Anda di halaman 1dari 49

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

INSTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN


JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI DAN PROSES
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

LAPORAN PRAKTIKUM

ERGONOMI INDUSTRI
PERIODE SEMESTER GASAL 2021/2022

Disusun Oleh :
KELOMPOK 4

Ilham Ashari (12201028)


Indah Permata (12201029)
Nurfadilah Anisa (12201049)
Parhaeni (12201050)
Sabrina Sampeali (12201059)

25 November 2021
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTIKUM ERGONOMI

Laporan Praktikum Ergonomi ini disusun sebagai tugas mata kuliah Ergonomi

Tahun ajaran 2021/2022

Balikpapan, 25 November 2021

Menyetujui, Mengetahui,
Dosen Pengampu Mata Kuliah Asisten Laporan

Adiek Astika Clara Sudarni, S.ST., M.T. Anzor


NIP/NIPH. 100320224 12191016
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji serta syukur atas rahmat yang telah diberikan oleh
Allah SWT serta kesehatan dan juga hidayah yang membuat kami, dapat
menyelesaikan laporan ini. Dalam kesempatan yang telah diberikan, kami selaku
penulis mengucapkan ucapan terima kasih sebesar besarnya kepada pihak-pihak yang
turut membantu dalam penyelesaian laporan ini, terutama kepada Ibu Adiek Astika
Clara Sudarni, S.ST.,M.T. Selaku dosen pembimbing laporan Ergonomi ini.
Laporan Ergonomi yang telah melalui berbagai proses, mulai dari pengukuran,
perhitungan dan hingga dapat dikatakan selesai. Namun, laporan ini tidaklah luput dari
adanya sebuah kesalahan kesalahan. Baik dari penulisan, pilihan kata, ataupun cara
penulisan tersebut. Dengan adanya hal tersebut, kami selaku penulis berharap adanya
kritik serta saran yang membangun yang kelak nantinya akan memperbaiki sistematika
penulisan laporan ergonomi ini. Selaku penulis, tentulah kami berharap agar laporan
ini dapat berguna nantinya. Laporan Ergonomi modul 1 materi Antropometri, yang
nantinya kami harap dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran ataupun menjadi
sebuah referensi dalam pembelajaran tersebut.
Akhir kata dapat dicukupkan, dengan adanya penulisan laporan ergonomi modul
1, Antropometri. Tentulah kami ingin laporan ini dapat bermanfaat. Kami, selaku
penulis berharap agar masayarak dapat mengaplikasikan ergonomi terutama
menyangkut permasalahan antropometri dalam sistem bekerja sehingga menghasilkan
pekerjaan yang aman, nyaman, efektif, dan sehat.

Balikpapan, 25 November 2020

Kelompok 4
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................................ 2


KATA PENGANTAR ................................................................................................. 3
DAFTAR ISI ................................................................................................................ 4
DAFTAR TABEL ....................................................................................................... 5
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................... 6
BAB I ............................................................................................................................ 7
PENDAHULUAN ......................................................................................................... 7
1.1. Latar Belakang .............................................................................................. 7
1.2. Rumusan Masalah .............................................................................................. 8
1.3. Tujuan Praktikum ............................................................................................... 8
1.4. Manfaat Praktikum ............................................................................................. 9
1.5. Batasan Masalah ................................................................................................. 9
BAB II ........................................................................................................................ 10
LANDASAN TEORI................................................................................................. 10
2.1. Ergonomi ......................................................................................................... 10
2.2. Ergonnomi Kognitif ......................................................................................... 1
2.3. Implementasi dari Ergonomi Kognitif Dalam Keseharian .......................... 4
2.4. Area Riset Ergoomi Kognitif ........................................................................... 9
2.5. Topik-Topik yang Relevan dengan Ergoonomi ........................................... 11
BAB III ....................................................................................................................... 18
METODOLOGI PAKTIKUM .................................................................................... 18
3.1 Diagram Alir ......................................................................................................... 18
3.2 Prosedur Kerja ................................................................................................... 19
BAB IV ....................................................................................................................... 21
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA.................................................. 21
4.1 Pengumpulan Data ..................................................................................... 21
4.2 Dasar Pengambilan Keputusan ................................................................. 27
4.3.1 Uji Kecukupan Data ............................................................................... 28
4.3.2 Uji Validitas ............................................................................................... 29
4.3.3 Uji Reliabilitas .............................................................................................. 30
BAB V ..................................................................................................................... 31
PENUTUP .............................................................................................................. 37
A. Kesimpulan ......................................................................................................... 37
B. Saran ................................................................................................................... 38
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 39
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi yaitu suatu
perubahan pola kehidupan manusia yang lebih baik, murah, cepat, mudah dan
efisien. Banyak perubahan mendasar pada kehidupan manusia yang diberikan
oleh kemajuan teknologi informasi terutama kemudahan dalam membantu
pekerjaan manusia. Di era yang serba canggih seperti saat ini semuanya bisa
dengan mudah di akses hanya dari rumah saja, namun sejak ditemukan varian
virus baru yang berbahaya pada akhir tahun 2019 yang mengubah segalanya,
mulai dari lockdown dan PPKM berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah
untuk mencegah peningkatan virus covid ini, namun di sisi lain justru melalui
pandemic ini minat berbelanja secara online msyarakat semakin meningkat.

Dengan adanya e-commerce yang berbagai macam dengan fitur-fitur yang


lengkap dan menarik memudahkan masyarakat Indonesia untuk belanja dari
rumah. Dan memudahkan para penjual untuk mencari uang tanpa harus keluar
rumah. Banyak e-commerce yang ada di Indonesia seperti shopee, lazada,
Tokopedia, zalora, dan sebagainya yang menjadi ladang pencaharian para
pedagang di Indonesia. Dengan fitur seperti gratis ongkir, cashback, dan diskon
semakin menambah daya tarik masyarakat untuk berbelanja menggunaka
aplikasi ini. Apalagi dengan aplikasi ini tidak lah merepotkan, pengguna hanya
tinggal menggunakan hp dan memesannya kemudian pesanan akan diproses dan
segera dikirim oleh kurir dan pelanggan tetap di rumah tanpa harus keluar.
Apalagi ditambah dengan kebijakan pemerintah yang belum ada kepastian kapan
pandemi ini akan berakhir tidak dipungkiri jika meningkatkan aktivitas
masyarakat dalam berbelanja online di era pandemi saat ini.

Usability yaitu suatu kemudahan manusia untuk menggunakn suatu


objek yang dibuat manusia lainnya terkhusus perangkat lunak untuk
mencapai tujuan tertentu atau memperoleh suatu industri. Usability
sebagai metode pengukuran yang berguna untuk mengkaji prinsip dibalik
efesiensi, keluwesan dan presepsi suatu objek. Usability juga berguna
dalam interaksi manusia dan mesin merupakan suatu bagian yang sangat
penting pada perangkat lunak. Pada praktikum kali ini kelompok kami ingin
meneliti Usability pada salah satu aplikasi e-commerce yaitu tokopedia
melalui kuisioner pada link berikut https://forms.gle/1qGLeEBP4Yzy9egf6.

Oleh karena itu, perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk mengukur
efesiensi, kulesan dan presepsi pada aplikasi tokopedia serta
mengembangangkan system yang dapat membantu meningkatkan usability
pada website tokopedia dengan menyebar kuisioner kepada mahasiswa/I
Institut Teknologi Kalimantan untuk mengetahui data Usability pada
aplikasi tokopedia.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan penjelasan pada latar belakang yang telah dikemukakan
di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :

1. Bagaimana cara meningkatkan kinerja kognitif dengan cara


intervensi, yaitu interaksi antara manusia-mesin?
2. Bagaimana cara mengelola beban kerja kognitif dan meningkatkan
keandalan manusia dari pengguna Tokopedia?
3. Bagaimana cara menerapkan metode Usability Testing untuk
mengukur tingkat kebergunaan pada aplikasi Tokopedia?

1.3. Tujuan Praktikum

Berdasarkan penjelasan pada latar belakang yang telah di kemukakan


di atas, maka tujuan praktikum dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Praktikan mampu meningkatkan kinerja kognitif melalui interaksi
antara manusia dengan mesin.
2. Praktikan mampu mnegetahui cara mengelola beban kerja dari
pengguna aplikasi Tokopedia.
3. Praktikan dapat menerapkan metode Usability Tasting untuk
meningkatkan kinerja pada aplikasi Tokopedia

1.4. Manfaat Praktikum


Berdasarkan penjelasan pada latar belakang yang telah di kemukakan
di atas, maka manfaat praktikum dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:

1. Praktikan dapat memahami konsep-konsep dasar perancangan


sistem kerja.
2. Praktikan dapat memahami konsep kerja, system kerja,
peran aplikasi tokopedia dalam meningkatkan efisiensi
dan produktivitas.
3. Praktikan dapat menerapkan Usability Tasting untuk
meningkatkan kinerja dari aplikasi Tokopedia.

1.5. Batasan Masalah

Batasan masalah pada praktikum modul antropometri ini sebagai


berikut :

1. Objek penelitian yang di jadikan bahan untuk praktikum kali ini


adalah mahasiswa/I Institut Teknologi Kalimantan angkatan
2020 melalui kuisioner yang disebar via whatsapp.
2. Aplikasi penelitian kali ini, kelompok kami menggunakan aplikasi
tokopedia.
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Ergonomi

Ergonomi berasal dari bahaya Yunani, ergon yang artinya kerja dan
nomos yang artinya peraturan atau hukum, sehingga secara harfiah
dapat diartikan sebagai peraturan tentang bagaimana melakukan kerja,
termasuk sikap kerja. Seirama dengan perkembangan kesehatan kerja
ini maka hal-hal yang mengatur antara manusia sebagai tenaga kerja
atau mesin juga berkembang menjadi cabang ilmu tersendiri
(Notoatmodjo, 2010).

Ergonomi berasal dari bahasa Yunani yaitu ergon (kerja) dan nomos
(norma/hukum) yang berarti ilmu yang mempelajari tentang hukum-
hukum kerja. Ergonomi merupakan ilmu yang mempelajari tentang sifat,
kemampuan, dan keterbatasan manusia untuk merancang suatu system
kerja sehingga manusia dapat hidup dan bekerja pada system itu dengan
baik, dan dapat mencapai tujuan yang diinginkan melalui pekerjaan itu
dengan efektif, aman dan nyaman (Sutalaksana dalam Wiranata, 2011).
Menurut Pusat Kesehatan Kerja Departemen Kesehatan Kerja RI,
pengertian ergonomi yaitu ilmu yang mempelajari perilaku manusia
dalam kaitannya dengan pekerjaan mereka. Secara singkat dapat
dikatakan bahwa ergonomi ialah penyesuaian tugas
pekerjaan dengan kondisi tubuh mansia ialah untuk menurunkan stress
yang akan dihadapi.

Ergonomi adalah ilmu yang mengaji interface antara manusia dengan


komponen sistem dengan segala keterbatasan dan kemampuan manusia
yang menekankan hubungan optimal dengan lingkungan kerja sehingga
tercipta sebuah sistem kerja yang baik dalam meningkatkan performansi,
keamanan dan kepuasan pengguna (Surya, Wardah dan Hasanah, 2013).

Ergonomi adalah ilmu dalam penerapannya berusaha untuk


menserasikan pekerjaan dan lingkungannya terhadap orang atau
sebaliknya dengan tujuan tercapai produktivitas dan efisiensi yang setinggi-
tingginya melalui pemanfaatan seoptimal-optimalnya (Sunarmi, 2014).

Ergonomi merupakan ilmu terapan dari berbagai multidisiplin ilmu


mengenai hubungan antara manusia dengan pekerjaan,peralatan kerja dan
lingkungan kerja dimana manusia menjadi fokus utamanya sehingga faktor-
faktor pekerjaan, peralatan kerja dan lingkungan kerja tersebut harus
disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi manusia dan keterbatasan
yang dimiliki manusia. Dimana secara umum tujuan ppenerapan ilmu
ergonomi adalah untuk meningkatkan keamanan, kenyamanan, dan
kesejahteraan pekerja sehingga dapat meningkatkan produktivitas pekerja
(Astuti, 2009)

2.2. Ergonnomi Kognitif


Menurut Asosiasi Internasional Ergonomi, definisi Cognitive ergonomi (CE) atau
ergonomi kognitif adalah cabang ergonomi yang berkaitan dengan proses mental
manusia, termasuk di dalamnya; persepsi, ingatan, dan reaksi, sebagai akibat dari
interaksi manusia terhadap pemakaian elemen sistem. Ergonomi kognitif
mempelajari kognisi dalam sistem kerja terutama yang berkaitan dengan setelan
operasi, dalam rangka mengoptimalkan kesejahteraan manusia dan performa
sistem. Ergonomi kognitif berusaha menyelidiki proses proses mental di dalam
diri manusia dengan cara objektif dan ilmiah.

Ergonomi kognitif atau teknik kognitif adalah cabang muncul ergonomi yang
menempatkan penekanan khusus pada analisis proses-proses kognitif - misalnya,
diagnosis,pengambilan keputusan dan perencanaan - yang diperlukan operator
dalam industri modern. Ergonomi kognitif adalah cabang dari ergonomi yang
membahas tentang kerja mental manusia.manusia tidak hanya merupakan
reseptor pasif terhadap stimulus, pikiran manusia secara aktif memproses
informasi yang diterima dan mengubahnya menjadi bentuk dan kategori-kategori
tertentu. Pengalaman, pembayangan, pemecahan masalah, mengingat dan
berpikir, semuanya merupakan istilah yang menjelaskan tahapan-tahapan dari
kognitif. Proses kognitif dapat dianggap analog dengan komputer, masukan
informasi diproses dengan berbagai cara (diseleksi, dibandingkan,
dikombinasikan dengan informasi
lain yang telah ada dalam ingatan, diubah bentuknya, disusun kembali, dsb),
kemudian respon yang keluar tergantung sifat-sifat proses dalam diri individu
tersebut. Secara khusus ergonomi kognitif mempelajari nilai-nilai kognitif dari
pemakai benda produk.

Kognitif adalah merupakan suatu aktifitas mental yang melibatkan proses


akuisisi (acquisition), penyimpanan (storage), pemanggilan (retrieval), dan
penggunaan (use) pengetahuan maupun informasi. Keilmuan kognitif/
cognitive science dapat pula dilihat sebagai studi dari kognitif itu sendiri yang
meliputi pembentukan prototype dari sebuah fenomena atau yang biasa
disebut persepsi, pemecahan masalah/ problem solving, rasioning,
pembelajaran/ learning, dan ingatn / memory.Kognitif berkaitan dengan
proses- proses mental yang mengubah bentuk masukan- masukan sensoris
melalui berbagai cara, mengubahnya menjadi tanda-tanda yang digunakan
di dalam otak, menyimpannya ke dalam ingatan dan memproduksinya jika
diperlukan di kemudian hari.Berdasarkan pemahaman mengenai pengertian
ergonomi dan kognitif, maka ergonomi kognitif didefinisikan sebagai ilmu
yang memanfaatkan informasi- informasi mengenai sifat, kemampuan, dan
keterbatasan manusia dari sisi kognitif untuk mendapatkan suatu sistem
kerja yang terbaik.Pada dasarnya, penelitian kognitif meliputi penelitian atau
eksperimen mengenai sikap manusia jika manusia dihadapkan pada satu
jenis pekerjaan, yang meliputi penerimaan, pembelajaran, penilaian dan
pengambilan keputusan maupun mengingat sesuatu.

Bidang ergonomi kognitif muncul pertama kali di tahun 70-an dengan munculnya
komputer pribadi dan perkembangan baru dalam bidang psikologi kognitif.
Menurut John Long, seorang profesor teknik kognitif di UCLIC, CE kontras dengan
ergonomi fisik. Sebagai ilmu terapan, desain ergonomis kognitif dalam kemajuan
teknologi telah berkembang pesat selama 27 tahun terakhir. Pada 80-an ada
transisi di seluruh dunia dalam pendekatan metodologis untuk desain. Menurut
Gerrit C. Van der veer (2008), para ahli mulai mengembangkan metode desain
sistematis dari sudut pandang pengguna. Enid Mumford adalah salah satu pelopor
dari rekayasa sistem interaktif. Ada beberapa model yang berbeda yang
menjelaskan kriteria untuk merancang user-friendly teknologi. Penelitian
Neuroergonomic di Universitas Iowa saat ini terlibat dengan meningkatkan
mobilitas lanjut usia, dan menganalisis kemampuan kognitif dengan navigasi
lingkungan virtual abstrak.

2.3. Implementasi dari Ergonomi Kognitif Dalam Keseharian

1. Standardize: Ketentuan yang telah standar secara formalyang biasanya


berguna untuk mengurangi ketidakkonsistena misalnya: pewarnaan tertentu
yang sudah terimaji dengan hal tertentu kabel warna merah untuk aliran
listrik positif dan demikian pula untuk pipa- gas, minyak, air, putaran kran air
dan lain-lainnya

2. Use Stereotype: adalah suatu kebiasaan di mana pengalaman menyebabkan


terjadinya suatu gerak reflek terkondisi yang berjalan secara ot omatis tanpa
disadari. Hampir mirip dengan standar, tetapi tidak secara
formal.Standar yang baik akan menjadi stereotype (merah untuk stop,
putaran kekanan untuk menampah kcepatan). Reaksistereotype adalah suatu
kebiasaan di mana pengalaman menyebabkan terjadinya suatugerak refleks
terkondisi yang berjalan secara otomatis tanpa disadari. Reaksi stereotype
sangat dipengaruhi oleh tradisi budaya, oleh karenanya perlu adanya
konvensi Nasional untuk mengatur. Pada umumnya putaran searah jarum
jam menunjukan pembesaran. Konsekwensi tidak mempergunakan
stereotype; waktu menjawab lebih lama, kesalahan lebih besar dan lebih
sering, waktu latihan lebih lama, irama kelelahan lebih tinggi.
(Grandjean, 1988) Contoh: Putaran mur ke kanan untuk mengencangkan, putaran
kran air ke kanan untuk membuka; Menghidupkan radio, memutar telepon.

3. Link actions with perceptions: apa yang dilaksanakan/dilakukan sesuai


dengan apa yang diharapkan. Rotasi searah jarum jam secara insting
menunjuk adanya peningkatan, penunjuk juga harus menunjukkan
peningkatan.

a. Jarum penunjuk tekanan ban, semakin banyak tekanan ban jarum akan
bergerak kekanan dan sebaliknya,

b. Jarum penunjuk gas yang dipergunakan untuk masak.

c. Pedal gas kendaraan bermotor, untuk


perseneling gigimobil atomatis: R =
reserve,

P untuk parkir. ‖

control-P‖ untuk mencetak kertas.

4. Simplify presentation of information: menggunakan konsep yang paling


sederhana dengan pengertian tunggal dan pasti dan sesuai dengan
kebutuhan: penggunaan foto, icon, tanda, lebih bagus dari penggunaan kata-
kata. Tanda-tanda dalam lalu lintas: penunjuk kecepatan kendaraan
bermotor; penunjuk rem tangan – lampu menyala merah; lampu rem
belakang kendaraan.
5. Present information at the appropriate level of detail: banyak opsi atau
pilihan yang ditampilkan dapat meningkatkan atau malah menurunkan
performen, oleh karenanya perlu diadakan pilihan yang beanar-benar tepat
untuk maksud-maksud yang tepat: Penunjuk tempratur mesin pada
kendaraan-pada level bahaya berwarna merah dan aman berwarna biru;
penunjuk bensin; penunjuk perseneling kendaraan bermotor.

6. Present clear images: tiga hal yang harus diperhatikan: 1) Pesannya mudah
dilihat: ukuran, tempat harus sesuai dengan jarak darimana pesan akan
dilihat. Kontras dengan latar belakang; 2)Pesan harus dapat dibedakan
dengan keadaan sekeliling.(lampu pemadam kebakaran kelipnya harus
berbeda dengan kelip lampu lainnya yang ada); 3) Pesan mudah
di interpretasikan, karakter yang satu dengan yang lain harus
beda. (1I, B8 dan QO; 062. (361) 228-872). Dapat dimengerti dengan mudah dan
cepat, gampang dilihat: Tanda-tanda dalam lalu lintas; tanda bahaya-sirena;
kentungan (kul-kul); lampu sirena polisi, Pemadam kebakaran; Warna baju tim
Penyelamat.

7. Use redudancies: karena manusia mempunyai batasan, sangat penting untuk


memperikan infomasi dengan lebih dari satu cara: Tanda bahaya-dengan
lampu menyala merah dan berkelip-kelip, tanda larangan berenang dengan
bendera yang berkibar dan berwarna, tanda pembatas tengah-tengah jalan
pada jalan raya-berwana putih dan dapat dirasakan oleh pengendara, Polisi
menggunakan lampu berkilip, sirine dan perintah, Tanda Stop di perempatan
jalan: Warna merah, silang dan tulisan ‖STOP‖, Kode pos dan alamat rumah.

8. Use paterns: mata manusia menangkap pola dengan baik. Informasi yang
menggunakan pola/pattern lebih mudah dimengerti, lebih cepat dan lebih
akurat dari yang lainnya. Gambar lebih mudah diinterpretasikan dari pada
anggka-angk: Bar chart untuk membandingkan jumlah, Line chart untuk
memperlihatkan trend, Penggunaan pola-pola yang sama pada panel kontrol
untuk hal yang berhubungan dengan penyelamatan pada mesin, Tanda lalu
lintas larangan-warna merah, perintah-warna biru; penggunaan warna
merah yang berarti: error, gagal, stop, membahayakan, dengan adanya
flashing berarti bahaya semakin tinggi.

9. Provide variable stimuli: manusia sudah terbiasa dengan hal-hal umum


terjadi oleh karenanya perlu ada stimulus baru atau lain dari yang umum
untuk menarik perhatian. Lampu yang berkelip lebih mudah ditangkap dari
yang tidak berkelip: Mobil pemadam kebakaran: lampu berkelip dengan
warna merah, sirena meraung dengan pola yang berbeda-beda, suara orang
memerintah; tanda kebakaran dalam gedung: ada sirena berbunyi, lampu
merah berkelip, ada suara peringatan-peringatan.

10. Provide instantaneous feed back

1. Indikator minyak diposisi mendekati ‖e‖ berarti harus segera dibelikan;


Indikator panas mesin di posisi ‖hot‖ harus periksa sistem pendingin
mesin;
2. Keyboar komputer yang berbunyi klik yang berarti huruf sudah ditekan
dengan benardan sudah tampil dilayar monitor, dan aktivitas bisa
dilanjutkan.

3. Kata ‖Roger‖ pada pilot yang berarti informasi yang disampaikan


sudah diterima

dengan baik.

2.4. Area Riset Ergoomi Kognitif

a. Persepsi

Persepsi umum, Psychophysics, Perhatian dan teori-teori Filter (kemampuan


untuk fokus pada rangsangan tertentu), pola pengenalan (kemampuan untuk
menafsirkan informasi sensorik yang ambigu), obyek pengenalan, waktu sensasi
(kesadaran dan estimasi berlalunya waktu), form perception.

b. Kategorisasi

Kategori induksi dan akuisisi, penilaian dan klasifikasi kategoris, kategori


representasi dan struktur, similarity (psikologi).

c. Memori

Penuaan dan memori, memori otobiografi, memori konstruktif, emosi dan


memori, memori episodik, memori saksi mata, false memotires, firelight memory,
flashbulb memory, daftar bias memori, memori jangka panjang (long-term
memory), memori semantis. memori jangka pendek (short-term memory),
pengulangan berjenjang, sumber pemantauan, memori kerja.

d. Representasi pengetahuan

Mental citra, pengkodean proposisional, pencitraan versus debat proposisi, teori


dual- coding, media psikologi.
e. Kognisi numeric.

f. Bahasa

Tata bahasa dan linguistik, fonetik dan fonologi, akuisisi bahasa.

g. Berpikir

Pilihan, konsep pembentukan, pengambilan keputusan, penghakiman dan


pengambilankeputusan, logika (serta penalaran formal & alami), pemecahan
masalah.

2.5. Topik-Topik yang Relevan dengan Ergoonomi

a. Beban Kerja

Analisis beban kerja merupakan salah satu subbagian dalam melakukan


perancangan kerja. Beban kerja harus dianalisis agar sesuai dengan kemampuan
dari pekerja itu sendiri. Workload atau beban kerja merupakan usaha yang harus
dikeluarkan oleh seseorang untuk memenuhi permintaan dari pekerjaan tersebut.
Sedangkan kapasitas adalah kemampuan manusia. Kapasitas ini dapat diukur dari
kondisi fisik maupun mental seseorang.Seperti halnya mesin, jika beban yang
diterima melebihi kapasitaasnya, maka akan menurunkan usia pakai mesin
tersebut, bahkan menjadi rusak. Begitu pula manusia, jika ia diberikan beban kerja
yang berlebihan, maka akan menurunkan kualitas hidup (kelelahan, dsb) dan
kualitas kerja orang tersebut (tingginya error rate, dsb), dan juga dapat
mempengaruhi keselamatan dan kesehatan kerja. Analisis beban kerja ini banyak
digunakan diantaranya dapat digunakan dalam penentuan kebutuhan pekerja
(man power planning), analisis ergonomic, analisis Keselamatan dan Kesehatan
Keja (K3), hingga keperencanaan penggajian, dsb. Perhitungan beban kerja
setidaknya dapat dilihat dari 3 aspek, yaitu fisik, mental dan penggunaan waktu.
Aspek fisik meliputi perhitungan beban kerja berdasarkan criteria-kriteria fisik
manusia. Aspek mental merupakan perhitungan beban kerja dengan
mempertimbangkan aspek mental (psikologis). Sedangkan pemanfaatan waktu
lebih mempertimbangkan pada aspek penggunaan waktu untuk bekerja.Secara
umum, beban kerja fisik dapat dilihat dari 2 sisi, yakni sisi fisiologis dan
biomekanika. Sisi fisiologis melihat kapasitas kerja manusia dari sisi fisiologis
tubuh (faal tubuh), meliputi denyut jantung, pernafasan, dll. Sedangkan
biomekanika lebih melihat kepada aspek terkait proses mekanik yang terjadi pada
tubuh, seperti kekuatan otot, dan sebagainya. Perhitungan beban
kerja berdasarkan pemanfaatan waktu bias dibedakan antara pekerjaan berulang
(repetitif) atau pekerjaan yang tidak berulang (non-repetitif). Pekerjaan repetitive
biasanya terjadi pada pekerjaan dengan siklus pekerjaan yang pendek dan
berulang pada waktu yang relative sama. Contohnya adalah operator mesin di
pabrik – pabrik. Sedangkan pekerjaan non-repetitif mempunyai pola yang relative
tidak menentu. Seperti pekerjaan administrative, tata usaha, sekretaris dan
pegawai-pegawai kantor pada umumnya.

b. Pengambilan Keputusan

Merupakan suatu hasil atau keluaran dari proses mental atau kognitif yang
membawa pada pemilihan suatu jalur tindakan diantara beberapa alternative
yang tersedia. Setiap proses pengambilan keputusan selalu menghasilkan satu
pilihan final. Keluarannya bisa berupa suatu tindakan (aksi) atau suatu opini
terhadap pilihan. Dihubungkan dengan ergonomic kognitif, pekerja akan berpikir
terlebih dahulu untuk melalukan suatu pekerjaan. Dalam mengambil suatu
keputusan untuk menerima pekerjaan atau beban kerja, pekerja akan menimbang
untung dan ruginya, begitu juga dengan perusahaan. Di dalam member keputusan
terhadap suatu pekerjaan akan melihat aspek lainnya.

c. Stres Kerja

Stres bisa menimbulkan banyak dampak negatif bagi tubuh dan kesehatan. Stres
juga menjadi penyebab utama sakit jangka panjang terutama dikalangan para
pekerja. Untuk pertama kalinya studi menemukan stres menjadi penyebab utama
ketidakhadiran pekerja dalam jangka waktu panjang. Penelitian yang dilakukan
hampir di 600 organisasi ini juga menunjukkan hubungan antara keamanan kerja
dan masalah kesehatan mental. Dalam studiini diketahui seseorang yang bekerja
sebagai staf di sektor publik merupakan orang yang paling rentan mengalami stres
yang bisa memicu penyakit jangka panjang. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh
adanya tekanan dan tuntutan besar terhadap hasil kerja yang tinggi serta bertemu
dengan banyak orang.Dr Miller menuturkan dalam hal ini perusahaan harus
mampu melihat tanda-tanda awal dari orang yang berada di bawah tekanan
berlebihan serta menyediakan dukungan yang tepat untuk para karyawan. Stres
yang terlalu lama juga bisa memicu seseorang untuk melakukan hal-hal yang
membahayakan dirinya seperti mengonsumsi alkohol berlebih, pola tidur yang
terganggu, merokok dan mengonsumsi makanan berlemak yang bisa memicu
munculnya penyakit. Saat stres, tubuh
akan melepaskan hormon kortisol serta memerangi hormon epinefrin dan
norefinefrin yangnantinya dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh (mudah
terkena infeksi) serta mengganggu kerja jantung dan proses metabolisme. Selain
berdampak terhadap kesehatan, stres juga seringkali memiliki dampak negatif
bagi pekerjaan yang bisa mengakibatkan hilangnya produktivitas dari karyawan
yang nantinya mempengaruhi kemajuan perusahaan.

Berikut ini sepuluh pekerjaan yang berisiko memiliki tingkat stres tinggi yaitu:

1. Pekerja panti jompo atau panti asuhan

2. Pelayan rumah makan


3. Pekerja sosial

4. Pekerja sektor kesehatan

5. Seniman, entertainer, penulis


6. Guru
7. Staf pembantua dministrasi
8. Petugas pemeliharaan dan pekerja lapangan
9. Penasihat keuangan dan akuntan
10. Tenaga penjualan.
Penerapan Ergonomi di tempat kerja bertujuan agar pekerja saat bekerja selalu
dalam keadaan sehat, nyaman, selamat, produktif dan sejahtera. Untuk dapat
mencapai tujuan tersebut, perlu kemauan, kemampuan dan kerjasama yang baik
dari semua pihak. Pihak pemerintah dalam hal ini Departemen Kesehatan sebagai
lembaga yang bertanggungjawab terhadap kesehatan masyarakat, membuat
berbagai peraturan, petunjuk teknis dan pedoman K3 di Tempat Kerja serta
menjalin kerjasama lintas program maupun lintas sektor terkait dalam
pembinaannya. Untuk kedepannya agar upaya ergonomi lebih ditingkatkan lagi
baik dari segi fisik maupun psikis. Karena masyarakta sudah terlanjur memiliki
stigma bahwa pelayanan rumah sakit pemerintah sering tidak ramah, lama dan
kurang perhatian. Maka dari itu perlu diupayakan lagi ergonomi secara sistemik
di segala aspek penyedia pelayanan kesehatan.
BAB III

METODOLOGI PAKTIKUM
3.1 Diagram Alir

Adapun prosedur atau tahapan yang kami lakukan yang digambarkan melalui diagram
alir, sebagai berikut :

Mulai

Identifikasi Masalah

Pengumpulan
Data

Pengukuran
berdasarkan metode
usability testing dengan
kuisioner

Pengolahan Data
Analisis Data

Kesimpulan

Selesai

3.2 Prosedur Kerja


Berikut merupakan prosedur yang dilakukan pada praktikum Ergonomi Industri
modul Usabilty ini adalah: Pengolahan Data

1. Mulai

Mahasiswa saling berdiskusi dan berbagi tugas

2. Identifikasi Masalah

Mengidentifikasi masalah pada suatu aplikasi online shop yaitu Tokopedia

3. Pengumpulan Data
Melakukan pengumpulan data, dengan membuat kuisioner berdasarkan masalah,
serta melakukan pengukuran berdasarkan 5 variabel dari metode usability testing
yaitu learnability, efficiency, memorability, errors, dan satisfaction.

4. Pengolahan Data

Mengolah data dengan membuat persentase pada setiap variabel dan


membandingkannya dengan interval kriteria penilaian.

5. Analisis

Melakukan analisis pada setiap permasalahan

6. Menarik Kesimpulan

Melakukan penarikan kesimpulan dan saran

7. Selesai
BAB IV
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

4.1 Pengumpulan Data


Pada praktikum kali ini, kelompok kami mengambil responden dari
mahasiswa/I Institut Teknologi Kalimantan sebanyak 45 responden melalui
kuisioner google form.
Tabel 4.1 Hasil Data Learnbility

No. Nama L1 L2 L3 L4 L5
1 Yohana Anta 4 5 4 5 3
2 Yongi Stiyo P 5 5 4 5 5
3 Taufik Hidayat 5 5 5 5 5
4 Saqila Aulia 3 3 4 5 5
5 Maya Saraswati 5 5 4 4 4
6 Mifthahul Janna R 4 4 3 4 4
7 Muhammad Aditya 5 5 4 5 5
8 Geyska Seviolla 4 4 4 4 3
9 Yolanda A P 4 4 4 4 4
10 Tasya Dwiyanti 4 4 4 4 5
11 Syifa Allyssa 5 5 3 4 4
12 Siti Zulaykha 4 4 4 5 3
13 Rismawati 4 5 5 5 4
14 Syarifah C 4 4 4 4 5
15 Nugroho Ari S 5 5 5 5 5
16 Hengky Augusto 4 4 4 5 5
17 Sergius Natanael 3 4 3 5 5
18 Ilham Asari 5 4 5 4 3
19 Ahmad Hendra 5 5 5 5 5
20 M. Satria Bhakti 4 4 4 4 4
21 Fidela C 4 4 5 4 3
22 nurfadilah anisa 3 3 4 4 5
23 Indah Permata 5 4 4 5 5
24 Fariz Nurfitriyono 4 4 4 4 4
25 Reza Khoirunisa 4 5 5 4 4
26 Eka Jumarnianti 4 5 4 5 4
27 Jumriansyah 5 5 5 5 4
28 Yuli Nuri Rohmatin 5 5 5 4 4
Yustus Trioctavianus
3 4 3 5 3
29 Palimbong
30 Sintya Efriana 4 5 5 5 5
Nadhif Muhammad
4 4 5 5 5
31 Kautsar
Stefanus Alberto
5 4 3 2 5
32 Hejol
33 Ocha Oceanna 5 3 5 4 5
Sabrina Sampeali
3 4 4 4 4
34 B.P
35 Parhaeni 4 4 4 5 5
Patrick Andrew
4 5 4 5 4
36 Lawrence
37 Yuniar Maharani 4 4 5 3 4
38 Firatih Tandiboro 4 4 4 4 4
39 lailatul magfirah 5 5 5 5 5
40 kristoffer timoti 4 4 4 4 4
41 firda agustina 4 4 3 4 5
muhammad daffa
3 3 4 4 5
42 zaky
43 m. rafi alrasyid 5 4 4 5 5
44 alvry lyan 4 4 5 4 4
muhammad bima
4 5 5 4 4
45 adji

Tabel 4.2 Hasil Data Efficiency

No. Nama E1 E2 E3 E4 E5
1 Yohana Anta 5 4 4 4 4
2 Yongi Stiyo P 5 5 4 4 5
3 Taufik Hidayat 5 5 5 5 5
4 Saqila Aulia 3 3 3 3 5
5 Maya Saraswati 5 5 5 5 4
6 Mifthahul Janna R 3 4 4 4 4
7 Muhammad Aditya 5 5 5 5 4
8 Geyska Seviolla 3 5 4 4 4
9 Yolanda A P 4 3 4 4 4
10 Tasya Dwiyanti 4 4 4 4 4
11 Syifa Allyssa 4 3 4 4 4
12 Siti Zulaykha 3 3 4 3 3
13 Rismawati 4 5 4 4 4
14 Syarifah C 4 5 5 4 4
15 Nugroho Ari S 5 5 5 5 5
16 Hengky Augusto 5 5 4 4 3
17 Sergius Natanael 4 4 4 3 4
18 Ilham Asari 5 4 5 3 3
19 Ahmad Hendra 5 5 5 5 5
20 M. Satria Bhakti 5 5 5 5 5
21 Fidela C 5 4 5 4 5
22 nurfadilah anisa 5 3 3 2 3
23 Indah Permata 5 5 4 5 5
24 Fariz Nurfitriyono 4 4 4 4 4
25 Reza Khoirunisa 4 4 4 4 5
26 Eka Jumarnianti 5 5 5 4 5
27 Jumriansyah 4 5 4 4 4
28 Yuli Nuri Rohmatin 4 5 5 5 4
Yustus Trioctavianus
4 4 4 4 3
29 Palimbong
30 Sintya Efriana 5 4 5 4 4
Nadhif Muhammad
4 5 4 5 5
31 Kautsar
Stefanus Alberto
4 4 4 4 4
32 Hejol
33 Ocha Oceanna 5 5 5 5 4
Sabrina Sampeali
4 4 5 5 4
34 B.P
35 Parhaeni 5 5 5 5 4
Patrick Andrew
5 5 4 4 4
36 Lawrence
37 Yuniar Maharani 4 4 4 4 3
38 Firatih Tandiboro 4 4 4 5 4
39 lailatul magfirah 5 5 5 5 5
40 kristoffer timoti 5 5 5 5 5
41 firda agustina 5 4 5 4 5
muhammad daffa
5 4 4 5 3
42 zaky
43 m. rafi alrasyid 5 5 4 5 5
44 alvry lyan 4 3 4 4 4
muhammad bima
4 4 4 4 5
45 adji

Tabel 4.3 Hasil Data Memorability

No. Nama M1 M2 M3 M4 M5
1 Yohana Anta 3 3 4 4 4
2 Yongi Stiyo P 5 5 4 4 5
3 Taufik Hidayat 5 5 5 5 5
4 Saqila Aulia 3 3 3 3 3
5 Maya Saraswati 5 5 4 4 3
6 Mifthahul Janna R 4 4 4 4 4
7 Muhammad Aditya 4 5 4 4 4
8 Geyska Seviolla 4 4 4 5 5
9 Yolanda A P 4 4 4 4 4
10 Tasya Dwiyanti 4 4 4 4 4
11 Syifa Allyssa 5 4 5 4 3
12 Siti Zulaykha 4 4 4 3 5
13 Rismawati 3 5 5 4 5
14 Syarifah C 4 4 4 3 4
15 Nugroho Ari S 5 5 5 5 5
16 Hengky Augusto 3 4 3 5 5
17 Sergius Natanael 4 4 4 4 4
18 Ilham Asari 5 4 3 5 4
19 Ahmad Hendra 5 5 5 5 4
20 M. Satria Bhakti 5 5 5 5 5
21 Fidela C 4 4 3 5 5
22 nurfadilah anisa 3 3 4 3 4
23 Indah Permata 4 5 4 5 5
24 Fariz Nurfitriyono 4 4 4 4 4
25 Reza Khoirunisa 4 5 4 5 4
26 Eka Jumarnianti 4 5 5 5 5
27 Jumriansyah 4 4 4 4 4
28 Yuli Nuri Rohmatin 5 4 5 4 3
Yustus Trioctavianus
5 3 4 3 4
29 Palimbong
30 Sintya Efriana 4 5 5 4 4
Nadhif Muhammad
4 3 4 5 4
31 Kautsar
Stefanus Alberto
4 5 4 4 3
32 Hejol
33 Ocha Oceanna 5 4 5 5 4
Sabrina Sampeali
5 4 5 4 4
34 B.P
35 Parhaeni 4 5 3 3 5
Patrick Andrew
5 4 4 4 5
36 Lawrence
37 Yuniar Maharani 3 4 5 4 4
38 Firatih Tandiboro 4 4 4 4 4
39 lailatul magfirah 5 5 5 5 4
40 kristoffer timoti 5 5 5 5 5
41 firda agustina 4 4 3 5 5
muhammad daffa
5 3 4 3 4
42 zaky
43 m. rafi alrasyid 4 5 4 5 5
44 alvry lyan 4 4 4 4 4
muhammad bima
4 5 4 5 4
45 adji
Tabel 4.4 Hasil Data Error

No. Nama R1 R2 R3 R4 R5
1 Yohana Anta 4 3 4 4 4
2 Yongi Stiyo P 5 5 4 4 4
3 Taufik Hidayat 5 5 5 5 5
4 Saqila Aulia 3 3 3 4 3
5 Maya Saraswati 4 5 5 4 5
6 Mifthahul Janna R 3 5 4 3 4
7 Muhammad Aditya 5 4 5 5 5
8 Geyska Seviolla 3 3 4 5 3
9 Yolanda A P 5 4 3 4 4
10 Tasya Dwiyanti 3 4 4 4 4
11 Syifa Allyssa 5 5 5 5 5
12 Siti Zulaykha 4 4 2 4 4
13 Rismawati 5 4 4 5 5
14 Syarifah C 4 4 3 5 4
15 Nugroho Ari S 5 5 5 5 5
16 Hengky Augusto 3 3 5 3 5
17 Sergius Natanael 4 5 4 5 5
18 Ilham Asari 4 3 4 3 4
19 Ahmad Hendra 5 5 5 3 5
20 M. Satria Bhakti 5 5 5 5 5
21 Fidela C 4 4 5 3 5
22 nurfadilah anisa 5 5 3 4 4
23 Indah Permata 4 4 4 5 5
24 Fariz Nurfitriyono 4 4 5 5 2
25 Reza Khoirunisa 5 4 5 4 5
26 Eka Jumarnianti 5 5 4 5 5
27 Jumriansyah 4 4 4 4 4
28 Yuli Nuri Rohmatin 4 4 5 5 4
Yustus Trioctavianus
4 3 4 4 3
29 Palimbong
30 Sintya Efriana 5 5 3 4 5
Nadhif Muhammad
5 4 5 4 5
31 Kautsar
Stefanus Alberto
4 5 5 4 4
32 Hejol
33 Ocha Oceanna 4 5 5 4 5
Sabrina Sampeali
4 4 5 4 5
34 B.P
35 Parhaeni 3 5 4 4 5
Patrick Andrew
4 4 4 4 4
36 Lawrence
37 Yuniar Maharani 5 4 4 4 4
38 Firatih Tandiboro 5 5 5 4 4
39 lailatul magfirah 5 5 5 5 5
40 kristoffer timoti 5 5 5 5 5
41 firda agustina 4 4 5 4 5
muhammad daffa
5 4 4 5 4
42 zaky
43 m. rafi alrasyid 4 4 4 5 5
44 alvry lyan 4 5 4 5 5
muhammad bima
5 4 5 4 5
45 adji

Tabel 4.1 Hasil Data Satisfaction

No. Nama S1 S2 S3 S4 S5
1 Yohana Anta 4 4 3 3 4
2 Yongi Stiyo P 5 4 5 4 4
3 Taufik Hidayat 5 5 5 5 5
4 Saqila Aulia 3 3 3 3 3
5 Maya Saraswati 5 5 5 5 5
6 Mifthahul Janna R 4 4 3 4 3
7 Muhammad Aditya 5 5 4 4 4
8 Geyska Seviolla 4 5 5 5 4
9 Yolanda A P 4 4 4 4 4
10 Tasya Dwiyanti 4 3 4 4 4
11 Syifa Allyssa 4 5 4 4 4
12 Siti Zulaykha 4 3 4 4 4
13 Rismawati 5 3 4 3 3
14 Syarifah C 3 5 4 4 4
15 Nugroho Ari S 5 5 5 5 5
16 Hengky Augusto 3 4 4 4 4
17 Sergius Natanael 4 4 4 4 4
18 Ilham Asari 4 3 4 3 4
19 Ahmad Hendra 5 5 5 5 5
20 M. Satria Bhakti 5 5 5 5 5
21 Fidela C 4 4 4 4 4
22 nurfadilah anisa 3 3 4 3 3
23 Indah Permata 4 5 5 5 5
24 Fariz Nurfitriyono 5 4 4 4 4
25 Reza Khoirunisa 5 4 5 4 5
26 Eka Jumarnianti 5 4 5 4 5
27 Jumriansyah 4 4 4 4 4
28 Yuli Nuri Rohmatin 4 5 5 4 4
Yustus Trioctavianus
3 4 3 4 5
29 Palimbong
30 Sintya Efriana 3 3 3 4 4
Nadhif Muhammad
4 5 5 4 5
31 Kautsar
Stefanus Alberto
5 3 4 4 3
32 Hejol
33 Ocha Oceanna 4 4 5 4 3
Sabrina Sampeali
5 4 5 5 4
34 B.P
35 Parhaeni 4 5 5 5 5
Patrick Andrew
5 5 4 5 5
36 Lawrence
37 Yuniar Maharani 4 5 5 4 4
38 Firatih Tandiboro 4 4 4 4 4
39 lailatul magfirah 5 5 5 5 5
40 kristoffer timoti 5 5 5 5 5
41 firda agustina 4 4 4 4 4
muhammad daffa
3 3 4 5 5
42 zaky
43 m. rafi alrasyid 4 5 5 5 5
44 alvry lyan 5 4 4 4 4
muhammad bima
5 4 5 4 5
45 adji

4.2 Dasar Pengambilan Keputusan


Adapun dasar pengambilan keputusan untuk uji kecukupan, uji validitas,
dan uji reliabilitas adalah sebagai berikut.
1. Uji Kecukupan Data
Adapun dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:
a) Jika N ≥ N’, maka data cukup.
b) Jika N ≤ N’, maka data tidak cukup.
2. Uji Validitas Data
Adapun dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:
a) Jika R hitung > R tabel, maka data valid.
b) Jika R hitung < R tabel, maka data tidak valid.
c) Jika T tabel > T hitung, maka data tidak valid
d) Jika T tabel < T hitung, maka data valid
3. Uji Reliabilitas Data
Adapun dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:
a) Jika nilai alpha < 0,5 , maka data reliabilitas rendah
b) Jika nilai alpha ada di antara 0,5-0,7 , maka data reliabilitas
moderat.
c) Jika nilai alpha > 0,7 , maka data reliabilitas mencukupi
d) Jika nilai alpha > 0,8 , maka data reliabilitas kuat.
e) Jika nilai alpha > 0,9 , maka data reliabilitas sempurna

4.3.1 Uji Kecukupan Data


Adapun hasil kecukupan data dengan menggunakan nilai signifikansi
sebesar 95% atau 0.05 dan K = 2 adalah hasil uji kecukupan data dengan N
sebanyak 45 data, diperoleh N’ yang selalu lebih kecil dari N atau 45 sehingga
dapat disimpulkan bahwa seluruh data sudah cukup untuk dilakukan pengujian
selanjutnya.
Tabel 4.6 Hasil Uji Kecukupan Data

Variabel N N’ KETERANGAN
L1 45 38,70 CUKUP
L2 45 33,33 CUKUP
L3 45 42,47 CUKUP
L4 45 34,53 CUKUP
L5 45 41,66 CUKUP
E1 45 34,50 CUKUP
E2 45 41,80 CUKUP
E3 45 26,82 CUKUP
E4 45 44,03 CUKUP
E5 45 42,73 CUKUP
M1 45 39,45 CUKUP
M2 45 40,63 CUKUP
M3 45 37,85 CUKUP
M4 45 44,03 CUKUP
M5 45 36,14 CUKUP
R1 45 41,41 CUKUP
R2 45 41,06 CUKUP
R3 45 41,82 CUKUP
R4 45 37,20 CUKUP
R5 45 41,60 CUKUP
S1 45 44,03 CUKUP
S2 45 44,93 CUKUP
S3 45 37,87 CUKUP
S4 45 34,67 CUKUP
S5 45 40,09 CUKUP
Sumber : Penulis, 2021

Dapat dilihat dari hasil uji kecukupan data dengan N sebanyak 45 data, diperoleh
N’ yang selalu lebih kecil dari N atau 45 sehingga dapat disimpulkan bahwa
seluruh data sudah cukup untuk dilakukan pengujian selanjutnya.

4.3.2 Uji Validitas


Adapun hasil uji validitas dari penggolahan data praktikum adalah
diperoleh uji validasi
diperoleh nilai R tabel < R hitung dan nilai T Tabel < T Hitung sehingga dapat
ditarik kesimpulan bahwa data ini bersifat valid.
Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas

Kode R Tabel R Hitung T hitung T tabel KETERANGAN


L1 0.2876 0.5908 4.801849 2.014 VALID
L2 0.2876 0.5512 4.332091 2.014 VALID
L3 0.2876 0.3781 2.677998 2.014 VALID
L4 0.2876 0.2387 1.61171 2.014 VALID
L5 0.2876 0.2944 2.020096 2.014 VALID
E1 0.2876 0.5711 4.562489 2.014 VALID
E2 0.2876 0.7092 6.596656 2.014 VALID
E3 0.2876 0.6541 5.67066 2.014 VALID
E4 0.2876 0.7464 7.353559 2.014 VALID
E5 0.2876 0.6335 5.369589 2.014 VALID
M1 0.2876 0.5468 4.282606 2.014 VALID
M2 0.2876 0.7420 7.257503 2.014 VALID
M3 0.2876 0.5319 4.118563 2.014 VALID
M4 0.2876 0.6404 5.468311 2.014 VALID
M5 0.2876 0.3453 2.412466 2.014 VALID
R1 0.2876 0.4784 3.572562 2.014 VALID
R2 0.2876 0.5877 4.763216 2.014 VALID
R3 0.5877 4.763216
0.2876 2.014 VALID
R4 0.2876 0.3650 2.570735 2.014 VALID
R5 0.2876 0.6442 5.523313 2.014 VALID
S1 0.2876 0.6471 5.565179 2.014 VALID
S2 0.2876 0.6683 5.890968 2.014 VALID
S3 0.2876 0.7457 7.339687 2.014 VALID
S4 0.2876 0.6694 5.909389 2.014 VALID
S5 0.2876 0.6435 5.512563 2.014 VALID

4.3.3 Uji Reliabilitas


Adapun diperoleh hasil uji reliabilitas dari praktikum ini adalah diperoleh
uji reliabilitas diperoleh nilai Reliabilitas atau alphanya sebesar 0.894803 yang
dimana alpha > 0.8 sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa data ini bersifat
reliabilitas kuat.

Tabel 4.8 Hail Uji Reliabilitas

Kode SKOR N N-1 VARIANS JUMLAH TOTAL RELIABILITAS


PERTANYAAN VARIANS VARIANS
L1 189 45 44 0,4364 11,6323 92,9979798 0,894803
L2 193 45 44 0,3919 11,6323 92,9979798 0,894803
L3 190 45 44 0,4495 11,6323 92,9979798 0,894803
L4 198 45 44 0,4273 11,6323 92,9979798 0,894803
L5 195 45 44 0,5000 11,6323 92,9979798 0,894803
E1 199 45 44 0,4313 11,6323 92,9979798 0,894803
E2 196 45 44 0,5071 11,6323 92,9979798 0,894803
E3 196 45 44 0,3253 11,6323 92,9979798 0,894803
E4 191 45 44 0.5071 11,6323 92,9979798 0,894803
E5 189 45 44 0,4818 11,6323 92,9979798 0,894803
M1 190 45 44 0,4495 11,6323 92,9979798 0,894803
M2 192 45 44 0,4727 11,6323 92,9979798 0,894803
M3 188 45 44 0,4222 11,6323 92,9979798 0,894803
M4 191 45 44 0,5071 11,6323 92,9979798 0,894803
M5 191 45 44 0,4162 11,6323 92,9979798 0,894803
R1 194 45 44 0,4919 11,6323 92,9979798 0,894803
R2 193 45 44 0,4828 11,6323 92,9979798 0,894803
R3 194 45 44 0,5828 11,6323 92,9979798 0,894803
R4 193 45 44 0,4374 11,6323 92,9979798 0,894803
R5 200 45 44 0,5253 11,6323 92,9979798 0,894803
S1 191 45 44 0,5071 11,6323 92,9979798 0,894803
S2 189 45 44 0,5727 11,6323 92,9979798 0,894803
S3 195 45 44 0,4545 11,6323 92,9979798 0,894803
S4 189 45 44 0,3909 11,6323 92,9979798 0,894803
S5 191 45 44 0,4616 11,6323 92,9979798 0,894803
4.3.4 Persentase Kelayakan

Adapun hasil persentase kelayakan dari setiap variable pengujian adalah


sebagai berikut :
a) Learnbility
Adapun presentase kelayakan dari variabel learnability adalah sebagai
berikut :
LEARNBILITY
KODE PERSENTASE
L1 126.00%
L2 128.67%
L2 126.67%
L4 132.00%
L5 130.00%
Rata-rata 128.67%
Dari hasil pengolahan data menggunakan excel dapat dilihat bahwa dalam
variabel learnability diperoleh hasil rata-rata sebesar 128.67% sehingga dapat
disimpulkan bahwa penggunaan Aplikasi Tokopedia mudah dimengerti oleh
Mahasiswa/I ITK angkatan 2020. Dan berikut adalah hasil grafik dari perhitungan
presentase kelayakan variabel learnability adalah sebagai berikut :

LEARNBILITY PERSENTASE
LEARNBILITY PERSENTASE

132.00%
130.00%
128.67% 128.67%
126.67%
126.00%

L1 L2 L2 L4 L5 Rata-rata

b) Effieciency
Adapun presentase kelayakan dari variabel efficiency adalah sebagai
berikut :
EFFICIENCY
KODE PERSENTASE
E1 132.67%
E2 130.67%
E3 130.67%
E4 127.33%
E5 126.00%
Rata-rata 129.47%

Dari hasil pengolahan data menggunakan excel dapat dilihat bahwa dalam
variabel efficiency diperoleh hasil rata-rata sebesar 129.47% sehingga dapat
disimpulkan bahwa penggunaan Aplikasi Tokopedia sangat mudah dan cepat
untuk di aplikasikan oleh Mahasiswa/I ITK angkatan 2020. Dan berikut adalah
hasil grafik dari perhitungan presentase kelayakan variabel efficiency adalah
sebagai berikut :

EFFICIENCY PERSENTASE
EFFICIENCY PERSENTASE

132.67%

130.67% 130.67%
129.47%

127.33%
126.00%

E1 E2 E3 E4 E5 Rata-rata

c) Memorability
Adapun presentase kelayakan dari variabel memorability adalah sebagai
berikut :
MEMORABILITY
KODE PERSENTASE
M1 126.67%
M2 128.00%
M3 125.33%
M4 127.33%
M5 127.33%
Rata-rata 126.93%
Dari hasil pengolahan data menggunakan excel dapat dilihat bahwa
dalam variabel memorability diperoleh hasil rata-rata sebesar 126,93 %
sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan Aplikasi Tokopedia
tampilan aplikasinya simple sehingga mudah diingat untuk digunakan
kembali oleh Mahasiswa/I ITK angkatan 2020. Dan berikut adalah hasil
grafik dari perhitungan presentase kelayakan variabel memorability adalah
sebagai berikut :
MEMORABILITY PERSENTASE
MEMORABILITY PERSENTASE

128.00%

127.33% 127.33%
126.93%
126.67%

125.33%

M1 M2 M3 M4 M5 Rata-rata

d) Error
Adapun presentase kelayakan dari variabel error adalah sebagai berikut:
ERRORS
KODE PERSENTASE
R1 129.33%
R2 128.67%
R3 129.33%
R4 128.67%
R5 133.33%
Rata-rata 129.87%
Dari hasil pengolahan data menggunakan excel dapat dilihat bahwa
dalam variabel error diperoleh hasil rata-rata sebesar 129.87 % sehingga
dapat disimpulkan bahwa penggunaan Aplikasi Tokopedia cara
penggunaanya mudah sehingga jarang saat penggunaan aplikasinya
mengalami kesalahan-kesalahan pada penggunaan oleh Mahasiswa/I ITK
angkatan 2020. Dan berikut adalah hasil grafik dari perhitungan presentase
kelayakan variabel errors adalah sebagai berikut :
ERRORS PERSENTASE
ERRORS PERSENTASE

133.33%

129.87%
129.33% 129.33%
128.67% 128.67%

R1 R2 R3 R4 R5 Rata-rata

e) Satisfaction
Adapun presentase kelayakan dari variabel satisfaction adalah sebagai
berikut:
SATISFACTION
KODE PERSENTASE
S1 127.33%
S2 126.00%
S3 130.00%
S4 126.00%
S5 127.33%
Rata-rata 127.33%

Dari hasil pengolahan data menggunakan excel dapat dilihat bahwa


dalam variabel satisfaction diperoleh hasil rata-rata sebesar 127.33 %
sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan Aplikasi Tokopedia dirasa
puas oleh sebanyak 127.33% Mahasiswa/I ITK angkatan 2020. Dan berikut
adalah hasil grafik dari perhitungan presentase kelayakan variabel errors
adalah sebagai berikut :
SATISFACTION PERSENTASE
SATISFACTION PERSENTASE

130.00%

127.33% 127.33% 127.33%

126.00% 126.00%

S1 S2 S3 S4 S5 Rata-rata
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang didapatkan dari pembahasan modul ergonomi
kognitif ini adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan kinerja kognitif melalui interaksi antara manusia dengan
mesin berdasarkan Learnability, Efficiency, Memorability, Errors, dan
Satisfaction.
2. Diperoleh mengelola beban kerja dari pengguna website dari
perhitungan beban kerja bersarkan 3 aspek yaitu fisik , mental dan
penggunaan waktu.
3. Diperoleh penerapan metode Usability Tasting untuk meningkatkan
kinerja dari aplikasi Tokopedia untuk variabel learnbility memiliki
persentase pada 86-100% sehingga aplikasi Tokopedia dikategorikan
sangat mudah dimengerti , variabel efficiency efficiency memiliki
persentase pada 76- 100% sehingga aplikasi Tokopedia dikategorikan
sangat mudah dimengerti , variabel memorability memiliki persentase
pada 85-100% sehingga aplikasi Tokopedia dikategorikan sangat
mudah dimengerti , variabel errors memiliki persentase pada 87-100%
sehingga aplikasi Tokopedia dikategorikan sangat mudah dimengerti ,
ariabel satisfaction pertanyaan pada kode S1 didapatkan persentase
sebesar 85%. Hal ini berarti aplikasi Tokopedia dikategorikan mudah
dimengerti. Pada pertanyaan S2 didapatkan persentase sebesar 84%. Hal
ini berarti aplikasi Tokopedia dikategorikan sangat mudah dimengerti.
Kemudian pertanyaan pada kode S3 didapatkan persentase sebesar 87%.
Kemudian pertanyaan pada kode S4 didapatkan persentase sebesar 84%.
Kemudian pertanyaan pada kode S5 didapatkan persentase sebesar 85%.
Hal ini berarti aplikasi Tokopedia dikategorikan mudah dimengerti,
variabel errors memiliki persentase pada 87-100% sehingga aplikasi
Tokopedia dikategorikan sangat mudah dimengerti pada kode R5 dan
S3, sedangkan persentasi pada 87-89% memiliki kategori mudah
dimengerti.

B. Saran
Adapun saran yang didapatkan dari pembahasan modul ergonomi kognitif
ini adalah sebagai berikut :
1. Praktikan diharapkan tekiti dalam melakukan perhitungan
menggunakan software excel.
2. Praktikan diharapkan untuk bekerja sama dalam mengerjakan laporan.
3. Pengerjaan laporan dilakuan jauh jauh hari sebelum deadline
DAFTAR PUSTAKA

Dedi Rianto Rahadi. 2014. Pengukuran Usability Sistem Menggunakan Use


Questionnaire Pada Aplikasi Android. Universitas Bina Darma, Palembang.
Julianus Hutabarat. 2018. KOGNITIF ERGONOMI APLIKASI PADA
PENCANTINGAN BATIK TULIS DAN SOPIR ANGKOTAN
KOTA.Malang.
Rika Nurhayat dan Erwin M Pribadi. 2009. Analisa Aspek Ergonomi Kognitif
Terhadap Fenomena Buku Elektronik (eBook). Univeritas Pasundan,
Bandung.
Hutabarat, J. (2018). KOGNITIF ERGONOMI : APLIKASI PADA
PENCANTINGAN BATIK TULIS DAN SOPIR ANGKUTAN KOTA.
Malang: Mitra Gajayana.
Rika Nur Hayati, E. N. (2009). Aspek Ergonomi Kognitif. Analisa Aspek Ergonomi
Kognitif Terhadap Fenomena Buku Elektronik (eBook) , 03.
Tarwaka, S. H. (2004). Ergonomi untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan
Produktivitas.Surakarta: UNIBA PRESS.

Anda mungkin juga menyukai