Anda di halaman 1dari 125

GAMBARAN PANDANGAN MASYARAKAT TERHADAP

ERA GLOBALISASI DALAM PENGGUNAAN E-MONEY


DI KOTA MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan


Pada Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Universitas Sumatera Utara

Disusun Oleh:

KHALIZA GHIFFARI
150907116

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2019

Universitas Sumatera Utara


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di depan Panitia Penguji Skripsi Program Studi Ilmu
Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera
Utara oleh:

Nama : Khaliza Ghiffari


NIM : 1509070116
Program Studi : Ilmu Administrasi Bisnis
Judul : Gambaran Pandangan Masyarakat Terhadap Era
Globalisasi Pada Penggunaan E-money Di Kota Medan

Yang dilaksanakan pada:


Hari :
Tanggal :
Jam :

Panitia Penguji

Ketua Penguji : Dr. Beti Nasution, M.Si ( )


NIP. 196106251987112001

Penguji I : Faisal Eriza, S.Sos, M.SP ( )


NIP. 198102172011011006

Penguji II : Prof. Dr. Marlon Sihombing, M.A ( )


NIP. 195908161986111001

Universitas Sumatera Utara


SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama : Khaliza Ghiffari


NIM : 150907116

Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul:

“Gambaran Pandangan Masyarakat Terhadap Era Globalisasi Pada Penggunaan

E-money Di Kota Medan” Merupakan hasil karya dan pekerjaan saya sendiri

serta seluruh sumber yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan

dengan benar sesuai dengan ketentuan. Apabila terbukti tidak demikian, saya

bersedia menerima sanksi yang berlaku.

Medan, Mei 2019

Khaliza Ghiffari

Universitas Sumatera Utara


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS

HALAMAN PERSETUJUAN

Hasil skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan dan diperbanyak oleh:
Nama : Khaliza Ghiffari
NIM : 150907116
Program Studi : Ilmu Administrasi Bisnis
Judul : Gambaran Pandangan Masyarakat Terhadap Era
Globalisasi Pada Penggunaan E-money Di Kota Medan

Medan, Mei 2019

Dosen Pembimbing Ketua Program Studi

Faisal Eriza, S.Sos, M.SP Prof. Dr. Marlon Sihombing, M.A


NIP. 198102172011011006 NIP 195908161986111001

Dekan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Dr. Muryanto Amin, S. Sos, M.Si


NIP 197409302005011002

Universitas Sumatera Utara


ABSTRAK

GAMBARAN PANDANGAN MASYARAKAT TERHADAP ERA


GLOBALISASI DALAM PENGGUNAAN E-MONEY
(Studi Pada : Masyarakat Kota Medan)

Nama : Khaliza Ghiffari


NIM : 150907116
Program Studi : Ilmu Administrasi Bisnis
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Dosen Pembimbing : Faisa Eriza, S.Sos, M.SP

Globalisasi merupakan zaman perubahan, yang mana perubahan yang


paling terasa adalah perubahan pada bidang teknolgi. E-money merupakan salah
satu perkembangan dalam bidang teknologi yaitu transaksi. Segala kemudahan
yang dimiliki oleh e-money tidak lantas menjadikan masyarakat percaya dan
memiliki keinginan untuk menggunakan e-money.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pandangan masyarakat
mengenai era globalisasi, untuk mengetahui pandangan masyarakat mengenai
penggunaan e-money dan untuk mengetahui faktor penggunaan e-money di
kehidupan sehari-hari.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskritif dengan
pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik
pengumpulan data primer yaitu wawancara dan observasi serta menggunakan
teknik data sekunder yaitu melalui studi kepustakaan dan penelusuran data online.
Teknik analasis data dengan melakukan reduksi data, penyajian data dan penarikan
kesimpulan.
Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa pandangan masyarat didasari
oleh dua poin yaitu perubahan dan teknologi. Penelitian ini juga menunjukkan
bahwa pandangan masyarakat terhadap penggunaan e-money di dasari oleh jangka
waktu dan pengalaman. Selain itu penelitian ini juga menunjukkan bahwa faktor
penggunaan e-money di kehidupan sehari-hari adalah karena kelebihan dan manfaat
yang diberikan oleh e-money.

Kata Kunci : Pandangan Masyarakat, Globalisai, E-money

Universitas Sumatera Utara


ABSTRACT

THE DESCRIPTION OF PUBLIC PERCEPTION ON THE


GLOBALIZATION ERA IN THE USE OF E-MONEY
(STUDY AT: CITIZEN OF MEDAN CITY)

Name : Khaliza Ghiffari


Student ID Number : 150907116
Departement : Business Administration
Faculty : Social and Political Sciences
Lecturer : Faisal Eriza, S.Sos, M.SP

Globalization is a change in time, where changes are most felt is a change


in the field of technology. E-money is one of the developments in the field of
technology, namely transactions. All conveniences owned by e-money do not
necessarily make the community believe and have the desire to use e-money.The
purpose of this study was to find out the views of the public about the era of
globalization, to find out the views of the public regarding the use of e-money and
to find out the factors of using e-money in everyday life.
The type of research is descriptive method with a qualitative approach.
Data collection techniques using primary data collection techniques, which is
interviews and observations and using secondary data techniques, which is through
library research and online research. Data analysis techniques by reducing data,
presenting data and making a conclusions.
The results of this research is public views are based on two points, that
is a change and technology. This research also shows that people's views on the use
of e-money are based on time and experience. Besides this research also shows that
the factor of using e-money in everyday life is because of the advantages and
benefits provided by e-money.

Keywords: Public Perception, Globalization, E-money.

ii

Universitas Sumatera Utara


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah subhanahu wa ta’ala

yang telah melimpahkan kasih dan sayang-Nya sehingga penulis bisa

menyelesaikan skripsi dengan judul ”GAMBARAN PANDANGAN

MASYARAKAT TERHADAP ERA GLOBALISASI DALAM PENGGUNAAN

E-MONEY”. Tujuan dari penyusunan skripsi ini untuk memenuhi salah satu syarat

untuk menyelesaikan pendidikan pada Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara. Pada pengerjaan

skripsi ini telah melibatkan banyak pihak yang sangat membantu dalam banyak hal.

Oleh sebab itu, disini penulis sampaikan rasa terima kasih sedalam-dalamnya

kepada :

1. Bapak Dr. Muryanto Amin, S.Sos, M.Si, Selaku Dekan Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Prof. Marlon Sihombing, M.A, Selaku Ketua Program Studi Ilmu

Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Sumatera Utara dan selaku dosen penguji saya.

3. Ibu Dr. Beti Nasution, M.Si selaku Sekretaris Program Studi Ilmu

Administrasi Bisnis di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas

Sumatera Utara.

iii

Universitas Sumatera Utara


4. Bapak Faisal Eriza, S.Sos, M.SP, Selaku Dosen Pembimbing yang telah

membantu dan membimbing saya dalam proses pengerjaan skripsi dari awal

pembuatan skiripsi hingga akhir pembuatan skripsi.

5. Ibu Siswati Saragih, S.Sos, M.SP dan Bapak Ahmad Farid, S.H selaku Staf

Administrasi Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis di Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara.

6. Seluruh Staf Pengajar atau Dosen di Program Studi Ilmu Administrasi

Bisnis di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara

yang telah memberikan ilmu yang sangat bermanfaat bagi penulis.

7. Papa Retenum Kumar, Mama Musriani dan Abang Rendy Aria yang

tercinta, tersayang dan terkasih yang selalu memotivasi, menyemangati,

memdukung moril maupun financial dan selalu memberi doa kepada saya

dalam setiap langkah saya.

8. Nurul Amalina yang selalu memotivasi, membantu, menyemangati saya dan

selalu sabar menghadapi saya dalam kehidupan perkuliahan hingga proses

pembuatan skripsi

9. Sri Karina yang juga membantu dan menyemangati saya selama proses

perkuliahan sampai pada proses pembuatan skripsi saya

10. Bunda cela sayang yang selalu ada 24/7, yang selalu sabar menghadapi

saya, yang selalu memberikan semangat, yang mendengarkan keluh kesah

saya, yang selalu memberi dukungan dari awal perkuliahan sampai saat ini.

11. Kak Mia, Kak Pika, Uni Tari, Cindi, dan Aulia yang selalu menyemangati,

mengisi hari-hari saya selama proses pembuatan skripsi.

iv

Universitas Sumatera Utara


12. Sahabat saya Fitria Sukma Miraza, Arin Mutiara dan Feby Khairunna yang

menemani saya dari awal perkuliahan hingga saat ini.

13. Sahabat saya Herbyna, Nadya Zahara dan Nency yang telah menemani saya

dan yang selalu memberi semangat dan selalu mendukung saya.

14. Miftah, Sunita, Nadya, Dewi, dan Ghita yang selalu menyemangati saya

dalam pembuatan skripsi saya.

15. Debby, Fatin, Mira, Dika, Ledo, ilman, acit dan nama-nama lain yang tidak

bisa disebutkan satu persatu yang senantiasa selalu memberi bantuan,

dukungan dan kontribusi selama penyusunan penelitian skripsi

16. Teman-teman seperjuangan saya, Kelas B Ilmu Administrasi Bisnis

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara 2015

beserta semua pihak yang telah banyak membantu dalam penyusunan

skripsi ini yang tidak bisa penulis sebutkan semuanya.

17. Batmatic tersayang yang menjadi teman adventure selama di Medan.

18. Semua responden saya yang telah meberikan waktunya untuk membantu

penelitian saya.

Medan, Mei 2019


Penulis

Khaliza Ghiffari
NIM : 150907116

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK .............................................................................................................. i
ABSTRACT ............................................................................................................ ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ ix

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................1


1.1 Latar Belakang ................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ...........................................................................3
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................3
1.4 Manfaat Penlitian ............................................................................4

BAB II KERANGKA TEORI ..........................................................................5


2.1 Globalisasi .......................................................................................5
2.1.1 Pengertian Globalisasi ...................................................................5
2.1.2 Ciri-ciri Globalisasi .......................................................................6
2.1.3 Dampak Globalisasi ......................................................................7
2.2 E-money...........................................................................................8
2.2.1 Pengertian E-money.......................................................................8
2.2.2 Jenis E-money................................................................................9
2.2.3 Jenis Transaksi Dengan E-Money ................................................10
2.2.4 Manfaat E-money ........................................................................11
2.2.5 Pihak-Pihak Dalam Penyelenggara E-Money ..............................11
2.2.6 Mekanisme Penggunaan E-Money ..............................................12
2.2.7 Keuntungan Penggunaan E-Money..............................................14
2.2.8 Kekurangan Penggunaan E-Money..............................................15
2.2.9 Indikator E-Money.......................................................................15
2.3 Pandangan Masyarakat (Persepsi Masyarakat) .............................16
2.3.1 Persepsi .......................................................................................16
2.3.1.1 Pengertian Persepsi...................................................................16

vi

Universitas Sumatera Utara


2.3.1.2 Syarat Terajadinya Persepsi......................................................18
2.3.1.3 Faktor yang Mempengaruhi Persepsi .......................................18
2.3.1.4 Proses Persepsi .........................................................................22
2.3.1.5 Jenis Persepsi ...........................................................................22
2.3.2 Masyarakat ..........................................................................................23
2.3.2.1 Pengertian Masyarakat .............................................................23
2.3.2.2 Ciri-ciri Masyarakat .................................................................26
2.3.2.3 Unsur-Unsur Masyarakat ..........................................................27
2.3.2.4 Jenis Masyarakat ......................................................................28
2.3.3 Persepsi Masyarakat ............................................................................29
2.3.3.1 Pengertian Persepsi Masyarakat ...............................................29
2.4 Penelitian Terdahulu ......................................................................30
2.5 Kerangka Pemikiran ......................................................................32

BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................33


3.1 Bentuk Penelitian ..........................................................................33
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................33
3.3 Informan Penelitian .......................................................................34
3.4 Defenisi Konsep ............................................................................35
3.5 Teknik Pengumpulan Data ............................................................35
3.6 Teknik Analisis Data .....................................................................36

BAB IV HASIL PENELITIAN ........................................................................38


4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian .............................................38
4.1.1 Sejarah Kota Medan ....................................................................38
4.1.2 Gambaran Umum Kota Medan ....................................................39
4.2 Profil Informan ..............................................................................41
4.3 Persepsi .........................................................................................44
4.4 Globalisasi .....................................................................................44
4.5 E-money.........................................................................................49
4.6 Faktor Penggunaan E-money.........................................................56

BAB V PENUTUP ..........................................................................................61


5.1 Kesimpulan ...................................................................................61
5.2 Saran ..............................................................................................62

vii

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

viii

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1. Mekanisme Penggunaan E-money ...................................... 13
Gambar 4.1. Peta Kecamatan Penerintah Kota Medan ......................... 40

ix

Universitas Sumatera Utara


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dewasa ini, kita sedang berada pada suatu era yang disebut dengan era

globalisasi yang mana era ini ditandai dengan adanya perkembangan dari berbagai

bidang seperti budaya, transportasi dan teknologi. Dampak dari era globalisasi yang

paling nyata adalah pada bidang teknologi, seperti sekarang ini yang dapat kita lihat

hampir disetiap pekerjaan, kegiatan belajar mengajar dan cara kita bekomunikasi

didominasi dengan adanya teknologi. Sistem dari suatu mesin seperti komputer,

telepon genggam dan internet merupakan bagian dari perkembangan teknologi itu

sendiri.

Internet adalah salah satu pusat informasi yang dapat diakses dari berbagai

tempat tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Internet disebut sebagai pusat

informasi bebas hambatan karena menghubungkan satu situs informasi ke situs

informasi lainya dalam waktu yang singkat. Bagian dalam internet terbagi dari

beberapa jenis yaitu yang pertama adalah sosial media seperti Line, WhatsApp,

Wechat, Instagram, Twitter dan lainnya, kedua yaitu hiburan seperti Game, musik,

Youtube, Iflix, Netflix dan lainnya, kemudian yang ke tiga yaitu Life-Tools (aplikasi

yang membantu dalam menjalankan kehidupan sehari hari) seperti Google, Grab,

Go-jek, Waze, OVO dan lainnya. Ke tiga jenis internet ini tidak lepas penggunaanya

dari yang namanya e-money.

Universitas Sumatera Utara


2

E-money adalah produk stored-value atau prepaid dimana sejumlah nilai

uang (monetary value) disimpan secara elektronis dalam suatu peralatan elektornis

yang dimiliki sesorang. Munculnya uang elektronik atau e-money dapat membantu

masyarakat untuk melakukan transaksi finansial tanpa mengunakan uang tunai yang

akan membuat transaksi lebih aman dan efesien. Dari ketiga jenis internet yang

telah disebutkan, jenis internet dalam bidang Life-Tools lah yang paling erat dengan

penggunaan e-money tersebut.

Penggunan e-money dalam bidang Life-Tools mengalami peningkatan pada

setiap tahunnya. Menurut hasil survey Jakpat dalam Startup Report 2017 Daily

Social Id, di Indonesia Go-pay merupakan uang elektonik yang paling banyak

diminati publik. Sebanyak 50% responden yang di survei memiliki uang elektonik

yang dikeluarkan oleh perusahaan penyedia jasa transportasi online Go-jek.

Sementara e-money dari Bank Mandiri dan TCASH milik Telkomsel berada pada

urutan kedua dan ketiga. Penggunaan e-money dalam bidang Life-Tools ini didasari

dengan adanya kemudahan yang didapatkan ketika menggunakan e-money tersebut.

Kemudahan ataupun keuntungan yang didapatkan dari menggunakan

e-money adalah banyaknya promo ataupun diskon yang akan di dapatkan pada

setiap transaksi yang akan dilakukan. Dengan segala kemudahan dan keuntungan

yang didapatkan tidak lantas membuat e-money bisa terima oleh masyarakat luas.

Faktanya 50,90% masyarakat masih menghawatirkan penggunaan e-money

tersebut, hal ini berdasarkan survei yang dilakukan oleh Jakpat pada 11 Oktober

2017. Karena adanya pro dan kontra terhadap penggunaan e-money tersebut peneliti

ingin mengetahui bagaimana presepsi masyarakat terhadapat penggunaan e-money

tersebut.

Universitas Sumatera Utara


3

Berdasarkan fakta dan permasalahan yang telah penulis jabarkan diatas.

Maka peneliti akan melakukan penelitian ini dengan judul “Gambaran Pandangan

Masyarakat Terhadap Era Globalisasi Dalam Penggunaan E-money di Kehidupan

Sehari-hari (studi pada masyarakat pengguna e-money di Kota Medan)”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian

ini adalah:

1. Bagaimanakah pandangan masyarakat mengenai era globalisasi?

2. Bagaimanakah pandangan masyarakat mengenai penggunaan e-money?

3. Faktor apa sajakah yang mendorong masyarakat untuk menggunakan e-

money dikehidupan sehari-hari?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini

adalah:

1. Untuk mengetahui pandangan masyarakat mengenai era globalisasi

2. Untuk mengetahui pandangan masyarakat mengenai penggunaan e-money

3. Untuk mengetahui faktor yang mendorong masyarakat untuk menggunakan

e-money dikehidupan sehari-hari

Universitas Sumatera Utara


4

1.4 Manfaat Penlitian

Penelitian ini dilakukan untuk memberikan manfaat bagi pihak-pihak terkait.

Adapun manfaat yang diharapkan oleh penulis dalam melakukan penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi

peneliti khususnya mengenai perkembangan era globalisasi, penggunaan

e-money beserta prespsi masyrakat terhadap penggunaan e-money tersebut.

2. Bagi Informan

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan kepada informan mengenai

perkembangan era globalisasi dan penggunaan e-money di kehidupan sehari

hari.

3. Bagi Program Studi Administrasi Binsis

Penelitian ini dapat menjadi masukan bagi program studi yaitu memberikan

informasi tambahan yang berguna bagi mahasiswa/i dalam melakukan

penelitian dengan objek maupun masalah yang sama sehinngga

mengembangkan penelitian pada masa yang akan datang.

Universitas Sumatera Utara


BAB II
KERANGKA TEORI

2.1 Globalisasi

2.1.1 Pengertian Globalisasi

Kata globalisasi diambil dari global yang maknanya universal. Globalisasi

belum memiliki definisi atau pengertian yang pasti kecuali sekedar definisi

kerja,sehingga maknanya tergantung pada sudut pandang orang yang melihatnya.

Malcom Waters, seorang professor sosiologi dari Universitas Tasmania

mengatakan bahwa globalisasi adalah sebuah proses sosial yang berakibat

pembatasan geografis pada keadaan sosial budaya menjadi kurang penting yang

terjelma di dalam kesadaran orang.

Emanuel Richter mengatakan bahwa globalisasi adalah jaringan kerja

global secara bersamaan yang menyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar-

pencar dan terisolasi kedalam suatu wadah dan akan membuat saling

ketergantungan dan persatuan dunia.

Princenton N Lyman, mantan duta besar AS di Afrika Selatan, berpendapat

bahwa globalisasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat atas saling

ketergantungan dan hubungan antara Negara-negara di dunia dalam hal

perdagangan dan keuangan.

Universitas Sumatera Utara


6

Selo Soemardjan, bapak Sosiologi Indonesia, berpendapat bahwa

Globalisasi adalah terbentuknya organisasi dan komunikasi antara masyarakat di

seluruh dunia untuk mengikuti sistem dan kaidah yang sama.

British Broadcasting Corporation (BBC) mengatakan bahwa globalisasi

adalah proses dimana dunia menajdi semakin terhubung dan sebagai akibat dari

meningkatnya perdagangan secara masif sertaa terjadinya pertukaran budaya.

Held dan McGrew (1999), mengatakan bahwa globalisasi adalah proses

atau serangkaian proses yang mewujudkan terjadinya transformasi dalam

organisasi spasial yang menyangkut hubungan sosial dan transaksi, yang

dinyatakan dalam arus lintas benua dan lintas regional serta jaringan aktivitas,

interaksi dan kekuasan.

2.1.2 Ciri-ciri Globalisasi

Menurut Hamijojo (1990) dalam Suhartini (2011:19) terjadinya globalisasi

dapat dikenali dengan 4 karakter perubahan, yang dapat dikatakan sebagai ciri ciri

globalisasi.

1. Globalisasi perlu didukung oleh kecepatan informasi, kecanggihan

teknologi, transportasi dan komunikasi yang diperkuat oleh tatanan

organisasi dan managemen yang tangguh.

2. Globalisasi telah melampaui batas tradisional geopolitik. Batas tersebut

saat ini harus tunduk pada kekuatan teknologi, ekonomi, sosial politik,

dan sekaligus mempertemukan tatanan sebelum sulit dipertemukan.

3. Adanya saling ketergantungan antar Negara.

Universitas Sumatera Utara


7

4. Pendidikan merupakan bagian dari globalisasi. Penyebaran dalam hal

gagasan, pembaharuan dan inovasi dalam struktur, isi dan metode

pendidikan dan pengajaran sudah lama terjadi yang menunjukan

globalisasi. Ini telah lama terjadi melalui literatur, atau kontak antar

pakar dan mahasiswa

2.1.3 Dampak Globalisasi

Menurut Tilaar (1998) dalam suhartini (2011:20) terdapat berbagai dampak

dari globalisasi, baik dampak positif dan dampak negatif yang mana kedua dari

dampak ini cukup berpengaruh pada kehidupan sehari hari. Berikut ini adalah

dampak dari globalisasi.

a. Dampak Positif

Menyebabkan munculnya masyarakat mega kompetisi, dimana setiap

orang berlomba untuk berbuat yang terbaik untuk mencapai yang terbaik

pula. Untuk berkompetisi ini diperlukan kualitas yang tinggi. Era

globalisasi adalah era mengejar keunggulan dan kualitas, sehingga

masyarakat menjadi dinamis, aktif, dan kreatif.

b. Dampak Negatif

Globalisasi akan melahirkan budaya global dan akan menjadi ancaman

bagi budaya lokal, atau budaya bangsa. Rendahnya tingkat pendidikan

akan menjadi salah satu penyebab cepatnya masyarakat terseret arus

globalisasi dengan menghilangkan identitas diri atau bangsa. Contoh

“anak remaja” kita dengan cepat meniru potongan rambut, model

pakaian, atau perilaku yang tidak cocok dengan jati diri bangsa kita

Universitas Sumatera Utara


8

2.2 E-money

2.2.1 Pengertian E-money

Dalam salah satu laporan yang diterbitkan oleh Bank for Internatioanl

Settlement (BIS) pada bulan Oktober 1996 , e-money didefinisikan sebagai produk

stored-value atau prepaid dimana sejumlah nilai uang (monetary value) disimpan

secara elektronis dalam suatu peralatan elektronis yang dimiliki seseorang. ‘Nilai

elektronis’ ini dapat diperoleh seseorang dengan menukarkan sejumlah uang tunai

atau dengan pendebitan rekeningnya di bank untuk kemudian disimpan dalam

peralatan elektronis miliknya. Dengan peralatan tersebut, pemiliknya dapat

melakukan pembayaran atau menerima pembayaran, dimana nilainya akan

berkurang pada saat digunakan untuk melakukan pembayaran atau bertambah jika

menerima pembayaran atau pada saat pengisian kembali.

Berdasarkan European Central Bank dalam Kirana (2017:40), e-money

merupakan sebuah nilai uang yang disimpan secara elektronik ke dalam sebuah alat

yang dapat digunakan untuk melakukan pembayaran kepada pihak selain penerbit

uang tanpa perlu melibatkan akun bank dalam transaksi, dan bertindak sebagai

instrumen yang bersifat prabayar.

Menurut Fung et.al dalam Kirana (2017:40) mengatakan bahwa e-money

merupakan nilai uang yang disimpan secara elektronik ke dalam alat seperti kartu

chip atau hard drive di dalam komputer atau server, direprentasikan dengan klaim

pada penerbit, dan diterbitkan dengan jumlah dana yang digunakan untuk

melakukan transaksi pembayaram yang dilakukan kepada pihak selain penerbit

uang elektronik.

Universitas Sumatera Utara


9

Menurut Rivai (2011) dalam Sulistyo (2017:30) uang elektronik adalah ayat

bayar elektronik yang diperoleh dengan menyetorkan terlebih dahulu sejumlah

uang kepada penerbit, baik secara langsung maupun melalui agen-agen penerbit,

atau dengan pendebitan rekening di Bank, dan nilai uang tersebut dimasukan

menjadi nilai uang dalam media uang elektronik yang dinyatakan dalam satuan

rupiah yang digunakan untuk melakukan transaksi pembayaran dengan cara

mengurangi secara langsung nilai uang paa media uang elektronik tersebut.

Pengertian e-money juga diungkapkan oleh Nurfransa (2014:33) yaitu

sistem pembayaran secara elektronik yang dipergunakan untuk transaksi online,

yakni elemen digital yang dibuat dan dapat digunakan sebagai uang.

2.2.2 Jenis E-money

Menurut Hidayati (2006) dalam Nisa (2017:13), jenis e-money dilihat dari

media yang digunakan, secara umum ada dua tipe produk yaitu:

1. Prepaid Card, sering disebut juga electronic purses, dengan karakteristik

sebagai berikut :

a. ‘Nilai elektronis’ disimpan dalam suatu chip (integrated circuit) yang

tertanam pada kartu.

b. Mekanisme pemindahan dana dilakukan dengan meng-insert kartu ke suatu

alat tertentu (card reader’).

2. Prepaid software, sering disebut juga digital cash, dengan karakteristik sebagai

berikut :

a. ‘Nilai elektronis’ disimpan dalam suatu hard disk yang terdapat dalam

Personal Computer (PC).

Universitas Sumatera Utara


10

b. Mekanisme pemindahan dana dilakukan melalui suatu jaringan komunikasi

seperti Internet, pada saat melakukan pembayaran.

2.2.3 Jenis Transaksi Dengan E-Money

Menurut Hidayati (2006) dalam Nisa (2017:17) jenis-jenis transaksi dengan

e-money secara umum meliputi:

1. Penerbitan (issuance) dan pengisian nilai uang (top-up atau loading)

Pengisian sejumlah nominal uang pertama pada saat kedalam e-money dapat

dilakukan terlebih dahulu oleh issuer. Selanjutnya konsumen dapat

melakukan pengisian ulang (top up) yang dapat dilakukan melalui ATM dan

terminal-terminal pengisian ulang yang telah dilengkapi peralatan khusus.

2. Transaksi Pembayaran

Pada saat seseorang bertransaksi dengan menggunakan e-money maka

mekanisme yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Konsumen mengarahkan alat e-money yang dimiliki ke alat yang

terdapat pada merchant.

b. Alat atau terminal pada merchant akan mendeteksi saldo e-money

terhadap jumlah nominal yang harus dibayar.

c. Terminal akan mengurangi saldo pada alat e-money nasabah sesuai

dengan nominal transaksi yang dilakukan

3. Deposit dan Collection

a. Deposit/ Refund

Pada beberapa produk, pemilik e-money dapat melakukan refund

atau penyetoran kembali dana pada e-money yang tidak terpakai/

masih tersisa untuk didepositkan ke dalam rekeningnya.

Universitas Sumatera Utara


11

b. Collection

Proses collection biasanya dilakukan oleh merchant yaitu

penyetoran electronic value yang diterima oleh merchant dari

konsumen kepada issuer untuk rekening merchant.

2.2.4 Manfaat E-money

Menurut Hidayati dalam Nisa (2011) penggunaan e-money diperkirakan

akan memberikan manfaat yang lebih dibandingkan dengan menggunakan uang

tunai, dan diantaranya adalah:

1. Penggunaan e-money lebih nyaman dibandingkan uang tunai, khususnya

untuk transaksi-transaksi yang bernilai kecil, seperti Nasabah tidak perlu

mempunyai sejumlah uang pas untuk suatu transaksi atau harus menyimpan

uang kembalian, dan Kesalahan dalam menghitung uang kembalian dari suatu

transaksi dapat dikurangi

2. Nasabah dapat melakukan isi ulang ‘electronic value’ kedalam kartu e-

money dari rumah melalui saluran telepon, sehingga mereka tidak perlu

mengambil tambahan uang tunai melalui ATM.

3. Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu transaksi dengan e-

money jauh lebih singkat dibandingkan transaksi dengan kartu kredit atau kartu

debit, karena tidak memerlukan otorisasi on-line, tanda tangan maupun PIN.

2.2.5 Pihak-Pihak Dalam Penyelenggara E-Money

Bank Indonesia menyebutkan beberapa penyelenggara e-money yaitu:

1. Pemegang kartu adalah pengguna yang sah dari Uang Elektronik.

Prinsipal adalah bank atau lembaga selain bank yang bertanggung

jawab atas pengelolaan sistem dan/atau jaringan antar anggotanya,

Universitas Sumatera Utara


12

baik yang berperan sebagai penerbit dan/atau acquirer, dalam

transaksi Uang Elektronik yang kerjasama dengan anggotanya

didasarkan atas suatu perjanjian tertulis.

2. Penerbit adalah bank atau lembaga selain bank yang menerbitkan

Uang Elektronik.

3. Acquirer adalah bank atau lembaga selain bank yang melakukan

kerjasama dengan pedagang (merchant), yang dapat memproses

Uang Elektronik yang diterbitkan oleh pihak lain.

4. Pedagang (merchant) adalah penjual barang dan/atau jasa yang

menerima pembayaran dari transaksi penggunaan Uang Elektronik.

5. Penyelenggara kliring adalah bank atau lembaga selain bank yang

melakukan perhitungan hak dan kewajiban keuangan masing-

masing penerbit dan/atau acquirer dalam rangka transaksi Uang

Elektronik.

6. Penyelenggara penyelesaian akhir adalah bank atau lembaga selain

bank yang melakukan dan bertanggungjawab terhadap penyelesaian

akhir atas hak dan kewajiban keuangan masing-masing penerbit

dan/atau acquirer dalam rangka transaksi Uang Elektronik

berdasarkan hasil perhitungan dari penyelenggara kliring.

2.2.6 Mekanisme Penggunaan E-Money

Secara umum, mekanisme penggunaan e-money yang berbasis kartu, dapat

dilihat seperti berikut ini:

Universitas Sumatera Utara


13

Gambar 2.1 Mekanisme Penggunaan E-money

Sumber : Skiripsi Dengan Judul Pengaruh Tingkat Pemahaman E-money Dan


Kemanfaatan Terhadap Minat Menggunakan E-money

Penjelasan :

1. “A” melakukan pembelian kartu e-money sejumlah nilai yang diinginkan

dengan menginstruksikan bank untuk mendebit rekeningnya atas

pembelian e-money tersebut.

2. Atas dasar instruksi tersebut, bank kemudian mendebit rekening “A” dan

meng-kredit rekening penampungan dan bersamaan dengan itu

memasukkan ‘electronic value’ kedalam kartu e-money untuk diserahkan

kepada “A”.

3. “A” kemudian melakukan transaksi dengan “B” dengan menggunakan

kartu emoney miliknya. Atas transaksi tersebut, ‘electronic value’ akan

berpindah dari kartu e-money milik “A” ke kartu e-money milik “B” melalui

peralatan card reader’.

Universitas Sumatera Utara


14

Pada beberapa kasus, “B” dimungkinkan untuk kemudian menggunakan

‘electronic value’ yang diperolehnya dari “A” untuk melakukan transaksi

dengan pihak ketiga “C”. Namun dalam kasus lain, e-money hanya dapat

digunakan untuk melakukan pembayaran dari pemegang e-money ke

merchant dimana merchent tersebut kemudian hanya dapat menyetorkan

‘electronic value’ nya ke bank.

4. “B” atau “C” kemudian sewaktu-waktu dapat melakukan ‘penyetoran’ atas

‘electronic value’ yang ada di kartu e-money miliknya untuk untung

rekeningnya di bank.

5. Atas penyetoran tersebut bank kemudian melakukan verifikasi, kemudian

mengkredit rekening “B” atau “C” dan mendebit rekening penampungan.

2.2.7 Keuntungan Penggunaan E-Money

Menurut syafira dalam Nisa (2017) adapun keuntungan dengan adanya E-

money yaitu:

1. Tidak perlu membawa uang tunai untuk berbelanja atau untuk membayar

parkir, adan dapat menggunakannya ditempat yang disediakan alat khusus

untuk kartu E-money tersebut.

2. Transaksi menjadi lebih akurat karena dikelola oleh komputer dan mesin.

3. Tidak perlu menunggu uang kembalian karena jumlah nominal akan

berkurang sebanyak jumlah uang yang anda perlukan.

4. Terdapat database yang dapat mencatat seluruh transaksi yang anda lakukan

sehingga anda tidak perlu untuk mengingat untuk apa uang tersebut

digunakan.

5. Transaksi menjadi lebih cepat.

Universitas Sumatera Utara


15

2.2.8 Kekurangan Penggunaan E-Money

Menurut syafira dalam Nisa (2017) adapun kekurangan E-money yang

diantaranya yaitu:

1. Rentan untuk diretas atau dihack karena menggunakan sistem elektronik

dan internet.

2. Terdapat resiko data hilang karena keselahan software.

3. Belum semua tempat memiliki alat yang dipergunakan untuk menggunakan

digital money tersebut serta belum semua tempat memberlakukan e-money

termasuk di merchant.

4. Uang yang simpan dalam e-money akan hilang jika anda menghilangkan

kartu atau alat yang dipergunakan untuk menyimpan uang tersebut.

2.2.9 Indikator E-Money

Peraturan Bank Indonesia No. 11/12/PBI tahun 2009 tentang e-money

bahwa yang disebut e-money adalah alat pembayaran yang memenuhi unsur-unsur:

1. Diterbitkan atas dasar nilai uang yang disetor terlebih dahulu oleh

pemegang kepada penerbit.

2. Nilai uang disimpan secara elektronik dalam suatu media seperti chip atau

server.

3. Digunakan sebagai alat pembayaran kepada pedagang yang bukan

merupakan penerbit uang elektronik tersebut.

Universitas Sumatera Utara


16

4. Nilai uang elektronik yang disetor oleh pemegang dan dikelola oleh penerbit

bukan merupakan simpanan sebagaimana dijelaskan dalam Undang-

Undang Perbankan.

2.3 Pandangan Masyarakat (Persepsi Masyarakat)

2.3.1 Persepsi

2.3.1.1 Pengertian Persepsi

Persepsi berasal dari bahasa latin yaitu perceptio, dan percipio yang artinya

tindakan menyusun, mengenali, dan menafsirkan informasi sensoris guna

memberikan gambaran dan pemahaman tenatang lingkungan (Daniel 2011).

Persepsi memliliki arti yang luas menyangkut intern dan ekstren. Para ahli

telah mengartikan persepsi dalam berbagai defenisi yang sedikit banyaknya

memilki makna yang sama. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, persepsi

adalah tanggapan (penerimaan) langsung dari sesuatu, dengan kata lain persepsi

adalah proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca inderanya. Pada

pengertian psikologi, persepsi adalah proses mengenali atau memahami objek dan

kejadian objektif dengan bantuan indera indera (Chaplin, 1989 dalam sutjipto,

2015).Menurut Kotler dan Keller (2005) persepsi adalah proses bagaimana

seseorang menyeleksi, mengatur dan menginterprestasikan masukan-masukan

informasi untuk menciptakan gambaran keseluruhan yang berarti.

Menurut Young dalam Nurmeilita (2010) persepsi merupakan aktivitas

mengindera, mengintegrasikan dan memberi penilian pada objek-objek fisik

maupun objek sosial dan penginderaan tersebut tergantung pada stimulus fisik

maupun stimulus sosial yang ada di lingkungannya.

Universitas Sumatera Utara


17

Sugihartono, dkk (2007:8) mengemukakan bahwa persepsi adalah

kemampuan otak dalam menerjemahkan stimulus atau proses untuk

menerjemahkan stimulus yang masuk kedalam alat indera manusia. Terdapat

perbedaan pada persepsi manusia berdasarkan stimulus yang diterima oleh indera

manusia, ada yang mempersepsikan secara positif ataupun secara negatif. Persepsi

tersebut akan mempengaruhi tindakan yang diambil oleh seorang invidu secara

nyata.

Bimo Walgito (2004:70) mengungkakan bahwa persepsi merupakan suatu

proses pengorganisasian, penginterprestasian terhadap stimulus yang diterima oleh

organisme atau individu sehingga menjadi sesuatu yang berarti, dan merupakan

aktivitas yang integrated dalam diri individu. Proses pengolahan informasi yang

diterima oleh individu dan akan mempengaruhi pola dari persepsi yang akan

dimunculkan oleh indivisu tersebut (Mowen 1998).

Pandangan seorang individu mengenai realita pada dirinya dan

sekelilingnya merupakan sebuah perseps, yang mana seorang individu sering kali

memutuskan mengenai suatu hal berdasarkan persepsinya terahap suatu hal

tersebut.

Jalaludin Rakhmat (2007:51) menyatakan bahwa persepsi adalah

pengamatan tentang objek, peristiwa atau hubungan hubungan yang diperoleh

dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Suherman (2005:23)

menyatakan perspsi merupakan suatu proses menginterprestasikan atau

menafsirkan informasi yang diperoleh melalui sistem alat indera.

Universitas Sumatera Utara


18

Menurut suherman ada tiga aspek yang ada pada perepsi dan dianggap

relevan dengan kognisi manusia yaitu pencatatan indera, pengenala pola dan

perhatian.

Setiap orang mempunyai cara sendiri keika menilai sesuatu yang sama

dengan cara yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut dapat dipengaruhi oleh

beberapa faktor seperti pengetahuan, pengalaman, dan sudut pandang yang

dimiliki. Persepsi merupakan hasil kerja otak dalam memahami atau menilai suatu

hal yang akan terjadi atau yang sedang terjadi di sekitarnya (Waldi:2007).

2.3.1.2 Syarat Terajadinya Persepsi

Menurut Sunaryo (2004: 98) syarat-syarat terjadinya persepsi adalah

sebagai berikut:

a. Adanya objek yang dipersepsi

b. Adanya perhatian yang merupakan langkah pertama sebagai suatu persiapan

dalam mengadakan persepsi.

c. Adanya alat indera/reseptor yaitu alat untuk menerima stimulus

d. Saraf sensoris sebagai alat untuk meneruskan stimulus ke otak, yang

kemudian sebagai alat untuk mengadakan respon.

2.3.1.3 Faktor yang Mempengaruhi Persepsi

Menurut Miftah Toha (2003: 154), faktor-faktor yang mempengaruhi

persepsi seseorang adalah sebagai berikut :

a. Faktor internal: perasaan, sikap dan kepribadian individu, prasangka,

Keinginan atau harapan, perhatian (fokus), proses belajar, keadaan fisik,

gangguan kejiwaan, nilai dan kebutuhan juga minat, dan motivasi.

Universitas Sumatera Utara


19

b. Faktor eksternal: latar belakang keluarga, informasi yang diperoleh,

Pengetahuan dan kebutuhan sekitar, intensitas, ukuran, keberlawanan,

pengulangan gerak, hal-hal baru dan familiar atau ketidak asingan suatu

objek.

Menurut Bimo Walgito (2004: 70) faktor-faktor yang berperan dalam

persepsi dapat dikemukakan beberapa faktor, yaitu:

a. Objek yang dipersepsi

Objek menimbulkan stimulus yang mengenai alat indera atau reseptor.

Stimulus dapat datang dari luar individu yang mempersepsi, tetapi juga

dapat datang dari dalam diri individu yang bersangkutan yang langsung

mengenai syaraf penerima yang bekerja sebagai reseptor.

b. Alat indera, syaraf dan susunan syaraf

Alat indera atau reseptor merupakan alat untuk menerima stimulus, di

samping itu juga harus ada syaraf sensoris sebagai alat untuk

meneruskan stimulus yang diterima reseptor ke pusat susunan syaraf,

yaitu otak sebagai pusat kesadaran. Sebagai alat untuk mengadakan

respon diperlukan motoris yang dapat membentuk persepsi seseorang.

c. Perhatian

Untuk menyadari atau dalam mengadakan persepsi diperlukan adanya

perhatian, yaitu merupakan langkah utama sebagai suatu persiapan

dalam rangka mengadakan persepsi. Perhatian merupakan pemusatan

atau konsentrasi dari seluruh aktivitas individu yang ditujukan kepada

sesuatu sekumpulan objek

Universitas Sumatera Utara


20

David Krech dalam Adi Firman (2016) faktor yang mempengaruhi

pembentukan persepsi seseorang adalah:

1. Frame of Reference, yaitu ke rangka pengetahuan yang dimiliki yang

dipengaruhi dari pendidikan, bacaan, penilitian, dll.

2. Frame of experience, yaitu berdasarkan pengalam an yang telah

dialaminya yang tidak terlepas dari keadaan lingkungan sekitarnya

Sedangkan menurut Stephen P. Robins, (1996) terdapat 3 faktor yang

mempengaruhi persepsi seseorang, yaitu:

1. Individu yang bersangkutan (pemersepsi)

Apabila seseorang melihat sesuatu dan berusaha memberikan interpretasi

tentang apa yang dilihatnya itu, ia akan dipengaruhi oleh karakterisktik

individual yang dimilikinnya seperti sikap, motif, kepentingan, minat,

pengalaman, pengetahuan, dan harapannya.

2. Sasaran dari persepsi

Sasaran dari persepsi dapat berupa orang, benda, ataupun peristiwa. Sifat-

sifat itu biasanya berpengaruh terhadap pe rsepsi orang yang melihatnya.

Persepsi terhadap sasaran bukan merupakan sesuatu yang dilihat secara teori

melainkan dalam kaitannya dengan orang lain yang terlibat.

Hal tersebut yang menyebabkan seseorang cenderung mengelompokkan

orang, benda, ataupun peristiwa sejenis dan memisahkannya dari kelompok

lain yang tidak serupa.

Universitas Sumatera Utara


21

3. Situasi

Persepsi harus dilihat secara kontekstual yang berarti situasi dimana

persepsi tersebut timbul, harus mendapat perhatian. Situasi me rupakan

faktor yang turut berperan dalam proses pem bentukan persepsi seseorang.

Menurut Hasmine dalam Pranoto (2018), Faktor yang mempengaruhi

persepsi terbagi menjadi dua yaitu:

1. Faktor Internal

Faktor internal adalah fakfor yang terdapat dalam diri individu yang

mencakup beberapa hal seperti:

a. Fisiologi

b. Perhatian

c. Minat

d. Kebutuhan yang searah

e. Pengalaman dan ingatan

f. Suasana hati

2. Faktor Ekternal

Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar individu seperti

lingkungan dan objek yang ada pada lingkungan nya. Terdapat beberapa Faktor

eksternal yang mempengaruhi persepsi yaitu:

a. Ukuran dan penempatan dari objek atau stimulus

b. Warna dari objek

c. Keunikan dan kekontrasan stimulus

d. Intensitas dan kekuatan dari stimulus

e. Gerakan (motion)

Universitas Sumatera Utara


22

2.3.1.4 Proses Persepsi

Menurut Miftah Toha (2003: 145), proses terbentuknya persepsi didasari

pada beberapa tahapan, yaitu:

1. Stimulus atau Rangsangan

Terjadinya persepsi diawali ketika seseorang dihadapkan pada suatu

stimulus/rangsangan yang hadir dari lingkungannya.

2. Registrasi

Dalam proses registrasi, suatu gejala yang nampak adalah mekanisme

fisik yang berupa penginderaan dan syarat seseorang berpengaruh

melalui alat indera yang dimilikinya. Seseorang dapat

mendengarkanatau melihat informasi yang terkirim

kepadanya,kemudian mendaftar semua informasi yang terkirim

kepadanya tersebut.

3. Interpretasi

Interpretasi merupakan suatu aspek kognitif dari persepsi yang sangat

penting yaitu proses memberikan arti kepada stimulus yang

diterimanya. Proses interpretasi tersebut bergantung pada cara

pendalaman, motivasi dan kepribadian seseorang.

2.3.1.5 Jenis Persepsi

Proses pemahaman terhadap rangsangan atau stimulus yang diperoleh oleh

indera menyebabkan persepsi terbagi menjadi bebrapa jenis yaitu:

1. Persepsi Visual

Persepsi visual didapatkan dari indera penglihatan.Persepsi ini adalah

persepsi yang paling awal berkembang pada bayi, dan memengaruhi bayi

Universitas Sumatera Utara


23

dan balita untuk memahami dunianya.Persepsi visual merupakan topik

utama dari bahasan persepsi secara umum, sekaligus persepsi yang biasanya

paling sering dibicarakan dalam konteks sehari-hari. Persepsi visual

merupakan hasil dari apa yang kita lihat baik sebelum kita melihat atau

masih membayangkan dan sesudah melakukan pada objek yang dituju.

2. Persepsi Auditori

Persepsi auditori didapatkan dari indera pendengaran yaitu telinga

3. Persepsi Perabaan

Persepsi pengerabaan didapatkan dari indera taktil yaitu kulit

4. Persepsi Penciuman

Persepsi penciuman atau olfaktori didapatkan dari indera penciuman yaitu

hidung

5. Persepsi Pengecapan

Persepsi pengecapan atau rasa didapatkan dari indera pengecapan yaitu lida

6. Persepsi selektif

persepsi selektif adalah menginterpretasikan secara selektif apa yang dilihat

seseorang yang berdasarkan minat, latar belakang, pengalaman, dan sikap

seseorang.

2.3.2 Masyarakat

2.3.2.1 Pengertian Masyarakat

Masyarakat berasal dari bahasa arab yaitu musyaraka yang berarti ikut serta

atau berpartisipasi. Dalam bahasa inggris masyarakat disebut society yang berasal

dari kata socius yang berarti kawan.Abdulsyani dalam Ratna (2017) Kata

masyarakat berasaldari musyarak(arab),yang artinya bersama-sama,kemudian

Universitas Sumatera Utara


24

berubah menjadi masyarakat, yang artinya berkumpul bersama,hidup bersama

saling berhubungan dan saling mempengaruhi, selanjutnya mendapatkan

kesepakatan menjadi masyarakat (Indonesia).

Menurut Maclver dalam Soejono sukanto (2009:22) “masyarakat adalah

suatu sistem dari kebiasan dan tata cara, dari wewenang dan kerjasama anatara

berbagai kelompok dan pengawasan tingkah laku serta kebebasan-kebebasan

manusia.

Menurut KBBI masyarakat adalah sejumlah manusia dalam arti seluas-

luasnya dan terikat oleh suatu kebudayaan yang mereka anggap. Sedangkan

menurut Edi Suharto masyarakat adalah sekelompok orang yang memiliki perasaan

yang sama atau menyatu satu sama lain karena mereka saling berbagi identitas,

kepentingan-kepentingan yang sama, perasaan memiliki yang sama dan biasnya

ditempat yang sama.

Menurut The Expert Committe Report, masyarakat merupakan kelompok

sosial yang ditentukam oleh keterikan atau nilai-nilai umum dan kepentingan, para

anggotanya mengetahui interaksi dengan yang lain.

Menurut Schaefer dan Robert(1998) adalah sejumlah besar orang yang

tinggal dalam wilayah yang sama, relatif independen dari orang-orang di luar

wilayah itu, dan memiliki budaya yang relatif sama Masyarakat, menurut Ahmadi

(2007) terdiri atas kelompok-kelompok manusia yang hidup secara kolektif dengan

pengertian-pengertian dan tanggapan yang kolektif pula.

Universitas Sumatera Utara


25

Koentjaraningrat (1994), menyatakan masyarakat adalah kesatuan hidup

manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat

kolektif di mana manusia itu bergaul dan berinteraksi. Sementara itu, Maclonis

(1997) menyatakan masyarakat adalah orang-orang yang berinteraksi dalam sebuah

wilayah tertentu dan memiliki budaya bersama.

Masyarakat kadang juga disebut Gesellschaft atau patembayan adalah

sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup atau semi terbuka,

di mana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam

kelompok tersebut. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen

(saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk

mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang

teratur.

Menurut Syaikh Taqyuddin An-Nabhani, sekelompok manusia dapat

dikatakan sebagai sebuah masyarakat apabila memiliki pemikiran, perasaan, serta

sistem/aturan yang sama. Dengan kesamaan-kesamaan tersebut, manusia kemudian

berinteraksi sesama mereka berdasarkan kemaslahatan.

Menurut Paul B. Harton, pengertian masyarakat adalah sekumpulan

manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu relatif cukup lama,

mendiami suatu wilayah tertentu, memiliki kebudayaan yang sama, dan melakukan

sebagian besar kegiatan dalam kelompok manusia tersebut. Menurut Ralp Linton,

pengertian masyarakat adalah sekelompok manusia yang hidup dan bekerja sama

cukup lama sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan menganggap diri

mereka sebaga suatu kesatuan sosial dengan batas-batas yang dirumuskan secara

Universitas Sumatera Utara


26

jelas. Menurut John J. Macionis, definisi masyarakat adalah orang-orang yang

berinteraksi dalam suatu wilayah tertentu dan memiliki budaya bersama.

Menurut Soerjono Soekanto, pengertian masyarakat adalah proses

terjadinya interaksi sosial, suatu interaksi sosial tidak akan mungkin terjadi apabila

tidak memenuhi dua syarat yaitu interaksi sosial dan komunikasi

2.3.2.2 Ciri-ciri Masyarakat

Masyarakat dapat dikenali dari karakteristik yang ada di dalamnya. Adapun

ciri-ciri masyarakat adalah sebagai berikut:

1. Berada di Wilayah Tertentu

Mengacu pada pengertian masyarakat di atas, suatu kelompok

masyarakat mendiami di suatu wilayah tertentu secara bersama-sama

dan memiliki suatu sistem yang mengatur hubungan antar individu.

2. Hidup Secara Berkelompok

Manusia adalah mahluk sosial dan akan selalu membentuk kelompok

berdasarkan kebutuhan bersama. Kelompok manusia ini akan semakin

besar dan berubah menjadi suatu masyarakat yang saling tergantung.

3. Terdapat Suatu Kebudayaan

Suatu kebudayaan hanya dapat tercipta bila ada masyarakat. Oleh

karena itu, sekelompok manusia yang telah hidup bersama dalam waktu

tertentu akan melahirkan suatu kebudayaan yang selalu mengalami

penyesuaian dan diwariskan secara turun-temurun.

4. Terjadi Perubahan

Suatu masyarakat akan mengalami perubahan dari waktu ke waktu

karena memang pada dasarnya masyarakat memiliki sifat yang dinamis.

Universitas Sumatera Utara


27

Perubahan yang terjadi di masyarakat akan disesuaikan dengan

kebudayaan yang sebelumnya telah ada.

5. Terdapat Interaksi Sosial

Interaksi sosial akan selalu terjadi di dalam suatu masyarakat. Interaksi

ini bisa terjadi bila individu-individu saling bertemu satu dengan

lainnya.

6. Terdapat Pemimpin

Aturan dan norma dibutuhkan dalam suatu masyarakat agar kehidupan

harmonis dapat terwujud. Untuk itu, maka dibutuhkan pemimpin untuk

menindaklanjuti hal-hal yang telah disepakati sehingga dapat berjalan

sebagaimana mestinya

7. Terdapat Stratafikasi Sosial

Di dalam masyarakat akan terbentuk golongan tertentu, baik

berdasarkan tugas dan tanggungjawab, maupun religiusitasnya. Dalam

hal ini stratafikasi dilakukan dengan menempatkan individu pada posisi

tertentu sesuai dengan keahlian dan kemampuannya.

2.3.2.3 Unsur-Unsur Masyarakat

1. Sekumpulan Orang Banyak

Dalam hal ini orang banyak (crowd) adalah sekelompok orang banyak yang

berada di suatu tempat tertentu. Adapun karakteristik orang banyak adalah;

a. Terbentuk karena adanya suatu pusat perhatian bersama.

b. Terjadi tanya-jawab di sekitar objek yang menjadi pusat perhatian.

c. Proses terbentuknya membutuhkan waktu lama.

d. Adanya perasaan sebagai satu kesatuan.

Universitas Sumatera Utara


28

2. Golongan

Pengelompokan dilakukan di dalam masyarakat berdasarkan karakteristik

yang dimiliki, baik objektif maupun subjektif. Ciri-ciri suatu golongan mencakup;

a. Terdapat perbedaan status dan peran.

b. Terdapat pola interaksi yang beragam.

c. Terjadi distribusi hak dan kewajiban masing-masing anggota.

d. Terdapat sanksi dan penghargaan.

3. Perkumpulan (Asosiasi)

Perkumpulan adalah kesatuan banyak individu yang terbentuk secara sadar

dan punya tujuan tertentu yang ingin dicapai. Pembentukan asosiasi dilakukan

berdasarkan minat, kepentingan, tujuan, pendidikan, agama, dan profesi.

4. Kelompok

Berbeda dengan asosiasi, kelompok merupakan unsur masyarakat yang

lebih kecil. Adapun beberapa karakteristiknya adalah sebagai berikut;

a. Terdapat struktur, kaidah, dan pola tertentu.

b. Terdapat interaksi antar anggota kelompok.

c. Adanya kesadaran setiap anggota bahwa mereka adalah bagian dari suatu

kelompok.

d. Terdapat faktor pengikat, yaitu kepentingan, tujuan, ideologi, nasib, dari

setiap anggota.

2.3.2.4 Jenis Masyarakat

Secara umum, masyarakat dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu masyarakat

primitif dan masyarakat modern. Berikut penjelasannya:

Universitas Sumatera Utara


29

1. Masyarakat Primitif/ Sederhana

Ini adalah jenis masyarakat yang di dalamnya belum terjadi perkembangan

yang berarti dalam hal ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan mereka.

Umumnya masyarakat ini masih terisolasi dan sangat jarang berinteraksi dengan

masyarakat lainnya di luar komunitas mereka.

Adapun ciri-ciri masyarakat primitif/ sederhana adalah sebagai berikut;

a. Masyarakatnya masih miskin ilmu dan harta.

b. Masih berpatokan kepada budaya nenek moyang.

c. Menolak budaya asing di dalam komunitasnya.

d. Pemimpinnya dipilih berdasarkan garis keturunan.

2. Masyarakat Modern

Ini adalah jenis masyarakat yang sudah mengenal ilmu pengetahuan dan

teknologi terbaru, serta menggunakannya sehari-hari. Umumnya masyarakatnya

sangat terbuka dengan hal-hal baru dan sering berinteraksi dengan masyarakat luar.

Adapun ciri-ciri masyarakat modern adalah sebagai berikut:

a. Masyarakatnya sangat terbuka dengan hal-hal baru.

b. Setiap individu di dalam masyarakat modern sangat menghargai waktu.

c. Pemimpin dipilih berdasarkan kemampuannya.

d. Lebih mengandalkan logika dan tindakan rasional.

e. Masyarakatnya terdiri dari berbagai suku dan golongan.

2.3.3 Persepsi Masyarakat

2.3.3.1 Pengertian Persepsi Masyarakat

Persepsi masyarakat adalah keseluruhan atau rata-rata persepsi individu

terhadap suatu obejek yang kurang lebih mempunyai persepsi yang sama.

Universitas Sumatera Utara


30

Kesamaan-kesamaan tersebut biasanya diwujudkan ke dalam pengakuan bersama

terhadap suatu objek, misalnya memakai simbol, tanda-tanda dan bahasa-bahasa

verbal dan non verbal yang sama.

Persepsi masyarakat terhadap suatu objek merupakan landasan pokok bagi

timbulnya perilaku dari masing-masing individu dalam setiap kegiatan. Masing-

masing individu mempunyai perspsi yang berbeda dalam menanggapi suatu objek.

Persepsi masyrakat timbul karena adanya perspsi dari masing-masing

individu yang mana persepsi dari masing-masing individu tersebut terhadap suatu

objek dikumpulkan menjadi satu sehingga timbullah suatu persepsi masyarakat.

Persepsi masyarakat merupakan proses mengamati objek melalui indra

kemudian diorganisasikan dan diinterprestasikan melalui bentuk-bentuk

rangsangan suatu objek atau peristiwa berdasarkan latar belakang masing-masing

individu sehingga akan muncul tanggapan atau reaksi yang diwujudkan dalam

bentuk kemampuan membeda-bedakan, mengkelompokkan, menyimpulkan

informasi dan menafsirkan pesan serta terwujudnya komunikasi antara manusia

dengan objek.

2.4 Penelitian Terdahulu

Untuk mendukung penelitian ini, penulis berpedoman pada penelitian-

penelitian terdahulu yang berkaitan dengan judul ini, dan diantaranya adalah:

1. Jurnal dengan judul “Analisis Minat Masyarakat Terhadap Penggunaan

layanan E-money di Indonesi dengan menggunakan Model Modifikasi

Unified Theory Of Acceptance And Use Technology 2 (UTAUT 2)” oleh

Ratna Dzulhaida dan Refi Rifaldi Windys Giri (2017). Hasil dari penelitian

Universitas Sumatera Utara


31

ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa faktor yang signifikan yang

mempengaruhi minat perilaku masyarakat untuk menggunakan layanan e-

money yaitu varibel Performance Expectancy, Effort Expectancy, Social

Influence, Perceived Trust dan Perceived Risk. Secara keseluruhan faktor

yang paling berpengaruh adalah faktor kepercayaan terhadap layanan dari

e-money tersebut.

2. Jurnal dengan judul ”Pesepsi Mahasiswa Dalam Menggunakan E-money”

oleh Adi Firman Ramadhan, Andrian Budi Prasetyo dan Lala Irviana

(2016). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi manfaat tidak

berpengaruh secara signifikan terhadap variabel minat penggunaan. Hasil

penelitian ini juga menunjukkan bahwa perepsi kemudahan berpengaruh

positif dan signifikan terhadap minat mahasiswa untuk menngunakan e-

money. Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa persepsi keamanan dan

resiko berpengaruh positif terhadap dan signifikan terhadap minat

mahasiswa untuk menggunakan e-money

3. Jurnal dengan judul´”Analisis Perepsi Masyarakat Muslim Terahdap

Penggunaan Alat Pembayaran Non Tunai Di Kota Medan” oleh Muhammad

Radiansyah (2016). Hasil dari penelitian ini mengatakan bahwa variabel

efesiensi dan keamanan berpengaruh positif terhadap persepsi masyarakat

terhadap alat pembayaran non tunai. Penelitian ini juga menunjukan bahwa

motivasi utama responden dalam menggunakan instrumen non tunai secara

berturut adalah kemudahan, tidak repot membawa uang tunai dan transaksi

aman.

Universitas Sumatera Utara


32

4. Jurnal dengan judul “Eksistensi Kartu Kredit dengan adanya Electronic

Money (E-money) Sebagai Alat Pembayaran Yang Sah” oleh Pranoto dan

Sekar Salma Salsabila (2018). Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa

eksistesni kartu kresit tidak dapat dipisahkan dari masyarakat dengan

adanya e-money. Hal ini terjadi karena masyarakat lebih dahulu mengenal

kartu kredit. Selain itu masyarakat mengganggap bahwa penggunaan e-

money hanya dapat digunakan untuk pembayaran tol.

5. Jurnal dengam judul “Pengaruh Penggunaan Kartu Debit Dan Uang

Elektronik Atau E-money Terhadap Pengeluaran Konsumsi Mahasiswa”

oleh Laila Ramadani (2016). Hasil dari penelitian ini adalah terdapat

pengaruh positif yang signifikan antara penggunaan kartu kredit dan

penggunaan e-money terhadap pengeluaran konsumsi mahasiswa.

2.5 Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat di gambarkan sebagai

berikut:

GLOBALISASI

E-MONEY

PERSEPSI

Sumber : Peneliti (2019)

Universitas Sumatera Utara


33

Universitas Sumatera Utara


BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Bentuk Penelitian

Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

dengan pendekatan kualitatif. Penelitian deskrptif merupakan penelitian yang

menggambarakan berbagai kondisi, situasi atau berbagai variabel lainnya.

Penelitian dengan metode deskriptif ini berkaitan dengan pengumpulan dataa untuk

memberikan gambaran atau penegassan suatu konsep atau gejala dan juga

menjawab pertanyaan-pertanyaan sehubung dengan adanya subjek peneltian. Data

deskriptif umumnys dikumpulksn melalui metode pengumpulan data yaitu

wawancara atau observasi (Wiranatha:2005).

Metode kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

postpositivisme, yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah

dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sumber data

dilakukan secara purposive , analisis data bersifat kualitatif yang lebih menekankan

makna dari pada generalisasi.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kota Medan, Sumatera Utara, dengan waktu

penelitian yang di laksanakan selama dua minggu yaitu dari tanggal 10 Februari

2019 sampai tanggal 22 Februari 2019.

33

Universitas Sumatera Utara


34

3.3 Informan Penelitian

Informan penelitian adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan

informasi tentang situasi dan kondisi latar belakang penelitian (Moleong 2000 :

97). Informan merupakan orang yang benar-benar mengetahui permasalahan yang

akan diteliti. Pada penelitian ini untuk memperoleh informasi, penulis menetapkan

informan, yaitu :

1. Informan kunci merupakan informan yang memiliki informasi pokok yang

diperlukan dalam penelitian. Pemilihan informan kunci pada penelitian ini

diambil secara Purpossive. Penentuan informan secara Purpissive adalah

salah satu teknik pengambilan informan yang mana peneliti menentukan

pengambilan informan dengan cara menetapkan ciri-ciri khusus yang sesuai

dengan tujuan penelitian. Adapun ciri-ciri yang telah ditetapkan oleh peneliti

adalah :

1. Pengguna aktif e-money

2. Menggunakan e-money minimal 2 tahun terakhir

3. Berusia minimal 17 tahun

2. Informan utama merupakan informan yang terlibat langsung dalam interaksi

sosial yang diteliti yakni pengguna e-money secara pasif.

3. Informan Tambahan adalah mereka yang dapat memberikan informasi

walaupun tidak langsung terlibat dalam interaksi sosial yang diteliti. Informan

tambahan dalam penelitian ini adalah pemilik usaha minuman dengan brand

bernama comel, yang mana dalam menjalankan usahanya pemilik

menggunakan metode transaksi e-payment .

Universitas Sumatera Utara


35

3.4 Defenisi Konsep

Defenisi konsep dari penelitian ini yang diambil berdasarkan judul dari

penelitian ini adalah:

1. Persepsi Masyarakat

Menurut Kotler dan Keller (2005) persepsi adalah proses bagaimana

seseorang menyeleksi, mengatur dan menginterprestasikan masukan-

masukan informasi untuk menciptakan gambaran keseluruhan yang berarti.

2. Globalisasi

Held dan McGrew (1999), mengatakan bahwa globalisasi adalah proses

atau serangkaian proses yang mewujudkan terjadinya transformasi dalam

organisasi spasial yang menyangkut hubungan sosial dan transaksi, yang

dinyatakan dalam arus lintas benua dan lintas regional serta jaringan

aktivitas, interaksi dan kekuasan

3. Electronic Money (E-money)

E-money didefinisikan sebagai produk stored-value atau prepaid dimana

sejumlah nilai uang (monetary value) disimpan secara elektronis dalam

suatu peralatan elektronis yang dimiliki seseorang.(BIS:1996)

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Pada tahap penelitian ini agar diperoleh data yang valid dan dipertanggung

jawabkan, maka dapat diperoleh melalui :

Universitas Sumatera Utara


36

1. Teknik pengumpulan data primer, adapun teknik pengambilan data yang

dilakukan:

a. Wawancara

Untuk memenuhi kebutuhan informasi dan data yang diperlukan

dalam penelitian ini penulis membutuhkan tanya jawab secara

langsung dengan para informan dengan menggunakan pedoman

wawancara.

b. Observasi

Pengumpulan data dengan cara melakukan pencatatan secara cermat

dan sistematik mengenai fenomena peneltian.

2. Teknik pengumpulan data sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak

langsung yang dapat diambil dari sumber lain atau instansi yang berkaitan

dengan penelitian. Teknik yang dilakukan adalah:

a. Studi Kepustakaan

Yaitu pengumpulan data melalui buku, makalah, literatur terkait

yang relevan dengan masalah yang diteliti

b. Penelusuran Data Online

Data diperoleh dengan akses internet untuk mencari sumber data

yang berhubungan denga penelitian yang dilaksanakan

3.6 Teknik Analisis Data

Menurut Miles dan Huberman dalam Sugiyono (2007 : 243), terdapat

beberapa langkah yang harus dilalui dalam melakukan analisis data yaitu sebagai

berikut :

Universitas Sumatera Utara


37

1. Reduksi Data

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,

memfokuskan pada hal-hal penting, dicari tema dan polanya. Dengan

demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih

jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data

selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.

2. Penyajian Data

Setelah langkah pertama selesai, maka langkah selanjutnya adalah

menyajikan data dalam penelitian dengan teks yang bersifat naratif sehingga

memudahkan peneliti memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja

selanjutnyaberdasarkan apa yang telah dipahami.

3. Penarikan Kesimpulan

Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan

berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada

tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang

dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan

konsisten pada saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka

kesimpulan yang dikemukakanmerupakan kesimpulan yang kredibel.

Universitas Sumatera Utara


BAB IV
HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

4.1.1 Sejarah Kota Medan

Kota Medan berkembang dari sebuah kampung bernama Kampung Medan

Putri, yang didirikan oleh Guru Patimpus sekitar tahun 1590-an. Guru Patimpus

adalah seorang putra Karo bermarga Sembiring Pelawi dan beristrikan seorang putri

Datuk Pulo Brayan. Dalam bahasa Karo, kata "Guru" berarti "Tabib" ataupun

"Orang Pintar", kemudian kata "Pa" merupakan sebutan untuk seorang Bapak

berdasarkan sifat atau keadaan seseorang, sedangkan kata "Timpus" berarti

bundelan, bungkus, atau balut. Dengan demikian, maka nama Guru Patimpus

bermakna sebagai seorang Tabib yang memiliki kebiasaan membungkus sesuatu

dalam kain yang diselempangkan di badan untuk membawa barang bawaannya. Hal

ini dapat diperhatikan pada Monumen Guru Patimpus yang didirikan di sekitar

Balai Kota Medan

Disebabkan letaknya yang berada di Tanah Deli, Kampung Medan juga

sering dikenal sebagai Medan-Deli. Lokasi asli Kampung Medan adalah sebuah

tempat di mana Sungai Deli bertemu dengan Sungai Babura. Dari catatan penulis-

penulis Portugis yang berasal dari awal abad ke-16, disebutkan bahwa Kota Medan

berasal dari nama "Medina".

38

Universitas Sumatera Utara


39

Sedangkan dari sumber lainnya menyatakan bahwa Medan Berasal dari

bahasa India "Meiden", sebagian masyarakat yang menyatakan bahwa

disebutkannya kata “Medan" karena Kota ini merupakan tempat atau area

bertemunya berbagai suku sehingga disebut sebagai medan pertemuan.

4.1.2 Gambaran Umum Kota Medan

Letak Kota Medan memang strategis, kota ini dilalui sungai Deli dan Sungai

Babura. Keduanya merupakan jalur lalu lintas perdagagangan yang culup ramai.

Keberadaan Pelabuhan Belawan di jalur Selat Malaka yang cukup modern sebagai

pintu masuk wisatawan dan perdagangan barang dan jasa baik perdagangan

domestik maupun luar negeri (ekspor–impor).

Medan mempunyai penduduk sebanyak 2 juta orang yang memiliki areal

26.510 hektar yang dibagi atas 21 kecamatan yang mencakup 151 kelurahan.

Adapun batas – batas wilayah kota Medan adalah secara geografis, wilayah kota

Medan berada antara 3”30-3”4’ LU dan 98”44” BT dengan luas wilayah 265,10 km

petsegi dengan batas-batas sebagai berikut:

1. Batas Utara : Kabupaten Deli Serdang dan Selat Malaka

2. Batas Timur : Kabupaten Deli Serdang

3. Batas Selatan : Kabupaten Deli Serdang

4. Batas Barat : Kabupaten Deli Serdang

Berikut ini merupakan gambaran peta Kecamatan pemerintahan Kota

Medan:

Universitas Sumatera Utara


40

Gambar 4.1 Peta Kecamatan Penerintah Kota Medan

Sumber : BPBD Pemko Medan

Topografi kota Medan cenderung miring ke Utara dan berada pada

ketinggian 2,5-37,5 meter diatas permukaan laut. Struktur perekonomian kota

Medan didominasi oleh empat lapangan usaha utama yaitu industri pengolahan

(14,28)% Perdagangan, Hotel, dan Restoran 28,10% Pengangkutan dan

Telekomunikasi (19,83 %), serta keuangan, persewaan dan jasa (14,42%).

Keempat sektor ini memberikan kontribusi sekitar 76,18% terhadap perekonomian

daerah.

Universitas Sumatera Utara


41

4.2 Profil Informan

Informan Kunci:

1. Nama : Auliya

Umur : 17 Tahun

Alamat : Jl.Ringroad Pasar I Medan

Jangka Waktu Pemakaian e-money : 3 Tahun

2. Nama : Fatin

Umur : 22 Tahun

Alamat : Jl. Sei Batang Kuis No 10 Medan

Jangka Waktu Pemakaian e-money : 2 Tahun

3. Nama : Aidil

Umur : 22 Tahun

Alamat : Jl. Binjai Km. 10,8 Gg Sama Medan

Jangka Waktu Pemakaian e-money : 5 Tahun

4. Nama : Marisa

Umur : 20 Tahun

Alamat : Jl. Tapian Nauli Medan

Jangka Waktu Pemakaian e-money : 3 Tahun

5. Nama : Sandra

Umur : 27 Tahun

Alamat : Jl. Gaperta Gg Sekolah Medan

Jangka Waktu Pemakaian e-money : 3 Tahun

6. Nama : Riska

Umur : 27 Tahun

Universitas Sumatera Utara


42

Alamat : JL. Setia Budi Simpang Pemda

Jangka Waktu Pemakaian e-money : 2 Tahun

7. Nama : Yanti

Umur : 35 Tahun

Alamat : Jl. Pramuka Perumahan USU

Jangka Waktu Pemakaian e-money : 2 Tahun

8. Nama : Evelin

Umur : 22 Tahun

Alamat : Jl. Gagak Hitam Ringroad Medan

Jangka Waktu Pemakaian e-money : 4 Tahun

9. Nama : Tari

Umur : 26 Tahun

Alamat : Jl. Bridgen Katamso, Gg. Lampu

Jangka Waktu Pemakaian e-money : 3 Tahun

10. Nama : Nurul

Umur : 21

Alamat : Jl. Jatayu Komplek TNI AU Medan

Jangka Waktu Pemakaian e-money : 3 Tahun

Informan Utama :

1. Nama : Kerin

Umur : 21 Tahun

Alamat : JL.Padang Bulan Pasar VI Medan

Jangka Waktu Pemakaian e-money : 3 Bulan

Universitas Sumatera Utara


43

2. Nama : Cindi

Umur : 18 Tahun

Alamat : Jl. Tuasan No 61 Medan

Jangka Waktu Pemakaian e-money : 6 Bulan

3. Nama : Ayu

Umur : 22 Tahun

Alamat : Jl. Setia Budi Gg Bunga Dewi

Jangka Waktu Pemakaian e-money : 5 Bulan

4. Nama : Taufik

Umur : 20 Tahun

Alamat : Jl. Elang Komplek KPB A31 Medan

Jangka Waktu Pemakaian e-money : 3 Bulan

5. Nama : Arin

Umur : 21 Tahun

Alamat : Jl. Karya Darma Medan

Jangka Waktu Pemakaian e-money : 3 Bulan

Informan Tambahan:

1. Nama : Indra

Umur : 27 Tahun

Pekerjaan : Pemilik Usaha Minuman Comel

Universitas Sumatera Utara


44

4.3 Persepsi

Secara umum persepsi dapat dikatakan sebagai cara pandang, yang mana

cara pandang tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor yang salah satunya adalah

faktor lingkungan. Persepsi sendiri merupakan sebuah proses pengorganisasian,

penginterprestasian terhadap stimulus yang diterima oleh organisme atau individu

sehingga menjadi sesuatu yang berarti, dan merupakan aktivitas yang integrated

dalam diri individu. Proses pengolahan informasi yang diterima oleh individu dan

akan mempengaruhi pola dari persepsi yang akan dimunculkan oleh indivisu

tersebut.

4.4 Globalisasi

Secara umum globalisasi dapat diartikan dengan proses yang mendunia dan

terjadi pada beberapa aspek. Satu aspek yang paling terasa perubahan nya pada era

globalisasi adalah aspek teknologi. Pada saat ini teknologi sangat berkembang

dengan pesat yang mana perkembangan teknologi ini sangat membantu untuk

menjalankan aktivitas sehari-hari. Selain teknologi, masuknya budaya asing ke

Indonesia juga merupakan bagian globalisasi. Globalisasi mempunyai dampak

positif dan negatif kepada setiap individu tergantung bagaimana setiap individu

menanggapi globalisasi tersebut.

Peneliti melakukan wawancara dengan 16 orang informan, yang mana

informan tersebut terdiri dari 10 informan kunci, 5 informan utama dan satu

informan tambahan untuk mengetahui bagaimana pendapat mereka mengenai era

gobalisasi. Berikut ini merupakan kutipan wawancara yang telah dilakukan oleh

peneliti:

Universitas Sumatera Utara


45

1. Informan kunci

Aulia :

”Globaliasi yang terjadi saat ini berpotensi baik bagi seluruh orang di
dunia ini karena memiliki banyak efek-efek positif seperti mempemudah saya dalam
mencari ilmu pengetahuan karena adanya perkembangan dari teknologi, kayak
sekarang itu udah ada yang namanya safari, google play dan laiinya. Tapi gak
cuman dampak positif aja sih ada hal yang negatif jugak saya rasakan, yang paling
kerasa di bidang teknologi ya, karena buat kecanduan”
(Hasil Wawancara dengan Informan, tanggal 10 Februari 2019)

Fatin :

“Globalisasi itu dari kata global kan ya? Yang mendunia gitu, jadi kayak
kemajuan gitu yang ada di dunia ini, dari kemajuan teknologi terus budaya dan
yang paling kerasa sih di bidang teknologi, gak perlu repot kalok sekarang, apalagi
kalok mau transaksi gak usah bawak uang cash karena udah ada aplikasi buat
nyimpen uang jadi tinggal scan barcode atau tinggal transfer. Banyak positifnya
sih tapi ya negatif nya kalok misalkan kita pakek aplikasi e-money yang dari luar
Indonesia ya otomatis uang nya gak ke Indonesia”
(Hasil Wawancara dengan Informan, tanggal 10 Februari 2019)

Aidil :

“Globalisasi kalok kita lihat semakin tahun teknologi semakin meningkat


dan perubahan-perubahan teknologi itu semakin terlihat. Globalisasi sangat
meringankan dalam mengerjakan sesuatu tapi ini itu berlaku untuk mereka yang
tau teknologi dan mengikuti perkembangan teknologi itu. Untuk yang tidak
mengikuti ya akan jadi kesusahan, intimya sih globalisasi itu perubahan yang
menguntungkan banyak positif nya, kalok negatifnya cuman baut mereka yang gak
ngikutin aja”
(Hasil Wawancara dengan Informan, tanggal 10 Februari 2019)

Marisa :

”Globalisasi itu kemajuan jaman sih tapi lebih pasnya kemajuan teknologi,
dan yang paling kerasa itu di financial teknologinya, dengan adanya financial
teknologi itu membantu pemerintah dalam pengeluaran uang dalam pembuatan
uang tersebut terus lebih efesiensi aja dalam pemabayaran untuk yang negatifnya
belum kerasa karena saya nanggapin globalisasi itu ya positif aja”
(Hasil Wawancara dengan Informan, tanggal 12 Februari 2019)

Universitas Sumatera Utara


46

Sandra :

“Kalok buat saya pribadi sih globalisasi itu kayak adanya suatu perubahan
dan ya perubahan nya yang lebih baik lah ya, bisa di bidang trasnprotasi, teknologi
dan sebagainya, tapi dengan globalisasi ya ada sisi yang kurang pas gitu kayak
misalkan sekarang itu internet itu mudah diakses siapa aja kita cuman perlu ada
smartphone dan kalok saya rasa itu gak aman, tapi itu pribadi saya sih, disisi lain
globalisasi itu sangat membantu dalam aktivitas sehari-hari, apalagi di
teknologinya seperti dengan adanya uang elektornik, wah itu membantu sekali”
(Hasil Wawancara dengan Informan, tanggal 12 Februari 2019)

Riska:

“Globalisasi itu kayak perubahan pandangan dunia terhadap sesuatu,


seperti teknologi dan budaya ataupun aspek-aspek yang lainya, tapi yang paling
kerasa di teknologi, dengan teknologi yang sekarang kita tu dipermudah dalam hal
pembelian ataupun transportasi, untuk negatifnya ya buat mereka yang gak bisa
ngikutin globalisasi itu sendiri, seperti orangtua”
(Hasil Wawancara dengan Informan, tanggal 12 Februari 2019)

Yanti :

”Globasisasi itu perubahan sih, dari segi sosial, ekonomi, budaya, politik
dan teknologi, globalisasi itu ngasi kemudahan, tapi yang disayangkan nya untuk
dibidang teknologi ya dengan teknologi yang canggih seperti saat ini, ngebuat
orang jadi individualis terus jadi kecanduan tapi untuk semuanya globalisasi itu
keren dan sangat membantu”
(Hasil Wawancara dengan Informan, tanggal 14 Februari 2019)

Evelin :

“Globalisasi itu merupakan sesuatu yang internasional yang bisa dibawa


kemana aja, segala sesuatunya jadi lebih gampang, globalisasi itu bisa diliat dari
adanya perubahan kebudayaan, terus dari teknologi juga, contohnya kalau mau
melakukan pembayaran ya mudah aja tinggal di transfer atau pakai barcode, tapi
karena semuanya udah pakek teknologi ya kalok gada teknologi gak bisa ngapain-
ngapain, kayak misalkan kita lupa bawak cash terus batre hp nya low sedangkan
kita mau bayar sesuatu misalnya, kan jadi ribet itu sih”
(Hasil Wawancara dengan Informan, tanggal 14 Februari 2019)

Universitas Sumatera Utara


47

Tari :

“Globalisasi itu kalau saya lihat lebih ke perubahan ya, dari yang
tradisional ke yang modren, kemudian masuknya budaya asing ke negara kita, bisa
diliat dari segi teknologinya juga, kalau menurut saya globalisasi itu ngebantu
sekali apalagi dibidang teknologi, contoh kecilnya dengan adanya smartphone kita
bisa video call sama orang yang jauh dari kita, kemudian kalau dibidang teknologi
yang lain yang kerasa sekarang di pembayaran, dimudahin banget tapi kalau saya
rasa globalisasi itu gak semuanya positif ya contoh kecilnya dibidang budaya,
dengan masuknya budaya asing kenegara kita,ngebuat budaya asli kita itu terkikis”
(Hasil Wawancara dengan Informan, tanggal 16 Februari 2019)

Nurul :

”Globalisasi itu adanya perubahan kayak dari dulu teknologinya gak


secanggih yang sekarang tapi sekarangkan kita bisa liat teknologi semakin
canggih, gadget yang dulunya biasa aja udah jadi smartphone jadi kita lebih
mudah berkomunikasi dengan siapa aja globalisasi itu nawarin kemudahan tapi ya
lemahnya globalisasi apalagi dibidang teknologi ya ngebuat orang jadi
individualis kayak sibuk sama dunia nya sendiri”
(Hasil Wawancara dengan Informan, tanggal 16 Februari 2019)

2. Informan Utama
Kerin:

“Globalisasi itu perubahan teknoogi yang semakin canggih dan teknologi


tersebut dapat membantu masyarakat dalam beraktivitas, globalisasi lebih ke
kemudahan dan efesiensi lah ya apalagi dibidang teknologi”
(Hasil Wawancara dengan Informan, tanggal 20 Februari 2019)

Cindi :

“Globalisasi itu proses yang mendunia kali ya, dalam bidang budaya
kemudian perdagangan dan yang paling kerasa itu di kemajuan teknologi.
Globaliasi itu buat semunya jadi cepat dan praktis contoh nya kalau kita mau
berinteraksi dengan orang lain tidak perlu mengirim surat tapi cukup dengan
mengirim dari email atau sekarang menggunakan aplikasi chat”
(Hasil Wawancara dengan Informan, tanggal 20 Februari 2019)

Ayu :

“Globalisasi itu kemajuan jaman dalam segala bidang termasuk teknologi,


globalisasi itu ngasi kemudahan kan ya kalok untuk negatifnya mungkin karena
kurang edukasi tentang globaliasi jadi susah buat ngikutin perkembangan nya”
(Hasil Wawancara dengan Informan, tanggal 21 Februari 2019)

Universitas Sumatera Utara


48

Taufik :
“Globalisasi itu penyatuan seluruh masyarakat baik diluar negeri ataupun
lokal tanpa ada penghalang lagi, globalisasi ini memudahkan setiap orang untuk
menjalani kehidupanya, yang paling kerasa itu perubahan teknologinya, bener-
bener di mudahkan”
(Hasil Wawancara dengan Informan, tanggal 21 Februari 2019)

Arin :

“Globalisasi itu berkembangnya teknologi yang sangat membantu


masyrakat dalam melakukan aktivitas sehari-hari tapi ya gitu karena udah canggih
jadinya buat malas terus jadi individualis, kalau ngebahas globalisasi gak hanya
di teknologi sebenernya tapi di budaya juga, sekarang itu udah banyak budaya
asing yang masuk ke Indonesia”
(Hasil Wawancara dengan Informan, tanggal 22 Februari 2019)

3. Informan Tambahan
Indra :

”Globalisasi itu lebih nonjol dalam bidang teknologi, teknologi itu


berkembang sangat pesat yang mana kurang dari 10 tahun banyak sekali start-up
start-up yang berhasil dan berkembang sangat pesat”
(Hasil Wawancara dengan Informan, tanggal 22 Februari 2019)

Berdasarkan dari hasil wawancara peneliti dengan 16 informan mengenai

pendapat mereka tentang globalisasi, peneliti meilihat dua point yang menjadi

pendapat mereka mengenai globalisasi yaitu perubahan dan teknologi. Untuk poin

pertama yaitu perubahan, menurut hasil wawancara yang telah disimpulkan oleh

peneliti maka globalisai adalah suatu perubahan yang terjadi dalam berbagai aspek,

seperti pada aspek sosial, budaya dan teknologi. hal ini sesuai dengan yang

dikatakan oleh Held dan McGrew (1999) yang mengatakan bahwa globalisasi

adalah proses atau serangkaian proses yang mewujudkan terjadinya transformasi

dalam organiasi spasial yang menyangkut hubungan sosial dan transaksi, yang

dinyatakan dalam arus lintas benua dan lintas regional serta jaringan aktivitas,

interaksi dan kekuasaan.

Universitas Sumatera Utara


49

Untuk poin ke dua yaitu teknologi,dari wawancara yang telah dilakukan

juga peneliti mengambil kesimpulan bahwa hal yang paling terasa dari globalisasi

adalah pada bidang teknologi yang mana hal ini sesuai dengan ciri globalisasi

menurut Hamijojo (1990) dalam Suhartini (2011:19) yang mengatakan bahwa

globalisasi dapat dikenal dengan beberapa karakkeristik seperti:

1. Globalisasi perlu didukung oleh kecepatan informasi, kecanggihan

teknologi, transportasi dan komunikasi yang diperkuat oleh tatanan

organisasi dan managemen yang tangguh.

2. Globalisasi telah melampaui batas tradisional geopolitik. Batas tersebut

saat ini harus tunduk pada kekuatan teknologi, ekonomi, sosial politik,

dan sekaligus mempertemukan tatanan sebelum sulit dipertemukan.

3. Adanya saling ketergantungan antar negara.

4. Pendidikan merupakan bagian dari globalisasi. Penyebaran dalam hal

gagasan, pembaharuan dan inovasi dalam struktur, isi dan metode

pendidikan dan pengajaran sudah lama terjadi yang menunjukan

globalisasi.

4.5 E-money

E-money merupakan singkatan dari electronic money yang artinya adalah

uang yang digunakan dalam transaksi internet dengan cara elektronik, yang

biasanya transaksi ini melibatkan pengguna jaringan komputer seperti internet dan

sistem penyimpanan harga digital.

Universitas Sumatera Utara


50

E-money merupakan wujud dari kemajuan teknologi dalam bidang transaksi

yang saat ini digunakan dalam aktivitas sehari-hari seperti pada saat melakukan

transaksi pembelian ataupun transaksi dalam transportasi.

Peneliti melakukan wawancara dengan 16 orang informan, yang mana

informan tersebut terdiri dari 10 informan kunci, 5 informan utama dan satu

informan tambahan untuk mengetahui bagaimana pendapat mereka mengenai

penggunaan e-money di kehidupan sehari-hari Berikut ini merupakan kutipan

wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti:

1. Informan Kunci:

Aulia :

“ E-money itu transaksi online yang gak nyata, jadi uang nya itu gak
nampak tapi kita tetap bisa transaksi, e-money ini sangat mempermudah saya
waktu saya mau transaksi, jadi gak perlu ribet bawak uang cukup bawak hp aja”
(Hasil Wawancara dengan Informan, tanggal 10 Februari 2019)

Fatin :

“Uang digital yang bisa gampang dibawak kemana-mana, gak ribet, aman
lagi”
(Hasil Wawancara dengan Informan, tanggal 10 Februari 2019)

Aidil :

“E-money itu kayak uang digital yang alatnya bisa dari aplikasi yang ada
di hp atau beerbentuk kartu gitu, yang tujuan nya buat mudahin dalam transaksi,
gak perlu bawak uang banyak-banyak lagi dan lagi aman”
(Hasil Wawancara dengan Informan, tanggal 10 Februari 2019)

Marisa :

“Uang elektronik yang lebih efektif, efesien dan menawarkan keamanan,


karena kita gaperlu ribet lagi, cukup punya hp terus download aplikasinya dam
dari situ kita bisa langsung transaksi”
(Hasil Wawancara dengan Informan, tanggal 12 Februari 2019)

Universitas Sumatera Utara


51

Sandra :

“E-money itu, buat gampang ngapain aja, kayak mau belanja atau naik
transportasi, point penitng nya itu gak perlu bawak uang cash jadi kalau
ketinggalan dompet selama kita punya aplikasi e-money transaksi bakal aman”
(Hasil Wawancara dengan Informan, tanggal 12 Februari 2019)

Riska :

“Elektornic money itu simple nya kalau kita melakukan pembayaran tidak
menggunakan uang cash lagi, gak ribet jadinya kemudian ini itu menawarkan
keamanan, yang susahnya gak semua outlite pakai ini”
(Hasil Wawancara dengan Informan, tanggal 12 Februari 2019)

Yanti :

“Uang elektronik yang ketika kita bertransaksi tidak pakai uang cash lagi,
yang memberikan kemudahan kemudian keamanan”
(Hasil Wawancara dengan Informan, tanggal 14 Februari 2019)

Evelin :

“E-money itu uang yang di transaksikan gak secara secara konvensional


jadi dia itu bisa langsung di pakai dari hp dan tidak ada pemotongan biaya
transaksi, lebih ke modren gitu, kemudahan-kemudahan juga banyak yang didapat,
lumayan aman juga”
(Hasil Wawancara dengan Informan, tanggal 14 Februari 2019)

Tari :
“ Salah satu kemajuan teknologi dalam bidang transaksi ya itu e-money itu
yang buat kita dapat potongan harga diskon diskon yang lumayan gede lah ,
contohnya kalau kita pesen ojek online nih terus kita ada pakek salah satu aplikasi
e-money kita bakal dapat potongan harga yang luamayan harusnya 20 ribu bisa
tinggal bayar 15 ribu”
(Hasil Wawancara dengan Informan, tanggal 16 Februari 2019)

Nurul :
“Uang elektronik yang mempermudah, karenakan mungkin orang jaman
sekarang ada yang malas bawak uang tebel-tebel, jadi kalau misalkan ada e-money
gampang aja dengan bawak kartu atau bawak hpnya aja terus tinggal nunjukin dia
udah bisa belik apa yang mau dia belik, kalau keamanan nya ya jelas aman kalau
menurut saya”
(Hasil Wawancara dengan Informan, tanggal 16 Februari 2019)
2. Informan Utama

Universitas Sumatera Utara


52

Kerin :

“E-money itu salah satu uang digital yang mana masyarakat itu gak
menggunakan kayak uang-uang kertas, jadi dia itu bisa dalam bentuk kartu,
aplikasi pokonya yang dia bukan dalam bentuk uang kertas atau uang receh,
emoney itu dapat mempermudah masyrakat sebenernya, tapi kalau di saya masih
ngerasa ribet pakeknya karna harus top-up top-up lagi, kalau masalah keamanan
ya aman gak aman, aman karena gak perlu bawak cash dan gak aman kalau kita
lupan pin aplikasi atau ada yang ngebajak akun kita”
(Hasil Wawancara dengan Informan, tanggal 20 Februari 2019)

Cindi :

“E-money itu media yang mana tempat untuk menyimpan uang tapi melalui
media elektornik jadi gak memerlukan dompet, jadi dalam sutu tempat uang kita
udah tersimpan seperti itu, e-money itu mempermudah tapi disatu sisi masih ribet
untuk yang mudahnya ni ya,misalkan kita mau bayar kita itu gak perlu ngitung
uang kembalian kita atau berapa yang harus kita keluarkan karena udah otomatis
tertera di aplikasinya, untuk yang ribetnya ya karena ribet aja,tapi walaupun
mempermudah tetap aja masih nyaman pakek uang kertas ya karena emoney itu
gak aman karena pakai internet, jaman sekarang apa coba yang gak bisa dilakukan
dengan internet? semuanya bisa termasuk nge hack akun, nah gak aman nya disitu
kalau akun kita ke hack terus uang nya diambil orang, yaudah abis gitu aja”
(Hasil Wawancara dengan Informan, tanggal 20 Februari 2019)

Ayu :

“Electronic money yang maksudnya itu uang dalam bentuk bukan


konvensional melainkan dalam bentuk digital gtiu bisa didalam go pay, atau OVO
gitu, aku lebih milih digitial sih sekarang dari pada konvensioanal tapi belum
sepeneuhnya yakin sama digitalnya ya maksudnya sama si e-money nya ini,
mempermudah pasti iya lah ya, tapi ya gitu masih kurang yakin di keamanan nya
aja”
(Hasil Wawancara dengan Informan, tanggal 21 Februari 2019)

Taufik :

“E-money itu mempermudah segala transaksi, segala kegiatan pembayaran


dan mempermudah aktivitas seseorang, yang buat susah dari e-money ini kalau
udah gada jaringan, kan e-money pakek internet tuh dan kalau gada jaringan
yaudah gabisa ngapa-ngapain”
(Hasil Wawancara dengan Informan, tanggal 21 Februari 2019)

Universitas Sumatera Utara


53

Arin :

“E-money itu ngasi kemudahan terus banyak diskon kayak misalnya naik
grab, kalau pakek OVO bakal dapat potongan harga lebih banyak, tapi untuk saat
ini lebih sukak pakek yang konvensional ya karena sukak aja, selain karena masih
kurang yakin sama keamanan nya ya terus masih ribet aja”
(Hasil Wawancara dengan Informan, tanggal 22 Februari 2019)

3. Informan Tambahan
Indra :

“E-money itu sangat membantu, apalagi buat kami yang jualan dengan
segemennya kan anak muda, seperti yang kita lihat sekarang kalau anak muda
memang udah jarang yang gunain cash, pada pakai e-money, kalau ditanya tentang
keamanan pasti lebih aman pakai e-money nya ini karena langsung masuk ke
rekening saya kalau misalkan ada yang belik disini terus pakai metode e-payment,
nah kalau gak pakai e-payment dia bayar cash kan? Jadi otomatis lebih was-was
aja”
(Hasil Wawancara dengan Informan, tanggal 22 Februari 2019)

Berdasarkan hasil wawancara dengan 16 responden maka peneliti

mendapatkan perbedaan pendapat antara 10 informan kunci dan 1 informan

tambahan dengan pendapat 5 informan utama. Untuk informan kunci dan informan

tambahan berpendapat bahwa e-money adalah uang elektonik yang praktis, tidak

sulit digunakan dan aman di gunakan serta tidak dibutuhkannya waktu yang lama

untuk setiap melakukan transaksi, hal ini sesuai dengan yang dikatakan oleh

Hidayati dalam Nisa (2011) bahwa e-money lebih nyaman dibandingkan dengan

uang tunai, khususnya untuk transaksi-transaksi yang bernilai kecil, waktu yang

diperlukan untuk menyelesaikan transaksi nya juga lebih singkat.

Universitas Sumatera Utara


54

Hal ini berbanding terbalik dengan pendapat dari informan utama yang

mana peneliti menyimpulkan bahwa pendapat mereka mengenai penggunan e-

money adalah transaksi yang masih rumit untuk dipakai di kehidupan sehari-hari

dan mereka masih lebih memilih memakai uang konvensional yang lebih nyata dan

tidak menyusahkan mereka.

Perbedaan pendapat antara informan kunci, dan informan tambahan dengan

informan utama juga terletak pada keamanan e-money. Peneliti dapat mengambil

kesimpulan bahwa informan kunci dan informan tambahan mengatakan bahwa

penggunaan e-money sangat aman namun informan utama berpendapat bahwa

penggunaan e-money itu kurang aman seperti yang di ungkapkan oleh seorang

informan utama yaitu cindi dengan kutipan wawancara sebagai berikut:

"e-money itu gak aman karena pakai internet, jaman sekarang apa coba
yang gak bisa dilakukan dengan internet? semuanya bisa termasuk nge hack akun,
nah gak aman nya disitu kalau akun kita ke hack teru uang nya diambil orang,
yaudah abis gitu aja"

Hal ini sesuai dengan yang dikatakan oleh Syafira dalam Nisa (2017) yang

mengatakan bahwa kekurangan e-money adalah:

1. Rentan untuk diretas atau dihack karena menggunakan sistem elektronik

dan internet.

2. Terdapat resiko data hilang karena keselahan software.

3. Belum semua tempat memiliki alat yang dipergunakan untuk menggunakan

digital money tersebut serta belum semua tempat memberlakukan e-money

termasuk di merchant.

Universitas Sumatera Utara


55

4. Uang yang simpan dalam e-money akan hilang jika anda menghilangkan

kartu atau alat yang dipergunakan untuk menyimpan uang tersebut.

Setelah peneliti melakukan observasi kepada para informan maka peneliti

menemukan bahwa perbedaan pendapat antara informan kunci dan tambahan

dengan pendapat informan utama terjadi karena jangka waktu pemakaian e-money

tersebut, yang mana untuk informan kunci sendiri pemakaian e-money rata-rata 2

atau 3 tahun sedangkan untuk informan utama pemakaian e-money masih kurang

dari satu tahun jadi jangka waktu dan pengalaman berpengaruh terhadap pandangan

penggunaan e-money dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini sesuai dengan yang di

utarakan oleh David Krech dalam Adi Firman (2016) terdapat beberapa faktor yang

mempengaruhi pembentukan persepsi yaitu:

1. Frame of Reference, yaitu ke rangka pengetahuan yang dimiliki yang

dipengaruhi dari pendidikan, bacaan, penilitian, dll.

2. Frame of experience, yaitu berdasarkan pengalam an yang telah

dialaminya yang tidak terlepas dari keadaan lingkungan sekitarnya.

Kesimpulan yang diambil oleh peneliti juga sesuai dengan yang diutarakan

oleh Hasmine dalam Pranoto (2018), bahwa Faktor yang mempengaruhi persepsi

terbagi menjadi dua yaitu:

1. Faktor Internal

Faktor internal adalah fakfor yang terdapat dalam diri individu yang

mencakup beberapa hal seperti:

g. Fisiologi

h. Perhatian

i. Minat

Universitas Sumatera Utara


56

j. Kebutuhan yang searah

k. Pengalaman dan ingatan

l. Suasana hati

2. Faktor Ekternal

Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar individu seperti

lingkungan dan objek yang ada pada lingkungan nya. Terdapat beberapa Faktor

eksternal yang mempengaruhi persepsi yaitu:

f. Ukuran dan penempatan dari objek atau stimulus

g. Warna dari objek

h. Keunikan dan kekontrasan stimulus

i. Intensitas dan kekuatan dari stimulus

j. Gerakan (motion)

4.6 Faktor Penggunaan E-money

Penggunaan e-money dalam kehidupan sehari-hari di dasarkan oleh banyak

faktor dan faktor tersebut berbeda untuk setiap individu. Faktor penggunaan e-

money tersebut seperti kemudahan yang didapat, keuntungan yang di dapat, serta

kenyamanan yang dirasakan oleh para penggunanya. Untuk mengatahui secara

pasti yang menjadi faktor penggunaan e-money dalam kehidupan sehari-hari,

peneliti melakukan wawancara dengan 16 informan, yang mana informan tersebut

terdiri dari 10 Informan Kunci, 5 informan Utama dan 1 Informan tambahan.

Berikut ini merupakan hasil kutipan wawancara untuk setiap informan mengenai

faktor penggunaan e-money:

Universitas Sumatera Utara


57

1. Informan Kunci

Aulia :

“Saya gunain e-money karena kan saya ada olshop jadi lebih mudah kalau
pakai itu, tingal di transfer aja”
(Hasil Wawancara dengan Informan, tanggal 10 Februari 2019)

Fatin :

“Pakek e-money itu karena mempermudah aja, banyak diskon juga, gak
ribet juga, dan efesien juga dan yang paling penting itu karena aman”
(Hasil Wawancara dengan Informan, tanggal 10 Februari 2019)

Aidil :

“Kalau gunain e-money itu karena enak dibawa kemana-mana jadi kita
gausa bawak uang yang ketika kita harus belanja berapa puluh juta kita harus
uang segitu juga, itu kan bahaya, kalau kita gunain e-money aja kita cukup bawak
satu kartu yang isinya itu bisa lebih banyak dari waktu kita bawak cash dan lebih
aman”
(Hasil Wawancara dengan Informan, tanggal 10 Februari 2019)

Marisa :

“Lebih efektif dan efesien sih pertamanya karena pertama kalau kita pakai
e-money kita gak susah untuk nyarik-nyarik uang kembalian dengan nominal yang
pas sesuai dengan yang harus kita bayar dan itu sangat ngebantu”
(Hasil Wawancara dengan Informan, tanggal 12 Februari 2019)

Sandra :

”Kebutuhan aja, karena sekarang itu dimana-mana udah pakai e-money,


banyak dapat diskon juga iya dan yang paling penting keamanan nya terjaga
karena sampai saat ini saya gunain e-money belum ada masalah keamanan”
(Hasil Wawancara dengan Informan, tanggal 12 Februari 2019)

Riska :

”Hampir di setiap kegiatan kita pasti bersinggunangan sama yang


namanya si e-money ini contoh kecilnya kalau kita mau bayar transportasi aja
sekarang udah bisa pakai e-money, karena lebih mudah dan efesien”
(Hasil Wawancara dengan Informan, tanggal 12 Februari 2019)

Universitas Sumatera Utara


58

Yanti :

“Lebih dari keuntungan yang saya dapat, kemudian diliat dari keamanan
juga“
(Hasil Wawancara dengan Informan, tanggal 14 Februari 2019)

Evelin :

“Kebutuhan sehari-hari gitu kan jadi kalau misalkan pesan grap atau gojek
itu otomatis dari e-money dari OVO gitu kan jadi lebih mudah aja tinggal top-up”
(Hasil Wawancara dengan Informan, tanggal 14 Februari 2019)

Tari :

“Karena mudah, terus banyak dapat potongan kalau mau belanja lebih
efesien juga”
(Hasil Wawancara dengan Informan, tanggal 16 Februari 2019)

Nurul :

“Ngikutin perkembangan jaman aja terus pas di coba lebih menguntungkan


ternyata dan gak harus ribet bawak uang lagi dan bawak dompet juga”
(Hasil Wawancara dengan Informan, tanggal 16 Februari 2019)

2. Informan Utama

Kerin :

“awalnya karena banyak diskon yang dikasi tapi setelah beberapa bulan
makek ternyata banyak juga keuntungannya”
(Hasil Wawancara dengan Informan, tanggal 20 Februari 2019)

Cindi :

“Kebutuhan yang pertama karena uang jajan di transfer ke situ, terus ya


ngerasa untung juga soanya kalau gak di transfer uang nya bakal abis buat jajan”
(Hasil Wawancara dengan Informan, tanggal 20 Februari 2019)

Ayu :

“Untung yang di dapet lebih banyak kalau misalkan mau belanja”


(Hasil Wawancara dengan Informan, tanggal 21 Februari 2019)

Universitas Sumatera Utara


59

Taufik :

”aku kan pakek baru berapa bulan ini ya, itu pun aku makeknya karena ada
promo aja jadi untung lah ya”
(Hasil Wawancara dengan Informan, tanggal 21 Februari 2019)

Arin :

“Ngeliat peluang aja sih karena dapat untung itu pun kalau ada promo,
kalau gada promo ya gak digunain”
(Hasil Wawancara dengan Informan, tanggal 22 Februari 2019)

3. Informan Tambahan

Indra :

“Milih gunain metode e-payment ini karena ngeliat peluang yang ada,
sesuai dengen segmen pasar saya kan ke anak muda, nah kan anak mudah jaman
sekarang jarang yang bawak cash lebih milih pakai e-money, lebih mudah juga
iya”
(Hasil Wawancara dengan Informan, tanggal 22 Februari 2019)

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan 16 informan maka peneliti

dapat menyimpulkan bahwa faktor penggunaan e-money dikehidupan sehari-hari

adalah karena e-money menawarkan berbagai ragam keuntungan, kemudian

kemudahan yang di dapat ketika bertransaksi dan e-money juga menawakan

efesiensi waktu ketika bertransaksi. Hal ini sesuai dengan pernyataan Hidayati

dalam Nisa (2011) yang mengatakan bahwa e-money memberikan manfaat yang

lebih di bandingkan dengan menggunakan uang tunai, dan diantara nya adalah:

1. Penggunaan e-money lebih nyaman dibandingkan uang tunai, khususnya

untuk transaksi-transaksi yang bernilai kecil, seperti Nasabah tidak perlu

mempunyai sejumlah uang pas untuk suatu transaksi atau harus menyimpan

uang kembalian, dan Kesalahan dalam menghitung uang kembalian dari

suatu transaksi dapat dikurangi

Universitas Sumatera Utara


60

2. Nasabah dapat melakukan isi ulang ‘electronic value’ kedalam kartu e-

money dari rumah melalui saluran telepon, sehingga mereka tidak perlu

mengambil tambahan uang tunai melalui ATM.

3. Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu transaksi dengan e-

money jauh lebih singkat .

Hal ini juga sesuai dengan yang dikatakan Syafira dalam Nisa (2017),

keuntungan dengan menggunakan e-money yaitu:

1. Tidak perlu membawa uang tunai untuk berbelanja atau untuk membayar

parkir, adan dapat menggunakannya ditempat yang disediakan alat khusus

untuk kartu E-money tersebut.

2. Transaksi menjadi lebih akurat karena dikelola oleh komputer dan mesin.

3. Tidak perlu menunggu uang kembalian karena jumlah nominal akan

berkurang sebanyak jumlah uang yang anda perlukan.

4. Terdapat database yang dapat mencatat seluruh transaksi yang anda lakukan

sehingga anda tidak perlu untuk mengingat untuk apa uang tersebut

digunakan.

5. Transaksi menjadi lebih cepat.

Faktor pengunaan e-money menurut para informan juga sesuai dengan

Jurnal dengan judul´”Analisis Perepsi Masyarakat Muslim Terahadap Penggunaan

Alat Pembayaran Non Tunai Di Kota Medan” oleh Muhammad Radiansyah (2016),

yang mengatakan bahwa faktor yang mendorong konsumen menggunakan e-money

karena danya kemudahan dan tidak perlu repot untuk membawa uang tunai.

Universitas Sumatera Utara


61

Universitas Sumatera Utara


BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini dan berdasarkan

hasil penelitian yang peneliti dapatkan serta pembahasan berdasarkan teori yang

ada maka kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pandangan masyarakat mengenai era globalisasi di dasarkan oleh dua poin

penting yaitu perubahan dan teknologi. Masyarakat memandang bahwa

globalisasi merupakan perubahan yang ada pada setiap aspek seperti

perubahan pada budaya yang di tandai dengan masuknya budaya asing ke

Indonesia dan mempengaruhi budaya asli dari Indonesia sendiri. Poin yang

kedua adalah teknologi, masyarakat memandang bahwa globalisasi

merupakan kemajuan teknologi, terutama dalam bidang transaksi.

Masyarakat memandang globalisasi dari dua sisi yaitu sisi yang

menguntungkan dan sisi negatif. Untuk sisi yang menguntungkan karena

lebih meringankan aktivitas sehari-hari, dan untuk sisi negatif nya karena

adanya globalisasi maka akan adanya perubahan budaya yang ada di

Indonesia yang di akibatkan adanya budaya lain yang masuk ke Indonesia.

2. Pandangan masyarakat mengenai penggunaan e-money di dasarkan oleh

jangka waktu dan pengalaman. Untuk masyarakat yang menggunakan e-

money lebih dari 2 tahun, mereka menggangap bahwa e-money sangat

membantu, meringankan serta mengefesiensikan waktu ketika mereka

bertransaksi.

61

Universitas Sumatera Utara


62

Hal ini berbeda dengan masyarakat yang menggunakan e-money masih

dalam hitungan bulan, mereka mengaangap bahwa pemkaian e-money itu

masih sulit diterima dan menganggap bahwa e-money tidak cukup aman

untuk digunakan pada saat transaksi di kehidupan sehari-hari.

3. Faktor yang mendorong masyarakat untuk menggunakan e-money di

kehidupan sehari-hari adalah karena kelebihan dan manfaat yang lebih yang

di berikan oleh e-money tersebut seperti masyarakat tidak pelu membawa

uang tunai untuk melakukan setiap transaksi, waktu untuk bertansaksi juga

lebih singkat dan efesien serta masyarakat juga akan lebih banyak

mendapatkan potongan-potongan harga dan promo-promo pada setiap

transaksinya.

5.2 Saran

1. Masyarakat harus lebih aktif dalam mencari informasi mengenai globalisasi

sehingga masyarkat dapat lebih bijaksana dalam memilah hal yang positif

dan hal negatif yang ada pada era globalisasi saat ini.

2. Masyarakat harus lebih terbuka dengan kemajuan teknologi, termasuk

dengan teknologi dalam bidang transaksi karena kemajuan teknolgi dalam

bidang ini sangat membantu masyarakat dalam menjalankan kehidupan

sehari-hari.

3. Pemerintah dan provider e-money sebaiknya melakukan sosialisasi yang

lebih optimal kepada masyarakat untuk bisa menggunakan e-money dalam

kehidupan sehari-hari, dengan cara mengungkapkan kelebihan dan manfaat

dari penggunaan e-money kepada masyarakat umum.

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku:

Bimo, Walgito. 2004. Pengantar Psikologi Umum. Andi : Jakarta

Jalaludin, Rakhmat. 2007. Persepsi Dalam Proses Belajar Mengajar. Rajawali


Pers : Jakarta

J.Supranto. 2008. Perilaku Konsumen Dan Stategi Pemasaran. Mitra Wacana


Media : Jakarta

Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran. PT. Indeks Kelompok Gramedia :


Jakarta

Kristi Poerwandari. 2007. Pendekatan Kualitatif Untuk Penelitian Perilaku


Manusia, Perfecta : Jakarta

Miftah Toha. 2003. Perilaku Organisasi. PT. Raya Grafindo Persada : Jakarta

Mowen JC, Minor. 1998. Perilaku Konsumen, Erlangga : Jakarta

Nurfransa. 2014. Buku Pintar E-Commerce. Transmedia Pustaka : Jakarta

Sari Wahyuni. 2015. Qualitative Research Method Theory And Parctice. Salemba
Empat : Depok

Stephen P. Robbins. 1996. Perilaku Organisasi. PT Bhuana Ilmu Populer : Jakarta

Soekanto, Soejono. 2009. Sosiologi Suatu Pegantar. Rajawali Pers: Jakarta

Sugihartono, dkk. 2007. Psikologi Pendidikan. UNY Press : Yogyakarta

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Bisnis Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan


R&D. Alfabeta : Bandung.

Sunaryo. 2004. Psikolgi Untuk Pendidikan. EGC : Jakarta

Ujang Sumarwan. 2014. Perilaku Konsumen Teori Dan Penerapannya Dalam


Pemasaran. Ghalia Indonesia : Bogor

Universitas Sumatera Utara


Jurnal dan Skirpsi:
Adi Firman Ramadhan, Amdrian Budi Prasetyo, Lala Irvana. 2016. Perspsi
Mahasiswa Dalam Menggunakan E-money. Semarang
Kirana Widyastuti. 2017. Tantangan dan Hambatan Implementasi Produk Uang
Elektronik Di Indonesia. Jakarta

Laila Ramadani. 2016. Pengaruh Penggunaan Kartu Debit dan Uang Elektonik (E-
Money) Terhadap Pengeluaran Konsumsi Mahasiswa. Malang

Lik Novianto. 2015. Perilaku Penggunaan Internet Di Kalangan Mahasiwa.


Surabaya

M. Ardhiasnyah, Irawan Suntoro, Yunisca Nurmalisa. 2013. Perspsi Masyarakat


Terhadap Pealayanan Publik. Lampung

M. Radiansyah. 2016. Analisis Persepsi Masyrakar Muslim Terhadap Penggunaan


Alat Pembayaran Non Tunai di Kota Medan. Medan

M. Yasir. 2014. Analisis Persepsi Masyarakat Terahdap Brand Personality Partai


Gerindra Di Kecamatan Betara Dan Kuala Beatara Kabuoaten Tanjung
Jabung Barat Pada Pemiu 2014. Jambi

Nurhaidah, M. Insya Musa. 2015. Dampak Pengaruh Gloabalisasi Bagi Kehidupan


Bangsa Indonesia. FKIP Unsyiah|Vol. 3 No. 3, April 2015, hal 1-14

Nurmeilita. 2010. Perspsi Masyarakat Miskin Terhadap Pelayanan Kesehatan


Untuk Masyarakat Miskin Di Rumah Sakit Cipto Mangkusomo Jakarta.
Jakarta

Pranoto. 2018. Eksistensi Kartu Kredit Dengan Adanya Electronis Money (E-
Money) Sebagai Alat Pembayaran Yang Sah. Surakarta

Putri Listia. 2018. Pengaruh Pengetahuan, Persepsi, dan Sikap Terhadap Perilaku
Penggunaan Uang Elktronik Pada Kepala Keluarga Perkotaan dan
Pedesaan. Bogor

Ratna Dzulhaida, Refi Rifaldi Windya Giri. 2015. Analisis Minat Masyarakat
Terhadap Pemnggunaan Layanan E-money di Indonesia Dengan
Menggunakan Model Modifikasi Unfied Theory Of Acceptance And Use
Technology 2 (UTAUT). Bandung

Rifqy Tazkiyyaturrohmah. 2018. Eksistensi Uang Elektornik Sebagai Alat


Transaksi Keuangan Modren. Ponorogo

S. Sulistyo. 2017. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Penggunaan E-money.

Siti Rohaya.2008. Internet: Pengertian, sejarah, Fasilitas dan Koneksinya.


Yogyakarta

Universitas Sumatera Utara


Sujipto. 2015. Persepsi Masyarakat Terhadap Kurikulum Pendidikan Anak Usia
Dini. Jakarta
Vhistika, Nisa. 2017. Pengaruh Tingkat Pemahaman e-money dan Kemanfaatan
Terhadap Minat Menggunakan e-money. Yogyakarta

Sumber Internet:

http://repository.radenintan.ac.id/1356/15/13.-AZHAR_BAB_II_edit_new.pdf
diakses pada 05 Desember pada pukul 06.08 WIB

http://www.bi.go.id/id/publikasi/sistem-
pembayaran/riset/Documents/23a4df6d49f04c378b70e23c99c4fc29PperKajianem
oney3.pdf diakses pada 05 Desember 2018 pada pukul 23.32 WIB

http://www.dosenpendidikan.com/e-money-pengertian-jenis-manfaat-keuntungan-
kekurangan/ diakses pada 08 Desember 2018, pada pukul 22.06 WIB

http://www.maxmanroe.com/vid/sosial/pengertian-masyarakat.html diakses pada


08 Desember 2018, pada pukul 19.31 WIB

http://ethess.uin-malamng,ac.id/1501/6/11410030_Bab_2.pdf diakses pada 08


Desember 2010, pada pukul 18.33 WIB

http://eprints.uny.ac.id/9686/3/bab%202.pdf diakses pada 06 Desember 2018, pada


pukul 08.27 WIB

https://learniseasy.com/globalisasi-pengertian-globalisasi-ciri-ciri-dampak-dan-
pentingnya-globalisasi.html diakses pada 06 Desember 2018, pada pukul 02.38
WIB

http://id.wikipedia.org/wiki/perspsi diakses pada 06 Desember 2018, pada pukul


02.17 WIB

https://tirto.id/5090-masyarakat-khawatirkan-penggunaan-data-e-money-cy41
diakses pada 06 Desember 2018, pada pukul 01.04 WIB

https://www.google.co.id/url?sa=i&source=web&cd=&ved=2ahUKEwiajYv87u7
fAhXMqo8KHTHzAAgQzPwBegQIARAC&url=https%3A%2F%2Fwww.statisti
kian.com%2F2017%2F06%2Fpenjelasan-teknik-purposive-
sampling.html&psig=AOvVaw1d7IkcIQWM1r_2m6ez_Fo_&ust=154761008475
6770 diakses pada 15 Januari 2019, pada pukul 10.42 WIB

http://eprints.undip.ac.id/40650/3/BAB_III.pdf diakses pada 15 Januari 2019, pada


pukul 11.05 WIB

http://bpdp.pemkomedan.go.id/dowlot.php?file=PETA%20KOTA%20MEDAN.p
df diakses pada 20 mei 2019, pada pukul 23.00 WIB

Universitas Sumatera Utara


LAMPIRAN

Universitas Sumatera Utara


L-1 HASIL WAWANCARA

1. Hasil wawancara dengan Informan Kunci

a. Hasil wawancara dengan Aulia

1) Pertanyaan : Bagaimana pendapat anda mengenai globalisasi?

Jawaban: Globalisasi yang terjadi saaat ini berpotensi baik bagi seluruh orang

di dunia ini karena memiliki banyak efek-efek positif .

2) Pertanyaan : Apakah dampak yang dapat anda rasakan pada era globaliasi ini

khusunya pada bidang teknologi?

Jaawaban: Efek positif seperti memepermudah saya dalam mencari ilmu

pengetahuan karena adanya perkembangan teknologi, kayak sekarang itu

udahada yang namanya safari, google play dan laiinya, tapi gak cuman dampak

positif aja sih ada hal negatif juga yang saya rasakan yang paling kerasa di

bidang teknologi karena buat kecanduan.

3) Pertanyaan : Darimanakah anda mengetahui e-money?

Jawaban : Dari orang tua sih, karena orang tua saya juga gunain e-money

4) Pertanyaan : Sudah berapa tahun anda menggunakan e-money?

Jawaban : Udah masuk 3 tahun sih ini

5) Pertanyaan : Apakah anda mendukung adanya kemajuan teknologi untuk

bertransaksi?

Jawaban : saya sangat mendukung karena sangat mempermudah saya dalam

melaukan transaksi

Universitas Sumatera Utara


6) Pertanyaan : Menurut anda diantara digital dan konvensional, manakah yang

lebih anda sukai?

Jawaban : Digital lah, kalau konvensional masih tidak efektif, kadang juga

ngerasa masih dipersulit sama konvensional ini

7) Pertanyaan : Apakah anda mendukung penggunaan e-money untuk kehidupan

sehari hari?

Jawaban: Mendukung lah, itu mempermudah sekali lo,

8) Pertanyaan : Apakah yang membuat anda memilih e-money dalam melakukan

transaksi?

Jawaban: Saya pengguna aktif dari e-money ini karena bisa lebih cepat

transaksinya gak perlu ribet lagi

9) Pertanyaan : Menurut anda apakah tampilan e-money cukup menarik?

Jawaban : Tampilan untuk aplikasinya menarik terus kalau untuk yang kartunya

juga,kayak lebih praktis aja gitu

10) Pertanyaan : Menurut anda apakah yang menjadi keunggulan dari e-money?

Jawaban : Kalau keunggulannya karena mudah dibawa kemana-mana, praktis

terus simpel

11) Pertanyaan : Menurut anda apakah yang menjadi kelemahan dari e-money?

Jawaban: kalau kelemahan nya , e-money yang saya pakai sering eror gitu

12) Pertanyaan : Faktor apasajakah yang mendorong anda untuk tetap

menggunakan e-money?

Jawaban: saya gunain e-money karena kan saya ada olshop jadi lebih mudah

kalau pakai itu, tinggal di transfer aja

Universitas Sumatera Utara


13) Pertanyaan : Apakah e-money menawarkan keamanan dalam setiap anda

melakukan transaksi?

Jawaban : Selama saya gunakan sih sangat aman ya, gak pernah jadi masalah

b. Hasil wawancara dengan Fatin

1) Pertanyaan : Bagaimana pendapat anda mengenai globalisasi?

Jawaban : Globalisasi itu dari kata global kan ya? Yang mendunia gitu, jadi

kayak kemajuan gitu yang ada di dunia ini, dari kemajuan teknologi terus

buudaya dan yang paling kerasa sih dibidang teknolgi.

2) Pertanyaan : Apakah dampak yang dapat anda rasakan pada era globaliasi ini

khusunya pada bidang teknologi?

Jawaban : Gak perlu repot sekarang , apalagi kalok mau transaksi gak usah

bawak uang cash, karena udah ada aplikasi buat nyimpen uang jadi tinggal scan

barcode atau tinggal transfer, kalok negatifnya sih misalkan kita pakek aplikasi

e-money yang dari luar Indonesia ya otomatis uang nya gak ke Indonesia

3) Pertanyaan : Darimanakah anda mengetahui e-money?

Jawaban : Dari iklan terus dari kawan juga

4) Pertanyaan : Sudah berapa tahun anda menggunakan e-money?

Jawaban : Kurang lebih 2 tahun sih kayaknya

5) Pertanyaan : Apakah anda mendukung adanya kemajuan teknologi untuk

bertransaksi?

Jawaban : Kalau dibilang mendukung ya pasti lah ya karena kan saya gunain

ini sekarang

Universitas Sumatera Utara


6) Pertanyaan : Menurut anda diantara digital dan konvensional, manakah yang

lebih anda sukai?

Jawaban : Tergantung kondisi sih kalau saya tapi kalau disuruh milih salah

satu ya digital lah

7) Pertanyaan : Apakah anda mendukung penggunaan e-money untuk kehidupan

sehari hari?

Jawaban : Mendukung ya karena bisa lebih mudah

8) Pertanyaan : Apakah yang membuat anda memilih e-money dalam melakukan

transaksi?

Jawaban : Pakek e-money itu karena mempermudah aja, banyak diskon juga,

gak ribet juga, dan efesien juga dan yang paling penting itu karena aman.

9) Pertanyaan : Menurut anda apakah tampilan e-money cukup menarik?

Jawaban : Biasa aja sih, kayak apikasi-aplikasi pada umum nya aja

10) Pertanyaan : Menurut anda apakah yang menjadi keunggulan dari e-money?

Jawaban : ya gitu gak perlu bawak uang cash kita udah bisa pergi kemana-

mana, gak perlu takut gak bawak uang

11) Pertanyaan : Menurut anda apakah yang menjadi kelemahan dari e-money?

Jawaban : kurang nya kalok misalkan kita mau tranfers terus atm eror, itu susah

terus misalnya pakai OVO kalau gada internet atau batre hp low sama aja, harus

jaga-jaga bawa uang cash juga.

12) Pertanyaan : Faktor apasajakah yang mendorong anda untuk tetap

menggunakan e-money?

Jawaban : karena dapat diskon kan untuk transaksinya makanya gunain

e-money nya, karena kelebihannya nya intinya

Universitas Sumatera Utara


13) Pertanyaan : Apakah e-money menawarkan keamanan dalam setiap anda

melakukan transaksi?

Jawaban: Aman-aman lah gak pernah ada yang gimana-gimana gitu, ada ni

pengalaman kemaren naik grab terus pakai OVO terus grabnya belum jalan tapi

udah nge cancel jadi OVO nya kepotong gitu tapi setelah dilaporin ke pihak

grabnya langsung di kembaliin kok, jadi aman lah.

c. Hasil wawancara dengan Aidil

1) Pertanyaan : Bagaimana pendapat anda mengenai globalisasi?

Jawaban : Globalisasi kalok kita lihat semakin tahun teknologi semakin

meningkat dan perubahan-perubahan teknologi itu semakin terlihat

2) Pertanyaan : Apakah dampak yang dapat anda rasakan pada era globaliasi ini

khusunya pada bidang teknologi?

Jawaban: Globalisasi sangat meringankan dalam mengerjakan sesuatu tapi ini

itu berlaku untuk mereka yang tau teknologi dan mengikuti perkembangan

teknologi itu. Untuk yang tidak mengikuti ya akan jadi kesusahan, intimya sih

globalisasi itu perubahan yang menguntungkan banyak positif nya, kalok

negatifnya cuman baut mereka yang gak ngikutin aja

3) Pertanyaan : Darimanakah anda mengetahui e-money?

Jawaban : Dari internet sih, liat-liat gitu ada transaksi yang ngemudahin kita

jadi tau kalok itu e-money

4) Pertanyaan : Sudah berapa tahun anda menggunakan e-money?

Jawaban : menggunakan nya hampir lima tahun lebih gitu

Universitas Sumatera Utara


5) Pertanyaan : Apakah anda mendukung adanya kemajuan teknologi untuk

bertransaksi?

Jawaban : Ya saya mendukung untuk kemajuan teknologi tersebut, karena

sekarang kita hidup di saat hampir semuanya bersinggungan sama teknologi,

termasuk ya transaksinya

6) Pertanyaan : Menurut anda diantara digital dan konvensional, manakah yang

lebih anda sukai?

Jawaban : Kalok lebih enak sih digital jadi lebih mudah, jadi kita bisa tau

pengeluaran kita berapa pada saat kita melakukan transaksi

7) Pertanyaan : Apakah anda mendukung penggunaan e-money untuk kehidupan

sehari hari?

Jawaban : Ya saya mendukung sih, karena kalau saya hampir setiap transaksi

gunain e-money

8) Pertanyaan : Apakah yang membuat anda memilih e-money dalam melakukan

transaksi?

Jawaban : Lebih enak aja sih, kalok kita transaksi pakai e-money, kalau cash

belum lagi ilang belum lagi bawaknya, nah kalau pakai e-money misalnya kartu

e-money nya ilang, ya kita tinggal ngelapor ke pihak terkait tanpa harus takut

uang kita ilang.

9) Pertanyaan : Menurut anda apakah tampilan e-money cukup menarik?

Jawaban : Menarik, karena dia ya sama seperti aplikasi-aplikasi lainnya,

10) Pertanyaan : Menurut anda apakah yang menjadi keunggulan dari e-money?

Jawaban : Yang pertama dari sisi keamanan nya dulu kemudian dari

keuntungan yang didapatkan selama transaksi nya sih

Universitas Sumatera Utara


11) Pertanyaan : Menurut anda apakah yang menjadi kelemahan dari e-money?

Jawaban : Kalau di saya gada kelemahan nya karena kalau menurut saya ya e-

money itu ada kelemahan nya buat orang-orang yang tidak mengerti akan e-

money tersebut.

12) Pertanyaan : Faktor apasajakah yang mendorong anda untuk tetap

menggunakan e-money?

Jawaban : Ya kalau itu balik lagi ke kelebihanya ya, di enak di bawak kemana-

mana, kalau misalnya kan kita harus belanja sampai berjuta-juta kita gak perlu

bawak uang cash yang berjuta-juta juga cukup bawak kartu aja atau bawak

gadget yang ada aplikasi e-money dengan jumlah uang yang udah di top-up

13) Pertanyaan : Apakah e-money menawarkan keamanan dalam setiap anda

melakukan transaksi?

Jawaban : ya, sangat menawarkan keamanan sekali sih ya, lebih aman dari

konvensional malahan

d. Hasil wawancara dengan Marisa

1) Pertanyaan : Bagaimana pendapat anda mengenai globalisasi?

Jawaban : Globalisasi itu kemajuan jaman sih tapi lebih pasnya kemajuan

teknologi, dan yang paling kerasa itu di financial teknologinya

2) Pertanyaan : Apakah dampak yang dapat anda rasakan pada era globaliasi ini

khusunya pada bidang teknologi?

Jawaban: Dengan adanya financial teknology itu membantu pemerintah dalam

pengeluaran uang dalam pembuatan uang tersebut terus lebih efesiensi aja

dalam pemabayaran untuk yang negatifnya belum kerasa karena saya

nanggapin globalisasi itu ya positif aja

Universitas Sumatera Utara


3) Pertanyaan : Darimanakah anda mengetahui e-money?

Jawaban : Pertama kali tau dari temen nya, karena temen pakai itu terus di kasi

tau kalau ini yang namanya e-money

4) Pertanyaan : Sudah berapa tahun anda menggunakan e-money?

Jawaban : Sekitar 3 tahun yang lalu sih

5) Pertanyaan : Apakah anda mendukung adanya kemajuan teknologi untuk

bertransaksi?

Jawaban : Dukung sekali sih, karena yang pertama hal ini itu bisa ngebantu

pemerintah dalam pengeluaran untuk membuat uang, kedua semakin efeisien

sama efektif aja dalam hal pembayaran

6) Pertanyaan : Menurut anda diantara digital dan konvensional, manakah yang

lebih anda sukai?

Jawaban : Tergantung sih, kalau misalnya transportasi lebih ke e-money

sedangkan kalok untuk belik barang sehari-hari masih konvensional

7) Pertanyaan : Apakah anda mendukung penggunaan e-money untuk kehidupan

sehari hari?

Jawaban : Mendukung lah, seperti yang saya bilang di awal tadi e-money itu

sangat membantu

8) Pertanyaan : Apakah yang membuat anda memilih e-money dalam melakukan

transaksi?

Jawaban : Lebih efektif dan efesien sih karena kalau kita pakai e-money kita

gak susah untuk cari uang kembalian terus carik nominal yang pas,

Universitas Sumatera Utara


9) Pertanyaan : Menurut anda apakah tampilan e-money cukup menarik?

Jawaban : Menarik sih, kita tinggal ketik-ketik aja terus uang nya udah ada di

tempat kita tersu tinggal kita pakai aja

10) Pertanyaan : Menurut anda apakah yang menjadi keunggulan dari e-money?

Jawaban : Efesien dan efektif udah pasti lah ya

11) Pertanyaan : Menurut anda apakah yang menjadi kelemahan dari e-money?

Jawaban : Untuk saya belum ada kelemahnnya, karena yang saya rasa kan

justru kelebihannya saja

12) Pertanyaan : Faktor apasajakah yang mendorong anda untuk tetap

menggunakan e-money?

Jawaban : Pertama karena ngikutin kemajuan zaman ya karena kita sebagai

kaum milenial gaboleh tertinggal, yang kedua karena kemudahnya

13) Pertanyaan : Apakah e-money menawarkan keamanan dalam setiap anda

melakukan transaksi?

Jawaban : Untuk saat ini menawarkan sih, karena ya selama pemakaian belum

ada kejadian yang aneh-aneh gitu

e. Hasil wawancara dengan Sandra

1) Pertanyaan : Bagaimana pendapat anda mengenai globalisasi?

Jawaban : Kalok buat saya pribadi sih globalisasi itu kayak adanya suatu

perubahan dan ya perubahan nya yang lebih baik lah ya, bisa di bidang

trasnprotasi, teknologi dan sebagainya

Universitas Sumatera Utara


2) Pertanyaan : Apakah dampak yang dapat anda rasakan pada era globaliasi ini

khusunya pada bidang teknologi?

Jawaban: Dengan globalisasi ya ada sisi yang kurang pas gitu kayak misalkan

sekarang itu internet itu mudah diakses siapa aja kita cuman perlu ada

smartphone dan kalok saya rasa itu gak aman, tapi itu pribadi saya sih, disisi

lain globalisasi itu sangat membantu dalam aktivitas sehari-hari, apalagi di

teknologinya seperti dengan adanya uang elektornik, wah itu membantu sekali

3) Pertanyaan : Darimanakah anda mengetahui e-money?

Jawaban : Pertama kali tau e-money itu dari 3 tahun yang lalu dari penggunaan

Go-Pay

4) Pertanyaan : Sudah berapa tahun anda menggunakan e-money?

Jawaban : kebetulan udah hampir 3 tahun yang lalu, dari ya itu awalnya Go-

Pay kemudian OVO dan lainya

5) Pertanyaan : Apakah anda mendukung adanya kemajuan teknologi untuk

bertransaksi?

Jawaban : Kalau di tanya mendukung ya pasti mendukung lah ya,

6) Pertanyaan : Menurut anda diantara digital dan konvensional, manakah yang

lebih anda sukai?

Jawaban : Gabisa milih sih, karena masing-masing punya kelebihan dan

kekuranganya, kalau untuk si e-money itu nyelamatin banget pas lagi gada

cash, nah gitu juga kebalikannya, lagian ya saat ini tuh belum semuanya

guanain e-money contoh nya kayak di pasar tradisional, disana masih pakai

konvensional

Universitas Sumatera Utara


7) Pertanyaan : Apakah anda mendukung penggunaan e-money untuk kehidupan

sehari hari?

Jawaban : Kalau saya mendukung banget sih

8) Pertanyaan : Apakah yang membuat anda memilih e-money dalam melakukan

transaksi?

Jawaban : Karena kelebihan yang saya dapat sih itu yang paling penting

9) Pertanyaan : Menurut anda apakah tampilan e-money cukup menarik?

Jawaban : Menarik sih, mudah dimengerti juga

10) Pertanyaan : Menurut anda apakah yang menjadi keunggulan dari e-money?

Jawaban : E-money itu, buat gampang ngapain aja, kayak mau belanja atau naik

transportasi, point penitng nya itu gak perlu bawak uang cash jadi kalau

ketinggalan dompet selama kita punya aplikasi e-money transaksi bakal aman

11) Pertanyaan : Menurut anda apakah yang menjadi kelemahan dari e-money?

Jawaban : Kalau dari saya pribadi sih ya, karena e-money itu ngemudahin

banget jadinya kayak lebih boros gitu bisa gak ke kontrol, contohnya kalau mau

belanja kan tinggal gesek aja kayak gunain debit gitu, ya itu aja sih

12) Pertanyaan : Faktor apasajakah yang mendorong anda untuk tetap

menggunakan e-money?

Jawaban : Kebutuhan aja, karena sekarang itu dimana-mana udah pakai e-

money, banyak dapat diskon juga iya dan yang paling penting keamanan nya

terjaga karena sampai saat ini saya gunain e-money belum ada masalah

keamanan

Universitas Sumatera Utara


13) Pertanyaan : Apakah e-money menawarkan keamanan dalam setiap anda

melakukan transaksi?

Jawaban : Aman, karena sampai saat ini belum ada pernah ngalamin masalah

f. Hasil wawancara dengan Riska

1) Pertanyaan : Bagaimana pendapat anda mengenai globalisasi?

Jawaban : Globalisasi itu kayak perubahan pandangan dunia terhadap sesuatu,

seperti teknologi dan budaya ataupun aspek-aspek yang lainya, tapi yang paling

kerasa di teknologi

2) Pertanyaan : Apakah dampak yang dapat anda rasakan pada era globaliasi ini

khusunya pada bidang teknologi?

Jawaban: Dengan teknologi yang sekarang kita tu dipermudah dalam hal

pembelian ataupun transportasi, untuk negatifnya ya buat mereka yang gak bisa

ngikutin globalisasi itu sendiri, seperti orangtua

3) Pertanyaan : Darimanakah anda mengetahui e-money?

Jawaban : Ngeliat Iklan la ya, terus temen-temen juga pada pakai jadi tau

4) Pertanyaan : Sudah berapa tahun anda menggunakan e-money?

Jawaban : 3 Tahunan gitu lah

5) Pertanyaan : Apakah anda mendukung adanya kemajuan teknologi untuk

bertransaksi?

Jawaban : Mendukung dong, kalau bisa semua orang pakai itu

6) Pertanyaan : Menurut anda diantara digital dan konvensional, manakah yang

lebih anda sukai?

Jawaban : Kalau disuruh pilih lebih ke digital sebenernya tapi gabisa

sepenuhnya juga karena masih ada tempat yang gabisa pakai e-money

Universitas Sumatera Utara


7) Pertanyaan : Apakah anda mendukung penggunaan e-money untuk kehidupan

sehari hari?

Jawaban : Sangat mendukung lah ya, karena tidak perlu ribet lagi untuk

transaksi

8) Pertanyaan : Apakah yang membuat anda memilih e-money dalam melakukan

transaksi?

Jawaban : Ya karena dia efektif dan efesien terus sekarang juga udah modren

kan ya, harus ikut zaman juga

9) Pertanyaan : Menurut anda apakah tampilan e-money cukup menarik?

Jawaban : Menarik sih karena untuk tampilan misalnya kartu debit atau ATM

sekarang kan kita bisa custom mau gambar apa, kalau untuk tampilan aplikasi

nya dia seperti aplikasi lainya nya sih yang enak diliat terus mudah untuk di

mengerti

10) Pertanyaan : Menurut anda apakah yang menjadi keunggulan dari e-money?

Jawaban : Lebih efesien karena gak perlu bawak uang gak perlu bawak dompet,

jadi kalau mau pergi cukup bawak handphone aja kalau mau transaksi tinggal

pakai aplikasi aja jadi gak ribet

11) Pertanyaan : Menurut anda apakah yang menjadi kelemahan dari e-money?

Jawaban : Kelemahanya sih karena gak semua outlite nerima e-money contoh

nya kayak toko-toko kecil gitu kan masih harus pakai cash

Universitas Sumatera Utara


12) Pertanyaan : Faktor apasajakah yang mendorong anda untuk tetap

menggunakan e-money?

Jawaban : Hampir di setiap kegiatan kita pasti bersinggunangan sama yang

namanya si e-money ini contoh kecilnya kalau kita mau bayar transportasi aja

sekarang udah bisa pakai e-money, karena lebih mudah dan efesien

13) Pertanyaan : Apakah e-money menawarkan keamanan dalam setiap anda

melakukan transaksi?

Jawaban : Sejauh ini aman-aman aja sih ya, jadi saya rasa sangat menawarkan

keamanan

g. Hasil wawancara dengan Yanti

1) Pertanyaan : Bagaimana pendapat anda mengenai globalisasi?

Jawaban : Globasisasi itu perubahan sih, dari segi sosial, ekonomi, budaya,

politik dan teknologi

2) Pertanyaan : Apakah dampak yang dapat anda rasakan pada era globaliasi ini

khusunya pada bidang teknologi?

Jawaban: Globalisasi itu ngasi kemudahan, tapi yang disayangkan nya untuk

dibidang teknologi ya dengan teknologi yang canggih seperti saat ini, ngebuat

orang jadi individualis terus jadi kecanduan tapi untuk semuanya globalisasi

itu keren dan sangat membantu

3) Pertanyaan : Darimanakah anda mengetahui e-money?

Jawaban : Karena ngikutin perkembangan jadi tau ternyata ada e-money yang

bisa mempermudah dalam transaksi

4) Pertanyaan : Sudah berapa tahun anda menggunakan e-money?

Jawaban : Udah 2 tahun lah ya saya menggunakan ini

Universitas Sumatera Utara


5) Pertanyaan : Apakah anda mendukung adanya kemajuan teknologi untuk

bertransaksi?

Jawaban : Mendukung lah, kita harus mengikuti perkembangan dan harus

mendukung juga

6) Pertanyaan : Menurut anda diantara digital dan konvensional, manakah yang

lebih anda sukai?

Jawaban : Tidak bisa memilih karena saat ini belum semua menggunakan e-

money, saya kan ibu rumah tangga yang tidak selalu belanja di Mall atau tempat

yang bisa terima e-money kan, saya juga masih berbelanja di pasar yang pakai

uang kertas,

7) Pertanyaan : Apakah anda mendukung penggunaan e-money untuk kehidupan

sehari hari?

Jawaban : Mendukung-mendukung aja sih

8) Pertanyaan : Apakah yang membuat anda memilih e-money dalam melakukan

transaksi?

Jawaban : Karena kelebihan yang saya dapat aja

9) Pertanyaan : Menurut anda apakah tampilan e-money cukup menarik?

Jawaban : Kalau saya biasa aja, karena tampilan nya kayak apikasi yang lain

10) Pertanyaan : Menurut anda apakah yang menjadi keunggulan dari e-money?

Jawaban : Lebih mudah, dan gak ribet aja

11) Pertanyaan : Menurut anda apakah yang menjadi kelemahan dari e-money?

Jawaban : Karena belum semua tempat nerima e-money itu ajas sih

kelemahanya

Universitas Sumatera Utara


12) Pertanyaan : Faktor apasajakah yang mendorong anda untuk tetap

menggunakan e-money?

Jawaban : Lebih dari keuntungan yang saya dapat, kemudian diliat dari

keamanan juga

13) Pertanyaan : Apakah e-money menawarkan keamanan dalam setiap anda

melakukan transaksi?

Jawaban : Saat ini masih aman sih, belum pernah ada yang terjadi selama di

pakai

h. Hasil wawancara dengan Evelin

1) Pertanyaan : Bagaimana pendapat anda mengenai globalisasi?

Jawaban : Globalisasi itu merupakan sesuatu yang internasional yang bisa

dibawa kemana aja, segala sesuatunya jadi lebih gampang, globalisasi itu bisa

diliat dari adanya perubahan kebudayaan, terus dari teknologi juga

2) Pertanyaan : Apakah dampak yang dapat anda rasakan pada era globaliasi ini

khusunya pada bidang teknologi?

Jawaban: Kalau mau melakukan pembayaran ya mudah aja tinggal di transfer

atau pakai barcode, tapi karena semuanya udah pakek teknologi ya kalok gada

teknologi gak bisa ngapain-ngapain, kayak misalkan kita lupa bawak cash terus

batre hp nya low sedangkan kita mau bayar sesuatu misalnya, kan jadi ribet itu

sih

3) Pertanyaan : Darimanakah anda mengetahui e-money?

Jawaban : Tau pertama dari orang tua, karena orang tua udah duluan pakai itu

terus orang tua nyaranin pakai itu

Universitas Sumatera Utara


4) Pertanyaan : Sudah berapa tahun anda menggunakan e-money?

Jawaban : udah 4 tahun gitu

5) Pertanyaan : Apakah anda mendukung adanya kemajuan teknologi untuk

bertransaksi?

Jawaban : Saya mendukung lah bukinya saya udah pakai selama 4 tahun kan

6) Pertanyaan : Menurut anda diantara digital dan konvensional, manakah yang

lebih anda sukai?

Jawaban : Digital, karena lebih mudah aja contohnya kalau kita pakai digital

kita gak perlu nunggu kembalian saat belanja sedangkan kalau cash kita harus

nungguin kembalian belum lagi kalau kembaliannya gada jadi ribet aja

7) Pertanyaan : Apakah anda mendukung penggunaan e-money untuk kehidupan

sehari hari?

Jawaban : Bisa dibilang mendukung sih, karena kan saya sekarang gunain itu

8) Pertanyaan : Apakah yang membuat anda memilih e-money dalam melakukan

transaksi?

Jawaban : Lebih efesien lah ya, gak perlu nunggu lama untuk transaksi nya

tinggal pencet-pencet aja

9) Pertanyaan : Menurut anda apakah tampilan e-money cukup menarik?

Jawaban : Enggak menarik karena dia gak real gitu uangnya gak bisa di pegang

10) Pertanyaan : Menurut anda apakah yang menjadi keunggulan dari e-money?

Jawaban : Efektif terus banyak nawarin promo-promo atau diskon gitu

Universitas Sumatera Utara


11) Pertanyaan : Menurut anda apakah yang menjadi kelemahan dari e-money?

Jawaban : Yang seperti saya bilang di awal, kayak misalkan kita lupa bawak

cash terus batre hp nya low sedangkan kita mau bayar sesuatu misalnya, kan

jadi ribet itu sih

12) Pertanyaan : Faktor apasajakah yang mendorong anda untuk tetap

menggunakan e-money?

Jawaban : Kebutuhan sehari-hari gitu kan jadi kalau misalkan pesan grap atau

gojek itu otomatis dari e-money dari OVO gitu kan jadi lebih mudah aja tinggal

top-up

13) Pertanyaan : Apakah e-money menawarkan keamanan dalam setiap anda

melakukan transaksi?

Jawaban : Bisa dibilang aman sih sangat aman sih karena selama menggunakan

ini belum pernah kebobolan atau hilang gitu uangnya

i. Hasil wawancara dengan Tari

1) Pertanyaan : Bagaimana pendapat anda mengenai globalisasi?

Jawaban : Globalisasi itu kalau saya lihat lebih ke perubahan ya, dari yang

tradisional ke yang modren, kemudian masuknya budaya asing ke negara kita,

bisa diliat dari segi teknologinya juga

2) Pertanyaan : Apakah dampak yang dapat anda rasakan pada era globaliasi ini

khusunya pada bidang teknologi?

Jawaban: Kalau menurut saya globalisasi itu ngebantu sekali apalagi dibidang

teknologi, contoh kecilnya dengan adanya smartphone kita bisa video call sama

orang yang jauh dari kita, kemudian kalau dibidang teknologi yang lain yang

kerasa sekarang di pembayaran, dimudahin banget tapi kalau saya rasa

Universitas Sumatera Utara


globalisasi itu gak semuanya positif ya contoh kecilnya dibidang budaya,

dengan masuknya budaya asing kenegara kita,ngebuat budaya asli kita itu

terkikis

3) Pertanyaan : Darimanakah anda mengetahui e-money?

Jawaban : Saya lihat pertama kali dari iklan, kemudian temen-temen juga udah

pada pakai jadi tau nya ya gitu

4) Pertanyaan : Sudah berapa tahun anda menggunakan e-money?

Jawaban : Hampir 3 tahun ini lah ya saya gunain e-money nya

5) Pertanyaan : Apakah anda mendukung adanya kemajuan teknologi untuk

bertransaksi?

Jawaban : Kalau ditanya mendukung, ya pasti saya mendukung lah ya karena

kemajuan teknologi juga sangat membantu dan itu buat gada alasan buat saya

untuk tidak mendukung kemajuan teknologi apalagi dalam bidang transaksi

6) Pertanyaan : Menurut anda diantara digital dan konvensional, manakah yang

lebih anda sukai?

Jawaban : Kalau saya lebih condong ke digital karena saya gak harus bawak

uang cash, tapi saya juga masih butuhin konvensional ya karena sekarang ini

belum semua outlite gunain e-money

7) Pertanyaan : Apakah anda mendukung penggunaan e-money untuk kehidupan

sehari hari?

Jawaban : Seperti yang saya bilang diawal lah ya, saya sangat mendukung hal

ini

Universitas Sumatera Utara


8) Pertanyaan : Apakah yang membuat anda memilih e-money dalam melakukan

transaksi?

Jawaban : Lebih efesien dan efektif aja

9) Pertanyaan : Menurut anda apakah tampilan e-money cukup menarik?

Jawaban : Cukup menarik sih karena kalau dari aplikasi kan mereka juga

melakukan up-grade kalau dari tampilan kartu sekarang kita bisa custom

dengan gambar yang kita mau

10) Pertanyaan : Menurut anda apakah yang menjadi keunggulan dari e-money?

Jawaban : Efesien terus efektif, dia juga ngasi diskon yang gila-gilaan sih kalau

saya rasa contohnya kalau naik Grab dan kita pakai OVO kita bisa dapat

setengah harga dari harga awal itu kalau kita pesen makanan dari Grab nah

kalau kita mau pakai jasa trasnportasinya untuk pengguna awal bisa dapa Rp.

1 lo murah banget

11) Pertanyaan : Menurut anda apakah yang menjadi kelemahan dari e-money?

Jawaban : Kelemahannya cuman karena sekarang belum semua outlite aja

gunain e-money nya

12) Pertanyaan : Faktor apasajakah yang mendorong anda untuk tetap

menggunakan e-money?

Jawaban : Karena mudah, terus banyak dapat potongan kalau mau belanja lebih

efesien juga

13) Pertanyaan : Apakah e-money menawarkan keamanan dalam setiap anda

melakukan transaksi?

Jawaban : Kalau menurut saya sangat aman ya, karena selama saya

menggunakan nya belum ada masalah yang merugikan saya

Universitas Sumatera Utara


j. Hasil wawancara dengan Nurul

1) Pertanyaan : Bagaimana pendapat anda mengenai globalisasi?

Jawaban : Globalisasi itu adanya perubahan kayak dari dulu teknologinya gak

secanggih yang sekarang tapi sekarangkan kita bisa liat teknologi semakin

canggih

2) Pertanyaan : Apakah dampak yang dapat anda rasakan pada era globaliasi ini

khusunya pada bidang teknologi?

Jawaban: Globalisasi itu nawarin kemudahan tapi ya lemahnya globalisasi

apalagi dibidang teknologi ya ngebuat orang jadi individualis kayak sibuk sama

dunia nya sendiri

3) Pertanyaan : Darimanakah anda mengetahui e-money?

Jawaban : Pertama kali ya dari internet terus dari temen-temen juga banyak

yang bicarain e-money

4) Pertanyaan : Sudah berapa tahun anda menggunakan e-money?

Jawaban : Kalau saya hitung udah masuk 3 tahun saya gunakan e-money

5) Pertanyaan : Apakah anda mendukung adanya kemajuan teknologi untuk

bertransaksi?

Jawaban : Ngedukunglah, bayangin aja nih kalau gada e-money terus ada orang

yang butuh uang cepet dia harus ke Bank lagi, ambil uangnya lagi tapi kalau

ada e-money ya gampang aja tinggal tranfer aja gitu

6) Pertanyaan : Menurut anda diantara digital dan konvensional, manakah yang

lebih anda sukai?

Jawaban : Sebenernya untuk kemudahan lebih milih e-money tapi karena saya

pribadinya sangat suka memegang uang cash jadi masih konvensional

Universitas Sumatera Utara


7) Pertanyaan : Apakah anda mendukung penggunaan e-money untuk kehidupan

sehari hari?

Jawaban : Mendukung lah, karena kan e-money juga ngebantu kan ya

8) Pertanyaan : Apakah yang membuat anda memilih e-money dalam melakukan

transaksi?

Jawaban : Ya karena kelebihan nya terus efektif lagi

9) Pertanyaan : Menurut anda apakah tampilan e-money cukup menarik?

Jawaban : Biasa aja sih kalau saya rasa sama seperti aplikasi-aplikasi lainnya

10) Pertanyaan : Menurut anda apakah yang menjadi keunggulan dari e-money?

Jawaban : Mempermudah sih pasti kemudian dari promo yang diberikan e-

money juga jadi keunggulan si

11) Pertanyaan : Menurut anda apakah yang menjadi kelemahan dari e-money?

Jawaban : Sebenernya gada kekurangan nya e-money udah cukup bagus

mungkin lebih di tingkaatkan lagia aja ya promosi ke orang-orang tentang e-

money jadi masyrakat lebih tau lagi

12) Pertanyaan : Faktor apasajakah yang mendorong anda untuk tetap

menggunakan e-money?

Jawaban : Ngikutin perkembangan jaman aja terus pas di coba lebih

menguntungkan ternyata dan gak harus ribet bawak uang lagi dan bawak

dompet juga

13) Pertanyaan : Apakah e-money menawarkan keamanan dalam setiap anda

melakukan transaksi?

Jawaban : Sejauh saya gunain sih aman ya

Universitas Sumatera Utara


2. Hasil wawancara dengan Informan Utama

a. Hasil wawancara dengan Ayu

1) Pertanyaan : Bagaimanakah pendapat anda mengenai globalisasi?

Jawaban : Globalisasi itu kemajuan jaman dalam segala bidang termasuk

teknologi

2) Pertanyaan : Apakah dampak yang anda rasakan pada era globalisasi ini

khususnya pada bidang teknologi?

Jawaban : Globalisasi itu kemajuan jaman dalam segala bidang termasuk

teknologi

3) Pertanyaan : Apakah anda mengetahui e-money?

Jawaban : Ya tau, Electronic money yang maksudnya itu uang dalam bentuk

bukan konvensional melainkan dalam bentuk digital gtiu bisa didalam Go-pay,

atau OVO gitu

4) Pertanyaan : Apakah anda mendukung kemajuan teknologi untuk bertansaksi?

Jawaban : kalau untuk aku pribadi sih ya sangat-sangat mendukung

5) Pertanyaan : Menurut anda diantara digital dan konvensional, manakah yang

lebih menarik?

Jawaban : Aku lebih milih digitial sih sekarang dari pada konvensioanal tapi

belum sepeneuhnya yakin sama digitalnya ya maksudnya sama si e-money nya

ini

6) Pertanyaan : Menurut anda apakah tampilan e-money cukup menarik?

Jawaban : Saat ini sih menarik kalok aku rasa

Universitas Sumatera Utara


7) Pertanyaan : Menurut anda apakah yang menjadi keunggulan dari e-money?

Jawaban : mudah, cepat mengefesienkan waktu, tapi kan semua yang di

ciptakan itu ada lebih dan kurang nya ya

8) Pertanyaan : Menurut anda apakah yang menjadi kelemahan dari e-money?

Jawaban : Kalau dari yang aku rasa sih gak banyak kelemahannya cuman ya

aku kurang yakin sama keamanan nya

9) Pertanyaan : Menurut anda apakah e-money menawarkan keamanan dalam

melakukan transaksi?

Jawaban : Kurang aman sih, jadi kalau misalnya gini kita masuk ke aplikasi

OVO itu kan pakai kata sandi jadi kalau kita mau share ke kawan misalnya kan

jadi kawan kita ikut tau tuh kata sandi nya, ya itu kalau saya gak aman sih kan

gak mungkin tiap waktu kita ganti kata sandi

b. Hasil wawancara dengan Cindi

1) Pertanyaan : Bagaimanakah pendapat anda mengenai globalisasi?

Jawaban : Globalisasi itu proses yang mendunia kali ya, dalam bidang budaya

kemudian perdagangan dan yang paling kerasa itu di kemajuan teknologi

2) Pertanyaan : Apakah dampak yang anda rasakan pada era globalisasi ini

khususnya pada bidang teknologi?

Jawaban : Globaliasi itu buat semunya jadi cepat dan praktis contoh nya kalau

kita mau berinteraksi dengan orang lain tidak perlu mengirim surat tapi cukup

dengan mengirim dari email atau sekarang menggunakan aplikasi chat

Universitas Sumatera Utara


3) Pertanyaan : Apakah anda mengetahui e-money?

Jawaban : Ya tau, E-money itu media yang mana tempat untuk menyimpan uang

tapi melalui media elektornik jadi gak memerlukan dompet, jadi dalam sutu

tempat uang kita udah tersimpan seperti itu,

4) Pertanyaan : Apakah anda mendukung kemajuan teknologi untuk bertansaksi?

Jawaban : Tentu, karena mempermudah juga dalam melakukan transaksi,

misalya kayak kita membayar jadi kita gak perlu menghitung kembalian kita

dan berapa yang harus kita keluarkan tinggal pakai kartu aja atau scan barcode

dia udah terhitung dengan sendirinya

5) Pertanyaan : Menurut anda diantara digital dan konvensional, manakah yang

lebih menarik?

Jawaban : Digital dan Konvensional gabisa milih karena dua-duanya punya

kelebihan dan kekurangnya masing-masing

6) Pertanyaan : Menurut anda apakah tampilan e-money cukup menarik?

Jawaban : Menarik karena, karena kadang saya lihat ada gambar ilustrasinya

gitu terus warna juga menarik

7) Pertanyaan : Menurut anda apakah yang menjadi keunggulan dari e-money?

Jawaban : e-money itu mempermudah tapi disatu sisi masih ribet untuk yang

mudahnya ni ya,misalkan kita mau bayar kita itu gak perlu ngitung uang

kembalian kita atau berapa yang harus kita keluarkan karena udah otomatis

tertera di aplikasinya

8) Pertanyaan : Menurut anda apakah yang menjadi kelemahan dari e-money?

Jawaban : Kelemahan ya karena ribet aja,tapi walaupun mempermudah tetap

aja masih nyaman pakek uang kertas ya karena emoney itu gak aman karena

Universitas Sumatera Utara


pakai internet, jaman sekarang apa coba yang gak bisa dilakukan dengan

internet? semuanya bisa termasuk nge hack akun, nah gak aman nya disitu kalau

akun kita ke hack terus uang nya diambil orang, yaudah abis gitu aja

9) Pertanyaan : Menurut anda apakah e-money menawarkan keamanan dalam

melakukan transaksi?

Jawaban : Yang kayak saya bilang di awal, ya menurut saya gak aman karena

pakai internet kan

c. Hasil wawancara dengan Kerin

1) Pertanyaan : Bagaimanakah pendapat anda mengenai globalisasi?

Jawaban : Globalisasi itu perubahan teknoogi yang semakin canggih dan

teknologi tersebut dapat membantu masyarakat dalam beraktivitas

2) Pertanyaan : Apakah dampak yang anda rasakan pada era globalisasi ini

khususnya pada bidang teknologi?

Jawaban : Globalisasi lebih ke kemudahan dan efesiensi lah ya apalagi dibidang

teknologi

3) Pertanyaan : Apakah anda mengetahui e-money?

Jawaban : Tau, E-money itu salah satu uang digital yang mana masyarakat itu

gak menggunakan kayak uang-uang kertas, jadi dia itu bisa dalam bentuk kartu,

aplikasi pokonya yang dia bukan dalam bentuk uang kertas atau uang receh,

4) Pertanyaan : Apakah anda mendukung kemajuan teknologi untuk bertansaksi?

Jawaban : Mendukung sih, karena sebenernya kita dipermudah gitu dnegan

adanya kemajuan teknologi

Universitas Sumatera Utara


5) Pertanyaan : Menurut anda diantara digital dan konvensional, manakah yang

lebih menarik?

Jawaban : Dulu sih konvensinal tapi setelah 3 bulan menggunakan e-money jadi

sekarang digital

6) Pertanyaan : Menurut anda apakah tampilan e-money cukup menarik?

Jawaban : Menarik sih kalau menurut saya

7) Pertanyaan : Menurut anda apakah yang menjadi keunggulan dari e-money?

Jawaban : Gak ribet dan lebih aman

8) Pertanyaan : Menurut anda apakah yang menjadi kelemahan dari e-money?

Jawaban : Emoney itu dapat mempermudah masyrakat sebenernya, tapi kalau

di saya masih ngerasa ribet pakeknya karna harus top-up top-up lagi

9) Pertanyaan : menurut anda apakah e-money menawarkan keamanan dalam

melakukan transaksi?

Jawaban : kalau masalah keamanan ya aman gak aman, aman karena gak perlu

bawak cash dan gak aman kalau kita lupan pin aplikasi atau ada yang ngebajak

akun kita

d. Hasil wawancara dengan Taufik

1) Pertanyaan : Bagaimanakah pendapat anda mengenai globalisasi?

Jawaban : Globalisasi itu penyatuan seluruh masyarakat baik diluar negeri

ataupun lokal tanpa ada penghalang lagi, globalisasi ini memudahkan setiap

orang untuk menjalani kehidupanya,

Universitas Sumatera Utara


2) Pertanyaan : Apakah dampak yang anda rasakan pada era globalisasi ini

khususnya pada bidang teknologi?

Jawaban : Yang paling kerasa itu perubahan teknologinya, bener-bener di

mudahkan

3) Pertanyaan : Apakah anda mengetahui e-money?

Jawaban : Tau lah, E-money itu mempermudah segala transaksi, segala kegiatan

pembayaran dan mempermudah aktivitas seseorang

4) Pertanyaan : Apakah anda mendukung kemajuan teknologi untuk bertansaksi?

Jawaban : Mendukung makanya saya mulai pakai e-money

5) Pertanyaan : Menurut anda diantara digital dan konvensional, manakah yang

lebih menarik?

Jawaban : Saya pakai dua-duanya tapi karena digital lebih banyak promo

yaudah saya pilih digital

6) Pertanyaan : Menurut anda apakah tampilan e-money cukup menarik?

Jawaban : Menarik sih

7) Pertanyaan : Menurut anda apakah yang menjadi keunggulan dari e-money?

Jawaban : Yang kayak saya bilang di awal ya, mempermudah segala transaksi,

segala pembayaran yang kayak gitu

8) Pertanyaan : Menurut anda apakah yang menjadi kelemahan dari e-money?

Jawaban : Yang buat susah dari e-money ini kalau udah gada jaringan, kan e-

money pakek internet tuh dan kalau gada jaringan yaudah gabisa ngapa-ngapain

9) Pertanyaan : Menurut anda apakah e-money menawarkan keamanan dalam

melakukan transaksi?

Jawaban : Ya, sampai saat ini aman-aman aja sih

Universitas Sumatera Utara


e. Hasil wawancara dengan Arin

1) Pertanyaan : Bagaimanakah pendapat anda mengenai globalisasi?

Jawaban : Globalisasi itu berkembangnya teknologi yang sangat membantu

masyrakat dalam melakukan aktivitas sehari-hari tapi ya gitu karena udah

canggih jadinya buat malas terus jadi individualis, kalau ngebahas globalisasi

gak hanya di teknologi sebenernya tapi di budaya juga, sekarang itu udah

banyak budaya asing yang masuk ke Indonesia

2) Pertanyaan : Apakah dampak yang anda rasakan pada era globalisasi ini

khususnya pada bidang teknologi?

Jawaban : Yang positifnya pasti banyak nya lah ya dan yang pasti semuanya

memudahkan tapi seperti yang diawal saya bilang sakin jadinya buat malas terus

jadi individualis

3) Pertanyaan : Apakah anda mengetahui e-money?

Jawaban : e-money ya? Tau lah initnya e-money itu ngasih kemudahan

4) Pertanyaan : Apakah anda mendukung kemajuan teknologi untuk bertansaksi?

Jawaban :

5) Pertanyaan : Menurut anda diantara digital dan konvensional, manakah yang

lebih menarik?

Jawaban : untuk saat ini lebih sukak pakek yang konvensional ya karena sukak

aja, selain karena masih kurang yakin sama keamanan nya ya terus masih ribet

aja

6) Pertanyaan : Menurut anda apakah tampilan e-money cukup menarik?

Jawaban : Cukup menarik sih,

Universitas Sumatera Utara


7) Pertanyaan : Menurut anda apakah yang menjadi keunggulan dari e-money?

Jawaban : Mudah, terus banyak ngasi diskon

8) Pertanyaan : Menurut anda apakah yang menjadi kelemahan dari e-money?

Jawaban : Gak ada sih cuman kurang yakin sama keamanan nya

9) Pertanyaan : Menurut anda apakah e-money menawarkan keamanan dalam

melakukan transaksi?

Jawaban : Ya, yang kayak saya bilang tadi saya kurang yakin mungkin karena

basis internet kali ya kalau di hack habis deh uang nya

3. Hasil wawancara dengan Informan Utama

a. Hasil wawancara dengan Indra

1) Pertanyaan : Bagaimanakah pendapat anda mengenai globalisasi?

Jawaban : Globalisasi itu lebih nonjol dalam bidang teknologi, teknologi itu

berkembang sangat pesat yang mana kurang dari 10 tahun banyak sekali start-

up start-up yang berhasil dan berkembang sangat pesat

2) Pertanyaan : Apakah anda mengetahui e-money?

Jawaban : Tau lah, sebagai pelaku bisnis saya juga harus mengikuti

perkembangan zaman dan ya pasti lah saya tau e-money

3) Pertanyaan : Bagaimana pendapat anda mengenai e-money?

Jawaban : E-money itu sangat membantu, apalagi buat kami yang jualan dengan

segemennya kan anak muda, seperti yang kita lihat sekarang kalau anak muda

memang udah jarang yang gunain cash, pada pakai e-money

4) Pertanyaan : Apakah yang menjadi alasan anda untuk memutuskan

menggunakan metode e-payment pada saat anda berdang?

Universitas Sumatera Utara


Jawaban : seperti yang saya bilang tadi ya, yang pertama karena mengikuti

perkembangan zaman, kemudian karena segemen nya juga anak muda dan anak

muda zama sekarang itu udah gakmau ribet buat bawak dompet atau uang cash

lah ya kita bilang mereka itu sekarang udah pakai e-money hampir rata-rata

5) Pertanyaan : Apakah metode e-payment ini berpengaruh kepada dagangan

anda?

Jawaban : Berpengaruh gak beperngaruh sih soalnya ya kadang e-payment ini

menguntungkan kalau misalnya gada uang kembalian atau gada uang pecahan

gitu kalau pakai metode ini kan gausa mikirin itu lagi gitu,

6) Pertanyaan : Apakah keuntungan yang anda dapatkan ketika para konsumen

membayar dengan menggunakan metode e-paymet?

Jawaban : Keuntungannya bisa diliat dari segi keamanan nya lah ya karena

keamanannya pasti lebih aman pakai e-money nya ini karena langsung masuk

ke rekening saya kalau misalkan ada yang belik disini terus pakai metode e-

payment, nah kalau gak pakai e-payment dia bayar cash kan? Jadi otomatis lebih

was-was aja

7) Pertanyaan : Menurut anda, manakah yang lebih anda pilih, pembayaran

menggunakan metode e-payment atau pembayaran menggunakan uang

konvensional?

Jawaban : Kalau untuk saya lebih ke cash sebenarnya karena kan ngitung

untung nya perhari jadi kalau cash bisa langsung belanja saat itu juga karena

uang nya saya pegang, nah kalau metode e-payment itu dia satu kali dua puluh

empat jam baru masuk ke rekening saya jadi gak langsung bisa benja pada hari

itu juga

Universitas Sumatera Utara


L-2 DOKUMENTASI

Universitas Sumatera Utara


Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
L-3 SURAT PENGAJUAN JUDUL SKRIPSI

Universitas Sumatera Utara


L-4 SURAT PENYETUJUAN JUDUL SKRIPSI

Universitas Sumatera Utara


L-4 SURAT PENUGASAN BIMBINGAN SKRIPSI

Universitas Sumatera Utara


L-5 SURAT UNDANGAN SEMINAR HASIL

Universitas Sumatera Utara


L-6 BERITA ACARA SEMINAR HASIL

Universitas Sumatera Utara


Universitas Sumatera Utara
L-7 DAFTAR NILAI SEMINAR HASIL

Universitas Sumatera Utara


Universitas Sumatera Utara
L-8 SERTIFIKAT TOEFL

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai