Theodorus Sebastian 141160402 BAB 1 KONSEP DAN PENGERTIAN EKONOMI SUMBER DAYA ALAM ( KEL.13/EM-I ) 1.Defenisi Sumber daya alam secara umum diartikan sebagai suatu hasil/sumber yang tumbuh dan terdapat di bumi seperti udara, air dll. Namun ditinjau dari ekonomi SDA adalah suatu alat atau yang menjelaskan sesuatu yang bernilai ekonomi dan bermanfaat kebutuhan bagi manusia. Menurut Rees (1990) sumber daya harus memiliki 2 kriteria yaitu : a. Harus ada pengetahuan, teknologi atau keterampilan untuk memanfaatkannya b. Harus ada permintan terhadap sumber daya tersebut Jika kedua kriteria itu tidak dipenuhi maka sesuatu tersebut dikatakan barang netral. Misalnya tambang emas jika melum memiliki pengetahuan untuk memanfaatkannya dan tidak ada perintaan maka tambang emas tersebut dikatakan baraang netral. Namun jika teknologi serta permintaan tersedia maka tambang emas tersebut dikatakan sumber daya atau resource. Menurut Adam Smith konsep sumber daya ada kaitannya dengan proses produksi yang diartikan sebagai seluruh faktor produksi yang diperlukan untuk menghasilkan output. Secara matematis dapat ditulis sebagai : Y = f (x1 ,.... xn) Dimana y adalah maksimum kualiatas dari output yang dihasilkan jika x1 ,... xnunit dari input digunakan secara optimal. Penyetaraan ini tentu saja memiliki keterbatasan karena sumber daya diartikan secara terbaatas dan peranannya untuk menghasilkan utilitas (kepuasan) melalui proses produksi. Dalam literatur sering dinyatakan bahwa sumber daya memiliki nilai “intrinsic” yang berarti nilai yang terkandung dalam sumber daya , terlepas dari apakah sumber daya tersebut dikonsumsi atau tidak atau apakah ada mausia atau tidak. Sehingga pengertian sumber daya sendiri akan dibatasi sehingga memiliki arti faktor produksi dari alam yang digunakan untuk menyediakan barang dan jasa dalam kegiatan ekonomi.
2.Pandangan Terhadap Sumber Daya Alam
Ada 2 pandangan umum yag digunakan A. Pandangan Konservatif (Malthusian) Menurut pandangan ini sumber daya alam harus dimanfaatkan secara hati-hati karena adnya fakto ketidak pastian terhadap apa yang akan terjadu terhadap sumber daya alam untuk generasi medatang. Dan menurut Malthus standart hidup manusia juga akan menurun sampai ketingkat subsisten yang pada gilirannya akan mempengaruhi reproduksi manusia, kombinasi kedua kekuatan ini menyebabkan ekonomi dalam kondisi seimbang. B. Pandangan Ekdploitatif (Ricardian) Menurutnya : 1. Sumber daya alam dianggap sebagai “mesin pertumbuhan” yang akan menghasilkan produktivitas yang lebih tingi di masa mendatang. 2. Keterbatasan suplai sumber daya utuk memenuhi kebutuhan ekoomi dapat disubsitusikan dengan cara intensifikasi (eksploitasi) atau ekstensifikasi (memanfaatkan) 3. Jika sumber daya menjadi langka, hal ini tercermin dalam dua indikator ekonomi, yait meningkatnya baik harga output maupun biaya ekstraksi hal ini akan menurukan pemintaan terhadap barang atu jasa yang dihasilkan sumber daya. Ketersediaan sumber daya yang terbatas membuat insentif untuk mencari sumber daya subsitusi dan peingkatan daur ulang. 3.Klasifikasi Sumber Daya Menurut skala waktu pembentukan sumber daya diklasifikasikan kedalam 2 kelompok yaitu : 1. Kelompok stock Sumber daya ini dianggap memiliki cadangan yang terbatas suhingga eksploitasi terhadap sumber daya tersebut akan menghabiskan cadangn sumber daya. Sehingga apa yang kita manfaatkan kemungkinan tidak tersedia lagi di masa mendatang (tidak dapat diperbaharui). Contohnya : mineral, gas, logam 2. Kelompok alur (flows) Jumlah sumber daya ini jumlah kuantitas fisik dari sumber daya berubah sepanjang waktu. Apa yang kita manfaatkan saat ini bisa berpengaruh atau tidak berpengaruh terhadap sumber daya di masa mendatang. Contohnya dumber daya yang regenerasinya tergantung pada proses biologis, yaitu seperti ikan dan hutan. Namun meski demikian jika titik krisis kapasitas maksiu regenerasinya sudah dilewati, maka sumber daya ini akan berubah menjadi sumber daya yang tidak dapat diperbaharui. Menurut jenis penggunaan akhir sumber daya diklasifikasikan menjadi 2 yaitu : 1. Sumber daya material Adalah sumer daya yang dimanfaatkan sebagai bagian dari suatu komoditas mislnya bijih besi diproses menjadi besi yang kemudian dijadikan bagian atau komponen dari mobil. 2. Sumber daya energi Adalah sumber day yang digunakan untuk kebutuhan menggerakkan energi melalui proses transformasi energi panas atau lainnya misalnya minyak dapat digunakan sebagai bahan bakar motor dan juga bahan baku plastik.
4.Pengukuran Ketersediaan Sumber Daya Alam
Memakai konsep Ree (1990) Kelompok sumber daya stock ( tidak terbarukan), beberapa konsep ketersediaan antara lain : a. Sumber daya hipotetikal yaitu pengukuran deposit yang belum dikethui namun diharapkan ditentukan pada masa mendatang berdasarkan survei yang dilakukan saat ini b. Sumber daya spekulatif yaitu mengukur deposit yang mungkin ditemukan oada daerah yang memungkinkan ditemukan dwposit c. Cadanga kondisional yaitu deposit yang sudh ditemukan namun dengan konsidi haga output dan teknologi yang ada saat ini belum bisa dimanfaatkan d. Cadangan terbukti yaitu sumber daya alam yang sudah diketahui dengan secara ekonomis dpat dimanfaatkan dengan teknologi,harga,pemintaan saat ini Kelompok sumber daya flow (dapat diperbarukan), beberapa konsep ketersediaan antara lain : a. Potensi maksimum sumber daya Pemahaman untuk mengetahui potensi atau kapasitas sumber daya guna menghasilkan barang dan jasa dalam jangka waktu tertentu b. Kapasitas lestari Konsep pengukuran keberlanjutan dimana ketersediaan sumber daya diukur berdasarkan kemampuannya untuk meyediakan kebutuhan bagi generasi kini dan juga mendatang c. Kapasitas penyerapan Kemampuan sumber daya alam dapat pulih seperti air dan udara untuk menyerap limbah akibat aktivitas manusia d. Kapasitas daya dukung Didasarkan pemikiran bahwa lingkungan memiliki kapasitas maksimum untuk mendukung suatu pertumbuhan organisme 5.Pengukuran Kelangkaan Sumber Daya Kelangkaan sumber daya alam diukur secara fisik dengan menghitung sisa umur ekonomis dilakukan dengan menghitung cadangan ekonomis yang tersedia dibagi dengan tigkatan ekstraksi banyak terdapat kelemahan karena tidak melibatkan aspek ekonomi didalamnya Menyadari kelemahan pengukuran fisik, Hanley (1997) menyarankan pengukurann moneter dengan cara : 1. Pengukuran berdasarkan harga rill Pengukuran ini sudah banyak diterima umum dan merupakan standart pengukuran kelangkaan dalam ilmu ekonomi , namun cara ini juga mempuyai kelemahan. Contohnya kenaikan BBM yang dilakukan pemerintah bukan karea produksi yang berkurang namun untuk mengurangi subsidi karena investasi pemerintah, dan juga harga output dari sumber daya alam hanya mencerminkan harga pasar namun tidak mencerminkan biaya oportunitas sosial dari kerusakan sosial yang diakibatkan. 2. Pengukuran berdasarkan unit cost Didasarkan bahwa jika sumber daya mulai langka, biaya mengekstraksinya juga menjadi semakin besar sebagai contoh nelayan yang susah susah menangkap ikan sehingga ia harus melaut ke daerah lebih jauh akan menaikkan biaya produksi. Beberapa kesulitan cara ini adalah kesulitan pengukuran pital yang dipicu perkembangan IPTEK, pengkuran bisa keliru jika aspek subsitusi terdapat input yag tidak diperhatikan, dan kurang baiknya menduga elangkaan karena informasi masa lalu 3. Pengukuran berdasarkan rente kelangkaan Rate of return dapat memperleh manfaat dari seumber daya alam yang harus setara dengan biaya oportunitas dari aset yang lain seperti saham dengan demikian peningkatan nilai scarcity rent menunjukkan tingkat kelangkaan sumber daya alam. Prinsip ini tidak jauh beda dengan prinsip rill hanya saja pada prinsip ini yag diukur adalah harga bersih atau net Menurut Hall dan Hall ada 4 tipe pengukuran yaitu : a. Malthusian stock scarcity Yaitu jika stock dianggap tetap (terbatas) dan biaya ekstraksi per unit pada setiap periode tidak bervariasi terhadap laju ekstraksi pada periode tersebut b. Malthusian flow scarcity Yaitu kelangkaan yang terjadi akibat interaksi antar stock yang terbatas dan biaya ekstraksi per unit yang meningkat seiring dengan laju ekstraksi pada setiap periode c. Ricardian flow scarcity Yaitu tipe kelangkaan yang terjadi jika stock sumer daya dianggap tidak terbatas namun biaya ekstraksi tergantung pada laju laju ekstraksi pada periode tertentu dan juga ekstraksi kumulatif sampai periode akhir d. Ricardian stock scarcity Yaitu kelangkaan dimana stock dianggap tidak terbatas berinteraksi dengan biaya ekstraksi yang meningkat seiring dengan ekstraksi kumulatif sampai periode akhir
6.keterkaitan Antara Sumber Daya Alam dan Ekonomi
Sumber daya merupakan faktor input dalam kegiatan ekonomi namun proses produksi juga menghasilakan output(limbah) yang kemudian menjadi fator input bai kelangsungan dan ketersediaan sumber daya. Dari proses industri dihasilakan barang atau jasa yang kemudian digunakan rumah tangga untuk dikonsumsi sehingga menghasilkan limbah yang kemudian didaur ulang sehingga proses daur ulang ini akan kembali lagi ke alam dan lingkngan (pemurian air) dan juga kembali ke industri (pendaur ulangan kertas)