“ RADIASI SURYA “
OLEH
NAMA JUFRI
STAMBUK M1A120101
JURUSAN KEHUTANAN C
JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS KEHUTANAN DAN ILMU LINGKUNGAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2021
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan rahmat serta
hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah
yang berjudul “Radiasi Surya” tepat pada waktu yang telah
ditentukan. Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata
kuliah klimatologi. Terimakasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu penulis dalam penyelesaian makalah ini. Penulis dapat
menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini, oleh karna itu penulis akan sangat menghargai kritikan
dan saran untuk membangun makalah ini lebih baik lagi. Semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini antara lain:
a. Untuk mngetahui pengertian radiasi matahari.
b. Untuk mengetahui jenis-jenis radiasi matahari.
c. Untuk mengetahui peranan radiasi matahari bagi kehidupan.
d. Untuk mengetahui alat untuk mengukur radiasi matahari.
e. Menentukan parameter ANFIS Multi Input Single Output.
f. Mendapatkan model ANFIS untuk estimasi radiasi matahari
perjam pada permukaan horizontal.
g. Mendapatkan perbandingan hasil estimasi radiasi matahari
perjam pada permukaan horizontal dengan menggunakan
metode Extreme Learning Machine dan Adaptive Neuro Fuzzy
Inference System (ANFIS).
1.4 Batasan Masalah
Batasan masalah dalam pelaksanaan penelitian Tugas Akhir
ini antara lain:
a. Data yang diambil merupakan data sekunder yang didapat dari
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Perak
II Surabaya.
b. Pengambilan data BMKG dilakukan mulai dari bulan Januari
2015 sampai dengan bulan Agustus 2016 pada pukul 05.00
hingga 18.00 dan pengambilan data eksperimen dilakukan
selama 5 hari pada rentang waktu antara pukul 08.00 hingga
16.00.
c. Variabel input yang digunakan yaitu temperatur udara (oC),
kelembapan relatif (%), arah angin (o), dan kecepatan angin
(m/s).
d. Variabel output yang digunakan yaitu intensitas radiasi
matahari perjam (W/m2).
e. Hasil simulasi ELM didapat dari data penelitian sebelumnya.
f. Pemodelan menggunakan software Matlab 7.8.0 (R2009a)
dengan metode ANFIS.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Turbulensi adalah perambatan panas oleh udara yang tidak teratur atau
berputar-putar ke atas.
c) Greenhouse
Teknik ini hampir sama dengan dinding trombe hanya saja jarak
antara dinding masif dengan kaca lebih lebar, sehingga tanaman
bisa hidup di dalamnya. Prinsip kerja greenhouse juga serupa
dengan dinding trombe. Panas masuk melalui kaca ke dalam
greenhouse lalu dikonveksikan ke dalam bangunan untuk
menghangatkan ruangan atau menjaga suhu rungan tetap stabil
meskipun pada waktu siang atau malam hari.
2. Penerangan ruangan
Adalah teknik pemanfaatan energi matahari yang banyak dipakai
saat ini. Dengan teknik ini pada siang hari lampu pada bangunan tidak
perlu dinyalakan sehingga menghemat penggunaan listrik untuk
penerangan. Teknik ini dilaksanakan dengan mendesain bangunan
yang memungkinkan cahaya matahari bisa masuk dan menerangi
ruangan dalam bangunan
3. Kompor matahari
Prinsip kerja dari kompor matahari adalah dengan memfokuskan
panas yang diterima dari matahari pada suatu titik menggunakan
sebuah cermin cekung besar sehingga didapatkan panas yang besar
yang dapat digunakan untuk menggantikan panas dari kompor minyak
atau kayu bakar. Untuk diameter cermin sebesar1,3 meter kompor ini
memberikan daya thermal sebesar 800 watt pada panci. Dengan
menggunakan kompor ini maka kebutuhan akan energi fosil dan
energi listrik untuk memasak dapat dikurangi.
4. Pengeringan Hasil Pertanian
Hal ini biasanya dilakukan petani di desa-desa daerah tropis
dengan menjemur hasil panennya dibawah terik sinar matahari. Cara
ini sangat menguntungkan bagi para petani karena mereka tidak perlu
mengeluarkan biaya untuk mengeringkan hasil panennya. Berbeda
dengan petani di negara-negara empat musim yang harus
mengeluarkan biaya untuk mengeringkan hasil panennya dengan
menggunakan oven yang menggunakan bahan bakar fosil maupun
menggunakan listrik.
5. Pemanasan Air
Penyediaan air panas sangat diperlukan oleh masyarakat, baik
untuk mandi maupun untuk alat antiseptik pada rumah sakit dan klinik
kesehatan. Penyediaan air panas ini memerlukan biaya yang besar
kecuali pada titik api lensa. Alat dipasang di tempat terbuka, tak ada
halangan ke arah Timur matahari terbit dan ke barat matahari
terbenam. Kemiringan sumbu bola lensa disesuaikan dengan letak
lintang setempat. Posisi alat tak berubah sepanjang waktu hanya
pemakaian pias dapat diganti-ganti setiap hari. Pengamatan lamanya
Penyinaran Matahari menggunakan alat yang dinamakan Sun Shine
Recorder type Cambell Stokes.
Alat ini berupa bo;a kaca dan dibawahnya tepat di titik api dipasangi
kertas yang sudah ada skala jamnya. Pada waktu ada sinar Matahari
titik api akan memanasi kertas tadi hingga membuat jejak gosong
yang memanjang. Jejak gosong tersebut menunjukan lama penyinaran
Matahari atau jumlah-waktu sinar Matahari sampai ke permukaan
karena tidak terhalang oleh partikel/benda lain seperti awan dsb. Ada
3 tipe pias yang digunakan pada alat yang sama:
3. 4
QUIS 1
QUIS 2
QUIS 3
NAMA : JUFRI
STAMBUK : M1A120101
JURUSAN : KEHUTANAN C
DOSEN PENGAJAR : Prof. Dr. Ir. Aminuddin Mane Kandari, M. Si
JAWAB :
1. Pancaran Radiasi Surya Radiasi surya (surya = matahari)
sumber energi utama untuk proses-proses fisika atmosfer yang
menentukan keadaan cuaca dan iklim di atmosfer bumi.
Permukaan matahari bersuhu 6000 K, dengan jarak dari bumi 150
juta Km Radiasi yang sampai di puncak atmosfer 1360 Wm2,
yang sampai ke permukaan bumi setengah dari yang diterima di
puncak atmosfer. Rata-rata 30% radiasi yang sampai dipermukaan
bumi dipantulkan kembali ke angkasa luar.
Karakteristik Radiasi Surya dan Bumi Setiap benda di alam
yang bersuhu 0 K (-273 o C) memancarkan radiasi berbanding
lurus dengan pangkat empat suhu permukaannya (Hukum Stefan
– Boltzman) F = ε σ T4 F = Pancaran RAdiasi (Wm2) ε =
emisivitas permukaan, bernilai satu untuk benda hitam (black
body radiation), sedangkan untuk benda-benda alam berkisar 0.9-
1.0) σ = tetapan Stefan – Boltzman (5.67 10-8 Wm2) T = Suhu
permukaan (K)
2. Radiasi benda-hitam adalah salah satu jenis radiasi
elektromagnetik termal yang terjadi di dalam atau di sekitar benda
dalam keadaan kesetimbangan termodinamika dengan
lingkungannya atau saat ada proses pelepasan dari benda hitam.
Benda hitam merupakan benda yang buram dan tidak
memantulkan cahaya. Diasumsikan demi perhitungan dan teori
berada pada suhu konstan dan seragam. Radiasi ini memiliki
spektrum dan intensitas spesifik yang bergantung hanya benda
temperatur benda.