Anda di halaman 1dari 97

SKRIPSI

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DI KANTOR LURAH


NUNUKAN UTARA KABUPATEN NUNUKAN
KALIMANTAN UTARA

Oleh:
Jumadil Aqsha
Nomor Induk Mahasiswa : 105611123917

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2021
SKRIPSI

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DI KANTOR LURAH


NUNUKAN UTARA KABUPATEN NUNUKAN
KALIMANTAN UTARA

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Studi Dan Memperoleh Gelar

Sarjana Administrasi Publik (S.Ap)

Di Susun dan Diajukan Oleh:

Jumadil Aqsha
Nomor Induk Mahasiswa : 105611123917

Kepada

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2021

i
ii
iii
HALAMAN PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Jumadil Aqsha

Nomor Induk Mahasiswa : 105611123917

Program Studi : Ilmu Administrasi Negara

Menyatakan bahwa skripsi ini adalah karya saya sendiri dan bukan hasil plagiat dari

sumber lain. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian

hari pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik

sesuai aturan yang berlaku di Universitas Muhammadiyah Makassar.

Makassar, 25 September 2021

Yang Menyatakan,

Jumadil Aqsha

iv
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Penulis panjatkan rasa syukur yang tidak terhingga kehadirat Allah SWT,

yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Manajemen Sumber Daya Manusia Di

Kantor Lurah Nunukan Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara”. Begitu pula

shalawat dan salam penulis kirimkan kepada Rasulullah Muhammad SAW serta

para keluarga, sahabat dan para pengikutnya. Walau sedikit mengalami kesulitan

dan hambatan, namun berkat kerja keras penulis dan adanya bimbingan dan

bantuan dari beberapa pihak akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

Skripsi yang penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat

dalam menyelesaikan program sarjana (S1) pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Muhammadiyah Makassar.

Penulis menyadari bahwa melangkah untuk mencapai suatu tujuan,

hambatan dan rintangan menemani silih berganti, namun berkat rahmat dan

hidayah-Nya disertai usaha dan doa serta ikhtiar sehingga semua itu dapat dijalani

dengan ikhlas dan tawadhu.

Penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi

tingginya serta salam penuh hormat dengan segenap cinta kepada orang tua

penulis Ayahanda MURSALIN dan ibunda SYAMSIAH yang senantiasa

memberikan harapan, semangat dan perhatian, kasih sayang dan doa tulus tanpa

pamrih. Dan saudara saudari ku tercinta terutama SARMADANI, yang senantiasa

v
mendukung dan memberikan semangat hingga akhir studi ini. Dan seluruh

keluarga besar atas pengorbanan, dukungan dan doa restu yang telah di berikan

demi keberhasilan penulis dalam menuntut ilmu semoga apa yang mereka berikan

kepada penulis menjadi ibadah dan cahaya penerang kehidupan di dunia dan di

akhirat.

Begitu pula penghargaan yang setinggi-tingginya dan ucapan terimakasih di

sampaikan kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag, selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar atas jasa dan jeri payahnya dalam menyiapkan

sarana dan prasarana belajar, sehingga penulis dapat menyelesaikan studi

dengan baik.

2. Ibu Dr. Hj. Ihyani Malik, S.Sos. MPA Selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Bapak Nasrul Haq, S.Sos., MPA selaku Ketua Jurusan Ilmu Administrasi

Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah

Makassar.

4. Bapak Dr. Abdi, M.Pd selaku Pembimbing I dan Ibu Riskasari, S.Sos,

M.AP selaku pembimbing II yang senantiasa meluangkan waktunya

membimbing dan mengarahkan penulis, hingga skripsi ini dapat

diselesaikan.

5. Seluruh dosen dan staf pegawai di Lingkup Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah mengajar dan

membantu penulis hingga penulis sampai kejenjang ini.

vi
6. Segenap pemerintah kabupaten Nunukan, yakni Lurah Nunukan Utara dan

seluruh informan yang telah membantu dan memberikan arahan kepada

penulis dalam melaksanakan penelitian.

7. kepada teman-teman baikku, KIKIO dan semua teman-teman saya yang

tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang tulus mengorbankan waktu,

tenaga, materi dan doa serta dukungan kepada penulis demi menyelesaikan

skripsi ini.

8. Teman-teman seperjuangan angkatan 2017 RENAISANS Fisip Unismuh

Makassar, khususnya kelas IAN A sebagai rekan – rekan seperjuangan

dalam memperjuangkan toga dan teman-teman KKP angkatan ke- XXI

Fisipol Unismuh Makassar yang telah menjadi keluarga bagi penulis.

Makassar, 25 September 2021

Jumadil Aqsha

vii
ABSTRAK

Jumadil Aqsha, Abdi dan Riskasari. 2021. Manajemen sumber daya manusia
di Kantor Kelurahan Nunukan Utara Kabupaten Nunukan.

Penelitian ini bertujuan mengetahui Manajemen Sumber Daya Manusia Di


Kantor Lurah Nunukan Utara Berdasarkan pada indikator oleh Afandi (2018)
diantaranya tugas kerja, kualitas kerja, kuantitas, ketepatan waktu dan efektifitas
biaya di Kantor Kelurahan Nunukan Utara Kabupaten Nunukan. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan jumlah
informan 8 orang. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data,
pemaparan data dan penarikan kesimpulan kemudian data penelitian ini dikumpul
melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian mengenai manajemen sumber daya manusia
di kantor Lurah Nunukan utara berdasarkan beberapa indikator diantaranya, (1)
tugas kerja pegawai di kantor Lurah Nunukan Utara terbilang baik di karenakan di
tempatkan pada bidang keahlian atau sesuai dengan bidang masing-masing, (2)
Kualitas kerja pegawai di Kantor Lurah Nunukan utara terbilang baik berdasarkan
hasil kerja yang di kerjakan sudah optimal dan setiap pegawai memiliki sikap
peduli pada pekerjaannya baik pada pelaksanaan kualitas kerja seperti motivasi
kerja dan komitmen kerja, (3) Kuantitas yang ditunjukkan oleh pegawai kantor
lurah nunukan utara sudah dikatakan baik. Melihat dari segi kuantitas yang setiap
agenda kerja berjalan dengan semestinya seperti raskin dan persuratan. (4)
ketepatan waktu pegawai telah mematuhi aturan yang telah ditetapkan ketika pada
saat datang kekantor lurah sudah tepat waktu serta tidak menunda-nunda
pekerjaan, (5) Efektifitas biaya di kator lurah tidak memiliki anggaran sendiri
dikarenakan kelurahan merupakan instansi pemerintahan yang di bawa naungan
kantor kacamatan jadi segala keperluan berada pada Kantor Kecamatan dalam hal
membantu program-program dari pemerintah.

Keyword : manajemen sumber daya manusia

viii
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN UJIAN AKHIR ........................................... ii

HALAMAN PENERIMAAN TIM ............................................................... iii

HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................ iv

KATA PENGANTAR .................................................................................... v

ABSTRAK ...................................................................................................... viii

DAFTAR ISI ................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL........................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian ......................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 6

A. Penelitian Terdahulu ...................................................................... 6

B. Konsep dan Teori ........................................................................... 16

C. Kerangka Pikir ............................................................................... 21

D. Fokus Penelitian ............................................................................. 22

E. Deskripsi Fokus Penelitian............................................................. 22

ix
BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 26

A. Waktu dan Lokasi Penelitian ......................................................... 26

B. Jenis dan Tipe Penelitian................................................................ 26

C. Sumber Data ................................................................................... 27

D. Informan Penelitian ........................................................................ 27

E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 28

F. Teknik Analisis Data ...................................................................... 30

G. Teknik Pengabsahan Data .............................................................. 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 33

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian .............................................. 33

B. Hasil Penelitian Manajemen Sumber Daya Manusia di Kantor

Lurah Nunukan Utara Kalimantan Utara ....................................... 45

C. Pembahasan Hasil Penelitian ......................................................... 63

BAB V PENUTUP .......................................................................................... 69

A. Kesimpulan .................................................................................... 69

B. Saran............................................................................................... 70

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 72

LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

x
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Metode dan hasil Penelitian dengan penelitian-penelitian terdahulu

yang relevan. ........................................................................................ 10

3.1 Informan Penelitian .............................................................................. 28

4.1 Jumlah Kelurahan dan Desa ................................................................. 33

4.2 Tugas Kerja Kantor Lurah Nunukan Utara .......................................... 46

4.3 Kualitas Kerja Kantor Lurah Nunukan Utara berdasarkan jabatan

struktural............................................................................................... 51

4.4 Laporan program kerja 3 tahun terakhir ............................................... 54

4.5 Data jenis pelayanan kerja ketepatan waktu......................................... 58

xi
DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Bagan kerangka pikir............................................................................ 22

4.1 Skema Struktur Kelurahan Nunukan Utara. ......................................... 45

xii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesuksesan sebuah instansi pemerintah di masa kini adalah mengelolah

aset terpentingnya yakni Sumber Daya Manusia (SDM). Sebagai salah satu

instansi pemerintahan, kelurahan memerlukan Manajemen Sumber Daya Manusia

(MSDM) sebagai alat untuk memaksimalkan potensi sumber daya manusia.

Pemerintah menjadi aktor penting berdasarkan undang-undang no. 73 tahun 2005

Tentang Kelurahan berperan sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas

penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui

pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang profesional, bebas dari

intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Dengan adanya penerapan manajemen sumber daya manusia di dalam

instansi pemerintahan kelurahan khususnya Kantor Lurah Nunukan Utara akan

mewujudkan instansi yang profesional dan memiliki kualitas pelayanan yang baik,

dan manajemen sumber daya manusia inilah yang dapat membuat kelurahan bisa

bertahan dalam menghadapi perubahan yang semakin modern. Hal ini

menggambarkan manajemen sumber daya manusia sebagai faktor penting bagi

keberhasilan suatu instansi Kelurahan Nunukan Utara. Untuk itu, sumber daya

manusia tersebut sangat perlu dikelola dengan sebaik-baiknya agar benar-benar

didayagunakan untuk kepentingan pelayanan Kelurahan Nunukan Utara.

Menurut Sedermayanti yang dikutip oleh Khasanah (2018) manajemen

sumber daya manusia ini merupakan suatu bentuk pengukuran akan pentingnya

1
2

anggota organisasi sebagai sumber daya yang dapat mendukung tercapainya

tujuan organisasi, pelaksanaan fungsi dan kegiatan-kegiatan organisasi untuk

menjamin bahwa mereka dipergunakan secara efektif dan adil demi kepentingan

organisasi, individu, dan masyarakat.

Mengacu pada pendapat ahli di atas tentang manajemen sumber daya

manusia dapat disimpulkan bahwa Kelurahan Nunukan Utara perlu

mengaplikasikan manajemen sumber daya manusia merupakan bentuk dari proses

pengelolaan manusia untuk mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar

aktif dan efisien guna menjamin kesejahteraan masyarakat di Kelurahan Nunukan

Utara. Pengelolaan sumber daya manusia dapat dilihat dari beberapa indikator

manajemen sumber daya manusia menurut pendapat Afandi, (2018) yaitu

kuantitas yang merupakan jumlah kerja yang dilaksanakan oleh seseorang

pegawai atau karyawan dalam suatu periode tertentu. Hal ini bisa dilihat dari hasil

kerja pegawai dalam kerja penggunaan waktu tertentu dan kecepatannya dalam

menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya., merupakan jumlah unit atau jumlah

siklus aktifitas yang diselesaikan aparatur Kantor Kelurahan Nunukan Utara,

ketepatan waktu yang mana setiap pekerjaan memiliki waktu yang telah

ditentukan dan setiap pekerjaan ini harus dituntaskan sesuai dengan waktu yang

telah ditetapkan untuk pelaksanaan setiap program kerja pada Rencana Kerja

(RENJA), agar agenda yang lain tidak terganggu meliputi ketetapan waktu masuk

kantor dan ketetapan waktu dalam menyelesaikan pekerjaan, efektivitas biaya

dalam Penggunaan biaya efektif dan efisien dalam pelayanan masyarakat dalam

pemberian tarif terhadap kegiatan administrasi yang di lakukan di kelurahan oleh


3

pegawai terhadap masyarakat yang memiliki kepentingan dan Penggunaan biaya

efektif dan efisien dalam program-program kerja , tugas kerja merupakan

kegiatan yang harus dilakukan pegawai Kantor Kelurahan Nunukan Utara sesuai

tupoksi masing-masing pegawai meliputi melaksanakan tugas sesuai dengan

bidang keahlian (Skill) pegawai dan melaksanakan tugas Pegawai dalam

pelayanan kepada masyarakat di kantor lurah. merupakan kegiatan yang harus

dilakukan pegawai Kantor Kelurahan Nunukan Utara sesuai tupoksi masing-

masing pegawai meliputi melaksanakan tugas sesuai dengan bidang keahlian

(Skill) pegawai dan melaksanakan tugas Pegawai dalam pelayanan kepada

masyarakat di kantor lurah, dan kualitas kerja merupakan hasil kerja yang sesuai

dengan standar operasional prosedur pada Kantor Kelurahan Nunukan Utara

meliputi hasil kerja optimal, proses kerja, serta Antusiasme yang merupakan

suatu sikap dimana seorang pegawai melakukan kepedulian terhadap

pekerjaannya hal ini bisa dilihat dari kehadiran, pelaksanaan tugas, motivasi kerja,

komitmen kerja.

Berdasarkan observasi awal yang dilakukan peneliti memiliki berbagai

macam fenomena yaitu menunjukkan masih kurang optimalnya pelayanan yang

dirasakan masyarakat, karena standar pelayanan tidak sesuai dengan jam kerja

yang tercantum dalam instansi tersebut, ini karena tidak disiplinnya pegawai

dalam masuk kerja tepat waktu, serta masih terdapat beberapa pegawai yang

ditempatkan tidak sesuai bidang keilmuan dan skill. Kurangnya Antusiasme yang

merupakan suatu sikap dimana seorang pegawai melakukan kepedulian terhadap


4

pekerjaannya hal ini bisa dilihat dari pelaksanaan tugas, motivasi kerja, komitmen

kerja dalam memberikan layanan di Kantor lurah Nunukan Utara

Berdasarkan observasi awal yang dilakukan peneliti memiliki berbagai

macam fenomena yaitu menunjukkan masih kurang optimalnya pelayanan yang

dirasakan masyarakat, karena standar pelayanan tidak sesuai dengan jam kerja

yang tercantum dalam instansi tersebut, ini karena tidak disiplinnya pegawai

dalam masuk kerja tepat waktu, serta masih terdapat beberapa pegawai yang

ditempatkan tidak sesuai bidang keilmuan dan skill. Kurangnya Antusiasme yang

merupakan suatu sikap dimana seorang pegawai melakukan kepedulian terhadap

pekerjaannya hal ini bisa dilihat dari pelaksanaan tugas, motivasi kerja, komitmen

kerja dalam memberikan layanan di Kantor lurah Nunukan Utara.

Gambaran masalah di atas masih merupakan hasil pengamatan awal yang

dilakukan oleh peneliti, benar tidaknya opini tersebut, perlu dibuktikan dengan

melakukan suatu penelitian yang mengedepankan prinsip aturan dan kaidah ilmiah

agar hasil yang diperoleh dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya secara

ilmiah. Inilah yang melatar belakangi penulis ingin mengkaji dan memahami

bahwa bagaimanakah kuantitas, kualitas, efektifitas biaya, ketetapan waktu, serta

tugas kerja sumber daya manusia. Berdasarkan pertimbangan hal di atas, maka

peneliti ingin mengetahui dan menganalisa bentuk atau pola manajemen yang

diterapkan terhadap sumber daya manusia yang dimiliki oleh Kantor Lurah

Nunukan Utara. Dengan demikian penulis mengangkat judul penelitian terkait

“Manajemen Sumber Daya Manusia Di kantor Lurah Nunukan Utara”.


5

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah “Bagaimana Manajemen Sumber Daya Manusia Di

Kantor Lurah Nunukan Utara”?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan, maka tujuan

penelitian Ini untuk mengetahui “Bagaimana Manajemen Sumber Daya Manusia

Di Kantor Lurah Nunukan”.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat teoritis

Penelitian ini dilakukan agar sebagai referensi ilmiah dalam kajian Ilmu

Administrasi Publik serta dapat dijadikan sebagai perbandingan bahan studi.

2. Manfaat praktis

a. Sebagai persyaratan wajib dalam penyelesaian studi pada S1 Ilmu

Administrasi Publik Universitas Muhammadiyah Makassar.

b. Sebagai sumber data, informasi, dan dasar pertimbangan bagi pihak

pimpinan Kantor Lurah Nunukan Utara dalam menentukan kebijakan

yang terkait dengan manajemen sumber daya manusia.

c. Sebagai salah satu sumber data, informasi, dan referensi ilmiah bagi para

mahasiswa dan peneliti yang tertarik untuk melakukan penelitian serupa.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu adalah upaya peneliti untuk mencari perbandingan

dan selanjutnya untuk menemukan inspirasi baru untuk penelitian selanjutnya di

samping itu kajian terdahulu membantu penelitian dalam memposisikan penelitian

serta menunjukkan orsinalitas dari penelitian.

Pada bagian ini peneliti mencantumkan berbagai hasil penelitian terdahulu

yang terkait dengan penelitian yang hendak dilakukan, kemudian membuat

ringkasannya, baik penelitian yang sudah terpublikasikan atau belum

terpublikasikan (skripsi, tesis, disertasi dan sebagainya). Dengan melakukan

langkah ini, maka akan dapat dilihat sejauh mana orisinalitas dan posisi penelitian

yang hendak dilakukan. Kajian yang mempunyai relasi atau keterkaitan dengan

kajian ini antara lain:

1. Komariah (2017) Pengaruh Pengembangan Sumber Manusia Terhadap

Kinerja Pegawai Di Kantor Kelurahan Rapak Dalam Kecamatan Loa Janan

Ilir Samarinda Seberang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh

pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan serta

untuk menganalisis variabel dominan yang mempengaruhi pengembangan

sumber daya manusia yang terdiri dari pendidikan dan pelatihan terhadap

kinerja pegawai kelurahan Rapak Dalam. Metode yang digunakan pada

penelitian ini adalah metode analisis deskriptif, analisis regresi sederhana, uji

t-hitung, uji f serta pengujian hipotesis menggunakan SPSS for windows 21.

6
7

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari hasil analisis koefisien regresi

sederhana mengenai pengembangan sumber daya manusia yang terdiri dari

pendidikan dan pelatihan diperoleh bahwa pendidikan dan pelatihan

berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kinerja pegawai Desa Rapak

Dalam Samarinda Seberang. Artinya pendidikan yang dimiliki oleh setiap

pegawai dan pelatihan yang diikuti oleh setiap pegawai mampu meningkatkan

kinerja pegawai.

Berdasarkan pada penelitian diatas terdapat persamaan dan perbedaan

pada penelitian ini. Adapun persamaannya terletak pada metode penelitiannya

yaitu menggunakan deskriptif serta tempat penelitian di kantor lurah.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian diatas terletak pada objek

penelitian yang mana penelitian diatas lebih membahas pengaruh

Pengembangan Sumber Manusia Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor

Kelurahan Rapak Dalam Kecamatan Loa Janan Ilir Samarinda Seberang

sedangkan pada penelitian ini lebih membahas Manajemen Sumber Daya

Manusia Di Kantor Lurah Nunukan Utara.

2. Wahdah, (2020). Kompetensi Sumber Daya Manusia Di Kantor Kelurahan

Palasari Kecamatan Cibiru Kota Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui pengetahuan, keterampilan serta sikap yang dimiliki oleh seluruh

pegawai di Kantor Kelurahan Palasari Kecamatan Cibiru Kota Bandung.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan

pendekatan kualitatif. Dalam pengumpulan data, peneliti memanfaatkan


8

sejumlah data yang sifatnya primer maupun sekunder seperti wawancara,

observasi dan studi dokumentasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan yang dimiliki oleh

sumber daya manusia yang dalam artian pegawai di Kantor Kelurahan Palasari

dikatakan cukup. Begitupun dengan keterampilan dan Sikap juga dikatakan

cukup bagus. Dengan begitu, kesimpulan dari hasil penelitian adalah

kompetensi yang dimiliki oleh sumber daya manusia yang dalam hal ini

pegawai di Kantor Kelurahan Palasari Kecamatan Cibiru Kota Bandung

dikatakan baik.

Berdasarkan pada penelitian diatas terdapat persamaan dan perbedaan

pada penelitian ini. Persamaan penelitian diatas dan penelitian ini adalah

sama-sama menggunakan metode deskriptif kualitas serta dalam pengumpulan

data, peneliti memanfaatkan sejumlah data yang sifatnya primer maupun

sekunder seperti wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Perbedaannya

terletak pada objek penelitian yang mana penelitian diatas lebih membahas

Kompetensi Sumber Daya Manusia Di Kantor Kelurahan Palasari Kecamatan

Cibiru Kota Bandung sedangkan pada penelitian ini membahas Manjemen

Sumber Daya Manusia Di Kantor Lurah Nunukan Utara.

3. Khairunnisak (2020) Manajemen Sumber Daya Manusia Penyuluh Agama Di

Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Pengelolaan Sumber

Daya Manusia di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Mandau. Metode


9

penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif-

mendeskripsikan situasi dan peristiwa yang ada.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan Sumber Daya

Manusia di Kantor Urusan Agama Kecamatan Mandau belum memadai, dan

terdapat kendala yang membuat pegawai tidak menjalankan tugasnya sesuai

dengan tugas pokok dan fungsi Penyuluh Agama. Kepala Kantor Urusan

Agama (KUA) Kecamatan Mandau dalam pengelolaan Sumber Daya Manusia

Penyuluh Agama menunjukkan: Pertama, perencanaan yang tidak terencana

dengan baik. Kedua, pengorganisasian tertata dengan baik. Ketiga, pengarahan

diberikan internal dan ekternal. Keempat Pengendalian dilakuan dengan

memantau kinerja Sumber Daya Manusia. Kelima, Pengadaan dilakukan

dengan cara merekrut pegawai. Keenam, pengembangan dilakukan dengan

evaluasi dan pelatihan. Ketujuh, tidak ada kompensasi yang diberikan.

Kedelapan, Integrasi tidak dilakukan. Kesembilan, pemeliharaan dilakukan

dengan memotivasi. Kesepuluh, kedisiplinan belum diterapkan dengan baik.

Kesebelas, Pemberhentian tidak pernah terjadi.

Berdasarkan pada penelitian diatas terdapat persamaan dan perbedaan

pada penelitian ini. Persamaan penelitian ini dengan penelitian di atas terletak

pada metode penelitian berupa deskriptif kualitatif dan sama-sama membahas

tentang manajemen sumber daya manusia. Perbedaan penelitian diatas dengan

penelitian ini adalah terletak pada objek penelitian yang mana penelitian di

atas lebih membahas Manajemen Sumber Daya Manusia Penyuluh Agama Di

Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis


10

sedangkan penelitian ini membahas tentang Manajemen Sumber Daya

Manusia Di Kantor Lurah Nunukan Utara. Untuk mengetahui perbedaan dari

ketiga penelitian terdahulu dengan yang saya laksanakan, maka dapat dilihat

pada Tabel

Tabel 2.1 Metode dan hasil Penelitian dengan Penelitian-Penelitian


Terdahulu yang Relevan.

Nama Peneliti Metode Tujuan


Judul penelitian Hasil penelitian
(Tahun) Penelitian Penelitian
Komariah, Pengaruh Statistik Bertujuan untuk Hasil penelitian

(2017) Pengembangan deskriptif menganalisis menunjukkan bahwa

Sumber Daya pengaruh dari hasil analisis

Manusia pendidikan dan koefisien regresi

Terhadap Kinerja pelatihan dalam sederhana mengenai

Pegawai di Kantor meningkatkan pengembangan

Kelurahan Rapak kinerja pegawai sumber

Dalam Kecamatan daya manusia

Loa Janan Ilir yang terdiri

Samarinda dari pendidikan

Seberang dan pelatihan

diperoleh bahwa

pendidikan dan

pelatihan berpengaruh

signifikan terhadap

peningkatan kinerja

pegawai Desa
11

Nama Peneliti Metode Tujuan


Judul penelitian Hasil penelitian
(Tahun) Penelitian Penelitian
Rapak Dalam

Samarinda Seberang.

Artinya pendidikan

yang dimiliki oleh

setiap pegawai dan

pelatihan yang diikuti

oleh setiap pegawai

mampu meningkatkan

kinerja pegawai. .

Wahdah, A. N. Kompetensi Menggunakan bertujuan untuk Hasil penelitian

L. (2020). Sumber Daya metode mengetahui menunjukkan bahwa

Manusia di deskriptif bagaimana pengetahuan yang

Kantor Kelurahan dengan pengetahuan, dimiliki oleh

Palasari pendekatan keterampilan sumberdaya manusia

Kecamatan Cibiru kualitatif serta sikap yang yang dalam artian

Kota Bandung dimiliki oleh pegawai di Kantor

seluruh pegawai Kelurahan Palasari

di Kantor dikatakan cukup.

Kelurahan Begitupun dengan

Palasari keterampilan dan

Kecamatan Sikap juga dikatakan

Cibiru Kota cukup bagus. Dengan

Bandung begitu, kesimpulan


12

Nama Peneliti Metode Tujuan


Judul penelitian Hasil penelitian
(Tahun) Penelitian Penelitian
dari hasil penelitian

adalah kompetensi

yang dimiliki oleh

sumber daya manusia

yang dalam hal ini

pegawai di Kantor

Kelurahan Palasari

Kecamatan Cibiru

Kota Bandung

dikatakan baik.

Khairunnisak Manajemen Menggunakan Penelitian ini Hasil penelitian

R.N (2020) Sumber Daya penelitian bertujuan untuk menunjukkan bahwa

Manusia kualitatif mengetahui pengelolaan Sumber

Penyuluh Agama dengan bagaimana Daya Manusia di

di Kantor Urusan menggunakan Pengelolaan Kantor Urusan Agama

Agama (KUA) pendekatan Sumber Daya Kecamatan Mandau

Kecamatan deskriptif Manusia di belum memadai, dan

Mandau Kantor Urusan terdapat kendala yang

Kabupaten Agama (KUA) membuat pegawai

Bengkalis Kecamatan tidak menjalankan

Mandau. tugasnya sesuai

dengan tugas pokok

dan fungsi Penyuluh


13

Nama Peneliti Metode Tujuan


Judul penelitian Hasil penelitian
(Tahun) Penelitian Penelitian
Agama. Kepala

Kantor Urusan Agama

(KUA) Kecamatan

Mandau dalam

pengelolaan Sumber

Daya Manusia

Penyuluh Agama
menunjukkan:

1) Pertama,
perencanaan yang
tidak terencana
dengan baik
2) Kedua,
pengorganisasian
tertata dengan baik
3) Ketiga, pengarahan
diberikan internal
dan ekternal.
4) Keempat
Pengendalian
dilakukan dengan
memantau kinerja
Sumber Daya
Manusia
5) Kelima, Pengadaan
dilakukan dengan
cara merekrut
pegawai
6) Keenam,
pengembangan
dilakukan dengan
evaluasi dan
pelatihan
7) Ketujuh, tidak ada
kompensasi yang
diberikan.
8) Kedelapan,
Integrasi tidak
dilakukan
9) Kesembilan,
14

Nama Peneliti Metode Tujuan


Judul penelitian Hasil penelitian
(Tahun) Penelitian Penelitian
pemeliharaan
dilakukan dengan
memotivasi
10) Kesepuluh,
kedisiplinan belum
diterapkan dengan
baik
11) Kesebelas,
Pemberhentian
tidak pernah terjadi

Aqsha. J (2021) Manajemen Menggunakan Penelitian ini Berdasarkan hasil

Sumber Daya metode bertujuan penelitian mengenai

Manusia di deskriptif mengetahui manajemen sumber

Kantor Lurah dengan Manajemen daya manusia i kantor

Nunukan Utara pendekatan Sumber Daya Lurah Nunukan utara

Kabupaten kualitatif Manusia Di berdasarkan beberapa

Nunukan Kantor Lurah indikator diantaranya:

Kalimantan Utara Nunukan Utara 1) tugas kerja para


pegawai di kantor
Berdasarkan pada Lurah Nunukan
Utara terbilang
indikator oleh baik di karenakan
di tempatkan pada
Afandi (2018) bidang keahlian
atau sesuai dengan
Diantaranya bidang masing-
masing
tugas kerja, 2) Kualitas kerja
pegawai di Kantor
kualitas kerja, Lurah Nunukan
utara terbilang
kuantitas, baik dapat di lihat
dari hasil
ketepatan waktu wawancara dari
beberapa sumber
dan efektifitas hasil kerja yang di
kerjakan optimal
biaya di Kantor dan setiap
pegawai memiliki
15

Nama Peneliti Metode Tujuan


Judul penelitian Hasil penelitian
(Tahun) Penelitian Penelitian
Kelurahan sikap peduli pada
pekerjaannya baik
Nunukan Utara pada pelaksanaan
tugas, motivasi
Kabupaten kerja serta
komitmen kerja
Nunukan 3) kualitas terbilang
baik dikarenakan
kuantitas kerja
sudah baik karena
setiap pekerjaan
serta persuratan
untuk saat ini
berjalan dengan
semestinya,
4) ketepatan waktu
sebagian besar
pegawai memiliki
kinerja yang baik
dalam
mengerjakan tugas
kerja tepat waktu
terutama dalam
masalah
persuratan dan
pemberdayaan
masyarakat,,
5) Efektifitas biaya
kantor lurah
nunukan utara
tidak memiliki
anggaran untuk
melakukan
program pada
Rencana Kerja
(RENJA) karena
kelurahan
merupakan
instansi
pemerintahan
yang di bawa
naungan kantor
kecamatan jadi
segala keperluan
berada pada
Kantor Kecamatan
dalam hal
16

Nama Peneliti Metode Tujuan


Judul penelitian Hasil penelitian
(Tahun) Penelitian Penelitian
membantu
program-program
dari pemerintah
serta tidak
memiliki tarif
dalam setiap
pengurusan.

B. Konsep dan Teori

1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) merupakan suatu ilmu atau

cara bagaimana mengatur hubungan dan peran sumber daya yang dimiliki oleh

individu secara maksimal sehingga tercapai suatu tujuan. Pengertian manajemen

menurut Marwansyah yaitu pendayagunaan sumber daya manusia di dalam

organisasi yang dilakukan melalui fungsi-fungsi perencanaan sumber daya

manusia, rekrutmen dan seleksi, pengembangan sumber daya manusia,

perencanaan dan pengembangan karir, pemberian kompensasi dan kesejahteraan,

keselamatan dan kesehatan kerja, serta hubungan industrial.

Menurut Flippo, (2017) Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) di

sebut manajemen personalia yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan

pemutusan hubungan kerja, pengembangan kompensasi, integratis, pemeliharaan

dan pemutusan hubungan kerja dengan sumber daya manusia untuk mencapai

sasaran perorangan, organisasi dan masyarakat.

Menurut Sastrohadiwiryo, (2017) Manajemen Sumber Daya Manusia

diganti dengan manajemen tenaga kerja yaitu pendayagunaan, pembinaan,

pengetahuan, pengaturan, pengembangan, unsur tenaga kerja. Baik dan buruk


17

karyawan ataupun pegawai untuk mencapai hasil guna dan daya guna yang

sebesar-besarnya sesuai organisasi.

Perkembangan manajemen menjadi sebuah ilmu dalam perspektif modern

dimulai oleh Fredrick Winslow Taylor yang mempelopori lahirnya dasar-dasar

ilmu manajemen. Tokoh manajemen yang lain adalah Weber, dia adalah seorang

yang mencetuskan konsep birokrasi melalui pendekatan manajemen. Pelaksanaan

prinsip-prinsip manajemen oleh weber dibuat untuk tujuan pokok peningkatan

efisiensi administrasi. Teori manajemen administrasi selanjutnya dan

dikembangkan oleh Henri Fayol yang melakukan pengamatan terhadap gejala-

gejala umum manajemen melalui pendekatan makro dan mikro yang berfokus

kepada tingkat organisasi administrasi. Fayol adalah orang yang pertama kali

menerapkan pendekatan ilmiah kepada proses kerja sebuah organisasi dengan cara

membagi unsur pokok administrasi menjadi planning (perencanaan), organizing

(pengorganisasian), dan controlling (pengawasan).

2. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen SDM merupakan bagian dari manajemen umum yang

memfokuskan diri pada SDM. Adapun fungsi-fungsi manajemen SDM, seperti

halnya fungsi manajemen umum, yaitu :

a. Fungsi manajerial meliputi perencanaan (planning), pengorganisasian

(organizing), pengarahan (directing), pengendalian (controlling).

b. Fungsi operasional terdiri dari pengadaan tenaga kerja (SDM),

pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, pemutusan

hubungan kerja.
18

Fungsi-fungsi manajemen SDM mungkin akan dijumpai ada beberapa

perbedaan dalam berbagai literatur, hal ini sebagai akibat sudut pandang, akan

tetapi dasar pemikirannya relatif sama. Aspek lain dari Manajemen SDM adalah

peranannya dalam pencapaian tujuan perusahaan secara terpadu. Manajemen

SDM tidak hanya memperhatikan kepentingan perusahaan, tetapi juga

memperhatikan kebutuhan karyawan dan pemilik tuntutan masyarakat luas.

Peranan Manajemen SDM adalah mempertemukan atau memadukan ketiga

kepentingan tersebut yaitu perusahaan, karyawan dan masyarakat luas, menuju

tercapainya efektivitas, efisiensi, produktivitas dan kinerja perusahaan.

Berbagai kegiatan dalam rangka manajemen SDM seperti dikemukakan di

atas apabila telah terlaksana secara keseluruhan akan menghasilkan sesuatu yang

bermanfaat bagi perusahaan dan SDM yang ada pada perusahaan tersebut.

Pelaksanaan berbagai fungsi Manajemen SDM sebenarnya bukan hanya dapat

menciptakan SDM yang produktif mendukung tujuan perusahaan, akan tetapi

menciptakan suatu kondisi yang lebih baik sehingga dapat meningkatkan potensi

dan motivasi SDM dalam berkarya. Pelaksanaan job analisis, perencanaan SDM,

rekrutmen dan seleksi, penempatan dan pembinaan karier serta pendidikan dan

pelatihan yang baik akan meningkatkan potensi SDM untuk berkarya karena telah

mendapatkan bekal pengetahuan dan keterampilan dan ditempatkan pada

kedudukan yang tepat (the right man on the right place). Sedangkan pelaksanaan

fungsi-fungsi SDM lainnya seperti kompensasi, perlindungan, dan hubungan

perbutuhan yang baik akan dapat menimbulkan stimulus yang mendorong

meningkatnya motivasi kerja SDM Veithzal, (2015).


19

3. Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia

Tujuan yang hendak diklarifikasikan adalah manfaat apa yang akan kita

peroleh dengan penerapan manajemen SDM dalam suatu perusahaan. Tujuan

manajemen SDM ialah meningkatkan kontribusi produktif orang-orang yang ada

dalam perusahaan melalui sejumlah cara yang bertanggung jawab secara strategis,

etis dan sosial. Tujuan ini menuntun studi dan praktik manajemen SDM yang

umumnya juga dikenal sebagai manajemen personalia. Studi manajemen

menguraikan upaya-upaya yang terkait dengan SDM kalangan manajer

operasional dan memperlihatkan bagaimana para professional personalia

memberikan andil atas upaya-upaya ini.

SDM memengaruhi keberhasilan setiap perusahaan atau organisasi.

Meningkatkan andil manusia sangat penting, sehingga seluruh perusahaan

membentuk departemen SDM. Dikatakan penting karena departemen SDM tidak

mengontrol banyak faktor yang membentuk andil SDM misalnya: modal, bahan

baku, dan prosedur. Departemen ini tidak memutuskan masalah strategi atau

perlakuan supervisor terhadap karyawan, meskipun departemen tersebut jelas-

jelas memengaruhi keduanya. Manajemen SDM mendorong para manajer dan tiap

karyawan untuk melaksanakan strategi-strategi yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. Untuk mendukung para pimpinan yang mengoperasikan departemen-

departemen atau unit-unit organisasi dalam perusahaan sehingga departemen

SDM harus memiliki sasaran. Berkaitan dengan hal diatas, maka tujuan

manajemen sumber daya manusia adalah memperbaiki konstribusi produktif

orang-orang atau tenaga kerja terhadap organisasi atau perusahaan dengan cara
20

yang bertanggung jawab secara strategis, etis dan sosial. Para manajer dan

departemen sumber daya manusia mencapai maksud mereka dengan memenuhi

tujuannya, selain itu tujuan manajemen sumber daya manusia tidak hanya

mencerminkan kehendak manajemen senior, tetapi juga harus menyeimbangkan

tantangan organisasi, fungsi sumber daya manusia dan orang-orang terpengaruh

kegagalan melakukan tugas itu dapat merusak kinerja, produktivitas, laba, bahkan

kelangsungan hidup organisasi atau perusahaan Veithzal, (2015).

Adapun Indikator dari manajemen sumber daya manusia menurut

Afandi,(2018) yang akan menjadi alat menganalisis dan menguji dalam penelitian

adalah sebagai berikut :

a. Kuantitas, yaitu jumlah hasil dari produksi kerja karyawan.

b. Kualitas kerja, yaitu hasil kerja yang terstandar dan sesuai harapan

c. Tugas kerja, rincian kegiatan yang harus di jalankan

d. Ketepatan waktu, yaitu hasil produksi kerja karyawan

e. Efektifitas biaya, yaitu menggunakan biaya yang tepat dan efisien.

4. Kegiatan Manajemen Sumber Daya Manusia

Kegiatan atau praktik manajemen sumber daya manusia dijelaskan oleh

beberapa pakar dalam bidang manajemen sumber daya manusia. Di antaranya

Flippo, (2017) mendefinisikan manajemen sumber daya manusia sebagai proses

perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan atas penarikan,

pengembangan SDM, kompensasi, integrasi, pemeliharaan dan pelepasan sumber

daya manusia untuk memenuhi tujuan-tujuan individual, sosial dan

organisasional. Robbins menyatakan bahwa dalam kaitannya dengan


21

pembentukan sikap dan perilaku karyawan, praktik dan kebijakan manajemen

sumber daya manusia dalam suatu organisasi meliputi: praktik seleksi, program

pelatihan, dan pengembangan SDM, sistem evaluasi kerja, sistem penghargaan,

dan keberadaan serikat kerja.

Kegiatan manajemen sumber daya manusia adalah menetapkan jumlah

kualitas, dan penempatan tenaga kerja yang efektif sesuai dengan kebutuhan

perusahaan berdasarkan job description, job specification, dan job evaluation.

Adapun tata cara kegiatan SDM adalah sebagai berikut, yang di bahas oleh

Hasibuan, ( 2017)

a. Menetapkan secara jelas kualitas dan kuantitas SDM yang dibutuhkan

b. Mengumpulkan data dan informasi tentang SDM

c. Mengelompokkan data dan informasi serta menganalisisnya

d. Menetapkan beberapa alternative.

e. Memilih yang terbaik dan alternatif yang ada menjadi rencana

f. Menginformasikan rencana kepada para karyawan untuk direalisasikan

C. Kerangka Pikir

Penelitian ini bertempat di Kantor Kelurahan Nunukan Utara tepatnya di

Jl. Keramat RT.06 No.40 Kecamatan Nunukan Utara Kabupaten Nunukan.

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana manajemen

sumber daya manusia di Kelurahan Nunukan Utara menggunakan teori yang

dikemukakan oleh Afandi (2018) bahwa diukur dengan menggunakan indikator

tugas kerja, kualitas kerja, kuantitas, ketepatan waktu dan efektivitas biaya untuk

lebih jelasnya digambarkan melalui bagan kerangka pikir sebagai berikut:


22

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Tugas Kualitas Kuantitas Ketepatan Efektivitas


kerja kerja waktu biaya

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DI KANTOR


LURAH NUNUKAN UTARA KABUPATEN NUNUKAN
KALIMANTAN UTARA

Gambar 2.1 Bagan kerangka pikir

D. Fokus Penelitian

Adapun fokus pada penelitian ini “Manajemen Sumber Daya Manusia

(MSDM) Di Kantor Lurah Nunukan Utara Kabupaten Nunukan”. Dari fokus

penelitian untuk mengetahui bagaimana tingkat kualitas manajemen sumber daya

manusia di Kantor Lurah Nunukan Utara Kalimantan Utara melalui indikator

manajemen sumber daya manusia Afandi, (2018) yaitu kuantitas, ketepatan

waktu, efektivitas biaya, tugas kerja, kualitas kerja.

E. Deskripsi Fokus Penelitian

Deskripsi Fokus Penelitian Adapun deskripsi fokus pada penelitian

manajemen sumber daya manusia di Kantor Lurah Nunukan Utara yaitu:


23

1. Tugas kerja, merupakan kegiatan yang harus dilakukan pegawai Kantor

Kelurahan Nunukan Utara sesuai tupoksi masing-masing pegawai meliputi :

a. Melaksanakan tugas sesuai dengan bidang keahlian (Skill) pegawai

b. Melaksanakan tugas dalam pelayanan kepada masyarakat di kantor lurah.

2. Kualitas kerja, merupakan hasil kerja yang sesuai dengan standar operasional

prosedur pada Kantor Kelurahan Nunukan Utara meliputi :

a. Hasil Kerja Optimal, merupakan hasil yang harus dimiliki oleh seorang

pegawai, pegawai harus bisa memberikan hasil kerjanya yang terbaik,

dapat dilihat dari produktivitas organisasi, kualitas dan kuantitas kerja.

b. Proses Kerja, merupakan bagian penting dimana pekerjaan dijalankan dan

digunakan dalam suatu organisasi seperti membuat perencanaan kerja,

kreatif dalam melaksanakan pekerjaan, serta tindakan perbaikan.

c. Antusiasme, merupakan suatu sikap dimana seorang pegawai melakukan

kepedulian terhadap pekerjaannya hal ini bisa dilihat dari kehadiran,

pelaksanaan tugas, motivasi kerja, komitmen kerja

3. Kuantitas, adalah jumlah kerja yang dilaksanakan oleh seseorang pegawai atau

karyawan dalam suatu periode tertentu. Hal ini bisa dilihat dari hasil kerja

pegawai dalam kerja penggunaan waktu tertentu dan kecepatannya dalam

menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya., merupakan jumlah unit atau

jumlah siklus aktifitas yang diselesaikan aparatur Kantor Kelurahan Nunukan

Utara meliputi:

a. Kecepatan kerja setiap pegawai itu masing-masing.


24

Dalam hal ini setiap pegawai memiliki jangka waktu yang berbeda-beda

dalam menyelesaikan tanggung jawab berdasarkan tingkat kerumitannya.

b. Jumlah pekerjaan

Seseorang pengawai dalam sehari jam kerja dapat menyelesaikan beberapa

tanggung jawab atau diselesaikan berdasarkan tugas dan fungsi dari

pegawai.

4. Ketepatan waktu, setiap pekerjaan memiliki waktu yang telah ditentukan dan

setiap pekerjaan ini harus dituntaskan sesuai dengan waktu yang telah

ditetapkan untuk pelaksanaan setiap program kerja pada Rencana Kerja

(RENJA), agar angenda yang lain tidak tergangu meliputi :

a. Ketetapan waktu dalam melesaikan perkerjaan

Setiap pekerjaan yang di lakukan oleh pegawai harus selesai dalam

waktu sebagai mana telah di tentukan berdasarakan rancangan kerja, agar

pekerjaan yang tidak tertunda.

b. Ketetapan waktu masuk kantor

Sebuah tindakan dimana seseorang pegawai melakukan kegiatan

datang ke kantor berdasarkan jam yang telah di atur secara tepat waktu

atau tidak terlambat dari waktu yang telah di tentukan.

5. Efektivitas biaya, yaitu ketetapan biaya yang telah direncanakan sebelumnya

dalam menyelesaikan agenda program pada Rencana Kerja (RENJA). Bentuk

dari salah satu metode evaluasi ekonomi yang digunakan dalam pengambilan

keputusan alternatif terbaik pada Kantor Kelurahan Nunukan Utara meliputi :


25

a. Penggunaan biaya efektif dan efisien dalam pelayanan masyarakat dalam

pemberian tarif terhadap kegiatan administrasi yang di lakukan di

kelurahan oleh pegawai terhadap masyarakat yang memiliki kepentingan.

b. Penggunaan biaya efektif dan efisien dalam program-program kerja.


BAB III

METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Lokasi Penelitian

1. Waktu Penelitian

Waktu penelitian adalah jangka waktu dalam penelitian. Adapun waktu

penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 23 Agustus hingga 23 Oktober tahun

2021.

2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini bertempat di Kantor Kelurahan Nunukan Utara tepatnya di Jl.

Keramat RT.06 No.40 Kecamatan Nunukan Utara Kabupaten Nunukan

provinsi.

B. Jenis dan Tipe Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dapat digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif

(menggambarkan) dengan pendekatan deskriptif penelitian ini menjawab

sebuah permasalahan secara mendalam sesuai dengan kondisi objek yang

terdapat di lapangan.

2. Tipe Penelitian

Tipe penelitian yang digunakan merupakan penelitian deskriptif yang

bertujuan untuk menyajikan gambaran lengkap mengenai pengaturan sosial

atau untuk eksplorasi dan klarifikasi mengenai suatu fenomena atau

kenyataan sosial, dengan jalan mendeskripsikan jumlah variabel yang

berkenaan dengan masalah dan unit yang diteliti antara fenomena yang diuji.

26
27

C. Sumber Data

Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pengumpulan dari penelitian:

1. Data Primer

Merupakan data utama yang diperlukan oleh penulis dalam mengelola data

penelitian. Adapun data primer diperoleh dari hasil wawancara terkait dengan

focus penelitian (Tugas kerja, Kualitas kerja Kuantitas, Ketepatan waktu dan

Efektivitas biaya) secara mendalam serta melakukan observasi untuk

mengetahui secara jelas mengenai manajemen sumber daya manusia di

Kantor Kelurahan Nunukan Utara tepatnya di Jl. Keramat RT.06 No.40

Kecamatan Nunukan Utara Kabupaten Nunukan.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data pelengkap yang diperlukan oleh penulis untuk

mengelola data penelitian baik berbentuk laporan maupun dokumentasi tertulis

yang terkait dengan fokus penelitian (Tugas kerja, Kualitas kerja Kuantitas,

Ketepatan waktu dan Efektivitas biaya) yang berada pada Kantor Kelurahan

Nunukan Utara sehingga memudahkan penulis dalam pengelolaan data.

D. Informan Penelitian

Informan penelitian ini yaitu orang yang dapat memberikan informasi

tentang situasi dan kondisi latar belakang penelitian. Pemilihan informan

penelitian didasarkan pada tujuan penelitian, dengan harapan untuk memperoleh

informasi yang sebanyak-banyaknya terkait manajemen sumber daya manusia di

Kantor Lurah Nunukan Utara dalam mengetahui pola manajemen sumber daya

manusia. Adapun tabel Informan dalam penelitian ini yaitu :


28

Tabel 3.1 Informan Penelitian

No NAMA INISIAL JABATAN


1. Wahyudin, S.STP W Lurah
2. Andi Baso Patonangi, S.ST AB Sekretaris Lurah
Seksi Tata Pemerintahan,
3. Susi, S.IP S Ketentraman dan Ketertiban
Umum
Seksi Pemberdayaan
4. Loly Lovianthi L
Masyarakat
Seksi Sosial, Ekonomi dan
5. Masri Tabaika, SE MT
Kesejahteraan Rakyat
6. Rustam R Rukun Tetangga
7. Dewi D Masyarakat
8. Anto A Masyarakat

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan oleh peneliti

untuk mengumpoulkan data-data penelitian dari sumber data. Teknik

pengumpulan data merupakan suatu tahapan penting dalam sebuah penelitian,

karena teknik pengumpulan data ini nantinya digunakan sebagai dasar untuk

menyusun instrumen penelitian. Dengan penjelasan di atas maka, metode

pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Observasi

Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui hasil pengamatan

secara langsung pada obyek penelitian mengenai manajemen sumber daya

manusia di Kantor Lurah Nunukan Utara.


29

2. Wawancara

Dalam penelitian peneliti menggunakan teknik wawancara.

Wawancara merupakan alat pembuktian terhadap informasi atau keterangan

yang diperoleh sebelumnya. Teknik wawancara yang digunakan dalam

penelitian kualitatif adalah wawancara mendalam. Proses memperoleh

keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara Tanya jawab sambil bertatap

muka antara pewawancara dengan informan. Proses pengumpulan data

dengan wawancara mendalam peneliti membaginya menjadi dua tahap, yakni:

Pertama peneliti membuat pedoman wawancara yang disusun

berdasarkan dimensi kebermaknaan hidup sesuai dengan permasalahan yang

dihadapi subjek. Pedoman wawancara ini berisi pertanyaan-pertanyaan

mendasar yang nantinya akan berkembang dalam wawancara. Kemudian

mempersiapkan diri untuk melakukan wawancara. Sebelum wawancara

dilaksanakan peneliti bertanya kepada subjek tentang kesiapannya untuk di

wawancarai. Setelah subjek bersedia peneliti membuat kesepakatan dengan

subjek tersebut mengenai waktu dan tempat untuk melakukan wawancara.

Kedua, peneliti membuat kesepakatan dengan subjek mengenai waktu dan

tempat untuk melakukan wawancara berdasarkan pedoman yang dibuat.

Setelah wawancara dilakukan, peneliti memindahkan hasil rekaman

berdasarkan wawancara dalam bentuk tertulis. Setelah itu, peneliti membuat

analisis dan kesimpulan, peneliti memberikan saran-saran untuk penelitian

selanjutnya. Peneliti melakukan pengumpulan data dengan cara wawancara

mendalam menggunakan pedoman wawancara sehingga berada pada fokus


30

penelitian, meski tidak menutup kemungkinan terdapat pertanyaan -

pertanyaan berlanjut. Wawancara bertujuan untuk memperoleh pengetahuan

tentang makna-makna subjektif yang dipahami individu berkenaan dengan

manajemen sumber daya manusia di Kantor Lurah Nunukan Utara.

3. Dokumentasi

Kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh data yang diperlukan

dengan menelusuri dan mempelajari dan menghitung dokumen dan data-data

yang sudah ada. Hal ini dimaksud untuk mendapatkan data dan informasi

yang berhubungan dengan materi penelitian. Studi dokumentasi dilakukan

dengan mempelajari buku-buku dan hasil laporan lain yang ada kaitannya

dengan penelitian. Pengumpulan data yang lain yaitu dengan dokumentasi

dengan menggunakan kamera handphone untuk merekam pembicara dan

memotret perilaku subjek.

F. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan proses berkelanjutan yang membutuhkan refleksi

terus menerus teradapat data, mengajukan pertanyaan-pertanyaan analisis, dan

menulis catatan singkat sepanjang penelitian. Langkah-langkah yang ditempuh

dalam analisis data yaitu mengolah dan mempersiapkan data untuk dianalisis.

Langkah ini melibatkan transkip wawancara, video dari subjek, serta hasil-hasil

observasi yang telah dilakukan. Langkah kedua yaitu mengkoding transkip

wawancara serta menjadikan sebuah resume agar mudah dalam melihat fakta-

fakta yang ditemukan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah teknik analisis data interaktif dari Miles dan Huberman (1992: 20), yaitu:
31

1. Reduksi data (data reduction), dengan merangkum, memilih hal-hal yang

pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, mencari tema dan pola dari

data.

2. Penyajian data (data display), menyajikan data yang dilakukan dalam bentuk

uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, dan sebagainya.

3. Penarikan simpulan (conclusions), dengan mendeskripsikan/ menggambarkan

(drawing) atau memverifikasi (verifying) data yang akan diinterpretasi dalam

narasi kualitatif untuk kemudian melakukan penarikan kesimpulan terhadap

makna dari data.

G. Teknik Pengabsahan Data

Tringulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data dengan cara

memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu sendiri, untuk keperluan

pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data.

1. Triangulasi sumber

Tringulasi sumber yaitu membandingkan mencek ulang derajat kepercayaan

suatu informasi yang diperoleh melalui sumber yang berbeda. Dalam hal ini

peneliti membandingkan hasil pengamatan wawancara dengan

mengumpulkan dokumen-dokumen kemudian peneliti membandingkan hasil

yang diperoleh.

2. Tringulasi teknik

Tringulasi teknik dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang

sama dengan teknik yang berbeda. Dalam hal ini peneliti melakukan

wawancara lalu di cek observasi dan dokumen. Apabila dengan tiga teknik
32

pengujian kredibilitas data tersebut menghasilkan data yang berbeda-beda

maka peneliti melakukan diskusi lebih lanjut kepada data yang bersangkutan.

3. Tringulasi waktu

Tringulasi waktu digunakan untuk validitas data yang berkaitan dengan

pengamatan dapat berbeda dalam mengamati fenomena yang sama yang

dilakukan dengan mengecek hasil penelitian dari tim peneliti lain diberikan

tugas dalam mengumpulkan data. Waktu juga mempengaruhi kredibilitas

data. Data yang dikumpulkan dengan teknik wawancara di pagi hari pada saat

narasumber masih fresh belum banyak masalah akan memberikan data yang

lebih valid sehingga lebih kredibel. Maka dari itu dalam rangka pengujian

kredebilitas data dapat di lakukan dengan cara melakukan pengecekan

melalui wawancara, observasi, atau teknik lain dalam waktu yang berbeda.
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Profil Pemerintah Kabupaten Nunukan

Kabupaten Nunukan secara resmi dibentuk sejak tanggal 12 Oktober 1999

berdasarkan UU nomor 47 tahun 1999 yang ditandai dengan dilantik pejabat

Bupati Nunukan Bustaman Arham. Kabupaten Nunukan merupakan kabupaten

pemekaran dari Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Timur. Sebelumnya

Kabupaten Nunukan merupakan bagian dari Kesultanan Bulungan sejak tahun

1731 yang berstatus kecamatan. Secara administratif wilayah Kabupaten Nunukan

pada tahun 2017 mengalami pemekaran kecamatan menjadi 19 (sembilan belas)

dari sebelumnya 16 (enam belas) kecamatan. Kecamatan Krayan Selatan di

mekarkan menjadi 5 (lima) kecamatan yaitu Kecamatan Krayan, Krayan Selatan,

Krayan Tengah, Krayan Barat dan Krayan Timur.

Kabupaten Nunukan terdiri dari 19 Kecamatan yang terbagi menjadi 8

Kelurahan dan 232 Desa yang tersebar di :

Tabel 4.1 Jumlah Kelurahan dan Desa

No Kecamatan Kelurahan Desa


1. Kecamatan nunukan 4 1
2. Kecamatan nunukan selatan 4
3. Kecamatan Sebatik 4
4. Kecamatan sebatik barat 4
5. Kecamatan sebatik timur 4
6. Kecamatan sebatik utara 3

33
34

No Kecamatan Kelurahan Desa


7. Kecamatan sebatik tengah 4
8. Kecamatan Sembakung 10
9. Kecamatan Sembakung Atulai 10
10. Kecamatan Lumbis 28
11. Kecamatan Krayan 23
12. Kecamatan Sebuku 10
13. Kecamatan Krayan Selatan 13
14. Kecamatan Sei Manggaris 4
15. Kecamatan Tulin Onsoi 12
16. Kecamatan Lumbis Ogong 49
17. Kecamatan Krayan Tengah 11
18. Kecamatan Krayan Timur 17
19. Kecamatan Krayan Barat 25
Sumber : Bappeda Litbang Kab. Nunukan 2017

Kabupaten Nunukan yang terletak antara 1150 33‟ 00” sampai dengan

118º 03‟ 55” Bujur Timur dan antara 3º 15‟ 00” sampai dengan 4º 24‟ 55” Lintang

Utara yang merupakan wilayah paling utara dari Provinsi Kalimantan Utara.

Kabupaten Nunukan yang termasuk dalam wilayah Provinsi Kalimantan Utara,

dikenal sebagai wilayah perbatasan dan menjadi tempat transit dan keluar

masuknya Tenaga Kerja Indonesia. Selain itu Kabupaten Nunukan telah memiliki

pelabuhan lintas batas negara yang secara tidak langsung mengantarkan

Kabupaten Nunukan sebagai kawasan perdagangan dan jasa serta merupakan jalur

strategis yang menghubungkan regional di Tengah dan Timur.

Adapun batas wilayah Kabupaten Nunukan terdiri dari, Sebelah barat

berbatasan dengan Serawak (Malaysia Timur), Sebelah Utara berbatasan dengan

Sabah (Malaysia Timur), Sebelah Timur berbatasan dengan selat Makassar dan
35

Laut Sulawesi dan Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Bulungan dan

Kabupaten Malinau.

2. Profil Kelurahan Nunukan Utara

Kelurahan Nunukan Utara adalah suatu wilayah yang berada di bawah

administrasi Kecamatan Nunukan. Nama Kelurahan Nunukan Utara adalah

merupakan perubahan peningkatan status Desa menjadi wilayah Kelurahan. Pada

tahun 1995 Pemerintah Tingkat II Kabupaten Bulungan atas usul Camat Nunukan

menyetujui pemekaran 2 (dua) Desa menjadi 4 (empat) Desa yaitu Desa Nunukan

Barat dengan Kepala Desanya Sayid Idrus (Alm) yang pusat pemerintahannya

pindah ke Jalan Bhayangkara dan pemekarannya Desa Nunukan Utara dengan

Pelaksana Tugas Kepala Desa dijabat oleh Moh. Tahir Bakrie (Alm) yang pusat

pemerintahan tetap di Jalan Yos Sudarso (Samping Kantor Koramil), dengan masa

bhakti 1995 s/d 2003, Desa Nunukan Timur Kepala Desanya Dg. Lamuka (Alm)

dan pemekarannya Desa Nunukan Selatan dengan Kepala Desanya Abd. Rasyid.

Seiring perkembangan perekonomian dan menyadari pentingnya

pelayanan publik, maka pada bulan Desember 2003 kembali menandai tonggak

sejarah baru Pemerintahan Desa. Pemerintah Kabupaten Nunukan melakukan

perubahan terutama pada status Desa di tingkatkan menjadi status Kelurahan.

Maksud dan tujuan perubahan status Desa menjadi Kelurahan adalah untuk

mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan

pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat dan melaksanakan fungsi-

fungsi pemerintahan di perkotaan perlu dibentuk kelurahan. Hal ini berdasarkan

PERDA Nomor 47 Tahun 2003 tentang Perubahan Status Desa Menjadi


36

Kelurahan dalam Wilayah Kecamatan Nunukan Kabupaten Nunukan, pada

tanggal 18 Desember 2003 oleh Bupati Nunukan H. Abdul Hafid Achmad,

Desa-desa yang dirubah statusnya adalah Desa Nunukan Barat menjadi Kelurahan

Nunukan Barat, Desa Nunukan Timur menjadi Kelurahan Nunukan Timur, Desa

Nunukan Utara menjadi Kelurahan Nunukan Utara, dan Desa Nunukan Selatan

menjadi Kelurahan Nunukan Selatan. Kepemimpinan Kelurahan Nunukan Utara

di jabat oleh Sirajuddin, S. Sos sebagai Lurah Nunukan Utara yang pertama

dengan masa bhakti dari tahun 2004 s/d 2006. Selama 2 (dua) tahun

kepemimpinan Sirajuddin, S. Sos pembangunan sudah meningkat di segala

bidang.

Kelurahan Nunukan Utara merupakan penyangga ibukota Kabupaten

Nunukan karena wilayah Kelurahan Nunukan Utara terletak dalam pusat ibukota

Kabupaten Nunukan yang strategis dimana tidak jauh dari pusat pemerintahan

Kabupaten serta dengan didukung oleh prasarana dan sarana yang cukup

memadai, sehingga kegiatan yang dilaksanakan Kelurahan Nunukan Utara dapat

berjalan dengan lancar, koordinasi teknis dengan instansi vertikal maupun

horizontal dapat dilaksanakan dengan cepat, akses informasi penting mengenai

pemerintahan juga tidak mendapat halangan yang berarti. Kelurahan merupakan

beranda terdepan atau mata rantai pemerintahan dalam memberikan pelayanan

kepada masyarakat ditingkat bawah. Kelurahan yang paling tahu apa yang

menjadi permasalahan-permasalahan di lingkungannya dan apa yang menjadi

kebutuhan masyarakat itu sendiri. Jadi setiap lokasi tentu mempunyai karakteristik

tersendiri dan melalui data profil yang mencakup berbagai potensi memberikan
37

karakter dan tipikal sebuah Kelurahan, dan Kelurahan Nunukan Utara termasuk

tipologi Kelurahan Jasa dan Perdagangan. Sebagai upaya terwujudnya data yang

valid dan akuntabel, Kelurahan Nunukan Utara membentuk Tim Pendataan Profil.

Keikutsertaan ketua RT di masing-masing wilayah sangat dibutuhkan sehingga

ketua RT masuk dalam susunan anggota Tim Profil Kelurahan Nunukan Utara.

3. Letak Geografis Kelurahan Nunukan Utara

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Nunukan Nomor 12 tahun 2008

tentang Pembentukan Susunan, Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan

Kelurahan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Nunukan dan Peraturan Bupati

Nunukan Nomor 29 tahun 2010 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan

Uraian Tugas Kelurahan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Nunukan,

Kelurahan Nunukan Utara merupakan bagian dari organisasi dimaksud, dimana

Kelurahan Nunukan Utara secara administrasi terdiri dari 11 (sebelas) RT (Rukun

Tetangga). Kelurahan Nunukan Utara berada pada ketinggian tanah berkisar 500 –

1500 mdpl., dengan Luas wilayah ± 38 Ha, berada pada posisi yang sangat

strategis dengan diapit oleh 3 wilayah Kelurahan serta berbatasan langsung

dengan laut, diantaranya sebelah Utara berbatasan langsung dengan Selat Sebatik,

sebelah Selatan berbatasan langsung dengan Kelurahan NunukanTengah, sebelah

Barat berbatasan langsung dengan Kelurahan Nunukan Barat, sedangkan sebelah

Timur berbatasan langsung dengan Kelurahan Nunukan Timur. Temperatur udara

maksimum sebesar 31,8º C, minimum sebesar 23,4º C dan suhu rata-rata 27,6 º C

dengan curah hujan rata-rata 183,3 – 301,5 mm pertahun. Jarak pusat

Pemerintahan Kelurahan Nunukan Utara dengan pusat Pemerintahan Kecamatan


38

Nunukan dengan jarak tempuh ± 1.500 M, jarak pusat Pemerintahan Kelurahan

Nunukan Utara ke pusat Pemerintahan Kabupaten ± 13.149,30 M, sedangkan

jarak pusat Pemerintahan Kecamatan ke pusat Pemerintahan Kabupaten ±

14.020,34 M.

4. Visi-Misi Kelurahan Nunukan Utara

Visi merupakan suatu gambaran umum tentang keadaan masa depan dan

keadaan yang diinginkan berisikan cita-cita yang ingin diwujudkan organisasi

pada akhir periode perencanaan tertentu. Visi berkaitan erat dengan pandangan

kedepan maenyangkut organisasi akan dibawa dan diarahkan agar dapat berjalan

secara konsisten, tertib, aspiratif, maju dan inovatif. Kelurahan Nunukan Utara

mengarah pada pencapaian cita-cita dan harapan masyarakat yang tertuang dalam

teks Visi Kabupaten Nunukan untuk memberikan kontribusi yang nyata dalam

pencapaiannya melalui kewenangan yang dimiliki antara lain :

a. Melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan Bupati

Nunukan untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah sesuai

dengan Peraturan Bupati Nunukan nomor 29 tahun 2010.

b. Menyelenggarakan tugas umum pemerintahan, yang meliputi

pengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat, penyelenggaraan

ketentraman dan ketertiban umum, penyelenggara kegiatan pemerintahan

di tingkat kecamatan, membina penyelenggaraan pemerintah kelurahan,

dan melaksanakan pelayanan prima yang menjadi ruang lingkup tugasnya

atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintah kelurahan.


39

c. Menyelenggarakan koordinasi pembinaan perekonomian dan

kesejahteraan rakyat.

d. Melaksanakan pengelolaan komunikasi dan informatika di tingkat

Kelurahan.

e. Menyelenggarakan kesekretariatan/ketatausahaan Kelurahan.

Misi merupakan suatu rumusan umum mengenai upaya-upaya yang baru

diemban atau dilaksanakan oleh organisasi dalam rangka mewujudkan Visi yang

telah ditetapkan. Visi dan Misi Kelurahan Nunukan Utara telah tersusun melalui

proses partisipatif dan secara komprehensif dengan mempertimbangkan semua

komponen yang ada. Adapun misi Kelurahan Nunukan Utara adalah :

a. Meningkatkan kapasitas kelembagaan Pemerintah Kelurahan dalam

memberikan pelayanan yang efisien dan efektif kepada masyarakat

dengan didukung pengelolaan komunikasi dan informatika secara

prima.

b. Pemberdayaan masyarakat dengan pengembangan partisipatif

masyarakat dan perekonomian masyarakat serta kelestarian

lingkungan.

c. Mengembangkan kualitas tata kehidupan masyarakat yang sejahtera

dengan memperhatikan kenyamanan dan ketertiban umum yang

dilandasi kearifan lokal.

Struktur organisasi pemerintahan Kelurahan Nunukan Utara merupakan

perangkat daerah dibawah kecamatan. Kepala kelurahan dipimpin oleh seorang

lurah yang berstatus PNS (pegawai negeri sipil). Dalam melaksanakan tugasnya
40

kepala kelurahan bertanggung jawab kepada camat. Tugas kepala kelurahan

berpedoman pada undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintahan

daerah, peraturan pemerintahan No. 73 tahun 2005 tentang kelurahan dan perda

No.9 tahun 2008 tentang organisasi dan tata kerja kecamatan dan kelurahan

kabupaten nunukan.

Dalam melaksanakan tugasnya kelurahan nunukan utara,

menyelenggarakan fungsi pelaksanaan kewenangan pemerintah daerah yang

dilimpahkan sebagai berikut:

a. Kelurahan sebagai pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat;

b. Kelurahan merupakan penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban

umum;

c. Kelurahan merupakan pengkoordinasian pemeliharaan prasarana dan

fasilitas umum;

d. Kelurahan merupakan pembinaan lembaga kemasyarakatan;

e. Kelurahan merupakan pembinaan dan pengendalian administrasi Rukun

Tetangga;

f. Kelurahan merupakan pelaksanaan pelayanan masyarakat yang menjadi

ruang lingkup tugasnya.

g. Kelurahan merupakan pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati

dan/atau Camat sesuai dengan tugas dan fungsinya.

h. Melakukan koordinasi terhadap jalannya pemerintahan, pembinaan

ketentraman, ketertiban dan kesejahteraan rakyat,


41

i. Melanjutkan tugas di bidang pemerintahan, ketentraman dan ketertiban

serta kesejahteraan rakyat yang menjadi tanggung jawabnya,

j. Melakukan usaha dalam rangka peningkatan partisipasi dan swadaya

gotong royong masyarakat.

k. Melakukan fungsi-fungsi lain yang dilimpahkan oleh Camat. Susunan

organisasi kelurahan terdiri dari kepala kelurahan, sekretaris kelurahan,

seksi-seksi, serta dibantu oleh kepala lingkungan. Sekretaris kelurahan

adalah unsur staf yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

kepala kelurahan. Sekretaris kelurahan mempunyai tugas membantu lurah

di bidang pemerintahan yakni menyangkut ketentraman, ketertiban, dan

kesejahteraan rakyat serta memberikan pelayanan teknis administratif

terhadap seluruh seksi kelurahan.

Adapun penyelenggara pemerintahan di Kelurahan nunukan utara terdiri

dari :

1. Lurah

Kelurahan dibentuk dengan Perda Kabupaten/Kota berpedoman

pada peraturan pemerintah. Kelurahan dipimpin oleh seorang kepala

kelurahan yang disebut lurah selaku perangkat Kecamatan dan

bertanggung jawab kepada camat. Lurah diangkat oleh bupati/wali kota

atas usul sekretaris daerah dari pegawai negeri sipil yang memenuhi

persyaratan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,

adapun tugas dari seorang lurah adalah :

1) Melaksanakan kegiatan pemerintahan kelurahan.


42

2) Melakukan pemberdayaan masyarakat.

3) Melaksanakan pelayanan masyarakat.

4) Memelihara ketenteraman dan ketertiban umum.

5) Memelihara prasarana dan fasilitas pelayanan umum.

6) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh camat, dan

7) Melaksanakan tugas lain sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

2. Sekretaris lurah

Sekretaris kelurahan mempunyai tugas melakukan pembinaan

administrasi dan memberikan pelayanan teknis administratif kepada

seluruh satuan organisasi kelurahan. Untuk melaksanakan tugas

dimaksud, Sekretaris Kelurahan mempunyai fungsi :

1) Penyusunan rencana, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan serta

penyusunan laporan.

2) Pelaksanaan tata usaha umum, kepegawaian dan perlengkapan rumah

tangga.

3) Pengelolaan urusan keuangan dan administrasi kelurahan.

3. Seksi tata pemerintahan, ketentraman dan ketertiban umum

Bertugas membantu Perbekel sebagai pelaksana tugas

operasional, dan tugas lain yang diberikan oleh Perbekel. Dalam hal

kedudukannya pada PTPKD selaku pelaksana teknis pengelolaan Seksi

Pemerintahan mempunyai tugas :


43

1) Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan yang menjadi tanggung

jawabnya;

2) Melaksanakan kegiatan dan/atau bersama Lembaga Kemasyarakatan

Desa yang telah ditetapkan di dalam APBDesa;

3) Melakukan tindakan pengeluaran yang menyebabkan atas beban

anggaran belanja kegiatan;

4) Mengendalikan pelaksanaan kegiatan;

5) Melaporkan perkembangan pelaksanaan kegiatan kepada Kepala

Desa; dan

6) Menyiapkan dokumen anggaran atas beban pengeluaran pelaksanaan

kegiatan.

4. Seksi pemberdayaan masyarakat Seksi Pemberdayaan

Mempunyai tugas memimpin dan melaksanakan,

mengoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemberdayaan masyarakat

Kelurahan yang menjadi kewenangannya sesuai peraturan perundang-

undangan dan pedoman yang berlaku untuk kelancaran tugas. Dalam

menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Kepala Seksi

mempunyai fungsi :

1) penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan teknis seksi pemberdayaan

masyarakat Kelurahan.

2) pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas seksi Pemberdayaan

Masyarakat Kelurahan.
44

3) pembinaan dan pelaksanaan tugas seksi pemberdayaan masyarakat

Kelurahan.

4) pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program dan

kegiatan pemberdayaan masyarakat Kelurahan.

5) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

5. Seksi sosial, ekonomi dan kesejahteraan rakyat dipimpin oleh seorang

Kepala Seksi Seksi sosial, ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Seksi Seksi

sosial, ekonomi dan kesejahtraan rakyat mempunyai tugas melakukan

pembinaan pembangunan bidang ekonomi, produksi, sarana dan

prasarana umum serta lingkungan hidup. Untuk melaksanakan tugas

dimaksud, Seksi sosial, ekonomi dan kesejahteraan rakyat mempunyai

fungsinya sebagai berikut :

1) Penyusunan program dan pembinaan perekonomian masyarakat

2) Penyusunan program dan penyelenggaraan pembinaan sarana dan

prasarana pelayanan umum

3) Penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat di bidang ekonomi

dan pembangunan

4) Fasilitasi peningkatan partisipasi dan swadaya gotong royong

masyarakat

5) Fasilitasi peningkatan kelestarian lingkungan hidup

6) Fasilitasi penyelenggaraan musyawarah pembangunan tingkat

kelurahan
45

7) Fasilitasi program pembangunan pengentasan kemiskinan

Berikut untuk memberikan gambaran struktur dari Kelurahan Nunukan

Utara adapun gambar skema sebagai berikut :

LURAH

Sekretaris Lurah
Kelompok Jabatan
Fungsional

Seksi tata Seksi sosial,


pemerintahan Seksi pemberdayaan ekonomi dan
ketentraman dan masyarakat kesejahteraan
ketertiban umum rakyat

Babinsa Penyuluh Keluarga Penyuluh


Kelurahan Berencana (PKB) Perikanan
Nunukan Utara Kelurahan Kelurahan
Nunukan Utara Nunukan Utara

BHABINKAMTIB Penyuluh Pertanian SP2ER Kelurahan


MAS Kelurahan Kelurahan Nunukan Utara
Nunukan Utara Nunukan Utara

Gambar 4.1 Skema Struktur Kelurahan Nunukan Utara.


Sumber :Kelurahan Nunukan Kab. Nunukan 2021

B. Hasil Penelitian Manajemen Sumber Daya Manusia di Kantor Lurah

Nunukan Utara Kalimantan Utara

Sumber daya manusia merupakan perangkat terpenting dalam sebuah

organisasi karena sebagai penggerak dari organisasi tersebut, Manajemen Sumber

Daya Manusia (MSDM) merupakan suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur
46

hubungan dan peran sumber daya yang dimiliki oleh individu secara maksimal

sehingga tercapai suatu tujuan. Kelurahan Nunukan Utara dalam mengaplikasikan

manajemen sumber daya manusia merupakan bentuk dari proses pengelolaan

manusia untuk mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar aktif dan efisien

guna menjamin kesejahteraan masyarakat di Kelurahan Nunukan Utara dalam

pelayanan. pendayagunaan sumber daya manusia di Kantor Lurah Nunukan Utara

yang dilakukan melalui fungsi-fungsi perencanaan sumber daya manusia.

Sebagaimana penelitian yang telah dilakukan peneliti terhadap Manajemen

Sumber Daya Manusia di Kantor Lurah Nunukan Utara Kabupaten Nunukan

Provinsi Kalimantan Utara berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Afandi

(2018) yaitu:

1. Tugas Kerja

Tugas kerja hasil kerja Segala macam bentuk satuan ukuran yang

berhubungan dengan jumlah hasil kerja yang bisa dinyatakan dalam ukuran angka

atau pada angka lainnya. Tugas adalah kesatuan pekerjaan atau yang paling utama

dan rutin dilakukan oleh para pegawai dalam sebuah organisasi yang memberikan

gambaran tentang ruang lingkup atau lingkup organisasi untuk mencapai tujuan

tertentu.

Tabel 4.2 Tugas Kerja Kantor Lurah Nunukan Utara

No Nama Pendidikan Jabatan dan tugas kerja

1. Wahyudin, S.STP SI Lurah


2. Andi baso patonangi,S.ST SI Sekretaris lurah
3. Susi, S.IP SI Seksi tata pemerintahan,
ketentraman dan ketertiban
47

No Nama Pendidikan Jabatan dan tugas kerja

umum
4. Loly lovianti S.IP SI Seksi pemberdayaan
masyarakat
5. Masri tabaika, SE SI Seksi sosial, ekonomi dan
kesejahteraan rakyat
Sumber: Kantor Lurah Nunukan 2020

Tugas kerja dalam konsep manajemen sumber daya manusia di Kantor

Lurah Nunukan Utara yaitu Seperti yang disampaikan oleh bapak W selaku Lurah

di Kantor Lurah Nunukan Utara:

“Tugas kerja pada pegawai Kantor Kelurahan Nunukan Utara itu terbagi
atas tugas dan fungsi masing-masing berdasarkan dari bidang yang telah di
tentukan dan keahlian atau kemampuan yang di miliki oleh setiap pegawai
pada kantor kelurahan. Sehingga pada setiap pegawai yang berada pada
kantor tersebut tidak saling bertabrakan tugas, sehingga pada saat bekerja
sudah dapat menyelesaikan masing masing tugas nya, karena dalam setiap
bidang memiliki pekerjaan masing – masing, sehingga pekerjaan akan
menjadi maksimal, efesien dan efektif” (wawancara, senin 30 Agustus
2021).

Berdasarkan kutipan wawancara di atas menunjukkan bahwa setiap

pegawai memiliki tanggung jawab dari masyarakat yang berbeda berdasarkan dari

setiap pelayanan yang diadukan berdasarkan kebutuhan dan fungsi, permasalahan

dari laporan tersebut menentukan kategori pelayanan. Dalam hal ini pelayanan

masyarakat di Kelurahan Nunukan Utara telah sesuai dengan pembagian kerja

pegawai menurut Afandi yaitu tugas kerja, ini adalah pembagian kerja dalam

kelurahan berdasarkan tingkat pengajuan yang di ajukan oleh masyarakat dapat

selesai di hari masyarakat melakukan pengajuan.


48

Hal yang sama di utarakan oleh informan AB selaku Sekertaris Lurah yang

mengatakan bahwa:

“Berbicara tentang tugas tentunya setiap pegawai yang berada pada kantor
lurah nunukan utara ini mengerjakan tugas masing-masing berdasarkan
pada bidangnya masing-masing” (wawancara, senin 30 Agustus 2021).

Berdasarkan wawancara di atas bahwa dalam pelayanan yang diberikan

oleh pegawai kepada masyarakat, harus berdasarkan kebutuhan dari masyarakat

tersebut, sehingga dalam pembagian tugas pegawai dapat teratur berdasarkan

jabatan, dan fungsi dari pegawai di Kantor Kelurahan Nunukan Utara.

Selanjutnya S Seksi Pemerintahan juga mengatakan bahwa :

„Tugas kerja pastinya akan bergantung pada bidang yang dikerjakannya


pada setiap pegawai berdasarkan pada fungsi dan bidang masing-masing
setiap individu” (wawancara, senin 30 Agustus 2021).

Berdasarkan wawancara di atas pegawai di Kelurahan Nunukan Utara,

memperoleh tanggung Jawab yang berbeda setiap orangnya berdasarkan jabatan

yang di jalankan setiap pegawai. Dalam hal tanggung jawab ini bersifat

bergantung terhadap individu seorang pegawai Kelurahan Nunukan Utara.

Selanjutnya wawancara oleh A mengatakan bahwa :

“Dalam melakukan pengajuan pelayanan di Kelurahan Nunukan Utara itu


sangat terarah berdasarkan kebutuhan, seperti hal saya yang membutuhkan
pelayanan, pekerjaan yang di lakukan oleh pegawai berjalan dengan baik,
dan pekerjaan nya terarah berdasarkan jabatan pegawai, tidak serta merta,
dalam pengurusan yang saya lakukan itu ada tahapan dan prosedurnya”
(wawancara, senin 30 Agustus 2021).

Hasil wawancara dengan salah satu masyarakat diatas dapat di simpulkan

bahwa seseorang yang memiliki kepentingan di Kantor Kelurahan mendapatkan

pelayanan yang baik dan terarah berdasarkan alur dari pekerjaan di Kelurahan

Nunukan Utara. Pekerjaan di Kelurahan berjalan secara sistematis berdasarkan


49

jabatan pegawai, pelayanan pun berjalan sesuai dengan prosedur yang di tentukan

berdasarkan rencana kerja Kelurahan Nunukan Utara.

Hal yang sama di sampaikan oleh D mengatakan bahwa :

“Untuk pelayanannya sudah cukup baik, dalam artian mereka bekerja


sesuai dengan pekerjaan di kantor, tapi ada juga keterlambatan dalam
penyelesaian. Dalam hal saya yang membutuhkan surat keterangan seperti
nya waktu penyelesaian nya masih belum baik.” (wawancara, senin 30
Agustus 2021).

Hasil wawancara dengan salah satu masyarakat yang pernah melakukan

pengajuan pelayanan ke Kantor Kelurahan Nunukan Utara Kabupaten Nunukan

Provinsi Kalimantan Utara menunjukkan bahwa pihak Kelurahan Nunukan Utara

Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara sejalan dengan kategori

pembagian kerja menurut Afandi yaitu tugas kerja, dalam hal ini Kelurahan

Nunukan Utara mampu menyelesaikan pelayanan dengan kategori sederhana

dalam sesuai dengan (RENJA).

Berdasarkan data dan beberapa kutipan wawancara di atas dapat

disimpulkan Kantor Kelurahan Nunukan Utara Kabupaten Nunukan Provinsi

Kalimantan Utara, semua tugas kerja yang di laksanakan oleh pegawai telah

sejalan dengan rencana kerja dan pembagian tugasnya berdasarkan jabatan

pegawai. Penyelesaian berjalan sesuai dengan prosedur. Hal ini dilihat pada hasil

wawancara yang dilakukan oleh peneliti bahwa tugas kerja pada pegawai Kantor

Kelurahan Nunukan Utara itu terbagi atas tugas disertai dengan fungsi masing-

masing berdasarkan dari bidang yang telah di tentukan pada bidang keahlian atau

kemampuan yang di miliki oleh setiap pegawai pada kantor kelurahan. Hal

tersebut dapat mendorong pekerjaan menjadi maksimal, efisien dan efektif.


50

2. Kualitas Kerja

Menurut Mahardita, H. R. (2017) Kualitas kerja berkaitan dengan

kemampuan seseorang dalam menyelesaikan pekerjaannya dengan baik sesuai

dengan apa yang sudah direncanakan dan ditargetkan. Kualitas kerja merupakan

suatu hasil yang dapat diukur dengan efektifitas dan efisiensi suatu pekerjaan yang

dilakukan oleh sumber daya manusia atau sumber daya lainnya dalam pencapaian

tujuan atau sasaran perusahaan dengan baik dan berdaya guna. Hal inilah yang

menyebabkan antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain akan

bersaing dalam hal meningkatkan kualitas, baik itu kualitas peningkatan sumber

daya manusia maupun kualitas produk. Peningkatan sumber daya manusia

merupakan suatu kegiatan yang dilaksanakan bersama-sama pegawai dan manajer

dengan tujuan mencari nilai tambah agar perusahaan tersebut dapat menghadapi

tantangan kompetitif.

Menurut Flippo (2005:28) kualitas kerja adalah suatu hasil yang dapat

diukur dengan efektifitas dan efisiensi suatu pekerjaan yang dilakukan oleh

sumber daya manusia atau sumber daya lainnya dalam pencapaian tujuan atau

sasaran perusahaan dengan baik dan berdaya guna. Karena pada dasarnya untuk

melihat sampai sejauh mana peranan sumber daya manusia dalam suatu

perusahaan, maka dapat dilihat dari hasil kerja seorang pegawai yang ada dalam

perusahaan tersebut. Untuk dapat melahirkan sumber daya manusia yang

berkualitas tidak saja diperlukan pekerja yang handal, melainkan juga perlu suatu

proses yang mendukung terwujudnya pekerja yang produktif sesuai dengan yang

diharapkan. Seperti pada penetapan jaminan kerja sesuai dengan harapan pegawai
51

juga akan meningkatkan semangat kerja pegawai sehingga kualitas kerja pegawai

sesuai harapan perusahaan.

Tabel 4.3 Kualitas Kerja Kantor Lurah Nunukan Utara


berdasarkan jabatan struktural

No Jabatan Eselon Gol/ruang


1. Lurah IV a III/c
2. Sekretaris IV b III/c
3. Kasi pemerintahan IV b III/b
4. Kasi sumber daya manusia IV b III/b
5. Kasi ekonomi IV b III/c
Sumber: kantor lurah nunukan 2020

Menurut R selaku ketua RT 04 yang mengatakan bahwa:

“Situasi sekarang masih berada status pandemic covid sehingga, baik


pelayanan dan pemberdayaan maupun bantuan, tentunya sangat terbatas
dimana pegawai Kelurahan Nunukan Utara telah berusaha semaksimal
mungkin dalam melayani masyarakat Kelurahan Nunukan Utara, pada
awal covid bantuan-batuan yang masuk di Kelurahan Nunukan Utara
langsung di terimah masyarakat, respon dari pegawai-pegawai Kelurahan
Nunukan Utara sangat cepat tepat mengingat masyarakat sangat
membutuhkan bantuan tersebut.” (wawancara, Rabu 1 september 2021).

Berdasarkan wawancara di atas bahwa kualitas kerja dari Kantor

Kelurahan Nunukan Utara Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara, sudah

sangat baik berdasarkan yang di katakana oleh R selaku RT di Kelurahan

Nunukan Utara dimana dalam respon pegawai-pegawai sangat cepat dan tepat

sasaran, mereka juga sangat mengetahui apa yang sangat di butukan oleh

masyarakat Kelurahan Nunukan Utara, mengenai pelaksanaan tugas yang di

lakukan oleh pegawai kantor Kelurahan Nunukan Utara Sudah sesuai dengan
52

pelaksanaan kerja menurut Afandi yaitu kualitas tugas, ini adalah seberapa baik

pekerjaan yang di lakukan oleh pegawai dikantor Kelurahan Nunukan Utara.

Selanjutnya wawancara oleh A masyarakat Kelurahan Nunukan Utara:

“Berdasarkan pengalaman saya, saya melihat pegawainya ada yang rajin,


namun ada juga yang kurang bagus, ada yang harus dikejar-kejar tugas
terlebih dahulu, namun adapula yang mengetahui tanggung jawab untuk
mengerjakan tugas, jadi bisa dikatakan setiap pegawai memiliki kualitas
yang berbeda. Untuk kinerja dalam aspek kuantitas pada setiap pelaporan
biasanya cukup sesuai” (wawancara, Rabu 1 September 2021).

Berdasarkan wawancara yang dilakukan terkait informan A diatas maka

peneliti dapat menyimpulkan bahwa kualitas kerja dapat dikatakan baik walaupun

masih ada kekurangan dalam pelaksanaan pekerjaan. Kekurangan tersebut adalah

kesadaran individu yang sangat kurang dalam waktu penyelesaian, sehingga setiap

seseorang pegawai menentukan kualitasnya sendiri.

Lanjut yang diutarakan oleh bapak AB selaku sekretaris lurah juga

mengatakan bahwa :

“Secara umum sudah baik, baik dari segi kualitas maupun kuantitas
pekerjaan. Bagian keuangan sendiri juga dikelilingi oleh banyak peraturan
yang mengatur tentang sanksi/teguran dan denda, hal ini baik untuk
memacu kinerja pegawai agar selalu patuh. (wawancara, Rabu 1
september 2021)

Berdasarkan wawancara di atas dapat di liat bahwa setiap pegawai Kantor

Kelurahan Nunukan Utara Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara,

pegawai disana sejatinya telah di berikan peraturan yang sifatnya memberikan

saksi terhadap seorang pegawai yang melakukan pelanggaran yang menyimpang

dengan aturan Kantor Kelurahan Nunukan Utara Kabupaten Nunukan Provinsi

Kalimantan Utara. Aturan yang sifatnya memberikan saksi terhadap pegawai pada
53

dasarnya adalah untuk mengontrol dan memacu semangat pegawai dalam menjaga

kinerja mereka.

Adapun pernyataan yang sama dikatakan oleh informan L selaku seksi

SDM mengatakan bahwa:

“saya rasa kinerja pegawai sudah cukup bagus dalam segi kualitas karena
mereka memiliki tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas masing-
masing”. (wawancara, Rabu 1 september 2021)

Hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa kualitas kerja di Kantor

Kelurahan Nunukan Utara Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara

dikatakan bagus karena mereka sadar akan tanggung jawabnya dalam

melaksanakan tugas sebagai pemberi pelayanan terhadap masyarakat yang

membutuhkan bantuan dan berurusan dengan pemerintah.

Selanjutnya wawancara oleh D selaku masyarakat yang pernah melakukan

pengurasan surat keterangan :

“untuk mengenai kualitas kerja, mungkin perlu di perbaiki dikarenakan


setiap pengurusan di kantor kelurahan ini sendiri masih sering lambat
dalam penyelesaian nya, akan tetapi kalau kita mempunyai keluarga yang
bekerja di sana akan sangat cepat diselesaikan segala kebutuhan kita dalam
waktu relative singkat” (wawancara, Rabu 1 september 2021)

Berdasarkan wawancara di atas yang sudah mengalami pelayanan Kantor

Kelurahan Nunukan Utara Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara. Masih

perlu beberapa perbaikan, dikarenakan dalam pengurusan yang sama masih

memiliki rentang waktu penyelesaian yang berbeda. Waktu penyelesaian sendiri

tergantung apakah masyarakat memiliki keluarga atau tidak di dalam instansi

Kantor Kelurahan Nunukan Utara Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan

Utara.
54

Berdasarkan hasil observasi penelitian diatas maka peneliti dapat

menyimpulkan bahwa kualitas kerja manajemen sumber daya manusia di Kantor

Kelurahan Nunukan Utara Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara.

Kualitas kerja pegawai-pegawai baik dapat di lihat dari hasil wawancara, sebagian

besar pegawai Kantor lurah mengerjakan tugas yang di kerjakan optimal dan

setiap pegawai memiliki sikap peduli pada pekerjaannya baik pada pelaksanaan

tugas, motivasi kerja serta pada komitmen kerja setiap pegawai.

3. Kuantitas

Menurut Robbins dikutip oleh Mahardita, H. R. (2017) kuantitas

Merupakan jumlah yang dihasilkan dinyatakan dalam istilah seperti jumlah unit,

jumlah siklus aktivitas yang diselesaikan. Kuantitas Kerja adalah jumlah kerja

yang dilaksanakan oleh seseorang pegawai atau karyawan dalam suatu periode

tertentu. Hal ini dapat dilihat dari hasil kerja pegawai atau karyawan dalam

penggunaan waktu tertentu dan kecepatannya dalam menyelesaikan tugas dan

tanggung jawab. Dengan demikian, kuantitas kerja dapat dilihat dari jumlah kerja

dan penggunaan waktu.

Tabel 4.4 Laporan program kerja 3 tahun terakhir


No Laporan 2019 2020 2021
1. Raskin 116 166 166
2. Surat keterangan tidak mampu 13 20 10
3. Kepengurusan perizinan usaha 25 10 16
4. Surat nikah 74 74 74
5. Surat keterangan tidak mampu (SKTM)
25 31 33
sekolah
Total 678
Sumber :kantor lurah nunukan utara 2020
55

Adapun laporan kinerja Kantor Kelurahan Nunukan Utara Kabupaten

Nunukan Provinsi Kalimantan Utara. Hal ini menunjukkan 3 tahun terakhir ini

sudah sebagian besar program dari rencana kerja yang terealisasi berdasarkan

kebutuhan mendasar masyarakat Kelurahan Nunukan Utara. Dalam hal ini

Kelurahan Nunukan Utara Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara

diharapkan dapat melahirkan lebih banyak merealisasikan pelayanan dan bantuan

maupun pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Nunukan Utara. Berikut

beberapa hasil wawancara peneliti dari beberapa informan :

Berdasarkan hasil wawancara yang di lakukan MT selaku seksi ekonomi

yang mengatakan bahwa:

“Secara umum sudah baik, baik dari segi kuantitas pekerjaan. Dapat dilihat
pada ketepatan kerjaan atau tugas yang diberikan”. (wawancara, kamis 2
september 2021)

Berdasarkan wawancara di atas hasil pekerjaan yang di lakukan oleh

pegawai Kelurahan Nunukan Utara Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan

Utara, secara garis besar sudah dapat dikatakan baik, karena dalam menyelesaikan

tugasnya sesuai dengan waktu yang diberikan.

Adapun pernyataan yang serupa dari ibu S seksi pemerintahan yaitu :

“kalau membahas tentang kuantitas kerja sudah baik karena setiap agenda
kerja serta persuratan untuk saat ini berjalan dengan semestinya”.
(wawancara, kamis 2 september 2021)

Wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa pegawai Kelurahan Nunukan

Utara Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara sudah memaksimal

pelayanan ke pada masyarakat yang memiliki kepentingan dan membutuhkan


56

bantuan, segala kegiatan yang berjalan telah sesuai berdasarkan rencana kerja

Kelurahan Nunukan Utara.

Kemudian menurut informan L seksi sumber daya manusia yaitu :

“berdasarkan pada pengamatan saya kalau kita membahas kualitas sejauh


ini semua agenda berjalan semestinya”. (wawancara, kamis 2 september
2021).

Berdasarkan wawancara di atas bahwa dalam proses pelayanan yang di

berikan terhadap masyarakat telah berjalan sesuai dengan apa di inginkan

berdasarkan rencana kerja Kelurahan Nunukan Utara Kabupaten Nunukan

Provinsi Kalimantan Utara.

Selanjutnya wawancara yang di lakukan peneliti Bersama D masyarakat :

“Kuantitas Kantor Kelurahan Nunukan Utara ini, kalua di liat dari segi
pemberdayaan masyarakatnya sendiri sudah cukup baik, karna sudah
beberapa kk yang mendapatkan pelatihan sehingga beberpa masyarakat
khususnya saya sendiri telah mendapatkan pemasukan tambahan dan
bantuan-bantuan dalam hal adminitrasi perizinzn usaha pun pihak
Kelurahan membantu kami.”. (wawancara, kamis 2 september 2021).

Berdasarkan wawancara di atas oleh D masyarakat Kelurahan Nunukan

Utara, bahwa masyarakat telah diberikan pelatihan yang dapat memberikan

pemasukan tambahan sehingga dapat mencukupi kebutuhan masyarakat

Kelurahan Nunukan Utara Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara.

Hal serupa juga berdasarkan wawancara Bersama R selaku ketua RT 04

yang mengatakan bahwa :

“Kalau di liat sejauh ini pegawai di Kelurahan Nunukan Utara, sudah


bekerja dengan sangat baik karena beberapa warga di RT04 Khusunya
anak-anak sekolah di bantu dalam pengurusan surat keterangan tidak
mampu, itu juga yang bikin anak-anak bisa lanjutkan sampai kuliah.”.
(wawancara, kamis 2 september 2021).
57

Wawancara di atas bersama dengan ketua RT04 pegawai Kelurahan

Nunukan Utara Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara. Sudah bekerja

dengan sangat baik khususnya membantu masyarakat dalam pengurusan surat

pengajuan keterangan tidak mampu agar mendapatkan bantuan dari pemerintahan

Kabupaten Nunukan.

Berdasarkan data dan beberapa kutipan wawancara di atas dapat

disimpulkan Kantor Kelurahan Nunukan Utara Kabupaten Nunukan Provinsi

Kalimantan Utara, Kuantitas yang di laksanakan oleh pegawai telah sejalan

dengan rencana kerja dan pembagian tugasnya berdasarkan jabatan pegawai.

Penyelesaian berjalan sesuai dengan prosedur. Hasil wawancara yang dilakukan di

Kantor lurah Nunukan utara dapat di ketahui dari segi kuantitas terbilang baik

dikarenakan kuantitas kerja sudah baik karena setiap agenda kerja serta persuratan

untuk saat ini berjalan dengan semestinya.

4. Ketepatan waktu

Menurut Robbins dikutip oleh Mahardita, H. R. (2017) Ketepatan waktu

Merupakan tingkat aktivitas diselesaikan pada awal waktu yang dinyatakan,

dilihat dari sudut koordinasi. Dengan kata lain ketepatan waktu adalah setiap

agenda memiliki waktu yang telah ditentukan dan setiap agenda ini harus

dituntaskan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan untuk pelaksanaan setiap

program kerja pada Rencana Kerja (RENJA), agar agenda yang lain tidak

terganggu.
58

Tabel 4.5 Data jenis pelayanan kerja ketepatan waktu

Keterangan
No Jenis pelayanan Rentang waktu
Selesai Tidak
1. SKTM 1 tahun 
2. PERIZINAN 1 tahun 
3. RASKIN 3 bulan 
Sumber : kantor lurah nunukan utara 2020

Seperti yang disampaikan oleh bapak W selaku Lurah di Kantor Lurah

Nunukan Utara:

“Untuk ketepatan waktu dalam penyelesaian pekerjaan sudah umum,


namun ada juga beberapa yang mungkin membutuhkan waktu extra akan
tetapi semuanya bisa diatasi”. (wawancara, juma‟t 3 september 2021)

Berdasarkan wawancara bersama bapak W Lurah Kelurahan Nunukan

Utara Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara. Menyatakan untuk waktu

dalam penyelesaian pelayanan administrasi di Kelurahan Nunukan Utara itu sudah

berjalan dengan jangka waktu semestinya walau sebagaian ada beberapa yang

membutuhkan waktu yang Panjang, akan tetapi semua bisa di atasi.

Hal yang sama di utarakan oleh ibu L seksi sumber daya manusia

mengatakan bahwa :

“Secara umum sudah baik, dari segi ketepatan waktu dalam penyelesaian
pekerjaan dan ada beberapa pekerjaan yang membutuhkan waktu lebih
banyak. (wawancara, juma‟t 3 september 2021)

Berdasarkan wawancara di atas bersama dengan ibu L seksi sumber daya

manusia mengatakan waktu dalam penyelesaian pekerjaan sudah sangat maksimal

sebagai mana mestinya, dan dalam hal ketepatan waktu juga memiliki saksi dan

denda apa bila beberapa pekerjaan masih terbengkalai dari batas wajar
59

penyelesaian di atur berdasarkan rencana kerja Kelurahan Nunukan Utara

Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara.

Adapun menurut ibu S seksi pemerintahan yaitu :

“secara sudah baik dalam ketepatan waktunya, semua pegawai sudah


mengusahakan mengerjakan persuratan yang ada dalam tepat waktu”.
(wawancara, juma‟t 3 september 2021)

Wawancara di atas menunjukkan bahwa para pegawai Kelurahan Nunukan

Utara Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara sudah berusaha semaksimal

mungkin dalam menyelesaikan pekerjaan pegawai dengan mengusahakan

penyelesaian pekerjaan yang ada secara tepat waktu berdasarkan rencana kerja di

Kelurahan Nunukan Utara Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara.

Selanjutnya wawancara Selanjutnya wawancara oleh D selaku masyarakat

yang pernah melakukan pengurasan surat keterangan:

“untuk mengenai ketepatan waktu, mungkin perlu di perbaiki dikarenakan


setiap pengurasan di kantor kelurahan ini sendiri masih sering lambat
dalam penyelesaian nya, akan tetapi kalau kita mempunyai keluarga yang
bekerja di sana akan sangat cepat diselesaikan segala kebutuhan kita dalam
waktu relative singkat” (wawancara, Rabu 1 september 2021)

Berdasarkan wawancara di atas yang sudah mengalami pelayanan Kantor

Kelurahan Nunukan Utara Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara. Masih

perlu beberapa perbaikan, dikarenakan dalam pengurusan yang sama masih

memiliki rentang waktu penyelesaian yang berbeda. Waktu penyelesaian sendiri

tergantung apakah masyarakat memiliki keluarga atau tidak di dalam instansi

Kantor Kelurahan Nunukan Utara Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan

Utara.
60

Hal serupa juga dikatakan oleh bapak R RT04 berdasarkan wawancara

peneliti :

”pada dasarnya dalam penyelesaian pekerjaan yang di lakukan oleh


pegawai di Kantor Kantor Kelurahan Nunukan Utara Kabupaten Nunukan
Provinsi Kalimantan Utara. Dapat di katakana baik dikarenakan mereka
sudah memaksimalkan pekerjaannya akan tetapi setiap pekerja memiliki
tantangan tersendiri sehingga waktu penyelesaiannya juga berbeda, jadi
mungkin beberapa pekerjaan akan menyesuaikan dengan tingkat
kerumitannya.”

Berdasarkan wawancara di atas dapat di simpulkan bahwa dalam waktu

penyelesaian tugas pekerjaan yang dikerja oleh pegawai di Kantor Kelurahan

Nunukan Utara Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara berdasarkan akan

tingkatan kesulitan yang berbeda pula dan penyelesaiannya berdasarkan personal

pegawai yang mengerjakan. Ketepatan waktu dari pekerjaannya di Kantor

Kelurahan Nunukan Utara Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara. Sudah

dikatakan baik berdasar waktu yang didasari pada rencana kerja.

Dengan beberapa wawancara di atas fakta yang ada dapat diketahui bahwa

sebagian besar pegawai memiliki kinerja yang baik meskipun masih ada pegawai

yang memiliki kinerja yang kurang sesuai dengan yang diharapkan instansi.

namun dapat diatasi dengan memberikan peraturan yang menetapkan sanksi/

teguran maupun denda, untuk meningkatkan motivasi pegawai sehingga agenda

yang di rencanakan berjalan semestinya berdasarkan rencana kerja Kantor

Kelurahan Nunukan Utara Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara. .

5. Efektifitas biaya

Menurut Afrizal yang dikutip oleh Baharuddin. (2017) Efektivitas

merupakan suatu keadaan yang menunjukkan sejauh mana rencana dapat tercapai.
61

Semakin banyak rencana yang dapat dicapai, semakin efektif pula kegiatan

tersebut”. Dengan demikian, perkembangan dan kemajuan di berbagai bidang

selalu efektifitas kinerja para pegawai. Terciptanya efektivitas kinerja pegawai

yang baik diharapkan mampu menjamin pelayanan terhadap masyarakat secara

baik dan tepat ketetapan biaya yang telah direncanakan sebelumnya dalam

menyelesaikan agenda program pada Rencana Kerja (RENJA). Bentuk dari salah

satu metode evaluasi ekonomi yang digunakan dalam pengambilan keputusan

alternatif terbaik. Berikut hasil wawancara dari beberapa informan.

Seperti yang disampaikan oleh bapak W selaku Lurah di Kantor Lurah

Nunukan Utara

“membahas tentang Efektifitas biaya, kami tidak memiliki anggaran dana,


soal ATK sendiri diambil di kantor kecamatan”. (wawancara, senin 6
september 2021).

Berdasarkan wawancara di atas bahwa dalam rana anggaran dana Kantor

Kelurahan Nunukan Utara Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara. Sama

sekali tidak memiliki anggaran melainkan setiap keperluan yang dibutuhkan

langsung di ambil di Kantor Kecamatan dengan cara membuat proposal

berdasarkan rencana kerja Kantor Kelurahan Nunukan Utara Kabupaten Nunukan

Provinsi Kalimantan Utara.

Hal yang sama di utarakan oleh ibu S seksi pemerintahan yang

mengatakan bahwa :

“Efektifitas biaya, kami tidak memiliki anggaran dana, karena kelurahan


instansi yang membantu kecamatan, jadi keperluan kelurahan juga
dipenuhi oleh kecamatan” (wawancara, senin 6 september 2021).
62

Wawancara di atas juga menyatakan bahwa dalam hal anggaran Kantor

Kelurahan Nunukan Utara Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara sama

sekali tidak memiliki anggaran. Dikarenakan kelurahan merupakan instansi

pemerintahan yang berada dibawa naungan kantor kecamatan jadi segala

keperluan berada pada Kantor Kecamatan dalam hal membantu program-program

dari pemerintah.

Berdasarkan hasil wawancara yang di lakukan MT selaku seksi ekonomi

yang mengatakan bahwa :

“kalau Efektifitas biaya Efektifitas biaya kami tidak memiliki anggaran,


segala sesuatu kebutuhan kantor kami propasalkan ke kecamatan”
(wawancara, senin 6 september 2021).

Berdasarkan dengan wawancara dengan bapak MT selaku seksi ekonomi

Kantor Kelurahan Nunukan Utara Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan

Utara. Mengatakan bahwa dalam hal biaya tidak memiliki anggaran pokok untuk

dikelola dan segala keperluannya dengan cara memproposalkan kebutuhan di

laporkan ke Kecamatan.

Selanjutnya wawancara bersama masyarakat A yang melakukan pelayanan

mengatakan :

“pada dasarnya dalam pengurasan surat di kantor kelurahan nunukan utara


tidak di punggut biaya apapun sama sekali, melaikan gratis,” (wawancara,
senin 6 september 2021).

Berdasarkan wawancara diatas bersama dengan A masyarakat yang

melakukan pelayanan di Kantor Kelurahan Nunukan Utara Kabupaten Nunukan

Provinsi Kalimantan Utara mengatakan bahwanya dalam pelayanan sama sekali

tidak dipungut biaya apapun atau gratis.


63

Selanjutnya wawancara bersama masyarakat D sebagai berikut :

“pengurusan surat keterangan tidak mampu saya sama sekali dalam


pengurusannya tidak ada biaya yang perlu di bayar dalam proses
pengurusannya alias gratis” (wawancara, senin 6 september 2021).

Wawancara terhadap salah satu masyarakat D Kantor Kelurahan Nunukan

Utara Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara, mengatakan dalam proses

pelayanan dan pengurusan di Kantor Kelurahan Nunukan Utara Kabupaten

Nunukan Provinsi Kalimantan Utara pada dasarnya sama sekali tidak ada

pungutan biaya atau gratis.

Berdasarkan hasil beberapa wawancara diatas dan berdasarkan fakta

peneliti dapat menyimpulkan bahwa Kantor Kelurahan Nunukan Utara Kabupaten

Nunukan Provinsi Kalimantan Utara kantor tidak memiliki anggaran untuk

melakukan pungutan biaya atau tagihan administrasi lainnya. Hal ini berdasarkan

program pada Rencana Kerja (RENJA).

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil data dari penelitian yang diperoleh dalam penelitian manajemen

sumber daya manusia di kantor lurah Nunukan Utara, Kabupaten Nunukan

Kalimantan Utara berupa hasil wawancara peneliti dengan informan sebagai

sumber utama penelitian yang dilakukan dengan wawancara secara langsung,

adapun hasil wawancara direkam menggunakan perekam suara handphone dan

peneliti selebihnya mendapatkan data berupa dokumen dari unit pelaksana tugas

daerah dari kantor lurah Nunukan utara. Pada penelitian ini menggunakan metode

penelitian kualitatif dengan proses analisis data mencakup 3 bagian yang terdiri

dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.


64

Pertama, Reduksi data merupakan tahap dari teknik analisis data kualitatif.

Pengurangan data merupakan penyederhanaan, penggolongan, dan pembuangan

yang tidak memerlukan data sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat

menghasilkan informasi yang bermakna dan memudahkan dalam penarikan

kesimpulan. Banyaknya jumlah data dan data kompleksnya, analisis data yang

diperlukan melalui tahap reduksi. Tahap reduksi ini dilakukan untuk pemilihan

data yang relevan atau tidaknya dengan tujuan akhir.

Kedua, penyajian data juga merupakan tahap dari teknik analisis data

kualitatif. Penyajian data merupakan kegiatan saat data disusun secara sistematis

dan mudah dijangkau, sehingga memberikan kemungkinan menghasilkan

kesimpulan. Bentuk penyajian data kualitatif bisa berupa teks naratif (berbentuk

catatan lapangan), matriks, grafik, jaringan ataupun bagan. Melalui penyajian data

tersebut, maka nantinya data akan terorganisasikan dan tersusun dalam pola

hubungan, sehingga akan semakin mudah dijangkau.

Ketiga, Penarikan kesimpulan dan pengungkit data merupakan tahap akhir

dalam analisis data kualitatif yang dilakukan melihat hasil reduksi data tetap

mengacu pada tujuan analisis yang ingin dicapai. Tahap ini bertujuan untuk

mencari makna data yang dikumpulkan dengan mencari, persamaan, atau

perbedaan untuk ditarik kesimpulan sebagai jawaban dari permasalahan yang ada.

Adapun penelitian manajemen sumber daya manusia di kantor lurah

Nunukan Utara, Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara antara lain :


65

1. Tugas Kerja

Tugas kerja hasil kerja Segala macam bentuk satuan ukuran yang

berhubungan dengan jumlah hasil kerja yang bisa dinyatakan dalam ukuran angka

atau padanan angka lainnya. Kemudian Tugas kerja adalah kesatuan pekerjaan

atau yang paling utama dan rutin dilakukan oleh para pegawai dalam sebuah

organisasi yang memberikan gambaran tentang ruang lingkup atau lingkup

organisasi untuk mencapai tujuan tertentu.

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan tugas kerja dalam konsep

manajemen sumber daya manusia di Kantor Lurah Nunukan Utara dimana

pegawai Kantor Kelurahan Nunukan Utara itu terbagi atas tugas disertai dengan

fungsi masing-masing berdasarkan dari bidang yang telah di tentukan pada bidang

keahlian atau kemampuan yang di miliki oleh setiap pegawai pada kantor

kelurahan. Hal tersebut dapat mendorong pekerjaan menjadi maksimal, efisien

dan efektif.

Berdasarkan pada hasil penelitian diatas, pegawai kantor lurah dalam

menjalankan tugas kerja mereka terbilang baik di karenakan di tempatkan pada

bidang keahlian atau sesuai dengan bidang masing-masing sehingga tidak saling

bertabrakan tugas kerja antara individu pada saat bekerja hal tersebut membuat

pekerjaan para pegawai lebih maksimal.

2. Kualitas Kerja

Kualitas kerja berkaitan dengan kemampuan seseorang dalam

menyelesaikan pekerjaannya dengan baik sesuai dengan apa yang sudah

direncanakan dan ditargetkan. Kualitas kerja merupakan suatu hasil yang dapat
66

diukur dengan efektifitas dan efisiensi suatu pekerjaan yang dilakukan oleh

sumber daya manusia atau sumber daya lainnya dalam pencapaian tujuan atau

sasaran perusahaan dengan baik dan berdaya guna. Hal inilah yang menyebabkan

antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain akan bersaing dalam hal

meningkatkan kualitas, baik itu kualitas peningkatan sumber daya manusia

maupun kualitas produk. Peningkatan sumber daya manusia merupakan suatu

kegiatan yang dilaksanakan bersama-sama pegawai dan manajer dengan tujuan

mencari nilai tambah agar perusahaan tersebut dapat menghadapi tantangan

kompetitif.

Kualitas kerja adalah suatu hasil yang dapat diukur dengan efektifitas dan

efisiensi suatu pekerjaan yang dilakukan oleh sumber daya manusia atau sumber

daya lainnya dalam pencapaian tujuan atau sasaran perusahaan dengan baik dan

berdaya guna. Karena pada dasarnya untuk melihat sampai sejauh mana peranan

sumber daya manusia dalam suatu perusahaan, maka dapat dilihat dari hasil kerja

seorang pegawai yang ada dalam perusahaan tersebut. Untuk dapat melahirkan

sumber daya manusia yang berkualitas tidak saja diperlukan pekerja yang handal,

melainkan juga perlu suatu proses yang mendukung terwujudnya pekerja yang

produktif sesuai dengan yang diharapkan. Seperti pada penetapan jaminan kerja

sesuai dengan harapan pegawai juga akan meningkatkan semangat kerja pegawai

sehingga kualitas kerja pegawai sesuai harapan perusahaan

Berdasarkan pada hasil penelitian yang di lakukan pada kantor lurah

Nunukan Utara ditemukan bahwa kualitas kerja di kantor lurah nunukan utara

terbilang baik dapat di lihat dari hasil wawancara, sebagian besar pegawai Kantor
67

lurah mengerjakan tugas yang di kerjakan optimal dan setiap pegawai memiliki

sikap peduli pada pekerjaannya baik pada pelaksanaan tugas, motivasi kerja serta

pada komitmen kerja setiap pegawai Sementara pada Bagian keuangan sendiri

juga dikelilingi oleh banyak peraturan yang mengatur tentang sanksi/teguran

sehingga memicu kerja pegawai agar tetap disiplin dalam menjalankan tugasnya.

3. Kuantitas

Kuantitas Merupakan jumlah yang dihasilkan dinyatakan dalam istilah

seperti jumlah unit, jumlah siklus aktivitas yang diselesaikan. Kuantitas Kerja

adalah jumlah kerja yang dilaksanakan oleh seseorang pegawai atau karyawan

dalam suatu periode tertentu. Hal ini dapat dilihat dari hasil kerja pegawai atau

karyawan dalam penggunaan waktu tertentu dan kecepatannya dalam

menyelesaikan tugas dan tanggung jawab. Dengan demikian, kuantitas kerja dapat

dilihat dari jumlah kerja dan penggunaan waktu.

Berdasarkan pada hasil penelitian yang dilakukan di Kantor lurah

Nunukan utara dapat di ketahui dari segi kualitas terbilang baik dikarenakan

kuantitas kerja sudah baik karena setiap pekerjaan serta persuratan untuk saat ini

berjalan dengan semestinya.

4. Ketepatan waktu

Ketepatan waktu Merupakan tingkat aktivitas diselesaikan pada awal

waktu yang dinyatakan, dilihat dari sudut koordinasi. Dengan kata lain ketepatan

waktu adalah setiap agenda memiliki waktu yang telah ditentukan dan setiap

agenda ini harus dituntaskan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan untuk
68

pelaksanaan setiap program kerja pada Rencana Kerja (RENJA), agar agenda

yang lain tidak terganggu.

Berdasarkan pada hasil penelitian dapat diketahui bahwa sebagian besar

pegawai memiliki kinerja yang baik meskipun masih ada pegawai yang memiliki

kinerja yang kurang sesuai dengan yang diharapkan instansi. namun dapat diatasi

dengan memberikan peraturan yang menetapkan sanksi/ teguran maupun denda,

untuk meningkatkan motivasi pegawai sehingga agenda yang di rencanakan

berjalan semestinya.

5. Efektifitas biaya

Efektivitas merupakan suatu keadaan yang menunjukkan sejauh mana

rencana dapat tercapai. Semakin banyak rencana yang dapat dicapai, semakin

efektif pula kegiatan tersebut”. Dengan demikian, perkembangan dan kemajuan di

berbagai bidang selalu efektifitas kinerja para pegawai. Terciptanya efektivitas

kinerja pegawai yang baik diharapkan mampu menjamin pelayanan terhadap

masyarakat secara baik dan tepat ketetapan biaya yang telah direncanakan

sebelumnya dalam menyelesaikan agenda program pada Rencana Kerja (RENJA).

Bentuk dari salah satu metode evaluasi ekonomi yang digunakan dalam

pengambilan keputusan alternatif terbaik.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kantor lurah

nunukan utara tidak memiliki anggaran untuk melakukan program pada Rencana

Kerja (RENJA).
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan mengenai

manajemen sumber daya manusia di kantor Lurah Nunukan utara maka dapat

dilihat bahwa peranan pemerintah dijelaskan beberapa poin yaitu:

1. Tugas kerja

Dalam menjalankan tugas kerja pegawai di kantor Lurah Nunukan

Utara sudah dikatakan baik berdasarkan penempatan pada bidang keahlian dan

sudah sesuai dengan bidang masing-masing sehingga tidak saling bertabrakan

antara tugas kerja dan tugas lainnya pada saat bekerja hal tersebut membuat

pekerjaan para pegawai lebih maksimal.

2. Kualitas kerja

Kualitas kerja pegawai di Kantor Lurah Nunukan utara terbilang baik

berdasarkan hasil kerja yang di kerjakan sudah optimal dan setiap pegawai

memiliki sikap peduli pada pekerjaannya baik pada pelaksanaan kualitas kerja

seperti motivasi kerja dan komitmen kerja.

3. Kuantitas

Kuantitas yang ditunjukkan oleh pegawai kantor lurah nunukan utara

dalam manajemen sumber daya manusia sudah dikatakan baik. Melihat dari

segi kuantitas yang setiap agenda kerja berjalan dengan semestinya seperti

mengenai persuratan.

69
70

4. Ketepatan waktu

Ketepatan waktu di kantor lurah nunukan utara dalam manajemen

sumber daya manusia pegawai telah mematuhi aturan yang ada pada saat

datang ke kantor lurah sudah tepat waktu serta tidak menunda-nunda

pekerjaan.

5. Efektifitas biaya

Kantor lurah nunukan utara tidak memiliki anggaran untuk melakukan

program pada Rencana Kerja (RENJA) karena kelurahan merupakan instansi

pemerintahan yang di bawa naungan Kantor Kecamatan jadi segala keperluan

berada pada Kantor Kecamatan dalam hal membantu program-program dari

pemerintah serta tidak memiliki tarif dalam setiap pengurusan.

B. Saran

Sehubungan dengan kesimpulan penelitian ini maka terdapat beberapa hal

yang disarankan oleh peneliti yaitu:

1. Sebagian besar pegawai ditempatkan sesuai dengan pengetahuan,

keterampilan, dan sikap kerjanya. Oleh karena itu, instansi harus menjaga

kondisi penempatan kerja yang sesuai dengan kompetensi pegawai dan juga

perlu memantau kesesuaian dan ketidaksesuaian penempatan kerja pegawai

agar pegawai dapat menciptakan kondisi yang kondusif untuk dapat bekerja

secara produktif guna mencapai tujuan instansi. .

2. Instansi juga harus memperhatikan faktor-faktor lain yang akan

mempengaruhi kinerja pegawai seperti lebih memperhatikan sistem

penghargaan bagi pegawai berupa kompensasi, penghargaan berupa sertifikat


71

dan pujian, kesempatan peningkatan pendidikan, serta perhatian dan

penghargaan dari atasan untuk meningkatkan kinerja pegawai.

3. Selain memperhatikan faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai, pihak

instansi sebaiknya juga dapat menerapkan beberapa cara untuk meningkatkan

pegawai. Salah satunya yaitu melakukan pendekatan secara pribadi kepada

pegawai yang memiliki kinerja yang kurang baik untuk dapat meningkatkan

motivasi kerja pegawai tersebut yang tentunya akan berdampak pada

produktifitas pegawai tersebut. Adapula cara lainnya yaitu dengan lebih

memperhatikan dan menanggapi keluhan pegawai dengan baik untuk memacu

semangat kerja mereka.


DAFTAR PUSTAKA

Khasanah. (2018). Manajemen Sumber Daya Manusia Di Sma Negeri 12 Bandar


Lampung.151(2), 10–17. http://repository.radenintan.ac.id/3889/1/Skripsi
Naila.Pdf
Afandi. (2018). Bab II Kajian Pustaka , Kerangka Pemikiran Dan Hipotesis. 16–
45.
Dr. Kasmir M.M., M. . (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia (Teori dan
Praktik). Manajemen Sumber Daya Manusia (Teori dan Praktik).
Flippo. (2017). Penulis adalah Kasubbag Keuangan pada Fakultas Syariah dan
Ekonomi Islam UIN Antasari Banjarmasin. Manajemen Sumber Daya
manusia
http://ejurnal.staialfalahbjb.ac.id/index.php/alfalahZAjikk/article/view/19
Hasibuan 2017. (2017). Pengaruh Beban Kerja dan Kompensasi terhadap Kinerja
Pegawai Sekretariat Pemerintah Daerah Kabupaten Tabanan. E-Jurnal
Manajemen Universitas Udayana.
Khairunnisak. (2021). Manajemen sumber daya manusia penyuluh agama di
kantor urusan agama (kua) kecamatan mandau kabupaten bengkalis skripsi.
Komariah. (2017). Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap
Kinerja Pegawai Di Kantor Kelurahan Rapak Dalam Kecamatan Loa Janan
Ilir Samarinda Seberang. E-Journal, 1–10. http://ejurnal.untag-
smd.ac.id/index.php/AP/article/download/2977/2923
Sastrohadiwiryo. (2017). Rekrutmen pegawai menuju kinerja organisasi yang
berkualitas dalam perspektif MSDM dan islam. Manajemen Pendidikan
Islam,2(November),307/327.http://ejournal.uinsuka.ac.id/tarbiyah/index.php/
manageria/issue/view/233
Veithzal. (2015). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan.pdf (p.
125).
Wahdah. (2020). Wahdah, A. N. L. (2020). Kompetensi Sumber Daya
Manusia. http://marefateadyan.nashriyat.ir/node/150
Afandi. (2018). Bab II Kajian Pustaka , Kerangka Pemikiran Dan Hipotesis.
Dr. Kasmir M.M., M. . (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia (Teori dan
Praktik). In Manajemen Sumber Daya Manusia (Teori dan Praktik).
Flippo. (2017). Kasubbag Keuangan pada Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam
UIN Antasari Banjarmasin. Manajemen Sumber Daya Manusia,
http://ejurnal.staialfalahbjb.ac.id/index.php/alfalahjikk/article/view/19

72
73

Hasibuan. (2017). Pengaruh Beban Kerja dan Kompensasi terhadap Kinerja


Pegawai Sekretariat Pemerintah Daerah Kabupaten Tabanan. E-Jurnal
Manajemen Universitas Udayana.
Khairunnisak. (2021). Manajemen Sumber Daya Manusia Penyuluh Agama di
Kantor Urusan Agama (kua) Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis
skripsi.
Komariah. (2017). Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap
Kinerja Pegawai Di Kantor Kelurahan Rapak Dalam Kecamatan Loa Janan
Ilir Samarinda Seberang. E-Journal, http://ejurnal.untag-
smd.ac.id/index.php/AP/article/download/2977/2923
Sastrohadiwiryo. (2017). Rekrutmen Pegawai Menuju Kinerja Organisasi Yang
Berkualitas Dalam Perspektif MSDM dan Islam. Manajemen Pendidikan
Islam,http://ejournal.uinsuka.ac.id/tarbiyah/index.php/manageria/issue/view/
233
Veithzal. (2015). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan.pdf (p.
125).
Wahdah. (2020). Wahdah, A. N. L. (2020). Kompetensi Sumber Daya Manusia.
http://marefateadyan.nashriyat.ir/node/150
L

N
Gambar.1 Wawancara dengan pak lurah

Gambar.2 Wawancara dengan seksi pemberdayaan masyarakat


Gambar.3 Wawancara dengan sekretaris lurah

Gambar .4 Wawancara dengan seksi tata pemerintahan ketentraman dan


ketertiban umum
Gambar.5 Wawancara dengan seksi sosial, ekonomi dan kesejahteraan rakyat.

Gambar.6 Papan persyaratan pelayanan pengurusan administrasi


kependudukan Kelurahan Nunukan Utara.
Gambar.7 Data monografi Kelurahan Nunukan Utara

Gambar.8 aktivitas Babinsa dan seklur


Gambar. 9 Aktivitas sosialisasi sampah

Gambar. 10 Kondisi Kantor Kelurahan Nunukan Utara


Gambar. 11 Kantor Kelurahan Nunukan Utara
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

JUMADIL AQSHA, Lahir di Desa Langkidi Kecamatan

Bajo Kabupaten Luwu pada tanggal 11 Agustus 2000, anak

kedua dari empat bersaudara dan merupakan buah kasih

sayang dari pasangan Mursalin dan Syamsiah. Penulis

memulai pendidikan di SDN 008 Nunukan pada tahun 2006

dan tamat pada tahun 2011, kemudian melanjutkan Pendidikan di SMP Negeri 1

Nunukan Selatan pada tahun 2011 dan tamat pada tahun 2014, selanjutnya penulis

melanjutkan jenjang Pendidikan di SMA Negeri 1 Nunukan pada tahun 2014 dan

tamat pada tahun 2017, penulis melanjutkan pendidikan Perguruan Tinggi pada

tahun 2017 dan mengambil jurusan Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Muhammadiyah Makassar (UNISMUH)

dan selesai pada tahun 2022 dengan gelar sarjana (S.AP).

Anda mungkin juga menyukai