Anda di halaman 1dari 3

RADIASI MATAHARI DAN DAMPAKNYA PADA BIDANG PERTANIAN

“Tugas Mata Kuliah Agroklimatologi”


Dosen Pengampu : Dr. Ir. Moch. Arifin, MT.

Nama : Alimah Iftah Lissadah


NPM : 23025010122
Kelas :D

1. Pendahuluan
Radiasi matahari merupakan metrik penting untuk desain dan operasi optimal
pada sistem tata surya (1). Radiasi matahari juga sebagai sumber energi utama bumi
dan memiliki peran penting dan berguna pada keseimbangan radiasi permukaan,
fotosintesis vegetasi, sektor pertanian serta cuaca dan iklim ekstrem. Meski demikian,
radiasi matahari menjadi parameter cuaca yang tidak banyak ditinjau pada
pembahasan iklim di negara ini. Perubahan radiasi matahari secara langsung
mempengaruhi data iklim, siklus hidrologi, panas sensibel, panas laten, penguapan,
kehidupan ekologi, migrasi, dan banyak parameter penting lainnya (2).
Radiasi matahari adalah gelombang elektro magnetik yang dibuat dari proses
nuklir inti pada matahari. Saat cuaca cerah, energi yang sampai pada permukaan
paling luar atmosfer bumi sekitar “1367 W/m2” dalam bentuk gelombang pendek,
meskipun yang sampai ke permukaan daratan dan lautan hanya sebagian dari nilai itu.
Radiasi yang masuk atmosfer bumi mengalami beberapa jenis proses yaitu dibaurkan,
diserap oleh partikel dan sebagian diserap oleh permukaan bumi (3). Radiasi
gelombang pendek yang mencapai permukaan bumi disebut radiasi global. Radiasi
global terdiri dari 2 jenis komponen, komponen radiasi langsung dan komponen
radiasi baur.
Energi radiasi yang dipancarkan bisa mencapai langsung ke permukaan serta
dapat dimanfaatkan pada panjang gelombang tertentu. Energi yang disuplai matahari
ke bumi dalam bentuk radiasi elektromagnetik digunakan dalam proses fotosintesis,
pemanasan permukaan dan atmosfer, penguapan dan transpirasi (4). Radiasi matahari
punya sifat merambat dan memantulkan, sehingga radiasi yang dikirimkan pada
permukaan dapat dimanfaatkan oleh tanaman dengan adanya pemantulan gelombang
ke permukaan. Pertumbuhan dan hasil tanaman sering dipengaruhi oleh suhu dan
radiasi matahari (5). Pengedaran radiasi dari permukaan ditujukan bisa menjadikan
adanya peningkatan penggunaan radiasi pada tanaman. Tambahan pantulan radiasi
yang sampai ke tanaman juga bisa menjadikan peningkatan pada hasil tanaman yang
baik. Hasil tanaman yang baik ini berhubungan pada sektor pertanian. Tanaman yang
bisa menerima radiasi matahari dengan baik contohnya kedelai. Kedelai
membutuhkan pancaran sinar untuk proses pertumbuhan dan produktivitasnya.
2. Hasil dan Pembahasan

Data Radiasi Matahari di Surabaya


9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
li us r er r r ri ri et ril ei ni li
Ju st be ob be be ua rua ar Ap M Ju Ju
u m t m m n b M
Ag pt
e Ok ve se Ja Fe
Se No De

2022 2023
Gambar 1. Data Radiasi Matahari di Surabaya

Hasil data di atas menunjukkan rata-rata pengukuran data radiasi matahari di Stasiun
Meteorologi Maritim Tanjung Perak. Berdasarkan grafik di atas, pada tahun 2022
radiasi matahari mengalami penurunan. Sedangkan, pada tahun 2023 radiasi matahari
tidak teratur melainkan mengalami kelonjakan. Keterkaitan antara radiasi matahari ini
dengan bidang pertanian ini contohnya pada tanaman kedelai. Mengapa tanaman
kedelai, karena produktivitas pada tanaman kedelai dipengaruhi ketersediaan radiasi
atau penyinaran matahari. Defisit radiasi mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tanaman. Pada grafik diatas pada bulan Juli 2022 - Januari 2023
mengalami penurunan pada radiasi matahari itu artinya pada bulan tersebut curah
hujan dan keawanan meningkat sehingga mengakibatkan turunnya produksi dan
produktivitas. Sementara pada bulan Februari 2023 - Juli 2023 penyinaran tidak
teratur dan mengalami peningkatan yang drastis pada bulan Mei 2023. Itu artinya
hasil produksi kedelai dan produktivitas pada bulan itu mengalami peningkatan. Akan
tetapi terlalu banyaknya jumlah radiasi yang dapat diintersepsi oleh tanaman kedelai
tergantung dari nilai koefesien pemadaman tajuk dan indeks luas daun (ILD).

3. Kesimpulan
Radiasi matahari berperan penting sebagai gaya penggerak dinamika atmosfer. Selain
itu radiasi matahari berperan penting bagi pertumbuhan tanaman dan mempengaruhi
proses fotosintesis. Pada proses produksi tanaman kedelai adanya kelebihan air akan
mengganggu pada proses pertumbuhannya, oleh karena itu adanya radiasi matahari
pada proses ini dibutuhkan sebagai sumber energi untuk fotosintesis. Selain
penyinaran matahari pemadaman tajuk juga perlu, karena dengan terlalu banyak nya
radiasi yang masuk bisa menyebabkan gangguan. Pada kondisi radiasi matahari
rendah akibat naungan, penggunaan mulsa mampu memberikan pengaruh yang positif
terhadap intersepsi radiasi matahari, efisiensi penggunaan radiasi matahari, struktur
kanopi, indeks luas daun (ILD), pertumbuhan dan produktivitas tanaman.
4. Daftar Pustaka
1. Geetha A, Santhakumar J, Sundaram KM, Usha S, Thentral TMT, Boopathi CS, et al. Prediction of
hourly solar radiation in Tamil Nadu using ANN model with different learning algorithms. Energy
Reports. 2022 Apr 1;8:664–71.
2. Gürel AE, Ağbulut Ü, Bakır H, Ergün A, Yıldız G. A state of art review on estimation of solar
radiation with various models. Vol. 9, Heliyon. Elsevier Ltd; 2023.
3. Kafka JL, Miller MA. A climatology of solar irradiance and its controls across the United
States: Implications for solar panel orientation. Renew Energy. 2019 May 1;135:897–907.
4. Domínguez-álvarez A, De-Tena-rey MT, García-Moruno L. Modelling global solar radiation
to optimise agricultural production. Spanish Journal of Agricultural Research. 2021;19(1).
5. ZHOU N bing, ZHANG jun, FANG S liang, WEI H yan, ZHANG H cheng. Effects of
temperature and solar radiation on yield of good eating-quality rice in the lower reaches of
the Huai River Basin, China. J Integr Agric. 2021 Jul 1;20(7):1762–74.

Anda mungkin juga menyukai