Anda di halaman 1dari 10

PERKEMBANGAN SUMBER DAYA TERBARUKAN (SUMBER DAYA HUTAN)

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah Analisi Sumber
Daya Alam dan lingkungan
Dosen Pengampu : Tati Atmayanti , S.E., M. Ec.Dev

Disusun Oleh :
1. Siti Azwazura
2. Putri Rizkia
3. Haerul Arifin

KELAS VI/C
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM
2022/2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh


Puji beserta syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan kelancaran penulis
dalam menyusun makalah ini sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Shalawat dan salam
tidak lupa kita haturkan kepada junjungan alam kita Nabi besar Nabi Muhammad SAW. Yang
telah membawa umat nya dari alam yang buta dengan ilmu pengetahuan menuju alam yang
penuh dengan ilmu pengetahuan. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dosen pengampu mata kuliah SDA dan Lingkungan


2. Teman-teman yang telah membantu menyumbangkan ide baik itu data maupun fakta.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak sehingga makalah ini dapat terselesaikan, namun makalah ini masih jauh dari
kata sempurna dikarenakan pengetahuan dan pengalaman kami yang terbatas. Oleh karena
itu, kami mengharapkan segala bentuk saran dan kritik yang bersifat membangun dari
berbagai pihak. Kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
pembaca.

Mataram, Februari 2023

Kelompok 7
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..................................................................................................................
Daftar Isi.............................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................
A. Latar Belakang........................................................................................................
B. Rumusan Masalah..................................................................................................
C. Tujuan....................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................
A. Indeks Pembangunan Manusia
1. Usia Harapan Hidup.........................................................................................
2. Pengetahuan....................................................................................................
3. Standar Hidup Layak........................................................................................
B. Produk Domestik Bruto
1. Pengertian PDB................................................................................................
2. Jenis Jenis PDB.................................................................................................
3. Pendekatan Perhitungan PDB..........................................................................
C. Pengarug IPM Terhadap PDB (Lapangan Kerja).....................................................
D. Uji Regresi..............................................................................................................
E. Uji Asumsi Klasik....................................................................................................
BAB III PENUTUP................................................................................................................
A. Kesimpulan.............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sumber daya alam, baik biotik maupun abiotik, merupakan kekayaan bumi yang dapat
dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan dan kesejahteraan manusia. Sumber daya alam
dibedakan menjadi dua, yaitu sumber daya alam terbarukan dan sumber daya alam tak
terbarukan. Sumber daya alam terbarukan adalah sumber daya alam yang dapat diperbarui
seperti hewan, tumbuhan, air, dan udara, sedangkan sumber daya alam tak terbarukan
adalah sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui seperti emas, perak, minyak bumi dan
sebagainya. Sumber daya alam memiliki peran penting yaitu sebagai modal pertumbuhan
ekonomi dan sebagai penopang sistem kehidupan.
Isu yang berkaitan dengan sumber daya alam antara lain ialah kebutuhan manusia
akan sumber daya alam, adanya pergeseran para pengguna sumber daya alam dari yang
menggunakan sumber daya alam terbarukan menjadi sumber daya alam tak terbarukan,
peranan sumber daya alam dan lingkungan, kualitas sumber daya alam, kelangkaan sumber
daya alam, lokasi cadangan sumber daya alam yang terletak jauh dari para pengguna sumber
daya alam, pemanfaatan sumber daya alam yang tidak bijaksana, belum ada pertimbangan
lingkungan, dan semakin meningkatnya ketergantungan manusia pada sumber daya alam.
Pemanfaatan sumber daya alam yang tidak bijaksana dapat mengakibatkan terkurasnya
sumber daya alam sebelum waktunya
Perkembangan ilmu pengetahuan di bidang matematika juga memberikan peranan
berupa suatu tiruan fenomena sumber daya alam terbarukan dan memberikan solusi dari
fenomena sumber daya alam. Ekonomi sumber daya alam adalah salah satu cabang ilmu
ekonomi yang mencoba menerapkan teori ekonomi dalam pengelolaan sumber daya alam
dan energi untuk memenuhi kebutuhan manusia secara optimal dan lestari. Peranan
ekonomi sangat erat kaitannya dengan pengambilan keputusan dalam menggunakan
sumber daya alam dan lingkungan. Satu hal penting yang mendasar dari aspek ekonomi
sumber daya alam adalah bagaimana ekstraksi sumber daya alam tersebut dapat
memberikan manfaat atau kesejahteraan kepada masyarakat secara keseluruhan.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Sumber Daya


Ilmu ekonomi secara konvensional sering dideinisikan sebagai ilmu yang mempelajari
bagaimana manusia mengalokasikan sumber daya yang langka. Dengan demikian, ilmu
ekonomi sumber daya alam dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari
pengalokasian sumber daya alam seperti air, lahan, ikan, hutan. Secara eksplisit ilmu ini
mencari jawaban seberapa besar sumber daya harus diestraksi sehingga menghasilkan
manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat. Untuk memahami konsep di atas secara
lebih mendalam, terlebihi dahulu kita bahas apa yang dimaksud dengan sumber daya atau
“resource” itu sendiri.
Dalam literatur ekonomi sumber daya, pengertiam atau konsep sumber daya
didefiniikan cukup beragam. Ensiklopedia Webster, misalnya mendefinisikan sumber daya
antara lain sebagai berikut
 Kemampuan untuk memenuhi atau menangani sesuatu
 Sumber persediaan, penunjang atau bantuan
 Sarana yang dihasilkan oleh kemampuan atau pemikiran seseorang

Dalam pengertian umum, sumber daya didefiniskan sebagai sesuatu yang dipandang
memiliki nilai ekonomi. Dapat juga dikatakan bahwa sumber daya adalah komponen sari
ekosistem yang menyediakan barang dan jasa yang bermanfaat bagi kehidupan manusia.
Grima dan Berkes (1989) mendefinisikan sumber daya sebagai aset untuk pemenuhan
kepuasan dan utilitas manusia.

Dalam buku ini, pengertian sumber daya kan kita batasi pada sumber daya ala,.
Dengan pembatasan ini, maka sumber daya alam dapat kita artikan sebagai segala sumber
daya hayati adan non-hayati yang dimanfaatkan umat manusia sebagai sumber pangan,
bahan baku dan energi. Dengan kata lain, sumber daya alam adalah faktor produksi dari
alam yang digunakan untuk menyediakan barang dan jasa dalam kegiatan ekonomi.

B. Sumber Daya Terbarukan Kehutanan


Hutan merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui artinya hutan tergolong
sumber daya alam yang selalu berkembang atau tidak pernah habis (renewable resource).
Hutan merupakan ekosistem yang bersiat stabil yaitu terjadi kesembangan antara
komponen Produsen (Tumbuhan hijau), konsumen (Hewan baik herbivora maupun
karnivora) dan decomposer/pengurai. Apabila ketiga ekosistem ini tidak terganggu maka
ekosistem hutan akan terus bersifat stabil. Sebagai sumber daya alam yang dapat
diperbaharui, sehingga hutan memiliki potensi untukmenyediakan sumber daya alam yang
tidak terbatas, sehingga mampu memberikan daya dukung lingkungan yang memadai, maka
pengelolaan dan pemanfaatan hutan harus dilaksanakan secara optimal dan lestari.
Pengelolaan yang demikian akan menjamin keberadaan peranan dan fungsi sumber daya
hutan.
Hutan merupakan sumber daya alam terbarukan lainnya selain ikan, yang sangat
penting bagi kehidupan manusia. Hutan merupakan asset yang dapat dimanfaatkan unruk
kesejahteraan masyarakat. Hutan merupakan aset aset multiguna yang tidak saja
menghasillkan produk seperti kayu, arang, pulp, dan lain-lain, tetapi juga memiliki nilai lain
(non-use) seperti pelindung panas, pemecah angin (windbreaks), dan pelindung tanah dari
bahaya erosi. Selain itu, hutan juga menjadi habitat bagi satwa dan hewan lainnya yang
penting dalam menjaga keskeimbangan ekosistem dan keanekaragaman hayati. Dengan kata
lain, hutan tidak saja memberikan manfaat ada saat mereka ditebang (manfaat eksploitasi),
namun juga banyak memberikan manfaat tatkala sumber daya ini dibiarkan (manfaat
konservasi).
Namun demikian, pengelolaan sumber daya alam hutan memiliki ciri yang berbeda
dengan sumber daya ikan. Salah satu perbedaan yang paling mendasar adalah bahwa
sumber daya hutan kebanyakan tidak bersifat common property resource. Hampir sebagian
hutan di Indonesia, misalnya dikuasai oleh pemerintah dan hak pengelolaan hutan diberikan
kepada individual atau swasta melalui mekanisme perizinan.
C. Fakta Pengelolaan Sumber Daya Hutan Di Indonesia
Kepemilikan hutan menjadi tiga kategori, yaitu milik pemerintah, milik swasta, dan
milik masyarakat. Sehingga pengelolaannya juga berdasarkan atas kepemilikannya.
Kepemilikan hutan oleh negara atau pemerintah, menurut Tadjudin (2000) muncul
ketika negara memakai rujukan formal tentang penguasaan sumberdaya hutan di Indonesia
yang berdasar kepada Pasal 33 Ayat 3 UUD 1945: ”bumi dan air dan kekayaan alam yang
terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dipergunakan untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat”. Dalam UUD tersebut sudah jelas tersurat bahwa sumberdaya alam
hanya dikuasai oleh negara bukan dimiliki, dan secara tersirat jelas pula bahwa sumberdaya
alam adalah sumberdaya publik. Namun, karena konsep sumberdaya publiklah, maka negara
mengklaim bahwa sumberdaya alam adalah milik negara, yang pengelolaannya diatur oleh
negara. Peran negara sangat dominan, selain klaim kepemilikan, aspek pengelolaan dan
pengawasan sumber daya hutan juga diatur oleh pemerintah. Fuad et al. (2002)
merepresentasikan rejim kepemilikian hutan oleh negara melalui badan usaha negara.
Kepemilikan hutan oleh swasta, hanya terbatas pada hak akses atas sumberdaya
hutan. Hak akses ini terdistribusi baik dalam hak milik individual maupun kelompok. Dalam
UU Pokok Kehutanan dan peraturan perundangundangan yang membawahinya, hak akses
atas swasta hanya terbatas pada hak penguasaan terhadap sumberdaya hutan, bukan hak
memiliki. Terdapat kekuasaan yang besar bagi para pemiliknya dalam mengelola
sumberdaya hutan dengan berorientasi pemanfaatan fungsi hutan secara intensif.
Kepemilikan hutan oleh masyarakat (komunal), dalam penguasaanya dibagi menjadi
dua kategori, yaitu common pool resources (CPR) dan common property (milik bersama).
Masyarakat sebagai komunitas yang telah mendiami kawasan hutan sejak lama, menjadikan
keberadaan hutan benar-benar melekat dalam kehidupannya.
D. Pengelolaan sumberdaya kehutanan
Sesuai dengan terminology manajemen di bidang kehutanan, yang dimaksudkan
dengan pengelolaan hutan menrut UU No 41 tahun 1999 jelas merupakan penjabaran dari
fungsi pengorganisasian dan pelaksanaan (implementasi). Pengelolaan hutan tersebut
meliputi kegiatan-kegiatan:
a. Tata hutan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan
b. Pemanfaatan hutan dan penggunaan Kawasan hutan
c. Rehabilitasi dan reklamasi hutan, dan
d. Rehabilitasi hutan dan konservasi alam

Tata hutan dilaksanakan dalam rangka pengelolaan Kawasan hutan yang lebih intensif untuk
memperoleh manfaat yang lebih optimal dan lestari. Kegiatan penataan hutan meliputi
pembagian Kawasan hutan dalam blok-blok berdasarkan ekosistem, tipe, fungsi dan rencana
pemanfaatan hutan. Blok tersebut dibagi pada petak-petak atas dasar intensitas dan
efisiensi pengelolaannya. Berdasarkan blok-blok dan petak-petak tersebut maka disusunlah
rencana pengelolaan hutan untuk jangka waktu tertentu.

Pemanfaatan kawasan hutan dapat dilakukan pada semua kawasan hutan kecuali pada
hutan cagar alam serta zona inti dan zona rimba pada taman nasional. Dalam rangka
pemberdayaan ekonomi masyarakat, setiap badan usaha milik negara, badan usaha milik
daerah , dan badan usaha milik swasta Indonesia yang memperoleh izin usaha pemanfaatan
jasa lingkungan, izin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu dan bukan kayu, saat ini
diwajibkan bekerja sama dengan koperasi masyarakat setempat. Usaha pemanfaatan hasil
hutan meliputi kegiatan pemanenan dan pengolahan hasil hutan ini tidak boleh melebihi
daya dukung hutan secara lestari.

Rehabilitasi hutan dan lahan dimaksudkan untuk memulihkan, mempertahankan, dan


meningkatkan fungsi hutan dan lahan sehingga daya dukung, produktivitas, dan peranannya
dalam mendukung sistem penyangga kehidupan tetap terjaga. Rehabilitasi hutan dan lahan
diselenggarakan melalui kegiatan reboisasi, penghijauan, pemeliharaan, pengayaan
tanaman, dan penerapan Teknik konservasi tanah secara variative dan sipil teknis, pada
lahan krritis dan tidak pruduktif. Sedangkan reklamasi hutan meliputi usaha untuk
memperbaiki atau memulihkan Kembali lahan dan vegetasi hutan yang rusak agar dapat
berfungsi secara optimal sesuai dengan peruntukannya.

Kegiatan pengelolaan kehutanan yang terakhir merupakan penyelenggaraan perlindungan


hutan dan konservasi alam yang bertujuan menjaga hutan, Kawasan hutan dan
lingkungannya, agar fungsi lindung, fungsi konservasi, dan fungsi produksi, tercapai secara
optimal dan lestari. Menurut Pasar 47 Undang-Undang No 41 tahun 1999, perlindungan
hutan dan Kawasan hutan merupakan usaha untuk:

a. Mencegah dan membatasi kerusakan utan, Kawasan hutan, dan hasil hutan yang
disebabkan oleh perbuatan manusia, ternak, kebakaran, hama serta penyakit.
b. Mempertahankan dan menjaga hak-hak negara, masyarakat, dan perorangan atas
hutan, Kawasan, hasil hutan, investasi serta perangkat yang berhubungan dengan
pengelolaan hutan.
E. Perkembangan Sumber Daya Kehutanan di Indonesia

F. Kebijakan Pemerintah Dalam Pengelolaan Sumber Daya Kehutanan


BAB III

PENUTUP

Anda mungkin juga menyukai