Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MATA KULIAH

ANALISA SUMBER DAYA DAERAH DAN ASET DAERAH

SUMBER DAYA DAERAH

NAMA : DENDI SATRIA BUANA


NPM : 227321016
PRODI : ILMU PEMERINTAHAN
SEMESTER : DUA
KELAS : 32.A
DOSEN : DR. AHMAD FITRA YUZA, S.IP., M.A
PENGASUH

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU PEMERINTAHAN


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
TAHUN 2023

0
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Otonomi daerah adalah pemberian wewenang kepada daerah untuk mengatur dan
mengelola urusan pemerintahannya secara mandiri sesuai dengan kepentingan dan potensi
daerah yang bersangkutan. Dalam sistem otonomi daerah, daerah diberikan kewenangan
untuk mengambil keputusan dan mengatur urusan pemerintahannya sendiri termasuk
pengelolaan sumber daya daerah. Pemerintah daerah dituntut memiliki kemandirian dalam
membiayai sebagian besar anggaran pembangunannya. Oleh karena itu pemerintah daerah
harus dapat melakukan optimalisasi terhadap sumber daya daerahnya.
Sumber daya daerah merupakan segala potensi yang dimiliki oleh suatu daerah yang
dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sumber daya daerah
meliputi sumber daya alam seperti lahan, air, hutan, tambang dan sumber daya manusia
seperti pendidikan dan kesehatan.
Dalam sistem otonomi daerah, pengelolaan sumber daya daerah menjadi tanggung
jawab pemerintah daerah. Pemerintah daerah bertanggung jawab untuk mengelola sumber
daya daeraah secara efektif dan efisien untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, pemerintah daerah juga harus memperhatikan aspek keberlanjutan lingkungan
dalam pengelolaan sumber daya daerah agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi
lingkungan dan masyarakat di masa depan.
Seyogyanya otonomi daerah memberikan peluang bagi pemerintah daerah untuk
mengambil keputusan yang lebih tepat dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat serta
potensi sumber daya daerah. Dalam hal pengelolaan sumber daya daerah, otonomi daerah
memungkinkan pemerintah daerah untuk mengakses sumber daya daerah secara langsung
dan memanfaatkannya secara lebih efektif untuk kesejahteraan masyarakat setempat.
Namun, otonomi daerah juga merupakan tantangan dalam pengelolaan sumber daya
daerah. Karena pemerintah daerah memiliki kewenangan yang lebih besar dalam
pengambilan keputusan, maka mereka juga memiliki tanggung jawab yang lebih besar
dalam pengelolaan sumber daya daerah. Pemerintah daerah harus memastikan bahwa
pengelolaan sumber daya daerah dilakukan secara transparan, akuntabel, dan berkelanjutan
agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat dan lingkungan.

1
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan yang ingin bahas dalam makalah ini
adalah:
1. Apa itu sumber daya?
2. Apa itu sumber daya daerah?
3. Bagaimana melakukan optimalisasi sumber daya daerah?

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Sumber Daya


Istilah sumber daya secara umum dapat diartikan sebagai sumber kekuatan atau
sumber tenaga yang dapat digunakan untuk memacu suatu mekanisme atau kegiatan tertentu
sehingga dapat dihasilkan sesuatu (Franc Sinatala dkk., 1988). Dalam pengertian umum
tersebut, istilah sumber daya dapat berupa benda atau bukan benda.
Sebagai contoh, aliran sungai dengan debit air yang besar merupakan sumber daya
yang tak ternilai untuk keperluan irigasi ataupun pembangkit listrik. Keahlian dan
keterampilan yang dimiliki manusia adalah sumber daya. Kekayaan budaya yang dimiliki
oleh sesuatu masyarakat juga merupakan sumber daya. Karena itu, sumber daya sering juga
dipandang sebagai modal dasar yang dapat dikembangkan sehingga memiliki nilai guna bagi
kehidupan manusia.
Dengan demikian, jika dihubungkan dengan kehidupan manusia, sumber daya dapat
diartikan sebagai “segala sesuatu, baik berupa benda nyata maupun bukan benda nyata, yang
dibutuhkan manusia untuk kelangsungan hidupnya (Sandy, dalam Frans Sinatala dkk.,
1988).”
Dalam pengertian ilmu ekonomi, sumber daya adalah faktor-faktor produksi yang
dibutuhkan dalam setiap proses produksi. Sebagian ahli ekonomi membagi sumber daya
atau faktor-faktor produksi itu dalam dua kelompok besar, yaitu modal dan tenaga kerja.
Ahli ekonomi lain ada yang membagi sumber daya itu menjadi sumber daya alam (natural
resources), yang terdiri atas sinar matahari, udara, air, tanah, mineral, dan hutan; sumber
daya manusia (human resources); dan sumber daya buatan manusia (man-made resources),
yaitu berbagai barang buatan manusia termasuk teknologi.
Dari paparan-paparan di atas, konsep sumber daya dalam pandangan ekonomi
diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk faktor masukan (input) dalam
kegiatan produksi. Sumber daya manusia dan alam merupakan sumber daya yang teramat
penting kehadirannya di muka bumi ini. Sumber daya alam sebagai karunia Tuhan hanya
mungkin lebih memiliki nilai guna karena kehadiran sumber daya manusia. Sumber daya
lainnya, yaitu modal dan teknologi, dapat dibuat manusia. Akan tetapi, kemampuan manusia
tidak dapat membuat sumber daya alam.

3
2.2. Pengertian Sumber Daya Daerah
Sumber daya daerah adalah segala asset atau potensi yang dimiliki oleh suatu daerah
atau wilayah yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan
pembangunan daerah. Sumber daya daerah dapat berupa sumber daya alam seperti mineral,
tanah, air dan hutan, serta sumber daya manusia seperti tenaga kerja, keahlian, dan
keterampilan. Selain itu, sumber daya daerah juga mencakup sumber daya ekonomi seperti
industri, perdagangan, dan pariwisata, serta sumber daya sosial seperti budaya, adat istiadat,
dan sejarah. Pemanfaatan sumber daya daerah yang tepat dan efektif dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat, memperkuat ekonomi daerah, dan memperkuat identitas daerah.
Peraturan perundang-undangan di Indonesia tidak memberikan definisi secara
spesifik mengenai pengertian sumber daya daerah. Namun, beberapa undang-undang dan
peraturan daerah menyebutkan tentang sumber daya daerah dan pengelolaannya. Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah menyebutkan bahwa sumber
daya daerah adalah segala potensi yang dimiliki oleh wilayah pemerintahan daerah,
termasuk sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya ekonomi. Sementara
itu, Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan
antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
menyebutkan bahwa sumber daya daerah termasuk dalam urusan pemerintahan daerah, yang
meliputi pengelolaan sumber daya alam, pengelolaan lingkungan hidup, pengelolaan air,
pengelolaan kehuatanan, industry dan perdagangan, serta pariwisata.
Para pakar memiliki pengertian yang bervariasi mengenai sumber daya daerah.
Menurut Mubyarto (1988), sumber daya daerah adalah segala potensi yang dimiliki oleh
daerah, baik yang bersifat alamiah (sumber daya alam) maupun buatan manusia. Suharto
(2008), menyebutkan bahwa sumber daya daerah adalah segala potensi yang dimiliki oleh
suatu daerah, baik yang bersifat alamiah (tanah, air, mineral, hutan, dan lain-lain) maupun
buatan manusia (infrastruktur, industri, dan lain-lain). Sementara itu Widjaja (2010)
mengatakan bahwa sumber daya daerah adalah segala potensi yang dimiliki oleh suatu
daerah yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan pembangunan
daerah, baik yang bersifat alamiah maupun buatan manusia.
Dari pengertian-pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sumber daya daerah
adalah segala potensi atau aset yang dimiliki oleh suatu daerah, baik yang bersifat alamiah
maupun buatan manusia, yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
dan pembangunan daerah.

4
Sementara itu menurut para ahli dan praktisi seperti Pramono Anung, sumber daya
daerah adalah segala sesuatu yang dimiliki oleh suatu daerah, baik berupa kekayaan alam,
manusia, maupun kekayaan sosial dan budaya yang dapat dimanfaatkan untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah.
Sedangkan menurut Suharto, sumber daya daerah adalah potensi-potensi yang
dimiliki oleh suatu daerah, yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat, memperkuat ekonomi daerah, dan memperkuat identitas daerah.

2.3. Optimalisasi Sumber Daya Daerah


Optimalisasi sumber daya daerah merupakan suatu proses untuk memberdayakan
segala sumber daya alam, sumber daya manusia maupun sumber daya buatan untuk
dimanfaatkan secara efektif demi mencapai kesejahteraan manusia.
Berdasarkan UU No 32 tahun 2009 Sumber Daya Alam diartikan sebagai
”unsur lingkungan hidup yang terdiri atas sumber daya hayati dan non hayati yang
secara keseluruhan membentuk kesatuan ekosistem”. Dengan demikian semua
komponen alam termasuk manusia merupakan sumber daya alam.
Keberadaan Sumber Daya Alam yang ada di Indonesia dilindungi dengan
adanya Konservasi Sumber Daya Alam yang berisi tentang “pengelolaan sumber
daya alam untuk menjamin pemanfaatannya secara bijaksana serta kesinambungan
ketersediaannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas nilai serta
keanekaragamannya. (Tim MKU PLH, 2014).
Pengertian tentang sumber daya alam ini diperjelas dalam Pasal 6 Bagian
Kesatu UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang Inventarisasi Lingkungan Hidup yang
menjelaskan, Inventarisasi lingkungan hidup dilaksanakan untuk memperoleh data
dan informasi mengenai sumber daya alam yang meliputi:
a. potensi dan ketersediaan;
b. jenis yang dimanfaatkan;
c. bentuk penguasaan;
d. pengetahuan pengelolaan;
e. bentuk kerusakan; dan
f. konflik dan penyebab konflik yang timbul akibat pengelolaan.
Dalam melaksanakan pembangunan nasional, sumberdaya alam Indonesia
harus digunakan secara rasional. Penggalian sumber kekayaan alam harus diusahakan agar
tidak merusak tata lingkungan hidup manusia, dilaksanakan dengan kebijaksanaan yang

5
menyeluruh dan dengan memperhitungkan kebutuhan generasi yang akan datang.
Kebijaksanaan yang seksama dalam mengelola sumberdaya alam diperlukan baik terhadap
sumberdaya alam yang tidak dapat diperbaharui maupun terhadap sumberdaya alam yang
dapat diperbaharui.
Menurut Hasibuan (2003) Sumber Daya Manusia adalah kemampuan
terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang dimiliki individu. Pelaku dan sifatnya
dilakukan oleh keturunan dan lingkungannya, sedangkan prestasi kerjanya
dimotivasi oleh keinginan untuk memenuhi kepuasannya. Sumber Daya Manusia
atau man power di singkat SDM merupakan yang dimiliki setiap manusia . SDM
terdiri dari daya fikir dan daya fisik setiap manusia. Tegasnya kemampuan setiap
manusia ditentukan oleh daya fikir dan daya fisiknya. SDM atau manusia menjadi
unsur utama dalam setiap aktivitas yang dilakukan. Peralatan yang handal atau
canggih tanpa peran aktif SDM, tidak berarti apa-apa. Daya pikir adalah
kecerdasan yang dibawa lahir (modal dasar) sedangkan kecakapan diperoleh dari
usaha (belajar dan pelatihan). Kecerdasan tolok ukurnya Intelegence Quotient (IQ)
dan Emotion Quality (EQ).
Sumber Daya Manusia merupakan modal dan kekayaan yang terpenting dari setiap
kegiatan manusia. Manusia sebagai unsur terpenting mutlak dianalisis dan dikembangkan
dengan cara tersebut. Waktu, tenaga dan kemampuanya benar-benar dapat dimanfaatkan
secara optimal bagi kepentingan organisasi, maupun bagi kepentingan individu.
Terkait dengan masalah Sumber Daya Manusia adalah masalah tentang
Kependudukan atau demografi adalah ilmu yang mempelajari dinamika kependudukan
manusia. Meliputi di dalamnya ukuran, struktur, dan distribusi penduduk, serta bagaimana
jumlah penduduk berubah setiap waktu akibat kelahiran, kematian, migrasi, serta penuaan.
Analisis kependudukan dapat merujuk masyarakat secara keseluruhan atau kelompok
tertentu yang didasarkan kriteria seperti pendidikan, kewarganegaraan, agama, atau etnisitas
tertentu.
Sumber daya buatan atau artificial resource adalah sumber daya yang dihasilkan
oleh manusia melalui proses pengolahan dan pembuatan. Contoh sumber daya buatan adalah
bangunan, jalan, jembatan, kendaraan, mesin-mesin dan peralatan lainnya yang dibuat untuk
memenuhi kebutuhan manusia. Sumber daya buatan membutuhkan sumber daya alam
sebagai bahan baku untuk pembuatannya. Oleh karena itu, pengelolaan sumber daya alam
dan sumber daya buatan harus dilakukan secara berkelanjutan agar dapat memenuhi
kebutuhan manusia dalam jangka panjang.

6
BAB III

PENUTUP

Sumber daya daerah dapat merujuk pada berbagai jenis asset dan potensi yang
dimiliki oleh suatu daerah, seperti sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber
daya buatan. Setiap daerah memiliki potensi sumber daya yang berbeda-beda, tergantung
pada kondisi geografis, sosial, dan ekonomi yang ada di daerah tersebut.

Pemanfaatan sumber daya daerah yang optimal dapat memberikan banyak manfaat
bagi pembangunan daerah, seperti meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menggerakkan
roda perekonomian, dan meningkatkan daya saing daerah. Namun pemanfaatan sumber
daya daerah juga harus dilakukan dengan baik dan bijak, sehingga tidak merusak lingkungan
dan keberlanjutan sumber daya yang ada di daerah tersebut.

Oleh karena itu menjadi penting bagi pemerintah dan masyarakat di setiap daerah
untuk melakukan pengelolaan sumber daya daerah dengan baik, sesuai kebutuhan, agar
dapat memberikan manfaat yang optimal bagi pembangunan daerah sambil tetap menjaga
keberlangsungan sumber daya yang ada sehingga bisa dinikmati oleh generasi yang akan
dating.

Referensi

Hasibuan. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta. Bumi Aksara.


Mubyarto. 1988. Pembangunan Pedesaan di Indonesia. Yogyakarta. Liberty.
Tim MKU PLH. 2014. Pendidikan Lingkungan Hidup. Buku Ajar MKU. Pusbang
MKU/MKDK. Universitas Negeri Semarang.
Widjaja. 2003. Otonomi Desa. Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Inventarisasi Lingkungan Hidup.
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan
antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota

Anda mungkin juga menyukai