yang dapat digunakan untuk mendapatkan nilai prediksi Y^ yang sedekat mungkin dengan data
aktualnya Y atau dengan kata lain tujuannya adalah untuk mendapatkan jumlah residual sekecil
mungkin. Metode OLS ini dikenal dengan metode klasik. Metode OLS dilakukan dengan cara
meminimumkan jumlah residual kuadrat Σe i^². BLUE Estimator dalam OLS merupakan kriteria
kebaikan estimator sehingga bisa dugunakan untuk membuat keputusan tentang parameter
populasi dalam rangka mengestimasi dan/atau memprediksi nilai rata-rata variabel dependen
didasarkan pada nilai variabel independent dalam aktivitas ekonomi. Adapun kriteria BLUE
Estimator yaitu tidak bias, konsisten dan efisiensi. Estimator yang BLUE memenuhi ciri sebagai
berikut:
1. Tidak Bias (Unbiased)
2. Linier terhadap variabel Y (Linier)
3. Memiliki varian yang minimum (Best)
Contoh BLUE Estimator adalah sebagai berikut misalnya ẞ^ merupakan estimator dari populasi
ẞ. Estimator ẞ^ merupakan estimator bias dari parameter populasi B jika E ( ẞ^ )= ẞ dimana
E(ẞ^) merupakan nilai harapan atau rata-rata estimasi ẞ^ . Sebaliknya jika E ( ẞ ) ≠ ẞ maka
dikatakan bahwa ẞ^ merupakan estimator bias dari populasi ẞ. Sebuah estimator dikatakan
konsisten bila nilai statistik ẞ^ cenderung sama dengan parameter populasi ẞ ketika jumlah
sampel terus bertambah. Sebuah estimator mempunyai ciri yang konsisten apabila mempunyai
standard error yang lebih kecil dari populasi yang sama.
Sumber : Widarjono, A. 2018. Ekonometrika (Edisi 2). Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
“Suatu negara yang memiliki spesialisasi pada produk tertentu tetapi tetap melakukan perdagangan
internasional.”
Atas pernyataan tersebut dapat dikaitkan dengan teori keunggulan absolut. Menurut teori keunggulan
absolut yang dibangun oleh Adam Smith atas kritik terhadap Pratik merkantilisme disebutkan bahwa
adanya proteksi dan monopoli yang dilakukan tidak hanya mengorbankan efisiensi dan produktivitas ,
tetapi juga membuat harga barang relatif menjadi lebih mahal sehingga dapat mengurangi
kesejahteraan rakyat. Menurut Adam Smith semua negara akan mendapatkan keuntungan dari
perdagangan melaui perdangan bebas dan menerapkan kebijakan laissez-faire (peran pemerintah yang
minimal). Dalam perdagangan bebas, setiap negara akan melakukan spesialisasi dalam produksi
komoditas yang memiliki keunggulan absolut. Negara yang memiliki spesialisasi pada produk tertentu
dan melakukan perdagangan internasional adalah untuk mencapai kemakmuran dan kesejahteraan
negara. Spesialisasi merupakan suatu upaya peningkatan efisiensi sehingga memberikan manfaat
perdagangan (gains of trade) dan akan menekankan produksinya pada barang tertentu sesuai dengan
keuntungan yang dimiliki. Ketika suatu negara memiliki keunggulan absolut terhadap suatu komoditas
maka lebih baik melakukan ekspor sedangkan komoditas yang tidak memiliki keunggulan absolut
dilakukan impor untuk mendapatkan manfaat perdagangan.
Sumber : Widodo, T. 2021. Ekonomi Internasional (Edisi 3). Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka.
Mahasiswa menjelaskan Konsep Dasar Sumber Daya Alam dan menjelaskan Tentang Klasifikasi
dan Menjelaskan Pengukuran Sumber Daya Alam
Sumber : Fauzi, A. 2018. Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan (Edisi 2). Tangerang
Selatan: Universitas Terbuka.
1. Keterkaitan sistem ekonomi dengan kebijakan yang diambil pemerintah yang berkaitan dengan
kebutuhan publik tentang barang yang harus diproduksi harus didasarkan beberapa hal yaitu:
a. Menentukan apa yang harus di produksi.
Hal ini menjelaskan bahwa barang yang harus diproduksi adalah barang yang harus mendapat
prioritas utama untuk diproduksi menyangkut kebutuhan dasar dan memberikan manfaat bagi
kepentingan hidup orang banyak seperti pangan, sandang, sarana transportasi, Pendidikan,
Kesehatan dan sebagainya.
b. Menentukan bagaimana pola produksi.
Hal ini memberikan penekanan pada sifat kolektivitas dalam kegiatan perekonomian, yaitu untuk
kepentingan bersama atau Sebagian hasil produksi tersebut dinikmati oleh masyarakat luas.
c. Menentukan untuk siapa barang tersebut dihasilkan.
Hal ini berkaitan dengan orientasi produksi adalah untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat dan
mewujudkan keadilan social, maka produksi yang kita hasilkan diarahkan untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat luas bukan untuk segelintir orang yang kebetulan mempunyai daya beli yang
berlebihan.
d. Peranan pemerintah dan mekanisme pasar.
Pemerintah diberikan batas-batas agar tidak terlalu campur tangan dalam operasionalisasi kebijakan
perekonomian sehingga mekanisme pasar dapat berjalan dengan bebas dan masalah-masalah pokok
perekonomian dipecahkan melalui mekanisme pasar. Namun, pemerintah dapat mengendalikan
mekanisme pasar manakala hal tersebut merugikan kepetingan rakyat banyak atau kepentingan
nasional
2. Bagaimana dengan produksi barang sekunder, apakah boleh di produksi. Bagaimana mengatur
produksi barang yang dibutuhkan publik dan barang sekunder, barang tersier untuk mendorong
pertumbuhan ekonomi nasional?
Barang sekunder boleh diproduksi sepanjang tidak mengorbankan produk yang menyangkut
kebutuhan pokok Sebagian besar masyarakat. Pengaturan produksi barang publik, barang sekunder
dan barang tersier yaitu melakukan produksi barang publik minimal memenuhi kebutuhan setiap
anggota masyarakat apabila sudah tercukupi maka selanjutnya orientasi produksi diarhakan pada
permintaan pasar secara global dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang
dirancang untuk menciptakan kesempatan kerja dan mengurangi kemiskinan.
3. Sistem Pasar terkendali merupakan sistem perekonomian yang berdasar pada demokrasi ekonomi
dimana terdapat tiga bentuk usaha sebagai pelaku ekonomi utama, yaitu usaha negara, koperasi, dan
usaha swasta yang harus saling berinteraksi dalam proses produksi dan distribusi barang dan jasa
sehingga dapat menjamin tercapainya efisiensi penggunaan sumber dana masyarakat serta mendorong
dilakukannya investasi di bidang-bidang usaha, dan Indonesia memiliki keunggulan komparatif,
sehingga produk Indonesia dapat bersaing dengan hasil produksi negara-negara lain. Melalui proses
persaingan yang sehat, mekanisme pasar terkendali juga mendorong industri untuk menerapkan dan
mengembangkan teknologi yang paling tepat untuk melaksanakan tugasnya.
Sumber :
Hamid, E. S. 2018. Sistem Ekonomi (Edisi 3). Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
Gambaran Ringkas Sistem Perekonomian Indonesia (2015) melalui
https://accounting.binus.ac.id/2015/09/17/gambaran-ringkas-sistem-perekonomian-indonesia/
(diakses pada 17 Oktober 2022 pukul 20.39 WIB)
Kebijakan fiskal merupakan kebijakan yang mengatur tentang penerimaan dan pengeluaran negara.
Kebijakan fiskal merupakan proses pembentukan perpajakan dan pengeluaran pemerintah dalam upaya
menekan fluktuasi siklus ekonomi dan berperan dalam menjaga ekonomi yang tumbuh dengan
penggunaan tenaga kerja yang tinggi sehingga tidak terjadi inflasi yang tinggi dan berubah-ubah
(Samuelson, 1985) sementara Kebijakan moneter adalah kebijakan yang diambil oleh bank sentral atau
Bank Indonesia dengan tujuan memelihara dan mencapai stabilitas nilai mata uang yang dapat dilakukan
antara lain dengan pengendalian jumlah uang yang beredar di masyarakat dan penetapan suku bunga.
Sumber : Lestari, E. P. 2018. Sistem Keuangan Pusat dan Daerah (Edisi 2). Tangerang Selatan:
Universitas Terbuka.
Desain Penelitian merupakan rangkaian alur pelaksanaan penelitian yang meliputi metode dan
prosedur untuk melakukan pengumpulan dan menganalisa populasi dan sampel yang akan
digunakan sebagai informasi dan data yang diperlukan dalam suatu penelitian. Desain
penelitian berperan sebagai gambaran utama dari pelaksanaan penelitian yang meliputi
sampel, pengukuran, treatment, dan metode yang akan digunakan sebagai sarana untuk
memberikan solusi atas permasalan yang diteliti. Menurut Biscoe (2003) desain penelitian
dibagi menjadi dua pendekatan yaitu pendekatan kuantitatif dan penekatan kualitatif.
pendekatan kuantitatif terdiri dari desain penelitian deskriptif, desain penelitian eksperimental
dan desain penelitian Quazi-experimental sementara pendekatan kualitatif terdiri dari desain
penelitian sejarah (historical), desain penelitian etnografis dan desain penlitian etnografis.
Sumber : Hakim, A. 2019. Teknik dan Analisis Ekonomi (Edisi 1). Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka.