Anda di halaman 1dari 5

Tugas Topik 5

Pendidikan Konservasi

Dosen Pengampu :

Aldina Eka Andriani, S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh :

Ayutdia Savitri 1401420463

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG


POTENSI SUMBER DAYA ALAM, MANUSIA DAN SOSIAL BUDAYA
INDONESIA

Sumber daya adalah suatu nilai potensi yang dimiliki oleh suatu materi atau unsur
tertentu dalam kehidupan. Sumber daya tidak selalu bersifat fisik, tetapi juga non-fisik
(intangible). Sumber daya ada yang dapat berubah, baik menjadi semakin besar maupun hilang,
dan ada pula sumber daya yang kekal (selalu tetap). Selain itu, dikenal pula istilah sumber daya
yang dapat pulih atau terbarukan (renewable resources) dan sumber daya tak terbarukan (non-
renewable resources). Ke dalam sumber daya dapat pulih termasuk tanaman dan hewan (sumber
daya hayati).

Indonesia merupakan negara yang kaya, dari segi jumlah penduduk maupun sumber daya
alamnya. Pertama kita lihat dari SDM nya, sumberdaya manusia (SDM) merupakan salah satu
faktor kunci dalam persaingan global, yakni bagaimana menciptakan SDM yang berkualitas dan
memiliki keterampilan serta berdaya saing tinggi dalam persaingan global yang selama ini kita
abaikan. Globalisasi yang sudah pasti dihadapi oleh bangsa Indonesia menuntut adanya efisiensi
dan daya saing dalam dunia usaha. Dalam globalisasi yang menyangkut hubungan intraregional
dan internasional akan terjadi persaingan antarnegara. Indonesia dalam kancah persaingan global
menurut World Competitiveness Report menempati urutan ke-45 atau terendah dari seluruh
negara yang diteliti, di bawah Singapura (8), Malaysia (34), Cina (35), Filipina (38), dan
Thailand (40). Menurut catatan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Depdiknas
angka pengangguran sarjana di Indonesia lebih dari 300.000 orang.

Masalah SDM inilah yang menyebabkan proses pembangunan yang berjalan selama ini
kurang didukung oleh produktivitas tenaga kerja yang memadai. Itu sebabnya keberhasilan
pembangunan yang selama 32 tahun dibanggakan dengan tingkat pertumbuhan rata-rata 7%,
hanya berasal dari pemanfaatan sumberdaya alam intensif (hutan, dan hasil tambang), arus modal
asing berupa pinjaman dan investasi langsung. Dengan demikian, bukan berasal dari kemampuan
manajerial dan produktivitas SDM yang tinggi. Keterpurukan ekonomi nasional yang
berkepanjangan hingga kini merupakan bukti kegagalan pembangunan akibat dari rendahnya
kualitas SDM. Sebagaimana buktinya secara empiris bisa kita temui pada masyarakat Jepang,
Amerika Utara dan Eropa Barat, sumberdaya manusia adalah kunci bagaimana membangun
bangsa ini. Namun melihat profil Indonesia yang begitu memiliki banyak kekayaan Sumber
Daya Alam yang belum maksimal dimanfaatkan.

Potensi Sumber Daya Manusia adalah potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk
mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformative yang mampu
mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya
kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan. Dalam pengertian
praktis sehari-hari, SDM lebih dimengerti sebagai bagian integral dari sistem yang membentuk
suatu organisasi.

Dalam lingkup global, manusia-manusia cerdas membutuhkan input sumberdaya alam


untuk membangun negaranya. Mereka membutuhkan suplai bijih logam, silikon, minyak dan gas
bumi, batubara, mineral, sumberdaya hayati, serat alam dan bahan-bahan mentah lainnya dari
negara-negara yang kaya SDA – yang umumnya adalah negara berkembang. Indonesia adalah
salah satunya.

Dalam lingkup global pula, kita akan melihat gambaran besar bagaimana rantai proses
industrialisasi ini berlangsung: bahan mentah berasal dari negara berkembang, lalu diolah di
negara maju, kemudian dipasarkan ke seluruh dunia – termasuk ke negara berkembang tempat
bahan-bahan mentah itu berasal. Dari sini jelas terlihat, bahwa negara berkembang memiliki dua
peran sekaligus: sebagai sumber bahan mentah dan sekaligus pasar yang sangat potensial.
Negara-negara pengolah akan menikmati keuntungan ekonomi terbesar dari seluruh rantai proses
ini.

Perkembangan terbaru memandang SDM bukan sebagai sumberdaya belaka, melainkan


lebih berupa modal atau aset bagi institusi atau organisasi. Karena itu kemudian muncul istilah
baru di luar H.R. (Human Resources), yaitu H.C. atau Human Capital. Di sini SDM dilihat bukan
sekedar sebagai aset utama, tetapi aset yang bernilai dan dapat dilipat gandakan.

Potensi sumber daya alam adalah segala sesuatu yang muncul secara alami yang
dapatdigunakanuntukmemenuhikebutuhanmanusiapadaumumnya.Yang tergolong didalamnya
tidak hanya komponen biotik, seperti hewan, tumbuhan dan mikroorganisme, tetapi juga
komponen abiotik sepertiminyak bumi, gas alam, berbagai jenis logam dan tanah, inovasi
teknologi, kemajuan peradaban dan populasi manusia.
Potensi sosial budaya merupakan potensi yang terdapat di kehidupan masyarakat.
Berbagai jenis kesenian daerah dan adat istiadat merupakan contoh potensi sosial budaya.

Saran untuk Pemerintah:

(1) Membuat regulasi yang dapat menyentuh sektor pertanian, perikanan dll yang basis nya
berpengaruh untuk Masyarakat Desa.
(2) Tidak hanya melakukan sosialisasi pengembangan SDM namun bertanggungjawab dalam
program pelatihan keberlanjutan hingga berhasil.
(3) Melakukan program pelatihan vokasional.
(4) Pemerintah juga seharusnya meningkatkan subsidi ke bidang SDA, sebagai bentuk usaha
untuk meningkatkan kualitas pengelolaan SDA di Indonesia. Mempermdah penanaman
modal di bidang SDA juga dapat membantu dalam peningkatan kualitas SDA.
Daftar Pustaka

https://docplayer.info/34647120-Potensi-sumber-daya-alam-manusia-dan-sosial-budaya-
jakarta.html

https://blogs.uajy.ac.id/ranti/2016/02/29/klasifikasi-sumberdaya-alam/

http://hmjie.feb.ub.ac.id/e-weeks/

https://ojs.unimal.ac.id/JEPU/article/download/1127/pdf

https://ejurnal.kependudukan.lipi.go.id/index.php/jki/article/view/185

Estu Suryowati. 2016. Rizal Ramli: Negara-negara Maju Itu Miskin SDA tetapi Kembangkan
SDM. http://ekonomi.kompas.com/read/2016/05/11/174400826/Rizal.Ramli.Negara-
negara.Maju.Itu.Miskin.SDA.tetapi.Kembangkan.SDM. Diakses pada tanggal 10 September
2017

Anda mungkin juga menyukai