Dimensi Sumberdaya Ekonomi • Lingkup pengertian sumberdaya scr umum : 1. Sumberdaya alami, (natural resource) 2. Sumberdaya insani (human resource), dan 3. Sumberdaya buatan (man-made resource) Batasan tsb diatas didasari dg pengertian bahwa daya atau kekuatan manusia sebenarnya tergantung kpd lingkungannya yg dpt bersifat alami, sosial bahkan berupa lingkungan binaan manusia itu sendiri.
Pengertian lingkungan hidup menurut Undang-Undang No. 23/97
adalah : kesatuan ruang dg semua benda, daya, keadaan dan mahluk hidup, Termasuk didalamnya manusia dan perilakunya, yg mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lain. Dimensi Keberadaan SDA Sumberdaya alami adalah benda apa saja yang dalam bentuk alaminya mempunyai guna dan nilai bagi manusia (Alan Randall)
Batasan sumberdaya alami ini menekankan konsep guna dan nilai
sbg syarat yg hrs sekaligus mencirikan sumberdaya. Benda-benda alam yg belum diketahui kegunaannya bagi manusia, sehingga belum mempunyai nilai sama sekali, tidaklah diperhitungkan sbg sumberdaya. contoh: Udara segar di pegunungan Bukit Barisan tidak terbilang sbg sumberdaya, karena sekalipun berguna tapi nilai kebersihan dan kesegarannya belum berbeda nyata dari nilai kebersihan dan kesegaran udara bebas di sekitar taman-taman kota yg banyak dikunjungi masyarakat perkotaan di Sumatera. Berbeda halnya dg udara segar di Puncak Jawa Barat yg patut disebut sumberdaya, guna dan nilainya amat dirasakan oleh orang Jakarta. Dimensi Keberadaan SDA • SDA dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu: 1. Sda teludesi = yg bisa ludes tanpa disadari = exhaustible resources, dan biasanya tdk dpt diperbarui, alias non renewable resources. Tanpa kebijakan hemat dan kearifan manusia, klp sda teludesi akan segera ludes shg tdk dpt menyajikan manfaat lebih lanjut bagi manusia 2. Sda hayati = yg hidup bisa berkembang biak = biological resources dan karenanya bersifat dpt diperbarui alias renewable resources. Sda hayati akan kehilangan kemampuan memulihkan dan memperbarui diri akibat keserakahan tangan manusia. Dimensi Keberadaan SDA 3. Sda maliri = yg mengalir dari waktu ke waktu = flow resources dan bisa ditangkap utk dimanfaatkan sbg sumberdaya simpanan = fund resources. Sda maliri akan berlalu sia-sia atau hilang keteraturan-nya mengalir utk dinikmati manusia jika tak ada kearifan teknologi (ex: teknologi energi ombak laut atau teknologi kincir angin utk listrik) dan kearifan budaya (ex: budaya menghargai hutan lindung yg mengatur siklus air atau siklus hidrologi). 4. Sda segari = tampak dan terasa segar atau menyegarkan = amenity resouces, dan kesegaran itu akan lestari bila dijaga. Sda segari bisa berbalik menjadi racun bagi kelangsungan fungsi fisik tubuh manusia ataupun fungsi sosial yg biasanya bertumpu pd keapikan dan kedamaian interaksi sosial yg tdk resah dan tdk gerah karena iklim atau udara yg menyegarkan Dimensi Keberadaan SDA Untuk memunculkan sikap arif thdp keberadaan sda, ada 4 matra (dimensi) milik sda yg perlu dipahami : 1. Matra mutu (kualitas); dg memperhatikan beberapa fungsi ciri (attribute) dan peran (services) yg melekat pd sumberdaya tsb, maka dpt dibedakan mana diantara sejumlah sumberdaya sejenis yg lebih bermutu dan apa penyebab turun-naiknya mutu tsb. 2. Matra jumlah (kuantitas); suatu sumberdaya selalu dpt dinyatakan jumlahnya menurut satuan ukur tertentu, dan jumlah itu merupakan isu ekonomi apabila selalu terbatas dibanding-kan kebutuhan potensial. 3. Matra waktu (time); ini mengacu kpd lambat atau cepatnya ketersediaan sumberdaya akan ludes atau dpt dipulihkan kembali. Dimensi ini tergantung kpd keadaan teknologi (dan atau kondisi birokratik) yg ada dan memberi makna manfaat serta makna jumlah bagi suatu sumberdaya yg dimanfaatkan. Dimensi Keberadaan SDA 4. Matra ruang (space); merupakan petunjuk tempat kedudukan suatu sumberdaya (disebut sumberdaya in-situ), shg perlu disebarkan ke tempat dimana benda itu dirasakan lebih langka adanya (sbg sumberdaya ex-situ). Dari kenyataan adanya empat dimensi ini, dpt dipahami bahwa keadaan langka sumberdaya tidaklah semata-mata menyangkut dimensi jumlah (kuantitas) saja, melainkan gangguan terhdp dimensi2 yg lain dpt menempatkan suatu sumberdaya alami pd posisi langka. Biasanya, kelangkaan suatu sumberdaya erat kaitannya Dg tindakan manusia yg meman-faatkannya. Tindakan pemanfaatan yg tidak berwawasan lingkungan dpt menimbulkan pencemaran (pollution) atau peludesan (depletion) yg menjurus kpd peru-sakan suatu jenis sumberdaya alami dan ekosistemnya. Bila hal ini terjadi, maka sebenarnya kegiatan dan kehidupan manusia pembangu-nan ini sendiri yg terancam, dan hal ini harus diwaspadai. Thank You