0
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Otonomi daerah adalah pemberian wewenang kepada daerah untuk mengatur dan
mengelola urusan pemerintahannya secara mandiri sesuai dengan kepentingan dan potensi
daerah yang bersangkutan. Dalam sistem otonomi daerah, daerah diberikan kewenangan
untuk mengambil keputusan dan mengatur urusan pemerintahannya sendiri termasuk
pengelolaan sumber daya daerah. Pemerintah daerah dituntut memiliki kemandirian dalam
membiayai sebagian besar anggaran pembangunannya. Oleh karena itu pemerintah daerah
harus dapat melakukan optimalisasi terhadap sumber daya daerahnya.
Sumber daya daerah merupakan segala potensi yang dimiliki oleh suatu daerah yang
dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sumber daya daerah
meliputi sumber daya alam seperti lahan, air, hutan, tambang dan sumber daya manusia
seperti pendidikan dan kesehatan.
Dalam sistem otonomi daerah, pengelolaan sumber daya daerah menjadi tanggung
jawab pemerintah daerah. Pemerintah daerah bertanggung jawab untuk mengelola sumber
daya daeraah secara efektif dan efisien untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, pemerintah daerah juga harus memperhatikan aspek keberlanjutan lingkungan
dalam pengelolaan sumber daya daerah agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi
lingkungan dan masyarakat di masa depan.
Seyogyanya otonomi daerah memberikan peluang bagi pemerintah daerah untuk
mengambil keputusan yang lebih tepat dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat serta
potensi sumber daya daerah. Dalam hal pengelolaan sumber daya daerah, otonomi daerah
memungkinkan pemerintah daerah untuk mengakses sumber daya daerah secara langsung
dan memanfaatkannya secara lebih efektif untuk kesejahteraan masyarakat setempat.
Namun, otonomi daerah juga merupakan tantangan dalam pengelolaan sumber daya
daerah. Karena pemerintah daerah memiliki kewenangan yang lebih besar dalam
pengambilan keputusan, maka mereka juga memiliki tanggung jawab yang lebih besar
dalam pengelolaan sumber daya daerah. Pemerintah daerah harus memastikan bahwa
pengelolaan sumber daya daerah dilakukan secara transparan, akuntabel, dan berkelanjutan
agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat dan lingkungan.
1
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan yang ingin bahas dalam makalah ini
adalah:
1. Apa itu sumber daya?
2. Apa itu sumber daya daerah?
3. Bagaimana melakukan optimalisasi sumber daya daerah?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.2. Pengertian Sumber Daya Daerah
Sumber daya daerah adalah segala asset atau potensi yang dimiliki oleh suatu daerah
atau wilayah yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan
pembangunan daerah. Sumber daya daerah dapat berupa sumber daya alam seperti mineral,
tanah, air dan hutan, serta sumber daya manusia seperti tenaga kerja, keahlian, dan
keterampilan. Selain itu, sumber daya daerah juga mencakup sumber daya ekonomi seperti
industri, perdagangan, dan pariwisata, serta sumber daya sosial seperti budaya, adat istiadat,
dan sejarah. Pemanfaatan sumber daya daerah yang tepat dan efektif dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat, memperkuat ekonomi daerah, dan memperkuat identitas daerah.
Peraturan perundang-undangan di Indonesia tidak memberikan definisi secara
spesifik mengenai pengertian sumber daya daerah. Namun, beberapa undang-undang dan
peraturan daerah menyebutkan tentang sumber daya daerah dan pengelolaannya. Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah menyebutkan bahwa sumber
daya daerah adalah segala potensi yang dimiliki oleh wilayah pemerintahan daerah,
termasuk sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya ekonomi. Sementara
itu, Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan
antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
menyebutkan bahwa sumber daya daerah termasuk dalam urusan pemerintahan daerah, yang
meliputi pengelolaan sumber daya alam, pengelolaan lingkungan hidup, pengelolaan air,
pengelolaan kehuatanan, industry dan perdagangan, serta pariwisata.
Para pakar memiliki pengertian yang bervariasi mengenai sumber daya daerah.
Menurut Mubyarto (1988), sumber daya daerah adalah segala potensi yang dimiliki oleh
daerah, baik yang bersifat alamiah (sumber daya alam) maupun buatan manusia. Suharto
(2008), menyebutkan bahwa sumber daya daerah adalah segala potensi yang dimiliki oleh
suatu daerah, baik yang bersifat alamiah (tanah, air, mineral, hutan, dan lain-lain) maupun
buatan manusia (infrastruktur, industri, dan lain-lain). Sementara itu Widjaja (2010)
mengatakan bahwa sumber daya daerah adalah segala potensi yang dimiliki oleh suatu
daerah yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan pembangunan
daerah, baik yang bersifat alamiah maupun buatan manusia.
Dari pengertian-pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sumber daya daerah
adalah segala potensi atau aset yang dimiliki oleh suatu daerah, baik yang bersifat alamiah
maupun buatan manusia, yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
dan pembangunan daerah.
4
Sementara itu menurut para ahli dan praktisi seperti Pramono Anung, sumber daya
daerah adalah segala sesuatu yang dimiliki oleh suatu daerah, baik berupa kekayaan alam,
manusia, maupun kekayaan sosial dan budaya yang dapat dimanfaatkan untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah.
Sedangkan menurut Suharto, sumber daya daerah adalah potensi-potensi yang
dimiliki oleh suatu daerah, yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat, memperkuat ekonomi daerah, dan memperkuat identitas daerah.
5
menyeluruh dan dengan memperhitungkan kebutuhan generasi yang akan datang.
Kebijaksanaan yang seksama dalam mengelola sumberdaya alam diperlukan baik terhadap
sumberdaya alam yang tidak dapat diperbaharui maupun terhadap sumberdaya alam yang
dapat diperbaharui.
Menurut Hasibuan (2003) Sumber Daya Manusia adalah kemampuan
terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang dimiliki individu. Pelaku dan sifatnya
dilakukan oleh keturunan dan lingkungannya, sedangkan prestasi kerjanya
dimotivasi oleh keinginan untuk memenuhi kepuasannya. Sumber Daya Manusia
atau man power di singkat SDM merupakan yang dimiliki setiap manusia . SDM
terdiri dari daya fikir dan daya fisik setiap manusia. Tegasnya kemampuan setiap
manusia ditentukan oleh daya fikir dan daya fisiknya. SDM atau manusia menjadi
unsur utama dalam setiap aktivitas yang dilakukan. Peralatan yang handal atau
canggih tanpa peran aktif SDM, tidak berarti apa-apa. Daya pikir adalah
kecerdasan yang dibawa lahir (modal dasar) sedangkan kecakapan diperoleh dari
usaha (belajar dan pelatihan). Kecerdasan tolok ukurnya Intelegence Quotient (IQ)
dan Emotion Quality (EQ).
Sumber Daya Manusia merupakan modal dan kekayaan yang terpenting dari setiap
kegiatan manusia. Manusia sebagai unsur terpenting mutlak dianalisis dan dikembangkan
dengan cara tersebut. Waktu, tenaga dan kemampuanya benar-benar dapat dimanfaatkan
secara optimal bagi kepentingan organisasi, maupun bagi kepentingan individu.
Terkait dengan masalah Sumber Daya Manusia adalah masalah tentang
Kependudukan atau demografi adalah ilmu yang mempelajari dinamika kependudukan
manusia. Meliputi di dalamnya ukuran, struktur, dan distribusi penduduk, serta bagaimana
jumlah penduduk berubah setiap waktu akibat kelahiran, kematian, migrasi, serta penuaan.
Analisis kependudukan dapat merujuk masyarakat secara keseluruhan atau kelompok
tertentu yang didasarkan kriteria seperti pendidikan, kewarganegaraan, agama, atau etnisitas
tertentu.
Sumber daya buatan atau artificial resource adalah sumber daya yang dihasilkan
oleh manusia melalui proses pengolahan dan pembuatan. Contoh sumber daya buatan adalah
bangunan, jalan, jembatan, kendaraan, mesin-mesin dan peralatan lainnya yang dibuat untuk
memenuhi kebutuhan manusia. Sumber daya buatan membutuhkan sumber daya alam
sebagai bahan baku untuk pembuatannya. Oleh karena itu, pengelolaan sumber daya alam
dan sumber daya buatan harus dilakukan secara berkelanjutan agar dapat memenuhi
kebutuhan manusia dalam jangka panjang.
6
BAB III
PENUTUP
Sumber daya daerah dapat merujuk pada berbagai jenis asset dan potensi yang
dimiliki oleh suatu daerah, seperti sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber
daya buatan. Setiap daerah memiliki potensi sumber daya yang berbeda-beda, tergantung
pada kondisi geografis, sosial, dan ekonomi yang ada di daerah tersebut.
Pemanfaatan sumber daya daerah yang optimal dapat memberikan banyak manfaat
bagi pembangunan daerah, seperti meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menggerakkan
roda perekonomian, dan meningkatkan daya saing daerah. Namun pemanfaatan sumber
daya daerah juga harus dilakukan dengan baik dan bijak, sehingga tidak merusak lingkungan
dan keberlanjutan sumber daya yang ada di daerah tersebut.
Oleh karena itu menjadi penting bagi pemerintah dan masyarakat di setiap daerah
untuk melakukan pengelolaan sumber daya daerah dengan baik, sesuai kebutuhan, agar
dapat memberikan manfaat yang optimal bagi pembangunan daerah sambil tetap menjaga
keberlangsungan sumber daya yang ada sehingga bisa dinikmati oleh generasi yang akan
dating.
Referensi