Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN OBSERVASI PEMBELAJARAN IPA DI SDN 1 SEGALAMIDER

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pembelajaran IPA SD/MI

Dosen Pengampu :

Irani Diansah,M.Pd.

Disusun oleh :

M. Wahyu Purianto (2011100089)

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas
berkatnya penulis dapat menyelesaikan Laporan Observasi Pembelajaran IPA di
SDN 1 Segalamider Bandar Lampung untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pembelajaran IPA di SD/MI.

Penulis juga berterimakasih kepada Ibu Irani Diansah, M.Pd selaku dosen
pengampu mata kuliah Pembelajaran IPA di SD/MI yang telah memberikan
arahan dan saran untuk pembuatan laporan ini dan kepada semua pihak yang telah
memberikan motivasi kepada penulis untuk dapat menyelesaikan laporan ini.

Penulis menyadari bahwa laporan ini belumlah sempurna. Oleh karena itu, saran
dan kritik yang membangun dari rekan-rekan sangat dibutuhkan dalam laporan ini.
Semoga laporan ini dapat mencapai tujuan pembelajaran sesuai salah satu materi
pada silabus semester V mata kuliah Pembelajaran IPA di SD/MI serta bermanfaat
bagi para pembaca, khususnya bagi dunia pendidikan.

Bandar Lampung, Oktober 2022

Penulis

I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................I

DAFTAR ISI...............................................................................................................II

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................III

1.1 Latar Belakang...................................................................................................III

1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................IV

1.3 Tujuan................................................................................................................IV

1.4 Manfaat..............................................................................................................IV

1.5 Metode................................................................................................................V

1.6 Profil Sekolah......................................................................................................V

BAB II HASIL OBSERVASI.....................................................................................1

2.1 Pelaksanaan Observasi.........................................................................................1

2.2 Deskripsi Observasi.............................................................................................1

2.3 Ringkasan Hasil Observasi di Kelas....................................................................4

BAB III PENUTUP.....................................................................................................5

3.1 Kesimpulan..........................................................................................................5

3.2 Saran....................................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................7

LAMPIRAN.................................................................................................................8

II
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang

Secara khusus, memasuki abad ke-21 pesatnya perkembangan sains dan


teknologi dalam bidang kehidupan di masyarakat, terutama teknologi informasi
dan komunikasi. Mengacu pada pernyataan tersebut mengisyaratkan bahwa
pendidikan dihadapkan pada tantangan yang semakin berat, salah satunya
tantangan tersebut adalah bahwa pendidikan hendaknya mampu menghasilkan
sumber daya manusia yang memiliki kemampuan utuh dalam menghadapi
berbagai tantangan dalam kehidupan.

Pendidikan IPA atau pendidikan sains pada hakekatnya merupakan upaya


pemahaman, penyadaran, dan pengembangan nilai positif tentang hakekat sains
melalui pembelajaran. Sains pada hakekatnya merupakan ilmu dan pengetahuan
tentang fenomena alam yang meliputi produk dan proses. Pendidikan sains
merupakan salah satu aspek pendidikan yang menggunakan sains sebagai alat
untuk mencapai tujuan pendidikan umumnya yakni tujuan pendidikan nasional
dan tujuan pendidikan sains khususnya, yaitu untuk meningkatkan pengertian
terhadap dunia alamiah (Amien, 1992: 19-20).

Melalui observasi yang telah di lakukan di Sekolah Dasar Negeri1 Segala


Mider Kec. Tanjung Karang Barat Kota Bandar Lampung Prov. Lampung pada
hari Jum’at 21 Oktober 2022 pada siang hari, dengan waktu kegiatan belajar dan
mengajar pembelajaran IPA berlangung mulai pukul Penulis dapat mencapai
tujuan di atas dengan mengetahuinya dari kelas yang kami observasi yaitu kelas
V A yang berjumlah 28 peserta didik dengan kurikulum 2013.

III
I.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka di rumuskan, permasalahan sebagai


berikut:
1. Apa kurikilum yang di gunakan di SDN 1 Segalamider Bandar Lampung
2. Apa saja media yang di gunakan dalam pembelajaran IPA?
3. Bagaimana suasana kelas V A ?
4. Bagaimana kondisi peserta didik di kelas V A?
5. Apa saja kendala yang temui saat proses pembelajaran berlangsung?
6. Bagaiaman cara pendidik dalam mengatasi berbagai kendala yang ada?

I.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penyusunan laporan
observasi ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui apa kurikulum yang digunakan di SDN 1 Segalamider
Bandar Lampung
2. Untuk Mengetahui media apa saja yang di gunakan dalam pembelajaran IPA
3. Untuk mengetahui suasana kelas V A saat proses kegiatan belajar mengajar
berlangsung
4. Untuk mengetahui bagaimana kondisi peserta didik di kelas V A
5. Untuk mengetahui apa saja kendala yang di alami saat pembelajaran
berlangsung
6. Untuk mengetahui bagaimana cara pendidik mengatasi berbagai kendala
yang di temui

I.4 Manfaat
Setelah melaksanakan observasi di sekolah, maka di harapkan kita dapat
memahami bagaimana cara mengajar yang efektif untuk mencapai tujuan
pembelajaran IPA dan ketika kita menjadi guru di masa medatang kita mampu
menerapakan cara-cara pembelajran PAIKEM (Pembelajaran bersifat aktif,
inofatif, kreatif-efektik dan menyenangkan).

IV
I.5 Metode
Adapun metode yang digunakan dalam pengumpulan data pada laporan
observasi ini antara lain:

1. Observasi di dalam kelas secara langsung


2. Wawancara dengan Ibu Asna Dewi selaku Guru kelas V A

I.6 Profil Sekolah


1. Identitas Sekolah
Nama Sekolah : SD Negeri 1 Segalamider
Alamat : Jl. Panglima Polim No.28, Segala Mider
Kecamatan : Tanjung Karang Barat
Provinsi : Lampung
Satuan Sekolah : Negeri
Akreditasi :A
NPSN :10807558
Website : sdn1segalamider.scr.id
Email : sdsatu_segalamider@yahoo.co.id
Kepala Sekolah : Umi Husniah, S.pd
Daya Listrik : 4.400
Ruang Kelas : 12
Peserta Didik : 650
2. Letak Geografis

Letak SD Negeri 1 Segalamider sangat startegis yaitu tepat di pinggir Jalan


Panglima Polim. dan dekat dengan beberapa tempat ibadah. Sebelah barat
bersebelahan dengan Masjid Nurul Amal. Selain itu SD Negeri 1
Segalamider juga tidak jauh dari SMA Negeri 9 Bandar Lampung dan sentra
indsutri baik kecil maupun besar.

V
3. Visi dan Misi
 Visi:

“MEWUJUDKAN PESERTA DIDIK SIWI YANG BERPRESTASI,


BERIMAN DAN BERTAQWA KEPADA TUHAN YANG MAHAS ESA
SERTA CINTA TERHADAP LINGKUNGAN “

 Misi:
1. Mewujudkan/menciptakan peserta didik yang taat beribadah
2. Membentuk sikap dan prilaku yang baik, santun, sopan dan
berkarakter.
3. Mewujudkan peserta didik/i yang disiplin
4. Menciptakan suasana Pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif,
efektif,  menyenangkan, gembira dan berbobot
5. Mewujudkan peserta didik yang berprestasi
6. Mewujudkan suasana kekeluargaan antar warga sekolah
4. Rekapitulasi Data Sekolah

Tanggal rekap: 29-10-2022 20:18:50

1. Data PTK dan PD


No Uraian Guru Tendik PTK PD
1 Laki - Laki 3 1 4 332
2 Perempuan 30 1 31 321
TOTAL 33 2 35 653

Keterangan:

 Penghitungan jumlah PTK adalah yang sudah mendapat penugasan,


berstatus aktif dan terdaftar di sekolah induk.
 Singkatan :
1. PTK = Guru ditambah Tendik
2. PD = Peserta Didik

VI
2. Data Sarpras
No Uraian Jumlah
1 Ruang Kelas 10
2 Ruang Lab 0
3 Ruang Perpus 1
TOTAL 11

3. Data Rombongan Belajar


No Uraian Detail Jumlah Total
L 49
1 Kelas 1 111
P 62
L 50
2 Kelas 2 111
P 61
L 54
3 Kelas 3 110
P 56
L 64
4 Kelas 4 109
P 45
L 54
5 Kelas 5 107
P 53
L 61
6 Kelas 6 105
P 44

VII
BAB II
HASIL OBSERVASI

II.1 Pelaksanaan Observasi

Observasi yang kami lakukan pada kelas tinggi kelas V-A, yang dilaksanakan
pada:
Hari, tanggal : Jum’at 21 Oktober 2022
Waktu : pukul 09.00WIB
Tempat : SDN 1 Segalamider
Alamat : Jl. Panglima Polim No. 28 Kec. Tanjung Karang Barat Kota
Bandar Lampung
II.2 Deskripsi Observasi

Observasi ini dilakukan secara berkelompok. Kegiatan ini diawali dengan


kami yang menemui Kepala Sekolah SDN 1 Segalamider, Ibu Umi Husniah,
S.Pd, lalu kami memperkenalkan diri dan memberikan maksud dan tujuan kami
di sekolah tersebut. Kemudian kami melakukan wawancara dengan salah seorang
guru kelas dari kelas V A yang bernama Ibu Asna Dewi, S.Pd, beliau adalah
seorang guru kelas di kelas tersebut dan telah mengajar di sekolah tersebut
selama 5 tahun dari keseluruhan pengalaman mengajar. Ibu Asna Dewi mengajar
menggunakan RPP yang telah dipersiapkan 1 semester sebelumnya dan telah
disetujui oleh kepala sekolah, selain itu juga menggunakan buku panduan yang
telah disediakan oleh sekolahserta menanyakan beberapa pertanyaan.

Menurut hasil wawancara yang kami peroleh, SD Negeri 1 Segala Mider


pada proses kegiatan belajar mengajar terbagi kedalam dua kelompok kurikulum
pembelajaran. Untuk kelas rendah (Kelas 1-3) kegiatan belajara mengajar sudah
mengguanakan Kurikulum Merdeka Belajar, sedangkan pada kelas tingkatan
kelas tinggi (4-6) masih menggunakan Kurikulum 2013. Perbedaan kurikulum
yang terdapat di sekolah tersebut tentunya menciptakan perbedaan antara
kegiatan pembelajaran yang menggunakan Kurikulum Merdeka dan Kurikulum

1
2013. Menurt pendapat Ibu Asna Dewi, S.Pd selaku guru kelas di kelas V A,
beliau berpendapat bahwasannya kegiatan belajar mengajar di rasa lebih efektif
mengguanakan Kurikulum 2013. Kegiatan belajar yang lebih terarah dan
pembahasan materi yang terfokus pada satu sub pembahasan. Penggunaan
Kurikulum 2013 di rasa cocok dengan karakteristik peserta didik di SD Negeri
dan tenagan pengajar di sana. Selain itu menurut Ibu Asna Dewi penggunaan
Kurikulum 2013 di sekolah sangat menekankan pada pendidikan karakter serta
menuntu peserta didik lebih aktif dalam kegiatan belajar di kelas.

Selama proses pembelajaran berlangsung guru menggunakan buku tematik


sebagai media belajar. Selain buku tematik yang sudah di miliki oleh seluruh
sisiwa guru juga menggunakan buku pendamping MRT (Metode Ringkas
Terpadu). Menurut Ibu Asna Dewi, S.Pd selaku guru kela di kelas V A ada
beberapa waktu peserta didik di ajak menggunakan alat peraga baik yang sudah
di sediakan dari sekolah maupun alat peraga sederhana yang telah di buat oleh
peserta didik sebagai media belajar. Dalam pembelajaran guru sangat observatif
terhadap peserta didik sehingga mengetahui seperti apa media yang perlu di
gunakan pada materi materi tertentu. Kreativitas guru yang begitu tinggi
menciptkan kegiatan belajar mengajar yang sangat menyenangkan.

Dalam kegiatan belajar mengajar di kelas, guru menggunakan metode


ceramah, diskusi dan tanya jawab. Dalam proses pembelajaran guru sesekali
memberikan pertanyaan kepada peserta didik sebagai refleksi materi yang telah
di sampaikan. Membentuk kelompok kelompok kecil dalam pemecahan masalah
mengajarkan anak untuk mampu berorganisasi dengan baik serta menumbuhkan
rasa saling menghargai perbedaan pendapat dan menyatukan fikiran.

Menurut hasil obeservasi secara langsung yang di laksanakan di kelas V A


suasana kelas relative aktif saat kegiatan belajar mengajar berlangung. Banyak
peserta didik yang mengajukan pertanyaan ketika mendapati materi yang kurang
jelas saat pembelajaran. Selain itu antusias peserta didik saat melakukan diskusi
kelompok dalam penyelesaian masalah sangat aktif semua anggota kelompok

2
turut aktif dalam pemecahan projek yang telah di berikan. Keaktifan peserta
didik juga terlihat saat awal proses kegaiatan belajar mengajar di mana guru
kelas memberikan sejumlah pertanyaan mengenai materi yang akan di sampaikan
sebagai refleksi. Banyak peserta didik yang menyampaikan pendapat mereka
mengenai pertanyaan yang sedang di berikan. Saling menambahkan jawaban
teman bahkan ada yang tidak menyetujui jawaban teman. Sedikit berbeda dengan
kelas V B –V D, kelas V A tergolong kelas yang paling aktif dalam proses
pembelajaran baik yang di laksanakan di kelas maupun di luar kelas.

Menurut hasil wawancara secara langsung yang di lakukan dengan Ibu Asna
Dewi, S.Pd. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengatasi segala
kendala kendala yang tidak jarang di temukan dalam kegiatan belajar mengajar di
kelas adalah menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Melakukan
berbagai permaian di dalam kelas sebagai penyela ketika belajar agar peserta
didik tidak bosan. Tidak jarang juga Ibu Asna Dewi, S.Pd membuat beberapa alat
peraga sederhana yang telah dibuat di rumah.

Setelah itu, kami diajak ke kelas V A, untuk mengamati secara langsung


bagaimana proses pembelajaran dan juga suasana di kelas tersebut. Pada awal
pembelajaran guru memulai murojaah surah-surah pendek terlebih dahulu
kemudian di lanjutkan dengan membaca doa secara bersama sama. Setelah para
peserta didik melakukan doa bersama guru mengolah kelas dengan melakuakn
ice breaking sebelum memulai pemelajaran. Salah satu bentuk ice breaking yang
di lakukan dengan menyanyi bersama. Guru sangat bersemangat dalam
mengelola kelas, sehingga pembelajaran berjalan dengan tertib dan teratur, anak
fokus memperhatikan guru di depan. Pada saat guru mengajar, judul materi yang
disampaikan mengenai Sistem Peredaran Darah Pada Manusia.

Dari hasil observsi secara langsung dan melihat data data mengenai peserta
didik serta beberapa pendapat yang telah di sampaikan langsung oleh guru kelas
V A. Kelas V A terdapat 28 peserta didik yang di manan terdapat 13 peserta
didik laki laki dan 15 peserta didik perempuan. Dalam kelas tersebut, peserta

3
didik dikatan sehat jasmani dan rohani dalam artian tidak ada peserta didik yang
memiliki keterbatasan fisik. Namun, menurut pendapat Ibu Asna Dewi,S.Pd
selaku guru kelas ada beberapa anak yang memiliki masalah dalam pemahaman
materi. Kurangnya daya tangkap peserta didik sehingga mengakibatkan
keterlambatan dalam berfikir. Namun tidak menjadi masalah, penggunaan media
dan pendekatan pembelajaran yang di rasa tepat mampu membantu peneyelesaia
masalah dalam kelas.

Kegiatan belajar yang telah di laksanakan di kelas V A tidak jarang terdapat


kendala yang di temukan. Kurangnya sarana dan prasarana masih menjadi dilema
yang sampai saat ini masih di usahakan dalam penangananya. Tidak jarang
kurang nya alat peraga IPA dalam beberapa materi yang memang mengharuskan
menggunakan alat peraga. Selain itu lingkungan sekolahan yang dapat di katan
padat penduduk berpotensi kecil untuk peserta didik dapat belajar di lingkungan
sekolah.

II.3 Ringkasan Hasil Observasi di Kelas

Kurikulum yang digunakan Kurikulum Merdeka Belajar


Materi Sistem Peredaran Darah Pada Manusia
Jumlah peserta didik 28 Murid
Teori belajar Kognitif
Pendekatan Inquiri
Metode Ceramah, diskusi kelompok dan tanya jawab
Media Buku pendamping MRT dan alat peraga

4
BAB III
PENUTUP

III.1 Kesimpulan

Kurikulum yang digunakan di SDN 1 Segalamider, Bandar Lampung adalah


Kurikulum Merdeka Belajar untuk di kelas rendah (Kelas 1-3) kegiatan belajar
mengajar sudah mengguanakan, sedangkan Kurikulum 2013 masih digunakan di
kelas tinggi (4-6).

Media yang digunakan dalam pembelajaran IPA, khususnya di kelas V A


yakni berupa Buku pendamping MRT dan alat peraga sederhana yang telah
dibuat di rumah oleh guru kelas tersebut. Dalam kelas tersebut, peserta didik
dikatan sehat jasmani dan rohani dalam artian tidak ada peserta didik yang
memiliki keterbatasan fisik. Namun, menurut pendapat Ibu Asna Dewi,S.Pd
selaku guru kelas ada beberapa anak yang memiliki masalah dalam pemahaman
materi. Kurangnya daya tangkap peserta didik sehingga mengakibatkan
keterlambatan dalam berfikir. Kegiatan belajar yang telah di laksanakan di kelas
V A tidak jarang terdapat kendala yang di temukan. Kurangnya sarana dan
prasarana masih menjadi dilema yang sampai saat ini masih di usahakan dalam
penangananya. Tidak jarang kurang nya alat peraga IPA dalam beberapa materi
yang memang mengharuskan menggunakan alat peraga. Selain itu lingkungan
sekolahan yang dapat di katan padat penduduk berpotensi kecil untuk peserta
didik dapat belajar di lingkungan sekolah.

Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengatasi segala kendala
kendala yang tidak jarang di temukan dalam kegiatan belajar mengajar di kelas
adalah menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Melakukan berbagai
permaian di dalam kelas sebagai penyela ketika belajar agar peserta didik tidak
bosan. Tidak jarang juga Ibu Asna Dewi, S.Pd membuat beberapa alat peraga
sederhana yang telah dibuat di rumah. Penggunaan media dan pendekatan

5
pembelajaran tersebut di rasa tepat mampu membantu peneyelesaia masalah
dalam kelas.

III.2 Saran

Penulis menyarankan kepada pihak sekolah agar kiranya dapat memenuhi


segala bentuk kebutuhan yang diperlukan dalam pelaksanaan pembelajaran, baik
dari segi fasilitas, media belajar, sumber belajar, dan lain sebagainya. Dan
penulis juga berharap kepada kepala sekolah agar lebih sering memantau
proses/kegiatan pembelajaran di sekolah tersebut, sehingga jika ditemukan
masalah langsung dicarikan solusi yang tepat.

Bagi guru kelas pembelajaran IPA yang telah kami amati dalam kegiatan
mengajar diperlukan media pembelajaran untuk semakin menunjang siswa dalam
pencapaian kompetensi bahasan materi yang maksimal dengan pendidikan
karakter dari hakikat pembelajaran IPA. Dan juga sebagai seorang pendidik, guru
kelas mampu mengasah kembali keterampilan dalam mengajar, menguasai kelas
serta pola pembelajaran yang lebih efektif agar siswa lebih bersemangat
mengikuti pembelajaran.

6
DAFTAR PUSTAKA

Aminudin, Rasyid. 2003. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta. Uhamka Press &
Yayasan PEP-EX 8.

7
LAMPIRAN

Ibu Asna Dewi,S.Pd yang sedang


mengajar dikelas

Foto bersama peserta didik kelas V A


beserta Ibu Asna Dewi,S.Pd

Foto bersama kepala sekolah dan para


pendidik SDN 1 Segalamider

Kelompok Observasi

8
RPP yang digunakan di SDN 1
Segalamider

Buku MRT sebagai bahan


pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai