Anda di halaman 1dari 6

TUGAS TUTORIAL KE-1

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN

No Tugas Tutorial
1. Jelaskan bagaimana alur modal alam dalam sistem ekonomi!
2. Apa yang dimaksud dengan resource? Jelaskan!
3. Jelaskan perbedaan mendasar antara sumber daya alam yang bersifat stok dan yang
bersifat flow!
4. Jelaskan bagaimana perkembangan pemikiran ekonomi sumber daya alam!

Nama : Kamal

NIM : 042102448

Tugas : ESPA4317/ Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan

1. Sumber daya alam adalah sesuatu hal yang ada/ bersumber di alam yang mana itu
menjadi sumber yang dapat dimanfaatkan oleh manusia serta makhluk hidup
sekelilingnya, Sementara itu model alam secara umum diartikan sebagai stok alam yang
menghasilkan barang dan jasa, sumber daya alam sebagai modal alam adalah
ketersediaan stok alam yang dapat digunakan sebagai modal dalam menghasilkan barang
dan jasa.
Pengertian modal alam pada hakekatnya tidak terbatas pada stok semata namun juga
menyangkut hal lainnya. Adapun pengertian lainnya bahwa alam sebagai stock dari
sumber daya alam baik yang terbatas maupun yang terbarukan ekosistem yang
menghasilkan manfaat langsung dan tidak langsung terhadap ekonomi dan dunia sekitar
kita konsep model-model alam yang mengedepankan nilai ekonomi ini penting untuk
dipahami bahwa nilai ekonomi inilah yang sering menjadi pisau bermata dua dalam
pengelolaan sumber daya alam sebagai modal alam nilai sumber daya alam yang tinggi
mengakibatkan terjadinya ekstraksi yang berlebihan selain nilai ekonomi non ekstraktif
sumber daya alam yang bersifat menyebabkan terjadinya under values terhadap model
alam disebut Adapun cara lain dalam memandang nilai interaksi antara sumber daya alam
sebagai modal alam adalah dengan sistem ekonomi melalui kerangka Toman (2003)
sebagaimana tertera pada gambar 1.2 Toman menggabungkan berbagai aspek yang
berkaitan dengan sumber daya alam sebagai pengelolaan mediasi lingkungan dan
produksi barang dan jasa sebagai komponen kapital peranan modal alam dalam sistem
ekonomi ini sistematika disisi lain yaitu dari sisi kerugian ekonomi yang mungkin
diderita akibat hilangnya modal alam tersebut berkurangnya modal alam dalam
pembangunan juga berimplikasi pada kemiskinan dan keberlanjutan usaha.
Berikut Bagan/ Alur Peran modal alam, buatan, sumber daya manusia dalam system
ekonomi.

Dalam gambar diatas, Kp, Kn, Kh ( modal buatan,modal alam, sumber daya manusia)
dalam began diatas diketahui bahwa ketiga komponen tersebut memberikan kontribusi pada
aspek lain yang secara tidak langsung mempengaruhi kesejahteraan manusia.

2. Resource/ Sumber daya


Sumber daya didefinisikan sebagai sesuatu yang dipandang memiliki nilai ekonomi
dimana terdapat komponen dari ekosistem yang menyediakan barang dan jasa yang
bermanfaat bagi kehidupan manusia Menurut Grma dan Berkes (1989) dalam modul
ESPA4317 Hal 2.2 disebutkan bahwa sumber daya sebagai aset untuk pemenuhan
kepuasan dan utilintas manusia sementara itu menurut Rees (1990) Sesuatu dapat
dikatakan sebagai sumber daya ketika Ketika memiliki 2 kreiteria yaitu
- harus ada teknologi, pengetahuan atau skill untuk memanfaatkannya
- harus ada permintaan menteri dan sumber daya tersebut
dalam literatur ekonomi sumber daya sering dinyatakan bahwa sumber daya memiliki
nilai intrinsic, nilai intrinsik yang terkandung dalam sumber daya terlepas Apakah
sumber daya tersebut dikonsumsi atau tidak atau lebih ekstrem lagi Terlepas dari apakah
manusia ada atau tidak nilai instrinsik ini sering diabaikan sehingga menggunakan alat
ekonomi konvensional semata untuk memahami pengelolaan sumber daya alam tidak
mengenai sasaran yang tepat.
Berkaitan dengan konsep tersebut kita mengetahui bahwa pengertian sumber daya dapat
kita Artikan sebagai segala sesuatu segala sumber daya hayati dan non hayati yang
dimanfaatkan manusia sebagai sumber pangan, bahan baku, dan energi.
Adapun definisi lain bahwa sumber daya alam sebagai stock material yang berada di
alam dan lingkungan yang langka dan bermanfaat dalam produksi konsumsi berbentuk
bahan baku maupun perlakuan yang dijual.
Penjelasan tersebut kita garis bawahi sumberdaya yang dibuat atau manufaktur dimana
sumber daya yang dibuat atau manufaktur tersebut meskipun berasal dari alam namun
tidak dapat dikatakan sebagai sumber daya alam karena terdapat intervensi yang meliputi
input sumber daya alam seperti lainya saat diproduksi.

3. Perbedaan Mendasar Sumber Daya Alam Flow dan Sumber Daya Stock
Berkaitan dengan klasifikasi sumber daya alam terbagi atas kelompok yakni kelompok
stock dan kelompok sumber daya alam atau flows :

- kelompok yang pertama, yakni sumber daya stock yang dianggap memiliki cadangan
yang terbatas eksploitasi terhadap sumber daya tersebut akan menghabiskan cadangan
sumber daya atau dalam kata lain apa yang kita manfaatkan saat ini, mungkin tidak
lagi tersedia di masa yang akan datang sehingga dikatakan tidak dapat diperbarui atau
non renewable atau terhabiskan/ exhaustible contonya adalah seperti logam minyak
dan gas bumi.
- sementara itu, untuk kelompok kedua sumber daya alam/ Flows merupakan jenis
sumber daya dengan jumlah kuantitas fisik dari sumber daya yang berubah sepanjang
waktu di mana perubahan jumlah tersebut yang kita manfaatkan saat ini bisa
mempengaruhi atau juga tidak mempengaruhi ketersediaannya di masa yang akan
datang dalam kata lain sumber daya alam yang renewable.

4. Perkembangan Pemikiran Ekonomi Sumber Daya Alam

Pemahanan berkaitan dengan sumber daya alam sebagai sumber kemakmuran pada abad
15 sampai dengan 17 menjadikan bangsa eropa melakukan pemburuan emas serta
ekspansi/ penguasaan wilayah yang kaya dengan sumber daya alam yangmana
pemahaman ini disebut juga dengan paham mercantilism. Dimana dalam paham ini
secara sistematik mengakui pentingnya kepemilikan kekayaan sumber daya alam (emas
dan perak khususnya).

Seiring berjalannya waktu memasuki abad ke 18 sampai 19 paham merkantilisme


mendapatkan banyak tantangan dimulai pada era physiocrat dimana kepemilikan logam
mulia dengan segala penguasaanya tidak memberikan surplus ekonomi akan tetapi
kepemilikan lahan lah yang mampu menciptakan hal tersebut, padangan di era ini
menyakini dengan adanya keseimbangan alam yang merupakan anugrah dari tuhan
kepada manusia, lahan sebagai sumber daya alam yang berharga menjadi tumpuan
ekonomi berkelanjutan.
Kemudian perkembangan pemikiran memasuki pada era ekonomi klasik yang mana para
ekonom seperti Adam Smith sampai John Stuart Mill selain itu juga ada Thomas Maltus
dan David Ricardo, yangmana keduanya memiliki pemikiaran dan kosern terhadap
hubungan antara lingkungan alam dan standar kehidupan. Konteks sumber daya alam
yang disampaikan David Ricardo dalam Tesisnya yaitu berkaitan dengan keragaman
kesuburan lahan yang menjadikan terciptanya perbedaan surplus ekonomi yang diperoleh
(Rent) akibat dari perbedaan tingkat kesuburan yang terjadi.
Masih pada era klasik John Mill mengatakan perbedaan antara sumber daya alam
pertanian, perikanan, dan pertambangan (tidak terbarukan). Pada sumber daya alam tidak
terbarukan melalui konsep user cost (biaya pengguna) yang disampaikan nya
menggambarkan perubahan terhadap manfaat sumber daya di masa mendatang.
Sementara itu Karl Mark, memiliki pemikiran sumber daya alam dimana dalam
pandangannya value pada hakikatnya diberikan dari kombinasi tenaga kerja dan alam.
Pemikiran pemikiran pada era klasik mengenai sumber daya alam dan lingkungan
berlanjut pada era neo-klasik. Dengan tokoh pelopor adalah William Stanley Jevins
dalam konsep nya yaitu “Marginal utility of Consumption” dan konsep “resource
exhaustion”.
Dalam konsep pengurasan sumber daya tidak terbarukan menjadi kendala pertumbuhan
ekonomi. Selain itu ekonom neo klasik juga konsern terhadap isu sumber daya alam dan
lingkungan yang mana pada masa ini Ekonom Sorely dalam Teori nya mengenai
interplay antara masa kini dan masa mendatang dalam ekstrasi sumber daya tidak
terbarukan. Sementara itu marshall dengan konsep berkitan dengan eksternalitas dalam
perikanan yang menjadi dasar ekonomi perikananan.
Selain hal tersebut juga terdapat konstibusi berkaitan dengan konsepsi tentang hutan,
optimalisasi modal untuk sumber daya alam terbarukan (Martin Faustman), emas
termodifikasi (Clark dan Munro).
Diluar ekonom neo klasik terdapat pergerakan konservasi sumber daya alam dan
lingkungan di Amerika yang disebut The American Conservation Movement (ACM). Hal
ini dilakukan sebagai bentuk penyeimbang terhadap pandangan yang cenderung
mengeksploitasi sumber daya akam sebanyak-banyaknya.
Sementara itu pada abad ke 20, terdapat beberapa ekonom dengan konsepsi yang cukup
luas dalam bidang sekonomi sumber daya alam dan lingkungan yaitu sebagai berikut :
LC. Gray pengembangan teori pengurasan (Exhaustuion) secara specific (1914),
Harold Hotteling dalam artikel nya yang berjudul The Economics of Exhaustible
Resources, pengembangan teori lebih lanjut dari LC Gray di dalam nya termuat
bagaimana mengekstrasi sumber daya alama tidak tebaharukan secara optimal dengan
pendekatan matematika calulus of variation (Hottelings rule).
A.C Pigou (1920) lahir pemikiran mengenai penanganan dampak negative melalui
instrument pajak yang termuat dalam buku “ The Economics Walefare” dengan istilah
solusi eksternalitas melalui pigovian taxation.
Pada tahun 1950-1970, perkembangan pemikiran (paradigma intervensionist) yang
didalam terdapat pernyataan bahwa penyelesaian masalah eksternalitas sumber daya alam
hanya dapat dilakukan melalui legislasi yang kuat terhadap aktifitas yang membahayakan
sumber daya alam dan lingkungan.
Dari penjelasan diatas menjadikan pemahaman bahwa konsep ekonomi sumber daya
alam pada abad ke 20 terus berkembang hingga saat ini. Yang mana fondasi yang
dibentuk dari perkembangan disetiap era menjadikan ilmu ekonomi sumber daya alam
sebagai disiplin ilmu yang kokoh.

Sumber : ESPA4317 Modul 1 s/d Modul 3

Anda mungkin juga menyukai