Anda di halaman 1dari 10

NAMA : FRENGKI TAGA

NIM : 1804020175
JURUSAN/KELAS : AGRIBISNIS/4
KLASIFIKASI SUMBER DAYA ALAM
Secara umum sumber daya alam dapat diklasifikasikan menjadi dua kelom
pok :
1. Kelompok stok
Sumber daya ini dianggap memiliki cadangan yang terbatas sehingga seh
ingga eksploitasi terhadap sumber daya tersebut akan menghabiskan cada
ngan sumber daya.
2. Kelompok flows (alur)
Pada jenis sumber daya ini jumlah kuantitas fisik dari sumber daya berub
ah setiap waktu. Berapa jumlah yang kita manfaatkan sekarang bisa memp
engaruhi atau bisa juga tidak mempengaruhi ketersediaan sumber daya di
masa mendatang. Dengan kata lain, sumber daya jenis ini dikatakan dapat
diperbaharui (renewable).
- pengukuran ketersediaan sumber daya alam
Konsep Rees (1990), yang membaginya ke dalam beberapa kompo
nen. Pertama, untuk kelompok sumber daya stok ( tidak terbaruka
n) beberapa konsep pengukuran ketersediaan yang di gunakan anta
ra lain:
1. Sumber Daya Hipotetikal
Adalah konsep pengukuran deposit yang belum diketahui namun
diharapkan diharapkan ditemukan pada masa mendatang berdasar
kan survei yang dilakukan saat ini.
2. Sumber Daya Spekulatif
Konsep pengukuran ini digunakan untuk mengukur deposit yang
mungkin ditemukan pada daerah yang sedikit atau belum di eksplor
asi.
3. Cadang Kondisional
Adalah deposit yang sudah diketahui atau ditemukan namu
n dengan kondisi harga output.
4. Cadangan Terbukti
Adalah SDA yang sudah diketahui dan secara ekonomi dapat
dimanfaatkan dengan teknologi, harga, dan permintaan yang
ada saat ini.
Untuk jenis sumber daya yang dapat diperbaharui (flow) ada
beberapa konsep pengukuran ketersediaan yang sering digun
akan, pengukuran tersebut antara lain:
1. Potensi maksimum sumber daya
2. Kapasitas lestari (sustainable capacity)
3. Kapasitas penyerapan (Apsorptife capacity)
4. Kapasitas daya dukung ( carrying capacity)

- Pengukuran kelangkaan Sumber Daya Alam


Hanley Et Al (1997), menggunakan pengukuran moneter den
gan cara menghitung harga riil, unit cost, dan rente ekonomi d
ari sumber daya
- pengukuran berdasarkan harga riil
Berdasarkan standar teori ekonomi klasik, ketika barang
menjadi berkurang kuantitasnya, maka konsumen mau m
embayar dengan harga mahal untuk komoditas tersebut. J
adi, tingginya harga barang dari sumber daya mencermink
an tingkat kelangkaan dari sumber daya tersebut.
- pengukuran berdasarkan unit cost
Pengukuran yang menggunakan unit cost atau biaya peru
nit output (input) di dasarkan pada prinsip bahwa Sumber
Daya sudah mulai langka, biaya untuk mengekstraksinya j
uga semakin besar.
- pengukuran berdasarkan rente kelangkaan (scarcity rent)
Pengukuran kelangkaan dengan scarcity rent di dasarkan pada teori k
apital sumber daya di mana rate of retur manfaat yang diperoleh dari a
set SDA, harus setara dengan biaya oportunitas dari aset yang lain, sep
erti saham.
Hall (1984), melihat ada 4 tipe pengukuran kelangkaan, yakni:
1. Maltbusian Stock Scarcity
Adalah kelangkaan yang terjadi jika stok dianggap tetap ( terbatas) dan
biaya ekstraksi per unit pada setiap periode tidak bervariasi.
2. Maltbusian Flow Scarcity
Merupakan kelangkaan yang terjadi akibat interaksi antara stok yang t
erbatas.
3.Ricardian Flow Scarcity
Adalah tipe kelangkaan yang terjadi jika stok sumber daya dianggap tidak
terbatas.
4. Ricardian Stock Scarcity
Merupakan kelangkaan yang terjadi dimana stok yang dianggap tidak ter
batas berinteraksi dengan biaya ekstraksi yang meningkat seiring dengan ek
straksi kumulatif sampai periode akhir.
- Keterkaitan antara sumber daya alam dan ekonomi
SDA merupakan faktor input dalam kegiatan ekonomi. Namun demikian, pe
ngertian sumber daya tersebut tidak terbatas sebagai faktor input saja kare
na proses produksi juga akan menghasilkan output (misalnya limbah) yang k
emudian menjadi faktor input bagi kelangsungan dan ketersediaan SDA.
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai