SKRIPSI
OLEH
JOSUA H P SIAGIAN
140906057
Dosen Pembimbing : Drs. Zakaria, M. SP.
2019
Nim : 140906057
Judul : Realisasi Visi Dan Misi Bupati Toba Samosir Dalam Pembangunan Di Toba
Samosir Periode 2016-2018
Menyetujui:
Mengetahui:
Skripsi Ini Telah Dipertahankan Dihadapan Panitia Penguji Skripsi Departemen Ilmu Politik
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara, dilaksanakan pada:
Hari :
Tanggal :
Pukul :
Tempat :
Tim Penguji
Ketua :
( )
NIP.
Anggota I :
( )
NIP.
Anggota II :
( )
ii
1. Karya tulis ilmiah saya dalam bentuk Skripsi dengan judul “Realisasi Visi Dan Misi
Bupati Toba Samosir Dalam Pembangunan Di Toba Samosir Periode 2016-2018 ”
adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar akademik, baik di
Universitas Sumatera Utara maupun di perguruan tinggi lain.
2. Skripsi ini murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri tanpa bantuan dari pihak
lain, kecuali arahan dari tim pembimbing dan penguji.
3. Didalam skripsi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau dipublikasi
orang lain, kecuali ditulis dengan cara menyebutkan pengarang dan mencantumkannya
pada daftar pustaka.
4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya, dan apabila dikemudian hari terdapat
penyimpangan dan ketidakbenaran di dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima
sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah diperoleh karena skripsi ini, serta
sanksi lainnya sesuai dengan norma dan ketentuan hukum yang berlaku.
Medan, 2019
(Josua H P Siagian)
iii
ABSTRAK
Josua H P Siagian (140906057): Realisasi Visi dan Misi Bupati Toba Samosir
Dalam Pembangunan Di Toba Samosir Periode 2016- 2018. Penelitian ini dibimbing oleh
Bapak Drs. Zakaria, M. SP selaku dosen pembimbing.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana realisasi visi dan misi Bupati Toba
Samosir pada tahun 2016 - 2018 yang dilaksanakan oleh Organisasi Perangkat Daerah
(OPD). Metode penelitian yang digunakan adalah dengan metode deskriptif kualiatatif. Hasil
penelitian menyimpulkan bahwa dalam mencapai realisasi visi dan misi Bupati Toba Samosir
yang dilaksanakan oleh OPD pada tahun 2016 - 2018 masih terdapat poin-poin yang tidak
sesuai dengan target pencapaian berdasarkan indikator kinerja yang telah disusun dan sudah
ditetapkan. Hal ini dikarenakan sumber dana yang tidak sesuai dengan target kebutuhan
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam menjalankan program dan kegiatan
pembangunan.
Kata kunci : Realisasi Visi dan Misi, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Indikator Kinerja
iv
Josua H. P. Siagian (140906057): Vision and Mission Realization of Toba Samosir Regent
in development of Toba Samosir for 2016-2018 Period. Guided by Bapak Drs. Zakaria, M.
SP.
The objective of the study was to see how far the realization of vision and mission Toba
Samosir Regent in 2016 - 2018 period that held by Local Government Agencies. The research
method used is qualitative descriptive method. The result of this study conclude that in
achieving vision and mission realization of Toba Samosir Regent that held by Local
Government Agencies in 2016 – 2018 there are few points that not suitable with achievement
target based on specified performance indicator. This happen because the source of funds
that not suitable with target needs of Local Government Agencies in implementing programs
and event of development.
Puji dan syukur yang dalam penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan
judul “Realisasi Visi Dan Misi Bupati Toba Samosir Dalam Pembangunan Di
Toba Samosir Periode 2016-2018”. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat
untuk menyelesaikan studi Strata 1 (S1) dan dalam mendapatkan gelar Sarjana Ilmu
Politik di Departemen Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas
Sumatera Utara.
Skripsi ini tidak terlepas atas dukungan dari berbagai pihak. Maka dari itu,
tidak lupa pula penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada
seluruh pihak yang membantu penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini. Adapun
pihak-pihak tersebut ialah:
2. Yang paling teristimewa saya ucapkan ribuan terimakasih kepada kedua orang
tua saya, kepada papa Jhon M Siagian dan mama Tarida Napitupulu yang
paling saya cintai yang tidak hentinya berdoa untuk kesuksesan saya, yang
selalu mendengarkan keluh kesah saya yang selalu sabar dan tidak berhenti
memberi dukungan, motivasi serta nasihat baik yang selalu menjadi pegangan
saya dalam menjalani kehidupan.
3. Kakak saya Dolpiana Yolanda Siagian dan kedua adik perempuan saya
Yohana Siagian dan Yesicca Viona Siagian yang menjadi motivasi saya untuk
lebih semangat dalam mengerjakan penelitian ini
4. Bapak Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si, selaku Dekan FISIP USU.
5. Bapak Dr. Warjio, M.A selaku Ketua Departemen Ilmu Politik FISIP USU.
6. Bapak Husnul Isa Harahap, S.Sos, M,Si selaku sekretaris jurusan Ilmu Politik
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.
v
8. Kepada sahabat saya Sambi Faradolin Mahulae yang menemani saya baik
suka dan duka.
9. Kepada teman saya Andreas Simorangkir yang telah banyak membantu dan
menolong saya dalam penelitian ini.
10. Semua teman-teman Ilmu Politik 2014 untuk waktu, kebersamaan, saran dan
bantuan selama perkuliahan dan juga proses pengerjaan penelitian ini.
11. Kepada nama dan semua yang belum dan tidak bisa saya sebutkan satu per
satu.
Medan, 2019
(Josua H P Siagian)
vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................... 12
1.3Batasan Masalah .............................................................................................. 12
1.4 Tujuan Penelitian ............................................................................................ 13
1.5 Manfaat Penelitian .......................................................................................... 13
1.6 Kerangka Teori ............................................................................................... 13
1.6.1 Defenisi Visi dan Misi ..................................................................... 14
1.6.2 Teori Pembangunan ......................................................................... 18
1.6.3 Teori Kebijakan Publik .................................................................... 21
1.7 Metodologi Penelitian..................................................................................... 25
1.7.1 Jenis Penelitian ................................................................................ 26
1.7.2 Teknik Pengumpalan Data ............................................................... 27
1.7.3 Teknik Analisa Data ........................................................................ 27
1.7.4 Sistematika Penulisan ...................................................................... 28
BAB IV Penutup
4.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 76
4.2 Saran ............................................................................................................... 78
viii
ix
visi, misi, dan program kepala daerah yang penyusunannya berpedoman pada
kebijakan umum, dan program satuan kerja perangkat daerah, lintas satuan kerja
Nasional, pengertian visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan
pada akhir periode perencanaan. misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya
lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh lembaga untuk mencapai sasaran dan
tujuan1.
Visi dan misi merupakan sebuah rangkaian filosofi atau tujuan yang
perusahaan akan dibawa. Wibisono menjelaskan visi dan misi sebagai berikut:
Visi merupakan rangkaian kalimat yang menyatakan cita-cita atau impian sebuah
organisasi atau perusahaan yang ingin dicapai di masa depan. Atau dapat
perusahaan. Visi adalah cara pandang jauh ke depan kemana organisasi harus
dibawa agar dapat eksis, antisipatif dan inovatif. Sedangkan misi merupakan
sampai 3 tahun). Misi merupakan rangkaian kalimat yang menyatakan tujuan atau
alasan eksistensi organisasi, yang memuat apa yang disediakan oleh perusahaan
rangkaian kalimat yang dirumuskan secara umum mengenai keadaan daerah yang
ingin dicapai di masa depan. Sedangkan misi merupakan rangkaian kalimat yang
tujuan yang dibuat oleh pemerintah dan akan dilaksanakan serta direalisasikan
dari visi yang telah ada sehingga dapat dirasakan dan dinikmati oleh masyarakat
1
UU No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Pasal 1 angka 12,
13, 14,15, 16.
2
Wibisono, Manajemen Kinerja: Konsep Desain dan Teknik Meningkatkan Daya Saing
Perusahaan, Jakarta: Erlangga, 2006, hal. 43.
2
dilakukan dengan maksud untuk memperjelas jenis institusi seperti apa harapan
dan tujuan kedepanya. Visi dan misi akan memperjelasarah mana yang akan
dituju oleh kepala daerah. Secara sederhana, visi dapat diartikan sebagai
Pernyataan visi ini mengisyaratkan mengenai tujuan puncak yang hendak dicapai
oleh kepala daerah.Visi biasanya memiliki kata-kata yang singkat, langsung, dan
Konsep visi yang baik adalah dibangun dari beberapa komunitas organisasi.
jawab semua anggota yang terlibat dipemerintah daerah untuk dapat melakukan
Succinct. Pernyataan visi harus singkat sehingga tidak lebih dari 3-4 kalimat. 2.
Appealing. Visi harus jelas dan memberikan gambaran tentang masa depan yang
akan memberikan semangat pada anggota organisasi. 3. Feasible. Visi yang baik
harus bisa dicapai dengan sumber daya, energi, waktu. Visi haruslah menyertakan
emosi.
Kriteria misi yang baik haruslah memenuhi beberapa kriteria yaitu 1.Simple
and Clear. Pernyataan misi harus dicukup diwakili oleh 2-3 pernyataan saja.
3
menunjukan gambaran yang akan dicapai di masa depan dengan jelas. Pernyataan
misi organisasi harus tetap valid pada 20 tahun mendatang sama seperti kondisi
sekarang. 3. Focus on the present. Pernyataan misi organisasi tidak boleh terlalu
berorientasi pada masa depan sehingga kurang bisa fokus pada kondisi organisasi
sebagai calon perlu menyiapkan serta menyusun visi misi yang akan mereka
tawarkan kepada masyarakat yang akan memilih, sebab pentingnya visi, misi dan
Sebagaimana yang tertera dalam Peraturan KPU No. 68 Tahun 2009 tentang
Pedoman Teknis Tata Cara Pencalonan Pemilihan Umum Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah, dinyatakan bahwa salah satu yang harus menjadi lampiran
surat pencalonan bakal calon pasangan adalah naskah visi, misi dan program
bakal pasangan calon secara tertulis. Tidak hanya berhenti disitu saja, sesuai pasal
11, pasal 12 dan pasal 15 Peraturan KPU No. 69 Tahun 2009 tentang Pedoman
3
Muhammad Ghazali, “Menentukan Visi Dan Misi Yang Baik”, diakses dari
https://muhammadghazali.wordpress.com/2012/02/25/menentukan-visi-dan-misi-yang-baik/,
pada tanggal 14 Maret 2019 pukul 20:41.
4
lebih lanjut diatur bahwa visi, misi dan program pasangan calon dalam
masyarakat pemilih dan akan menjadi dokumen resmi daerah apabila pasangan
calon terpilih menjadi Kepada Daerah dan Wakil Kepala Daerah, sehingga atas
dasar inilah maka sudah menjadi kewajiban bagi KPUD sebagai penyelenggara
visi, misi dan program pasangan calon tersebut kepada masyarakat dalam rangka
pendidikan politik.4
Dan setelah kepala daerah tersebut telah terpilih maka visi misi tersebut harus
Daerah (RPJMD). Berdasarkan ketentuan Pasal 263 ayat (3) dan Pasal 264 ayat
Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, RPJMD merupakan penjabaran visi, misi
dan program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan,
pembangunan daerah dan keuangan daerah, serta program perangkat daerah dan
indikatif untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yang disusun dengan berpedoman
pada RPJPD dan RPJMN, yang ditetapkan dengan peraturan daerah (Perda).
4
Andi Chairil Furqan, “MENYOAL VISI, MISI DAN PROGRAM “SANG CALON” (KAITANNYA DENGAN
KEUANGAN DAERAH)”, diakses dari https://andichairilfurqan.wordpress.com/tag/calon-kepala-
daerah/, pada tanggal 11 Maret 2019 pukul 00:21.
5
dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah baik pada saat mencalonkan diri
dalam PILKADA maupun setelah terpilih sebagai kepala daerah dan wakil kepala
daerah sangat penting untuk diperhatikan secara cermat dan serius oleh seluruh
itu sendiri. Masyarakat harus selalu mengawasi pelaksanaan visi misi kepala
daerah dan wakil kepala daerah yang sudah terpilih sehingga dapat dilaksanakan
pembangunan daerah dan/atau isu strategis yang harus diselesaikan dalam jangka
menengah serta sejalan dengan visi dan arah pembangunan jangka panjang
tantangan yang dihadapi serta isu-isu strategis. Sehingga pada akhir periode dapat
teralisasi dengan baik dan sesuai dengan keinginan kepala daerah yang membuat
visi tersebut. Adapun Visi Bupati Toba Samosir pada periode 2016-2021 ialah
Samosir Hebat 2021” maka telah disusun dan dirumuskan misi. Dimana dalam
rumusan misi disusun untuk memberikan kerangka bagi tujuan, sasaran, strategi,
arah kebijakan yang ingin dicapai dan menentukan langkah yang harus ditempuh
(clean governance);
memadai;
masyarakat;
Dalam poin-poin misi diatas penulis ingin memfokuskan pada misi 4 yakni
Dalam pemerintahan daerah salah satu hal yang penting untuk dapat
direalisasikan adalah disektor ekonomi oleh karena itu misi berupa memacu
pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan memiliki daya saing harus mampu
7
menciptakan kestabilan politik di suatu daerah. Oleh Sebab itu pemerintah daerah
daya beli yang terjangkau akan menghindari terjadinya konflik-konflik yang dapat
Koperasi menjadi ujung tombak daya saing. Oleh karena itu Pemerintah
penguat tumbuhnya usaha mikro para wisahawan pemula. Oleh karena itu
Pada sektor koperasi usaha kecil dan menegah Pembangunan koperasi dan
usaha kecil menengah memiliki potensi yang besar dalam meningkatkan taraf
pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah terbukti lebih mampu bertahan
terbatas.
modal akan memberikan kontribusi pada kegiatan ekonomi riil dan pertumbuhan
ekonomi. Laju pertumbuhan ekonomi toba samosir selama ini sebagian besar
ditopang dari besarnya konsumsi dalam negeri atau regional bukan dari
mempunyai daya saing dan berkualitas. Permasalahan yang dihadapi antara lain :
sosial yang luas. Urusan ketenagakerjaan berkaitan dengan kondisi penduduk usia
dihadapi :
kerja;
Perangkat Daerah terjadi perubahan sebutan atau istilah, seperti Satuan Kerja
Visi dan Misi dalam pembangunan Kabupaten Toba Samosir pada periode
merupakan arah kebijakan yang diambil dalam rangka mencapai sasaran yang
pembangunan merupakan instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan
10
Dalam melaksanakan visi dan misi setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD)
mewujudkan dan merealisasikan visi dan misi kepala daerah maupun dalam upaya
Toba Samosir merupakan salah satu penjabaran dari visi, misi, tujuan dan sasaran
merealisasikan visi misi Bupati Kabupaten Toba Samosir pada periode 2016-
2018. Dalam hal ini peneliti mengambil judul “ Realisasi Visi Misi Bupati Toba
11
1.3.Batasan Masalah
penelitian yang akan diteliti. Batasan Masalah ini berguna untuk mengidentifikasi
faktor mana saja yang termasuk kedalam masalah penelitian dan faktor apa saja
yang tidak termasuk kedalam ruang penelitian tersebut. Maka untuk memperjelas
dan membatasi ruang lingkup penelitian dengan tujuan menghasilkan uraian yang
1. Penelitian ini mengkaji realisasi Visi dan Misi Bupati Toba Samosir dalam
12
1.5.Manfaat Penelitian
13
Kerangka teori merupakan dasar untuk melakukan suatu penelitian dan teori yang
masalah yang ada, perlu adanya pedoman teoritis yang dapat membantu dan
memberikan pemahaman yang jelas dan tepat bagi peneliti dalam memahami
1) Visi
dalam menjalankan roda pemerintahannya. Visi adalah apa yang diinginkan oleh
kepala daerah dan wakil kepala daerah di masa depan. Visi dapat memberikan
5
Muhammad Idrus, Metode Penelitian Ilmu Sosial, Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif,
Yogyakarta, Erlangga, 2009, hlm. 190.
14
pemerintah harus dibawa dan diarahkan agar dapat berkarya secara konsisten dan
tetap eksis, antisipatif, .inovatif, serta produktif. Visi adalah suatu gambaran
menantang tentang keadaan masa depan yang berisikan cita dan citra yang ingin
yang ingin dicapai sebuah organisasi; (b) memberikan arah dan fokus strateji yang
jelas; (c) mampu menjadi perekat dan menyatukan berbagai gagasan stratejik yang
terdapat dalam sebuah organisasi; (d) memiliki orientasi terhadap masa depan
kepemimpinan organisasi.6
cita atau impian sebuah organisasi atau perusahaan yang ingin dicapai di masa
depan. Atau dapat dikatakan bahwa visi merupakan pernyataan want to be dari
organisasi atau perusahaan. Visi adalah cara pandang jauh ke depan kemana
dalam visi nya memberikan pandangan serta menyatakan cita-cita atau impian
bagi organisasi yang ingin dicapai dalam hal ini menyangkut instansi pemerintah
daerah yang harus dibawa dan diarahkan agar dapat berkarya secara konsisten dan
tetap eksis, antisipatif, .inovatif, serta produktif. Agar kelak dalam menjalankan
6
Keputusan KLAN No.239/IX/6/8/2003 Tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah, hlm. 6
7
Wibisono, op,cit, 2006, hlm. 43.
15
arah pembangunan visi merupakan kondisi masa depan daerah yang ingin dicapai
dalam 5 (lima) tahun mendatang (clarity of direction). Visi juga harus menjawab
dalam jangka menengah serta sejalan dengan visi dan arah pembangunan jangka
panjang daerah.
tantangan yang dihadapi serta isu-isu strategis, maka dirumuskan visi, misi, tujuan
dan sasaran pembangunan jangka menengah daerah maka Visi Kabupaten Toba
2) Misi
tujuan atau alasan eksistensi organisasi, yang memuat apa yang disediakan oleh
Misi adalah suatu pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh
perusahaan atau lembaga dalam usaha mewujudkan Visi tersebut. Misi dapat pula
organisasi secara bertahap untuk mencapai tujuan dari organisasi tersebut yang
akhirnya akan mencapai gambaranyang sesuai atau ideal dari organisasi tersebut.
Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi
8
Wibisono, op,cit, 2006, hlm. 46.
16
penyelenggaraan pemerintahan negara. Misi suatu instansi harus jelas dan sesuai
dengan tugas pokok dan fungsi. Misi juga terkait dengan kewenangan yang
penguasaan teknologi sesuai dengan strateji yang telah dipilih. Perumusan misi
misi hendaknya mampu: (a) Melingkup semua pesan yang terdapat dalam visi; (b)
petunjuk kelompok sasaran mana yang akan dilayani oleh instansi pemerintah;
Karena pentingnya visi dan misi, maka proses mengembangkan visi dan misi
penyusunan visi dan misi dimasa lampau, guna menciptakan visi yang semakin
baik kedepannya. Adapun proses pengembangan visi dan misi ini dapat dilakukan
berkomitmen antara seluruh anggota organisasi untuk merealisasikan visi dan misi
seoptimal mungkin.
9
Keputusan KLAN No.239/IX/6/8/2003 Tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah, hlm. 7
17
(clean governance).
memadai.
masyarakat.
menjadi kunci, karena sesungguhnya ini adalah pekerjaan yang maha rumit.
Seperti diketahui, istilah “pembangunan” adalah istilah khas dari proses rekayasa
18
saat ini sudah tidak memadai lagi karena antara politik dan ekonomi, memiliki
satu kesamaan. Keduanya adalah alat ukur yang relatif bersifat subyektif, yakni
bagaimana kita menata kehidupan yang lebih baik, tertata, dan dapat
dipertanggungjawabkan.
Strategi, dan Aksi pembangunan. Visi adalah arah ke mana kita hendak pergi,
sedangkan misi adalah tentang apa yang harus dikerjakan dalam usaha
pembangunan yang baru ini dapat dilaksanakan, maka visi baru perlu dirumuskan
pemberdayaan.
10
Riant Nugroho, Reinventing Pembangunan Menata Ulang Paradigma Pembangunan untuk
Membangun Indonesia Baru dengan Keunggulan Global, Jakarta, 2003, hlm. 86.
19
fungsinya, dan demikian pula dengan kedua organisasi yang lain. Strategi yang
bersifat makro tersebut dijabarkan dalam strategi mikro yang bersifat aksi yakni
setiap organisasi harus menjalani proses “reinventing” atau penemuan diri, dengan
saat ini, apa yang masih tersisa dan hendak ke mana tujuan organisasi. Kedua,
restrukturisasi yakni menata ulang seluruh rancang bangun organisasi dan nilai
agar sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai serta kondisi riil dan potensial
yang dimiliki. Ketiga, aliansi yakni menyetarakan dan menyamakan langkah antar
dikemukakan oleh Arief berdasarkan kepada beberapa defenisi dan konsep dari
teori lain seperti teori Moderniasi, teori keterbelakangan dan teori ketergantungan
kemiskinan yang terjadi dalam suatu negara disebabkan oleh faktor-faktor internal
11
Arief Budiman, Teori Pembangunan Dunia Ketiga, Jakarta, Gramedia Pustaka utama, 1995, hlm.
18
20
banyak negara melalui pendekatan yang lebih condong kepada aspek politik dan
dari sistem ekonomi dunia yang tidak seimbang, dimana sekelompok negara kuat
dari pada global. Faktor-faktor tersebut antara lain kemampuan dan kapasitas
pemerintah, pemilik modal, masyarakat dan hubungan antar kelas yang dapat
12
Ibid., hlm 64.
21
Dye, apabila pemerintah memilih untuk melakukan sesuatu, tentu ada tujuannya
memilih untuk tidak melakukan sesuatu, juga merupakan kebijakan publik yang
ada tujuannya.
adalah segala sesuatu yang dikerjakan atau tidak dikerjakan oleh pemerintah,
alasan suatu kebijakan harus dilakukan dan manfaat bagi kehidupan bersama
manfaat yang besar bagi warganya dan tidak menimbulkan kerugian, di sinilah
kepentingan masyarakat.
kebijakan yang aktual. Dikatakan bahwa kebijakan publik adalah suatu keputusan
13
R. Thomas Dye, Horn Meter, Under Standing Public Police, Pentice Hall, Inc, Englewood Cliffs,
USA, Th, 1987, hlm. 3.
14
Sahya Anggara. Kebijakan Publik, Bandung: CV Pustaka Setia, 2014, hlm. 35.
22
undangan.15
suatu hukum. Akan tetapi, tidak hanya hukum, tetapi juga harus memahaminya
secara utuh dan benar. Ketika suatu isu yang menyangkut kepentingan bersama
dipandang perlu untuk diatur, formulasi isu tersebut menjadi kebijakan publik
yang harus dilakukan dan disusun serta disepakati oleh para pejabat yang
oleh Thomas Dye bahwa kebijakan publik adalah apapun yang dipilih oleh
pemerintah untuk melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu (Public Policy
15
Ibid., hlm. 30.
16
Ibid., hlm. 36-37.
17
Ibid.,hlm. 44-47.
23
yang dimaksud diambil oleh pemerintah sebagi pihak yang berwewang dalam
keputusan belum tentu menjadi sebuah kebijakan. Hal tersebut dibenarkan karna
keputusan.
Para ahli kebijakan memiliki kesepakatan yang sama, yakni bahwa kebijakan
yang ditujukan untuk memberikan arah dan pedoman untuk melakukan suatu
merupakan hal yang sederhana karna sifatnya yang dapat berimplikasi luas, baik
Dunn merumuskan tiga elemen penting dalam sistem kebijakan publik, yaitu
24
Menurut Burdock ada tiga aspek kebijakan yang perlu diperhatikan yaitu:
1.7.Metodologi Penelitian
memecahkan masalah yang ada pada masa sekarang berdasarkan fakta dan data-
data yang ada. Penelitian ini untuk memberikan gambaran yang lebih detail
18
Bambang Prasetyo dkk.Metode Penelitian Kuantitatif: Teori dan Aplikasi. Jakarta: Raja Grafindo
Persada. 2005. hlm. 42.
25
menghasilkan data deskriptif berupa kata – kata tertulis atau lisan dari orang –
data primer dan data sekunder.21 Teknik pengumpulan data tersebut yakni sebagai
berikut:
1. Data Primer Pengumpulan data primer dalam penelitian ini yakni melalui
sumber data yang diperoleh melalui buku-buku, data, artikel dan dokumen
pemerintah daerah Kabupaten Toba Samosir. Selain itu data primer juga
19
Handari Nawawi. Metode Penelitian Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. 2003.
hlm. 63.
20
Sanafiah Faisal. Format Penelitian Sosial Dasar – Dasar Aplikasi.Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada. 1995. hlm. 20.
21
Muhammad Idrus, op,cit, hlm. 105.
26
pemerintah daerah yang berkaitan dengan penelitian ini. Selain itu penulis
yang diamati berdasarkan fakta dan data yang ada dilapangan setelah
yang mendukung teori, yang kemudian diuraikan dan dijelaskan sehingga pada
Adapun yang menjadi teknik analisa data dalam penelitian ini dimulai dari proses
terjawab setelah data dan informasi telah terkumpul dari narasumber dan sumber-
27
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini berisikan mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah,
sistematika penelitian.
Dalam bab ini akan menggambarkan segala sesuatu mengenai objek penlitian
yaitu tentang sejarah serta kondisi umum daerah serta target Organisasi Perangkat
Deaerah (OPD) terkait misi memacu pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan
Dalam bab ini akan berisikan mengenai realisasi visi misi bupati Toba Samosir
BAB IV : PENUTUP
28
Sumatera Utara yang merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Tapunuli Utara
1999 bertempat di Kantor Gubernur Sumatera Utara oleh Menteri Dalam Negeri
Sahala Tampubolon selaku Pejabat Bupati Kabupaten Toba Samosir dan sebagai
Pembantu, 281 Desa dan 19 Kelurahan dengan Kecamatan Balige sebagai Ibu
Kota Kabupaten.
Pada tahun 2006 terbentuk 3 Kecamatan baru yaitu Kecamatan Tampahan sebagai
Kecamatan Parmaksian dan Kecamatan Bonatua Lunasi. Dalam kondisi saat ini
29
Secara geografis, Kabupaten Toba Samosir berada pada posisi 2⁰03 - 2⁰40
Lintang Utara dan 98⁰56-99⁰40 Bujur Timur, dengan luas wilayah 2.021,80
2.2.2 Topografi
A. Kemiringan Lahan
(25-40%), dan terjal/ bergunung (>40%) untuk lebih jelas dapat dilihat pada Tabel
2.1:
Tabel 2.1 Kondisi Kelerengan Lahan Kabupaten Toba Samosir Tahun 2015
30
8 Sigumpar 2,237.44 -
Porsea
(masihtermasukPa
9 6,614.47 512.47 -
rmaksiandanBonat
uaLunasi )
B. Ketinggian Lahan
ketinggian 900-2.200 m dpl, dengan topografi secara umum terdiri dari daerah
31
2.2.3 Geologi
alluvium, 7 (tujuh) formasi, 1 (satu) kelompok dan 1 (satu ) tufa. Variasi tersebut
antara lain: alluvium muda, formasi bohorok, formasi gunung api, formasi kuala,
formasi puetu, formasi samosir, formasi sihapas, formasi telisa dan tufa toba.
Jenis tanah secara umum di Kabupaten Toba Samosir terdiri dari komposisi tanah
yang didominasi tanah tufa toba, pasir bercampur tanah liat, kapur dan sebagian
lainnya yang terdiri dari lapisan tanah yang relatif kurang subur untuk pertanian.
2.2.4 Klimatologi
Samosir tergolong ke dalam daerah beriklim tropis basah dengan suhu berkisar
antara 17ºC-29ºC dan rata-rata kelembaban udara 85,04 %. Rata-rata tinggi curah
hujan per bulan yang terjadi di Kabupaten ini pada tahun 2015 adalah sebesar ±
175 mm dengan jumlah hari hujan sebanyak 10 hari. Curah hujan tertinggi terjadi
pada bulan Juni sebesar 228 mm dengan jumlah hari hujan sebanyak 5 hari.
Sedangkan pada bulan April curah hujan yang turun sangat rendah sekitar 135
mm, dengan jumlah hari hujan 8 hari dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 2.2 Curah Hujan dan Hari Hujan Tiap Bulan Kabupaten Toba
Samosir Tahun 2017.
1 Januari 156 20
2 Februari 109 15
32
4 April 212 19
5 Mei 44 11
6 Juni 135 15
7 Juli 74 10
8 Agustus 146 16
9 September 187 23
10 Oktober 113 16
11 Nopember 221 24
12 Desember 194 21
Sumber: Toba SamosirDalamAngka, 2018
hasil interpretasi citra landsat Kabupaten Toba Samosir Tahun 2011, dengan
permukiman, sawah, semak belukar, tanah terbuka, ladang/tegalan dan tubuh air.
Penggunaan lahan terbesar terdiri dari penggunaan lahan hutan primer 38,66%,
dan terkecil penggunaan lahan untuk tubuh air. Untuk lebih jelasnya luasan tiap
Kabupaten Toba Samosir tahun 2017 adalah salah satu kabupaten dari tujuh
Kabupaten yang mengelilingi Danau Toba, dimana Danau Toba merupakan danau
umumnya adalah suku BatakToba dan suku lainnya antara lain Simalungun, Karo
dan Mandailing, serta suku diluar Toba seperti Melayu, Nias, Jawa, Minangkabau,
dan Tionghoa.
Katolik, diikuti dengan Agama Islam, Buddha, Hindu dan lainnya seperti
Farmalim, dengan bahasa daerahnya adalah bahasa batak toba. Sedangkan mata
34
181.790 jiwa, dengan jumlah rumah tangga (RT) adalah 44.516 RT dan luas
wilayah daratan adalah 2.021,8 km², tingkat kepadatan penduduk Kabupaten Toba
Samosir tahun 2017 adalah sebesar 89,91 jiwa/km². Kecamatan Balige yang
Kecamatan Balige adalah kecamatan dengan jumlah penduduk paling tinggi dan
35
jiwa/km².
Jumlah Penduduk berdasarkan Kelompok Umur dari 0-65 keatas pada tahun 2017
adalah 181.790 orang dengan laki-laki sebesar 90.297 orang dan perempuan
91.493 orang.
a. Pendidikan
manusia itu sendiri maupun pembangunan ekonomi. SDM yang berkualitas akan
36
b. Kesehatan
Melalui upaya tersebut diharapkan akan tercapai derajad kesehatan yang lebih
baik. Tersedianya sarana dan prasarana kesehatan berupa rumah sakit, puskesmas,
posyandu, polindes, pusling roda dua dan lain-lain merupakan sarana dalam
yang baik pula pada masyarakatnya. Oleh karena itu keberadaan fasilitas
kesakitannya.
dari beberapa aspek. Indikator pertama adalah proporsi panjang jaringan jalan
dalam kondisi baik di Kabupaten Toba Samosir yang berubah pada tiap tahunnya
penting di Kabupaten Toba Samsir, dari segi kuantitas selain harus dapat
37
indikator rumah tangga pengguna air bersih dan indikator rumah tangga
bersih dan sanitasi pada tahun tertentu dibagi jumlah keseluruhan rumah tangga.
e. Sosial
taruna, korban bencana, lansia, dan anak sekolah. Upaya yang telah dilakukan
anak panti asuhan, penyandang cacat, korban bencana, korban kekerasan, dan
hubungan dengan pihak intelijen dari berbagai unsur aparat keamanan. Disamping
itu untuk mengantisipasi kerawanan sosial politik maka dilakukan pembinaan dan
38
Pelayanan Dasar
Tenaga kerja adalah seluruh penduduk dalam usia kerja (15-64) tahun yang
potensial dapat memproduksi barang dan jasa. Masalah pembangunan yang harus
kerja. Hali ini sangat terkait dengan kondisi kualitas sumber daya manusia.
sebesar 11.211 orang,dengan jumlah penduduk pada usia 15-64 tahun adalah
139.300 orang dimana itu di dapat dengan menggunakan rumus dengan membagi
usia 15-64 tahun dikali 100%. Maka dapat diketahui bahwa Angka Partisipasi
Kerja (APAK) Kabupaten Toba Samosir adalah 8,05%. Pada tahun 2017 Tingkat
Indikator
No Satuan 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Kinerja
39
Tenaga Kerja Toba Samosir diharapkan dapat selalu meningkat setiap tahunnya
Berencana
perempuan dan anak juga sangat berdampak pada derajat kesehatan dan tingkat
kesejahteraan keluarga.
40
tercapainya pola konsumsi pangan yang aman, bergizi dan berimbang, namun
pangan bagi setiap rumah tangga, yang tercermin dari ketersediaan pangan
keterjangkauan.
7/1996.
2015 sebagai tempat kelangsungan hidup makhluk hidup di dalamnya terdapat air,
tanah dan udara yang harus bersih dan berada pada ambang batas minimal
aktivitas masyarakat.
41
42
jalan dan rambu-rambu jalan mengalami kenaikan, hal ini disebabkan oleh
dan Usaha Kecil Menengah. Hal ini mengingat Koperasi dan Usaha Mikro Kecil
dijadikan sebagai usaha masyarakat. Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah
43
Indikator
No Satuan 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Kinerja
Jumlah Koperasi
1 - Aktif Unit 65 84 102 116 133 148
- Tidak Aktif Unit 287 237 186 127 64 -
Jumlah jenis
2 Jenis 0 6 6 6 6 6
produk unggulan
Jumlah Usaha
Mikro Kecil dan
Menengah
3 (UMKM)
- Usaha Mikro Unit 7.336 7.686 8.034 8.369 8.735 9.083
- Usaha Kecil Unit 538 544 570 622 648 674
-Usaha Menengah Unit 27 30 32 35 37 38
Jumlah Produk
Lokal yang dapat
dipromosikan di
4 Jenis 5 6 7 8 9 10
Tingkat Regional
dan Tingkat
Nasional
Sumber: RPJMD Kabupaten Toba Samosir 2016-2021
dan menegah Toba Samosir diharapkan dapat selalu meningkat setiap tahunnya
adalah penanaman modal atau investasi. Penanaman modal tidak bisa dilepaskan
dari sektor industri. Semakin besar dan berkembang industri di suatu daerah maka
44
Indikator
No Satuan 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Kinerja
1 Nilai
Investasi
- PMA Rp
(Juta) 1.000 2.000 3.000 4.000 5.000
- PMDN Rp
(Juta) 38.340,5 41.826 45.311,5 45.660 49.855
2 Jumlah
Investor
- PMA 1 2 3 4 5
Perizinan Terpadu Satu Pintu Toba Samosir diharapkan dapat selalu meningkat
45
daerah harus didasarkan pada data yang akurat dan memadai. Oleh karena itu
ketersediaan data dan informasi statistik yang handal merupakan salah satu kunci
berkualitas tidak saja menjadi tujuan pemerintah tetapi juga dibutuhkan oleh
lainnya.
dalam kehidupan manusia, maka hal ini dapat terlihat dari peran pemerintah
daerah dalam mengelola kekayaan seni budaya dan sarana prasarana yang
mendukungnya.
a. Ekonomi
• Pertumbuhan PDRB
PDRB sebagai salah satu indikator makro ekonomi suatu daerah dapat
Tabel 2.9 PDRB Kabupaten Toba Samosir ADHB Menurut Lapangan Usaha
Tahun 2017
dapat dilihat pada tabel tentang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
di kolan selama lima tahun terakhir mengalami fluktuasi meningkat. Fluktusi luas
c. Pariwisata
sejarah yang dapat digali serta dilestarikan dan dijadikan sebagai aset dalam
berhubungan dengan daya tarik dan nilai objek wisata yang tersebar di beberapa
kecamatan yang terdiri atas objek wisata rohani, wisata alam atau rekreasi, sejarah
d. Pertanian
faktor pola tanam, penggunaan bibit yang berkualitas dan penggunaan pupuk
48
adalah bahan galian golongan C meliputi pasir, batu dan tanah timbunan. Semua
demikian masih ada beberapa dusun dan kelompok rumah yang belum terjangkau
listrik, terutama pada daerah terpencil dan permukiman baru. Penyediaan listrik
f. Perdagangan
dan eceran. Jumlah Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) untuk mendirikan
Jumlah Peredaran
1 Barang Kadaluarsa Unit 121 133 147 158 169 180
yang diawasi
Jumlah pasar
2 tradisional yang Unit 2 3 3 3 3 3
dibangun/direvitalisasi
49
Samosir diharapkan dapat selalu meningkat setiap tahunnya dari tahun 2016-2021.
g. Perindustrian
Indikator
No Satuan 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Kinerja
Pertumbuhan
1 industri kecil
menengah
Jumlah
IKM 814 846 880 916 954 996
Industri Kecil
Jumlah
Industri IKM 12 12 12 12 12 12
Menengah
Sumber RPJMD Kabupaten Toba Samosir 2016-2021
Samosir diharapkan dapat selalu meningkat setiap tahunnya dari tahun 2016-2021.
Tapi dalam hal indikator kinerja jumlah industri menengah diharapkan dapat
50
Misi Bupati Toba Samosir menjadi acuan bagi semua Organisasi Perangkat
Kabupaten Toba Samosir selama tiga tahun (2016-2018) yang menjadi fokus
penelitian ini.
oleh Bupati Toba Samosir selaku kepala daerah Kabupaten Toba Samosir.
Dimana dalam pelaksanaan visi dan misi dilaksanakan oleh seluruh Organisasi
Toba Samosir. Setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diharapakan agar dapat
2021 dengan sebaik-baiknya agar visi dan misi bupati toba samosir dapat
Pada Bagian ini Penulis akan memaparkan tujuan, sasaran strategi, arah
merealisasikan visi Toba Samosir Hebat 2021 dan misi memacu pertumbuhan
ekonomi yang berkualitas dan berdaya saing yang menjadi sampel penulis.
yang berkualitas dan berdaya saing, maka ditetapkan tujuan dan sasaran yang
hendak dicapai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun adalah sebagai berikut :
Samosir 2016-2021, maka pemerintah daerah akan melaksanakan misi yang telah
strategi untuk mencapai misi memacu pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan
lingkungan.
sumber daya wilayah dan modal sosial untuk meningkatkan daya saing,
52
lebih terarah dalam mencapai tujuan dan dan sasaran selama 5 (lima) tahun atau
agar selaras dengan arahan dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Arahan kebijakan pada misi untuk memacu pertumbuhan
pasar
pasar
pasar
53
Dalam upaya untuk dapat merealisasikan visi misi Bupati hal yang perlu ialah
Sumber Daya Manusia dalam Dinas Tenaga Kerja memiliki kemampuan atau
Dinas Tenaga Kerja diketahui bahwa ada sebanyak 22 Pegawai Negeri Sipil
(PNS) dan Non Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan latar belakang pendidikan
B. Sumber Dana
kepada Dinas Tenga Kerja diperlukan nya Sumber Dana. Dinas Tenaga Kerja
mempunyai sumber dana yang berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah
padahal target yang perlu dianggarkan sebesar Rp.1.959.000.000, pada tahun 2017
Melihat hal ini saya dapat menyimpulkan bahwa dana yang terealisasi pada
tahun 2016-2018 tidak memenuhi target dari pendanaan yang dibutuhkan oleh
54
C. Sarana Prasarana
Dalam hal untuk mendukung upaya OPD Dinas Tenaga Kerja mampu
dengan baik.
Sarana/prasarana yang ada dalam OPD Dinas Tenaga Kerja yakni gedung
kantor mobil dinas, motor dinas, komputer, laptop, proyektor, meubelair kantor
(meja kantor, kursi kantor, meja rapat lemari arsip kursi tamu , partisi ruangan
kantor), internet (WI-FI)serta Badan Latihan Kerja (BLK), mobil dinas (BLK),
1) Kebijakan Umum
hubungan industrial.
2) Program Pembangunan
dan Keuangan.
E. Kegiatan Pembangunan
Perangkat Daerah (OPD) Dinas Tenaga Kerja dari tahun 2016-2018 sesuai
berikut :
56
para pencari kerja seperti pelatihan otomotif di BLK, kursus menjahit bagi ibu-
ibu, pelatihan mengenai tata boga. Seperti yang diungkapkan oleh Sekretaris
hari bekerja 3 hari ini dimana ini dibagi dua bidang yakni bidang
22
Hasil wawancara dengan Sekretaris Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Toba Samosir pada hari
selasa tanggal 12 februari 2019 pukul 15.15 wib.
57
realisasinya sangat jauh dari target. Dimana pada target nya 2016 sebesar
4500 orang, 2017 sebesar 4700 orang dan 2018 sebesar 4900 orang.
juga sangat jauh dari target. Dimana pada target nya 2016 sebesar 4100
orang, 2017 sebesar 4000 orang dan 2018 sebesar 3800 orang. Dan pada
realisasinya sama dengan target pada tahun 2016, 2017 dan 2018.
Dalam upaya untuk dapat merealisasikan visi misi Bupati hal yang perlu ialah
Sumber Daya Manusia dalam Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu
58
tersebut
Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu diketahui bahwa
ada sebanyak 23 Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Non Pegawai Negeri Sipil
B. Sumber Dana
kepada Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu diperlukan nya
Sumber Dana. Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu
mempunyai sumber dana yang berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah
(APBD) Toba Samosir. Dimana sumber dana pada tahun 2016 terealisasi sebesar
pada tahun 2017 terealisasi sebesar Rp.2.060.000.000 pada tahun ini dana yang
dibutuhkan sesuai dengan targetnya dan pada tahun 2018 terealisasi sebesar
Rp.1.600.000.000.
Melihat hal ini saya dapat menyimpulkan bahwa dana yang terealisasi pada
tahun 2016 dan 2018 tidak memenuhi target dari pendanaan yang dibutuhkan oleh
Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu sedangakan pada
59
Perizinan Terpadu Satu Pintu sedikit sulit untuk mampu merealisasikan misi dari
C. Sarana Prasarana
Dalam hal untuk mendukung upaya OPD Dinas Penanaman Modal dan
Perizinan Terpadu Satu Pintuyakni gedung kantor, mobil dinas, motor dinas,
komputer, laptop, proyektor, meubelair kantor (meja kantor, kursi kantor, meja
rapat lemari arsip kursi tamu , partisi ruangan kantor), internet (WI-FI) peralatan
pendukung lainnya
1. Kebijakan Umum
internasional.
2. Program Pembangunan
Keuangan;
E. Kegiatan Pembangunan
Perangkat Daerah (OPD) Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu dari
4. Pameran investasi .
61
disebabkan bahwa dinas ini masih dalam proses pembenahan karena adanya
penanaman modal menjadi dinas penanaman modal dan perijinan terpadu satu
pintu saat ini masih dalam proses membenahi diri itu terlihat
23
Hasil wawancara dengan Kepala Bidang Penanaman Modal Kabupaten Toba Samosir pada hari
selasa tanggal 12 februari 2019 pukul 11.45 wib.
62
Indikator
No Satuan 2016 2017 2018
Kinerja
Nilai Investasi
406.952.700.00
1 - PMA Rp - -
0
- PMDN Rp 59.541.000.000 66.284.802.802 27.445.410.777.117
Jumlah
Investor
2 - PMA - - 1
- PMDN 313 240 386
Sumber:Bidang Penanaman Modal Kabupaten Toba Samosir 2018
Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu berdasarkan indikator
Kabupaten Toba Samosir pada tahun 2016-2018 pada realisasinya pada tahun
2016 sangat melampui target dimana pada 2016 hanya ditargetkan 1000 juta.
Tetapi pada tahun 2017 dan 2018 kosong. Hal ini menunjukkan bahwa dalam
Kabupaten Toba Samosir pada tahun 2016-2018 pada realisasinya pada tahun
2016, 2017 dan 2018 sangat melampui target dimana pada 2016 hanya
ditargetkan 38.340,5 juta, pada tahun 2017 hanya ditargetkan 41.826 juta dan
63
sesuai target dimana pada 2016 ditargetkan 368, pada tahun 2017 ditargetkan
Dalam upaya untuk dapat merealisasikan visi misi Bupati hal yang perlu ialah
Kecil Menengah memiliki kemampuan atau tidak untuk mewujudkan visi misi
tersebut.
bahwa ada sebanyak 38 Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Non Pegawai Negeri
Sipil (PNS) dengan latar belakang pendidikan berbagai macam yakni 3 orang
pernah telah mengikuti Pendidikan dan Latihan (Diklat) pimpinan tingkat 4 untuk
kepada masyarakat.
64
rakyat serta dana CSR. Dimana sumber dana pada tahun 2016 terealisasi sebesar
target yang perlu dianggarkan sebesar Rp.16.032.291.000 dan pada tahun 2018
sebesar Rp.13.756.398.100.
Melihat hal ini saya dapat menyimpulkan bahwa dana yang terealisasi pada
walaupun pada tahun 2018 melonjak sangat signifikan sumber dana yang
Menengah sulit untuk mampu merealisasikan misi dari Bupati Toba Samosir.
C. Sarana Prasarana
65
Koperasi Usaha Kecil Menengahyakni gedung kantor, mobil dinas, motor dinas,
kursi kantor, meja rapat lemari arsip kursi tamu , partisi ruangan kantor), internet
dan Program Pembangunan Bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah sebagai
berikut :
1. Kebijakan Umum
kesejahteraan anggota.
modal, inovasi produk, kualitas hasil produk, dan pemasaran hasil produk
UMKM.
2. Program Pembangunan
kecil menengah.
menengah.
Perangkat Daerah (OPD) bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah dari tahun
dapat mencapai target dari indikator pembangunan seperti jumlah koperasi yang
aktif maupun koperasi yang tidak aktif, jumlah jenis produk unggulan dll. Seperti
yang diungkapkan oleh Kepala Bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah :
untuk nantinya lebih kuat. Oleh karena itu saat ini dilakukan
bahwa ketika usaha kecil menengah ini bangkrut tidak ada yang
67
kita.”24
Jumlah Koperasi :
1 - Aktif Jenis 42 52 58
- Tidak Aktif Jenis 394 384 378
Jumlah jenis produk
2 Jenis 0 6 6
unggulan
Jumlah Usaha Kecil dan
3 Jenis 1590 1608 1878
Menengah (UKM)
Jumlah Produk Lokal yang
dapat dipromosikan di
4 Jenis 5 6 7
Tingkat Regional dan
Tingkat Nasional
Sumber: Bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Toba Samosir
2018
sesuai target dimana pada 2016 ditargetkan 65, pada tahun 2017 ditargetkan
24
Hasil wawancara dengan Kepala Bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Toba
Samosir pada hari rabu tanggal 13 februari 2019 pukul 09.30 wib.
68
sesuai target dimana pada 2016 ditargetkan 287, pada tahun 2017 ditargetkan
realisasinya dengan angka pada 2016 sebesar 1590, pada tahun 2017 sebesar
1608 dan pada 2018 sebesar 1878. Disini pada target dan pencapaian terjadi
perbedaan dalam hal indikator yakni pada target berupa Usaha Mikro Kecil
dan Menengah (UMKM) dan pada pencapaian berupa Usaha Kecil dan
Menengah (UKM), hal ini dikarenakan bahwa saat ini tidak terjadi pembagian
usaha mikro, usaha kecil, dan usaha menengah. Ada beberapa indikator bukan
Toba Samosir pada tahun 2016-2018 pada realisasinya sama dengan target
69
distribusi.
2. Program Pembangunan
berikut :
barang-barang kadaluarsa.
Perdagangan
d. Dinas kesehatan
f. Dinas Pertanian
tersebut.”25
Jumlah pasar
2 tradisional yang Unit 2 3 3
dibangun/direvitalisasi
pada realisasinya pada tahun 2016 tidak melampaui target dimana pada 2016
ditargetkan 121 unit, 2017 ditargetkan 133 unit dan 2018 ditargetkan 147
unit.
pada realisasinya sama dengan target pada 2016, 2017 dan 2018.
25
Hasil wawancara dengan Kepala Bidang Perdagangan Toba Samosir pada hari rabu tanggal 13
februari 2019 pukul 10.10 wib.
72
1. Kebijakan Umum
b. Meningkatkan akses permodalan bagi usaha industri mikro dan kecil serta
2. Program Pembangunan
produksi;
berikut :
daya.
73
26
Hasil wawancara dengan Kepala Bidang Perindustrian Toba Samosir pada hari rabu tanggal 13
februari 2019 pukul 14.15 wib.
74
berikut :
Kabupaten Toba Samosir pada tahun 2016-2018 pada realisasinya pada tahun
2016 tidak melampaui target dimana pada 2016 ditargetkan 814 IKM, tetapi
pada tahun 2017 melampaui target dimana hanya ditargetkan 846 unit dan
75
4.1 Kesimpulan
merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program kepala daerah yang
Bupati Toba Samosir periode 2016-2021 memiliki visi yakni “Toba Samosir
Hebat 2021”dan misi yang menjadi fokus penelitian yakni memacu pertumbuhan
ekonomi yang berkualitas dan berdaya saing. Dalam visi tersebut memiliki makna
lintas sektoral dan lintas stakeholder yang dapat berintegrasi di seluruh aspek
pertumbuhan industri kecil menengah dan usaha mikro kecil menengah Dalam
merealisasikan visi tersebut maka perlu disusun serta dirumuskan misi-misi, yang
akan memberikan kerangka bagi tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan yang
ingin dicapai dan menentukan langkah yang harus ditempuh untuk mencapai visi.
76
Perangkat Daerah (OPD) yang menjadi sampel yaitu Dinas Tenaga Kerja, Dinas
Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu dan Dinas Dinas
Dalam melihat realisasi visi dan misi Kabupaten Toba Samosir yang
indikator kinerja penyelanggaraan yang sangat jauh ataupun tidak sesuai target
fluktuasi atau naik dan turun nya capaian dari indikator kinerja penyelanggaraan
tahun nya dari setiap indikator kinerja penyelanggaraan dinas dan/atau bidang
terkait. Hal ini dikarenakan sumber dana yang dibutuhkan oleh setiap Organisasi
Perangkat Daerah (OPD) tidak sesuai target dari program pembangunan yang
akan dijalankan sehingga ada beberapa program pembangunan yang tidak bisa
77
(OPD) terlihat sangat kesulitan dan hal ini menjadi faktor penghambat dalam
4.2 Saran
realisasi visi dan misi Bupati Toba Samosir yang tertuang dalam RPJMD 2016-
2021 Kabupaten Toba Samosir yang memiliki dua tahun terakhir masa
dana kedepan lebih dimatangkan dalam memutuskan serta menetapkan dana yang
pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah daerah dimana dalam hal ini ialah
Bupati Toba Samosir dan Seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada
78
Buku:
Pustaka utama
Dye, R. Thomas, Horn Meter. 1987. Under Standing Public Police, Pentice Hall,
Herry, Achmad. 2005. 9 Kunci Sukses Tim Sukses Dalam Pilkada Langsung,
University Press
Jakarta
Prasetyo, Bambang, dkk. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif: Teori dan Aplikasi.
79
Pemerintah,
Nasional.
Peraturan KPU No. 68 Tahun 2009 tentang Pedoman Teknis Tata Cara
Internet
Andi Chairil Furqan. Menyoal Visi, Misi dan Program “Sang Calon” (Kaitannya
https://muhammadghazali.wordpress.com/2012/02/25/menentukan-visi-dan-misi-
Skripsi
Organisasi (Visi, Misi, dan Value) Terhadap Kinerja Guru Melalui Gaya
(SMK) Telkom Shandy Putra Medan [Skripsi]. Medan (ID): Universitas Sumatera
Utara
80