Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM KLIMATOLOGI KELAUTAN

MATERI I
RADIASI MATAHARI

NIDA KHOFIA AZZAHRA


26040121140114

DEPARTEMEN ILMU KELAUTAN


FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2022
MATERI I
RADIASI MATAHARI
Pertanyaan:
1. Pengertian radiasi matahari
Radiasi matahari merupakan salah satu parameter cuaca yang berpengaruh
pada sistem iklim. Penyebab fenomena cuaca dan iklim disebabkan oleh
perubahan distribusi penerimaan radiasi matahari. Radiasi matahari
memperngaruhi sistem cuaca dan iklim, selain itu dapat juga sebagai sumber
informasi pada sektor perikanan, pertanian, dan sumber daya air dan energi.
Kajian mengenai pengamatan radiasi matahari masih belum banyak dikaji di
indonesia, oleh karena itu diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai hal tersebut
(Sianturi,2021).

Definisi lain dari radiasi adalah suatu bentuk energi yang dipancarkan oleh
benda apapun dengan suhu di atas nol mutlak. Intensitas radiasi matahari
merupakan salah satu fenomena fisik alam semesta. Matahari memiliki banyak
kegunaan dan manfaat. Matahari juga merupakan sumber energi yang tidak ada
habisnya yang belum banyak dimanfaatkan oleh manusia. Pemanfaatan radiasi
matahari dapat dilakukan melalui pemanfaatan langsung (photovoltaic) dan
pemanfaatan thermal (Siregar et al.,2021).

2. Jenis-jenis radiasi matahari


Radiasi matahari mempunyai sifat merambat dan dapat dipantulkan.
Energi radiasi yang dipancarkan oleh matahari tidak semua sampai ke permukaan,
dari 100% radiasi yang dipancarkan oleh matahari, hanya 48-50% yang sampai
secara langsung ke permukaan (Mubarak et al.,2018). Sinar matahari sampai ke
permukaan dalam bentuk radiasi. Radiasi matahari sampai ke bumi melalui 3 cara,
yaitu radiasi langsung (direct radiation), radiasi hambur (difuse radiation), dan
radiasi total (global radiation). Radiasi langsung merupakan radiasi yang sampai
ke bumi dalam arah sejajar sinar datang. Radiasi hambur adalah radiasi yang
mengalami perubahan arah akibat pemantulan sedangkan radiasi total adalah
penjumlahan radiasi langsung dan radiasi hambur.

Praktikum Klimatologi Kelautan 2022


3. Sebutkan dan jelaskan minimal 3 alat ukur radiasi matahari beserta
prinsip kerjanya! Dan carilah rumus secara umum terkait 3 alat radiasi
matahari tersebut!
Alat ukur radiasi matahari yang akan dibahas adalah campbell stokes,
pyrheliometer dan piranometer. Intensitas cahaya matahari dapat dipengaruhi oleh
topografi, posisi lintang, dan gerak semu matahari. Pengukuran lama penyinaran
matahari dapat diukur dengan cara menghitung panjang noda yang ada di pias
matahari dalam satuan jam. Pias matahari ini jika terbakar, maka dipengaruhi oleh
intesitas radiasi matahari yang fokus di bola kaca campbell stokes. Pembacaan
pias matahari secara vasiaul ini memiliki kekurangan, yaitu tingkat akurasinya
rendah. Karena tiap orang yang mengamati akan mempunyai penilaian yang
berbeda terhadap pembacaan pias matahari tersebut (Fitri et al.,2018).
Pyrheliometer merupakan alat yang dapat mengukur sinar matahari secara
langsung. Pyrheliometer didesain untuk mengikuti sudut normal matahari,
berbeda dengan pyranometer yang dipasang secara horizontal. Sensor
di pyrheliometer didesain untuk menangkap radiasi matahari yang datang dengan
sudut normal (DNI). Untuk mendapatkan radiasi ini, digunakan sun
tracker berpasangan dengan pyrheliometer (Sianturi,2021).

Alat selanjutnya adalah piranometer. Piranometer merupakan alat untuk


mengukur radiasi matahari yang memiliki inovasi untuk mengukur besarnya
pengaruh radiasi cahaya pada permukaan datar dalam W/m2. Pada pyranometer
terdapat sensor yang fungsinya untuk membaca nilai radiasi matahari yang
terpancar ke bumi secara real time saat diterima. Alat ini bekerja dengan
meletakkannya di atas permukaan yang rata. Kemudian, radiasi matahari datang
akan terlihat. Pengukuran radiasi matahari lebih tinggi pada hari-hari cerah dan
biasanya lebih rendah pada hari-hari berawan. Ketika objek utama piranometer
menghasilkan data dari rendah ke tinggi, waktu yang harus diselidiki saat ini
adalah membaca pengukuran, di mana objek utama akan dibaca oleh sensor
piranometer, yang diteruskan ke perangkat pengontrol dan tiba di aplikasi yang
dirancang untuk menampilkan data yang diinginkan secara real time
(Novriansyah et al.,2017).

Praktikum Klimatologi Kelautan 2022


4. Pemanfaatan radiasi matahari dalam kehidupan sehari-hari
Matahari sudah menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi semua orang.
Mulai dari lingkungan rumah sampai industri pasti membutuhkan matahari.
Pemanfaat radiasi matahari ini dapat digunakan untuk pengeringan. Kegiatan yang
perlu melakukan pengeringan adalah seperti pembuatan garam, pembuatan ikan,
menjemur,dll. Selain itu, pemanfaatan juga dapat seperti mengumpulkan tenaga
termal surya melalui suatu kolektor yang selanjutnya energi tersebut digunakan
atau dikonversikan menjadi tenaga listrik (Wullur et al.,2020). Pemanfaatan lain
pada kehidupan sehari-hari merupakan kebutuhan akan listrik baik buat kalangan
industri, perkantoran, juga masyarakat serta perorangan sangat semakin tinggi.
Peningkatan kebutuhan listrik ini menyebabkan terjadinya krisis tenaga. Oleh
karena itu, tenaga matahari dipilih menjadi tenaga cara lain untuk membentuk
energi listrik. Hal ini dapat diperkuat oleh (Lubis et al.,2021), bahwa pada
penelitiannya membuat desain sebuah mesin pembeku yang memanfaatkan
teknologi solar cell. Teknologi tersebut sudah ada sejak lama, tetapi masih banyak
yang belum bisa memanfaatkannya. Tenaga solar cell mampu membentuk tenaga
listrik yang cukup besar serta bisa mengoperasikan beberapa mesin pembeku serta
juga sisa tenaga listrik yg didapatkan solar cell mampu dimanfaatkan untuk
kebutuhan lain. Mesin pembeku ini dapat menjaga kesegaran bahan makanan
ataupun ikan laut selama beberapa hari yang bermanfaat bagi nelayan. Cara kerja
asal alat ini ialah memanfaatkan cahaya surya pada siang hari pada tengah laut
yang menggunakan panel solar cell yang di atur oleh baterai lalu disimpan pada
aki dan di inverterkan sebagai arus listrik yang mampu mengoperasikan mesin
pembeku dan membantu menyampaikan energi listrik untuk pengoperasian alat.

5. Jelaskan Hubungan antara radiasi matahati dengan klimatologi!


Sumber utama penggerak klimatologi adalah radiasi matahari. Karena
pada klimatologi kita mempelajari mengenai kondisi iklim dan cuaca. Informasi
mengenai iklim dan cuaca ini dapat diketahui dari radiasi matahari. Radiasi
matahari juga berperan besar dalam proses dinamis di atmosfer (Sianturi,2021).
Aktivitas surya berpengaruh di perubahan iklim. Kegiatan surya mensugesti
radiasi surya, jumlah tenaga surya yang hingga ke bumi, serta jumlah partikel

Praktikum Klimatologi Kelautan 2022


bermuatan yang dipancarkan surya sehingga mengganti intensitas sinar kosmik
yang hingga ke bumi. Hal itu mensugesti dinamika atmosfer dan lautan, dan
proses pembentukan awan serta hujan. Radiasi surya sangat berafiliasi dengan
variabel curah hujan serta suhu. Curah hujan yang tinggi mengurangi radiasi surya
sebab cuaca banyak berawan, syarat ini di akhirnya cenderung menurunkan suhu.
Ini memberikan bahwa faktor-faktor tadi saling mensugesti
(Musyadik dan Fathanur,2020).

6. Jelaskan hubungan radiasi matahari terhadap ekosistem laut!


Menurut Pasya dan Akmalia (2022), Cahaya matahari merupakan tenaga
penggerak primer bagi semua ekosistem termasuk pada dalamnya ekosistem
perairan. Sebagai contohnya nelayan, jika mereka melaut para nelayan selalu
melihat arah angin serta letak matahari. Jika matahari telah hampir terbenam, ikan
yang sedang dikejar wajib dilerakan begitu saja. Selain hubungannya dengan
nelayan dan ikan, matahari juga memiliki hubungan dengan makroalga. Hal ini
diperkuat oleh Handayani (2019), bahwa makroalga memiliki fungsi ekologis bagi
ekosistem laut karena sebagai produsen pada rantai makanan. Makroalga memiliki
pigmen fotosintetik yang dapat menyediakan makanannya sendiri menggunakan
bantuan sinar matahari. Oleh karena itu, sinar matahari memiliki hubungan yang
sangat penting bagi ekosistem laut.

Praktikum Klimatologi Kelautan 2022


DAFTAR PUSTAKA
Fitri, Y., B. Sulianto., N. Fitrya. dan S.F. Retnowati. (2018). Perancangan Alat
Digital Pengukur Intensitas Radiasi Matahari dan Lama Penyinaran
Matahari. Jurnal Sain Dan Kesehatan, 9(1):143-150.
Handayani, T. (2019). Peranan Ekologi Makroalga bagi Ekosistem
Laut. OSEANA, 44(1):1-14.
Lubis, S., M.A. Siregar., W.S. Damanik., I. Siregar., E.S. Hasibuan. dan M. Arif.
(2021). Pemberdayaan/Pengelolaan Ikan Dengan Pemanfaatan Box
Pendingin Pada Kelompok Masyarakat Pesisir Di Kecamatan Percut Sei
Tuan. ABDI SABHA (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat), 2(2):220-
229.

Mubarak, S., Improne. dan T. June. (2018). Efisiensi penggunaan radiasi matahari
dan respon tanaman kedelai (Glycine max L.) terhadap penggunaan mulsa
reflektif. Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of
Agronomy), 46(3):247-253.

Musyadik dan Fathnur. 2020. Analisis Hubungan Unsur Cuaca Terhadap


Fluktuasi Produk Sawit di Kab.Konawe Utara. Jurnal Ecosolum, 9(2):1-
10.
Novriansyah, N., P.G. Chamdareno. dan B.Budiyanto. 2017. Aplikasi
Pyranometer Digital Berbasis Node Webkit dengan Sistem Penampilan
Data Secara Realtime. Elektum, 14(1):9-15.
Octavianti, A., M. Muliadi. dan A. Apriansyah. (2018). Estimasi Intensitas
Radiasi Matahari di Wilayah Kota Makassar. Prisma Fisika, 6(3):152-159.
Pasya, M.N.M. dan F.Akmalia. 2022. Tradisi Lewa di Lembata dalam Prespektif
Kebijakan Konservasi dan Ancamannya terhadap Ekosistem Laut. Jurnal
Ilmu Hukum. 18(2):185-200.
Sianturi, Y. (2021). Pengukuran dan Analisa Data Radiasi Matahari di Stasiun
Klimatologi Muaro Jambi. Megasains, 12(1), 40–47.
Siregar, C. A., A. Affandi. dan A.M. Siregar (2021). Pemetaan Potensi Radiasi
Matahari Di Sumatera Utara Berdasarkan Perhitungan Matematika.

Praktikum Klimatologi Kelautan 2022


In Seminar Nasional Teknologi Edukasi Sosial dan Humaniora, 12(1):72-
77.

Wullur, C., P. Sahupala. dan D. Parenden, D. (2020). Penggunaan Kompor Energi


Matahari untuk Kebutuhan Rumah Tangga. Mustek Anim HA, 9(1):1-6.

Praktikum Klimatologi Kelautan 2022


DOI

https://doi.org/10.37859/jp.v9i1.1069
https://doi.org/10.14203/oseana.2019.Vol.44No.1.25
https://doi.org/10.53695/jas.v2i2.312
https://dx.doi.org/10.24831/jai.v46i3.18220
https://doi.org/10.20956/ecosolum.v9i2.10641
http://dx.doi.org/10.26418/pf.v6i3.28711
https://doi.org/10.24853/elektum.14.1.9-15
https://doi.org/10.30996/dih.v0i0.6286
https://doi.org/10.46824/megasains.v12i1.45
https://doi.org/10.53695/sintesa.v1i1.207
https://doi.org/10.35724/mustek.v9i01.3000

Praktikum Klimatologi Kelautan 2022

Anda mungkin juga menyukai