MODUL
A. Manajemen Persediaan
B. Rancangan Tugas
A. Manajemen Persediaan
1. Pengendalian Persediaan yang Ekonomis
Pengendalian pemesanan bahan baku yang ekonomis dapat dilakukan
dengan menggunakan metode EOQ (Economic Order Quantity). Metode
EOQ dapat membantu dalam penentuan kuantitas pemesanan bahan baku
yang optimal dan ekonomis didasarkan kepada total biaya persediaan bahan
baku minimal yang selayaknya ditanahgung oleh perusahaan. secara
matematis perhitungan persediaan bahan baku menggunakan EOQ dapat
dirumuskan sebagai berikut:
2..
Co =
Brawijaya University
2012
Di mana :
Co = Biaya Pemesanan
D
= kuantitas barang yang dipesan untuk setiap kali pesan barang (unit)
sedangkan biaya penyimpanan dihitung berdasarkan banyaknya jumlah bahan baku yang
disimpan secara rata-rata pada satu periode tertentu. Secara matematis biaya penyimpanan
dapat dirumuskan sebagai berikut:
Cc =
Dimana:
Cc = Biaya Penyimpanan
Q/2 = rata-rata barang yang disimpan di gudang (unit)
h
= Faktor Pengaman
Standar deviasi () juga dapat dicari dengan menggunakan rumus matematis sebagai berikut:
( )2
=
1
Dimana:
Brawijaya University
2012
= Permintaan harian
= Lead time
= Permintaan harian
Dengan adanya persediaan pengaman, maka besarnya titik pemesanan kembali dapat
dirumuskan sebagai berikut:
ROP = d. L + SS
Dimana:
ROP = Reorder point
D
= Permintaan harian
= Lead time
SS
= persediaan pengaman
Brawijaya University
2012
= ( )
D mana:
Mi
E*
Sedangkan menurut Siswanto (1985) dalam model EOQ diasumsikan bahwa pesanan akan
datang tepat pada saat persediaan habis, sehingga kehabisan persediaan tidak akan pernah
terjadi, oleh karena itu biaya kehabisan persediaan atau Shortage cost diabaikan, maka
biaya total persediaan ialah sebagai berikut:
Page 4 of 10
Brawijaya University
2012
(1)
(2)
Brawijaya University
(3)
Persentase
Angka
Jumlah
Volume
Persediaan Persediaan Tahunan
Barang
Barang
(Unit)
#10286
1.000
20%
#11526
500
#12760
1.550
#10867
30%
350
#10500
1.000
#12572
600
#14075
2.000
#01036
50%
100
#01307
1.200
250
L #10572
a
(4)
x
Biaya
Per
Unit
$90,00
154,00
17,00
42,86
12,50
14,17
0,60
8,50
0,42
0,60
8.550
(5)
(6)
Volume
Persentase
Tahunan
Volume
Dalam
Tahunan
Nilai
Dalam Nilai
Uang
Uang
$90.000
38,8%
77.000
33,2%
26.350
11,3%
15.001
6,4%
12.500
5,4%
8.502
3,7%
1.200
0,5%
850
0,4%
504
0,2%
150
0,1%
2012
(7)
72%
23%
5%
Kelas
A
A
B
B
B
C
C
C
C
C
100,0
%
$232.057
t
Wawasan:
datang.
Diketahui:
Jumlah kebutuhan jamur tiram rata-rata per minggu (D)
= 129,64 Kg
= Rp 20.750
= Rp 1.261,46
= 7 hari
Brawijaya University
2
=
2 129,64 20750
=
1261,46
5380120,654
=
1261,46
= 65, 31
Frekuensi Pemesanan
=
=
129,64
65,31
= [( ) ] + [( ) ]
2
129,64
65,31
= [(
) 20750] + [(
) 1261,46]
65,31
2
= 41190,987 + 41190,987
= 82.381,974
=3
= 15,074 Kg
= 0,143
= 18,520 Kg
Page 7 of 10
2012
Brawijaya University
Latihan 3. Perhitungan persediaan minimal dan maksimal bahan baku jamur tiram
pada masa mendatang.
Diketahui:
Jumlah kebutuhan jamur tiram rata-rata per minggu (D)
= 129,64 Kg
= 7 hari
= 0,143
= 17,09 Kg
= 65,31 Kg
= ( )
129,64
= (
) 0,143
7
= 2,65 Kg
Page 8 of 10
2012
Brawijaya University
= [(0 + 0 ) (1 + 1 )]
= [(89668,68 + 18921,85) (41190,987 + 41190,987)]
= [108590,53 82381,974]
= Rp 26.208,556 per minggu
Page 9 of 10
2012
Brawijaya University
Daftar Pustaka
Assauri, S. 2004. Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi Revisi. Jakarta: BPFE
Universitas Indonesia.
Baroto. 2002. Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Dermawan, Johan. 2015. Perencanaan dan Pengendalian Persediaan Bahan Baku Jamur
Tiram di Home Industry Abon Jamur Ailani. Skripsi. Malang: Universitas
Brawijaya
Herjanto, E. 2003. Manajemen Produksi dan Operasi. Jakarta: Gramedia.
Rangkuti, F. 2007. Manajemen Persediaan: Aplikasi di Bidang bisnis. Jakarta: PT.
Raja Grafinda Persada.
Page 10 of 10
2012