TESIS
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS PASUNDAN
2018
Program Pascasarjana Universitas Pasundan Program Magister Teknik Industri
BAB I
PENDAHULUAN
1. Tujuan
Buku Pedoman Format Penulisan Tesis ini, untuk seterusnya disingkat buku pedoman,
bertujuan memudahkan penulis menulis Tesisnya. Buku pedoman ini beserta semua format
yang terkandung di dalamnya harus diikuti dalam penulisan Tesis. Buku pedoman ini
hanyalah mengatur cara penulisan Tesis dan hanya berlaku di Program Magister Teknik
Industri Unpas. Jika setelah penulisan Tesis penulis ingin menerbitkan Tesis atau sebagian
dari Tesisnya dalam suatu majalah ilmiah, maka pedoman beserta ketentuan-ketentuan dari
majalah ilmiah itulah yang harus diikuti.
Buku pedoman ini berusaha mencakup semua segi yang berkaitan dengan penulisan Tesis,
meskipun dari semula sudah disadari bahwa akan terdapat kekurangan juga. Kekurangan
tersebut dengan senang hati akan diterima oleh Fakultas Pascasarjana jika ditunjukkan.
2. Kertas
Tesis dicetak pada kertas HVS berukuran B5 dan berat 80 g/m² (HVS 80). Bagian dari kertas
yang memuat naskah cetak mempunyai batas 3 cm dari tepi kiri kertas, 2 cm tepi atas, tepi
kanan dan tepi bawah kertas.
Naskah asli Tesis dapat diperbanyak dengan membuat fotokopi pada kertas HVS 80
berukuran sama.
3. Pencetakan
Naskah Tesis dibuat dengan bantuan komputer menggunakan pencetak (printer) wama tinta
hitam (bukan dot matrix) dan dengan huruf jenis Times New Roman. Font 12.
Naskah dicetak pada dua muka halaman per lembar naskahnya. Baris-baris kalimat naskah
Tesis berjarak satu setengah spasi. Penyimpangan dari jarak satu setengah spasi tersebut
(menjadi satu spasi) dilakukan pada notasi blok yang masuk ke dalam, catatan kaki, judul
keterangan dan isi diagram, tabel, gambar, dan daftar pustaka. Baris pertama paragraf baru
berjarak tiga spasi dari baris terakhir paragraf yang mendahuluinya. Huruf pertama paragraf
baru dimulai dari batas tepi kiri naskah. Janganlah memulai paragraf baru pada dasar
halaman, kecuali apabila cukup tempat untuk sedikitnya dua baris. Baris terakhir suatu
paragraf jangan diletakkan pada halaman baru berikutnya, tinggalkan baris terakhir tersebut
pada dasar halaman.
Huruf pertama sesudah tanda-baca koma, titik-koma, titik-ganda, dan titik dicetak dengan
menyisihkan suatu rongak (ruangan antara dua huruf) di belakang tanda-baca tersebut.
Cara pencetakan catatan kaki diterangkan pada halaman cara pencetakan kutipan pada
halaman 22, judul bab pada halaman 21, judul tabel pada halaman 9.
4. Perbaikan Kesalahan
Naskah Tesis yang dipersiapkan tidak boleh mengandung kesalahan, ataupun perbaikan
kesalahan.
Kata ganti orang, terutama kata ganti orang yang pertama (saya dan kami), tidak digunakan
dalam kalimat naskah Tesis, kecuali dalam kalimat kutipan. Susunlah kalimat sedemikian
rupa sehingga kalimat tersebut tidak perlu memakai kata ganti orang.
Suatu kata dapat dipisahkan menurut ketentuan tata bahasa. Kata terakhir pada dasar
halaman tidak boleh dipotong. Pemisahan kata asing harus mengikuti cara yang ditunjukkan
dalam kamus bahasa asing tersebut.
BAB II
BAGIAN-BAGIAN TESIS
1. Pendahuluan
Pada buku pedoman ini naskah Tesis dibagi menjadi empat bagian, yaitu :
(1) Bagian persiapan
(2) Tubuh utama Tesis
(3) Daftar pustaka
(4) Lampiran
Ringkasan dianggap sebagai bagian dari tubuh utama Tesis. Abstrak Tesis, seperti
diterangkan di halaman 5, adalah bagian yang terpisah dari Tesis. Tetapi jika abstrak dijilid
menjadi satu dengan Tesis, maka letak abstrak di halaman depan sebelum halaman sampul
Tesis.
(7) Rekomendasi yang mengandung tesa-tesa dan alur penelitian baru yang dapat
ditimbulkan dari hasil penelitian.
4. Daftar Pustaka
Daftar pustaka akan diuraikan pada bab tersendiri.
5. Lampiran
Lampiran dapat terdiri dari beberapa buah. Lampiran dapat memuat keterangan tambahan,
penurunan rumus, contoh perhitungan, data mentah penelitian dan sebagainya, yang kalau
dimasukkan ke dalam tubuh Tesis akan mengganggu kelancaran pengutaraan Tesis. Setiap
lampiran diberi nomor yang berupa angka 1, 2, 3, atau huruf kapital abjad Latin A, B, C,.....
dan seterusnya.
Lampiran didahului oleh satu halaman yang hanya memuat kata LAMPIRAN di tengah
halaman. Halaman ini tidak diberi nomor.
Lampiran dapat pula tabel. gambar dan sebagainya yang dianggap tidak merupakan bagian
darl tubuh utama Tesis.
6. Penomoran Halaman
Halaman-halaman bagian persiapan Tesis diberi nomor yang terpisah dari nomor halaman
tubuh utama Tesis. Halaman-halaman bagian persiapan diberi nomor i, ii. iv, x, xi, .... untuk
membedakan dari nomor halaman tubuh utaina Tesis yang berupa angka Arab. Nomor
halainan bagian persiapan ditulis di tengah 1,5 cm di atas tepi bawah kertas kecuali halaman
awal Tesis yang nomor halamannya tidak dicantumkan pada halaman tersebut.
Halaman tubuh utama Tesis diberi angka Arab 1, 2, 3. Untuk halaman ganjil (jika buku
dibuka halaman terletak pada tangan kanan pembaca), maka nomor halaman dituliskan
dengan rata kanan, 1,5 cm di bawah tepi atas kertas kecuali halaman yang memuat bab baru.
Untuk halaman genap (jika buku dibuka halaman terletak pada tangan kiri pembaca), maka
nomor halaman dituliskan dengan rata kiri, 1,5 cm di bawah tepi atas kertas kecuali halaman
yang memuat bab baru. Pada halaman bab baru (halaman judul bab) nomor halaman
dituliskan di bawah tengah, 1,5 cm di atas tepi bawah kertas. Halaman judul bab selalui
berada pada nomor halaman ganjil atau terletak pada tangan kanan pembaca jika buku
dibuka, sehingga memungkinkan terdapat halaman kosong pada halaman genap. Nomor
halaman lampiran adalah kelanjutan dari nomor halaman tubuh utama Tesis. Cara
menuliskan nomor halaman sama dengan cara menuliskan nomor halaman tubuh utama
Tesis.
7. Abstrak Tesis
Abstrak Tesis terdiri dari (1) satu halaman yang diberi nama halaman sampul abstrak, (2) satu
halaman vang diberi nama halaman judul abstrak dan (3) satu halaman abstrak atau lebih
yang memuat abstrak Tesisnya sendiri. Abstrak Tesis berupa abstrak panjang (extended
abstract) yang terdiri dari 300 - 500 buah kata dan memuat persoalan yang dipelajari, metode
yang dipergunakan, hasil-hasil dan kesimpulannya.
Abstrak Tesis secara keseluruhan merupakan bagian yang berdiri sendiri dan dapat
diterbitkan terpisah dari Tesis. Jika abstrak Tesis dijilid bersama Tesis, maka abstrak tidak
dimasukkan dalam daftar isi dan tidak diberi nomor halaman. Abstrak Tesis yang dijilid
bersama Tesis, diletakkan di halaman-halaman terdepan.
Halaman sampul abstrak terdiri dari empat baris kata-kata, yaitu baris pertama ABSTRAK
TESIS, baris kedua nama lengkap penulis ditulis dengan huruf kapital, baris ketiga
UNIVERSITAS PASUNDAN dan baris keempat tahun Tesis sesuai dengan Format halaman
sampul abstrak yang dapat dilihat pada lampiran 2 buku pedoman ini. Halaman judul abstrak
antara lain memuat judul Tesis dan nama lengkap penulis. Isi format halaman judul abstrak
dapat dilihat pada lampiran 3 buku ini. Baris-baris yang tercantum pada halaman ini harus
dituliskan simetris, artinya harus ditempatkan di tengah-tengah daerah pencetakan.
Abstrak Tesis dicetak dengan satu setengah spasi dan mempunyai batas tepi yang sama seperti
tubuh utama Tesis. Halaman-halaman yang memuat abstrak Tesis diberi judul ABSTRAK
TESIS, yang bejarak 3 cm darl tepi atas kertas. Kalimat pertama abstrak Tesis berjarak 2 x 1,5
spasi dari judul abstrak. Kata pertama atau awal paragraf baru dipisahkan dengan tiga spasi
dari kalimat terakhir paragraf yang mendahuluinya.
BAB III
BAGIAN PERSIAPAN TESIS
1. Sampul
Sarnpul Tesis Magister berwama biru tua, seperti contoh yang dapat dilihat pada
lampiran 1. Pada sampul tersebut dicetak judul Tesis, nama lengkap penulis, baris
UNIVERSITAS PASUNDAN dan tahun Tesis diselesaikan. Semua ditulis dengan
huruf kapital dan dicetak dengan tinta hitam.
Pada punggung sampul dituliskan nama penulis, Judul Tesis dan tahun Tesis. Jenis
dan ukuran huruf, seperti tertera di contoh pada lampiran, sebagai berikut :
Judul Tesis :
Jenis huruf : Times New Roman Kapital
Ukuran huruf : ukuran (font) 14, cetak tebal (bold)
Kata "TESIS" : sama dengan j udul
Kalimat di bawah Tesis jenis huruf sama, ukuran 12, cetak tebal
Kata "oleh" : ukuran (font) 12, cetak tebal
Nama mahasiswa : ukuran (font) 14, cetak tebal
NPM dan nomor NPM : ukuran (font) 14, cetak tebal
Lambang UNPAS : ukuran tinggi 3,5 cm dan "kosong" (lihat contoh
pada lampiran)
Program Pascasarjana Program Studi Teknik dan Manajemen Industri Universitas
Pasundan dan tahun lulus : ukuran (font) 14, cetak tebal.
Halaman sampul Tesis diberi nomor halaman 1, tetapi tidak dicantumkan pada
halaman tersebut. Format susunan dan cara penulisan halaman sampul Tesis dapat
dilihat pada lampiran 5 buku pedoman ini.
4. Halaman Pengesahan
Halaman pengesahan dicetak pada halaman baru. Halaman ini antara lain memuat
judul Tesis, nama penulis, nama dan tanda tangan pembimbing, penelaah, penguji dan
Ketua Program Studi serta tanggal pengesahan Tesis. Tesis disahkan pada tanggal
penulis dinyatakan lulus mempertahankan Tesisnya di depan sidang promosi. Pada
hari yang sama dibubuhkan tanda tangan pembimbing.
Isi lengkap, format susunan dan cara penulisan halarnan pengesahan dapat dilihat
pada lampiran 7 buku pedoman ini.
5. Halaman Peruntukan
Halaman peruntukan (dedication) bukan halaman yang diharuskan. Jika ada pada
halaman tersebut dituliskan untuk siapa Tesis tersebut didedikasikan. Contoh halaman
peruntukan dapat dilihat pada lampiran 9 buku pedoman ini.
Cara menulis ucapan terima kasih sangat beraneka ragam, tetapi semuanya hendaknya
dinyatakan secara jujur dan wajar. Halaman ucapan terima kasih seperti tercantum
pada lampiran 10 buku pedoman ini hanyalah merupakan suatu contoh saja.
Nomor bab ditulis dengan angka Romawi, sedang nomor anak bab ditulis dengan
angka Arab, kedua-duanya tanpa diakhiri dengan titik. Nomor dan judul anak pada
anak bab, jlka ada, tidaklah perlu dimuat pada halaman daftar isi. Tetapi nomor anak
pada anak-bab ditulis dengan dua angka Arab yang dipisahkan oleh sebuah titik,
angka Arab pertarna menunjukkan nomor urut anak-bab dalam bab, sedangkan angka
Arab yang kedua menunjukkan nomor urut anak pada anak-bab tersebut.
Judul bab ditulis dengan huruf kapital, sedang judul anak-bab dan anak pada anak-bab
ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama dari setiap kata yang ditulis dengan
huruf kapital. Judul bab dan judul anak-bab tidak diakhiri dengan titik, sebab judul
bukanlah sebuah kalimat.
Halaman daftar isi dapat terdiri dari sualu halaman atau lebih. Contoh halaman daftar
isi, format susunan dan cara penulisan halaman daftar isi dapat dilihat pada lampiran
11 buku pedoman ini.
Urutan lampiran dituliskan dengan huruf kapital abjad Latin A, B, .... dan seterusnya,
serta urutan anak-lampiran dituliskan dengan angka Arab. Nomor anak-lampiran
tersebut menunjukkan nomor urut dalam lampiran.
Cara penulisan judul lampiran dan judul anak-lampiran adalah sama seperti penulisan
j udul bab dan judul anak-bab pada halaman daftar isi. Contoh halaman daftar
lampiran, format susunan dan cara penulisan halaman lampiran dapat dilihat pada
lampiran 12 buku pedoman ini.
Nomor gambar/ilustrasi ditulis dengan dua angka yang dipisahkan oleh sebuah titik.
Angka pertama yang ditulis dengan angka Romawi, menunjukkan nomor bab tempat
gambar tersebut terdapat, sedangkan angka kedua yang ditulis dengan angka Arab
menunjukkan nomor urut garnbar/ilustrasi dalam bab. Judul atau nama
gambar/ilustrasi ditulis dengan huruf kecil, kecuali huruf pertama kata pertama yang
ditulis dengan huruf kapital. Baris-baris dari judul gambar dipisahkan dengan satu
spasi.
Nomor halaman yang dituliskan dengan angka Arab menunjukkan nomor halaman
tempat gambar/ilustrasi dimuat.
Contoh halaman daftar gambar dan ilustrasi, format susunan dan cara penulisan
halaman daftar gambar dan ilustrasi dapat dilihat pada lampiran 13 buku pedoman ini.
Halaman daftar tabel dicetak pada halaman baru. Halaman ini memuat nomor tabel,
judul atau nama tabel, dan nomor halaman tempat tabel dimuat.
Contoh halaman daftar tabel, format susunan dan cara penulisan halaman daftar tabel
dapat dilihat pada lampiran 14 buku pedoman ini.
Singkatan dan lambang di kolom pertama diurut menurut abjad Latin, huruf kapital
dahulu kemudian langsung disusul oleh huruf kecilnya, kemudian disusul dengan
lambang yang ditulis dengan huruf Yunani yang juga diurut sesuai dengan abjad
Yunani. Nama variabel/besaran atau nama istilah yang disingkat di kolom kedua
ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama kata pertama yang ditulis dengan
huruf kapital.
Contoh halaman daftar singkatan dan lambang, format susunan dan cara penulisan
dapat dilihat pada lampiran 15 buku pedoman ini.
BAB IV
TUBUH UTAMA TESIS
Tubuh utama dibagi menjadi beberapa bab, diawali dengan bab pendahuluan dan
diakhiri dengan bab ringkasan.
2. Bab Pendahuluan
Bab pendahuluan sedikitnya memuat hal-hal berikut :
(1) Masalah penelitian, termasuk latar belakangnya
(2) Cara pendekatan dan metode penelitian yang digunakan
(3) Pelaksanaan penelitian secara garis besar
(4) Penyelesaian masalah
(5) Hasil dan kesimpulan
(6) Kontribusi penulis dalarn menambah khazanah ilmu pengetahuan.
(7) Alur-alur baru yang ditimbulkan oleh hasil penelitiannya
Masalah yang hendak diselesaikan dalam Tesis hendaknya dinyatakan dengan jelas,
tegas dan terinci mengingat sudah sangat menjurus dan runcingnya masalah tersebut
dalam bidang spesialisasi penulis.
Bab pendahuluan juga memuat jenis kesimpulan Tesis yang menarik, penting dan
menunjukkan terobosan meskipun dalam bentuk yang disarikan.
Kesimpulan Tesis secara rinci beserta semua aspek yang berkaitan dengannya,
diuraikan dalam bab terakhir Tesis, yaitu bab pembahasan dan ringkasan.
Sumbangan penulis dalam menambah kemajuan ilmu harus dikemukakan agar dapat
diketahui perspektifnya dalam perkembangan ilmu pengetahuan dalam bidangnya
secara universal. Judul makalah-makalah yang dipresentasikan pada seminar atau
yang dipublikasikan dalam majalah ilmiah dilaporkan juga di sini. Makalah-makalah
disertakan pada lampiran Tesis.
Bab pendahuluan dicetak pada halaman baru. Baris pertama bab pendahuluan, yaitu
BAB 1, dicetak secara simetrik dalam halaman. Baris pertarna tersebut dicetak dengan
huruf kapital tiga cm di bawah batas tepi atas tanpa diakhiri titik di belakang
huruf/angka terakhir.
Judul bab, yaitu PENDAHULUAN, yang ditulis dengan huruf kapital dicetak dua
spasi di bawah BAB I tanpa titik di belakang huruf terakhir dan diletakkan secara
simetrik pada halaman.
Penomoran dan cara penulisan judul anak-bab dilakukan seperti yang sudah diuraikan
dalam buku pedoman ini.
Tinjauan pustaka hendaklah disusun sesuai dengan urutan perkembangan cabang ilmu
pengetahuan yang dikandungnya. Tinjauan pustaka berisi pula ulasan tentang
kesimpulan yang terdapat dalam setiap judul dalam daftar pustaka dan dalam
Setiap bab dimulai pada halaman baru. Cara menuliskan dan meletakkan bab dan
judul dilakukan seperti yang sudah diterangkan pada bab III.8 dalam pedoman ini.
5. Ringkasan
Bab ringkasan merupakan salah satu bab penting Tesis. Di sinilah dimuat tesa-tesa
yang dikemukakan penulis berdasarkan hasil penelitiannya vang menunjukkan dengan
jelas kontribusi penulis pada khasanah pengetahuan di bidang ilmunya yang dalam
Tesis itu telah dibuktikan benar secara tidak meragukan.
BAB V
DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka bukanlah bab tersendiri, karena itu tidak diberi nomor bab. Daftar pustaka
ditulis di halaman baru dan judul DAFTAR PUSTAKA dicetak 3 cm di bawah batas atas
halaman, dengan huruf kapital tanpa titik di belakang huruf. Ada beberapa cara untuk
menuliskan daftar pustaka, tetapi cara yang diusulkan untuk dijadikan format adalah cara
yang akan diuraikan berikut ini.
Daftar pustaka berisi semua pustaka yang digunakan penulis dalam menyiapkan dan
menyelesaikan Tesisnya. Daftar pustaka terdiri dari makalah dan buku yang diterbitkan
dan lazimnya dapat ditemukan di perpustakaan. Tesis termasuk dalam daftar pustaka
sebab, meskipun tidak diterbitkan, pada umumnya dapat ditemukan di perpustakaan.
Sumber-sumber yang tidak diterbitkan tidak dimuat dalam daftar pustaka, tetapi
cantumkan pada catatan kaki (foot-note) pada halaman bersangkutan. Buku ajar
(textbook) tidak dimuat dalam daftar pustaka dan supaya diusahakan pustaka yang
mutakhir.
(5) Nomor jilid atau volume dicetak tebal, diakhiri dengan sebuah koma, disusul oleh
(6) Halaman awal disusul oleh garis datar dan diikuti oleh halaman akhir makalah.
Contoh pada lampiran 16 buku pedoman ini akan menjelaskan lebih lanjut keterangan di
atas. Cara penulisan pustaka yang berupa bab atau artikel yang dimuat dalam sebuah buku
dapat dilihat pada lampiran 16 buku pedoman ini, yaitu dengan nomor urut 3 dan 5
Perbedaan yang jelas adalah ditulisnya judul buku dengan huruf miring dan dicantumkan
nama penerbit dan kota penerbit buku.
Cara penulisan pustaka atau artikel yang dimuat dalam sebuah prosiding dengan adanya
editor prosiding dapat dilihat pada lampiran 16 buku pedoman ini dengan nomor urut 4.
Daftar pustaka disusun berurutan secara abjad menurut nama keluarga penulis pertama.
Baris-baris dari setiap pustaka dicetak dengan jarak satu spasi, sedang baris pertama dari
pustaka berikutnya dicetak satu setengah spasi di bawah garis terakhir pustaka yang
mendahuluinya.
Di sini perlu dicatat tentang penulisan nama Indonesia, sebab tidak semua nama Indonesia
mengandung nama keluarga. Nama Indonesia yang tidak mengandung nama keluarga
ditulis seperti dikehendaki yang mempunyai nama tersebut, yaitu seperti ditulisnya sendiri
pada waktu menulis makalah atau bukunya.
BAB VI
1. Gambar
Pada buku pedoman ini istilah gambar mencakup gambar, ilustrasi, grafik, diagram,
denah, peta, bagan, monogram, diagram alir dan potret.
Gambar harus dibuat pada kertas yang dipakai untuk naskah Tesis. Gambar asli dibuat
dengan tinta Cina. Huruf, angka dan tanda baca lain yang dipakai pada gambar harus
jelas.
Gambar dengan sisi terpanjang sejajar lebar kertas boleh diletakkan di tengah halaman
di antara baris-baris kalimat teks. Dalam hal ini maka garis batas atas gambar harus
terletak tiga spasi di bawah garis kalimat sebelumnya. Teks setelah gambar harus
terletak tiga spasi di bawah baris terakhir gambar. Nomor dan judul gambar
diletakkan di bawah gambar, Judul gambar harus sama dengan judul gambar yang
tercantum pada halaman daftar gambar dan ilustrasi. Lihat lampiran 17.
Gambar yang memerlukan halaman yang lebih lebar dari halarnan naskah dapat
diterima. Gambar yang memerlukan satu lipatan untuk mencapai ukuran halaman
naskah dapat dimasukkan ke dalam teks batang tubuh Tesis. Garnbar yang lebih besar
dari itu sebaiknya dimasukkan ke dalam lampiran.
Judul atau nama gambar ditulis dengan huruf kecil, kecuali huruf pertarna kata
pertama yang ditulis dengan huruf kapital. Baris-baris judul gambar dipisahkan oleh
jarak satu spasi.
5. Potret
Potret hitam putih dan potret wama yang dicetak pada kertas mengkilat dapat
diterima. Potret ditempatkan pada kertas naskah dengan lem yang tidak mudah
terlepas. Potret dianggap gambar, karena itu diberi nomor dan judul seperti halnya
gambar. Potret dapat pula dipayar (di "scan").
6. Sumber Gambar
Gambar yang dikutip dari sumber lain dijelaskan dengan mencantumkan nama penulis
dan tahun atau nomor urut pustaka di daftar pustaka di belakang atau di bawah judul.
7. Tabel
Tabel dibuat pada kertas naskah. Huruf dan angka tabel harus dicetak (tidak ditulis
tangan). Kolom-kolom tabel disusun sedemikian rupa sehingga tabel mudah dibaca.
Jarak suatu angka dengan angka di bawah atau angka di atasnya harus satu setengah
spasi, yang penting adalah agar tabel mudah dibaca.
Seperti pada gambar, maka tabel juga mempunyai garis batas yang pada umumnya
berupa garis semu. Tabel diletakkan pada halaman naskah sedemikian rupa sehingga
garis batas tidak melampaui batas kertas yang boleh dicetak dan tabel terletak
simetrik di dalamnya.
Kolom tabel dapat diletakkan sejajar dengan lebar kertas, atau sejajar dengan panjang
kertas. Dalam hal terakhir ini sebaiknya seluruh halaman diisi dengan tabel tanpa
teks naskah. Lihat lampiran 18 pada buku pedoman ini.
Tabel boleh diletakkan di tengah halaman di antara baris-baris kalimat teks tubuh
utama Tesis. Dalam hal ini maka garis batas bawah tabel harus terletak tiga spasi di
atas kalimat teratas di bawah tabel.
Di atas garis batas atas tabel dituliskan nomor dan judul tabel. Jika tabel terdiri dari
dua baris atau lebih, maka baris-baris tersebut dipisahkan dengan satu spasi. Cara
menuliskan nomor dan judul tabel sudah diterangkan dalam bab III anak-bab 11 buku
pedoman ini. Baris pertama judul tabel harus terletak tiga spasi di bawah garis
terakhir teks, sedang baris terakhir judul harus terletak dua spasi di atas garis batas
atas label.
Tabel yang memerlukan kertas yang lebih besar dari halaman naskah dapat diterima.
Tetapi sebaiknya hanya tabel yang jika dilipat satu kali sudah mencapai ukuran
halaman naskah saja yang dimasukkan dalam teks tubuh utama. Tabel yang lebih
besar diletakkan pada lampiran.
Tabel yang memuat data yang dikutip dari beberapa sumber, tiap kumpulan data dari
satu sumber diberi cetak atas (superskrip), dan superskrip tersebut dijelaskan pada
catatan kaki di bawah tabel. Sumber tersebut dapat pula dituliskan pada satu kolom
khusus pada label, dalam hal ini tidak diperiukan superskrip.
BAB VII
PEDOMAN LAIN
1. Lambang
Lambang variabel digunakan untuk memudahkan penulisan variabel tersebut dalam
rumus dan dalam pernyataan matematis lainnya. Semua huruf dalam abjad Latin dan
abjad Yunani, baik huruf kapital maupun huruf kecil, dapat digunakan sebagai
lambang variabel. Lambang dapat terdiri dari satu atau dua huruf. Lambang dapat
diberi cetak bawah (subskrip) atau cetak atas (superskrip) atau keduanya. Subskrip
dapat berupa huruf atau angka atau keduanya, demikian juga superskrip. Beberapa
lambang ditulis dengan cetak miring.
Sebagai petunjuk umum, pilihlah larnbang yang sudah lazim digunakan pada bidang
anda. Awal kalimat tidak dibenarkan dimulai dengan lambang variabel. Jadi susunlah
kalimat sedemikian rupa sehingga tidak perlu diawali dengan sebuah lambang
variabel. Pada larnpiran 15 buku pedoman ini dapat dilihat beberapa contoh lambang
variabel.
Singkatan satuan dapat dibubuhi huruf awal atau lambang seperti µ (mikro), m (mili),
c (senti), d (desi), h (hekto), k (kilo), atau M (mega).
Satuan sebagai kata benda ditulis lengkap. Demikian juga satuan yang terdapat pada
awal kalimat ditulis lengkap. Satuan yang menunjukkan jumlah dan ditulis di
belakang ditulis dengan singkatannya.
3. Angka
Yang dimaksud dengan angka pada anak-bab ini adalah angka Arab. Angka
digunakan untuk menyatakan :
(1) Besar tentu ukuran (misalnya, 174 cm), massa (81,0 kg) suhu (25'),
persentase (95,7%) dan lain-lain.
(2) Nomor halaman
(3) Tanggal (12 Juni 1960)
(4) Waktu (pukul 10.45 pagi)
(5) Bilangan dalam perhitungan aljabar dan dalam rumus, termasuk bilangan
pecahan.
(6) Lain-lain
Tanda desimal dinyatakan dengan koma, misalnya 25,5 (dua puluh lima setengah).
Tanda ribuan dinyatakan dengan titik, misalnya 1.000.000 (satu juta).
Bilangan dalam kalimat yang lebih kecil dari sepuluh dapat ditulis dengan kata-kata,
misalnya enam perguruan tinggi, tetapi lebih besar dari sepuluh digunakan angka,
misalnya 17 buah truk.
Besar tak tentu dan bilangan yang digunakan untuk menyatakan besar secara - umum
ditulis dengan kata-kata. misalnya sepuluh tahun yang lalu, usia empat puluh tahun,
setengah jam mendatang, lima kali sehari, beberapa ratus sentimeter dan lain-lain.
Awal sebuah kalimat tidak boleh dimulai dengan sebuah angka. Jika awal kalimat
memerlukan bilangan atau angka, tulislah bilangan tersebut dengan kata-kata; atau
ubahlah susunan kalimat sedemikian rupa sehingga bilangan tadi tidak lagi terletak
pada awal kalimat.
Cetak miring digunakan untuk judul buku dan untuk nama majalah ilmiah. Lihat
contoh-contoh pada daftar pustaka pada lampiran 16 buku pedoman ini. Pada
umumnya cetak miring digunakan pada kata atau istilah untuk memberi penekanan
khusus atau menarik perhatian.
dengan jelas. Hierarki tanda kurung dalam buku pedoman ini ditentukan sebagai
berikut :
[{( )}]
Setiap rumus diberi nomor yang dituliskan di antara dua tanda kurung. Nomor rumus
terdiri dari dua angka yang dipisahkan oleh sebuah titik. Angka pertama, yang berupa
angka Romawi, menunjukkan bab tempat rumus tersebut terletak. Angka kedua yang
berupa angka Arab, menunjukkan nomor urut rumus dalam bab. Substitusi variabel
dengan harganya untuk operasi aritmatik dituliskan seperti pada penulisan rumus.
Dalam hal ini, hindarkan pemakaian titik sebagai tanda kali.
Judul bab dicetak satu setengah spasi di bawah nomor bab. Judul bab ditulis dengan
huruf kapital tanpa titik di belakang huruf terakhir. Jika judul bab terdiri dua baris,
maka baris kedua dimulai dengan baris baru. Judul bab diletakkan secara simetrik
dalam batas kertas yang boleh dicetak.
Judul anak-bab dicetak tiga spasi di bawah garis terakhir judul bab atau baris terakhir
dari anak-bab yang mendahuluinya. Judul anak-bab dicetak tebal dengan huruf kecil
kecuali huruf pertama dari tiap kata yang ditulis dengan huruf kapital. Nomor anak-
bab dicetak tebal pada batas tepi kiri. Judul anak-bab tidak diakhiri dengan sebuah
titik.
7. Kutipan
Rumus, kalimat, paragraf atau inti pengertian yang dikutip dari salah satu makalah
atau buku dalam daftar pustaka cukup ditunjukkan dengan menuliskan angka urut
makalah/buku tersebut di daftar pustaka. Nomor urut makalah/buku tersebut ditulis di
antara dua tanda kurung ( ). Nomor halaman atau nomor bab dalam buku pustaka,
jika belum tercantum dalam daftar pustaka, sebaiknya disertakan dan ditulis di
betakang tanda kurung nomor urut. Suatu cara altematif yang juga dibolehkan ialah
dengan menyebutkan, dalam kurung, nama penulis pertama masalah yang dikutip
diikuti dengan tahun masalah itu dikemukakan untuk pertama kali.
Riwayat hidup maksimal dapat dimuat pada satu halaman saja. Contoh riwayat hidup
dapat dilihat pada larnpiran 20 buku pedoman ini. Halaman Riwayat Hidup diletakkan
sebagai halaman tertulis terakhir Tesis.
Lampiran 1
Sampul Tesis
TESIS
Karya tulis sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Magister Teknik Industri dari
Universitas Pasundan
Oleh
ABIMANYU SASTROWARDOYO
NPM : 1632298001
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS PASUNDAN
2018
Lampiran 2
Halaman Judul Tesis
TESIS
Karya tulis sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Magister Teknik Industri dari
Universitas Pasundan
Oleh
ABIMANYU SASTROWARDOYO
NPM : 0832298001
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS PASUNDAN
2018
Lampiran 3
Halaman Abstrak bahasa Indonesia
ABIMANYU SASTROWARDOYO
NPM : 0832298001
ABSTRAK
Diisi dengan isi abstrak yang menggambarkan secara garis besar penelitian yang telah
dilakukan. Ditulis dengan cetak miring dan satu spasi. Abstrak disusun berdasarkan
alinea atau paragfraf yang menggambarkan latar belakang masalah, pendekatan metode
yang digunakan, proses yang dilakukan, dan hasil penelitian serta kontribusi penelitian.
Semua ditulis dalam kalimat yang mudah dimengerti dan ringkas dan sebaiknya cukup
satu halaman saja.
Dan di akhr paragraf Abstrak dituliskan kata kunci yang dipilih untuk memudahkan
dalam pencarian dalam indeks sesuai dengan kategori penelitian yang dilakukan.
Kata Kunci : kata kunci ke-1, kata kunci ke-2, kata kunci ke-3
Lampiran 4
Halaman Abstrak bahasa Inggris
ABIMANYU SASTROWARDOYO
NPM : 0832298001
ABSTRACT
Filled with the contents of the abstract which describes the outline of research that has
been done. Is written in italics and single-spaced. Abstract prepared by paragraph or
paragfraf that describes the background of the problem, approach the method used, the
process is done, and the results of research and research contribution. All the sentences
are written in concise and easy to understand and should be enough to just one page.
At the end of a paragraph written selected keywords to facilitate the search in the index
according to the category of research conducted.
Lampiran 5
Halaman Judul Tesis
TESIS
Karya tulis sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Magister Teknik Industri dari
Universitas Pasundan
Oleh
ABIMANYU SASTROWARDOYO
NPM : 0832298001
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS PASUNDAN
2018
Lampiran 6
Halaman Pengesahan (a)
Diketahui/disetujui
Ketua Program Studi
Lampiran 7
Halaman Pengesahan (b)
LEMBAR PERSETUJUAN
Tim pembimbing,
Pembimbing I Pembimbing II
(...................................................) (......................................................)
Lampiran 8
Halaman Pengesahan (c)
Diperiksa dan disahkan oleh Tim Penguji Sidang Jenjang Strata-2 Program Magister
Teknik Industri Program Pascasarjana Universitas Pasundan di Bandung, pada tanggal
..........
(......................................................)
Anggota
(............................................)
Anggota
(.................................................)
Anggota
(.................................................)
Lampiran 9 Pernyataan
PERNYATAAN
Adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-
masing disebutkan sumbernya dengan cara penulisan referensi yang sesuai.
Pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan jika pernyataan ini tidak sesuai
dengan kenyataan maka saya bersedia menanggung sanksi yang akan dikenakan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku
Bandung, .................................
meterai
Nama Mahasiswa
NRP :
Lampiran 9
Halaman Pedoman Penggunaan
Tesis Magister yang tidak dipublikasikan terdaftar dan tersedia di Perpustakaan Program
Magister Teknik Industri Universitas Pasundan, dan terbuka untuk umum dengan
ketentuan bahwa hak cipta ada pada pengarang. Referensi kepustakaan diperkenankan
dicatat, tetapi pengutipan atau peringkasan hanya dapat dilakukan seizin pengarang dan
harus disertai dengan kebiasaan ilmiah untuk menyebutkan sumbemya.
Memperbanyak atau menerbitkan sebagian atau seluruh Tesis haruslah seizin Ketua
Program Studi Magister Teknik Industri, Program Pascasarjana Unpas.
Perpustakaan yang meminjam tesis ini untuk keperluan anggotanya harus mengisi nama
dan tanda tangan peminjam dan tanggal pinjam.
Lampiran 10
Halaman Peruntukan/persembahan
Lampiran 11
Halaman Ucapan Terima Kasih
Penulis sangat berterima kasih pada Prof. Dr. H. Matthias Aroef, MSIE.OR, atas segala
saran, bimbingan dan nasihatnya selama penelitian berlangsung dan selama penulisan
Tesis ini.
Penulis juga berterima kasih atas saran, kritik dan nasihat dari ko-pembimbing, Prof Dr.
Iman Sudirman, DEA dan Dr. Ir. M. Nurman Helmi, DEA.
(dan seterusnya)
Lampiran 12
Halaman Daftar Isi
DAFTAR ISI
BAB Halaman
UCAPAN TERIMA KASIH v
RINGKASAN vi
KATA PENGANTAR vii
DAFTAR ISI viii
DAFTAR LAMPIRAN ix
DAFTAR GAMBAR DAN ILUSTRASI x
DAFTAR TABEL xi
DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG xii
I. PENDAHULUAN I-1
II. TINJAUAN PUSTAKA II - 1
2.1 Manajemen Logistik II - 1
2.1.1 Definisi Logistik II - 2
2.1.2 Tujuan Logistik II - 6
2.1.3 Komponen-komponen Sistem Logistik II - 8
2.2 Logistik dan Fungsi Pemasaran II -12
2.3 Manajemen Logistik Terintegrasi II -15
2.4 Konsep Ongkos Total II -17
2.4.1 Tingkat Pelayanan Konsumen II - 19
2.4.2 Biaya Transportasi II - 19
III.
IV.
.
.
VI. KESIMPULAN VI - 1
DAFTAR PUSTAKA DP - 1
DAFTAR LAMPIRAN DL - 1
Lampiran 13
Halaman Daftar Lampiran
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN Halaman
A Pengelompokkan Aktivitas Utama dari Perusahaan pada Penekanan II - 5
Aktivitas Logistik
B Ongko-Ongkos Dalam Pemasaran dan Logistik II - 18
C Model Strategi Keuntungan II - 26
D Model Strategi Keuntungan Dengan Data Dari L dan S Incorporated II - 37
E Model Strategi Keuntungan Dengan Data Dari L dan S Incorporated II - 39
F Model Strategi Keuntungan Dengan Data Dari L dan S Incorporated II - 40
G Model Strategi Keuntungan III - 4
H Flow chart Pemecahan Masalah III - 7
I Model Strategi Keuntungan IV -
17
Lampiran 14
Halaman Daftar Gambar
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR Halaman
2.1 Pengelompokkan Aktivitas Utama dari Perusahaan pada Penekanan II - 5
Aktivitas Logistik
2.2 Ongko-Ongkos Dalam Pemasaran dan Logistik II - 18
2.3 Model Strategi Keuntungan II - 26
2.4 Model Strategi Keuntungan Dengan Data Dari L dan S Incorporated II - 37
3.1 Model Strategi Keuntungan Dengan Data Dari L dan S Incorporated III - 39
3.2 Model Strategi Keuntungan Dengan Data Dari L dan S Incorporated III - 40
4.1 Model Strategi Keuntungan IV - 4
5.1 Flow chart Pemecahan Masalah V-7
5.2 Model Strategi Keuntungan V - 17
Lampiran 15
Halaman Daftar Tabel
DAFTAR TABEL
TABEL Halaman
2.1 Rugi Laba dan Neraca II - 36
2.2 Data Finansial II - 42
4.1 Neraca 1 Januari s/d 31 Desember 2000 IV - 9
4.2 Laporan Rugi Laba 1 Januari s/d 31 Desember 2000 IV - 11
4.3 Hasil Perhitungan Model Strategi Keuntungan Dengan Range (-20%-20%) IV - 19
3.1 Hasil Perhitungan Net Profit V-1
4.2 Hasil Perhitungan Total Assets V-3
5.3 Hasil Perhitungan Financial Laverage V-6
5.4 Hasil Perhitungan Return On Net Worth V-7
Lampiran 16
Halaman Daftar Singkatan dan Lambang
LAMBANG
A Konstanta pada hubungan tegangan kecepatan II - 17
ai Fungsi reaksi variabel dalam II - 20
aij Koefisien persamaan diferensial dari persamaan II - 24
dasar perambatan gelombang
b Vektor Burger II - 15
b Gaya badan spesipik III - 26
co Kecepatan rambat elastik III - 31
.
.
.
1 Variabel internal pertama IV - 35
2 Variabel internal kedua IV - 28
Koefisien Viskositas IV - 48
Eksoponen karakteristik bahan IV - 53
dan seterusnya
Lampiran 17
DAFTAR PUSTAKA
1. Ant, 2001, Aksi Korporate Lokal Tekan Rupiah Merosot, Pikiran Rakyat Tanggal 11 Juli
2001, PT Granesia, Bandung.
2. Ballou, Ronald. H., 1973, Business Logistics Management, Edisi Kedua, Prentice- Hall, Inc.,
Englewood Cliffs, New Jersey.
3. Bowersox, Donald. J., 2000, Manajemen logistik, Jilid I, Edisi Ketiga, Bumi Aksara (Edisi
Bahasa Indonesia), Jakarta.
4. Bowersox, Donald. J., 1996, Manajemen Logistik, Jilid II, Edisi Kedua, Bumi Aksara (Edisi
Bahasa Indonesia), Jakarta.
5. Harahap, Sofyan Syafri, 1999, Analisa Kritis Atas Laporan Keuangan, Edisi Pertama, PT
Raja Grafindo Persada, Jakarta.
6. Lambert, Douglas M. dan James R. Stock, 1993, Strategic Logistics Management, Mc Graw
Hill, USA.
7. Matz, Adolph., Usry, Milton F., Hammer, Lawrence H., Akuntansi Biaya, Edisi Kesembilan,
Erlangga (Edisi Bahasa Indonesia), Jakarta.
8. M. Nurman Helmi, 1999, Logistik Supply Chain Manajemen Dan Kerangka Pengukuran
Kinerja, Prosiding Seminar Nasional Supply Chain Manajemen Terintegrasi Tanggal 19-20
November 1999, ITS, Surabaya.
Lampiran 18
Halaman Daftar Pustaka
+40%
Produksi masuk gudang
+28% +25%
+10% +16%
1000
-13%
+4%
-3%
Persediaan di gudang pabrik
+52%
500
Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sept Oct Nov Dec
Minggu 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50
2 3 4 5 6
Gambar 2.9
Hubungan antar Variabel Sebagai Respon suatu sistem produksi-distribusi terhadap
suatu peningkatan mendadak sebesar 10% pada penjualan eceran
Lampiran 19
Tabel 5.5
Situasi Beras di Sumatera Utara
Tahun Produksi berasa Konsumsi berasa Impor berasb
(ton) (ton) (ton)
1969 676.600 731.475 70.600
Lampiran 20
Halaman Riwayat Hidup
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan pada tanggal 11 Agustus 1946 di Garut. la lulus dari SMA Negeri III Bandung
pada tahun 1965.
la memperoleh gelar Sarjana Muda pada tahun 1968 dan gelar Sarj'ana pada tahun 1970 di
Jurusan Mesin PPs TMI Unpas.
Sejak tahun 1970 ia menjadi anggota staf pengajar di Jurusan Mesin Fakultas Teknik Universitas
Pasundan.
Penulis menikah dengan Siti Sundari pada tahun 1971 dan mempunyai dua orang anak Deni
Suganda, 8 tahun, dan Dewi Punamawati, 6 tahun.
Lampiran 21
Halaman Kerangka Penulisan
Bagian Isi Tesis
STUDI KASUS
1. Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakan Masalah
1.2 Perumusan Masalah
1.3 Tujuan dan Manfaat Pemecahan Masalah
1.4 Pembatasan dan Asumsi
1.5 Lokasi Penelitian
1.6 Sistimatika Penulisan Laporan
6. Bab VI Kesimpulan
Lampiran 22
Halaman Kerangka Penulisan
Bagian Isi Tesis
PENELITIAN
1. Bab I Pendahuluan
Latar Belakan Masalah
Perumusan Masalah
Tujuan dan Manfaat Pemecahan Masalah
Pembatasan dan Asumsi
Sistimatika Penulisan Laporan
Rancangan Penelitian
Populasi dan Sampel
6. Bab VI Kesimpulan
Lampiran 23
Halaman Kerangka Penulisan
Bagian Isi Tesis
PEMODELAN
1. Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakan Masalah
1.2 Perumusan Masalah
1.3 Tujuan Pembahasan
1.4 Lingkup Bahasan
1.5 Sistimatika Penulisan Laporan
6. Bab VI Kesimpulan