1. Inventory atau persediaan adalah barang-barang yang disimpan untuk digunakan atau
dijual pada masa atau periode yang akan datang. Persediaan terdiri dari persediaan
bahan bahan baku, persediaan barang setengah jadi dan persediaan barang jadi.
Persediaan barang jadi dan barang setengah jadi disimpan sebelum digunakan atau
dimasukkan kedalam proses produksi, sedangkan persediaan jadi atau barang
dagangan disimpan sebelum dijual atau dipasarkan.
Yang dimaksud dengan model persediaan dependen adalah model penentuan jumlah
pembelian atau penyediaan bahan/barang yang sangat tergantung kepada jumlah
produk akhir yang harus dibuat dalam suatu periode tertentu.
Model deterministik adalah model persediaan yang nilai demand dan Lead Time
sudah diketahui dan bernilai tetap.
EOI (Economic Order Interval) adalah menentukan nilai interval pemesanan (T)
yang meminimumkan Total Cost.
Run Length adalah interval waktu yang diperlukan agar seluruh barang yang
dipesan sampai semuanya. Run Length ada pada proses pemenuhan barang yang
tidak sekaligus, tetapi bertahap. Biasanya barang yang dipesan, merupakan hasil
produksi sendiri.
Model Stokastik / Probabilistik adalah model persediaan yang nilai demand atau
Lead Time atau kedua-duanya tidak pasti.
2.
a.) Inventory perlu dikendalikan agar barang yang diperlukan selalu tersedia dan agar
ongkos untuk melakukan persediaan seminimum mungkin.
Cara-cara untuk mengendalikan inventory adalah dengan menentukan nilai Q
(banyaknya barang yang harus dipesan dalam sekali pemesanan) dan nilai T
(interval waktu untuk menentukan kapan barang harus dipesan). Model-model
yang dapat digunakan adalah EOQ, EOI dan EPQ.
b.) Ukuran lot tidak boleh terlalu besar, karena jika terlalu besar maka akan
mengakibatkan ongkos simpan terlalu tinggi. Dan juga ukuran lot tidak boleh
terlalu kecil karena dapat mengakibatkan ongkos pesan terlalu tinggi.
c.) Pendekatan inventory dalam JIT (Just In Time) adalah diusahakan jumlah
persediaan adalah 0, dimana jumlah barang yang dipesan harus sesuai dengan
jumlah kebutuhan, sehingga ongkos simpan dapat dikurangi. Sedangkan
pendekatan konvensional adalah dimana persediaan harus ada untuk
mengantisipasi adanya ketidakpastian, baik ketidakpastian demand, Lead Time,
ketersediaan di pemasok, harga, waktu kedatangan dan lain-lain.
d.) Sistem (Q, ROP) adalah Sistem Q dengan pemodelan probabilistik dimana nilai Q
dan ROP harus dicari. Sedangkan Sistem (T, S) adalah Sistem P dengan pemodelan
probabilistik dimana nilai T dan S harus dicari.
α = 95%
1,64
a. LT = 0
√ √
1,64)
( )( )
( ) ( ) 3.936 x 1.800)