OLEH :
NIM : (A1O120025)
KENDARI
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur Penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan
karunia-Nya kepada kita semua khusunya penulis, sehingga Penulis dapat menyelesaikan
Laporan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) dengan baik dan tepat waktu. Shalawat
serta salam tak lupa penulis kirimkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah
menunjukkan jalan yang terang benderang kepada kita semua sehingga kita dapat
menikmati cahaya Islam sampai saat ini. Laporan ini diajukan guna memenuhi nilai mata
kuliah Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP). Dalam laporan ini akan dibahas mengenai
keadaan Sekolah dalam 6 hari efektif penulis secara individu melakukan observasi secara
mendetail yang diambil langsung dari kejadian nyata di SMP Negeri 17 Kendari. Untuk itu
kami sangat berterimakasih kepada pihak-pihak yang telah terlibat dalam proses observasi
kami sampai kepada proses penyusunan laporan. Terutama kami berterima kasih kepada :
1. Bapak Drs. Sulfa, M.Si selaku dosen pengampu Mata Kuliah PLP
2. Bapak Dr. Samiruddin T. M, Si selaku dosen pengampu Mata Kuliah PLP
3. Bapak Prof. Dr. La Iru, SH. M.Si selaku dosen pengampu Mata Kuliah PLP
4. Ibu Syahwiah Rahim, S.Pd. M.Pd selaku kepala sekolah SMP Negeri 17 Kendari
5. Ibu Wa Oi S.Pd selaku guru Mata Pelajaran PPKn yang telah banyak membantu saya
dalam pengamatan di dalam kelas.
6. Segenap para guru dan staf di SMP Negeri 17 KENDARI
7. Orang Tua terkasih (ayah, ibu) terima kasih atas do’anya, motivasi, nasihat dan
bimbingan yang diberikan kepada penulis dan berkat beliau pula penulis bisa
menikmati jenjang pendidikan tinggi. Teman-teman atas kebersamaan disaat suka dan
duka serta teman-teman Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
angkatan 2020.
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Pada :
Hari :
Tanggal :
Mengetahui,
iii
PERNYATAAN
NIM : A1O120025
Prodi/Jur/Fak : PPKn/FKIP
Menyatakan bahwa laporan atau karya tulis ini dengan seluruh isi dan
pengungkapannya memang benar dan tulisan asli saya sendiri dengan tidak melakukan
penjiplakan dan penyampaian dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan kode etik yang
berlaku dalam masyarakat keilmuan dan HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual).
Atas pernyataan ini, saya siap menanggung sanksi yang dijatuhkan kepada saya
apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran atas etika keilmuan dalam laporan saya ini,
atau ada klaim terhadap keaslian karya saya ini.
iv
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................25
v
BAB I
PENDAHULUAN
SMP Negeri 17 Kendari adalah salah satu satuan pendidikan dengan jenjang
SMP di Kadia, Kec. Kadia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Dalam menjalankan
kegiatannya, SMP NEGERI 9 Kendari berada di bawah naungan Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 1 ayat
(1) menyatakan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi
peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan
dasar, dan pendidikan menengah. Pada pasal 8 menyatakan bahwa guru wajib
memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan
rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Selanjutnya pasal 9 menyatakan bahwa kualifikasi akademik sebagaimana dimaksud
dalam pasal 8 diperoleh melalui pendidikan tinggi program sarjana atau program
diploma empat.
Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) tercantum dalam Permenristekdikti
No. 55 Tahun 2017 tentang Standar Pendidikan Guru dan Panduan Program
Pengenlan Lapangan Persekolahan Program Sarjana Pendidikan dari Direktorat
Pembelajaran Kemenristekdikti tahun2017 sebagai acuan pelaksanaannya.
Pengenalan Lapangan Persekolahan adalah proses pengamatan/observasi dan
pemagangan yang dilakukan mahasiswa program sarjana pendidikan untuk
mempelajari aspek pembelajaran dan pengelolaan pedidikan di satuan pendidikan
(Kemendikbud, 2017).
Kegiatan yang bertujuan untuk membentuk pola pikir, perubahan sikap kearah
yang lebih baik dan penguatan nilai-nilai moral serta jati diri mahasiswa guna
membentuk kesiapan mahasiswa program studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Halu Oleo
sebagai seorang calon pendidik.
vi
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengenalan lingkungan fisik dan non fisik sekolah SMP Negeri 17
Kendari ?
2. Bagaimana pengenalan sikap dan pola tingkah laku siswa di SMP Negeri 17 Kendari?
3. Bagaimana pengenalan pembelajaran di SMP Negeri 17 Kendari ?
4. Bagaimana pengamatan kultur sekolah SMP Negeri 17 Kendari ?
5. Bagaimana pengamatan pelaksanaan kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler SMP
Negeri 17 Kendari ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengenalan lingkungan fisik dan non fisik sekolah SMP Negeri 17
Kendari.
2. Untuk mengetahui pengenalan sikap dan pola tingkah laku siswa SMP Negeri 17
Kendari.
3. Untuk mengetahui pengenalan pembelajaran SMP Negeri 17 Kendari.
4. Untuk mengetahui pengamatan kultur sekolah SMP Negeri 17 Kendari.
5. Untuk mengetahui pengamatan pelaksanaan kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler
SMP Negeri 17 Kendari.
vii
BAB II
KEGIATAN YANG DILAKUKAN SELAMA ORIENTASI
viii
BAB III
TEMUAN DAN PEMBAHASAN
3.2 Pembahasan
ix
A. Unsur Fisik dan Nonfisik Sekolah
1) Nama Sekolah : SMP Negeri 17 Kendari
2) Alamat : Jl. Mekar Jaya No.1, Kec. Kadia, Kota Kendari
3) Status Sekolah : Negeri
4) Luas Tanah : 6.067 m2
5) Jumlah Ruang Kelas : 21 Kelas
6) Ukuran Rerata Ruang Kelas :8X5m
7) Bangunan lain yang ada :
1 Kantor 5 56 m2
2 Ruang panitia 1 24 m2
3 Perpustakaan 1 50 m2
5 Ruang BK 1 15m2
10 Mesjid 1 64m2
11 UKS 1 20m2
13 Kantin 1 18m2
x
15 Ruang keamanan 1 6m2
xi
Ruang Kelas di SMP Negeri 9 Kendari sudah dapat dikatakan sangat lengkap
hal ini membuat suasana kelas menjadi lebih indah dan nyaman untuk belajar adapun
fasilitas yang terdapat di kelas mulai dari :
xii
Manfaatnya :
Mading dalam kelas digunakan untuk menempelkan informasi atau pemeritahuan,
formulir-formulir lomba, dan juga karya-karya tulisan siswa maupun gambar-
gambar.
h) Jadwal Pelajaran Kelas
Manfatatnya :
Jadwal kelas sangat bermanfaat agar semua siswa dapat mengetahui apa pelajaran
besok dan siswa dapat belajar ketika sudah mengetahui apa jadwal pelajarannya
dan juga dapat membantu untuk mengingatkan guru mengenai jadwal pelajaran
pada hari-hari tersebut.
i) Jadwal Kebersihan
Manfaatnya :
Jadwal kebersihan bermanfaat agar semua siswa dapat mengetahui dan
mengingatkan siapa-siapa yang kebagian kebersihan sehingga siswa-siswa dapat
membersihkan dengan tertib sebab sudah terbagi setiap harinya.
j) Poster Pahlawan
Manfaatnya :
Poster Pahlawan bermanfaat untuk memberikan informasi seputar para pahlawan
bangsa agar para siswa selalu mengingat jasa-jasa para pendiri bangsa.
xiii
c. Perpustakaan dimanfaatkan dalam menunjang pembelajaran (bagi anak guru)
dilihat dari rata-rata sekitar 70-80 buku dipinjamkan dalam waktu seminggu serta
penggunaan perpustakaan ketika siswa mendapati jam kosong.
d. Upaya sekolah menambah buku-buku perpustakaan dilihat dari apa yang
dibutuhkan.. Untuk penambahan buku sesuai yang dibutuhkan akan disampaikan
kepada Kepala Sekolah dan kepala sekolah akan melakukan pemesanan kepada
penerbit-penerbit.
e. Adapun keberadaaan fasilitas penunjang serta pemanfaatan perpustakaan dalam
menunjang pembelajaran bagi siswa/guru sudah sangat baik. Dimana apa yang
tersedia diperpustakaan adalah apa yang memang di butuhkan oleh sekolah.
13). Ruang Laboratorium/Ruang Praktek :
Di SMP Negeri 17 Kendari ada 4 laboratoriumnya tersebut Yaitu Laboratorium
Komputer, Laboratorium IPA, Laboratorium IPS Dan Laborotorium Bahasa.
a. Laboratorium tersebut dikelola oleh petugas khusus yang bertugas menjaga
kelengkapan administrasi laboratorium, bertanggung jawab atas penggunaan
laboratorium, menjaga kebersihan laboratorium, dan sebagainya.
b. Adapun fasilitas yang menjadi penunjang ruang laboratorium berupa kursi dan
meja, komputer, papan tulis, lemari, mesin printer, dan lain-lain sebaginya.
Adapun penyediaan alat-alatnya disesuaikan dengan kebutuhan siswa yang
secukupnya. Penggunaan laboratorium digunakan siswa secara bergiliran sesuai
jadwalnya masing-masing.
c. Pemanfaatan fasilitas yang terdapat dilaboratorium digunakan dengan sangat baik
oleh siswa dimana guru menata laboratorium dengan baik dan tertata rapi.
d. Adapun upaya sekolah/guru dalam menambah dan atau menanggulangi fasilitas
yang kurang yaitu petugas laboratorium menyampaikan kepada kepala sekolah
selagi memang sangat dibutuhkan. Kalaupun fasilitasnya masih kurang maka
akan digunakan apa yang memang sudah tersedia saja.
14). Ruang Bimbingan Konseling (BK)
a. Di SMP Negeri 17 Kendari terdapat tiga guru BK yang dimana mereka
dikoordinator oleh Ibu Ine Nurjannah, S.Pd dibantu oleh Ibu Rizmala Dewi Rupi
Lukman, S.Pd, dan Ibu Fani Isnawati, S.Pd.
b. Pemanfaatan fasilitas ruang BK merupakan tanggung jawab dari koordinator BK
dimana terdapat ruang konsultasi untuk siswa yang bermasalah. Diruang BK
terdapat beberapa meja dan kursi serta kelengkapan pendukung lainnya.
xiv
B. Informasi Umum Mengenai :
1. Tata Tertib di SMP Negeri 17 Kendari
Di sekolah tersebut mempunyai tata tertib guru yang dapat dijadikan panutan serta
pedoman siswa dalam bersikap/berperilaku dalam mengikuti berbagai aktifitas sekolah.
Adapun tata tertib SMP Negeri 17 Kendari yaitu sebagai berikut :
I. HAL MASUK SEKOLAH
1) Semua murid harus masuk sekolah selambat-lambatnya 5 menit sebelum
pelajaran dimulai
2) Murid yang datang terlambat tidak diperkenankan langsung masuk kelas,
melainkan harus melapor terlebih dahulu kepada guru piket
3) A. Murid absen, hanya karena sungguh-sungguh sakit dan keperluan sangat
penting
B. Urusan keluarga harus dikerjakan diluar sekolah atau waktu libur sehingga
tidak menggunakan hari sekolah
C. Murid yang absen pada waktu masuk kembali, harus melapor kepada kepala
sekolah dengan membawa surat-surat yang diperlukan
D. murid tidak diperbolehkan meninggalkan sekolah selama jam pelajaran
berlangsung
E. Kalau seandainya murid sudah merasa sakit dirumah, maka sebaiknya tidak
masuk.
II. KEWAJIBAN MURID
1. Taat Kepada Guru-Guru Dan Kepala Sekolah
2. Ikut bertanggung jawab atas kebersihan, keamanan, ketertiban kelas dan sekolah
pada umumnya
3. Ikut bertanggung jawab atas pemeliharaan gedung, halaman, perabot dan
peralatan sekolah
4. Membantu kelancaran pelajaran baik dikelasnya maupun disekolah pada
umumnya
5. Ikut menjaga nama baik sekolah, guru dan pelajar pada umumnya, baik didalam
maupun diluar sekolah
6. Menghormati guru dan saling hargai dan menghargai antar sesama murid
7. Melengkapi diri dengan keperluan sekolah
8. Murid yang membawa kendaraan agar menempatkan ditempat yang telah
ditentukan dalam keadaan terkunci
xv
9. Ikut membantu agar TATA TERTIB sekolah dapat berjalan dan ditaati
III. LARANGAN MURID
1. Meninggalkan sekolah selama pelajaran berlangsung penyimpangan dalam hal
ini dengan ijin kepala sekolah
2. Memberi makanan dan minuman diluar sekolah
3. Menerima surat-surat atau tamu disekolah
4. Memakai perhiasan yang berlebihan serta berdandan yang tidak sesuai dengan
kepribadian bangsa
5. Merokok didalam dan diluar sekolah
6. Meminjam uang dan alat-alat pelajaran antar sesama murid
7. Mengganggu jalannya pelajaran baik terhadap kelasnya maupun terhadap kelas
lain
8. Berada didalam kelas selama waktu istrahat
9. Berkelahi dan main hakim sendiri jika memenuhi persoalan antar teman
10. Menjamin perkumpulan anak-anak nakal dan geng-geng terlarang
IV. HAL PAKAIAN DAN LAIN-LAIN
1. Setiap murid wajib memakai seragam sekolah lengkap sesuai dengan ketentuan
sekolah
2. Murid-murid putri dilarang memelihara kuku panjang dan memakai alat
kecantikan kosmetik yang lazim digunakan oleh orang-orang dewasa
3. Rambut dipotong rapi, bersih dan terpelihara
4. Pakaian olah raga sesuai dengan ketentuan sekolah
V. HAK-HAK MURID
1. Murid-murid berhak mengikuti pelajaran selama tidak melanggar TATA
TERTIB.
2. Murid-murid dapat menjamin buku-buku dari perpustakaan sekolah dengan
menaati peraturan perpustakaan yang berlaku
3. Murid-murid berhak mendapat perlakuan yang sama dengan murid-murid yang
lain sepanjang tidak melanggat peraturan TATA TERTIB.
VI. HAL LES PRIVAT
1. Murid yang terbelakang dalam suatu mata pelajaran dapat mengajukan
permintaan les tambahan dengan surat orang tuanya dan kepala sekolahnya
2. Les privat kepada guru kelasnya dan les privat tanpa sepengetahuan kepala
sekolah dilarang
xvi
3. Les privat dapat diberikan sampai murid yang bersangkutan dapat mengejar
pelajaran yang ketinggalan
VII. LAIN-LAIN
1. Hal-hal yang belum tercantum dalam peraturan TATA TERTIB ini diatur oleh
sekolah
2. Peraturan TATA TERTIB sekolah ini berlaku sejak diumumkan
CATATAN :
Semua orang tua/wali dimohon secara sadar dan positif membantu agar peraturan
TATA TERTIB disekolah dapat ditaati.
xvii
C. Kegiatan Di Dalam Kelas Mulai Dari
a. Membuka dan menutup pelajaran
1. Selama kegiatan PLP Saya mengamati bahwa Perilaku siswa-siswi di SMP Negeri 17
Kendari pada saat memasuki ruang belajar/kelas setelah bel tanda masuk berbunyi
mereka sangat disiplin dan sangat tertib dan seluruh siswa langsung masuk didalam
ruang kelas dan menunggu gurunya dalam kelas hingga masuk.
2. Guru SMP Negeri 17 Kendari memasuki ruang kelas tepat waktu sesuai jadwal yang
telah ditentukan.
3. Guru SMP 17 Kendari akan memulai pelajaran dengan menertibkan para siswa dan
merapikan tempat duduk siswa terlebih dahulu sebelum memasuki materi tujuannya
agar susasana di dalam kelas itu menjadi kondusif.
4. Guru SMP Negeri 17 Kendari memulai pelajaran dengan memperkenalkan materi
yang diajarkan pada hari tersebut yang ditetapkan dan siswa diwajibkan membawa
buku paket mata pelajaran.
5. Kemudian Guru mengakhiri pelajaran dengan menyampaikan kepada siswa untuk
belajar kembali mengenai materi yang dibawakan dan memberikan tugas untuk
dikerjakan di rumah dan dikumpulkan sesuai jadwal mata pelajaran yang telah di
tentukan.
b. Interaksi Belajar Mengajar
1. Perilaku anak pada saat mengikuti pembelajaran dilihat dari:
a) Aktifitas siswa dalam merespon masalah yang dilontarkan guru sangat cepat dan baik
karena siswanya telah mempersipakan diri belajar dirumah dalam hal membaca dan
menguasai materi yang disampaikan oleh guru.
b) Keberanian siswa bertanya dan mengeluarkan pendapat mereka itu sangat aktif sekali
dan pada saat gurunya memberi soal dengan menulisnya dipapan tulis, lalu
memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawabnya atau mengerjakan tugas
dipapan di depan kelas mereka itu sangat banyak yang mau maju untuk menjawabnya.
dan sangat antusias jika dipersilahkan untuk bertanya.
c) Interaksi anak-anak, anak-guru selama pembelajaran berlangsung dengan kondusif
didalam ruang kelas karena proses komunikasi antara guru dan siswa sangat aktif
sehingga siswa tidak merasa tertekan dan jenuh karena juga gurunya memiliki sifat
yang ramah terhadap siswa dan siswinya.
d) Respon siswa dalam mengerjakan tugas/pekerjaan rumah sangat baik dan
pengerjaanya tepat waktu sesuai batas hari yang telah ditentukan.
xviii
e) Ada siswa berperilaku khusus yang dapat mengganggu kegiatan pembelajaran. Cara
guru menanganinya yaitu, pertama menegur terlebih dahuulu. Disaat teguran tersebut
tidak didengar dan diulang kembali maka ditegur kembali sampai 3 kali. Jika tidak
bisa juga maka akan dikeluarkan dari dalam kelas dan dia di arahkan untuk
mengahadap di runagan BK .
f) Dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar, setiap siswa mempunyai fasilitas belajar
seperti buku paket, buku catatan. Buku paket wajib dimiliki oleh setiap siswa karena
sekolah sudah memporsikan setiap siswa wajib mempunyai buku. Jadi tidak ada
alasan bagi siswa yang tidak mempunyai buku paket.
c. Pengelolaan Kelas
a) Posisi pengaturan tempat duduk siswa dalam proses belajar mengajar sudah sangat
rapi, baik, dan cara pengaturan kursinya itu dibentuk pola huruf U agar guru dapat
leluasa menjelaskan di depan siswanya.
b) Perbedaan perilaku siswa yang dikelola secara klasikal kelompok atau individual
adalah pada saat siswa yang dikelola secara bersama-sama didalam kelas tersebut
mereka lebih cenderung kepada kebudayaan guru yang sangat memberi peluang pada
hasil yang diinginkan yang bersifat mendukung. Sehingga siswa yang dikelola secara
kelompok itu tidak banyak yang memahami apa yang disampaikan oleh guru dan
hanya sebagian saja yang bisa mengerti. Sedangakan Siswa yang dikelola secara
individual itu lebih mudah memahami apa yang telah disampaikan oleh gurunya dan
juga mereka mudah untuk bereksperimen tetapi kembali lagi kepada setiap respon
masing-masing setiap individu.
c) Perilaku siswa kalau guru terlambat atau berhalangan hadir adalah ada siswa yang
senang dan ada juga yang tidak senang. Siswa senang karena tidak belajar pada hari
itu dan banyak bermain-main, tetapi jika siswa yang tidaka senang merasa rugi karena
tidak mendapatkan pelajaran dan merasa terlambat.
d) Guru menangani siswa yang terlambat adalah memberikan teguran sampai tiga kali
jika masih sama maka akan dikenakan sanksi untuk tidak mengikuti mata pelajaran
yang diajarkan.
e) Perilaku siswa pada saat mengerjakan tugas tanpa pengawasan guru adalah tidak
teratur dan tak jarang siswa saling kerjasama sehingga menimbulkan suasana dalam
kelas tidak teratur. Jika diawasi oleh guru piket siswa tidak berani untuk ribut dan
cenderung untuk mengerjakan secara individu dan teratur
xix
d. Kegiatan Di Luar Kelas
1. Perilaku siswa di luar kelas pada saat usai pelajaran dan saat tidak ada kegiatan
belajar-mengajar dilihat dari:
a) Kegiatan yang dilakukan adalah ada siswa yang ke kantin, ada juga yang cerita-cerita
di gazebo, ada yang ke perpustakaan, bermain di lapangan dan ada juga yang belajar
di kelas.
b) Sejauh pengamatan saya tidak ada pola perilaku ekstrim yang mungkin dimunculkan
anak tertentu.
c) Hubungan sesama siswa sangat baik dan mereka saling membutuhkan anak antara
satu sama lain. Hubungan anak dengan guru juga cukup baik. Hanya saja ada etika
dari beberapa siswa yang kurang baik.
d) Pemanfaatan waktu istirahat sekolah secara efisien dan efektif adalah siswa
memanfaatkan dengan melakukan kerja secara berkelompok terhadap mata pelajaran
yang tidak dimengerti. Jika referensinya mereka kurang maka mereka langsung pergi
ke perpustakaan untuk mencari referensi tersebut.
2. Aktivitas petugas BK dalam menangani hal-hal berikut :
a) Penanganan perilaku anak bermasalah di dalam dan di luar kelas yaitu jika di dalam
kelas maka anak dikeluarkan terlebih dahulu dan akan dinasehati diluar kelas atau
dibawa di ruang BK agar tidak mengganggu proses belajar mengajar siswa yang lain
yng berada di dalam kelas. Jika di luar kelas, maka wali kelas akan langsung
menegurnya dan membawanya keruangan BK agar diberikan pembinaan khusus atau
tinjauan agar tidak dapat mengulangi kembali perbuatannya.
b) Usaha memotivasi anak dalam belajar dan pengembangan karir yaitu dengan cara
guru ataupun wali kelas disitu dia harus menunjukkan dan menerapkan sikap yang
berwibawa dan memiliki kedisiplinan yang tinggi dan tegas, dan selalu komitmen
serta konsisten dalam mengambil keputusan sehingga siswa dapat termotivasi
terhadap tindakan guru atau wali kelas dan dapat mengikutinya.
c) Menjaga hubungan sekolah dengan orang tua siswa, guru ataupun wali kelas itu
sendiri dia harus bertugas untuk mendata siswa karena untuk mengantisipasi dari
kekeliruan baik dari orang tua siswa maupun guru itu sendiri dan di sana mereka
menerapkan yang namanya 3R yakni Respect atau rasa hormat, Responsibility atau
tanggung jawab, dan Relationship atau hubungan.
xx
D. Informasi Umum Identitas Guru
E. Perencanaan Pembelajaran
1. Dalam kaitannya dengan menyusun perencanaan pembelajaran:
a) Materi pelajaran/pengembangan materi adalah proses materi yang dibawakan sudah
sesuai dengan RPP yang telah di buat. Seperti dalam kegiatan pendahuluan dan
kegiatan inti pembelajaran guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka, Guru
mengucapkan salam, mengecek kehadiran dan kesiapan belajar peserta didik. Guru
menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan
sehari-hari serta memberi motivasi tentang pentingnya belajar.
b) Menyusun program tahunan, semester, dan harian.
Dalam Wawawncara yang saya lakukan Di SMP Negeri 17 Kendari terkhusus kepada
narasumber sesuai dengan penjelasannya bahwa dalam menyusun program tahunan,
semester, dan harian yaitu pada saat menjelang akhir Tahun Pelajaran maupun akhir
semester, maka guru diharuskan membuat perencanaan pembelajaran untuk tahun
pelajaran maupun semester berikutnya. Salah satu jenis perencanaan yang harus
dibuat adalah Program Tahunan dan Program Semester.
Program tahunan (Prota) merupakan rencana penetapan alokasi waktu satu tahun
pembelajaran untuk mencapai Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar yang ada dalam
kurikulum. Prota perlu dipersiapkan dan dikembangkan oleh guru sebelum Tahun
Pelajaran, karena merupakan pedoman bagi pengembangan program-program
berikutnya yakni Program Semester (prosem), Silabus, dan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran. Mengenai program tahunan diambil dari kurikulum. Program tahunan
itu dimuat satu tahun tidak persemester.
xxi
Langkah-langkah dalam merancang/ menyusun Program Tahunan (Prota)
1) Menelaah jumlah KD atau tema dan subtema pada suatu kelas.
2) Menghitung jumlah Minggu Belajar Efektif (MBE) dalam satu tahun.
3) Mendistribusikan alokasi waktu Minggu Belajar Efektif (MBE) ke dalam KD atau
subtema
Adapun langkah-langkah perancangan program semester, meliputi:
1) Menelaah kalender pendidikan dan ciri khas satuan pendidikan berdasarkan
kebutuhan tingkat satuan pendidikan.
2) Menandai hari-hari libur, permulaan tahun pelajaran, minggu pembelajaran efektif,
dan waktu pembelajaran efektif (per minggu). Hari-hari libur meliputi:
Jeda tengah semester
Jeda antar semester
Libur akhir Tahun Pelajaran
Hari libur keagamaan
Hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional
Hari libur khusus
3) Menghitung jumlah Hari Belajar Efektif (HBE) dan Jam Belajar Efektif (JBE) setiap
bulan dan semester dalam satu tahun.
4) Mendistribusikan alokasi waktu yang disediakan untuk suatu subtema serta
mempertimbangkan waktu untuk ulangan serta analisis materi.
Dalam menyusun Program Tahunan maupun Program Semester terdapat komponen-
komponen minimal yang harus ada, yaitu Identitas dan Format Isian.
Komponen dalam Program Tahunan meliputi :
1) Identitas (kelas, muatan pelajaran, tahun pelajaran)
2) Format isian ( KD atau tema, sub tema, dan alokasi waktu).
Program semester berisikan:
1) Identitas (satuan pendidikan, mata pelajaran, kelas/semester, tahun pelajaran).
2) Format isian (tema, sub tema, pembelajaran ke alokasi waktu, dan bulan yang terinci
per minggu, dan keterangan yang diisi pelaksanaan pembelajaran berlangsung).
xxii
kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator
pencapaian kompetensi untuk penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. langkah-
langkah untuk membuat silabus adalah :
1) Mengkaji Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
2) Mengidentifikasi Materi Pokok/Pembelajaran
3) Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
4) Penentuan Jenis Penilaian
5) Menentukan Alokasi Waktu
6) Menentukan Sumber Belajar
F. Pelaksanaan Pembelajaran
a. Membuka Pelajaran
1. Aktivitas guru dan cara membuka pelajaran dilihat dari:
a. Strategi yang digunakan guru yaitu metode ceramah dan diskusi.
b. Waktu yang disediakan yaitu 2 jam berarti 120 menit.
c. Alat bantu pelajaran yang dipakai adalah papan tulis, spidol serta buku paket/buku
mata pelajaran PPKn Kelas 9.
d. Cara guru menyatakan peralihan dari pembukaan ke pelajaran inti adalah memberikan
acuan seperti memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan
saat itu, memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator,
pembagian kelompok belajar serta menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman
belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
e. Pendapat saya terhadap relevansi membuka pelajaran yang dilakukan guru dengan
pelajaran inti yang disampaikan guru adalah sudah sangat bagus karena sudah sesuai
dengan RPP yang telah dibuatnya.
b. Kegiatan Inti
1. Cara guru dalam melaksanakan program pengajaran dapat dilihat dari:
a. Antara perencaaan dengan pelaksanaan pengajaran sudah sesuai dengan RPP yang
telah dibuat oleh guru yang bersangkutan dan penyampaian materinya juga sudah
sesuai judul yang telah dibuatnya di dalam RPP.
b. Penyampaian materi bahan ajar sudah bagus dan sangat jelas sehingga siswa mudah
diapahami dan dimengerti yang telah disampaikan oleh gurunya .
xxiii
c. Pengelolaan kelas dalam pembelajaran didalam kelas kalau menurut pengamatan saya
juga sudah bagus karena cara guru menyampaikan materinya itu dapat membangun
keaktifan siswa.
d. Usaha dan cara mengaktifkan siswa dalam pembelajaran yaitu guru memberikan
pertanyaan kepada masing-masing siswa dan di tunjuk secara acak agar siswa siap-
siap untuk mengantisipasi ketika di tunjuk oleh guru tersebut dan di dalam pertanyaan
itu berbentuk suatu kuis dan kuisnya itu adalah materi yang sudah dijelaskan. Dan jika
kuis ini bisa dijawab oleh siswa maka siswa akan mendapat nilai tambahan. Jadi disini
siswa berlomba-lomba untuk menjawab kuis tersebut.
e. Cara/strategi menangani anak yang mengalami kesulitan belajar adalah membimbing
khusus pada anak tersebut. Misalnya jika selesai jam belajar di kelas maka anak ini
diajak diskusi di ruang guru atau biasa siswa tersbut dibawa di ruangan perpustakaan
untuk menanyakan terlebih dahulu. Apakah anak ini mempunyai masalah internal
ataupun eksternal sehingga memicu sulit untuk belajar.
f. Cara memberikan balikan dan menanggapi pertanyaan anak adalah guru
menyampaikan dengan kata-kata yang sopan dan nada rendah bukan dengan
memarahi sehingga membuat kondisi psikis siswa tertanggu dan membuat siswa acuh
tak acuh dengan penyampaian guru.
g. Kiat-kiat khusus guru dalam membuat suasana belajar yang kondusif adalah guru
bertindak tegas dan disiplin waktu. Hal tersebut mempengaruhi dalam proses
pelajaran yang dibawakan.
h. Pengembangan bahan ajar dan pemanfaatan alat bantu mengajar adalah misal buku
ajar. Buku ajar ini sudah dipegang oleh maisng-maisng siswa, jadi guru memberikan
tugas tambahan di rumah untuk mengerjakan tugas tersebut.
i. Pemanfaatan waktu sangat baik karena jika masih ada waktu maka guru lanjut untuk
mengadakan suatu pengayaan kepada siswa. dan jika waktu selesai maka guru juga
mengakhiri pelajaran.
j. Kegiatan lain yang layak dikaji dan ditiru adalah sejauh yang saya amati belum ada.
2. Hal-hal yang berkesan pada saat pembelajaran adalah siswanya sangat tenang dan
antusias pada saat pembelajaran berlangsung. Siswa juga sangat sopan dalam bertutur
kata dalam kelas bersama guru sehingga membuat guru terkesan bangga dan saya
yang mengamati juga ikut bangga dan senang. Karena tak jarang siswa melakukan hal
demikian.
xxiv
c. Menutup Pelajaran
1. Cara guru dalam menutup pelajaran dilihat dari:
a. Strategi yang digunakan adalah Bersama-sama menyimpulkan materi pembelajaran
yang telah dibahas, Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya,
dan Berdoa selanjutnya Peserta didik mengucapkan salam
b. Alat evaluasi/penelitian yang dilakukan adalah jika ada siswa yang belum mengerti
maka dievaluasi kembali materi yang belum dipahami tersebut.
c. Guru melakukan revisi/memodifikasi silabus yang telah dibuat setelah pelaksanan
pembelajar terkait narasumber yang saya tanya dia itu belum ada revisi/memodifikasi
silabus yang demikian.
Keterlaksanaan
YA TDK
xxv
No Aspek Pengamatan Bk Kr Deskripsi
1 Kegiatan 3S Baik
(Senyum,Sapa,Salam)
2 Pengkondisian awal belajar Baik
3 Upacara Bendera Baik
4 Penggunaan seragam sekolah Baik
5 Anjuran menjaga kebersihan Baik
6 Anjuran menjaga ketenangan Baik
7 Anjuran memanfaatkan waktu Baik
8 Terciptanya suasana yang Baik
tenang dan nyaman untuk
belajar
9 Suasana di sekolah Baik
menyenangkan
Keterangan :
Tdk = Tidak, Bk = Baik, Kr = Kurang
dan Ekstrakurikuler
YA TDK
xxvi
Bk Kr
ekstrakurikuler
Ada jadwal pelaksanaan
2 BAIK
kokurikuler dan ekstrakurikuler
ekstrakurikuler
Setiap guru menjadi pembina
4 TIDAK
kokurikuler dan ekstrakurikuler
Setiap siswa wajib mengikuti
5 BAIK
kokurikuler dan ekstrakurikuler
Keterangan :
Tdk = Tidak, Bk = Baik, Kr = Kurang
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara diatas, penulis mensyukuri
bahwa :Kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) terlaksana dengan lancar,
walaupun terdapat beberapa kesulitan tetapi dapat teratasi dengan baik. Proses pelaksanaan
Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) di SMP Negeri 17 Kendari selama empat minggu
lamanya penulis menemukan beberapa penemuan sesuai dengan instrumen yang ada
dipanduan PLP baik dilihat dari segi fisik non fisik di sekolah, kegiatan didalam kelas,
kegiatan di luar kelas, informasi umum identitas guru, perencanaan pembelajaran , kultur
xxvii
sekolah, dan pelaksanaan kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler di SMP negeri 17
Kendari.
Dari kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan di SMP Negeri 17 Kendari dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1) Di SMP Negeri 17 Kendari dilihat dari Manajemen kurikulum dilakukan dengan
baik dan seluruh pihak sekolah berdasarkan kurikulum yang berlaku. Pengelolaan
Sarana Prasarana dilaksanakan dengan baik dan di jaga melalui kerjasama oleh
seluruh warga sekolah. Manajemen lembaga dimulai dari organisasi sekolah, proses
belajar mengajar, sumber daya manusia dan sumber daya administrasi dapat tercapai
melalui kerjasama antara seluruh warga sekolah dengan orang tua siswa dan
masyarakat.
2) Di SMP Negeri 17 Kendari juga terjalin hubungan kerjasama antara seluruh
masyarakat sekolah untuk selalu mentaati tata tertib dan kebersihan yang telah
ditentukan oleh sekolah. Kemudian interaksi dan hubungan Masyarakat di SMP
Negeri 17 Kendari dengan sekolah selalu berjalan dengan lancar. Kemudian juga
mengenai RPP, Silabus, dan lain-lain guru jelas dan sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang diharapkan oleh sekolah.
3) SMP Negeri 17 Kendari terdapat 690 siswa secara keseluruhan mulai dari siswa
kelas VII, kelas VIII, dan kelas IX. Untuk guru terbagi menjadi dua yaitu guru PNS
dan Honorer serta petugas administrasi sekolah.
xxviii
3) Untuk pihak SMP Negeri 17 untuk lebih tegas lagi dalam memberlakukan jam
pelajaran karena melalui pengamatan kami pada saat jam pelajaran berlangsung
masih ditemukan siswa berkeliaran di lapangan sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
xxix
DAFTAR GAMBAR
xxx
xxxi
( Bersama Guru PPKn SMPN 17 Kendari )
xxxii
( Bersama Pengelola Ruang Tata Usaha )
xxxiii
( Bersama Pengelola Perpustakaan SMP 17 Kendari )
xxxiv
( Bersama Pengelola Lab. IPA SMPN 17 Kendari )
xxxv