A.LATAR BELAKANG
Sumber daya alam adalah unsur lingkungan yang terdiri atas sumberdaya alam
hayati, sumberdaya alam non hayati dan sumberdaya buatan, merupakan salah satu
aset yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Sebagai
modal dasar pembangunan sumberdaya alam harus dimanfaatkan sepenuh-penuhnya
tetapi dengan cara-cara yang tidak merusak, bahkan sebaliknya, cara-cara yang
dipergunakan harus dipilih yang dapat memelihara dan mengembangkan agar modal
dasar tersebut makin besar manfaatnya untuk pembangunan lebih lanjut di masa
mendatang. Pemanfaatan sumber daya alam harus diikuti oleh pemeliharaan dan
pelestarian karena sumber daya alam bersifat terbatas.
Sumber daya Manusia sebagai sumber daya pada mulanya diartikan tenaga kerja
manusia ditinjau secara fisiknya saja. Dengan kemampuan fisiknya manusia berusaha
mengambil manfaat materi yang tersedia dilingkungannya guna memenuhi kebutuhan
hidupnya. Banyak sedikitnya jumlah penduduk serta unsur-unsur yang berkaitan
dengan jumlah dalam batas tertentu merupakan potensi dalam bidang pembangunan.
Dengan jumlah penduduk yang banyak merupakan sumber daya manusia untuk
melakukan pembangunan.
Sumber daya manusia memegang peranan penting dalam pembangunan. Oleh
karena itu dalam melaksanakan pembangunan suatu wilayah atau negara perlu
diketahui keadaan sumber daya manusia yang ada di wilayah tersebut. Semakin
lengkap dan tepat data mengenai sumber daya manusia yang tersedia, semakin
mudah dan tepat pula perencanaan pembangunan yang di buat.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang di maksud dengan Sumber Daya Alam, manusia, dan modal ?
2. pengembangan Sumber Daya Alam?
3 Pemanfaatan Sumber Daya Alam di Indonesia?
4. Bagaimana cara pengelolaan sumber daya alam yang berwawasan lingkungan?
C. TUJUAN
Dalam penyusunan makalah yang bertema pemanfaatan SDA dalam indutri yang
berwawasanlingkungan, memiliki beberapa tujuan. Diantaranya :
1. Di harapakan kita bias ikut menjaga dan melestarikan pemanfaatan
sumber daya yang langka dalam memenuhi kebutuhan
2. Menambah pengetahuan dalam bidang studi IPS yang erat kaitannya
dengan pemanfaatan sumber daya yang langka dalam memenuhi
kebutuhan
i
BAB II PEMBAHASAN
i
sikap dan keterampilan pada anggota masyarakat sesuai dengan nilai-nilai yang
berlaku sebagai pedoman hidup yang mengembalikan pola tingkah laku sosial mereka.
Melalui proses enkulturasi sebagai pendidikan dalam arti luas, pengembangan
sumber daya manusia menjelang diharapkan akan dapat menghasilkan manusia
Indonesia yang tangguh baik sebagai perorangan, sebagai anggota suatu masyarakat
ataupun sebagai pendukung suatu kebudayaan yang aktif. Dengan demikian manusia
Indonesia seutuhnya itu tidak hanya mampu berusaha memenuhi kebutuhan pokok
bagi diri sendiri ataupun tanggungannya semata, akan tetapi bersama-sama dengan
anggota masyarakat lainnya ia mampu mencapai tujuan bersama secara efektif.
Disamping itu, sebagai pendukung kebudayaan ia harus mampu mengembangkan
gagasan kreativitas berkarya kearah pembaharuan kebudayaan atas dasar tradisi
setempat maupun secara selektif juga atas dasar pengaruh kebudayaan asing yang
akan memperkaya sisitem idea, sistem sosial, maupun sistem teknologi yang
diperlukan dalam menghadapi tantangan hidup selanjutnya.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia dari segi non fisik di utamakan
pada segi-segi yang berkaitan dengan pembentukan manusia Indonesia seutuhnya.
Yakni iman yang berkaitan dengan keselarasan hubungan manusia dengan Tuhan
Maha Pencipta, budi pekerti yang berkaitan dengan keselarasan hubungan sesama
manusia dan masyarakat, dan akal pikiran yang berkaitan dengan keselarasan
hubungan manusia dengan lingkungan alam.
Ada beberapa masalah yang dihadapi dalam pengembangan sumber daya
manusia Indonesia dipandang dari segi kebudayaan.
1. Kenyataan bahwa bangsa Indonesia ini hidup dalam masyarakat yang majemuk
terdiri dari banyak suku bangsa dan golongan dengan latar belakang anekaragam
kebudayaan yang menjadi kerangka acuan dalam pergaulan sosial.
2. Berkaitan dengan pembangunan yang pada hakikatnya merupakan usaha
peningkatan kesejahteraan di segala bidang. Dalam penyelenggaraannya
dilakukan dalam tempo yang relatif singkat, banyak teknologi dan ilmu
pengetahuan asing yang diadopsi untuk mempercepat proses. Akibatnya akan
menuntut adaptasi (penyerapan) ke dalam sistem budaya yang ada dan bahkan
tidak mungkin akan menggeser nilai-nilai yang tidak sesuai lagi atau
mengembangkan nilai-nilai yang lebih cocok dengan tuntutan pembangunan.
3. Akibat kontak-kontak dengan kebudayaan asing yang dipermudah oleh kemajuan
teknologi pada akhir-akhir ini.
Hampir tidak mungkin bagi suatu masyarakat dewasa ini untuk menghindarkan
diri dari pergaulan antar bangsa dan intas budaya. Peralatan komunikasi dan
transportasi yang di dukung oleh teknologi modern memperlancar dan menambah
intensitas kontak-kontak kebudayaan. Baik secara langsung ataupun tidak langsung,
orang dapat melakukan komunikasi tanpa mengenal batas lingkungan geografis,
politik maupun kebudayaan.
Untuk mengatasi masalah yang pertama, di perlukan sistem sosial yang mampu
mengendalikan pergaulan antara sesama penduduk tanpa memandang asal kesukuan
maupun golongan. Akan tetapi untuk mengembangkan sistem sosial yang memadai
diperlukan landasan yang diterima sebagai kerangka acuan bersama, yaitu
kebudayaan sebagai sistem arti nilai, gagasan vital dan keyakinan, Dalam hal ini,
pemerintah telah berusaha untuk mengembangkan kebudayaan nasional yang
i
diharapkan akan mendominasi kehidupan sosial bangsa Indonesia secara
keseluruhan.
Sistem-sistem sosial itu akan terwujud apabila orang telah menghayati
kebudayaan sebagai sistem nilai gagasan vital dan keyakinan yang akan menjadi
kerangka acuan yang akan mendominasi pola tingkah laku angota masyarakat
Indonesia hendaknya diarahkan pada penanaman dan penghayatan nilai-nilai gagasan
dan keyakinan yang disepakati bersama sebagai pedoman hidup bernegara dn
bermasyarakat.
Enkulturasi juga berkaitan dengan proses pembangunan yang pada hakikatnya
merupakan upaya meningkatkan kesejahteraan hidup bersama. Akan tetapi upaya
peningkatan kesejahteraan hidup bersama. Akan tetapi usaha peningkatan
kesejahteraan terencana dan diselenggarakan dalam tempo yang relatif singkat
sering kali menimbulkan banyak masalah. Usaha peningkatan kesejahteraan itu
mendorong orang untuk dengan cepat mendatangkan ilmu dan teknologi asing dan
belum tentu sama dengan kebudayaan yang mendominasi kehidupan sosial
masyarakat Indonesia. Dari sistem teknologi yang di impor, akhirnya akan menuntut
penyesuaian pada sistem sosial atau pola interaksi penduduk setempat yang akhirnya
cepat atau lambat akan menggeser nilai-nilai budaya setempat.
Tidak semua teknologi dan ilmu pengetahuan yang diserap akan menimbulkan
perubahan pada sistem sosial dan sistem idea setempat. Akan tetapi untuk
mengatasi kemungkinan terjadinya ketegangan, sudah sepatutnya kalau setiap warga
negara Indonesia di bekali dan diperkuat kesadaran mereka dengan pengetahuan
kebudayaan yang memadai sehingga mereka nantinya dapat secara selektif dan aktif
menyerap pengaruh kebudayaan asing. Disamping itu dengan bekal pengetahuan
kebudayaan yang memadai setiap warga negara Indonesia akan dapat melihat,
memahami dan memilih-milih gejala dan tantangan yang dihadapi untuk kemudian
merencanakan serta menentukan sikap ataupun perbuatan sesuai dengan nilai-nilai.
Dengan bekal pengetahuan kebudayaan yang sama diharapkan setiap warga negara
Indonesia akan dapat menanggapi segala tantangan yang timbul dari lingkungannya
maupun perkembangan sejarah tanpa memastikan daya kreativitas yang inovatif
dalam menanggapi dinamika kebudayaan baik karena pengaruh sesama kebudayaan
Indonesia yang tumbuh dan berkembang di daerah maupun karena pengeruh
ebudayan asing yang akan memperkaya kebudayaan nasional.
Sumber daya manusia harus dapat dibina dan diarahkan secara tepat agar
mampu mengembangkan potensinya, antara lain :
1. Manusia yang profesional, yang memiliki keahlian dan ketarampilan sehingga
mampu bekerja lebih produktif.
2. Manusia yang berkembang kemampuan intelektualnya sehingga mampu menjadi
pelopor perubahan masyarakat.
3. Manusia yang berjiwa wiraswasta yang mampu menciptakan lapangan kerja untuk
dirinya sendiri, tidak tergantung pada kesempatan kerja yang diciptakan
pemerintah, tetapi juga mampu menciptakan lapangan kerja bagi orang lain.
4. Manusia sebagai tenaga kerja yang berkeahlian dan berketerampilan sehingga
dari kesempatan kerjanya dapat menikmati kehidupan yang layak.
i
Sumber daya alam memiliki peranan dalam pemenuhan kebutuhan manusia. Untuk
memudahkan pengkajiannya, pemanfaatan SDA dibagi berdasarkan sifatnya, yaitu
SDA hayati dan nonhayati.
Sumber daya alam hayati mempunyai nilai-nilai biologi, ekonomi, dan budaya yang
saling berkaitan. Sumber daya alam hayati diperlukan manusia untuk memenuhi
kebutuhannya seperti pangan, sandang, papan dan kebutuhan industry.
Beberapa pemanfaatan sumber daya alam hayati :
1. Sebagai bahan pangan, dimana tumbuh-tumbuhan, hewan dapat dimanfaatkan
sebagai sumber energy tubuh.
a. Sumber karbohidrat : padi-padian dan umbi-umbian.
b. Sumber protein : kacang-kacangan, daging hewan dan telur.
c. Sumber lemak : kelapa, kelapa sawit dan lemak hewan.
d. Sumber vitamin : buah-buahan, sayuran, daging, otak, minyak ikan.
e. Sumber obat-obatan : berbagai jamur, bakteri
2. Sebagai bahan sandang antara lain kapas, kapuk, ulat sutera, wol kulit
binatang. Bahan tersebut dipergunakan sebagai bahan penutup tubuh.
3. Sebagai bahan papan antara lain kayu jati, kayu mahoni, kayu sengon, bamboo,
kulit binatang. Bahan tersebut dipergunakan sebagai tempat berlndung (papan).
Tumbuhan
Tumbuhan merupakan sumber daya alam yang sangat beragam dan melimpah.
Organisme ini memiliki kemampuan untuk menghasilkan oksigen dan pati melalui
proses fotosintesis. Oleh karena itu, tumbuhan merupakan produsen atau penyusun
dasar rantai makanan. Eksploitasi tumbuhan yang berlebihan dapat mengakibatkan
kerusakan bahkan kepunahan dan hal ini akan berdampak pada rusaknya rantai
makanan. Kerusakan yang terjadi karena punahnya salah satu faktor dari rantai
makanan akan berakibat punahnya konsumen tingkat di atasnya. Pemanfaatan
tumbuhan oleh manusia diantaranya:
• Bahan makanan: padi, jagung,gandum,tebu
• Bahan bangungan: kayu jati, kayu mahoni
• Bahan bakar (biosolar): kelapa sawit
• Obat: jahe, daun binahong, kina, mahkota dewa Pupuk kompos.
i
Pertanian dan perkebunan
Indonesia dikenal sebagai negara agraris karena sebagian besar penduduk
Indonesia mempunyai pencaharian di bidang pertanian atau bercocok tanam. Data
statistik pada tahun 2001 menunjukkan bahwa 45% penduduk Indonesia bekerja di
bidang agrikultur. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa negara ini memiliki lahan
seluas lebih dari 31 juta ha yang telah siap tanam, dimana sebagian besarnya dapat
ditemukan di Pulau Jawa. Pertanian di Indonesia menghasilkan berbagai macam
tumbuhan komoditi ekspor, antara lain padi, jagung, kedelai, sayur-sayuran, cabai,
ubi, dan singkong. Di samping itu, Indonesia juga dikenal dengan hasil
perkebunannya, antara lain karet (bahan baku ban), kelapa sawit (bahan baku minyak
goreng), tembakau (bahan baku obat dan rokok), kapas (bahan baku tekstil), kopi
(bahan minuman), dan tebu (bahan baku gula pasir).
i
Pada era ini, penggunaan minyak bumi, batu bara, dan berbagai jenis bahan bakar
hasil tambang mulai digantikan dengan penggunaan energi yang dihasilkan oleh angin.
Angin mampu menghasilkan energi dengan menggunakan turbin yang pada umumnya
diletakkan dengan ketinggian lebih dari 30 meter di daerah dataran tinggi. Selain
sumbernya yang terbaharukan dan selalu ada, energi yang dihasilkan angin jauh
lebih bersih dari residu yang dihasilkan oleh bahan bakar lain pada umumnya.
Beberapa negara yang telah mengaplikasikan turbin angin sebagai sumber energi
alternatif adalah Belanda dan Inggris.
Tanah
Tanah termasuk salah satu sumber daya alam nonhayati yang penting untuk
menunjang pertumbuhan penduduk dan sebagai sumber makanan bagi berbagai jenis
makhluk hidup. Pertumbuhan tanaman pertanian dan perkebunan secara langsung
terkait dengan tingkat kesuburan dan kualitas tanah. Tanah tersusun atas beberapa
komponen, seperti udara, air, mineral, dan senyawa organik. Pengelolaan sumber
daya nonhayati ini menjadi sangat penting mengingat pesatnya pertambahan
penduduk dunia dan kondisi cemaran lingkungan yang ada sekarang ini. Hasil
tambang
Sumber daya alam hasil penambangan memiliki beragam fungsi bagi kehidupan
manusia, seperti bahan dasar infrastruktur, kendaraan bermotor, sumber energi,
maupun sebagai perhiasan. Berbagai jenis bahan hasil galian memiliki nilai ekonomi
yang besar dan hal ini memicu eksploitasi sumber daya alam tersebut. Beberapa
negara, seperti Indonesia dan Arab, memiliki pendapatan yang sangat besar dari
sektor ini. Jumlahnya sangat terbatas, oleh karena itu penggunaannya harus
dilakukan secara efisein Beberapa contoh bahan tambang dan pemanfaatannya:
Minyak Bumi
• Avtur untuk bahan bakar pesawat terbang
• Bensin untuk bahan bakar kendaraan bermotor
• Minyak Tanah untuk bahan baku lampu minyak
• Solar untuk bahan bakar kendaraan diesel
• LNG (Liquid Natural Gas) untuk bahan bakar kompor gas
• Oli ialah bahan untuk pelumas mesin
• Vaselin ialah salep untuk bahan obat
• Parafin untuk bahan pembuat lilin; dan
• Aspal untuk bahan pembuat jalan (dihasilkan di Pulau Buton) Batu Bara
dimanfaatkan untuk bahan bakar industri dan rumah tangga.
Biji BesiUntuk peralatan rumah tangga, pertanian dan lain-lain
Tembagamerupakan jenis logam yang berwarna kekuning-kuningan, lunak dan mudah
ditempa.
BauksitSebagai bahan dasar pembuatan alumunium.
Emas dan Perakuntuk perhiasan
MarmerUntuk bahan bangunan rumah atau gedung
Belerang
Untuk bahan obat penyakit kulit dan korek api
i
YodiumUntuk obat dan peramu garam dapur beryodium NikelUntuk
bahan pelapis besi agar tidak mudah berkarat.
Gas AlamUntuk bahan bakar kompor gas
Mangaan Untuk pembuatan pembuatan besi baja
i
waktu. Contoh penerapan pengelolaan sumber daya alam berwawasan
lingkungan adalah sebagai berikut : 1) menggunakan pupuk alami atau organik;
2) penggunaan pestisida sesuai kebutuhan;
3) penggunaan peralatan yang tepat dalam pembukaan tanah agar topsoil
tidak hilang;
4) tidak membuang zat pencemar dan beracun ke saluran air, sungai dan laut;
5) setiap pabrik industri harus membuat cerobong asap yang tinggi dan
melakukan penyaringan asap;
6) tidak membangun perumahan atau industri di wilayah resapan air;
7) membuat terasering atau sengkedan pada lahan miring.
i
4. Transportasi ke daerah sumber daya alam terbatas mengingat Indonesia
merupakan kepulauan.
5. Sumber daya manusia yang belum memenuhi klasifikasi.
A. KESIMPULAN
1. Kekurangan SDA dapat mendorong kemajuan dan.Sebaliknya ,tersedianya sumber
alam yang relative banyak menjurus pada pemborosan dan menghambat
perkembangan ekonomi.\
2. Sifat dari sumber alam yaitu dinamis dan berubah-ubah
3. Macam-macam dari sumber daya alam antara lain:SDA yang tidak habis,SDA yang
dapat diperbaharui dan SDA yang tidak dapat diganti.
4. Dari segi ekonomi, sumberdaya alam yang tidak dapat diperbaharui dibedakan
menjadi:
a. Sumberdaya yang nonekonomis ( sumberdaya yang jumlahnya banyak karena
belum diketahui kegunaanya )
b. Sumberdaya yang subekonomis ( mempunyai potensi apabila diperlukan )
c. Sumberdaya ekonomis ( sumberdaya yang sudah memiliki nilai ekonomis dan
sudah dikenal penggunaannya.
d. Keadaan-keadaan ekonomian yang membatasi penggunaan SDM antara lain :
1) Tidak tersedianya faktor-faktor lain
2) Organisasi yang kurang baik
3) Distribusi yang tidak baik
4) Bentuk pasar yang tidak tepat
5) Perubahan-perubahan biaya
6) Ketergantungan pada ekspor
i
B. SARAN
Dengan tersedianya sumber alam yang relative banyak maka akan menjurus pada
pemborosan dan malah akan menghambat pembangunan, oleh karena itu kita
hendaknya menyadari bahwa dengan tersedia sumber alam yang relative banyak ini
kita harus dapat memanfaatkan secara efektif dan sefisien mungkin karena kita
juga harus mengingat kebutuhan kita akan SDA dimasa yang akan dating.
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, Dodi & Iman Firdaus. (2004) Muatan Lokal, Ensiklopedia IPTEK Untuk
Anak, Pelajar dan Umum : Jilid 3. Jakarta : PT. Lentera Abadi Holland, Julian dkk.
(2004).
Ensiklopedia IPTEK untuk Anak, Pelajar dan Umum : Listrik dan Elektronik,
Konservasi dan Lingkungan. Jakarta : PT. angin Ribut. - See more at:
http://gumiraputradesign.blogspot.com/2013/01/contoh-makalah-manfaat-
sumberdaya-alam.html#sthash.aAypmrnw.
i
MAKALAH
PEMANFAATAN SUMBER DAYA YANG
LANGKA DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN
i
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK II
KETUA : NURLIN SAHAB
WAKIL : WA ODE HADIJA
SEKRETARIS : APRIANTO
ANGGOTA : 1.WA ODE SITI ASMARINDA DS
2. DEVI ANDRIANI
3. SAMSIDAR
4. SITI ZURIDAH
5. MILA WATI
6. MUH. ABDULLAH T.
7. RINALDI RIO BAHARI
DAFTAR ISI
C. Tujuan.......................................................................................................... ......... 1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................. 1
3.1 KESIMPULAN....................................................................................................... 11
3.2SARAN......................................................................................................... ......... 11
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................... 12
KATA PENGANTAR
i
Segala Puji dan Syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena atas berkat
dan limpahan rahmatnyalah maka saya boleh menyelesaikan sebuah karya tulis dengan
tepatwaktu. Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul
“PEMANFAATAN SUMBER DAYA YANG LANGKA DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN”
Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman
bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat kurang tepat atau
menyinggu perasaan pembaca.
Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga
Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.
"Penulis"