Anda di halaman 1dari 15

TUGAS KONSERVASI SUMBER DAYA HUTAN

“KETERSEDIAAN DAN KELANGKAAN SUMBER DAYA ALAM”

OLEH:

WA ODE ZAHARA
M1A120080
KEHUATANAN B

JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS KEHUTANAN DAN ILMU LINGKUNGAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2022
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur saya atas Tuhan yang maha Esa, karena atas berkat dan
limpahan rahmatnyalah maka saya dapat menyelesaikan sebuah makalah dengan tepat
waktu. Berikut ini saya mempersembahkan sebuah makalah dengan judul
"KETERSEDIAAN DAN KELANGKAAN SUMBER DAYA ALAM”, yang menurut
saya dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk mempelajarinya.
Melalui kata pengantar ini saya lebih dahulu meminta maaf dan memohon memaklumi
bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat kurang tepat
atau menyinggung perasaan pembaca.
Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima
kasih dan semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan
manfaat.
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI………………………………………………………………

KATA PENGANTAR……………………………………………………

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang…………………………………………………
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………..
1.3 Tujuan…………………………………………………………

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Kelangkaan Sumber Daya Alam…………………….
2.2 Penyebab Terjadinya Kelangkaan Sumber Daya Alam……….
2.3 Dampak Kelangkaan Sumber Daya Alam Terhadap
Perekonomian………………………………………………….
2.4 Cara Mengatasi Kelangkaan Sumber Daya Alam……………..

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan……………………………………………………
3.2 Saran…………………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sumber Daya Alam merupakan sumber yang esensial bagi kelangsungan hidup
manusia. Dimana semua kebutuhan manusia sangat bergantung pada persediaan alam.
Bila terjadi kelangkaan sumber daya alam maka akan sangat berdampak besar terhadap
kelangsungan umat manusia di muka bumi. Begitu juga dalam perekonomian,
kelangkaan sumber daya alam juga berpengaruh terhadap perekonomian. Pada
dasarnya prinsip umum dalam ekonomi adalah bagaimana memenuhi kebutuhan
manusia yang tak terbatas dengan ketersediaan sumber daya yang terbatas. Dalam
ekonomi kelangkaan sumber daya alam itu adlah salah satu faktor utama dalam kajian
ekonomi yang berwawasan lingkungan. Oleh karena itu perlu adanya pengelolaan
sumber daya alam yang arif dan bijaksana, agar ketersediaannya tetap ada atau tetap
lestari untuk memenuhi kebutuhan manusia sekarang maupun generasi manusia yang
akan datang.
Penggunaan sumber daya alam harus selaras, serasi, dan seimbang dengan
fungsi lingkungan hidup. Sebagai konsekuensinya, kebijakan, rencana, dan/atau
program pembangunan harus dijiwai oleh kewajiban melakukan pelestarian
lingkungan hidup dan mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan. Perlindungan
dan pengelolaan lingkungan hidup menuntut dikembangkannya suatu sistem yang
terpadu berupa suatu kebijakan nasional perlindungan dan pengelolaan lingkungan
hidup yang harus dilaksanakan secara taat asas dan konsekuen dari pusat sampai ke
daerah.
Dalam masalah kelangkaan tersebut, manusia dituntut untuk mencari cara agar
selalu kebutuhannya terpenuhi tetapi tidak merusak alam bahkan dituntut untuk
menjaga kelestariannya. Didalam makalah ini terdapat uapaya yang dapat diterapkan
oleh pembaca untuk dapat mengambil manfaatnya untuk memenuhi kebutuhan
manusia tetapi tidak sampai merusaknya.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan kelangkaan sumber daya alam?
2. Apa penyebab terjadinya kelangkaan sumber daya alam ?
3. Dampak apa sajakah yang akan terjadi terhadap perekonomian bila kelangkaan
terjadi ?
4. Solusi apa yang dapat mengatasi kelangkaan sumber daya alam?

1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka dapat di tuliskan tujuan makalah
ini yaitu antara lain:
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan kelangkaan sumber daya alam
2. Untuk mengetahui penyebab terjadinya kelangkaan sumber daya alam
3. Untuk mengetahui Dampak apa sajakah yang akan terjadi terhadap
perekonomian bila kelangkaan terjadi
4. Untuk mengetahui Solusi apa yang dapat mengatasi kelangkaan sumber daya
alam
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kelangkaan Sumber Daya Alam


Kelangkaan adalan kondisi di mana kita tidak mempunyai cukup sumber daya
untuk memuaskan semua kebutuhan kita. Dengan singkat kala kelangkaan terjadi
karena jumlah kebutuhan lebih banyak dan jumlah barang dan jasa yang tersedia
Kelangkaan bukan berarti segalanya sulit diperoleh atau ditemukan Kelangkaan juga
dapat diartikan alat yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan jumlahnya tidak
seimbang dengan kebutuhan yang harus dipenuhi Kelangkaan mengandung dua
pengertian 1. Alat pemenuhan kebutuhan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan
Contoh air yang sangat dibutuhkan oleh manusia jika air tersebut mengalami
kelangkaan maka manusia akan kesulitan dalam bertahan hidup 2. Untuk mendapatkan
alat pemuas kebutuhan memerlukan pengorbanan yang lain Contoh Seseorang ingin
membeli sebuah mobil mewah tetapi disisi lain dia sangat ingin memiliki mobil ferrari
yang diproduksi hanya terbatas (langka) Maka dia mengorbankan kesempatan untuk
membeli mobil mewah itu dengan membeli mobil ferran yang langka untuk
mendapatkannya Masalah kelangkaan selalu dihadapi merupakan masalah bagaimana
seseorang dapat memenuhi kebutuhan yang banyak dan beraneka ragam dengan alat
pemuas yang terbatas Dalam menghadapi masalah kelangkaan, ilmu ekonomi berperan
penting karena massal ekonomi yang sebenarnya adalah bagaimana kita mampu
menyeimbangkan antara keinginan yang tidak terbatas dan alat pemuas kebutuhan
yang terbatas Apabila suatu sumber daya dapat digunakan untuk menghasilkan suatu
alat pemuas kebutuhan dalam jumlah tidak terbatas, maka sumber daya tersebut
dikatakan tidak mengalami kelangkaan.
Sumber daya alam seperti air, udara, lahan, minyak, ikan, hutan, dan lain-lain
merupakan sumber daya yang esensial bagi kelangsungan hidup manusia. Hilangnya
atau berkurangnya ketersediaan sumber daya tersebut akan berdampak sangat besar
bagi kelangsungan hidup umat manusia di muka bumi ini. Tanpa udara dan air
misalnya, manusia tidak dapat hidup.Demikian pula sumber daya alam yang lain
seperti hutan, ikan dan lainnya merupakan sumber daya yang tidak saja mencukupi
kebutuhan hidup manusia, namun juga memberikan kontribusi yang cukup besar bagi
kesejahteraan suatu bangsa. Pengelolaan sumber daya alam yang baik akan
meningkatkan kesejahteraan umat manusia, dan sebaliknya pengelolaan sumber daya
alam yang tidak baik akan berdampak buruk. Oleh karena itu, persoalan mendasar
sehubungan dengan pengelolaan sumber daya alam adalah bagaimana mengelola
sumber daya alam tersebut agar menghasilkan manfaat yang sebesar-besarnya bagi
manusia dengan tidak mengorbankan kelestarian sumber daya alam itu sendiri (Fauzi,
2004).
Dalam literatur ekonomi sumber daya, pengertian atau konsep sumber daya
didefinisikan cukup beragam. Ensiklopedia Webster yang dikutip oleh Fauzi pada
tahun 2004, misalnya mendefinisikan sumber daya antara lain sebagai : (1) kemampuan
untuk memenuhi atau menangani sesuatu, (2) sumber persediaan, penunjang atau
bantuan, (3) sarana yang dihasilkan oleh kemampuan atau pemikiran seseorang.
Dalam pengertian umum, sumber daya didefinisikan sebagai sesuatu yang
dipandang memiliki nilai ekonomi. Dapat juga dikatakan bahwa sumber daya adalah
komponen dari ekosistem yang menyediakan barang dan jasa yang bermanfaat bagi
kebutuhan manusia. Grima dan Berkes (1989) mendefinisikan sumber daya sebagai
aset untuk pemenuhan kepuasan dan utilitas manusia. Rees (1990) lebih jauh
mengatakan bahwa sesuatu untuk dapat dikatakan sebagai sumber daya harus memiliki
dua kriteria yang pertama yaitu harus ada pengetahuan, teknologi atau keterampilan
(skill) untuk memanfaatkannya yang kedua adalah harus ada permintaan (demand)
terhadap sumber daya tersebut (Fauzi, 2004).
Dengan demikian dalam pengertian ini definisi sumber daya terkait dengan
kegunaan (usefulness), baik untuk masa kini maupun mendatang bagi umat manusia.
Selain dua kriteria di atas, definisi sumber daya juga terkait pada dua aspek, yakni
aspek teknis yang memungkinkan bagaimana sumber daya dimanfaatkan, dan aspek
kelembagaan yang menentukan siapa yang mengendalikan sumber daya dan
bagaimana teknologi digunakan. Pengertian sumber daya sendiri dalam ilmu ekonomi
sudah dikenal sejak beberapa abad lalu. Ketika Adam Smith, bapak ekonomi
menerbitkan buku “Wealth of Nation”-nya pada tahun 1776, konsep sumber daya
sudah digunakan dalam kaitannya dengan proses produksi. Dalam pandangan Adam
Smith, sumber daya diartikan sebagai seluruh faktor produksi yang diperlukan untuk
menghasilkan output. Pengertian sumber daya pada dasarnya mencakup aspek yang
jauh lebih luas. Dalam literatur sering dinyatakan bahwa sumber daya memiliki nilai
“intrinsic”.
Nilai intrinsic adalah nilai yang terkandung dalam sumber daya, terlepas
apakah sumber daya tersebut dikonsumsi atau tidak, atau lebih ekstrem lagi, terlepas
dari apakah manusia ada atau tidak. Dalam ilmu ekonomi konvensional, nilai intrinsic
ini sering diabaikan sehingga menggunakan alat ekonomi konvensional semata untuk
memahami pengelolaan sumber daya alam sering tidak mengenai sasaran yang tepat.

2.2 Penyebab Terjadinya Kelangkaan Sumber Daya Alam.


Ada beberapa penyebab terjadinya kelangkaan sumber daya alam diantarnya
sebagai berikut.

a. Perbedaan Letak Geografis


Sumber daya alam tersebar tidak merata di muka bumi. Ada daerah yang kaya
akan minyak, ada yang tidak. Ada daerah yang subur, ada yang gersang. Perbedaan ini
menyebabkan kelangkaan sumber daya alam dan untuk mendapatkan sumber daya
yang tidak terdapat di daerahnya diperlukan pengorbanan yang lebih besar. Misalnya,
di daerah pegunungan berkapur seperti Kabupaten Gunungkidul, sumber daya air sulit
ditemukan Pada musim kemarau, masyarakat di sana harus membeli air. Berbeda
dengan masyarakat di dataran rendah yang bisa mengambil air sumur. I F6 F10 F12N
b. Cepatnya Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk yang lebih cepat dibandingkan pertumbuhan produksi
barang dan jasa akan menyebabkan kesenjangan antara kebutuhan dibandingkan
persediaan barang dan jasa. Gejala ini sudah menjadi perhatian seorang ekonom,
Thomas Robert Malthus. Malthus mengamati bahwa manusia berkembang jauh lebih
cepat dibandingkan produksi hasil-hasil pertanian.

c. Kemampuan Produksi
Kemampuan faktor produksi dalam proses pembuatan barang dan jasa
mempunyai keterbatasan-keterbatasan. Misalnya, tenaga kerja manusia juga
membutuhkan masa istirahat, sakit, ataupun cuti. Selain itu, mesin-mesin produksi
bekerja dengan kapasitas tertentu.

d. Perkembangan Teknologi yang Tidak Sama


Perkembangan teknologi di berbagai negara tidak sama. Di negara maju,
perkembangan teknologi berlangsung cukup cepat. Sedangkan di negara berkembang,
perkembangan kebutuhan akan barang dan jasa lebih cepat daripada perkembangan
teknologinya. Hal ini karena ada kecenderungan untuk meniru gaya hidup di negara
maju.

e. Bencana Alam
Pada dasarnya bencana alam merupakan faktor yang berada di luar dugaan
manusia. Namun, sering bencana alam terjadi karena ulah manusia yang kurang
menjaga keseimbangan alam. Manusia mengambil kekayaan alam tanpa memerhatikan
kelestariannya. Bencana alam menyebabkan rusaknya sumber daya yang ada, baik
korban jiwa maupun rusaknya berbagai sumber daya ekonomi seperti bangunan usaha
dan mesin-mesin produksi sehingga menyebabkan kelangkaan sumber daya. Untuk
membangun atau mengadakan kembali sumber daya yang rusak akibat bencana alam,
dibutuhkan waktu yang cukup lama dan uang yang tidak sedikit.
f. Terbatasnya Sumber Daya
Terbatasnya jumlah sumber daya dan alat pemuas kebutuhan yang disediakan
alam. Sebagian dari alat pemuas kebutuhan manusia yang terdapat di alam dapat
langsung dipakai, tetapi jumlahnya terbatas memerlukan proses produksi yang
memerlukan biaya, teknologi, dan pengetahuan yang memadai. Selain itu ada sumber
daya yang tidak dapat diperbaharui (nonrenewable), seperti minyak dan gas bumi.

g. Eksploitasi Sumber Daya Alam


Adanya eksploitasi manusia terhadap sumber daya alam yang mengakibatkan
kerusakan. Misalnya, penebangan hutan yang tidak disertai dengan upaya-upaya
perbaikan atau penanaman kembali. Penebangan liar tanpa melakukan penanaman
kembali (reboisasi) akan mengakibatkan kerusakan lingkungan. Pada akhirnya akan
timbul kelangkaan hasil hutan dan bencana seperti kekeringan dan longsor.

h. Peningkatan Kebutuhan Manusia


Peningkatan kebutuhan manusia yang semakin cepat melebihi kemampuan
penyediaan sarana kebutuhan dapat menyebabkan kelangkaan. Misalnya, pemerintah
bekerja sama dengan pengusaha, telah berusaha untuk memberikan fasilitas
penyediaan rumah murah melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Oleh karena
pertambahan penduduk sangat cepat, tidak semua ke butuhan penduduk dalam
memiliki rumah dapat terlayani
Beberapa ciri-ciri terjadinya kelangkaan. Beberapa ciri-ciri terjadinya
kelangkaan adalah sebagai berikut:
➢ Jarang bisa diperoleh sumber daya, atau tidak mencukupi. Sehingga alat
pemuas barang dan jasa akan menjadi sangat terbatas.
➢ Keinginan ataupun keperluan manusia sangatlah tinggi. Bisa kita katakan
bahwa kebutuhan manusia sangatlah tidak terbatas.
➢ Jumlah alat yang mampu memenuhi keperluan manusia juga sangatlah terbatas,
sudah tidak diproduksi lagi, sehingga akan mengakibatkan kesulitan untuk bisa
diperoleh.
➢ Melambungnya harga permintaan daripada harga pada umumnya. Hal tersebut
dikarenakan jumlahnya yang terbatas, sedangkan permintaan dari konsumen
sangatlah tinggi.
➢ Setiap konsumen harus bisa berkorban lebih banyak agar bisa mendapatkan alat
pemuas yang berbentuk barang ataupun jasa, bahkan hingga bisa
mengorbankan keperluan banyak orang agar bisa memenuhi keperluan lainnya
yang lebih penting.

2.3 Dampak Kelangkaan Sumber Daya Alam Terhadap Perekonomian


Terjadinya kelangkaan sumber daya alam mempunyai dmapak terhadap
perekonomian. Di bawah ini beberapa dampak terhadap perekonomian.
Tingkat produksi yang menurun. Di dalam sistem produksi alam sebagai input
produksi. Semakin besar sumberdaya alam maka akan berpengaruh pula pada cadangan
/ bahan mentah yang akan diproduksi. Sebaliknya, jika sumber daya alam semakin
berkurang/langka maka hasil produksi juga semakin sedikit.
Menurunnya pendapatan masyarakat.
Hal ini juga terkait pada tingkat produksi di atas. Jika dalam perusahaan
mengalami tingkat produksi turun, secara otomatis tenaga kerja yang dibutuhkan juga
sedikit, sehingga akan terjadi pemberhentian tenaga keja(PHK). Hal ini mengakibatkan
terjadinya pengangguran atau turunnya pendapatan masyarakat. Naiknya harga-harga
Sumber daya alam yang langka mempengaruhi tingkat produksi, sehingga jika sumber
daya alam tersedia sedikit, maka tersedianya barang yang diproduksi juga sedikit. Hal
ini menimbulkan pada harga barang yang diproduksi tersebut. Kenaikan harga karena
yang diproduksi hanya sedikit. Atau dengan kata lain permintaan lebih besar dari pada
penawaran.
2.4 Cara Mengatasi Kelangkaan Sumber Daya Alam
• Eksplorasi dan Penemuan
Cara eksplorasi ini dilakukan untukuntuk memeperoleh sumbr daya yang baru
yang belum diketahui dan atau yangpernh digali sebelumnya. Penemuan sumber daya
baru memungkinkan ketersediaan sumber daya yang relatif tersebut meningkat. Namun
demikian , pada dasrnya terjadi pula proses berkurangnya stok atau deposit yang
tersedia di alam. Dalm cara ini bukanlah cara yang terbaik untuk mengatasi kelangkaan
sumber daya alam karena hanya bersifat jangka pendek atu hanya untuk pada habisnya
sumber daya yang tidak dapat diperbaharui.
• Kemajuan teknologi.
Kemajuan teknologi memungkinkan untuk bisa mengurangi biaya ekstraksi
sumber daya denganmenemukan cara-cara baru yang lebih efien dalam
mengekstrak,mengolah, memproses, dan menggunakan sumber daya.dengan
sendirinya tingkat dan jenis atau tipe teknologi yang dikembangkan disesuaikan
dengan tingkat kelangkaan daya dengan kemungkinan menekan biaya eksplorasi.
Penggunaan substitusi.
Dalam hal ini sumber daya yang berlimpah dimanfaatkun untuk substitusi
sumber daya yang langka.semakinmudah proses substitusisumber daya yang
diperbaharuiatau sumber daya yang tidak dapatdiperbaharuiyang melimpah, maka
semakin kecil dampaknya terhadap proses terjadinya kelangkaan atau berkurangnya
ketersediaan sumber dayaserta kenaikan biaya. Missal penggunaan bioenergi sbagai
substitusi dari BBM.
• Pemanfaatan kembali dan daur ulang.
Daur ulang adalah perubahan dan proses kembali dari bahan limbah atau residu
dari sector produksi dan konsumsi dari suatu system ekonomi ke dalam barang-barang
sekunder. Lalu produk ini masuk ke proses produksi sebagai input dalam pabrik untuk
barang perentara atau barang akhir. Contohnya adlah tas yang terbuat dari plastic yang
sudah di buang atau sudah tidak dipakai lagi.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kelangkaan sumber daya alam adalah masalah kita manusia sebagai manusia.
Perlu adanya kebijakan yang arif dari semua masyarakat dan pemerintah dalam
mengolah sumber daya alam yang dimiliki agar kelestariannya tetap terjaga dan anak
cucu kita dapat merasakannya juga di hari kelak.
Banyak yang tidak yang belum sadar akan kelanjutan kesimbangan alam.
Sehingga melakukan hal-hal yang buruk dengan merusak keseimbangannya hanya
demi keuntungan yang ingin diperolehnya. Hal ini perlu di luruskan dalam kesadaran
masing-masing manusia betapa pentingnya menjaga lingkungan. “ketika kita
menebang pohon yang terkhir, mencemari sungai yang tersisa, dan memasak ikan yang
terakhir, barulah kita sadar bahwa kita tidak bisa makan uang”

3.2 Saran
Saran yang dapat saya berikan yaitu jikalau teman-teman mendapatkan suatu
kesalahan pada makalah ini jangan sungkan untuk memberikan kritik dan saran.
Karena kritik dan saran teman-teman sangat saya tunggu demi kebaikan dalam
menyusun makalah kedepannya jadi lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA

Jumiatun Isroiyah. 2016. Kelangkaan Sumber


DayaAlam.https://jumiatunisroiyah.blogspot.com/2016/09/makalah
kelangkaan-sumber-daya-alam.html. Diakses pada: Jumat, 1 Juni 2018

Istavita. 2015. Kelangkaan Sumber Daya Alam.


http://underpapers.blogspot.com. Diakses pada: Jumat, 1 Juni 2018

Juni Hartono. 2016. Jenis dan Faktor Penyebab Kelangkaan Sumber Daya (4
Jenis dan 8 Faktor). http://www.guruips.com/2016/12/jenis-dan-
faktor-penyebab-kelangkaan.html. Diakses pada: Jumat, 1 Juni 2018

Anda mungkin juga menyukai