Anda di halaman 1dari 42

LAPORAN PRAKTIKUM PERENCANAAN DAN REKAYASA SISTEM

KERJA

PETA KERJA

Disusun oleh :

Kelompok 9

1. Hanif Fajar Muhammad 120190011


2. Muhammad Fauzy Sypautra 120190025
3. Putri Mas Andriani Samosir 120190038
4. Regita Agnes Dinta 120190050

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

JURUSAN TEKNOLOGI PRODUKSI DAN INDUSTRI

INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA


2022
Lina Aulia, S.T., M.T. Laporan Praktikum Peta Kerja

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 2

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................. 3

DAFTAR TABEL ...................................................................................................................... 4

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 5

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 5

1.2 Tujuan Praktikum ........................................................................................................ 6

1.3 Alur Praktikum ............................................................................................................ 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ..................................................................................................... 7

2.1 Definisi Peta Kerja ...................................................................................................... 7

2.2 Lambang-lambang Peta Kerja ..................................................................................... 7

2.3 Manfaat Perbaikan Metode Kerja ............................................................................... 9

2.4 Macam-macam Peta Kerja .......................................................................................... 9

2.4.1 Peta Kerja Keseluruhan...................................................................................... 10

2.4.2 Peta Kerja Setempat ........................................................................................... 11

BAB III ANALISIS ................................................................................................................. 13

3.1 Analisis Video ........................................................................................................... 13

3.2 Analisis Peta Operation Process Chart (OPC) ......................................................... 22

3.3 Analisis Peta Flow Process Chart (FPC) .................................................................. 24

3.4 Analisis Peta Tangan Kanan dan Tangan Kiri .......................................................... 26

BAB IV PENUTUP ................................................................................................................. 39

4.1 Kesimpulan................................................................................................................ 39

4.2 Saran .......................................................................................................................... 39

BAB V PRESENTASE KONTRIBUSI .................................................................................. 40

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 41

LAMPIRAN ............................................................................................................................. 42

Reswara Nurmanika 2
Lina Aulia, S.T., M.T. Laporan Praktikum Peta Kerja

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Alur Praktikum Perakitan Mini 4WD ....................................................................... 6


Gambar 2. Peta Kerja Operation Process Chart perakitan mini 4WD.................................... 22

Reswara Nurmanika 3
Lina Aulia, S.T., M.T. Laporan Praktikum Peta Kerja

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Detail Aktivitas Perakitan Mini 4WD ........................................................................ 14


Tabel 2. Peta Kerja Tangan Kanan dan Tangan Kiri Perakitan Mini 4WD ............................. 26

Reswara Nurmanika 4
Lina Aulia, S.T., M.T. Laporan Praktikum Peta Kerja

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kehidupan manusia tidak terlepas dari kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan
produksi, kegiatan produksi erat kaitannya dengan perindustrian. Kegiatan produksi
memerlukan metode, mesin, tenaga kerja, waktu, bahan baku (material), dan cara yang
strategis untuk mempermudah sistem produksi yang akan dilakukan. Kegiatan produksi
memerlukan sistem kerja yang baik (Sukania, Oktaviangel, & Julita, 2012). Sistem kerja
membutuhkan analisis terhadap segala aspek yang ada, analisis terhadap waktu sangat
dibutuhkan. Analisis tersebut nantinya akan digunakan untuk mempermudah proses yang
akan dilakukan oleh sistem kerja.

Perbaikan dalam sistem kerja dibutuhkan seiring berjalannya waktu, karena seiring
perkembangan zaman maka segala hal akan mengalami perubahan. Meskipun seorang
pekerja sudah memiliki keahlian dalam suatu bidang, tetapi proses pekerjaan yang dilakukan
tetap memerlukan perbaikan dan perkembangan agar nantinya dapat menyesuaikan dengan
keadaan dan mempermudah sistem kerja. Di samping hal itu, pekerjaan yang dilakukan tidak
menolak kemungkinan akan terjadi kesalahan dalam proses kerja. Untuk menghindari
semakin besar kesalahan kerja yang akan terjadi maka perlu dilakukan pembuatan peta kerja.

Peta kerja merupakan hal dasar yang harus dimiliki di setiap pekerjaan, pemetaan
digunakan untuk membuat pekerjaan dapat tertata dengan baik dan untuk mengevaluasi
apakah pekerjaan yang dilakukan dapat efektif dan efisien. Peta kerja dapat dilakukan dengan
memetakan tenaga kerja, proses kegiatan, material yang digunakan maupun waktu dalam
pengerjaan suatu kegiatan kerja. Pada kesempatan ini, praktikan diberikan kesempatan untuk
mengaktualisasikan peta kerja operasi (OPC), peta aliran proses (FPC), dan peta kerja tangan
kiri dan tangan kanan dalam menyusun komponen mobil mini 4WD. Praktikan diharapkan
dapat membuat peta kerja dari ketiga peta kerja di atas, untuk menghindari terjadinya
kesalahan kerja dan dapat menentukan sistem kerja yang paling efektif dan efisien sehingga
menghasilkan produk yang diinginkan.

Reswara Nurmanika 5
Lina Aulia, S.T., M.T. Laporan Praktikum Peta Kerja

1.2 Tujuan Praktikum


Tujuan praktikum dari modul Peta Kerja adalah sebagai berikut:

a. Agar praktikan dapat mengetahui lambang-lambang dalam peta kerja.


b. Agar praktikan dapat mengidentifikasi metode kerja yang efektif dan efisien dalam
suatu pekerjaan.
c. Agar praktikan mengetahui secara detail kegiatan yang dilakukan oleh operator.
d. Agar praktikan dapat membuat atau merancang peta kerja Operation Process Chart
(OPC), Flow Process Chart (FPC), dan peta kerja tangan kiri dan tangan kanan.

1.3 Alur Praktikum


Dalam menyelesaikan seluruh rangkaian dalam kegiatan praktikum Peta Kerja, ada
beberapa urutan alur praktikum yang dikerjakan. Adapun alur praktikum yang dilakukan
sebagai berikut:

Praktikan menganalisis
aktivitas yang akan
diaktualisasikan ke
Start
dalam OPC, FPC, dan
peta kerja tangan kiri
dan tangan kanan .

Membuat peta kerja


Praktikan membaca OPC, FPC, dan peta
modul praktikum kerja tangan kanan dan
tangan kiri

Praktikan membuat
Praktikan menonton
laporan praktikum
video sesuai dengan
sesuai dengan
pembagian kelompok
ketentuan.

Gambar 1 Alur Praktikum Perakitan Mini 4WD

Reswara Nurmanika 6
Lina Aulia, S.T., M.T. Laporan Praktikum Peta Kerja

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Definisi Peta Kerja
Peta kerja adalah salah satu cara terbaik guna menganalisis pekerjaan sehingga dapat
mempermudah perencanaan perbaikan kerja di mana semua perbaikan tersebut bertujuan
mengurangi biaya produksi secara keseluruhan. Peta kerja ialah suatu alat yang
menggambarkan kegiatan kerja secara sistematis dan jelas, dimulai dari proses awal
masuk ke pabrik (barang mentah), hingga proses yang dialami selama pembuatan produk
hingga menjadi produk jadi yang memiliki nilai jual lebih tinggi dari bahan mentah
sebelumnya (Sukania, Angel, & Julita, 2012). Fungsi peta kerja berguna sebagai analisa
pekerjaan, supaya didapat perencanaan perbaikan kerja yang lebih efisien karena pada peta
kerja terdapat banyak informasi yang dibutuhkan dalam memperbaiki suatu metode kerja.

2.2 Lambang-lambang Peta Kerja


Pada tahun 1947 American Society of Mechanical Engineers (ASME) telah
mempublikasikan 5 macam simbol yang berasal dari modifikasi lambang milik Gilberth
sebelumnya yang berjumlah 40 simbol (Sukania, Angel, & Julita, 2012). Tujuan dari
penyempurnaan tersebut ialah guna memudahkan pembuatan peta kerja di mana setiap
lambang tersebut memiliki makna dengan arti yang sangat luas. Standar lambang-lambang
yang dibuat oleh American Society of Mechanical Engineers (ASME) adalah sebagai
berikut:
1. Operasi (lingkaran)
Operasi merupakan kegiatan yang paling banyak terjadi dalam suatu mesin atau sistem
kerja, lambang ini juga dapat digunakan dalam menyatakan aktivitas administrasi.
Berikut contoh kegiatan operasi :
a. Aktivitas menyerut kayu dengan mesin serut.
b. Aktivitas menjahit dengan mesin jahit mengeraskan logam, pekerjaan merakit.

2. Pemeriksaan/inspeksi (persegi)
Lambang ini digunakan apabila sedang terjadi aktivitas pemeriksaan terhadap suatu
objek atau membandingkan objek tertentu sesuai dengan standar yang ada, pada proses
pemeriksaan tidak mengubah bahan baku menjadi barang jadi. Berikut contoh kegiatan
pemeriksaan :

Reswara Nurmanika 7
Lina Aulia, S.T., M.T. Laporan Praktikum Peta Kerja

a. Pengukuran dimensi benda


b. Memeriksa warna benda
c. Membaca alat ukur pada suatu mesin

3. Transportasi (anak panah)


Aktivitas transportasi dapat dilakukan jika benda, pekerja maupun perlengkapan
mengalami perpindahan tempat yang tidak termasuk dalam operasi tersebut. Contoh dari
kegiatan transportasi adalah :
a. Perpindahan barang menggunakan kereta dorong
b. Pengangkatan benda kerja menggunakan katrol
c. Memindahkan benda kerja dari mesin bubut ke mesin fris

4. Aktivitas Gabungan (lingkaran dan persegi)


Kegiatan ini terjadi antara aktivitas operasi dan pemeriksaan Ketika keduanya dilakukan
secara bersamaan.

5. Menunggu/delay (D)
Aktivitas menunggu dilakukan jika benda kerja, pekerja atau perlengkapan sedang tidak
dalam kegiatan apa pun atau berhenti sementara di mana hal tersebut berarti obyek
tersebut ditinggalkan dalam jangka waktu sementara tanpa pencatatan sampai bekerja
kembali seperti biasanya. Contoh kegiatan menunggu adalah :
a. Objek menunggu untuk diproses atau diperiksa
b. Peti menunggu untuk dibongkar
c. Bahan baku menunggu untuk diangkut ke tempat lain

6. Penyimpanan/storage (merge)
Lambang ini menyatakan suatu objek sedang dalam penyimpanan permanen atau ditahan
dan dilindungi oleh karena itu pengeluarannya harus memiliki izin tertentu. Contohnya
dokumen-dokumen atau catatan-catatan disimpan dalam brankas, bahan baku disimpan
dalam gudang.

Reswara Nurmanika 8
Lina Aulia, S.T., M.T. Laporan Praktikum Peta Kerja

2.3 Manfaat Perbaikan Metode Kerja


Melalui peta kerja ini maka keseluruhan aktivitas yang dialami oleh benda kerja
mulai masuk ke pabrik (bahan baku) dan melewati proses produksi seperti transportasi,
operasi mesin, pemeriksaan dan perakitan, hingga menjadi produk jadi, baik produk lengkap
atau merupakan bagian dari suatu produk lengkap. Oleh karena itu dengan adanya peta kerja
akan memudahkan memperbaiki metode kerja dari suatu proses produksi dan berikut
beberapa manfaat dari perbaikan metode kerja menggunakan peta kerja :
a. Menghilangkan proses produksi yang tidak menghasilkan nilai tambah
b. Menyeimbangkan antara satu operasi dengan operasi lainnya
c. Memberikan urutan atau metode kerja yang lebih efektif dan efisien

2.4 Macam-macam Peta Kerja


Peta dibagi menjadi dua jika dilihat dari kegiatan yang dilakukan yaitu peta kerja
keseluruhan dan peta kerja setempat.
a. Peta kerja keseluruhan mencangkup beberapa bagian secara garis besarnya atau
bahkan keseluruhan sistem kerja yang menjadi bagian dalam proses pembuatan
produk tersebut yakni Peta Proses Operasi (OPC), Peta Aliran Proses (FPC), Peta
Proses Kelompok Kerja (GPC), Diagram Alir (FD), dan Assembly Chart (AC).
b. Peta kerja setempat mencakup aktivitas pada lingkungan kegiatan kerja terdekat
yang memiliki Batasan tertentu baik pekerja maupun tempat bekerja yakni Peta
Pekerja dan Mesin, Peta Tangan Kanan-Tangan Kiri.

Kedua jenis peta tersebut memiliki keterkaitan yang jelas dalam proses produksi,
misalnya suatu perusahaan perakitan memiliki beberapa mesin produksi atau stasiun
kerja. Demi keberlangsungan proses produksi secara keseluruhan akan berpengaruh pada
kelancaran setiap stasiun kerja. Oleh karena itu sistem tersebut harus disempurnakan supaya
proses produksi akan terus berjalan dengan efektif dan efisien.

Reswara Nurmanika 9
Lina Aulia, S.T., M.T. Laporan Praktikum Peta Kerja

2.4.1 Peta Kerja Keseluruhan


1) Peta Proses Operasi atau Operation Process Chart (OPC)

Merupakan peta yang berisi urutan operasi dalam memproduksi suatu produk, peta ini
membuat masing-masing operasi ke gambaran grafis pola aliran sebelumnya yang telah
dibuat seperti waktu yang diperlukan, material yang digunakan, dan tempat atau alat atau
mesin yang dipakai selama proses produksi (Islaha & Cahyana, 2017). Tujuan dari peta
proses operasi ialah guna memberi gambaran mengenai tahapan produksi pada perusahaan
tersebut secara bertahap tanpa ada yang terlewatkan. Informasi yang dibutuhkan dalam
peta proses operasi adalah waktu proses, material yang diproses dan mesin yang
digunakan. Manfaat dari peta proses operasi adalah sebagai berikut :
a. Mengetahui kebutuhan mesin.
b. Memperkirakan kebutuhan akan bahan baku.
c. Alat untuk menentukan tata letak pabrik.
d. Alat untuk melakukan perbaikan cara kerja yang sedang dipakai.
e. Alat untuk latihan kerja.

2) Peta Aliran Proses atau Flow Process Chart (FPC)

Merupakan tahapan proses produksi dari bahan mentah menjadi produk jadi yang
memiliki nilai jual lebih tinggi dari bahan mentahnya dengan cara memberikan simbol
yang sudah diurutkan yang berisikan informasi selama proses produksi berlangsung.
Simbol yang biasa ada pada FPC ialah bulat (operasi/proses), tanda panah (pengangkutan),
persegi (pemeriksaan), D (keterlambatan), dan segitiga ke bawah (penyimpanan). Berikut
manfaat dari Flow Process Chart adalah :
a. Memberikan informasi aliran bahan atau aktivitas pekerja mulai awal masuk
proses sampai aktivitas terakhir.
b. Memberikan informasi mengenai waktu penyelesaian suatu proses.
c. Mengetahui jumlah kegiatan yang dialami bahan atau orang selama proses
berlangsung.
d. Alat untuk perbaikan proses atau metode kerja.

Reswara Nurmanika 10
Lina Aulia, S.T., M.T. Laporan Praktikum Peta Kerja

3) Peta Proses Kelompok Kerja atau Group Process Chart (GPC)


Peta ini digunakan dalam melakukan aktivitas yang membutuhkan kerja sama yang
baik dari sekelompok pekerja. Proses Kelompok Kerja merupakan hasil perkembangan
dari suatu Peta Aliran Proses. Jenis aktivitas yang biasanya dianalisis dalam Peta Proses
Kelompok Kerja contohnya pergudangan, pemeliharaan, atau pengangkutan material
(material handling) lainnya. Berikut beberapa manfaat dari Group Process Chart (GPC)
a. Menghemat biaya produksi
b. Mempercepat waktu produksi

4) Diagram Aliran atau Flow Diagram (FD)


Diagram Alir adalah gambaran skematis urutan-urutan operasi dalam suatu proses
supaya dapat memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas di mana arah alirannya
digambarkan oleh anak panah kecil pada garis aliran tersebut. berikut beberapa manfaat
dari menggunakan Flow Diagram (FD) :
a. Memperjelas suatu peta aliran proses, apalagi jika arah aliran merupakan faktor
yang penting.
b. Membantu dalam perbaikan tata letak tempat kerja.

5) Assembly chart (AC)


Merupakan gabungan dua jenis peta yakni peta proses operasi dan peta aliran
proses di mana peta rakitan (assembly chart) ini merupakan gambaran dari grafik
berdasarkan urutan aliran komponen serta rakitan bagian ke dalam rakitan pada suatu
produk. berikut adalah beberapa kegunaan dari Assembly chart (AC) berikut :
1. Mengetahui aliran bahan atau aktivitas orang mulai dari awal masuk dalam suatu
proses sampai aktivitas terakhir.
2. Mengetahui jumlah kegiatan yang dialami bahan atau dilakukan oleh orang selama
proses atau prosedur berlangsung.
3. Sebagai alat untuk mempermudah proses analisa untuk mengetahui tempat-tempat di
mana tidak efisien.

2.4.2 Peta Kerja Setempat


1) Peta Manusia-Mesin
Peta Manusia dan Mesin merupakan grafik yang menjelaskan koordinasi mengenai
waktu bekerja dan waktu istirahat dari kombinasi antara pekerja dan mesin guna

Reswara Nurmanika 11
Lina Aulia, S.T., M.T. Laporan Praktikum Peta Kerja

mengurangi waktu menganggur. Informasi yang didapat dari Peta Pekerja dan Mesin yaitu
hubungan antara waktu kerja operator (pekerja) dengan waktu kerja mesin yang
menangani proses produksi tersebut. Manfaat dari peta manusia-mesin yaitu :
a. Mengubah tata letak tempat kerja dan Gerakan saat bekerja
b. Untuk memperkirakan jumlah pekerja untuk satu mesin dan sebaliknya.

2) Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan (R&LH Chart)


Peta tangan kiri dan tangan kanan menggambarkan gerakan serta waktu yang
dibutuhkan oleh tangan kiri kanan pada saat melakukan aktivitas serta menunjukkan
perbandingan aktivitas yang dilakukan oleh tangan kiri dan kanan. Dengan adanya hal
tersebut maka dapat mengurangi gerakan-gerakan yang tidak perlu dan mengatur gerakan
pada proses kerja supaya lebih efisien. Serta mempermudah dalam menyusun gerakan-
gerakan yang akan dilakukan pekerja dan semua operasi untuk memperbaiki gerakan
pekerjaan yang bersifat manual sebagai alat untuk melatih pekerjaan baru, dengan cara
yang ideal. Berikut adalah manfaat dari peta kanan-kiri :
a. Menyeimbangkan gerakan kedua tangan dan mengurangi kelelahan.
b. Menghilangkan atau mengurangi gerakan-gerakan yang tidak efisien dan tidak
produktif, sehingga akan mempersingkat waktu kerja.
c. Sebagai alat untuk menganalisis tata letak sistem kerja.
d. Sebagai alat untuk melatih pekerja yang baru, dengan cara kerja yang ideal

Reswara Nurmanika 12
Lina Aulia, S.T., M.T. Laporan Praktikum Peta Kerja

BAB III
ANALISIS
3.1 Analisis Video
Pada praktikum modul pertama kali ini disediakan video mengenai langkah-langkah
dalam merakit mini 4WD, tiap kelompok diberi tugas untuk menganalisis video tersebut
kemudian praktikan diminta untuk memahami komponen komponen bahan yang tersedia
pada video beserta Gerakan yang dilakukan oleh operatornya. Praktikan juga perlu membuat
rincian secara detail mulai dari waktu, lambang peta kerja yang digunakan serta jarak antar
benda dengan tangan operator.

Dari hasil analisis tersebut maka akan didapat hasil berupa peta kanan-kiri, peta OPC
dan peta FPC yang dirangkum dalam data aktivitas di bawah ini. Tujuan dari adanya
pembuatan peta ini adalah supaya praktikan dapat lebih mudah memahami dan
mengidentifikasi aktivitas yang dilakukan operator serta memudahkan praktikan dalam
melakukan rancangan kerja yang lebih efisien dan menghemat waktu. Setelah diadakan
analisis terhadap video tersebut maka secara garis besar didapat total 27 gerakan yang akan
dijelaskan secara rinci mulai dari memasang gear besar dan gear kecil bagian belakang,
memasang as roda belakang, memasang roda assy dan eyelet kiri, memasang velg belakang,
memasang roda assy man eyelet kanan, memasang roller belakang, memasang ban belakang
mini 4WD, memasang gardan 4WD, merakit bumper belakang, memasang baut
menggunakan obeng, memasang dinamo, memasang plat baterai depan, memasang tombol
turn on/off, memasang plat penutup baterai, memasang gear kecil bagian depan, memasang
as roda depan, memasang roda assy dan eyelet, memasang velg bagian depan, memasang roda
assy dan eyelet, memasang velg depan, memasang ban depan 4WD, memasang penutup plat
depan, merakit roller belakang, merakit body mini 4WD dengan Spoiler, memasang roller
depan, mengunci body dan penyimpanan.

Berikut adalah hasil dari analisis yang dilakukan sesuai dengan video praktikum
pertama.

Reswara Nurmanika 13
Lina Aulia, S.T., M.T. Laporan Praktikum Peta Kerja

Tabel 1. Detail Aktivitas Perakitan Mini 4WD

LAMBANG DETAIL AKTIVITAS PERAKITAN


NO AKTIVITAS
ASME TANGAN KANAN TANGAN KIRI
Menjangkau chassis
Menjangkau chassis
mini 4WD
Menjangkau gear besar
Memasang Memegang chassis
belakang
Gear besar
Merakit gear besar
1 dan Gear Memegang chassis
belakang
kecil bagian
O-1 Menjangkau gear kecil
belakang Memegang chassis
belakang
Merakit gear kecil
Memegang chassis
belakang
Memilih as roda
Memegang chassis
belakang
Menjangkau as roda
Memegang chassis
belakang
Memasang As
2 Merakit as roda
roda belakang Memegang chassis
belakang
O-2
Mengarahkan as roda
belakang ke lubang Memegang chassis
gear
Menjangkau eyelet Memegang chassis
Memasang
Merakit eyelet Memegang chassis
3 roda Assy dan O-3
Menjangkau roda assy Memegang chassis
eyelet kiri
Merakit roda assy Memegang chassis
Mencari velg belakang Memegang chassis
Menjangkau velg
Memasang Memegang chassis
4 belakang
Velg belakang O-4
Merakit velg belakang Memegang chassis
Melepas velg belakang Memegang chassis
Menjangkau eyelet Memegang chassis

Reswara Nurmanika 14
Lina Aulia, S.T., M.T. Laporan Praktikum Peta Kerja

5 Memasang Merakit eyelet Memegang chassis


Roda Assy Merakit velg belakang Memegang chassis
O-5
dan eyelet Memegang untuk
kanan Memegang chassis
memasang
Menjangkau eyelet Memegang chassis
Merakit eyelet Memegang chassis
Menjangkau roda assy Memegang chassis
Merakit roda assy
Memegang chassis
kedua
Menjangkau velg
Memegang chassis
belakang
Merakit velg belakang Memegang chassis
Memegang untuk
Memegang chassis
Memasang memasang
6 Roller O-6 Melepas velg belakang
Memegang chassis
Belakang pertama
Memilih velg belakang
Memegang chassis
pertama
Merakit velg belakang
Memegang chassis
pertama
Menjangkau ban mini
Memegang chassis
belakang
Merakit ban mini
Memasang Memegang chassis
belakang
7 ban belakang O-7
Menjangkau ban mini
mini 4WD Memegang chassis
belakang
Merakit ban mini
Memegang chassis
belakang
Memilih gardan Memegang chassis
Memasang
8. Menjangkau gardan Memegang chassis
gardan 4WD O-8
Merakit gardan Memegang chassis

Mencari bumper
Memegang chassis
belakang

Reswara Nurmanika 15
Lina Aulia, S.T., M.T. Laporan Praktikum Peta Kerja

9. Merakit Menjangkau bumper


Memegang chassis
bumper belakang
belakang Memegang bumper
O-9 Melepas chassis
belakang
Memegang bumper Menjangkau baut
belakang pertama
Merakit bumper Merakit bumper
belakang belakang
Mencari baut Memegang chassis

Memasang Menjangkau baut Memegang chassis


baut Merakit baut Memegang chassis
10. O-10
menggunakan Menjangkau obeng Memegang chassis
obeng Memakai obeng Memegang chassis
Melepas obeng Memegang chassis
Menjangkau dinamo Memegang chassis
Merakit dinamo Memegang chassis
Memegang untuk
Memegang chassis
menahan dinamo
Memasang
11. O-11 Membawa dinamo Memegang chassis
dinamo
Menjangkau gardan Memegang chassis
Merakit dinamo Memegang chassis
Kelambatan yang tidak
Memegang chassis
dapat dihindarkan
Menjangkau plat
Memegang chassis
baterai depan
Merakit plat baterai
Memasang Memegang chassis
depan
12. plat baterai O-12
Melepas plat baterai
depan Memegang chassis
depan
Membawa plat baterai
Memegang chassis
depan

Reswara Nurmanika 16
Lina Aulia, S.T., M.T. Laporan Praktikum Peta Kerja

Memasang Menjangkau turn/off Memegang chassis


13. tombol turn O-13

on/off
Merakit turn/off Memegang chassis

Merakit plat baterai


Memegang chassis
depan
Menjangkau penutup
Memegang chassis
plat depan
Merakit penutup plat
Memasang Memegang chassis
depan
14. plat penutup O-14
Memegang untuk
baterai Memegang chassis
memasang
Menjangkau penutup
Memegang chassis
baterai
Merakit penutup
Memegang chassis
baterai
Menjangkau gear kecil
Memasang Memegang chassis
O-15 depan
15. gear kecil
Merakit gear kecil
bagian depan Memegang chassis
depan
Menjangkau as roda
Memegang chassis
depan
Melepas as roda depan Memegang chassis
Melepas penutup plat
Memasang As Memegang chassis
16. O-16 depan
roda depan
Menjangkau as roda
Memegang chassis
depan
Mengarahkan as roda
Memegang chassis
ke lubang gear
Memasang
Menjangkau eyelet Memegang chassis
17. roda Assy dan O-17
eyelet Merakit eyelet Memegang chassis

Reswara Nurmanika 17
Lina Aulia, S.T., M.T. Laporan Praktikum Peta Kerja

Menjangkau assy roda Memegang chassis


Merakit assy roda Memegang chassis

Memasang
Menjangkau velg
18. velg bagian O-18 Memegang chassis
depan
depan

Memegang untuk
Memegang chassis
memasang
Memasang
Menjangkau eyelet Memegang chassis
19. roda Assy dan O-19
Merakit eyelet Memegang chassis
eyelet
Menjangkau roda assy Memegang chassis
Merakit roda assy Memegang chassis
Menjangkau velg
Memegang chassis
depan
Memasang
20. O-20 Merakit velg depan Memegang chassis
velg depan
Memegang untuk
Memegang chassis
memasang
Menjangkau ban mini
Memegang chassis
depan
Merakit ban depan
Memegang chassis
mini
Memegang untuk
Memasang Memegang chassis
menahan
21. ban depan O-21
Menjangkau ban mini
4WD Memegang chassis
depan
Merakit ban depan
Memegang chassis
mini
Memegang untuk
Memegang chassis
menahan
Menjangkau penutup
Memasang Memegang chassis
plat depan
22. penutup plat O-22
Merakit penutup plat
depan Memegang chassis
depan

Reswara Nurmanika 18
Lina Aulia, S.T., M.T. Laporan Praktikum Peta Kerja

Menjangkau roller
Melepas chassis
depan
Melepas roller depan Menjangkau roller depan
Menjangkau ring as
Melepas roller depan
roda
Memegang ring as
Menjangkau baut
roda
Memegang ring as Merakit ring as roda
roda dengan baut
Menjangkau roller
Melepas as ring roda
belakang
Memegang roller
Merakit roller belakang
belakang
Memegang roller
Mencari ring as roda
belakang
Merakit as ring roda
Menjangkau as ring roda
dengan roller belakang
Memegang roller
Merakit roller belakang
belakang
Merakit roller
Menjangkau chassis
belakang
Merakit
Menjangkau obeng Memegang chassis
23. Roller O-23
Memakai baut Memegang chassis
belakang
Melepas obeng Memegang chassis
Menjangkau baut Melepas chassis
Melepas baut Menjangkau baut
Menjangkau roller
Merakit roller depan
belakang
Menjangkau as ring Memasang roller depan
roda ke chassis
Merakit roller
Menjangkau chassis
belakang ke chassis
Menjangkau obeng memegang roller depan

Reswara Nurmanika 19
Lina Aulia, S.T., M.T. Laporan Praktikum Peta Kerja

Memakai baut Memegang chassis


Melepas obeng Memegang chassis
Menjangkau body mini Melepas chassis
Merakit Body
Melepas body mini Menjangkau body mini
mini 4WD O-24
24. Menjangkau spoiler
dengan Memegang body mini
mini
Spoiler
Merakit spoiler mini Memegang body mini
Menjangkau roller Memegang body +
depan spoiler mini
Memegang body +
Merakit roller depan
spoiler mini
Melepas body + spoiler
Melepas roller depan
mini
Menjangkau as ring
Memegang roller depan
roda
Merakit as ring roda Memegang roller depan
Memegang roller Menjangkau body +
depan spoiler mini
Memegang body +
Merakit roller depan
Memasang spoiler mini
25
roller depan O-25 Memegang body +
Menjangkau obeng
spoiler mini
Memegang body +
Memakai baut
spoiler mini
Memegang body +
Melepas obeng
spoiler mini
Melepas body + spoiler
Menjangkau baut
mini
Melepas baut Menjangkau baut
Menjangkau roller
Memegang baut
depan
Merakit roller depan Memegang roller depan
Menjangkau as ring Memegang roller depan

Reswara Nurmanika 20
Lina Aulia, S.T., M.T. Laporan Praktikum Peta Kerja

roda
Memegang body +
Merakit roller depan
spoiler mini
Memegang body +
Menjangkau obeng
spoiler mini
Memegang body +
Memakai baut
spoiler mini
Memegang body +
Melepas obeng
spoiler mini
Memegang body mini Menjangkau chassis
Memakaikan body mini
Memegang chassis
Mengunci ke chassis
26 O-26
body Menjangkau pengunci
Memegang chassis
body
Merakit pengunci body Memegang chassis

Melepas tangan dari Melepas tangan dari body


27 Penyimpanan
pengunci body chassis

Reswara Nurmanika 21
Lina Aulia, S.T., M.T. Laporan Praktikum Peta Kerja

3.2 Analisis Peta Operation Process Chart (OPC)


OPC merupakan diagram yang menggambarkan tahapan proses yang akan dialami
suatu bahan sesuai dengan urutan-urutan operasi dan pemeriksaan. Output yang dihasilkan
dari modul praktikum Peta Kerja kali ini adalah merakit Mini 4WD. Berdasarkan peta kerja
OPC yang ada di atas diperoleh 26 kegiatan proses dan 1 kegiatan penyimpanan, sehingga
total kegiatan yang dilakukan dalam merakit Mini 4WD adalah 27 kegiatan.

Gambar 2. Peta Kerja Operation Process Chart perakitan mini 4WD

Reswara Nurmanika 22
Lina Aulia, S.T., M.T. Laporan Praktikum Peta Kerja

Untuk merakit Mini 4WD, diawali dengan merakit gear yang ada pada bagian
belakang memerlukan waktu selama 7 detik, memasang As roda belakang dalam waktu 9
detik, memasang roda Assy dan eyelet kiri dalam waktu 5 detik, memasang Velg belakang
dalam waktu 25 detik, memasang roda Assy dan eyelet kanan dalam waktu 12 detik,
memasang Roller belakang dalam waktu 5 detik, memasang ban belakang mini 4WD dalam
waktu 11 detik, memasang gardan 4WD dalam waktu 4 detik, merakit bumper belakang
dalam waktu 29 detik. Selanjutnya memasang baut menggunakan obeng dalam waktu 18
detik, memasang dinamo dalam waktu 34 detik, memasang plat baterai depan dalam waktu 5
detik, memasang tombol turn on/off dalam waktu 8 detik, memasang plat penutup baterai
dalam waktu 15 detik, memasang gear kecil bagian depan dalam waktu 13 detik, memasang
As roda depan dalam waktu 4 detik, memasang roda Assy dan eyelet dalam waktu 7 detik,
memasang Velg bagian depan dalam waktu 5 detik, memasang roda Assy dan eyelet dalam
waktu 5 detik, memasang Velg depan dalam waktu 3 detik, memasang ban depan mini 4WD
dalam waktu 12 detik, memasang penutup plat depan dalam waktu 5 detik, merakit Roller
belakang menggunakan ring baut dan obeng dalam waktu 94 detik, selanjutnya mini 4WD
akan menunggu bagian body selesai di rakit. Merakit body mini 4WD dengan spoiler mini
4WD dalam waktu 12 detik, memasang roller depan menggunakan ring, baut dan obeng
dalam waktu 94 detik, mengunci body menggunakan obeng dalam waktu 8 detik. Tahap
terakhir adalah penyimpanan, produk telah selesai untuk dirakit sehingga berada dalam
proses atau tahapan penyimpanan. Adapun total waktu untuk mengerjakan perakitan mini
4WD ini adalah 457 detik.

Melalui peta kerja OPC ini, praktikan dapat mengetahui material dan alat yang
digunakan dalam melakukan proses kegiatan perakitan mini 4WD. Material dan alat yang
digunakan dalam proses perakitan Mini 4WD ini sebagai berikut; dinamo yang sudah dirakit,
penutup plat depan, penutup baterai, chassis mini 4WD, gardan 4WD, As roda depan, As
roda belakang, gear besar belakang, gear kecil belakang, baut, pengunci body, turn on/off,
plat baterai depan, pelumas, velg belakang, ban belakang mini 4WD, velg depan, ban depan
mini 4WD, roller depan, roller belakang, ring as roda, eyelet, roda Assy, obeng, spoiler mini
4WD, body mini 4WD.

Reswara Nurmanika 23
Lina Aulia, S.T., M.T. Laporan Praktikum Peta Kerja

3.3 Analisis Peta Flow Process Chart (FPC)


Flow Process Chart atau dikenal juga sebagai peta aliran proses merupakan peta kerja
yang menampilkan lima (5) kegiatan. Kegiatan tersebut terdiri dari operasi yang
dilambangkan dengan lingkaran, inspeksi yang dilambangkan dengan kotak, anak panah yang
dilambangkan dengan transportasi, menunggu yang dilambangkan dengan setengah peluru,
dan penyimpanan yang dilambangkan dengan segitiga terbalik. Untuk aliran proses mini
4WD terlampir di bawah ini:
Tabel 3.2 Peta Aliran Proses Perakitan Mini 4WD

RINGKASAN
SEKARANG Pekerjaan : Merakit
KEGIATAN
JUMLA WAKT mini 4WD
OPERASI H 30 U 457 Nomor Peta : 2
PEMERIKSAAN - -
TRANSPORTASI - - Dipetakan oleh :
Kelompok 9
MENUNGGU 1 -
Tanggal Dipetakan
PENYIMPANAN 1 - : 23 Februari 2022
TOTAL 32 457

LAMBANG

AH
JUML
U
WAKT
AK
JAR
Uraian Kegiatan Operasi Inspeksi Transportasi Menunggu Penyimpanan
Memasang Gear besar dan gear
kecil bagian belakang - 1 10

Memasang as roda belakang - 1 8


Memasang roda assy dan
eyelet kiri - 1 6
Merakit Velg belakang bagian
kiri - 1 26
Merakit Roda assy dan eyelet
bagian kanan - 1 50
Memasang ban belakang mini
4WD - 2 10

Merakit Gardan mini 4WD - 1 6

Merakit bumper belakang - 1 19

Memasang baut bumper


belakang dan mengencangkan
dengan obeng - 2 28

Merakit Dinamo - 1 37

Reswara Nurmanika 24
Lina Aulia, S.T., M.T. Laporan Praktikum Peta Kerja

Merakit turn on/off - 1 8

Merakit penutup baterai - 1 4

Peletakan Gear kecil depan - 1 5

Merakit as roda depan - 1 9


Merakit roda assy dan eyelet
depan bagian kanan - 1 8
Merakit Velg depan bagian
kanan - 1 5
Merakit roda assy dan eyelet
depan bagian kiri - 1 7
Merakit Velg depan bagian kiri
- 1 5
Memasang ban depan mini
4WD - 2 10
Merakit penutup plat depan
- 1 6
Merakit roller depan dan ring
dengan baut - 2 95
Chassis menunggu perakitan
bagian body mini 4WD - 1 -
Merakit spoiler mini 4WD pada
body mini 4WD - 1 5
Merakit roller belakang dan
ring dengan baut - 2 61
Merakit chassis dan body mini
4WD - 1 4
Mengunci body mini 4WD
dengan chassis mini - 1 4
4WD

Penyimpanan
- 1 -

Berdasarkan peta FPC (Flow Process Chart) di atas, maka dapat disimpulkan terdapat
26 kegiatan operasi, 1 kegiatan menunggu untuk bagian chassis setelah selesai dirakit
menunggu bagian body selesai dirakit. Dan terakhir terdapat kegiatan menyimpan di akhir
perakitan mini 4WD. Dari data tabel FPC diatas, terdapat perasi yang memerukan waktu
terlama yaitu 95 detik untuk merakit roller depan dan ring dengan baut. Untuk waktu
terccepat dalam proses perakitan mini 4WD yaitu 4 detik untuk merakit penutup baterai,
merakit chassis dan body mini 4WD, dan mengunci body dan chassis mini 4WD. Kegiatan

Reswara Nurmanika 25
Lina Aulia, S.T., M.T. Laporan Praktikum Peta Kerja

menunggu body mini 4WD selesai untuk bagian chassis tidak dimasukan ke dalam tabel FPC
karena waktu tersebut bersamaan dengan perakitan body mini 4WD selesai.

Selain itu, pada peta FPC di atas terdapat kegiatan operasi yang berjumlahh dua kali.
Hal tersebut disebabkan olehh aktivitas yang dilakukan dua kali dengan operasi yang sama
namun penempatan yang berbeda (kanan dan kiri). Kemudian, jika ditinjau berdasarkan video
praktikum Perencanaan dan Rekayasa Sistem Kerja modul Peta Kerja, terdapat perbedaan
waktu yang terdapat dalam video dengan total waktu yang ada di Operation Process Chart
dan Flow Process Chart. Hal tersebut terjadi karena terdapat pengulangan operasi yang
disebabkan kesalahan prosedur perakitan mini 4WD, yaitu pada bagian pemasangan velg
bagian belakang sebelah kiri yang dilepas dan diganti dengan velg lainnya. Selain itu,
pemasangan penutup plat bagian depan yang terlebih dahulu dipasang sebelum pemasangan
gear bagian depan beserta assy, eyelet, dan velg bagian depan juga menyebabkan perbedaan
waktu antara video dan data OPC & FPC.

3.4 Analisis Peta Tangan Kanan dan Tangan Kiri


Tabel 2. Peta Kerja Tangan Kanan dan Tangan Kiri Perakitan Mini 4WD

PETA KERJA TANGAN KANAN DAN KIRI

Pekerjaan : Merakit mini 4WD


Dicetak Oleh : Kelompok 9
Tanggal : 23, Februari 2022
WAKTU

WAKTU
JARAK

JARAK

TANGAN TANGAN
(S)

(S)

LAMBANG LAMBANG
KIRI KANAN

Menjangkau
Menjangkau
7 2 RE RE 2 7 chassis mini
chassis
4WD
Menjangkau
Memegang
5 2 G RE 2 11 gear besar
chassis
belakang
Memegang Merakit gear
5 3 p A 3 11
chassis besar belakang

Reswara Nurmanika 26
Lina Aulia, S.T., M.T. Laporan Praktikum Peta Kerja

Menjangkau
Memegang
5 1 G RE 1 20 gear kecil
chassis
belakang
Memegang Merakit gear
5 2 G A 2 15
chassis kecil belakang
Memegang Memilih as
5 2 G ST 2 18
chassis roda belakang
Memegang Menjangkau as
5 1 G RE 1 15
chassis roda belakang
Memegang Merakit as roda
5 2 P A 2 15
chassis belakang
Mengarahkan
Memegang as roda
5 4 G P 4 5
chassis belakang ke
lubang gear
Memegang Menjangkau
5 1 G RE 1 15
chassis eyelet
Memegang
5 2 P A 2 15 Merakit eyelet
chassis
Memegang Menjangkau
5 1 G RE 1 15
chassis roda assy
Memegang Merakit roda
5 3 G A 3 15
chassis assy
Memegang Mencari velg
5 1 G SH 1 10
chassis belakang
Memegang Menjangkau
5 1 G RE 1 15
chassis velg belakang
Memegang Merakit velg
5 3 P A 3 15
chassis belakang
Memegang Melepas velg
5 1 G RL 1 5
chassis belakang

Memegang 5 8 G RE 8 15 Menjangkau

Reswara Nurmanika 27
Lina Aulia, S.T., M.T. Laporan Praktikum Peta Kerja

chassis eyelet

Memegang
5 7 P A 7 15 Merakit eyelet
chassis
Memegang Merakit velg
5 3 G A 3 15
chassis belakang
Memegang
Memegang
5 3 G H 3 5 untuk
chassis
memasang
Memegang Menjangkau
5 2 G RE 2 15
chassis eyelet
Memegang
5 2 G A 2 15 Merakit eyelet
chassis
Memegang Menjangkau
5 1 G RE 1 15
chassis roda assy
Memegang Merakit roda
5 7 G A 7 15
chassis assy kedua
Memegang Menjangkau
5 1 G RE 1 15
chassis velg belakang
Memegang Merakit velg
5 2 G A 2 15
chassis belakang
Memegang
Memegang
5 1 H H 1 5 untuk
chassis
memasang
Melepas velg
Memegang
5 2 G RL 2 10 belakang
chassis
pertama
Memilih velg
Memegang
5 2 G ST 2 18 belakang
chassis
pertama
Merakit velg
Memegang
5 3 G A 3 15 belakang
chassis
pertama

Reswara Nurmanika 28
Lina Aulia, S.T., M.T. Laporan Praktikum Peta Kerja

Menjangkau
Memegang
5 3 G RE 3 15 ban mini
chassis
belakang
Memegang Merakit ban
5 4 P A 4 15
chassis mini belakang
Menjangkau
Memegang
5 2 G RE 2 15 ban mini
chassis
belakang
Memegang Merakit ban
5 2 G A 2 15
chassis mini belakang
Memegang Memilih
5 1 G ST 1 18
chassis gardan
Memegang Menjangkau
5 5 G RE 5 15
chassis gardan
Memegang
5 2 G A 2 15 Merakit gardan
chassis
Mencari
Memegang
5 5 G SH 5 15 bumper
chassis
belakang
Menjangkau
Memegang
5 1 RL RE 1 15 bumper
chassis
belakang
Memegang
Melepas
5 1 RE G 5 15 bumper
chassis
belakang
Memegang
Menjangkau
15 4 A G 4 15 bumper
baut pertama
belakang
Merakit
Merakit bumper
bumper 15 1 RE A 5 15
belakang
belakang
Memegang
5 2 G SH 2 15 Mencari baut
chassis

Reswara Nurmanika 29
Lina Aulia, S.T., M.T. Laporan Praktikum Peta Kerja

Memegang Menjangkau
5 1 G RE 1 15
chassis5 baut
Memegang
5 7 G A 7 15 Merakit baut
chassis
Memegang Menjangkau
55 1 G RE 1 15
chassis obeng
Memegang
5 17 G U 17 15 Memakai obeng
chassis
Memegang
5 1 G RL 1 7 Melepas obeng
chassis
Memegang Menjangkau
5 1 G RE 1 15
chassis dinamo
Memegang
5 12 P A 12 15 Merakit dinamo
chassis
Memegang
Memegang
5 2 G H 2 5 untuk menahan
chassis
dinamo
Memegang Membawa
5 1 G M 1 2
chassis dinamo
Memegang Menjangkau
5 1 G RE 1 15
chassis gardan
Memegang
5 2 G A 2 15 Merakit dinamo
chassis
Kelambatan
Memegang yang tidak
5 16 P UD 16 23
chassis dapat
dihindarkan
Menjangkau
Memegang
5 1 G RE 1 15 plat baterai
chassis
depan
Memegang Merakit plat
5 3 G A 3 15
chassis baterai depan

Reswara Nurmanika 30
Lina Aulia, S.T., M.T. Laporan Praktikum Peta Kerja

Memegang Melepas plat


5 1 G RL 1 7
chassis baterai depan
Memegang Membawa plat
5 1 G M 1 7
chassis baterai depan
Memegang Menjangkau
5 1 G RE 1 15
chassis turn/off
Memegang
5 4 P A 4 10 Merakit turn/off
chassis
Memegang Merakit plat
5 4 G A 4 12
chassis baterai depan
Menjangkau
Memegang
5 1 G RE 1 5 penutup plat
chassis
depan
Merakit
Memegang
5 6 G A 6 13 penutup plat
chassis
depan
Memegang
Memegang
5 3 G H 3 5 untuk
chassis
memasang
Memegang Menjangkau
5 1 G RE 1 8
chassis penutup baterai
Memegang Merakit
5 3 H A 3 10
chassis penutup baterai
Memegang Menjangkau as
5 1 G RE 1 11
chassis roda depan
Memegang Melepas as roda
5 6 G RL 6 7
chassis depan
Memegang Menjagkau as
5 3 G RL 4 15
chassis roda depan
Melepas
Memegang
5 1 G RE 3 15 penutup plat
chassis
depan

Reswara Nurmanika 31
Lina Aulia, S.T., M.T. Laporan Praktikum Peta Kerja

Menjangkau
Memegang
5 4 P A 1 15 gear kecil
chassis
depan
Memegang Merakit gear
5 4 G RE 4 18
chassis kecil depan
Mengarahkan
Memegang
5 4 P P 4 5 as roda ke
chassis
lubang gear
Memegang Menjangkau
5 4 G RE 4 10
chassis eyelet
Memegang
5 1 P A 1 5 Merakit eyelet
chassis
Memegang Menjangkau
5 1 G RE 1 15
chassis assy roda
Memegang Merakit assy
5 2 P A 2 12
chassis roda
Memegang Menjangkau
5 1 G RE 1 15
chassis velg depan
Memegang
Memegang
5 5 G H 5 5 untuk
chassis
memasang
Memegang Menjangkau
5 1 G RE 1 10
chassis eyelet
Memegang
5 4 P A 4 8 Merakit eyelet
chassis
Memegang Menjangkau
5 1 G RE 1 15
chassis roda assy
Memegang Merakit roda
5 2 P A 2 9
chassis assy
Memegang Menjangkau
5 1 G RE 1 10
chassis velg depan
Memegang 5 2 G A 2 6 Merakit velg

Reswara Nurmanika 32
Lina Aulia, S.T., M.T. Laporan Praktikum Peta Kerja

chassis depan
Memegang
Memegang
5 1 H H 1 5 untuk
chassis
memasang
Memegang Menjangkau
5 1 G RE 1 9
chassis ban mini depan
Memegang Merakit ban
5 3 P A 3 6
chassis depan mini
Memegang Memegang
5 2 H H 2 7
chassis untuk menahan
Memegang Menjangkau
5 1 G RE 1 10
chassis ban mini depan
Memegang Merakit ban
5 2 P A 2 15
chassis depan mini
Memegang Memegang
5 1 G H 1 5
chassis untuk menahan
Menjangkau
Memegang
5 1 G RE 1 12 penutup plat
chassis
depan
Merakit
Memegang
5 5 G A 5 15 penutup plat
chassis
depan
Melepas Menjangkau
10 1 RL RE 1 8
chassis roller depan
Menjangkau Melepas roller
5 1 RE RL 2 5
roller depan depan
Melepas Menjangkau
10 5 RL A 5 18
roller depan ring as roda
Menjangkau Memegang ring
13 1 RE G 1 5
baut as roda
Merakit ring Memegang ring
15 14 A G 12 5
as roda as roda

Reswara Nurmanika 33
Lina Aulia, S.T., M.T. Laporan Praktikum Peta Kerja

dengan baut

Menjangkau
Melepas as ring
roller 15 1 RE RL 2 5
roda
belakang
Merakit
Memegang
roller 13 9 A G 10 6
roller belakang
belakang
Mencari ring Memegang
7 1 ST G 2 5
as roda roller belakang
Merakit as ring
Menjangkau
13 2 RE A 1 15 roda dengan
as ring roda
roller belakang
Merakit
Memegang
roller 15 4 A G 5 10
roller belakang
belakang
Menjangkau Merakit roller
11 1 RE A 12 11
chassis belakang
Memegang Menjangkau
10 1 G RE 1 12
chassis obeng
Memegang
5 7 G U 7 13 Memakai baut
chassis
Memegang
5 1 G RL 1 5 Melepas obeng
chassis
Melepas Menjangkau
10 1 RL RE 1 9
chassis baut
Menjangkau
15 1 RE RL 1 5 Melepas baut
baut
Merakit Menjangkau
15 12 A RE 2 7
roller depan roller belakang
Memasang
Menjangkau as
roller depan 13 5 I RE 11 4
ring roda
ke chassis

Reswara Nurmanika 34
Lina Aulia, S.T., M.T. Laporan Praktikum Peta Kerja

Merakit roller
Menjangkau
15 5 RE A 5 13 belakang ke
chassis
chassis
memegang Menjangkau
15 1 G RE 1 12
roller depan obeng
Memegang
5 8 G U 8 15 Memakai baut
chassis
Memegang
5 3 G RL 3 15 Melepas obeng
chassis
Melepas Menjangkau
5 1 RL RE 1 7
chassis body mini
Menjangkau Melepas body
5 1 RE RL 1 4
body mini mini
Memegang Menjangkau
5 1 G RE 1 6
body mini spoiler mini
Memegang Merakit spoiler
5 3 G A 3 3
body mini mini
Memegang
Menjangkau
body + 5 1 G RE 1 9
roller depan
spoiler mini
Memegang
Merakit roller
body + 5 2 G A 2 8
depan
spoiler mini
Melepas
Melepas roller
body + 5 6 RL RL 6 6
depan
spoiler mini
Memegang Menjangkau as
5 3 G RE 3 5
roller depan ring roda
Memegang Merakit as ring
5 3 G A 3 9
roller depan roda
Menjangkau
Memegang
body + 5 1 RE G 1 15
roller depan
spoiler mini

Reswara Nurmanika 35
Lina Aulia, S.T., M.T. Laporan Praktikum Peta Kerja

Memegang
Merakit roller
body + 5 5 G A 5 15
depan
spoiler mini
Memegang
Menjangkau
body + 5 1 G RE 1 15
obeng
spoiler mini
Memegang
body + 5 12 G U 12 15 Memakai baut
spoiler mini
Memegang
body + 5 1 G RL 1 8 Melepas obeng
spoiler mini
Melepas
Menjangkau
body + 10 1 RL RE 1 18
baut
spoiler mini
Menjangkau
15 1 RE RL 1 5 Melepas baut
baut
Memegang Menjangkau
5 1 G RE 1 6
baut roller depan
Memegang Merakit roller
5 4 G A 4 8
roller depan depan
Memegang Menjangkau as
5 5 G RE 5 15
roller depan ring roda
Memegang
Merakit roller
body + 5 6 G A 6 15
depan
spoiler mini
Memegang
Menjangkau
body + 5 1 G RE 1 15
obeng
spoiler mini
Memegang
body + 5 8 G U 8 5 Memakai baut
spoiler mini

Reswara Nurmanika 36
Lina Aulia, S.T., M.T. Laporan Praktikum Peta Kerja

Memegang
body + 10 2 G RL 2 15 Melepas obeng
spoiler mini
Menjangkau Memegang
5 1 RE G 1 10
chassis body mini
Memakaikan
Memegang
5 4 G U 4 15 body mini ke
chassis
chassis
Memegang Menjangkau
5 1 G RE 1 15
chassis pengunci body
Memegang Merakit
5 4 G A 4 8
chassis pengunci body
Melepas Melepas tangan
tangan dari 5 1 RL RL 1 5 dari pengunci
body chassis body
Total : 146 Total : 146
gerakan 431 448 gerakan
Ringkasan : Tangan kanan lebih banyak melakukan gerakan
Waktu tiap siklus (sekon) : 448
Jumlah Komponen tiap siklus :1
Waktu untuk membuat satu komponen
(sekon) : 448

Peta kerja tangan kiri-kanan adalah suatu alat yang mempelajari gerakan untuk
mengetahui aktivitas apa saja yang dilakukan oleh tangan kiri dan tangan kanan pada saat
bekerja, biasanya pekerjaan yang sering dianalisis adalah proses perakitan.

Menurut analisis yang sudah dilakukan pada video praktikum modul pertama ini,
didapat hasil berupa peta kanan-kiri yang ada pada tabel di atas yang dibuat sesuai dengan
video perakitan tersebut dan memiliki total 292 gerakan. Menurut video tersebut total
Gerakan tangan kanan yang didapat sebanyak 146 gerakan dan terakhir didapat jumlah waktu
yang diperlukan sebanyak 448 detik dilanjutkan ke analisis tangan kiri dengan waktu kerja
sebesar 431 detik maka dapat kami simpulkan bahwa tangan kanan memiliki peluang lebih
banyak dalam melakukan aktivitas produksi karena waktu yang dibutuhkan oleh tangan
Reswara Nurmanika 37
Lina Aulia, S.T., M.T. Laporan Praktikum Peta Kerja

kanan lebih besar dibandingkan dengan tangan kiri walaupun sama-sama memiliki 146
gerakan tetapi Gerakan tangan kiri cenderung mengalami aktivitas yang sama dalam waktu
yang cukup panjang, hal tersebut makin mendorong opini bahwa tangan kanan lebih banyak
mendapat pekerjaan dibandingkan dengan tangan kiri. Alasan dari terjadinya adalah karena
pada umumnya manusia lebih dominan menggunakan tangan kanan untuk melakukan
aktivitas yang cenderung aktif seperti menjangkau benda, memilih, merakit dll. Sedangkan
tangan kiri lebih cenderung untuk melakukan aktivitas yang pasif atau tidak memerlukan
gerakan yang cepat.

Reswara Nurmanika 38
Lina Aulia, S.T., M.T. Laporan Praktikum Peta Kerja

BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat dari praktikum Peta Kerja perakitan Mini 4WD antara lain:

1. Terdapat lima lambang peta kerja yang terdiri dari penyimpanan, menunggu, inspeksi,
transportasi, dan operasi.
2. Kegiatan perakitan Mini 4WD didominasi dengan kegiatan operasi.
3. Pada peta OPC (Operation Process Chart) total aktivitas yang dilakukan oleh
operator adalah sebanyak 27 gerakan yang terdiri dari 26 operasi dan 1 menunggu di
mana terdapat 5 gerakan yang diulang.
4. Pada peta FPC (Flow Process Chart) perolehan waktu untuk kegiatan perakitan Mini
4WD sebesar 457 detik dengan waktu setiap operasi berbeda-beda
5. Pada peta tangan kanan dan tangan kiri proses perakitan Mini 4WD, tangan kiri lebih
sedikit melakukan kegiatan perakitan dibanding tangan kanan di mana didapatkan
tangan kiri sebagian besar melakukan pemegangan chassis mini 4WD.
6. Terdapat kegiatan yang menyebabkan waktu perakitan mini 4WD menjadi lebih lama
pada aktivitas memasang velg dan penutup plat depan.

4.2 Saran
Adapun saran untuk kegiatan praktikum peta kerja perakitan mini 4WD di antaranya:

1. Dalam pelaksanaan perakitan mini 4WD, penempatan komponen pada meja perakitan
harus lebih diperhatikan untuk mencegah pengulangan aktivitas perakitan komponen.
2. Lebih memperhatikan urutan pemasangan komponen agar mencegah perakitan ulang
komponen.
3. Untuk perakitan komponen mini 4WD, bagian chassis dapat diletakan di atas meja
perakitan supaya tangan kanan dan tangan kiri dapat bekerja secara maksimal.

Reswara Nurmanika 39
Lina Aulia, S.T., M.T. Laporan Praktikum Peta Kerja

BAB V
PRESENTASE KONTRIBUSI

Anggota Kelompok 9 :

1. Hanif Fajar Muhammad 120190011 : 25%


2. Muhammad Fauzy Syaputra 120190025 : 25%
3. Putri Mas Andriani Samosir 120190038 : 25%
4. Regita Agnes Dinta 120190050 : 25%

Reswara Nurmanika 40
Lina Aulia, S.T., M.T. Laporan Praktikum Peta Kerja

DAFTAR PUSTAKA

Islaha, A. F., & Cahyana, A. S. (2017). Peningkatan Produktivitas Dengan Meminimasi


Waste Menggunakan From To Chart (FTC).

Sukania, I. W., Angel, O., & Julita. (2012). PERBAIKAN METODE PERAKITAN STEKER
MELALUI PETA TANGAN KIRI DAN TANGAN KANAN.

Sukania, W., Oktaviangel, & Julita. (2012). PERBAIKAN METODE PERAKITAN


STEKER MELALUI PETA TANGAN KIRI DAN TANGAN KANAN. Jurnal
Teknik dan Ilmu Komputer, 01(03).

Reswara Nurmanika 41
Lina Aulia, S.T., M.T. Laporan Praktikum Peta Kerja

LAMPIRAN

Reswara Nurmanika 42

Anda mungkin juga menyukai