Anda di halaman 1dari 8

EKONOMI SUMBERDAYA

ALAMI & LINGKUNGAN


Klasifikasi Sumber Daya Alam
 Secara umum sda dpt diklasifikasi-kan ke dlm dua kelompok:

1. Kelompok stok.
Sumberdaya ini dianggap memiliki cadangan yg terbatas shg
eksploi-tasi thdp sd tsb akan menghabiskan cadangan
sumberdaya. Sumberdaya stok dikatakan tdk dpt diperbarui
(non renewable) atau terhabiskan (exhaustible). Termasuk
dlm kelompok ini a.l. sumber daya mineral, logam, minyak
dan gas bumi.
Klasifikasi Sumber Daya Alam
2. Kelompok flows (alur)
Pd jenis sumberdaya ini jumlah kuantitas fisik dari sumberdaya
berubah sepanjang waktu. Berapa jumlah yg kita manfaatkan sekarang, bisa
mempengaruhi atau bisa juga tidak mempengaruhi ketersediaan
sumberdaya di masa mendatang.
Dg kata lain, sumberdaya jenis ini dikatakan dpt diperbaharui
(renewable). Dalam klp sumberdaya ini, untuk regenerasinya ada yg
tergantung pd proses biologi dan ada yg tidak.
o Ikan dan hutan termasuk dlm klp sumberdaya yg regenerasinya - Pd
proses biologi (reproduksi). Sementara energi surya, gelombang pasang
surut angin, udara, dsb termasuk dlm klp sda yg tdk tergantung pd
proses biologi.
o Namun, meskipun ada sumberdaya yg bisa melakukan proses regenerasi,
jika titik kritis kapasitas maksimum regenerasinya sudah dilewati,
sumberdaya ini akan berubah menjadi sumberdaya yg tdk dpt
diperbarui.
Klasifikasi Sumber Daya Alam
Sumberdaya alam dpt juga diklasi-fikasikan menurut jenis pengguna-an akhir
dari sumberdaya tsb.
Hanley et al., (1997), misalnya, membedakan antara sumberdaya material dan
sumberdaya energi.

Sumberdaya material Sumberdaya energy


merupakan sumberdaya yg merupakan sumberdaya yang
dimanfaatkan sbg bagian dari digunakan untuk kebutuhan
suatu komoditas. menggerakkan energi melalui
Misalnya; biji besi diproses proses transformasi panas maupun
menjadi besi yg kemudian transformasi energi lainnya.
dijadikan bagian atau komponen Beberapa sumberdaya dapat
mobil. Aluminium dpt digunakan dikategorikan kedalam keduanya.
utk keperluan peralatan rumah
Sumberdaya minyak dapat
tangga dan sejenisnya.
dimanfaatkan untuk energi
Sumberdaya material ini dpt pembakaran kendaraan bermotor
dibagi lg menjadi material metalik atau dapat digunakan untuk bahan
spt contoh diatas dan material non baku plastik.
metalik seperti tanah dan pasir.
Pengukuran Ketersediaan Sumber Daya alam
 Pengukuran sumberdaya kita sederhanakan dari konsep Ress (1990):
1. Untuk kelompok sumberdaya stok (tdk terbarukan), beberapa konsep
pengukuran ketersediaan yg digunakan antara lain:
a. Sumberdaya hipotetikal. Merupakan konsep pengukuran deposit yg belum
diketahui namun diharapkan ditemukan pd masa mendatang berdasarkan survei
yg dilakukan saat ini. Pengukuran sumberdaya ini biasanya dilakukan dg
mengekstrapolasi laju pertumbuhan produksi dan cadangan terbukti (proven
reserve) pd periode sebelumnya.
b. Sumberdaya spekulatif. Konsep pengukuran ini digunakan utk mengukur
deposit yg mungkin ditemukan pd daerah yg sedikit atau belum dieksplorasi,
dimana kondisi geologi memungkinkan ditemukannya deposit.
c. Cadangan kondisional (conditional reserves). Adalah deposit yg sudah
diketahui atau ditemukan namun dg kondisi harga output dan teknologi yg ada
saat ini belum bisa dimanfaatkan scr ekonomis.
d. Cadangan terbukti (proven resource). Adalah sda yg sudah diketahui dan scr
ekonomis dpt dimanfaatkan dg teknologi, harga dan permintaan yg ada saat ini.
Pengukuran Ketersediaan Sumber Daya alam
2. Untuk jenis sumberdaya dpt diperbarui (flow) ada beberapa konsep pengukuran
ketersediaan yg sering digunakan. Pengukuran tsb antara lain:
a. Potensi maksimum sumberdaya.
Konsep ini didasarkan pd pemahaman utk mengetahui potensi atau kapasitas
sumberdaya guna menghslkan barang dan jasa dlm jangka waktu tertentu.
Pengukuran didasarkan pd perkiraan-perkiraan ilmiah atau teoritis. Misalnya,
diperkirakan bumi mem-punyai kapasitas utk memproduk-si sekitar 40 ton pangan
per orang per tahun.
b. Kapasitas Lestari (Sustainable Capacity/Sustainable Yield)
Kapasitas lestari atau produksi lestari (sustainable yield) adalah konsep
pengukuran keberlanjutan dimana ketersediaan sumberdaya diukur berdsrkan
kemampuannya utk menyediakan kebutuhan bagi generasi kini dan juga generasi
mendatang.
Berkaitan dg sumberdaya ikan misalnya, konsep ini sering dikenal sbg
sustainable yield, dimana scr teoritis, alokasi produksi dpt dilakukan sepanjang
waktu jika tingkat eksploitasi dikendalikan. Sd air, produksi lestari scr teoritis bisa
dicapai jika laju pengambilan (pumping rate) tdk melebihi rata2 penurunan debit
air tahunan.
Pengukuran Ketersediaan Sumber Daya alam

c. Kapasitas Penyerapan (Absorptive Capacity)


Kapasitas penyerapan atau kapasitas asimilasi merupakan kemampuan
sda dpt pulih (ex: air, udara) utk menyerap limbah akibat aktivitas manusia.
Kapasitas ini bervariasi akibat faktor eksternal spt cuaca dan intervensi
manusia.

d. Kapasitas Daya Dukung (Carrying Capacity)


Pengukuran didasarkan pd pemikiran bahwa lingkungan memiliki
kapasitas maksimum utk mendukung suatu pertumbuhan organisme. Ex:
ikan di kolam tumbuh scr positif jk daya dukung lingkungan masih besar.
Jika pertumbuhan semakin besar akan Menimbulkan kompetisi thdp ruang
dan makanan sampai daya dukung lingkungan tdk mampu lg mendukung
pertumbuhan.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai