Anda di halaman 1dari 12

TUGAS-RESUME-INDIVIDU

No. Pertemuan :5
Topik Materi : Ekonomi Sumber Daya
Nama/NIM : Muhammad Fauzy Syaputra/120190025

Dalam bahasan ruang lingkup ekonomi kali ini merupakan ruang lingkup sumber daya,
yang biasanya kita tahu sebagai sumber daya manusia dan sumber daya alam. Dalam kajiannya,
sumber daya ini dikaji secara umum. Untuk pengertiannya secara umum, ekonomi sumber daya
merupakan ilmu ekonomi yang menghubungkan ilmu sosial dan ilmu alam yang bergabung
menjadi ilmu bumi yang luas. Sumber daya yang berlimpah tersebut diekstraksi untuk
kepentingan individu yang biasanya akan menghasilkan suatu dampak yang buruk bagi manusia
maupun lingkungan sekitar. Ekonomi dalam segi sumber daya telah mengalami perkembangan
yang berpengaruh terhadap lingkungan, salah satunya yaitu dijelaskan pada kurva lingkungan
(Gambar 1). Kurva Kuznets/Kurva lingkungan ini menjelaskan tentang perubahan kegiatan
konsentrasi manusia terhadap alam yang di mana pada awal masa pertanian, degradasi alam
mulai meningkat. Setelah itu, titik puncak terjadi pada masa revolusi industri dengan banyaknya
pabrik-pabrik yang menyebabkan polusi udara. Pada akhirnya, titik fokus manusia berubah dari
mencemari lingkungan, menjadi menjaga lingkungan, karena kita manusia sadar, teknologi kita
masih belum bisa meng-kolonisasi planet. Resume ini akan menerangkan tentang
penggambaran, isu yang terjadi, tantangan berkembang, dan manfaat yang dihasilkan dari
setiap sumber daya yang ada di bumi.

Gambar 1. Kurva Lingkungan

1. Sumber Daya Alam

Untuk Sumber Daya Alam (SDA), merupakan suatu sumber yang ketika kita lihat di mana
kita baru menemukannya, benda tersebut sudah memiliki nilai. Nilai tersebut sudah terkandung
oleh benda tersebut ketika diciptakan oleh proses alam dan tanpa campur tangan manusia.
Tetapi, tidak semata-mata benda yang baru pertama kali kita, umat manusia temukan dapat
disebut sebagai SDA, karena kita masih harus menentukan nilainya tersebut. Nilai dari temuan
SDA dapat bervariasi, seperti informasi dan teknologi yang berkembang seiring waktu dapat
TUGAS-RESUME-INDIVIDU

mempengaruhi nilai SDA tersebut. Untuk ekonomi sumber daya alam itu sendiri biasanya
berhubungan dengan pengelolaan batasan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan manusia
yang rakus.

1.2. Isu Dalam Ekonomi Sumber Daya Alam

Adapun isu yang berhubungan dengan ekonomi sumber daya alam dan salah satunya
menurut ahli yang Bernama Chales W. Howe (1979), yang dibagi menjadi delapan isu.
Pertama, isu yang berhubungan dengan ketergantungan manusia dengan sumber daya alam
yang terbatas dan sistem ketergantungan tersebut akan bertahan sampai berapa lama. Kedua,
Lokasi penemuan SDA yang semakin jauh dari konsumen, contohnya seperti gas untuk
penduduk di pulau Jawa harus didatangkan dari Aceh, ditambah masalah distribusinya. Ketiga,
adanya perubahan menjadi menggunakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui dari
sumber daya yang dapat diperbaharui. Di mana naiknya harga dan terbatasnya ketersediaan
sumber daya yang dapat diperbaharui menjadikan kita, manusia, lebih memilih yang mudah,
cepat, dan lebih murah. Keempat, dikarenakan teknologi kita yang semakin canggih, maka
ekstraksi sumber daya alam akan semakin cepat dan efisien, tetapi hal tersebut akan mendorong
kita semakin rakus. Kelima, apakah kita akan bisa lebih bebas di masa depan? Kita yang
sekarang lebih mementingkan modal, tenaga kerja, dan teknologi dibanding lingkungan.

Keenam, dikarenakan sumber daya yang berkualitas semakin berkurang, kita manusia
terpaksa harus menggunakan yang berkualitas rendah. Hal tersebut akan mengarahkan kita
untuk lebih bergantungan dengan sumber daya berkualitas rendah yang di mana membutuhkan
biaya dan energi lebih untuk mengelolanya. Ketujuh, bisa juga dikaitkan dengan global
warming, semakin seringnya kita mengelola sumber daya, apalagi sumber daya berkualitas
rendah, maka hal tersebut akan semakin memperburuk lingkungan.. Entah itu pembakaran fosil
secara terus-menerus, pemakaian teknologi yang malah semakin memperburuk lingkungan,
makan semakin lama tempat tinggal kita akan semakin berbahaya. Kedelapan, berhubungan
dengan pasar, pasar di sini berperan pentingnya dalam menentukan arah dari ekonomi sumber
daya. Ketika pasar mendukung pola pelestarian sumber daya, seperti lebih memfokuskan pada
teknologi untuk menjaga sumber daya, maka kehancuran dunia akan ditunda. Tetapi
sebaliknya, jika pola pasar mendukung penggunaan sumber daya yang tidak terbarukan dan
memperburuk lingkungan, Oh well, I’m ready for the end of the world.

1.3. Tantangan Pertumbuhan Ekonomi Sumber Daya Alam

Tantangan dalam ekonomi sumber daya alam ini terdapat empat bagian menurut Frank
Sinatala (1988). Terdiri dari, kependudukan dan lingkungan hidup, produktivitas lahan dan
manusia, kualitas lingkungan, dan penyebaran sumber daya. Kependudukan dan lingkungan
hidup, seperti namanya, berhubungan dengan tingkat penduduk yang tumbuh dan
penyebarannya tidak dikelola dengan baik akan menyebabkan eksploitasi sumber daya. Hampir
sama seperti kurva daya dukung lingkungan (gambar 2) pada biologi, semakin berjalannya
waktu, populasi akan naik, dan akan sampai pada daya dukung lingkungan. Produktivitas lahan
dan Manusia, di mana setiap lahan yang akan dipakai untuk dikelola memiliki tingkat hara yang
berbeda yang menyebabkan butuh perhatian yang khusus. Untuk manusia, dikarenakan tingkat
pendidikan di setiap negara berbeda, maka di negara yang tingkatnya masih rendah, akan
berpengaruh pada tingkat produktivitas tenaga kerjanya rendah.
TUGAS-RESUME-INDIVIDU

Kualitas lingkungan, berhubungan dengan ekstraksi sumber daya, di mana akan


membutuhkan biaya dan energi lebih besar yang pasti ujungnya berhubungan dengan
lingkungan. Memang ada manfaat dari ekstraksi tersebut, seperti kesejahteraan manusia
meningkat, tetapi buruknya akan mencemari lingkungan, kita hanya bisa berharap, teknologi
sekarang dapat menyelesaikan masalah tersebut. Karena semakin buruknya kualitas
lingkungan, pasti akan berdampak pada kenyamanan manusia sendiri, jika tidak di atasi, sama
saja kita tidak mendapatkan apa-apa dari ekstraksi tersebut. Penyebaran sumber daya,
dikarenakan sumber daya alam yang penyebarannya terkadang menyulitkan untuk
pendistribusiannya, maka itu menjadi masalah tersendiri. Atau sebaliknya, jika di suatu tempat
terdapat sumber daya dengan distribusi yang mudah, biasanya sumber daya lahan tersebut
relatif rendah.

Gambar 2. Kurva Daya Dukung Linkungan

Adapun kurva yang telah dimodifikasi dari kurva awal dari Meadows&Meadows (1972)
(gambar 3) yang dibuat dari simulasi komputer tentang tren pertumbuhan 1900-1970. Kurva ini
juga dijelaskan dalam buku “The Limit To Growth”. Kurva ini menjelaskan bawa sumber daya
yang tersedia di alam akan semakin berkungan seiring dengan pertumbuhan beberapa variabel
seperti, food, population, pollution, dan industrial output. Di mana terjadinya pertumbuhan
polusi, populasi, kebutuhan makanan dan output industri pada awal tahun 2000 yang juga
bertepatan juga dengan perkembangan teknologi yang pesat. Kurva ini menjelaskan bahwa
populasi di dunia ini semakin meningkat akan berhubungan dengan tingkat polusi yang
disebabkan dari populasi tersebut.

Tingkat polusi tersebut disebabkan oleh sektor industri yang harus memenuhi permintaan
akan makanan yang diakibatkan populasi meningkat. Semua itu mengakibatkan sumber daya
alam yang semakin berkurang, yang akan menyebabkan populasi dan polusi ikut berkurang
diakibatkan sudah daya dukung lingkungan yang menurun. Semakin turunnya sumber daya
lingkungan maka sulitnya memenuhi kebutuhan untuk manusia dan manusia sedikit-demi
sedikit ter-eliminasi. Untuk polusi, diakibatkan tidak adanya manusia, dan kesadaran akan
pentingnya sumber daya alam, maka tingkat polusi akan menurun. Begitu juga pada segi
industri, dikarenakan populasi yang menurun, maka permintaan akan makanan akan menurun
dan pengeluaran dari sektor industri juga akan menurun. Tetapi, kurva ini tidak bisa semata-
mata dipercaya, karena ini hanya berdasarkan dari simulasi komputer atau Hasil sampah dari
masukan yang sampah, pendapat E. Wayne Nafziger.
TUGAS-RESUME-INDIVIDU

Gambar 3. Kurva Meadows&Meadows (1972)

1.4. Klasifikasi Sumber Daya Alam

Menurut Sinatala dkk (1988), membedakan sumber daya alam berdasarkan bentuknya
menjadi, Atmosfer, Hidrosfir, Litosfer, dan Energi baru. Sumber daya Atmosfer, sumber daya
ini berhubungan dengan udara, contohnya seperti udara yang bisa kita dapatkan secara gratis,
tetapi beda cerita untuk udara yang segar. Sumber daya hidrosfir, seperti namanya, sumber daya
ini berhubungan dengan air, apalagi air merupakan salah satu sumber penggerak kita. If you like
water, then you like 73% of me. Sumber daya Litosfer, sumber daya ini berhubungan dengan
sumber daya yang ada di lapisan bumi, seperti tanah, bahan tambang, dan lain-lain. Sumber
daya energi baru, berhubungan dengan energi yang diciptakan atau dikembangkan oleh
manusia dari energi yang sudah ada. Contoh dari sumber daya ini adalah energi angin dari kincir
angin raksasa, energi panas bumi, energi surya yang diambil dari panel surya, dan lain-lain.

Sumber daya juga diklasifikasi berdasarkan pembaharuannya menurut Raleigh Barlow


(1972) menjadi, dapat diperbaharui, tidak dapat diperbaharui, dan gabungan. Sumber daya yang
dapat diperbaharui, seperti namanya, sumber daya ini dapat terus menerus diperbaharui dan
digunakan, contohnya adalah air. Air menjadi sumber daya yang dapat diperbaharui karena jika
proses hujan di muka bumi ini tetap ada, maka sumber daya air akan tetap terbarukan. Sumber
daya yang tidak dapat diperbaharui, merupakan kebalikan dari yang sebelumnya, sebenarnya
bisa diperbaharui, tetapi membutuhkan waktu yang lama. Sumber daya yang tidak dapat
diperbaharui dibagi menjadi dua, yaitu berulang kali dan sekali pakai. Untuk yang berulang
kali, sumber daya ini tidak habis untuk sekali pakai, contohnya emas, beda cerita dengan sekali
pakai, contohnya minyak. Sumber daya gabungan, yang di mana memiliki kedua sifat dari
sumber daya sebelumnya atau manusia sebagai pembantu sumber daya tersebut dapat
diperbaharui. Contoh dari sumber daya ini adalah tanah, tanah dapat menjadi tidak subur seiring
berjalannya waktu, tetapi hal tersebut dapat diperbaharui menggunakan pupuk.
TUGAS-RESUME-INDIVIDU

Klasifikasi lain dari sumber daya yaitu terbagi menjadi dua, sumber daya milik sendiri dan
sumber daya milik bersama. Sudah jelas dari namanya, sumber daya milik sendiri merupakan
sumber daya yang hanya dimiliki oleh perorangan saja, contohnya saya juga masih bingung.
Apakah pengetahuan dan informasi merupakan salah satu sumber daya? Dan merupakan
sumber daya perorangan? Atau bersama?. Untuk pemerintah Indonesia sendiri membagi
sumber daya alam menjadi dua, sumber daya energi dan pertambangan, sumber daya pengairan
dan pertanian. Sumber daya energi dan pertambangan meliputi material yang berhubungan
dengan pertambangan seperti baja, emas, batu bara, dan lain-lain. Sedangkan untuk energi,
biasanya berhubungan dengan sumber energi yang dapat dihasilkan contohnya, minyak bumi,
panas bumi, air, dan lain-lain. Sumber daya pengairan dan pertanian, seperti namanya,
berhubungan dengan pemasok sumber kebutuhan manusia. Sumber daya ini meliputi,
peternakan, pertanian, perkebunan, serta kehutanan.

1.5. Macam-macam Sumber Daya Alam

Sumber daya alam sangat melimpah di bumi tercinta kita. Sumber daya tersebut terbentang
di berbagai lapisan bumi dengan jenis, fungsi, dan sektor yang berbeda=beda. Pada bagian ini
akan menjelaskan sebagian dari sumber daya yang tersedia di dalam bumi tercinta kita.
Sebagian tersebut meliputi sumber daya tanah, energi, air, mineral, perikanan, dan kehutanan
yang akan di bahas dalam bagian ini. Memang sumber daya alam tidak hanya sebatas itu saja,
mungkin saja masih terdapat sumber daya yang belum diketahui manusia saat ini. Selain itu,
space exploration, yang mungkin akan terjadi di masa depan memungkinkan bertambahnya
pertanyaan umat manusia yang mungkin saja tidak berguna. Apakah sumber daya yang terdapat
di luar bumi merupakan sumber daya alam?.

1.5.1. Sumber Daya Tanah

Sebagai satuan planet, planet bumi lebih banyak memiliki permukaan air dibanding dengan
permukaan daratan. Permukaan daratan di bumi ini hanya sekitar 29,2% dari permukaan total
bumi, atau sekitar 148.940.000 𝑘𝑚2 . Daratan tersebut juga tidak hanya terdiri dari tanah saja,
tetapi dari berbagai lapisan seperti batuan, pasir, dan lain-lain. Dapat ditarik garis besar bahwa
tanah di permukaan bumi ini sangat terbatas, apalagi tanah yang subur yang cocok untuk
bercocok tanam. Adapun juga masalah lahan atau tanah yang kita hadapi sekarang seperti,
masalah peralihan lahan pertanian menjadi lahan industri dan lain sebagainya. Selain itu,
ketersediaan tanah atau lahan untuk permukiman manusia yang berkurang, apalagi semakin
bertambahnya waktu, populasi dunia akan meningkat juga.

Seperti yang sudah di jelaskan pada bab sebelumnya, bahwa tanah merupakan sumber daya
gabungan, yang dapat diperbaharui dengan bantuan manusia. Tanah itu sendiri memiliki
manfaat di antaranya, sebagai tempat nutrisi dan air tersimpan, sebagai pengurai limbah ataupun
penyaring hal yang merugikan kehidupan, dan lain-lainnya. Di Indonesia itu sendiri tanah
terbagi menjadi jenis-jenis yang berbeda seperti, Ultisols, Oxisols, Inceptisols, Entisols,
Andisols, Histosols, dan Lainnya, Utisols merupakan tanah yang tersebar di wilayah Sumatera,
Jawa tengah, Sulawesi, dan Papua yang luasnya sekitar 45,8 juta hektar atau 24 % dari
keseluruhan wilayah. Oxisols yang tersebar di wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan
TUGAS-RESUME-INDIVIDU

Papua yang tersebar seluas 14,1 juta hektar atau 7% dari keseluruhan wilayah. Inceptols
merupakan tanah yang tersebar pada daratan Sumatera, Kalimantan, dan Papua dengan
memiliki luas yang paling besar di antara tanah lainnya sekitar 70,5 juta hektar atau 37%.

Entisols tersebar di daratan Nusa Tenggara Timur, dan Pulai lainnya yang memiliki luas
sekitar 18 juta hektar atau 10%. Andisols, yang tersebar di dataran Jawa, Sumatera, dan
Sulawesi dengan luasnya sekitar5,4 juta hektar atau 3%. Histosols yang tersebar di daerah
Sumatera, Kalimantan, dan Papua dengan luas wilayah sekitar 14,9 juta hektar atau 8%,. Dan
sisanya (Mollisols, spodosols, Vertisols, Alfisols) tersebar di daratan Jawa tengah, Sumatera,
Jawa timur, dan Nusa Tenggara Timur dengan luas 21 juta hesktar atau 11%. Permasalahan
tanah di Indonesia sendiri dari segi ekonomi paling banyak ialah permasalahan sengketa lahan
entah itu antara pemerintah dan masyarakat, atau masyarakat dengan lainnya. Tanah di
Indonesia sendiri paling banyak digunakan untuk perkebunan dan paling sedikit ialah pertanian
yang membuat saya kaget, saya kira Indonesia paling banyak lahan pertaniannya. Untuk
pertanian hanya memakan sekitar 5-10 juta hektar sedangkan paling besar digunakan untuk
perkebunan kelapa sawit, sekitar 35-40 juta hektar. Penjelasan tersebut dijelaskan pada grafik
di bawah ini (grafik 1)

Gambar 4. Grafik Pengelolaan Lahan di Indonesia 2010

1.5.2. Sumber Daya Energi

Energi memiliki peran yang sangat penting untuk kehidupan sehari-hari manusia pada masa
sekarang. Bahkan yang saya lihat banyak dari berbagai perusahaan maupun negara berlomba
mencari energi baru yang dapat terbarukan, di mana bertolak belakang dengan tuhan. Seperti
yang sudah dijelaskan sebelumnya, sumber daya energi ini dibagi menjadi dua yaitu, sumber
daya terbarukan dan tidak terbarukan. Untuk sumber daya terbarukan, sudah hampir banyak
negara yang menerapkannya, seperti sumber daya angin dari kincir angin dan sumbar daya air
dari waduk. Bahkan di Institut Teknologi Sumatera (ITERA) sudah memiliki sumber daya
energi dari matahari menggunakan panel surya dan baterai untuk menyimpan energi tersebut.
Karena kita, umat manusia, tahu bahwa sumber daya energi yang tidak terbarukan seperti
minyak bumi dan kawan-kawannya akan habis.
TUGAS-RESUME-INDIVIDU

Di Indonesia sendiri untuk sekarang lebih banyak memanfaatkan sumber daya energi dari
air dan mulai naiknya penggunaan biofuel. Pemanfaatan energi tersebut tidak mengherankan,
apalagi Indonesia merupakan salah satu pemilik perkebunan kelapa sawit yang besar dan juga
tersedianya danau ataupun sungai di Indonesia. Untuk sumber daya angin sendiri sepertinya
tidak akan terjadi peningkatan yang signifikan, saya sendiri heran, padahal Indonesia cukup
cocok untuk pemasangan kincir angin. Mungkin karena biayanya yang besar dan segi negatif
yang dipertimbangkan pemerintah Indonesia, ‘mungkin’ karena itu pengembangannya tidak
begitu naik. Pernyataan tersebut di dukung dengan grafik (maaf) peramalan pertumbuhan
penggunaan energi di Indonesia bersumber dari BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan
Teknologi)

Gambar 5. Grafik Perbauran Energi di Indonesia

1.5.3. Sumber Daya Air

Sumber daya air yang melimpah di Indonesia menjadikannya salah satu sumber daya energi
yang besar di Indonesia yang sudah dijelaskan sebelumnya. Selain sebagai sumber energi, air
juga merupakan salah satu sumber yang sangat penting bagi tubuh manusia seperti yang sudah
dijelaskan sebelumnya juga. If you like water, then you already like 73% of me. Bersyukur kita
tinggal di Indonesia yang memiliki sumber daya air yang cukup melimpah, apalagi air tawar
yang digunakan untuk minum. Di negara lain bahkan sampai ada konflik untuk memperebutkan
sumber air bersih tersebut. Karena tidak hanya tentang kesehatan dan ekonomi, sumber daya
air tersebut juga akan berpengaruh pada keamanan suatu negara.

Permasalahan air untuk saat ini bisa di bagi menjadi 3T, too dirty, too much, too little. Untuk
too dirty, air terlalu kotor untuk dikonsumsi, too much, artinya persediaan air terlalu banyak.
Arti persediaan air yang terlalu banyak juga akan menyebabkan konflik sendiri di dalam negara
tersebut. Terakhir, too lttle, seperti namanya yang artinya terlalu sedikit, persediaan air di suatu
wilayah yang sedikit akan berdampak pada kesehatan penduduk di wilayah tersebut. Di
Indonesia sendiri kondisi sumber daya air bersih cukup aman, tetapi berbeda di wilayah pulau
TUGAS-RESUME-INDIVIDU

Jawa dan Sulawesi. Berdasarkan data PUSLITBANG (Pusat Penelitian dan Pengembangan)
sumber daya air 2016 wilayah Jawa dan Sulawesi berada pada kondisi hampir kritis dan kritis.
Pernyataan tersebut berdasarkan gambar di bawah ini.

Gambar 6. Peta Ketersediaan Air Permukaan Indonesia (2016)

1.5.4. Sumber Daya Mineral bukan Minyak

Mineral yang akan di bahas ini merupakan mineral bukan minyak, seperti mineral hasil
tambang ataupun mineral untuk sektor industri. Seperti namanya, sumber daya mineral ini
tidak termasuk minyak bumi seperti emas, bauksit, batu bara, nikel, perak, dan lain-lain.
Untuk ketersediaannya di Indonesia sendiri cukup banyak, tetapi dikarenakan wilayah
Indonesia dan lokasi sumber daya mineral tersebut yang cukup terpencil akan berdampak
pada distribusinya. Untuk pengelolaan sumber daya mineral di Indonesia cukup lamban,
bahkan ada salah satu tambang emas terbesar yang dijual ke asing karena kesulitan untuk
mengelolanya. Pernyataan bahwa Indonesia memiliki sumber daya mineral yang banyak di
dikung dengan gambar di bawah ini. Gambar ini di ambil pada website
geoportal.esdm.go.id/minerba/.

Gambar 7. Peta Penyebaran Mineral di Indonesia


1.5.5. Sumber Daya Perikanan
TUGAS-RESUME-INDIVIDU

Sumber daya yang satu ini tidak usah dipertanyakan lagi, dengan luas permukaan air (laut
dan tawar) potensi sumber daya perikanan di Indonesia cukup banyak. Untuk pengelolaan
perikanan tersebut harus meliputi tiga sifat yaitu, ekologis, ekonomi, dan sosial. Untuk sifat
ekologi, pengelolaan ikan harus memperhatikan keseimbangan dari suatu ekosistem, jangan
sampai pengelolaan tersebut merusak ekosistem bawah laut seperti menggunakan nuklir untuk
membunuh ikan. Sifat ekonomi yang di mana dari proses pengelolaan tersebut harus ada
hubungannya dengan keuntungan, jika tidak, ya untuk apa?. Terakhir ialah sifat sosial, di mana
untuk pengelolaan tersebut dapat menyediakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat sekitar,
seperti nelayan. Permasalahan dalam sektor perikanan di Indonesia paling banyak diberitakan
tentang nelayan asing yang menangkap ikan di wilayah Indonesia. Hal tersebut juga tidak dapat
dipungkiri, apalagi wilayah pengelolaan sumber daya ikan yang dimiliki Indonesia cukup luas.

Gambar 8. Wilayah Pengelolaan Perikanan Indonesia

1.5.6. Sumber Daya Kehutanan

Kita tahu bahwa hutan merupakan sektor yang penting di dunia ini karena hutan menjadi
salah satu sumber penyumbang oksigen terbesar di dunia. Dalam pengelolaannya, biasanya
dihubungkan dengan pengelolaan tata hutan berkaitan dengan hasil hutan dan Kawasan
hutan itu sendiri. Untuk Indonesia pengelolaan hutan terdapat dalam Undang-Undang
Nomor 41 Tahun 1999 dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009. Untuk pembagian jenis
hutan terbagi menjadi empat, hutan wisata, hutan produksi, hutan konservasi, dan hutan
lindung. Hutan wisata, seperti namanya, dititik fokuskan pada sektor wisata dan pemburuan
yang mendatangkan pemasukan untuk perawatan hutan. Hutan produksi yang dititik
fokuskan hutan tersebut untuk dikelola menjadi sumber daya pemenuh kebutuhan
masyarakat. Hutan konservasi, di mana untuk dikelola bersama dengan aneka ragam fauna
dan flora. Dan terakhir, hutan lindung, seperti namanya hutan ini dilindungi untuk menjaga
kehidupan dunia. Permasalahan yang sering di beritakan di Indonesia berhubungan dengan
deforestasi atau berkurangnya lahan perhutanan di Indonesia, yang disebabkan oleh oknum
(ALIEN) yang membakar lahan tersebut.
TUGAS-RESUME-INDIVIDU

Gambar 9. Deforestasi Hutan di Indonesia 2016 -2017

2. Sumber Daya Manusia

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan sumber daya yang terdapat dalam diri setiap
individu manusia yang dibagi menjadi dua, secara makro dan mikro. Untuk segi makro, SDM
merupakan seorang yang bekerja maupun tidak yang sudah masuk usia angkatan kerja.
Sedangkan dari segi mikro, SDM dinilai berdasarkan nilai individunya yang bekerja pada
institusi atau perusahaan. Untuk SDM dalam segi mikro dibagi menjadi dua, yaitu karyawan
manajerial dan karyawan operasional. Di mana karyawan operasional merupakan karyawan
yang akan melaksanakan aktivitas operasional, lain cerita dengan manajerial yang akan
mengawasi jalannya operasi tersebut. Adapun fungsi dari SDM manajerial yang terbagi
menjadi 11 di antaranya, pengorganisasian, pengendalian, pengembangan, kompensasi,
pengintegrasian, pemberhentian, perencanaan, pengarahan, pengadaan, pemeliharaan, dan
kedisiplinan.

Untuk ekonomi SDM sendiri adalah aplikasi dari analisis manusia yang memiliki nilai
untuk pembangunan ekonomi. Suatu tingkat pertumbuhan ekonomi dapat dilihat dari tingkat
SDM-nya atau lebih tepatnya tenaga kerja, karena dibutuhkan untuk mengelola sumber daya
yang ada dan menghasilkan sesuatu. Tetapi ada sisi negatif dari ketenagakerjaan, di mana ketika
tenaga kerja di wilayah tertentu jumlahnya banyak, maka dibutuhkan lapangan kerja yang luas
juga. Untuk segi hubungan antara ekonomi dan tenaga kerja dibagi menjadi empat variabel, di
antaranya, kualitas, jaminan keselamatan, lapangan kerja, dan upah. Untuk kualitas tenaga kerja
cukup jelas bahwa ketika kualitasnya bagus maka output akan bagus dan konsumen pun akan
bahagia dan memungkinkan pendapatan meningkat.

Dari segi jaminan keselamatan, walaupun perusahaan harus mengeluarkan uang, hal
tersebut dapat berdampak baik untuk perusahaan, nama baik terjaga dan tenaga kerja merasa
TUGAS-RESUME-INDIVIDU

aman. Ketersediaan lapangan pekerjaan juga akan berpengaruh, karena berhubungan dengan
berkurangnya pengangguran dan kemiskinan di suatu negara. Dan terakhir, upah, merupakan
salah satu variabel yang penting karena membantu untuk keluar dari zona kemiskinan dan
tingkatannya berpengaruh pada ekonomi negara. Tingkatan upah memang tergantung dari
tingkat kualitas tenaga kerja dan variabel lainnya, yang pada akhirnya pertumbuhan ekonomi
suatu negara pasti bergantung pada kualitas tenaga kerja. Ketika kualitas tenaga kerja bagus,
maka upah yang didapatkan akan naik dengan begitu jaminan keselamatannya akan semakin
aman dan juga dapat membuka lapangan pekerjaan.

3. Ekonomi Lingkungan

Ekonomi lingkungan sendiri merupakan suatu cabang dari ilmu ekonomi yang mempelajari
hubungan dari lingkungan hidup dan perilaku manusia dalam memanfaatkannya. Secara umum
masalah yang kita sebabkan kepada lingkungan tidak termasuk dalam biaya produksi, Hal
tersebut juga diperburuk oleh pasar yang juga tidak memperhatikan sektor lingkungan, tetapi
semakin dewasa, kita manusia semakin menyadari pentingnya variabel lingkungan tersebut.
Adapun dampak dari pencemaran lingkungan terhadap ekonomi di antaranya, tidak nyaman
hidup, berdampak buruk pada kesehatan, penurunan kualitas SDA sebagai ekologi dan bahan
baku. Untuk pelestarian sumber daya alam tersebut akan memakan biaya juga. Tetapi jika tidak
dilestarikan, akan terjadi penurunan kualitas dan kuantitas SDA itu sendiri yang akan
berhubungan dengan barang yang akan diproduksi. Dan, pada akhirnya akan mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi suatu wilayah.

3.1. Neraca Sumber Daya Alam

Merupakan suatu instrumen yang akan membantu untuk konservasi dan penghematan
sumber daya alam dan lingkungan. Neraca ini dibagi menjadi dua yaitu, neraca moneter dan
neraca fisik. Untuk neraca moneter, neraca sumber daya alam yang meliputi di atas tanah, dalam
tanah, dan degradasi lingkungan dengan penyajian nilai moneter yang telah dihitung. Kedua
merupakan Neraca Fisik yang merekam perubahan yang terjadi dari arus barang lingkungan ke
penggunaan ekonomi. Dalam neraca sumber daya alam ini kita dapat melihat secara jelas
sumber daya alam dimanfaatkan untuk apa saja. Untuk contoh dari neraca sumber daya fisik
dan sumber daya moneter dapat di lihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 1. Neraca Sumber Daya Fisik


TUGAS-RESUME-INDIVIDU

Tabel 2. Neraca Sumber Daya Alam Moneter

4. Sumber Daya Informasi dan Isu dari Sumber daya

Bagian ini hanya sebagai filler karena saya sedang memiliki cukup waktu untuk
mengetiknya. Bayangkan jika kita memiliki kumpulan informasi di bidang tertentu, pastinya
kita dapat mengambil keputusan yang lebih baik. Untuk ekonomi sumber daya mengapa sumber
daya informasi tidak di pelajari? Atau sumber daya ini memang tidak termasuk sumber daya?
Atau memang ada bagiannya sendiri?. Ada pendapat bahwa sumber daya informasi termasuk
sumber daya alam, tetapi bukannya sumber daya alam merupakan sumber daya tanpa campur
tangan manusia?. Informasi juga berhubungan erat dengan data, atau mungkin dengan big
data?. Dengan semakin terbatasnya sumber daya, bukankah peran data dan informasi semakin
penting untuk menganalisis keputusan akan sumber daya tersebut. Bahkan menurut saya isu
yang harus difokuskan bukan pada keterbatasan sumber daya alam, melainkan pada
keterbatasan pengembangan data informasi. Dengan begitu memungkinkan keputusan yang
lebih baik bagi pelaku ekonom dan hal apa yang harus di lakukan untuk pelestarian sumber
daya lainnya.

Anda mungkin juga menyukai