Anda di halaman 1dari 16

Pemanfaatan Antariksa

Secara Berkelanjutan
Dr. Rhorom Priyatikanto
Pussainsa LAPAN
Evolusi Lingkungan Antariksa
Sejak 1957, benda artifisial semakin memadati lingkungan antariksa dekat Bumi

5560 roket
diluncurkan, 9600
satelit ditempatkan
di orbitnya, di
antaranya ada 5500
yang masih berada
di orbitnya, tapi
hanya sekitar 2300
yang masih
berfungsi.
Sekarang, 22300
objek terus dipantau.
Massa totalnya
mencapai 8800 ton.

Sumber:
ESA’s Annual Space Environment Report 2019
Pemanfaatan Lingkungan Antariksa
Dewasa ini, pemanfaatan lingkungan antariksa semakin meningkat

Berdasarkan data 2018, aktivitas


keantariksaan global mencapai hampir 5000
triliun rupiah (3 kali APBN). Berkaca dari AS,
dampak aktivitas keantariksaan di berbagai
sektor bisa puluhan kali lipat.
Sumber:
Brice Space and Technology
Efek Samping Film Gravity (2013) terinspirasi
oleh kondisi riil, tetapi dengan
Kessler Syndrome tambahan dramatisasi.
Potensi tabrakan antara sampah
● Donald Kessler (1978) antariksa dan satelit aktif bisa
mengemukakan bahwa serpihan mencapai 0,03 kejadian per
sampah antariksa dengan tahun pada ketinggian ~500 km.
jumlah/massa kritis tertentu dapat
memicu tabrakan berantai
dengan benda orbital lain, bahkan
yang masih berfungsi penuh.
● Akibatnya, sampah antariksa dapat
terus bertambah meski tidak ada
program peluncuran baru.
● Lingkungan antariksa yang semakin
rapat berarti potensi tabrakan yang
semakin tinggi.
Efek Samping
Kemajuan pemanfaatan antariksa tidak lepas dari efek samping yang perlu dipertimbangkan

Tahun lalu, sekitar 100 ton sampah antariksa mengalami


re-entry (masuk atmosfer) dan sebagian di antaranya jatuh
ke permukaan Bumi. Sebagian besar (90%) objek
mengalami re-entry tak terkendali.

Sumber:
ESA’s Annual Space Environment Report 2019
Efek Samping
Keindahan langit malam berbintang terganggu jejak satelit

Belasan satelit yang menjadi anggota konstelasi Starlink


terpotret oleh Dark Energy Camera yang beroperasi pada
Teleskop Blanco di Chile. Gangguan seperti ini akan sering
dialami oleh program-program survei skala besar.

Sumber:
IAU.org, CTIO.NOAO.edu
Efek Samping
Gangguan terhadap langit malam
● Langit gelap berbintang dan daerah
sunyi radio merupakan aset bagi
umat manusia dan kehidupan liar.
● Beroperasinya konstelasi satelit
seperti Iridium, Starlink, OneWeb,
dsb dapat mengancam aset
berharga tersebut.
● Dalam 10 tahun mendatang,
diperkirakan terdapat ~30.000
satelit yang akan ‘meramaikan’
langit malam.
● Saat itu, terdapat ~1.000 satelit
yang tampak di atas ufuk setiap
saat.
Efek Samping
Sinyal 5G berpotensi mengganggu satelit cuaca yang mengukur uap air di atmosfer
● Teknologi komunikasi 5G menggunakan
sejumlah frekuensi radio/microwave untuk
transmisi data, salah satunya ~24 GHz
yang dekat dengan garis emisi uap air.
● Derau atau kebocoran sinyal 5G
berpotensi mengganggu pengamatan uap
air oleh satelit cuaca, terutama yang
memanfaatkan emisi 23,8 GHz.
● Frekuensi penyangga (buffer) perlu diatur
dengan ketat untuk mencegah gangguan
signifikan terhadap pengamatan cuaca.
● Ingat bahwa operasional satelit cuaca
berdampak besar bagi peradaban di
permukaan Bumi.

Sumber:
Nature.com
Berpikir Berkelanjutan
Pemanfaatan lingkungan antariksa untuk jangka panjang demi sebesar-besar manfaat
Space Sustainability : Cuaca
“... the ability to maintain the conduct of space Antariksa

activities indefinitely into the future in a


manner that realizes the objectives of
equitable access to the benefits of the
exploration and use of outer space for
peaceful purposes, in order to meet the
Aspek Yang
needs of the present generations while
Dipikirkan
preserving the outer space environment for
future generations.”
Sampah Interferen
(UN COPUOS 2018) Antariksa si Sinyal
Berpikir Berkelanjutan
Pemanfaatan lingkungan antariksa untuk jangka panjang demi sebesar-besar manfaat
Pada bulan April 2020, OECD menerbitkan makalah Space Sustainability
yang menitikberatkan pada aspek sampah antariksa.
● Bagi operator satelit, langkah proteksi dan mitigasi bahaya sampah
antariksa memang mahal. Bisa mencapai 5-10% biaya untuk misi GEO
atau proporsi yang lebih tinggi untuk misi LEO.
● Pemantauan (surveillance) dan penjejakan (tracking) objek merupakan
langkah terpenting.
● Petunjuk mitigasi telah tersedia, tetapi kepatuhan pada petunjuk
tersebut masih rendah, yakni <60% untuk keseluruhan orbit atau 20%
untuk ketinggian orbit >650 km.
○ Tidak boleh nyampah dan meledakkan objek secara sengaja.
○ Aturan de-orbit setelah 25 tahun.
○ Hindari tabrakan bila memungkinkan.
Space Debris Guidelines
Sejumlah petunjuk mitigasi sampah antariksa tingkat nasional dan internasional
INTERNATIONAL LEVEL NATIONAL LEVEL
● Interagency Space Debris Coordination Committee ● Austria: National Outer Space Act 2011, Art. 5:
(IADC) Space Debris Mitigation Guidelines (2002 “Mitigation of Space Debris”.
and revised 2007) ● China: China National Industry standard
● European Code of Conduct for Space Debris QJ3221-2005 Requirements for Orbital Debris
Mitigation, including ASI, BNSC, CNES, DLR and Mitigation.
ESA (2004) ● Germany: Product Assurance and Safety
● UN COPUOS Space Debris Mitigation Guidelines Requirements for DLR Space Projects: April 2012
(2007) (Issue 7.0): 5.7.7 Space Debris Mitigation
● International Telecommunications Union (ITU) Assessments.
Recommendation ITU-R S.1003.2 (12/2010) ● Japan: JAXA management requirements 003
Environmental Protection of the (JMR-003), issued in 2003 and revised in 2011.
Geostationary-Satellite Orbit ● Nigeria: National Space Research and
● UN COPUOS Guidelines for the Long-term Development Agency Act 2010 No.9 A 1255: A
Sustainability of Outer Space Activities (2019) licensee is “required to conduct its operations in
● ISO 24113 :2019 Space Systems : Space Debris such a way … “
Mitigation Requirements (2011, updated 2019) ● US: US Government Orbital Debris Mitigation
● Space Safety Coalition Best Practices for the Standard Practices (adopted 2001 and revised
Sustainability of Space Operations (2019) 2019).
Berpikir Berkelanjutan
Pemanfaatan lingkungan antariksa untuk jangka panjang demi sebesar-besar manfaat
● Dalam dokumen yang sama, OECD juga menyebutkan bahwa sampah
antariksa hanyalah satu dari sumber bahaya di lingkungan antariksa.
● Cuaca antariksa (space weather) merupakan aspek lain yang harus
dicermati sementara penelitian cuaca antariksa terbilang sedang pada
tahap awal.
○ Cuaca antariksa berbicara tentang kondisi dan fenomena lingkungan
antariksa (dekat Bumi) yang dapat mempengaruhi aset dan kegiatan
antariksa. Cuaca antariksa dipengaruhi aktivitas Matahari, energetic
particle event, variabilitas ionosfer, dan kejadian geofisika.

○ Pemahaman mendasar terkait fenomena cuaca antariksa belum cukup


mantap untuk menghasilkan prakiraan cuaca antariksa yang
meyakinkan.

● Gangguan cuaca antariksa dapat mempengaruhi operasi satelit


dengan berbagai cara, dari charging hingga drag.
Berpikir Berkelanjutan
Banyak hal yang perlu dilakukan, baik dalam hal riset, penetapan kebijakan, hingga tindak lanjut lainnya
● Banyak tantangan yang harus dihadapi dan Space Sustainability Rating
pekerjaan yang harus dilakukan untuk
mewujudkan pemanfaatan antariksa secara World Economic Forum bersama sejumlah pakar dari
berkelanjutan. European Space Agency (ESA), Massachusetts Institute of
● Riset terkait mitigasi sampah antariksa serta Technology (MIT) Media Lab, University of Texas (UT),
cuaca antariksa perlu dilakukan. dan Byrce Space & Technology sedang merumuskan
tingkat keberlanjutan dari suatu satelit/program.
● Aturan terkait perlu ditegakkan dan kesadaran
para pelaku aktivitas keantariksaan perlu terus
ditingkatkan.
○ Space situational awareness (SSA)
○ Space traffic management (STM)
Roadmap of Space Science Research and Development

2015-2019 2020-2024 2025-2029 2030-2034 2035-2039


Operational Strengthening World Class Space-Based Multi-Segments
Observation

Ground-Based Obs. Observing Capabilities Observing Facilities Observation Observation


Research

Expert-based Machine learning for Atmo-space coupling Atmo-space coupling


prediction system reliable forecasting and data assimilation and data assimilation
DSS on HF DSS on Space DSS on Tactical
Communication Weathr for Aviation Communication
Products

Integrated DSS for


DSS on Space
DSS on Navigation Multifacet Navigation Services Space-Aware
Weather Events
Society
DSS on Space DSS on Near-Earth DSS on Space
Debris Objects Disaster
SELESAI
Rhorom Priyatikanto | rhorom.priyatikanto@lapan.go.id | @rpriyatikanto

Anda mungkin juga menyukai