PRAKTIKUM ERGONOMI
DISUSUN OLEH:
FAKULTAS TEKNIK
2021
LEMBAR PENGESAHAN
PRAKTIKUM ERGONOMI
Dosen Pengampu,
NIDN 0607068302
Mengetahui,
NIDN 0607018903
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan
berkat-Nya serta hanya karena kekuatan dan bimbingan-Nya, maka kami dapat
menyelesaikan Laporan Praktikum Ergonomi dengan judul “Modul 6 : Standarisasi Waktu
Kerja”. Penulisan laporan ini merupakan salah satu tugas dan persyaratan dalam
menyelesaikan Praktikum Ergonomi di Teknik Industri Universitas Muria Kudus.
Dalam penulisan laporan ini kami rasa masih banyak kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun pada materi pembahasan, mengingat akan kemampuan yang dimiliki
penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi
penyempurnaan pembuatan laporan ini. Tidak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih
khususnya kepada :
1. Bapak Akh. Shokibi, ST.,M.Eng. selaku Dosen Mata Kuliah Praktikum Ergonomi.
2. Laelatul Fitria selaku asisten Dosen Mata Kuliah Praktikum Ergonomi.
3. Rekan-rekan Kelompok 2 yang ikut andil dalam penyelesaian laporan praktikum ini.
4. Dan seluruh pihak yang turut mendukung terselesaikannya laporan praktikum ini.
Akhirnya, penulis berharap semoga laporan praktikum ini dapat bermanfaat bagi kita
semua. Aamiin.
Penyusun
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.........................................................................................................................2
KATA PENGANTAR................................................................................................................................3
DAFTAR ISI............................................................................................................................................4
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................................................5
DAFTAR TABEL......................................................................................................................................6
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................................7
4. 1 Kesimpulan...............................................................................................................................27
4.2 Saran..........................................................................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................................28
LAMPIRAN...........................................................................................................................................29
DAFTAR GAMBAR
YY
Y
DAFTAR TABEL
Y
Tabel 2. 1 Kategori Action Level metode RULA....................................................................16
Tabel 2. 2 Action Level metode REBA...................................................................................18
Tabel 3. 1 Data Pengukuran Sudut..........................................................................................19
Y
BAB I
PENDAHULUAN
Persaingan bisnis yang semakin kompetitif saat ini menuntut perusahaan untuk
meningkatkan kinerja agar dapat bersaing dengan perusahaan lain, sehingga dalam
meningkatkan kinerja dan efesiensinya, perusahaan harus melakukan perbaikan secara
sistematis dan menyeluruh untuk segala aspek yang berpengaruh dalam perusahaan. Ketatnya
persaingan saat ini, menuntut perusahaan untuk berproduksi dengan biaya minimum dan
mutu yang maksimum, untuk itu perusahaan harus mengoptimalkan jumlah tenaga kerja
untuk menghindari besarnya biaya produksi dan kesejahteraan karyawan dapat ditingkatkan.
Dalam memenuhi permintaan atau pesanan pelanggan, maka perusahaan perlu mengatur
pelaksanaan proses produksi, baik melalui perencanaan, penjadwalan dan melalui
pengawasanya agar waktu yang telah yang sudah disepakati dapat tercapai tanpa
mengabaikan kualitas dari produk tersebut.
Pada perusahaan bertipe Make to order, sering kali order diterima tanpa evaluasi yang
jelas, karena tidak ada waktu standar selama produksi sehingga karyawan tidak menggunakan
waktu dengan baik, terutama apabila pengawas tidak berada ditempat kerja. Hal inilah yang
menghambat kegiatan penjadwalan dan kegiatan perencanaan proses produksi tersebut,
seperti keterlambatan dalam masing-masing tahapan proses produksi tersebut sehingga akan
dapat mengganggu pada kegiatan proses produksi berikutnya. Menurut Sutalaksana dkk
(2006:P131) waktu baku/ waktu standar adalah waktu yang dibutuhkan secara wajar oleh
seorang pekerja normal untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang dijalankan dalam sistem
kerja terbaik. Sedangkan menurut Danang & Wahyudi (2011:P110) waktu baku atau waktu
standar adalah waktu yang diperlukan seorang pekerja terlatih untuk menyelesaikan suatu
tugas tertentu, bekerja pada tingkat kecepatan yang berlanjut, serta menggunakan metode,
mesin, peralatan material dan pengaturan tempat kerja tertentu.
Berangkat dari pernyataan diatas kami tertarik untuk melakukan analisis untuk
melakukan uji kecukupan data, uji keseragaman data, waktu siklus dan waktu normal, dengan
menggunakan data pengaruh suhu ruangan terhadap performansi operator, untuk dapat
menentukan waktu standar dalam aktivitas Assembling Engineering Toys. Dalam menentukan
nilai nilai tersebut kami menggunakan software Ms.Excel untuk mengolah data.
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan, Berapa waktu standar
yang diperlukan untuk merakit 1 unit Engineering Toys?
1.3 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini yaitu, Mampu menentukan waktu standar yang diperlukan
untuk merakit 1 unit Engineering Toys.
Pada dasarnya sistematika penyusunan adalah suatu hal yang sangat diperlukan dalam
pembuatan karya tulis karena sistematika penyusunan memuat seluruh isi karya tulis secara
berurutan sehingga dapat terlihat dengan jelas mengenai masalah yang dibahas.
Dalam hal ini laporan praktikum yang dibuat oleh penyusun adalah membahas mengenai hal-
hal sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Menjelaskan secara umum mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan, batasan
masalah, dan sistematika penulisan.
BAB II DASAR TEORI
Bab ini berisikan teori-teori tentang waktu standar, waktu siklus dan waktu normal, serta teori
lain mengenai standarisasi waktu kerja.
Bab ini berisikan, metode pengumpulan data dan langkah pemecahan masalah.
BAB IV PENUTUP
Berisi tentang kesimpulan terhadap permasalahan yang telah dibahas serta memberikan saran
yang bermanfaat.
DAFTAR PUSTAKA
Berisi tentang susunan sumber atau rujukan yang dipakai dalam penyusunan laporan.
BAB II
DASAR TEORI
Banyak dijumpai perusahaan yang memproduksi barang dan jasa untuk memenuhi
kebutuhan atau keinginan masyarakat. Untuk memproduksi barang dan jasa tersebut
diperlukan adanya proses produksi. Sebelum membahas mengenai proses produksi, terlebih
dahulu akan dibahas arti dari proses yaitu : “Proses adalah suatu cara, metode maupun teknik
untuk penyelenggaraan atau pelaksanaan dari suatu hal tertentu” (Agus Ahyari 2002:P65).
Sedangkan pengertian Produksi adalah: “Kegiatan untuk mengetahui penambahan manfaat
atau penciptaan faedah, bentuk, waktu dan tempat atas faktor-faktor produksi yang
bermanfaat bagi pemenuhan konsumen ” (Sukanto Reksohadiprodjo 2000:P1).
Dari uraian di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa mengenai proses produksi,
yang dimaksud dengan proses produksi adalah: “Suatu cara, metode maupun teknik
bagaimana penambahan manfaat atau penciptaan faedah, bentuk, waktu dan tempat atas
faktor-faktor produksi sehingga dapat bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan konsumen.
Adapun produksi disini adalah transformasi dari faktor-faktor produksi (bahan mentah,
tenaga kerja, modal, serta teknologi) menjadi hasil produksi atau produk. Agar tujuan
berproduksi yaitu memperoleh jumlah barang atau produk (termasuk jenis produk), dengan
harga dalam waktu serta kualitas yang diharapkan oleh konsumen, maka proses produksi
perlu diatur dengan baik.
Menurut Sutalaksana dkk (2006:P131) waktu baku adalah waktu yang dibutuhkan
secara wajar oleh seorang pekerja normal untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang
dijalankan dalam sistem kerja terbaik. Menurut Danang & Wahyudi (2011:P110) waktu baku
atau waktu standar adalah waktu yang diperlukan seorang pekerja terlatih untuk
menyelesaikan suatu tugas tertentu, bekerja pada tingkat kecepatan yang berlanjut, serta
menggunakan metode, mesin, peralatan material dan pengaturan tempat kerja tertentu.
Menurut Stevenson (2014:P379) waktu Standar (standard time) atau waktu baku merupakan
jumlah waktu yang harus di ambil oleh pekerja yang memenuhi syarat untuk menyelesaikan
sebuah tugas spesifik, bekerja pada tingkat yang berkelanjutan, menggunakan metode, alat
dan perlengkapan, bahan baku, dan pengaturan tempat kerja yang sudah ada.
Secara umum waktu baku dapat didefinisikan sebagai waktu yang dibutuhkan oleh
seorang pekerja yang memiliki tingkat kemampuan rata-rata untuk menyelesaikan suatu
pekerjaan. Di sini sudah meliputi kelonggaran waktu yang diberikan dengan memperhatikan
situasi dan kondisi pekerjaan yang harus diselesaikan tersebut. Dengan demikian maka waktu
baku yang dihasilkan dalam aktivitas pengukuran kerja ini akan dapat digunakan sebagai alat
untuk membuat rencana penjadwalan kerja yang menyatakan berapa lama suatu kegiatan itu
harus berlangsung dan berapa output yang akan dihasilkan serta berapa pula jumlah tenaga
kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Secara garis besar urutan
pengukuran waktu kerja dapat digambarkan sebagai berikut :
X́ =
∑x
N
Menghitung standar deviasi sebenarnya dihitung dari waktu penyelesaian :
∑ (xi−x)2
σ=
√ N−1
Keterangan:
σ = Standar deviasi
Uji kecukupan data dilakukan untuk mendapatkan apakah jumlah data hasil
pengamatan cukup untuk melakukan penelitian. Untuk menghitung banyaknya
pengukuran yang diperlukan untuk tingkat ketelitian 5% dan tingkat keyakinan 95%.
Apabila N’ = N, maka jumlah data sudah cukup Apabila N’ > N, maka jumlah data
belum cukup. Adapun perumusan pengujian kecukupan data adalah sebagai berikut :
N ' =¿ ¿
Keterangan:
Xi = Waktu penyelesaian
BKA = X̅ + 3σ
BKB = X̅ − 3σ
Keterangan:
Ws=
∑( X )
N
Dimana:
Ws = Waktu siklus
PR
Wn=Ws×
100 %
Dimana:
Wn = Waktu normal
Ws = Waktu siklus
c. Waktu baku adalah waktu yang dibutuhkan secara wajar oleh pekerja normal
untuk menyelesaikan pekerjaan yang diselesaikan dalam sistem kerja terbaik saat itu.
100 %
Wb=Wn × ( 100 %−allowance %)
Dimana:
Wb = Waktu baku
d. Tenaga Kerja
(ST ×Output )
Tenaga Kerja=
Waktu Kerja
BAB III
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Data yang digunakan dalam laporan ini merupakan data yang diambil pada hari Senin,
25 Oktober 2021 di ruangan Lab. Ergonomi. Dalam laporan ini kami menggunakan data suhu
operator pada aktivitas assembling engineering toys. Berikut adalah gambar objek yang akan
dirakit :
Pengujian dilakukan oleh 6 mahasiswa Tenik Industri UMK tahun 2020, terdiri dari 6
kelompok yang nantinya mereka akan melakukan praktikum perakitan engineering toys
tersebut sebanyak 3 kali dalam satu jenis tingkatan uji. Dalam pengukuran kali ini alat ukur
yang digunakan yaitu :
1 1.38 98
2 1.29 89
3 1.28 88
4 2.09 129
5 1.50 110
6 2.18 138
7 2.31 151
8 1.23 83
9 1.37 97
10 1.27 87
11 1.35 95
12 1.29 89
13 1.39 99
14 1.40 100
15 1.41 101
16 2.35 155
17 1.38 98
18 2.03 123
19 2.21 141
20 2.04 124
21 2.04 124
22 2.34 154
23 1.40 100
24 1.33 93
25 2.00 120
26 1.59 119
27 1.32 92
28 1.32 92
29 1.30 90
30 1.39 99
Jumlah 3278
Data diatas merupakan data waktu perakitan dimana aspek yang dinilai yaitu suhu
operator saat melakukan aktivitas Assembling Engineering Toys. Setelah diketahui waktu
Assembling dalam menit dan total keseluruhan waktu maka kita dapat melakukan, Uji
Kecukupan Data, Uji Keseragaman Data, Waktu Siklus, Waktu Normal, dan Waktu Baku.
Seluruh proses perhitungan dilakukan menggunakan software Ms. Excel. Berikut ini
perhitungannya.
Pada bab ini kita akan melakukan Uji Kecukupan Data, dari data pengaruh suhu
ruangan dengan aktivitas Assembling Engineering Toys. Perhitugan uji kecukupan data
menggunakan tingkat keyakinan 95%, nilai derajat ketelitian sebesar 5%, dan jumlah data
pengamatan sebesar 30, data Assembling dalam satuan waktu akan dikuadratkan dengan
fungsi yang digunakan yaitu misalnya, G2^2 berikut ini akan kami sajikan hasil uji
kecukupan data pada tabel berikut ini :
No Xi Xi2
1 98 9604
2 89 7921
3 88 7744
4 129 16641
5 110 12100
6 138 19044
7 151 22801
8 83 6889
9 97 9409
10 87 7569
11 95 9025
12 89 7921
13 99 9801
14 100 10000
15 101 10201
16 155 24025
17 98 9604
18 123 15129
19 141 19881
20 124 15376
21 124 15376
22 154 23716
23 100 10000
24 93 8649
25 120 14400
26 119 14161
27 92 8464
28 92 8464
29 90 8100
30 99 9801
Jumla 3278 371816
h
Data diatas menunjukkan nilai kuadrat dari waktu Assembling atau Xi, dan Xi2 yang
merupakan nilai kuadrat Xi.
N’ = ¿2
[
N’ = 0,05
√30 x 371816−10745284
3278 ]
2
40 x √ 102299
N’ = [ 3278 ] 2
12793,68594
N’ = [ 3278 ]
2
12793,68594
N’ = [ 3278 ]
2
N’ = [ 7,80579 ]2
N’ = 60,93036
Dari perhitungan diatas diketahui bahwa jumlah pengamatan teoritis yang diperlukan
dalam perakitan Engineering Toys sejumlah 60,93036 dikarenakan N’ > N (jumlah
pengamatan teoritis lebih besar dari jumlah pengamatan yang ada), maka data tersebut
dinyatakan tidak cukup. Dan agar data tersebut dapat diolah untuk mencari waktu baku, maka
data pengamatan harus ditambah lagi sampai lebih besar dari jumlah data pengamatan
teoritis.
3.3 Uji Keseragaman Data
Untuk memastikan bahwa data yang terkumpul berasal dari system yang sama dan
untuk memisahkan data yang memiliki karakteristik yang berbeda.
Dari perhitungan diatas diketahui bahwa nilai waktu standar deviasi dari aktivitas
perakitan Engineering Toys yaitu 21,68 sekon waktu yang dibutuhkan operator untuk merakit
semua komponen menjadi 1 unit Engineering Toys. Sedangkan nilai waktu batas kontrol atas
dari aktivitas perakitan Engineering Toys yaitu 152,56 sekon atau sekitar 2:33 menit dan nilai
waktu batas kontrol bawah dari aktivitas perakitan Engineering Toys yaitu 65,84 sekon atau
sekitar 1:06 menit waktu yang dibutuhkan operator untuk merakit semua komponen menjadi
1 unit Engineering Toys.
3.4 Waktu Siklus
Untuk menetukan waktu siklus digunakan jumlah total Xi dibagi jumlah data. Berikut
ini perhitungannnya :
∑ xi
WS =
N
3278
WS =
30
WS = 109,26 sekon
Dari perhitungan diatas diketahui bahwa nilai waktu siklus dari aktivitas perakitan
Engineering Toys yaitu 109,26 sekon atau sekitar 1:49 menit waktu yang dibutuhkan operator
untuk merakit semua komponen menjadi 1 unit Engineering Toys.
Untuk menetukan waktu normal operator pada aktivitas merakit semua komponen
menjadi 1 unit Engineering Toys. Berikut ini perhitungannnya :
Wn = Ws x PR
Wn = 109,26 x 0,37
Wn = 40,42 sekon
Dari perhitungan diatas diketahui bahwa nilai waktu normal dari aktivitas perakitan
Engineering Toys yaitu 40,42 sekon waktu yang dibutuhkan operator untuk merakit semua
komponen menjadi 1 unit Engineering Toys.
3.6 Waktu Baku
Untuk menetukan waktu baku operator pada aktivitas merakit semua komponen
menjadi 1 unit Engineering Toys. Berikut ini perhitungannnya :
Wb = 40,42 x 1,3%
Wb = 0,52 Sekon
Dari perhitungan diatas diketahui bahwa nilai waktu baku dari aktivitas perakitan
Engineering Toys yaitu 0,52 sekon waktu yang dibutuhkan operator untuk merakit semua
komponen menjadi 1 unit Engineering Toys.
BAB IV
PENUTUP
4. 1 Kesimpulan
4.2 Saran
Dari penelitian diatas, dapat dijadikan bahan evaluasi bagi perusahaan agar dapat
merancang ulang waktu baku dalam proses produksi, sehingga waktu tidak terbuang
percuma, kinerja operator maksimal dan terget produksi optimal serta dapat menghasilkan
produk yang berkualitas pula.
DAFTAR PUSTAKA
Safri, dkk. 2012. Penilaian Postur Pekerja Pengangkatan Galon Dengan Metode REBA dan
Biomekanika. Jurnal Seminar dan Konferensi Nasional IDEC, No. 3 Mei 2019, Hal.
1-3.
Tiara LD, Nadia Zhafira, dan Amarria DS. 2018. Perbaikan Sistem Kerja pada Industri
Pembuatan Sandal di Keparakan Yogyakarta. Jurnal Teknik Industri Universitas
Islam Indonesia, No.1 Mei 2018, Hal. 2-4.
Vincent, Tiogana. 2020. Analisis Postur Kerja dengan Menggunakan REBA dan RULA di PT
X Worker Posture Analysis Using REBA and RULA at PT X. Journal Of Integrated
System, Vol. 3, No. 1, Juni 2020, Hal. 9-25.
LAMPIRAN
Mahasiswa sedang melakukan pengambilan data sudut postur tubuh pada aktivitas mengetik