RUMPUN BAHASA
JURUSAN BAHASA INGRIS
PENDIDIKAN PROFESI GURU
UNIVERSITAS HALU OLEO
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan berkah
serta ramhat-Nya, sehingga laporan ini dapat diselesaikan. Laporan ini di susun untuk
memenuhi tugas pada topik 2 mata kuliah Praktik Pengalaman Lapangan I (PPL) PPG
Prajabatan Gelombang 1 Tahun 2022, LPTK Universitas Halu Oleo.
Dalam kesempatan ini ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-
tingginya penyusun menyampaikan kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian Laporan ini baik secara langsung maupun tidak langsung yakni kepada :
1. Bapak Liyu, S.Pd., M.Pd selaku Kepala SMA Negeri 4 Kendari yang telah
menerima kami dengan hangat disini di SMA Negeri 4 Kendari.
2. Ibu Dra. Nurindah, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang telah
memberikan bimbingan dan motivasi.
3. Bapak Ferdinand Nicholas Boonde, S.Pd., M.Pd selaku Guru Pamong yang selalu
membimbing dalam setiap kegiatan kami disekolah.
4. Bapak La Ode Billy Bony, M.Pd yang telah memberikan kami kelas untuk kami
melakukan Observasi.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan hikmah atas aman ibadah dan
bantuan yang diberikan dengan ikhlas serta limpahan rahmat dan karunianya yang
senantiasa tercurahkan kepada kita Amin.
1
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan yang sifatnya
wajib dilaksanakan bagi setiap mahasiswa yang menempuh Pendidikan Profesi Guru.
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan ini diharapkan dapat membentuk pengalaman
awal proses pembelajaran akademis maupun non-akademis yang nyata di lapangan bagi
mahasiswa PPG Prajabatan. Pengalaman tersebut dapat berupa pengalaman mengajar,
pengalaman berinteraksi dengan peserta didik baik dalam kapasitas pembelajaran maupun
dalam kapasitas pembentukkan karakter, memperluas wawasan, melatih dan
mengembangkan kompetensi terutama kompetensi social dan kepribadian, meningkatkan
ketrampilan, kemandirian, tanggung jawab, dedikasi dan kemampuan memecahkan
masalah nyata di lapangan.
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan I (PPL) ini dilaksanakan selama total 36
hari. Kegiatan ini dimulai dari pelaksanaan observasi serta pembekalan PPL I sebelum
mahasiswa melakasanakan praktik mengajar langsung di Sekolah. Kegiatan tersebut
dilaksanakna guna menambah pemahaman dan penghayatan mahasiswa tentang proses
pendidikan dan pembelajaran di sekolah, memperoleh pengalaman tentang cara berfikir
dan bekerja secara interdisipliner, sehingga dapat memahami adanya keterkaitan ilmu
dalam mengatasi permasalahan pendidikan dan perkembangan yang ada di sekolah. Serta
memperoleh pengalaman dan ketrampilan untuk melaksanakan pembelajaran dan
menejerial di sekolah.
Kegiatan observasi dilakukan untuk mencapai CPMK 1, 2, dan 3. Kegiatan
observasi bertujuan agar mahasiswa memiliki keterampilan menangkap dan memaknai
kejadian, fenomena, dan gejala yang nampak selama proses pembelajaran yang
berpotensi mempengaruhi keberhasilan proses pembelajaran. Selain itu, observasi juga
bertujuan agar mahasiswa memiliki pemahaman yang utuh tentang lingkungan akademik
dan non akademik di sekolah tempat PPL I. Observasi ini dilakukan terhadap fakta,
kejadian, gejala atau perubahan di sekolah dengan menggunakan panca indera. Hasil
observasi selanjutnya dirumuskan dalam bentuk inferensi/kesimpulan sementara.
Observasi Praktik Pengalaman Lapangan I dilaksanakan di SMA Negeri 4 Kendari yang
beralamat di Jalan Jenderal Ahmad Yani No.13, Bende, Kec. Kadia, Kota Kendari,
3
Sulawesi Tenggara, 9311. Dari hasil observasi yang telah dilakukan, mahasiswa
mendapat data mengenai lingkungan akademis dan non-akademis. Hasil dari observasi itu
digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan PPL
B. Tujuan Observasi
Adapun tujuan dari observasi ini adalah untuk mengamati karakteristik peserta didik,
perangkat pembelajaran (modul ajar) guru pamong, pelaksanaan pembelajaran,
manajemen sekolah, dan lingkungan belajar.
C. Manfaat Observasi
Adapun manfaat dilakukan observasi ini adalah sebagai berikut.
1. Bagi mahasiswa, kegiatan observasi ini dapat meningkatkan
kemampuannya dalam memahami karakteristik peserta didik dan lingkungan belajar
sekolah. Kemudian juga mahasiswa dapat merumuskan rancangan perencanaan
pembelajaran yang sesuai dengan kondisi karakteristik sekolah dan lingkungan
belajar.
2. Bagi Sekolah, dengan dilakukannya PPL ini diharapka dapat memperbaiki kualitas
pembelajaran yang ada disekolah khususnya di SMA Negeri 4 Kendari.
3. Bagi Guru, dapat dijadikan wadah untuk berkolaborasi dengan mahasiswa PPG untuk
bagaimana melakukan pembelajaran yang efektif dan sesuai tuntutan kurikulum saat
ini.
D. Sasaran Observasi
Adapun yang menjadi sasaran observasi kami adalah Sekolah SMA Negeri 4 Kendari.
Dimana kami akan melakukan observasi terkait karakteristik peserta didik, perangkat
pembelajaran (modul ajar) guru pamong, pelaksanaan pembelajaran, manajemen sekolah,
dan lingkungan belajar.
4
BAB II
HASIL OBSERVASI
Hasil observasi yang telah dilakukan di SMA Negeri 4 Kendari diperoleh hasil observasi
karakteristik peserta didik, observasi pengalaman proses pembelajaran, dan analisis data akan
dibahas pada bab ini.
A. Hasil Observasi
1. Karakteristik Peserta Didik
a. Budaya Sekolah
Suasana sekolah mendukung pembelajaran dan interaksi yang optimal dengan
menyediakan sarana dan prasarana pembelajaran, penataan ruangan yang mendukung,
pajangan dan pencahayaan yang juga mendukung. Interaksi antar siswa dan guru juga
berjalan dengan baik seperti menerapakan 5S (senyum, salam, sapa, sopan, dan santun)
kepada guru. Profil pelajar pancasila dihidupkan dalam sekolah seperti penerapan 5S,
pembuatan tata tertib seperti aturan jam masuk sekolah, apel pagi dan masuk kelas.
Terlihat saat apel pagi juga guru memberikan penanaman karakter kepada para siswa.
Mengadakan kegiatan jumat imtaq, bersih,sehat dan gembira, dan mengikut sertakan
siswanya dalam lomba-lomba seperti olahraga, seni dan olimpiade. Setiap hari sabtu,
adanya kegiatan project untuk kelas X.
b. Budaya Kelas
Pada saat pengamatan, saya tidak menemukan adanya kesepakatan dalam kelas. Tidak ada
hukuman bagi siswa yang dating terlambat, namun siswa akan dihukum berupa penyitaan
handphone jika ketahuan bermain game. Guru juga menjelaskan sanksi ketika melanggar
aturan yang telah disepakati.Guru selalu melakukan pembinaan karakter kepada siswa
sebelum memulai proses pembelajaran seperti mengingatkan untuk berdoa sesuai agama
dan kepercayaan masing-masing siswa, memberikan motivasi sebelum memulai
pembelajaran dan disela-sela mengajar seperti meningkatkan iman dan taqwa, rajin belajar,
menghormati guru dan bertindak sopan santun. Guru menegur siswa apabila melakukan
pelanggaran dan selalu mengingatkan siswa untuk mengikuti tata tertib di sekolah.
5
c. Keterlibatan Peserta Didik
Dengan suasana kelas yang nyaman dan rileks, peserta didik antusias dan aktif dalam
proses pembelajaran. Peserta didik aktif dalam bertanya, menjawab pertanyaan guru, dan
tampil didepan kelas untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya. Namun ada beberapa
peserta didik yang kurang aktif dalam proses pembelajaran, dikarenakan keraguan mereka
jika akan salah dalam menjawab ataupun mempresentasikan hasil pekerjaannya.
e. Perkembangan Emosi
Beberapa uang belajar cukup sempit dan tidak sesuai dengan jumlah peserta didik, namun
suasana kelas santai yang diciptkan oleh guru dapat mengatasi hal tersebut sehingga
mereka dapat mengekspresikan dirinya sesuai dengan kemampuan yang mereka
miliki.Terlihat beberapa peserta didik akan merespon guru ketika diberikan pertanyaan dan
ketika menjawab guru memberikan respon berupa tepuk tangan, pujian kepada siswa yang
mencoba merespon pertanyaan yang berikan. Dalam kegiatan pembelajarann Guru terus
memberikan motivasi kepada siswa secara keseluruhan dan kepada mereka yang terlihat
pasif dikelas. Motivasi tidak hanya dilakukan diawal, ditengah atapun diakhir kegaiatan
pembelajaran tetapi motivasi dilakukan selama kegiatan proses pembelajaran
6
f. Perkembangan Sosial
Pertama, saat masuk kelas guru menjelaskan kepada peserta didik tentang kedatangan kami
mahasiswa PPL kedalam kelas mereka agar peserta didik tidak merasa terganggu ataupun
merasa takut dengan kedatangan kami, lalu melarang peserta didikyang menertawai
temannya saat mempresentasikan tugas didepan kelas, serta mengarahkan agar menghargai
peserta didik lain yang kebetulan tidak bias hadir karena ada suatu dan lain hal yang
mendesak. Terlihat guru saat proses pembelajaran melakukan komunikasi tiga arah yaitu
guru ke siswa, siswa keguru dan siswa ke siswa. Guru kesiswa seperti meminta siswa untuk
menjawab pertanyaan yang diberikan guru. Siswa ke guru berupa respon yang berikan siswa
atas pertanyaan yang diberikan guru. Siswa ke siswa berupa respon yang diberikan siswa
terhadap jawaban dari teman sekelasnya. Pada saat ada siswa yang tadinya terlihat pasif
ditanya oleh guru dan dia mencoba menjawabnya meskipun jawabannya kurang tepat tetapi
guru meminta kepada siswa lainnya untuk memberikan tepuk tangan karena keberaniannya
memberikan jawaban. Guru meminta siswa lainnya yang dianggap mampu untuk
menjelaskan kepada temannya secara tepat. Guru senantiasa menjadi fasilitator penghubung
komunikasi antar siswa saat kegiatan pembelajaran seperti guru meminta kepada siswa yang
kemampuannya tinggi untuk mengajarkan temannya yang memiliki kemampuan rendah,
guru juga menyuruh kepada mereka untuk saling bekerjasama apabila ada kendala dalam
memahami materi pelajaran yang disampaikan. Kerja sama tidak hanya disekolah tetapi juga
bisa diluar lingkungan sekolah seperti rumah
g. Perkembangan Moral/Spiritual
Guru memastikan peserta didik yang datang terlambat agar tidak berbohong tentang alasan
mereka terlambat, dan guru memastikan peserta didik tidak melindungi temannya yang
tidak hadir dengan memberikan alasan yang tidak sesuai. Pada awal pembelajaran, guru
meminta ketua kelas untuk memimpin Doa belajar.Sebelum memulai segala kegiatan
pembelajaran guru selalu mengingatkan siswa untuk memulainya dengan doa, selanjutnya
memberikan motivasi dan penanaman karakter kepada siswa yang berguna buat siswa di
masa depan. Motivasi yang berikan seperti tidak melanggar tata tertib yang berlaku baik
diluar kelas maupun didalam kelas, memberi sanksi apabila ada yang melanggar, selalu
7
berperilaku jujur dan memiliki sopan santun, serta selalu menghargai sesama. Selain itu,
adanya Jumat Imtaq diisi dengan kegiatan keagamaan.
2. Modul Ajar
Komponen-komponen minimum terstruktur mulai dari tujuan pembelajaran, langka-
langkah pembelajaran serta assesmen baik itu assesmen diagnostic, formatif dan sumatif,
namun hanya tertera secara umum. Terdapat pula pertanyaan pemantik yang memacu
peserta didik berfikir secara kritis. Dalam kegiatan pembelajaran berorientasi pada C4,C5
dan C6 yaitu menganalisis, mengevaluasi dan mengkreasi/mencipta, yang mana runtutan
kegiatan pembelajaran selaras dengan tujuan pembelajaran.. Dalam kegiatan inti siswa
terlibat dalam diskusi kelompok. Remedial atau pengayaan tidak dimuat dalam Modul
Ajar. Dalam lembaran asesmen dimuat penilaian sesuai tujuan pembelajaran (Penilaian
sikap, pengetahuan, dan keterampilan). Modul Ajar tidak terbatas pada satu sekolah. Ada
pembagian kelompok yang homogen. Kearifan lokal dimuat dalam Modul Ajar. Bahasa
yang digunakan dalam Modul Ajar tidak menimbulkan penafsiran ganda. Bahasa yang
digunakan dapat dimengerti sesuai dengan EYD. Media sesuai materi dan kebutuhan
peserta didik.
3. Pelaksanaan Pembelajaran
Guru selalu mengawali dengan apersepsi, tujuan pembelajaran, dan pemberian motivasi
pada siswa. Terjadi proses Tanya jawab saat awal pembelajaran ketika guru memberikan
pertanyaan pemantik. Adapun peserta didik yang tidak dapat belajar dengan baik karena
kurang tertarik ataupun tidak memiliki dasar yang baik dalam mata pelajaran. Usaha yang
dilakukan guru model dalam mendorong peserta didik yang tidak aktif dengan cara
menghampiri peserta didik dan memotivasi agar aktif dalam proses pembelajaran. Semua
kegiatan yang diberikan bermakna untuk peserta didik, hampir semua peserta didik terlibat
aktif dan tidak ada yang idle, lebih dari setengah Peserta didik terlibat aktif bertanya dan
menjawab dan setelah pelajaran selesai Peserta didik ceria saat proses pembelajaran yang
menandakan mereka menikmati pelajaran yang diberi. Kemudian usaha guru membantu
peserta didik yang mengalami kesulitan dalam mencapai tujuan pembelajaran mengulang
penjelasan terkait materi pemahaman penerjemahan arti kata yang terdapat pada soal.Guru
8
memfasilitasi peserta didik yang lebih cepat dari rata-rata kelas dalam mencapai tujuan
pembelajaran. Guru melakukan kegiatan refleksi dimana peserta didik menyimpulkan
tentang materi yang didapatkkan hari ini serta kekurangan dalam proses pembelajaran.
Guru juga mengikuti alur dari kegiatan yang ada di RPP dengan rinci,namun memodifikasi
proses pembelajaran agar lebih menarik.
4. Manajemen Sekolah
a. Manajemen Kesiswaan
Adapun kebutuhan siswa yang menjadi prioritas sekolah adalah buku penunjang
pembelajaran, LCD proyektor, dan penunjang ekstrakurikuler. Sekolah telah menyediakan
kebutuhan siswa tersebut demi kelancaran proses pembelajaran. Sekolah juga
menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler untuk menunjang kebutuhan bakat dan minat
yang dimiliki siswa. Banyaknya prestasi atau penghargaan yang diraih oleh siswa-siswi
SMA Negeri 4 Kendari, baik dibidang akademik maupun non akademik.
b. Manajemen Kurikulum
Pada kelas XI dan XII masih menggunakan kurikulum 2013, sedangkan pada kelas X
menggunakan kurikulum Merdeka sebagai status SMA Negeri 4 Kendari sekolah sebagai
Mandiri Berubah. Dari awal pembelajaran sudah direncanakan, seperti pada kurikulum
Merdeka dikelas X istilahnya Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) dari
pembagian struktur mata pelajaran sesuai dengan mata pelajaran kurikulum Merdeka.
Begitu juga untuk dikelas XI dan XII sesuai dengan struktur mata pelajaran K13. Juga
membagi tugas guru sesuai dengan bidang mata pelajaran yang diajarkan. Semua
perangkat pembelajaran juga telah dilakukan pada awal semester. Dalam desain kurikulum
Merdeka mengitegrasikan profil pelajar Pancasila.
Monitoring dilakukan oleh kepala sekolah, namun dibantu juga oleh supervisi
sekolah yaitu monitoring perangkat pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran. Ada
piket PBM berupa online dan offline. Pada offline dilakukan oleh tata usaha dalam
memonitoring guru guru yang
9
masuk dan tidak masuk, begitu juga pada online adalah laporan ketua kelas dari grub
Whatshapp. Ada dokumen yang disimpan, yang didalamnya selalu dilakukan refleksi dan
direvisi kembali. Data-data yang direfleksikan seperti pelaksanaan kegiatan project.
e. Manajemen Anggaran
Ada 2 modal finansial yang dimiliki SMA Negeri 4 Kendari yaitu bersumber dari dana bos
dan sumbangan orang tua siswa. Dalam manajemen anggaran di SMA Negeri 4 Kendari
ini yang diberi kewenangan untuk mengelola dana ini adalah Bendahara sekolah.
Perencanaan anggaran itu dibahas pada rapat tahunan sekolah biasanya di lakukan di awal
tahun ajaran atau sebelum memasuki tahun ajaran baru. Dalam pelaksanaannya selalu
10
berpedoman pada apa yang menjadi kebutuhan sekolah sehingga belanja dari anggaran
sekolah ini tepat sasaran. Kemudian dalam penggunaan anggaran ini juga bersifat
transparan karena setiap program-program sekolah yang membutuhkan anggaran itu
selalu dibuatkan proposal pengajuan dan laporan pertanggungjawaban penggunaan
anggaran.
g. Manajemen Ketatalaksanaan
Sekolah memiliki beberapa bidang yang saling berkaitan dalam menyelenggarakan
pendidikan. Dalam hal ini akan dikerucutkan manajemen ketatalaksanaan hubungan
sekolah. (Tugas Humas) Menjalin hubungan komunikasi internal dan eksternal pihak
sekolah. Tugas utama yaitu membantu tugas Kepala Sekolah. Hubungan sekolah dengan
sekolah lain. Menyusun dan membuat program terkait kebutuhan sekolah. Menciptakan
komunikasi yang kondusif antara pihak internal dan eksternal sekolah.
5. Lingkungan Belajar
Sekolah menjamin kesamaan hak siswa dalam mengakses dan memperoleh layanan
pendidikan yang berkualitas tanpa memandang perbedaan soial ekonomi. Terlihat dari
keberagaman latar belakang sosial ekonomi keluarga peserta didik. Kegiatan belajar
mengajar di kelas telah memenuhi kualitas pembelajaran dimana guru membimbing dan
mengarahkan sesuai karakter, tingkat kemampuan minat dan kebutuhan belajar dengan
memberikan motivasi dalam mendorong semangat belajar siswa. Guru-guru di SMA
11
Negeri 4 Kendari selalu berkolaborasi dengan rekan sejawat dalam refleksi dan perbaikan
pembelajaran agar meningkatkan kompetensi mengajar. Kepala Sekolah SMA Negeri 4
Kendari selalu melakukan monitoring bersama tim supervisi sekolah terhadap guru-guru
dalam meningkatkan kompetensi guru, melaksanakan program-program sekolah,
mensuport kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan mutu pembelajaran di satuan
pendidikan.
SMA Negeri 4 Kendari sangat menentang tindakan-tindakan seperti perundungan/ bulying,
pelecehan seksual, narkotika dan lain-lain. Apabila terdapat siswa yang melakukan hal
demikian maka akan ditindak secara tegas sampai pada dikeluarkan dari sekolah. Terdapat
keragaman agama maupun sosial-budaya, dimana SMA Negeri 4 Kendari selalu
merayakan atau memperingati hari raya tiap-tiap agama dan saling menghormati,
menghargai, dan toleransi satu sama lain. Setiap warga satuan pendidikan, baik perempuan
maupun laki-laki mendapatkan perilaku yang adil dan mendapatkan dukungan yang sama
dari kepala sekolah.
12
pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Peserta didik diberi keleluasaan untuk
mengakses materi materi yang ada dibuku lain maupun di internet.
Interaksi antar peserta didik terlihat kondusif, meskipun ada beberapa siswa yang
terlihat pasif dalam diskusi. Interaksi siswa antar kelompok siswa sudah terjadi saling
bertukar informasi dengan saling menyampaikan informasi materi pelajaran, menjelaskan
pertanyaan dari kelompok lain dan menjawabnya. Interaksi peserta didik dengan guru
berjalan dengan interaktif dan peserta didik terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
Media yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran berupa penayangan video materi
pembelajaran ataupun PPT materi pembelajaran.
Manajemen sekolah SMA Negeri 4 Kendari memiliki beberapa wakil kepala sekolah,
bidang kurikulum, sumber daya manusia, kesiswaan, anggaran, sarana dan prasarana,
sistem informasi, dan ketatalaksanaan, yang saling berkaitan dalam menyelenggarakan
pendidikan. Menjalin komunikasi internal dan eksternal pihak sekolah, dalam membantu
tugas Kepala Sekolah, melakukan hubungan sekolah dengan sekolah lain, menyusun dan
membuat program terkait kebutuhan sekolah, serta menciptakan komunikasi yang kondusif
antara pihak internal dan eksternal sekolah.
Lingkungan belajar di SMA Negeri 4 Kendari menjamin dan mendukung seluruh
kegiatan maupun program-program yang direncanakan dan dilaksanakn sesuai visi dan
misi sekolah. Guru, diberi dukungan dan support dalam hal mengembangkan
kompetensinya guna meningkatkan mutu pembelajaran, sehingga peserta didik
memperoleh layanan pendidikan yang berkualitas.
13
BAB III
PENUTUP
14
bentuk kebiasaan yang bisa melatih siswa menjadi lebih berkarakter sehingga bisa
diterapkan bukan hanya disekolah tapi juga di lingkungan masyarakat.
B. Refleksi
Berdasarkan hasil observasi, beberapa hal yang menjadi bahan refleksi kami adalah :
1. Perlu pemahaman lebih lanjut bagi kami mahasiswa PPL tentang bagaimana kami
sebagai calon guru Profesional dapat mengenal keberagaman peserta didik serta
menuangkannya dalam sebuah modul ajar berdiferensiasi yang mana diharapkan dapat
mengakomodir setiap keberagaman peserta didik.
2. Untuk kepala sekolah, meningkatkan lagi segala fasilitas penunjang kegiatan akademik
maupun non akademik peserta didik sehinga diharapkan dapat meningkatkan prestasi
peserta didik dan mendukung peserta didik dalam mengembangkan minat dan bakatnya.
3. Untuk peserta didik, sangat perlu untuk menyadari bakat dan minat yang dimiliki agar
dalam belajar memiliki motivasi yang lebih tinggi lagi, serta lebih aktif dalam mengikuti
kegiatan non akademik yang diadakan oleh sekolah untuk mengasah minat dan bakat
peserta didik karena dapat memberi banyak manfaat dalam hal pengetahuan ataupun
keterampilan.
15
LAMPIRAN
Lampiran 1
16
sekolah. Kedisiplinan, kejujuran serta
rasa tanggungjawab sangat ditekankan,
itu terlihat saat peserta didik yang
datang terlambat disekolah dipastikan
mengenai alasan mereka datang
terlambat lalu mendapat sanksi berupa
membersihkan halaman sekolah.
Interpretasi:
Interpretasi:
17
pembelajaran. Guru bertindak tegas tanpa
harus menggunakan kekerasan verbal
ataupun non verbal.
Interpretasi:
18
mencapai tujuan pembelajaran. Sehingga
menmbulkan ketidakefektifan proses
pembelajaran.
Interpretasi:
19
ruang ekspresi diri yang sehat untuk didik, namun suasana kelas santai
peserta didik? Yang diciptkan oleh guru dapat
● Bagaimana guru merespons peserta mengatasi hal tersebut sehingga
didik yang belum bsa mereka dapat mengekspresikan
mengekspresikan diri dengan tepat? dirinya sesuai dengan kemampuan
yang mereka miliki.
Guru meresponnya dengan tenang,
lalu guru mengarahkan peserta didik
agar dapat mengeskpresikan diri
sesuai dengan karakter mereka
namun dengan batasan-batasan yang
ada sesuai dengan profil pelajar
pancasila.
Interpretasi:
20
berkelompok.
Interpretasi:
Interpretasi:
Kesimpulan
21
Berdasarkan hasil observasi diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa SMA
Negeri 4 Kendari memiliki siswa dengan karakteristik yang berbeda-beda hal
tersebut tergambar dalam budaya sekolah, budaya kelas, keterlibatan peserta didik
dalam pembelajaran, hasil identifikasi kesiapan peserta didik sebelum memulai
kegiatan pembelajaran, perkembangan emosi, perkembangan sosial dan
perkembangan moral/spiritual peserta didik. Guru bertanggung jawab penuh untuk
berada digaris terdepan untuk menanamkan nilai-nilai pancasila dan mengajarkan
mereka untuk bertindak sesuai dengan profil pelajar Pancasila
Mengetahui,
22
Lampiran 2
PTK ID : 7000027245
23
Prinsip Aspek Observasi Catatan
Kelengkapan ● Apakah sudah ada tujuan Tujuan pembelajaran terdapat pada bagian B tepat
komponen pembelajaran, langkah- setelah KD dan Indikator Pencapaian Kompetensi,
minimum langkah pembelajaran, dan langkah-langkah pembelajaran tersusun dengan
asesmen pembelajaran jelas mulai dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti
yang jelas? dan kegiatan penutup. Assesmen pembelajaran
dituliskan secara umum.
24
Pertanyaan pemantik terdapat pada awal
Kegiatan kegiatan inti, pertanyaan pemantik berupa
● Apakah alur kegiatan pertanyaan tentang apakah peserta didik pernah
disusun secara runtut, memberi opini, ekspresi yang sering
sistematis, sesuai dengan digunakan, dan pada momen apa
alokasi waktu? menyampaikan opini. Karena topik pada RPP
● Apakah rangkaian ini adalah Memberi Opini
kegiatan berorientasi pada
penguatan kompetensi dan
kemampuan berpikir area
tinggi? Alur kegiatan dimulai dengan pendahuluan
selama 10 menit, lanjut pada kegiatan inti
● Apakah modul ajar/RPP selama 70 menit dan penutup 10 menit.
menyertakan berbagai
kegiatan (termasuk Kegiatan pembelajaran berorientasi pada
remedial dan pengayaan) C4,C5 dan C6 yaitu menganalisis,
yang berpusat pada siswa/ mengevaluasi dan mengkreasi/mencipta, yang
menjadikan siswa peserta mana runtutan kegiatan pembelajaran selaras
aktif? dengan tujuan pembelajaran.
25
Tujuan Pembelajaran Assesmen hanya termuat secara umum.
tertera secara jelas?
26
berupa LKPD dapat diterapkan pada
lingkungan sekolah manapun.
Sederhana ● Apakah modul ajar/RPP ● RPP ini menggunakan bahasa Indonesia yang
menggunakan bahasa yang baik dan benar serta sangat mudah dipahami
jelas dan mudah oleh pembaca.
dipahami?
● Apakah bahasa/istilah ● Tidak terdapat istilah yang sulit untuk
yang digunakan mudah dipahami, RPP ditulis dengan tata bahasa
dipahami? yang mudah dimengerti.
Kesimpulan :
27
RPP ini disusun dengan sangat baik dengan memperhatikan hasil dari assesmen
diagnostic siswa, media/sumber belajar sangat sesuai dengan lingkungan belajar yang
memikiki fasilitas lengkap dengan siswa yang memiliki kemampuan kognitif cukup
tinggi. Assesmen yang digunakan selaras dengan tujuan pembelajaran, walaupun masih
ada beberapa kekurangan namun secara keseluruhan RPP ini sudah mendekati sempurna.
Mengetahui,
28
Lampiran 3
Apakah semua peserta didik Ya. Diawali dengan apersepsi, Kurang lebih saya akan
benar-benar telah belajar tujuan pembelajaran, dan melakukan hal yang sama,
tentang topik pembelajaran hari pemberian motivasi pada karena kegiatan pendahuluan
ini? Bagaimana proses mereka siswa. Dalam apersepsi siswa pembelajaran memang
belajar? terlibat Tanya jawab dengan seharusnya dimulai dengan
guru. apersepsi dan motivasi. namun
saya akan sedikit memberikan
ice breaking untuk membuat
peserta didik lebih focus.
Peserta didik mana yang tidak Peserta didik yang secara Saya akan menegur peserta
dapat mengikut kegiatan kebetulan tidak dapat hadir didik tersebut, karena sudah
pembelajaran pada hari ini? dikelas untuk mengikuti proses seharusnya dia dapat membagi
29
pembelajaran dikarenakan waktu belajar dikelas dengan
mengikuti kegiatan kegiatan ektrakulikuler,
ektrakulikuler. sehingga tidak ada yang
ditinggalkan.
Mengapa peserta didik tersebut Peserta didik belajar dengan Saya akan memberikkan
tidak dapat belajar dengan baik? sangat baik, mereka aktif dalam feedback kepada semua peserta
Menurut Anda apa proses pembelajaran baik itu didik agar mereka nantinya
penyebabnya dan bagaimana dalam diskusi Tanya jawab memiliki semangat atau gairah
alternatif solusinya? dengan guru dan teman belajar yang lebih tinggi lagi.
kelompok serta aktif dalam
mempresentasikan hasil
pekerjaannya didepan kelas.
Adapun beberapa peserta didik
yang kurang aktif adalah
peserta didik yang memiliki
kemampuan lebih rendah
dbandingkan peserta didik yang
lain dan kurang memiliki minat
pada materi pembelajaran.
Bagaimana usaha guru model Guru melakukan kegiatan Saya akan selalu memberikan
dalam mendorong peserta didik interaktif dengan peserta didik perhatian yang lebih pada
yang tidak aktif untuk belajar? yang mana guru aktif peserta didik yang kurang aktif
Apakah usaha tersebut berhasil menghampiri setiap peserta serta meyokong mereka agar
didik yang dirasa kurang aktif dapat mengikuti pembelajaran
dalm proses pembelajaran dengan baik.
dengan memberikannya
motivasi dan bimbingan.
Apakah pembelajaran berjalan Pembelajaran sudah cukup Saya akan mendorong peserta
dengan efektif? (Semua efektif, peserta didik mampu didik yang kurang aktif agar
kegiatan yang diberikan menangkap materi yang ikut serta dalam proses Tanya
bermakna untuk peserta didik, disampaikan oleh guru. jawab agar mereka memiliki
semua peserta didik terlibat Walaupun tidak semua terlibat kepercayaan diri yang lebih
aktif dan tidak ada yang idle) dalam proses Tanya jawab tapi kedepannya, dengan harapan
semua peserta didik aktif dalam semua peserta didik memiliki
mengidentifikasi materi yang kecakapan berbicara yang
diberikan. setara satu sama lain.
Bagaimana usaha guru Guru selalu memberikan Yang pertama saya akan
membantu peserta didik yang motivasi kepada peserta didik, lakukan adalah menciptkan
mengalami kesulitan dalam guru tidak menggunakan cara suasana kelas yang nyaman
mencapai tujuan pembelajaran? belajar otoriter ataupun cara bagi peserta didik, suasana
belajar yang dapat membuat kelas yang dimana peserta didik
suasana kelas menjadi tegang. tidak ragu untuk bertanya
30
Guru mampu menciptakan ataupun mengutarakan
suasana kelas yang rileks dan pendapatnya.
nyaman.
Bagaimana usaha guru dalam Guru membagi peserta didik Saya akan melakukan hal yang
memfasilitasi peserta didik menjadi beberapa kelompok sama, karena demi mencapai
yang lebih cepat dari rata-rata yang dibagi rata, jadi peserta tujuan pembelajaran yang setara
kelas dalam mencapai tujuan didik dengan kemampuan yang antara peserta didik satu dengan
pembelajaran? lebih daoat membantu yang lainnya.
temannya yang memiliki
kemampuan kurang.
Apakah guru melakukan Guru melaksanakan proses Mungkin saya akan melakukan
modifikasi dari modul pembelajaran sesuai dengan sedikit modifikasi dalam proses
ajar/RPP? Apakah modifikasi langkah-langkah yang tersusun pembelajaran agar proses
tersebut merupakan keputusan pada RPP pembelajaran berjalan lebih cair
guru untuk merespons situasi atau tidak kaku.
kelas dan peserta didik?
Hal penting yang saya dapatkan adalah bagaimana guru model menangani setiap
tantangan atau kesulitan yang muncul dalam proses pembelajaran dan bagaimana
sebenarnya proses belajar mengajar terjadi didalam kelas yang dapat dikatakan kelas elit
dengan rata-rata kemampuan peserta didik yang tinggi.
Kesimpulan :
Pembelajaran yang efektif tercipta dengan peran vital seorang guru dalam mengatasi
berbagai macam masalah dan tantangan yang terjadi, menciptakan suasana kelas atau
atmosfir kelas yang dapat memacu peserta didik untuk aktif dalam pembelajaran ternyata
bukanklah perkara mudah. Namun peran guru model dalam proses pembelajaran dapat
menjadi role model dalam penerapan pembelajaran dikelas ataupun sekolah lain.
31
Lampiran 4
LEMBAR WAWANCARA
MANAJEMEN SEKOLAH
Mahasiswa dapat mewawancara kepala satuan pendidikan, wakil kepala satuan bidang
kurikulum, atau guru yang terlibat dalam manajemen sekolah. Di tiap sasaran digali informasi
tentang kebijakan dan program kegiatan yang dirancang, pelaksanaan kebijakan dan program,
dan evaluasi pelaksanaan kegiatan dan tindak lanjut. Dikaji juga faktor lingkungan yang
mendukung dan menghambat pelaksanaan kebijakan atau program.
32
menyediakan dan memfasilitasi seluruh
kegiatan siswa baik dibidang akademik maupun
non akademik.
Manajemen Kurikulum Hasil Observasi
● Bagaimana satuan pendidikan mengelola
pembelajarannya? Pada kelas XI dan XII masih menggunakan
● Bagaimana proses perencanaan dan desain kurikulum 2013, sedangkan pada kelas X
kurikulum? menggunakan kurikulum Merdeka sebagai
● Seberapa jauh/rutin sekolah melakukan status SMA Negeri 4 Kendari sekolah sebagai
monitoring terhadap pelaksanaan Mandiri Berubah. Dari awal pembelajaran
kurikulum? sudah direncanakan, seperti pada kurikulum
● Seberapa jauh penggunaan data dalam Merdeka dikelas X istilahnya Kurikulum
proses refleksi kurikulum? Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) dari
pembagian struktur mata pelajaran sesuai
dengan mata pelajaran kurikulum Merdeka.
Begitu juga untuk dikelas XI dan XII sesuai
dengan struktur mata dengan bidang mata
pelajaran yang diajarkan.
Semua perangkat pembelajaran juga telah
dilakukan pada awal semester. Dalam desain
kurikulum Merdeka mengitegrasikan profil
pelajar Pancasila.
Monitoring dilakukan oleh kepala sekolah,
namun dibantu juga oleh supervisi sekolah yaitu
monitoring perangkat pembelajaran dan
pelaksanaan pembelajaran. Ada piket PBM
berupa online dan offline. Pada offline
dilakukan oleh tata usaha dalam memonitoring
guru guru yang masuk dan tidak masuk, begitu
juga pada online adalah laporan ketua kelas dari
grub Whatshapp.
Ada dokumen yang disimpan, yang didalamnya
selalu dilakukan refleksi dan direvisi kembali.
Data data yang direfleksikan seperti
pelaksanaan kegiatan project.
Interpretasi Hasil Observasi
33
dan K13 dikelas XI dan XII. Begitu juga
pembagian tugas guru dan perangkat
pembelajaran telah direncanakan sebelum
pembelajaran.
Manajemen Sumber Daya Manusia Hasil Observasi
● Bagaimana proses penerimaan guru dalam Proses penerimaan guru PNS mengikuti aturan
satuan pendidikan? penerimaan ASN dan PPPK oleh pemerintah,
● Apakah ada kegiatan khusus untuk guru Honorer dibiayai Dana BOS dan honorer
dibiayai Komite diterima sesuai syarat dan
membekali guru yang baru mengajar?
kualifikasi yang ditetapkan sekolah.
● Apakah ada kegiatan khusus untuk
pengembangan profesional guru? Interpretasi Hasil Observasi
34
Secara keseluruhan sarana dan prasarana yang
ada di SMA Negeri 4 Kendari sudah cukup
memadai mulai dari gedung sekolah, lab
komputer, sarana kegiatan olahraga,
perpustakaan, taman baca, dan fasilitas lainnya
sudah mendukung proses pembelajaran dan
pencapaian tujuan pembelajaran.
Manajemen anggaran Hasil Observasi
● Apakah satuan pendidikan memiliki sistem
dalam merencanakan, melaksanakan, dan Ya, ada 2 modal finansial yang dimiliki SMA
memonitor anggaran dan penggunaannya? Negeri 4 Kendari yaitu bersumber dari dana bos
dan sumbangan orang tua siswa. Dalam
manajemen anggaran di SMA Negeri 4
Kendari. dana ini adalah Bendahara sekolah.
Perencanaan anggaran itu dibahas pada
rapat tahunan sekolah biasanya di lakukan di
awal tahun ajaran atau sebelum memasuki
tahun ajaran baru. Dalam pelaksanaannya selalu
berpedoman pada apa yang menjadi kebutuhan
sekolah sehingga belanja dari anggaran sekolah
ini tepat sasaran. Kemudian dalam penggunaan
anggaran ini juga bersifat transparan karena
setiap program- program sekolah yang
membutuhkan anggaran itu selalu dibuatkan
proposal pengajuan dan laporan
pertanggungjawaban penggunaan anggaran.
Interpretasi Hasil Observasi
35
perangkat mengenai pembelajaran inovatif
yang dikembangkan guru. Kemudian, guru
melakukan evaluasi dan refleksi terhadap proses
pembelajaran secara berkelanjutan dengan
melakukan tindak lanjut berupa mencari solusi
dari kendala yang dihadapi dalam kegiatan
pembelajaran (dilakukan per-MGMP sejenis).
Kegiatan refleksi bersifat fleksibel disesuaikan
dengan waktu luang di tengah kepadatan
mengajar guru.
Interpretasi Hasil Observasi
36
sekolah. Terdapat keterkaitan antara semua
struktur sekolah dalam menyelenggarakan visi
dan misi sekolah.
Pelajaran berharga apa yang Anda dapatkan dari wawancara dan pengamatan ini?
Mengetahui bagaimana manajemen didalam sekolah bisa dilaksankan dengan baik, dimana
beberapa bidang saling berkejasama dan berkaitan dalam menyelenggarakan pendidikan
untuk mencapai visi misi sekolah.
Kesimpulan :
Berdasarkan hasil observasi, dapat disimpulkan bahwa manajemen sekolah SMA Negeri
4 Kendari memiliki beberapa wakil kepala sekolah, bidang kurikulum, sumber daya
manusia, kesiswaan, anggaran, sarana dan prasarana, sistem informasi, dan
ketatalaksanaan, yang saling berkaitan dalam menyelenggarakan pendidikan. Menjalin
komunikasi internal dan eksternal pihak sekolah, dalam membantu tugas Kepala Sekolah,
melakukan hubungan sekolah dengan sekolah lain, menyusun dan membuat program
terkait kebutuhan sekolah, serta menciptakan komunikasi yang kondusif antara pihak
internal dan eksternal sekolah.
37
Mengetahui,
38
Lampiran 5
LEMBAR OBSERVASI
LINGKUNGAN BELAJAR
Murid dengan kondisi sosial- dalam mengakses dan sama dalam layanan
39
penyesuaian cara mengajar dengan mengarahkan sesuai
tingkat kemampuan murid. karakter, tingkat
kemampuan minat dan
kebutuhan belajar dengan
memberikan motivasi
dalam mendorong
semangat belajar siswa
…….. 3. Refleksi dan perbaikan Guru-guru di SMA Dapat disimpulkan di
pembelajaran oleh guru
Negeri 4 Kendari selalu SMA Negeri 4 Kendari
40
Satuan pendidikan yang memiliki tindakan- tindakan memberikan
kebijakan, pemahaman, dan seperti perlindungan dan rasa
program terkait perundungan, perundungan/bulying, aman bagi warga
hukuman fisik, kekerasan seksual pelecehan seksual, satuan pendidikan, baik
dan narkotika sehingga memberikan
narkotika dan lain- secara fisik
perlindungan dan rasa aman bagi
lain. Apabila terdapat maupun psikologis
warga satuan pendidikan, baik
siswa yang melakukan hal
secara fisik maupun psikologis.
demikian maka akan
ditindak secara tegas
sampai pada
dikeluarkan dari sekolah.
…….. 6. Iklim kebinekaan di satuan Terdapat keragaman Sesuai dengan
pendidikan
agama maupun sosial- profil pelajar Pancasila
Llingkungan satuan pendidikan budaya, dimana SMA
yang menghargai keragaman Negeri 4 Kendari
agama maupun sosial-budaya dan selalu merayakan atau
dukungan kesetaraan hak. memperingati hari
raya tiap-tiap agama
dan saling menghormati,
menghargai, dan toleransi
satu sama lain.
…….. 7. Iklim kesetaraan gender Setiap warga satuan Warga SMA Negeri 4
pendidikan, baik Kendari mendapatkan
Bagaimana lingkungan satuan
perempuan maupun perilaku yang adil
pendidikan berperilaku adil,
laki-laki mendapatkan dan mendapatkan
memberikan kesempatan yang
perilaku yang adil dan dukungan yang sama
sama bagi warga satuan
pendidikan, baik laki-laki maupun mendapatkan dari kepala sekolah.
41
Pengetahuan, penerimaan dan dukungan terhadap selalu mendukung
dukungan guru terhadap murid peserta didik penyandang peserta didik
dengan disabilitas serta murid disabiltas, cerdas penyandang disabiltas,
cerdas istimewa dan murid bakat istimewa dan berbakat. cerdas istimewa dan
istimewa.
berbakat.
Dapat disimpulkan bahwa lingkungan belajar di SMA Negeri 4 Kendari menjamin dan mendukung seluruh
kegiatan maupun program-program yang direncanakan dan dilaksanakn sesuai visi dan misi sekolah. Guru,
diberi dukungan dan support dalam hal mengembangkan kompetensinya guna meningkatkan mutu
pembelajaran, sehingga peserta didik memperoleh layanan pendidikan yang berkualitas.
42
Dokumentasi
43
HALAMAN PENGESAHAN
JURNAL HARIAN MAHASISWA PPL I
PROGRAM PPG PRAJABATAN GELOMBANG 1
Mengetahui
Kepala SMA Negeri 4 Kendari
44
JURNAL HARIAN PPL I
Minggu ke-1
Waktu Hal yang dilakukan hari ini Dua pertanyaan penting hari ini
Jumat, 21 Pada hari ini kegiatan yang kami 1. Apa program-program sekolah yang
Oktober 2022 lakukan adalah Orientasi, kami membuat SMA Negeri 4 Kendari
disambut hangat oleh Kepala SMA menjadi sekolah unggulan dengan
Negeri 4 Kendari, guru-guru dan berbagai macam prestasinya?
staff, serta para siswa. Pada 2. Apa yang membedakan SMA
kegiatan Orientasi ini kami Negeri 4 Kendari dengan sekolah
dibekali dengan pengenalan profil unggulan lainnya ?
sekolah, pengenalan lingkungan
sekolah, aturan-aturan sekolah,
kurikulum dan budaya sekolah.
Minggu ke-2
Waktu Hal yang dilakukan hari ini Dua pertanyaan penting hari ini
45
Minggu ke-3
Waktu Hal yang dilakukan hari ini Dua pertanyaan penting hari ini
Mengetahui
Guru Pamong
46