Oleh:
2022
SKRIPSI
2022
ii
iii
iv
v
ABSTRAK
vi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur, penulis panjatkan kepada Allah SWT. atas limpahan
rahmat dan taufik-Nya kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan
sesuai dengan waktu yang telah direncanakan. Skripsi ini berjudul Pengaruh
Skripsi ini merupakan tugas akhir yang diajukan untuk memenuhi syarat
dalam memperoleh gelar sarjana Ilmu Administrasi Negara pada Fakultas Ilmu
kepada kedua orang tua Bapak Syamsuarto dan Ibu Dra. Suhaedah yang selalu
memberikan dukungan, kasih sayang dan doa serta seluruh keluarga besar yang
selalu mendoakan dan memberikan motivasi dalam penyelesaian tugas akhir ini.
tanpa adanya bantuan dan dorongan dari beberapa pihak. Oleh karena itu pada
terhormat:
vii
1. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Makassar.
2. Ibu Dr. Hj. Ihyani Malik, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan
3. Bapak Nasrul Haq, S.Sos., MPA selaku Ketua Prodi Ilmu Administrasi
Makassar.
diselesaikan.
6. Bapak dan Ibu Dosen Ilmu Administrasi Negara yang telah memberikan
perkuliahan serta staf Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Muhammadiyah Makassar.
7. Rekan – rekan mahasiswa kelas IAN C 017 yang selalu belajar bersama
yang tidak sedikit bantuannya dan dorongan dalam aktivitas studi penulis.
8. Untuk Sahabat-sahabat saya kak nurmi, kak munir, sulistiani, sri andika
skripsi ini.
viii
9. Untuk teman seperjuangan Rizki anjarsari, Wiwi febri purwanti, Nur
islamiah, Nur syamsi haeriah yang selalu memberikan support dan saran
10. Untuk teman-teman KKP angkatan ke- XXI Fisipol Unismuh Makassar,
terutama Nur asisah, Rina ayuni yang tulus mrngorbankan waktu, tenaga
11. Seluruh pegawai yang ada Pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan
ix
DAFTAR ISI
x
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................. 43
A. Gambaran Umum Instansi ........................................................................... 43
B. Hasil Penelitian ............................................................................................ 51
C. Pemberdayaan Aparatur Sipil Negara pada Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Gowa ................................ 62
D. Prestasi Kerja Pegawai pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Kabupaten Gowa.......................................................... 74
E. Hasil Uji Regresi Linier Sederhana Pengaruh Pemberdayaan Aparatur Sipil
Negara (X) terhadap Prestasi Keja Pegawai (Y) secara Parsial.........................94
F. Pengaruh Secara Simultan Pemberdayaan Aparatur Sipil Negara terhadap
Prestasi Kerja Pegawai Pada Badan Badan Kepegawaian dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Kabupaten Gowa.......................................................... 98
G. Pembahasan Hasil Penelitian ..................................................................... 101
xi
DAFTAR TABEL
xii
Tabel 4.17 Penggajian……… ............................................................................... 69
xiii
Tabel 4.40 Kepercayaan ........................................................................................87
Tabel 4.49 Hasil Uji Regresi Linear Sederhana (Pengaruh Pengadaan Pegawai
(X1) terhadap Prestasi Kerja (Y)) Coefficients...................................94
Tabel 4.50 Hasil Uji Regresi Linear Sederhana (Pengaruh Pembinaan Karir (X2)
terhadap Prestasi Kerja (Y)) Coefficients...........................................95
Tabel 4.51 Hasil Uji Regresi Linear Sederhana (Pengaruh Pendidikan dan
pelatihan (X3) terhadap Prestasi Kerja (Y)) Coefficients...................96
Tabel 4.52 Rekapitulasi Nilai Hasil Uji Regresi Linear Sederhana (Pemberdayaan
Aparatur Sipil Negara (X) Terhadap Prestasi Kerja (Y)) Secara Parsial
.............................................................................................................97
Tabel 4.53 Hasil Uji Regresi Linear Sederhana (Pengaruh Pemberdayaan Aparatur
Sipil Negara (X) terhadap Prestasi Kerja (Y)) ...................................99
Tabel 4.54 Hasil Uji Regresi Linear Sederhana (Pengaruh Pemberdayaan Aparatur
Sipil Negara (X) terhadap Prestasi Kerja (Y)) Model Summary........99
Tabel 4.55 Hasil Uji Regresi Linear Sederhana (Pengaruh Pemberdayaan Aparatur
Sipil Negara (X) terhadap Prestasi Kerja (Y)) Anova........................99
Tabel 4.56 Hasil Uji Analisis Regresi Sederhana (Pemberdayaan Aparatur Sipil
Negara (X) Terhadap Prestasi Kerja Pegawai(Y)) Coefficients.......100
xiv
DAFTAR GAMBAR
xv
BAB l
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tidak lepas dari tercapainya tujuan perusahaan yang telah sesuai dengan apa yang
Tahun 2019 tentang penilaian kinerja pegawai negeri sipil pasal 1 ayat 1 adalah
pemantauan, dan pembinaan kinerja, penilaian kinerja, tindak lanjut, dan sistem
informasi kinerja.
Menurut Rivai (Rantung, Sendow, & Saerang, 2020), prestasi kerja adalah
hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau kelompok orang dalam suatu
upaya perncapaian tujuan perusahaan secara legal, tidak melanggar hukum dan
1
2
atasan kepada pegawai dinilai sebagai wadah untuk memotivasi mereka dalam
bekerja sehingga apabila terdapat kinerja pegawai yang kurang maksimal maka
melaksanakan pekerjaannya.
disesuaikan dengan kebutuhan Aparatur Sipil Negara akan pola kerja demi
Aparatur Sipil Negara yaitu masih kurangnya pengetahuan dan ketrampilan maka
dari itu harus mengikuti pendidikan dan pelatihan (Diklat) untuk memberikan
pelayanan kepada masyarakat dan tuntutan kerja sesuai tupoksi tetap harus
dipenuhi.
misi, tujuan, strategi dan kebijakan. Visi dan misi yang diemban tersebut adalah
diantaranya adalah : masih adanya pegawai di saat jam kerja tidak melaksanakan
aktivitas pekerjaan, pegawai hanya mau bekerja apabila diperintah dan diawasi
rangka meningkatkan prestasi kerja dan sumber daya manusia (human resources).
kerja pegawai melalui diklat atau pelatihan-pelatihan teknis dan fungsional baik
melalui program on the job training maupun classical, peningkatan disiplin kerja
pegawai melalui pembinaan dan pegawasan yang lebih intrnsif dari atasan
dan reward.
meningkatkan prestasi kerja yang lebih baik. Untuk meningkatkan pretasi kerja
maka perlu diadakan peningkatan sumber daya manusia selaku tenaga kerja
atau sebaliknya adanya pemberdayaan tetapi pretasi kerja tetap atau bahkan
menurun.
4
Namun, ternyata tidak seluruhnya dari para pegawai negeri sipil yang
mampu menyadari akan tugas dan peranannya sebagai seorang aparatur sipil
B. Rumusan Masalah
Gowa
C. Tujuan Penelitian
Gowa
parsial
simultan
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat praktis
c. Sebagai salah satu sumber data, informasi, dan referensi ilmiah bagi
penelitian serupa.
BAB ll
TINJAUAN PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu
7
8
Tabel 2.1
a. Konsep Pemberdayaan
baik melalui inisiatif sendiri maupun dipicu orang lain. Menurut beberapa
sehingga pada intinya dalam hal pemerdayaan ini adalah bagaimana kita
memahami potensi setiap sumber daya manusia yang kita miliki lalu
meningkat.
menentukan taraf hidup yang lebih baik dari sebelumnya melalui berbagai
proses.
Aparatur sipil negara (ASN) istilah kinerja berasal dari kata job
profesi bagi pegawai negeri sipil (PNS) dan pegawai pemerintah dengan
b. Pelayanan publik
undangan.
berkualitas.
indonesia.
16
negeri sipil sebagai unsur aparatur negara harus terus dikembangkan untuk
negara. Berdasarkan penjelasan dari beberapa definisi diatas, hal ini dapat
1. Pengadaan pegawai
organisasi.
tujuan.
dan lain-lain.
2. Pembinaan karier
baik atau secara formal ada sistem itu tetapi tidak dilaksanakan
produktivitas pegawai.
tersebut.
20
indonesia.
pembangunan.
masyarakat.
kepribadian PNS.
a. Gaji pokok
b. Tunjangan Jabatan
c. Tunjangan istri
d. Tunjangan anak
e. Upah lembur
f. Tunjangan
b. Asuransi kesehatan
c. Tabungan perumahan
baik.
yaitu: (1) Pengadaan pegawai; (2) Pembinaan Karier; (3) Pendidikan Dan
2005). Prestasi kerja adalah hasil kerja yang telah dicapai seorang tenaga
mencapai apa yang menjadi tujuan suatu lembaga atau instansi karena
kerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau kelompok
legal, tidak melanggar hukum dan tidak bertentangan moral atau etika.
bahwa “prestasi kerja” adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang
target, atau kriteria yang sudah ditentukan terlebih dahulu dan tetap
disepakati bersama.
ukur tertentu yang objektif dan berkaitan langsung dengan tugas seseorang
sesuai dengan nilai, norma dan etika dalam organisasi serta kemauan untuk
sama dengan rekan sekerja, atasan, bawahan dalam unit kerjanya serta
instansi lain dalam menyelesaikan suatu tugas dan tanggung jawab yang
ditentukan, sehingga mencapai daya guna dan hasil guna yang sebesar-
atau untuk menilai hasil kerja seorang tenaga kerja dengan jalan
1. Kerjasama
2. Tanggung jawab
3. Kedisiplinan
4. Kepemimpinan
bawah ini :
1. Kerjasama
bekerja sama. Ada orang yang sulit bekerja sendiri atau bekerja
sama dengan orang yang tidak begitu tinggi, sulit bagi mereka
2. Tanggung jawab
jabatan.
tanggung jawabnya
menyelesaikan pekerjaan
kepentingan organisasi.
28
3. Kedisiplinan
2005).
4. Kepemimpinan
5. Kualitas Kerja
ini.
C. Kerangka Pikir
Sumber Daya Manusia Kabupaten Gowa dengan tujuan guna menganalisis besar
pengaruh pemberdayaan aparatur sipil negara terhadap prestasi kerja pada Badan
yang dikemukakan oleh Siagian (Wan hasri fauzi Nst, 2009) melalui indikator: (1)
Pengadaan pegawai; (2) Pembinaan karier; (3) Pendidikan dan pelatihan. Adapun
akan menguji konsep yang dikemukakan oleh Siswanto dalam Choyimah, (2005),
melalui indikator: (1) Kerjasama; (2) Tanggung jawab; (3) Kedisiplinan; (4)
bagan kerangka pikir penelitian, sebagaimana yang terlihat pada Gambar 2.1
D. Hipotesis Penelitian
H1 : Tidak ada pengaruh pengadaan pegawai (X) terhadap prestasi kerja (Y)
Gowa
Sedangkan, prestasi kerja dalam penelitian ini adalah meningkatkan kinerja atau
1. Pengadaan pegawai
2. Pembinaan Karier
dapat memikul tanggung jawab yang lebih besar dan penghasilan yang
besar.
Sumber Daya Manusia Kabupaten Gowa dalam penelitian ini akan dianalisis
menggunakan indikator.
1. Kerjasama
2. Tanggung jawab
dengan sebaik-baiknya.
3. Kedisiplinan
waktu.
4. Kepemimpinan
5. Kualitas kerja
dengan baik.
BAB lll
METODE PENELITIAN
apakah ada pengaruh terkait dengan pemberdayaan aparatur sipil negara terhadap
prestasi kerja pegawai yang terjadi Pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Kabupaten Gowa tersebut, apakah memiliki pengaruh atau
tidak.
skor atau nilai sebagai alat menganalisis keterangan mengenai apa yang ingin
asosiatif kausal adalah penelitian yang mencari hubungan sebab akibatanatar dua
variabel atau lebih dari beberapa populasi yang akan diteliti dan menggunakan
skala numerik untuk menguji hipotesis atau dugan yang telah ditetapkan dari
35
36
peneliti berikan kepada pegawai atau responden yang berada Pada Badan
Gowa.
variabel prestasi kerja. Ada 4 (empat) pilihan jawaban pada setiap item
pertanyaan, yaitu:
3. metode dokumentasi
pemikiran tentang fenomena yang masih actual dan sesuai dengan masalah
penelitian
data yang tersimpan dalam bahan yang berbentuk surat, catatan harian,
bukti praktek kerjasama dan lain sebagainya guna menunjang dari data
Sipil Negara terhadap (Y) Prestasi Kerja pada Badan Kepegawaian Dan
Y = a + bX
Keterangan rumus:
39
a = konstanta
b = koefisien regresi
SPSS version 23.0. Hasil analisis regresi dapat digunakan pula untuk melakukan
adalah:
mellaui uji validitas dan reliabilitas. Uji validitas dilakukan untuk menguji
validitas cukup dengan membandingkan nilai r hitung dengan nilai rtabel Product
Moment (lihat lampiran). Jika nilai r hitung maka indikator atau pertanyaan
kuesioner dikatakan valid, begitupula sebaliknya. Data juga dikatakan valid jika
angka cronbach alpha dengan nilai 0,7. Jika ralpha atau cronbach alpha ≥ 0,7
40
sebaliknya.
sebagai berikut :
Correlation) > r tabel (nilai r tabel untuk pengujian kepada 20 orang responden =
0,423) (Uji Validitas hanya pada 20 orang responden saja)! Juga dikatakan valid
Tabel 3.1
Validitas
Variabel
Pernyataan Rhitung Rtabel Sig Ket
X1.1 0,810 0,423 0,000 Valid
X1.2 0,810 0,423 0,000 Valid
X1.3 0,756 0,423 0,000 Valid
X1.4 0,888 0,423 0,000 Valid
X1.5 0,888 0,423 0,000 Valid
X1.6 0,888 0,423 0,000 Valid
X1.7 0,870 0,423 0,000 Valid
PEMBERDAYAAN
X1.8 0,699 0,423 0,001 Valid
ASN (X)
X1.9 0,756 0,423 0,000 Valid
X1.10 0,756 0,423 0,000 Valid
X1.11 0,699 0,423 0,001 Valid
X1.12 0,888 0,423 0,000 Valid
X1.13 0,810 0,423 0,000 Valid
X1.14 0,810 0,423 0,000 Valid
X1.15 0,8880 0,423 0,000 Valid
Y.1 0,928 0,423 0,000 Valid
Y.2 0,928 0,423 0,000 Valid
PRESTASI KERJA Y.3 0,763 0,423 0,000 Valid
(Y) Y.4 0,928 0,423 0,000 Valid
41
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai Pearson Correlation > r tabel
dan niai Sig. (2-tailed) <- r kritis, maka hasil uji validitas semua instrumen
penelitian pada variabel Pemberdayaan Aparatur Sipil Negara (X) dan Prestasi
Kerja (Y).
42
Tabel 3.2
Hasil Uji Realibilitas Instrumen Penelitian Variabel Pemberdayaan
Aparatur Sipil Negara (X)
Case Processing Summary
N %
Excludeda 1 4.8
Total 21 100.0
.876 16
Tabel 3.3
Hasil Uji Realibilitas Instrumen Penelitian Variabel Prestasi Kerja (Y)
Case Processing Summary
N %
Excludeda 3 13.0
Total 23 100.0
.766 26
0,766. 0,7. Hasil instrument penelitian realibilitas pada varibel Prestasi Kerja (Y)
Nomor 43 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas
43
44
akuntabel.
3. Struktur Organisasi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Gowa.
Gambar 4.1
4. Deskriptif Jabatan
a. Kepala Badan
berlaku.
manusia;
kesekretariatan;
kesejahteraan pegawai.
b. Sekrektariat
lingkungan badan.
Bagian Keuangan).
Kepegawaian).
48
Pegawai;
Pegawai;
daya manusia.
daya manusia;
kepegawaian.
mempunyai fungsi :
kepegawaian;
kesejahteraan pegawai.
mempunyai fungsi :
pegawai;
B. Hasil Penelitian
1. Karakteristik Responden
Tabel 4.1
Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
21 orang (51.2%)
pengambilan sampel yang dilakukan berikut ini umur dalam tabel 4.2 :
terdiri dari umur 24-32 tahun sebanyak 14 orang (34,1%), umur 35-45
(31,7%).
53
pegawai dengan melihat angka terbesar dari data di atas adalah pegawai
4.4 :
54
2. Uji Validitas
validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner.
sesuatu tes. Validitas suatu tes mempermasalahkan apakah tes tersebut benar-
benar mengukur apa yang hendak diukur, maksudnya adalah seberapa jauh
suatu tes mampu mengungkapkan dengan tepat ciri atau keadaan yang
sesungguhnya dari obyek ukur, akan tergantung dari tingkat validitas tes yang
bersangkutan.
korelasi Pearson Product Moment, dengan taraf signifikansi 5%. Proses uji
minimal responden dengan r-kritis = 0,235 jika r-hitung > r-kritis maka status
butir kuesioner adalah valid dan jika r-hitung < r-kritis maka butir kuesioner
konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Suatu konstruk atau variabel
dikatakan reliable jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60. Adapun
cara yang digunakan untuk menguji reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini
Sipil Negara dan Prestasi Kerja pada output di atas menghasilkan koefisien
Pemberdayaan ASN (X) sebesar 0.851 > 0,60 sehingga hasil dari setiap item
dikatakan reliable, begitupun juga dengan prestasi kerja (Y) dengan nilai
Cronbach’s Alpha sebesar 0.711 > 0,60 dikatakan reliable karena merujuk
pada konsistensi skor yang dicapai dan memberikan hasil yang sama jika di
ujikan pada kelompok yang sama atau pada kesempatan yang berbeda.
4. Uji Normalitas
Menurut (Ghozali, 2011: 16) dalam ( Watung & Ilat, 2015) Uji
normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi, variable bebas dan
58
variable terikat keduanya memiliki distribusi normal atau tidak. Model regresi
yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal.
suatu variable normal atau tidak, data yang mempunyai distribusi normal
berarti mempunyai sebaran yang normal pula dengan profil data semacam ini,
Unstandardized Residual
N 41
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 6.71997402
Most Extreme Differences Absolute .141
Positive .141
Negative -.089
Test Statistic .141
Asymp. Sig. (2-tailed) .039c
sebesar 0,039 lebih besar dari 0,05 maka data disimpulkan bahwa terdistribusi
dengan normal.
yang membentuk lonceng sempurna, maka dapat dikatakan residual data telah
berdistribusi normal.
6. Uji Multikolinearitas
Menurut Ghozali, (2011: 160). Dalam Watung & Ilat, (2015) uji
Tolerance dan nilai Variance Inflation Factor (VIF), kedua ukuran ini
PEMBERDA
2.196 .358 .701 6.132 .000 1.000 1.000
YAAN ASN
Tolernce kurang dari 0,10 yang berarti tidak ada korelasi antar variabel
independent yang nilainya lebih dari 95%. Hasil perhitungan nilai Variance
Inflation Faktor (VIF) juga menunjukkan hal yang sama tidak ada satu
variabel independent yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Jadi dapat
lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap,
heteroskedastisitas.
Grafik Scatterplot
dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka model regresi dapat dikatakan
telah ditentukan pada setiap pernyataan diberikan 4 alternatif jawaban, dan kepada
responden diminta untuk memilih salah satu dari keempat alternatif jawaban
1. Pengadaan pegawai
orientasi dan induksi untuk mendapatkan pegawai yang efektif dan efisien
berikut:
a) Seleksi
Gowa.
b) Kualitas pegawai
Kabupaten Gowa.
setuju terhadap sumber daya manusia yang ada Pada Badan Kepegawaian
d) Mutu Pegawai
Gowa.
e) Keterampilan pegawai
Gowa. Untuk mengetahui lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut :
66
Kabupaten Gowa.
2. Pembinaan Karir
berikut:
Gowa.
Kabupaten Gowa. Untuk mengetahui lebih jelas dapat dilihat pada tabel
berikut :
Kabupaten Gowa.
c) Kesejahteraan pegawai
Gowa.
d) Penggajian
Gowa.
70
Kabupaten Gowa. Untuk mengetahui lebih jelas dapat dilihat pada tabel
berikut:
Gowa.
pengetahuan dan sikap yang layak. Adapun beberapa sub indikator yang
berikut:
a) Manfaat diklat
Gowa.
b) Materi diklat
Gowa.
c) Materi diklat
setuju terhadap materi diklat relevan yang telah dilaksanakan Pada Badan
Gowa.
d) Metode diklat
aspek kognitif, efektif dan psikomotif tenaga kerja terhadap tugas dan
Gowa.
e) Fasilitas diklat
alternatif jawaban, dan kepada responden diminta untuk memilih salah satu dari
1. Kerjasama
orang lain dalam menyelesaikan suatu tugas atau pekerjaan yang telah
ditentukan sehingga mencapai daya guna dan hasil guna yang sebesar-
berikut :
a) Tanggung jawab
dilakukannya.
b) Bertukar pendapat
c) Saling berkontribusi
tenaga yang diberikan kepada pihak lain untuk mencapai sesuatu yang
dan pertimbangan baik buruk terhadap suatu hasil karya dan pendapat.
sepenuhnya telah setuju dengan kritik dan saran yang diberikan dalam
78
e) Menaggung resiko
2. Tanggung Jawab
a) Disiplin diri
sebuah organisasi.
gowa.
sepenuhnya telah setuju dalam tugas yang diberikan sesuai dengan latae
81
d) Resiko
pekerjaan yang bisa terjadi akibat keputusan yang kita ambil dalam
kabupaten gowa
e) Pengembalian barang
3. Kedisiplinan
jika memiliki ketetapan waktu yang baik, yaitu datang kekantor tepat waktu.
satu sama lain, fungsi, tugas- tugas, tanggung jawab, wewenang, kondisi
Manusia.
yang bersih dan pas juga lengkap dengan atribut yang ada pada Badan
4. Kepemimpinan
b) Kepercayaan
Kepercayaan adalah salah satu sikap yang diterapkan pada pimpinan dan
Kab. Gowa.
Konsisten adalah sikap fokus pada suatu bidang dan tidak akan
5. Kualitas Kerja
karena dengan adanya kualitas kerja dapat diketahui sejauh mana hasil kerja
a) Ketepatan Kerja
menerus.
efektifitas dan efisiensi suatu pekerjaan yang dilakukan oleh sumber daya
manusia atau sumber daya lainnya dalam pencapaian tujuan atau sasaran
perusahaan dengan baik dan berdaya guna. Maka dari itu kualitas hasil
92
Manusia Kab. Gowa yang dilakukan harus sesuai dengan cara kerja yang
ditetapka
perusahaan, di mana setiap individu atau SDM yang berada pada lingkup
Kab. Gowa dapat bekerja dengan baik dalam ruang lingkup maupun sub
bagian.
Sipil Negara (X) terhadap Prestasi Keja Pegawai (Y) secara Parsial
Setelah memenuhi uji asumsi klasik maka model regresi yang digunakan
dalam penelitian ini sudah tepat, dan selanjutnya akan di uji apakah ada pengaruh
Pemberdayaan Aparatur Sipil Negara (X) terhadap Prestasi Kerja Pegawai (Y).
Hasil uji regresi linear sederhana pengaruh Pemberdayaan Aparatur Sipil Negara
(X) terhadap Prestasi Kerja Pegawai (Y) secara parsial sebagai berikut :
Tabel 4.49
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
(Y)
standardized coefficient atau beta merupakan nilai koefisien beta dari setiap
95
diketahui bahwa nilai koefisien yaitu 0.232 yang berarti bahwa nilai konsisten
pegawai terhadap prestasi kerja, hanya saja pengaruhnya tergolong kecil yaitu
23,2%.
(Y)
Tabel 4.50
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
standardized coefficient atau beta merupakan nilai koefisien beta dari setiap
diketahui bahwa nilai koefisien yaitu 0.-185 yang berarti bahwa nilai
ditolak yaitu, tidak ada pengaruh pembinaan karir terhadap prestasi kerja,
Pegawai (Y
Tabel 4.51
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
standardized coefficient atau beta merupakan nilai koefisien beta dari setiap
dapat diketahui bahwa nilai koefisien yaitu 0.610 yang berarti bahwa nilai
(X3) terhadap prestasi kerja (Y) yaitu : 1) manfaat diklat 2) materi diklat 3)
61,0%.
Tabel 4.52
signifikan dan positif terhadap prestasi kerja Pada Badan Kepegawaian dan
98
diketahui dari nilai tingkat signifikasinya dimana nilai signifikasi yang diperoleh
pengadaan pegawai lebih kecil 0,05 yaitu sig, 0,000 < 0,05 (berpengaruh
signifikan), pembinaan karir Sig, 0,248 > 0,05 (berpengaruh tidak signifikan), dan
pendidikan dan pelatihan Sig, 0,000 < 0,05 (berpengaruh signifikan). Dari kedua
determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam
Tabel 4.53
Variables Entered/Removeda
99
Mod
el Variables Entered Variables Removed Method
Tabel 4.54
Model Summary
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate
.201a
1 .321 .478 6.806
Tabel 4.55
ANOVA
1 Regression .000
1741.483 1 1741.483 22.885
b
Total 3547.805 40
Dari hasil di atas diketahui bahwa nilai F hitung 22.885 dengan tingkat
signifikan sebesar 0,000 < 0,05, maka terdapat pengaruh Variabel Pemberdayaan
ASN terhadap Prestasi Kerja Pegawai . Hal ini menunjukkan bahwa secara
simultan antara variabel bebas Pemberdayaan ASN (X) memiliki pengaruh positif
dan signifikan terhadap variabel terikat yaitu Prestasi Kerja (Y). Dengan demikian
menjalan tugas pekerjaan yang telah diberikan sesuai dengan apa yang dibutuhkan
semakin baik proses Pemberdayaan ASN yang dilaksanakan maka hasilnya akan
Tabel 4.56
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Sig
Model B Std. Error Beta T .
1 (Constant) .10
11.432 11.205 1.645
8
PEMBERDAY .00
.720 .358 .701 6.132
AAN ASN 0
Y = a + bX
Pemberdayaan ASN (X) mengalami kenaikan satu satuan, maka Prestasi Kerja
(Y) akan mengalami peningkatan sebesar 0,701 atau 70,1%. Hasil ini juga
pegawai dan organisasi untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan, dalam
hal ini menurut Lodjo ( Rantung, Sendow, & Saerang, 2020), pemberdayaan
manajemen.
kerja karyawan pada PT. Hajrat abadi sudirman kota manado. Hasil penelitian
karyawan. Ini berarti kompetensi merupakan salah satu kunci penentu bagi
sikap. Ini menjadi bagian yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan
Daya Manusia Kabupaten Gowa dapat dketahui jika dilihat dari indikator
pendidikan dan pelatihan ada lima yaitu manfaat diklat,materi diklat, materi
terkait dengan materi diklat yang relevan yaitu responden memilih kategori
penelitian.
kerja, kita harus memiliki pedoman dan dasar-dasar penilaian maka perlu
adanya penilaian terhadap prestasi kerja yang dilakukan oleh pimpinan untuk
kepuasan kerja terhadap prestasi kerja pada PT. Hajrat Abadi sudirman kota
signifikan yaitu 84,1%. Hal ini membuktikan bahwa responden pada PT.
Hajrat Abadi sudirman kota manado memiliki integritas dan mutu hasil kerja
pegawai pekerja sudah sesuai pada focus subtansi pekerjaan yang telah
Kinerja pada Dinas Pertanian Kota Ternate bahwa hasil analisis data
menunjukkan nilai t statistiknya 2,888 > 1,657 (t tabel) dan nilai P Values nya
kinerja pegawai pada Dinas Kota Ternate. Sedangkan hasil penelitian ini
indikator juga memiliki pengaruh yang signifikan dan positif sebesar 0,000 <
Aparatur Sipil Negara (X) terhadap Prestasi Kerja (Y) memiliki pengaruh
pemberdayaan dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja karyawan pada PT.
Hajrat Abadi sudirman kota manado terbilang cukup besar pengaruhnya yaitu
pengaruhnya tergolong kuat terhadap prestasi kerja artinya bahwa jika ada
PENUTUP
A. Kesimpulan
106
107
Pegawai (X1) terhadap Prestasi Kerja (Y) tergolong kecil 23,2%, (2)
sangat kecil -18,5%, (3) Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan (X3) terhadap
Daya Manusia Kabupaten Gowa tergolong kuat 70,1%. Artinya jika ada
B. Saran
berikut :
1. Bagi Peneliti
2. Bagi Instansi
Aldi, Y., & Susanti, F. (2019). Pengaruh Stress Kerja Dan Motivasi Kerja
Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada Pt. Frisian Flag Indonesia Wilayah
Padang. https://doi.org/10.31227/osf.io/et4rn
Binol F. (2015). Pemberdayaan Aparatur Pemerintah Daerah Di Dinas Pekerjaan
Umum Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Jurnal Politico, 4(1).
Choyimah. (2005). Pengaruh Pengembangan Pegawai Terhadap Prestasi Kerja
Pegawai Pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Semarang Skripsi.
Faeni, D. (2016). Pemberdayaan Aparatur dan Pengawasan Aparatur Terhadap
Kualitas Layanan Publik Dewi Faeni Universitas Budi Luhur Jalan Ciledug
Raya , Petukangan Utara , Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12260 Abstrak
Aparatur pemerintah sebagai percontohan SDM dalam organisa.
Fauzi W. (2009). Pengaruh Pemberdayaan Aparatur Pemerintah Terhadap Prestasi
Kerja.
Gunawan, A., & Sunardi, H. (2016). Pengaruh Kompensasi Dan Disiplin Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt Gesit Nusa Tangguh. Jurnal Ilmiah
Manajemen Bisnis Ukrida, 16(1), 98066.
Hesti Surihatingrum; Tri Bodroastuti. (2012). Faktor - Faktor Yang
Mempengaruhi Prestasi Kerja ( Studi Pada Karyawan Kantor Kementrian
Agama Provinsi Jawa Tengah ) The Factors Influence Employees
Achievement at Religion Ministry of Central Java Province, 1–23.
Hariadi, E. (2020). Quiz Analysis Big Datatahun Ajaran 2019/2020 Semester
Genap Universitas Trisakti [Universitas
Trisaksi].https://www.coursehero.com/file/65255635/20200716-Jawaban-
Quiz-Erwin-Hariadidocx/
Matondang, Z. (2009). Validitas Dan Reliabilitas Suatu Instrumen Penelitian.
Applied Mechanies and Materials, Vol.6 No.1(1), 1510-
1515.https://doi.org/10.4028/www.scientific.net/AMM.496-500.1510
Prasetya, B. R. (2006). Analisis Pengaruh Komitmen Pekerjaan Terhadap Prestasi
Kerja Karyawan Berdasarkan Metode Tiga Komponen Allen -Meyer (Studi
Kasus Pada Karyawan Rumah Sakit Mata “Dr. YAP” Yogyakarta),
(022214134).
Rantung, P. M. A., Sendow, G. M., & Saerang, R. T. (2020). Analisis Pengaruh
Kompetensi, Pemberdayaan Dan Kepuasan Kerja Terhadap Prestasi Kerja
Karyawan Pada Pt. Hasjrat Abadi Sudirman Kota Manado. Jurnal EMBA:
Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 8(4), 1049–1058.
109
110
https://doi.org/10.35794/emba.v8i4.31
Saroh, I., Alhadar, F. M., & Jannati, T. (2020). Peran pemberdayaan dan
keterlibatan kerja terhadap kepuasan kerja dan kinerja, 04, 199–214.
Selvina F. (2016). Hubungan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Dengan
Prestasi Kerja Staf Di Perpustakaan Universitas Islam Negeri Alauddin
Makassar, 37–38.
Setyawan, S. (2017). Pengaruh self efficacy dan pemberdayaan terhadap kinerja
pegawai dengan mediasi komitmen organisasional. Jurnal Akses, 12(24), 99–
106.
Simple, M., & Weighting, A. (1990). Sistem pendukung keputusan penilaian
prestasi kerja pegawai lapangan keluarga berencana (plkb) kabupaten jember
menggunakan metode.
Sumarni. (2019). Pengaruh Pemberdayaan Aparatur Terhadap Pelaksanaan Good
Governance Di Sekretariat Daerah Kota Tasikmalaya, 3(1), 16–24.
Udayana, K. J. (2015). Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Prestasi Kerja
Karyawan PT. Sekar Nusa Baruna Cabang Singaraja Tahun 2015. Jurnal
Undiksha, 5(1), 1–11.
Wijayanto, H., & Suhendar. (2016). Pengaruh Kemampuan dan Loyalitas Kerja
Terhadap Prestasi Kerja Pegawai di Kantor Kelurahan Kebon Bawang,.
IJPA-The Indonesian Journal of Public Administration, 2(2), 50–64.
Retrieved from
http://journal.uta45jakarta.ac.id/index.php/admpublik/article/view/511
Watung, R. W., & Ilat, V. (2015). Analisis Pengaruh Earning Per Share (EPS),
Net Profit Margin (NPM), Return On Asset (ROA) dan Debt Equity Ratio
(DER) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Asuransi Yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013. Ilmiah Akuntansi Bisnis &
Keuangan, 3(2), ISSN 2355-9047.
L
A
M
P
I
R
A
N
111
Lampiran 1 : Surat
112
113
114
115
116
Lampiran 3 : Dokumentasi
119
120
RIWAYAT HIDUP
2010 dan tamat pada tahun 2013. Selanjutnya penulis melanjutkan Pendidikan di
SMK. Negeri 1 LImbung pada tahun 2013 dan tamat pada tahun 2016. Penulis
jurusan Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di