Anda di halaman 1dari 132

SKRIPSI

PEMANFAATAN WEBSITE DINAS PARIWISATA DAN EKONOMI


KREATIF PROVINSI SULAWESI TENGGARA SEBAGAI SARANA
PROMOSI PANTAI TORONIPA

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Skripsi Pada


Program Studi Jurnalistik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Oleh:

BOBY DION KARUNIAWAN


C1D319041

PROGRAM STUDI JURNALISTIK


JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2023
HALAMAN PERSETUJUAN

Telah diperiksa dan disetujui oleh Dosen Pembimbing I dan Dosen Pembimbing II

untuk mengikuti Seminar Ujian Skripsi pada Program Studi Jurnalistik, Jurusan Ilmu

Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Halu Oleo Kendari.

Nama : Boby Dion Karuniawan


Nim : C1D319041
Prodi : Jurnalistik
Judul : Pemanfaatan Website Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Provinsi Sulawesi Tenggara Sebagai Sarana Promosi Pantai
Toronipa
Kendari, Agustus 2023
Menyetujui :

Pembimbing 1 Pembimbing 2

Dr. Sirajuddin, S.IP., M.Si. La Ode Herman, S.IP., M.I.Kom.


NIP 19791110 200812 1 001 NIP 19870508 201903 100 9

Mengetahui :

Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi Ketua Program Studi Jurnalistik

La Iba, S.IP., M.Si. Marsia Sumule G. S.Sos., M.I.Kom


NIP 19790215 200801 1 009 NIP 19760304 200604 2 001

i
PEMANFAATAN WEBSITE DINAS PARIWISATA DAN EKONOMI
KREATIF PROVINSI SULAWESI TENGGARA SEBAGAI
SARANA PROMOSI PANTAI TORONIPA
Program Studi Jurnalistik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas Halu Oleo Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul “Pemanfaatan Website Dinas Pariwisata dan Ekonomi


Kreatif Provinsi Sulawesi Tenggara Sebagai Sarana Promosi Pantai Toronipa”. Oleh
Boby Dion Karuniawan (C1D319041) dibawah bimbingan Bapak Sirajuddin sebagai
pembimbing I dan bapak La Ode Herman Halika sebagai pembimbing II.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan
website Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai sarana promosi Pantai
Toronipa. Lokasi Penelitian ini dilaksanakan di Dinas Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif Provinsi Sulawesi Tenggara beralamat di jalan Lahundepa, Kecamatan
Mandonga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Teori yang digunakan dalam
penelitian ini adalah teori new median Pierre Levy (1990). Dalam penelitian informan
berjumlah 6 orang dimana ada yang dari pegawai Dinas Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif Provinsi Sulawesi Tenggara dan pengunjung website. Metode penelitian yang
digunakan adalah penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui
observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian menemukan pemanfaatan website Dinas
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sulawesi Tenggara menunjukkan bahwa (1)
Konten promosi yang diposting website informasi belum terbuka karena beberapa
informasi yang kurang lengkap seperti artikel yang tidak dilengkapi dengan foto dan
tidak adanya konten video. (2) Konten promosi tidak interaktif karena pihak instansi
menonaktifkan kolom komentar. (3) Konten promosi tidak dinamis karena postingan
yang ditampilan sangat minim dalam setahun hanya ada 2-3 postingan.

Kata Kunci :Pemanfaatan, Promosi, Pantai Toronipa

ii
PEMANFAATAN WEBSITE DINAS PARIWISATA DAN EKONOMI
KREATIF PROVINSI SULAWESI TENGGARA SEBAGAI
SARANA PROMOSI PANTAI TORONIPA
Program Studi Jurnalistik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas Halu Oleo Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara

ABSTRACK

This research is entitled "Utilization of the Website of the Tourism and


Creative Economy Office of Southeast Sulawesi Province as a Means of Promoting
Toronipa Beach". By Boby Dion Karuniawan (C1D319041) under the guidance of
Mr. Sirajuddin as supervisor I and Mr. La Ode Herman Halika as supervisor II.
The purpose of this study was to find out how to use the website of the
Tourism and Creative Economy Office as a means of promoting Toronipa Beach.
Location This research was carried out at the Tourism and Creative Economy Office
of Southeast Sulawesi Province located at Jalan Lahundepa, Mandonga District,
Kendari City, Southeast Sulawesi. The theory used in this study is Pierre Levy's
(1990) new median theory. In the informant research, there were 6 people, some of
whom were employees of the Tourism and Creative Economy Office of Southeast
Sulawesi Province and website visitors. The research method used is qualitative
research. Data collection techniques are obtained through observation, interviews,
and documentation.
Based on the results of the study, the use of the website of the Tourism and
Creative Economy Office of Southeast Sulawesi Province shows that (1) Promotional
content posted by information websites has not been opened due to some incomplete
information such as articles that are not equipped with photos and the absence of
video content. (2) Promotional content is not interactive because the agency disables
the comment column. (3) Promotional content is not dynamic because posts that are
displayed are very minimal in a year there are only 2-3 posts.

Keywords : Utilization, Promotion, Toronipa Beach

iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah swt. Atas ridhonya penulis dapat

menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Adapun judul skripsi yang ajukan adalah

Pemanfaatan Website Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sulawesi

Tenggara Sebagai Sarana Promosi Pantai Toronipa.

Hal ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak yang telah

memberikan arahan dan semangat kepada penulis, baik secara mental maupun secara

nyata, hingga pada puncak dari skripsi ini. Tidak dapat disangkal bahwa butuh usaha

yang keras dalam penyelesaian pengerjaan skripsi ini. Namun, karya ini tidak akan

selesai tanpa orang-orang tercinta disekililing penulis yang telah mendukung dan

membantu. Terima kasih kepada penulis sampaikan kepada:

1. Prof. Dr. Muhammad Zamrun, M.Si., M.Sc., selaku Rektor Universitas Halu

Oleo,

2. Wakil Rektor I Universitas Halu Oleo, Dr. La Haminu, Wakil Rektor II Prof.

Dr. Weka Widayati, Wakil Rektor III Universitas Halu Oleo Dr. Nur Arafah.

3. Bapak Dr. La Tarifu, S.Pd., M.Si, Selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Halu Oleo,

4. Bapak La Iba, S.IP., M.Si, selaku Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo,

5. Ibu Marsia Sumule G.S.Sos., M.I.Kom, selaku Ketua Program Studi

Jurnalistik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo,

iv
6. Tak lupa juga penulis ucapkan terima kasih yang begitu besar kepada orang

tua yang amat begitu penulis cintai, Ibunda Lisnany dan Ayah Budi Margono

yang telah senantiasa berdoa, mendukung dan memotivasi penulis hingga

pada tahap skripsi ini,

7. Bapak Dr. Sirajuddin, S.IP., M.Si dan Bapak La Ode Herman Halika, S.IP.,

M.I.Kom selaku Pembimbing I dan Pembimbing II saya yang senantiasa

memberikan arahan dan bantuan penulis hingga pada titik ini,

8. Ibu Marsia Sumule G, S.Sos., M.I.Kom, Ibu Dr. Harnina Ridwan, S.IP., M.Si,

dan ibu Muliati, S.IP., M.Si selaku dewan penguji yang senantiasa

mengarahkan penulis dalam penyusunan skripsi ini,

9. Elen Rosalina Joka, S.Pt. selaku pegawai administrasi Program Studi

Jurnalistik khususnya dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik umumnya

yang telah membimbing penulis selama mengikuti pendidikan di Universitas

Halu Oleo,

10. Kepada rekan – rekan Mahasiswa Program Studi Jurnalistik angkatan 2019

yang telah memberikan dukungan dan dorongan serta masukan selama ini,

11. Seluruh Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan Fisip Universitas Halu

Oleo Kendari, atas bantuan dan dukungannya selama ini,

12. Kepada Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sulawesi Tenggara

serta beberpa pengunjung website selaku informan dalam penelitian ini atas

kesediannya memberikan informasi dalam penyusunan skripsi ini,

v
13. Seluruh Dosen Pengajar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Halu Oleo Kendari, atas ilmu pengetahuan dan pengalaman yang mereka

berikan kepada kami,

14. Seluruh Mahasiswa Program Studi Jurnalistik Universitas Halu Oleo Kendari,

atas bantuan dan dukungannya selama ini,

15. Terkhusus peneliti ucapkan terimakasih kepada Nur Ilmi Sholawati Zikrullah,

Lisnar, La Ode Aminan, Muh. Aftatul Yahya, Kardi, Muhammad Takdir,

Fikram Ramadhan,, Ivania Tri Andiny, Haikal, La Firlan, Derman Sanjaya,

Wa Ode Hazra Marino, Evi Rosta, Novita, Elma Safitri dan Irmawati Terima

kasih atas dukungan, perhatian, dorongan, serta masukan saat menyelesaikan

skripsi mulai dari proposal.

vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL

HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................i

KATA PENGANTAR.........................................................................................iv

DAFTAR ISI........................................................................................................vii

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1

1.1 Latar Belakang.................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................4

1.3 Tujuan Penelitian.............................................................................................4

1.4 Manfaat Penelitian...........................................................................................5

1.5 Sistematika Penulisan......................................................................................6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR..........................9

2.1 Tinjauan Pustaka.............................................................................................9

2.1.1 Konsep Pemanfaatan.............................................................................9

2.1.2 Promosi..................................................................................................9

2.1.3 Website..................................................................................................10

2.1.4 Jenis-Jenis Website................................................................................11

2.1.5 Unsur-Unsur Website............................................................................14

2.1.6 Fungsi Website......................................................................................16

2.1.7 Jurnalistik Pariwisata.............................................................................17

2.1.8 Pariwisata..............................................................................................18

2.1.9 Klasifikasi Pariwisata............................................................................19

vii
2.1.10 Jenis-Jenis Pariwisata..........................................................................21

2.1.11 Unsur-Unsur Pariwisata......................................................................24

2.1.12 Tujuan dan Manfaat Pariwisata...........................................................25

2.1.13 Destinasi Pariwisata Pantai Toronipa..................................................26

2.1.14 Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sulawesi Tenggara. 32

2.1.15 Teori New Media.................................................................................34

2.2 Penelitian Terdahulu........................................................................................35

2.3 Kerangka Pikir.................................................................................................38

BAB III METODOLOGI PENELITIAN..........................................................40

3.1 Lokasi Penelitian.............................................................................................40

3.2 Subjek dan Informasi Penelitian......................................................................40

3.2.1 Subjek Penelitian...................................................................................40

3.2.2 Informan Penelitian...............................................................................40

3.3 Teknik Penentuan Informan............................................................................41

3.4 Jenis dan Sumber Data....................................................................................42

3.4.1 Jenis Data..............................................................................................42

3.4.2 Sumber Data..........................................................................................42

3.5 Teknik Pengumpulan Data..............................................................................43

3.6 Teknik Analisis Data.......................................................................................44

3.7 Desain Operasional..........................................................................................45

3.8 Konseptualisasi Penelitian...............................................................................46

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.............................................................48

viii
4.1 Hasil Penelitian................................................................................................48

4.1.1 Profil Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara............................48

4.1.2 Sejarah Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara.........................49

4.1.3 Visi Misi Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara......................52

4.1.4 Deskripsi Informan................................................................................52

4.1.5 Pemanfaatan Website Dinas Pariwisita Provinsi Sulawesi Tenggara Sebagai

Sarana Pantai Toronipa.........................................................................54

4.1.5.1 Konten Website.........................................................................57

4.1.5.2 Tampilan Website.....................................................................60

4.1.5.3 Sarana Promosi..........................................................................67

4.1.5.3 Sarana Informasi.......................................................................86

4.2 Pembahasan.....................................................................................................89

4.2.1 Lingkungan Informasi Terbuka.............................................................90

4.2.2 Fleksibel................................................................................................91

4.2.3 Interaktif................................................................................................92

4.2.4 Dinamis..................................................................................................93

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN..............................................................95

5.1 Kesimpulan......................................................................................................95

5.2 Saran................................................................................................................96

DAFTAR PUSTAKA

ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Beranda Website................................................................................33

Gambar 2.2 Kerangka Pikir Dimodifikasi Penulis, 2023......................................39

Gambar 4.1 Lokasi Kantor Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sulawesi

Tenggara Berdasarkan Goggle Map......................................................................51

Gambar 4.2 Kantor Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sulawesi

Tenggara................................................................................................................51

Gambar 4.3 Tampilan Halaman Utama.................................................................61

Gambar 4.4 Menu Navigasi...................................................................................62

Gambar 4.5 Tombol Pencarian..............................................................................62

Gambar 4.6 Laman Kontak...................................................................................63

Gambar 4.7 Jenis Huruf.........................................................................................64

Gambar 4.8 Promosi Pantai Toronipa...................................................................68

Gambar 4.9 Jumlah View......................................................................................69

Gambar 4.10 Promosi Pantai Toronipa.................................................................70

Gambar 4.11 Jumlah View....................................................................................71

Gambar 4.12 Promosi Pemerinta Provinsi Terkait Pantai Toronipa.....................72

Gambar 4.13 Jumlah View....................................................................................73

Gambar 4.14 Promosi Pemerinta Provinsi Terkait Pantai Toronipa.....................74

Gambar 4.15 Jumlah View....................................................................................75

Gambar 4.16 Promosi Pemerinta Provinsi Terkait Pantai Toronipa.....................76

Gambar 4.17 Jumlah View....................................................................................77

x
Gambar 4.18 Promosi Event Terakit Pantai Toronipa..........................................78

Gambar 4.19 Jumlah View....................................................................................79

Gambar 4.20 Promosi Event Terakit Pantai Toronipa..........................................80

Gambar 4.21 Jumlah View....................................................................................81

Gambar 4.22 Promosi Event Terakit Pantai Toronipa..........................................82

Gambar 4.23 Jumlah View....................................................................................83

xi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu..............................................................................36

Tabel 3.1 Informan Penelitian...............................................................................41

Tabel 3.2 Desain Operasional................................................................................46

Tabel 4.1 Deskripsi Informan................................................................................52

Tabel 4.2 Konten Website.....................................................................................58

xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Data Jumlah Kunjungan.....................................................................102

Lampiran 2 Dokumentasi Penelitian Informan.....................................................106

Lampiran 3 Instrumen Penelitian..........................................................................111

Lampiran 4 Pedoman Observasi............................................................................112

Lampiran 5 Pedoman Wawancara.........................................................................113

xiii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Website merupakan kumpulan halaman web yang dihubungkan bersama

untuk menyajikan informasi spesifik, yang dapat diakses menggunakan internet

melalui sebuah browser web. Informasi website disajikan pada halaman web yang

terdiri dari teks, gambar, audio, dan video. Untuk mendapatkan hasil efektif dari

website dalam hal penyampaian informasi, beberapa strategi harus diterapkan agar

promosi website dapat berjalan dengan efektif. Seperti diketahui, perkembangan

sebuah website sebagai media informasi dan promosi terus berkembang pesat. Hal ini

membutuhkan adaptasi cepat yang konstan dalam bidang strategi promosi melalui

situs internet website. Website yang baik adalah website yang dapat beradaptasi dan

siap menghadapi segala perkembangan di masa mendatang.

Penggunaan website sebagai media online memberikan dampak yang

signifikan terhadap promosi destinasi wisata saat ini. Website berperan penting dalam

pertumbuhan dan perkembangan pariwisata, salah satunya memberikan informasi

yang lengkap mengenai destinasi yang dibutuhkan oleh wisatawan domestik maupun

mancanegara. Dan di zaman sekarang ini, wisatawan yang ingin berwisata cenderung

lebih aktif browsing website atau mencari informasi sebelum memutuskan berlibur.

Kefektifan website dapat dilihat dengan seberapa besar kontribusi yang dikeluarkan.

Semakin besar kontribusi yang dikeluarkan terhadap suatu pencapaian tujuan maka

1
akan semakin efektif lah website sebagai salah satu opsi dalam mencapai tujuan suatu

organisasi ataupun program kerja suatu instansi.

Setiap instansi pada tiap-tiap Provinsi, Pemerintah Kota atau Kabupaten telah

memiliki suatu media sebagai sarana promosi wisata secara luas. Sejalan dengan itu,

peran dan fungsi Pemerintah dalam rangka sosialisasikan sebuah kebijakan dan

informasi yang cepat sangat mutlak diperlukan, salah satu langkah yang diambil yaitu

dengan membuat sebuah website.

Keberadaan website dimanfaatkan langsung oleh Dinas Pariwisata dan

Ekonomi Kreatif Provinsi Sulawesi Tenggara sebagai salah satu media promosi yang

menyediakan sarana bagi masyarakat agar dapat mengakses berbagai informasi

tentang destinasi wisata diseluruh Provinsi Sulawesi Tenggara. Oleh karena itu, Dinas

Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara menerapkan website dengan link yaitu

https://pariwisata.sultraprov.go.id/. Dalam akun resmi tersebut memuat berbagai

informasi tentang destinasi wisata yang ada di Sulawesi Tenggara dimana salah

satunya adalah Pantai Toronipa sebagai objek penelitian ini.

Pantai Toronipa merupakan salah satu destinasi wisata di Sulawesi Tenggara

dengan keindahannya tersendiri. Berdasarkan sumber https://regional.kompas.com

Pantai Toronipa memiliki keindahan berupa hamparan pasir putih membentang

panjang yang bersih dan laut biru yang dapat memanjakan mata dengan deretan

pohon cemara maupun kelapa di sepanjang bibir pantai dan beberapa wahana yang

bisa dinaiki seperti banana boat.

2
Jumlah kunjungan wisatawan Pantai Toronipa pada tahun 2019 berdasarkan

sumber data dari Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sulawesi Tenggara

dimulai pada awal Januari hingga Desember total 5.160 orang. Jumlah kunjungan

wisatawan tahun 2021 pada awal Januari hingga Desember total 4.100 orang. Jumlah

kunjungan wisatawan tahun 2022 pada awal Januari hingga Desember total 7.231

orang. Dan terakhir jumlah kunjungan wisatawan tahun 2023 pada awal Januari

hingga Juli total 5.130 orang. Dengan jumlah kunjungan setiap tahun pada tiap bulan

paling banyak terjadi pada bulan Januari pertengah Juni sampai Juli dan Desember.

Mengingat Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara merupakan wadah

yang harusnya dapat meningkatkan dan memajukan wisata Pantai Toronipa dengan

melakukan promosi menggunakan website. dengan begitu peneliti akan melihat

bagaimana pemanfaatan website website Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

digunakan sebagai sarana promosi Pantai Toronipa. Berdasarkan sumber website

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sulawesi Tenggara hanya

memposting delapan postingan tentang Pantai Toronipa 2 diantaranya berkaitan

dengan Pantai Toronipa dengan bentuk promosi berupa berita dan artikel. sedangkan

video dan gambar tidak ada. Postingan promosi Pantai Toronipa dimulai pada (03

September 2019) dengan jumlah views hanya 1 pembaca. Kemudian berlanjut ke

tahun berikutnya pada (08 April 2020 dan 02 September 2020) dengan jumlah views

1 dan postingan selanjutnya tidak ada sama sekali viewers. Kemudian lanjut tahun

berikutnya pada (21 Januari 2022, 22 November 2022, 19 Desember 2022) dengan

3
jumlah views 13, 8 dan 17. Kemudian terakhir (29 Juni 2023 dan 18 July 2023)

dengan jumlah views 18 dan 11.

Padahal jika kita melihat pada masyarakat modern sekarang ini cenderung

mencari tahu informasi seputar pariwisata melalui sebuah website. Banyaknya

informasi yang dimuat dalam sebuah website Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi

Tenggara khususnya terkait Pantai Toronipa, dapat meningkatkan jumlah kunjungan

serta pengetahuan wisatawan tentang Pantai Toronipa. Oleh karena itu, cakupan

informasi sangatlah penting untuk menunjang dan meningkatkan daya tarik

wisatawan untuk berkunjung ke suatu tempat wisata.

Berdasarkan latar belakang diatas olehnya itu penulis tertarik dan memiliki

dorongan untuk melakukan penelitian dengan judul “Pemanfaatan Website Dinas

Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara Sebagai Sarana Promosi Pantai Toronipa”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi

rumusan masalah dalam objek penelitian ini adalah Bagaimana Pemanfaatan Website

Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara Sebagai Sarana Promosi Pantai

Toronipa?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan

website Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara sebagai sarana promosi Pantai

Toronipa.

4
1.4 Manfaat Penelitian

Dengan melakukan penelitian ini, peneliti mengharapkan agar hasil penelitian

dapat berguna :

1. Manfaat Teoritis

Bagi suatu instansi dalam suatu pemerintahan Provinsi Sulawesi Tenggara

terkhususnya pada instansi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, diharapkan

dapat dijadikan sebagai bahan masukan khususnya yang berkaitan dengan

pemanfaatan website Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara sebagai

sarana promosi Pantai Toronipa.

2. Manfaat Akademis

Untuk membandingkan teori yang telah diperoleh dari perkuliahan dengan

permasalahan yang dihadapi oleh Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi

Tenggara untuk dipecahkan dalam penelitian. Sehingga penelitian ini dapat

digunakan sebagai dasar studi perbandingan dan referensi lain yang sejenis.

Hasil penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai bahan masukkan bagi

perkembangan ilmu pengetahuan dalam bidang komunikasi, khususnya

penelitian yang berkaitan dengan tema “Pemanfaatan Website Dinas

Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sulawesi Tenggara Sebagai Sarana

Promosi Pantai Toronipa”

3. Manfaat Praktis

Dengan adanya penelitian ini diharapkan akan dapat menambah wawasan dan

pengetahuan peneliti. Penelitian ini dapat nantinya diharapkan sebagai cara

5
untuk memperoleh informasi dan dapat memberikan masukkan kepada Dinas

Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara. Penelitian ini diharapkan dapat

memberikan masukkan dan pengalaman peneliti dalam mempraktekkan ilmu

yang telah didapat pada masa perkuliahan. Disamping itu, dengan penelitian

ini peneliti akan menghasilkan kesimpulan dan saran terhadap permasalahan

yang dihadapi Dinas Pariwisata Provinsi dan Ekonomi Kreatif Sulawesi

Tenggara sebagai masukkan dan bahan pertimbangan dalam pemanfaatan

website sebagai sarana promosi Pantai Toronipa.

4. Manfaat Metodologis

Dengan adanya hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi sumber informasi

untuk memperkaya wawasan berpikir dan sebagai bahan referensi untuk

penelitian ilmiah yang akan dilakukan selanjutnya.

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan bertujuan untuk menunjukkan rangkaian pembahasan

secara sistematis sehingga terlihat jelas kerangka penelitian yang diajukan. Penulisan

Skripsi penelitian ini terdiri dari lima (5) bab, yaitu Pendahuluan,Tinjauan Pustaka

dan Kerangka Pikir, Metodologi Penelitian, Hasil dan Pembahasan, dan Kesimpulan

dan saran. Adapun uraian masing-masing bab, yaitu:

6
BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini membahas tentang latar belakang. Dimana, latar belakang itu

sendiri menjelaskan tentang gambaran umum terkait judul yang diangkat

dalam penelitian ini. kemudian rumusan masalah, menjelaskan tentang

bagaimana pemanfaatan website Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Provinsi Sulawesi Tenggara sebagai sarana promosi Pantai toronipa, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

Pada bab ini, menjelaskan tentang teori, konsep pemanfaatan, Promosi,

Website, Pariwisata, Destinasi Pariwisata, Dinas Pariwisata, Penelitian

Terdahulu, dan Kerangka Pikir.

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini membahas tentang metode yang digunakan. Mulai dari lokasi

penelitian, objek penelitian, subjek dan informan penelitian, teknik

penentuan informan, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data,

metode analisis data, desain operasional, serta konseptualisasi penelitian.

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini memuat tentang pembahasan masalah atas objek yang berkaitan

dengan judul penelitian, yakni Pemanfaatan Website Dinas Pariwisata dan

Ekonomi Kreatif Provinsi Sulawesi Tenggara Sebagai Sarana Promosi

Pantai Toronipa.

7
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini memuat simpulan mengenai hasil penelitian selaras dengan

tujuan penelitian dan saran peneliti.

8
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

2.1 Tinjauan Pustaka

2.1.1 Konsep Pemanfaatan

Menurut Poerwadarminto pemanfaatan adalah suatu kegiatan, proses, cara

atau perbuatan menjadikan suatu yang ada menjadi bermanfaat. Istilah pemanfaatan

berasal dari kata dasar manfaat yang berarti guna, faedah, yang mendapat imbuhan

pe-an yang berarti proses atau perbuatan memanfaatkan.

Sebagaimana yang dimaksud dalam pemanfaatan website maka pemanfaatan

berarti menggunakan sesuatu media digital yang berguna khususnya website sebagai

sarana informasi wisatawan tentang destinasi wisata yang ada di Sulawesi Tenggara.

2.1.2 Promosi

Menurut Gilbert (2011), promosi adalah suatu bentuk kegiatan komunikasi

pemasaran yang berusaha untuk menyebarkan informasi, memengaruhi, meningatkan

pasar sasaran agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang

ditawarkan oleh perusahaan.

Dalam pemasaran promosi merupakan suatu kegiatan menyadarkan calon

pembeli akan adanya produk suatu perusahaan. Sehingga ketika khalayak yang

membutuhkan produk tersebut mereka akan berusaha untuk mencarinya dengan

mendatangi tempat-tempat penjualan yang terdekat dari tempat tinggalnya.

9
Dalam hal ini promosi pariwisata merupakan teknik pemasaran yang berguna

untuk memperkenalkan destinasi wisata kepada wisatawan, tujuan promosi pariwisata

adalah menginformasikan, membujuk dan meningkatkan jumlah wisatawan.

Sehingga, wisatawan memiliki keinginan untuk datang ke destinasi wisata yang

dipromosikan.

2.1.3 Website

Website berasal dari kata World Wide Web, yakni layanan yang didapati oleh

pemakai komputer yang terhubung dengan jaringan internet. Website merupakan

aplikasi tertentu yang berjalan diatas platform atau operation system browser. Dengan

demikian website yang dimaksud dalam penelitian ini berarti sebuah halaman

informasi yang tersedia secara online dan dapat diakses di seluruh dunia selama

tersambung dengan jaringan internet. Website pada umumnya terdiri dari teks,

gambar, table, grafik, kutipan, video, music, dan format visual lainnya yang menarik

bagi pengunjung website tersebut.

Website adalah kumpulan halaman yang saling berhubungan yang dihosting

diserver yang berbagi nama domain dan ditemukan di Internet.Umumnya website

dibuat untuk mempromosikan bisnis, menjalin hubungan dengan orang lain, atau

membagikan informasi ke dunia internet. Semua website yang ada di internet kita

kenal dengan World Wide Web.

Sebuah situs web (sering pula disingkat situs saja, website atau site) adalah

sebutan bagi sekelompok halaman web (web page), yang umumnya merupakan

bagian dari suatu nama domain (domain name) atau sub domain di World Wide Web

10
(WWW) di internet. Sebuah web page adalah dokumen yang ditulis dalam format

HTML (Hyper Text Markup Language), yang hampir selalu bisa diakses melalui

HTTP, yaitu protokol yang menyampaikan informasi dari server website untuk

ditampilkan kepada para pemakai melalui web browser baik yang bersifat statis

maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait

dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink)

(Ali Zaki, 2009).

Bersifat statis apabila isi informasi website tetap, jarang berubah, dan isi

informasinya searah hanya dari pemilik website. Bersifat dinamis apabila isi

informasi website selalu berubah-ubah, dan isi informasinya interaktif dua arah

berasal dari pemilik serta pengguna website. Website ini dibuka melalui sebuah

program penjelajah (Browser) yang berada disebuah komputer. Program penjelajah

yang bisa digunakan dalam komputer yaitu: IE (Internet Eksplorer), Mozilla, Firefox,

Netscape, Opera dan Goggle Chrome.

2.1.4 Jenis-Jenis Website

Terlepas dari sifat website yang statis atau dinamis, sebagian besar website

yang dapat diakses online publik terbagi dalam 6 kategori berikut ini.

1. Blog

Tujuan utama blog adalah untuk berbagi pemikiran dan pengalaman penulis

dalam niche atau topik tertentu. Banyak pemilik blog pribadi yang membagikan

kisah hidup mereka dalam bentuk konten blog. Nantinya, blog ini bisa diakses oleh

11
teman dan keluarga si pemilik. Saat ini, sudah banyak website yang memiliki blog.

Namun, website juga dapat menjadi blog yang terpisah.

Sebuah blog umumnya menampilkan konten terbaru di bagian atas halaman

utama. Banyak blog menggunakan sistem manajemen konten untuk melacak semua

konten di website. Bisnis juga dapat memiliki blog yang biasanya digunakan untuk

optimasi mesin pencari.Ini adalah salah satu peranan penting dalam strategi

pemasaran suatu brand.

2. Website bisnis

Website perusahaan adalah website yang bertujuan untuk memberi tahu

pengguna lain tentang perusahaan, sejarahnya, nilai-nilainya, produk dan

layanannya. Jenis website ini umumnya berfokus pada penjualan produk dan

layanan secara online atau promosi brand dengan testimoni pengguna.

Situs perusahaan mungkin juga memiliki bagian blog yang membantu

menentukan visibilitas merek di hasil penelusuran mesin telusur. Pada dasarnya,

website perusahaan besar umumnya dikerjakan oleh tim profesional. Namun tidak

jarang website perusahaan baru dibuat oleh orang umum, karena cara membuat

website bisnis sudah sangat mudah saat ini.

3. eCommerce atau toko online

Kebanyakan eCommerce adalah toko online yang beroperasi sepenuhnya

online atau mendukung penjualan toko fisik. Jenis website ini berfokus pada

penjualan produk dan layanan secara online, mulai dari menarik pelanggan ke toko

hingga mengelola proses pemenuhan pesanan dan mengirimkan produk ke

12
pelanggan. Banyak eCommerce membutuhkan server web yang andal karena

umumnya berisi sejumlah besar data dan juga harus mampu menangani lalu lintas

web dalam jumlah besar.

4. Website pendidikan

Website ini adalah jenis website yang mendidik pengguna tentang berbagai

topik. Situs web pemerintah bertujuan untuk menginformasikan warganya tentang

peraturan, keputusan, dan tindakan pemerintah serta undang-undang dan

keputusannya. Situs web perguruan tinggi dapat secara halus mendidik dan

mempengaruhi pengguna untuk memilih datang belajar di perguruan tinggi

tersebut.

5. Website informatif

Jenis situs web ini berfokus pada penyediaan informasi kepada pengguna;

Ini bisa tentang topik tertentu (seperti informasi yang ditemukan tentang game

tertentu di situs web game) atau tentang dunia secara umum (bagaimana situs berita

memiliki banyak kategori dan sumber daya lain di dalam halaman webnya).

6. Media sosial

Sebagian besar situs jejaring sosial hanyalah citra situs statis. Jenis situs ini

sangat kompleks dengan konten interaktif, berbagai jenis pengguna, dan sejumlah

besar data pribadi. Media sosial adalah beberapa jenis situs web yang paling

populer, karena kontennya biasanya juga diubah menjadi aplikasi yang juga dapat

digunakan di perangkat seluler.

13
2.1.5 Unsur-Unsur Website

Terdapat lima unsur yang sangat vital pada website. Tanpa adanya lima unsur

ini, situs website tidak bisa ditemukan maupun diakses oleh pengguna internet. Lima

unsur website tersebut adalah, sebagai berikut :

1. Domain

Domain adalah alamat sebuah website. Tercatat dalam sejarah domain,

awalnya untuk mengunjungi suatu situs web kita perlu untuk mengetahui alamat IP

atau IP Address yang ditandai dengan deretan angka. Karena alamat IP sangat sulit

diingat, maka terciptalah sistem “penamaan” alamat website. Misalnya. Goggle.com,

youtube.com, chrome.co.id, dan lain sebagainya.

Kita bisa menggunakan nama domain yang sesuai dengan maksud atau fungsi

website. Misalnya, memakai nama perusahaan, nama pribadi, nama brand bisnis, atau

nama topik dari website tersebut. Nama apapun bisa kita pilih sebagai domain,

asalkan singkat, mudah diingat, dieja, dan ditulis. Tujuannya, agar memudahkan

ketika visitor ingin berkunjung ke situs kita.

2. Hosting

Hosting adalah server tempat dimana semua file website kita disimpan serta

dapat diakses dan dikelola melalui internet. Web hosting bisa diibaratkan sebuah

rumah dan website adalah seluruh isi rumah tersebut, mulai dari gambar, video, teks,

dan lainnya.

3. Konten

14
Kita tentu mengunjungi website dengan adanya tujuan tertentu. Misalnya

untuk mencari sebuah informasi atau hal lainnya. Semua informasi itu disediakan

dalam konten website. Dengan adanya konten, pengunjung dapat mengetahui

informasi yang ada disebuah website baik dalam bentuk teks, gambar, bahkan video.

Sebagai contoh, pada penelitian ini kita akan meneliti website Dinas Pariwisata

Provinsi Sulawesi Tenggara yakni dengan link https://pariwisata.sultraprov.go.id/.

yang ditujukan sebagai pusat informasi seluruh tempat wisata yang ada di Sulawesi

Tenggara.

Maka, tentunya isi konten yang ditampilkan adalah memuat informasi-

informasi tentang seluruh tempat wisata yang ada di Sulawesi Tenggara dengan

berbagai perspektif yang diambil dalam memberikan informasi kepada pengunjung

website.

4. Bahasa Pemrograman (Kode)

Unsur website selanjutnya yakni bahasa pemrograman. Seiring dengan

berkembangnya dunia coding, terciptalah beberapa bahasa pemrograman lain. Coding

adalah proses menulis kode untuk membangun website. Beberapa bahasa yang bisa

di coding antara lain CSS untuk mengatur tampilan elemen website, Javascript agar

website lebih dinamis serta interaktif, dan lainnya.

15
5. Tampilan

Informasi didalam sebuah website adalah hal penting, tapi tampilan baik juga

diinginkan oleh pengunjung. Bahkan sebagian besar pengguna internet menyebutkan

bahwa desain website adalah faktor dalam menentukan kredibilitasnya.

Tampilan website tidak lah hanya sekedar menarik, tetapi juga harus user

friendly. Artinya, menarik berkat kombinasi warna yang pas dengan struktur yang

rapi sehingga memudahkan akses pengguna di semua perangkat. Untuk membuat

tampilan menarik dengan coding, bahasa pemrograman CSS lah yang digunakan.

Namun, kalau menggunakan CMS seperti WordPress, ada ribuan pilihan template

yang siap digunakan.

2.1.6 Fungsi Website

Website memiliki fungsi yang bermacam-macam, tergantung dari tujuan dan

jenis website yang dibangun, dan secara garis besar website dapat berfungsi sebagai

berikut (Ali Zaki, 2009):

1. Media Promosi

Sebagai media promosi dapat dibedakan menjadi media promosi utama,

misalnya website yang berfungsi sebagai search engine atau toko online, atau sebagai

penunjang promosi utama, namun website dapat berisi informasi yang lebih lengkap

dari pada media promosi offline seperti koran atau majalah.

16
2. Media Pemasaran

Pada toko online atau sistem afiliasi, website merupakan pemasaran yang

cukup baik, karena dibandingkan dengan toko sebagaimana di dunia nyata, untuk

membangun toko online diperlukan modal yang relatif lebih kecil, dan dapat

beroperasi 24 jam walaupun pemilik website tersebut sedang istirahat atau sedang

tidak ditempat, serta dapat diakses dari mana saja.

3. Media Informasi

Website portal dan radio atau tv online menyediakan informasi yang bersifat

global karena dapat diakses dari mana saja selama dapat terhubung ke internet,

sehingga menjangkau lebih luas dari pada media informasi konvensional seperti

koran, majalah, radio atau televisi yang bersifat lokal.

4. Media Pendidikan

Ada komunitas yang membangun website khusus berisi informasi atau artikel

yang sarat dengan informasi ilmiah misalnya wikipedia.

5. Media Komunikasi

Sekarang banyak terdapat website yang dibangun khusus untuk

berkomunikasi seperti forum yang dapat memberikan fasilitas bagi para anggotanya

untuk saling berbagi informasi atau membantu memecah masalah tertentu.

2.1.7 Jurnalistik Pariwisata

Jurnalistik pariwisata adalah untuk mereka yang ingin merasakan secara utuh

pengalaman dan memahami kultur lain. Hanusch dan Furisch (2014: 6) menjelaskan

“jurnalisme pariwisata didefinisikan sebagai sebuah akun faktual yang membawa

17
audien sebagai konsumen dari pengalaman perjalanan atau pengalaman wisata,

dengan menciptakan informasi dan hiburan, tetapi juga prespektif kritia. Jurnalistik

pariwisata beroperasi dalam kerangka etika yang lebih luas dari jurnalisme

profesional, tetapi dengan batasan-batasan spesifik yang disebabkan oleh lingkungan

ekonomi dari produksinya. Istilah jurnalisme lebih tepatnya digunakan terkait dengan

norma dan suatu aturan tertentu”. Jurnalistik pariwisata juga melakukan investigasi

terkait dengan destinasi yang mereka kunjungi layaknya jurnalis berita pada

umumnya, dikatakann bahwa memiliki kerangka etika yang lebih luas karena ada

banyak sudut pandang yang dapat dieksplorasi. Selain aspek 5W+1H yang harus

dipenuhi oleh jurnalis berita, aspek lain menjadi daya tarik bagi jurnalistik pariwisata

seperti kultur, legenda, fasilitas dan sebagainya.

2.1.8 Pariwisata
Pariwisata adalah salah satu industri dengan pertumbuhan tercepat di dunia

dan merupakan penghasil devisa dan lapangan kerja utama bagi banyak negara. Ini

adalah salah satu fenomena ekonomi dan sosial yang paling luar biasa.

Secara umum, pengertian pariwisata adalah serangkaian kegiatan dan aktivitas

perjalanan yang dilakukan oleh manusia, baik perorangan maupun berkelompok, dari

satu tempat ke tempat lain secara sementara dengan tujuan untuk mendapatkan

keseimbangan, kedamaian, ketenangan, keserasian, dan kebahagiaan jiwa.

Pendapat lain menyebutkan definisi pariwisata adalah kegiatan perjalanan dari

sebuah tempat ke tempat lainnya yang dilakukan oleh manusia dalam jangka waktu

18
tertentu dengan perencanaan sebelumnya, dimana tujuannya untuk rekreasi atau

menyenangkan diri lalu kembali ke tempat awal.

Secara etimologis, istilah pariwisata berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu dari

kata “Pari” yang dimana artinya bersama atau berkeliling, dan “wisata” yang artinya

perjalanan. Sehingga dilihat dari asal katanya, maka pariwisata dapat didefinisikan

sebagai suatu aktivitas perjalanan berkeliling dari satu tempat ke tempat lainnya yang

menjadi objek tujuan wisata dimana perjalanan tersebut dilakukan dengan

perencanaan.

Dari penjelasan definisinya dapat disimpulkan bahwa pariwisata merupakan

suatu kebutuhan bagi manusia untuk menjaga kesehatan jiwanya. Dengan pariwisata,

suasana hati seseorang dapat berganti menjadi lebih baik serta menambah wawasan

dan kecintaannya terhadap alam.

2.1.9 Klasifikasi Pariwisata

Pariwisata dapat diklasifikasikan ke dalam enam kategori berbeda sesuai

dengan tujuan perjalanan. Ini adalah sebagai berikut :

1. Rekreasi

Wisata rekreasi atau rekreasi membawa seseorang jauh dari kehidupan sehari-

hari yang membosankan. Dalam hal ini, orang menghabiskan waktu luang mereka di

bukit, pantai laut, dll.

19
2. Budaya

Wisata budaya memuaskan keingintahuan budaya dan intelektual dan

melibatkan kunjungan ke monumen kuno, tempat-tempat penting sejarah atau agama,

dll.

3. Olahraga/Petualangan

Perjalanan yang dilakukan oleh orang-orang dengan tujuan untuk bermain

golf, ski, dan hiking, termasuk dalam kategori ini.

4. Kesehatan

Di bawah kategori ini, orang-orang melakukan perjalanan untuk pengobatan,

perawatan atau mengunjungi tempat-tempat di mana ada kemungkinan penyembuhan,

misalnya, pemandian air panas, yoga spa, dll.

5. Pariwisata Konvensi

Hal Ini menjadi komponen perjalanan yang semakin penting. Orang-orang

bepergian dalam suatu negara atau luar negeri untuk menghadiri konvensi yang

berkaitan dengan bisnis, profesi, atau minat mereka.

6. Pariwisata Insentif

Perjalanan liburan ditawarkan sebagai insentif oleh perusahaan besar kepada

dealer dan salesman yang mencapai target penjualan yang tinggi. Ini adalah fenomena

baru dan berkembang dalam pariwisata, Ini sebagai pengganti insentif atau hadiah

uang tunai, Saat ini pariwisata insentif adalah bisnis 3 miliar dolar di AS saja.

20
2.1.10 Jenis-Jenis Pariwisata

Pariwisata dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa kategori, yaitu

berdasarkan tujuan, letak geografis, objek, waktu, dan lainnya. Berikut ini adalah

beberapa jenis pariwisata beserta penjelasannya:

1. Pariwisata Berdasarkan Letak Geografis

a. Pariwisata Lokal (Local Tourism); yaitu kepariwisataan yang ruang

lingkupnya relatif sempit dan terbatas dalam tempat-tempat tertentu saja.

Misalnya; kepariwisataan di kota Denpasar, kepariwisataan di kota Jepara,

dan lain-lain.

b. Pariwisata Regional (Regional Tourism); yaitu kepariwisataan yang

berkembang di wilayah tertentu dalam ruang lingkup regional atau nasional.

Misalnya; pariwisata di pulau Bali, di Sumater Utara, dan lain sebagainya.

c. Pariwisata Nasional (National Tourism); yaitu kepariwisataan yang

berkembang dalam wilayah satu negara, dimana wisatawannya berasal dari

warga negara tersebut dan juga dari negara lain. Misalnya; kepariwisataan di

wilayah Indonesia.

d. Pariwisata Regional-Internasional; yaitu kepariwisataan yang berada di dalam

lingkup wilayah internasional yang terbatas, namun telah melewati batas-bata

dari dua atau tiga negara dalam wilayah tersebut. Misalnya; kepariwisataan di

wilayah ASEAN.

e. Pariwisata Internasional (International Tourism); yaitu kepariwisataan yang

ada di negara-negara di dunia.

21
2. Pariwisata Berdasarkan Tujuan Perjalanan

a. Business Tuorism; yaitu jenis pariwisata dimana wisatawan datang untuk

tujuan dinas kerja, usaha dagang, seminar, kongres, dan lain-lain.

b. Vocational Tourism; yaitu jenis pariwisata dimana wisatawan yang datang

bertujuan untuk berlibur atau menghabiskan waktu senggang/ cuti.

c. Educational Tourism; yaitu jenis pariwisata dimana wisatawan yang datang

bertujuan untuk belajar atau melakukan peninjauan.

d. Familiarization Tourism; yaitu jenis pariwisata yang bertujuan untuk

mengenal suatu hal atau tempat yang berhubungan dengan pekerjaannya.

e. Scientific Tourism; yaitu jenis pariwisata yang tujuan utamanya untuk

mendapatkan pengetahuan atau penyelidikan terhadap suatu bidang ilmu

pengetahuan.

f. Special Mission Tourism; yaitu jenis pariwisata yang bertujuan untuk

melakukan misi khusus yang ingin dicapai. Misalnya misi pengenalan

kesenian.

g. Hunting Tourism; yaitu jenis pariwisata yang menyelenggarakan kegiatan

perburuan hewan. Kegiatan ini diijinkan oleh penguasa setempat sebagai

hiburan semata-mata.

3. Pariwisata Berdasarkan Waktu Berkunjung

a. Seasonal Tourism; yaitu jenis pariwisata yang kegiatannya dilakukan pada

musim-musim tertentu saja. Misalnya; Winter Tourist.

22
b. Occasional Tourism; yaitu jenis pariwisata dimana kegiatan perjalanan

wisatawannya berhubungan dengan even atau kejadian tertentu. Misalnya

Sekaten di Jogja.

4. Pariwisata Berdasarkan Objeknya

a. Cultural Tourism; yaitu jenis pariwisata yang dilakukan untuk memenuhi

ketertarikan terhadap seni dan budaya daerah.

b. Recuperational Tourism; yaitu jenis pariwisata yang tujuannya untuk

menyembuhkan penyakit tertentu.

c. Commercial Tourism; yaitu jenis pariwisata yang tujuannya untuk kegiatan

perdagangan, baik nasional maupun internasional.

d. Sport Tourism; yaitu jenis pariwisata yang dilakukan untuk menonton suatu

kegiatan olah raga di tempat tertentu.

e. Political Tourism; yaitu perjalanan wisata yang bertujuan untuk menyaksikan

peristiwa politik di suatu negara. Misalnya menyaksikan peringatan hari

kemerdekaan.

f. Social Tourism; yaitu perjalanan wisata yang dilakukan tanpa adanya

keinginan untuk mencari keuntungan dari pihak penyelenggara.

g. Religion Tourism; yaitu perjalanan wisata untuk melihat atau mengikuti

kegiatan keagamaan. Misalnya umroh.

5. Pariwisata Berdasarkan Alat Angkutnya

a. Land Tourism; yaitu perjalanan pariwisata yang menggunakan alat

transportasi darat.

23
b. Sea Tourism; yaitu perjalanan pariwisata yang menggunakan alat transportasi

laut.

c. Air Tourism; yaitu perjalanan pariwisata yang menggunakan alat transportasi

udara.

6. Pariwisata Berdasarkan Usia Wisatawan

a. Youth Tourism; yaitu perjalanan wisata yang diselenggarakan untuk para

remaja.

b. Adult Tourism; yaitu perjalanan wisata yang diselenggarakan dan diikuti oleh

orang-orang yang sudah lanjut usia/pensiunan.

2.1.11 Unsur-Unsur Pariwisata

Suatu kegiatan kepariwisataan harus didukung oleh berbagai hal yang

membuatnya menjadi lebih menarik. Mengacu pada pengertian pariwisata, adapun

beberapa unsur pariwisata adalah sebagai berikut :

a) Biro Perjalanan; yaitu suatu badan usaha yang memberikan pelayanan

perjalanan pariwisata, mulai dari keberangkatan hingga kepulangan sehingga

wisatawan mendapatkan kenyamanan.

b) Akomodasi; yaitu tempat penginapan bagi wisatawan yang mengunjungi

suatu tempat. Misalnya; hotel, motel, tempat pertemuan, perkemahan, dan

lain-lain.

c) Transportasi; yaitu jasa alat transportasi yang disediakan oleh pihak swasta

dan pemerintah, baik itu darat, udara, dan air, yang digunakan untuk

mengangkut wisatawan.

24
d) Restoran dan Jasa Boga; yaitu badan usaha yang menyediakan atau menjual

makanan dan minuman bagi para wisatawan.

e) Money Changer; yaitu badan usaha yang memberikan jasa penukaran mata

uang asing dengan mata uang negara setempat sehingga dapat digunakan di

tempat wisata yang dikunjungi.

f) Atraksi Wisata; yaitu berbagai pertunjukan atau kegiatan yang diadakan di

berbagai tempat wisata. Misalnya; atraksi musik, tarian, dan lain-lain.

g) Cindera Mata; yaitu semua jenis oleh-oleh yang dapat dibeli oleh wisatawan

untuk dibawa pulang ke tempat tinggalnya. Umumnya cindera mata yang

dibeli wisatawan adalah benda-benda kerajinan masyarakat setempat.

2.1.12 Tujuan dan Manfaat Pariwisata

Setiap orang yang melakukan perjalanan wisata pasti memiliki tujuan

tersendiri yang ingin dicapai. Berikut ini adalah beberapa tujuan dan manfaat

pariwisata :

1. Tujuan Pariwisata

a) Untuk kebutuhan rekreasi (berlibur), agar waktu senggang yang

dimiliki bermanfaat bagi kesehatan jiwa, pengetahuan, dan lain-lain.

b) Untuk kebutuhan usaha/ bisnis, perjalanan wisata yang dilakukan

dalam rangka menjalankan dinas kerja, atau berhubungan dengan

bisnis seseorang.

25
2. Manfaat Pariwisata

a) Kesehatan jiwa seseorang menjadi lebih baik karena telah melakukan

kegiatan yang menyenangkan selama berlibur.

b) Membuka peluang usaha bagi masyarakat setempat di sekitar tempat

wisata.

c) Membuka kesempata kerja yang lebih besar sehingga membantu

meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat di sekitar tempat

wisata.

d) Menambah pemasukan suatu negara, baik dalam bentuk pajak dari

wisatawan, pertukaran mata uang asing, dan juga belanja para

wisatawan selama berada di tempat wisata.

e) Pariwisata dapat membantu menjaga kelestarian budaya nasional dan

lingkungan hidup. Hadirnya banyak wisatawan akan membuat

masyarakat setempat lebih perduli akan kelestarian objek wisata, baik

itu seni budaya tradisional, keindahan alam, maupun bangunan dan

peninggalan bersejarah.

2.1.13 Destinasi Wisata Pantai Toronipa

Pantai Toronipa merupakan destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi

di Kabupaten Konawe. Pesona keindahan pantai tergambarkan dengan baik melalui

hamparan pasir putih disertai laut berwarna biru Adapun pengunjung akan dibuat

betah lewat pemandangan yang ditawarkan. Apalagi terdapat pepohonan sekitar yang

menambah sejuk suasana di pantai.

26
Toronipa telah berhasil berada di hati banyak wisatawan. Hal itu terlihat yang

mana pengunjung kerap memadati wisata alam ini. Kepadatan wisatawan yang datang

akan lebih terlihat terutama ketika di akhir pekan. Melihat keindahan yang

ditawarkan memang terasa wajar fenomena ini terjadi. Terlebih wisata alam berupa

pantai ini ditunjang fasilitas lengkap.

Kelengkapan fasilitas memang menjadi salah satu pertimbangan dari kualitas

destinasi. Pantai cantik ini telah dilengkapi berbagai fasilitas yang menunjang

keseruan. Tak ayal pengunjung akan di buat betah untuk berlama-lama datang.

Momen liburan akan semakin seru jika Anda datang bersama rekan atau keluarga.

Rasa penat pun akan hilang seketika ketika berkunjung.

1) Pesona Keindahan Pantai Toronipa

Berkunjung ke pantai indah selalu menjadi aktivitas idaman di hari libur.

Demikian pula dengan Pantai Toronipa yang telah terkenal menawarkan pesona

keindahan dari sebuah pantai. Wisata alam ini memiliki garis pantai yang

memanjang. Hamparan pasir putih dengan laut biru akan terlihat sangat memanjakan

mata.

Nuansa berlibur akan semakin lengkap dengan banyaknya pepohonan di area

wisata. Terlihat beragam jenis pohon seperti cemara atau mangrove yang terlihat

masih terjaga dengan rapi. Suasana alam pun akan lebih terasa fresh. Apalagi

kebersihan destinasi wisata terus terjaga dengan baik sehingga bikin betah.

27
2) Spot Sunrise atau Sunset Terbaik

Toronipa menjadi pantai recommended untuk menghilangkan kepenatan.

Menawarkan keindahan alam yang menakjubkan membuat pantai ini selalu di padati

wisatawan. Pengunjung yang datang banyak melakukan kegiatan seru. Salah satu

yang paling favorit adalah menyaksikan secara langsung Sunrise atau sunset di sore

hari.

Momen matahari terbit atau terbenam merupakan waktu idaman yang di

tunggu-tunggu wisatawan. Terlebih Pantai Toronipa ini terletak di timur teluk yang

menjadikan momen sunset atau Sunrise lebih indah di pandang. Tak ayal kegiatan ini

telah menjadi buruan banyak pengunjung yang hadir.

3) Spot Foto Bervariasi

Momen setiap berlibur sudah pasti harus diabadikan. Apalagi jika Anda

berada di tengah destinasi yang indah dan bikin nyaman. Pantai yang terletak di

Kabupaten Konawe ini juga menawarkan beragam spot foto bervariasi. Wisatawan

akan mendapatkan hasil jepretan yang memuaskan serta dijamin tidak akan mati

gaya.

4) Alamat dan Rute Menuju Lokasi

Penting bagi wisatawan untuk tahu dengan detail mengenai alamat dan rute

menuju lokasi wisata. Dengan mengetahuinya maka perjalanan wisata akan lebih

lancar. Pantai Toronipa itu sendiri berada di Kabupaten Konawe tepatnya di Sulawesi

Tenggara. Jika datang dari pusat kota, Kendari maka dibutuhkan jarak sekitar 14 km.

28
Pengunjung dapat mengakses baik menggunakan kendaraan pribadi ataupun

memanfaatkan mode transportasi yang ada. Manfaatkan pula Google Maps sebagai

penunjuk jalan yang memudahkan. Meski telah banyak papan penunjuk jalan

tersedia. Lebih dari itu, pastikan untuk selalu berhati-hati di jalan mengingat ada

beberapa kondisi aspal yang kurang baik dan sempit.

5) Harga Tiket Masuk Wisata Pantai

Berkunjung ke destinasi indah tidak melulu harus mengeluarkan budget yang

mahal. Gambaran tersebut terasa pas ketika Anda memilih untuk datang ke Pantai

Toronipa. Pantai cantik nan indah ini hanya mengenakan harga tiket masuk sebesar

Rp. 10.000. Tarif demikian terasa sangat bersahabat mengingat keindahan alam yang

ditawarkan terasa luar biasa.

Namun perlu diperhatikan bahwa perubahan harga tiket dapat sewaktu-waktu

terjadi. Hal itu berkaitan dengan kebijakan dari pihak penyelenggara. Maka tidak

salah jika Anda ingin bertanya terlebih dahulu. Penambahan biaya dapat pula terjadi

bila mengikuti beberapa wahana dan fasilitas yang disediakan pantai menawan ini.

6) Kegiatan yang Menarik Dilakukan di Pantai Toronipa

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan ketika berada di pantai toronipa.

Adapun beberapa hal tersebut adalah sebagai berikut :

a) Melihat Pemandangan Mempesona

Ada banyak kegiatan menarik yang bisa dilakukan di pantai indah ini.

Bersantai di pinggir pantai saja dijamin akan bikin betah. Anda dapat

menggelar tikar untuk kemudian menikmati segala pemandangan menawan

29
yang ditawarkan. Telah terdapat pula beberapa pondok atau gazebo yang

menjadi spot beristirahat sembari melihat pemandangan mempesona.

b) Menunggu Momen Sunrise atau Sunset

Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa sunset atau Sunrise

merupakan buruan utama wisatawan yang datang di Pantai Toronipa. Apalagi

pantai ini berada di timur teluk sehingga nampak muncul atau terbitnya

matahari terlihat lebih jelas. Tidak salah bila Anda akan menemui banyak

wisatawan yang ingin melihat langsung dari tepi pantai.

c) Bermain Air atau Berenang

Bermain air atau berenang menjadi aktivitas seru untuk dilakukan.

Hamparan pasir putih dengan laut biru menjadi godaan tersendiri untuk

wisatawan dapat bermain air. Untungnya ombak pantai tidaklah curam

sehingga aman untuk aktivitas di tepi laut. Momen berlibur pun menjadi lebih

seru serta berkualitas.

d) Wahana Rekreasi

Fasilitas di Pantai Toronipa ini memang terbilang lengkap. Selain

bermain air, adapun Anda juga dapat menikmati wahana rekreasi yang

ditawarkan. Misalnya dengan memilih wahana Banana Boat untuk menunjang

keseruan. Permainan ini begitu favorit sebab akan menjadi kegiatan yang seru

untuk dilakukan.

30
e) Mencari dan Mengumpulkan Hewan Laut

Pada saat pasang surut, Anda akan menjumpai beberapa warga lokal

yang berkumpul untuk mencari hewan-hewan laut. Berburu hewan laut

memang menjadi kegiatan yang kerap dilakukan. Banyak warga mencari

hewan seperti ubur2, kepiting, kerang, bulu babi saat pasang.

f) Berolahraga

Hamparan pasir pantai luas dan memanjang merupakan tawaran

menarik yang ada di pantai cantik ini. Keadaan itu pula yang membuat banyak

aktivitas olahraga bisa dilakukan selama Anda berkunjung. Misalnya dengan

memilih untuk bermain sepak bola pantai atau voli pantai. Olahraga tersebut

begitu seru untuk dilakukan.

7) Fasilitas yang Tersedia di Kawasan Pantai

Mengenai fasilitas, Pantai Toronipa memang terbilang lengkap. Ada banyak

fasilitas tersedia dengan lengkap mulai dari umum hingga penunjang. Misalnya

terdapat toilet, area parkir luas, kamar ganti dan beberapa pondok atau gazebo yang

dapat di sewakan pengunjung untuk bersantai melihat pemandangan pantai. Selain

itu, terdapat fasilitas berupa wahana rekreasi yang mana begitu seru untuk di ikuti.

Ada pula tempat persewaan ban pelampung untuk Anda yang ingin bermain air atau

berenang. Semua terasa lengkap di sini karena ada pula area pembibitan mangrove

yang bisa dikunjungi.

31
2.1.14 Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sulawesi Tenggara

Provinsi Sulawesi Tenggara yang beribukota Kendari merupakan salah satu

provinsi di wilayah timur Indonesia yang memiliki banyak destinasi wisata andalan

sekaligus juga memiliki potensi pariwisata yang cukup potensial namun belum tergali

dan terkelola dengan baik. Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sulawesi

Tenggara selaku instansi teknis mengemban suatu tugas dan fungsi untuk

mengembangkan potensi wisata di Sulawesi Tenggara yang diawali dengan

peningkatan jumlah kunjungan wisatawan baik nusantara maupun mancanegara,

peningkatan aksesbilitas, penyediaan amenitas serta pengembangan atraksi pada

setiap daerah tujuan wisata yang saat ini tersebar pada 15 Kabupaten serta 2 Kota.

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sulawesi Tenggara didirikan

pada tahun 2008 dimana pada awalnya bernama Badan Pariwisata Seni dan Budaya

Provinsi Sulawesi Tenggara yang berlokasi di Kota Kendari dan dipimpin oleh

seorang Kepala Badan. Pada tahun 2009 berubah nama nomenklatur menjadi Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara yang disebabkan oleh

adanya penggabungan dua instansi teknis yakni Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Provinsi Sulawesi Tenggara.

Berdasarkan Peraturan Gubernur Sulawesi Tenggara Nomor 116/2013 tanggal

31 Desember 2013 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara

berubah nomenklatur menjadi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi

Sulawesi Tenggara yang menyesuaikan dengan nomenklatur Kementerian Pariwisata

32
dan Ekonomi Kreatif. Dan pada tahun akhir tahun 2016 berubah nomenklatur

menjadi Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara.

Hingga sekarang ini Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sulawesi

Tenggara masih tetap eksis melakukan tugas dan fungsinya dalam memperkenalkan

tempat-tempat wisata di Sulawesi Tenggara, dan itu semua dilakukan dengan

melakukan promosi wisata melalui akun website yang dikelola oleh Dinas Pariwisata

dan Ekonomi Kreatif Sulawesi Tenggara, dimana akun website resmi tersebut adalah

https://pariwisata.sultraprov.go.id/ dengan gambar beranda website sebagai berikut ;

Gambar 2.1 Beranda Website Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sulawesi

Tenggara

(Sumber : website Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sulawesi Tenggara)

33
2.1.15 Teori New Media
Teori new media atau biasa disebut media baru merupakan sebuah teori yang

dikembangkan oleh Pierre Levy, yang mengemukakan bahwa media baru merupakan

teori yang membahas mengenai perkembangan media. Dalam teori media baru,

terdapat dua pandangan, pertama yaitu pendangan interaksi sosial, yang

membedakan media menurut kedekatannya dengan interaksi tatap muka. Pierre Levy

memandang World Wide Web (WWW) atau website sebagai sebuah lingkungan

informasi yang terbuka, fleksibel, iteraktif, dan dinamis, yang memungkinkan

manusia mengembangkan orientasi pengetahuan yang baru dan juga terlibat dalam

dunia demokratis tentang pembagian mutual dan pemberian kuasa yang lebih

interaktif dan berdasarkan pada masyarakat Selama tahun 2000, internet telah

memasuki fase yang disebut web 2.0 (web two point-oh), dimana semua menjadi

lebih interaktif dan telah menjadi area untuk semua orang, tidak hanya milik

beberapa pihak saja. Semua orang saat ini dapat langsung mengambil peran dan

menaruh apapun kedalam internet. Perkembangan web 2.0 sebagai platform telah

mengubah sifat interaktivitas di web dan membuka alam semesta bagi pengguna

media. Sedangkan metafora halaman web 1.0 hanya diperbolehkan untuk

mengunduh informasi sejalan dan karena itu tidak berbeda dengan konsumsi media

penyiaran, aplikasi web 2.0 memungkinkan pengguna untuk menjadi produsen

otonom. Blog, Youtube, Wikipedia, Ebay, Flickr, Second Life dan situs jaringan

sosial online lainnya seperti memungkinkan pengguna media untuk memiliki

pengalaman siaran.

34
New Media atau media online didefinisikan sebagai produk dari komunikasi

yang termediasi teknologi yang terdapat bersama dengan komputer digital (Creeber

dan Martin, 2009). Definisi lain media online adalah media yang di dalamnya terdiri

dari gabungan berbagai elemen. Itu artinya terdapat konvergensi media di dalamnya,

dimana beberapa media dijadikan satu (Lievrouw, 2011). New Media merupakan

media yang menggunakan internet, media online berbasis teknologi, berkarakter

fleksibel, berpotensi interaktif dan dapat berfungsi secara privat maupun secara

public (Mondry, 2008: 13).

Definisi lain mengemukakan, media baru merupakan digitalisasi yang mana

sebuah konsep pemahaman dari perkembangan zaman mengenai teknologi dan sains,

dari semua yang bersifat manual menjadi otomatis dan dari semua yang bersifat

rumit menjadi ringkas. Digital adalah sebuah metode yang complex dan fleksibel

yang membuatnya menjadi sesuatu yang pokok dalam kehidupan manusia.

Menurut R Cahyo Prabowo mengenai media baru/new media/media online

adalah suatu alat sebagai sarana komunikasi yang dimana saling berinteraksi,

berpendapat, tukar informasi, mengetahui berita yang melalui saluran jaringan

internet serta informasinya selalu terbaru secara kilat dan juga lebih efisien ringkas

memberikan informasi kepada khalayak.

2.2 Penelitian Terdahulu


Dalam menganalisis pemanfaatan website Dinas Pariwisata dan Ekonomi

Kreatif Provinsi Sulawesi Tenggara sebagai sarana promosi Pantai Toronipa perlu

dilakukan review terhadap penelitian terdahulu guna untuk mengetahui dan

35
mengembangkan ilmu komunikasi yang dilihat dari aspek persamaan dan perbedaan

sebagaimana dalam tabel sebagai berikut :

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

NO Peneliti Judul Hasil Persamaan Perbedaaan


Penelitian Penelitian
1 Saputra, Perencanaan Menciptakan Dalam Dalam
Kasnur (2017) sistem informasi sebuah penelitian penelitian
pariwisata ampilan terdahulu terdahulu lebih
berbasis website website yang dengan berfokus
sebagai media lebih menarik penelitian ini tentang
promosi di agar mudah sama-sama perancnagan
singkawang diterima dan menggunaka sistem
Kalimantan menjadi daya n metode informasi
barat tarik bagi penelitian pariwisata
pengguna Kualitataif berbasis
untuk dengan website
mengunjungi teknik sebagai media
tempat-tempat pengumpulan promosi di
wisata dan data melalui singkawang
budaya di wawancara, Kalimantan
singkawang – dokumentasi barat.
kalimantan dan studi Sedangkan
Barat pustaka. pada penelitian
ini lebih
berfokus pada
bagaimana
pemanfaatan
website Dinas

36
Pariwisata
Provinsi
Sulawesi
Tenggara
sebagai sarana
promosi Pantai
Toronipa.
2 Indriani,Novita Pembuatan Hasil Dalam Dalam
(2018) Website sebagai penelitian in penelitian penelitian
sarana Promosi adalah terdahulu terdahulu lebih
Pariwisata menebuat dengan berfokus
sebuah penelitian ini tentang
perancngan sama-sama pembuatan
terkait website menggunaka Website
sehingga dapat n metode sebagai sarana
digunakan penelitian Promosi
sebagai sarana Kualitataif Pariwisata.
promosi deskriptif Sedangkan
ppariwisata. dengan pada penelitian
teknik ini lebih
pengumpulan berfokus pada
data melalui bagaimana
wawancara pemanfaatan
dan website Dinas
observasi. Pariwisata
Provinsi
Sulawesi
Tenggara

37
sebagai sarana
promosi Pantai
Toronipa.

2.3 Kerangka Pikir


Penelitian ini bertujuan untuk membahas tentang Pemanfaatan Website Dinas

Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sulawesi Tenggara sebagai sarana promosi

Pantai Toronipa.

Menjawab permasalahan penelitian. Penelitian ini menggunakan Teori New

Media Menurut Pierre Levy. Teori ini berpandangan bahwa World Wide Web

(WWW) sebagai lingkungan informasi yang terbuka, fleksbel dan dinamis yang

memungkinkan manusia mengembangkan orientasi pengetahuan yang baru. Dan

asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pada keterbukaan informasi,

fleksibel dan dinamis pada suatu website.

Fokus penelitian ini adalah masalah pada website Dinas Pariwisata dan

Ekonomi Kreatif Provinsi Sulawesi Tenggara yang meliputi bagian website dan

manfaat website. Dimana bagian website tersebut berfokus pada konten dan tampilan

pada website dan manfaat website berfokus pada sarana promosi dan sarana

informasi.

Dari uraian kerangka pikir tersebut, maka dapat di gambarkan dalam gambar

2.2 kerangka pikir sebagai berikut :

Gambar 2.2

38
Kerangka Pikir

Pemanfaatan Website Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi

Sulawesi Tenggara Sebagai Sarana Promosi Pantai Toronipa

Teori New Media

Pierre Levy, (1990)

Bagian Website : Manfaat Website :

- Konten Website - Sarana Promosi

- Tampilan Website - Sarana Informasi

Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan

Sumber : Modifikasi Penulis, 2023

BAB III

39
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini telah dilakukan di Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Provinsi Sulawesi Tenggara, di Jln. Lahundepa, Kecamatan Mandonga, Kota

Kendari. Alasan memilih lokasi penelitian ini karena ingin mengetahui bagaimana

website Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sulawesi Tenggara

digunakan dalam promosi Pantai Toronipa, khususnya dalam melihat konten,

tampilan, sarana promosi dan sarana informasi pada website. Serta selain

pertimbangan lokasi penelitian yang terjangkau dan diharapkan dapat menunjang

ketersediaan data pendukung penelitian.

3.2 Subjek dan Informan Penelitian

3.2.1 Subjek Penelitian

Subjek dari penelitian ini adalah seluruh anggota yang aktif dan ikut bekerja

pada Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara dan Pengunjung Website Dinas

Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara.

3.2.2 Informan Penelitian

Informan dari penelitian ini di pilih sebanyak 7 orang yang terdiri dari :

Tabel 3.1 Informan Penelitian

40
No Informan Penelitian Jumlah/Orang

1 Kepala Bidang Pemasaran 1

2 Staff Bidang Pemasaran 1

3 IT Support 1

4 Pengunjung Website 3

3.3 Teknik Penentuan Informan

Teknik penentuan informan dari penelitian ini dilakukan dengan cara sengaja,

yaitu ditentukan berdasarkan tujuan dan kebutuhan peneliti dengan memberikan

informasi yang berkaitan dengan data yang valid sesuai dengan kebutuhan peneliti

terkait Pemanfaatan Website Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara Sebagai

Sarana Promosi Pantai Toronipa. Berdasarkan teknik penentuan informan di atas,

maka kriteria informan yang dipilih dalam penelitian ini adalah :

1. Berdasarkan jabatan yang sedang digeluti saat ini;

2. Pengalaman kerja, berdasarkan lamanya bekerja di bidang yang digelutinya;

3. Sesuai basic dari bidangnya masing-masing, terkhususnya yang terlibat pada

bagian pengelola dan penanggung jawab website;

4. Berdasarkan pengalaman pengunjung mengakses suatu website.

3.4 Jenis dan Sumber Data

41
3.4.1 Jenis Data

Jenis data terbagi menjadi dua, yaitu :

1. Data Kuantitatif

Data kuantitatif adalah data yang berupa angka yang diperoleh dari hasil

penelitian dilapangan baik itu berupa angket, dokumentasi dan literatur atau

studi pustaka.

2. Data Kualitatif

Data kualitatif adalah data yang diperoleh berdasarkan hasil penelitian yang

diperoleh dilapangan baik itu melalui wawancara, observasi, dokumentasi dan

studi pustaka.

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif, yaitu

data yang diperoleh berdasarkan pada bahan informasi atau temu objek yang diteliti

mengenai keadaan di lapangan baik itu berupa wawancara atau observasi. Dalam

penelitian ini, peneliti menggunakan data kualitatif, yaitu data yang berdasarkan atas

segala informasi dan keterangan yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti.

3.4.2 Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data

sekunder, adapun penjelasannya yaitu sebagai berikut :

1. Data Primer

42
Sumber data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dengan

penelitian melalui wawancara mendalam, pengamatan langsung serta

penelitian terlibat. Data primer merupakan data yang diperoleh dari informan

langsung para pegawai Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi

Sulawesi Tenggara dan Pengunjung Website.

2. Data Sekunder

Sumber sekunder adalah data yang diperoleh dengan cara membaca,

mempelajari, dan memahami melalui studi perpustakaan, buku-buku ilmiah,

referensi, dan lainnya yang berkaitan dengan fokus penelitian.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dilakukan dalam rangka untuk memperoleh data

yang lengkap, akurat dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya sesuai

permasalahan penelitian sehingga dapat memberi gambaran dan informasi yang

berkaitan dengan penelitian. Metode yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan

data adalah metode Filed research, dimana meotde ini merupakan metode penelitian

lapangan yang digunakan untuk mengumpulkan data. Adapun dalam metode ini,

penulis menggunakan teknik pengumpulan data melalui :

1. Observasi (Pengamatan)

43
Observasi merupakan suatu cara yang dilakukan peneliti dalam

mengumpulkan data dengan mengamati secara langsung agar mengetahui

pemanfaatan website Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi

Sulawesi Tenggara sebagai sarana promosi Pantai Toronipa.

2. Interview (Wawancara)

Wawancara yaitu melakukan tanya jawab secara langsung kepada informan

terkait permasalahan yang diteliti. Wawancara ini akan terus dilakukan selama

berlangsungnya penelitian sampai dengan pada saat mencapai data jenuh.

3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan sejumlah data dan fakta yang diperoleh dalam

bentuk laporan, catatan harian, surat-surat, foto dan sebagainya. Teknik

dokumentasi dilakukan sebagai pelengkap dari teknik observasi dan

wawancara.

4. Studi Pustaka

Penelitian ini diperoleh dari sumber referensi seperti jurnal, internet, skripsi

dan buku yang berkaitan dengan manajemen media online dalam proses

pemilihan berita. Data ini juga yang berkaitan dengan landasan teoritis.

3.6 Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari data, menyusun secara sismtematis data

yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi dengan

metode yang paling efektif untuk mengoordinasikan informasi ke dalam kelas,

memisahkannya menjadi unit, mengintegrasikan, mengatur menjadi contoh penentuan

44
mana yang penting dan mana yang akan direnungkan, dan berakhir dengan tujuan

agar mudah dipahami oleh spesialis dan orang lain . Latihan dalam pemeriksaan

informasi adalah sebagai berikut,, (Sugiyono, 2018:482).

1. Reduksi data, diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada

penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data “kasar” yang muncul

dari catatan lapangan. Reduksi dilakukan sejak pengumpulan data, dimulai

dengan ringkasan, mengkode, menelusur tema, menulis memo dan lain

sebagainya. Dengan maksud yang menyisihkan data atau informasi yang tidak

relevan, kemudian data tersebut diverifikasi.

2. Penarikan kesimpulan dan verifikasi merupakan kegiatan akhir penelitian

kualitatif. Peneliti harus sampai pada kesimpulan dan melakukan verifikasi

baik dari segi makna maupun kebenaran kesimpulan yang disepakati oleh

tempat penelitian itu dilaksanakan.

3.7 Desain Operasional Penelitian

Desain operasional adalah definisi yang berdasarkan atas sifat-sifat variabel

yang diamati. Definisi operasional mencakup hal-hal penting dalam penelitian yang

memerlukan penjelasan. Definisi operasional bersifat spesifik, rinci, tegas, dan pasti

yang menggambarkan karakteristik variabel-variabel penelitian dan hal-hal yang

dianggap penting. Adapun Tabel desain operasional penelitian ini adalah sebagai

berikut :

Tabel 3.2

45
Desain Operasional

Unit Analisi Struktur Kerangka Teknik Pengumpulan

Analisis Data

Bagian Website 1). Observasi


Pemanfaatan Website
1). Konten Website 2). Wawancara
Dinas Pariwisata Provinsi
2). Tampilan Website 3). Dokumentasi
Sulawesi Tenggara
Manfaat Website 4). Studi Pustaka
Sebaga Sarana Promosi
1). Sarana Promosi
Pantai Toronipa
2). Sarana Informasi

3. 8 Konseptualisasi Penelitian

Konseptualisasi adalah definisi yang berhubungan dengan kesepakatan untuk

memaknai suatu gagasan tentang faktor-faktor, baik faktor bebas maupun faktor yang

berhubungan dengan pemanfaatan website Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi

Tenggara sebagai sarana promosi Pantai Toronipa. Selain itu, Konseptualisasi juga

untuk menyadari dan menangkap berbagai ide dalam ujian ini. Dengan demikian,

penting untuk memahami definisi fungsional, khususnya:

1. Konten website adalah konten yang berupa teks, gambar, audio, atau pun

video yang tersedia pada suatu website dan dapat diakses oleh pengunjung

situs web. Pada konten website ini akan lebih memfokuskan bagaimana isi

46
konten dalam konten website Dinas Pariwasata dan Ekonomi Kreatif

khususnya pada konten terkait Pantai Toronipa, dalam bentuk apakah konten

tersebut dimuat.

2. Tampilan website adalah suatu desain yang ada pada website yang

ditampilkan kepada pengunjung website apabila diakses dan dapat

memberikan rasa nyaman serta hiburan. Pada tampilan website ini akan

memfokuskan bagiamana tampilan dari website Dinas Pariwasata dalam

memberikan hiburan bagi pengunjung website yang mengakses. Hal itu akan

dilihat dari segi warna, teks, desain visual, dan layout dari pada website Dinas

Pariwasata Provinsi Sulawesi Tenggara.

3. Sarana Promosi adalah sarana atau bentuk konten yang digunakan untuk

memasarkan suatu produk dan jasa dalam hal ini adalah Pantai Toronipa

melalui sebuah website Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

4. Sarana informasi adalah segala informasi yang disajikan melalui website

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terkait Pantai Toronipa, apakah

informasi tersebut sudah lengkap dan selalu update.

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

47
4.1.1 Profil Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sulawesi Tenggara

Sulawesi Tenggara (Sultra) adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak

di bagian Tenggara pulau Sulawesi dengan ibu kota Kendari. Provinsi Sulawesi

Tenggara terletak di Jazirah Tenggara Pulau Sulawesi.

1. Letak Geografis

Secara geografis Sulawesi Tenggara terletak di bagian selatan garis

khatulistiwa di antara 02°45’ - 06°15’ Lintang Selatan dan 120°45’ - 124°30’

Bujur Timur serta mempunyai wilayah daratan seluas 38.140 km 2 (3.814.000

ha) dan perairan laus seluas 110.000 km2 (11.000.000 ha).

2. Luas dan Batas Wilayah

Luas daratan Sulawesi Tenggara adalah 38.067,70 km 2 atau 3.806.770 ha

dibatasi oleh tempat-tempat berikut :

 Sebelah Barat berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Selatan di Teluk

Bone,

 Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi Maluku di Laut Banda,

 Sebelah Utara berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Selatan dan

Sulawesi Tengah,

 Sebelah Selatan berbatasan dengan Provinsi Nusa Tenggara Timur

(NTT) di Laut Flores.

3. Wilayah Administratif

48
Secara administratif, Sulawesi Tenggara terdiri dari 2 Kota, 10 Kabupaten,

204 Kecamatan, 345 Kelurahan, 1.626 Desa. Persebaran penduduk Kota

Kendari terpusat di Kecamatan Baruga berkisar 57.421 jiwa, menyusul

Kecamatan Mandonga 53.605 jiwa. Hal ini tidak mengherankan karena terjadi

pergeseran kegiatan perekonomian Kota Kendari dengan semakin banyaknya

sarana perekonomian yang dibangun di dua Kecamatan ini. Untuk Kecamatan

Poasia pada tahun sebelumnya berjumlah 33.524 jiwa, pada tahun 2005 naik

menjadi 36.623 jiwa. Penduduk Kecamatan Abeli menjadi 18.685 jiwa

bertambah 297 jiwa dari tahun sebelumnya, Kecamatan Abeli merupakan

pemekaran dari Kecamatan Poasia. Adapun Penduduk Kecamatan Kendari

Barat berjumlah 21.156 jiwa, Kecamatan Kendari Barat merupakan

pemekaran dari Kecamatan Kendari.

4.1.2 Sejarah Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sulawesi

Tenggara

Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara didirikan pada tahun 1995

dimana pada awalnya bernama Dinas Pariwisata Dati 1 Provinsi Sulawesi Tenggara

yang berlokasi di Kota Kendari dan dipimpin oleh seorang Kepala Dinas. Pada tahun

2008 berubah menjadi Badan Pariwisata Seni dan Budaya Provinsi Sulawesi

Tenggara. Pada tahun 2009 berubah nama nomenklatur menjadi Dinas Kebudayaan

dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara yang disebabkan oleh adanya

penggabungan dua instansi teknis yakni Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi

Sulawesi Tenggara.

49
Berdasarkan peraturan Gubernur Sulawesi Tenggara Nomor 116/2013 tanggal

31 Desember 2013 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara

berubah nomenklatur menjadi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi

Sulawesi Tenggara yang menyesuaikan dengan nomenklatur Kementerian Pariwisata

dan Ekonomi Kreatif dan pada akhir 24 November 2016 berubah nomenklatur

menjadi Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara.

Provinsi Sulawesi Tenggara yang beribukota Kendari merupakan salah satu

Provinsi di wilayah timur Indonesia yang memiliki banyak destinasi wisata andalan

sekaligus juga memiliki potensi pariwisata yang cukup potensial namun belum tergali

dan terkelola dengan baik. Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sulawesi

Tenggara selaku instansi teknis mengemban suatu tugas dan fungsi untuk

mengembangkan potensi wisata di Sulawesi Tenggara yang diawali dengan

peningkatan jumlah kunjungan wisatawan baik nusantara maupun mancanegara,

peningkatan aksebilitas, penyediaan amenitas serta pengembangan atraksi pada setiap

daerah tujuan wisata yang saat ini tersebar pada 2 Kota dan 15 Kabupaten.

50
Gambar 4.1 Lokasi Kantor Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sulawesi
Tenggara Berdasarkan Goggle Map

Gambar 4.2 Kantor Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sulawesi
Tenggara

4.1.3 Visi Misi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sulawesi

Tenggara

51
1) Visi

Terwujudnya pariwisata dan ekonomi kreatif yang berdaya saing.

2) Misi

a. Mengembangkan kepariwisataan yang berdaya saing dan

berkelanjutan guna mendorong pembangunan daerah,

b. Mengembangkan ekonomi kreatif,

c. Mengembangkan sumber daya aparatur dan sumber daya pariwisata

dan ekonomi kreatif yang berkualitas,

d. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui dukungan

manajemen dan dukungan teknis lainnya.

4.1.4 Deskripsi Informan

1) Informan Pegawai Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara

Tabel 4.1

No Nama Andi Syahir


1. Usia 44 Tahun
Jenis Kelamin Laki – Laki
Agama Islam
Pekerjaan/Jabatan PNS/Kepala Bidang Pemasaran
Pendidikan Terakhir S2
Alamat Jln. Bunga Kamboja
2 Nama Vita Fatimah Silondae
Usia 30 Tahun
Jenis Kelamin Perempuan
Agama Islam

52
Pekerjaan/Jabatan Staff Bagian Pemasaran
Pendidikan Terakhir S1
Alamat Jln. Hombis
3 Nama Saydul Ahram
Usia 44 Tahun
Jenis Kelamin Laki – Laki
Agama Islam
Pekerjaan/Jabatan IT Support Website Dispar Sultra
Pendidikan Terakhir Diploma 3
Alamat Jln. Ade Irma Nasution

2) Informan Pengunjung Website

Tabel 4.2

No Nama Laode Aminan


1. Usia 22 Tahun
Jenis Kelamin Laki – Laki
Agama Islam
Pekerjaan/Jabatan Mahasiswa
Pendidikan Terakhir SMA
Alamat Lrng. Sakura, Kel. Mandonga, Kec. Mandonga
2 Nama Muhammad Takdir
Usia 23 Tahun
Jenis Kelamin Laki – Laki
Agama Islam
Pekerjaan/Jabatan -
Pendidikan Terakhir S1
Alamat Lepo – Lepo

53
3 Nama Nur Ilmi Sholawati Zikrullah
Usia 22 Tahun
Jenis Kelamin Perempuan
Agama Islam
Pekerjaan/Jabatan Mahasiswa
Pendidikan Terakhir SMA
Alamat Jln. Budi Utomo

4.1.5 Pemanfaatan Website Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi

Sulawesi Tenggara Sebagai Sarana Promosi Pantai Toronipa

Penelitian dilakukan dengan teknik observasi, dokumentasi, dan wawancara

yang diakukan secara langsung dan tidak langsung. Wawancara dilakukan secara

tidak langsung ketika mendapati informan yang sangat sibuk sehingga

memungkinkan tidak bisanya dilakukan wawancara secara langsung.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang dilakukan untuk

menjabarkan bagaimana pemanfaatan website digunakan sebagai sarana promosi

khususnya pada destinasi wisata Pantai Toronipa dan komprehensif berdasarkan hasil

wawancara yang dilakukan dengan pegawai Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Sulawesi Tenggara sebagai bagian dari pengelolaan website dan juga beberapa

pengunjung website berdasarkan pengalaman mengunjungi sebuah website.

Mengacu pada rumusan masalah, yaitu bagaimana pemanfaatan website Dinas

Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sulawesi Tenggara sebagai sarana promosi

Pantai Toronipa, maka berikut adalah sejumlah sajian data wawancara berdasarkan

hasil penelitian.

54
Hasil wawancara dari Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata dan

Ekonomi Kreatif Provinsi Sulawesi Tenggara oleh bapak Andi Syahrir, sebagai

berikut :

“Tujuan website kita itu dibuat dalam rangka untuk promosi. Sebagaimana
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sulawesi Tenggara website
kita itu dalam melakukan promosi yang cakupanya sangat luas bukan hanya
pada satu objek wisata saja, oleh karena itu kita harus mempromosikan
destinasi-destinasi wisata yang ada diseluruh Provinsi Sulawesi Tenggara
termasuk bagaimana produk-produk ekonomi kreatif kita termasuk event
yang kita buat dapat diperkenalkan dan salah satunya itu adalah termasuk
Pantai Toronipa. Pantai Toronipa itu sendiri merupakan salah satu objek
wisata yang dimiliki Sulawesi Tenggara.”. (10 Agustus 2023)

Menurut informan penelitian bapak Andi Syahrir, mengatakan bahwa tujuan

website Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sulawesi Tenggara dibuat

dalam rangka untuk promosi. Sebagaimana Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi

Tenggara maka promosi wisata yang dilakukan dengan website cakupannya sangat

luas bukan hanya fokus pada satu objek wisata saja, oleh karena itu Dinas Pariwisata

Provinsi Sulawesi Tenggara harus mempromosikan destinasi-destinasi wisata yang

ada diseluruh Sulawesi Tenggara termasuk produk-produk ekonomi kreatif termasuk

event yang dibuat agar dapat diperkenalkan dan salah satunya adalah termasuk Pantai

Toronipa. Pantai Toronipa merupakan salah satu objek wisata yang ada di Sulawesi

Tenggara,

Hasil wawancara dari staff bidang pemasaran Dinas Pariwisata dan Ekonomi

Kreatif Provinsi Sulawesi Tenggara oleh ibu Vita Fatimah Silondae, sebagai berikut :

55
“website kami memang digunakan sebagai promosi wisata yang ada diseluruh
Provinsi Sulawesi Tenggara. Kami memilih menggunakan website karena
pertama mengikuti perkembangan teknologi yang semakin maju sehingga
kami tidak ingin tertinggal juga dan yang kedua sebagai Provinsi dengan
tempat wisata yang cukup banyak dan indah sayang sekali apabila tidak
memanfaatkan website untuk memperkenalkan ke orang luar tentang
keindahan wisata di Sulawesi Tenggara dan salah satunya Pantai Toronipa.
Kemudian juga sekarang orang-orang dalam mencari sebuah informasi
terkait destinasi wisatakan lebih banyak melalui media salah satunya itu
website, oleh karena itu dengan adanya website Dinas Pariwisata Provinsi
Sulawesi Tenggara tidak hanya sebagai promosi untuk memperkenalkan saja
tapi bisa sebagai sarana informasi ke orang-orang yang akan berkunjung di
Sulawesi Tenggara sehingga nantinya dapat meningkatkan jumlah
kunjungan wisatawan”. (10 Agustus 2023)

Menurut informan penelitian ibu Vina Fatimah Silondae mengatakan bahwa

website Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sulawesi Tenggara

digunakan sebagai promosi wisata yang ada diseluruh Provinsi Sulawesi Tenggara.

Alasan memilih menggunakan website karena pertama mengikuti perkembangan

teknologi yang semakin maju dan tidak ingin tertinggal dan yang kedua sebagai

Provinsi dengan tempat wisata yang cukup banyak dan indah sangat disayangkan

apabila tidak memanfaatkan website untuk memperkenalkan kepada orang luar

tentang keindahan wisata di Sulawesi Tenggara dimana termasuk Pantai Toronipa.

Kemudian juga sekarang masyarakat dalam mencari informasi terkait destinasi wisata

sudah banyak melalui media salah satunya website, oleh karena itu dengan adanya

website Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sulawesi Tenggara bukan

hanya sebagai promosi memperkenalkan tetapi bisa juga sebagai informasi kepada

56
masyakat yang akan berkunjung di Sulawesi Tenggara sehingga dapat meningkatkan

jumlah kunjungan wisatawan.

4.1.5.1 Konten Website

Konten website merupakan salah satu produk yang disajikan dalam bentuk

teks, gambar, audio, dan video. Konten sebaiknya disajikan semenarik mungkin,

karena dengan adanya sebuah konten yang menarik itu dapat menarik minat orang

yang mengakses website menjadi tertarik untuk membeli produk yang diposting

melalui website. Konten menjadi hal yang sangat penting, ibarat sebuah lem konten

harus bisa lengket agar pengunjung betah bahkan dapat kembali lagi berkunjung ke

website.

Dengan strategi konten yang dibuat dan tepat penggunaan media sebagai

sarana promosi bisa menjadi lebih efektif. Karena dengan media itulah cara terbaik

untuk mempromosikan produk yang baru saja launching atau diluncurkan.

Sehingga untuk mendukung perkembangan pariwsata menjadi terkenal dan

untuk meningkatkan jumlah kunjungan, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Provinsi Sulawesi Tenggara harus bisa membuat produk konten yang dikemas dalam

bentuk semenarik mungkin agar dapat mencapai target yang diinginkan.

Berikut tabel produk dalam berbagai bentuk atau jenis konten Pantai Toronipa

yang dimuat melalui website mulai awal dan akhir postingan berdasarkan observasi :

Tabel 4.2

NO TANGGAL POSTINGAN BENTUK/JENIS KONTEN

57
1 03 September 2019 Berita

2 08 April 2020 Berita

3 02 September 2020 Berita

4 21 Januari 2022 Artikel

5 22 November 2022 Artikel

6 19 Desember 2022 Berita

7 29 Juni 2023 Berita

8 18 Juli 2023 Berita

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa website Dinas Pariwisata

dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sulawesi Tenggara dalam mempromosikan Pantai

Toronipa konten yang dibuat hanya dua macam yaitu konten dalam bentuk berita dan

artikel dimana dari semua postingan konten beritalah yang paling banyak diposting.

Hasil wawancara dari Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata dan

Ekonomi Kreatif Provinsi Sulawesi Tenggara oleh bapak Andi Syahrir, sebagai

berikut :

“Promosi terkait Pantai Toronipa sudah cukup banyak yang diposting melalui
website kami dan bentuk kontennya itu berupa teks yakni artikel dan berita.
Memilih konten berupa artikel karena didalamnya informasi yang kami
sajikan berisi informasi yang bisa memberikan wawasana atau pengetahuan
bagi pembaca tentang Pantai Toronipa secara lebih mendalam, sedangkan
konten berita kami lebih kepada informasi tentang pembangunan dan event-
event yang diadakan di Pantai Toronipa”. (10 Agustus 2023)

58
Menurut informan penelitian bapak Andi Syahrir mengatakan bahwa promosi

terkait Pantai Toronipa sudah cukup banyak yang diposting melalui website Dinas

Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara dan bentuk kontennya berupa teks yaitu

artikel dan berita. Alasan memilih konten artikel karena informasi yang disajikan

berisi informasi yang bisa memberikan wawasan atau pengetahuan bagi pembaca

tentang Pantai Toronipa secara lebih mendalam, sedangkan konten berita lebih

kepada informasi tentang pembangunan dan event-event yang diadakan di Pantai

Toronipa.

Hasil wawancara dari staaf bidang pemasaran Dinas Pariwisata dan Ekonomi

Kreatif ibu Vina Fatimah Silondae, sebagai berikut :

“Konten berupa foto sebenarnya kami sudah ada beberapa dalam isi berita
yang disertakan juga foto atau gambar, sedangkan untuk video kami memang belum
ada sama sekali. Itu karena kurangnya sarana yang memadai ditambah kami tidak
cukup terampil untuk membuat konten berupa video sehingga masih perlu adaptasi
lagi”. (10 Agustus 2023)

Menurut informan penelitian ibu Vina Fatimah Silondae mengatakan bahwa

konten berupa foto sebenarnya sudah ada beberapa dalam isi berita yang disertakan

juga foto atau gambar, sedangkan untuk video belum ada sama sekali yang dibuat. Itu

karena kurangnya sarana yang memadai dan ditambah belum cukup terampil untuk

membuat konten berupa video sehingga masih perlu beradaptasi lagi.

4.1.5.2 Tampilan Website

59
Tampilan dalam website adalah kumpulan variabel atau elemen desain yang

terkait pada sebuah media tertentu untuk mendukung proses pembuatan website.

layout atau tata letak dalam sebuah website sebaiknya mempertimbangkan letak

elemn-elemen desain agar memudahkan pembaca dalam mencerna aliran informasi.

Tampilan website merupakan hal paling penting dalam sebuah website.

dengan adanya tampilan yang menarik itu bisa membuat pembaca menjadi lebih

nyaman untuk membaca. Selain menarik, tampilan website juga harus dibuat

sesimpel mungkin tujuannya adalah agar yang mengakses tidak kebingungan dalam

sehingga paham dengan website yang diaksesnya.

Karena apabila tampilan website dibuat dengan tidak menarik maka

pengunjung akan bosan dan lebih memilih untuk pergi dan mencari informasi melalui

sember-sumber lainnya.

Pilihan warna dan jenis huruf juga sangan penting, jangan sampai membuat

pilihan warna yang bertabrakan sehingga mendistraksi mata pembaca dan jenis font

yang kurang jelas membuat pembaca bingung dalam membaca.

Berikut elemen-elemen pada tampilan website Dinas Pariwsata dan Ekonomi

Kreatif Provinsi Sulawesi Tenggara berdasarkan gambar dan hasil observasi :

Gambar 4.3

60
Tampilan Halaman Utama

(Sumber : website Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sulawesi

Tenggara)

Tampilan halaman utama website ada tiga logo yang dapat dilihat. Pertama

logo Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sulawesi Tenggara yang bisa

meyakinkan bahwa website tersebut dikelola oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi

Kreatif Provinsi Sulawesi Tenggara dan merupakan website resmi. Kemudian ada

logo Wonderful Indonesia yang merupakan slogan promosi pariwisata Indonesia dan

terakhir ada logo Anugerah Desa Wisata Indonesia yang merupakan ajang

penghargaan kepada desa wisata yang nantinya diharapkan dapat menggerakan

perekonomian Indonesia. Kemudian warna yang digunakan dalam website bisa

dilihat hanya ada dua warna ungu dan putih yang lebih dominan.

Gambar 4.4

61
Menu Navigasi

(Sumber : website Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sulawesi

Tenggara)

Kemudian dalam tampilan website Dinas Pariwisata Provinsi dan Ekonomi

Kreatf Sulawesi Tenggara terdapat juga menu navigasi, dimana ini merupakan sebuah

fasilitas yang diberikan oleh pemilik website dengan memiliki fungsi sebagai

pemandu kepada pengunjung website agar dapat mudah dalam mencari kategori yang

diinginkan tanpa harus lagi bersusah payah mencarinya.

Gambar 4.5

Tombol Pencarian

(Sumber : website Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sulawesi

Tenggara)

Dalam tampilan website Dinas Pariwisata Provinsi dan Ekonomi Kreatif

Sulawesi Tenggara juga terdapat menu pencarian atau searching, dimana ini juga

62
merupakan salah satu bentuk fasilitas yang diberikan oleh pemilik website yang

berfungsi untuk memudahkan para pengunjung website dalam mencari informasi

yang spesifik terkait tempat wisata yang akan dikunjunginya.

Gambar 4.6

Laman Kontak

(Sumber : website Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sulawesi

Tenggara)

Dalam tampilan website Dinas Pariwisata Provinsi juga terdapat laman

kontak. Dimana laman kontak merupakan bentuk bahwa website tersebut dikelola

langsung oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sulawesi Tenggara dan

merupakan website resmi. Sehingga adanya laman kontak tersebut pengunjung

website bisa langung menghubungi pemilik website untuk memberikan informasi

terkait destinasi wisata atau menjalin kerja sama dengan pemilik website dalam

mempromosikan destinasi wisata.

Gambar 4.7

Jenis Huruf

63
(Sumber : website Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sulawesi

Tenggara)

Dalam tampilan website Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi

Sulawesi Tenggara dalam konten artikel atau berita jenis huruf yang digunakan yaitu

Times New Roman. Dimana jenis tulisan tersebut merupakan jenis yang sangat umum

digunakan pada seluruh website, karena jenis hurufnya mudah untuk dimengerti

apabila pengunjung website membaca artikel atau berita yang dimuat dalam website

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sulawesi Tenggara.

Dalam beberapa gambar diatas dapat dilihat bahwa sudah ada elemen-elemen

penting dalam website Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara seperti tampilan

utama yang sudah cukup menarik dengan memperlihatkan beberapa logo dan warna

yang tidak terlalu mecolok hanya menggunakan dua warna yakni ungu dan putih,

dimana warna putih lebih dominan. Dan dengan adanya menu navigasi yang bisa

memudahkan pembaca dalam mencari kategori konten promosi atau produk yang

mereka inginkan. Paling penting yakni adanya tombol pencarian dimana akan

64
memudah pembaca dalam mencari konten promosi yang ingin dicari secara lebih

spesifik. Kemudian ada juga laman kontak yang tertera dimana letaknya berada

paling bawah dihalaman utama, dengan adanya laman kontak itu membuktikan

bahwa situs yang mereka kunjungi benar dikelola langsung oleh sebuah perusahaan,

instansi, atau orang asli, bukan fiktif. Dan terakhir ada jenis huruf atau font dimana

jenis huruf yang digunakan jelas tidak membuat bingung pembaca.

Hasil wawancara dari IT Support website Dinas Pariwisata dan Ekonomi

Kreatif Provinsi Sulawesi Tenggara bapak Saydul Akram, sebagai berikut :

“Tampilan dalam website itu penting karena bisa membuat pengunjung


website merasa nyaman ketika membaca, sehingga benar-benar desainnya
harus sangat menarik dan sederhana. Dan pada website kami, dari segi
tampilannya kami buat semenarik dan sesederhana mungkin dengan
menggunakan juga konsep fluid web design dimana konsep ini nantinya
tampilannya akan menyesuaikan dengan resolusi layar pada setiap perangkat
yang membukanya, karena ada terkadang website bila tidak menggunakan
konsep ini resolusi layarnya terbatas hanya bisa saja pada layar yang ukuran
besar, sedangkan pada layar ukuran kecil tidak dapat dibuka dan itu yang
harus diperhatikan apalagi saat ini pengunjung website cenderung membuka
menggunakan perangkat handphone. Kemudian untuk fontnya juga kami
perhatikan, webstie kami dalam tulisanya menggunakan font times new
roman dimana ini merupakan font yang umumnya digunakan dalam website
karena simpel dan mudah dipahami oleh pembaca”. (10 Agustus 2023)

Menurut informan penelitian bapak Saydul Akram mengatakan bahwa

tampilan website sangat penting agar pengunjung website dapat merasa nyaman

ketika membaca. Dan pada website Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi

Sulawesi Tenggara, dari segi tampilan dibuat semenarik dan sesederhana mungkin,

dengan menggunakan konsep fluid web design dimana tampilan akan menyesuaikan

65
dengan resolusi layar pada setiap perangkat yang membukanya. Jadi maupun itu layar

besar atau kecil tampilan website akan dapat menyesuaikan. Kemudian untuk jenis

hurufnya juga diperhatikan dimana menggunakan jenis huruf times new roman

dimana jenis huruf ini yang umum digunakan pada setiap website karena simpel dan

mudah dipahami oleh pembaca.

Hasil wawancara dari pengunjung website saudara Kardi, sebagai berikut :

“waktu saya membuka website Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif


Sulawesi Tenggara dari segi tampilan websitenya sangat menarik tidak
membuat saya bingung. Apalagi bagi saya yang terpenting dalam website
harus ada tombol pencarian dan dalam website Dinas Pariwisata Sulawesi
Tenggara sudah tertera tombol pencarian pada halaman utama, jadi
memudahkan saya mencari informasi wisata sesuai keinginan dan lebih
detail”. (12 Agustus 2023)

Menurut informan peneltian saudara Kardi mengatakan bahwa dari segi

tampilan website Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sulawesi Tenggara sudah

sangat menarik tidak membuat bingung. Dan terpenting sudah ada menu pencarian

yang memudahkan mencari informasi sesuai keinginan dan lebih detail.

4.1.5.3 Sarana Promosi

66
Promosi merupakan kegiatan memberikan informasi tentang suatu produk

yang ditawarkan kepada calon konsumen atau dalam hal ini menyangkut wisatawan

yang menjadi target pasar melalui sebuah media yang digunakan. Idealnya kegiatan

promosi dilakukan secara terus menerus didalam sebuah platform atau media yang

digunakan agar dapat menjangkau pasar secara lebih efektif baik itu media cetak,

elektonik, dan online, pilihannya sangat tergantung pada target pasar.

Dalam promosi informasi yang disajikan harus lengkap dan jelas, dalam hal

ini terkait Pantai Toronipa maka informasi yang disajikan haruslah lengkap dan jelas

sesuai dengan kondisi nyata yang terjadi.

Dalam era digital atau new media sekarang ini website dapat digunakan

sebagai media promosi yang efektif itu semua bisa dilakukan tergantung pada sebuah

bentuk konten yang akan dipromosikan. Dalam promosi Pantai Toronipa bentuk

konten yang disajikan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sulawesi

Tenggara melalui website yaitu artikel dan berita yang memiliki keterkaitan dengan

Pantai Toronipa dimana ada promosi meliputi terkait Pantai Toronipa, pemerintah

provinsi dan event yang diadakan di Pantai Toronipa.

Berikut beberapa promosi yang berkaitan dengan Pantai Toronipa yang sudah

dilakukan oleh Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara melalui website :

 Promosi Pantai Toronipa

67
Gambar 4.8

Promosi Website Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara

(Sumber : postingan website Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara)

Gambar diatas merupakan promosi selanjutnya yang dilakukan oleh Dinas

Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara pada tanggal 21 Januari 2022. Bentuk konten

yang dibuat berupa sebuah artikel hanya ada teks. Namun, tidak ada potongan gambar

yang ditampilkan dalam artikel tersebut. Artikel tersebut mempromosikan tentang

Pantai Toronipa dimana ada 4 aktivitas yang dapat dilakukan ketika berada di Pantai

Toronipa.

68
Gambar 4.9

Jumlah view

(Sumber : IT pengelola website Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara)

Gambar diatas merupakan data jumlah pembaca pada promosi konten yang

dilakukan oleh Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara. Dan pada konten berita

dengan judul “4 Aktivitas Yang Bisa Dilakukan Di Pantai Toronipa” hanya memiliki

13 jumlah pembaca atau view.

69
Gambar 4.10

Promosi Website Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara

(Sumber : postingan website Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara)

Gambar diatas merupakan promosi selanjutnya yang dilakukan oleh Dinas

Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara pada tanggal 22 November 2022. Bentuk

konten yang dibuat berupa sebuah artikel hanya ada teks. Namun, tidak ada potongan

gambar yang ditampilkan dalam artikel tersebut. Artikel tersebut mempromosikan

tentang pasir putih di Pantai Toronipa dimana pasir putih ini membentang panjang

sejauh lebih 2 kilometer dan mengelilingi daratan konawe. Garis pantai yang panjang

tersebut menjadikan salah satu daya tarik wisatawan.

70
Gambar 4.11

Jumlah View

(Sumber : IT pengelola website Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara)

Gambar diatas merupakan data jumlah pembaca pada promosi konten yang

dilakukan oleh Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara. Dan pada konten berita

dengan judul “Pantai Toronipa Konawe, Suguhkan Hamparan Pasir Putih” hanya

memiliki 8 jumlah pembaca atau view.

71
 Promosi Pemerintah Provinsi Terkait Pantai Toronipa

Gambar 4.12

Promosi Website Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara

(Sumber : postingan website Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara)

Gambar diatas merupakan promosi pertama yang dilakukan oleh Dinas

Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara pada tanggal 03 September 2019. Bentuk

konten yang dibuat berupa sebuah berita hanya ada teks tidak ada potongan gambar

yang ditampilkan dalam berita tersebut. Berita tersebut mempromosikan tentang

pemerintah Provinsi yang melakukan pembangunan jalan wisata menuju Pantai

Toronipa sepanjang 14,6 kilometer dengan anggaran yang sangat besar.

72
Gambar 4.13

Jumlah View

(Sumber : IT pengelola website Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara)

Gambar diatas merupakan data jumlah pembaca pada promosi konten yang

dilakukan oleh Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara. Dan pada konten berita

dengan judul “Jalan Pariwisata Pantai Toronipa Konawe – Kendari Raup APBD

Sultra Rp 1,1 Triliun” hanya memiliki 1 jumlah pembaca atau view.

73
Gambar 4.14

Promosi Website Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara

(Sumber : postingan website Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara)

Gambar diatas merupakan promosi selanjutnya yang dilakukan oleh Dinas

Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara pada tanggal 08 April 2020. Bentuk konten

yang dibuat berupa sebuah berita hanya ada teks tidak ada potongan gambar yang

ditampilkan dalam berita tersebut. Berita tersebut mempromosikan tentang pandemi

covid-19 yang membuat tertundanya tahapan sayembara di Pantai Toronipa. Tahapan

sayembara tersebut digelar untuk pembuatan desain kawasan terpadu wisata Pantai

Toronipa.

74
Gambar 4.15

Jumlah View

(Sumber : IT pengelola website Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara)

Gambar diatas merupakan data jumlah pembaca pada promosi konten yang

dilakukan oleh Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara. Dan pada konten berita

dengan judul “Akibat Wabah Covid-19, Tahapan Sayembara Masterplan Wisata

Toronipa Tertunda” hanya memiliki 1 jumlah pembaca atau view.

75
Gambar 4.16

Promosi Website Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara

(Sumber : postingan website Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara)

Gambar diatas merupakan promosi selanjutnya yang dilakukan oleh Dinas

Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara pada tanggal 02 September 2020. Bentuk

konten yang dibuat berupa sebuah berita hanya ada teks tidak ada potongan gambar

yang ditampilkan dalam berita tersebut. Berita tersebut mempromosikan tentang

pemerintah provinsi yakni Gubernur Sultra yang mengundang Menteri Agraria di

kawasan Wisata Pantai Toronipa dalam pemaparan program yang digagasnya yang

salah satunya termasuk program pembangunan kawasan pariwisata Pantai Toronipa.

76
Gambar 4.17

Jumlah View

(Sumber : IT pengelola website Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara)

Gambar diatas merupakan data jumlah pembaca pada promosi konten yang

dilakukan oleh Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara. Dan pada konten berita

dengan judul “Ali Mazi Undang Menteri Agraria Di Kawasan Wisata Toronipa” tidak

ada sama sekali jumlah pembaca atau view.

77
 Promosi Event Pantai Toronipa

Gambar 4.18

Promosi Website Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara

(Sumber : postingan website Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara)

Gambar diatas merupakan promosi selanjutnya yang dilakukan oleh Dinas

Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara pada tanggal 19 Desember 2022. Bentuk

konten yang dibuat berupa sebuah berita hanya ada teks. Namun, pada konten berita

kali ini ada gambar yang ditampilkan. Berita tersebut mempromosikan tentang event

yang akan dilakukan di kawasan jalan wisata Pantai Toronipa ini merupakan event

olahraga lari yang diadakan oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sulawesi

Tenggara dalam mendukung kegiatan promosi di Pantai Toronipa.

78
Gambar 4.19

Jumlah View

(Sumber : IT pengelola website Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara)

Gambar diatas merupakan data jumlah pembaca pada promosi konten yang

dilakukan oleh Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara. Dan pada konten berita

dengan judul “Promosi Kawasan Jalan Wisata Dispar Sultra Bakal Gelar Toronipa

Beach Run 2022” hanya memiliki 17 jumlah pembaca atau view.

79
Gambar 4.20

Promosi Website Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara

(Sumber : postingan website Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara)

Gambar diatas merupakan promosi selanjutnya yang dilakukan oleh Dinas

Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara pada tanggal 29 Juni 2023. Bentuk konten

yang dibuat berupa sebuah berita hanya ada teks. Dan pada konten berita kali ini ada

gambar yang ditampilkan. Berita tersebut mempromosikan tentang event olahraga

yakni fun bike yang diadakan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sulawesi

Tenggara sebagai salah satu bentuk promosi jalan wisata Kendari - Toronipa.

80
Gambar 4.21

Jumlah View

(Sumber : IT pengelola website Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara)

Gambar diatas merupakan data jumlah pembaca pada promosi konten yang

dilakukan oleh Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara. Dan pada konten berita

dengan judul “Dispar Sultra Bakal Gelar Toronipa Fun Bike Juli 2023” hanya

memiliki 18 jumlah pembaca atau view.

81
Gambar 4.22

Promosi Website Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara

(Sumber : postingan website Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara)

Gambar diatas merupakan promosi selanjutnya yang dilakukan oleh Dinas

Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara pada tanggal 18 Juli 2023. Bentuk konten

yang dibuat berupa sebuah berita hanya ada teks. Dan pada konten berita kali ini ada

gambar yang ditampilkan. Berita tersebut mempromosikan tentang event fun bike

yang diadakan oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sulawesi Tenggara.

82
Gambar 4.23

Jumlah View

(Sumber : IT pengelola website Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara)

Gambar diatas merupakan data jumlah pembaca pada promosi konten yang

dilakukan oleh Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara. Dan pada konten berita

dengan judul “Promosikan Jalan Wisata, Dispar Sultra Gelar Toronipa Fun Bike” dan

hanya memiliki 11 jumlah pembaca atau view.

83
Hasil wawancara dari Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Provinsi

Sulawesi Tenggara oleh bapak Andi Syahrir, sebagai berikut :

“Memang masih banyak kekurangan dalam promosi kami, kami masih sangat
jarang memposting konten terkait Pantai Toronipa bisa dikatakan dalam
setahun itu cuma ada dua postingan saja dan itu bukan hanya Pantai
Toronipa semuanya hampir sama juga begitu, dan itu yang membuat kita
juga mengnonaktifkan kolom komentar karena masih jarang-jarang dalam
memposting. Jadi disitulah yang memang perlu kita perbaiki lagi sehingga
mencoba lebih aktif lagi lakukan promosi dengan sering mengupdate konten
wisata”. (10 Agustus 2023)

Menurut informan penelitian bapak Andi Syahrir mengatakan bahwa masih

banyak kekurangan dalam promosi Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara,

yakni masih sangat jarang memposting konten terkait Pantai Toronipa dalam setahun

cuma ada dua postingan dan itu bukan hanya Pantai Toronipa tetapi hampir semua

konten wisata lainnya sama dan itu yang membuat kolom komentar dinonaktifkan.

Jadi disitu yang perlu diperbaiki lagi sehingga mencoba lebih aktif lagi dalam

melakukan promosi dengan sering mengupdate konten wisata.

Hasil wawancaran dari staff bidang pemasaran Dinas Pariwisata dan Ekonomi

Kreatif Provinsi Sulawesi Tenggara ibu Vina Fatimah Silondae, sebagai berikut :

“kalau untuk postingan promosi kenapa sangat minim mempromosikan Pantai


Toronipa itu sebenarnya tergantung pada atasan, kami ketika diminta untuk
memposting suatu konten kami akan lakukan sesuai dengan arahan atasan.
Dan sebenarnya beberapa konten terkait Pantai Toronipa yang dipromosikan
melalui website kami itu ada diambil melalui media-media lokal saja
informasinya yang menjalin kerjasama”. (10 Agustus 2023)

Menurut informan penelitian ibu Vina Fatimah Silondae mengatakan bahwa

alasan mengapa postingan promosi Pantai Toronipa sangat minim itu karena semua

84
yang akan kita posting tergantung arahan dari atasan jika diminta untuk memposting

baru akan lakukan sesuai dengan arahan. Dan beberapa konten terkait dengan Pantai

Toronipa yang dipromosikan melalui website Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi

Tenggara informasinya itu ada diambil melalui media-media lokal saja yang menjalin

kerjasama.

85
4.1.5.4 Sarana Informasi

Sebagai sarana informasi, maka informasi yang disajikan haruslah lengkap.

Kelengkapan suatu informasi sangatlah penting agar memastikan bahwa penerima

informasi mendapatkan segala informasi yang dibutuhkan untuk membuat keputusan

atau tindakan yang tepat.

Dalam suatu website yang dipromosikan, terkait konten harus memiliki

informasi yang lengkap dengan jelas bila itu tentang wisata maka informasinya

haruslah lengkap dan jelas mulai dari informasi keunikan wisatanya, biaya masuk,

dan jarak tempuh itu semua harus bisa diinformasikan secara lengkap. Informasi yang

tidak lengkap dalam website akan menurunkan minat pembaca sehingga pembaca

akan beralih mencari informasi yang lebih lengkap lainnya.

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sulawesi Tenggara sebagai

instansi yang bertanggung jawab dalam destinasi wisata maka dalam promosi

websitenya konten-konten yang disajikan haruslah lengkap dan jelas, tidak ada

informasi yang bias ataupun kurang. Untuk membuktikan informasi yang disajikan

oleh Dinas Pariwisata sudah lengkap atau tidak maka diperoleh hasil wawancara

penelitian terhadap pengunjung website.

Hasil wawancara peneltian dari pengunjung website saudara Muhammad

Takdir, sebagai berikut :

“informasi yang disajikan dalam website tersebut tentang Pantai Toronipa


masih belum sepenuhnya lengkap tidak ada informasi tentang berapa biaya
masuknya kesana dan jarak tempuhnya berapa dan seharusnya ada terus
update terbaru tentang Pantai Toronipa karena tiap tahunnya atau bulan pasti

86
akan ada perubahan, agar kita sebagai pembaca tertarik mencari informasi
melalui website tersebut dan berkunjung ke Pantai Toronipa kembali”. (12
Agustus 2023)

Menurut informan penelitian saudara Muhammad Takdir mengatakan bahwa

informasi yang disajikan dalam website Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Provinsi Sulawesi Tenggara masih belum sepenuhnya lengkap masih ada yang

kurang seperti tidak adanya informasi tentanf berapa biaya masuk dan jarak tempuh

ke lokasi, dan seharusnya ada update terbaru tentang Pantai Toronipa karena tiap

tahun atau bulan pasti ada perubahan yang terjadi, agar kita sebagai pembaca tertarik

untuk mencari informasi melalui website Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara dan

berkunjung kembali di Pantai Toronipa.

Hasil wawancara penelitian dari pengunjung website saudari Nur Ilmi

Sholawati Zikrullah, sebagai berikut :

““Pantai Toronipa kan sudah menjadi objek wisata yang terkenal di Kendari
sudah semestinya pihak Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sulawesi
Tenggara melalui websitenya terus memberikan informasi update dengan
membuat konten-konten menarik seperti artikel dengan beberapa foto yang
menarik dan kalau bisa dibuatkan konten video juga karena orang akan
banyak menonton itu dan tertarik untuk berkunjung”. (Wawancara pada
tanggal 13 Agustus 2023)

Menurut informan saudari Nur Ilmi Sholawati Zikrullah mengatakan Pantai

Toronipa merupakan objek wisata yang terkenal di Kendari sudah semestinya pihak

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sulawesi Tenggara melalui websitenya terus

memberikan informasi update terkait Pantai Toronipa dengan membuat konten-

87
konten menarik seperti artikel yang disertakan dengan foto yang menarik dan konten

video karena orang akan banyak menonton dan kemudian tertarik untuk berkunjung.

Hasil wawancara dari pengunjung website saudara Kardi, sebagai berikut :

“Waktu saya mencari tempat wisata untuk berlibur dengan teman, saya
membuka website Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sulawesi
Tenggara untuk mencari informasi dan waktu itu saya tertarik dengan
Pantai Toronipa. Namun, sangat disayangkan informasi yang diposting itu
hanya berupa artikel saja tidak ada gambar atau foto yang bisa kita lihat.
Padahal dengan adanya foto itu mungkin bisa memperkuat pandangan kita
bahwa di Pantai Toronipa itu ada spot-spot foto bagus atau wahana
bermain”. (Wawancara pada tanggal 12 Agustus 2023)

Menurut informan saudara Kardi mengatakan bahwa dia membuka website

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sulawesi Tenggara untuk mencari informasi

karena ingin berlibur dan tertarik melihat konten Pantai Toronipa. Namun, sangat

disayangkan informasi yang disajikan hanya berupa artikel saja, tidak ada gambar

atau foto dalam artikel tersebut. Padahal menurutnya dengan adanya foto itu bisa

memperkuat pandangan seseorang bahwa Pantai Toronpa itu bagus karena ada spot-

spot foto atau wahana bermain. Jadi sebaiknya artikel tersebut ditambahkan dengan

sejumlah gambar atau foto agar kesannya lebih meyakinkan orang yang membaca.

Dengan demikian, bahwa dapat dikatakan informasi yang disajikan melalui

website Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sulawesi Tenggara masih

belum dikatakan lengkap karena masih banyak informasi yang tidak dijelaskan dalam

konten yang dipromosikan.

88
4.2 Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian, telah diperoleh berbagai data terkait

pemanfaatan website Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sulawesi

Tenggara sebagai sarana promosi Pantai Toronipa. Data-data tersebut akan

dipaparkan secara rinci yang mengacu pada teori New Media dari Pierre Levy (1990).

Menyatakan bahwa World Wide Web (WWW) atau website sebagai lingkungan

informasi yang terbuka, fleksibel, interaktif dan dinamis yang memungkinkan

manusia mengembangkan orientasi pengetahuan yang baru. Melalui teori New Media

dari Pierre Levy (1990) ini peneliti lebih memfokuskan penelitian khusus pada

pemanfaatan website nya saja sebagai sarana promosi Pantai Toronipa.

Dari data penelitian diketahui bahwa pemanfaatan website sudah dilakukan

sebagai sarana promosi hal itu bisa dilihat dari adanya sejumlah postingan tentang

Pantai Toronipa mulai dari postingan berupa artikel dan berita yang dimuat dalam

website, namun belum diketahui apakah website Dinas Pariwisata dan Ekonomi

Kreatif Provinsi Sulawesi Tenggara dalam pemanfaatannya dapat dikatakan efektif

dan berkontribusi dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan Pantai

Toronipa. Oleh karena itu dibutuhkan pembahasan lebih lanjut berdasarkan teori New

Media dari Pierre Levy (1990).

89
4.2.1 Lingkungan Informasi Terbuka

Berdasarkan dalam teori New Media dari Pierre Levy (1990) dimana website

sebagai lingkungan informasi yang terbuka. Website Dinas Pariwisata dan Ekonomi

Kreatif Provinsi Sulawesi Tenggara masih belum dapat dikatakan terbuka

informasinya karena ada beberapa informasi tentang Pantai Toronipa yang kurang

lengkap. Bahkan artikel dan berita masih dinilai sangat kurang karena hanya ada

beberapa konten berita saja yang lengkap antara teks dan foto sedangkan artikel tidak

ada. Padahal sebuah artikel apalagi terkait promosi wisata sebaiknya disertakan

dengan foto agar menjadi penguat didalam informasi sebuah artikel sehingga

pembaca akan lebih yakin dan penasaran terhadap artikel wisata tentang Pantai

Toronipa dan kemudian akan tertarik untuk berkunjung. Sebagaimana yang

diungkapkan oleh Thery Flew (2002), menjelaskan bahwa new media merupakan

sesuatu yang lebih ditekankan pada format isi media yang dikombinasikan dengan

kesatuan data baik teks, suara, gambar, dan sebagainya dalam format digital.

Sehingga dalam hal ini berdasarkan pada teori website Dinas Pariwisata dan Ekonomi

Kreatif Provinsi Sulawesi Tenggara masih belum bisa dikatakan sebagai lingkungan

informasi yang terbuka.

90
4.2.2 Fleksibel

Berdasarkan dalam teori new media dari Pierre Levy (1990) dimana website

harus fleksibel. Dalam website Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi

Sulawesi Tenggara dapat dikatakan fleksibel karena ada beberapa fitur atau desain

tata letak seperti adanya menu navigasi yang berfungsi sebagai pemandu pengunjung

website dalam mencari kategori yang diinginkan tanpa harus bersusah payah.

Kumudian adanya tombol pencarian yang merupakan fitur penting dalam website

karena berfungsi untuk memudahkan pengunjung website dalam mencari informasi

tentang destinasi wisata secara lebih spesifik. Dan bukan hanya itu website Dinas

Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sulawesi Tenggara didesain menggunakan

konsep fluid web design dimana ini merupakan konsep yang sangat dibutuhkan oleh

pengunjung dalam mengakses website karena tampilannya akan menyesuaikan

dengan layar perangkat yang digunakan sehingga apapun perangkatnya dan sebesar

apapun layarnya makan tampilan pada dengan menggunakan konsep desain tersebut

akan dapat menyesuaikan dengan resolusi perangkatnya. Sehingga dapat membuka

website dengan nyaman kapan pun dan dimana pun berada dengan perangkat yang

ada.

91
4.2.3 Interaktif

Berdasarkan dalam teori new media dari Pierre Levy (1990) dimana website

harus interakrif. Dalam website Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara

promosi konten yang disajikan sifatnya satu arah, hal itu karena konten yang

diposting tidak ada pengunjung website yang dapat memberikan komentar, sehingga

tidak adanya interaksi sosial antara pengelola website dan pengunjung website itu

dikarenakan website Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sulawesi

Tenggara mengnonaktifkan kolom komentar. Oleh karena itu, pengunjung website

hanya dapat membaca saja tanpa adanya sebuah interaksi. Padahal sebaiknya website

dapat dijadikan lebih interaktif agar orang yang mengakses bukan hanya sekedar

membaca namun bisa melakukan interaksi apabila mungkin ada perntanyaan yang

ingin ditanyakan atau sekedar memberikan saran terkait informasi yang diposting.

Dalam hal ini dapat dikatakan website Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Provinsi Sulawesi Tenggara masih belum dapat dikatakan website yang interaktif.

92
4.2.4 Dinamis

berdasarkan pada teori new media dari pierre levy (1990) dimana website

harus dinamis. Dalam website Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi

Sulawesi Tenggara promosi konten yang disajikan tidak banyak hanya ada delapan

konten, bahkan tiap tahunnya hanya ada dua promosi konten yang dipromosikan

melalui website. Hal itu menjelaskan bahwa website Dinas Pariwisata dan Ekonomi

Kreatif Provinsi Sulawesi Tenggara sebagai sarana promosi belum dikatakan dinamis

masih terkesan minim dalam postingan tidak ada update informasi terbaru yang

diposting. Hal itu bisa dibuktikan berdasarkan hasil penelitian yang menemukan

konten promosi Pantai Toronipa hanya diposting 2-3 konten saja dalam setahun.

Padahal website sebagai sarana promosi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Provinsi Sulawesi Tenggara semestinya memposting konten promosi Pantai Toronipa

harus rutin apalagi Pantai Toronipa merupakan objek wisata yang dapat bersaing

dengan objek-objek wisata lainnya baik di dalam maupun di luar Sulawesi Tenggara.

Dengan demikian, dari pemaparan tersebut bila dikaitkan dengan jumlah like

setiap konten, website Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sulawesi

Tenggara sebagai Sarana Promosi Pantai Toronipa masih banyak kekurangannya

sehingga wajar apabila konten yang diposting hanya mendapatkan jumlah pembaca

atau view yang sedikit. Sedangan untuk dikaitkan dalam meningkatkan jumlah

kunjungan, website Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sulawesi Tenggara tidak

bisa dikatakan berkontribusi dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di

93
Pantai Toronipa, hal itu bisa dibuktikan dengan jumlah pembaca atau view tadi yang

masih sangat minim.

94
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Pemanfaatan website Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara sebagai

sarana promosi Pantai Toronipa masih belum efektif dalam meningkatkan jumlah

kunjungan wisatawan. Hal itu dapat ditunjukkan pada beberapa hal, sebagai berikut :

1. Konten promosi yang diposting melalui website sebagai lingkungan terbuka

itu belum secara menyeluruh dikatakan terbuka karena beberapa informasi

yang kurang lengkap, bahkan konten artikel tidak dilengkapi dengan foto,

serta tidak adanya konten video untuk bisa meyakinkan pembaca.

2. Konten promosi tentang Pantai Toronipa melalui website masih belum

interaktif karena pihak instansi menonaktifkan kolom komentar, sehingga

hanya terjadi komunikasi secara satu arah. Pengunjung website tidak

diberikan ruang untuk berkomentar, sehingga tidak ada interaksi sosial antara

pengunjung website dan pengelola.

3. Konten promosi tentang Pantai Toronipa tidak dinamis karena postingan yang

ditampilkan sangat minim bahkan dalam setahun hanya bisa memposting

sekitar 2-3 postingan saja.

95
5.2 Saran

Setelah melakukan penelitian, penulis menyadari bahwa begitu pentingnya

sebuah media website sebagai sarana promosi dalam memperkenalkan tempat wisata

dan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Sebab dengan adanya media seperti

website sebagai sarana promosi tempat wisata orang-orang akan banyak memiliki

pengetahuan dan selalu menerima perkembangan terkait tempat wisata yang akan

dikunjunginya, oleh karenanya melalui konten-konten promosi Dinas Pariwisata

Provinsi Sulawes Tenggara melalui website khususnya terhadap konten promosi

Pantai Toronipa sebaiknya dilakukan perbaikan, antara lain :

1. Diperlukan informasi yang terbuka dimana informasi disajikan yang begitu

lengkap. Konten seperti artikel sebaiknya disertakan dengan foto atau gambar

dan adanya konten video agar lebih bisa meyakinkan pembaca yang kemudian

bisa menarik perhatian dan membuat rasa penasaran pembaca itu meningkat.

2. Diperlukan pengaktifan kolom komentar website terkait promosi wisata

Pantai Toronipa agar website dalam konten bisa lebih interaktif lagi dan dapat

meningkatkan jumlah pembaca atau view semakin lebih banyak.

3. Dibutuhkan kebaruan konten yang lebih inovatif lagi, seperti konten tentang

Pantai Toronipa harus selalu diupdate informasi dan perkembangannya tiap

bulan.

96
Sehingga apabila dari ketiga saran tersebut bisa diikuti, peneliti yakin konten-

konten promosi Pantai Toronipa akan mendapatkan serta meningkatkan lebih banyak

pembaca atau view dan Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara promosi melalui

websitenya bisa lebih berkontribusi dalam meningkatkan jumlah kunjungan

wisatawan Pantai Toronipa.

97
DAFTAR PUSTAKA

Buku :

Peter Salim dan Yenny Salim. 2002. Kamus Besar Indonesia Kontemporer. Jakarta:

Modern English Press. Hlm 928.

Poerwadarminta W.J.S. 2002. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Balai

Pustaka. Hlm 152

Kotler P. 1993. Manajemen Pemasaran Analisis Perencanaan, Pengendalian,

Prentice Hall, Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Salemba

Habibi, Reni. 2020. Sistem Informasi Peminjaman Ruangan. Penerrbit : Kreatif

Industri Nusantara. Cetakan Pertama.Jl.Ligar Nyawang No. 2 Bandung 40191.

Ali Zaki, 2009, Kiat Jitu Membuat Website Tanpa Modal. Penerbit Elexmedia

Komputindo, Jakarta

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Penerbit : Alfabeta

Bandung. Cetakan ke-23.

Moleong Lexy J. 2017. Metodologi Penelitian Kualitatif. Edisi : Ed Revisi. Bangung :

Remaja Rosdakarya.

Hidayat Rahmat. 2010. Cara Praktis Membangun Website Gratis. Penerbit : PT. Elex Media

Komputindo. Jakarta

Simanjuntak Mariana. 2021. Pemasaran Digital Pariwisata Indonesia. Penerbit : Yayasan

Kita Menulis. Cetakan Pertama

Eddyono Fauziah. 2021. Pengelolaan Destinasi Pariwisata. Penerbit : Uwais Inspirasi

Indonesia. Cetakan Pertama

98
Judisseni K. Rimsky. 2019. Branding Destinasi dan Promosi Pariwisata. Penerbit : PT.

Gramedia Pustaka Utama.

Sutiksno Utama Dian. 2020. Tourism Marketing. Penerbit : Yayasan Kita Menulis. Cetakan

Pertama

Utama Rai Bagus Gusti I. 2017. Pemasaran Pariwisata. Penerbit : CV. Andi Offset. Edisi

Pertama

Chamdani Usman. 2019. Efektivitas Web Sebagai Media Promosi Pariwisata. Penerbit :

Deepublish Publisher. Cetakan Pertama

Jurnal :

Surentu Zevanya Yunice. Pentingnya Website Sebagai Media Informasi Destinasi


Wisata di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Minahasa. Jurnal.
Saputra, Kasnur.2017. Perencanaan sistem informasi pariwisata berbasis website
sebagai media promosi di singkawang Kalimantan Barat. Jurnal Ekonomi Dan
Bisnis Indonesia. Vol. 02. No.01. Hlm 11-16.
Indriani Novita. 2018. Pembuatan Website Sebagai Sarana Promosi Pariwisata.
Publikasi Jurnal dan Teknik Informatika. Vol. 02. No. 02. Hlm 1-10
Internet :

Prayogo Cahyo. 2018. Memanfaatkan Dunia Digital untuk Kemajuan Pariwisata.


https://wartaekonomi.co.id/read177260/memanfaatkan-media-digital-untuk-
kemajuan-pariwisata/ diakses tanggal 20/11/2022. Pukul 22.00 WITA.
Makplus M. 2015. Definisi dan Pengertian Pemanfaatan Menurut Ahli.
http://www.definisi-pengertian.com/2015/07/definisi-pengertian-
pemanfaatan.html diakses tanggal 21/11/2022. Pukul 05.00 WITA.

99
Prawiro M. 2019. Pengertian Pariwisata: Jenis, Unsur, Tujuan, dan Manfaat
Pariwisata. https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-
pariwisata.html diakses tanggal 22/11/2022. Pukul 04.00 WITA
Shinta. 2022. Website: Pengertian, Tujuan, dan Cara Pembuatan.
https://zyro.com/id/blog/website-adalah/ diakses tanggal 22/11/2022. Pukul
04.30 WITA
A. Faradilla. 2022. Pengertian Website dan Jenis-Jenis Website.
https://www.hostinger.co.id/tutorial/website-adalah diakses tanggal 04/07/2023.
Pukul 22.00 WITA

100
L

101
Lampiran 1. Data Jumlah Kunjungan Wisatawan

Wisatawan merupakan orang yang sedang mengadakan perjalanan dari tempat

dia tinggal untuk berkunjung ke suatu tempat yang lain dan menikmati perjalanan

dari kunjunganya itu tanpa harus menetap atau dapat dikatakan hanya untuk

sementara (Spillane, 2003).

Wisatawan berdasarkan jenisnya dapat dibedakan menjadi tiga kategori,

sebagai berikut :

1. Wisatawan Lokal, wisatawan lokal merupakan wisatawan yang melakukan

perjalanan wisata ke tempat lain, tetapi masih dalam wilayah provinsi dalam

negaranya.

2. Wisatawan Nusantara, wisatawan nusantara atau domestik merupakan

wisatawan yang melakukan perjalalanan wisata ke tempat lain, tetapi masih

berada diwilayah negara nya sendiri.

3. Wisatawan Mancanegara, wisatawan mancanegara merupakan wisatawan

yang asalnya dari luar negeri dan kemudian melakukan perjalanan wisata ke

negara lain.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data kunjungan wisatawan di Pantai

Toronipa, yang dibuat dengan tabel sebagai berikut :

102
Tabel 1
Jumlah Kunjungan Wisatawan Tahun 2019

BULAN MANCANEGAR NUSANTARA LOKAL


A
Januari - 20 Orang 580 Orang
Februari - 30 Orang 320 Orang
Maret - 15 Orang 240 Orang
April 2 Orang 13 Orang 290 Orang
Mei - - 300 Orang
Juni - - 520 Orang
Juli - - 480 Orang
Agustus 5 Orang 15 Orang 540 Orang
September - 230 Orang
Oktober - 430 Orang
November - 25 Orang 425 Orang
Desember 10 Orang 50 Orang 620 Orang
TOTAL 5.160 Orang

Berdasarkan pada tabel diatas jumlah kunjungan wisatawan pada tahaun 2019

didonimasi oleh wisatawan lokal dengan jumlah 4.975 wisatawan, kemudian oleh

wisatawan nusantara dengan jumlah 168 wisatawan, dan terakhir wisatawan

mancanegara dengan jumlah 17 wisatawan.

Tabel 2
Jumlah Kunjungan Wisatawan Tahun 2021

BULAN MANCANEGAR NUSANTARA LOKAL


A
Januari - 30 Orang 670 Orang
Februari - 40 Orang 260 Orang
Maret 1 Orang 29 Orang 270 Orang
April 1 Orang 19 Orang 280 Orang
Mei 2 Orang 13 Orang 285 Orang
Juni 5 Orang 62 Orang 633 Orang
Juli - - -
Agustus - - -

103
September - 20 Orang 280 Orang
Oktober 1 Orang 81 Orang 500 Orang
November - - -
Desember 2 Orang 75 Orang 523 Orang
TOTAL 4.100 Orang

Berdasarkan pada tabel diatas jumlah kunjungan wisatawan pada tahaun 2021

didonimasi oleh wisatawan lokal dengan jumlah 3.701 wisatawan, kemudian oleh

wisatawan nusantara dengan jumlah 369 wisatawan, dan terakhir wisatawan

mancanegara dengan jumlah 12 wisatawan.

Tabel 3
Jumlah Kunjungan Wisatawan Tahun 2022

BULAN MANCANEGAR NUSANTARA LOKAL


A
Januari - 79 Orang 1290 Orang
Februari 1 Orang 14 Orang 280 Orang
Maret - 30 Orang 350 Orang
April - 28 Orang 432 Orang
Mei 2 Orang 18 Orang 300 Orang
Juni - 67 Orang 820 Orang
Juli 4 Orang 19 Orang 417 Orang
Agustus - 25 Orang 450 Orang
September - 30 Orang 400 Orang
Oktober - 15 Orang 430 Orang
November - 20 Orang 530 Orang
Desember - 95 Orang 1085 Orang
TOTAL 7.231 Orang

Berdasarkan pada tabel diatas jumlah kunjungan wisatawan pada tahaun 2022

didonimasi oleh wisatawan lokal dengan jumlah 4.389 wisatawan, kemudian oleh

104
wisatawan nusantara dengan jumlah 284 wisatawan, dan terakhir wisatawan

mancanegara dengan jumlah 7 wisatawan.

Tabel 4
Jumlah Kunjungan Wisatawan Tahun 2023

BULAN MANCANEGAR NUSANTARA LOKAL


A
Januari 1 Orang 66 Orang 892 Orang
Februari - 45 Orang 420 Orang
Maret - 10 Orang 570 Orang
April - 15 Orang 450 Orang
Mei - 20 Orang 448 Orang
Juni - 55 Orang 430 Orang
Juli - 88 Orang 1620 Orang
TOTAL 5.130 Orang

Berdasarkan pada tabel diatas jumlah kunjungan wisatawan pada tahaun 2023

didonimasi oleh wisatawan lokal dengan jumlah 2.710 wisatawan, kemudian oleh

wisatawan nusantara dengan jumlah 199 wisatawan, dan terakhir wisatawan

mancanegara dengan jumlah 1 wisatawan.

105
Lampiran 2. Dokumentasi Penelitian Informan

1. Dokumentasi hasil penelitian bersama Andi Syahrir (Kepala Bidang

Pemasaran)

106
2. Dokumentasi hasil penelitian berasama Vita Fatimah Silondae (Staff Bidang

Pemasaran)

107
3. Dokumentasi hasil penelitian bersama Saydul Akram (IT Website)

108
4. Dokumentasi hasil penelitian bersama kardi (Pengunjung Website)

109
5. Dokumentasi hasil penelitian bersama Muhammad Takdir (Pengunjung

Website)

6. Dokumentasi Hasil Penelitian bersama dengan Nur Ilmi Sholawati Zikrullah

(Pengunjung Website)

110
7. Dokumentasi Data Kunjungan Wisatawan Pantai Toronipa Dema Sutrisno

(Dinas Pariwisata Konawe bagian Pendataan Wisatawan Pantai Toronipa)

Lampiran 3. Instrumen Penelitian

PEMANFAATAN WEBSITE DINAS PARIWISATA PROVINSI SULAWESI

TENGGARA SEBAGAI SARANA PROMOSI PANTAI TORONIPA

111
Aspek yang diamati sebagai berikut :

1. Lokasi Penelitian : Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara.

2. Subjek Penelitian : Pegawai Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara khususnya

Kepala Bidang Pemasaran, Staff Bidang Pemasaran, IT Website, dan terakhir

Pengunjung Website.

3. Objek Penelitian : Pemanfaatan Website Dinas Pariwisata Provinsi Sebagai

Sarana Promosi Pantai Toronipa

4. Deskripsi Penelitian : Penelitian ini dilakukan di Dinas Pariwisata Provinsi

Sulawesi Tenggara. Alasan peneliti memilih Dinas Pariwisata Provinsi

Sulawesi Tenggara, karena sesuai dengan judul yang diangkat oleh peneliti

tentang “Pemanfaatan Website Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara

Sebagai Sarana Promosi Pantai Toronipa”. Hal ini untuk mempermudah

peneliti apabila mengumpulkan data-data yang dibutuhkan sebagai bahan

penelitian.

5. Interpretasi/Penelitian : -

Lampiran 4. Pedoman Observasi

Dalam pengamatan (observasi) yang dilakukan adalah mengetahui bagaimana

pemanfaatan website Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara sebagai sarana

112
promosi Pantai Toronipa dalam upaya peneliti memperoleh data yang berkaitan

dengan judul penelitian, yaitu “Pemanfaatan Website Dinas Pariwisata Provinsi

Sulawesi Tenggara Sebagai Sarana Promosi Pantai Toronipa”.

A. Tujuan :

Untuk memperoleh informasi dan data terkait pemanfaatan website Dinas

Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara sebagai sarana promosi Pantai Toronipa

sebagai informasi awal penelitian.

B. Aspek yang diamati :

1. Konten website Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara

2. Tampilan website Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara

Lampiran 5. Pedoman Wawancara

I. Pengantar

Hormat saya,

113
Melalui pertanyaan ini, Saya sebagai peneliti ingin melakukan penelitian

dengan objek :

“Pemanfaatan Website Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara Sebagai

Sarana Promosi Pantai Toronipa”.

Oleh karena itu, peneliti sangat berharap Bapak untuk kesediaannya

menjawab pertanyaan ini dengan baik dan benar sesuai dengan keadaan

sesungguhnya. Jawaban dan keterangan Bapak akan senantiasa dijaga

kerahasiaannya serta tidak akan mengancam posisi atau kedudukan Bapak.

II. Petunjuk

1. Berikan jawaban atau keterangan menurut pengetahuan Bapak/Ibu (i) yang

sesuai dengan keadaan sebenarnya.

2. Pertanyaan akan berlanjut juga jawaban atau keterangan Bapak/Ibu (i) jika

ada yang belum jelas.

III. Identitas Informan

1. Nama :

2. Jenis Kelamin :

3. Usia :

114
4. Agama :

5. Pekerjaan/Jabatan :

6. Pendidikan Terakhir :

BUTIR PERTANYAAN

Untuk Dinas Pariwisata

1. Apakah tujuan dari pemanfaatan website Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi

Tenggara?

2. Apakah website Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara digunakan juga sebagai

sarana promosi?

3. Mengapa Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara memilih menggunakan website

sebagai sarana promosi tempat wisata?

4. Bentuk promosi seperti apa yang dipublikasikan melalui website Dinas

Pariwisata Sulawesi Tenggara (seperti berita, artikel, foto, video, dsb)?

5. Adakah program-program yang dirancang dalam upaya melakukan promosi

melalui website?

6. Apa target dari Dinas Pariwisata dalam melakukan promosi melalui website?

Jika ada apa? Dan apakah secara rutin aktif dalam melakukan promosi

tersebut?

7. Ada ada segmentasi pengunjung website yang diharapkan untuk dapat

mengakses website Dinas Pariwisata untuk memperoleh informasi tempat

wisata?

115
8. Bagaimana peluang melakukan promosi melalui website dalam meningkatkan

jumlah kunjungan wisatawan?

9. Apakah ada harapan melalui website Dinas Pariwisata terhadap destinasi

wisata yang ada di Sulawesi Tenggara?

10. Dalam website Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara apa pernah

mempublikasikan atau promosi tentang Pantai toronipa? Jika ada mulai kapan

pertama dan terakhir mempublikasikan nya? Dan promosi dalam bentuk apa

itu (seperti berita, artikel, foto atau video)?

11. Dari awal dan akhir mempublikasikan Pantai Toronipa. Apakah selalu

mengalami kenaikan jumlah viewers/pembaca dalam mencari tahu tentang

Pantai Toronipa?

12. Seberapa penting publikasi yang informatif? Dan apakah Pantai Toronipa

sendiri dipublikasikan melalui website Dinas Pariwisata sudah sangat

informatif?

13. Bagaimana Dinas Pariwisata memperoleh informasi tentang Pantai Toronipa

yang kemudian di publikasikan melalui website?

14. Pantai Toronipa akan selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu,

apakah informasinya selalu di update atau ada jangka waktu yang ditentukan?

15. Apakah penting tampilan/design dalam website untuk menarik minat

pengunjung website (seperti header, menu, body, sidebar dan footer)? Dan

116
apakah tampilan atau design website Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara

mudah untuk dipahami?

16. Apakah penting font dalam suatu teks?. Apakah ada font khusus yang

digunakan oleh website Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara? Dan apakah

font tersebut sudah sangat jelas bila dibaca oleh pengunjung website?

17. Apakah dengan adanya promosi melalui sebuah website Dinas Pariwisata

terkait Pantai Toronipa bisa meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan?

Untuk pengunjung Website

BUTIR PERTANYAAN

1. Apakah anda mengetahui website Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara? Bila

iya, apa alasan anda mengunjungi website tersebut?

2. Apakah website tersebut memuat informasi tentang wisata Pantai Toronipa?

Informasi dalam bentuk apakah yang dimuat dalam website tersebut (artikel,

berita, foto, dan video)?

3. Menurut anda, apakah informasi tentang Pantai Toronipa yang dimuat dalam

website tersebut sudah sesuai dengan yang anda butuhkan?

4. Berikan tanggapan anda, apakah informasi yang disajikan terkait Pantai

Toronipa sudah menarik dan lengkap?

5. Kemudian terkait tampilan website, apakah tampilan dalam website tersebut

sudah menarik dan mudah untuk dipahami (misalnya seperti header, menu,

body, sidebar dan footer)?

117
6. Apa harapan anda terkait website Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara

khususnya terkait informasi Pantai Toronipa dan tampilan website tersebut?

118

Anda mungkin juga menyukai