SKRIPSI
Oleh :
DESY MALENIA
NIM. 11840321206
i
ABSTRACT
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Robbil ‟alamin. Segala puji bagi Allah SWT, berkat segala
nikmat dan karunia yang tiada akhir sehingga penulis diberikan kesempatan dan
kemudahan sehingga mampu menyelesaikan penyusunan skripisi ini.Sholawat beserta
salam selalu tercurah kepada nabi junjungan alam yakni nabi Mumammad shallallahu
„alaihi wa sallam.Skripsi dengan judul “Pengaruh Brand Ambassador Dinda Hauw
Terhadap Brand Image Kosmetik Wardah” ini merupakan karya tulis ilmiah yang
dibuat guna memperoleh gelar sarjana Ilmu Komunikasi (S.I.Kom) pada program studi
Ilmu Komunikasi Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Suska Riau.
Dalam proses penulisan skripsi ini, tentu saya sebagai penulis mendapatkan
bantuan dan dukungan dari berbagai pihak.Oleh karena itu, dengan kerendahan hati
dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa hormat serta terima kasih atas
bantuan serta bimbingan yang diberikan hingga selesainya skripsi ini, yaitu kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Khairunnas, M.Ag. selaku Rektor Universitas IslamNegeri
Sultan Syarif Kasim Riau.
2. Ibu Dr. Hj. Helmiati, M.Ag, Bapak Dr. H. Mas'ud Zein, M.Pd dan Bapak Edi
Erwan, S.Pt, M.Sc., Ph.D selaku Wakil Rektor I,II dan III Universitas Islam
Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
3. Bapak Dr. Imron Rosidi,S.Pd, M.A. Selaku Dekan Fakultas Dakwah dan
Komunikasi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
4. Bapak Dr. Masduki, M.Ag, Dr.Toni Hartono,S.Ag, M.Si dan Dr.H.Arwan,
M.Ag selaku Wakil Dekan I, II dan III Fakultas Dakwah dan Komunikasi
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
5. Bapak Dr. M. Badri, M. Si dan Artis M.I.Kom selaku Ketua Prodi dan Sekretaris
Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam
Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
6. Ibu Mardhiah Rubani, M.Si selaku dosen pembimbing. Terima kasih atas
bimbingan, dukungan serta motivasi yang diberikan dari awal hingga akhir
bimbingan.
7. Bapak Sudianto, M.I.Kom selaku penasehat akademik, terima kasih atas nasehat
serta motivasi yang diberikan.
8. Seluruh dosen program studi Ilmu Komunikasi Fakultas Dakwah dan
Komunikasi UIN Suska Riau yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Terima kasih atas ilmu yang telah diberikan semoga bermanfaat dan menjadi
bekal masa bagimasa depan penulis.
9. Para responden yang telah meluangkan waktu dan membantu dalam skripsi ini.
iii
10. Kedua orang tua tercinta, Ayah Darwis dan Ibu Farida. Terima kasih atas
dukungan, motivasi dan do‟a yang selalu tercurah pada penulis. Adik-adikku
Alya, Vita dan Mila, semoga selalu dalam lindungan Allah SWT.
11. Teman-teman baikku, Ira Ratna Sari, Fitri Desyana, Yuni Salimah, AsnumAlza,
Firda Amini, Mila Mantia Suci, Lusi Ramadani, Mardiah Enjelina dan Rum
Haffidah.Terima kasih telah menemani masa-masa perkuliahanku mulai dari
tahun pertama hingga tahun keempat ini. Banyak kenangan dan cerita yang telah
kita ciptakan bersama.Semoga dimanapun kita berada selalu diberikan
kesehatan, kesuksesan serta selalu dalam lindungan Allah SWT.
12. Teman-teman tim KKN Desa Gumanti. Kec. Peranap, Mardiah, Depi, Putri,
Lola, Zahratul, Yola, Nesy, Zaki, dan Fahrul. Terima kasih telah menciptakan
kenangan tak terlupakan di 2021. Dimanapun kalian berada sehat dan sukses
selalu.
13. Teman-teman seperjuangan Ilmu Komunikasi J dan Public Relations D. Terima
kasih telah menjadi bagian dari cerita selama perkuliahan.
14. Dan semua pihak yang telah membantu dalam proses penulisan skripsi ini yang
tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
15. Kepada diri sendiri yang mampu bertahan dan menyelesaikan perkuliahan
hingga mampu meraih gelar S.I.Kom.
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, mengingat
keterbatasan waktu, tenaga, dan pikiran penulis saat penyusunan skripsi ini. Akhir kata,
semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.
Peneliti
iv
DAFTAR ISI
2.5 Hipotesis......................................................................................................... 25
v
3.6 Uji Reliabilitas ............................................................................................... 30
5.2 Pembahasan.................................................................................................... 40
5.2 Saran............................................................................................................... 71
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Pimpinan Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Dakwah dan
Komunikasi UIN Suska Riau .................................................................... 37
Tabel 4.2 Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Dakwah dan
Komunikasi UIN Suska Riau ...................................................................... 37
Tabel 5.3 Dinda Hauw Aktris yang Banyak Membintangi Film Layar Lebar,
Sinetron Serta Beberapa Iklan ................................................................. 42
Tabel 5.4 Dinda Hauw Telah dikenal Sebelum Menjadi Brand Ambassador
Wardah ....................................................................................................... 42
Tabel 5.6 Dinda Hauw Mampu Menyampaikan Informasi Terkait Produk Kepada
Konsumen ................................................................................................... 43
Tabel 5. 7 Percaya Bahwa Wardah Merupakan Produk Yang Bagus Karena Dinda
Hauw Menjadi Brand Ambassador dan Bersedia Mengiklankannya .. 44
viii
Tabel 5.10 Tertarik Pada Produk Wardah Karena Ingin Menggunakan Produk
Yang Sama Dengan Dinda Hauw ............................................................. 45
Tabel 5.11 Tertarik Pada Produk Wardah Karena Melihat Dinda Hauw Menyukai
Produk Tersebut ........................................................................................ 46
Tabel 5.12 Tertarik Membaca Informasi Terkait Produk Wardah Saat Dibawakan
Oleh Dinda Hauw Melaui Iklan ............................................................. 46
Tabel 5.14 Dinda Hauw Merupakan Salah Satu Alasan Kuat Membeli Produk
Wardah ..................................................................................................... 47
Tabel 5.15 Menyukai Dinda Hauw Karena Memiliki Perilaku Yang Baik
Berperilaku Positif dan Tidak Terjerat Kasus Negatif .......................... 48
Tabel 5.19 PT. Paragon Technology and Innovation Adalah Perusahaan Yang
Memproduksi Kosmetik Wardah dan Merupakan Pioner Kosmetik
Halal di Indonesia ...................................................................................... 52
Tabel 5.20 Logo PT. Paragon Technology dan Tagline "Beauty Moves You"
Mudah Diketahui dan Dimaknai Artinya ............................................... 53
Tabel 5.22 Salah Satu Kampanye Yang Diciptakan Oleh Wardah Yaitu Wardah
Inspiring Movement (WIM)....................................................................... 54
Tabel 5.23 Keluhan dan Saran Konsumen Ditanggapi Baik Oleh Pihak
Perusahaan ................................................................................................. 54
ix
Tabel 5.26 Menggunakan Produk Wardah Membuktikan Secara Langsung Bahwa
Anda "Cinta Produk Indonesia" ............................................................. 56
Tabel 5.27 Yakin dan Percaya Wardah Dapat Bersaing Dengan Merek Kosmetik
Lain yang Berasal Dari Luar Negeri ....................................................... 56
Tabel 5.30 Desain Kemasan (Bentuk, Warna, Logo, dll) Wardah Menarik
(Eyecatching) .............................................................................................. 58
Tabel 5.31 Memilik Banyak Varian Produk Kosmetik dan Perawatan Diri
Sehingga Kebutuhan anda Terpenuhi ..................................................... 58
Tabel 5. 32 Memiliki Logo Halal Serta Terdaftar Pada Badan Pengawas Obat dan
Makanan (BPOM) Membuktikan Kualitas Wardah ............................. 59
x
Tabel 5. 45 Hasil Uji Koefisien .................................................................................... 70
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pada zaman yang semakin modern seperti saat ini, persaingan dalam dunia bisnis
pun semakin kompleks. Sehingga banyak tantangan yang harus dihadapi perusahaan
untuk menguasai pasar, oleh karena itu dilakukan berbagai macam usaha dan strategi
demi tercapainya hal tersebut. Pada umumnya tantangan yang dihadapi oleh perusahaan
yaitu bagaimana cara untuk mengenalkan produk pada calon pembeli.Tidak hanya
sebatas itu saja, perusahaan juga perlu mempertahankan eksistensinya dipasaran dan
terus melakukan inovasi agar konsumen tidak jenuh dan memiliki berbagai macam
pilihan.
Dalam dunia pemasaran dikenal istilah komunikasi pemasaran, komunikasi
pemasaran merupakan salah satu bentuk komunikasi yang memiliki tujuan untuk
memperkuat strategi komunikasi yang berguna memperluas segmentasi dalam
pemasaran produk. Dengan kata lain usaha yang dilakukan demi terciptanya loyalitas
konsumen terhadap produk perusahaan yaitu berupa barang dan jasa.Indikator
keberhasilan dalam strategi komunikasi pemasaran bisa diukur dengan cara melihat
seberapa besar laba yang dihasilkan dari penjualan produk atau jasa tersebut.1
Tujuan komunikasi pemasaran secara terintegrasi adalah untuk mengembangkan
ekuitas merek. Jika sebuah produk mempunyai ekuitas tinggi maka akan lebih mudah
untuk mempromosikan dan merekomendasikan pada konsumen untuk mencoba produk
tersebut. Setelah direkomendasikan dan digunakan, maka konsumen akan loyal terhadap
produk dan kembali melakukan pembelian, dan tidak jarang pelanggan yang loyal akan
merekomendasikannya kepada orang lain untuk ikut menggunakan produk tersebut.2
Salah satu strategi komunikasi pemasaran yang populer digunakan yaitu
menggunakan brand ambassador, brand ambassador digunakan untuk membantu
kelancaran proses pemasaran yang bertindak sebagai media komunikasi pemasaran
yang menghubungkan produk dengan public baik skala lokalmaupun global. Brand
ambassador idealnya mampu memberikan efek positif bagi citra perusahaan.3
Brand ambassador merupakan seseorang yang bekerjasama dengan perusahaan
dengan tujuan untuk menyebarluaskan informasi tentang suatu produk atau
1
Suherman Kusniadji, “Strategi Komunikasi Pemasaran Dalam Kegiatan Pemasaran Produk
Consumer Goods”, Jurnal Komunikasi, Vol. 8, No. 1, Juli 2016, 86.
2
Freddy Rangkuti, Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis Kasus Integrated Marketing
Communication (Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama, 2009), 59.
3
Vionita Budiman, Riris Loisa, Nigar Pandrianto, “ Peran Brand Ambassador Pada Iklan
Dalam Membangun Brand Awareness (Studi Kasus Iklan Youtube LG G7 Thinq BTS)”, Jurnal Prologia,
Vol.2, No.2, Desember 2018, 547.
1
2
4
P Kotler dan Amstrong, Prinsip-Prinsip Marketing Edisi Ketujuh, (Jakarta : Salemba Empat,
2018), 163.
5
Rifyal Dahlawy Chalil, dkk,“Brand, Islamic Branding, & Rebranding Peran Strategi Merek
dalam Menciptakan Daya Saing Industri dan Bisnis Global”, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2020),
13.
3
perkapita masyarakat serta jumlah penduduk wanita di Indonesia yang mencapai 132,89
juta jiwa. Faktor-faktor tersebut mejadikan Indonesia sebagai pangsa pasar yang cukup
besar bagi industri kosmetik.
Ketua Umum Persatuan Perusahaan Kosmetik Indonesia (Perkosmi) mengatakan
“Indikator dasar meningkatnya angka pertumbuhan industri kosmetik ialah
meningkatnya penduduk kelas menengah. Sehingga dapat diartikan bahwa taraf hidup
masyarakat indonesia semakin sejahtera yang menyebabkan kebutuhan terhadap produk
kecantikan serta personal carediperkiran akan ikut meningkat”.6
Tingginya prospek pasar kosmetik menjadikan indonesia sebagai lahan subur
pangsa pasar kosmetik, sehingga muncul berbagai macam jenis merek kosmetik baik
lokal maupun luar negeri. Sehingga persaingan antar merek tidak dapat dihindari
berbagai macam usaha dilakukan untuk menarik perhatian konsumen, tidak hanya
sampai disitu saja untuk menjaga loyalitas konsumen brand perlu melakukan berbagai
inovasi agar konsumen memiliki berbagai macam pilihan dan tidak merasa monoton.
Selain inovasi, brand juga harus mengikuti perkembangan tren terkini misalnya
menggandeng selebriti atau artis populer yang memiliki pengaruh untuk dijadikan duta
merek atau brand ambassador.
Wardah merupakan salah satu merek kosmetik indonesia yang lekat dengan citra
produk halal. Hal tersebut tidak mengherankan, mengingat bahwa wardah merupakan
pelopor kosmetik halal di indonesia yang telah hadir sejak tahun 1995.Wardah merupa-
kan brand kosmetik halal asli Indonesia yang diproduksi oleh PT. Paragon Technology
andInnovation (PT.PTI). Wardah didirikan oleh Nurhayati Subakat, wardah selalu
memprioritaskan kualitas dalam setiap produknya dengan tujuan untuk mendukung
setiap wanita dapat tampil cantik sesuai dengan karakter masing-masing.7
Hingga saat ini wardah telah berkembang pesat, yang pada awalnya merupakan
industri rumahan dengan target konsumen merupakan wanita muslimah dan marketing
dilakukan dengan menjual produk melalui pintu ke pintu (door to door) menjadi
perusahaan kosmetik besar dengan jangkauan wilayah penjualan yang luas serta
memiliki 4.500 karyawan diseluruh Indonesia. Bahkansaat ini wardah telah melebarkan
sayap bisnisnya ke berbagai negara di Asia Tenggara seperti Malaysia dan Brunei
Darussalam.8
Wardah dianggap berhasil membangun citra merek atau brand image mereka.
Karena merek ini dari awal berdiri telah dikenal dengan brand image halal, dan juga
6
Jay Wijayanto, “Potensi Masih Besar, Industri Kosmetik Garap Pasar Milenial”,Radar
Surabaya, February 2, 2022, https://radarsurabaya.jawapos.com/read/2019/07/10/145439/potensi-
masihbesar-industrikosmetik-garap-pasar-milenial.
7
Wardah, “Tentang Wardah Inspiring Movement”, Inspring Movement, April 25,
2022.https://inspiringmovement.wardahbeauty.com/about.
8
Yoga Sukmana. “Kisah Pendiri Wardah, dari “Door to Door” sampai dikejar CEO”.Kompas,
2022.https://money.kompas.com/read/2014/05/19/1147335/Kisah.Pendiri.Wardah.dari.Door.to.Door.sam
pai.Dikejar.CEO.
4
Brand Popularity
No.
Wardah 57.3%
1.
Maybelline 41.1%
2.
Emina 30.1%
3.
Pixy 30.1%
4.
Viva 26.4%
5.
Purbasari 23.3%
6.
Loreal 21.0%
7.
Sariayu 18.0%
8.
Make Over 17.3%
9.
Oriflame 16.6%
10.
N sample : 2830
Sumber :https://nusaresearch.net/public/news/996-
Laporan_Tentang_Makeup_Routine.nsrs
Tabel diatas menunjukkan bahwa pada tahun 2020 wardah merupakan top brand
pada kategori makeup. Keberhasilan wardah tentu tidak terlepas dari kualitas produk,
inovasi serta citra merek mereka yang kuat. Citra merek atau brand image merupakan
gambaran dari persepsi konsumen terhadap merek yang dipengaruhi oleh informasi
serta pengalaman dari masa lalu atas produk tersebut. Citra merek dihasilkan dari sikap,
kesan, kepercayaan, serta keyakinan konsumen terhadap suatu merek. Sehingga citra
9
Hanindia, “Pionir Kosmetik Halal, Data Penjualan Wardah Tembus RP 13,4 Miliar dalam 2
Minggu”.Compas, December 29, 2021.https://compas.co.id/article/data-penjualan-wardah/.
5
10
Rifyal, Op. Cit., 94.
11
Nova Haasiani, “Data Penjualan Kosmetik Wajah: Brand Lokal Kuat Bersaing”,Mei 12,
2022.https://compas.co.id/article/data-penjualan-kosmetik/.
6
12
Yemita Gea, ““Gegara” TikTok Kosmetik Lokal Jadi Viral?”.Good News From Indonesia,
Mei 12, 2022.https://www.goodnewsfromindonesia.id/2020/10/17/gegara-tiktok-kosmetik-lokal-jadi-
viral.
13
Irene Radius Saretta, “Perjalanan Karier Dinda Hauw, Bintang Film Cantik Surat Kecil
Untuk Tuhan”. Cermati, Mei 22, 2022.https://www.cermati.com/artikel/perjalanan-karier-dinda-hauw-
bintang-film-cantik-surat-kecil-untuk-tuhan.
14
DN, “Dunia seni peran mengantarkan Dinda Hauw tersohor di panggung hiburan Tanah
Air. Ia menjadi artis sineteron dan bintang film”. Viva, Mei 22,
2022.https://www.viva.co.id/siapa/read/1046-dinda-hauw.
7
merek menggunakan media komunikasi serta kontak merek yang ada. Hal ini
bertujuan untuk menanamkan citra merek dalam pikiran konsumen. Pada dasarnya
citra merek terbentuk melalui kesan yang dirasakan konsumen saat menggunakan
produk bukan kesan yang dibentuk oleh produk itu sendiri.17
17
Ichsanunudin, Hery Purnomo,Analisis Gaya Hedonis Status Sosial Variasi Produk Terhadap
Keputusan Pembelian Melalui Citra Merek (Bandung : Penerbit Media Sains Indonesia, 2021), 95.
9
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam penelitian ini terdiri atas Latar Belakang, Penegasan Istilah,
Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Kegunaan Penelitian, dan
Sistematika Penulisan.
BAB VI : PENUTUP
Pada bagian ini terdiri atas Kesimpulan dan Saran, dimana peneliti
mengemukakan kesimpulan berdasarkan uraian yang telah dikemukakan
sebelumnya serta memberikan saran-saran yang dihadapi oleh perusahan.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kajian Terdahulu
Sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian ini, maka penulis mencantumkan
beberapa hasil penelitian terdahulu yang penulis baca yaitu sebagai berikut :
a. Penelitian yang dilakukan oleh Indah Yupita Rahma & Martha Tri Lestari (2020)
dengan judul “Pengaruh Choi Siwon Sebagai Brand Ambassador Terhadap Brand
Image Terhadap Produk Mie Sedaap Korean Spicy Chicken” Penelitian ini dilakukan
untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Choi Siwon sebagai Brand
AmbassadorTerhadap Brand Image Produk Mie Sedaap Korean Spicy Chicken pada
komunitas Hansamo Bandung. Bedasarkan uji hipotesis menggunakan uji t
didapatkan hasil bahwa Choi Siwon sebagai Brand Ambassador berpengaruh sebesar
29, 05% terhadap Brand Image produk Mie Sedaap Korean Spicy Chicken dan
70,05% lainnya dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian.18
b. Penelitian yang dilakukan oleh Afiana Ruhina & Indria Angga Dianita (2021)
dengan judul “Pengaruh Brand Ambassador Daniel Wenas Terhadap Brand Image
Di Kalangan Followers Hoops Indonesia”. Penelitian ini menggunakan metode
kuantitatif dengan teknik analisis data regresi linear sederhana. Didapatkan hasil
bahwa Daniel Wenas sebagai Brand Ambassador berpengaruh sebesar 38,7% dan
selebihnya sebesar 61,3% dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian ini.19
c. Penelitian yang dilakukan oleh Andriana Justica & Martha Tri Lestari (2021) dengan
judul “Pengaruh Brand Ambassador NCT 127 Terhadap Brand Image Produk Nu
Green Tea”. Penelitian ni menggunakan metode kuantitatif deskriptif, dan didapatkan
hasil bahwa NCT 127 sebagai Brand Ambassador berpengaruh sebesar 69,3%
terhadap Brand Image Nu Green Tea. Dan sisanya 30,7% dipengaruhi oleh faktor
lain yang tidak terdapat pada penelitian ini.20
d. Penelitian yang dilakukan oleh Kornelia Johana, Ida Rohayi Damayanti & Anggia
Arizqi (2020) dengan judul “Peran Public Relations Internal PT. Mandom Indonesia
Dalam Meningkatkan Brand Image Produk Kosmetik Pixy Melalui Penggunaan
Brand Ambassador”. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan
18
Indah Yuvita Rahmah, Martha Tri Lestari,“Pengaruh Choi Siwon Sebagai Brand Ambassador
Terhadap Brand Image Produk Mie Sedaap Korean Spicy Chicken”, Jurnal e-Procceding of
Management.Vol, 7. No. 2, Agustus 2020.
19
Afiana Ruhina, Indria Angga Dianita, “Pengaruh Brand Ambassador Daniel Wenas
Terhadap BrandImage di Kalangan Followers Hoops Indonesia”,Jurnal e-Procceding of Management.
Vol. 8, No. 5, Otober 2021.
20
Andriana Justica,Martha Tri Lestari, “Pengaruh Brand Ambassador NCT 127 Terhadap
Brand Image Produk Nu Green Tea”. Jurnal e-Procceding ofManagement.Vol. 5. No.2, September 2020.
10
11
21
Kornelia Johana, Ida Rohayi Damayanti, Anggia Arizqi, “Peran Public Relations Internal
PT. Mandom Indonesia Dalam Meningkatkan Brand Image Produk Kosmetik Pixy Melalui Penggunaan
Brand Ambassador”,Jurnal Prespektif Manajerial dan Kewirausahaan.Vol.1, No. 1, November 2020.
22
Intan Prilia Naomi, Andri Ardhiyansyah, “Pengaruh Brand Ambassasor Terhadap Brand
Image Pada E-Commerce Indonesia”, Jurnal Manajemen dan Bisnis.Vol. 1, No. 1, Juni 2021.
23
Denny Limanto, Christina, “Strategi Public Relations Kedai Kopi Chuyeso Dengan Identitas
Korean Wave Dalam Membangun Citra Kekinian”,Jurnal Kajian dan Terapan Media, Bahasa,
Komunikasi.Vol. 2 No. 1, Januari 2021.
12
g. Penelitian yang dilakukan oleh Linggani Candra, Ridha Titi Trijayani & Yusni Intan
Sari (2020) dengan judul “Pengaruh Zaskia Adya Mecca sebagai Brand Ambassador
Dalam Instagram Meccanismofficialshop TerhadapBrand Image Meccanism”.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini kuantitatif dan didapatkan hasil bahwa
Zaskia Adya Mecca sebagai brand ambassador memiliki pengaruh sebesar 73,8%
yang artinya memilki dampak yang kuat serta postif terhadap citra merek. 24
h. Penelitian yang dilakukan oleh Tri Susanto & Rizki Agung Maulana (2017) dengan
judul “Peran Celebrity Ambassador Dalam Pemasaran Era Digital ( Studi Kasus
Zaskia Gotix Sebagai Brand Ambassador Gotixcake Karawang)”. Pada penelitian
ini dapat disimpulkan bahwa pada era digital peran celebrity sebagai pengiring opini
masyarakat sangat penting agar membeli produk tersebut. Seorang brand
ambassador empat atribut yaitu, visibilty : (popularitas), credibility (keahlian),
attraction (tingkat disukai audiens), serta power (tingkat kekuatan selebritas).
Keemapat atribut tersebut dimilikioleh Zaskia Gotix sehingga promosi dan
pemasaran produk Gotixcake berjalan cepat dan sukses. 25
i. Penelitian yang dilakukan oleh Kusuma Diva & Indra N.A Pamungkas (2017)
“Penggunaan Brand Ambassador Laudya Cynthia Bella Pada Bandung Makuta Cake
Sebagai Upaya Membangun Citra”. Berdasarkan penelitian ini upaya membengaun
citra merek yang dilakukan Bandung Makuta dikatakan telah berhasil dilaksanakan
karena 2 dari 5 indikator brand image yaitu transferencedan congruence memiliki
peran positif. Faktor pembentuk citra merek, kekuatan dan keuntungan asosiasi
merek dari penggunaan brandambassador telah dicapai. Akan tetapi kredibilitas
pada penggunaan brand ambassador hasilnya kurang baik, begitu juga dengan faktor
pembentuk citra merek belum mampu mendapatkan keunikan asosiasi merek. Oleh
karena itu, Bandung Makuta harus menguatkan brand mereka telebih dahulu serta
meningkatkan kualitas produk dan tidak hanya mengandalkan brandambassasor
saja.26
j. Penelitian yang dilakukan oleh Kristina Ade Putri Noviyanti (2017) dengan judul
“Strategi Branding Melalui Penggunaan Band Ambassador Di PT Kereta Api
Indonesia (PERSERO) Kantor Pusat Bandung”. Penelitian ini menggunakan metode
24
Linggani Candra, Ridha Titi Trijayani, Yusni Intan Sari, “Pengaruh Zaskia Adya Mecca
sebagai Brand Ambassador Dalam InstagramMeccanismofficialshop Terhadap Brand Image
Meccanism”,e-Jurnal Apresiasi Ekonomi.Volume 8, Nomor 2, Juli 2020.
25
Tri Susanto, Rizki Agung Maulana, “Peran Celebrity Ambassador Dalam Pemasaran Era
Digital (Studi Kasus Zaskia Gotix Sebagai Brand Ambassador Gotixcake Karawang)”,Jurnal e-
Procceding of Management. Vol. 2, Sep 2017.
26
Kusuma Diva, Indra N.A Pamungkas, “Penggunaan Brand Ambassador Laudya Cynthia
Bella Pada Bandung Makuta Cake Sebagai Upaya Membangun Citra”,Jurnal e-Procceding of
Management.Vol.2, No.2.
13
2 Afiana Ruhina Pengaruh Brand 2021 Jurnal Mengetahui ada atau 100 Kuantitatif Adanya pengaruh
& Indria Angga Ambassador Daniel tidaknya pengaruh Daniel Wenas
Dianita Wenas Terhadap serta seberapa besar sebagai brand
Brand Image Di pengaruh Daniel ambassador sebesar
Kalangan Followers Wenas sebagai brand 38,7% dan
Hoops Indonesia ambassador selebihnya sebesar
61,3% dipengaruhi
oleh faktor lain
3 Andriana Pengaruh Brand 2021 Jurnal Mengetahui Pengaruh 100 Kuantitatif Brand ambassador
Justica & Ambassador NCT brand ambassador berpengaruh sebesar
Martha Tri 127 Terhadap Brand NCT 127 Terhadap 69,3% terhadap
Lestari Image Produk Nu brand image Produk brand image Nu
Green Tea Nu Green Tea Green Tea.
4 Kornelia Peran Public 2020 Jurnal Mengetahui peran - Kualitatif Brand ambassador
27
Kristina Ade Putri Noviyanti, “Strategi Branding Melalui Penggunaan Band Ambassador Di
PT Kereta Api Indonesia (PERSERO) Kantor Pusat Bandung”,Jurnale-Procceding of Management.Vol.
4, No.3.
14
Johana, Ida Relations Internal public relations (X) dan brand image
Rohayi PT. Mandom internal PT. Mandom (Y) memiliki
Damayanti & Indonesia Dalam Indonesia dalam keterikan
Anggia Arizqi Meningkatkan meningkatkan brand
Brand Image Produk image produk
Kosmetik Pixy kosmetik pixy melalui
Melalui Penggunaan penggunaan brand
Brand Ambassador ambassador
6 Intan Prilia Pengaruh Brand 2021 Jurnal Mengetahui Pengaruh - Kualitatif Brand ambassador
Naomi & Andri Ambassasor Brand Ambassasor bepengaruh terhadap
Ardhiyansyah Terhadap Brand Terhadap Brand Image brand image produk
Image Pada E- Pada E-Commerce atau perusahaan
Commerce Indonesia
Indonesia
7 Linggani Pengaruh Zaskia 2020 Jurnal Mengetahui apakah 100 Kuantitatif Brand ambassador
Candra, Ridha Adya Mecca sebagai ada pengaruh dan memiliki pengaruh
Titi Trijayani & Brand Ambassador seberapa besar sebesar 73,8% yang
Yusni Intan Sari Dalam Instagram pengaruh Zaskia Adya artinya memilki
Meccanismofficialsh Mecca sebagai brand dampak yang kuat
op Terhadap Brand dmbassador Dalam serta postif terhadap
Image Meccanism instagram citra merek
Meccanismofficialsho
p terhadap brand
imageMeccanism
8 Tri Susanto & Peran Celebrity 2017 Jurnal Mengetahui peran Kualitatif Brand ambassador
Rizki Agung Ambassador Dalam celebrity ambassador Zaskia Gotix
Maulana Pemasaran Era dalam pemasaran era berpengaruh
Digital ( Studi Kasus digital terhadap promosi
Zaskia Gotix dan penjualan.
Sebagai Brand
Ambassador
Gotixcake
Karawang)
9 Kusuma Diva & Penggunaan Brand 2017 Jurnal Mengetahui 100 Kuantitatif Terdapat pengaruh
Indra N.A Ambassador Laudya Penggunaan Brand Laudya Cynthia
Pamungkas Cynthia Bella Pada Ambassador Laudya Bella sebagai Brand
Bandung Makuta Cynthia Bella Pada Ambassador Pada
Cake Sebagai Upaya Bandung Makuta Cake Bandung Makuta
Membangun Citra Sebagai Upaya Cake
Membangun Citra
10 Kristina Ade Strategi Branding 2017 Jurnal Mengetahui strategi - Kualitatif ST 12 dinilai tidak
Putri Noviyanti Melalui Penggunaan branding melalui cukup
Band Ambassador penggunaan brand mempresentasikan
Di PT Kereta Api ambassador di PT kereta api, sehingga
Indonesia Kereta Api Indonesia kegiatan membangun
(PERSERO) Kantor (PERSERO) kantor citra yang dilakukan
Pusat Bandung pusat Bandung PT KAI tidak
tercapai
aksi komunikasi. Dapat diartikan bahwa kata-kata verbal yaitu lisan dan tulisan, simbol-
simbol, gambar-gambar, isyarat-isyarat non verbal, serta tindakan-tindakan tertentu
dapat merangsang audiens untuk meberikan tanggapan dengan cara tertentu pula.
Sederhananya, teori ini mengidentifikasi respon yang ditimbulkan oleh
organisme setelah mendapatkan stimulus. Sehingga sama halnya dengan penelitian ini
stimulus yang diberikan oleh brand ambassador yaitu Dinda Hauw direspon oleh
mahasiswi Ilmu Komunikasi UIN Suska Riau 2018 sebagai organisme dalam hal
terbentuknya citra merek kosmetik wardah .
a. Definisi Teory Stimulus Organism Respon (S-O-R)
Teori Stimulus Organisme Respon inimerupakan model komunikasi paling
dasar. Teori ini dikemukakan oleh Hovland pada tahun 1953, teori yang berasal dari
ilmu psikologi ini kemudian diterapkan pada kajian ilmu komunikasi karena kedua
disiplin ilmu tersebut memilikikajian serupa, yaitu jiwa manusia. Sehingga teori ini
mendapat pengaruh dari ilmu psikologi, khususnya pada aliran behavioristic. Objek
materialnya adalah manusia dan jiwanya yang meliputi unsur-unsur seperti sikap,
perilaku, pendapat, afeksi dan kognisi.28
Model komunikasi S-O-R inimenekankan pada stimulus yang akan
disampaikan sehingga menghasilkan gairah pada penerima pesan (komunikan) sehingga
pesan lebih cepat dan mudah diterima dan selanjutnya akan terjadi perubahan
sikap.29Sehingga terdapat tiga unsur penting yang terdapat pada teori ini, yaitu:
1. Pesan (Stimulus;S)
Pesan adalah bagian paling penting dan inti dari komunikasi. Karena pesan inilah
yang akan menjadi subjek yang ingin disampaikan pengirim pesan kepada penerima
pesan. Sehingga tanpa pesan, maka komunikasi tidak akan berjalan.
2. Komunikan (Organism;O)
Komunikan merupakan pihak yang berperan sebagai penerima stimulus atau pesan
dari komunikator. Sikap komunikan dalam menerima pesan tersebut akan berbeda-
beda tergantung bagaimana sikap individu yang bersangkutan dalam merespon
pesan yang diberikan. Dalam memahami sikap, maka ada tiga faktor penting yaitu,
perhatian, penerimaan dan pemahaman. Sehingga tiga faktor tersebut yang akan
menentukan bagaimana respon komunikan terhadap suatu stimulus yang diberikan
oleh komunikator.
3. Efek (Respon;R)
28
Denis McQuail, Teori Komunikasi Massa (Jakarta : Salemba Humanika, 2010), 466.
29
Onong Uchjana Effendy, IlmuKomunikasi, Teori dan Praktek(Bandung:Remaja Rodakarya,
2003), 93.
16
Efek adalah dampak yang dihasilkan dari komunikasi berupa perubahan sikap atau
perilaku. Proses perubahan perilaku pada individu terdiri dari:
a) Stimulus yang diberikan dapat diterima ataupun ditolak. Jika stimulus diterima
artinya stimulus tersebut efektif dan individu tersebut memiliki perhatian. Jika
sebaliknya, maka dapat dipastikan bahwa stimulus tersebut gagal atau tidak
efektif dalam mempengaruhi perhatian individu tersebut.
b) Jika stimulus diterima lalu ia paham dan mendapat perhatian dari organisme
tersebur. Maka akandilanjutkan dengan proses berikutnya.
c) Kemudian stimulus tersebut akan diolah yang nantinya akan menghasilkan
kesediaan untuk bertindak atau bersikap demi stimulus yang sudah diterima.
d) Dengan adanya dorongan serta dukungan dari lingkungan maka stimulus
tersebut akan memiliki efek tindakan dari individutersebut sehingga
menghasilkan perubahan perilaku.30
Menurut teori ini dalam proses komunikasi akan terkait dengan perubahan
sikap, dan itu merupakan aspek “how”, bukan “what”dan “why”.Sehingga jelas dalam
hal ini bagaimana berkomunikasi, bagaiman mengubah sikap dan bagaimana mengubah
perilaku komunikan. Pada proses perubahan sikap, hanya akan berubah jika stimulus
benar-benar mempengaruhinya. Ada tiga variabel penting yaitu perhatian, pemahaman
dan penerimaan. Maksudnya adalah ketika komunikan memperhatikan stimulus yang
diterimanya berarti komunikasi sedang berlangsung. Dan jika komunikator mampu
memahami pesan lalu kemudian menerima serta memprosesnya, maka akan lebih
bersedia mengubah sikapnya. 31
Berdasarkan gambar diatas, dapat dilihat bahwa alur dari model komunikasi ini
berperan dalam perubahan sikap. Artinya, dalam setiap tindakan akan ada respon serta
komunikasi. Perlu diperhatikan bahwa agar suatu perubahan sikap terjadi maka pesan
yang disampaikan harus memiliki tiga faktor, yaitu perhatian, pemahaman, serta
penerimaan.
30
B. Aubrey Fisher, Teori-Teori Komunikasi (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002), 48.
31
Onong Uchjana Effendy, op. cit. 96.
17
32
Denis McQuail,op. cit. 467.
18
c. Hasil Kajian yang Berkaitan dengan Teori Stimulus Organisme Respon (S-
O-R)
Penelitian terdahulu yang sesuai dengan teori ini ialah jurnal Ignatius Dimas
Aditya Putra & Catharina Manuella Putri Mahasiswa LPSR Communication & Business
Jakarta dengan judul Pengaruh Brand Ambassador Prilly Latuconsina terhadap Brand
Image E-Commerce Shopee: Survei pada Mahasiswa Universitas Banten. Tujuan
penelitian tersebut adalah untuk melihat pengaruh serta seberapa besar pengaruh Prilly
Latuconsina sebagai brand ambassador terhadap brand image dari perusahaan e-
commerce shopee.
Subjek penelitian ini adalah mahasiswa universitas banten, sampel berjumlah
400 orang dengan teknik pengambilan sampel cluster random sampling.Metodologi
penelitian ini adalah kuantitatif eksplanatif dengan menggunakan kuesioner sebagai alat
pengambilan sampel. Untuk menganalisis data menggunakan uji korelasi dan uji regresi
linear sederhana.Setelah dilakukan pengujian didapatkan hasil bahwa brand
ambassador (variabel x) memiliki pengaruh terhadap brand image (variabel y) dengan
nilai kontribusi sebesar 9,5%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak
dibahas dalam penelitian ini. Sedangkan uji korelasi diketahui bahwa adanya hubungan
moderat positif dengan nilai koefisien Y=43,016 + 0,396X.33
33
Aditya Putra & Catharina Manuella Putri, “Pengaruh Brand Ambassador Prilly Latuconsina
terhadap Brand Image E-Commerce Shopee: Survei pada Mahasiswa Universitas Banten”.Jurnal
Pendidikan Tambusai. Vol 6, No. 1, 2022. Hal 1029-1037.
34
Kennedy, dkk, Marketing Communications, Taktik dan Strategi (Jakarta : PT Buana Ilmu
Populer, 2009), 12.
35
Rd Soemanagara,StrategicMarketing Communication, Konsep Strategis dan Terapan
(Bandung: Alfabeta, 2008), 3.
19
memasarkan produk atau jasa yang ditawarkan kepada konsumen menggunakan media
tertentu dengan harapan agar tujuan perusahaan dapat tercapai.
Komunikasi pemasaran dalam sebuah perusahaan sangat berpengaruh terhadap
pencapaian dan tujuan perusahaan.Jika komunikasi pemasaran tidak laksanakan dengan
tepat, maka perusahaan tidak akan mampu mengenalkan dan mempromosikan produk
dan jasanya kepada calon konsumen.Dengan adanya komunikasi pemasaran perusahaan
akan terbantu dalam menghadapi konsumen. Misalnya kegiatan komunikasi pemasaran
yang dilakukan oleh sebuah perusahaan melalui promosi atau iklan. Melalui promosi
tersebut perusahaan akan lebih mudah dalam menjangkau konsumen yang lebih luas,
baik promosi secara langsung, media cetak, maupun menggunakan media
elektronik.Dari sisi konsumen pun diuntungkan karena lebih mudah untuk mendapatkan
informasi dan pengetahuan baru tentang produk atau jasa.
36
Terence A, Shimp, Periklanan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran
TerpaduJilid I Edisi 5.(Jakarta : Prenada Media, 2003), 455.
20
dilakukan karena akan mempengaruhi sukses atau tidaknya promosi yang nanti akan
dilaksanakan. Karakteristik seorang selebriti dapat ditinjau dari model VisCAP, yang
terdiri dari empat unsur yaitu Visibility, Credibility, Attraction, dan Power. Empat unsur
tersebut dijelaskan sebagai berikut :
a. Kepopuleran(Visibility)
Kepopuleran merupakan tingkat popularitas yang melekat pada selebritas yang
menjadi wakil produk tersebut.
b. Kredibiltas (Credibility)
Kredibilitas adalah keahlian dan pengalaman yang relevan dari selebritis tersebut
serta infomasi yang diberikan dapat dipercaya .
c. Daya Tarik (Attraction)
Daya tarik merupakan daya tarik yang ada dalam diri selebritas tersebut. Daya tarik
tersebut terdiri atas tiga hal yaitu similarity (kesesuaian), familiarity (keeratan), dan
liking (kegemaran).
d. Kekuatan(Power)
Kekuatan merupakan tingkatan kekuatan yang dimiliki oleh selebritas tersebut dalam
mempengaruhi konsumen dalam produk yang dipromosikan.37
37
Rama Kertamukti, Strategi Kreatif dalam Penelitian, Konsep Pesan, Media Branding,
Anggaran, (Jakarta : Rajawali Press), 70.
38
Frans Royan, Marketing Celebrities, (Jakarta : PT Elex Media Komputindo, 2004), 122.
39
Ibid, Hal 168.
21
40
A.Anindhita Sari, Dasar-DasarPublicRelations Teori dan Praktik, (Yogyakarta, Penerbit
Deepublish, 2017), 17.
41
M.Hamim Sultoni, CorporateSocialResponsibility, (Pamekasan, Duta Media Publishing,
2020), 31.
42
KBBI, 2021.https://kbbi.web.id/merek
43
Hilda Rachmawati, Komunikasi Merek Di Media Sosial & Penerapannya Pada TV Berita,
(Yogyakarta : Penerbit Deepublish, 2021), 9.
44
Bambang D. Prasetyo dan Nufian S. Febriani, Strategi Branding Teori dan Prespektif
Komunikasi dalam Bisnis, (Malang : UB Press, 2020), 3.
22
45
Dhiraj Kelly Sawlani, Digital Marketing Brand Images, (Surabaya : Scopindo Media
Pustaka, 2021), 20.
46
Terence A. Shimp, Periklanan Promosi, Aspek Tambahan, Komunikasi Pemasaran Terpadu,
trans.Deyvani dan Arikasani, (Jakarta : Penerbit Erlangga, 2003), 12.
23
oleh konsumen.Produk yang tidak memiliki citra kuat dan positif sangat sulit untuk
menarik konsumen baru maupun mempertahankan konsumen yang sudah ada.47
47
A.B Susanto dan Himawan Wijarnako, Power Branding Membangun Merek Unggul dan
Organisasi Pendukungnya, (Jakarta : PT Mizan Publika, 2004), 80.
48
Debi Eka Putri, dkk, Brand Marketing, (Bandung :Widina Bakti Persada, 2021), 118.
49
Frans Royan,Marketing Celebrities, (Jakarta : PT Elex Media Komputindo, 2005), 8.
24
50
Maryam B. Gainau, Pengantar Metode Penelitian, ( Yogyakarta : PT Kanisius, 2016), 23
51
Rama Kertamukti, op. Cit, 70.
52
Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran Edisi 13, (Jakarta : Erlangga,
2012), 239.
25
teoritis. Kerangka pemikirikan juga diharapkan mampu untuk membantu penulis dalam
mengevaluasi rumusan masalah menempatkan dalam kondisi lebih luas.53
Fenomena yang akan diteliti oleh peneliti yaitu brand ambassadorpada
produk kosmetik wardah. Wardah merupakan salah satu merek atau brand kosmetik
yang menjadi pelopor kosmetik halal di indonesia. Kebutuhan wanita muslimah akan
kosmetik halal menjadi peluang bagi wardah untuk menciptakan berbagai macam
produk halal. Wardah telah berdiri sejak tahun 1995 dan hingga saat ini masih dipercaya
oleh konsumen di indonesia. Selain menggandeng selebriti sebagai brand
ambassador,wardah juga melakukan berbagai macam inovasi serta mencoba untuk
mengikuti tren pasar sehingga produk mereka mampu bertahan hingga saat ini.
Salah satu aspek yang disebut mampu membentuk dan mempengaruhi brand
image sebuah produk atau merek pada konsumen adalah penggunaan brand
ambassador atau duta merek.Pada penelitian ini, peneliti menggunakan teori stimuls
organism respon (SOR), dimana brand ambassador beperan sebagai media yang
memberikan stimulus kepada publik sehingga terpaan tersebut mampu merubah
pandangan atau sikap masyarakat atau konsumen.
Dalam penelitian ini, terpaan atau media exposure adalah brand ambassasor
pada individu atau kelompok yang diukur melalui kepopuleran, daya tarik, kredibilitas
dan kekuatan yang menjadi stimulus dan mempengaruhi terbentuknya brandimagesuatu
produk atau merek.Dengan hadirnya brand ambassador, diharapkan mampu menarik
perhatian dan menjangkau konsumen yang sesuai dengan keinginan perusahaan. Hal
tersebut menjadi kelebihan promosi menggunakan brand ambassador dibandingkan
yang lainnya.
Selain itu menggunakan brand ambassador yang populer dan sedang viral
juga cukup efektif karena mampu mendapatkan perhatian masyarakat lebih cepat. Brand
ambassador yang digunakan juga harus disesuaikan dengan target pasar produk yang
ditawarkan serta harus memiliki kredibilitas yang baik. Citra merek merupakan salah
satu faktor yang memepengaruhi konsmuen untuk memilih suatu produk. Citra merek
yang postif dinilai mampu untuk menarik minat masyarakat. Citra merupakan aset
berharga bagi suatu merek atau perusahaan. Citra merek yang terlihat saat ini
merupakan kumpulan dari berbagai macam faktor yang terjadi selama bertahun-tahun.
Sehingga sangat penting bagi suatu merek atau brand untuk menjaga serta
meningkatakn citra merek.
Melihat hal tersebut peneliti mengaitkan dengan teori stimulus-organism-
response (S-O-R) yang dikembangkan oleh Houvland.Dalam teori SOR ini dijelaskan
bahwa terdapat stimulus yang dalam hal ini peneliti kaitkan dengan brand ambassador.
53
Andrew Fernando Pakpahan, dkk, Metode Penelitian Ilmiah, ( Medan : Yayasan Kita
Menulis, 2021), 29
26
Lalu, stimulus tersebut akan dipaparkan kepada organisme yang terpapar dan stimulus
tersebut akan menimbulkan suatu efek terhadap organismenya.
Paparan dari stimulus tersebut akan mengakibatkan timbulnya efek jika
komunikan tertarik serta memahami stimulus yang diberikan. Jika stimulus yang
diberikan lebih kuat dibandingkan pemahaman pendahulunya maka akan diketahui
brand image yang terbentuk dari pesan yang muncul dari brand ambassador tersebut.
Brand image sendiri merupakan hasil akhir yang terbentuk dari interpretasi dari sebuah
stimulus yang diterima.
Berdasarkan penjabaran teori-teori diatas, dalam meneliti dan menguji Brand
Ambassador Dinda Hauw Terhadap Brand Image Kosmetik Wardah pada Mahasiswi
Ilmu Komunikasi UIN Suska Riau Angkatan 2018, dapat digambarkan kerangka fikir
menggunakan skema teori SOR sebagai berikut.
Organisme
Stimulus Mahasiswi Ilmu Response
Brand Ambassador (X) Komunikasi UIN Brand Image (Y)
Suska Riau
Angkatan 2018
2.5 Hipotesis
Hipotesis penelitian adalah pendapat atau opini yang kurang atau belum
sempurna, dikatakan kurang sempurna karena pendapat tersebut belum diyakini
kebenarannya dan masih bersifat dugaan. Sehingga masih harus di lakukan pengujian
terlebih dahulu.54Hipotesis nol atau Ho merupakan hipotesis yang menyatakan bahwa
tidak ada hubungan antara variabel X dan variabel Y. Sedangkan Hipotesis alternatif
atau Ha merupakan kebalikan dari Ho yang menyatakan bahwa terdapat hubungan
antara dua varibel tersebut. Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulakan bahwa
hipotesis penelitian ini adalah :
Ha : Terdapat pengaruh brand ambassador Dinda Hauw terhadap brand image
kosmetik wardah pada mahasiswi Ilmu Komunikasi UIN Suska Riau Angkatan
2018.
54
Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, (Jakarta : Kencana Prenada Media
Group, 2014), 28
27
H0 : Tidak terdapat pengaruh brand ambassador Dinda Hauw terhadap brand image
kosmetik wardah pada mahasiswi Ilmu Komunikasi UIN Suska Riau Angkatan
2018.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Desain penelitian menjelaskan tentang cara, proses dan prosedur dalam
sebuah kegiatan ilmiah. Keilmiahan idealnya harus berpijak pada objektivitas,
sistematis, dan bertujuan untuk keperluan masyarakat atau publik (publicinterest).
Desain penelitian dibedakan menjadi dua golongan, yaitu penelitian kuantitatif dan
penelitian kualitatif. Peneltian kuantitatif merupakan penelitian yang mengkaji data-data
yang bersifat kuantatif. Pada penelitian kuantitatif ini cenderung menelusuri pola
tradisonal, experimental dan positivist. Sedangkan penelitian kualitatif cenderung
bersifar deskriptif dan fokus pada pengamatan yang mendalam.55
Pada peneltian ini yang berjudul Pengaruh Brand Ambassador Dinda Hauw
Terhadap Brand Image Kosmetik Wardah penulis berpendapat bahwa penelitian ini
menggunakan metode kuantitatif. Metode kuantitatif dipilih karena untuk mengetahui
seberapa besar pengaruh dan hubungan variabel independen terhadap variabel
dependen. Selain itu metode kuantitatif dinilai lebih presisi dan dapat diuji secara
statitik untuk melihat hubungan dari variabel-variabel tersebut sehinggaa data yang
dihasilkan lebih jelas dan terukur.
55
Basuki, Pengantar Metode Penelitian Kuantitatif, ( Bandung : CV Media Sains Indonesia,
2021), 32
56
Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, (Bandung : Afabeta, 2017), 62
28
29
sejumlah sampel yang akan diambil dari populasi. Teknik sampling yang digunakan
yaitu non probability sampling, yaitu suatu teknik yang tidak memberikan peluang atau
kesempatan yang sama pada masing-masing anggota populasi yang akan dipilih
menjadi sebuah sampel.Model pengambilan sampel menggunakan purposive sampling,
sengaja memilih anggota populasi yang dianggap dapat memberikan informasi dan
responden dipilih yang memiliki kriteria sampel pada penelitian ini. 57Berikut
merupakan ciri sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini.
1. Mahasiswi Ilmu Komunikasi UIN Suska Riau Angkatan 2018.
2. Berusia 21-24 tahun.
3. Sedang menggunakan atau pernah menggunakan produk wardah.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik slovin dalam mengukur sampel dari
suatu populasi, yaitu sebagai berikut :
Keterangan:
n = jumlah Sampel
N = Jumlah Populasi
e = margin error
Mengacu pada pendapat tersebut dan perhitungan diatas, maka sampel yang digunakan
pada penelitian ini berjumlah 124 orang.58
57
Burhan Bungin, Metode Penelitian Kuantitatif, (Jakarta : Kencana, 2017), 126
58
Ferdinand Agusty, Metode Penelitian Manajemen, (Semarang, Universitas Diponegoro,
2014), 48
30
Df=N-2
Keterangan:
Df : Derajat Kebebasan
N : Sampel
59
Rahmi Ramdhani Nuraini, Statistika Penelitian Pendidikan, (Jakarta : Kencana, 2021), Hal
24
60
Erianto, Analisis Isi Pengantar Metodologi untuk Penelitian Ilmu Komunikasi dan Ilmu-ilmu
Sosial Lainnya, (Jakarta : Kencana, 2011), 259
31
Jika r tabel < r hitung maka item pada lembar observasi dinyatakan valid, kebalikannya
jika r tabel > r hitung maka item observasi dinyatakan tidak valid atau tidak dapat
digunakan.61
Keterangan:
= Nilai realibilitas
KoofisienReabilitas
0,80-1,00 : sangat tinggi
0,60-0,79 : tinggi
0,20-0,39 : cukup tinggi
0,00-0,19 : sangat rendah ( tidak reliabel)
Suatu variabel dikatakan reliabel yaitu ketika hasil alpa >0,60, dan jika <0,60
maka dikatakan tidak reliabel dan jika alpha rendah kemungkinan satu atau beberapa
61
V. Wiratna Sujarweni, SPSS untuk Penelitian, (Yogyakarta : Pustaka Baru Press, 2015), 108
62
Richard West Lynn H Turner, Teori Komunikasi Analisis dan Implikasi, (Jakarta : Salemba
Humanika, 2008), 73
63
Maman Abdurahman, Sambas Ali Muhidin, Ating Somantri, Dasar-dasar Metode Statistika
untuk Penelitian, (Bandung : Pustaka Setia, 2014),48
32
item tidak reliabel. Sementara jika alpha > 0,80 dikatakan bahwa seluruh item reliabel
dan seluruh tes secara konsisten memiliki reliabilitas yang kuat. 64
1 SS Sangat Setuju 5
2 S Setuju 4
3 CS Cukup Setuju 3
4 TS Tidak Setuju 2
64
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT Bina
Aksara, 2010), 239
33
P= x 100
Keterangan :
P : Presentase Deskriptif
N : Jumlah Sampel
100 : Konstanta
65
Sugiyono, op. cit. 85
66
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung : CV.Alfabeta,
2017), 232
67
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarat : Raja Grafindo Persada, 2009), 43
34
68
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 25 Edisi 9.
(Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2018), 167
35
Y = a +bX
Keterangan :
Y = Variabel independen
X = Variabel dependen
a = nilai intercept konstan bila X = 0
b= Koefisien regresi, angka yang menunjukkan meningkat atau menurun
variabel dependen berdasarkan variabel independen.69
3.1.8 Uji t
Uji t merupakan uji pada statistik yang bertujuan untuk mengetahui
kebenaran hipotesis nol. Uji t ini termasuk dalam statistika parametik. Umumnya
digunakan jika nilai simpangan baku pada populasi tidak diketahui. Uji t berfungsi
untuk melihat ada atau tidak perbedaan yang siginifikan antara dua rata-rata dalam
sampel.70
69
Priyono, Analisis Regresi dan Korelasi Untuk Penelitian Survei, (Bogor : Guepedia, 2016),
24
70
I Putu Ade Andre Pyadnya, I Gusti Ageng Ngurah Trisna Jayantika, Panduan Eksperimen
Beserta Analisis Statistik dengan SPSS, (Yogyakarta : Penerbit Deepublish, 2018), 75
BAB IV
GAMBARAN UMUM
Universitas Islam Sultan Syarif Kasim Riau bermula dari Institut Agama Islam
Negeri Sulthan Syarif Qasim (IAIN Susqa), yang didirikan pada tanggal 19 September
1970 berdasarkan surat Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia no. 194 tahun
1970.
Saat pertama kali didirikan, IAIN Susqa hanya terdiri dari tiga fakultas, yaitu
fakultas Tarbiah, Fakultas Syariah, dan Fakultas Ushuluddin. Namun sejak 1998/1999,
IAIN Susqa telah mengembangkan diri dengan membuka Fakultas Dakwah dan Ilmu
Komunikasi, meskipun secara yuridis formal baru lahir pada tahun akademik
1998/1999, tetapi secara historis fakultas ini telah berusia hampir seperempat abad,
karena embrionya bermula dari jurusan Ilmu Dakwah yang ada pada Fakultas
Ushuluddin IAIN Sulthan Syarif Qasim Riau.
Peningkatan status jurusan Ilmu Dakwah menjadi sebuah fakultas tersendiri
telah direncanakan sejak lama. Usaha-usaha yang lebih intensif kearah itu telah dimulai
sejak tahun akademik 1994/1995. Setahun kemudian yakni 1995/1996, jurusan Ilmu
Dakwah dimekarkan menjadi dua jurusan, yaitu jurusan Pengembangan Masyarakat
Islam (PMI) dan jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI). Kedua jurusan
tersebut sampai dengan tahun akademik 1997/1998 telah berusia lebih kurang tiga tahun
dan telah memiliki mahasiswa sebanyak 211 orang dengan rincian, jurusan PMI 102
orang dan jurusan BPI 109 orang.
Lalu, pada tahun akademik 1996/1997 telah pula dilakukan penjajakan dan
konsultasi kepada Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Bandung dalam
rangka mempersiapkan dan memperluas jurusan pada Fakultas Dakwah yang akan
didirikan, yang kemudian menghasilkan kesepakatan kerjasama antara IAIN Susqa Riau
dengan Unpad yang direalisasikan dalam bentuk penandatanganan naskah kesepakatan
berupa Memorandum of Understanding (MoU) pada bulan Januari 1998 dengan nomor
: IN/13/R/HM.01/164/1998 dan 684//706/1998 dan pelaksanaan tekhnisnya
dipercayakan pada fakultas Ushuluddin (pengasuh Ilmu Dakwah) dan Fakultas Ilmu
Komunikasi Universitas Padjadjaran Bandung.
Sebagai tindak lanjut dari MoU tersebut adalah disepakatinya pembukaan
Program Strata Satu (S1) Ilmu Komunikasi dan Diploma Tiga (D3) Dakwah dan Ilmu
36
37
Komunikasi, untuk melengkapi jurusan yang sudah ada (PMI) dan (BPI) pada Fakultas
Dakwah yang akan didirikan.
Untuk mewujudkan pendirian Fakultas Dakwah pada IAIN Susqa Pekanbaru telah
dilakukan berbagai upaya perintisan, diantaranya adalah mengupayakan untuk
mendapatkan pengukuhan secara yuridis formal dari berbagai pihak terkait seperti
Departemen Agama sendiri, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI dan dari
Menteri Pendayagunaan Aparat Negara (Menpan) yang hasilnya adalah dikeluarkan
Surat Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia tentang pendirian Fakultas
Dakwah IAIN Sulthan Syarif Qasim Pekanbaru nomor 104 tahun 1998 tanggal 28
Februari 1998.
Pada waktu itu, telah pula dilakukan seminar dan lokakarya (semiloka) tentang
penyusunan kurikulum Jurusan Ilmu Komunikasi dan program studi Dakwah dan Ilmu
Komunikasi. Semiloka tersebut dihadiri oleh dua pakar Komunikasi dari Unpad
Bandung yaitu Prof. DR. H. Dedi Mulyana, MA dan Drs. ElvinaroEnderianto, M. Si
menggantikan Prof. DR. Soleh Soemirat Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad yang
berhalangan hadir. Semiloka tersebut berhasil merumuskan kurikulum terpadu antara
displin Ilmu Komunikasi pada IAIN Susqa Pekanbaru.
Berbekal surat Keputusan Menteri Agama RI Nomor 104 tahun 1998 tersebut,
maka secara de jure Fakultas Dakwah IAIN Susqa Pekanbaru telah lahir dan terpisah
dari Fakultas Ushulddin, tetapi secara de facto kelahiran itu baru terealisir pada bulan
September 1998, dalam acara Stadium General Pembukaan Kuliah tahun Akademik
1998/1999. Dalam kesempatan itu yang bertindak sebagai pembicara adalah Prof. DR.
Soleh Soemirat Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi.
Hingga, saat ini Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Dakwah dan
Komunikasi UIN Suska Riau telah berjalan selama 24 tahun. Memiliki 3 konsentrasi
jurusan yaitu, Public Relations, Jurnalistik dan Broadcasting.
4.1.2 Visi, Misi dan Tujuan Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Dakwah
dan Komunikasi UIN Suska Riau
Visi
“Terwujudnya program studi yang unggul, inovatif, dan kolaboratif dalam keilmuan
komunikasi di Asia pada tahun 2025”
Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran keilmuan komunikasi untuk
melahirkan sumber daya manusia yang inovatif dan adaptif terhadap perkembangan
global serta memiliki integritas pribadi sebagai sarjana muslim.
38
Tujuan
1. Menghasilkan lulusan yang inovatif dan adaptif terhadap perkembangan global
serta memiliki integritas pribadi sebagai sarjana muslim.
2. Menghasilkan penelitian berbasis publikasi nasional atau internasional dalam
bidang ilmu komunikasi.
3. Menghasilkan pengabdian kepada masyarakat berbasis keilmuan dakwah dan
komunikasi yang bermanfaat bagi kemanusiaan.
4. Menghasilkan kerja sama dengan lembaga-lembaga terkait dalam dan luar negeri.
5. Menghasilkan tata kelola program studi yang baik (good department governance)
serta adaptif dengan sistem dan teknologi digital.
Sumber : komunikasi.uin-suska.ac.id
4.1.4 Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Dakwah dan Komunikasi
UIN Suska Riau
71
Wardah, loc.cit.
40
perusahaan tersebut bernama PT.Pusaka Tradisi Ibu yang hanya memproduksi produk
perawatan rambut, namun saat ini perusahaan tersebut telah berganti nama menjadi
PT.Paragon Technology and Innovation yang tidak hanya memperoduksi produk
perawatan rambut tetapi juga memproduksi kosmetik. Selain wardah, perusahaan ini
juga memiliki merek kosmetik lain seperti emina, make over, putri, IX,HairAddict,
Nusilkdan kahf.
Dengan kantor pusat berada di Jalan Swadama Raya Kampung Baru IV No.1
Jakarta Selatan, sedangkan pabrik mereka berada di Jalan Industri IV Blok AG No.4,
Kawasan Industri Jatake, Tangerang. Sejak tahun 2005, perusahaan telah menerapkan
Good Manufacturing Practice (GMP) dan Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik
(CPKB).Dengan pengalaman lebih dari 37 tahun, kini PT. Paragon Technology
andInnovation telah menjelma menjadi perusahaan manufaktur kosmetik nasional yang
cukup diperhitungkan.72
Wardah sendiri pertama kali diperkenalkan pada tahun 1995, pada awalnya
wardah diproduksi secara home industry.Saat itu wardah belum berkembang karena
disebabkan oleh manajemen yang masih kurang baik.Tahun berikutnya wardah mulai
memasuki pasar tata rias, sehingga penjualan produk mulaimeningkat. Selanjutnya, 4
tahun kemudian wardah telah mendapatkan sertifikasi LPPOM MUI sehingga hal
tersebut menjadikannya sebagai pelopor kosmetik halal di Indonesia. 73Sejak saat itu,
kelahiran wardah menghasilkan dampak bagi industri kosmetik tanah air. Kehadiran
kosmetik yang mengusung tema halal yang sebelumnya belum ada diindonesia
memberikan warna tersendiri.
Tahun 2002-2003, wardah mulai memasuki retail untuk menjangkau konsumen
yang lebih luas. Selain itu, wardah mulai melakukan periklanan/advertising ke berbagai
media dengan tujuan untuk memperkenalkan produk-produk mereka kepada
publik.74Dari tahun ketahun perkembangan wardah semakin pesat, hal tersebut
didukung dengan semakin lengkapnya range produk yang mereka sediakan yang sesuai
dengan kebutuhan konsumen.
Tahun 2009-2013 merupakan masa keemasan bagi wardah. Tahun 2011
wardah menerima halal award 2011, dan ditahun yang sama mereka membuka store
pertama wardah di FX Sudirman, Jakarta.Tidak hanya itu, ditahun tersebut wardah
72
Ronna Qurota Ayun, “PT Paragon Technology and Innovation”. Tribunnews,
2020.https://www.tribunnewswiki.com/2020/03/08/pt-paragon-technology-and-innovation.
73
M. Reza Sulaiman, “Sejarah Panjang Kosmetik Halal Indonesia Bersama Wardah”.
Suara.com, 2019.https://www.suara.com/lifestyle/2019/04/16/103211/sejarah-panjang-kosmetik-halal-
indonesia-bersama-wardah.
74
Andika Pratama, “PT Paragon Technology and Innovation”. Serang.id, Agustus 26,
2022.https://serangid.id/tag/pt-paragon-technology-and-innovation-wardah-cosmetics/page/2
41
mengikuti Halal & Healhty Product Fair di CNR Expo Istanbul, Turki.Kemudian, tahun
2012 wardah membuka outletdan storewardahpertama di Malaysia.75
Ditengah persaingan industri kosmetik yang cukup ketat, diperlukan inovasi-
inovasi pada produk demi menjaga loyalitas konsumen.Hal tersebut dipahami dengan
baik oleh wardah, hingga tahun 2019 wardah telah meluncurkan setidaknya sebanyak
400 jenis produk dengan jumlah produksi sebesar 135 juta produk setiap tahunnya.Saat
ini, wardah telah memiliki distributor center serta kantor cabang yang telah tersebar
diseluruh Indonesia dan juga Malaysia.76
75
Arina Yulistara, “Kisah Bos Wardah, dari Usaha Rumahan hingga Masuk Forbes
Asia”.CNBC Indonesia, 2022.https://www.cnbcindonesia.com/profil/20180603113724-41-17627/kisah-
bos-wardah-dari-usaha-rumahan-hingga-masuk-forbes-asia
76
Silmia Putri, “Pertama Kali Wardah Ungkap Isi Pabriknya yang Hasilkan 135 Juta
Kosmetik”.Wolipop, 2022.https://wolipop.detik.com/makeup-and-skincare/d-4513361/pertamakalinya-
wardah-ungkap-isi-pabriknya-yang-hasilkan-135-juta-kosmetik.
77
Nanien Yuniar, “Riasan Andalan Menawan Ramadhan Ala Dinda Hauw”. Antaranews,
2022.https://www.antaranews.com/berita/2790053/riasan-andalan-menawan-saat-ramadhan-ala-dinda-
hauw.
42
dikenal luas yaitu surat kecil untuk tuhan tahun 2011.78 Kemudian tahun-tahun
berikutnya Dinda kembali membintangi berbagai judul film layar lebar serta
sinetron.Selain aktif sebagai bintang film Dinda juga membintangi beberapa iklan dari
brand ternama seperti Aqua, Lazada, dan Scarlett.
Kerjasama Dinda Hauw sebagai brand ambassador dianggap mampu
meningkatkan citra merek sehingga dapat mempengaruhi minat beli konsumen terhadap
produk wardah.Berikut adalah gambar Dinda Hauw saat menggunakan produk kosmetik
wardah :
Gambar diatas berasal dari website resmi kosmetik wardah, disana Dinda Hauw
menceritakan tentang perjalanan hidupnya. Dimulai dari karier hingga permasalahan
pribadi ia ceritakan dengan tujuan menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk tetap
semangat dan berjuang demi tujuan yang diinginkan walaupun banyak rintangan.
78
Dhia Amira, “Beda Penampilan Seleb Muda Awal Karier VS Kini-Bikin Pangling”.
Kapanlagi.com.2022.https://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/beda-penampilan-8-seleb-muda-awal-
karier-vs-kini-bikin-pangling-3f8294.html.
43
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa Brand
Ambassador Dinda Hauw Berpengaruh Terhadap Brand Image Kosmetik Wardah di
Kalangan Mahasiswi Ilmu Komunikasi UIN Suska Riau Angkatan 2018. Pada uji
korelasi product moment dengan output tabel correlation nilai sig. = 0,000 < 0,05
sehingga diperoleh kesimpulan adanya hubungan atau korelasi antara brand
ambassador (X) terhadap Citra Merek (Y). Berdasarkan hasil analisis korelasi di
dapatkan hasil sebesar 0,576. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa nilai
korelasinya sedang karena berada pada rentang 0.40 – 0.599.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh persamaan Y = a + bX atau 39,655 + 0,409X
menjelaskan bahwa jika Dinda Hauw tidak menjadi brand ambassador Wardah
maka Wardah dikenal sebatas kosmetik dengan citra halal saja. Nilai koefisien
regresi 0,409 menyatakan jika brand ambassador Dinda Hauw mengalami kenaikan
1 satuan. Maka citra wardah juga akan ikut mengalami kenaikan sebesar 0,409
point. Sehingga artinya dengan menjadikan Dinda Hauw sebagai brand ambassador
maka brand image kosmetik wardah pada mahasiswi Ilmu Komunikasi UIN Suska
Riau Angkatan 2018 akan meningkat. Diperoleh nilai Koefisien determinasi (R
Square) sebesar 0,326, yang artinya pengaruh brand ambassador Dinda Hauw
terhadap citra merek kosmetik wardah pada mahasiswi UIN Suska Riau sebesar
32,6%. Dan sisanya 67,4% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak terdapat pada
penelitian ini. Hasil dari regresi linear sederhana menunjukkan bahwa t hitung > t
tabel yaitu 7,781 > 1,979. Maka Ha diterima dan Ho ditolak.
Sehingga disimpulkan bahwa Terdapat Pengaruh Brand Ambassador Dinda Hauw
Terhadap Brand Image Kosmetik Wardah Pada Mahasiswi Ilmu Komunikasi UIN
Suska Riau Angkatan 2018, dan memiliki pengaruh sedang karena nilai intervalnya
berada pada 0.40 – 0,599.
6.2 Saran
Adapun saran yang dapat penulis berikan dalam hal ini adalah sebagi berikut:
a. Berdasarkan hasil uji Koefisien determinasi didapatkan hasil bahwa variabel brand
ambassador hanya sebesar 32,6% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang
diteliti. Oleh karena itu, untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk meneliti
faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi citra merek.
78
79
b. Penelitian ini tidak terlepas dari kekurangan dan hambatan terutama dalam
memperoleh data. Sehingga peneliti selanjutnya disarankan untuk menggunakan
metode lain dalam meperoleh data.
c. Peneliti menyarankan untuk peneliti selanjutnya menggunakan model analisis yang
berbeda.
d. Untuk peneliti selanjutnya disarankan menggunakan variabel yang berbeda atau
menambahkan variabel baru
DAFTAR PUSTAKA
80
81
DN, Viva. “Dunia seni peran mengantarkan Dinda Hauw tersohor di panggung
hiburan Tanah Air. Ia menjadi artis sineteron dan bintang film”. Mei 22,
2022.https://www.viva.co.id/siapa/read/1046-dinda-hauw.
Erianto. Analisi Isi Pengantar Metodologi untuk Penelitian Ilmu Komunikasi dan Ilmu-
ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana, 2011.
Fadhalah. Wawancara. Jakarta: UNJ Press, 2020.
Fisher, B. Aubrey. Teori-Teori Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002.
Gainau, B. Maryam. Pengantar Metode Penelitian. Yogyakarta: PT Kanisius, 2016.
Ghozali, Imam .Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 25 Edisi 9.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2018.
Gozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivarite Dengan Program (IBM SPSS). Semarang:
Universitas Diponegoro, 2016.
Hanindia, “Pionir Kosmetik Halal, Data Penjualan Wardah Tembus RP 13,4 Miliar
dalam 2 Minggu”.Compas, December 29, 2021.
https://compas.co.id/article/data-penjualan-wardah/.
Ichsanuddin, Hery Purnomo. Analisis Gaya Hedonis Status Sosial Variasi Produk
TerhadapKeputusan Pembelian Melalui Citra Merek. Bandung: Penerbit
Media Sains Indonesia, 2021.
Irene Radius Saretta, “Perjalanan Karier Dinda Hauw, Bintang Film Cantik Surat Kecil
Untuk Tuhan”. Cermati, Mei 22,
2022.https://www.cermati.com/artikel/perjalanan-karier-dinda-hauw-bintang-
film-cantik-surat-kecil-untuk-tuhan.
Jay Wijayanto, “Potensi Masih Besar, Industri Kosmetik Garap Pasar Milenial”,Radar
Surabaya,February2,2022,https://radarsurabaya.jawapos.com/read/2019/07/10/
145439/potensi-masihbesar-industrikosmetik-garap-pasar-milenial.
82
KBBI, 2021.https://kbbi.web.id/merek
Kennedy, dkk. Marketing Communications, Taktik dan Strategi. Jakarta: PT. Buana
Ilmu Populer, 2009.
Kertamukti, Rama. Strategi Kreatif dalam Periklanan, konsep pesan, media branding,
anggaran. Jakarta: Rajawali Press, 2015.
Kotler, Amstrong. Prinsip-Prinsip Marketing Edisi Ketujuh. Jakarta: Salemba Empat,
2018.
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran Edisi 13. Jakarta :
Erlangga, 2012).
Kotler, Philip dan Kevin LaneKeller. Manajemen Pemasaran. Edisi 12 jilid 1,
Terjemahan (Molan Benyamin). Indonesia: PT. Indeks. 2006.
Kriyantono, Rachmat. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada
Media, 2014.
Kusniadji, S. “Strategi Komunikasi Pemasaran Dalam Kegiatan Pemasaran Produk
Consumer Goods.” Jurnal Komunikasi 8, no. 1, (2016) : 83-98
Limanto, D., Christina. “Strategi PublicRelations Kedai Kopi Chuyeso Dengan Identitas
KoreanWave Dalam Membangun Citra Kekinian”. Jurnal Kajian dan Terapan
Media, Bahasa, Komunikasi Vol. 2 No. 1, Januari 2021
Nanien Yuniar, “Riasan Andalan Menawan Ramadhan Ala Dinda Hauw”. Antaranews,
2022.https://www.antaranews.com/berita/2790053/riasan-andalan-menawan-
saat-ramadhan-ala-dinda-hauw .
83
Nova Haasiani, “Data Penjualan Kosmetik Wajah: Brand Lokal Kuat Bersaing”,Mei 12,
2022.https://compas.co.id/article/data-penjualan-kosmetik/.
Putra, A., C. M. Putri, “Pengaruh Brand Ambassador Prilly Latuconsina terhadap Brand
Image E-Commerce Shopee: Survei pada Mahasiswa Universitas Banten”.
Jurnal Pendidikan Tambusai. Vol 6, No. 1, 2022
Putri, Eka, Debi dkk. Brand Marketing. Bandung: Widina Bakti Persada, 2021.
Pyadnya, I Putu Ade Andre Gusti dkk. Panduan Eksperimen Beserta Analisis Statistik
dengan SPSS. Yogyakarta : Penerbit Deepublish, 2018.
Rachmawati, Hilda. Komunikasi Merek Di Media Sosial & Penerapannya Pada TV
Berita. Yogyakarta: Deepublish, 2021.
Rahmah, I.Y., M.T.Lestari, “Pengaruh ChoiSiwon Sebagai Brand Ambassador
Terhadap Brand ImageProduk MieSedaapKoreanSpicy Chicken”.Jurnal e-
Procceding of Management.Vol, 7. No. 2, Agustus 2020
Rangkuti, Freddy. Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis Kasus Integrated
Marketing Communication. Jakarta: PT. Gramedia Putaka Utama, 2009.
84
Silmia Putri, “Pertama Kali Wardah Ungkap Isi Pabriknya yang Hasilkan 135 Juta
Kosmetik”.Wolipop, 2022.https://wolipop.detik.com/makeup-and-skincare/d-
4513361/pertamakalinya-wardah-ungkap-isi-pabriknya-yang-hasilkan-135-
juta-kosmetik.
Sudijono, Anas. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarat : Raja Grafindo Persada, 2009.
West, Ricard, Lynn H. Turner. Teori Komunikasi Analisis dan Implikasi. Jakarta:
Salemba Humanika, 2008.
85
Yemita Gea, ““Gegara” TikTok Kosmetik Lokal Jadi Viral?”.Good News From
Indonesia,Mei12,2022.https://www.goodnewsfromindonesia.id/2020/10/17/geg
ara-tiktok-kosmetik-lokal-jadi-viral.
Yoga Sukmana. “Kisah Pendiri Wardah, dari “Door to Door” sampai dikejar CEO”.
Kompas,2022.https://money.kompas.com/read/2014/05/19/1147335/Kisah.Pen
diri.Wardah.dari.Door.to.Door.sampai.Dikejar.CEO.
Yulistara, Arina.CNBC Indonesia, “Kisah Bos Wardah, dari Usaha Rumahan hingga
MasukForbesAsia”.2022.https://www.cnbcindonesia.com/profil/201806031137
24-41-17627/kisah-bos-wardah-dari-usaha-rumahan-hingga-masuk-forbes-asia
.
86
LAMPIRAN
Lampiran 1. Angket
No. P1 P2 P3 P4 P5
1 0 1 1 1 0
2 1 1 0 1 1
3 1 1 1 0 0
4 1 0 1 1 1
5 1 1 1 1 1
6 1 1 1 0 0
7 1 0 0 0 1
8 1 1 0 1 0
9 0 1 1 1 1
10 0 1 1 1 1
11 1 1 0 0 1
12 0 0 1 0 1
13 1 1 1 1 1
14 1 0 0 1 0
15 1 1 1 0 1
16 1 1 0 1 0
17 0 0 1 0 1
18 1 1 1 1 1
19 1 1 1 0 0
20 1 1 0 1 1
21 1 0 1 0 1
22 1 1 1 0 1
23 1 0 0 1 1
24 0 1 0 0 0
25 1 1 1 1 0
26 1 1 1 1 1
27 1 0 1 0 1
28 0 1 0 1 1
29 1 1 1 0 0
30 1 0 0 1 1
Total 23 21 19 17 20
KUESIONER PENELITIAN
Dengan Hormat,
Peneliti,
Desy Malenia
89
Petunjuk Pengisian :
Isilah identitas responden yang telah disediakan sesuai dengan identitas anda yang
sebenarnya.
Identitas
a. Nama :
b. NIM :
c. Umur :
d. Konsentrasi
Pertanyaan Jawaban
No.
Brand Ambassador (X) STS TS CS S SS
12 Desain kemasan
(bentuk,warna,logo,dll) wardah
menarik (eyecatching)
1. 21 8 6,5 %
2. 22 65 52,4%
3. 23 48 38,7%
4. 24 3 2,4%
1. Broadcasting 35 28,2%
2. Jurnalistik 19 15,3%
3. PublicRelations 70 56,5%
Frequency
X1.1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid CS 5 4,0 4,0 4,0
S 54 43,5 43,5 47,6
SS 65 52,4 52,4 100,0
Total 124 100,0 100,0
X1.2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid STS 2 1,6 1,6 1,6
CS 19 15,3 15,3 16,9
S 63 50,8 50,8 67,7
SS 40 32,3 32,3 100,0
Total 124 100,0 100,0
X1.3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TS 8 6,5 6,5 6,5
CS 21 16,9 16,9 23,4
S 67 54,0 54,0 77,4
SS 28 22,6 22,6 100,0
Total 124 100,0 100,0
101
X2.1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
,8 ,8 ,8
Valid TS 1
13,7 13,7 14,5
CS 17
50,8 50,8 65,3
S 63
34,7 34,7 100,0
SS 43
100,0 100,0
Total 124
X2.2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TS 3 2,4 2,4 2,4
CS 25 20,2 20,2 22,6
S 67 54,0 54,0 76,6
SS 29 23,4 23,4 100,0
Total 124 100,0 100,0
X2.3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TS 2 1,6 1,6 1,6
CS 18 14,5 14,5 16,1
S 62 50,0 50,0 66,1
SS 42 33,9 33,9 100,0
Total 124 100,0 100,0
X2.4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TS 1 ,8 ,8 ,8
CS 23 18,5 18,5 19,4
S 55 44,4 44,4 63,7
SS 45 36,3 36,3 100,0
Total 124 100,0 100,0
102
X3.1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid STS 1 ,8 ,8 ,8
TS 6 4,8 4,8 5,6
CS 15 12,1 12,1 17,7
S 64 51,6 51,6 69,4
SS 38 30,6 30,6 100,0
Total 124 100,0 100,0
X3.2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TS 7 5,6 5,6 5,6
CS 25 20,2 20,2 25,8
S 65 52,4 52,4 78,2
SS 27 21,8 21,8 100,0
Total 124 100,0 100,0
X3.3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TS 8 6,5 6,5 6,5
CS 19 15,3 15,3 21,8
S 60 48,4 48,4 70,2
SS 37 29,8 29,8 100,0
Total 124 100,0 100,0
X3.4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
,8 ,8 ,8
Valid TS 1
12,1 12,1 12,9
CS 15
49,2 49,2 62,1
S 61
37,9 37,9 100,0
SS 47
100,0 100,0
Total 124
103
X4.1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid STS 3 2,4 2,4 2,4
TS 5 4,0 4,0 6,5
CS 15 12,1 12,1 18,5
S 65 52,4 52,4 71,0
SS 36 29,0 29,0 100,0
Total 124 100,0 100,0
X4.2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TS 1 ,8 ,8 ,8
CS 16 12,9 12,9 13,7
S 67 54,0 54,0 67,7
SS 40 32,3 32,3 100,0
Total 124 100,0 100,0
X4.3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TS 1 ,8 ,8 ,8
CS 15 12,1 12,1 12,9
S 66 53,2 53,2 66,1
SS 42 33,9 33,9 100,0
Total 124 100,0 100,0
8 Saya tertarik pada produk 0,8% 4,8% 12,2% 51,6% 30,6% 100%
wardah karena ingin
menggunakan produk
yang sama dengan apa
yang digunakan Dinda
Hauw
105
Presentase 82,45%
Y1.1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid CS 7 5,6 5,6 5,6
S 52 41,9 41,9 47,6
SS 65 52,4 52,4 100,0
Total 124 100,0 100,0
Y1.2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TS 1 ,8 ,8 ,8
CS 21 16,9 16,9 17,7
S 67 54,0 54,0 71,8
SS 35 28,2 28,2 100,0
Total 124 100,0 100,0
107
Y1.3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid CS 17 13,7 13,7 13,7
S 69 55,6 55,6 69,4
SS 38 30,6 30,6 100,0
Total 124 100,0 100,0
Y1.4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid CS 13 10,5 10,5 10,5
S 76 61,3 61,3 71,8
SS 35 28,2 28,2 100,0
Total 124 100,0 100,0
Y1.5
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
4,8 4,8 4,8
Valid TS 6
17,7 17,7 22,6
CS 22
47,6 47,6 70,2
S 59
29,8 29,8 100,0
SS 37
100,0 100,0
Total 124
Y2.1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TS 2 1,6 1,6 1,6
CS 21 16,9 16,9 18,5
S 68 54,8 54,8 73,4
SS 33 26,6 26,6 100,0
Total 124 100,0 100,0
108
Y2.2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TS 2 1,6 1,6 1,6
CS 25 20,2 20,2 21,8
S 59 47,6 47,6 69,4
SS 38 30,6 30,6 100,0
Total 124 100,0 100,0
Y2.3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid CS 14 11,3 11,3 11,3
S 71 57,3 57,3 68,5
SS 39 31,5 31,5 100,0
Total 124 100,0 100,0
Y2.4
CumulativePerc
Frequency Percent Valid Percent ent
Valid TS 2 1,6 1,6 1,6
CS 16 12,9 12,9 14,5
S 72 58,1 58,1 72,6
SS 34 27,4 27,4 100,0
Total 124 100,0 100,0
Y3.1
CumulativePerc
Frequency Percent Valid Percent ent
Valid CS 3 2,4 2,4 2,4
S 69 55,6 55,6 58,1
SS 52 41,9 41,9 100,0
Total 124 100,0 100,0
109
Y3.2
CumulativePerc
Frequency Percent Valid Percent ent
Valid CS 7 5,6 5,6 5,6
S 61 49,2 49,2 54,8
SS 56 45,2 45,2 100,0
Total 124 100,0 100,0
Y3.3
CumulativePerc
Frequency Percent Valid Percent ent
Valid TS 1 ,8 ,8 ,8
CS 13 10,5 10,5 11,3
S 64 51,6 51,6 62,9
SS 46 37,1 37,1 100,0
Total 124 100,0 100,0
Y3.4
CumulativePerc
Frequency Percent Valid Percent ent
Valid CS 11 8,9 8,9 8,9
S 78 62,9 62,9 71,8
SS 35 28,2 28,2 100,0
Total 124 100,0 100,0
110
Y3.5
CumulativePerc
Frequency Percent Valid Percent ent
Valid CS 11 8,9 8,9 8,9
S 59 47,6 47,6 56,5
SS 54 43,5 43,5 100,0
Total 124 100,0 100,0
Y3.6
CumulativePerc
Frequency Percent Valid Percent ent
Valid TS 1 ,8 ,8 ,8
CS 7 5,6 5,6 6,5
S 72 58,1 58,1 64,5
SS 44 35,5 35,5 100,0
Total 124 100,0 100,0
Anda
Mean
0% 1% 11,17% 53,55% 34,45% 100%
Presentase 84,07%
ReliabilityStatistics
Cronbach'sAlpha N ofItems
,839 14
Cronbach'sAlpha N ofItems
,693 15
Correlations
Brand_Ambassador Citra_Merek
**
Brand_Ambassador PearsonCorrelation 1 ,576
Sig. (2-tailed) ,000
Sum ofSquaresandCross-products 4422,089 1809,750
Covariance 35,952 14,713
N 124 124
**
Citra_Merek PearsonCorrelation ,576 1
Sig. (2-tailed) ,000
Sum ofSquaresandCross-products 1809,750 2233,250
Covariance 14,713 18,157
N 124 124
**. Correlationissignificantatthe 0.01 level (2-tailed).
116
Coefficientsa
StandardizedCo
UnstandardizedCoefficients efficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 39,655 3,049 13,007 ,000
X ,409 ,053 ,576 7,781 ,000
a. DependentVariable: Y
Hasil Uji t
Semelinang Darat, SMPN 1 Peranap, SMAN 1 Peranap dan kemudian lulus menjadi
mahasiswa di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Jurusan Ilmu
pendidikan Strata 1 (S1) dan lulus serta dapat menyandang gelar Sarjana Ilmu
Komunikasi (S.I.Kom) pada tanggal 04 Januaria 2023 dengan skripsi yang berjudul
Wardah Pada Mahasiswi Ilmu Komunikasi UIN Suska Riau Angkatan 2018”.
73