DISUSUN OLEH
KELOMPOK VIII
T.A. 2022/2023
LEMBAR PERSETUJUAN
MENGURAIKAN PERAN DAN FUNGSI BIDAN SEBAGAI PELAKSANA ,
PENGELOLA, PENDIDIK DAN PENELITI SERTA PENERAPAN 7 LANGKAH
VARNEY DIRUANG KIA UPT PUSKESMAS BANYUMULEK KECAMATAN
KEDIRI
Disusun oleh:
Kelompok VIII
Menyetujui,
Pembimbing Lahan
i
LEMBAR PENGESAHAN
Disusunoleh:
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan Hidayah-Nya sehingga laporan ini dapat terselesaikan
tepat pada waktunya. Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca yang dapat membangun guna kesempurnaan laporan ini. Dan
selesainya kegiatan praktik laboratorium Klinik I, dan penyusunan laporan ini,
kami juga tak lupa mengucapkan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada yang terhormat:
Kelommpok VIII
iii
DAFTAR ISI
COVER
LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................. ii
KATA PENGANTAR ...................................................................................... iii
DAFTAR ISI .................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
A. LatarBelakang .................................................................................... 1
B. Tujuan.................................................................................................. 1
C. Manfaat................................................................................................ 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 3
A. Peran dan Fungsi Bidan ..................................................................... 3
1. Peran Bidan ................................................................................. 3
2. Fungsi Bidan ................................................................................ 7
B. 7 langkah varney ................................................................................ 9
BAB III TINJAUAN KASUS ............................................................................ 12
A. Konsep Kebidanan ............................................................................. 12
1. Nama-Nama Bidan di Puskesmas Banyumulek ........................... 12
2. Bidan yang diwawancarai ............................................................. 13
B. 7 langkah varney ................................................................................ 14
1. Pengumpulan Data Dasar ........................................................... 14
2. Interpretasi Data Dasar ............................................................... 16
3. Identifikasi Masalah Potensial dan Antisipasi Penanganannya ... 16
4. Identifikasi Kebutuhan Terhadap Tindakan Segera .................... 16
5. Rencana Asuhan Menyeluruh ..................................................... 17
6. Pelaksanaan ................................................................................ 17
7. Evaluasi ....................................................................................... 18
BAB IV PEMBAHASAN .................................................................................. 19
BAB V PENUTUP .......................................................................................... 20
A. Kesimpulan ......................................................................................... 20
B. Saran .................................................................................................. 20
DAFTAR PUSTAKA
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Bidan merupakan profesi yang diakui secara nasional maupun
internasional dengan sejumlah praktisi di seluruh dunia. Menurut IBI,
Bidan adalah seseorang yang telah menyelesaikan program pendidikan
bidan yang diakui oleh negara serta memperoleh kualifikasi dan diberi izin
untuk menjalankan praktek kebidanan di negeri itu. Bidan harus mampu
memberikan supervisi asuhan dan memberikan nasehat yang dibutuhkan
kepada wanita selama masa hamil, persalinan, dan masa pasca
persalinan (post partum period), memimpin persalinan atas tanggung
jawabnya sendiri serta asuhan pada bayi baru lahir pada anak.
Apabila seorang bidan melakukan peran, fungsi, dan tanggung jawab
dengan baik maka bidan tersebut berkompeten. Peran Bidan Peran
sebagai pelaksana, peran sebagai pengelola, peran sebagai pendidik,
peran sebagai peneliti.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
a. Mahasiswa mampu mengidentifikasi peran dan fungsi bidan di
Puskesmas Banyumulek
b. Mahasiswa mampu menerapkan 7 langkah varney
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui bagaimana pelayanan kebidanan di Puskesmas
Banyumulek
C. MANFAAT
1. Bagi Institusi Pendidikan
a. Menambah pengetahuan dan pengalaman institusi pendidikan
dalam Pelayanan Kebidanan
b. Mengetahui kemampuan mahasiswanya dalam menerapkan ilmu
pendidkan yang diperoleh dibangku kuliah.
2. Bagi Puskesmas
1
Diharapkan dengan penulisan laporan ini dapat memberikan
masukan bagi institusi pelayanan kesehatan tentang kendala dan
masalah- masalah kesehatan yang terjadi di masyarakat sehingga dapat
memberikan pelayanan yang lebih baik.
3. Bagi Mahasiswa
a. Mahasiswa mengerti mengenai peran dan fungsi bidan dalam
Pelayanan Kebidanan
b. Belajar rmenerapkan langsung pada masyarakat dilapangan
perkembangan ilmu pengetahuan yang diperolehnya di dalam
kelas.
BAB II
2
TINJAUAN TEORI
3
dan anak untuk meningkatkan dan mengembangkan program
pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya.
b) Menyusun rencana kerja sesuai dengan hasil pengkajian
dengan mayarakat.
c) Mengelola kegiatan - kegiatan pelayanan kesehatan
masyarakat khususnya kesehatan ibu dan anak serta KB
sesuai dengan program.
d) Mengkoordinir, mengawasi dalam melaksanakan
program/kegiatan pelayanan kesehatan ibu dan anak serta KB
Mengembangkan strategi untuk meningkatkan kesehatan
masyarakat khususnya kesehatan ibu dan anak serta KB
termasuk pemanfaatan sumber - sumber yang ada pada
program dan sektor terkait.
e) Mengerakkan, mengembangkan kemampuan masyarakat dan
memelihara kesehatannya dengan memanfaatkan potensi -
potensi yang ada.
f) Mempertahankan, meningkatkan mutu dan kegiatan-kegiatan
dalam kelompok profesi.
g) Mendokumentasikan seluruh kegiatan yang telah
dilaksanakan.
2) Berpartisipasi dalam tim untuk melaksanakan program
kesehatan dan sektor lain di wilayah kerjanya melalui
peningkatan kemampuan dukun bayi, kader kesehatan dan
tenaga kesehatan lain yang berada di bawah bimbingan dalam
wilayah kerjanya.
a) Bekerjasama dengan puskesmas, institusi sebagai anggota
tim dalam memberikan asuhan kepada klien dalam bentuk
konsultasi rujukan dan tindak lanjut.
b) Membina hubungan baik dengan dukun, kader kesehatan/
PLKB dan masyarakat.
c) Memberikan pelatihan, membimbing dukun bayi, kader dan
petugas kesehatan lain.
d) Memberikan asuhan kepada klien rujukan dari dukun bayi.
4
e) Membina kegiatan kegiatan yang ada di masyarakat yang
berkaitan dengan kesehatan.
c. Peran Bidan Sebagai pendidik
1) Memberikan pendidikan dan penyuluhan kesehatan kepada
individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat tentang
penanggułangan masalah kesehatan khususnya yang
berhubungan dengan pihak terkait kesehatan ibu, anak, dan
keluarga berencana.
a) Bersama klien pengkaji kebutuhan akan pendidikan dan
penyuluhan kesehatan masyarakat khususnya dalam bidang
kesehatan ibu, anak dan keluarga berencana.
b) Bersama klien pihak terkait menyusun rencana penyuluhan
kesehatan masyarakat sesuai dengan kebutuhan yang telah
dikaji, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
c) Menyiapkan alat dan bahan penddikan dan penyuluhan
sesuai dengan rencana yang telah disusun.
d) Melaksanankan program rencana pendidikan dan
penyuluhan kesehatan masyarakat sesuai dengan rencana
jangka pendek dan jangka panjang melibatkan unsur – unsur
yang terkait termasuk masyarakat.
e) Bersama klien mengevaluasi hasil pendidikan/ penyuluhan
kesehatan masyarakat dan menggunakannya untuk
memperbaiki dan meningkatkan program dimasa yang akan
datang.
f) Mendokumentasikan semua kegiatan dan hasil pendidik
penyuluhan kesehatan masyarakat secara lengkap dan
sistematis.
2) Melatih dan membimbing kader termasuk siswa bidan serta
membina dukun di wilayah atau tempat kerjanya.
a) Mengkaji kebutuhan latihan dan bimbingan kader, dukun dan
siswa
b) Menyusun rencana latihan dan bimbingan sesuai dengan
hasil pengkajian
5
c) Menyiapkan alat, dan bahan untuk keperluan latihan
bimbingan peserta latih sesuai dengan rencana yang
disusun
d) Melaksanakan pelatihan dukun dan kader sesuai dengan rencana
yang telah disusun dengan melibatkan unsur – unsur terkait
e) Membimbing siswa bidan dalam lingkup kerjanya
f) Menilai hasil latihan dan bimbingan yang telah diberikan
g) Menggunakan hasil evaluasi untuk meningkatkan program
bimbingan
h) Mendokumentasikan semua kegiatan termasuk hasil evaluasi
pelatihan dan bimbingan secara sistematis dan lengkap.
d. Peran Bidan Sebagai peneliti
Melakukan investigasi atau penelitian terapan dalam bidang
kesehatan baik secara mandiri maupun secara kelompok.
1) Mengidentifikasi kebutuhan investigasi yang akan dilakukan
2) Menyusun rencana kerja pelatihan
3) Melaksanakan investigasi sesuai dengan rencana
4) Mengolah dan menginterpretasikan data hasil investigasi
5) Menyusun laporan hasil investigasi dan tindak lanjut
6) Memanfaatkan hasil investigasi untuk mningkatkan dan
mengembangkan program kerya atau pelayanan kesehatan.
6
2. FUNGSI BIDAN
Berdasarkan tugas dan peran bidan seperti dikemukakan di atas maka
fungsi bidan adalah sebagai berlikut :
a. Fungsi Bidan Sebagai Pelaksana
1) Melakukan bimbingan dan penyuluhan kepada individu,
keluarga dan masyarakat remaja masa pra perkawinan.
2) Melakukan asuhan kebidanan bgi ibu hamil normal, kehamilan
dengan kasus patologis tertentu dan kehamilan dengan resiko
tinggi.
3) Menolong persalinan normal
4) Merawat bayi segera setelah lahir normal dan bayi dengan
resiko tinggi.
5) Melakukan asuhan kebidanan bagi ibu nifas
6) Memelihara kesehatan ibu dalam masa menyusui
7) Melakukan pelayanan kesehatan pada anak balita dan pra
sekolah
8) Memberikan pelayanan keluarga berencana sesuai dengan
wewenangnya
9) Memberikan bimbingan dan penyuluhan kesehatan terhadap
gangguan sistem reproduksi termasuk wanita pada masa
klimakterium internal dan menopause sesuai dengan
wewenangnya
b. Fungsi Bidan Sebagai Pengelola
1) Mengembangkan konsep kegiatan pelayanan kebidanan bagi
individu, keluarga, dan kelompok masyarakat, sesuai dengan
kondisi kebutuhan masyarakat setempat yang didukung oleh
partisipasi masyarakat
2) Menyusun rencana pelaksanaan pelayanan kebidanan di
lingkungan unit kerjanya
3) Mengkoordinasikan kegiatan pelayanan kebidanan yang
dipimpin oleh bidan
7
4) Melakukan kerjasama dan komunikasi inter dan antar sektor
dalam kaitannya dengan pelayanan kebidanan
5) Mengevaluasi hasil kegiatan tim atau unit pelayanan
kebidanan yang dipimpin oleh bidan
c. Fungsi Bidan Sebagai Pendidik
1) Memberikan penyuluhan kepada individu, keluarga, dan
kelompok masyarakat dalam kaitan pelayanan kebidanan di
nuang lingkup kesehatan dan keluarga berencana.
2) Membimbing dan melatih dukun dan kader kesehatan sesuai
dengan bidang tanggung jawab bidan.j
3) Memberikan bimbingan kepada para peserta didik bidan dalam
kegiatan praktek di klinik dan di masyarakat.
4) Mendidik peserta didik bidan sesuai dengan keahliannya
d. Fungsi Bidan Sebagai Peneliti
1) Melakukan evaluasi, pengkajian, survei, dan penelitian yang
dilakukan sendiri atau bersama di dalam suatu kelompok, dalam
ruang lingkup pelayanan kebidanan.
2) Melakukan penelitian kesehatan kebuarga dan keluarga
berencana.
8
B. 7 LANGKAH MANAJEMEN KEBIDANAN MENURUT VARNEY
9
3. Langkah III (ketiga) : Mengidentifikasikan diagnosa atau masalah
Potensial
Pada langkah ini kita mengidentifikasikan masalah atau diagnosa
potensial lain berdasarkan rangkaian masalah dan diagnosa yang sudah
diidentifikasi. Langkah ini membutuhkan antisipasi, bila memungkinkan
dilakukan pencegahan, sambil mengamati klien, bidan diharapkan dapat
bersiap-siap bila diagnosa atu masalah potensial benar-benar terjadi.
4. Langkah IV (keempat) : Mengidentifikasi dan Menetapkan
Kebutuhan yang Memerlukan Penanganan segera
Mengidentifikasi perlunya tindakan segera oleh bidan atau dokter
dan/atau untuk dikonsultasikan atau ditangani bersama dengan anggota
tim kesehatan yang lain sesuai kondisi klien. Langkah keempat
mencerminkan kesinambunagan dari proses manajemen kebidanan. Jadi
manajemen bukan hanya selama asuhan primer periodik atau kunjungan
prenatal saja, tetapi juga selama wanita tersebut bersama bidan terus
menerus, misalnya pada waktu wanita tersebut dalam persalinan.
Data baru mungkin saja perlu dikumpulkan dan dievaluasi.
Beberapa data mungkin mengindikasikan situasi yang gawat dimana
bidan harus bertindak segera untuk kepentingan keselamatan jiwa ibu
atau anak (misalnya, perdarahan kala III atau perdarahan segera setelah
lahir, distocia bahu, atau nilai APGAR yang rendah).
Dari data yang dikumpulkan dapat menunjukan satu situasi yang
memerlukan tindakan segera sementara yang lain harus menunggu
intervensi dari seorang dokter, misalnya prolaps tali pusat. Situasi lainya
bisa saja tidak merupakan kegawatan tetapi memerlukan konsultasi atau
kolaborasi dengan dokter
5. Langkah V (kelima) : Merencanakan Asuhan yang menyeluruh
Pada langkah ini direncanakan asuahan yang menyeluruh
ditentukan oleh langkah-langkah sebelumnya. Langkah ini merupakan
kelanjutan manajemen terhadap diagnosa atau masalah yang telah
diidentifikasi atau diantisipasi, pada langkah ini informasi/ data dasar yang
tidak lengkap dapat dilengkapi.
Rencana asuhan yang menyeluruh tidak hanya meliputi apa yang
sudah teridentifikasi dari kondisi klien atau dari setiap masalah yang
10
berkaitan tetapi juga dari kerangka pedoman antisipasi terhadap wanita
tersebut seperti apa yang diperkirakan akan terjadi berikutnya apakah
diberikan penyuluhan, konseling, dan apakah merujuk klien bila ada
masalah-masalah yg berkaitan dengan sosial ekonomi, kultur atau
masalah psikologis. Semua keputusan yg dikembangkan dalam asuhan
menyeluruh ini harus rasional dan benar- benar valid berdasarkan
pengetahuan dan teori yg up to date serta sesuai dengan asumsi tentang
apa yang akan atau tidak akan dilakukan oleh klien.
6. Langkah VI (keenam) : Melaksanaan perencanaan
Pada langkah keenam ini rencana asuhan menyeluruh seperti
yang telah diuraikan pada langkah ke 5 dilaksanakan secara efisien dan
aman. Perencanaan ini bisa dilakukan oleh bidan atau sebagian
dilakukan oleh bidan dan sebagian lagi oleh klien, atau anggota tim
kesehatan yang lain. Jika bidan tidak melakukanya sendiri ia tetap
memikul tanggung jawab untuk mengarahkan pelaksanaanya.
Manajemen yang efisien akan menyingkat waktu dan biaya serta
meningkatkan mutu dari asuhan klien.
7. Langkah VII (Terakhir) : Evaluasi
Pada langkah ke-7 ini dilakukan evaluasi keefektifan dari asuhan
yang sudah diberikan meliputi pemenuhan kebutuhan akan bantuan
apakah benar-benar telah terpenuhi sesuai dengan sebagaimana telah
diidentifikasi didalam masalah dan diagnosa. Rencana tersebut dapat
dianggap efektif jika memang benar efektif dalam pelaksananya. Ada
kemungkinan bahwa sebagian rencana tersebut telah efektif sedang
sebagian belum efektif.
11
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. Konsep Kebidanan
12
Peran dan Fungsi Bidan Sebagai Pendidik adalah memberikan
penyuluhan / KIE kepada sasaran atau klien yang yang datang ke
pelayanan kesehatan baik yang dii puskesmas atau jaringan.
Memberikan penyuluhan di posyandu, kelas ibu hamil, kelas bayi balita
dan memberikan bimbingan kepada peserta didik yang melakukan praktik
atau LK.1
b. Nama Narasumber : Bidan “S”
Jabatan : Bidan Puskesmas Banyumulek
Peran dan Fungsi Bidan Dalam Pelayanan Kebidanan yang dilaksanakan
oleh Ibu Bidan Ny “S” Di Ruang KIA Puskesmas Banyumulek adalah
Sebagai Pelaksana antara lain melakukan pelayanan kepada pasien
meliputi pemeriksaan kepada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, bayi baru
lahir (BBL), bayi, kesehatan Reproduksi PUS dan pelayanan KB.
c. Nama Narasumber : Bidan “N”
Jabatan : Bidan Puskesmas Banyumulek
Peran dan Fungsi Bidan Sebagai Peneliti adalah Bidan melakukan
Autopsi apabila ada kasus kematian ibu dan bayi.
d. Nama Narasumber : Bidan “A”
Jabatan : Bidan Puskesmas Banyumulek
Peran dan Fungsi Bidan Sebagai Pengelola adalah
1) Bidan dibutuhkan dalam kegiatan Posyandu keluarga, dan menjadi
tim dalam kegiatan posyandu keluarga
2) Bidan melaksanakan pelayanan dasar
13
B. Menerapkan 7 Langkah Varney
1. PENGUMPULAN DATA DASAR
a. DATA SUBYEKTIF (S)
Identitas Istri Suami
Nama : Ny “R” Tn “A”
Umur : 29Th 33 Th
Agama : Islam Islam
Pendidikan : SMA -
Pekerjaan : IRT -
Suku/bangsa : Sasak Sasak
Alamat : Banyumulek Timur Banyumulek Timur
b. DATA OBJEKTIF (O)
Pasien datang dengan keluhan untuk memeriksa kehamilan di
ruang KIA
1) Pemeriksaan Umum :
a) Keadaan umum ibu : Baik
b) Kesadaran : Baik
c) Emosi : Stabil
d) HPHT : 22-02-2022
2) Pemeriksaaan Antropometri
a) TB : 146 cm
b) BB sebelum hamil : 71 kg
c) BB sekarang : 73,5 kg
d) Lila : 27 cm
3) Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital:
1) Tekanan darah : 120/70 mmHg
14
2) Nadi : 80x kali/menit
3) Respirasi : 20x kali/menit
4) Suhu : 35,9 Derajat celcius
4) Pemeriksaan Fisik
a) Kepala
(1) Inspeksi
Ukuran : Simetris
Kebersihan : kulit kepala bersih
Jenis Rambut : Ikal
Keadaan Kepala : Tidak terdapat benjolan
(2) Palpasi
Kerontokan Rambut : Tidak Ada
Rasa nyeri : Tidak ada
Keadaan Rambut : Tidak Terdapat Benjolan
b) Wajah
(1) Inspeksi
Warna/pucat : Tidak pucat
(2) Palpasi
Pemeriksaan oedema pada
(a) Frontal : Tidak ada Oedema
(b) Zygomaticus : Tidak ada Oedema
(c) Maksila : Tidak ada Oedema
(d) Mandibula : Tidak ada Oedema
c) Mata
(1) Inspeksi
Konjungtiva : Merah muda
Sklera : Putih
Pupil : Normal( mengikut arah
cahaya )
d) Mulut
(1) Inspeksi
Bibir : bibir tidak pecah-pecah dan
kering
Lidah : normal
15
Gigi : tidak ada yang berlubang
e) Abdomen
(1) Inspeksi
Keadaan : Tidak ada bekas oprasi
f) Extremitas atas (tangan)
(1) Palpasi
Pemeriksaan Radius : tidak ada odema
Pemeriksaan Ulna : tidak ada odem
Kuku: tidak anemia
g) Extremitas bawah (kaki)
(1) Palpasi
Tibia : Tidak ada oedema dan parices
Metatarsal : Tidak ada oedema
Kuku : Tidak ada oedema
h) Genitalia : Tidak dilakukan
16
g. Ajarkan ibu cara merawat payudara
h. Berikan konseling tentang persiapan persalinan pada ibu
i. Berikan konseling tentang tanda-tanda persalinan
j. Berikan konseling pada ibu tentang tanda bahaya
k. Anjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang
l. Dokumentasikan atau mencatat kegiatan pemeriksaan
6. PELAKSANAAN
a. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa ibu dalam kondisi baik, TTV
(TD : 120/70 mmHg, N: 80x/menit, R: 20 x/menit, S: 35,9 C, Keadaan
Umum ibu baik.
b. Memberitahu ibu tentang cara mengatasi keluhan yang dirasakan
c. Memberikan pujian kepada ibu tentang pola istirahat yang baik dan pola
makan yang baik.
d. Memberitahu ibu untuk selalu memantau pergerakan janin setiap hari saat
ibu terjaga, yang normalnya minimal 10 kali gerakan selama ibu terjaga.
e. Mengingatkan kepada ibu untuk terus meminum tablet Fe yang masih ibu
miliki dengan cara minum setiap hari yaitu setiap malam sebelum tidur
dengan menggunakan air putih, dan meminum kalsium laktat(kalk) setiap
hari yaitu setiap pagi dengan menggunakan air putih.
f. Mengajarkan ibu cara menghitung gerakan janin yaitu dengan cara
menaruh gelang karet di tangan sebelah kiri sebanyak-banyaknya dan
ketika janin terasa bergerak sekali maka pindahkan satu karet gelang ke
tangan sebelah kanan dan hitung. Jika sudah 24 jam, hitung berapa karet
gelang yang terkumpul pada tangan sebelah kanan, sebanyak itulah janin
bergerak dalam 24 jam..
g. Mengajarkan Ibu cara merawat payudara yang baik
h. Memberikan konseling tentang persiapan persalinan pada ibu, dimana ibu
harus sudah merencanakan tempat bersalin, penolong transportasi, cara
menghubungi pelayangan kesehatan biaya, pendamping, pengambil
keputusan dan persiapan pendonor serta apa saja yang perlu dibawa saat
persalinan.
i. Memberikan konseling tentang tanda-tanda persalinan yaitu mules teratur
min. 2x dalam 10 menit, keluar lender darah, sakit pinggang yang menjalar
17
kebagian perut bawah, keluar cairan amis(ketuban) disertai dengan
pembukaan.
j. Memberikan konseling pada ibu tentang tanda bahaya yang dapat terjadi
menjelang persalinan atau di saat kehamilan trimester III, seperti
perdarahan (bukan lender darah) yang berwarna merah segar atau pun
berwarna hitam, ketuban pecah sebelum waktunya (tidak disertai dengan
pembukaan), sakit kepala hebat, penglihatan kabur, bengkak pada wajah
dan jari tangan, nyeri perut yang hebat, demam tinggi, dan gerakan janin
tidak terasa.
k. Mengajurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang apabila ada tanda-
tanda persalinan atau tanda bahaya yang muncul. Ibu setuju untuk
melakukan kunjungan ulang sesuai jadwal.
l. Mendokumentasikan atau mencatat kegiatan pemeriksaan dan hasilnya
pada rekam medic pasien.
7. EVALUASI
a. Ibu mengerti tentang penjelasan yang diberikan.
b. Ibu Mengetahui cara amengatasi keluhan yang dirasakan
c. Ibu mau dan bersedia mengikuti anjuran yang diberikan.
d. Ibu akan rajin memantau pergerakan janinnya.
e. Ibu akan rajin meminum tablet fe.
f. Ibu mengerti dan bersedia menghitung gerakan janin dengan cara yang di
ajarkan.
g. Ibu Mengetahui cara merawat payudara yang baik
h. Ibu mengerti penjelasan yang diberikan oleh bidan.
i. Ibu megerti tanda persalinan yang dijelaskan.
j. Ibu mengerti tanda bahaya yang dapat terjadi menjelang persalinan.
k. Ibu setuju untuk melakukan kunjungan ulang sesuai jadwal.
l. Sudah dilakukan pendokumentasian.
18
BAB IV
PEMBAHASAN
19
pemeriksaan yang tidak di lakukan dengan sesuai yang semulanya ada
11 langkah tetapi kerena pada langkah ke 10 yaittu pemeriksaan
Genitalia tidak di lakukan di sebabkan pasien tidak mengiznkan untuk di
periksa genitalianya dan pasien tidak nyaman. Dan juga alat yang di
gunakan tidak lengkap yang semulanya ada 12 alat tetapi penggunaan
Bengkok dan kom tidak di perlukan karena tidak di lakukan pemeriksaan
dalam dan juga tidak menggunakan handscoon tetapi di ganti dengan
memakai hansanitaizer.
.
BAB V
PENUTUP
C. Kesimpulan
Setelah melakukan keterampilan dasar klinik kebidanan, Mahasiswa
telah mampu mengidentifikasi Peran dan Fungsi Bidan sebagai
Pelaksana, Pendidik, Peneliti dan Pengelola dalam Pelayanan
Kebidanan dan Mahasiswa mampu menerapkan 7 langkah
manajemen varney dalam penatalaksaan tindakan pada “Ny.”R.
D. Saran
Saran-saran yang dapat penulis sampaikan antara lain:
1. Untuk Institusi Pendidikan
Diharapkan Agar tetap membimbing dan membantu mahasiswa
untuk memahami dan menerapkan teori yang telah diberikan dari
institusi sehingga mampu memberikan pelayanan yang sesuai
dan mampu menganalisa kesenjangan antara teori dengan
praktek serta mengetahui sejauh mana mahasiswa mampu
menerapkan ilmu pendidikan yang di peroleh mahasiswa di
bangku kuliah.
2. Untuk Institusi Pelayanan
Diharapkan Agar tetap mempertahankan pelayanan keterampilan
dasar klinik kebidanan yang telah diberikan terkait masalah-
masalah kesehatan yang terjadi pada masyarakat, sehingga
20
dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan sesuai standar
sehingga tetap tercermin sikap profesional.
3. Bagi Penulis
Diharapkan mahasiswa dapat memperdalam lagi ilmu tentang
peran dan fungsi bidan serta dapat menerapkan 7 langkah
Varney yang telah di berikan dari pembimbing sehingga mampu
melakukan 7 langkah varney yang baik dan benar
DAFTAR PUSTAKA
http://bidansisk.mahasiswa.unimus.ac.id/2015/12/09/7-langkah-manajemen-
kebidanan-menurut-varney/ Di akses pada tanggal 6 November 2022, Pukul
15.00 WITA
21
22