GREEN ECONOMICS
Disusun oleh :
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat meyelesaikan tugas
mata kuliah Green Economics yang berjudul “Sumber Daya Alam Hutan”
Terlepas dari itu semua kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala kritik dan saran dari pembaca agar kami
dapat mengevaluasi makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat- Nya yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah- Nya kepada kami sehingga kami dapat meyelesaikan tugas
mata kuliah Green Economics yang berjudul “ Sumber Daya Alam Hutan ”
Makalah ini disusun dengan sebaik- baiknya dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah bekerjasama dalam
pembuatan Makalah ini.
Daftar isi
Daftar isi...........................................................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN.........................................................................................................
BAB 3 Kesimpulan..................................................................................................................
Daftar Pustaka................................................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
Selama ini perhatian khusus terhadap nilai, pentingnya keberadaan hutan bagi
masyarakat sangat kurang. Hutan selalu identic dengan hidup yang mampu memberikan
keuntungan dan kepuasan ekonomi diantaranya dalam bentuk uang tunai. Hal ini sangat
mencolok dalam pola kehidupan masyarakat sekitar hutan. Hutan memberikan
kontribusi besar baik untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari- hari rumah tangga
ataupun sumber penghasilan alam dalam bentu uang tunai. Masyarakat secara teknis
sudah mampu untuk memanfaatkan hasil hutan, baik hasil hutan kayu maupun hasil
hutan non-kayu.
Hutan merupakan paru- paru dunia yang dapat menyerap karbondioksida dan
menyediakan oksigen bagi kehidupan dimuka bumi ini. Hutan adalah suatu wilayah
yang memiliki banyak tumbuh- tumbuhan lebat yang diantaranya adalah pohon, semak,
paku- pakuan, rumput, jamur, dan lain sebagainya, serta menempati daerah yang cukup
luas. Negara Indonesia memiliki Kawasan hutan yang sangat luas dan beraneka ragam
jenisnya dengan tingkat kerusakan yang cukup tinggi akibat pembakaran hutan,
penebangan liar, dan sebagainya.
Hutan juga disebut sebagai Kawasan yang ditumbuhi dengan lebat oleh
pepohonan dan tumbuhan lainnya. Kawasan- Kawasan semacam ini terdapat di
wilayah- wilayah yang luas di dunia dan berfungsi sebagai penampung karbondioksida,
habitat hewan, modulator arus hidroogika, sera pelestarian tanah.
Setelah mengetahui apa itu sumber daya alam dan hutan secara terpisah. Sumber
daya alam hutan adalah sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan dan
kebutuhan hidup manusia agar hidup lebih sejahtera yang ada disekitar alam lingkungan
hidup kita.
1. Manfaat Teoritis
Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah hasil dari penelitian yang diharapkan
dapat dipergunakan sebagai bahan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan
sebagai referensi penelitian sehingga mampu memberikan wawasan yang lebih
luas terkait di bidang sector kehutanan.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Penulis
Menambah wawasan penulis mengenai konsep ekonomi lingkungan pada
sector kehutanan beserta permasalahannya.
b. Bagi masyarakat
Menambah pemahaman masyarakat mengenai pentingnya kesadaran
masyarakat dalam melestarikan sumber daya alam terutama pada sector
kehutanan.
c. Bagi pemerintah
Sebagai evaluasi penyelenggaraan pemerintah yang sudah berjalan serta
refrensi praktis khususnya mengenai hal konsep ekonomi lingkungan
pada sector kehutanan.
BAB 2
Tinjauan Pustaka
Hutan menurut Dengler adalah sejumlah pepohonan yang tumbuh pada lapangan
yang cukup luas, sehingga suhu, kelembapan, cahaya, angin dan sebagainya tidak lagi
menentuka lingkungannya, akan tetapi dipengaruhi oleh tumbuh-tumbuhan/ pepohonan
baru asalkan tumbuh pada tempat yang cukup luas dan tumbuhnya cukup rapat
(horizontal dan vertical).
Menurut Spurr, hutan merupakan beraneka ragam jenis tumbuhan dan hewan
yang bersekutu dalam asosiasi biotis dimana asosiasi tersebut bersama lingkungan di
sekitarnya membentuk sistem ekologis dan organisme yang saling mempengaruhi
sehingga terbentuk siklus energi yang kompleks.
Menurut ahli atau komunitas yang menekankan pengertian hutan pada konsep
ekologi adalah sebagai berikut:
Kawasan hutan adalah wilayah tertentu yang ditunjuk dan atau ditetapkan oleh
pemerintah untuk dipertahankan keberadaannya sebagai hutan tetap.
Pengertian Hutan Menurut UU No. 5 Tahun 1990 : Pengertian hutan dalam undang-
undang konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistem tercantum dalam Pasal 1,
yang berbunyi sebagai berikut:
“Taman hutan raya adalah kawasan pelestarian alam untuk tujuan koleksi
tumbuhan dan atau satwa yang alami atau buatan, jenis asli dan atau bukan asli, yang
dimanfaatkan bagi kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang
budidaya, budaya, pariwisata, dan rekreasi.”
Pengertian Hutan Menurut UU No 18 Tahun 2013
Selain ketiga undang-undang tersebut, segala hal yang berkaitan dengan hutan
diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2004 Tentang
Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004
Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan
Menjadi Undang-Undang.
Menurut Chandler (1962) dalam Budio (2019) strategi adalah alat untuk
mencapai tujuan perusahaan yang berkaitan dengan tujuan dalam waktu yang panjang,
program tindak lanjut serta prioritas alokasi sumber daya. Marrus (2002) yang dikutip
oleh Juliansyah (2017) dalam Jurnal Ekonomi menjelaskan pengertian strategi adalah
suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan
jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar
tujuan tersebut dapat dicapai.
Metode yang dilakukan dalam penulisan ini dilakukan dengan metode Studi Pustaka
yaitu dengan mengumpulkan data dan menggali data sekunder melalui jurnal-jurnal
terbaru dan Pustaka yang terkait dengan sumberdaya hutan .
Data data yang telah diperoleh selanjutnya dievaluasi dan dianalisis untuk mengetahui
kondisi kehutanan yang kini memiliki banyak kepentingan yang berkaitan, dimana
sesuai dengan persyaratan yang diharapkan sesuai dengan Undangn Undang No. 5
Tahun 1990 pada Pasal No.1 tenntang pemanfaatan hutan untuk kepentingan ilmu
pengetahuan dan kepentingan yang menunjang budidaya serta budaya .
BAB 4
Pembahasan
4.1 Konsep Ekonomi Lingkungan Pada Sektor Kehutanan
4.1.1 Jenis-Jenis Hutan di Indonesia
Indonesia sendiri menjadi salah satu negara yang memiliki banyak jenis hutan.
Ekosistem alam Indonesia yang begitu beragam juga mempengaruhi terbentuknya
beberapa jenis hutan. Berikut ini jenis-jenis hutan yang terletak di seluruh Indonesia.
Berdasarkan Iklim:
Indonesia termasuk salah satu negara yang tepat berada pada garis khatulistiwa
dimana merupakan daerah dengan iklim tropis. Membawa pengaruh terhadap iklim
sehingga menimbulkan area-area dengan iklim sangat basah, basah dan agak kering.
1. Hutan Gambut, salah satu hutan tropis yang kebanyakan memiliki tumbuhan
dengan jenis berdaun lebar. Biasanya berada di sekitar perairan yang dikelilingi
oleh hutan hujan dan hutan bakau di air payau. Hutan gambut ini dinilai efektif
untuk menyerap karbon yang ada di udara, sehingga mampu membersihkannya.
2. Hutan Hujan Tropis, Kebanyakan hutan hujan tropis memiliki iklim yang basah
hingga sangat basah. Kawasan hutan hujan tropis banyak ditemukan di daerah
Kalimantan, Sulawesi.
3. Hutan Muson, hutan dengan iklim agak kering. Jenis hutan muson ini banyak
kita temukan di daerah Jawa Tengah, Yogyakarta, Bali, Jawa Timur.
Indonesia juga memiliki ekosistem hutan yang berbeda Hutan jenis ini memiliki fungsi
dan manfaat sendiri yang muncul secara alami di sekitar perairan Indonesia.
1. Hutan Mangrove, Hutan mangrove yang tersebar di seluruh pesisir pantai utara
pulau Jawa, daerah pantai timur Sumatera, Kalimantan, dan sisi selatan pantai di
Papua.
2. Hutan Pantai, ekosistem pepohonan yang biasa muncul di sekitar area pantai
yang tidak berpasir, dan tidak landai. Misalnya, pada beberapa jenis pantai di
pesisir selatan Jawa, beberapa diantaranya terdapat pantai yang tidak landai dan
cenderung ditumbuhi oleh hutan pantai.
3. Hutan Rawa
Pada dasarnya, hutan juga terbagi menjadi dua susunan jenis, yang mana kelompok
jenis hutan ini terbentuk berdasarkan jenis tumbuhan dan pohon yang ada disana.
1. Hutan Homogen
Hutan homogen juga disebut sebagai hutan sejenis yang mana kebanyakan
pepohonan di dalamnya memiliki jenis yang serupa dengan cara berkembangnya. Baik
dengan cara berkembang sendiri tanpa bantuan manusia atau dengan bantuan manusia.
Misalnya hutan homogen seperti hutan pinus maupun tusam merupakan hutan yang
dapat berkembang dengan baik di daerah tertentu tanpa bantuan manusia. Ada pula
hutan yang dapat berkembang dengan bantuan manusia seperti hutan sejenis buatan
yang sengaja ditanam untuk kebutuhan khusus. Contohnya seperti Hutan Tanaman
Industri (HTI).
2. Hutan Heterogen
Hutan campuran atau heterogen ini merupakan ekosistem hutan yang memiliki
jenis-jenis pohon dan tumbuhan yang jauh lebih beragam. Jenis pohon yang ada di
hutan ini juga dipengaruhi oleh iklim dan kondisi ekosistemnya, sehingga terkadang
pada hutan heterogen sekalipun terdapat kemiripan jenis dan fisik satu pohin dengan
pohon lainnya. Misalnya hutan heterogen yang kebanyakan memiliki pohon berdaun
lebar, atau daun jarum (hutan konifer).
4.1.2 Manfaat Hutan
1. Menghasilkan Oksigen untuk Bernapas
2. Membersihkan Udara
Ekosistem hutan juga menjadi daerah resapan air yang paling baik. Sehingga daerah
yang memiliki hutan akan jauh lebih jarang terkena banjir daripada daerah lain yang
tidak memiliki resapan air. ( pengertian dari hutan lindung )
Semua air yang mengalir ke akar-akar pohon akan disimpan di dalam tanah,
sehingga dapat digunakan kembali oleh pohon dan makhluk hidup lain di atasnya.
Banyaknya ragam tumbuhan dan pohon yang ada di dalam hutan juga mampu
menghasilkan makanan bagi para penghuninya. Mulai dari buah-buahan dari berbagai
jenis pohon, biji-bijian , jamur dan dedaunan yang menjadi makanan pokok bagi
binatang, bahkan manusia.
Jika di masa lampau hutan menjadi tempat manusia berlindung dari angin, hujan,
hingga dapat menciptakan rumah dan membangun peradaban. ( pengertian dari hutan
produksi )
4.1.3 Manfaat ekonomi hutan
Hasil hutan merupakan sumberdaya ekonomi potensial yang Beragam yang
didalam areal kawasan hutan mampu menghasilkan hasil hutan kayu, non kayu dan
hasil hutan tidak kentara (intangible) seperti perlindungan tanah, pelestarian
sumberdaya air dan beragam hasil wisata. Uraian tersebut di atas terungkap bahwa
hutan, kehutanan dan hasil hutan sesungguhnya menjadi sumberdaya (resources) yang
mempunyai potensi menciptakan barang, jasa serta aktifitas ekonomi yang sangat
bermanfaat bagi masyarakat.
Apabila setiap pekerja memiliki tanggungan keluarga sebanyak 3-4 orang, maka
jumlah orang yang hidupnya bergantung kepada sektor kehutanan mencapai 12-16 juta
orang. Kini kawasan hutan Indonesia tercatat hanya seluas 104.876.635 atau sekitar
54,6% dari keseluruhan total daratan. Rinciannya, kawasan suaka alam dan kawasan
pelestarian alam perairan 5.085.209 hektar (terdiri atas 27 unit) dan daratan 18.154.507
hetar (399) unit.
Jika manusia tidak mau menyadari kesalahan mereka, maka hutan akan habis dan
mereka tidak akan mendapatkan apa yang mereka inginkan dari hutan tersebut. Maka
manusia perlu diberi pelajaran mengenai bagaimana merawat dan mengambil hasil
hutan dengan catatan tidak merusak ekosistem yang ada.
4.5 Saran
Daftar Pustaka
1) http://www.plengdut.com/2014/11/potensi-sumber-daya-hutan.html
2) http://www.academia.edu/6194324/
MAKALAH_PENGELOLAAN_SUMBER_DAYA_ALAM
%20BERDASARKAN_PRINSIP_BERWAWASAN_LINGKUNGAN_BERKE
LANJUTAN
3) http://repo.uinsatu.ac.id/19347/5/BAB%20II.pdf
4) https://www.menlhk.go.id/site/single_post/4281/kontribusi-sektor-kehutanan-
terhadap-perekonomian-nasional-tetap-meningkat-di-masa-pandemi.