Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nurul Sofia

Npm : 2011100370

Mata Kuliah : Materi IPA SD/MI

UJIAN AKHIR SEMESTER (UTS)

• IPA adalah ilmu pengetahuan alam yakni sebuah ilmu yang mempelajari segala sesuatu
yang berkaitan dengan alam. Pembelajaran terpadu merupakan pendekatan dalam
kegiatan pembelajaran untuk memberikan pengalaman yang bermakna kepada anak.
Pengalaman bermakna merupakan pengalaman langsung yang menghubungkan
pengalaman yang telah mereka miliki dengan pengalaman yang akan dipelajari dan
memiliki nilai guna dalam kehidupan mereka pada saat ini maupun mendatang.

Sehinggga siswa-siswi sekolah dasar dapat memahami alam di sekitarnya. Mulai dari
binatang, tumbuhan, tubuh kita sebagai manusia, tanah atau bumi, langit, bintang di
langit, dan sebagainya. Dengan memahami lingkungan alam sekitar dan dirinya sendiri
maka siswa SD diharapkan dapat berlaku bijak dalam menghadapi fenomena alam atau
apa saja yang ada di sekitarnya. Materi mata pelajaran IPA terpadu di sekolah dasar
masih bersifat tahap pengenalan yang bersifat sederhana. Sebelum memberikan tugas
guru terlebih dahulu menjelaskan materi sehingga memudahkan siswa untuk
mengerjakan nya.

• Pembelajaran Tematik begitu penting diterapkan di sekolah dasar karena untuk


menumbuhkan pemahaman siswa atas konsep yang dipelajari serta kreativitasannya
dalam memaknai pembelajaran tingkat tinggi yang bertujuan untuk mengembangkan
kemampuan berpikir anak. Pembelajaran tematik memberikan pengalaman belajar baru
kepada siswa sehingga siswa lebih semangat dalam belajar. Pembelajaran tematik lebih
menekankan pada keterlibatan siswa dalam proses belajar secara aktif dalam proses
pembelajaran, sehingga siswa dapat memperoleh pengalaman langsung dan terlatih untuk
dapat menemukan sendiri berbagai pengetahuan yang dipelajarinya.

• Dalam Pembelajaran pada hakikatnya IPA merupakan ilmu pengetahuan tentang gejala
alam yang dituangkan berupa fakta, konsep, prinsip dan hukum yang teruji kebenarannya
dan melalui suatu rangkaian kegiatan dalam metode ilmiah. Dan IPA juga memberikan
pemahaman kepada kita bagaimana caranya agar kita dapat hidup dengan cara
menyesuaikan diri terhadap hal-hal tersebut. Hakikat sebagai produk dan proses tidak
bisa dibedakan atau dipisahkan, karena produk dan proses mempunyai hubungan terikat
satu dengan yang satunya lagi dalam melakukan pengamatan ilmiah. Didalam hakikat
pembelajaran IPA terdapat penguasaan keterampilan proses sains (scientific process),
Berdasarkan Permendikbud Nomor 58 Tahun 2014, penerapan pembelajaran
keterampilan proses sains dapat berupa mengamati, menanya/mengumpulkan informasi,
menalar, dan mengomunikasikan. Kegiatan dalam pembelajaran keterampilan poses sains
berpusat pada siswa. Pengembangan keterampilan proses dapat diperoleh melalui
pengembangan pengalaman langsung dalam belajar. Melalui pengalaman langsung siswa
dapat lebih memahami proses atau kegiatan yang sedang dilakukan.

• Metode yang digunakan dalam pembelajaran IPA ada 3 macam :

• Metode pembelajaran RADEC (Read, Answer, Discuss, Explain, Create) adalah salah
satu model pembelajaran yang menuntut sumber daya manusia memiliki keterampilan
tinggi. Sebagai model pembelajaran, RADEC memiliki langkah-langkah (sintaks)
dalam proses pelaksanaanya. Pada metode ini Peserta didik terlebih dulu membaca
buku sumber dan sumber informasi lain yang berhubungan dengan materi yang akan
dipelajari di kelas. Pendukung kegiatan ini yaitu sumber belajar berupa buku teks atau
elektronik selanjutnya peserta didik diberi pertanyaan-pertanyaan pra pembelajaran
setelah itu baru dapat menyelesaikan step-step selanjutnya. RADEC dianggap sebagai
model pembelajaran berpotensi yang dapat memberikan arah baru bagi pendidik
dalam memecahkan masalah terkait skill peserta didik dalam keterampilan tingkat
tinggi.

• Model pembelajaran STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematic)


adalah pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan antara pengetahuan alam,
teknologi, mesin dan matematika dalam satu pengalaman belajar siswa. Dalam model
pembelajaran STEM merupakan pengejawantahan dari pembelajaran yang membuat
siswa aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAKEM), selain itu dapat melatih
siswa untuk berpikir kritis dalam pemecahan masalah dalam kehidupan sehari – hari,
mampu berkomunikasi dan berkolaborasi serta memiliki kepedulian terhadap
lingkungan alam dan kepekaan sosial.

• Model pembelajaran POE (Predict, Observe, Explain) merupakan model


pembelajaran yang dapat melibatkan siswa secara langsung dalam kegiatan
pembelajaran. Siswa secara langsung diberikan kesempatan untuk mengetahui dan
membangun pengetahuannya sendiri, memprediksi, menemukan ide-ide atau
gagasannya. Dengan model POE diharapkan peserta didik akan lebih mudah
memahami konsep IPA, membuat siswa mampu membuktikan konsep yang sudah
ada dengan cara menyelidikinya sehingga dengan itu konsep yang sudah ada tidak
akan mudah hilang dari ingatannya maka pemahaman terhadap konsep akan lebih
bermakna. Seperti pada langkah pembelajaran POE siswa akan diminta memberikan
dugaan (predict) dan membuktikan dugaannya dengan percobaan (observation) lalu
menjelaskan (explain). Model pembelajaran POE yang diharapkan dapat
meningkatkan pemahaman konsep dan keterampilan proses IPA di tingkat Madrasah
Ibtidaiyah.

Anda mungkin juga menyukai