TESIS
1606942905
TESIS
1606942905
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, karena dengan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini dengan baik. Penulisan
tesis ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar
Magister Ilmu Komunikasi, Program Studi Pascasarjana Ilmu Komunikasi pada
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia.
Penulis menyadari bahwa tanpa dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak,
maka penulis akan sulit untuk menyelesaikan tesis ini. Oleh karena itu, penulis ingin
mengucapak terima kasih kepada:
2. Ketua dan Sekertaris beserta seluruh staf Program Studi Pasca Sarjana
Komunikasi, Kekhususan Manajemen Komunikasi FISIP Universitas
Indonesia, Jakarta, yang telah memberikan izin dan pengurusan izin
untuk melakukan penelitian ini.
3. Seluruh Bapak dan Ibu dosen pengajar di Program Studi Pasca Sarjana
Komunikasi, Kekhususan Manajemen Komunikasi yang telah berkenan
memberikan ilmu yang bermanfaat.
4. Kedua orang tua, Ayah Hendy Imam Sutopo dan Mamah Nurnia Achdiat,
kedua Adik, Nadia Dwi Azizah dan Akmal Dimas Saputra, Gama Zudia
Arditya Putra, dan seluruh keluarga besar yang selalu memberikan
semangat, kasih sayang, doa yang tidak pernah putus, dan tidak pernah
iv
Universitas Indonesia
Akhir kata, penulis berharap Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan
semua pihak yang telah membantu. Semoga tesis ini dapat membawa manfaat bagi
semua pihak yang membaca.
v
Universitas Indonesia
Tesis ini membahas mengenai pengaruh kredibilitas selebriti pada iklan televisi dan
Youtube vlogger review produk Wardah Exclusive Matte Lip Cream terhadap minat
beli konsumen menggunakan konsep kredibilitas sumber dari Ohanian (1990),
dengan tiga dimensi yang membentuknya, yaitu daya tarik, keahlian, dan
kepercayaan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan 150 responden wanita
usia 17-35 tahun domisili Jabodetabek yang mengenal brand Wardah yang dipilih
berdasarkan teknik kuota sampling dan dianalisis menggunakan metode deskriptif
dan regresi linear. Hasil penelitian menunjukan bahwa kredibilitas selebriti pada iklan
televisi dan Youtube vlogger review berpengaruh secara signifikan terhadap minat
beli konsumen meskipun terdapat perbedaan yang signifikan antara kredibilitas
selebriti pada iklan televisi dan Youtube vlogger review, di mana kredibilitas yang
dimiliki Youtube vlogger review lebih tinggi dibandingkan selebriti pada iklan
televisi.
Kata Kunci:
Kredibilitas sumber, iklan televisi, selebriti, vlogger, Youtube review, Minat beli
vi
Universitas Indonesia
Keyword :
Source credibility, TV commercials, celebrity, vlogger, Youtube review, purchase
intention
vii
Universitas Indonesia
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 11
1.3 Pertanyaan Penelitian ............................................................................... 13
1.4 Tujuan Penelitian...................................................................................... 13
1.5 Signifikansi Penelitian ............................................................................. 13
1.5.1 Signifikansi Akademis .................................................................... 13
1.5.2 Signifikansi Praktis ......................................................................... 15
1.6 Keterbatasan Penelitian ........................................................................... 16
1.7 Sistematika Penulisan ............................................................................... 16
BAB II KERANGKA TEORI
2.1 Kanal Komunikasi .................................................................................... 18
2.1.1 Media Tradisional ............................................................................. 18
2.1.2 Media Baru........................................................................................ 19
2.2 Komunikasi Pemasaran Terpadu .............................................................. 20
2.2.1 Iklan ............................................................................................... 22
2.2.1.1 Iklan Televisi ..................................................................... 22
viii
Universitas Indonesia
ix
Universitas Indonesia
4.3.2 Analisis Deskriptif Minat Beli Setelah Melihat Sumber pada Media
Tradisional dan Media Baru (Selebriti pada Iklan Televisi dan
Youtube Vlogger Review) ................................................................. 75
4.4 Uji Asusmsi Klasik ................................................................................... 76
4.4.1 Uji Normalitas ................................................................................ 76
4.4.2 Uji Linearitas .................................................................................. 78
4.4.3 Uji Heteroskedastisitas ................................................................... 80
4.5 Analisis Regresi Linear Sederhana ........................................................... 81
4.6 Analisis Determinasi (R2).......................................................................... 84
4.7 Uji Paired Sample T-Test ......................................................................... 86
x
Universitas Indonesia
xi
Universitas Indonesia
xii
Universitas Indonesia
xiii
Universitas Indonesia
xiv
Universitas Indonesia
xv
Universitas Indonesia
PENDAHULUAN
Kendala yang dihadapi oleh marketer kini adalah konsumen telah belajar
memanfaatkan marketing communications untuk mencari informasi yang nantinya
dapat mereka gunakan sebagai bahan pertimbangan dalam membuat keputusan
pembelian sehingga memilih media dan bentuk komunikasi pemasaran yang tepat
menjadi bagian yang krusial.
1 Universitas Indonesia
Di Indonesia sendiri, televisi masih menjadi media yang diminati oleh para
advertiser untuk mempromosikan produk atau jasanya. Dari hasil penelitian yang
dilakukan oleh Google Consumer Barometer pada January 2018, televisi
memimpin dengan persentase sebesar 44% untuk kategori channel yang pertama
kali memperkenalkan sebuah produk atau jasa kepada internet user atau dapat
dikatakan bahwa televisi masih menjadi media yang paling berpengaruh dalam
meningkatkan awareness sebuah produk atau jasa.
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
sekitar $10 juta dalam penjualan setiap tahunnya dan hampir 0,25% peningkatan
dalam pengembalian saham.
Terlepas dari kemampuan iklan televisi dan selebriti dalam menjaring dan
mempengaruhi khalayak, salah satu keluhan utama terhadap iklan adalah banyak
iklan yang tidak benar dan menipu konsumen. Sejumlah penelitian telah
menunjukkan ketidakpercayaan terhadap iklan di kalangan konsumen. Sebuah
studi yang dilakukan oleh Banwari Mittal menemukan bahwa konsumen merasa
kurang dari seperempat iklan yang ditayangkan televisi jujur dan dapat dipercaya.
Sharon Shavit, Pamela Lowrey dan James Haefner melakukan survei nasional
terhadap lebih dari 1000 konsumen dewasa untuk menentukan sikap masyarakat
dan kepercayaannya terhadap periklanan. Mereka menemukan bahwa orang
Amerika pada umumnya tidak mempercayai periklanan, meskipun pada akhirnya
mereka cenderung merasa lebih percaya pada iklan saat berfokus pada keputusan
pembelian yang akan mereka lakukan (Belch, 2001: 768).
Hal ini sejalan dengan laporan The 2017 Edelman Trust Barometer yang
menemukan bahwa “Two-thirds of the countries surveyed are now “distrust,”
which means they have under 50 percent trust in the mainstream institutions of
business, government, media, and NGOs to do what is right.” Atau dapat dikatakan
bahwa kini khalayak sulit untuk mempercayai apa yang dilakukan oleh institusi,
baik itu institusi bisnis, pemerintah, media, dan lembaga non-pemerintah.
Universitas Indonesia
kelompok yang memiliki pengikut antara 1,000 sampai 10,000. Peran micro
influencer sangat penting dalam membantu perusahaan untuk menarik komunitas
pelanggan yang sesungguhnya. Seperti yang dikatakan Edelman, "Micro-influencer
memiliki keterlibatan yang lebih dalam dan pengaruh yang lebih nyata terhadap
komunitas pelanggan, yang umumnya bertindak dengan lebih banyak gairah karena
mereka merasakan rasa keterikatan yang lebih besar terhadap influencer (Edelman,
2017).
Salah satu media sosial yang sedang populer digunakan oleh para influencer
adalah Youtube. Facebook mungkin menjadi platform nomor satu untuk semua
generasi dalam jumlah keanggotaan, namun untuk jumlah kunjungan, YouTube lah
Universitas Indonesia
yang menempati posisi teratas. Hal ini dihasilkan dari banyaknya pengunjung
YouTube yang tidak masuk ke akun mereka, atau tidak menjadi anggota (Young,
2016). Di Indonesia sendiri, menurut survey yang dilakukan oleh GlobalWebIndex
terhadap pengguna internet usia 16-64 tahun pada 2017, Youtube menempati posisi
pertama untuk platform media sosial kategori social network yang paling aktif
dengan persentase 43%.
Universitas Indonesia
mencari pendapat ahli sebelum membeli produk dan layanan. 35% mengatakan
mereka mudah terpengaruh oleh pendapat orang lain.
Universitas Indonesia
dan dianggap yang paling diingat oleh konsumen dan masyarakat. Itu belum
termasuk lima produk lain yang popularitasnya sudah masuk 5 atau 7 besar produk
top di kategorinya masing-masing. Menurut Farid Fatahillah, analis bisnis pada
Middle Class Insitute (MCI), kesuksesan Wardah dimulai sejak 2010, saat angka
kelas menengah meningkat. Produk Domestik Bruto atau Gross Domestic Product
(GDP) Indonesia pada tahun itu mencapai $3.000. Praktis, setelah angka itu,
peningkatan GDP tak lagi lambat. Kelas menengah di Indonesia meningkat cepat
(Handayani, 2016).
TO P BRA ND I NDE X K AT EG O RI
LI PST I K
2015 2016 2017
22.30%
25%
13.30%
12.80%
12.70%
15%
9.60%
9.30%
7.70%
7.60%
7.50%
7.30%
6.50%
11%
5.10%
WARDAH REVLON PIXY SARIAYU LA TULIPE
(Sumber: www.topbrand-award.com)
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Di sisi lain, terdapat sebuah video review yang dilakukan oleh seorang
Youtube vlogger, bernama Irna Dewi dengan Youtube channel Irna Dewi Official.
Dalam video berdurasi 7 menit ini, Irna Dewi secara natural menjelaskan
karakteristik dari produk Wardah Exclusive Matte Lip Cream. Irna Dewi
memperlihatkan satu per satu pilihan warna yang tersedia dari produk ini dan
menjelaskan first impression yang didapatkan setelah menggunakan produk ini,
seperti teksturnya yang creamy dan lembut, kemudahan untuk diaplikasi, tahan
lamanya produk ini dan harganya yang terjangkau. Tidak hanya kelebihan yang
disebutkan oleh Irna Dewi, namun beberapa kekurangan pun disampaikan, seperti
produk akan lengket apabila terkena air, produk akan transfer atau menempel pada
tangan atau gelas, dan penggunaan produk dapat membuat bibir kering karena
bibir dari Youtube vlogger cenderung kering. Dalam video ini, Irna Dewi juga
memperlihatkan bagaimana perubahan tekstur lipstik ketika baru digunakan
dengan tekstur setelah digunakan untuk makan. Pesan berupa penjelasan mengenai
karakteristik produk disampaikan secara lengkap dan jujur oleh Youtube vlogger.
Video review yang dilakukan Irna Dewi ini telah ditonton sebanyak 437.057 kali
dan merupakan video review dengan penonton terbanyak untuk produk Wardah
Exclusive Matte Lip Cream. Irna Dewi sendiri menyebut dirinya sebagai Content
Creator, Hijab dan Beauty Vlogger. Sebanyak 215.000 subscriber telah
berlangganan pada Youtube channel yang dimilikinya.
Universitas Indonesia
memasarkan produknya, salah satunya yaitu Wardah Exclusive Matte Lip Cream.
Penggunaan celebrity endorsers pun dilakukan oleh Wardah sebagai salah satu
strategi periklanan guna meningkatkan kesadaran, respon dan citra merek produk.
Dewi Sandra dan Raline Shah kemudian dipilih untuk menjadi model yang
menyampaikan pesan pada iklan. Namun, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa
konsumen tidak lagi mempercayai iklan maupun lembaga dan selebriti yang
berpengaruh besar. Kini konsumen lebih mempercayai micro influencer yang
benar-benar mengenal bidangnya, komunitas pelanggan, maupun pendapat
individu lain yang menggunakan produk yang sama dibandingkan mempercayai
lembaga atau selebriti yang terkenal. Sebagai contoh, Irna Dewi, seorang content
creator dan beauty vlogger yang kerap mereview dan memberikan first impression
terhadap suatu produk.
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Jurnal Aplikasi
Bisnis, Volume 7
Nomor 9,
Oktober 2008
3 Azka The Impact of Kuantitatif Dimensi yang ada pada model
Faranisa Drugstore kredibilitas sumber,
Ananda, Makeup Product diantaranya keahlian, daya
Harimukti Reviews By tarik, dan kepercayaan di
Wande- Beauty Vlogger segala aspek berpengaruh
bori on Youtube signifikan terhadap minat beli
Universitas Indonesia
International
Conference on
Ethics of
Business,
Economics, and
Social Science
(2016)
4 Elisabeth The World of Kuantitatif Expert endorsers dan
Sokol Beauty Vloggers celebrity endorsers memiliki
on Youtube kredibilitas yang tinggi.
Namun, ketika
Master Thesis, membandingkan dua tipe
Erasmus endorsers tersebut, expert
University endorsers memiliki
Rotterdam, July kredibilitas yang lebih tinggi
2017 secara signifikan
dibandingkan celebrity
endorsers didasarkan pada
tinggi rendahnya keterlibatan
endorsers.
Dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, Peneliti mencari celah yang
belum dilakukan dengan melihat kredibilitas yang dimiliki oleh selebriti pada iklan
televisi dan Youtube vlogger review ketika menyampaikan pesan yang sama namun
dalam dua media yang berbeda, kemudian melihat perbedaan di antara kedua
kredibilitas sumber tersebut.
Universitas Indonesia
Keterbatasan dari penelitian ini adalah bahwa kredibilitas selebriti pada iklan
televisi dan Youtube vlogger dibandingkan dari dua sumber yang menyampaikan
pesan yang sama berupa penjelasan mengenai satu produk yang juga sama tanpa
memperhatikan apakah sumber tersebut dibayar untuk menyampaikan pesan tersebut
(paid) atau tidak (unpaid).
Tesis ini akan disusun ke dalam lima bab, di mana setiap bab memiliki fungsi
masing-masing. Berikut adalah penjelasan atas fungsi setiap bab.
Bab 1 Pendahuluan
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
KERANGKA TEORI
Media tradisional adalah media massa dengan otoritas dan dimiliki oleh
sebuah organisasi yang jelas sebagai media massa. Strategi yang digunakan oleh
media tradisional adalah "push strategy", yang berarti pesan tersebut dihasilkan
atau dikeluarkan oleh bisnis dan pesan ini bersifat satu arah. Media tradisional
diukur dengan hasil jangka pendek (Sleight, 2015). Dalam jenis media ini terdapat
ciri-ciri seperti:
1. Media Cetak:
a. Buku
Ciri-ciri utama buku sebagai media, yaitu teknologi huruf cetak yang
dapat digeser-geser, halaman yang dijilid, bentuk kodeks, salinan yang
banyak, untuk bacaan personal, dan pengarang individu.
18 Universitas Indonesia
b. Surat Kabar
Ciri-ciri utama surat kabar sebagai media, yaitu kemunculannya yang
berkala dan sering, teknologi percetakan, isi dan rujukan menurut tema
tertentu,dibaca oleh individu atau kelompok.
2. Film
Ciri-ciri utama film sebagai media, yaitu saluran penerimaan audiovisual,
pengalaman pribadi terhadap konten publik, daya tarik universal yang luas,
memiliki format dan genre internasional.
3. Musik Rekaman
Ciri-ciri utama musik rekaman sebagai media, yaitu hanya berupa suara,
kepuasan pribadi dan emosional, utamanya memiliki daya tarik terhadap
anak muda, penggunaannya yang dapat berpindah dan fleksibel.
4. Media Penyiaran:
a. Televisi
Ciri-ciri utama televisi sebagai media, yaitu memiliki konten yang
sangat beragam, saluran audiovisual, dianggap bersifat domestik, dekat,
dan personal, intensitas rendah san pengalaman terlibat.
b. Radio
c. Ciri-ciri utama radio sebagai media, yaitu hanya memiliki daya tarik
suara, penggunaannya mudah dan dapat dibawa ke mana-mana,
kontennya beragam, tetapi lebih banyak musik, potensial untuk
partisipasi dua arah, penggunaannya akrab dan personal.
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
bisnis perusahaan ke bisnis, saluran pasar, fokus pelanggan, dan komunikasi yang
diarahkan secara internal (Clow, 2016: 5).
Advertising
Public Digital
Relations Marketing
Sales
Social Media
Promotions
Personal Alternative
Selling Marketing
Direct Database
Response Marketing
Universitas Indonesia
2.2.1 Iklan
Periklanan adalah bentuk promosi yang paling terkenal dan paling banyak
dibahas, mungkin karena kemampuannya dalam menarik perhatian. Periklanan
juga merupakan alat promosi yang sangat penting, terutama bagi perusahaan yang
produk dan layanannya ditargetkan di pasar konsumen massal.
Ada beberapa alasan mengapa iklan merupakan bagian penting dari banyak
bauran pemasaran pemasar. Pertama, metode ini bisa menjadi metode yang sangat
hemat biaya untuk berkoordinasi dengan khalayak massal. Periklanan dapat
digunakan untuk membuat citra merek dan daya tarik simbolis bagi perusahaan
atau merek, kemampuan yang sangat penting bagi perusahaan yang menjual produk
dan layanan yang sulit dibedakan pada atribut fungsional.
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Keterbatasan Televisi
a) Biaya
Meskipun televisi sangat efisien dalam menjangkau khalayak luas,
dibutuhkan biaya mahal untuk beriklan di media ini. Tingginya biaya
televisi tidak hanya berasal dari biaya pembelian waktu penayangan
(airtime) tetapi juga dari biaya produksi iklan yang berkualitas. Banyak
pengiklan menggunakan strategi kreatif yang memerlukan banyak jenis
produksi yang meningkatkan biaya mereka. Bahkan memproduksi iklan
Universitas Indonesia
b) Kurangnya selektivitas
Beberapa selektivitas tersedia di televisi melalui variasi program dan
televisi kabel. Namun, pengiklan yang mencari target khalayak yang
sangat spesifik (umumnya jumlahnya sedikit) menemukan bahwa
jangkauan televisi sangat melampaui pasar mereka, mengurangi
efektivitas biaya. Selektivitas geografis bisa menjadi masalah bagi
pemasang iklan lokal seperti pengecer, karena sebuah stasiun menentukan
tarifnya pada total area pasar yang diraihnya. Selektivitas pemirsa
meningkat karena pengiklan menargetkan kelompok konsumen tertentu
melalui jenis program atau hari dan / atau waktu ketika mereka memilih
untuk beriklan. Namun, televisi tetap tidak menawarkan selektifitas
pemirsa sebanyak radio, majalah, surat kabar, atau direct mail untuk
menjangkau segmen pasar yang tepat.
d) Clutter
Masalah pesan singkat dan iklan yang lebih pendek diperparah oleh fakta
bahwa pesan pengiklan hanyalah satu dari banyak spot dan materi non-
pemrograman lainnya yang terlihat saat jeda iklan. Salah satu
kekhawatiran terbesar pemasang iklan televisi adalah potensi penurunan
efektivitas karena kekacauan tersebut. Banyak program menayangkan 31
iklan per jam dan mereka membutuhkan waktu selama 19 menit untuk
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
a) Publisitas Negatif
Celebrity yang kehilangan popularitas atau terkena masalah dapat
berdampak pada turunnya nilai brand yang diiklankannya. Oleh
karenanya ketika celebrity yang mendukung brand tersebut terlibat
dalam masalah hukum, masalah pribadi, atau masalah lainnya yang
dapat menurunkan nilai jual mereka dan akan berdampak terhadap
produk yang diiklankannya.
b) Overshadowing
Ketika suatu produk dipasarkan dan menggunakan celebrity yang
sangat dominan image nya bisa jadi image tersebut mengalahkan
identitas produk yang di-endorse. Celebrity yang digunakan sebagai
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
lokasi online dimana orang dapat berinteraksi dengan orang lain seputar informasi,
hiburan dan berita yang mereka pilih sendiri dan, seringkali, membuat (Turow,
2014: 178). Sedangkan, Clow (2016) mendeskripsikan media sosial sebagai alat
digital atau tempat yang memungkinkan individu untuk bersosialisasi di web. Situs
media sosial adalah cara terbaru bisnis media telah memperluas khalayaknya.
Beberapa situs media sosial yang paling banyak dikunjungi, diantaranya Facebook,
Twitter, Youtube, Instagram, dan Pinterest (Clow, 2016: 254).
2.2.2.1 Youtube
Area jejaring media sosial yang paling cepat berkembang adalah yang
melibatkan pengeposan video, terutama di Youtube. Konsumen membuat video
mereka sendiri dengan perangkat mobile; dan, akibatnya, jumlah video yang
diproduksi meningkat secara dramatis setiap tahunnya. Penyebaran video ini
telah menghasilkan tempat baru bagi penggemar untuk berinteraksi dengan
merek. Mereka bukan lagi pelanggan pasif tapi penggemar yang penuh gairah
menggunakan video untuk berbagi pemikiran mereka. Cara konsumen berbagi
video secara online melalui Youtube serta jejaring sosial sharing video lainnya,
antara lain sebagai berikut (Clow, 2016: 256-257):
Universitas Indonesia
memposting iklan untuk beberapa alasan negatif. Bila ini terjadi, manajer
merek harus cepat bereaksi.
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
mendiskusikan berbagai produk dan merek (dalam Sokol, 2017). Zanette dkk.
(2013) menyatakan bahwa vlog sangat penting dalam proses pengembangan citra
pribadi seseorang atau perusahaan karena memungkinan untuk menjangkau dan
mempengaruhi ribuan orang (dalam Sokol, 2017). Temuan lain dikemukakan
oleh Ananda & Wandebori (2016) bahwa dimensi yang ada pada model
kredibilitas sumber, diantaranya keahlian, daya tarik, dan kepercayaan di segala
aspek berpengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen melalui video yang
ditampilkan oleh beauty vlogger di Youtube. Oleh karena itu, vlogging telah
berevolusi menjadi alat yang digunakan oleh perusahaan dan individu untuk
berbagi pendapat mereka kepada semua orang. Ketika melihat bahwa audiens
dari seorang vloggers terkenal dalam suatu bidang tertentu sangat banyak, hal itu
menjadi menarik untuk dijadikan lahan bisnis, karena mereka dapat menargetkan
pesan mereka ke ceruk pasar tertentu (Sokol, 2017). Hal ini menghasilkan fakta
bahwa praktisi semakin tertarik dengan jenis periklanan ini. Sekarang pemasar
memperbanyak vlogger untuk menyebutkan, meninjau, dan mendukung produk
mereka baik dalam bentuk pertukaran barang dengan peninjauan secara jujur
atau dalam bentuk paid sponsorship (Sokol, 2017).
Dalam beberapa studi disebutkan bahwa sumber dengan kredibilitas yang tinggi
akan lebih mempersuasi dibandingkan dengan sumber kredibilitas yang rendah, apabila
perubahan tingkah laku menjadi suatu ukuran yang langsung diukur setelah pesan.
Universitas Indonesia
Lorge dalam Petty & Cacioppo (1996:62) mengungkapkan bahwa orang lebih
menyetujui, lebih memperhatikan dan merespon pesan yang disampaikan oleh sumber
yang terpercaya. Shimp A Terrence dalam Kusumowardhani (2012:34) menuturkan
bahwa kredibilitas memiliki peranan yang sangat penting dalam meyakinkan khalayak
untuk menarik perhatian mereka dalam membeli suatu produk. Aziz, dkk (2013)
menyebutkan responden memandang bahwa selebriti terkenal untuk sebuah brand
adalah selebriti yang paling berkredibel, memiliki dampak positif pada sikap konsumen
terhadap iklan, sikap konsumen terhadap merek, dan minat beli konsumen
dibandingkan dengan selebriti yang tidak terkenal yang dianggap kurang memiliki
krebilitas. Banyak penelitian lain juga menyebutkan bahwa kredibilitas yang dimiliki
sumber memiliki pengaruh terhadap minat beli konsumen. Seperti studi yang dilakukan
Astuti & Titarina (2008) yang menyebutkan variabel kredibilitas celebrity endorser dan
non celebrity endorser yang terdiri atas keahlian, kepercayaan, dan daya tarik
berpengaruh signifikan positif terhadap minat beli konsumen, dan Ananda &
Wandebori (2016) di mana dimensi yang ada pada model kredibilitas sumber,
diantaranya keahlian, daya tarik, dan kepercayaan di segala aspek berpengaruh
signifikan terhadap minat beli konsumen melalui video yang ditampilkan oleh beauty
vlogger di Youtube.
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Ketika keahlian itu dianggap penting, khalayak sasaran juga harus bisa
merasakan bahwa sumber tersebut juga dapat dipercaya. Hovland, Janis dan Kelley
(1953) mendefinisikan kepercayaan sebagai "tingkat keyakinan pada maksud
komunikator untuk mengkomunikasikan pernyataan yang dianggap paling valid.”
Sedangkan Jalaludin Rakhmat (2008) mendeskripsikan trustworthiness sebagai
kesan komunikan tentang komunikator yang berkaitan dengan wataknya. Apakah
komunikator di nilai jujur, tulus, bermoral, adil, sopan, etis? atau sebaliknya?
Aristoteles menyebutnya good moral character. Quintillianus menulis, ”A good
man speaks well.” Ohanian (1990) memaparkan indikator-indikator yang
digunakan untuk mengukur tingkat kepercayaan sumber, diantaranya jujur (honest),
bisa diandalkan (dependable), sumber terpecaya (reliable source), tulus (sincere),
dan dapat dipercaya (trustworthy).
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Model 2
Penjelasan mengenai
Model 1
Penjelasan mengenai
karakteristik produk Wardah karakteristik produk Wardah
Exclusive Matte Lip Cream Exclusive Matte Lip Cream
Perbedaan
Kredibilitas
Sumber
Universitas Indonesia
Model 1 Model 2
Kredibilitas Kredibilitas
Sumber Purchase Sumber
Selebriti pada Intention Youtube Vlogger
Iklan Televisi Review
Y
X1 X2
Perbedaan
Kredibilitas
Sumber
Seperti yang disebutkan oleh Astuti & Titarina (2008) bahwa kredibilitas
celebrity endorser pada iklan televisi berpengaruh signifikan terhadap minat beli
konsumen. Fakta lain dikemukakan oleh Ananda & Wandebori (2016) bahwa
dimensi yang ada pada model kredibilitas sumber, diantaranya keahlian, daya tarik,
dan kepercayaan di segala aspek berpengaruh signifikan terhadap minat beli
konsumen. Shimp A Terrence dalam Kusumowardhani (2012:34) menuturkan bahwa
Universitas Indonesia
kredibilitas memiliki peranan yang sangat penting dalam meyakinkan khalayak untuk
menarik perhatian mereka dalam membeli suatu produk.
Berdasarkan pada model analisa dan teori di atas, maka hipotesis teoritis
dalam penelitian ini adalah:
1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari kredibilitas selebriti pada iklan
televisi terhadap minat beli konsumen (purchase intention)
2. Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari kredibilitas Youtube vlogger
review terhadap minat beli konsumen (purchase intention)
3. Ada perbedaan yang signifikan antara kredibilitas selebriti pada iklan televisi
dan kredibilitas Youtube vlogger review
Universitas Indonesia
METODOLOGI PENELITIAN
1. Bebas nilai
Bebas nilai berarti bahwa ketika si pengamat mengamati sesuatu maka nilai-
nilai yang dimiliki si pengamat tidak dilibatkan sehingga menghasilkan
kesimpulan apa adanya.
2. Fenomenalisme
Fenomenalisme berarti apa yang diamati merupaka fenomena belaka,
sementara sesuatu yang berdiri di belakang fenomena tidak dilibatkan.
3. Nominalisme
Nominalisme adalah kebenaran berdasarkan nama atau ukuran, dalam hal ini
kebenaran kenyataan terletak pada penamaan bukan kenyataan itu sendiri.
4. Reduksionisme
43 Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
dengan tiga faktor yang berkontribusi, yaitu daya tarik (attractiveness), keahlian
(expertise), dan kepercayaan (trustworthiness).
3.3.1 Variabel
Menurut Sugiyono (2012:3), variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat
atau nilai dari orang, obyek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Sedangkan
Mayer (dalam Kriyantono, 2010:20) mendeskripsikan variable sebagai konsep tingkat
rendah, yang acuan-acuannya secara relative mudah diidentifikasikan dan diobservasi
serta mudah diklasifikasi, diurut atau diukur. Jadi, variable adalah bagian empiris dari
sebuah konsep atau konstruk.
1. Variabel independen atau variabel bebas, yaitu variabel yang diduga sebagai
penyebab atau pendahulu dari variabel lainnya (Kriyantono, 2010:21).
Variabel independen (bebas) dalam penelitian ini dibagi menjadi dua,
diantaranya kredibilitas sumber media tradisional (selebriti pada iklan televisi
Wardah), dan kredibilitas sumber media baru (Youtube vloggers review)
2. Variabel dependen atau tergantung adalah variabel yang diduga sebagai akibat
atau yang dipengaruhi oleh variabel yang mendahuluinya (Kriyantono,
2010:21). Variabel dependen (tergantung) dalam penelitian ini dibagi menjadi
dua, yaitu minat beli setelah melihat media tradisional (iklan televisi Wardah),
dan minat beli setelah melihat media baru (Youtube vloggers review)
Universitas Indonesia
a) Demografi
b) Kredibilitas Sumber
1. Definisi Variabel
Universitas Indonesia
b) Keahlian (Expertise)
c) Kepercayaan (Trustworthiness)
c) Minat Beli
1. Definisi Variabel
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala interval yaitu “Skala
di mana obyek/kategori sama. Besarnya interval dapat ditambah atau dikurangi. Pada
skala ini yang dijumlahkan bukanlah kuantitas atau besaran, melainkan interval dan
tidak terdapat nilai nol” (Siregar, 2013: 23)
Sedangkan skala untuk instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah
skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2012: 93).
Skala Likert didesain untuk menelaah seberapa kuat subjek setuju atau tidak setuju
dengan pernyataan pada skala lima titik dengan sususan yaitu Sangat Tidak Setuju,
Tidak Setuju, Netral, Setuju, Sangat Setuju (Sekaran, 2006: 31-32).
Skala pada lima atau tujuh titik digunakan agar dapat menampung kategori
„netral‟. Menurut Cooper dan Schindler (2006:35), untuk mengurangi bias dalam
pengumpulan kuesioner, karena responden cenderung memilih alternatif netral, maka
digunakan skala rating tidak seimbang (unbalanced rating scale). Berikut adalah
penjabaran skala rating kuesioner:
Skala Skor
Sangat Setuju (SS) 6
Setuju (S) 5
Cukup Setuju (CS) 4
Kurang Setuju (KS) 3
Tidak Setuju (TS) 2
Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Universitas Indonesia
3.4.1 Populasi
Universitas Indonesia
3.4.2 Sampel
Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber data pertama atau tangan
pertama dilapangan. Sumber data ini bisa responden atau subjek riset, dari hasil
pengisian kuesioner, wawancara, dan observasi (Kriyantono, 2010: 41-42).
Data ini didapat berdasarkan data responden dengan menyebarkan kuesioner
terhadap responden wanita usia 18-40 tahun yang gemar menggunakan kosmetik
khususnya produk lipstik dan mengetahui brand Wardah. Kuesioner merupakan
teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner
merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti
Universitas Indonesia
variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden
(Sugiyono, 2012 : 142).
Kuesioner ini terdiri dari dua bagian yaitu bagian pertama yang berisi
mengenai identitas responden, bagian kedua terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan. Model desain kuesioner yang digunakan adalah model desain kuesioner
tertutup dimana setiap pertanyaan atau pernyataan telah tersedia pilihan jawabannya
sehingga responden memberi tanda koreksi pada pilihan jawaban yang sesuai dengan
pilihan responden.
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber
sekunder. Data ini dapat diperoleh dari data primer penelitian terdahulu yang telah
diolah lebih lanjut menjadi bentuk-bentuk seperti tabel, grafik, diagram, gambar, dan
sebagainya, sehingga menjadi informatif bagi pihak lain. Selain berperan sebagai
pelengkap, biasanya data sekunder sangat membantu periset bila data primer terbatas
atau sulit diperoleh, sebagai contoh dokumen-dokumen, foto, catatan, surat kabar,
dan lain sebagainya (Kriyantono, 2010: 42).
Dalam penelitian ini data sekunder berupa literature yang berhubungan dengan
penelitian seperti buku, jurnal, dan artikel yang berkaitan dengan kredibilitas sumber,
periklanan, social media, dan industry kosmetik.
Universitas Indonesia
Dalam penelitian ini digunakan uji validitas dengan metode analisis faktor.
Analisis faktor mengidentifikasi struktur hubungan antar variabel dengan cara
melihat korelasi antar variabel atau korelasi antar responden, di mana matrik data
harus memiliki korelasi yang cukup agar dapat dilakukan analisis faktor. Alat uji
yang dipakai untuk mengukur tingkat interkorelasi antar variabel dapat dilakukan
dengan Kaiser-Meiyer-Olkin (KMO) dan Barlette‟s Test. Nilai KMO Barlette‟s test
harus > 0,50 untuk dapat dilakukan analisis faktor (Ghozali, 2011). Pre-test
dilakukan kepada 30 responden di mana hasil uji validitas dari variabel dapat dilihat
pada tabel berikut:
KMO Measure of
Variabel Penelitian
Sampling Adequacy
Kredibilitas Selebriti Pada Iklan Televisi (Model 1) .816
Minat Beli Setelah Melihat Selebriti Pada Iklan Televisi
.755
(Model 1)
Kredibilitas Youtube Vlogger Review (Model 2) .794
Minat Beli Setelah Melihat Youtube Vlogger Review
.702
(Model 2)
Universitas Indonesia
Anti Factor
No Indikator Image Loading
(> .500) (> .500)
Kredibilitas selebriti pada iklan televisi (Model 1)
Dimensi Daya Tarik
1 Penampilan fisik selebriti pada iklan televisi menarik .557 .539
Selebriti pada iklan televisi memiliki kepribadian yang
2 .589 .558
menarik
Dimensi Keahlian
1 Selebriti pada iklan televisi dinilai berpengalaman .789 .861
2 Selebriti pada iklan televisi dianggap ahli .932 .818
Pesan yang disampaikan selebriti pada iklan televisi
3 .892 .880
berkualitas
4 Selebriti pada iklan televisi dinilai berpengetahuan luas .797 .904
5 Selebriti pada iklan televisi dinilai mahir .943 .896
Dimensi Kepercayaan
1 Selebriti pada iklan televisi menjelaskan secara jujur .893 .746
2 Selebriti pada iklan televisi dapat diandalkan .830 .881
3 Selebriti pada iklan televisi menjadi sumber terpercaya .823 .874
4 Selebriti pada iklan televisi dinilai tulus .823 .842
Pesan yang disampaikan selebriti pada iklan televisi dapat
5 .834 .826
dipercaya
Minat Beli Setelah Melihat Selebriti Pada Iklan Televisi (Model 1)
1 Keinginan untuk mencoba produk .762 .943
2 Keinginan untuk membeli produk .702 .959
3 Keinginan untuk merekomendasikan produk .816 .932
Kredibilitas Youtube vlogger (Model 2)
Dimensi Daya Tarik
1 Penampilan fisik Youtube vlogger menarik .734 .600
2 Youtube vlogger memiliki kepribadian yang menarik .722 .637
Dimensi Keahlian
1 Youtube vlogger dinilai berpengalaman .727 .709
2 Youtube vlogger dinilai ahli .667 .620
3 Pesan yang disampaikan Youtube vlogger berkualitas .910 .848
4 Youtube vlogger dinilai berpengetahuan luas .839 .799
5 Youtube vlogger dinilai mahir .857 .836
Dimensi Kepercayaan
1 Youtube vlogger menjelaskan secara jujur .779 .739
2 Youtube vlogger dapat diandalkan .835 .702
3 Youtube vlogger menjadi sumber terpercaya .818 .695
4 Youtube vlogger dinilai tulus .845 .709
5 Pesan yang disampaikan Youtube vlogger dapat dipercaya .732 .659
Universitas Indonesia
Dari tabel di atas, dapat dikatakan seluruh item pertanyaan adalah valid dan
dapat diujikan karena nilai anti image dan factor loading yang diperoleh lebih besar
daripada 0,5.
Uji reliabilitas berguna untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap
konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang
sama dengan menggunakan alat pengukur yang sama pula. Uji reliabilitas alat ukur
dapat dilakukan secara eksternal maupun internal (Siregar, 2013:56)
Rumus yang digunakan adalah rumus koefisien alpha dari Cronbach atau
Cronbach’s Coefficient Alpha, yaitu:
( )
Keterangan:
α : Cronbach’s coefficient alpha
k : jumlah pecahan atau banyaknya butir pertanyaan
: total varians butir
: total varians
Universitas Indonesia
Melalui hasil uji reliabilitas menggunakan Software SPSS for Windows dapat
dilihat semua variabel penelitian memiliki indeks reliabilitas lebih besar dari nilai
kritis, yaitu 0,7. Maka, semua item pertanyaan yang digunakan pada penelitian ini
reliabel untuk mengukur variabelnya masing-masing.
Universitas Indonesia
Analisis regresi adalah suatu cara atau teknik untuk mengukur besarnya
pengaruh satu atau lebih variabel bebas/independent (X) terhadap variabel
tergantung/dependen (Y). Menurut Sugiyono (2012:261), regresi linear didasarkan
pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu
variabel dependen. Model regeresi liniear yang ditetapkan adalah sebagai berikut:
Y1 = a + bX1
Keterangan:
Y1 = Minat Beli Konsumen Setelah Melihat Iklan televisi
a = Koefisien konstanta
b = Koefisien regresi
X1 = Kredibilitas Selebriti pada Iklan televisi
e = Error, variabel gangguan
Y2 = a + bX2
Keterangan:
Y2 = Minat Beli Konsumen Setelah Melihat Youtube Vlogger Review
a = Koefisien konstanta
b = Koefisien regresi
Universitas Indonesia
Dalam analisis regresi linear sederhana ini akan dilakukan uji hipotesis atau uji
pengaruh yang berfungsi untuk mengetahui apakah koefisien regresi tersebut
signifikan atau tidak. Adapun hipotesis yang diajukan dalam regresi linear sederhana
ini adalah sebagai berikut:
Model 1:
Ho2 : Tidak ada pengaruh antara kredibilitas sumber pada media baru
(Youtube vlogger review) dengan minat beli konsumen.
H2 : Ada pengaruh antara kredibilitas sumber pada media baru
(Youtube vlogger review) dengan minat beli konsumen.
1. Jika nilai signifikansi (Sig.) < 0,05, maka terdapat pengaruh yang signifikan
antara variabel independen dan variabel dependen
2. Jika nilai signifikansi (Sig.) > 0,05, maka tidak terdapat pengaruh yang
signifikan antara variabel independen dan variabel dependen
Universitas Indonesia
1. Uji Normalitas
Uji normalitas pada model regresi digunakan untuk menguji apakah nilai
residual yang dihasilkan dari regresi terdistribusi secara normal atau
tidak. Model regresi yang baik adalah yang memiliki nilai residual yang
terdistribusi secara normal. Beberapa metode uji normalitas, yaitu
dengan melihat penyebaran data pada sumber diagonal pada grafik
Normal P-P Plot of regression standardized residual atau dengan uji One
Sample Kolmogorov Smirnov. Dasar pengambilan keputusan dalam uji
normalitas, yakni:
2. Uji Linearitas
Universitas Indonesia
3. Uji Heteroskedastisitas
Universitas Indonesia
Uji Paired T test adalah uji beda parametris pada dua data yang berpasangan.
Berpasangan di sini artinya adalah sumber data berasal dari subjek yang sama. Uji
Paired t test ini digunakan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan rata-rata dua
sampel atau sering disebut dengan uji komparatif. Pada penelitian ini, uji paired
sample t-test digunakan untuk mengetahui adakah perbedaan antara kredibilitas
selebriti pada iklan televisi dan Youtube vlogger review. Adapun hipotesis yang akan
diuji menggunakan uji paired sample t-test, yaitu:
Ho3 : Tidak ada perbedaan antara kredibilitas sumber pada media tradisional
(Selebriti pada iklan televisi) dan kredibilitas media baru (Youtube
vlogger review)
H3 : Ada perbedaan antara kredibilitas sumber pada media tradisional
(Selebriti pada iklan televisi) dan kredibilitas sumber pada media baru
(Youtube vlogger review)
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Pada bab ini akan disajikan gambaran data hasil penelitian yang berupa uraian
data dari hasil jawaban responden, proses pengolahan data dan analisis hasil
pengolahan data penyebaran kuesioner yang telah dilakukan. Pada awalnya hasil
pengolahan data akan digunakan sebagai dasar untuk analisis dan menjawab hipotesis
penelitian yang diajukan. Analisis data deskriptif digunakan untuk menggambarkan
kondisi jawaban responden untuk masing-masing variabel. Hasil jawaban tersebut
selanjutnya digunakan untuk mendapatkan kecenderungan jawaban responden
mengenai kondisi dari masing-masing variabel penelitian.
Obyek penelitian yang dipilih dalam penelitian ini adalah selebriti pada iklan
televisi Wardah Exclusive Matte Lip Cream, yaitu Dewi Sandra dan Raline Shah,
juga Youtube vlogger yang melakukan review mengenai produk Wardah Exclusive
Matte Lip Cream, yaitu Irna Dewi.
Wardah menjadi merek yang memiliki dominasi kuat diantara merek lain,
khusunya merek lokal. Bahkan menggeser pemain kawakan Martha Tilaar dan
Mustika Ratu. Angka penjualan Wardah pada tahun 2014 yang mencapai 200 miliar
perbulan tersebut berhasil melampaui kedua merek lawas Indonesia, yaitu 600 dan
400 miliar rupiah selama satu tahun (Handayani, 2016). Melejitnya Wardah juga
dapat dilihat dari raihan sebagai Top Brand. Mulai fase pertama 2015, ada 9
produknya yang masuk kategori Top Brand, padahal tahun sebelumnya hanya ada
satu produk saja. Kini sudah ada 10 produk menjadi merek top menandakan
produk-produknya diterima dan dianggap yang paling diingat oleh konsumen dan
masyarakat. Itu belum termasuk lima produk lain yang popularitasnya sudah masuk
5 atau 7 besar produk top di kategorinya masing-masing.
63 Universitas Indonesia
TO P BRA ND I NDE X K AT EG O RI
LI PST I K
2015 2016 2017
22.30%
25%
13.30%
12.80%
12.70%
15%
9.60%
9.30%
7.70%
7.60%
7.50%
7.30%
6.50%
11%
5.10%
WARDAH REVLON PIXY SARIAYU LA TULIPE
(Sumber: www.topbrand-award.com)
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
dengan slogan Wardah, yaitu inspiring beauty atau cantik yang menginspirasi
(Brand Presentation Wardah, 2017)
Di sisi lain, terdapat sebuah video review yang dilakukan oleh seorang
Youtube vlogger, bernama Irna Dewi dengan Youtube channel Irna Dewi Official.
Dalam video berdurasi 7 menit ini, Irna Dewi secara natural menjelaskan
karakteristik dari produk Wardah Exclusive Matte Lip Cream. Irna Dewi
memperlihatkan satu per satu pilihan warna yang tersedia dari produk ini dan
menjelaskan first impression yang didapatkan setelah menggunakan produk ini,
seperti teksturnya yang creamy dan lembut, kemudahan untuk diaplikasi, tahan
lamanya produk ini dan harganya yang terjangkau. Tidak hanya kelebihan yang
disebutkan oleh Irna Dewi, namun beberapa kekurangan pun disampaikan, seperti
produk akan lengket apabila terkena air, produk akan transfer atau menempel pada
tangan atau gelas, dan penggunaan produk dapat membuat bibir kering karena
bibir dari Youtube vlogger cenderung kering. Dalam video yang telah dilihat oleh
423.958 viewers ini, Irna Dewi juga memperlihatkan bagaimana perubahan tekstur
lipstik ketika baru digunakan dengan tekstur setelah digunakan untuk makan.
Universitas Indonesia
4.2 Demografi
4.2.1 Usia
Jika dilihat berdasarkan usia, persentase responden yang berusia 17-25 tahun
adalah 78 % atau sebanyak 117 orang, usia 26-35 tahun adalah 22% atau sebanyak 33
orang dari total keseluruhan responden sebanyak 150 responden. Distribusi
karakteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat pada Gambar 4.4
Universitas Indonesia
Usia Responden
22%
17 - 25 tahun
26 - 35 tahun
78%
4.2.2 Pendapatan
Universitas Indonesia
Pendapatan Responden
< Rp 1.000.000
19%
25% Rp 1.000.000 -
Rp 3.000.000
Rp 3.000.000 -
42% 14% Rp 6.000.000
> Rp 6.000.000
4.2.3 Pekerjaan
Universitas Indonesia
Pekerjaan Responden
7%
5% Pelajar/Mahasiswa
6% Pegawai Swasta
35%
5%
PNS
Wiraswasta
Ibu Rumah Tangga
42%
Lainnya
Pada bagian ini, akan dijelaskan mengenai variabel kredibilitas sumber serta
dimensi yang membentuknya, di antaranya yaitu daya tarik (attractiveness), keahlian
(expertise), dan kepercayaan (trustworthiness) juga variabel minat beli konsumen
setelah melihat selebriti pada iklan televisi dan vlogger pada Youtube review. Selain
itu, akan dijelaskan pula mengenai perbedaan dan perbandingan hasil survey antara
kredibilitas sumber bintang iklan televisi dan Youtube vlogger review. Analisis
dilakukan dengan melihat besarnya nilai rata-rata (mean) dan modus (nilai yang
paling sering muncul) pada indikator masing-masing dimensi. Penelitian ini
menggunakan skala enam titik dengan penjabaran skala rating sebagai berikut:
Universitas Indonesia
Skala Skor
Sangat Setuju (SS) 6
Setuju (S) 5
Cukup Setuju (CS) 4
Kurang Setuju (KS) 3
Tidak Setuju (TS) 2
Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Tabel 4.3 Skor Dimensi Daya Tarik Sumber pada Selebriti Iklan
Televisi dan Youtube Vlogger Review
Dari tabel tersebut, dapat dilihat bahwa pada dimensi daya tarik
(attractiveness) jawaban responden baik terhadap daya tarik selebriti pada iklan
televisi dan Youtube vlogger review karena nilai mean yang diperoleh lebih besar
daripada 4 yang menunjukkan bahwa responden cukup setuju dengan pernyataan.
Universitas Indonesia
memiliki penampilan fisik dan kepribadian yang lebih menarik dibandingkan dengan
Youtube vlogger review ketika menjelaskan karakteristik produk Wardah Exclusive
Matte Lip Cream. Sebagai selebriti ternama yang dikenal secara luas oleh masyarakat
Indonesia dan dengan dijadikannya Dewi Sandra juga Raline Shah sebagai brand
ambassador Wardah telah membuktikan bahwa kedua selebriti ini memiliki
penampilan fisik dan kepribadian yang baik. Image yang dibangun oleh kedua
selebriti ini pun sesuai dengan tagline Wardah, yaitu inspiring beauty atau cantik
yang menginspirasi. Hal ini sesuai dengan pernyataan yang dipaparkan oleh Atkin
dan Block (1983) mengenai alasan mengapa seorang endorser terkenal menjadi
dominan. Pertama, selebriti dapat menarik perhatian penonton terhadap iklannya di
antara banyaknya iklan yang tayang di televisi. Selain itu, selebriti secara
konvensional diamati sebagai individu yang sangat aktif, eye-catching, menarik dan
menyenangkan (Aziz dkk., 2013). McCuthceon dkk (2002) menyebutkan bahwa
selebriti adalah pribadi yang dianggap memiliki daya tarik yang kuat dan
mengesankan untuk mendapatkan perhatian audiens baik dengan daya tarik,
kepercayaan atau kesesuaian mereka dengan merek yang mengarah pada
pembentukan citra merek yang kuat dalam pikiran pemirsa (Chaudhary dan Asthana,
2015).
Universitas Indonesia
Tabel 4.4 Skor Dimensi Keahlian Sumber pada Selebriti Iklan Televisi dan
Youtube Vlogger Review
Dari tabel tersebut, dapat dilihat bahwa pada dimensi keahlian (expertise)
jawaban responden baik terhadap keahlian selebriti pada iklan televisi dan Youtube
vlogger review karena nilai mean yang diperoleh lebih besar daripada 4 yang
menunjukkan bahwa responden cukup setuju dengan pernyataan.
Universitas Indonesia
Tabel 4.5 Skor Dimensi Kepercayaan Sumber pada Selebriti Iklan Televisi dan
Youtube Vlogger Review
Universitas Indonesia
4.3.2 Analisis Deskriptif Minat Beli Setelah Melihat Sumber pada Media
Tradisional dan Media Baru (Selebriti pada Iklan Televisi dan Youtube
Vlogger Review)
Variabel minat beli setelah melihat selebriti pada iklan televisi dan Youtube
vlogger review terdiri dari tiga indikator, yaitu niat untuk mencoba produk, niat untuk
membeli produk, dan niat untuk merekomendasikan produk kepada orang lain. Nilai
rata-rata dan modus dari masing-masing variabel dapat dilihat pada Tabel 4.6
Tabel 4.6 Skor Variabel Minat Beli Setelah Melihat Selebriti pada Iklan
Televisi Youtube Vlogger Review
Dari tabel tersebut, dapat dilihat bahwa pada variabel minat beli jawaban
responden baik terhadap Youtube vlogger review karena nilai mean yang diperoleh
lebih besar daripada 4 yang menunjukkan bahwa responden cukup setuju dengan
pernyataan. Namun, tanggapan responden terhadap minat beli setelah melihat
selebriti pada iklan televisi kurang baik karena nilai mean yang diperoleh lebih kecil
daripada 4 di mana hal tersebut menunjukkan bahwa responden tidak setuju dengan
pernyataan.
Untuk perbandingan nilai pada variabel minat beli, Youtube vlogger review
mendapat nilai tertinggi dibandingkan selebriti pada iklan televisi. Hal ini
menjelaskan bahwa responden cenderung memiliki minat untuk mencoba dan
membeli produk Wardah Exclusive Matte Lip Cream setelah melihat Youtube
vlogger review dibandingkan setelah melihat selebriti pada iklan televisi. Dengan
tingginya respon yang diterima Irna Dewi pada dimensi keahlian dan kepercayaan,
mempengaruhi responden untuk mencoba, membeli, bahkan merekomendasikan
produk ini kepada orang lain. Penelitian terdahulu yang dilakukan Smith dkk (2005)
Universitas Indonesia
telah membuktikan bahwa keahlian terhadap sebuah produk atau jasa dapat
mempengaruhi keputusan membeli dan kepercayaan konsumen (dalam Sokol, 2017)
Model regresi dikatakan valid jika bebas dari masalah asumsi klasik (tidak
terdapat penyimpangan). Asumsi klasik adalah asumsi dasar yang harus dipenuhi
dalam model regresi. Pada bagian ini akan dijelaskan hasil dari uji asumsi klasik yang
dilakukan oleh Peneliti menggunakan SPSS. Beberapa asumsi dasar tersebut adalah
sebagai berikut:
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Tabel 4.9 Hasil Uji Linearitas Kredibilitas Selebriti pada Iklan Televisi
dengan Minat Beli Konsumen (Model 1)
ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Minat Beli Between (Combined) 132.771 63 2.107 3.152 .000
Konsumen Setelah Groups Linearity 82.072 1 82.072 122.746 .000
Melihat Iklan Deviation from 50.699 62 .818 1.223 .193
Televisi * Linearity
Kredibilitas Selebriti Within Groups 57.502 86 .669
pada Iklan Televisi Total 190.273 149
ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Minat Beli Between (Combined) 83.252 60 1.388 3.012 .000
Konsumen Setelah Groups Linearity 54.858 1 54.858 119.082 .000
Melihat Youtube Deviation from 28.394 59 .481 1.045 .421
vlogger review * Linearity
Kredibilitas Within Groups 41.000 89 .461
Youtube Vlogger Total 124.253 149
Universitas Indonesia
yaitu 0,421 yang berarti lebih besar daripada 0,05. Hal ini mengindikasikan
bahwa terdapat hubungan linear secara signifikan antara kredibilitas Youtube
vlogger review dengan minat beli konsumen.
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) .531 .259 2.053 .042
Kredibilitas Selebriti .033 .057 .048 .579 .564
pada Iklan Televisi
a. Dependent Variable: RES3
Universitas Indonesia
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) .471 .246 1.915 .057
Kredibilitas Youtube .011 .052 .017 .209 .835
Vlogger
a. Dependent Variable: RES4
Universitas Indonesia
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -.530 .431 -1.229 .221
Kredibilitas Selebriti 1.011 .095 .657 10.595 .000
pada Iklan Televisi
a. Dependent Variable: Minat Beli Konsumen Setelah Melihat Iklan Televisi
Berdasarkan tabel di atas, model regresi linear dapat dibentuk sebagai berikut:
Y = -0,530 + 1,011 X
Universitas Indonesia
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) .450 .384 1.171 .244
Kredibilitas Youtube Vlogger .876 .081 .664 10.817 .000
a. Dependent Variable: Minat Beli Konsumen Setelah Melihat Youtube vlogger review
Berdasarkan tabel di atas, model regresi linear dapat dibentuk sebagai berikut:
Y = 0,450 + 0,876 X
Model 1:
Universitas Indonesia
Model 2:
Ho2 : Tidak ada pengaruh antara kredibilitas sumber pada media baru
(Youtube vlogger review) dengan minat beli konsumen.
H2 : Ada pengaruh antara kredibilitas sumber pada media baru
(Youtube vlogger review) dengan minat beli konsumen.
Dasar pengambilan keputusan yang digunakan dalam uji hipotesis ini, yaitu
sebagai berikut:
Model 1:
Berdasarkan Tabel 4.13 diperoleh nilai Sig. untuk kredibilitas sumber pada
media tradisional (Selebriti pada iklan televisi) terhadap minat beli konsumen yaitu
0,000 < 0,005, di mana H1 diterima dan H01 ditolak. Dari pengujian tersebut dapat
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kredibilitas sumber
pada media tradisional (selebriti pada iklan televisi) terhadap minat beli konsumen.
Di sisi lain, berdasarkan Tabel 4.14 diperoleh nilai Sig. untuk kredibilitas sumber
pada media baru (Youtube vlogger review) terhadap minat beli konsumen yaitu 0,000
< 0,005, di mana H2 diterima dan H02 ditolak. Dari pengujian tersebut dapat
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kredibilitas sumber
pada media baru (Youtube vlogger review) terhadap minat beli konsumen.
Universitas Indonesia
independen. Sebaliknya jika nilai R² mendekati nol, maka variasi dari variabel
dependen tidak dapat dijelaskan oleh variabel independen. Berikut hasil koefisien
determinasi:
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
a
1 .657 .431 .427 .85504
a. Predictors: (Constant), Kredibilitas Selebriti pada Iklan Televisi
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
a
1 .664 .442 .438 .68475
a. Predictors: (Constant), Kredibilitas Youtube Vlogger
Universitas Indonesia
55,8% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian
ini.
Dari hasil kedua analisis determinasi model 1 dan model 2, terlihat bahwa
besarnya pengaruh kredibilitas Youtube vlogger review terhadap minat beli lebih
besar dibandingkan selebriti pada iklan televisi di mana kredibilitas Youtube vlogger
review berpengaruh terhadap minat beli sebesar 44,2% sedangkan selebriti pada iklan
televisi berpengaruh sebesar 43,1%.
Uji paired t test ini digunakan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan
rata-rata dua sampel atau sumber data yang berasal dari subjek yang sama. Dalam hal
ini, uji paired t test digunakan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan antara
kredibilitas sumber pada media tradisional (selebriti pada iklan televisi) dengan
kredibilitas sumber pada media baru (Youtube vlogger review).
Universitas Indonesia
Berdasarkan tabel paired sample test diperoleh nilai Sig. untuk kredibilitas
sumber pada media tradisional (Selebriti pada iklan televisi) dan kredibilitas media
baru (Youtube vlogger review) yaitu 0,001 < 0,005, di mana H3 diterima dan H03
Universitas Indonesia
ditolak. Dari pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang
signifikan antara kredibilitas sumber pada media tradisional (Selebriti pada iklan
televisi) dan kredibilitas sumber media baru (Youtube vlogger review).
Universitas Indonesia
Hasil analisis deskriptif pada variabel kredibilitas selebriti pada iklan televisi
menunjukkan bahwa rata-rata jawaban responden tertinggi terletak pada dimensi daya
tarik yaitu sebesar 4,9533 kemudian diikuti oleh dimensi keahlian dengan nilai mean
sebesar 4,3960 dan rata-rata jawaban responden terendah terletak pada dimensi
kepercayaan yaitu sebesar 4,0360. Rata-rata jawaban responden terhadap minat beli
sebesar 3,9800 yang menunjukkan nilai minat beli yang kurang baik.
Universitas Indonesia
iklan televisi tidak terlalu tinggi. Kedua selebriti dinilai berhasil dalam hal menarik
perhatian konsumen dengan penampilan fisik yang ditampilkan keduanya, namun
pemasar perlu lebih memperhatikan tingkat kepercayaan konsumen terhadap selebriti
ketika menyampaikan pesan pada iklan, hal ini dikarenakan nilai kepercayaan
merupakan nilai yang paling rendah dari dimensi kredibilitas yang lain. Pemasar
harus lebih berupaya tidak hanya dalam memilih selebriti yang sesuai untuk
mewakilkan produk mereka, namun juga dalam membentuk argumen yang kuat atau
penjelasan yang dapat dipercaya serta memperhatikan cara selebriti dalam
menyampaikan pesannya.
(Sumber: www.youtube.com)
Universitas Indonesia
endorser dan non celebrity endorser yang terdiri atas keahlian, kepercayaan, dan
daya tarik berpengaruh signifikan positif terhadap minat beli konsumen meskipun
terdapat perbedaan kredibilitas di antara celebrity endorser dan non celebrity
endorser.
Tidak seperti selebriti pada iklan televisi yang mendapatkan nilai tinggi pada
daya tarik, Youtube vlogger mendapatkan nilai terendah pada dimensi ini. Responden
menilai bahwa penampilan fisik yang ditampilkan oleh Irna Dewi ketika menjelaskan
karakteristik produk Wardah Exclusive Matte Lip Cream pada Youtube channelnya
tidak semenarik Dewi Sandra dan Raline Shah pada iklan televisi. Meskipun daya
tarik Youtube vlogger tidak sebaik selebriti pada iklan televisi, tingkat kepercayaan
responden terhadap Youtube vlogger tetap lebih tinggi dibandingkan selebriti pada
Universitas Indonesia
iklan televisi. Responden menilai bahwa Youtube vlogger jujur dan tulus dalam
menjelaskan karakteristik produk serta penjelasannya lebih dapat dipercaya sehingga
minat beli konsumen setelah melihat Youtube review tinggi. Hal ini sejalan dengan
laporan The 2017 Edelman Trust Barometer yang menemukan bahwa khalayak kini
beralih dari mempercayai lembaga dan selebriti yang berpengaruh besar- ke micro
influencer yang benar-benar mengenal bidangnya. Seperti yang dikatakan Edelman,
"Micro-influencer memiliki keterlibatan yang lebih dalam dan pengaruh yang lebih
nyata terhadap komunitas pelanggan, yang umumnya bertindak dengan lebih banyak
gairah karena mereka merasakan rasa keterikatan yang lebih besar terhadap
influencer (Edelman, 2017). Dapat terlihat dalam review vlogger pada Youtube
channelnya di mana Irna Dewi tidak hanya menjelaskan kelebihan dari produk
Wardah Exclusive Matte Lip Cream, namun juga menjelaskan kekurangan dari
produk serta pengalaman vlogger ketika menggunakan produk tersebut, sehingga
responden yang melihat pun mempercayai apa yang disampaikan oleh Youtube
vlogger tersebut.
Universitas Indonesia
(Sumber: www.youtube.com)
Universitas Indonesia
pelanggan terhadap produk, kemasan produk, dan nilai yang dirasakan pelanggan.
Sedangkan menurut Shafiq, dkk (2011) beberapa faktor yang mempengaruhi
purchase intention diantaranya harga produk, kualitas, celebrity endorsement,
fashion, dan keluarga (dalam Younus, 2015:9).
Berdasarkan tabel paired sample test diperoleh nilai Sig. untuk kredibilitas
sumber pada media tradisional (selebriti pada iklan televisi) dan kredibilitas media
baru (Youtube vlogger review) yaitu 0,01 < 0,05, di mana dapat disimpulkan bahwa
ada perbedaan yang signifikan antara kredibilitas sumber pada media tradisional
(Selebriti pada iklan televisi) dan kredibilitas sumber media baru (Youtube vlogger
review).
Universitas Indonesia
pada iklan televisi ketika menjelaskan karakteristik produk Wardah Exclusive Matte
Lip Cream.
Dari hasil analisis deskriptif mengenai kredibilitas selebriti pada iklan televisi
dan Youtube vlogger review diperoleh hasil bahwa untuk dimensi daya tarik, selebriti
pada iklan televisi memiliki nilai mean sebesar 4.95 lebih tinggi dibandingkan
Youtube vlogger dengan nilai 4.6. Hal ini membuktikan bahwa respon selebriti pada
iklan televisi lebih baik dibandingkan Youtube vlogger review dari segi penampilan
fisik dan kepribadian sumber ketika menjelaskan karakteristik produk Wardah
Exclusive Matte Lip Cream. Sebagai selebriti ternama yang dikenal secara luas oleh
masyarakat Indonesia, penampilan fisik dan kepribadian Dewi Sandra dan Raline
Shah tidak perlu diragukan lagi. Penampilan fisik dan kepribadian yang dimiliki
Dewi Sandra dan Raline Shah dapat dimanfaatkan oleh advertiser untuk menarik
perhatian, meningkatkan kesadaran, respon dan citra merek produk, juga
menciptakan koneksi yang mendorong konsumen untuk menggunakan produk
tersebut.
Untuk dimensi keahlian, Youtube vlogger memiliki nilai mean lebih tinggi
dibandingkan dengan selebriti pada iklan televisi. Hal ini membuktikan bahwa
Youtube vlogger review lebih baik dibandingkan selebriti pada iklan televisi dari
segi keahlian sumber dalam menjelaskan karakteristik produk Wardah Exclusive
Matte Lip Cream. Responden menilai Irna Dewi sebagai orang yang ahli,
berpengalaman, terampil, dan berpengetahuan luas dengan melihat banyaknya review
produk kosmetik yang telah dilakukan oleh Irna Dewi dan profile yang melekat
kepadanya sebagai seorang beauty influencer. Pesan yang disampaikan oleh Irna
Dewi pun berkualitas karena Irna Dewi memberikan penjelasan yang lengkap dan
detail mengenai produk Wardah Exclusive Matte Lip Cream, seperti ketahanan
produk, tekstur, harga, juga perubahan tekstur produk ketika baru digunakan dengan
tekstur setelah digunakan untuk makan.
Universitas Indonesia
membuktikan bahwa Youtube vlogger review lebih dapat dipercaya oleh responden
dibandingkan selebriti pada iklan televisi dari segi kejujuran dalam menjelaskan
karakteristik produk Wardah Exclusive Matte Lip Cream. Terlihat dalam video
review yang dilakukan oleh Irna Dewi di mana Irna Dewi menjelaskan karakteristik
produk secara jujur dan tulus dengan memaparkan tidak hanya kelebihan produk
namun juga kekurangan produk tersebut. Hal ini sejalan dengan laporan The 2017
Edelman Trust Barometer yang menemukan bahwa khalayak kini beralih dari
mempercayai lembaga dan selebriti yang berpengaruh besar- ke micro influencer
yang benar-benar mengenal bidangnya. Pemasar perlu lebih memperhatikan Youtube
vlogger yang mereview produk mereka. Untuk review negatif, pemasar harus secara
kreatif menanggapinya untuk menunjukkan bahwa mereka mendengarkan. Review
atau posting negatif dapat juga digunakan untuk memperbaiki produk, layanan, dan
citra perusahaan yang ingin diproyeksikan. Sedangkan untuk review positif, pemasar
dapat memanfaatkan Youtube vlogger dengan keahlian dan kepercayaan yang
dimilikinya untuk mendukung produk yang dipasarkan dan mewujudkan gambaran
yang diinginkan konsumen.
Universitas Indonesia
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil uji data statistik dan analisa yang telah dikemukakan pada
bab sebelumnya, mengenai analisis pengaruh kredibilitas sumber pada media
tradisional (selebriti pada iklan televisi) dan pada media baru (Youtube vlogger
review) terhadap minat beli konsumen produk Wardah Exclusive Matte Lip Cream,
maka dapat dibuat kesimpulan yang dapat memberikan jawaban terhadap rumusan
masalah dalam penelitian ini. Adapun kesimpulannya adalah sebagai berikut :
96 Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
dalam video review yang dilakukan oleh Irna Dewi di mana Irna Dewi
menjelaskan karakteristik produk secara jujur dan tulus dengan memaparkan
tidak hanya kelebihan produk namun juga kekurangan produk tersebut. Hal
ini sesuai dengan pemaparan yang dilakukan oleh Han dkk (2013) bahwa
vloggers kini dianggap sebagai opinion leader. Khalayak menonton beauty
vlogs dengan tujuan untuk mendapatkan informasi mengenai produk baru, di
mana mereka merasa bahwa beauty vlogger memenuhi syarat untuk
memberikan nasihat, berpengetahuan luas, dan dapat dipercaya dalam
meninjau produk kecantikan (Sokol, 2017). Sementara dimensi daya tarik
mendapatkan respon terendah diantara ketiga dimensi kredibilitas sumber. Hal
ini menunjukkan bahwa meskipun penampilan fisik Youtube vlogger tidak
semenarik selebriti pada iklan televisi, namun responden menilai bahwa
Youtube vlogger jujur dan tulus dalam menjelaskan karakteristik produk serta
penjelasannya lebih dapat dipercaya
Universitas Indonesia
5.2 Implikasi
Begitu pula halnya dengan keberadaan Youtube vlogger review yang juga
terbukti berpengaruh terhadap minat beli konsumen. Seperti yang disebutkan dalam
laporan The 2017 Edelman Trust Barometer yang menemukan bahwa khalayak kini
beralih dari mempercayai lembaga dan selebriti yang berpengaruh besar- ke micro
influencer yang benar-benar mengenal bidangnya di mana micro-influencer memiliki
keterlibatan yang lebih dalam dan pengaruh yang lebih nyata terhadap komunitas
pelanggan, yang umumnya bertindak dengan lebih banyak gairah karena mereka
merasakan rasa keterikatan yang lebih besar terhadap influencer (Edelman, 2017).
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
5.3 Rekomendasi
Universitas Indonesia
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Universitas Indonesia
Jurnal:
Ananda, Azka Faranisa, dan Harimukti Wandebori. 2016. The Impact of Drugstore
Makeup Product Reviews By Beauty Vlogger on Youtube Towards Purchase
Intention by Undergradduate Students In Indonesia. International Conference
on Ethics of Business, Economics, and Social Science
Astuti, Budi dan Geraldine Titarina. 2008. Analisis Pengaruh Kredibilitas Celebrity
Endorser dan Non Celebrity Endorser pada Produk Frestea Terhadap Minat
Beli Konsumen. Aplikasi Bisnis, volume 7 Nomor 9, Oktober 2008, 1177-
1197
Aziz, Sadia, Usman Ghani, and Abdullah Niazi. 2013. Impact of Celebrity Credibility
on Advertising Effectiveness. Pakistan Journal of Commerce and Social
Sciences 2013, Vol. 7
Universitas Indonesia
Online:
Universitas Indonesia
Hakim, Lukman. (2017, November 2). Pasar Kosmetik Dalam Negeri Masih
Potensial. February 10, 2018.
https://ekbis.sindonews.com/read/1253925/34/pasar-kosmetik-dalam-negeri-
masih-potensial-1509617766
Handayani, Maulida Sri. (2016, Oktober 1). Saat Kosmetik Halal Memimpin Pasar.
February 10, 2018. https://tirto.id/saat-kosmetik-halal-memimpin-pasar-bP4r
Keane, Lorna. 2017, July 03. How to Master the Art of Social Media Marketing.
February 25, 2018. https://blog.globalwebindex.net/marketing/master-art-
social-media-marketing
Official, Irna Dewi. (2016, Desember 14). Swatches & Review - Exlusive Matte Lip
Cream Wardah. February 25, 2018.
https://www.youtube.com/watch?v=xxj71v0xuOw
Rahayu, Eva Martha. (2016, June 16). Wow, Indonesia Pasar Pertumbuhan Utama
Industri Kecantikan ASEAN. February 10, 2018.
https://swa.co.id/swa/business-strategy/wow-indonesia-pasar-pertumbuhan-
utama-industri-kecantikan-asean
Safiera, Alissa. (2016, June 16). Produk Kosmetik Lokal, Industri Andalan Indonesia
di 2019. February 10, 2018. https://m.detik.com/wolipop/read/2016/produk-
kosmetik-lokal-industri-andalan-indonesia-di-2019
Sidik, Syahrizal. 2017, August 1. Kemenperin Dorong Industri Kosmetik dan Jamu
Indonesia Bisa Mendunia. February 25, 2018
http://www.tribunnews.com/bisnis/2017/08/01/kemenperin-dorong-industri-
kosmetik-dan-jamu-indonesia-bisa-mendunia
Sleight, Andrew. (2015, January 2016). Traditional Media vs. New Media. February
10, 2018. https://www.sleightadvertising.com/traditional-media-vs-new-media
WardahBeauty. (2016, Oktober 31). TV Commercial Wardah : Exclusive Matte Lip
Cream. February 10, 2018. https://www.youtube.com/watch?v=kp1AAQ9v5rI
Young, Katie. (2016, October 12). 93% of Millenials Visiting Youtube. February 25,
2018. https://blog.globalwebindex.net/chart-of-the-day/93-of-millennials-
visiting-youtube
Report:
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Lampiran 1 Kuesioner
KUESIONER I
KREDIBILITAS SUMBER PADA MEDIA TRADISIONAL
(Selebriti pada Iklan televisi Wardah Exclusive Matte Lip Cream)
IDENTITAS RESPONDEN
Anda diminta kesediaannya untuk mengisi pertanyaan-pertanyaan berikut sesuai
dengan kondisi sebenarnya.
1. Usia
( ) 17 – 25 tahun
( ) 26 – 35 tahun
2. Pendapatan
( ) < Rp 1.000.000
( ) Rp 1.000.000 – Rp 3.000.000
( ) Rp 3.000.000 – Rp 6.000.000
( ) > Rp 6.000.000
3. Pekerjaan
( ) Pelajar/Mahasiswa
( ) Pegawai Swasta
( ) PNS
( ) Wiraswasta
( ) Ibu Rumah Tangga
( ) Lainnya
Universitas Indonesia
Pernyataan STS TS KS CS S SS
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
KUESIONER II
KREDIBILITAS SUMBER MEDIA BARU
(Youtube Vlogger Review Wardah Exclusive Matte Lip Cream)
1. Usia
( ) 17 – 25 tahun
( ) 26 – 35 tahun
2. Pendapatan
( ) < Rp 1.000.000
( ) Rp 1.000.000 – Rp 3.000.000
( ) Rp 3.000.000 – Rp 6.000.000
( ) > Rp 6.000.000
3. Pekerjaan
( ) Pelajar/Mahasiswa
( ) Pegawai Swasta
( ) PNS
( ) Wiraswasta
( ) Ibu Rumah Tangga
( ) Lainnya
Universitas Indonesia
Pernyataan STS TS KS CS S SS
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Daya Tarik Bintang Iklan TV 150 1.00 6.00 4.9533 .84215
Keahlian Bintang Iklan TV 150 1.00 6.00 4.3960 .88885
Kepercayaan Bintang Iklan 150 1.00 5.80 4.0360 .93236
TV
Minat Beli Konsumen 150 1.00 6.00 3.9800 1.13005
Setelah Melihat Iklan TV
Valid N (listwise) 150
Statistics
Minat Beli
Konsumen
Daya Tarik Keahlian Kepercayaan Setelah Melihat
Bintang Iklan TV Bintang Iklan TV Bintang Iklan TV Iklan TV
N Valid 150 150 150 150
Missing 0 0 0 0
Mean 4.9533 4.3960 4.0360 3.9800
Median 5.0000 4.6000 4.2000 4.0000
Mode 5.00 5.00 5.00 5.00
Minimum 1.00 1.00 1.00 1.00
Maximum 6.00 6.00 5.80 6.00
Universitas Indonesia
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Sum Mean
Penampilan fisik bintang 150 1.00 6.00 752.00 5.0133
iklan tv menarik
Kepribadian bintang iklan tv 150 1.00 6.00 734.00 4.8933
menarik
Valid N (listwise) 150
Keahlian Sumber
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Sum Mean
Bintang iklan tv dinilai 150 1.00 6.00 656.00 4.3733
berpengalaman
Bintang iklan tv dianggap 150 1.00 6.00 656.00 4.3733
ahli
Pesan yang disampaikan 150 1.00 6.00 684.00 4.5600
bintang iklan berkualitas
Bintang iklan tv dinilai 150 1.00 6.00 630.00 4.2000
berpengetahuan luas
Bintang iklan tv dinilai mahir 150 1.00 6.00 671.00 4.4733
dalam memberi penjelasan
Valid N (listwise) 150
Kepercayaan Sumber
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Sum Mean
Bintang iklan tv memberi 150 1.00 6.00 579.00 3.8600
penjelasan secara jujur
Bintang iklan tv dapat 150 1.00 6.00 633.00 4.2200
diandalkan dalam memberi
penjelasan
Bintang iklan tv menjadi 150 1.00 6.00 607.00 4.0467
sumber terpercaya
Universitas Indonesia
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Sum Mean
Responden berniat untuk 150 1.00 6.00 621.00 4.1400
mencoba produk setelah
melihat iklan tv
Responden berniat untuk 150 1.00 6.00 601.00 4.0067
membeli produk setelah
melihat iklan tv
Responden berniat untuk 150 1.00 6.00 569.00 3.7933
merekomendasikan produk
setelah melihat iklan tv
Valid N (listwise) 150
Universitas Indonesia
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Daya Tarik Youtube vlogger 150 3.00 6.00 4.6000 .82535
Keahlian Youtube vlogger 150 3.00 6.00 4.6947 .79011
Kepercayaan Youtube 150 2.80 6.00 4.7853 .81070
vlogger
Minat Beli Konsumen 150 2.00 6.00 4.5622 .91319
Setelah Melihat Youtube
vlogger review
Valid N (listwise) 150
Statistics
Minat Beli
Konsumen
Setelah Melihat
Daya Tarik Keahlian Kepercayaan Youtube vlogger
Youtube vlogger Youtube vlogger Youtube vlogger review
N Valid 150 150 150 150
Missing 0 0 0 0
Mean 4.6000 4.6947 4.7853 4.5622
Median 5.0000 4.8000 5.0000 4.6667
Mode 5.00 5.00 5.00 5.00
Minimum 3.00 3.00 2.80 2.00
Maximum 6.00 6.00 6.00 6.00
Universitas Indonesia
Keahlian Sumber
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Sum Mean
Bintang iklan tv dinilai 150 1.00 6.00 656.00 4.3733
berpengalaman
Bintang iklan tv dianggap 150 1.00 6.00 656.00 4.3733
ahli
Pesan yang disampaikan 150 1.00 6.00 684.00 4.5600
bintang iklan berkualitas
Bintang iklan tv dinilai 150 1.00 6.00 630.00 4.2000
berpengetahuan luas
Bintang iklan tv dinilai mahir 150 1.00 6.00 671.00 4.4733
dalam memberi penjelasan
Valid N (listwise) 150
Kepercayaan Sumber
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Sum Mean
Bintang iklan tv memberi 150 1.00 6.00 579.00 3.8600
penjelasan secara jujur
Bintang iklan tv dapat 150 1.00 6.00 633.00 4.2200
diandalkan dalam memberi
penjelasan
Bintang iklan tv menjadi 150 1.00 6.00 607.00 4.0467
sumber terpercaya
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
a
EX2 .268 -.216 -.153 .932 -.211 -.027 -.084 .192 -.104 .104 -.259 -.049
a
EX3 -.377 .285 .191 -.211 .892 -.535 -.098 -.110 .024 -.078 -.011 .111
a
EX4 .494 -.475 -.484 -.027 -.535 .797 -.259 .086 .192 -.165 .236 -.472
a
EX5 .106 -.201 -.379 -.084 -.098 -.259 .943 -.045 -.016 -.141 .024 .165
a
TR1 .262 -.175 -.101 .192 -.110 .086 -.045 .893 -.300 .139 -.414 -.049
a
TR2 -.049 -.014 -.253 -.104 .024 .192 -.016 -.300 .830 -.731 .409 -.421
a
TR3 .144 -.097 .283 .104 -.078 -.165 -.141 .139 -.731 .823 -.600 .184
a
TR4 -.094 .041 -.211 -.259 -.011 .236 .024 -.414 .409 -.600 .823 -.401
a
TR5 -.310 .366 .219 -.049 .111 -.472 .165 -.049 -.421 .184 -.401 .834
a. Measures of Sampling Adequacy(MSA)
Universitas Indonesia
df 3 1
Universitas Indonesia
Anti-image Matrices
ATT3 ATT4 EX6 EX7 EX8 EX9 EX10 TR6 TR7 TR8 TR9 TR10
Anti-image Covariance ATT3 .214 -.160 .035 -.015 -.063 -.020 .018 .018 -.005 -.024 .027 .005
ATT4 -.160 .198 -.049 .046 .013 -.005 -.022 -.021 .000 .062 .024 -.066
EX6 .035 -.049 .199 -.174 -.038 -.006 -.041 .088 -.013 -.042 -.037 .027
EX7 -.015 .046 -.174 .249 .009 -.034 .049 -.101 .007 .070 .038 -.052
EX8 -.063 .013 -.038 .009 .251 -.042 -.052 -.066 -.010 .021 -.068 .049
EX9 -.020 -.005 -.006 -.034 -.042 .210 -.122 .056 -.045 -.089 .012 .043
EX10 .018 -.022 -.041 .049 -.052 -.122 .212 -.056 .044 .008 -.004 -.022
TR6 .018 -.021 .088 -.101 -.066 .056 -.056 .263 -.154 -.032 -.015 -.054
TR7 -.005 .000 -.013 .007 -.010 -.045 .044 -.154 .362 -.068 -.100 .081
TR8 -.024 .062 -.042 .070 .021 -.089 .008 -.032 -.068 .366 .009 -.158
TR9 .027 .024 -.037 .038 -.068 .012 -.004 -.015 -.100 .009 .322 -.157
TR10 .005 -.066 .027 -.052 .049 .043 -.022 -.054 .081 -.158 -.157 .278
a
Anti-image Correlation ATT3 .734 -.777 .168 -.064 -.274 -.094 .084 .077 -.017 -.085 .104 .019
a
ATT4 -.777 .722 -.248 .205 .058 -.023 -.110 -.092 .001 .232 .094 -.282
a
EX6 .168 -.248 .727 -.785 -.172 -.028 -.202 .383 -.047 -.157 -.144 .114
a
EX7 -.064 .205 -.785 .667 .036 -.147 .215 -.393 .022 .233 .135 -.198
a
EX8 -.274 .058 -.172 .036 .910 -.184 -.227 -.255 -.033 .070 -.238 .186
a
EX9 -.094 -.023 -.028 -.147 -.184 .839 -.579 .237 -.164 -.321 .045 .180
a
EX10 .084 -.110 -.202 .215 -.227 -.579 .857 -.239 .158 .029 -.016 -.091
a
TR6 .077 -.092 .383 -.393 -.255 .237 -.239 .779 -.499 -.104 -.051 -.199
a
TR7 -.017 .001 -.047 .022 -.033 -.164 .158 -.499 .835 -.186 -.291 .255
a
TR8 -.085 .232 -.157 .233 .070 -.321 .029 -.104 -.186 .818 .026 -.497
Universitas Indonesia
a
TR9 .104 .094 -.144 .135 -.238 .045 -.016 -.051 -.291 .026 .845 -.523
a
TR10 .019 -.282 .114 -.198 .186 .180 -.091 -.199 .255 -.497 -.523 .732
a. Measures of Sampling Adequacy(MSA)
Universitas Indonesia
Component
KMO and Bartlett's Test Matrixa
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .702 Component
Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square 52.010 1
df 3 PUR4 .933
Sig. .000 PUR5 .929
PUR6 .843
Extraction Method:
Anti-image Matrices
Principal Component
PUR4 PUR5 PUR6
Analysis.
Anti-image Covariance PUR4 .254 -.191 -.100
a. 1 components
PUR5 -.191 .261 -.082
extracted.
PUR6 -.100 -.082 .538
a
Anti-image Correlation PUR4 .651 -.742 -.269
a
PUR5 -.742 .657 -.219
a
PUR6 -.269 -.219 .877
a. Measures of Sampling Adequacy(MSA)
Universitas Indonesia
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.952 12
Item-Total Statistics
Corrected Item- Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Total Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Correlation Deleted
ATT1 44.03 126.861 .490 .955
ATT2 44.23 127.151 .515 .954
EX1 45.00 117.034 .830 .946
EX2 45.03 114.171 .776 .948
EX3 44.80 113.683 .851 .945
EX4 45.03 113.482 .878 .944
EX5 44.83 113.385 .869 .944
TR1 45.40 120.386 .693 .950
TR2 44.90 115.817 .850 .945
TR3 45.20 114.441 .840 .945
TR4 45.23 114.737 .803 .947
TR5 45.30 115.528 .782 .947
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.939 3
Universitas Indonesia
Item-Total Statistics
Corrected Item- Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Total Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Correlation Deleted
PUR1 7.37 6.516 .872 .914
PUR2 7.57 5.840 .904 .888
PUR3 7.73 6.340 .850 .930
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.904 12
Item-Total Statistics
Corrected Item- Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Total Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Correlation Deleted
ATT3 53.40 37.283 .544 .902
ATT4 53.37 36.585 .587 .900
EX6 53.20 35.890 .660 .895
EX7 53.23 36.668 .551 .903
EX8 53.00 37.310 .802 .890
EX9 53.30 36.631 .743 .891
EX10 53.17 37.316 .784 .890
TR6 53.00 38.000 .654 .896
TR7 53.27 38.685 .611 .898
TR8 53.23 38.461 .602 .898
TR9 53.13 39.223 .620 .898
TR10 53.07 38.616 .580 .899
Universitas Indonesia
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.881 3
Item-Total Statistics
Corrected Item- Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Total Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Correlation Deleted
PUR4 9.53 2.533 .825 .782
PUR5 9.70 2.700 .819 .794
PUR6 9.70 2.631 .680 .919
Universitas Indonesia