SHOPEE INTERNASIONAL
INDONESIA DALAM MEMPERTAHANKAN CITRA POSITIF
PADA LAYANAN FLASH SALE
SKRIPSI
Disusun Oleh:
051603503125127
SALE SERVICES
ESSAY
By:
051603503125127
Nim : 051603503125127
ABSTRAK
iv
FACULTY OF SOCIAL SCIENCE AND POLITICAL SCIENCE
Nim : 051603503125127
ABSTRACT
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
Penulis sadari, selama penulisan karya ilmiah ini banyak sekali pihak yang
membantu dan memberikan motivasi untuk terus semangat dan berusaha sebaik
mungkin agar terselesaikannya Skripsi ini. Oleh karena itu, izinkan penulis
dan Ibu Muryani, Duwi Oktaviana dan Winda Fitriana, yang telah
penuh kepada penulis. Penulis tidak akan bisa membalasnya kecuali hanya
dengan rasa hormat yang luar biasa serta doa yang tidak akan pernah
Negara Indonesia.
3. Dr. Radita Gora Tayyibnapis, S.Sos, MM. selaku Dekan Fakultas Ilmu
vi
5. Dosen pembimbing I, Ahmad Budiman Sudarsono, M.Ikom yang
mengomeli penulis setiap hari ketika penulis merasa malas dan mendorong
dan segala bantuan serta dukungan selama ini sehingga penulis dapat
dengan segala kekurangan dari hasil Laporan Skripsi ini, baik dari segi penulisan
Penulis,
vii
DAFTAR ISI
viii
3.1.2 Waktu Penelitian .................................................................................... 45
3.2 Desain Penelitian ........................................................................................... 45
3.2.1 Paradigma Penelitian .............................................................................. 45
3.2.2 Pendekatan Penelitian ............................................................................ 46
3.2.3 Metode Penelitian .................................................................................. 47
3.2.4 Sifat Penelitian ....................................................................................... 48
3.3 Subyek dan Objek Penelitian.......................................................................... 50
3.4 Key Informant dan Informant Penelitian ........................................................ 50
3.5 Teknik Pengumpulan data .............................................................................. 51
3.5.1 Observasi ............................................................................................... 52
3.5.2 Wawancara Mendalam ........................................................................... 53
3.5.3 Dokumentasi .......................................................................................... 54
3.6 Teknik Analisis Data...................................................................................... 54
3.7 Teknik Keabsahan Data ................................................................................. 56
BAB IV ........................................................................................................................ 59
4.1 Subjek Penelitian ........................................................................................... 59
4.1.1 Sejarah PT. Shopee Internasional Indonesia ............................................ 59
4.1.2 Visi dan Misi Shopee.id ......................................................................... 62
4.1.3 Struktur Organisasi ................................................................................ 62
4.1.4 Logo Lembaga ....................................................................................... 64
4.1.5 Profile Key Informant atau Informant..................................................... 64
4.2 Hasil Penelitian .............................................................................................. 66
4.3 Pembahasan ................................................................................................... 78
BAB V.......................................................................................................................... 91
1.1 Kesimpulan.................................................................................................... 91
1.2 Saran ............................................................................................................. 92
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 93
LAMPIRAN
ix
DAFTAR BAGAN
x
DAFTAR GAMBAR
xi
BAB I
PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi pada era globalisasi saat ini memang sudah tidak
diragukan lagi. Perkembangan ini tidak hanya dirasakan oleh bidang pendidikan,
ekonomi, budaya, tetapi juga komunikasi dan informasi. Salah satu bidang yang
pencarian informasi serta berkomunikasi lebih mudah dancepat. Hal ini diperkuat
dengan sejarah internet bahwa pada tahun 1969 internet mulai muncul hanya
Dari hasil percobaan tersebut internet berkembang dengan sangat cepat dengan
pengguna lebih dari 1 miliar pada tahun 2005 (Belch dan Belch, 2007: 469).
terhadap berbagai aspek kehidupan umat manusia, terutama dari sisi kebebasan
1
2
Sumber : www.apjii.or.id
Dapat dilihat dari data diatas bahwa total penduduk adalah sebanyak 264,16
juta orang, penetrasi pengguna internet mencapai 171,17 juta jiwa. Terdapat
peningkatan yang cukup tinggi bila dibandingkan dengan data tahun 2017 dengan
pengujian pada 262 juta orang penetrasi pengguna internet sebanyak 143,26 juta
orang.
pada bidang ekonomi. Seperti yang kita ketahui, data ini lewat internet kita dapat
melakukan transaksi jual beli melalui media aplikasi tertentu. Hal ini tentunya
3
tidak perlu lagi untuk datang kesebuah toko, melainkan kita hanya perlu membuka
Sumber : www.apjii.or.id
perbankan, dan jual online 16,83%. Dari data ini dapat dilihat bahwa peminat
masyarakat dalam membeli barang ataupun jasa secara online lebih besar
dibandingkan penjual online. Hal ini didukung oleh kebiasaan masyarakat yang
serba instan menajdikan pembelian secara online menduduki tingkat ke-4 dari
berkembang bila dilihat dari data di atas. Di Indonesia sendiri bisnis e-commerce
sudah mulai berkembang, bahkan banyak offline store yang kini beralih dengan
perusahaan e-commerce di Indonesia yang mana sudah tidak asing lagi bagi
Zalora dan Mataharimall.com yang kini juga telah bergabung pada online store.
sumber : https://iprice.co.id
Dapat kita lihat pada gambar di atas data yang di ambil pada tahun 2018
bahwa dari lima mobile shopping di Q4 paling popular pada Google Play dan IOS
Store, Shopee merupakan mobile shopping yang paling sering berada di peringkat
5
teratas, bahkan hampir di setiap Negara disusul oleh Lazada. Shopee mulai
ke konsumen (consumer to consumer). Dengan umur nya yang masih sangat muda
diterima oleh berbagai lapisan masyarakat serta ingin menjadi lebih baik dengan
pembeli.
shopee harus terus beusaha untuk memberikan Citra Positif kepada seluruh
nya. Dengan begitu tentu shopee harus bisa mempertahankan Citra positif yang
shopee. Banyak strategi pelayanan yang telah di lakukan oleh shopee untuk
memperlihatkan Citra positif nya, salah satu nya dengan menggunakan Media
Instagram.
shopeepay, Paylatter dan lainnya untk menarik konsumen agar berbelanja pada e-
commurce nya, salah satu nya layanan yang aktif di shopee ialah flash sale. Flash
sale selalu rutin di munculkan pada saat moment–moment tertentu. Akan tetapi
dengan adanya flash sale tidak selalu memberikan penilaian bagus dari konsumen
dijelaskan dalam Persyaratan Layanan Flash Sale ini Saat membeli barang Flash
Sale yang diinginkan di Shopee dari salah satu Penjual yang ikut berpartisipasi.
Persyaratan Layanan Flash Sale ini. Demikian pula jika seseorang tersebut adalah
Penjual Flash Sale, dengan terus berpartisipasi di Flash Sale, seseorang tersebut
akan dianggap telah menyetujui syarat dan ketentuan yang dijelaskan dalam
Layanan dan Kebijakan Shopee lainnya, yang mana Persyaratan Layanan Flash
Sale ini merupakan bagian Persyaratan Layanan dan Kebijakan Shopee lainnya
yang tersedia di Situs, karena keduanya berisi informasi penting mengenai hak
Flash Sale ini yang tidak didefinisikan di sini, akan memiliki arti sebagaimana
Seluruh syarat dan ketentuan yang diuraikan dalam Persyaratan Layanan Flash
Belakangan ini tepatnya pada tanggal 20 mei 2019 saat shopee sedang
mengadakan Flash sale, beredar berita di media sosial bahwa salah satu seller
yang telah bergabung pada e-commurce shopee telah berusaha menipu pelanggan
7
nya dengan menjual tisu pada flash sale. Seller tersebut menjual tisu melalui
promo flash sale seharga 99 rupiah dari harga aslinya yaitu senilai 7000 rupiah.
Karena tergiur dengan harganya yang cukup murah pembeli langsung membeli
tisu terebut. Akan tetapi ketika barang nya datang pembeli pun kecewa lantaran
barang yang datang bukan lah sebuah tisu berukuran besar melainkan hanya
Sumber : tribunnews
8
nya yang mendapatkan sehelai tisu dari pembelian flash sale tersebut di akun
facebooknya, lalu dengan cepat berita tersebut tersebar di berbagai macam akun
dilakukan oleh salah satu seller yang tidak bertanggung jawab. Setelah di telusuri,
Pada kejadian ini tim Humas media shopee pun melakukan klarifikasi serta
meminta maaf kepada konsumen yang telah terkena tipu oleh salah satu seller
positif yang telah dimilikinya, salah satunya, shopee memberikan vocher belanja
kepada konsumen yang telah merasa di rugikan pada salah satu seller yang tidak
bertanggung jawab. Shopee juga berharap kejadian tersebut tidak akan terjadi lagi
bahwa disini ada beberapa strategi yang telah di lakukan oleh tim Humas untuk
platfrorm ternama yang dikenal memiliki Cittra positif. Dalam penelitian ini
penulis tertarik untuk meneliti lebih dalam ataupun lebih spesifik lagi mengenai
strategi apakah yang dilakukan oleh tim Humas shopee untuk mempertahaknkan
Citra Positifnya tersebut. Maka dari itu penulis tertarik untuk meneliti penelitian
tersebut dengan judul “Strategi Humas PT. Shopee Internasional Indonesia dalam
tujuan dari penelitian ini, yaitu untuk mengetahui bagaimana Strategi Humas PT.
Sosial.
penggunaan aplikasi online shop yang baik. Selain itu, hasil dari peneliti ini
penulis mengenai penerapan teori yang telah didapat dari mata kuliah yang
TINJAUAN PUSTAKA
dalam penelitian kualitatif seperangkat teori berfungsi sebagai sebuah arahan atau
(Engkus 2009:108)
dengan penelitian itu berlangsung. Adapun teori yang memberikan arahan kepada
organisasi bukanlah struktur yang terdiri atas sejumlah posisi dan peran tetapi
11
12
lingkungan, dalam derajat tertentu, adalah tidak pasti, tidak jelas dan
organisasi sebagai satu sistem yang hidup (living system) yang melakukan
keberhasilan suatu organisasi. Sangat jarang satu orang atau satu bagian
ketidakjelasannya,
informasi agar dapat berfungsi dengan efektif dan mencapai tujuan mereka.
informasi yang lebih baik dari sumber internal maupun eksternal. Walaupun
begitu, masukan ini berada dalam hal sejauh mana mereka dapat dipahami.
(Weick, 1979:339).
yang dalam informasi. Pesan-pesan berbeda dalam hal sejauh mana mereka
1979:340).
didalam sebuah organisasi baik yang mereka terima dari luar maupun
diketahui, maka dari organisasi itulah yang akan bertugas untuk mengurangi
diterima oleh PT. Shopee hal tersebut masih belum diketahui sebab
customer dengan baik sehingga dapat menemukan solusi serta tetap menjaga
1. Siklus perilaku
komunikasi.
dan interaksi ganda (double interact) dan ke empat inilah yang membentuk
organisasi.
16
a. Aksi : yaitu suatu pernyataan atau perilaku seorang individu. Suatu aksi
b. Interaksi atau respon : yaitu reaksi terhadap aksi. Suatu respon untuk
2. Aturan Bersama
aturan bersama (assembly rules) untuk memandu pilihan rutinitas yang akan
adalah seperangkat kriteria yang digunakan untuk memutuskan apa yang akan
Menurut West dan Turner, aturan mengacu pada panduan yang telah
adalah tanggapan yang sudah terdia tentunya telah terbukti berhasil pada
evolusi untuk mengurangi ketidakpastian yang terdiri atas tiga tahap atau tiga
bagian, yaitu :
tahap penerimaan informasi. Istilah yang digunakan Karl Weick pada tahap
from outside. Pada tahap ini, orang akan memberikan perhatiannya terhadap
2. Seleksi
menolak informasi lain yang di nilai tidak relevan. Seleksi berfungsi untuk
alternatif yang tidak ingin di tangani pada saat itu. Proses ini adalah upaya
tahap awal.
3. Retensi
digunakan pada waktu yang akan datang. Rentensi adalah informasi yang
disimpan atau diingat oleh organisasi dan setiap individu yang menjadi
atau media baru adalah sebuah teori yang membahas tentang perkembangan
media yang sangat pesat pada zaman ini yang dimana media-media baru
dan negatif, berpengaruh positifnya info dari media sangat mudah dan cepat
masyarakat adalah info dari media tersebut tanpa batas dan dapat masuknya
budaya luar melalui media baru ini, jika tidak di dasarkan kepada ilmu
masyarakat.
20
sumber informasinya.
Selain itu, masih ada jenis new media lainnya seperti: komputer atau
notebook, DVD, VCD, Portable media player, Smartphone, video game dan
virtual reality.
bukan berarti tidak ada dampak negatifnya sama sekali. Berikut ini adalah
kemungkinan pencurian data pribadi. Hal ini bisa dilakukan oleh para
22
Media sosial merupakan salah satu media instan yang saat ini
dikemukakan oleh para ahli tersebut. Media sosial memiliki peran dan
agar media sosial tetap pada fungsi dan tujuan media sosial itu sendiri dan
media sosial adalah situs jaringan sosial berbasis web yang memungkinkan
bagi setiap individu untuk membangun profil publik ataupun semi publik
terhubung, dan melihat serta menjalani dafar koneksi mereka yang dibuat
Philip Kotler dan Kevin Keller media sosial adalah sarana bagi konsumen
untuk berbagi informasi teks, gambar, video, dan audio dengan satu sama
lain dan dengan perusahaan dan sebaiknya (Kotler, Keller 2012: 568)
kekuatan besar dalam membentuk pola perilaku dan berbagai bidang dalam
teknologi web.
Puntoadi 2011:5
tidak lepas dari berbagai ciri-ciri dari media sosial yang banyak digunakan
hingga saat ini. Berikut beberapa karakteristik yang terdapat pada media
sosial :
lainya.
2.2.3 Strategi
suatu perusahan untuk mencapai sasaran atau tujuan perusahaan yang efektif
hambatan yang datang dari dalam perusahaan maupun dari luar perusahaan.
berbeda mengenai strategi. Strategi dalam suatu dunia bisnis atau usaha
likuidasi, dan usaha patungan atau joint venture. Strategi adalah aksi
daya perusahaan dalam jumlah besar. Jadi strategi adalah sebuah tindakan
aksi atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau perusahaan untuk
strategi adalah hal - hal yang perusahaan ingin lakukan untuk mencapai
analisis sebelumnya.
1. Perumusan Strategi
strategi tersebut.
2. Implementasi Strategi
3. Evaluasi Strategi
ingin diraih.
pernah ada. Public Relation adalah sebuah fungsi manajemen yang khas
komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun ke luar, antara suatu
(Abdurahman, 2001:25).
publinya.
budi yang menyenangkan bagi lembaga atau organisasi di satu pihak dan
dengan publik di lain pihak dengan komunikasi yang harmonis dan timbal
telah dilakukan. Dari sekian banyak masalah yang bisa dijadikan tujuan
dirugikan.
baik untuk saling percaya dengan publik atau khalayak dalam rangka
satu bagian dari satu nafas yang sama dalam organisasi tersebut, dan harus
pihak perusahaan untuk membangun citra positif perusahaan, dan hasil yang
lebih baik dari sebelumnya karena mendapat opini dan kritik dari konsumen.
suatu tujuan pokok dari organisasi atau perusahaan yang pada umumnya
Rusandy, 2007:10)
tersebut.
d. Penilaian (evaluation):
2.2.5 Citra
2. Memelihara persepsi
perusahaan.
Public Relation, ada tiga jenis citra yang dapat ditonjolkan perusahaan
dipasaran.
harganya murah.
b. The current image (citra masih hangat), yaitu citra yang terdapat pada
miskinnya informasi dan pemahanman publik. eksternal. Citra ini bisa saja
d. The multiple image (citra yang berlapis), yaitu sejumlah individu, kantor
karakteristik unik yang ingin dijaga. Hal ini sering dikenal dengan citra
40
salah satu atau kedua hal tersebut. Upaya perusahaan sebagai sumber
1. Personality
2. Reputation
3. Value
pelanggan.
4. Corporate Identity
41
mengetahui nilai citra perlu menelaah persepsi dan sikap seseorang terhadap
pada informasi dan pengetahuan yang kita miliki. Citra terbentuk berdasarkan
berikut :
Kognisi
Persepsi Sikap
persepsi. Sensasi adalah fungsi alat indra dalam menerima informasi dari
langganan.
42
indrawi.
dan konsep.
suatu objek.
lingkungan.
objek.
suatu kegiatan tertentu atau bisa disebut dengan motif atau motivasi. Terakhir
Internet
Shopee
Sosmed E-Commurce
Teori Informasi
Organisasi
Humas
Citra Positif
Konsumen
Keterangan :
hanya untuk memberikan segala informasi melainkan juga untuk menerima segala
baik.
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
seorang dari community and social media team yang bekerja di PT. Shopee
(Mulyana, 2003 : 9)
45
46
realita yang terkonstruksi oleh individu dan implikasi dari konstruksi tersebut
strategi seperti ini menyarankan bahwa setiap cara yang diambil individu
dalam memandang dunia adalah valid, dan perlu adanya rasa menghargai atas
ingin melihat bagaimana Strategi Humas yang di lakukan oleh shopee untuk
Sale.
pendekatan studi kasus. Penelitian ini memusatkan diri secara intensif pada
satu objek tertentu yang mempelajarinya sebagai suatu kasus. Data studi
kasus dapat diperoleh dari semua pihak yang bersangkutan, dengan kata lain,
dipusatkan pada fase tertentu saja atau salah satu aspek tertentu sebelum
kasus akan kehilangan arti jika hanya ditunjukan hanya sekedar untuk
khusus yang perlu dipelajari secara intensif dan mendalam. Studikasu yang
sebenarnya daripada kasus yang telah diselidiki. Namun demikian data studi
kasus dapat diperoleh tidak hanya dari kasus yang diteliti, melainkan juga
dapat diperoleh dari seluruh pihak yang mengetahui serta mengenal kasus
tersebut dengan baik, yang mana data dalam studi kasus dapat diperoleh dari
(Nawawi, 2003:2)
penelitian pada suatu masalah yang ada cara menganalisis lebih mendalam
yang mana pada penelitian kualitatif data yang dikumpulkan adalah data-data
2011:11)
terhadap apa yang di teliti. Dengan demikian proposal penelitian akan berisi
penelitian.
48
deskriptif karena, informasi dan data yang telah di dapatkan ialah berdasarkan
realitas sosial mengenai Strategi Humas yang dilakukan pada PT. Shopee
ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian
deskriptif ini adalah untuk membuat deskriptif, gambaran atau lukisan secara
gambaran atau uraian atas suatu kejadian sejelas mungkin tanpa ada
variable masa lalu dan sekarang (sedang terjadi) (Moh Nazir, 2009: 61)
yang ada.
yang berlaku.
mengenai layanan Flash Sale. Oleh karena itu hal tersebut harus digali
Objek penelitian adalah suatu atribut, sifat, ataupun nilai seseorang. Objek
atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
Admin Media Sosial PT. Shopee Internasional Indonesia sebagai perusahaan yang
Aplikasi Shopee.
menjadi narasumber informassi atau informan kunci dalam suatu penelitian”. Jadi
key informasi merupakan manusia atau orang yang dijadikan sumber informasi
memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar belakang”. Jadi informan
Key informant pada penelitian ini adalah salah seorang dari Humas Media
Soaial (community and social media team) PT. Shopee Internasional. Alasan
penulis memilih key informant tersebut karena Humas Media Sosial tersebut
orang yang didasarkan pada kriteria yang ditentukan oleh penulis yaitu para
Dalam penelitian ini sumber data terbagi menjadi dua, yaitu data primer dan
1. Data Primer
informasi- informasi penting dan tajam seputar tema penelitian yang dipandu
dengan sebuah guide interview sebagai bahan dasar wawancara, akan tetapi
data.
2. Data Sekunder
Data sekunder dalam penelitian ini adalah arsip yang berupa jurnal
3.5.1 Observasi
panca indra lainnya seperti seperti telinga, penciuamn, mulut dan kulit.
yaitu :
a. Observasi partisipatif
orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data
akan lebih lengkap, tajam, dan samapi mengetahui pada tingkat makna
dari setiap perilaku yang nampak. Seperti yang telah di kemukakan bahwa
Tetapi dalam suatu saat peneliti juga tidak terus terang atau tersamar
dalam observasi, hal ini untuk menghindari kalau suatu data yang dicari
sistermatis tentang apa yang akan diobservasi. Hal ini dilakukan karena
peneliti tidak tahu secara pasti tentang apa yang di amatinya. Dalam
datang di tempat atau dilokasi sebagai bahan pengamatan, tetapi tidak ikut
3.5.3 Dokumentasi
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun data secara sistematis,
data yang dperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi
dengan cara mengorganisasikan data kedalam pola, memilih mana yang penting
dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah di pahami
menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, serta
55
memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. (Moeloeng, 2010:
248)
Menurut Milles and Huberman, analisis data yang tertera dalam situs di
tegaskan bahwa kolom pada sebuah matriks tata waktu telah disusun dengan
jangka waktu, dalam susunan, tahapan, sehingga dapat dilihat kapan gejala
tertentu terjadi. Prinsip dasarnya adalah kronologi. Berikut tahapan dalam analisis
data yang tertata. Pertama, membangun sajian. Pada tahap ini cara yang mudah
atau aspek-aspek khusus, dengan menggunakan ini sebagai baris matriks. Kolom
akhir. Jika terjadi perubahan dalam komponen selama jangka waktu ini, kita dapat
memasukan deskripsi singkat dari perubahan itu. (Miles dan Huberman, 2014:
173-174)
apakah mereka telah membuat suatu yang sudah terkode dalam format buku
Dalam beberapa hal dapat mengacu pada bukti-bukti dokumenter. (Milles and
Huberman, 2014:174)
lebih dalam mengenai apa yang terjadi dengan mengacu kembali pada aspek-
56
aspek lain dari catatan lapangan, khususnya apa yang dikatakan orang mengenai
pengumpulan data yang dilakuka pada saat dan setelah selesai pengumpulan data
Dari hasil wawancara secara mendalam dan observasi serta didukung dari
data lainnya, maka penulis akan mendapatkan jawaban dari rumusan masalah
data. Tringulasi menurut Wiliam adalah sebagai pengecekan data yang didapat
dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu, dengan demikian
(Sugiyono, 2016:273)
a. Tringulasi sumber
b. Tringulasi Teknik
cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda.
Sehingga peneliti dapat melakukan diskusi secara lebih lanjut kepada sumber
data yang bersangkutan atau yang lain untuk memastikan data mana yang
berbeda-beda.
c. Tringulasi waktu
melakukan wawancara sehingga akan memberikan data yang lebih valid dan
lebih kredibel. Untuk itu dalam melakukan penelitian kualitatif data dapat
observasi atau teknik lain dalam waktu atau situasi yang berbeda karena
dengan pertememuan yang berbeda. Oleh karena itu peneliti dapat penggali
cara mengecek data yang telah diperoleh dari beberapa sumber, data yang
yang berbeda, dan mana yang lebih spesifik dari beberapa sumber yang
58
lebih dari satu sumber yang berbeda tetapi dengan beberapa pertanyaan yang
sama, hal ini dilakukan untuk mendapatka jawaban yang konsisten dan jawaban
Flashsale dalam menjaga Citra Positif Perusahaan pada seluruh customer Shopee.
Sumber : https://www.freepnglogos.com/images/shopee-logo-31408.html
59
60
Untuk pertama kalinya, Shopee dikenalkan kepada publik pada tahun 2015
oleh pendirinya sendiri sekaligus CEO yang juga merupakan lulusan terbaik dari
Universitas Singapura yaitu Chris Feng. Chris Feng adalah salah satu mantan
pegiat Rocket Internet yang pernah memimpin Zalora dan Lazada. Saat ini Shopee
dikelola oleh Garena Group yang sudah merubah namanya menjadi SEA Group
dan didirikan oleh Forrest Li pada tahun 2009. Awalnya, Shopee hanya hadir di
tinggi yang memiliki sosial pertama sebagai tempat dimana pengguna mampu
Shopee hadir dengan metode yang terintegrasi pada dukungan logistik dan
memliki metode pembayaran yang aman dan nyaman. Sehingga membuat belanja
online mudah, baik bagi penjual maupun pembeli. Setelah shopee sukses di
Negara singapura, yang mana sebagai pusat dari situs ini berasal, shopee
melakukan ekspansi kebeberapa Negara tetangga lain dan membuka untuk pasar
pelanggan (C2C) namun sekarang sudah beralih menjadi model hybrid ternama.
Kini shopee telah memilki mitra bisnis mencapai lebih dari 70 penyedia layanan
kurir terbaik yang ada diseluruh Negara dan menyediakan berbagai dukungan
dengan berbagai jasa logistik local, dan penyedia jasa transportasi online ternama
61
dari beberapa Negara. Ini adalah bentuk kemajuan Shopee yang selalu berupaya
Indonesia.
mengagumkan. Shopee tercatat telah mencapai rekor 80 juta kali unduhan aplikasi
dan sudah lebih dari 180 juta produk terjual dari keseluruhan totalnya mencapai 4
yang sama juga, shopee memberikan laporan nilai perdagangan bruto (GMV)
yang telah mereka buat yakni mencapai angka 1,6 miliar rupiah, yang mana
berarti shopee telah mengalami kenaikan hingga 206 persen dari tahun 2016.
diurutn ke 3 yang palin sering digunakan dan itu lebih unggul dari Lazada yang
mana menjadi aplikasi terbaik di Google Play dan IOS App Stor. Hal itu, tampak
sama terjadi untuk konsumen di Indonesia, dari survey yang telah dilakukan ada
laporan yang menunjukan pada bulan Desember 2017 bahwa pengguna Shopee
belanja pilihan terbaik dengan nilai (73%), selanjutnya Tokopedia yang memilki
Presentase (54%), diikuti oleh Lazada dengan angka (51%) dan berikutnya adalah
Sumber : Shopee.id
4.1.2.1 Visi
nomor 1 di Indonesia”
4.1.2.2 Misi
dan efisien.
menentukan tugas kerja, hubungan antara tugas satu dengan yang lainnya. Jadi
63
Humas Community
and Social Media
Manager
Supervisor
Staff
Admin Admin
Sumber : Shopee.id
Adapun dibawah ini merupakan data Key Informant dan Informant yang
diwawancarai oleh penulis pada saat penelitian yang di lakukan oleh penulis.
Jumlah Key Informant yang diwawancarai berjumlah satu orang yaitu sebagai
orang yang diantaranya yaitu sebagai Admin Media E-Commurce Shopee dan
Dan dibawah ini merupakan data diri dari Key Informant dan Informant
yang dapat penulis paparkan setelah melakukan wawancara dengan Key Informant
1. Key Informant
Nama : Budiyanto
Usia : 31
65
hambatan apa saja yang muncul pada saat penanganan komplain dari
customer.
2. Informant Utama
Usia : 27
3. Informant Kedua
Umur : 22 Tahun
sangat baik ramah dan fast Respond saat menanggapi pertanyaan yang
Media Social.
4. Informant Ketiga
Umur : 25 Tahun
baik dan sangat serius dalam menanggapi pertanyaan yang diajukan oleh
Terkait dengan Masalah penipuan Flash sale yang belakangan ini sedang
marak di media social, Arinda Salbinda selaku korban penipuan Flash Sale pada
E-commurce Shopee merasa kecewa kepada salah satu seller yang ada di e-
commurce shope tersebut. Seperti yang telah di bicarakan Arinda Salbinda telah
67
menjadi korban penipuan pada saat membeli satu item dan tidak adanya itikad
baik dari seller tersebut, untuk lebih jelasnya berikut uraian pembicaraan Arinda
“Jadi waktu itu, aku pesen Celana Jeans Cullot gitu pas shopee
lagi mengadakan Flash sale. Harganya pun menurut ku cukup
terjangkau waktu itu 70ribu. Seperti biasa, sebelum membeli pun
aku selalu melihat bahwa keterangan nya jelas, Reviewnya pun
bagus, jadilah aku memutuskan untuk membeli celana cullot
tersebut. Lalu ternyata pas sampe celana cullot nya bener-bener
tidak sesuai gambar serta ekspektasi aku, melainkan bener-bener
beda. Yang dataeng bukan collot tapi malah celana jeans biasa
dan ukuran nya pun besar sekali. Alhasil celana nya tidak
terpakai.”
Selanjutnya, kak lasria samamarta pun juga mengalami hal serupa dengan
apa yang Arinda Salbinda alami pada saat berlangganan Flash sale di Shopee. Ia
mengaku bahwa ia juga sempat jadi korban penipuan pada seller yang menjajakan
tipu dengan biaya yang lumayan besar karena dia pun telah tidak tanggung-
tanggung Dalam berbelanja di Flas sale shopee tersebut, di samping itu ia adalah
menjual barang nya kembali di akun olshop nya sendiri. Seperti yang telah di
Lalu terkait masalah penipuan yang terjadi, customer yang sudah merasa
tertipu yaitu Arinda dan Lasria tidak hanya diam dalam menghapi masalah
tersebut. Mereka yang merasa tertipu segera mencoba untuk menghubungi para
“iyaaa jadi saat kejadian penipuan itu aku langsung mencoba untuk
menghubungi sellernya, aku coba untuk meminta pertanggung
jawaban dari seller tersebut, akan tetapi seleer tersebut tidak
merespond yang dimana padahal pada saat itu seller tersebut
terlihat sedang online. Disitu aku bener-bener makin kesel yang
mana celan ku sudah tidak sesuai pesanan di tambah seller nya
yang aku coba hubungi pun sama sekali tidak meresepond. Setelah
itu aku juga sempat melihat bahwa nyata nya pada pembelian yang
sama banyak juga pembeli lain yang mungkin bmerasa tertipu
seperti aku dan langsung memberi bintang 1 pada akun seller
tersebut. Akhirnya disitu aku mencoba untuk menghungi shopee nya
secara langsung untuk menanyakan terkait seller yang telah menipu
melalui akun twitter resmi nya shopee dan untungnya oihak shopee
pun merespond dengan sangat baik.”
69
Dari penjelasan di atas penulis dapat melihat bahwa para customer tersebut
benar-benar merasa kecewa dan tidak terima dengan adanya penipuan ini, Arinda
sebagai salah satu customer yang merasa tertipu dengan sigap mencoba untuk
melapor kepada pihak shopee terkait penipuan ini dikarenakan seller yang telah
coba di hubunginya sama sekali tidak merespond pada saat itu. Berbeda dengan
salah satu customer yang merasa tertipu ini memilih untuk tidak memperbesar
sebagai Admin Social media Di Shopee mengatakan bahwa awalnya seluruh akun
Lalu dengan banyak nya komplain yang di terima di akun social media
shopee, ada banyak hal yang terkadang membuat tim masih merasa kesulitan dan
masih harus banyak belajar lagi sebagai sebagai sesame tim agar dapat mengatasi
segala masalah yang terjadi pada shopee terutama mengatasi segala masalah yang
“jadi ginisih, karena aku disini posisi nya adalah tim leader ya,
atau biasa juga di sebut di shopee ASO, otomatis aku juga punya
masalah kaya terkait dengan tim, terkait dengan target KPI (Key
Performance Indicator) yang dimana kita disini kerja sebagai tim,
yang dimana tim ini mempunyai target kan, dan di shopee itu kan
71
sifat nya bergerak maju kan jadi kita selalu hiring new agent jadi di
tim itu tuh banyakan yang new agent jadi belum tau tentang flow
bagaimana terjaga dan sebagainya, sehingga itu sih yang masih
menjadi pr untuk saya dan tim, like bagaimana cara kita
menyatukan pikiran, ide, solusi satu sama lain”
hadapi oleh tim community and social media, penulis melihat bahwa pada tim
humas community and social media ini masih sama-sama belajar dan berusaha
saling mengimbangi tim satu sama lain agar tim tetap kompak dan kerja lebih
baik.
Selanjutnya terkait dengan akun media social yang semula hanya untuk
di Tim Community and Social Media kini akun media sosial shopee telah banyak
penyebab nya adalah beberapa seller yang tidak bertanggung jawab, seperti yang
akun shopee kini telah bergeser ke akun sosial media shopee yang membuat para
72
admin media sosial ini harus bisa merespon segala keluhan serta komplain dengan
baik dan bijak. Sebagaimana yang telah di uraikan oleh Dimas Prabowo :
para admin terkadang menangani komplain di instagram itu terbilang cukup stabil
yaitu sekitar 10-15 menit untuk 1 akunnya saja. Hal ini tentunya tergantung pada
seberapa besar komplain yang telah di terima oleh pihak shopee sebagaimana
bagaimana cara untuk menanganinya dengan baik dan benar sesuai dengan
admin, hanya saja terkadang ada sedikit kendala-kendala yang di alami oleh
Demikian ada beberapa cara yang di lakukan oleh Tim community and
social media agar dapat menangani customer yang sudah terlanjur tidak bisa
mengontrol emosi nya pada para Admin dengan disamping itu banyak juga
sosial mereka yang membuat nama shopee menjadi buruk sebagaimana yang di
shopee juga membenarkan bahwa pihak shopee sendiri telah merespond serta
74
membantu segala keluhan Arinda dengan baik sebagaimana yang telah di uraikan
memberikan pelayanan dengan baik, berbeda halnya jika pelayanan yang kita
berikan kepada pasien tidak sesuai dengan etika kesopanan itu justru yang akan
memberikan dampak negatif untuk mereka yang melayani dan juga tentunya
perusahaan.
baik pihak shopee juga bersedia mendengarkan dengan penuh kesabaran saat
merespond para customer terkait segala keluhan pelanggan dan membantu para
Berbeda dengan apa yang di alami oleh Lasria Simamarta selaku customer
shopee, bahwa ia memang juga telah mencoba melakukan komplain kepada seller,
akan tetapi dengan tanggapan seller yang tidak memuaskan Lasria hanya
“Disini saya selaku korban atas penipuan daripada Flash sale ini
memutuskan untuk tidak mempermasalahkan jadi saya cukup
memberikan bintang 1 aja kepada seller tersebut karena menurut
saya yang salah disini bukan dari pihak shopee ya, tapi dari pihak
sellernya. Cuma saya ingin mempertegas aja bahwa seharusnya
shopee bisa lebih teliti lagi memeriksa seluruh seller yang telah
terdaftar di shoopee dan mengecek setiap seller yang memilki rating
sedikit lalu pihak shopee bisa mencari tahu apa masalah apa yang
ada pada seller tersebut sehingga pihak shopee juga bisa melakukan
tindakan terhadap seller tersebut”
yang mempunyai niat jahat dengan mengatasnamakan shopee. Akan tetapi bukan
berarti shopee tidak berusaha menyaring terlebih dahulu setiap seller yang ingin
bergabunng. Hanya saja seperti yang di ketahui bahwa ada ribuan bahkan jutaan
kemungkinan bahwa bisa jadi shopee kecolongan dengan seller-seller yang seperti
“Jadi begini, di shopee itu ada ribuan seller yang daftar dan menjadi
member di shopee. Dan sebenarnya kita pun sudah memilki tim khusu
yang nantinya akan di tugaskan untuk menscreening setiap seller
yang ingin bergabung di shope yang akan melihat pantas atau tidak
seller tersebut bergabung di shopee, akan tetapi mungkin dengan
banyak nya seller yang ingin bergabung pada shopee mungkin ada
kecolongan salah satu, dan ketika kita mengalami kecolongan itupun
kita sudah langsung mengantisipasi dengan mengefreez akunnya,
atau mengefreez dananya dan atau mungkin kita juga bisa menutup
tokonya dan sebagainya, begitu”
bahwa pihak shopee masih kurang maksimal dalam mensortir setiap seller yang
ingin bergabung dengan shopee tersebut sehingga shopee masih bisa kecolongan
oleh para seller yang nakal. Akan tetapi di samoing itu shopee tetapi menjunjung
tinggi nilai pertanggung jawaban nya untuk setiap customer yang telah menjadi
Dari kejadian tersebut, banyak orang yang sudh merasa kecewa sehingga
tidak tertarik untuk menggunakan akun shopee nya lagi, akan tetapi berbeda
dengaan Arinda dan lasria yang tidak sama sekali merasa trauma, hanya saja
mereka harus lebih selektif lagi dalam pembelian barang di akun olshop yang
“sebenenya tidak ada rasa trauma sih kak dalam masalah ini, Cuma
mungkin kedepannya saya harus lebih pintar dalam memilah seller
sama membaca review terlebih dahulu terkait barang yang mereka
jual aja gitu sih kak, dan liat juga penilaian serta bantang sellernya
yang telah di berikan oleh para customer, karena sejauh ini aku
seneng banget belaja di shopee karena segalanya di permudah,
lebih murah juga dari e-commurce lainnya dan pastinya shopee
juga sering ngadain banyak promo yang membuat saya tertarik
untuk tetap setia dengan shopee”
Begitupun juga tanggapan dari kak lasria mengenai rasa trauma serta sasa
kecewa yang di alami kak Lasria, juga sedikit tambahan yang berbada dari
pandagan nya sebagai customer pada e-commurce shopee sebagaimana yang telah
“jadi kalau untuk masalah trauma gitu sih engga ada ya, karena
emang gatau kenapa aku dari awal lebih tertarik ajasih
menggunakan shopee. Ya mungkin juga karena shopee tuh punya
banyak promo yang manarik seperti voucher gratis ongkir itukan
lumayan banget sih untuk orang kaya aku yang veerniat untuk
menjual kembali barang yang udah aku beli lewat shopee, selain itu
juga aku ada beberapa kenalan akun olshope yang kebetulan ia
bergabung pada e-commurce shopee, gitusih. Sejauh ini juga akun
belanja onlie yang aku pakai Cuma shopee karena semua barang
yang aku cari tu bener-bener udah lengkap semua ada di shopee,
gitu. Dan aku juga pernah baca survey mengenai e-commurce
shopee ini ya kalo kita mau cari-cari segala kebutuhan yang di
butuhin wanita terutama, baik pakaian, makeup, dan lain-lain
emang shopee paling lengkap.
customer akan merasa cepat trauma karena telah di kecewakan oleh beberapa
olshop yang telah di percaya untuk mereka membeli barang yang mereka
78
inginkan, tetapi mereka melihat bahwa seperti itu adalah hal yang biasa, selama
pihak shopee selalu bertanggung jawab dan juga harus lebih telitu dalam
membaca. Shopee pun selalu bisa menemukan solusi terbaik bagai para customer
yang tengah mengajukan komplain yang sehingga membuat para customer tetap
4.3 Pembahasan
bagaimana persoalan perusahaan bisa tetap menjaga citra positif yang dimiliki,
juga melihat bagaimana pengelolaan informasi yang dilakukan oleh humas shopee
yang muncul dalam proses penanganan komplainan tersebut. Dalam penelitian ini,
komplainan yang diterima oleh Humas Shopee, yaitu pada Tim community and
social media.
keberhasilan unit pengolah data dalam rangka menyediakan informasi bagi para
adalah sebagai bahan baku informasi yang digali dari sumber-sumber yang tepat,
sendiri, yang bertitik tolak dari pengumpulan data, pengolahan dan dianalisis,
2005:132).
Lalu pengelolaan informasi menurut Raymond Mc. Leod adalah data yang
diolah menjadi bentuk yang berguna untuk membuat keputusan karena informasi
atau fakta yang dikumpulkan dengan metode ataupun cara-cara tertentu. Dari
adalah suatu kegiatan pengelolaan data yang diambil dari sumber sumber yang
bentuk komplainan yang disampaikan oleh Customer Shopee pada akun media
social lalu di tangani langsung oleh humas shopee untuk di kelola mencari akar
serta jalan keluar dari masalah tersebut sehingga shopee pun akan dengan mudah
media social tentunya membuat citra positif yang dimiliki oleh Shopee menjadi
tidak baik di mata masyarakat. Media sosial kini memiliki pengaruh besar dalam
kehidupan sosial saat ini, karena dengan kecanggihannya kita dapat mendapatkan
informasi dari dalam negeri maupun luar negeri tanpa harus keluar rumah.
80
untuk menambah wawasan kepada penggunanya dan kita sebagai pembaca harus
paham dari isi informasi tersebut. Akan tetapi saat ini, lebih banyak masyarakat
yang menyinggung pihak lain atau merugikan orang lain. Sama halnya seperti
yang di lakukan oleh salah satu customer shopee yang telah mencurahkan rasa
kekecewaan nya melalui akun pribadi nya yang membuat nama shopee menjadi
buruk.
Internet dan Shopee tidak bisa dipisahkan yang mana seperti kita ketahui
shopee adalah e-commurce yang tidak bisa hidup tanpa internet. akun medisa
penggunanya banyak sekali baik di dalam negeri maupun luar negeri. sehingga
akun media social tersebut. Padahal sebenarnya fungsi akun social media shopee
sendiri ini sebenarnya adalah tempat untuk memberikan informasi kepada orang
lain dengan cepat kepada pembacanya dan juga sebagai media digital untuk
membuat foto menjadi lebih indah, artistik dan bagus untuk menjadi lebih bagus
(Atmoko, 2012:10)
pada shopee. Sehingga hubungan pihak shopee dengan para customer menjadi
lebih dekat dan juga bisa membangun kepercayaan bagi customer untuk
di Indonesia yang menjadi competitor shopee. Namun itu merupakan hal yang
oleh e-commurce shopee. Maka dari itu shopee membuat akun media social
formasi lebih jelas mengenai apapa yang di akan disampaikan oleh e-commurce
yang diberikan oleh instagram dan facebook seperti melalui instastory dan kolom
komentar maupun direct message. Akan tetapi seiring berjalannya waktu social
media tersebut berubah menjadi tempat atau wadah bagi para customer dalam
lebih ekstra dalam menanggapi segala keluhan yang di dapat daripada customer.
“Iya, memang sebetul nya pada dasarnya akun media social shopee
yang seperti twitter, facebook, instagram, itu dibuat hanya untuk
mempermudah shopee untuk bisa memberikan segala informasi
kepada seluruh pengguna shopee, seperti terkait adanya promo, atau
pemberian giveaway dan semacamnya dan tentu tidak untuk
menerima komplain dari para customer ya, karena di akun shopee
pun kami telah menyediakan kolam komentar, rating bintang untuk
penilaian, serta live chat yang mana para admin dari shopee yang
akan menerima keluh kesah dari customer melewati live chat
82
berbelanja di shopee, di tambah dalam kondisi yang seperti sekarang yaitu sedang
online dari pada harus keluar rumah. Di samping itu dengan cara yang mudah,
lengkap dan aman tidak beresiko membuat shopee semakin harus menjaga citra
positif perusahaan agar masyarakat yang sudah nyaman menjadi semakin nyaman
saat melakukan transaksi beli barang di shopee. Shopee dituntut untuk bisa
memberikan pelayanan yang prima agar setiap customer yang berbelanja di akun
prima adalah pelayanan yang mampu memuaskan pihak yang dilayani sesuai
dengan membuat standar pelayanan yang prima sesuai dengan tugas dan
adalah pelayanan yang diberikan dengan senang hati dan ikhlas yang bertujuan
Salah satu bentuk pelayanan prima yang telah di berikan oleh shopee
social media.
Menurut Karl Weick, berdasarkan teori yang digunakan oleh penulis yaitu
Teori Informasi Organisasi dimana menurut teori ini organisasi bukanlah struktur
yang terdiri atas sejumlah posisi dan peran tetapi merupakan kegiatan
komunikasi, sehingga sebutan yang lebih tepat sebenarnya adalah organizing atau
organisasi, karena organisasi adalah sesuatu yang ingin dicapai melalui proses
84
komunikasi bekerlanjutan. Begitupun dengan akun social media shopee yang saat
ini menjadi tempat atau media komunikasi dalam menyampaikan keluhan atau
komplain dari para customer yang mana pada awalnya akun social media shopee
Selanjutnya, seperti yang sudah di jelaskan di atas, shopee juga sering kali
shopee melalui akun pribadi nya yang menjadikan keluhan tersebut menjadi viral
di seluruh media yang tentunya sangat merusak citra shopee. Dengan ini shopee
memiliki penanganan tersendiri seperti yang telah di uraikan oleh Kak Budiyanto
shopee mencoba mengambil langkah yang mana disini shopee harus tau dulu
persis darimana datangnya masalah yang telah di datangi oleh shopee atau dari
85
media mana kah masalah tersbut datang, seperti yang akan di jelaskan oleh Kak
“jadi kaya yang tadi saya bilang gitu kan yang mana kita pastinya
folowup customer tersebut terlebih dahulu yang misalnya komplain
ke media-media mainstream tersebut ataupun komplain ke social
media kita, kayak biasanya tuh customer bikin treat karena biasanya
banyak di dapati komplain seperti itu ya di twitter gitu ya atau
menaru komentar di akun media social shopee seperti intagram dan
lainnya, yang mana mungkin customer tersebut memang ingin incase
nya menjadi viral, incase kita akan langsung folowup untuk proses
agar case nya bisa segera selesai”
Terkait soal penipuan yang telah di katakan oleh kak Budiyanto yang mana
penipuan tersebut terjadi secara kesengajaan oleh pihak-pihak seller yang tidak
bertanggung jawab, lalu bagaiman shopee menangani kasus tersebut yang mana
seharusnya kasus seperti ini tidak seharusnya terjadi. Berikut uraian yang di
“Oke gini, untuk proses filter, kita tuh ada tim yang namanya tim
konten ya, dimana setiap proses registrasi akun seller atau pun
proses apload foto produk dari seller-seller, itu pasti ada proses
filtering atau proses verifikasi yang mana barang tersebut akan
kita cek sebelumnya dan itu ada tim nya sendiri, nah as long
selama konten tersebut tidak mengandung Pornografi, SARA,
ataupun hal-hal yang dilarang oleh Undang-Undang maka
memang bisa, karena kalo case nya yang flash sale 99 itu history
nya ialah seller tersebut sebelumnya telah mengiikuti flash sale
dengan jualan tisu satu box tapi memang harganya murah, itu
tidak ada pelanggaran sama sekali tapi ternyata nyatanya ketika
barang tersebut diterima oleh customer, barang yang di terima
hanyalah 1 helai tisu saja dan memang itu ada sedikit kecurangan
dari seller, dari proses itu tentu kita sudah melakukan tindakan
86
Dari penjelasan di atas penulis dapat melihat bahwa pihak shopee akan
segera melakukan penindakan bagi para seller yang telah melanggar aturan yang
telah di cantumkan di shopee dan membuat nama shopee menjadi tidak baik.
Karena itu seperti penjelasan di atas bahwa shopee akan segera melakukan
penindak tegasan kepada seller yang melanggar dengan cara membekukan akun
seller tersebut sehhingga sleer tersebut tidak dapat berjualan kembali di shopee.
komentar yang ada di salah satu akun social media shopee, instagram contohnya.
Tim akan membalas komentar tersebut untuk dialihkan ke direct message. Ini
lakukan dalam menangani komplain yang datang. Hal ini bertujuan agar tidak
spam dan bersifat pribadi, karena Shopee tidak ingin apabila customer tersebut
komplain lalu dilihat oleh customer lainnya sehingga akan merusak citra positif
yang dimiliki oleh Shopee. Demikian juga yang disampaikan oleh Kak
beberapa masalah yang dapat membuat citra positif yang ada pada shopee
menjadi buruk, dan pihak shopee sangat menghindari hal-hal seperti itu. Banyak
tersebut di datangkan dari para customer yang telah merasa kecewa serta menjadi
korban dalam pembelian suatu barang di akun shopee tersebut, sebagai mana
sangat ingin menjaga serta berhati-hati dalam menjaga citra positif yang telah di
bangun oleh shopee sejauh ini, yang mana ketika terjadi suatu pencemaran nama
baik perusahaan tentu impact nya pada reputasi yang telah shopee bangun selama
ini.
Selanjutnya pada tahap seleksi disini, setiap komplain yang datang semua
padahal setiap haria ada saja komplain datang dari akun social media atau
bahkan mendapat tautan dari para korban, tentunya tidak mungkin semua
89
komplain tersebut dapat ditangani dengan cepat. Maka dari itu tahap seleksi,
semua admin social media akan memfilter semua pertanyaan yang penting saja
yang akan segera ditangani. Hal ini bertujuan supaya mempersingkat waktu.
Dari penjelasan tersebut disini peneliti melihat bahwa pihak shopee cukup
menyeleksi semua informasi atau komplainan yang datang setiap harinya di akun
social media shopee. Lalu Humas shopee akan menyimpan atau dijadikan sebagai
dokumentasi agar ketika pihak shopee mendapati masalah yang serupa pihak
shopee dapat memberikan solusi yang sama dengan yang pernah diberikan
“Ketika para admin tim community and social media telah meng-
input, semua data akan di masukan ke dalam komputer yang
formatnya pun sudah dirapihkan berdasarkan jenis komplainannya.
Semua dokumen tersebut sewaktu waktu bisa digunakan kembali
ketika mungkin nantinya aka nada komplain yang sama seperti
komplain-komplain sebelumnya, juga dapat kita pelajari agar tidak
terlurang kembali masalah-masalah yang seperti itu.”
BAB V
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Humas Shopee pada Tim community and social media mempunyai tahapan-
komplain yang muncul di berbagai akun social media shopee, lalu tim community
mengalihkan komplain ke direct message ini berfungsi agar akun social media
tidak spam dan tidak dilihat oleh banyak orang sehingga nantinya akan memicu
munculnya opini publik mengenai citra yang dimilki oleh shopee, khususnya bagi
para customer yang terbilang masih cukup awam dengan e-commurce shopee.
Setelah itu tim community and social media akan mencatat setiap komplainan
yang mana sangat akan berguna agar ketika mendapati masalah yang sama pihak
komplain di akun social media shopee, yang mana para customer sering kali
bertanggung
91
92
jawab, seperti contohnya ketika seorang customer membeli suatu barang yang
mana ketika di datangkan barang tersebut tidak sesuai. Apalagi ketika salah satu
customer sudah meluapkan kekecewaan nya melalui akun pribadi nya dan
membuat keluhan tersebut menjadi viral, tentu masalah komplain tersebut menjadi
sebuah pr untuk pihak shopee agar dapat mengatasi masalah tersebut sehingga
1.2 Saran
Dalam penelitian ini, terdapat saran yang telah di berikan oleh penulis
kepada perusahaan agar dapat terus mengupgrade pelayanan agar lebih baik lagi.
peneliti berharap agar shopee bisa bersaing dengan sehat dan tetap menjadi e-
commurce yang lebih baik lagi dalam pelayanan terhadap customer, serta dapat
berkomitmen dan menjaga selalu Citra positif yang telah di milki oleh PT. Shopee
Peneliti juga berharap agar pihak shopeee dapat memperbaiki sistem filter
bagi para seller yang baru ingin bergabung agar tidak terjadi kekeliruan lagi.
Peneliti dan seluruh pengguna setia shopee juga berharap shopee dapat
melainkan cash only. Lalu dapat di adakan kembali fitur shopee tanam agar
Henky, Prihatna. 2005. Kiat praktis menjadi web master professional. PT.Elex
Jakarta: Erlangga
Jakarta : PT Grafiti.
Kotler Phillip, Kevin Lance Keller. 2012. Marketing Management 14th edition.
93
94
Prenamedia Group
Rosdakarya
: PT Elex Komputindo.
Ruslan, Rosadi, 2000. Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations, Edisi Revisi,
Aksara
Sumber lain :
https://careers.shopee.co.id/about/
https://www.apjii.or.id/survei
https://iprice.co.id/
LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Umur : 22 Tahun
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
No.Hp : 08886163604
Email : mncdindaa@gmail.com
Jawab :
Officially saya join dan menjadi humas di community and social media
shopee di bulan September 2018 jadi kurang lebih sudah hamper 2 tahun
saya berdada di tim ini. Tapi sebelumnya saya juga telah bergabung di
shopee dari 2016, itu dimulai dari tim costumer care selama 2 tahun juga
Jawab :
Bedanya kalau customer care itu, menghandle customer yang secara non
public, jadi Cuma antara customer dan admin. Kalau community itu bener-
bener include dari followers maupun bukan followers kita, jadi lebih
menyeluruh.
Jawab :
Kalau customer care iya, dulu saya di citybank di bagian city phone
officer, tetapi kalau untuk humas community and social media saya baru di
shopee saja.
4. Suka duka apa sajakah yang telah kak budi alami selama bekerja di
Jawab :
Sukanya sih pasti banyak ya, karena kita mempunyai tim yang saya solid
kerjaan juga enjoy aja, lingkungan kerjanya juga cukup mendukung. Kalau
juga kita harus bener-bener siap sedia dalam hal apapun ketika
tidak terduga, dan tentu kita harus tetap follow up sampai masalah tersebut
selesai.
5. Sejauh ini, masalah apa yang sering anda dapati selama mendjadi
Jawab :
“Jelas, join di tim social media ini ya jadi semua akun media shopee saya
dengan tim yang menghandle. Jadi segala masalah yang berhubungan pada
6. Komplain seperti apakah yang sering anda dan tim terima di akun
terima customer itu tidak sesuai, atau mungkin barang yang di terima
customer?
Jawab :
“Kalau media sih relative ya, tapi memang kalau pengen cepet viral, kan
biasanya customer tu suka ya sama yang viral-viral gitu, nah itu biasanya
Jawab :
“kalau soal kesulitan sebenarnya relatif, di bilang sulit sekali tidak tapi
gampang juga tidak, karena itu sudah menjadi bagian dari daily activity
kita sih, selama proses komplain yang mungkin orang sebagian itu di
segala keluhannya, tapi dia tidak meninggalkan data apapun seperti email
atau nomer telepon, ataupun data-data akun shopee nya, nah itu yang sulit
untuk kita selesseikan masalahnya, atau juga missal nomer telepon yang
sudah ada itu ternyata tidak bisa di hubungi, jadi proses case recovery nya
itu susah”
Jawab :
“Disini kami sebagai tim selalu berusaha dan bekerjasama untuk selalu
bisa menangani segala macam case apapun ya, Cuma terkadang karena
kita mendapati banyak sekali komplain setiap hari nya, shopee memilki
humas akan memfilter terlebih dahulu mana komplain atau keluhan yang
masalah kecil seperti pengiriman yang lama atau sebagainya, jadi case
yang lebih berat akan kita dahulukan dulu sebelum case yang lebih ringan,
gitu.
Jawab :
“oke, pertama proses dari dalam dulu ya, seperti tadi kita belajar dari
pengalaman ya, jadi filtering kita akan memperketat proses apload produk
dari seller, kemudian dari sisi register seller nya juga kita ketat, itu
filtering dari internal, tetapi kalau memang sudah kejadian seperti yang
customer yang merasa tertipu tersebut, kita cari tahu dulu kronologi nya
seperti apa, terus solusi nya bagaimana kita akan kasih, biasanya sih kita
11. Strategi apakah yang di lakukan oleh pihak shopee ketika mendapati
Jawab :
bejukan akun nya, karena memang hal terrsebut sangat tidak benar dan
tidak bisa juga kami benarkan untuk proses pengiriman barang tersebut,
dan tentunya seller tersbut juga telah melanggar kominitas jual beli di
transksaksi jual beli didhopee, itu ada peraturan komunitas, jadi jika seller
ada yang seperti itu berarti seller tersebut telah melakykan pelanggaran
12. Apakah sebelumnya tidak ada seleksi khusus bagi seller-seller yang
Jawab :
“gini, untuk proses filter, kita sendiri sebenarnya telah memiliki tim yaitu
tim konten yang mana setiap proses registrasi akun seller ataupun proses
apload produk adri seller, itu pasti ada proses filtering atau verifikasi
ataupun kita ceklah terlebih dahulu satu persatu itu ada tim nya sendiri.
bisa lolos, karena kalau case yang 99 itu, history nya ialah ya seller
sebelumnya memang mengikuti flash sale dengan jualan tisu satu box
dengan harga yang murah itu tidak ada pelanggaran sama sekali ya, tapi
melainkan hanya 1 helai tisu saja, nah itu memang ada sedikit kecurangan
13. Flash sale itu fitur shopee macam apasih sebenarnya, kenapa banyak
Jawab :
“oke, flash sale sebenarnya adala fitur yang sudah ada lumayan lama ya
sekitar 2017 kita sudah ada flash sale, jadi kurang lebih flash sale sudah
menemani shopee selama 3 tahun, yang mana dari namanya saja sudah
dapat di tangkap bahwa “flash sale” flas adalah cepat sale adalah jualan
gitu jadi di flash sale ini ada range waktu utnuk setiap seller memposting
harga atau barang yang di jual di fitur flas sale tersebut. In case misalkan
kalau anda tadi mau jualan misalnya di shopee, memang proses flash sale
itu tidak serta merta semua seller bisa, jadi ada proses registrasi terlebih
toko nya, kalau misalkan proses validasi ya bagus, maka dia akan di
izinkan untuk berjualan di flash sale tersebut. Dari flash sale itu, kurang
lebih rata-rata kalau misalkan di hari biasa tuh durasi nya ahanya 3 jam,
misalnya anda jaualan televisi yang normalnya kalau 32 inc itu misalnya
dari korea ya, itu harganya lebih di miringkan. Dari harga tersebut pasti
nya membuat pada customer tertarik untuk membeli flash sale, karena
menerima?
Jawab:
“oke, pada akhirnya sih setelah kita mencari win solution nya customer
yang melakukan komplain akhirnya bisa menerima, Cuma kada masih ada
saja yang tidak menerima beberapa tetapi itu sudah hal biasa yang kita
hadapi sih ya, yang penting kita sudah bertanggung jawab dan beusaha
Jawab :
“sudah lumayan lama sih saya bekerja di shopee sejak tahun 2018 awal
sudah hamper 3 tahun. Namun di bagian social media ini sendiri baru
2. Masalah atau keluhan-keluhan apa yang telah kak dimas rasakan dan
Jawab :
“karena sebenarnya aku disini posisi nya adalah tim leader, atau ASO
biasa disebut di shopee, aku juga otomatis punya masalah terkait dengan
tim, target KPI, macem-macem sih terutama untuk tim. Karena disini kita
bekerja sebagai tim dimana tim itu punya target kan, dan di shopee itukan
sifat nya selalu bergerak maju ya, jadi kita selalu hiling new agent jadi
biasanya di tim itu banyakan yang new agent, dan belum tau tentang flow
bagaimana bekerja dan sebagainya, sehingga itu sih yang kadang menjadi
shopee ini?
Jawab :
“Kalau untuk komplain pasti itu banyak ya, apalagi dulu saya di quality
baik di live chat, social media, email maupun di call, dan mayoritas rata-
rata yang mereka keluhkan adalah memang rellat dengan logistik sih
seperti dalam status pengiriman yang mungkin terlalu lama, akan tetapi
memang biasa nya dari pihak customer nya itu yang tidak sabaran karena
ingin barang segera sampai, gitu sehingga mau tidak mau dia akan
customer?
Jawab :
Kalau untuk channel ya, orang itu lebih banyak komplain di live chat,
karena dia mayoritas adalah langsung tektokan dengan agent gitukan, jadi
customer tuh lebih memilih melakukan komplain melalui live cha, tapi
gitu sih.”
Jawab :
Live chat itu adalah suatu fitur yang sudah ada di aplikasi shopee yang
dengan para customer, jadi customer tinggal menghubungi kita aja lewat
akunnya, gitu.”
6. Dari sekian banyak customer yang melakukan komplain, menurut
kak dimas kesulitan apasih yang biasa kak dimas hadapi ketika
Jawab :
“Intinya balik lagi sih ya, customer adalah raja, kita butuh customer, butuh
atau apapun, tetap kita tebagai tim berusaha memberikan service yang
baik,gitu sih”
customer?
Jawab :
“jadi yang pertama kita harus tau dulu pk kita tentang shopee gitu, jadi
ketika ada costumer yang marah, komplain, dan sebagainya kita udah
punya backup an atau benteng dimana pk kita produk knowledge kita udah
baik, gitu. Lalu kedua adalah kesabaran atau empati, jika memang ada
customer yang marah kita berikan empati atau mungkin ketenangan agar
8. Apakah ada Strategi khusus dari tim community and social media
terjaga?
Jawab :
“oke, jadi memang sudah ada ya beberapa flow backup an untuk recovery
komplain dari customer agar mereka bsa trust lagi ke shopee dan mereka
tetep cinta sama shopee, salah satunya yaitu, misalkan di shopeetuh ada
beberapa flow yang bisa kita kasih voucher yang relate misalkan dia
garansi sudah berakhir terus dia oeanan rusak, atau tidak di terima, itu kita
punya vocher disitu. Nah Cuma kita balik lagi ya, tidak semata-mata kita
mereka sudah pernah kuta brikan atau belum, ataukah memang benar dia
tidak terima pesanan nya, kita tetap melakukan pengecekan ulang. Tapi
9. Apakah yang di lakukan oleh humas dan tim community and social
Jawab :
dengan cara kita membantu masalah nya terlebih dahulu baru ketika
10. Terkait penipuan oleh seller yang bergabung pada shopee, bagaimana
“oke, ketika kami mengalami kecolongan tersebut ya, kami akan segera
11. Apakah sebelumnya tidak ada pemeriksaan khusus bagi seller yang
Jawab :
“gini, di shopee tuh ribuan ya, ribuan seller yang mendaftar member, seller
dan sebagainya, dan kita pun punya tim khusus untuk screening, Cuma
dengan ribuan anggota baru yang ingin bergabung di shopee mungkin ada
Jawab :
“jadi sebenarnya balik lagi ya, dengan segala feedback yang kami berikan
kepuasan mereka dengan respond baik dari pihak shopee itu sudah