DARFIAN
M1A120090
KEHUTANAN C
KELOMPOK 7 (SYZIGIUM)
I PENDAHULUAN
ekosistem hutan memiliki hubungan erat satu sama lain dengan lingkungannya.
Menurut Soerianegara & Indrawan (2005), hutan juga memiliki peran sebagai
tempat tinggal dan makanan bagi berbagai jenis fauna yang hidup di dalamnya.
Populasi tumbuhan dan hewan di dalam hutan membentuk masyarakat yang saling
berkaitan erat satu sama lain dengan lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, hutan
dipandang sebagai suatu sistem ekologi atau merupakan ekosistem yang sangat
Morfologi berasal dari kata morf yang berarti membentuk dan logis
memiliki arti ilmu, sedangkan arti morfologi secara harfiah merupakan ilmu
ilmu yangmempelajari bentuk atau seluk beluk kata dan perubahan kata serta
dampak dariperubahan tersebut yang dapat memengaruhi makna yang dibuat dari
kelas kata yang telah ditentukan”. Selain itu, juga menjelaskan “morfologi adalah
keluasan dalam proses pembentukan suatu morfem dan kata seperti penggunaan
morfologi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang pembentukan kata serta
perubahan makna yang dapat mengakibatkan perubahan makna dari kata tersebut.
II TINJAUAN PUSTAKA
yang memiliki mata air di tengah-tengah hutan secara teratur menurut irama alam.
Hutan juga berperan penting untuk melindungi tanah dari erosi dan daur unsur
haranya. Iklim, merupakan komponen ekosistem alam yang terdiri dari unsur-
unsur hujan (air, sinar matahari dan suhu), angin dan kelembaban yang sangat
(memiliki) utuh untuk mencapai tujuan pemilik lahan berupa kayu atau hasil-hasil
pandang mana hutan tersebut dilihat Hutan dapat dilihat sebagai sumber kayu,
ekosistem, rumah masyarakat adat. Atau bisa juga dipandang secara keseluruhan
18
dari dimensi tersebut. Makna hutan juga berubah-ubah sesuai dengan pola
Saat itu hutan dipandang sebagai sumber komoditas bernilai tinggi dengan konsep
Hutan merupakan sumber daya alam yang tidak terbatas dan mempunyai
manfaat yang sangat besar terhadap kehidupan mahluk hidup. hutan merupakan
satu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati
yang didominasi pepohonan dalam alam lingkungannya, yang satu dan yang
lainnya tidak dapat dipisahkan. Keanekaragaman jenis vegetasi yang tumbuh dan
pengaruhi oleh tipe iklim kawasan, tinggi tempat dan faktor lingkungan tumbuhan
lainnya. Kalimantan Barat merupakan daerah yang beriklim tropis serta memiliki
kekayaan alam hayati dan berbagai flora yang mempunyai nilai tinggi salah
sumber daya hayati yang dapat memberikan arti bagi kehidupan apabila
kemakmuran rakyat. Kita telah menyadari bahwa hutan kita telah menurun
1967 dan di dalam UU 41/1999 pun disebutkan bahwa kondisi hutan terus
menurun. Disebutkan pula bahwa hutan merupakan salah satu penentu sistem
18
dipertahankan secara optimal dan dijaga daya dukungnya secara lestari agar tetap
tumbuhan yang telah bertahan hingga ratusan tahun dan terbukti berhasil menjaga
jenis tumbuhan yang ada di Indonesia tumbuh dan berkembang pada berbagai tipe
jenis atau peringkat ke–5 di dunia dengan tingkat endemisitas ±55% tersebar di
wilayah sehingga idealnya harus ada minimal 47 kebun raya untuk mewakili 47
bioregion, tematik atau kombinasi dari pola-pola tersebut untuk tujuan kegiatan
karakteristik utama suatu kebun raya adalah tersedia banyak koleksi tumbuhan
hidup yang terdokumentasi, dan dilengkapi dengan koleksi penunjang berupa biji
pada tumbuhan khas wilayah. Kebun Raya Kendari sebagai kawasan konservasi
dan jasa lingkungan. Kawasan ini memiliki luasan 96 hektar dengan tanaman
konservasi yang menjadi koleksi utama dan khas kita, yaitu ruruhi (Syzigium Sp),
dengan visi menjadi Kebun Raya universitas terkemuka di dunia dalam bidang
salah satu bentuk konservasi sumberdaya alam. Kebun raya UHO di dirikan pada
tanggal 23 Maret 2016, memiliki luas 22,8 hektar dengan konsep Edu Eco
Tourism. Kebun Raya ini memiliki ikon sebagai penciri dan identitasnya.
18
lokal dan endemik yang memiliki buah kacang atau biasa dikenal dengan kacang
macadamia, ini merupakan jenis tumbuhan asli Sulawesi dan termasuk kedalam
jenis tumbuhan langka. Kebun raya UHO juga membudidayakan tanaman obat-
obatan, palem dan enau. Adapun jenis vegetasi yang ada di Kebun Raya UHO,
memberikan dampak positif bagi keseimbangan ekosistem dalam skala yang lebih
luas. Sebagai contoh secara umum vegetasi akan mengurangi suatu laju erosi
tata air tanah, perbaikan sifat fisik, kimia dan biologis tanah. Pengaruhnya
relatif, dominansi mutlak dan indeks nilai penting (Sari et al., 2018).
dalam mencegah erosi, dan menjaga stabilitas iklim global serta berperan sebagai
tersikluskan kembali ke atmosfer, karbon tersebut akan menempati salah satu dari
semak, liana dan epifit merupakan bagian dari biomassa atas permukaan
jenis dan ben-tuk atau struktur vegetasi. Satuan vegetasi yang dipelajari dalam
dari semua spesies tumbuhan yang menempati suatu habitat. Hasil analisis
dipengaruhi oleh hubungan antar spesies tetapi juga oleh jumlah individu dari
setiap spesies organisme. Namun, persoalan yang sangat penting dalam analisis
18
komunitas adalah bagaimana cara mendapatkan data terutama data kuantitatif dari
kualitatif apa saja yang diperlukan, penyajian data, dan interpretasi data agar dapat
m x 5 m.
3. Jenis dan individu yang dihitung adalah tumbuhan yang sudah tumbuh
formulasi:
R1 = (S – 1) / ln (n)
S = jumlah jenis
i=1
S = jumlah jenis
3. Indeks kemerataan
E = H’ / ln (s)
keterangan:
E = Indeks kemerataan
S = jumlah jenis
18
4.1 Hasil
Keterangan :
4.2. PEMBAHASAN
menggunakan metode kuadrat yang dilakukan diKebun Raya UHO, dari plot yang
kami buat didapatkan data sebanyak 9 jenis tumbuhan yang berbeda spesiesnya
dan masih banyak yang belum di ketahui namanya. Jenis tumbuhan tersebut yaitu.
kerimbunan, frekuensi dan nilai penting untuk dapat memberi nama suatu vegetasi
tumbuhan dalam suatu luasan tertentu. Dari hasil analisa data mengenai tingkat
kerapatan, dapat diketahui bahwa kayu nona. memiliki nilai kerapatan 0,075% ,
dan Indeks nilai penting (INP) dari hasil penelitian ini didominasi oleh spesies
kayu nona. dengan nilai sebesar 98,8%. Nilai penting tertinggi dimiliki oleh
dapat dideteksi dari teknik penginderaan jauh Struktur vegetasi harus diklasifikasi
menjadi dasar dari proses proses ekologi yang berlangsung pada suatu ekosistem
Di samping itu, vegetasi yang beranekaragam turut menciptakan iklim mikro bagi
18
adalah sebagai tempat untuk berlindung, tidur, dan bersarang. Berdasarkan hasil
penelitian, tarsius dijumpai bersarang di celah tebing karst dan di dalam rumpun
bambu yang rapat. Namun demikian, jenis vegetasi lain yang ada di sekitar sarang
juga berperan penting, yaitu untuk membantu pergerakan tarsius dalam aktivitas
V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Analisa vegetasi adalah cara mempelajari susunan (komposisi jenis) dan bentuk
hutan yang luas, maka kegiatan analisa vegetasi erat kaitannya dengan
tempa. Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan
dianalisis. Dalam melakukan analisa vegetasi juga perlu dilakukan dua jenis
terlebih dahulu, misalnya sampel berupa objek hutan dengan cakupan areal
2. Tumbuhan bawah merupakan suatu jenis vegetasi dasar yang terdapat di bawah
5.2 Saran
Adapun saran dari saya tentang praktikum kali ini yaitu untuk waktu
DAFTAR PUSTAKA
Andini, S.K. Y. Prasetyo dan S. Abdi. 2018. Analisis sebaran vegetasi dengan
citra satelit sentinel menggunakan metode NDVI dan segmentasi (Studi
Kasus: Kabupaten Demak). Program Studi Teknik Geodesi Fakultas
Teknik Universitas Diponegoro. Jurnal Geodesi Undip. Vol, 7, No1, Hal:
14-24.
18
LAMPIRAN
A. Dokumentasi