Anda di halaman 1dari 65

LAPORAN PRAKTIKUM PERENCANAAN DAN REKAYASA SISTEM KERJA

EKONOMI GERAKAN

Disusun oleh :

Kelompok 18

1. Feni Irmawati 120190064


2. Gabriel Novriandi I S 120190013
3. Ivan Nathaniel Prawira 120190143
4. Maharani Azzahra 120190093
5. Muhammad Fauzy Syaputra 120190025
6. Noer Chandra Hidayahtulloh 120190085
7. Risa Fitriani 120190076

PRORGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

JURUSAN TEKNOLOGI PRODUKSI DAN INDUSTRI

INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA

2022

Hillary Putri Sitompul i


Lina Aulia S.T., M.T Modul 2: Ekonomika Gerakan

LEMBAR PENGESAHAN

Dosen Pengampu mata kuliah Perancangan dan Rekayasa Sistem Kerja yang
bertandatangan di bawah ini mengesahkan Laporan Praktikum Perancangan dan
Rekayasa Sistem Kerja Modul 2: Ekonomi Gerakan, Kelompok 18, yang
beranggotakan:

1. Feni Irmawati 120190064


2. Gabriel Novriandi I S 120190013
3. Ivan Nathaniel Prawira 120190143
4. Maharani Azzahra 120190093
5. Muhammad Fauzy Syaputra 120190025
6. Noer Chandra Hidayahtulloh 120190085
7. Risa Fitriani 120190076

Dan menyetujui untuk dikumpulkan pada :

Hari :

Tanggal :

Waktu :

Lampung Selatan, April 2022

Lina Aulia, S.T., M.T.

NRK 1994010920192127

ii
Hillary Putri Sitompul
Lina Aulia S.T., M.T Modul 2: Ekonomika Gerakan

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................................................. 2

DAFTAR ISI ........................................................................................................................................ 3

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................................... 5

DAFTAR TABEL ................................................................................................................................ 6

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................................... 7

1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 7

1.2 Tujuan Praktikum ............................................................................................... 7

1.3 Alur Praktikum ................................................................................................... 2

BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................................................................... 3

2.1 Studi Gerakan ..................................................................................................... 3

2.1.1 Metode Gilbreth ................................................................................................ 3

2.1.2 Metode Jepang................................................................................................... 7

2.2 Ekonomi Gerakan ............................................................................................... 7

2.2.1 Prinsip Ekonomi Gerakan yang Berhubungan dengan Penggunaan Badan atau
Anggota Tubuh Manusia ......................................................................................... 8

2.2.2 Prinsip Ekonomi Gerakan yang Berhubungan dengan Tata Letak Tempat Kerja
Berlangsung ............................................................................................................. 8

2.2.3 Prinsip Ekonomi Gerakan yang Berhubungan dengan Perancangan Alat dan
Peralatan Kerja yang Digunakan ............................................................................. 9

2.3 Aktivitas Pemborosan ....................................................................................... 10

BAB III ANALISIS ........................................................................................................................... 11

3.1 Hasil Identifikasi Video dan Penjelasan ........................................................... 11

3.2 Identifikasi Nilai Gerakan................................................................................. 26

3.3 Saran Perbaikan Gerakan .................................................................................. 49

iii
Hillary Putri Sitompul
Lina Aulia S.T., M.T Modul 2: Ekonomika Gerakan

3.4 Analisis Saran Perbaikan .................................................................................. 54

BAB IV PENUTUP ........................................................................................................................... 56

4.1 Kesimpulan ...................................................................................................................... 56

4.2 Saran................................................................................................................................. 56

BAB V PRESENTASE KONTRIBUSI ............................................................................................ 57

LAMPIRAN ....................................................................................................................................... 58

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................ 59

iv
Hillary Putri Sitompul
Lina Aulia S.T., M.T Modul 2: Ekonomika Gerakan

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Alur Praktikum ....................................................................................... 2

v
Hillary Putri Sitompul
Lina Aulia S.T., M.T Modul 2: Ekonomika Gerakan

DAFTAR TABEL
Tabel 1 Identifikasi Gerakan ................................................................................. 10
Tabel 2 Identifikasi Nilai Gerakan ........................................................................ 26
Tabel 3 Saran dan Perbaikan ................................................................................. 48
Tabel 4 Persentase Kontribusi ............................................................................... 56

vi
Hillary Putri Sitompul
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam kehidupan sehari hari manusia selalu melibatkan kerja fisik dalam
hal sekecil apapun. Di dalam dunia kerja kegiatan mengangkat dan memindahkan
merupakan kegitan aktivitas yang sering dilakukan. Kerja fisik merupakan bentuk
kerja manusia yang membutuhkan energi dan otot manusia sebagai sumber
tenaganya (Ruslani & Nurfajriah, 2015). Manusia dalam aktivitas kerja fisik
berfungsi sebagai sumber tenaga ataupun pengendali.

Perancangan kerja yang baik akan mendapatkan hasil kerja yang baik pula.
Maka dari itu, untuk menghasilkan kerja yang baik dibutuhkan studi gerakan dalam
setiap kegiatan pekerja. Studi gerakan merupakan salah satu metode perancangan
kerja dengan cara melakukan proses analisis terhadap beberapa gerakan bagian
badan dalam meenyelesaikan pekerjaan (Ramdani A., 2017).

1.2 Tujuan Praktikum


Adapun tujuan dari praktikum “Ekonomi Gerakan” yaitu :
1. Praktikan mampu menganalisis gerakan yang dilakukan oleh operator.
2. Praktikan dapat mengetahui gerakan yang bernilai tambah (Value Added),
gerakan yang tidak bernilai tambah (Non Value Added), dan gerakan yang
tidak bernilai tambah tetapi diperlukan (Necessary but Non Value Added).
3. Praktikan mampu menganalisis aktivitas pemborosan.
4. Praktikan dapat memberikan saran perbaikan untuk operator.

Hillary Putri Sitompul 1


Lina Aulia S.T., M.T Modul 2: Ekonomika Gerakan

1.3 Alur Praktikum


Alur praktikum modul “Ekonomi Gerakan” adalah sebagai berikut :

Gambar 1 Alur Praktikum

Gambar 1.1 merupakan alur praktikum “Ekonomi Gerakan” dimulai dari


awal hingga selesai. Praktikum ini dilaksanakan pada Rabu, 23 Maret 2022 yang
diawali dengan memasuki laboratorium dan diakhiri dengan posttest. Praktikum
dibuka oleh asisten praktikum dengan menjelaskan mengenai praktikum “Ekonomi
Gerakan”. Kemudian praktikum dilanjutkan dengan pretest lalu dilanjutkan dengan
merakit mini 4WD. Kemudian tahap selanjutnya yaitu praktikan membuat laporan
akhir sesuai dengan format yang telah ditentukan dan dikumpulkan sesuai dengan
batas pengumpulannya.

2
Hillary Putri Sitompul
Lina Aulia S.T., M.T Modul 2: Ekonomika Gerakan

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Studi Gerakan


Studi gerak adalah analisis yang dilakukan terhadap beberapa gerakan tubuh
pekerja selama melakukan pekerjaannya. Oleh karena itu diharapkan gerakan-
gerakan yang tidak efisien dapat diminimalisir atau bahkan dihilangkan sehingga
dapat menghemat waktu kerja serta dapat menghemat penggunaan sarana yang
tersedia. Tujuan utama studi gerakan adalah untuk menghilangkan atau setidaknya
mengurangi gerakan yang tidak diperlukan, sehingga diharapkan pekerjaan dapat
lebih mudah dan cepat (Sutalaksana dkk, 1979).

Untuk memudahkan proses analisis gerakan kerja, maka harus diidentifikasi


terlebih dahulu gerakan dasar pekerja untuk menyelesaikan pekerjaan. Oleh karena
itu studi analisis gerakan penting dilakukan untuk mengurangi kegiatan atau
gerakan kerja yang tidak diperlukan sehingga diperoleh penghematan waktu kerja.
Teknik ini pertama kali dikembangkan oleh Gilberth sebagai teknik studi gerakan.

Metode dasar studi gerakan secara garis besar terbagi menjadi dua
kelompok besar, yaitu:

A. Metode Gilbreth
B. Metode Jepang

2.1.1 Metode Gilbreth


Gilbreth membagi elemen gerakan dasar menjadi tujuh belas elemen
gerakan yang disebut Therblig. Ketujuh belas elemen ini dapat diklasifikasikan
menjadi Therblig efektif dan Therblig inefektif.

1. Therblig Efektif
Therblig efektif adalah semua komponen dasar yang memiliki kaitan
langsung dengan aktivitas kerja. Kegiatan ini sulit untuk dihilangkan tetapi
waktu gerakannya bisa dirubah menjadi pendek. Therblig efektif terdiri dari:

3
Hillary Putri Sitompul
Lina Aulia S.T., M.T Modul 2: Ekonomika Gerakan

A. Physical Basic Divisions


− Menjangkau (Reach)

Menjangkau adalah gerakan tangan berpindah dari suatu tempat ke tempat lain
tanpa beban. Gerakan ini biasanya didahului oleh gerakan melepas (Release) dan
diikuti oleh gerakan memegang (Grasp). Gerakan ini dimulai saat tangan mulai
berpindah dan berakhir pada saat tangan sudah berhenti

− Memegang (Grasp)
Memegang adalah gerakan untuk memegang suatu objek,
biasanya didahului oleh gerakan menjangkau (Reach) dan
dilanjutkan oleh gerakan membawa (Move). Gerakan ini
merupakan gerak yang efektif yang sulit untuk dihilangkan
meskipun masih dapat dikurangi dalam keadaan tertentu.
− Membawa (Move)
Membawa merupakan gerakan perpindahan tangan dalam
keadaan dibebani oleh suatu benda. Gerakan membawa
biasanya didahului oleh gerakan memegang (Grasp) dan
dilanjutkan dengan gerakan melepas (Release) atau gerakan
mengarahkan (Position).
− Melepas (Release Load)
Melepas terjadi bila seorang pekerja melepaskan objek yang
dipegang. Melepas merupakan gerakan yang terjadi dengan
waktu yang singkat dibandingkan gerakan lainnya. Therblig
ini dimulai pada saat pekerja mulai melepaskan tangannya
dari objek dan berakhir bila seluruh jarinya sudah tidak
menyentuh objek lagi.
− Mengarahkan sementara (Pre-position)
Mengarahkan sementara adalah gerakan mengarahkan objek
pada suatu tempat secara sementara. Tujuannya agar
memudahkan pemegangan apabila objek tersebut akan
dipakai kembali.
B. Objective Basic Divisions
− Memakai (Use)
Gerakan memakai dapat terjadi apabila satu atau kedua
4
Hillary Putri Sitompul
Lina Aulia S.T., M.T Modul 2: Ekonomika Gerakan

tangan dipakai untuk menggunakan suatu alat. Lamanya


waktu yang digunakan untuk gerak ini tergantung dari jenis
pekerjaan dan keterampilan dari pekerjanya.
− Merakit (Assembly)
Merakit adalah gerakan yang menggabungkan suatu objek
dengan objek lain sehingga menjadi satu kesatuan. Merakit
biasanya didahului oleh gerakan membawa (Move) atau
mengarahkan (Position) lalu biasanya dilanjutkan oleh
gerakan melepas (Release).
− Lepas rakit (Disassembly)
Lepas rakit merupakan kebalikan dari gerakan merakit
(Assembly), yaitu gerakan melepaskan gabungan objek dari
satu kesatuan.

2. Therblig Tidak Efektif


Therblig tidak efektif adalah elemen gerakan yang tidak berkaitan dengan
aktivitas penyelesaian pekerjaan secara langsung dan seharusnya
dihilangkan dengan memperhatikan prinsip-prinsip dasar analisa operasi
kerja dan ekonomi gerakan.
A. Mental/Semi Mental Basic Divisions
− Mencari (Search)
Mencari adalah gerakan dasar dari pekerja untuk
menemukan lokasi suatu objek yang digunakan. Biasanya
organ yang banyak bekerja dalam gerakan ini ialah mata.
Gerakan ini dimulai pada saat mata bergerak mencari objek
dan berakhir bila objek sudah ditemukan.
− Memilih (Select)
Memilih adalah gerakan untuk menemukan suatu objek.
Tangan dan mata adalah dua bagian badan yang digunakan
untuk melakukan gerakan ini. Gerakan ini dimulai pada saat
tangan dan mata mulai memilih, dan berakhir bila objek
sudah ditemukan.

5
Hillary Putri Sitompul
Lina Aulia S.T., M.T Modul 2: Ekonomika Gerakan

− Mengarahkan (Position)
Gerakan ini adalah mengarahkan suatu objek pada suatu
lokasi tertentu. Mengarahkan biasanya didahului oleh
gerakan membawa (Move) dan diikuti dengan gerakan
merakit (Assembly). Gerakan ini dimulai sejak tangan
mengendalikan objek dan berakhir pada saat gerakan merakit
(Assembly) atau memakai (Use) dimulai.
− Memeriksa (Inspection)
Memeriksa adalah gerakan untuk memeriksa suati objek agar
mengetahui apakah objek telah memenuhi syarat tertentu.
− Merencanakan (Plan)
Merencanakan adalah proses dimana operator berpikir agar
menentukan tindakan apa yang akan diambil selanjutnya.
B. Delay
− Kelambatan yang tak terhindarkan (Unavoidable Delay)
Keterlambatan ini diakibatkan oleh hal yang terjadi diluar
kemampuan pengendali pekerja. Hal ini dapat timbul karena
ketentuan kerja yang mengakibatkan satu tangan mengangur
sedangkan tangan lain bekerja.
− Kelambatan yang dapat dihindarkan (Avoidable Delay)
Keterlambatan ini disebabkan oleh hal yang ditimbulkan
sepanjang waktu kerja oleh pekerjanya baik disengaja
maupun tidak disengaja.

− Istirahat untuk menghilangkan lelah (Rest to Overcome


Fatigue)
Hal ini terjadi secara periodik pada setiap siklus kerja.
Waktunya tergantung kepada jenis pekerjaan dan pada
individu pekerjanya.

6
Hillary Putri Sitompul
Lina Aulia S.T., M.T Modul 2: Ekonomika Gerakan

2.1.2 Metode Jepang


Gagasan rasional penerapan Therblig datang dari seorang konsultan
terkenal Jepang di bidang “Methodical Engineering”, yaitu Mr.Shigeo Shingo
ia menyatakan Therblig ciptaan Gilbreth ke dalam empat kelompok gerakan,
yaitu kelompok utama, kelompok pendukung, subkelompok, dan kelompok
elemen gerakan eksternal. Kelompok utama adalah gerakan yang memberikan
nilai tambah. Perbaikan kerja untuk kelompok ini dapat dilakukan dengan cara
mengefisienkan gerakan. Kelompok pendukung adalah gerakan yang
diperlukan, tetapi tidak memberikan nilai tambah. Perbaikan kerja untuk
kelompok ini dapat dilakukan dengan meminimumkan jumlah gerakan.
Subkelompok adalah gerakan yang tidak memberikan nilai tambah dan
mungkin dapat dihilangkan. Perbaikan kerja untuk kelompok ini dapat
dilakukan dengan pengaturan metode kerja yang baik atau dengan
menggunakan alat bantu. Kelompok elemen gerakan eksternal adalah gerakan
yang sedapat mungkin dihilangkan (Zadry, Susanti, Yuliandra, & Jumeno,
2015).

2.2 Ekonomi Gerakan

Ekonomi gerakan adalah analisis yang dilakukan pada beberapa gerakan


bagian tubuh pekerja saat pekerja menyelesaikan suatu pekerjaan agar dapat terjadi
gerakan yang ekonomis. Ekonomi gerak merupakan salah satu metode desain
pekerjaan dengan melakukan proses menganalisis banyak gerakan bagian tubuh
saat pekerjaan selesai. Ekonomi gerakan erat kaitannya dengan teori gerakan,
dengan harapan gerakan yang tidak efektif dapat dikurangi atau bahkan dihilangkan
untuk menghemat jam kerja dan konsumsi fasilitas yang tersedia dan dapat
menganalisis bagian tubuh pekerja.

Prinsip-prinsip ekonomi gerakan ialah untuk menghilangkan gerakan yang


memungkinkan, untuk memposisikan gerakan dan bahan pada posisi yang tetap,
menghilangkan penggunaan tangan sebagai "holding device", menghilangkan.
gerakan yang berbahaya bagi pekerja, menghilangkan penggunaan kekuatan dan
mengganti dengan kekuatan mesin dan serta menghilangkan waktu delay (Zadry,
Susanti, Yuliandra, & Jumeno, 2015). Prinsip ekonomi gerakan terbagi menjadi tiga
yaitu prinsip ekonomi gerakan yang berhubungan dengan penggunaan badan atau
7
Hillary Putri Sitompul
Lina Aulia S.T., M.T Modul 2: Ekonomika Gerakan

anggota tubuh manusia, prinsip ekonomi gerakan yang berhubungan dengan tempat,
kerja berlangsung, dan prinsip ekonomi gerakan yang berhubungan dengan
perancangan alat dan peralatan kerja yang digunakan.

2.2.1 Prinsip Ekonomi Gerakan yang Berhubungan dengan Penggunaan Badan atau
Anggota Tubuh Manusia
a. Kedua tangan sebaiknya memulai dan mengakhiri gerakan pada saat
yang sama.
b. Kedua tangan sebaiknya tidak menganggur pada saat yang sama
kecuali pada waktu istirahat.
c. Gerakan tangan akan lebih mudah jika satu terhadap lainnya simetris
dan berlawanan arah.
d. Gerakan tangan atau badan sebaiknya diminimalisir. Gerakan hanya
bagian badan yang diperlukan saja untuk melakukan pekerjaan
dengan sebaik-baiknya.
e. Sebaiknya memanfaatkan momentum untuk membantu gerakan.
f. Gerakan yang patah-patah banyak perubahan arah akan
memperlambat gerakan tersebut.
g. Gerakan balistik akan lebih cepat, menyenangkan dan lebih teliti
daripada gerakan yang dikendalikan.
h. Pekerjaan sebaiknya dirancang semudah-mudahnya dan nika
memungkinkan irama kerja harus mengikuti irama yang alamiah
bagi si pekerja.
i. Usahakan sesedikit mungkin gerakan mata.

2.2.2 Prinsip Ekonomi Gerakan yang Berhubungan dengan Tata Letak Tempat Kerja
Berlangsung
j. Sebaiknya diusahakan agar badan dan peralatan mempunyai tempat
yang tetap.
k. Tempatkan bahan-bahan dan peralatan di tempat yang mudah, cepat,
dan enak untuk dicapai.
l. Tempat penyimpanan bahan yang akan dikerjakan sebaiknya
memanfaatkan prinsip gaya berat sehingga bahan yang akan dipakai

8
Hillary Putri Sitompul
Lina Aulia S.T., M.T Modul 2: Ekonomika Gerakan

m. selalu tersedia di tempat yang dekat untuk diambil.


n. Mekanisme yang baik untuk menyalurkan objek yang sudah selesai
dirancang.
o. Bahan-bahan dan peralatan sebaiknya ditempatkan sedemikian rupa
sehingga gerakan-gerakan dapat dilakukan dengan urut-urutan
terbaik.

p. Tinggi tempat kerja dan kursi sebaiknya sedemikian rupa sehingga


alternatif berdiri atau duduk dalam menghadapi pekerjaan
merupakan suatu hal yang menyenangkan.
q. Tipe tinggi kursi harus sedemikian rupa sehingga yang
mendudukinya bersikap (mempunyai postur) yang baik.
r. Tata letak peralatan dan pencahayaan sebaiknya diatur sedemikian
rupa sehingga dapat membentuk kondisi yang baik untuk
penglihatan.

2.2.3 Prinsip Ekonomi Gerakan yang Berhubungan dengan Perancangan Alat dan
Peralatan Kerja yang Digunakan
s. Sebaiknya tangan dapat dibebaskan dari semua pekerjaan bila
pengguna perkakas pembantu atau alat yang dapat digerakkan
dengan kaki dapat ditingkatkan.
t. Sebaiknya peralatan dirancamg sedemikian rupa agar mempunyai
lebih dari satu kegunaan.
u. Peralatan sebaiknya dirancang sedemikian rupa sehingga
memudahkan dalam pemegangan dan penyimpanan.
v. Bila setiap jari tangan melakukan gerakan sendiri-sendiri, misalnya
seperti pekerjaan mengetik. Beban yang didistribusikan pada jari
harus sesuai dengan kekuatan masing-masing jari.
w. Roda tangan, palang, dan peralatan yang sejenis dengan itu
sebaiknya diatur sedemikian sehingga beban dapat melayaninya
dengan posisi yang baik serta dengan tenaga yang minimum. (Iftikar,
Anggawisastra, & Jahn, 2006)

9
Hillary Putri Sitompul
Lina Aulia S.T., M.T Modul 2: Ekonomika Gerakan

2.3 Aktivitas Pemborosan


a. Overproduction, yaitu pemborosan yang disebabkan produksi yang
berlebihan, maksudnya adalah memproduksi produk yang melebihi yang
dibutuhkan atau memproduksi lebih awal dari jadwal yang sudah buat.
b. Waiting, yaitu pemborosan karena menunggu untuk proses berikutnya.
Waiting merupakan selang waktu ketika operator tidak menggunakan waktu
untuk melakukan value adding activity dikarenakan menunggu aliran produk
dari proses sebelumnya.
c. Transportation, transportasi merupakan kegiatan yang penting akan tetapi
tidak menambah nilai pada suatu produk. Transportasi merupakan proses
memindahkan material atau work in process (WIP) dari satu stasiun kerja
ke stasiun kerja yang lainnya, baik menggunakan forklift maupun conveyor.

d. Excess processing, terjadi ketika metode kerja atau urutan kerja (proses)
yang digunakan dirasa kurang baik dan fleksibel. Hal ini juga dapat terjadi
ketika proses yang ada belum standar sehingga kemungkinan produk yang
rusak akan tinggi. Adanya variasi metode yang dikerjakan operator.
e. Inventories, adalah persediaan yang kurang perlu maksudnya adalah
persediaan material yang terlalu banyak, work in process yang terlalu
banyak antara proses satu dengan yang lainnya sehingga membutuhkan
ruang yang banyak untuk menyimpannya, kemungkinan pemborosanini
adalah buffer yang sangat tinggi.
f. Motion, adalah aktivitas yang kurang perlu yang dilakukan operator yang
tidak menambah nilai dan memperlambat proses sehingga lead time menjadi
lama.
g. Defects, adalah produk yang rusak atau tidak sesuai dengan spesifikasi. Hal
ini akan menyebabkan proses rework yang kurang efektif, tingginya
komplain dari konsumen,serta inspeksi level yang sangat tinggi.
h. Non Utilized Talent, adalah tidak menempatkan orang sesuai dengan
kemampuannya dan orang tersebut tidakterlibat langsung dalam proses
produksi. (Ilham Fhadillah, 2020)

10
Hillary Putri Sitompul
Lina Aulia S.T., M.T Modul 2: Ekonomika Gerakan

BAB III
ANALISIS

3.1 Hasil Identifikasi Video dan Penjelasan


Dalam peta kerja, kita dapat melihat aktifitas yang dilakukan pada suatu
kegiatan yang sedang dilakukan. Dengan dilakukannya identifkasi video maka kita
dapat mengetahui semua aktifitas yang dilakukan pada suatu kegitan. Kita dapat
mengetahui mana aktifitas yang dapat menyebabkan kegiatan itu menjadi kurang
efektif dan efisien. Berikut tabel identifikasi gerakan.

Tabel 1. Identifikasi Gerakan

Detail aktivitas perakitan

No Kegiatan Lambang ASME


Tangan Kiri Tangan Kanan

1. Diam Menjangkau Chassis

Menjangkau Bumper
2 Memegang Chassis
Belakang

Merakit Bumper
3 Memegang Chassis
Belakang

4 Memegang Chassis Mencari Ring Baut


Menjangkau Ring
5 Memegang Chassis
Baut
Merakit Bumper O-1
Belakang Merakit Ring Baut
6 Memegang Chassis
Ke Bumper Belakang

7 Memegang Chassis Menjangkau Baut

Merakit Baut Ke
8 Memegang Chassis
Bumper Belakang

9 Memegang Chassis Menjangkau Obeng

Merakit Baut Dengan


10 Memegang Chassis
Obeng

Menjangkau Gear
11 Merakit Gear Memegang Chassis
Besar Belakang

11
Hillary Putri Sitompul
Lina Aulia S.T., M.T Modul 2: Ekonomika Gerakan

Merakit Gear Besar


12 Memegang Chassis
Belakang

O-2 Menjangkau Gear


13 Memegang Chassis
Kecil Belakang

Merakit Gear Kecil


14 Meegang Chassis
Belakang

Mencari As Roda
15
Memegang Chassis Belakang

Menjangkau AS
16 Memegang Chassis
Roda Belakang

Lepas Rakit AS Roda


17 Memegang Chassis
Belakang
O-3
Merakit As Roda
Menjangkau Roda
18 Belakang Memegang Chassis
Assy
Merakit Roda Assy
19 Memegang Chassis ke AS Roda
Belakang
20 Memegang Chassis Mencari Eyelet
21 Memegang Chassis Menjangkau Eyelet

Merakit Eyelet ke AS
22 Memegang Chassis
Roda Belakang

23 Memegang Chassis Lepas Rakit Eyelet


Lepas Rakit Roda
24 Memegang Chassis
Lepa Rakit AS Assy
O-4
Roda Belakang
Lepas Rakit AS Roda
25 Memegang Chassis
Belakang

12
Hillary Putri Sitompul
Lina Aulia S.T., M.T Modul 2: Ekonomika Gerakan

Merakit AS Roda
26 Memegang Chassis
Belakang

Menjangkau Roda
27 Memegang Chassis
Assy

Melepas Kembali
28 Memegang Chassis
Roda Assy
O-5
Merakit Kembali
29 Memegang Chassis Menjangkau Eyelet
AS Roda Belakang
Merakit Eyelet ke AS
30 Memegang Chassis
Roda Belakang

Menjangkau Roda
31 Memegang Chassis
Assy
Merakit Roda Assy
32 Memegang Chassis Ke AS Roda
Belakang

Menjangkau Velg
33 Memegang Chassis
O-6
Belakang
Merakit Velg
Belakang
Merakit Velg
34 Memegang Chassis
Belakang

Memeriksa Dengan
Memeriksa Velg I-1
35 Cara Memutar Memegang Chassis
Belakang
Chassis

Lepas Rakit Velg


36 Memegang Chassis
Belakang
Melepas Velg
37 Lepas Rakit Velg O-7 Memegang Chassis
Belakang
Belakang
Menjangkau Velg
38 Memegang Chassis
Belakang

13
Hillary Putri Sitompul
Lina Aulia S.T., M.T Modul 2: Ekonomika Gerakan

Merakit Velg
39 Belakang Sebelah Memegang Chassis
Kanan

Lepas Rakit Velg


40 Memegang Chassis Belakang Sebelah
Kiri
41 Memegang Chassis Merakit Eyelet
Memilih Velg
42 Memegang Chassis
Belakang

Menjangkau Velg
43 Memegang Chassis
Depan

O-8 Memegang Velg


44 Memegang Chassis
Depan

Menjangkau Velg
45 Memegang Chassis
Belakang

Merakit Velg
46 Memegang Chassis
Merakit Kembali Belakang
Velg Belakang
Pengarahan Posisi
47 Memegang Chassis
Chassis

Lepas Rakit Velg


48 Memegang Chassis Belakang Sebelah
Kanan

49 Memegang Chassis Menjangkau Eyelet

Merakit Eyelet Ke
50 Memegang Chassis
AS Roda Belakang
O-9 Menjangkau Roda
51 Merakit Velg Memegang Chassis
Assy
Sebelah Kanan
Merakit Roda Assy
52 Memegang Chassis Ke AS Roda
Belakang
Mencari Velg
53 Memegang Chassis
Belakang

14
Hillary Putri Sitompul
Lina Aulia S.T., M.T Modul 2: Ekonomika Gerakan

Menjangkau Velg
54 Memegang Chassis
Belakang

Melepas Velg
55 Memegang Chassis
Belakang

Mencari Velg
56 Memegang Chassis
Belakang

Menjangkau Velg
57 Memegang Chassis
Belakang

Merakit Velg
58 Memegang Chassis
Belakang

Pengarahan Posisi
59 Memegang Chassis
Chassis

60 Memegang Chassis Menjangkau Dinamo


61 Memegang Chassis Memegang Dinamo
62 Memegang Chassis Melepas Dinamo

63 Memegang Chassis Menjangkau Dinamo

Menjangkau Ring AS
64 Memegang Chassis Roda Yang
Menempel di Dinamo

Merakit Dinamo O-10


Melepas Ring AS
65 Memegang Chassis
Roda

Menjangkau Penutup
66 Memegang Chassis
Gear Dinamo

67 Memegang Chassis Melepas Dinamo


68 Meletakkan Chassis Menjangkau Dinamo

Merakit Penutup
69 Memegang Dinamo
Gear Dinamo

Menjangkau
70 Memegang Dinamo
Chassis

15
Hillary Putri Sitompul
Lina Aulia S.T., M.T Modul 2: Ekonomika Gerakan

71 Memegang Chassis Merakit Dinamo

Menjangkau Gardan
72 Memegang Chassis
4WD

O-11
Lepas Rakit Melepas Gardan
73 Memegang Chassis
Dinamo 4WD

Pengarahan Posisi
74 Memegang Chassis
Chassis

75 Memegang Chassis Melepaskan Dinamo


76 Memegang Chassis Melepaskan Dinamo

Menjangkau Gardan
77 Memegang Chassis
4WD

Merakit Gardan O-12


4WD

78 Memegang Chassis Merakit Gardan 4WD

79 Memegang Chassis Menjangkau Dinamo

Merakit Kembali O-13 Pengarahan Posisi


80 Memegang Chassis
Dinamo Dinamo

81 Memegang Chassis Merakit Dinamo

Mencari Gear Kecil


82 Memegang Chassis
Depan

O-14
Merakit AS Roda Menjangkau Gear
83 Memegang Chassis
Depan Kecil Depan

Merakit Gear Kecil


84 Memegang Chassis
Depan

16
Hillary Putri Sitompul
Lina Aulia S.T., M.T Modul 2: Ekonomika Gerakan

Menjangkau AS
85 Memegang Chassis
Roda Depan

Merakit AS Roda
86 Memegang Chassis
Depan

87 Memegang Chassis Mencari Eyelet


88 Memegang Chassis Menjangkau Eyelet
89 Memegang Chassis Merakit Eyelet
Menjangkau Roda
90 Memegang Chassis
Assy
91 Memegang Chassis Merakit Roda Assy

Menjangkau Velg
92 Memegang Chassis
depan

93 Memegang Chassis Merakit Velg Depan


94 Memegang Chassis Mencari Eyelet
95 O-15 Memegang Chassis Menjangkau Eyelet
Merakit Velg Depan
96 Memegang Chassis Merakit Eyelet
Menjangkau Roda
97 Memegang Chassis
Assy
98 Memegang Chassis Merakit Roda Assy

Menjangkau Velg
99 Memegang Chassis
depan

100 Memegang Chassis MerakitVelg Depan

Memeriksa apakah
I-2
Memeriksa Velg velg sudah terpasang
101 Memegang Chassis
Depan dengan baik atau
belum

17
Hillary Putri Sitompul
Lina Aulia S.T., M.T Modul 2: Ekonomika Gerakan

Menjangkau Plat
102 Memegang Chassis
Baterai Depan

Melepas Plat Baterai


103 Memegang Chassis
Depan
O-16
Merakit Turn on/off Menjangkau Turn
104 Memegang Chassis
On/Off

105 Memegang Chassis Merakit Turn On/Off

Menjangkau Plat
106 Memegang Chassis
Depan Baterai
Merakit Plat Depan O-17
Baterai
Merakit Plat Depan
107 Memegang Chassis
Baterai

Melepas Plat Depan


108 Memegang Chassis
Baterai

109 Melepas Turn O-18


Memegang Chassis Melepas Turn on/off
on/off dan Plat
Depan Baterai

110 Memegang Chassis Melepas Turn on/off

Menjangkau Turn
111 Memegang Chassis
on/off
Merakit Kembali
112 Turn on/off dan Plat O-19 Memegang Chassis Merakit Turn on/off
Depan Baterai
Merakit Plat Depan
113 Memegang Chassis
Baterai

18
Hillary Putri Sitompul
Lina Aulia S.T., M.T Modul 2: Ekonomika Gerakan

Menjangkau Penutup
114 Memegang Chassis
Plat Depan
Merakit Penutup O-20
Plat Depan
Merakit Penutup Plat
115 Memegang Chassis
Depan

Menjangkau Penutup
116 Memegang Chassis
Baterai

Merakit Penutup O-21 Merakit Penutup


117 Memegang Chassis
Baterai Baterai

Menjangkau Ban
118 Memegang Chassis
Depan

Merakit Ban depan


119 Memegang Chassis
Ke Velg Belakang

Melepas Ban Depan


120 Memegang Chassis
Dari Velg Belakang

Merakit Ban depan


121 Memegang Chassis Ke Velg Depan
O-22 Sebelah Kanan
Merakit Ban Depan

Mencari Ban Depan


122 Memegang Chassis
Sebelah Kiri

Menjangkau Ban
123 Memegang Chassis
Depan Sebelah Kiri

Merakit Ban Depan


124 Memegang Chassis Ke Velg Depan
Sebelah Kiri

19
Hillary Putri Sitompul
Lina Aulia S.T., M.T Modul 2: Ekonomika Gerakan

Menjangkau Ban
125 Memegang Chassis
Belakang

Merakit Ban
126 Memegang Chassis Belakang Sebelah
Kanan
Merakit Ban O-23
Belakang
Menjangkau Ban
127 Memegang Chassis Belakang Sebelah
Kiri

Merakit Ban
128 Memegang Chassis Belakang Sebelah
Kiri

Mencari Roller
129 Memegang Chassis
Depan

Menjangkau Roller
130 Memegang Chassis
Depan

Menjangkau Ring AS
131 Memegang Chassis
Roda

Merakit Ring AS
132 Memegang Chassis
Roda Ke Chassis

Merakit Roller Merakit Roller Depan


133 O-24 Memegang Chassis
Depan 1

134 Memegang Chassis Menjangkau Baut

Memegang Baut dan


135 Melepas Chassis
Roller Depan

Memegang Roller Merakit Baut Ke


136
Depan Roller Depan

Menjangkau Memegang Roller


137
Chassis Depan 1
Merakit Roller Depan
138 Memegang Chassis
1

20
Hillary Putri Sitompul
Lina Aulia S.T., M.T Modul 2: Ekonomika Gerakan

139 Memegang Chassis Menjangkau Obeng

Merakit Baut Dengan


140 Memegang Chassis
Obeng

141 Memegang Chassis Meletakkan Obeng

Menjangkau Ring AS
142 Melepas Chassis
Roda

Memegang Ring AS
143 Menjangkau Baut
Roda

Memegang Baut dan


144 Menjangkau Roller
Ring AS Roda
Depan 1

Merakit Baut dan


Memegang Roller
145 Ring AS Roda Ke
Depan 1
Roller Depan 1

Menjangkau Memegang Roller


146
Chassis Depan 1

Menjangkau Merakit Roller Depan


147
Chassis 1

148 Memegang Chassis Menjangkau Obeng

Merakit Baut Dengan


149 Memegang Chassis
Obeng

150 Memegang Chassis Melepas Obeng

Menjangkau Ring AS
151 Melepas Chassis
Roda dan Baut

Menjangkau Roller Memegang Ring AS


152
Depan 2 Roda dan Baut

21
Hillary Putri Sitompul
Lina Aulia S.T., M.T Modul 2: Ekonomika Gerakan

Memegang Roller
Merakit Baut Ke
153 Depan 2 dan Ring
Roller Depan 2
AS roda

Memegang Roller Merakit Ring AS


154
Depan 2 Roda Ke Baut

Menjangkau Memegang Roller


155
Chassis Depan 2

Merakit Roller Depan


156 Memegang Chassis
2

157 Memegang Chassis Menjangkau Obeng

Merakit Baut Dengan


158 Memegang Chassis
Obeng

Pengarahan Chassis Melepas Obeng dan


159
Ke Tangan Kanan Chassis

Menjangkau Body
160 Diam
Mini 4WD

Memegang Body Menjangkau Spoiler


161
Mini 4WD Mini 4WD

Merakit Body Mini Memegang Body Merakit Spoiler Mini


162 O-25
4WD Mini 4WD 4WD

Memegang Body Menjangkau Roller


163
Mini 4WD Belakang 1

Memegang Body Menjangkau Ring AS


164
Mini 4WD Roda

22
Hillary Putri Sitompul
Lina Aulia S.T., M.T Modul 2: Ekonomika Gerakan

Memegang Roller
Meletakkan Body
165 Belakang dan Ring
Mini 4WD
AS Roda

Memegang Roller
166 Menjangkau Baut Belakang dan Ring
AS Roda

Melepas Ring AS
167 Memegang Baut
Roda Ke Tangan Kiri

Memegang Baut Merakit Roller


168
dan Ring AS Roda Belakang 1 Ke Baut

169
Memegang Roller Menjangkau Ring AS
Belakang 1 Roda

Menjangkau Body Melepas Roller


170
Mini 4WD Belakang 1

Menjangkau Memegang Body


171
Chassis Mini 4WD

I-3 Memegang Body dan


Memeriksa Body
172 Memegang Chassis Memeriksa
dan Chassis
Kesalahan

Memegang Body Lepas rakit Spoiler


173
Mini 4WD Mini 4WD
Merakit Body Mini
4WD Kembali O-26
Memegang Body Melepas Spoiler Mini
174
Mini 4WD 4WD

23
Hillary Putri Sitompul
Lina Aulia S.T., M.T Modul 2: Ekonomika Gerakan

Memegang Body Menjangkau Roller


175
Mini 4WD Belakang 1

MelepasBody Mini
176 Menjangkau Baut
4WD

Merakit Roller
177 Memegang Baut
Belakang 1 ke Baut

Memegang Roller Menjangkau Ring AS


178
Belakang 1 Roda

Merakit Ring AS
Memegang Roller
179 Roda Ke Roller
Belakang 1
Belakang 1

Menjangkau Body Memegang Roller


180
Mini 4WD Belakang 1

Memegang Body Merakit Roller


181
Mini 4WD Belakang 1 Ke Body

Memegang Body
182 Menjangkau Obeng
Mini 4WD

Merakit Baut Roller


Memegang Body
183 Belakang 1 Dengan
Mini 4WD
Obeng

Memegang Body
184 Melepas Obeng
Mini 4WD

Memegang Body Menjangkau Ring AS


185
Mini 4WD Roda

Melepas Body Mini Menjangkau Roller


186
4WD Belakang 2

24
Hillary Putri Sitompul
Lina Aulia S.T., M.T Modul 2: Ekonomika Gerakan

Memegang Roller
187 Menjangkau Baut
Belakang 2

Merakit Roller
188 Memegang Baut
Belakang 2 Ke Baut

Memegang Roller MerakitRing AS


189
Belakang 2 Roda

Menjangkau Body Memegang Roller


190
Mini 4WD Belakang 2

Memegang Body Merakit Roller


191
Mini 4WD Belakang 2 Ke Body

Memegang Body
192 Menjangkau Obeng
Mini 4WD

Merakit Baut Roller


Memegang Body
193 Belakang 2 Dengan
Mini 4WD
Obeng

Memegang Body Menjangkau Spoiler


194
Mini 4WD Mini 4WD

Memegang Body Merakit Spoiler Mini


195
Mini 4WD 4WD

Menjangkau Memegang Body


196
Chassis Mini 4WD

Merakit Body Mini


197 Memegang Chassis
4WD Ke Chassis
Merakit Body Mini O-27
4WD
Memegang Mini Menjangkau
198
4WD Pengunci Body

Memegang Mini Merakit Pengunci


199
4WD Body

25
Hillary Putri Sitompul
Lina Aulia S.T., M.T Modul 2: Ekonomika Gerakan

Dari hasil identifikasi video menunjukkan bahwa kita dapat melihat pergerakan apa
saja yang terjadi, berapa lama waktu yang dibutuhkan, dan lambang apa saja yang
digunakan. Lambang tersebut adalah hasil uraian dari gerakan yang sudah
dilaksanakan oleh operator dan sesuai dengan 17 elemen studi gerakan. Peta tangan
kanan-tangan kiri diatas, sebagai contoh dalam kegiatan merakit ban tamiya, disitu
dapat dilihat terdapat proses tangan kiri menganggur selama satu detik sedangkan
tangan kiri nya bergerak. Dapat dilihat juga pergerakan yang dilakukan oleh
operator tangan kiri lebih cenderung lebih banyak diam daripada tangan kanan.

Kegiatan yang dilakukan baik di tangan kanan maupun tangan kiri dengan
‘memegang untuk memakai’, itu menunjukkan bahwa gerakan itu tidak efektif.
Karena jika kita misalkan tangan kanan memegang untuk memakai, hal tersebut
dapat digantikan dengan sesuatu yang dapat menggantikannya agar tangan kanan
nya dapat melakukan pergerakan lain. Kita harus memikirkan dan melakukan
bagaimana perbaikan yang harus dilakukan agar kegiatan atau proses tersebut se-
efesien mungkin dengan cara lengkap dan teliti, dan agar perbaikan sistem atau
proses yang kita lakukan juga akan berhasil.

3.2 Identifikasi Nilai Gerakan


Setiap gerakan yang dilkukan dengan menggunakan tangan memiliki suau
nilai tersendiri. Dalam ekonnomi gerakan, memiliki 3 nilai yaitu NA, NVA, dan
NNVA. NA merupakan suatu aktifitas yang menghasilkan nilai tambah seperti
memegang, mecari, merakit dan lepas rakit. NVA merupakan suatu aktifitas yang
tidak menghasilkan nilai tambah yang sebaiknya dihilangkan seperti menacri,
memilih, memegang untuk memakai, mengarahkan dan memeriksa. Sedangkan
untuk NNVA merupakan aktifitas tidak menghasilkan nlai tambah tetapi diperlukan
yang sebaiknya direduksi seperti menjangkau, membawa, melepas dan
mengaarahkan sementara.

26
Hillary Putri Sitompul
Lina Aulia S.T., M.T Modul 2: Ekonomika Gerakan

Tabel 2. Identifikasi Nilai Gerakan

Detail
aktivitas Detail aktivitas
perbaikan Nilai Saran perbaikan Nilai Saran
No
perbaikan perbaikan
V NV NN V NV NN
Tangan kiri A A VA Tangan kanan A A VA

jarak
Menjangkau jangkauan
Diam Dihilangkan
Chassis dapat
1 ● ● diperkecil

Menjangkau
Memegang
● - Bumper -
Chassis
2 Belakang ●

Merakit Pencahayaan
Memegang
- Bumper yang dapat
Chassis
3 Belakang ● ditingkatkan

buat tata letak


peralatan
standar
Memegang Mencari Ring
● - sehingga
Chassis Baut
terhindar dari
kegiatan
4 ● mencari

Jarak
Memegang Menjangkau jangkauan
● -
Chassis Ring Baut dapat
5 ● diperkecil

Merakit Ring
Memegang Baut Ke
● - -
Chassis Bumper
Belakang

6 ●

27
Hillary Putri Sitompul
Lina Aulia S.T., M.T Modul 2: Ekonomika Gerakan

Memegang Menjangkau
● - -
7 Chassis Baut ●

Merakit Baut
Memegang
● - Ke Bumper -
Chassis
8 Belakang ●

Memegang Menjangkau
● - -
9 Chassis Obeng ●

Memegang Merakit Baut


● - -
10 Chassis Dengan Obeng ●

Jarak
Menjangkau
Memegang jangkauan
● - Gear Besar
Chassis yang dapat
Belakang
11 ● diperkecil

Memegang Merakit Gear


● - -
12 Chassis Besar Belakang ●

Menjangkau
Memegang mengurangi
● - Gear Kecil
Chassis jarak objek
Belakang

13 ●

Memegang Merakit Gear


● - -
14 Chassis Kecil Belakang ●

buat tata letak


peralatan
standar
Mencari As
Memegang ● - sehingga
Roda Belakang
Chassis terhindar dari
kegiatan
15 ● mencari

Memegang Menjangkau AS mengurangi


● -
16 Chassis Roda Belakang ● jarak objek

28
Hillary Putri Sitompul
Lina Aulia S.T., M.T Modul 2: Ekonomika Gerakan

Memegang Lepas Rakit AS Ketelitian


● -
17 Chassis Roda Belakang ● dalam merakit

Memegang Menjangkau mengurangi


● -
18 Chassis Roda Assy ● jarak objek

Merakit Roda
Memegang
● - Assy ke AS ● -
Chassis
19 Roda Belakang

buat tata letak


peralatan
standar
Memegang
● - Mencari Eyelet ● sehingga
Chassis
terhindar dari
kegiatan
20 mencari

Memegang Menjangkau mengurangi


● -
21 Chassis Eyelet ● jarak objek

Merakit Eyelet
Memegang
● - ke AS Roda ● -
Chassis
22 Belakang

Memegang Lepas Rakit Ketelitian


● - ●
23 Chassis Eyelet dalam merakit

Memegang Lepas Rakit Ketelitian


- ●
24 Chassis ● Roda Assy dalam merakit

Memegang Lepas Rakit AS Ketelitian


- ●
25 Chassis ● Roda Belakang dalam merakit

Memegang Merakit AS
● - ● -
26 Chassis Roda Belakang

29
Hillary Putri Sitompul
Lina Aulia S.T., M.T Modul 2: Ekonomika Gerakan

Jarak
Memegang Menjangkau jangkauan
-
Chassis Roda Assy yang dapat
dikurangi
27 ● ●

Melepas
Memegang
● - Kembali Roda ● -
Chassis
28 Assy

Jarak
Memegang Menjangkau jangkauan
-
Chassis Eyelet yang
29 ● ● diperkecil

Merakit Eyelet
Memegang
● - ke AS Roda ● -
Chassis
30 Belakang

Jarak
Memegang Menjangkau jangkauan
● -
Chassis Roda Assy yang
31 ● diperkecil

Merakit Roda
Memegang
- Assy Ke AS ● -
Chassis
32 ● Roda Belakang

Jarak
Memegang Menjangkau jangkauan
● -
Chassis Velg Belakang yang
33 ● diperkecil

Memegang Merakit Velg


- ● -
34 Chassis ● Belakang

Memeriksa Memegang
Dengan Cara Chassis
● - ● -
Memutar
35 Chassis

30
Hillary Putri Sitompul
Lina Aulia S.T., M.T Modul 2: Ekonomika Gerakan

Memegang Lepas Rakit Ketelitian


- ●
36 Chassis ● Velg Belakang dalam merakit

Memegang Melepas rakit Ketelitian


- ●
37 Chassis ● Velg Belakang dalam merakit

Menjangkau mengurangi Memegang


● -
38 Velg Belakang ● jarak objek Chassis

Merakit Velg
Memegang
Belakang ● - ● -
Chassis
39 Sebelah Kanan

Lepas Rakit
Memegang Ketelitian
- Velg Belakang ●
Chassis dalam merakit
40 ● Sebelah Kiri

Memegang
- Merakit Eyelet ● -
41 Chassis ●

Menentukan
peralatan
standar
Memegang Memilih Velg
- ● sehingga
Chassis Belakang
terhindar dari
kegiatan
42 ● memilih

Memegang Menjangkau mengurangi


- ●
43 Chassis ● Velg Depan jarak objek

Memegang Memegang
- ● -
44 Chassis ● Velg Depan

Memegang Menjangkau mengurangi


● - ●
45 Chassis Velg Belakang jarak objek

Memegang Merakit Velg


- ● -
46 Chassis ● Belakang

Meletakan
Pengarahan Memegang
objek ● -
Posisi Chassis sedemikian Chassis
47 ●
rupa untuk

31
Hillary Putri Sitompul
Lina Aulia S.T., M.T Modul 2: Ekonomika Gerakan

mempermu
dah
pengarahan

Lepas Rakit
Memegang Ketelitian
- Velg Belakang ●
Chassis dalam merakit
48 ● Sebelah Kanan

Memegang Menjangkau mengurangi


● - ●
49 Chassis Eyelet jarak objek

Merakit Eyelet
Memegang
● - Ke AS Roda ● -
Chassis
50 Belakang

Memegang Menjangkau mengurangi


- ●
51 Chassis ● Roda Assy jarak objek

Merakit Roda
Memegang
● - Assy Ke AS ● -
Chassis
52 Roda Belakang

buat tata letak


peralatan
standar
Memegang Mencari Velg
- ● sehingga
Chassis Belakang
terhindar dari
kegiatan
53 ● mencari

Memegang Menjangkau mengurangi


-
54 Chassis ● Velg Belakang ● jarak objek

menentukan
Memegang Melepas Velg letak objek
● ●
Chassis Belakang setelah di
55 lepas

buat tata letak


Memegang Mencari Velg peralatan
- ● standar
Chassis Belakang
56 ● sehingga
terhindar dari

32
Hillary Putri Sitompul
Lina Aulia S.T., M.T Modul 2: Ekonomika Gerakan

kegiatan
mencari

Memegang Menjangkau mengurangi


● - ●
57 Chassis Velg Belakang jarak objek

Memegang Merakit Velg


● - ● -
58 Chassis Belakang

Meletakan
objek
sedemikian
Pengarahan Memegang
● rupa untuk ● -
Posisi Chassis Chassis
mempermu
dah
59 pengarahan

Jarak
Memegang Menjangkau jangkauan
● - ●
Chassis Dinamo yang dapat
60 diperkecil

Memegang Memegang
● -
61 Chassis ● Dinamo

menentukan
Memegang Melepas letak objek
● - ●
Chassis Dinamo setelah di
62 lepas

Jarak
Memegang Menjangkau jangkauan
● - ●
Chassis Dinamo yang dapat
63 diperkecil

Menjangkau
Jarak
Ring AS Roda
Memegang jangkauan
● - Yang ●
Chassis yang dapat
Menempel di
diperkecil
64 Dinamo

Memegang Melepas Ring menentukan


- ●
65 Chassis ● AS Roda letak objek

33
Hillary Putri Sitompul
Lina Aulia S.T., M.T Modul 2: Ekonomika Gerakan

setelah di
lepas

Jarak
Menjangkau
Memegang jangkauan
● - Penutup Gear ●
Chassis yang dapat
Dinamo
66 diperkecil

menentukan
Memegang Melepas letak objek
- ●
Chassis Dinamo setelah di
67 ● lepas

menentukan Jarak
Meletakkan letak objek Menjangkau jangkauan
Chassis setelah di Dinamo yang dapat
68 ● lepas ● diperkecil

Merakit
Memegang
● - Penutup Gear -
Dinamo
Dinamo
69 ●

Menjangkau mengurangi Memegang


● ● -
70 Chassis jarak objek Dinamo

Memegang Merakit
- ● -
Chassis Dinamo
71 ●

Jarak
Memegang Menjangkau jangkauan
● -
Chassis Gardan 4WD yang dapat
72 ● diperkecil

menentukan
Memegang Melepas letak objek
-
Chassis Gardan 4WD setelah di
73 ● ● lepas

34
Hillary Putri Sitompul
Lina Aulia S.T., M.T Modul 2: Ekonomika Gerakan

Meletakan
objek
sedemikian
Pengarahan Memegang
rupa untuk -
Posisi Chassis Chassis
mempermu
dah
74 ● pengarahan ●

Memegang Melepas rakit Ketelitian


-
75 Chassis ● Dinamo ● dalam merakit

Memegang Melepas rakit Ketelitian


● -
Chassis Dinamo dalam merakit
76 ●

Jarak
Memegang Menjangkau jangkauan
-
Chassis Gardan 4WD yang dapat
77 ● ● diperkecil

Memegang Merakit Gardan


● - -
78 Chassis 4WD ●

Jarak
Memegang Menjangkau jangkauan
● -
Chassis Dinamo yang dapat
79 ● diperkecil

Meletakan
objek
Memegang Pengarahan sedemikian
● -
Chassis Posisi Dinamo rupa untuk
mempermuda
80 ● h pengarahan

Memegang Merakit
● - -
81 Chassis Dinamo ●

buat tata letak


Memegang Mencari Gear peralatan
- standar
Chassis Kecil Depan
82 ● ● sehingga
terhindar dari

35
Hillary Putri Sitompul
Lina Aulia S.T., M.T Modul 2: Ekonomika Gerakan

kegiatan
mencari

Jarak
Menjangkau
Memegang jangkauan
● - Gear Kecil
Chassis yang dapat
Depan
83 ● diperkecil

Memegang Merakit Gear


● - -
84 Chassis Kecil Depan ●

Jarak
Memegang Menjangkau AS jangkauan
● -
Chassis Roda Depan yang dapat
85 ● diperkecil

Memegang Merakit AS
● -
86 Chassis Roda Depan ●

buat tata letak


peralatan
standar
Memegang
● - Mencari Eyelet sehingga
Chassis
terhindar dari
kegiatan
87 ● mencari

Jarak
Memegang Menjangkau jangkauan
● -
Chassis Eyelet yang dapat
88 ● diperkecil

Memegang
- Merakit Eyelet -
89 Chassis ● ●

Jarak
Memegang Menjangkau jangkauan
● -
Chassis Roda Assy yang dapat
90 ● diperkecil

Memegang Merakit Roda


- -
Chassis Assy
91 ● ●

36
Hillary Putri Sitompul
Lina Aulia S.T., M.T Modul 2: Ekonomika Gerakan

Jarak
Memegang Menjangkau jangkauan
● -
Chassis Velg depan yang dapat
92 ● diperkecil

Memegang Merakit Velg


● - -
93 Chassis Depan ●

buat tata letak


peralatan
standar
Memegang
● - Mencari Eyelet sehingga
Chassis
terhindar dari
kegiatan
94 ● mencari

Jarak
Memegang Menjangkau jangkauan
-
Chassis Eyelet yang dapat
95 ● ● diperpendek

Memegang
● - Merakit Eyelet -
96 Chassis ●

Jarak
Memegang Menjangkau jangkauan
-
Chassis Roda Assy yang dapat
97 ● ● diperpendek

Pencahayaan
Memegang Merakit Roda
● - yang dapat
Chassis Assy
98 ● ditingkatkan

Jarak
Memegang Menjangkau jangkauan
● -
Chassis Velg depan yang dapat
99 ● diperpendek

MerakitVelg
Memegang
● - Depan -
Chassis
100 ●

37
Hillary Putri Sitompul
Lina Aulia S.T., M.T Modul 2: Ekonomika Gerakan

Memeriksa
apakah velg
Memegang
- sudah terpasang ● -
Chassis
dengan baik
101 ● atau belum

Jarak
Menjangkau
Memegang jangkauan
● - Plat Baterai
Chassis yang dapat
Depan
102 ● diperpendek

Melepas rakit
Memegang Ketelitian
● - Plat Baterai
Chassis dalam merakit
Depan

103 ●

Jarak
Memegang Menjangkau jangkauan
● -
Chassis Turn On/Off yang dapat
104 ● diperpendek

Memegang Merakit Turn


- -
105 Chassis ● On/Off ●

Jarak
Menjangkau
Memegang jangkauan
- Plat Depan
Chassis yang dapat
Baterai
106 ● ● diperkecil

Memegang Merakit Plat


- -
107 Chassis ● Depan Baterai ●

Melepas rakit
Memegang Ketelitian
● - Plat Depan
Chassis dalam merakit
108 Baterai ●

Memegang Melepas rakit Ketelitian


-
109 Chassis ● Turn on/off ● dalam merakit

Memegang Melepas rakit Ketelitian


● -
110 Chassis Turn on/off ● dalam merakit

38
Hillary Putri Sitompul
Lina Aulia S.T., M.T Modul 2: Ekonomika Gerakan

Jarak
Memegang Menjangkau jangkauan
-
Chassis Turn on/off yang dapat
111 ● ● diperpendek

Memegang Merakit Turn


● - -
112 Chassis on/off ●

Memegang Merakit Plat


● - -
113 Chassis Depan Baterai ●

Jarak
Menjangkau
Memegang jangkauan
● - Penutup Plat
Chassis yang dapat
Depan
114 ● diperpendek

Merakit
Memegang
● - Penutup Plat -
Chassis
115 Depan ●

Jarak
Memegang Menjangkau jangkauan
● -
Chassis Penutup Baterai yang dapat
116 ● diperpendek

Memegang Merakit
● - -
117 Chassis Penutup Baterai ●

Jarak
Memegang Menjangkau jangkauan
● -
Chassis Ban Depan yang dapat
118 ● diperpendek

Merakit Ban
Memegang
● - depan Ke Velg -
Chassis
119 Belakang ●

Lepas rakit Ban


Memegang Ketelitian
● - Depan Dari
Chassis dalam merakit
120 Velg Belakang ●

Memegang Merakit Ban


● - -
121 Chassis depan Ke Velg ●

39
Hillary Putri Sitompul
Lina Aulia S.T., M.T Modul 2: Ekonomika Gerakan

Depan Sebelah
Kanan

buat tata letak


peralatan
Mencari Ban standar
Memegang
● - Depan Sebelah sehingga
Chassis
Kiri terhindar dari
kegiatan
122 ● mencari

Jarak
Menjangkau
Memegang jangkauan
● - Ban Depan
Chassis yang dapat
Sebelah Kiri
123 ● diperpendek

Merakit Ban
Memegang Depan Ke Velg
● - -
Chassis Depan Sebelah
124 Kiri ●

Jarak
Memegang Menjangkau jangkauan
● -
Chassis Ban Belakang yang dapat
125 ● diperpendek

Merakit Ban
Memegang
● - Belakang -
Chassis
126 Sebelah Kanan ●

Jarak
Menjangkau
Memegang jangkauan
● - Ban Belakang
Chassis yang dapat
Sebelah Kiri
127 ● diperpendek

Merakit Ban
Memegang
● - Belakang -
Chassis
128 Sebelah Kiri ●

Memegang Mencari Roller


● - -
129 Chassis Depan ●

40
Hillary Putri Sitompul
Lina Aulia S.T., M.T Modul 2: Ekonomika Gerakan

Jarak
Memegang Menjangkau jangkauan
● -
Chassis Roller Depan yang dapat
130 ● diperpendek

Jarak
Memegang Menjangkau jangkauan
● -
Chassis Ring AS Roda yang dapat
131 ● diperpendek

Merakit Ring
Memegang
● - AS Roda Ke -
Chassis
132 Chassis ●

Memegang Merakit Roller


● - -
133 Chassis Depan 1 ●

Jarak
Memegang Menjangkau jangkauan
● -
Chassis Baut yang dapat
134 ● diperpendek

Memegang
Melepas
Baut dan Roller -
Chassis
135 ● Depan ●

Merakit Baut
Memegang
● - Ke Roller -
Roller Depan
136 Depan ●

Menjangkau mengurangi Memegang


● -
137 Chassis jarak objek Roller Depan 1 ●

Memegang Merakit Roller


● - -
138 Chassis Depan 1 ●

Jarak
Memegang Menjangkau jangkauan
● -
Chassis Obeng yang dapat
139 ● diperpendek

41
Hillary Putri Sitompul
Lina Aulia S.T., M.T Modul 2: Ekonomika Gerakan

Memegang Merakit Baut


● - -
140 Chassis Dengan Obeng ●

menentukan
Memegang letak objek
● - Melepas Obeng
Chassis setelah di
141 ● lepas

Jarak
Melepas Menjangkau jangkauan
-
Chassis Ring AS Roda yang dapat
142 ● ● diperpendek

Menjangkau mengurangi Memegang


● -
143 Baut jarak objek Ring AS Roda ●

Memegang
mengurangi
Menjangkau ● Baut dan Ring -
jarak objek
Roller Depan 1 AS Roda

144 ●

Merakit Baut
Memegang dan Ring AS
● - -
Roller Depan 1 Roda Ke Roller
145 Depan 1 ●

Menjangkau mengurangi Memegang


● -
146 Chassis jarak objek Roller Depan 1 ●

Menjangkau mengurangi Merakit Roller


● -
147 Chassis jarak objek Depan 1 ●

Jarak
Memegang Menjangkau jangkauan
● -
Chassis Obeng yang dapat
148 ● diperpendek

Memegang Merakit Baut


● - -
149 Chassis Dengan Obeng ●

42
Hillary Putri Sitompul
Lina Aulia S.T., M.T Modul 2: Ekonomika Gerakan

menentukan
Memegang letak objek
● - Melepas Obeng
Chassis setelah di
150 ● lepas

Jarak
Ketelitian Menjangkau
Melepas jangkauan
dalam Ring AS Roda
Chassis yang dapat
merakit dan Baut
151 ● ● diperpendek

Memegang
Menjangkau mengurangi
● Ring AS Roda -
Roller Depan 2 jarak objek
152 dan Baut ●

Memegang
Merakit Baut
Roller Depan 2
● - Ke Roller -
dan Ring AS
Depan 2
153 roda ●

Merakit Ring
Memegang
● - AS Roda Ke -
Roller Depan 2
154 Baut ●

Menjangkau mengurangi Memegang


● -
155 Chassis jarak objek Roller Depan 2 ●

Memegang Merakit Roller


● - -
156 Chassis Depan 2 ●

Jarak
Memegang Menjangkau jangkauan
● -
Chassis Obeng yang dapat
157 ● diperpendek

Memegang Merakit Baut


● - -
158 Chassis Dengan Obeng ●

Meletakan menentukan
Pengarahan objek Melepas Obeng letak objek
Chassis Ke ● sedemikian dan Chassis setelah di
Tangan Kanan rupa untuk
159 ● lepas
mempermu

43
Hillary Putri Sitompul
Lina Aulia S.T., M.T Modul 2: Ekonomika Gerakan

dah
pengaraha

Jarak
Menjangkau
jangkauan
Diam ● Dihilangkan Body Mini
yang dapat
4WD
160 ● diperpendek

Jarak
Memegang Menjangkau
jangkauan
Body Mini ● - Spoiler Mini
yang dapat
4WD 4WD
161 ● diperpendek

Memegang
Merakit Spoiler
Body Mini ● - -
Mini 4WD
162 4WD ●

Jarak
Memegang Menjangkau
jangkauan
Body Mini ● - Roller Belakang
yang dapat
4WD 1
163 ● diperpendek

Jarak
Memegang
Menjangkau jangkauan
Body Mini ● -
Ring AS Roda yang dapat
4WD
164 ● diperpendek

menentukan Memegang
Meletakkan
letak objek Roller Belakang
Body Mini ● -
setelah di dan Ring AS
4WD
165 lepas Roda ●

Memegang
Menjangkau mengurangi Roller Belakang
● -
Baut jarak objek dan Ring AS
166 Roda ●

Meletakan
objek
Pengaraha Ring
Memegang sedemikian
● - AS Roda Ke
Baut rupa untuk
Tangan Kiri
mempermuda
167 ● h pengarahan

44
Hillary Putri Sitompul
Lina Aulia S.T., M.T Modul 2: Ekonomika Gerakan

Memegang Merakit Roller


Baut dan Ring ● - Belakang 1 Ke -
168 AS Roda Baut ●

Jarak
jangkauan
Memegang ● -
Menjangkau yang dapat
Roller diperpendek
Ring AS Roda
169 Belakang 1 ●

Menjangkau Lepas rakit


mengurangi Ketelitian
Body Mini ● Roller Belakang
jarak objek dalam merakit
170 4WD 1 ●

Memegang
Menjangkau mengurangi
● Body Mini -
Chassis jarak objek
171 4WD ●

Memegang
Memegang Body dan
● - ● -
Chassis Memeriksa
172 Kesalahan

Memegang Lepas rakit


Ketelitian
Body Mini ● - Spoiler Mini
dalam merakit
173 4WD 4WD ●

Memegang Lepas rakit


Ketelitian
Body Mini ● - Spoiler Mini
dalam merakit
174 4WD 4WD ●

Jarak
Memegang Menjangkau
jangkauan
Body Mini ● - Roller Belakang
yang dapat
4WD 1
175 ● diperpendek

Jarak
Ketelitian
Melepas Body Menjangkau jangkauan
dalam
Mini 4WD Baut yang dapat
merakit
176 ● ● diperpendek

45
Hillary Putri Sitompul
Lina Aulia S.T., M.T Modul 2: Ekonomika Gerakan

Merakit Roller
Memegang
● - Belakang 1 ke -
Baut
177 Baut ●

Jarak
Memegang
Menjangkau jangkauan
Roller ● -
Ring AS Roda yang dapat
Belakang 1
178 ● diperpendek

Merakit Ring
Memegang
AS Roda Ke
Roller ● - -
Roller Belakang
Belakang 1
179 1 ●

Menjangkau Memegang
Body Mini ● - Roller Belakang -
180 4WD 1 ●

Memegang Merakit Roller


Body Mini ● - Belakang 1 Ke -
181 4WD Body ●

Jarak
Memegang
Menjangkau jangkauan
Body Mini ● -
Obeng yang dapat
4WD
182 ● diperpendek

Merakit Baut
Memegang
Roller Belakang
Body Mini ● - -
1 Dengan
4WD
183 Obeng ●

menentukan
Memegang
letak objek
Body Mini ● - Melepas Obeng
setelah di
4WD
184 ● lepas

Jarak
Memegang
Menjangkau jangkauan
Body Mini ● -
Ring AS Roda yang dapat
4WD
185 ● diperpendek

46
Hillary Putri Sitompul
Lina Aulia S.T., M.T Modul 2: Ekonomika Gerakan

Jarak
Menjangkau
Melepas Body jangkauan
Roller Belakang
Mini 4WD yang dapat
2
186 ● ● diperpendek

Memegang
Menjangkau mengurangi
● Roller Belakang -
Baut jarak obje
187 2 ●

Merakit Roller
Memegang
● - Belakang 2 Ke -
Baut
188 Baut ●

Memegang
Merakit Ring
Roller ● - -
AS Roda
189 Belakang 2 ●

Menjangkau Memegang
mengurangi
Body Mini ● Roller Belakang -
jarak obje
190 4WD 2 ●

Memegang Merakit Roller


Body Mini ● - Belakang 2 Ke -
191 4WD Body ●

Jarak
Memegang
Menjangkau jangkauan
Body Mini ● -
Obeng yang dapat
4WD
192 ● diperpendek

Merakit Baut
Memegang
Roller Belakang
Body Mini ● - -
2 Dengan
4WD
193 Obeng ●

Jarak
Memegang Menjangkau
jangkauan
Body Mini ● - Spoiler Mini
yang dapat
4WD 4WD
194 ● diperpendek

Memegang
Merakit Spoiler
Body Mini ● - -
Mini 4WD
195 4WD ●

47
Hillary Putri Sitompul
Lina Aulia S.T., M.T Modul 2: Ekonomika Gerakan

Memegang
Menjangkau mengurangi
● Body Mini -
Chassis jarak obje
196 4WD ●

Merakit Body
Memegang
● - Mini 4WD Ke -
Chassis
197 Chassis ●

Jarak
Memegang Menjangkau jangkauan
● -
Mini 4WD Pengunci Body yang dapat
198 ● diperpendek

Memegang Merakit
● - -
199 Mini 4WD Pengunci Body ●

48
Hillary Putri Sitompul
Lina Aulia S.T., M.T Modul 2: Ekonomika Gerakan

3.3 Saran Perbaikan Gerakan


Adapun saran perbaikan berdasarkan kegiatan perakitan Mini 4WD yang
terdiri dari 198 langkah, 27 operasi, dan 3 kali inspeksi. Secara dominan perbaikan
difokuskan pada mempercepat proses perakitan agar merakit Mini 4WD tidak
memakan waktu yang lama. Selain itu, saran perbaikan di tunjukan untuk operator
agar dapat merakit komponen lebih nyaman dan tidak menyebabkan kelelahan fisik
dan mental. Untuk saran perbaikan dan analisisnya dapat dilihat pada tabel di bawah
ini.
Tabel 3. Saran dan Perbaikan

+ Analisis -
No Aktivitas Saran Perbaikan

Perlunya mengubah tata


letak dari stasiun kerja agar
mempermudah mencari Memerlukan
Kegiatan
komponen perakitan, tenaga untuk
memegang chassis
memaksimalkan tangan kiri memutar tangan
Memasang menjadi lebih
pada awal perakitan, dan yang tidak
1 Bumper nyaman, mencegah
mengubah posisi memegang diperlukan,
Belakang cedera tangan,
Body dengan tangan kiri perlunya stasiun
mempercepat
pada body bagian kanan ke kerja yang lebih
proses perakitan
body bagian kiri dengan luas
tidak perlu memutar balikan
tangan kiri 180 °

Mengetahui arah perakitan


Memasang Mempercepat Memperlambat
2 gear terlebih dahulu sebelum
Gear proses perakitan proses perakitan
mulai merakit

Dapat
membedakan dan Menciptakan
lebih mudah proses
Mengetahui posisi perakitan menjangkau roda pengulangan
Memasang roda assy dan eyelet sebelum assy dan eyelet, merakit As roda
3 As Roda merakit As roda belakang, mempercepat belakang,
Belakang menyusun tata letak roda proses perakitan, menambah waktu
assy dan eyelet mencegah proses proses perakitan
pengulangan karena adanya
merakit As roda pengulangan
belakang

Melepas As Aktivitas perlu dihilangkan


Mempercepat
4 Roda dengan perbaikan pada -
proses perakitan
Belakang aktivitas sebelumnya

49
Hillary Putri Sitompul
Lina Aulia S.T., M.T Modul 2: Ekonomika Gerakan

Memasang
Aktivitas perlu dihilangkan
Kembali AS Mempercepat
5 dengan perbaikan pada -
Roda proses perakitan
aktivitas sebelumnnya
Belakang

Lebih mudah
membedakan velg
Menyusun tata letak stasiun
bagian depan dan
Memasang kerja dengan memisahkan Membutuhkan
belakang,
6 Velg velg untuk velg bagian stasiun kerja yang
mempercepat
Belakang belakang dengan velg bagian lebih luas,
proses perakitan,
depan
mencegah salah
rakit velg

Perlunya melihat
Mencegah ukuran velg
Memeriksa Inspeksi ukuran velg terjadinya terlebih dahulu
Ukuran belakang sebaiknya kesalahan sebelum merakit,
7
Velg digabungkan dengan pemasangan velg membutuhkan
Belakang perakitan velg belakang bagian depan dan tenaga mental
belakang untuk
membedakan velg

Mencegah roda
Melepas Aktivitas ini sebaiknya
assy dan eyelet Memperlambat
8 Velg dihilangkan, dilaksanakan
terlepas kembali proses perakitan
Belakang secara perlahan
dari chassis
Memasang
Kembali Aktivitas ini sebaiknya Mempercepat
9 -
Velg dihilangkan proses perakitan
Belakang
Membutuhkan
Memasang Mencegah salah
tenaga mental
Velg Lebih memperhatikan rakit velg,
10 untuk
Sebelah ukuran Velg mempercepat
memperhatikan
Kanan perakitan
ukuran velg
Mempercepat
Sebaiknya dinamo dirakit Diperlukan waktu
proses perakitan
Memasang terlebih dahulu dan lebih untuk
11 dan mencegah
Dinamo memahami tahapan merakit dinamo
proses perakitan
komponen yang akan dirakit terlebih dahulu
yang terulang
Melepas Aktivitas yang perlu Mempercepat
12 -
Dinamo dihilangkan proses perakitan

50
Hillary Putri Sitompul
Lina Aulia S.T., M.T Modul 2: Ekonomika Gerakan

Mencegah proses
Memasang pengulangan
Aktivitas dilaksanakan Memperlambat
13 Gardan perakitan dinamo,
sebelum memasang dinamo proses perakitan
4WD mempercepat
proses perakitan
Memasang
Aktivitas yang perlu Mempercepat
14 Kembali -
dihilangkan proses perakitan
Dinamo

Menyusun tata letak stasiun Mempermudah


kerja dengan memisahkan mencari dan
Membutuhkan
Memasang roda assy dan eyelet dengan membedakan roda
lokasi dengan
15 AS Roda komponen lainnya, assy dan eyelet
penerangan yang
Depan memberikan penerangan sehingga
lebih terang,
tambahan kepada perakitan mempercepat
Mini 4WD proses perakitan

Mempercepat Membutuhkan
Menggabungkan aktivitas
proses perakitan tenaga fisik lebih
memasang velg bagian
Memasang untuk velg bagian karena perakitan
16 kanan dengan tangan kanan
Velg Depan depan, velg hanya
dan velg bagian kiri dengan
mempercepat dilakukan dengan
tangan kiri secara bersamaan
proses perakitan satu tangan
Dibutuhkan
tenaga mental dan
fisik yang lebih
Aktivitas sebaiknya Dapat
karena harus
Memeriksa digabungkan bersamaan menghilangkan
17 memeriksa velg
Velg Depan dengan memasang velg waktu yang tidak
depan dan
bagian depan diperlukan
merakitnya
dengan satu
tangan
Menghilangkan
waktu dan gerakan
yang tidak
diperlukan akibat
Membutuhkan
Operator mengetahui posisi menggeser dan
aktivitas mental
memasang turn on/off pada berpikir untuk
Memasang untuk mengetahui
18 body mini 4WD, kegiatan peletakan tunr
Turn on/off posisi perakitan
menggeser turn off/on off/on, mencegah
tunr on/off pada
dihilangkan melakukan
body mini4wd
kegiatan
pengulangan
pemasangan turn
on/off

51
Hillary Putri Sitompul
Lina Aulia S.T., M.T Modul 2: Ekonomika Gerakan

Mempercepat Memberikan
Operator sebaiknya proses perakitan, waktu tambah
Memasang
mengetahui posisi mencegah untuk mengetahui
19 Plat Depan
pemasangan plat depan pengulangan posisi
Baterai
baterai pada body mini 4Wd kegiatan memasang pemasangan plat
plat depan baterai terlebih dahulu

Melepas
Aktivitas perlu dihilangkan
Turn on/off
dengan memperbaiki Mempercepat
20 dan Plat -
aktivitas memasang tun proses perakitan
Depan
on/off
Baterai
Memasang
kembali aktivitas perlu dihilangkan
turn on/off dengan memperbaiki Mempercepat
21 -
dan plat aktivitas memasang plat proses perakitan
Depan depan baterai
Baterai
Mempercepat
proses perakitan,
Membutuhkan
Memasang menghilangkan
Menyusun kembali tata letak stasiun kerja yang
22 Penutup mencari, agar
penutup plat depan lebih luas dan
Plat Depan membedakan
waktu menyusun
dengan penutup
baterai

Saat proses
perakitan tangan
tidak perlu Membutuhkan
Memasang
Menyusun kembali tata letak menyesuaikan stasiun kerja yang
23 Penutup
penutup baterai posisi penutup lebih luas, posisi
Baterai
baterai dan dapat tangan akan fixed
mempercepat
proses perakitan

Dapat
Menyusun kembali tata letak membedakan ban Membutuhkan
Memasang ban depan, menghilangkan depan dengan ban stasiun kerja yang
24
Ban Depan kegiatan inspeksi ban depan belakang dan lebih luas, akan
pada velg belakang mempercepat fixed
proses perakitan
Memasang Membutuhkan
Menyusun kembali tata letak Mempercepat
25 Ban stasiun kerja yang
ban belakang proses perakitan
Belakang lebih luas

52
Hillary Putri Sitompul
Lina Aulia S.T., M.T Modul 2: Ekonomika Gerakan

Membutuhkan
tenaga fisik lebih
untuk memegang
Mencegah
Memperkuat pemegangan body mini 4wd,
terjatuhnya body
body mini 4wd pada bagian membutuhkan
mini 4wd,
tengah, memisahkan ring as waktu lebih untuk
mencegah
roda dan baut untuk setiap menyusun roller
terlepasnya roller
roller, menyusun komponen dengan ring as
Memasang dari body mini 4wd
ring as roda, roller, dan baut roda dan baut,
26 Roller sebelum
terlebuh dauhulu sebelum membutuhkan
Depan dikencangkan
dirakit pada body mini 4wd, stasiun kerja yang
dengan obeng,
mengecangkan baut dengan luas untuk
mempermudah
tangan terlebih dahulu mencegah
pemasangan roller,
sebelum dikencangkan tercampurnya
dan mempercepat
dengan obeng ring as roda &
proses mencari ring
baut dengan
komponen
lainnya

Mempercepat
Perakitan roller bagian
Merakit proses perakitan,
belakang terlebih dahulu
27 Body Mini memudahkan -
sebelum memasang spoiler
4WD perakitan roller
mini 4wd
belakang

Membutuhkan
tenaga mental
lebih pada saat
Mengamati Aktivitas dapat dihilangkan Dapat
perakitan body
28 Body dan atau digabungkan dengan mempersingkat
mini 4wd karena
Chassis perakitan body mini 4WD waktu perakitan
adanya inspeksi
digabungkan
dengan operasi

Merakit Aktivitas dapat dihilangkan


Body Mini dengan perbaikan pada Mempercepat
29 -
4WD aktivitas merakit body mini proses perakitan
Kembali 4wd

Mencegah
Kegiatan digabungkan
terjadinya operasi Membutuhkan
dengan kegiatan inspeksi
Memasang pengulangan tenaga mental
apakah bagian penunci
30 Body Mini menyesuaikan untuk inspeksi
belakang body mini 4wd
4WD posisi chassis dan memasang
dengan chassis sudah sejajar
dengan body mini body mini 4wd
atau belum
4wd

53
Hillary Putri Sitompul
Lina Aulia S.T., M.T Modul 2: Ekonomika Gerakan

3.4 Analisis Saran Perbaikan

Pada perakitan Mini 4WD terdapat 27 kegiatan operasi, di mana aktivitas 1


memasang bumper belakang, aktivitas 2 memasang gear, dan aktivitas 3 memasang
as roda belakang memiliki saran perbaikan bahwa sebaiknya operator
mengoptimalkan tata letak stasiun kerja, mengubah posisi memegang komponen,
serta mengetahui terlebih dahulu arah perakitan komponen sebelum hendak dirakit.
Selanjutnya aktivitas 4 melepas as roda belakang dan aktivitas 5 memasang
Kembali as roda belakang, memiliki saran perbaikan bahwa kedua aktivitas ini
perlu dihilangkan dengan melakukan perbaikan pada aktivitas sebelumnya. Pada
aktivitas ke 6 memasang velg belakang, memiliki saran perbaikan dengan
menyusun tata letak stasiun kerja dengan memisahkan velg bagian belakang dengan
velg bagian depan. Pada aktivitas ke 7 memeriksa ukuran velg, memiliki saran
perbaikan bahwa kegiatan inspeksi ukuran velg belakang dapat digabungkan
dengan perakitan velg belakang. Kemudian pada aktivitas 8 dan 9 yaitu melepas
dan memasang Kembali velg belakang memiliki saran perbaikan bahwa kedua
aktivitas ini sebaiknya dihilangkan. Aktivitas 10 memasang velg sebelah kanan
memiliki saran perbaikan bahwa sebaiknya operator lebih memperhatikan ukuran
velg.

Masih banyak kegiatan yang seharusnya dapat dikurangi atau tidak dilakukan
walaupun masih tetap dilakukan, sehingga waktu yang seharusnya dapat lebih
singkat dalam perakitan tetapi dengan adanya aktivitas pemborosan yang dilakukan
pada perakitan Mini 4WD tersebut mengakibatkan waktu kerja yang lebih lama.

Berdasarkan hasil data pengamatan, dapat diketahui bahwa tiap aktivitas


operasi secara keseluruhan memiliki saran perbaikan yang harus dilakukan. Pada
kegiatan operasi yang termasuk ke dalam jenis aktivitas yang bernilai tambah (VA)
tidak perlu dihilangkan, kendati demikian hal tersebut bukan berarti kita tidak perlu
memperbaikinya. Aktivitas yang memberikan nilai tambah pun dapat diperbaiki
untuk memperoleh aktivitas yang lebih efektif agar sesuai pada prinsip ekonomi
gerakan. Dengan begitu, kita dapat menghilangkan atau mengurangi gerakan
operator dalam proses perakitan Mini 4WD. Di sisi lain berdasarkan salah satu
prinsip ekonomi gerakan mengenai pengaturan tata letak tempat kerja, Kami

54
Hillary Putri Sitompul
Lina Aulia S.T., M.T Modul 2: Ekonomika Gerakan

menyarankan jenis perbaikan seperti pembuatan tata letak yang berada pada
jangkauan yang optimal oleh operator serta perlunya stasiun kerja yang lebih luas,
sehingga tempat peletakan benda akan menjadi lebih teratur dan operator dapat
merasakan kenyamanan dan lebih leluasa dalam menjangkau benda dengan mudah.

Masing-masing saran perbaikan aktivitas secara dominan juga memiliki


keuntungan dan kerugian. Salah satu contohnya yaitu saran perbaikan pada aktivitas
1-6 memiliki keuntungan, di antaranya dapat mempercepat proses perakitan,
memberikan kenyamanan pada operator, dan mencegah terjadinya proses
pengulangan dalam perakitan. Sementara itu saran perbaikan pada aktivitas 7-10
memiliki kerugian, yakni membutuhkan tenaga mental untuk memperhatikan dan
membedakan ukuran velg serta berpotensi memperlambat proses perakitan. Dapat
kita ketahui bahwa semua aktivitas memerlukan saran perbaikan dan memiliki
keuntungan bagi tiap operasinya, namun tidak semua aktivitas memberikan
kerugian pada tiap operasinya.

55
Hillary Putri Sitompul
Lina Aulia S.T., M.T Modul 2: Ekonomika Gerakan

BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

1. Ekonomi gerakan bertujuan untuk meningkatkan produktifitas suatu kegiatan yang


lebih efektif dan efisien
2. Pada kegiatan perakitan mobil mini 4WD di dapat nilai presentase di mana
VA<NVA<NNVA
3. Masih banyak aktivitas yang menyebabkan suatu pemborosan yang dapat merugikan
dalam meningkatkan produktifitas, salah satunya yaitu aktivitas memegang untuk
memakai yang dilakukan berulang kali di mana aktivitas tersebut tidak memiliki
nilai tambah.
4. Dengan adanya aktivitas yang menyebabkan pemborosan, mengakibatkan waktu
kerja dalam melakukan kegiatan menjadi lebih lama.
4.2 Saran

5. Sebelum melakukan perakitan, sebaiknya dipastikan lagi langkah- langkah yang


akan digunakan saat akan melakukan perakitan.
6. Perlunya penambahan alat bantu untuk mengambil benda kecil dalam melakukan
aktivitas perakitan MINI 4WD.
7. Tidak meletakan benda yang hampir sama berdekatan.

56
Hillary Putri Sitompul
Lina Aulia S.T., M.T Modul 2: Ekonomika Gerakan

BAB V
PRESENTASE KONTRIBUSI

Berikut ini presentase kontribusi per mahasiswa kelompok 18 :


Tabel 4 Persentase Kontribusi

Nama NIM Aktivitas Kerja Presentase

Feni Irmawati 120190064 Identifikasi Nilai 14,29%


Gerakan dan bab 4,
penyusun laporan

Gabriel Novriandi I S 120190013 Hasil identifikasi video 14,29%


dan penjelasan,
identifikasi nilai gerakan

Ivan Nathaniel Prawira 120190143 Analisis saran perbaikan 14,29%

Maharani Azzahra 120190093 Mengerjakan bab 1 14,29%

Muhammad Fauzy S 120190025 Saran perbaikan nilai 14,29%


gerakan

Noer Chandra H 120190085 Hasil identifikasi video, 14,29%


penjelasan, editing

Risa Fitriani 120190076 Mengerjakan bab 2 14,29%

57
Hillary Putri Sitompul
Lina Aulia S.T., M.T Modul 2: Ekonomika Gerakan

LAMPIRAN

https://drive.google.com/drive/folders/1m3myASUzeS1cvjfhwEUpec
w45HGs7E

58
Hillary Putri Sitompul
Lina Aulia S.T., M.T Modul 2: Ekonomika Gerakan

DAFTAR PUSTAKA

Ilham Fhadillah, N. F. (2020). ANALISIS PEMBOROSAN DI PT. XYZ


MENGGUNAKAN 8 WASTE. Jurnal Ilmiah Teknologi Terapan, 158.

Iftikar, Anggawisastra, R., & Jahn. (2006). Teknik Perancangan Sistem Kerja.
Bandung: Institut Teknologi Bandung.

Ramdani A., dkk(2017). ANALISIS EKONOMI GERAKAN DENGAN


MENGUNAKAN PIN BOARD. Seminar Nasional IENACO,1.

Ruslani, L., & Nurfajriah. (2015). Analisis Beban Kerja Fisiologi dan Psikologi
Karyawan Pembuatan Baju di PT Jaba Garmindo Majalengka. Bina
Teknika, Vol 11 No 2, 114-123.

Sutalaksana, Iftikar. Z. Anggawisastra, Ruhana. Tjakraatmadja, John. H. 1979.


“Teknik Tata cara Kerja”. Bandung: Departemen Teknik Industri ITB.

Zadry, H. R., Susanti, L., Yuliandra, B., & Jumeno, D. (2015). Analisis dan
Perancangan Sistem Kerja. Padang: Andalas University Press

59
Hillary Putri Sitompul

Anda mungkin juga menyukai