Oleh:
Jumadil Aqsha
Nomor Induk Mahasiswa : 105611123917
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Studi Dan Memperoleh Gelar
Jumadil Aqsha
Nomor Induk Mahasiswa : 105611123917
Kepada
2021
i
ii
iii
HALAMAN PERNYATAAN
Menyatakan bahwa skripsi ini adalah karya saya sendiri dan bukan hasil plagiat dari
sumber lain. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian
hari pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik
Yang Menyatakan,
Jumadil Aqsha
iv
KATA PENGANTAR
Penulis panjatkan rasa syukur yang tidak terhingga kehadirat Allah SWT,
shalawat dan salam penulis kirimkan kepada Rasulullah Muhammad SAW serta
para keluarga, sahabat dan para pengikutnya. Walau sedikit mengalami kesulitan
dan hambatan, namun berkat kerja keras penulis dan adanya bimbingan dan
bantuan dari beberapa pihak akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
Skripsi yang penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat
dalam menyelesaikan program sarjana (S1) pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
hambatan dan rintangan menemani silih berganti, namun berkat rahmat dan
hidayah-Nya disertai usaha dan doa serta ikhtiar sehingga semua itu dapat dijalani
tingginya serta salam penuh hormat dengan segenap cinta kepada orang tua
memberikan harapan, semangat dan perhatian, kasih sayang dan doa tulus tanpa
v
mendukung dan memberikan semangat hingga akhir studi ini. Dan seluruh
keluarga besar atas pengorbanan, dukungan dan doa restu yang telah di berikan
demi keberhasilan penulis dalam menuntut ilmu semoga apa yang mereka berikan
kepada penulis menjadi ibadah dan cahaya penerang kehidupan di dunia dan di
akhirat.
sampaikan kepada :
dengan baik.
2. Ibu Dr. Hj. Ihyani Malik, S.Sos. MPA Selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial
3. Bapak Nasrul Haq, S.Sos., MPA selaku Ketua Jurusan Ilmu Administrasi
Makassar.
4. Bapak Dr. Abdi, M.Pd selaku Pembimbing I dan Ibu Riskasari, S.Sos,
diselesaikan.
5. Seluruh dosen dan staf pegawai di Lingkup Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
vi
6. Segenap pemerintah kabupaten Nunukan, yakni Lurah Nunukan Utara dan
tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang tulus mengorbankan waktu,
tenaga, materi dan doa serta dukungan kepada penulis demi menyelesaikan
skripsi ini.
Jumadil Aqsha
vii
ABSTRAK
Jumadil Aqsha, Abdi dan Riskasari. 2021. Manajemen sumber daya manusia
di Kantor Kelurahan Nunukan Utara Kabupaten Nunukan.
viii
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR TABEL........................................................................................... xi
ix
BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 26
A. Kesimpulan .................................................................................... 69
B. Saran............................................................................................... 70
LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
struktural............................................................................................... 51
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
aset terpentingnya yakni Sumber Daya Manusia (SDM). Sebagai salah satu
intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
mewujudkan instansi yang profesional dan memiliki kualitas pelayanan yang baik,
dan manajemen sumber daya manusia inilah yang dapat membuat kelurahan bisa
keberhasilan suatu instansi Kelurahan Nunukan Utara. Untuk itu, sumber daya
sumber daya manusia ini merupakan suatu bentuk pengukuran akan pentingnya
1
2
menjamin bahwa mereka dipergunakan secara efektif dan adil demi kepentingan
pengelolaan manusia untuk mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar
Utara. Pengelolaan sumber daya manusia dapat dilihat dari beberapa indikator
pegawai atau karyawan dalam suatu periode tertentu. Hal ini bisa dilihat dari hasil
kerja pegawai dalam kerja penggunaan waktu tertentu dan kecepatannya dalam
menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya., merupakan jumlah unit atau jumlah
ketepatan waktu yang mana setiap pekerjaan memiliki waktu yang telah
ditentukan dan setiap pekerjaan ini harus dituntaskan sesuai dengan waktu yang
telah ditetapkan untuk pelaksanaan setiap program kerja pada Rencana Kerja
(RENJA), agar agenda yang lain tidak terganggu meliputi ketetapan waktu masuk
dalam Penggunaan biaya efektif dan efisien dalam pelayanan masyarakat dalam
kegiatan yang harus dilakukan pegawai Kantor Kelurahan Nunukan Utara sesuai
masyarakat di kantor lurah, dan kualitas kerja merupakan hasil kerja yang sesuai
meliputi hasil kerja optimal, proses kerja, serta Antusiasme yang merupakan
pekerjaannya hal ini bisa dilihat dari kehadiran, pelaksanaan tugas, motivasi kerja,
komitmen kerja.
dirasakan masyarakat, karena standar pelayanan tidak sesuai dengan jam kerja
yang tercantum dalam instansi tersebut, ini karena tidak disiplinnya pegawai
dalam masuk kerja tepat waktu, serta masih terdapat beberapa pegawai yang
ditempatkan tidak sesuai bidang keilmuan dan skill. Kurangnya Antusiasme yang
pekerjaannya hal ini bisa dilihat dari pelaksanaan tugas, motivasi kerja, komitmen
dirasakan masyarakat, karena standar pelayanan tidak sesuai dengan jam kerja
yang tercantum dalam instansi tersebut, ini karena tidak disiplinnya pegawai
dalam masuk kerja tepat waktu, serta masih terdapat beberapa pegawai yang
ditempatkan tidak sesuai bidang keilmuan dan skill. Kurangnya Antusiasme yang
pekerjaannya hal ini bisa dilihat dari pelaksanaan tugas, motivasi kerja, komitmen
dilakukan oleh peneliti, benar tidaknya opini tersebut, perlu dibuktikan dengan
melakukan suatu penelitian yang mengedepankan prinsip aturan dan kaidah ilmiah
ilmiah. Inilah yang melatar belakangi penulis ingin mengkaji dan memahami
tugas kerja sumber daya manusia. Berdasarkan pertimbangan hal di atas, maka
peneliti ingin mengetahui dan menganalisa bentuk atau pola manajemen yang
diterapkan terhadap sumber daya manusia yang dimiliki oleh Kantor Lurah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
Penelitian ini dilakukan agar sebagai referensi ilmiah dalam kajian Ilmu
2. Manfaat praktis
c. Sebagai salah satu sumber data, informasi, dan referensi ilmiah bagi para
TINJAUAN PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu
langkah ini, maka akan dapat dilihat sejauh mana orisinalitas dan posisi penelitian
yang hendak dilakukan. Kajian yang mempunyai relasi atau keterkaitan dengan
sumber daya manusia yang terdiri dari pendidikan dan pelatihan terhadap
penelitian ini adalah metode analisis deskriptif, analisis regresi sederhana, uji
t-hitung, uji f serta pengujian hipotesis menggunakan SPSS for windows 21.
6
7
pegawai dan pelatihan yang diikuti oleh setiap pegawai mampu meningkatkan
kinerja pegawai.
sumber daya manusia yang dalam artian pegawai di Kantor Kelurahan Palasari
kompetensi yang dimiliki oleh sumber daya manusia yang dalam hal ini
dikatakan baik.
pada penelitian ini. Persamaan penelitian diatas dan penelitian ini adalah
terletak pada objek penelitian yang mana penelitian diatas lebih membahas
dengan tugas pokok dan fungsi Penyuluh Agama. Kepala Kantor Urusan
pada penelitian ini. Persamaan penelitian ini dengan penelitian di atas terletak
penelitian ini adalah terletak pada objek penelitian yang mana penelitian di
ketiga penelitian terdahulu dengan yang saya laksanakan, maka dapat dilihat
pada Tabel
diperoleh bahwa
pendidikan dan
pelatihan berpengaruh
signifikan terhadap
peningkatan kinerja
pegawai Desa
11
Samarinda Seberang.
Artinya pendidikan
mampu meningkatkan
kinerja pegawai. .
adalah kompetensi
pegawai di Kantor
Kelurahan Palasari
Kecamatan Cibiru
Kota Bandung
dikatakan baik.
(KUA) Kecamatan
Mandau dalam
pengelolaan Sumber
Daya Manusia
Penyuluh Agama
menunjukkan:
1) Pertama,
perencanaan yang
tidak terencana
dengan baik
2) Kedua,
pengorganisasian
tertata dengan baik
3) Ketiga, pengarahan
diberikan internal
dan ekternal.
4) Keempat
Pengendalian
dilakukan dengan
memantau kinerja
Sumber Daya
Manusia
5) Kelima, Pengadaan
dilakukan dengan
cara merekrut
pegawai
6) Keenam,
pengembangan
dilakukan dengan
evaluasi dan
pelatihan
7) Ketujuh, tidak ada
kompensasi yang
diberikan.
8) Kedelapan,
Integrasi tidak
dilakukan
9) Kesembilan,
14
cara bagaimana mengatur hubungan dan peran sumber daya yang dimiliki oleh
dan pemutusan hubungan kerja dengan sumber daya manusia untuk mencapai
karyawan ataupun pegawai untuk mencapai hasil guna dan daya guna yang
ilmu manajemen. Tokoh manajemen yang lain adalah Weber, dia adalah seorang
gejala umum manajemen melalui pendekatan makro dan mikro yang berfokus
kepada tingkat organisasi administrasi. Fayol adalah orang yang pertama kali
menerapkan pendekatan ilmiah kepada proses kerja sebuah organisasi dengan cara
hubungan kerja.
18
perbedaan dalam berbagai literatur, hal ini sebagai akibat sudut pandang, akan
tetapi dasar pemikirannya relatif sama. Aspek lain dari Manajemen SDM adalah
atas apabila telah terlaksana secara keseluruhan akan menghasilkan sesuatu yang
bermanfaat bagi perusahaan dan SDM yang ada pada perusahaan tersebut.
menciptakan suatu kondisi yang lebih baik sehingga dapat meningkatkan potensi
dan motivasi SDM dalam berkarya. Pelaksanaan job analisis, perencanaan SDM,
rekrutmen dan seleksi, penempatan dan pembinaan karier serta pendidikan dan
pelatihan yang baik akan meningkatkan potensi SDM untuk berkarya karena telah
kedudukan yang tepat (the right man on the right place). Sedangkan pelaksanaan
Tujuan yang hendak diklarifikasikan adalah manfaat apa yang akan kita
dalam perusahaan melalui sejumlah cara yang bertanggung jawab secara strategis,
etis dan sosial. Tujuan ini menuntun studi dan praktik manajemen SDM yang
mengontrol banyak faktor yang membentuk andil SDM misalnya: modal, bahan
baku, dan prosedur. Departemen ini tidak memutuskan masalah strategi atau
jelas memengaruhi keduanya. Manajemen SDM mendorong para manajer dan tiap
SDM harus memiliki sasaran. Berkaitan dengan hal diatas, maka tujuan
orang-orang atau tenaga kerja terhadap organisasi atau perusahaan dengan cara
20
yang bertanggung jawab secara strategis, etis dan sosial. Para manajer dan
tujuannya, selain itu tujuan manajemen sumber daya manusia tidak hanya
kegagalan melakukan tugas itu dapat merusak kinerja, produktivitas, laba, bahkan
Afandi,(2018) yang akan menjadi alat menganalisis dan menguji dalam penelitian
b. Kualitas kerja, yaitu hasil kerja yang terstandar dan sesuai harapan
sumber daya manusia dalam suatu organisasi meliputi: praktik seleksi, program
kualitas, dan penempatan tenaga kerja yang efektif sesuai dengan kebutuhan
Adapun tata cara kegiatan SDM adalah sebagai berikut, yang di bahas oleh
Hasibuan, ( 2017)
C. Kerangka Pikir
tugas kerja, kualitas kerja, kuantitas, ketepatan waktu dan efektivitas biaya untuk
D. Fokus Penelitian
2. Kualitas kerja, merupakan hasil kerja yang sesuai dengan standar operasional
a. Hasil Kerja Optimal, merupakan hasil yang harus dimiliki oleh seorang
3. Kuantitas, adalah jumlah kerja yang dilaksanakan oleh seseorang pegawai atau
karyawan dalam suatu periode tertentu. Hal ini bisa dilihat dari hasil kerja
Utara meliputi:
Dalam hal ini setiap pegawai memiliki jangka waktu yang berbeda-beda
b. Jumlah pekerjaan
pegawai.
4. Ketepatan waktu, setiap pekerjaan memiliki waktu yang telah ditentukan dan
setiap pekerjaan ini harus dituntaskan sesuai dengan waktu yang telah
datang ke kantor berdasarkan jam yang telah di atur secara tepat waktu
dari salah satu metode evaluasi ekonomi yang digunakan dalam pengambilan
METODE PENELITIAN
1. Waktu Penelitian
2021.
2. Lokasi Penelitian
provinsi.
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dapat digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif
terdapat di lapangan.
2. Tipe Penelitian
berkenaan dengan masalah dan unit yang diteliti antara fenomena yang diuji.
26
27
C. Sumber Data
1. Data Primer
Merupakan data utama yang diperlukan oleh penulis dalam mengelola data
penelitian. Adapun data primer diperoleh dari hasil wawancara terkait dengan
focus penelitian (Tugas kerja, Kualitas kerja Kuantitas, Ketepatan waktu dan
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data pelengkap yang diperlukan oleh penulis untuk
yang terkait dengan fokus penelitian (Tugas kerja, Kualitas kerja Kuantitas,
Ketepatan waktu dan Efektivitas biaya) yang berada pada Kantor Kelurahan
D. Informan Penelitian
Kantor Lurah Nunukan Utara dalam mengetahui pola manajemen sumber daya
karena teknik pengumpulan data ini nantinya digunakan sebagai dasar untuk
1. Observasi
2. Wawancara
keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara Tanya jawab sambil bertatap
3. Dokumentasi
yang sudah ada. Hal ini dimaksud untuk mendapatkan data dan informasi
dengan mempelajari buku-buku dan hasil laporan lain yang ada kaitannya
dalam analisis data yaitu mengolah dan mempersiapkan data untuk dianalisis.
Langkah ini melibatkan transkip wawancara, video dari subjek, serta hasil-hasil
wawancara serta menjadikan sebuah resume agar mudah dalam melihat fakta-
fakta yang ditemukan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah teknik analisis data interaktif dari Miles dan Huberman (1992: 20), yaitu:
31
pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, mencari tema dan pola dari
data.
2. Penyajian data (data display), menyajikan data yang dilakukan dalam bentuk
memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu sendiri, untuk keperluan
1. Triangulasi sumber
suatu informasi yang diperoleh melalui sumber yang berbeda. Dalam hal ini
yang diperoleh.
2. Tringulasi teknik
Tringulasi teknik dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang
sama dengan teknik yang berbeda. Dalam hal ini peneliti melakukan
wawancara lalu di cek observasi dan dokumen. Apabila dengan tiga teknik
32
maka peneliti melakukan diskusi lebih lanjut kepada data yang bersangkutan.
3. Tringulasi waktu
dilakukan dengan mengecek hasil penelitian dari tim peneliti lain diberikan
data. Data yang dikumpulkan dengan teknik wawancara di pagi hari pada saat
narasumber masih fresh belum banyak masalah akan memberikan data yang
lebih valid sehingga lebih kredibel. Maka dari itu dalam rangka pengujian
melalui wawancara, observasi, atau teknik lain dalam waktu yang berbeda.
BAB IV
33
34
Kabupaten Nunukan yang terletak antara 1150 33‟ 00” sampai dengan
118º 03‟ 55” Bujur Timur dan antara 3º 15‟ 00” sampai dengan 4º 24‟ 55” Lintang
Utara yang merupakan wilayah paling utara dari Provinsi Kalimantan Utara.
dikenal sebagai wilayah perbatasan dan menjadi tempat transit dan keluar
masuknya Tenaga Kerja Indonesia. Selain itu Kabupaten Nunukan telah memiliki
Kabupaten Nunukan sebagai kawasan perdagangan dan jasa serta merupakan jalur
Sabah (Malaysia Timur), Sebelah Timur berbatasan dengan selat Makassar dan
35
Laut Sulawesi dan Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Bulungan dan
Kabupaten Malinau.
tahun 1995 Pemerintah Tingkat II Kabupaten Bulungan atas usul Camat Nunukan
menyetujui pemekaran 2 (dua) Desa menjadi 4 (empat) Desa yaitu Desa Nunukan
Barat dengan Kepala Desanya Sayid Idrus (Alm) yang pusat pemerintahannya
Pelaksana Tugas Kepala Desa dijabat oleh Moh. Tahir Bakrie (Alm) yang pusat
pemerintahan tetap di Jalan Yos Sudarso (Samping Kantor Koramil), dengan masa
bhakti 1995 s/d 2003, Desa Nunukan Timur Kepala Desanya Dg. Lamuka (Alm)
dan pemekarannya Desa Nunukan Selatan dengan Kepala Desanya Abd. Rasyid.
pelayanan publik, maka pada bulan Desember 2003 kembali menandai tonggak
Maksud dan tujuan perubahan status Desa menjadi Kelurahan adalah untuk
Desa-desa yang dirubah statusnya adalah Desa Nunukan Barat menjadi Kelurahan
Nunukan Barat, Desa Nunukan Timur menjadi Kelurahan Nunukan Timur, Desa
Nunukan Utara menjadi Kelurahan Nunukan Utara, dan Desa Nunukan Selatan
di jabat oleh Sirajuddin, S. Sos sebagai Lurah Nunukan Utara yang pertama
dengan masa bhakti dari tahun 2004 s/d 2006. Selama 2 (dua) tahun
bidang.
Nunukan karena wilayah Kelurahan Nunukan Utara terletak dalam pusat ibukota
Kabupaten Nunukan yang strategis dimana tidak jauh dari pusat pemerintahan
Kabupaten serta dengan didukung oleh prasarana dan sarana yang cukup
kepada masyarakat ditingkat bawah. Kelurahan yang paling tahu apa yang
kebutuhan masyarakat itu sendiri. Jadi setiap lokasi tentu mempunyai karakteristik
tersendiri dan melalui data profil yang mencakup berbagai potensi memberikan
37
karakter dan tipikal sebuah Kelurahan, dan Kelurahan Nunukan Utara termasuk
tipologi Kelurahan Jasa dan Perdagangan. Sebagai upaya terwujudnya data yang
valid dan akuntabel, Kelurahan Nunukan Utara membentuk Tim Pendataan Profil.
ketua RT masuk dalam susunan anggota Tim Profil Kelurahan Nunukan Utara.
Nunukan Nomor 29 tahun 2010 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan
Tetangga). Kelurahan Nunukan Utara berada pada ketinggian tanah berkisar 500 –
1500 mdpl., dengan Luas wilayah ± 38 Ha, berada pada posisi yang sangat
dengan laut, diantaranya sebelah Utara berbatasan langsung dengan Selat Sebatik,
maksimum sebesar 31,8º C, minimum sebesar 23,4º C dan suhu rata-rata 27,6 º C
14.020,34 M.
Visi merupakan suatu gambaran umum tentang keadaan masa depan dan
pada akhir periode perencanaan tertentu. Visi berkaitan erat dengan pandangan
kedepan maenyangkut organisasi akan dibawa dan diarahkan agar dapat berjalan
secara konsisten, tertib, aspiratif, maju dan inovatif. Kelurahan Nunukan Utara
mengarah pada pencapaian cita-cita dan harapan masyarakat yang tertuang dalam
teks Visi Kabupaten Nunukan untuk memberikan kontribusi yang nyata dalam
kesejahteraan rakyat.
Kelurahan.
diemban atau dilaksanakan oleh organisasi dalam rangka mewujudkan Visi yang
telah ditetapkan. Visi dan Misi Kelurahan Nunukan Utara telah tersusun melalui
prima.
lingkungan.
lurah yang berstatus PNS (pegawai negeri sipil). Dalam melaksanakan tugasnya
40
daerah, peraturan pemerintahan No. 73 tahun 2005 tentang kelurahan dan perda
No.9 tahun 2008 tentang organisasi dan tata kerja kecamatan dan kelurahan
kabupaten nunukan.
umum;
fasilitas umum;
Tetangga;
adalah unsur staf yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
dari :
1. Lurah
atas usul sekretaris daerah dari pegawai negeri sipil yang memenuhi
perundang-undangan.
2. Sekretaris lurah
penyusunan laporan.
tangga.
operasional, dan tugas lain yang diberikan oleh Perbekel. Dalam hal
jawabnya;
Desa; dan
kegiatan.
mempunyai fungsi :
masyarakat Kelurahan.
Masyarakat Kelurahan.
44
Kelurahan.
Kepala Seksi Seksi sosial, ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Seksi Seksi
dan pembangunan
masyarakat
kelurahan
45
LURAH
Sekretaris Lurah
Kelompok Jabatan
Fungsional
Daya Manusia (MSDM) merupakan suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur
46
hubungan dan peran sumber daya yang dimiliki oleh individu secara maksimal
manusia untuk mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar aktif dan efisien
(2018) yaitu:
1. Tugas Kerja
Tugas kerja hasil kerja Segala macam bentuk satuan ukuran yang
berhubungan dengan jumlah hasil kerja yang bisa dinyatakan dalam ukuran angka
atau pada angka lainnya. Tugas adalah kesatuan pekerjaan atau yang paling utama
dan rutin dilakukan oleh para pegawai dalam sebuah organisasi yang memberikan
gambaran tentang ruang lingkup atau lingkup organisasi untuk mencapai tujuan
tertentu.
umum
4. Loly lovianti S.IP SI Seksi pemberdayaan
masyarakat
5. Masri tabaika, SE SI Seksi sosial, ekonomi dan
kesejahteraan rakyat
Sumber: Kantor Lurah Nunukan 2020
Lurah Nunukan Utara yaitu Seperti yang disampaikan oleh bapak W selaku Lurah
“Tugas kerja pada pegawai Kantor Kelurahan Nunukan Utara itu terbagi
atas tugas dan fungsi masing-masing berdasarkan dari bidang yang telah di
tentukan dan keahlian atau kemampuan yang di miliki oleh setiap pegawai
pada kantor kelurahan. Sehingga pada setiap pegawai yang berada pada
kantor tersebut tidak saling bertabrakan tugas, sehingga pada saat bekerja
sudah dapat menyelesaikan masing masing tugas nya, karena dalam setiap
bidang memiliki pekerjaan masing – masing, sehingga pekerjaan akan
menjadi maksimal, efesien dan efektif” (wawancara, senin 30 Agustus
2021).
pegawai memiliki tanggung jawab dari masyarakat yang berbeda berdasarkan dari
dari laporan tersebut menentukan kategori pelayanan. Dalam hal ini pelayanan
pegawai menurut Afandi yaitu tugas kerja, ini adalah pembagian kerja dalam
Hal yang sama di utarakan oleh informan AB selaku Sekertaris Lurah yang
mengatakan bahwa:
“Berbicara tentang tugas tentunya setiap pegawai yang berada pada kantor
lurah nunukan utara ini mengerjakan tugas masing-masing berdasarkan
pada bidangnya masing-masing” (wawancara, senin 30 Agustus 2021).
yang di jalankan setiap pegawai. Dalam hal tanggung jawab ini bersifat
pelayanan yang baik dan terarah berdasarkan alur dari pekerjaan di Kelurahan
jabatan pegawai, pelayanan pun berjalan sesuai dengan prosedur yang di tentukan
pembagian kerja menurut Afandi yaitu tugas kerja, dalam hal ini Kelurahan
Kalimantan Utara, semua tugas kerja yang di laksanakan oleh pegawai telah
pegawai. Penyelesaian berjalan sesuai dengan prosedur. Hal ini dilihat pada hasil
wawancara yang dilakukan oleh peneliti bahwa tugas kerja pada pegawai Kantor
Kelurahan Nunukan Utara itu terbagi atas tugas disertai dengan fungsi masing-
masing berdasarkan dari bidang yang telah di tentukan pada bidang keahlian atau
kemampuan yang di miliki oleh setiap pegawai pada kantor kelurahan. Hal
2. Kualitas Kerja
dengan apa yang sudah direncanakan dan ditargetkan. Kualitas kerja merupakan
suatu hasil yang dapat diukur dengan efektifitas dan efisiensi suatu pekerjaan yang
dilakukan oleh sumber daya manusia atau sumber daya lainnya dalam pencapaian
tujuan atau sasaran perusahaan dengan baik dan berdaya guna. Hal inilah yang
menyebabkan antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain akan
bersaing dalam hal meningkatkan kualitas, baik itu kualitas peningkatan sumber
dengan tujuan mencari nilai tambah agar perusahaan tersebut dapat menghadapi
tantangan kompetitif.
Menurut Flippo (2005:28) kualitas kerja adalah suatu hasil yang dapat
diukur dengan efektifitas dan efisiensi suatu pekerjaan yang dilakukan oleh
sumber daya manusia atau sumber daya lainnya dalam pencapaian tujuan atau
sasaran perusahaan dengan baik dan berdaya guna. Karena pada dasarnya untuk
melihat sampai sejauh mana peranan sumber daya manusia dalam suatu
perusahaan, maka dapat dilihat dari hasil kerja seorang pegawai yang ada dalam
berkualitas tidak saja diperlukan pekerja yang handal, melainkan juga perlu suatu
proses yang mendukung terwujudnya pekerja yang produktif sesuai dengan yang
diharapkan. Seperti pada penetapan jaminan kerja sesuai dengan harapan pegawai
51
juga akan meningkatkan semangat kerja pegawai sehingga kualitas kerja pegawai
Nunukan Utara dimana dalam respon pegawai-pegawai sangat cepat dan tepat
sasaran, mereka juga sangat mengetahui apa yang sangat di butukan oleh
lakukan oleh pegawai kantor Kelurahan Nunukan Utara Sudah sesuai dengan
52
pelaksanaan kerja menurut Afandi yaitu kualitas tugas, ini adalah seberapa baik
peneliti dapat menyimpulkan bahwa kualitas kerja dapat dikatakan baik walaupun
kesadaran individu yang sangat kurang dalam waktu penyelesaian, sehingga setiap
mengatakan bahwa :
“Secara umum sudah baik, baik dari segi kualitas maupun kuantitas
pekerjaan. Bagian keuangan sendiri juga dikelilingi oleh banyak peraturan
yang mengatur tentang sanksi/teguran dan denda, hal ini baik untuk
memacu kinerja pegawai agar selalu patuh. (wawancara, Rabu 1
september 2021)
Kalimantan Utara. Aturan yang sifatnya memberikan saksi terhadap pegawai pada
53
dasarnya adalah untuk mengontrol dan memacu semangat pegawai dalam menjaga
kinerja mereka.
“saya rasa kinerja pegawai sudah cukup bagus dalam segi kualitas karena
mereka memiliki tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas masing-
masing”. (wawancara, Rabu 1 september 2021)
Utara.
54
Kualitas kerja pegawai-pegawai baik dapat di lihat dari hasil wawancara, sebagian
besar pegawai Kantor lurah mengerjakan tugas yang di kerjakan optimal dan
setiap pegawai memiliki sikap peduli pada pekerjaannya baik pada pelaksanaan
3. Kuantitas
Merupakan jumlah yang dihasilkan dinyatakan dalam istilah seperti jumlah unit,
jumlah siklus aktivitas yang diselesaikan. Kuantitas Kerja adalah jumlah kerja
yang dilaksanakan oleh seseorang pegawai atau karyawan dalam suatu periode
tertentu. Hal ini dapat dilihat dari hasil kerja pegawai atau karyawan dalam
tanggung jawab. Dengan demikian, kuantitas kerja dapat dilihat dari jumlah kerja
Nunukan Provinsi Kalimantan Utara. Hal ini menunjukkan 3 tahun terakhir ini
sudah sebagian besar program dari rencana kerja yang terealisasi berdasarkan
“Secara umum sudah baik, baik dari segi kuantitas pekerjaan. Dapat dilihat
pada ketepatan kerjaan atau tugas yang diberikan”. (wawancara, kamis 2
september 2021)
Utara, secara garis besar sudah dapat dikatakan baik, karena dalam menyelesaikan
“kalau membahas tentang kuantitas kerja sudah baik karena setiap agenda
kerja serta persuratan untuk saat ini berjalan dengan semestinya”.
(wawancara, kamis 2 september 2021)
bantuan, segala kegiatan yang berjalan telah sesuai berdasarkan rencana kerja
“Kuantitas Kantor Kelurahan Nunukan Utara ini, kalua di liat dari segi
pemberdayaan masyarakatnya sendiri sudah cukup baik, karna sudah
beberapa kk yang mendapatkan pelatihan sehingga beberpa masyarakat
khususnya saya sendiri telah mendapatkan pemasukan tambahan dan
bantuan-bantuan dalam hal adminitrasi perizinzn usaha pun pihak
Kelurahan membantu kami.”. (wawancara, kamis 2 september 2021).
Kabupaten Nunukan.
Kantor lurah Nunukan utara dapat di ketahui dari segi kuantitas terbilang baik
dikarenakan kuantitas kerja sudah baik karena setiap agenda kerja serta persuratan
4. Ketepatan waktu
dilihat dari sudut koordinasi. Dengan kata lain ketepatan waktu adalah setiap
agenda memiliki waktu yang telah ditentukan dan setiap agenda ini harus
dituntaskan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan untuk pelaksanaan setiap
program kerja pada Rencana Kerja (RENJA), agar agenda yang lain tidak
terganggu.
58
Keterangan
No Jenis pelayanan Rentang waktu
Selesai Tidak
1. SKTM 1 tahun
2. PERIZINAN 1 tahun
3. RASKIN 3 bulan
Sumber : kantor lurah nunukan utara 2020
Nunukan Utara:
berjalan dengan jangka waktu semestinya walau sebagaian ada beberapa yang
Hal yang sama di utarakan oleh ibu L seksi sumber daya manusia
mengatakan bahwa :
“Secara umum sudah baik, dari segi ketepatan waktu dalam penyelesaian
pekerjaan dan ada beberapa pekerjaan yang membutuhkan waktu lebih
banyak. (wawancara, juma‟t 3 september 2021)
sebagai mana mestinya, dan dalam hal ketepatan waktu juga memiliki saksi dan
denda apa bila beberapa pekerjaan masih terbengkalai dari batas wajar
59
penyelesaian pekerjaan yang ada secara tepat waktu berdasarkan rencana kerja di
Utara.
60
peneliti :
Dengan beberapa wawancara di atas fakta yang ada dapat diketahui bahwa
sebagian besar pegawai memiliki kinerja yang baik meskipun masih ada pegawai
yang memiliki kinerja yang kurang sesuai dengan yang diharapkan instansi.
5. Efektifitas biaya
merupakan suatu keadaan yang menunjukkan sejauh mana rencana dapat tercapai.
61
Semakin banyak rencana yang dapat dicapai, semakin efektif pula kegiatan
baik dan tepat ketetapan biaya yang telah direncanakan sebelumnya dalam
menyelesaikan agenda program pada Rencana Kerja (RENJA). Bentuk dari salah
Nunukan Utara
mengatakan bahwa :
dari pemerintah.
Utara. Mengatakan bahwa dalam hal biaya tidak memiliki anggaran pokok untuk
laporkan ke Kecamatan.
mengatakan :
Nunukan Provinsi Kalimantan Utara pada dasarnya sama sekali tidak ada
melakukan pungutan biaya atau tagihan administrasi lainnya. Hal ini berdasarkan
peneliti selebihnya mendapatkan data berupa dokumen dari unit pelaksana tugas
daerah dari kantor lurah Nunukan utara. Pada penelitian ini menggunakan metode
penelitian kualitatif dengan proses analisis data mencakup 3 bagian yang terdiri
Pertama, Reduksi data merupakan tahap dari teknik analisis data kualitatif.
yang tidak memerlukan data sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat
kesimpulan. Banyaknya jumlah data dan data kompleksnya, analisis data yang
diperlukan melalui tahap reduksi. Tahap reduksi ini dilakukan untuk pemilihan
Kedua, penyajian data juga merupakan tahap dari teknik analisis data
kualitatif. Penyajian data merupakan kegiatan saat data disusun secara sistematis
kesimpulan. Bentuk penyajian data kualitatif bisa berupa teks naratif (berbentuk
catatan lapangan), matriks, grafik, jaringan ataupun bagan. Melalui penyajian data
tersebut, maka nantinya data akan terorganisasikan dan tersusun dalam pola
dalam analisis data kualitatif yang dilakukan melihat hasil reduksi data tetap
mengacu pada tujuan analisis yang ingin dicapai. Tahap ini bertujuan untuk
perbedaan untuk ditarik kesimpulan sebagai jawaban dari permasalahan yang ada.
1. Tugas Kerja
Tugas kerja hasil kerja Segala macam bentuk satuan ukuran yang
berhubungan dengan jumlah hasil kerja yang bisa dinyatakan dalam ukuran angka
atau padanan angka lainnya. Kemudian Tugas kerja adalah kesatuan pekerjaan
atau yang paling utama dan rutin dilakukan oleh para pegawai dalam sebuah
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan tugas kerja dalam konsep
pegawai Kantor Kelurahan Nunukan Utara itu terbagi atas tugas disertai dengan
fungsi masing-masing berdasarkan dari bidang yang telah di tentukan pada bidang
keahlian atau kemampuan yang di miliki oleh setiap pegawai pada kantor
dan efektif.
bidang keahlian atau sesuai dengan bidang masing-masing sehingga tidak saling
bertabrakan tugas kerja antara individu pada saat bekerja hal tersebut membuat
2. Kualitas Kerja
direncanakan dan ditargetkan. Kualitas kerja merupakan suatu hasil yang dapat
66
diukur dengan efektifitas dan efisiensi suatu pekerjaan yang dilakukan oleh
sumber daya manusia atau sumber daya lainnya dalam pencapaian tujuan atau
sasaran perusahaan dengan baik dan berdaya guna. Hal inilah yang menyebabkan
antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain akan bersaing dalam hal
kompetitif.
Kualitas kerja adalah suatu hasil yang dapat diukur dengan efektifitas dan
efisiensi suatu pekerjaan yang dilakukan oleh sumber daya manusia atau sumber
daya lainnya dalam pencapaian tujuan atau sasaran perusahaan dengan baik dan
berdaya guna. Karena pada dasarnya untuk melihat sampai sejauh mana peranan
sumber daya manusia dalam suatu perusahaan, maka dapat dilihat dari hasil kerja
seorang pegawai yang ada dalam perusahaan tersebut. Untuk dapat melahirkan
sumber daya manusia yang berkualitas tidak saja diperlukan pekerja yang handal,
melainkan juga perlu suatu proses yang mendukung terwujudnya pekerja yang
produktif sesuai dengan yang diharapkan. Seperti pada penetapan jaminan kerja
sesuai dengan harapan pegawai juga akan meningkatkan semangat kerja pegawai
Nunukan Utara ditemukan bahwa kualitas kerja di kantor lurah nunukan utara
terbilang baik dapat di lihat dari hasil wawancara, sebagian besar pegawai Kantor
67
lurah mengerjakan tugas yang di kerjakan optimal dan setiap pegawai memiliki
sikap peduli pada pekerjaannya baik pada pelaksanaan tugas, motivasi kerja serta
pada komitmen kerja setiap pegawai Sementara pada Bagian keuangan sendiri
sehingga memicu kerja pegawai agar tetap disiplin dalam menjalankan tugasnya.
3. Kuantitas
seperti jumlah unit, jumlah siklus aktivitas yang diselesaikan. Kuantitas Kerja
adalah jumlah kerja yang dilaksanakan oleh seseorang pegawai atau karyawan
dalam suatu periode tertentu. Hal ini dapat dilihat dari hasil kerja pegawai atau
menyelesaikan tugas dan tanggung jawab. Dengan demikian, kuantitas kerja dapat
Nunukan utara dapat di ketahui dari segi kualitas terbilang baik dikarenakan
kuantitas kerja sudah baik karena setiap pekerjaan serta persuratan untuk saat ini
4. Ketepatan waktu
waktu yang dinyatakan, dilihat dari sudut koordinasi. Dengan kata lain ketepatan
waktu adalah setiap agenda memiliki waktu yang telah ditentukan dan setiap
agenda ini harus dituntaskan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan untuk
68
pelaksanaan setiap program kerja pada Rencana Kerja (RENJA), agar agenda
pegawai memiliki kinerja yang baik meskipun masih ada pegawai yang memiliki
kinerja yang kurang sesuai dengan yang diharapkan instansi. namun dapat diatasi
berjalan semestinya.
5. Efektifitas biaya
rencana dapat tercapai. Semakin banyak rencana yang dapat dicapai, semakin
masyarakat secara baik dan tepat ketetapan biaya yang telah direncanakan
Bentuk dari salah satu metode evaluasi ekonomi yang digunakan dalam
nunukan utara tidak memiliki anggaran untuk melakukan program pada Rencana
Kerja (RENJA).
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
manajemen sumber daya manusia di kantor Lurah Nunukan utara maka dapat
1. Tugas kerja
Utara sudah dikatakan baik berdasarkan penempatan pada bidang keahlian dan
antara tugas kerja dan tugas lainnya pada saat bekerja hal tersebut membuat
2. Kualitas kerja
berdasarkan hasil kerja yang di kerjakan sudah optimal dan setiap pegawai
memiliki sikap peduli pada pekerjaannya baik pada pelaksanaan kualitas kerja
3. Kuantitas
dalam manajemen sumber daya manusia sudah dikatakan baik. Melihat dari
segi kuantitas yang setiap agenda kerja berjalan dengan semestinya seperti
mengenai persuratan.
69
70
4. Ketepatan waktu
sumber daya manusia pegawai telah mematuhi aturan yang ada pada saat
pekerjaan.
5. Efektifitas biaya
B. Saran
keterampilan, dan sikap kerjanya. Oleh karena itu, instansi harus menjaga
kondisi penempatan kerja yang sesuai dengan kompetensi pegawai dan juga
agar pegawai dapat menciptakan kondisi yang kondusif untuk dapat bekerja
pegawai yang memiliki kinerja yang kurang baik untuk dapat meningkatkan
72
73
N
Gambar.1 Wawancara dengan pak lurah
dan tamat pada tahun 2011, kemudian melanjutkan Pendidikan di SMP Negeri 1
Nunukan Selatan pada tahun 2011 dan tamat pada tahun 2014, selanjutnya penulis
melanjutkan jenjang Pendidikan di SMA Negeri 1 Nunukan pada tahun 2014 dan
tamat pada tahun 2017, penulis melanjutkan pendidikan Perguruan Tinggi pada
tahun 2017 dan mengambil jurusan Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu