Anda di halaman 1dari 47

LAPORAN OBSERVASI

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 1

SMA Negeri 4 Kendari


Jalan Jenderal Ahmad Yani No.13, Bende, Kec. Kadia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, 9311

Dosen Pembimbing : Dra. Nurindah, M.Pd


Guru Pamong : Ferdinand Nicholas Boonde, S.Pd., M.Pd

Ditulis Oleh : I Ketut Yudhi Widyanggara, S.Pd

RUMPUN BAHASA
JURUSAN BAHASA INGRIS
PENDIDIKAN PROFESI GURU
UNIVERSITAS HALU OLEO
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan berkah
serta ramhat-Nya, sehingga laporan ini dapat diselesaikan. Laporan ini di susun untuk
memenuhi tugas pada topik 2 mata kuliah Praktik Pengalaman Lapangan I (PPL) PPG
Prajabatan Gelombang 1 Tahun 2022, LPTK Universitas Halu Oleo.
Dalam kesempatan ini ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-
tingginya penyusun menyampaikan kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian Laporan ini baik secara langsung maupun tidak langsung yakni kepada :
1. Bapak Liyu, S.Pd., M.Pd selaku Kepala SMA Negeri 4 Kendari yang telah
menerima kami dengan hangat disini di SMA Negeri 4 Kendari.
2. Ibu Dra. Nurindah, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang telah
memberikan bimbingan dan motivasi.
3. Bapak Ferdinand Nicholas Boonde, S.Pd., M.Pd selaku Guru Pamong yang selalu
membimbing dalam setiap kegiatan kami disekolah.
4. Bapak La Ode Billy Bony, M.Pd yang telah memberikan kami kelas untuk kami
melakukan Observasi.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan hikmah atas aman ibadah dan
bantuan yang diberikan dengan ikhlas serta limpahan rahmat dan karunianya yang
senantiasa tercurahkan kepada kita Amin.

Kendari, 25 November 2022


Penulis

I KETUT YUDHI WIDYANGGARA

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... 1


BAB I ................................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN ............................................................................................................... 3
A. Latar Belakang .......................................................................................................... 3
B. Tujuan Observasi ...................................................................................................... 4
C. Manfaat Observasi .................................................................................................... 4
D. Sasaran Observasi ....................................................................................................... 4
BAB II.................................................................................................................................. 5
HASIL OBSERVASI........................................................................................................... 5
A. Hasil Observasi ........................................................................................................... 5
1. Karakteristik Peserta Didik ...................................................................................... 5
2. Modul Ajar ............................................................................................................... 8
3. Pelaksanaan Pembelajaran ....................................................................................... 8
4. Manajemen Sekolah ................................................................................................. 9
5. Lingkungan Belajar ................................................................................................ 11
B. Analisis Hasil Observasi ........................................................................................... 12
C. Faktor Penghambat dan Pendukung Pelaksanaan Observasi .................................... 13
BAB III .............................................................................................................................. 13
PENUTUP.......................................................................................................................... 14
A. Simpulan Hasil Observasi ....................................................................................... 14
B. Refleksi.................................................................................................................... 15
C. Rencana Tindak Lanjut ............................................................................................ 15
LAMPIRAN ....................................................................................................................... 16
Dokumentasi ...................................................................................................................... 43

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan yang sifatnya
wajib dilaksanakan bagi setiap mahasiswa yang menempuh Pendidikan Profesi Guru.
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan ini diharapkan dapat membentuk pengalaman
awal proses pembelajaran akademis maupun non-akademis yang nyata di lapangan bagi
mahasiswa PPG Prajabatan. Pengalaman tersebut dapat berupa pengalaman mengajar,
pengalaman berinteraksi dengan peserta didik baik dalam kapasitas pembelajaran maupun
dalam kapasitas pembentukkan karakter, memperluas wawasan, melatih dan
mengembangkan kompetensi terutama kompetensi social dan kepribadian, meningkatkan
ketrampilan, kemandirian, tanggung jawab, dedikasi dan kemampuan memecahkan
masalah nyata di lapangan.
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan I (PPL) ini dilaksanakan selama total 36
hari. Kegiatan ini dimulai dari pelaksanaan observasi serta pembekalan PPL I sebelum
mahasiswa melakasanakan praktik mengajar langsung di Sekolah. Kegiatan tersebut
dilaksanakna guna menambah pemahaman dan penghayatan mahasiswa tentang proses
pendidikan dan pembelajaran di sekolah, memperoleh pengalaman tentang cara berfikir
dan bekerja secara interdisipliner, sehingga dapat memahami adanya keterkaitan ilmu
dalam mengatasi permasalahan pendidikan dan perkembangan yang ada di sekolah. Serta
memperoleh pengalaman dan ketrampilan untuk melaksanakan pembelajaran dan
menejerial di sekolah.
Kegiatan observasi dilakukan untuk mencapai CPMK 1, 2, dan 3. Kegiatan
observasi bertujuan agar mahasiswa memiliki keterampilan menangkap dan memaknai
kejadian, fenomena, dan gejala yang nampak selama proses pembelajaran yang
berpotensi mempengaruhi keberhasilan proses pembelajaran. Selain itu, observasi juga
bertujuan agar mahasiswa memiliki pemahaman yang utuh tentang lingkungan akademik
dan non akademik di sekolah tempat PPL I. Observasi ini dilakukan terhadap fakta,
kejadian, gejala atau perubahan di sekolah dengan menggunakan panca indera. Hasil
observasi selanjutnya dirumuskan dalam bentuk inferensi/kesimpulan sementara.
Observasi Praktik Pengalaman Lapangan I dilaksanakan di SMA Negeri 4 Kendari yang
beralamat di Jalan Jenderal Ahmad Yani No.13, Bende, Kec. Kadia, Kota Kendari,
3
Sulawesi Tenggara, 9311. Dari hasil observasi yang telah dilakukan, mahasiswa
mendapat data mengenai lingkungan akademis dan non-akademis. Hasil dari observasi itu
digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan PPL
B. Tujuan Observasi
Adapun tujuan dari observasi ini adalah untuk mengamati karakteristik peserta didik,
perangkat pembelajaran (modul ajar) guru pamong, pelaksanaan pembelajaran,
manajemen sekolah, dan lingkungan belajar.
C. Manfaat Observasi
Adapun manfaat dilakukan observasi ini adalah sebagai berikut.
1. Bagi mahasiswa, kegiatan observasi ini dapat meningkatkan
kemampuannya dalam memahami karakteristik peserta didik dan lingkungan belajar
sekolah. Kemudian juga mahasiswa dapat merumuskan rancangan perencanaan
pembelajaran yang sesuai dengan kondisi karakteristik sekolah dan lingkungan
belajar.
2. Bagi Sekolah, dengan dilakukannya PPL ini diharapka dapat memperbaiki kualitas
pembelajaran yang ada disekolah khususnya di SMA Negeri 4 Kendari.

3. Bagi Guru, dapat dijadikan wadah untuk berkolaborasi dengan mahasiswa PPG untuk
bagaimana melakukan pembelajaran yang efektif dan sesuai tuntutan kurikulum saat
ini.
D. Sasaran Observasi
Adapun yang menjadi sasaran observasi kami adalah Sekolah SMA Negeri 4 Kendari.
Dimana kami akan melakukan observasi terkait karakteristik peserta didik, perangkat
pembelajaran (modul ajar) guru pamong, pelaksanaan pembelajaran, manajemen sekolah,
dan lingkungan belajar.

4
BAB II
HASIL OBSERVASI

Hasil observasi yang telah dilakukan di SMA Negeri 4 Kendari diperoleh hasil observasi
karakteristik peserta didik, observasi pengalaman proses pembelajaran, dan analisis data akan
dibahas pada bab ini.

A. Hasil Observasi
1. Karakteristik Peserta Didik
a. Budaya Sekolah
Suasana sekolah mendukung pembelajaran dan interaksi yang optimal dengan
menyediakan sarana dan prasarana pembelajaran, penataan ruangan yang mendukung,
pajangan dan pencahayaan yang juga mendukung. Interaksi antar siswa dan guru juga
berjalan dengan baik seperti menerapakan 5S (senyum, salam, sapa, sopan, dan santun)
kepada guru. Profil pelajar pancasila dihidupkan dalam sekolah seperti penerapan 5S,
pembuatan tata tertib seperti aturan jam masuk sekolah, apel pagi dan masuk kelas.
Terlihat saat apel pagi juga guru memberikan penanaman karakter kepada para siswa.
Mengadakan kegiatan jumat imtaq, bersih,sehat dan gembira, dan mengikut sertakan
siswanya dalam lomba-lomba seperti olahraga, seni dan olimpiade. Setiap hari sabtu,
adanya kegiatan project untuk kelas X.

b. Budaya Kelas
Pada saat pengamatan, saya tidak menemukan adanya kesepakatan dalam kelas. Tidak ada
hukuman bagi siswa yang dating terlambat, namun siswa akan dihukum berupa penyitaan
handphone jika ketahuan bermain game. Guru juga menjelaskan sanksi ketika melanggar
aturan yang telah disepakati.Guru selalu melakukan pembinaan karakter kepada siswa
sebelum memulai proses pembelajaran seperti mengingatkan untuk berdoa sesuai agama
dan kepercayaan masing-masing siswa, memberikan motivasi sebelum memulai
pembelajaran dan disela-sela mengajar seperti meningkatkan iman dan taqwa, rajin belajar,
menghormati guru dan bertindak sopan santun. Guru menegur siswa apabila melakukan
pelanggaran dan selalu mengingatkan siswa untuk mengikuti tata tertib di sekolah.

5
c. Keterlibatan Peserta Didik
Dengan suasana kelas yang nyaman dan rileks, peserta didik antusias dan aktif dalam
proses pembelajaran. Peserta didik aktif dalam bertanya, menjawab pertanyaan guru, dan
tampil didepan kelas untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya. Namun ada beberapa
peserta didik yang kurang aktif dalam proses pembelajaran, dikarenakan keraguan mereka
jika akan salah dalam menjawab ataupun mempresentasikan hasil pekerjaannya.

d. Identifikasi Kesiapan Siswa


Sebelum memulai kegiatan proses belajar mengajar setelah mengucapkan salam terlihat
guru melakukan kegiatan pendahuluan seperti berdoa, absensi peserta didik, menanyakan
kondisi psikis siswa, melakukan apersepsi. Saat kegiatan apersepsi terlihat bahwa
kompetensis awal peserta didik sangat beragam ada yang menguasai materi ada juga yang
kurang menguasai materi guru memberikan motivasi kepada mereka untuk belajar dan
membaca materi sebelum materi akan diajarkan di kelas. Sebelum memulai pembelajaran
penting juga bagi guru untuk menginformasikan tujuan pembelajaran kepada siswa agar
siswa mengetahui kompetensi apa yang dicapai setelah mempelajari materi yang diberikan
oleh guru. Tentunya guru berpedoman pada Modul Ajar.

e. Perkembangan Emosi
Beberapa uang belajar cukup sempit dan tidak sesuai dengan jumlah peserta didik, namun
suasana kelas santai yang diciptkan oleh guru dapat mengatasi hal tersebut sehingga
mereka dapat mengekspresikan dirinya sesuai dengan kemampuan yang mereka
miliki.Terlihat beberapa peserta didik akan merespon guru ketika diberikan pertanyaan dan
ketika menjawab guru memberikan respon berupa tepuk tangan, pujian kepada siswa yang
mencoba merespon pertanyaan yang berikan. Dalam kegiatan pembelajarann Guru terus
memberikan motivasi kepada siswa secara keseluruhan dan kepada mereka yang terlihat
pasif dikelas. Motivasi tidak hanya dilakukan diawal, ditengah atapun diakhir kegaiatan
pembelajaran tetapi motivasi dilakukan selama kegiatan proses pembelajaran

6
f. Perkembangan Sosial
Pertama, saat masuk kelas guru menjelaskan kepada peserta didik tentang kedatangan kami
mahasiswa PPL kedalam kelas mereka agar peserta didik tidak merasa terganggu ataupun
merasa takut dengan kedatangan kami, lalu melarang peserta didikyang menertawai
temannya saat mempresentasikan tugas didepan kelas, serta mengarahkan agar menghargai
peserta didik lain yang kebetulan tidak bias hadir karena ada suatu dan lain hal yang
mendesak. Terlihat guru saat proses pembelajaran melakukan komunikasi tiga arah yaitu
guru ke siswa, siswa keguru dan siswa ke siswa. Guru kesiswa seperti meminta siswa untuk
menjawab pertanyaan yang diberikan guru. Siswa ke guru berupa respon yang berikan siswa
atas pertanyaan yang diberikan guru. Siswa ke siswa berupa respon yang diberikan siswa
terhadap jawaban dari teman sekelasnya. Pada saat ada siswa yang tadinya terlihat pasif
ditanya oleh guru dan dia mencoba menjawabnya meskipun jawabannya kurang tepat tetapi
guru meminta kepada siswa lainnya untuk memberikan tepuk tangan karena keberaniannya
memberikan jawaban. Guru meminta siswa lainnya yang dianggap mampu untuk
menjelaskan kepada temannya secara tepat. Guru senantiasa menjadi fasilitator penghubung
komunikasi antar siswa saat kegiatan pembelajaran seperti guru meminta kepada siswa yang
kemampuannya tinggi untuk mengajarkan temannya yang memiliki kemampuan rendah,
guru juga menyuruh kepada mereka untuk saling bekerjasama apabila ada kendala dalam
memahami materi pelajaran yang disampaikan. Kerja sama tidak hanya disekolah tetapi juga
bisa diluar lingkungan sekolah seperti rumah

g. Perkembangan Moral/Spiritual
Guru memastikan peserta didik yang datang terlambat agar tidak berbohong tentang alasan
mereka terlambat, dan guru memastikan peserta didik tidak melindungi temannya yang
tidak hadir dengan memberikan alasan yang tidak sesuai. Pada awal pembelajaran, guru
meminta ketua kelas untuk memimpin Doa belajar.Sebelum memulai segala kegiatan
pembelajaran guru selalu mengingatkan siswa untuk memulainya dengan doa, selanjutnya
memberikan motivasi dan penanaman karakter kepada siswa yang berguna buat siswa di
masa depan. Motivasi yang berikan seperti tidak melanggar tata tertib yang berlaku baik
diluar kelas maupun didalam kelas, memberi sanksi apabila ada yang melanggar, selalu

7
berperilaku jujur dan memiliki sopan santun, serta selalu menghargai sesama. Selain itu,
adanya Jumat Imtaq diisi dengan kegiatan keagamaan.

2. Modul Ajar
Komponen-komponen minimum terstruktur mulai dari tujuan pembelajaran, langka-
langkah pembelajaran serta assesmen baik itu assesmen diagnostic, formatif dan sumatif,
namun hanya tertera secara umum. Terdapat pula pertanyaan pemantik yang memacu
peserta didik berfikir secara kritis. Dalam kegiatan pembelajaran berorientasi pada C4,C5
dan C6 yaitu menganalisis, mengevaluasi dan mengkreasi/mencipta, yang mana runtutan
kegiatan pembelajaran selaras dengan tujuan pembelajaran.. Dalam kegiatan inti siswa
terlibat dalam diskusi kelompok. Remedial atau pengayaan tidak dimuat dalam Modul
Ajar. Dalam lembaran asesmen dimuat penilaian sesuai tujuan pembelajaran (Penilaian
sikap, pengetahuan, dan keterampilan). Modul Ajar tidak terbatas pada satu sekolah. Ada
pembagian kelompok yang homogen. Kearifan lokal dimuat dalam Modul Ajar. Bahasa
yang digunakan dalam Modul Ajar tidak menimbulkan penafsiran ganda. Bahasa yang
digunakan dapat dimengerti sesuai dengan EYD. Media sesuai materi dan kebutuhan
peserta didik.

3. Pelaksanaan Pembelajaran
Guru selalu mengawali dengan apersepsi, tujuan pembelajaran, dan pemberian motivasi
pada siswa. Terjadi proses Tanya jawab saat awal pembelajaran ketika guru memberikan
pertanyaan pemantik. Adapun peserta didik yang tidak dapat belajar dengan baik karena
kurang tertarik ataupun tidak memiliki dasar yang baik dalam mata pelajaran. Usaha yang
dilakukan guru model dalam mendorong peserta didik yang tidak aktif dengan cara
menghampiri peserta didik dan memotivasi agar aktif dalam proses pembelajaran. Semua
kegiatan yang diberikan bermakna untuk peserta didik, hampir semua peserta didik terlibat
aktif dan tidak ada yang idle, lebih dari setengah Peserta didik terlibat aktif bertanya dan
menjawab dan setelah pelajaran selesai Peserta didik ceria saat proses pembelajaran yang
menandakan mereka menikmati pelajaran yang diberi. Kemudian usaha guru membantu
peserta didik yang mengalami kesulitan dalam mencapai tujuan pembelajaran mengulang
penjelasan terkait materi pemahaman penerjemahan arti kata yang terdapat pada soal.Guru

8
memfasilitasi peserta didik yang lebih cepat dari rata-rata kelas dalam mencapai tujuan
pembelajaran. Guru melakukan kegiatan refleksi dimana peserta didik menyimpulkan
tentang materi yang didapatkkan hari ini serta kekurangan dalam proses pembelajaran.
Guru juga mengikuti alur dari kegiatan yang ada di RPP dengan rinci,namun memodifikasi
proses pembelajaran agar lebih menarik.

4. Manajemen Sekolah
a. Manajemen Kesiswaan
Adapun kebutuhan siswa yang menjadi prioritas sekolah adalah buku penunjang
pembelajaran, LCD proyektor, dan penunjang ekstrakurikuler. Sekolah telah menyediakan
kebutuhan siswa tersebut demi kelancaran proses pembelajaran. Sekolah juga
menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler untuk menunjang kebutuhan bakat dan minat
yang dimiliki siswa. Banyaknya prestasi atau penghargaan yang diraih oleh siswa-siswi
SMA Negeri 4 Kendari, baik dibidang akademik maupun non akademik.

b. Manajemen Kurikulum
Pada kelas XI dan XII masih menggunakan kurikulum 2013, sedangkan pada kelas X
menggunakan kurikulum Merdeka sebagai status SMA Negeri 4 Kendari sekolah sebagai
Mandiri Berubah. Dari awal pembelajaran sudah direncanakan, seperti pada kurikulum
Merdeka dikelas X istilahnya Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) dari
pembagian struktur mata pelajaran sesuai dengan mata pelajaran kurikulum Merdeka.
Begitu juga untuk dikelas XI dan XII sesuai dengan struktur mata pelajaran K13. Juga
membagi tugas guru sesuai dengan bidang mata pelajaran yang diajarkan. Semua
perangkat pembelajaran juga telah dilakukan pada awal semester. Dalam desain kurikulum
Merdeka mengitegrasikan profil pelajar Pancasila.
Monitoring dilakukan oleh kepala sekolah, namun dibantu juga oleh supervisi
sekolah yaitu monitoring perangkat pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran. Ada
piket PBM berupa online dan offline. Pada offline dilakukan oleh tata usaha dalam
memonitoring guru guru yang

9
masuk dan tidak masuk, begitu juga pada online adalah laporan ketua kelas dari grub
Whatshapp. Ada dokumen yang disimpan, yang didalamnya selalu dilakukan refleksi dan
direvisi kembali. Data-data yang direfleksikan seperti pelaksanaan kegiatan project.

c. Manajemen Sumber Daya Manusia


Di SMA Negeri 4 Kendari memiliki guru PNS dan guru Honorer. Proses penerimaan guru
PNS mengikuti aturan penerimaan ASN dan PPPK oleh pemerintah, guru Honorer dibiayai
Dana BOS dan honorer dibiayai Komite diterima sesuai syarat dan kualifikasi yang
ditetapkan sekolah. Guru baru menyesuaikan diri dengan guru lain, dengan melakukan
komunikasi dan kolaborasi sesama guru baik guru senior maupun junior. Adanya pelatihan
– pelatihan workshop dari sekolah kepada semua guru-guru yang ada di SMA Negeri 4
Kendari, dan sekolah sangat mensuport guru guru yang mengembangkan
keprofesionalnya.
d. Manajemen Sarana & Prasarana Data yang digunakan adalah berdasarkan pada hasil
inventarisasi yang dilakukan oleh pihak sekolah mengenai hal-hal apa saja yang masih
kurang dan perlu ditambah atau sarana dan prasarana yang belum ada dan perlu diadakan
tetapi juga menyesuaikan dengan kondisi finansial sekolah. Secara keseluruhan sarana dan
prasarana yang ada di SMA Negeri 4 Kendari sudah cukup memadai mulai dari gedung
sekolah, lab komputer, dan fasilitas lainnya sudah mendukung proses pembelajaran dan
pencapaian tujuan pembelajaran. Adanya Lab Komputer di SMA Negeri 4 berjumlah 4
unit, dan Lab Multimedia 1 unit. Dengan fasilitas yang dimilki tersebut sudah cukup
mendukung kegiatan pembelajaran yang saat ini menuntut adanya integrasi teknologi
didalamnya dan juga dapat mengefisienkan proses pembelajaran

e. Manajemen Anggaran
Ada 2 modal finansial yang dimiliki SMA Negeri 4 Kendari yaitu bersumber dari dana bos
dan sumbangan orang tua siswa. Dalam manajemen anggaran di SMA Negeri 4 Kendari
ini yang diberi kewenangan untuk mengelola dana ini adalah Bendahara sekolah.
Perencanaan anggaran itu dibahas pada rapat tahunan sekolah biasanya di lakukan di awal
tahun ajaran atau sebelum memasuki tahun ajaran baru. Dalam pelaksanaannya selalu

10
berpedoman pada apa yang menjadi kebutuhan sekolah sehingga belanja dari anggaran
sekolah ini tepat sasaran. Kemudian dalam penggunaan anggaran ini juga bersifat
transparan karena setiap program-program sekolah yang membutuhkan anggaran itu
selalu dibuatkan proposal pengajuan dan laporan pertanggungjawaban penggunaan
anggaran.

f. Manajemen Sistem Informasi


Memiliki sistem informasi manajemen yang memuat profil sekolah. Meliputi visi dan misi
sekolah, data tenaga kependidikan, dan aset sekolah. Dapat diakses melalui laman website
https://sim.sman4kendari.sch.id. Sistem informasi manajemen juga berisi perangkat
mengenai pembelajaran inovatif yang dikembangkan guru. Kemudian, guru melakukan
evaluasi dan refleksi terhadap proses pembelajaran secara berkelanjutan dengan
melakukan tindak lanjut berupa mencari solusi dari kendala yang dihadapi dalam kegiatan
pembelajaran (dilakukan per- MGMP sejenis). Kegiatan refleksi bersifat fleksibel
disesuaikan dengan waktu luang di tengah kepadatan mengajar guru.

g. Manajemen Ketatalaksanaan
Sekolah memiliki beberapa bidang yang saling berkaitan dalam menyelenggarakan
pendidikan. Dalam hal ini akan dikerucutkan manajemen ketatalaksanaan hubungan
sekolah. (Tugas Humas) Menjalin hubungan komunikasi internal dan eksternal pihak
sekolah. Tugas utama yaitu membantu tugas Kepala Sekolah. Hubungan sekolah dengan
sekolah lain. Menyusun dan membuat program terkait kebutuhan sekolah. Menciptakan
komunikasi yang kondusif antara pihak internal dan eksternal sekolah.

5. Lingkungan Belajar
Sekolah menjamin kesamaan hak siswa dalam mengakses dan memperoleh layanan
pendidikan yang berkualitas tanpa memandang perbedaan soial ekonomi. Terlihat dari
keberagaman latar belakang sosial ekonomi keluarga peserta didik. Kegiatan belajar
mengajar di kelas telah memenuhi kualitas pembelajaran dimana guru membimbing dan
mengarahkan sesuai karakter, tingkat kemampuan minat dan kebutuhan belajar dengan
memberikan motivasi dalam mendorong semangat belajar siswa. Guru-guru di SMA

11
Negeri 4 Kendari selalu berkolaborasi dengan rekan sejawat dalam refleksi dan perbaikan
pembelajaran agar meningkatkan kompetensi mengajar. Kepala Sekolah SMA Negeri 4
Kendari selalu melakukan monitoring bersama tim supervisi sekolah terhadap guru-guru
dalam meningkatkan kompetensi guru, melaksanakan program-program sekolah,
mensuport kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan mutu pembelajaran di satuan
pendidikan.
SMA Negeri 4 Kendari sangat menentang tindakan-tindakan seperti perundungan/ bulying,
pelecehan seksual, narkotika dan lain-lain. Apabila terdapat siswa yang melakukan hal
demikian maka akan ditindak secara tegas sampai pada dikeluarkan dari sekolah. Terdapat
keragaman agama maupun sosial-budaya, dimana SMA Negeri 4 Kendari selalu
merayakan atau memperingati hari raya tiap-tiap agama dan saling menghormati,
menghargai, dan toleransi satu sama lain. Setiap warga satuan pendidikan, baik perempuan
maupun laki-laki mendapatkan perilaku yang adil dan mendapatkan dukungan yang sama
dari kepala sekolah.

B. Analisis Hasil Observasi


Hasil dari Observasi menunjukan bahwa SMA Negeri 4 Kendari memiliki peserta didik
beragam dari latar belakang social dan budaya, hal tersebut terlihat dari saat pengamatn
pada budaya sekolah, budaya kelas, keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran, hasil
identifikasi kesiapan peserta didik sebelum memulai kegiatan pembelajaran,
perkembangan emosi, perkembangan sosial dan perkembangan moral/spiritual peserta
didik. Semua elemen sekolah bersatu padu dalam mewujudkan nilai-nilai Pancasila dalam
lingkungan sekolah dengan tujuan menciptakan profil pelajar Pancasila.
Modul Ajar kelas XI mata pelajaran Bahasa Inggris sudah sangat baik dan dapat
dijadikan contoh oleh guru-guru sekolah lain dan diterapkan di sekolah yang serupa,
namun tidak begitu baik dalam menggunakan konten tentang kearifan . Dalam Modul Ajar
juga telah dimuat assesmen awal untuk memetakan kesiapan belajar siswa dalam
mengikuti pelajaran namun tidak memuat bentuk remedial, pengayaan, dan rubrik
penilaian. Modul ajar yang digunakan sudah memuat pembelajaran berdiferensiasi.
Kegiatan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru sudah menerapkan

12
pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Peserta didik diberi keleluasaan untuk
mengakses materi materi yang ada dibuku lain maupun di internet.
Interaksi antar peserta didik terlihat kondusif, meskipun ada beberapa siswa yang
terlihat pasif dalam diskusi. Interaksi siswa antar kelompok siswa sudah terjadi saling
bertukar informasi dengan saling menyampaikan informasi materi pelajaran, menjelaskan
pertanyaan dari kelompok lain dan menjawabnya. Interaksi peserta didik dengan guru
berjalan dengan interaktif dan peserta didik terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
Media yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran berupa penayangan video materi
pembelajaran ataupun PPT materi pembelajaran.
Manajemen sekolah SMA Negeri 4 Kendari memiliki beberapa wakil kepala sekolah,
bidang kurikulum, sumber daya manusia, kesiswaan, anggaran, sarana dan prasarana,
sistem informasi, dan ketatalaksanaan, yang saling berkaitan dalam menyelenggarakan
pendidikan. Menjalin komunikasi internal dan eksternal pihak sekolah, dalam membantu
tugas Kepala Sekolah, melakukan hubungan sekolah dengan sekolah lain, menyusun dan
membuat program terkait kebutuhan sekolah, serta menciptakan komunikasi yang kondusif
antara pihak internal dan eksternal sekolah.
Lingkungan belajar di SMA Negeri 4 Kendari menjamin dan mendukung seluruh
kegiatan maupun program-program yang direncanakan dan dilaksanakn sesuai visi dan
misi sekolah. Guru, diberi dukungan dan support dalam hal mengembangkan
kompetensinya guna meningkatkan mutu pembelajaran, sehingga peserta didik
memperoleh layanan pendidikan yang berkualitas.

C. Faktor Penghambat dan Pendukung Pelaksanaan Observasi


Selama pelaksanaan pengamatan, kami tidak mendapatkan hambatan dalam hal apapun.
Sedangkan faktor pendukung terjadinya kegiatan observasi adalah segala aspek dan
komponen didalam sekolah seperti kepala sekolah dan guru pamong mendukung dan
memfasilitasi kami dalam melakukan observasi seperti memberikan arahan sebelum
kegiatan observasi sampai memberi bantuan dengan menjawab pertanyaan yang kami
ajukan. Selain kepala sekolah dan guru pamong, komponen lainnya didalam sekolah
seperti para guru dan staf juga selalu siap memberikan segala informasi yang kami
butuhkan. Begitupula siswa, yang dengan sangat terbuka, sopan serta santun membantu
kami seperti menjawab beberapa pertanyaan yang kami ajukan bahkan memberikan
banyak informasi yang kami butuhan untuk penyusunan laporan hasil observasi

13
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan Hasil Observasi


Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan baik itu observasi karakteristik peserta didik,
observasi bahan ajar, observasi pelaksanaan pembelajaran, observasi manajemen sekolah
dan observasi lingkungan belajar, dapat disimpulkan bahwa :
1. Pada observasi Karakteristik Peserta didik, SMA Negeri 4 Kendari memiliki siswa
yang beragam, baik itu dari latar belakang social dan budaya serta karakteristiknya, hal
tersebut dapat dilihat dalam budaya sekolah, budaya kelas, keterlibatan peserta
didik dalam pembelajaran, hasil identifikasi kesiapan peserta didik sebelum
memulai kegiatan pembelajaran, perkembangan emosi, perkembangan sosial dan
perkembangan moral/spiritual peserta didik. keberagaman tersebut perlu dipahami guru
agar dapat merencanakan, menyusun, serta melaksanakan pembelajaran sesuai kebutuhan
siswa.
2. Pada Observasi bahan ajar, penyusunan bahan ajar yang di buat oleh guru pamong adalah
modul ajar kurikulum merdeka belajar untuk kelas X dan RPP K-13 untuk kelas XI dan
XII.
3. Pada Observasi pelaksanaan pembelajaran, modul ajar yang telah dibuat oleh guru sudah
memenuhi kebutuhan peserta didik dan dapat dijadikan contoh oleh guru-guru disekolah
lain.
4. Observasi manajemen sekolah mulai dari manajemen sarana dan prasarana hingga
manajemen anggaran. Pada observasi manajemen sarana dan prasarana hasil
observasi kami menunjukan secara keseluruhan sudah cukup memadai mulai dari
gedung sekolah, pengadaan LAB, perpustakan, dan fasilitas lainnya yang mendukung
proses pembelajaran. Sedangkan sumber anggaran sekolah berasal dari dana BOS dan
Sumbangan orang tua siswa.
5. Observasi lingkungan belajar, pengadaan segala fasilitas yang mendukung
lingkungan belajar siswa meningkatkan kualitas pembelajaran siswa baik didalam
maupun diluar kelas. Selain itu penerapan profil pelajar pancasila, salah satu contohnya
adalah dengan diberlakukannya 5S (senyum, salam, sapa, sopan, dan santun). sebagai

14
bentuk kebiasaan yang bisa melatih siswa menjadi lebih berkarakter sehingga bisa
diterapkan bukan hanya disekolah tapi juga di lingkungan masyarakat.

B. Refleksi
Berdasarkan hasil observasi, beberapa hal yang menjadi bahan refleksi kami adalah :
1. Perlu pemahaman lebih lanjut bagi kami mahasiswa PPL tentang bagaimana kami
sebagai calon guru Profesional dapat mengenal keberagaman peserta didik serta
menuangkannya dalam sebuah modul ajar berdiferensiasi yang mana diharapkan dapat
mengakomodir setiap keberagaman peserta didik.
2. Untuk kepala sekolah, meningkatkan lagi segala fasilitas penunjang kegiatan akademik
maupun non akademik peserta didik sehinga diharapkan dapat meningkatkan prestasi
peserta didik dan mendukung peserta didik dalam mengembangkan minat dan bakatnya.
3. Untuk peserta didik, sangat perlu untuk menyadari bakat dan minat yang dimiliki agar
dalam belajar memiliki motivasi yang lebih tinggi lagi, serta lebih aktif dalam mengikuti
kegiatan non akademik yang diadakan oleh sekolah untuk mengasah minat dan bakat
peserta didik karena dapat memberi banyak manfaat dalam hal pengetahuan ataupun
keterampilan.

C. Rencana Tindak Lanjut


Berdasarkan hasil refleksi, maka rencana tindak lanjut yang akan dilakukan adalah:
1. Sebagai calon guru professional kami akan meningkatkan kompetensi dalam hal
kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, kompetensi kepribadian,kompetensi
professional, serta menguasai pembelajaran berbasis teknologi digital, agar dapat
menjadi guru yang menciptakan proses pembelajaran yang berpihak pada peserta didik
dan mampu mencerdaskan peserta didik.
2. Membantu dan menuntun peserta didik dalam pengembangan minat dan bakatnya
dengan mengadakan berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang bisa ikuti disekolah.
3. Mempersiapkan peserta didik menjadi generasi yang cerdas dan berkarakter baik sesuai
profil pelajar pancasila.

15
LAMPIRAN

Lampiran 1

LEMBAR OBSERVASI KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK

Nama Mahasiswa : I Ketut Yudhi Widyanggara


PTK ID : 7000027245
Prodi : Bahasa Inggris
Sekolah Lokasi PPL : SMA Negeri 4 kendari
Nama Dosen Pembimbing : Dra. Nurindah, M.Pd
Nama Guru Pamong : Ferdinand Nicholas Boonde, S.Pd., M.Pd
Kelas Sasaran Observasi : XI Olim 2
Untuk Siklus Pembelajaran : Termimbing

Tgl. Aspek yang diobservasi* Hasil observasi

Budaya sekolah Hasil observasi:


● Apakah suasana sekolah  Suasana sekolah cukup mendukung
mendukung pembelajaran dan pembelajaran serta interaksi sosial,
interaksi yang optimal? komunikasi antara peserta didik lintas
● Secara umum, apakah profil pelajar angkatan terjalin dengan baik, tidak
Pancasila dihidupkan dalam terlihat jarak anatara mereka, begitupun
sekolah? dengan guru-guru yang dengan ramah
menerima peserta didik yang perlu
bantuan jika mereka tidak mengerti
dengan pelajaran ataupun kegiatan yang
akan dan telah mereka lalukan.
 Profil pelajar Pancasila diterapkan
dengan massif, contoh kecilnya adalah
peserta didik sangat menghargai tamu
yang datang kedalam lingkungan
sekolah, saya cukup takjub melihat sikap
ramah peserta didik yang selalu
mengucapkan salam ketika
berpapasan,selain itu nilai spiritual
diterpakan misalnya dalam jum’at imtaq
dimana peserta didik melaksanakan
Sholat Ju’mat berjamaah di Musholla

16
sekolah. Kedisiplinan, kejujuran serta
rasa tanggungjawab sangat ditekankan,
itu terlihat saat peserta didik yang
datang terlambat disekolah dipastikan
mengenai alasan mereka datang
terlambat lalu mendapat sanksi berupa
membersihkan halaman sekolah.

Interpretasi:

SMA Negeri 4 Kendari sudah mendukung


pembelajaran dan interaksi untuk berjalan
optimal tetapi memang ada beberapa hal yang
menjadi terus diusahakan seperti pengadaan
perangkat pembelajaran (LCD proyektor).
Profil pelajar pancasila juga selalu dihidupkan
di SMA Negeri 4 Kendari baik dilingkungan
sekolah maupun di dalam kelas yang dilakukan
oleh guru. Hal tersebut juga termuat dalam visi
SMA Negeri 4 Kendari yaitu unggul dalam
prestasi, anggun beretika, dan berwawasan
lingkungan yang dilandasi iman dan taqwa.

Budaya kelas Hasil observasi:


● Bagaimana guru dan peserta didik  Tidak terlihat ada kesepakatan kelas
melakukan kesepakatan kelas? yang dilakukan saat kami melalukan
● Bagaimana guru menekankan nilai- observasi, kemungkinan kesepakatan
nilai profil pelajar Pancasila kepada tersebut terjadi saat awal semester.
peserta didik,  Guru menanamkan nilai spiritual dengan
meminta ketua kelas memimpin doa
sebelum memulai pelajaran. Guru
menekankan nilai kejujuran kepada
peserta didik dan guru mengembangkan
sikap gotongroyong atau kerjasama
dengan membentuk kelompok dalam
proses pembelajaran.

Interpretasi:

Kesepakatan kelas mungkin terjadi saat


awal semester dimulai, guru melakukan
tugasnya dengan sangat baik dalam proses

17
pembelajaran. Guru bertindak tegas tanpa
harus menggunakan kekerasan verbal
ataupun non verbal.

Keterlibatan peserta didik Hasil observasi:


● Apakah peserta didik terlibat aktif  Peserta didik sangat aktif dalam
selama pembelajaran berlangsung? pemelajaran, tidak hanya aktif dalam
Dalam bentuk apa saja keterlibatan menjawab pertayaan-pertanyaan
peserta didik dalam pembelajaran pemantik guru, namun juga aktif dalam
ini? setiap instruksi yang diberikan guru
● Jika iya, bagaimana guru misalnya guru meminta peserta didik
memotivasi peserta didik untuk untuk membaca materi yang ditampilkan
terlibat dalam pembelajaran? dislide PPT.
● Jika tidak, mengapa peserta didik  Guru awalnya membangun suasana
tidak termotivasi dalam kelas yang nyaman, siswa terlihat rileks
pembelajaran? untuk memulai pembelajaran dan
● Apakah Anda menangkap selanjutnya guru menghampiri setiap sisi
antusiasme belajar dari para peserta kelas untuk menstimulus siswa agar
didik? aktif dalam pembelajaran.
● Apakah peserta didik aktif  Peserta didik memiliki antusiasme tinggi
merespon pertanyaan guru selama dalam pembelajaran, tak terkecuali pada
pembelajaran berlangsung? peserta didik yang duduk dibarisan
Jelaskan bangku paling belakang. Itu dapat
terlihat ketika mereka berdiskusi dengan
teman sebangkunya tentang materi yang
dipelajari dan terkadang berebut untuk
menjawab, memberi pertanyaan atau
membaca materi yang diinstruksikan
guru.
 Mayoritas peserta didik aktif dalam
menjawab, namun ada beberapa peserta
didik yang tidak aktif menjawab karena
mereka masih ragu dalam menjawab ,
hal itu disebabkan mereka merasa
jawaban mereka akan salah.

Interpretasi:

Peserta didik pada umumnya beragam,


namun dari segi motivasi belajar, guru harus
memberikan perhatian yang lebih intens
karena jika peserta didik tidak memiliki
motivasi untuk belajar maka sulit untuk

18
mencapai tujuan pembelajaran. Sehingga
menmbulkan ketidakefektifan proses
pembelajaran.

Identifikasi kesiapan siswa Hasil observasi:


● Apakah di awal pembelajaran guru  Guru mengecek daftar hadir siswa dan
mengamati atau mengecek kesiapan menanyakan kepada peserta didik yang
peserta didik? Baik secara kondisi lain tentang mengapa ada yang tidak
maupun secara materi yang akan hadir serta apa alasannya.
diajarkan Guru menanyakan kabar peserta didik,
● Apa yang dilakukan oleh guru saat menanyakan tentang materi yang akan
mengetahui bahwa kompetensi dipelajari dan materi yang telah dipelajari
awal peserta didik beragam? sebelumnya.
● Bagaimana guru mendampingi  Guru membagi peserta didik kedalam
setiap peserta didik agar mencapai beberapa kelompok secara acak namun
tujuan pembelajaran? dengan memperhatikan kemampuan
setiap peserta didik.
 Guru selalu menghampiri siswa yang
dianggapnya kurang aktif dan
mengarahkan agar mereka aktif, serta
membimbing mereka agar mau
menyampakan kesulitannya dalam proses
pembelajaran.

Interpretasi:

Kehadiran peserta didik perlu diperhatikan,


guru tidak boleh acuh terhadap peserta didik
yang jarang hadir dalam proses
pembelajaram. Assesmen diagnostic perlu
dilakukan untuk mengetahui kemampuan
awal peseta didik sebelum melangkah ke
materi pelajaran selanjutnya agar terjadi
sinkronisasi antara bahan ajar dan
kemampuan peserta didik dalam menangkap
materi yang guru berikan.

Perkembangan emosi Hasil observasi:


● Sejauh mana kelas dan ruang  Ruang belajar cukup sempit dan
pembelajaran lainnya menjadi tidak sesuai dengan jumlah peserta

19
ruang ekspresi diri yang sehat untuk didik, namun suasana kelas santai
peserta didik? Yang diciptkan oleh guru dapat
● Bagaimana guru merespons peserta mengatasi hal tersebut sehingga
didik yang belum bsa mereka dapat mengekspresikan
mengekspresikan diri dengan tepat? dirinya sesuai dengan kemampuan
yang mereka miliki.
 Guru meresponnya dengan tenang,
lalu guru mengarahkan peserta didik
agar dapat mengeskpresikan diri
sesuai dengan karakter mereka
namun dengan batasan-batasan yang
ada sesuai dengan profil pelajar
pancasila.

Interpretasi:

Ruang kelas yang baik adalah ketika ruang


itu nyaman bagi peserta didik, seharusnya
tidak lebih dari 30 peserta didik berada
dalam ruang kelas yang sempit, atmosfir
kelas yang baik akan memunculkan
semangat belajar bagi peserta didik, hal
tersebut tentu akan memudahkan guru
dalam mengontrol peserta didik.

Perkembangan sosial Hasil observasi:


● Secara umum, bagaimana guru  Pertama, saat masuk kelas guru
membangun atmosfer yang menjelaskan kepada peserta didik
mendukung peserta didik untuk tentang kedatangan kami mahasiswa
mengembangkan kemampuan PPL kedalam kelas mereka agar peserta
bersosialisasi? Misalnya peka didik tidak merasa terganggu ataupun
terhadap situasi sekitar, berempati, merasa takut dengan kedatangan kami,
saling menghargai, serta lalu melarang peserta didik yang
berinteraksi dan berkomunikasi? menertawai temannya saat
● Bagaimana guru memfasilitasi mempresentasikan tugas didepan kelas,
peserta didik dalam serta mengarahkan agar menghargai
mengembangkan keterampilan peserta didik lain yang kebetulan tidak
social peserta didik dalam kegiatan bias hadir karena ada suatu dan lain hal
belajar (contoh, kerja kelompok, yang mendesak.
mengerjakan proyek bersama)?  Guru membentuk kelompok dan
membaginya secara acak agar setiap
peserta didik mampu berkomunikasi
satu sama lain tanpa memilah teman
mana yang ingin mereka ajak

20
berkelompok.

Interpretasi:

Guru mampu membangun atmosfir kelas


yang baik, hal tersebut membuat peserta
didik mampu belajar dengan baik, guru juga
telah mahir dalam mengakomodasi setiap
kebutuhan peserta didik baik secara individu
maupun kelompok.

Perkembangan moral/spiritual Hasil observasi:


● Apa saja yang dilakukan guru
dalam membangun nilai-nilai Guru memastikan peserta didik yang datang
integritas dan spiritual peserta terlambat agar tidak berbohong tentang
didik? alasan mereka terlambat, dan guru
memastikan peserta didik tidak melindungi
temannya yang tidak hadir dengan
memberikan alasan yang tidak sesuai. Pada
awal pembelajaran, guru meminta ketua
kelas untuk memimpin Doa belajar.

Interpretasi:

Ketegasan guru sangat diperlukan untuk


mengatasi setiap situasi yang terjadi dalam
proses pembelajaran,yaitu diantaranya saat
peserta didik membuat alasan yang kurang
masuk akal ketika mereka terlambat masuk
kedalam kelas. Integritas peserta didik
merupakan hal yang dapat membantu
mereka menjadi manusia yang berakhlak
mulia.

Kesimpulan

21
Berdasarkan hasil observasi diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa SMA
Negeri 4 Kendari memiliki siswa dengan karakteristik yang berbeda-beda hal
tersebut tergambar dalam budaya sekolah, budaya kelas, keterlibatan peserta didik
dalam pembelajaran, hasil identifikasi kesiapan peserta didik sebelum memulai
kegiatan pembelajaran, perkembangan emosi, perkembangan sosial dan
perkembangan moral/spiritual peserta didik. Guru bertanggung jawab penuh untuk
berada digaris terdepan untuk menanamkan nilai-nilai pancasila dan mengajarkan
mereka untuk bertindak sesuai dengan profil pelajar Pancasila

Mengetahui,

Dosen Pembimbing Lapangan Guru Pamong

Dra. Nurindah, M.Pd Ferdinand Nicholas Boonde, S.Pd., M.Pd


NIP. 1964061519995022001 NIP. 19801025 200604 1016

22
Lampiran 2

FORMAT LEMBAR OBSERVASI Modul Ajar/RPP*

Nama Mahasiswa PPG : I Ketut Yudhi Widyanggara

PTK ID : 7000027245

Prodi/Bidang Studi : Bahasa Inggris

Penyusun Modul ajar/RPP : Ferdinand Nicholas Boonde, S.Pd., M.Pd


Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas : XI
Capaian Pembelajaran/KD : 3.2 Menerapakan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan
teks ineraksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan
tindakan mamberi dan meminta informasi terkait pendapat
dan fikiran,sesuai dengan konteks penggunaannya. (
perhatikan unsur kebahasaan I think, I Suppose,in my
opinion )
4.2 Menyusun teks interaksi transaksional, lisan dan tulis, pendek
dan sederhana,yang melibatkan tindakan memeberi dan
meminta informasi terkait pedapat dan fikiran, dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan yang benar dan sesuai konteks

23
Prinsip Aspek Observasi Catatan

Kelengkapan ● Apakah sudah ada tujuan Tujuan pembelajaran terdapat pada bagian B tepat
komponen pembelajaran, langkah- setelah KD dan Indikator Pencapaian Kompetensi,
minimum langkah pembelajaran, dan langkah-langkah pembelajaran tersusun dengan
asesmen pembelajaran jelas mulai dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti
yang jelas? dan kegiatan penutup. Assesmen pembelajaran
dituliskan secara umum.

Esensial dan ● Kejelasan perumusan


bermakna tujuan pembelajaran  Modul ajar tersusun secara terperinci dalam
memenuhi kriteria setiap aspeknya, terukur sesuai dengan
SMART (Specific, kebutuhan serta keberagaman peserta didik,
Measurable, Achievable, mudah dipahami oleh pembaca, cukup
Relevant, dan Time) (tidak relevan dengan segala kondisi yang ada
menimbulkan penafsiran pada lingkungan belajar serta teruntut
ganda dan mengandung secara jelas tahapan-tahapannya. Modul
perilaku hasil belajar) ajar ini juga tidak terindikasi mengandung
penafsiran ganda.
Tujuan
● Apakah modul ajar/RPP
memuat tujuan
pembelajaran yang sesuai  Modul ajar menggunakan K13 dan sudah
selaras dengan CP yang sesuai dengan KD serta KI
dituju?
● Apakah konsep utama
yang akan dipelajari,
pengetahuan inti,
keterampilan, dan sikap
yang akan dipelajari  Tujuan pembelajaran diruntut dari Indikator
tertera secara jelas? Pencapaian Kompetensi .
● Apakah konten yang
dipelajari sudah bebas dari
muatan SARA pornografi,
pornoaksi, dan provokasi.  Hanya sikap yang tidak tertera secara jelas.
● Apakah terdapat
pertanyaan bermakna dan
pertanyaan pemantik yang
menyasar konsep inti?

 Tidak terdapat ataupun terindikasi adanya


konten dan tulisan negatif dalam RPP ini.

24
 Pertanyaan pemantik terdapat pada awal
Kegiatan kegiatan inti, pertanyaan pemantik berupa
● Apakah alur kegiatan pertanyaan tentang apakah peserta didik pernah
disusun secara runtut, memberi opini, ekspresi yang sering
sistematis, sesuai dengan digunakan, dan pada momen apa
alokasi waktu? menyampaikan opini. Karena topik pada RPP
● Apakah rangkaian ini adalah Memberi Opini
kegiatan berorientasi pada
penguatan kompetensi dan
kemampuan berpikir area
tinggi?  Alur kegiatan dimulai dengan pendahuluan
selama 10 menit, lanjut pada kegiatan inti
● Apakah modul ajar/RPP selama 70 menit dan penutup 10 menit.
menyertakan berbagai
kegiatan (termasuk  Kegiatan pembelajaran berorientasi pada
remedial dan pengayaan) C4,C5 dan C6 yaitu menganalisis,
yang berpusat pada siswa/ mengevaluasi dan mengkreasi/mencipta, yang
menjadikan siswa peserta mana runtutan kegiatan pembelajaran selaras
aktif? dengan tujuan pembelajaran.

 Kegiatan pembelajaran berpusat pada siswa,


yaitu dengan bekerja secara berkelompok lalu
mencari informasi tentang materi diinternet.
Guru menjelaskan secara materi lalu
Asesmen dilanjutkan dengan siswa yang bekerja secara
● Apakah ada asesmen awal berkelompok untuk menyelesaikan proyek
pembelajaran beserta cara presentasi. perwakilan kelompok menyebar
penilaiannya untuk kekelompok lain untuk meminta pendapat
mengecek kesiapan siswa? mengenai gambar yang mereka peroleh
diinternet.

 Assesmen diagnostik kognitif dilakukan


● Apakah asesmen yang dengan cara mengecek kemampuan awal siswa
termuat secara jelas tentang konsep simple present tense, siswa
mengukur ketercapaian diminta menyebutkan contoh ekspresi yang
Tujuan Pembelajaran? biasa digunakan untuk memberikan opini dan
● Apakah bentuk asesmen membuat kalimat sederhana tentang memberi
memberikan umpan balik pendapat serta pemikiran dengantata bahasa
pada proses belajar siswa? yang benar.
● Apakah kriteria untuk
mengukur ketercapaian

25
Tujuan Pembelajaran  Assesmen hanya termuat secara umum.
tertera secara jelas?

 Tidak tertera jelas bagaimana assemen


dilakukan dapat memberikan umpan balik pada
proses belajar siswa

 Cukup jelas, tes tertulis dan unjuk kerja relevan


dengan tujuan pembelajaran yaitu
mengidentifikasi, menganalisis, menggunakan
serta membuat/mencipta.

Berkesinam- ● Apakah urutan ● Pembelajaran tersusun dengan sistematis,


bungan pembelajaran sistematis logis karena kegiatan pembelajaran dominan
dan logis? pada kegiatan inti yaitu berlangsung selama
70 menit, sedangkan pendahuluan dan
penutup masing-masing 10 menit, waktu 10
menit sudah lebih dari cukup untuk memulai
dan menutup pelajaran.

● Apakah terdapat ● Pertanyaan kunci berupa pertanyaan pemandu


pertanyaan kunci yang yang menyasar kemampuan ataupun
membantu guru dan siswa pengatahuan awal siswa tentang materi yang
untuk merefleksikan akan dipelajari
kegiatan pembelajaran di
kelas?
● Apakah asesmen yang ● Assesmen untuk kompetensi pengetahuan
tertera di modul ajar/RPP berupa tes tertulis dan keterampilan dalam
selaras dengan kegiatan bentuk unjuk kerja, sementara itu sikap
pembelajaran? dilakukan dengan observasi. Kegiatan
pembelajaran menekankan kemampuan siswa
dalam membuat/menulis serta
mempresentasikan hasil karyanya, kegiatan
pembelajaran dengan assesmen berkaitan
secara selaras.

Kontekstual ● Apakah modul ajar/RPP ● Secara garis besar kegiatan pembelajaran


memuat alternatif kegiatan mengunaka media elektronik dan internet,
untuk diimplementasikan tentu kegiatan seperti ini tidak dapat
pada lingkungan sekolah diterapkan dalam lingkungan sekolah dengan
yang berbeda? fasilitas yang tidak memadai, namun kegiatan
pembelajaran berkelompok dengan media

26
berupa LKPD dapat diterapkan pada
lingkungan sekolah manapun.

● Apakah modul ajar/RPP ● Kegiatan belajar menggunakan audio yaitu


dapat mengakomodir berupa penjelasan dari guru, ini akan
siswa dengan kebutuhan mengakomodir siswa yang dapat belajar
yang berbeda? secara efektif hanya dengan mendegarkan
suara. Lalu guru juga memberikan materi
berbentuk gambar yang pada akhirnya
didemonstrasikan dalam unjuk kerja, cara ini
dapat mengakomodir siswa dengan cara
belajar visual dan kinestetik.
● Apakah modul ajar/RPP
memuat kearifan lokal ● Tidak tertera secara jelas tentang konten
daerah setempat? kearifan lokal pada RPP ini.

Sederhana ● Apakah modul ajar/RPP ● RPP ini menggunakan bahasa Indonesia yang
menggunakan bahasa yang baik dan benar serta sangat mudah dipahami
jelas dan mudah oleh pembaca.
dipahami?
● Apakah bahasa/istilah ● Tidak terdapat istilah yang sulit untuk
yang digunakan mudah dipahami, RPP ditulis dengan tata bahasa
dipahami? yang mudah dimengerti.

Komponen ● Apakah pemilihan ● Sangat sesuai, media dan sumber


pendukung sumber/media pembelajaran menggunakan artikel dalm
pembelajaran sesuai website, slide powerpoint, LKPD, Gadget
dengan tujuan, materi, dan siswa serta jaringan internet. Media tersebut
karakteristik peserta dapat mengakomodir kebutuhan siswa, sudah
didik? sesuai dengan karakter siswa dan cara belajar
siswa yang beragam seperti audio, visual dan
kinestetik.

● Apakah ada kegiatan ● Terdapat kegiatan evaluasi yaitu pada kegiatan


remedial atau pengayaan? penutup, siswa mengerjakan soal sebagai
penilaian formatif.

● Apakah ada daftar ● Tidak terdapat daftar pustaka


pustaka?

Kesimpulan :

27
RPP ini disusun dengan sangat baik dengan memperhatikan hasil dari assesmen
diagnostic siswa, media/sumber belajar sangat sesuai dengan lingkungan belajar yang
memikiki fasilitas lengkap dengan siswa yang memiliki kemampuan kognitif cukup
tinggi. Assesmen yang digunakan selaras dengan tujuan pembelajaran, walaupun masih
ada beberapa kekurangan namun secara keseluruhan RPP ini sudah mendekati sempurna.

Mengetahui,

Dosen Pembimbing Lapangan Guru Pamong

Dra. Nurindah, M.Pd


Ferdinand Nicholas Boonde, S.Pd., M.Pd
NIP. 1964061519995022001
NIP. 19801025 200604 1016

28
Lampiran 3

FORMAT LEMBAR OBSERVASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(untuk Mahasiswa, DPL, DP sebagai Observer pada Kegiatan Lesson Study)

Mata Pelajaran : Bahasa Inggris


Topik : An Analitycal Exposition
Sekolah/Kelas : SMA Negeri 4 Kendari/XI Olim 2
Nama Guru Model : La Ode Billy Bony, S.Pd., M.Pd
Kompetensi Dasar : 3.4 Membedakan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan
beberapa teks eksposisi analitis lisan dan tulisdengan memberi dan
meminta informasi terkait isu actual sesuai dengan konteks
penggunaanya
4.4 Teks eksposisi analitis
4.4.1 Menangkap makna secara kontekstual terkait fungsi sosial struktur
teks, dan unsur kebahasaan teks eksposisianalitis lisan dan tulis,
terkait isu actual
4.4.2 Menyusun teks eksposisi analitis tulis, terkait isu actual, dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan
secara benar dan sesuai konteks.

Hal yang diobservasi Hasil Observasi Bila Anda adalah guru di


(tuliskan apa yang terjadi dan kelas tersebut, hal apa yang
alasannya) akan Anda lakukan berbeda?

Apakah semua peserta didik Ya. Diawali dengan apersepsi, Kurang lebih saya akan
benar-benar telah belajar tujuan pembelajaran, dan melakukan hal yang sama,
tentang topik pembelajaran hari pemberian motivasi pada karena kegiatan pendahuluan
ini? Bagaimana proses mereka siswa. Dalam apersepsi siswa pembelajaran memang
belajar? terlibat Tanya jawab dengan seharusnya dimulai dengan
guru. apersepsi dan motivasi. namun
saya akan sedikit memberikan
ice breaking untuk membuat
peserta didik lebih focus.

Peserta didik mana yang tidak Peserta didik yang secara Saya akan menegur peserta
dapat mengikut kegiatan kebetulan tidak dapat hadir didik tersebut, karena sudah
pembelajaran pada hari ini? dikelas untuk mengikuti proses seharusnya dia dapat membagi

29
pembelajaran dikarenakan waktu belajar dikelas dengan
mengikuti kegiatan kegiatan ektrakulikuler,
ektrakulikuler. sehingga tidak ada yang
ditinggalkan.

Mengapa peserta didik tersebut Peserta didik belajar dengan Saya akan memberikkan
tidak dapat belajar dengan baik? sangat baik, mereka aktif dalam feedback kepada semua peserta
Menurut Anda apa proses pembelajaran baik itu didik agar mereka nantinya
penyebabnya dan bagaimana dalam diskusi Tanya jawab memiliki semangat atau gairah
alternatif solusinya? dengan guru dan teman belajar yang lebih tinggi lagi.
kelompok serta aktif dalam
mempresentasikan hasil
pekerjaannya didepan kelas.
Adapun beberapa peserta didik
yang kurang aktif adalah
peserta didik yang memiliki
kemampuan lebih rendah
dbandingkan peserta didik yang
lain dan kurang memiliki minat
pada materi pembelajaran.

Bagaimana usaha guru model Guru melakukan kegiatan Saya akan selalu memberikan
dalam mendorong peserta didik interaktif dengan peserta didik perhatian yang lebih pada
yang tidak aktif untuk belajar? yang mana guru aktif peserta didik yang kurang aktif
Apakah usaha tersebut berhasil menghampiri setiap peserta serta meyokong mereka agar
didik yang dirasa kurang aktif dapat mengikuti pembelajaran
dalm proses pembelajaran dengan baik.
dengan memberikannya
motivasi dan bimbingan.

Apakah pembelajaran berjalan Pembelajaran sudah cukup Saya akan mendorong peserta
dengan efektif? (Semua efektif, peserta didik mampu didik yang kurang aktif agar
kegiatan yang diberikan menangkap materi yang ikut serta dalam proses Tanya
bermakna untuk peserta didik, disampaikan oleh guru. jawab agar mereka memiliki
semua peserta didik terlibat Walaupun tidak semua terlibat kepercayaan diri yang lebih
aktif dan tidak ada yang idle) dalam proses Tanya jawab tapi kedepannya, dengan harapan
semua peserta didik aktif dalam semua peserta didik memiliki
mengidentifikasi materi yang kecakapan berbicara yang
diberikan. setara satu sama lain.

Bagaimana usaha guru Guru selalu memberikan Yang pertama saya akan
membantu peserta didik yang motivasi kepada peserta didik, lakukan adalah menciptkan
mengalami kesulitan dalam guru tidak menggunakan cara suasana kelas yang nyaman
mencapai tujuan pembelajaran? belajar otoriter ataupun cara bagi peserta didik, suasana
belajar yang dapat membuat kelas yang dimana peserta didik
suasana kelas menjadi tegang. tidak ragu untuk bertanya

30
Guru mampu menciptakan ataupun mengutarakan
suasana kelas yang rileks dan pendapatnya.
nyaman.

Bagaimana usaha guru dalam Guru membagi peserta didik Saya akan melakukan hal yang
memfasilitasi peserta didik menjadi beberapa kelompok sama, karena demi mencapai
yang lebih cepat dari rata-rata yang dibagi rata, jadi peserta tujuan pembelajaran yang setara
kelas dalam mencapai tujuan didik dengan kemampuan yang antara peserta didik satu dengan
pembelajaran? lebih daoat membantu yang lainnya.
temannya yang memiliki
kemampuan kurang.

Apakah guru melakukan Guru melaksanakan proses Mungkin saya akan melakukan
modifikasi dari modul pembelajaran sesuai dengan sedikit modifikasi dalam proses
ajar/RPP? Apakah modifikasi langkah-langkah yang tersusun pembelajaran agar proses
tersebut merupakan keputusan pada RPP pembelajaran berjalan lebih cair
guru untuk merespons situasi atau tidak kaku.
kelas dan peserta didik?

Pelajaran berharga apa yang Anda dapatkan dari pengamatan ini?

Hal penting yang saya dapatkan adalah bagaimana guru model menangani setiap
tantangan atau kesulitan yang muncul dalam proses pembelajaran dan bagaimana
sebenarnya proses belajar mengajar terjadi didalam kelas yang dapat dikatakan kelas elit
dengan rata-rata kemampuan peserta didik yang tinggi.

Kesimpulan :

Pembelajaran yang efektif tercipta dengan peran vital seorang guru dalam mengatasi
berbagai macam masalah dan tantangan yang terjadi, menciptakan suasana kelas atau
atmosfir kelas yang dapat memacu peserta didik untuk aktif dalam pembelajaran ternyata
bukanklah perkara mudah. Namun peran guru model dalam proses pembelajaran dapat
menjadi role model dalam penerapan pembelajaran dikelas ataupun sekolah lain.

31
Lampiran 4

LEMBAR WAWANCARA
MANAJEMEN SEKOLAH

Nama Mahasiswa : I Ketut Yudhi Widyanggara


PTK ID : 7000027245
Prodi : Bahasa Inggris
Sekolah Lokasi PPL : SMA Negeri 4 kendari
Nama Dosen Pembimbing : Dra. Nurindah, M.Pd
Nama Guru Pamong : Ferdinand Nicholas Boonde, S.Pd., M.Pd

Mahasiswa dapat mewawancara kepala satuan pendidikan, wakil kepala satuan bidang
kurikulum, atau guru yang terlibat dalam manajemen sekolah. Di tiap sasaran digali informasi
tentang kebijakan dan program kegiatan yang dirancang, pelaksanaan kebijakan dan program,
dan evaluasi pelaksanaan kegiatan dan tindak lanjut. Dikaji juga faktor lingkungan yang
mendukung dan menghambat pelaksanaan kebijakan atau program.

Tgl Sasaran Observasi*) Hasil Observasi


.
Manajemen Kesiswaan Hasil Observasi
● Apa saja kebutuhan siswa yang menjadi
prioritas sekolah? Adapun kebutuhan siswa yang menjadi prioritas
● Apa yang sudah diupayakan satuan sekolah adalah buku penunjang pembelajaran,
pendidikan untuk memenuhi kebutuhan LCD proyektor, dan penunjang ekstrakurikuler.
Sekolah telah menyediakan kebutuhan siswa
tersebut
tersebut demi kelancaran proses pembelajaran.
● Bagaimana kebutuhan siswa ini tercermin Sekolah juga menyelenggarakan kegiatan
dalam analisis karakteristik satuan ekstrakurikuler untuk menunjang kebutuhan
pendidikan? bakat dan minat yang dimiliki siswa.
● Bagaimana kebutuhan peserta didik ini Banyaknya prestasi atau penghargaan yang
tercermin dalam tujuan satuan pendidikan? diraih oleh siswa-siswi SMA Negeri 4 Kendari,
baik dibidang akademik maupun non akademik.
Interpretasi Hasil Observasi

Sekolah telah secara optimal dalam

32
menyediakan dan memfasilitasi seluruh
kegiatan siswa baik dibidang akademik maupun
non akademik.
Manajemen Kurikulum Hasil Observasi
● Bagaimana satuan pendidikan mengelola
pembelajarannya? Pada kelas XI dan XII masih menggunakan
● Bagaimana proses perencanaan dan desain kurikulum 2013, sedangkan pada kelas X
kurikulum? menggunakan kurikulum Merdeka sebagai
● Seberapa jauh/rutin sekolah melakukan status SMA Negeri 4 Kendari sekolah sebagai
monitoring terhadap pelaksanaan Mandiri Berubah. Dari awal pembelajaran
kurikulum? sudah direncanakan, seperti pada kurikulum
● Seberapa jauh penggunaan data dalam Merdeka dikelas X istilahnya Kurikulum
proses refleksi kurikulum? Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) dari
pembagian struktur mata pelajaran sesuai
dengan mata pelajaran kurikulum Merdeka.
Begitu juga untuk dikelas XI dan XII sesuai
dengan struktur mata dengan bidang mata
pelajaran yang diajarkan.
Semua perangkat pembelajaran juga telah
dilakukan pada awal semester. Dalam desain
kurikulum Merdeka mengitegrasikan profil
pelajar Pancasila.
Monitoring dilakukan oleh kepala sekolah,
namun dibantu juga oleh supervisi sekolah yaitu
monitoring perangkat pembelajaran dan
pelaksanaan pembelajaran. Ada piket PBM
berupa online dan offline. Pada offline
dilakukan oleh tata usaha dalam memonitoring
guru guru yang masuk dan tidak masuk, begitu
juga pada online adalah laporan ketua kelas dari
grub Whatshapp.
Ada dokumen yang disimpan, yang didalamnya
selalu dilakukan refleksi dan direvisi kembali.
Data data yang direfleksikan seperti
pelaksanaan kegiatan project.
Interpretasi Hasil Observasi

Dalam bidang kurikulum, semua telah


direncanakan dan didesain pada awal semester
yang sesuai alur kurikulum Merdeka di kelas X

33
dan K13 dikelas XI dan XII. Begitu juga
pembagian tugas guru dan perangkat
pembelajaran telah direncanakan sebelum
pembelajaran.
Manajemen Sumber Daya Manusia Hasil Observasi
● Bagaimana proses penerimaan guru dalam Proses penerimaan guru PNS mengikuti aturan
satuan pendidikan? penerimaan ASN dan PPPK oleh pemerintah,
● Apakah ada kegiatan khusus untuk guru Honorer dibiayai Dana BOS dan honorer
dibiayai Komite diterima sesuai syarat dan
membekali guru yang baru mengajar?
kualifikasi yang ditetapkan sekolah.
● Apakah ada kegiatan khusus untuk
pengembangan profesional guru? Interpretasi Hasil Observasi

Sekolah sangat mendukumg dan mensuport


guru guru yang mengembangkan keprofesional
guru, dan sekolah juga memberikan
penghargaan kepada guru.
Manajemen sarana & prasarana Hasil Observasi
● Apa saja data yang digunakan untuk
perencanaan sarana dan prasarana?  Data yang digunakan adalah berdasarkan
● Apakah penggunaan sarana dan prasarana pada hasil inventarisasi yang dilakukan
sudah efektif untuk mendukung proses oleh pihak sekolah mengenai hal-hal apa
pembelajaran? saja yang masih kurang dan perlu ditambah
● Apakah ada sarana dan prasarana di sekitar atau sarana dan prasarana yang belum ada
dan perlu diadakan tetapi juga
sekolah yang dapat dimanfaatkan untuk
menyesuaikan dengan kondisi finansial
mendukung pembelajaran? sekolah.
 Ya, secara keseluruhan sarana dan
prasarana yang ada di SMA Negeri 4
Kendari sudah cukup memadai mulai dari
gedung sekolah, lab komputer, dan fasilitas
lainnya sudah mendukung proses
pembelajaran dan pencapaian tujuan
pembelajaran.
 Ya, adanya Lab Komputer di SMA Negeri 4
berjumlah 4 unit, dan Lab Multimedia 1
unit. Dengan fasilitas yang dimilki tersebut
sudah cukup mendukung kegiatan
pembelajaran yang saat ini menuntut adanya
integrasi teknologi didalamnya dan juga
dapat mengefisienkan proses pembelajaran.
Interpretasi Hasil Observasi

34
Secara keseluruhan sarana dan prasarana yang
ada di SMA Negeri 4 Kendari sudah cukup
memadai mulai dari gedung sekolah, lab
komputer, sarana kegiatan olahraga,
perpustakaan, taman baca, dan fasilitas lainnya
sudah mendukung proses pembelajaran dan
pencapaian tujuan pembelajaran.
Manajemen anggaran Hasil Observasi
● Apakah satuan pendidikan memiliki sistem
dalam merencanakan, melaksanakan, dan Ya, ada 2 modal finansial yang dimiliki SMA
memonitor anggaran dan penggunaannya? Negeri 4 Kendari yaitu bersumber dari dana bos
dan sumbangan orang tua siswa. Dalam
manajemen anggaran di SMA Negeri 4
Kendari. dana ini adalah Bendahara sekolah.
Perencanaan anggaran itu dibahas pada
rapat tahunan sekolah biasanya di lakukan di
awal tahun ajaran atau sebelum memasuki
tahun ajaran baru. Dalam pelaksanaannya selalu
berpedoman pada apa yang menjadi kebutuhan
sekolah sehingga belanja dari anggaran sekolah
ini tepat sasaran. Kemudian dalam penggunaan
anggaran ini juga bersifat transparan karena
setiap program- program sekolah yang
membutuhkan anggaran itu selalu dibuatkan
proposal pengajuan dan laporan
pertanggungjawaban penggunaan anggaran.
Interpretasi Hasil Observasi

Secara umum manajemen anggaran mulai dari


perencanaan, pelaksanaan, sampai pada
pertanggungjawaban sudah dilakukan dengan
sistem yang baik dan transparan.
Manajemen Sistem Informasi Hasil Observasi
● Apa saja informasi/data yang dikumpulkan
dalam mendukung proses pembelajaran? Memiliki sistem informasi manajemen yang
● Bagaimana informasi dikelola sehingga memuat profil sekolah. Meliputi visi dan misi
pembelajaran bisa dilakukan berbasis data? sekolah, data tenaga kependidikan, dan aset
● Sejauh mana guru bisa mengakses dan sekolah. Dapat diakses melalui laman website
menggunakan data tersebut untuk https://sim.sman4kendari.sch.id.
mendukung proses pembelajaran? Sistem informasi manajemen juga berisi

35
perangkat mengenai pembelajaran inovatif
yang dikembangkan guru. Kemudian, guru
melakukan evaluasi dan refleksi terhadap proses
pembelajaran secara berkelanjutan dengan
melakukan tindak lanjut berupa mencari solusi
dari kendala yang dihadapi dalam kegiatan
pembelajaran (dilakukan per-MGMP sejenis).
Kegiatan refleksi bersifat fleksibel disesuaikan
dengan waktu luang di tengah kepadatan
mengajar guru.
Interpretasi Hasil Observasi

Sistem informasi manajemen yang dimiliki


sekolah telah teradministrasi dengan baik.
Namun, dalam praktiknya belum berjalan sesuai
harapan. Terdapat kendala yang biasa dihadapi
yaitu kendala jaringan. Kemudian, beberapa
pihak tidak mengeksplor sistem informasi
manajemen lebih dalam. Sehingga penggunaan
sistem informasi manajemen belum berjalan
secara optimal.
Manajemen Ketatalaksanaan Hasil Observasi
● Apa saja yang dimiliki satuan pendidikan
untuk membantu sistem administrasi? Sekolah memiliki beberapa bidang yang saling
berkaitan dalam menyelenggarakan pendidikan.
Dalam hal ini akan dikerucutkan manajemen
ketatalaksanaan hubungan sekolah.

(Tugas Humas) Menjalin hubungan komunikasi


internal dan eksternal pihak sekolah. Tugas
utama yaitu membantu tugas Kepala Sekolah.
Hubungan sekolah dengan sekolah lain.
Menyusun dan membuat program terkait
kebutuhan sekolah. Menciptakan komunikasi
yang kondusif antara pihak internal dan
eksternal sekolah.
Interpretasi Hasil Observasi

Mendukung visi misi sekolah, Humas


memfasilitasi dalam mendukung visi dan misi

36
sekolah. Terdapat keterkaitan antara semua
struktur sekolah dalam menyelenggarakan visi
dan misi sekolah.

Pelajaran berharga apa yang Anda dapatkan dari wawancara dan pengamatan ini?

Mengetahui bagaimana manajemen didalam sekolah bisa dilaksankan dengan baik, dimana
beberapa bidang saling berkejasama dan berkaitan dalam menyelenggarakan pendidikan
untuk mencapai visi misi sekolah.

Kesimpulan :

Berdasarkan hasil observasi, dapat disimpulkan bahwa manajemen sekolah SMA Negeri
4 Kendari memiliki beberapa wakil kepala sekolah, bidang kurikulum, sumber daya
manusia, kesiswaan, anggaran, sarana dan prasarana, sistem informasi, dan
ketatalaksanaan, yang saling berkaitan dalam menyelenggarakan pendidikan. Menjalin
komunikasi internal dan eksternal pihak sekolah, dalam membantu tugas Kepala Sekolah,
melakukan hubungan sekolah dengan sekolah lain, menyusun dan membuat program
terkait kebutuhan sekolah, serta menciptakan komunikasi yang kondusif antara pihak
internal dan eksternal sekolah.

37
Mengetahui,

Dosen Pembimbing Lapangan Guru Pamong

Dra. Nurindah, M.Pd Ferdinand Nicholas Boonde, S.Pd., M.Pd


NIP. 1964061519995022001 NIP. 19801025 200604 1016

38
Lampiran 5

LEMBAR OBSERVASI
LINGKUNGAN BELAJAR

Nama Mahasiswa : I Ketut Yudhi Widyanggara


PTK ID : 7000027245
Prodi : Bahasa Inggris
Sekolah Lokasi PPL : SMA Negeri 4 kendari
Nama Dosen Pembimbing : Dra. Nurindah, M.Pd
Nama Guru Pamong : Ferdinand Nicholas Boonde, S.Pd., M.Pd

Tanggal Sasaran Observasi*) Hasil Observasi Interpretasi Hasil


Observasi
1. Latar belakang sosial-ekonomi Sekolah menjamin Secara umum siswa
murid
kesamaan hak siswa mendapatkan hak yang

Murid dengan kondisi sosial- dalam mengakses dan sama dalam layanan

ekonomi yang berbeda memiliki hak pendidikan di SMA


memperoleh layanan
yang sama dalam mengakses dan Negeri 4 Kendari.
pendidikan yang
memperoleh layanan pendidikan
berkualitas tanpa
yang berkualitas, seperti tingkat
pendidikan orang tua dan fasilitas memandang
belajar yang tersedia di rumah. perbedaan soial
ekonomi. Terlihat dari
keberagaman latar
belakang sosial
ekonomi keluarga
peserta didik.
…….. 2. Kualitas pembelajaran di kelas Kegiatan belajar mengajar Secara keseluruhan
di kelas telah memenuhi pembelajaran dikelas
Seluruh kegiatan belajar mengajar
kualitas pembelajaran SMA Negeri 4 Kendari
di kelas, mencakup indikator
dimana guru membimbing sudah baik dan
manajemen kelas, dukungan afektif,
dan berkualitas.
pembelajaran interaktif dan

39
penyesuaian cara mengajar dengan mengarahkan sesuai
tingkat kemampuan murid. karakter, tingkat
kemampuan minat dan
kebutuhan belajar dengan
memberikan motivasi
dalam mendorong
semangat belajar siswa
…….. 3. Refleksi dan perbaikan Guru-guru di SMA Dapat disimpulkan di
pembelajaran oleh guru
Negeri 4 Kendari selalu SMA Negeri 4 Kendari

Kemampuan pengembangan guru berkolaborasi dengan selalu melakukan

untuk terus meningkatkan rekan sejawat dalam evaluasi terhadap


kompetensi melalui belajar mandiri refleksi dan kinerja dari guru agar
dengan merefleksi praktik perbaikan pembelajaran kualitas pembelajaran
pengajaran yang telah diterapkan agar meningkatkan menjadi lebih baik lagi.
dan juga belajar dari rekan guru. kompetensi mengajar.

…….. 4. Kepemimpinan instruksional Kepala Sekolah SMA Kepala SMA Negeri


Negeri 4 Kendari selalu 4 Kendari cukup
Kemampuan kepala satuan
melakukan monitoring kompeten
pendidikan dalam menyusun dan
bersama tim supervisi dalam menyusun
mengkomunikasikan visi, misi,
sekolah terhadap guru- dan
program, dan kebijakan yang
mendukung guru dalam guru dalam meningkatkan mengkomunikasikan

meningkatkan mutu pembelajaran di kompetensi guru, visi, misi, program, dan


satuan pendidikan. melaksanakan kebijakan yang
program-program mendukung guru dalam
sekolah, mensuport meningkatkan mutu
kegiatan-kegiatan untuk pembelajaran di satuan
meningkatkan mutu pendidikan.
pembelajaran di satuan
pendidikan.
……..

5. Iklim keamanan di satuan SMA Negeri 4 Kendari Di SMA Negeri 4


pendidikan Kendari sudah
sangat menentang

40
Satuan pendidikan yang memiliki tindakan- tindakan memberikan
kebijakan, pemahaman, dan seperti perlindungan dan rasa
program terkait perundungan, perundungan/bulying, aman bagi warga
hukuman fisik, kekerasan seksual pelecehan seksual, satuan pendidikan, baik
dan narkotika sehingga memberikan
narkotika dan lain- secara fisik
perlindungan dan rasa aman bagi
lain. Apabila terdapat maupun psikologis
warga satuan pendidikan, baik
siswa yang melakukan hal
secara fisik maupun psikologis.
demikian maka akan
ditindak secara tegas
sampai pada
dikeluarkan dari sekolah.
…….. 6. Iklim kebinekaan di satuan Terdapat keragaman Sesuai dengan
pendidikan
agama maupun sosial- profil pelajar Pancasila
Llingkungan satuan pendidikan budaya, dimana SMA
yang menghargai keragaman Negeri 4 Kendari
agama maupun sosial-budaya dan selalu merayakan atau
dukungan kesetaraan hak. memperingati hari
raya tiap-tiap agama
dan saling menghormati,
menghargai, dan toleransi
satu sama lain.
…….. 7. Iklim kesetaraan gender Setiap warga satuan Warga SMA Negeri 4
pendidikan, baik Kendari mendapatkan
Bagaimana lingkungan satuan
perempuan maupun perilaku yang adil
pendidikan berperilaku adil,
laki-laki mendapatkan dan mendapatkan
memberikan kesempatan yang
perilaku yang adil dan dukungan yang sama
sama bagi warga satuan
pendidikan, baik laki-laki maupun mendapatkan dari kepala sekolah.

perempuan dalam menjalankan dukungan yang sama


peran publik.seperti dukungan dari kepala sekolah.
kepala satuan pendidikan dan guru
atas kesetaraan gender.

8. Iklim inklusivitas Guru memberikan SMA Negeri 4 Kendari

41
Pengetahuan, penerimaan dan dukungan terhadap selalu mendukung
dukungan guru terhadap murid peserta didik penyandang peserta didik
dengan disabilitas serta murid disabiltas, cerdas penyandang disabiltas,
cerdas istimewa dan murid bakat istimewa dan berbakat. cerdas istimewa dan
istimewa.
berbakat.

Dukungan orangtua dan murid Adanya partisipasi Sumbangan yang


terhadap program satuan
orang tua murid diberikan oleh orangtua
pendidikan
berupa sumbangan murid tidak ditentukan
Partisipasi orangtua dalam kegiatan komite yang besarannya, namun atas
satuan pendidikan, dan partisipasi dipergunakan untuk keikhlasan dari
murid dalam penyusunan program membiayai kegiatan orangtua murid
satuan pendidikan.
ataupun program- untuk mendukung
program yang telah kegiatan dan program
direncanakan sekolah. sekolah.
Kesimpulan:

Dapat disimpulkan bahwa lingkungan belajar di SMA Negeri 4 Kendari menjamin dan mendukung seluruh
kegiatan maupun program-program yang direncanakan dan dilaksanakn sesuai visi dan misi sekolah. Guru,
diberi dukungan dan support dalam hal mengembangkan kompetensinya guna meningkatkan mutu
pembelajaran, sehingga peserta didik memperoleh layanan pendidikan yang berkualitas.

42
Dokumentasi

Diskusi dengan guru pamong

Diskusi dengan teman kelompok

Kegiatan asistensi mengajar sekaligus pelaksanaan observasi kelas

43
HALAMAN PENGESAHAN
JURNAL HARIAN MAHASISWA PPL I
PROGRAM PPG PRAJABATAN GELOMBANG 1

Nama Mahasiswa : I Ketut Yudhi Widyanggara


PTK ID : 7000027245
Prodi : Bahasa Inggris
Sekolah Lokasi PPL : SMA Negeri 4 kendari
Nama Dosen Pembimbing : Dra. Nurindah, M.Pd
Nama Guru Pamong : Ferdinand Nicholas Boonde, S.Pd., M.Pd
Jumlah Halaman :2

Kendari, 4 Januari 2023

Mengetahui
Kepala SMA Negeri 4 Kendari

LIYU, S.Pd., M.Pd


NIP. 19690319 199512 1 003

44
JURNAL HARIAN PPL I

Minggu ke-1

Waktu Hal yang dilakukan hari ini Dua pertanyaan penting hari ini

Jumat, 21 Pada hari ini kegiatan yang kami 1. Apa program-program sekolah yang
Oktober 2022 lakukan adalah Orientasi, kami membuat SMA Negeri 4 Kendari
disambut hangat oleh Kepala SMA menjadi sekolah unggulan dengan
Negeri 4 Kendari, guru-guru dan berbagai macam prestasinya?
staff, serta para siswa. Pada 2. Apa yang membedakan SMA
kegiatan Orientasi ini kami Negeri 4 Kendari dengan sekolah
dibekali dengan pengenalan profil unggulan lainnya ?
sekolah, pengenalan lingkungan
sekolah, aturan-aturan sekolah,
kurikulum dan budaya sekolah.

Minggu ke-2

Waktu Hal yang dilakukan hari ini Dua pertanyaan penting hari ini

Kamis, 27  Observasi Kesiswaan 1. Bagaimana sistem


Oktober 2022  Observasi Modul Ajar manajemen kesiswaan
 Observasi Kurikulum yang dapat mendukung
keberhasilan proses
pembelajaran?
2. Apakah penerapan
kurikulum Merdeka
Belajar sudah cukup
efektif?

Jumat, 28  Mengikuti upacara 1. Bagaimana SMA N 4


Oktober 2022 sumpah Pemuda Kendari dapat memenuhi
 Diskusi dengan guru segala sarana dan
pamong prasarana kebutuhan
 Observasi sarana dan peserta didik?
prasarana 2. Bagaimana guru
 Observasi mengakomodir segala
Karakteristik Peserta keberagaman peserta didik
didik dalam proses
pembelajaran?

45
Minggu ke-3

Waktu Hal yang dilakukan hari ini Dua pertanyaan penting hari ini

Kamis, 3  Observasi Kelas XI


November 2022 Olim 2 1. Bagaimana cara
 Observasi pengelompokan kelas
Pelaksanaan pada SMA N 4 Kendari
Pembelajaran di kelas sehingga terdapat kelas
XI Olim 2 khusus dalam tanda
 Observasi kutip kelas elit?
Lingkungan Belajar
2. Apa saja yang menjadi
di kelas Olim 2
kesulitan dan hambatan
mengajar pada kelas
yang berisi peserta didik
dengan kemampuan
diatas rata-rata?
Jumat, 4 Observasi Manajemen 1. Kebutuhan peserta didik
November 2022 sekolah apakah yang menjadi fokus
utama pemangku kebijakan
SMA N 4 Kendari?
2. Bagaimana upaya SMA N
4 Kendari dalam
mengupayakan agar
kurikulum merdeka belajar
dapat segera diterapkan di
kelas XI dan XII?

Mengetahui
Guru Pamong

Ferdinand Nicholas Boonde, S.Pd., M.Pd


NIP. 19801025 200604 1016

46

Anda mungkin juga menyukai