Anda di halaman 1dari 12

SUMBER DAYA ALAM HUTAN

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Sumber Daya Alam
Dosen Pengampu:
Arif,S.E.,MBA.

Disusun Oleh
Kelompok 6 Kelas Manajemen B 2022:
RACHMAT AZIMAT RAMDAN 2202010068
SESEP MAULANA 2202010061
ADITIA SAPUTRA 2202010067
TITA LESTARI INTAPURA 2202010063
FAJRIL HUSNI HERLISANA PUTRA 2202010043

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PERJUANGAN TASIKMALAYA
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, Tim
Penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul " Sumber Daya Alam Hutan "
dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Manajemen Sumber Daya
Alam. Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang Sumber Daya Alam
Hutan bagi para pembaca dan juga bagi Tim Penulis.
Tim Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Arif,S.E.,MBA. selaku Dosen
Mata Kuliah Manajemen Sumber Daya Alam. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada
semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.
Tim Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran
dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Tasikmalaya, November 2023

Tim Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hutan adalah suatu kumpulan ekosistem yang berupa hamparan lahan berisi sumber
daya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya, yang
satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan (UU No. 41Tahun 1999).
Sumber daya hutan merupakan berkah yang tak ternilai harganya bagi semua aktor
biologi disekitarnya. Salah satu sumber daya alam yang begitu potensial dan merupakan
tumpuan bagi keberlangsungan hidup suatu insan biologi adalah hutan. Hutan merupakan
rumah dan sekaligus bank yang mensuplay kebutuhan hidup mendasar dari aktor biologis
yang ada didalamnya termasuk manusia (masyarakat).
Selama ini perhatian khusus terhadap nilai pentingnya keberadaan hutan bagi
masyarakat sangat kurang. Hutan selalu identik dengan bank-hidup yang mampu memberikan
keuntungan dan kepuasan ekonomi diantaranya dalam bentuk uang tunai. Hal ini sangat
mencolok dalam perubahan pola kehidupan masyarakat sekitar hutan.
Hutan memberikan kontribusi besar baik untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-
hari rumah tangga atau sumber penghasilan dalam bentuk uang tunai. Masyarakat secara
teknis sudah mampu memanfaatkan hasil hutan baik hasil hutan kayu maupun hasil hutan
bukan kayu.
Kondisi ekonomi yang terus mengalami perubahan dari waktu ke waktu mendorong
laju perubahan pola hidup masyarakat yang semakin cepat pula. Kebutuhan akan uang
manjadi faktor pendorong krusial dalam pemanfaatan sumber daya hutan.
Namun sangat disayangkan bahwa perubahan-perubahan diatas tidak diseimbangkan
dengan kemampuan manajemen hasil dan manajemen usaha rumah tangga yang baik.
B. Rumusan Masalah
Perumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan hutan dan sumber daya alam hutan?
2. Apa fungsi/ manfaat hutan?
3. Bagaimana cara pengelolaan/pemanfaatan sumber daya alam hutan yang baik dan
benar?
4. Apa dampak negatif dari pengelolaan sumber daya alam hutan yang berlebihan dan
bagaimana cara penanggulangannya ?
C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu:
1. Untuk mengetahui hutan dan sumber daya alam hutan?
2. Untuk mengetahui fungsi/ manfaat hutan?
3. Untuk mengetahui cara pengelolaan/pemanfaatan sumber daya alam hutanyang baik
dan benar?
4. Untuk mengetahui dampak negatif dari pengelolaan sumber daya alam hutan yang
berlebihan dan cara penanggulangannya?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sumber Daya Alam
Sumber daya alam adalah sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk
berbagaikepentingan dan kebutuhan hidup manusia agar hidup lebih sejahtera yang ada
disekitar alam lingkungan hidup kita. Sumber daya alam bisa terdapat di mana saja seperti di
dalam tanah, air, permukaan tanah, udara, dan lain sebagainya. Contoh dasar sumber daya
alam seperti barang tambang, sinar matahari, tumbuhan, hewan dan banyak lagi lainnya.
1. Sumber daya alam berdasarkan jenis :
a) Sumber daya alam hayati/biotik adalah sumber daya alam yang berasal dari makhluk
hidup. contoh : tumbuhan, hewan, mikro organisme, dan lain-lain.
b) Sumber daya alam non hayati/abiotik adalah sumber daya alam
yang berasal dari benda mati. contoh: bahan tambang, air, udara, batuan, dan lain-lain.
2. Sumber daya alam berdasarkan sifat pembaharuan :
a) Sumber daya alam yang dapat diperbaharui/renewable yaitu sumber daya alam yang
dapat digunakan berulang-ulang kali dan dapat dilestarikan. contoh: air, tumbuh-
tumbuhan, hewan, hasil hutan, dan lain-lain.
b) Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui/non renewable ialah sumber daya
alam yang tidak dapat di daur ulang atau bersifat hanya dapat digunakan sekali saja
atau tidak dapat dilestarikan serta dapat punah. contoh : minyak bumi, batu bara,
timah, gas alam.
c) Sumber daya alam yang tidak terbatas jumlahnya / unlimited contoh :sinar matahari,
arus air laut, udara, dan lain lain.
3. Sumber daya alam berdasarkan kegunaan atau penggunaannya:
a) Sumber daya alam penghasil bahan baku adalah sumber daya alam yang dapat
digunakan untuk menghasilkan benda atau barang lain sehingga nilai gunanya
akan menjadi lebih tinggi. contoh: hasil hutan, barangtambang, hasil pertanian,
dan lain-lain
b) Sumber daya alam penghasil energi adalah sumber daya alam yang dapat
menghasilkan atau memproduksi energi demi kepentingan umat manusia di
muka bumi. misalnya: ombak, panas bumi, arus air sungai, sinar matahari,
minyak bumi, gas bumi, dan lain sebagainya.
Hutan adalah sebuah kawasan yang ditumbuhi dengan lebat
oleh pepohonan dan tumbuhan lainnya. Kawasan-kawasan semacam ini terdapat diwilayah-
wilayah yang luas di dunia dan berfungsi sebagai penampung karbondioksida (carbon dioxide
sink), habitat hewan, modulator arus hidrologika, serta pelestari tanah, dan merupakan salah
satu aspek biosfer bumi yang paling penting.
Hutan adalah bentuk kehidupan yang tersebar di seluruh dunia.Kita dapat menemukan
hutan baik di daerah tropis maupun daerah beriklim dingin, didataran rendah maupun di
pegunungan, di pulau kecil maupun di benua besar.Hutan merupakan suatu kumpulan
tumbuhan dan juga tanaman, terutama pepohonan atau tumbuhan berkayu lain, yang
menempati daerah yang cukup luas.
B. Fungsi/ Manfaat Hutan
1. Fungsi Hutan
Hutan bagi manusia mempunyai dua fungsi pokok, yaitu fungsi ekologisdan fungsi
ekonomis.yaitu sebagai berikut :
a. Sebagai fungsi ekologis
Hutan menghisap karbon dari udara dan mengembalikan oksigen (O2) kepada
manusia. Hutan melakukan penyaringan udara yang kotor
akibat pencemaran kendaraan bermotor, pabrik - pabrik, usaha - usaha pertambangan,
aktivitas rumah tangga masyarakat, maka hilangnya hutan berarti bumi tidak memiliki
keseimbangan untuk mempertahankan keseimbangan atas tersedianya oksigen yang sangat
dibutuhkan oleh mahluk hidup dalam melaksanakan prosesrespirasi (pernapasan).
Hal ini juga dapat mengakibatkan udara di bumi menjadi semakin panas karena begitu
banyaknya bahan pencemar yang menyelimuti bumi dan mengurung hawa panas bumi untuk
dipantulkan lagi ke bumi (efek rumahkaca).hutan sebagai tempat hidup berbagai macam
tumbuh - tumbuhan, hewandan jasad renik lainnya. semua bahan yang dimakan berasal dari
flora dan faunayang plasma nutfahnya berkembang di hutan. semua obat yang
menyembuhkan penyakit berasal dari bahan hasil plasma nutfah hutan.
b. Sebagai fungsi ekonomis
Manusia telah memanfaatkan hutan dari generasi ke generasi.Pemanfaatanyang
dikenal manusia dari hutan adalah pengambilan hasil hutan, terutama kayu.Pengambilan
mulai dari kayu ramin, meranti, ulin sampai dengan kayu bakardimanfaatkan manusia baik
untuk keperluan sendiri ataupun sebagai penghasildevisa negara.
Bahkan bagi masyarakat tertentu hutan adalah seluruhkehidupannya sebagai tempat
tinggal dan tempat mencari nafkah.Hutan sebagai suatu ekosistem tidak hanya menyimpan
sumberdaya alam berupa kayu, tetapi masih banyak potensi non kayu yang dapat diambil
manfaatnya oleh masyarakat melalui budidaya tanaman pertanian pada lahan hutan. Sebagai
fungsi ekosistem hutan sangat berperan dalam berbagai hal seperti penyedia sumber air,
penghasil oksigen, tempat hidup berjuta flora dan fauna,
dan peran penyeimbang lingkungan, serta mencegah timbulnya pemanasan global. Sebagai
fungsi penyedia air bagi kehidupan hutan merupakan salah satu kawasanyang sangat penting,
hal ini dikarenakan hutan adalah tempat bertumbuhnya berjuta tanaman. Manfaatnya:
 Mencegah erosi; dengan adanya hutan, air hujan tidak langsung jatuh ke permukaan
tanah, dan dapat diserap oleh akar tanaman.
 Sumber ekonomi; melalui penyediaan kayu, getah, bunga, hewan, dan sebagainya.
 Sumber plasma nutfah; keanekaragaman hewan dan tumbuhan di hutan
memungkinkan diperolehnya keanekaragaman gen.
Menjaga keseimbangan air di musim hujan dan musim kemarau.Dengan terbentuknya humus
di hutan, tanah menjadi gembur. Tanah yang gembur mampu menahan air hujan sehingga
meresap ke dalam tanah, resapan air akan ditahan oleh akar-akar pohon. Dengan demikian, di
musim hujan air tidak berlebihan, sedangkan di musim kemarau, danau, sungai, sumur dan
sebagainya tidak kekurangan air.
C. Pengelolaan Sumber Daya Hutan
Sumber daya Hutan sejatinya terdiri dari : Sumber daya Tanah, Sumber daya Air dan
Sumber daya Hutan itu sendiri. Sumber daya Tanah adalah kumpulan di tubuh alam di atas
permukaan bumi yang mengandung benda-benda hidup dan mampu mendukung
pertumbuhan tanaman terdiri atas fase padat, cair dan gas yang bersifat dinamik dan
merupakan suatu sistem.Air tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, tumbuhan dan
hewan.
Kehidupan memerlukan kontinyuitas ketersediaan air baik kuantitatif maupun
kualitatif. Kebutuhan air terus meningkat sejalan dengan meningkatnya
jumlah penduduk,kegiatan pertanian, industri dan lainnya. Ketersediaan air mengalami
penurunan karena kemampuan lahan atau daerah tangkapan untuk menyerap, menampung
dan menyimpan air menjadi berkurang. Sumber Daya Hutan merupakan kumpulanatau
asosiasi pohon-pohon yang cukup rapat pada areal yang cukup luas sehingga mampu
menciptakan kondisi iklim dan kondisi ekologi yang khas dan berbedadengan areal diluarnya.
Manfaat Sumber daya Hutan:
 Manfaat lahan atau kawasan hutan untuk pemukiman, pertanian, perkebunan,industry,
dll.
 Manfaat produksi kayu ; kayu perkakas, kayu bakar, pulp da kertas dan industry lain,
non kayu : buah, Bungan, getah, damar, resin,bamboo, rotan, dll
Manfaat Ekologi:
 Menjaga stabilitas daur air disuatu Kawasan
 Menjaga kualitas udara, carbon sink
 Konservasi sumber daya genetik, dll.
Tentunya dalam pengelolaan kita dapat menemukan berbagai problemadisektor
kehutanan, yaitu :
1. Alih fungsi hutan.
Alih fungsi lahan yang terjadi di Indonesia seringkali di akibatkan kebijakan
pemerintah seperti dalam pemekaran wilayah. Hutan lindung yang seharusnya tidak boleh
berubah fungsi terancam akibat pemekaran wilayah. Kegiatan penambangan baik skala
besar atau kecil juga berakibat pada rusaknya lahan dan teralihnya fungsi hutan.
a. Over EksploitasiPembalakan yang berlebihan dan tidak terkendali (logging
dan illegallogging) ; lahan menjadi tidak produktif, potensi tegakan untuk
panen menurun, potensi sumber daya genetic juga menurun.
b. Kebakaran Pada saat musim kemarau panjang bencana kebakaran hutan
merupakan problema kehutanan yang masih sangat sulit untuk dikendalikan
dan diatasi.
Kemungkinan Dampak Kegiatan Kehutanan terhadap Komponen Fisik (Tanah- Air):
 Terjadinya pemandatan tanah, berkurangnya kapasitas infiltrasi, meningkatnya aliran
permukaan dan erosi, terganggunya daur hidrologis pada Kawasan tersebut.
 Kemungkinan terputusnya daur hara tertutup
 Secara ekologis kerusakan sumberdaya baik didalam maupun diluar kawsan hutan
telah menimbulkan erosi tanah dapat menimbulkan dampak negative secara luas baik
langsung maupun tidak langsung.
Adapun metode dalam upaya pengelolaan hutan diantaranya yaitu:
1. Pengelolaan hutan Berkelanjutan (PHB)
Penegelolaan hutan berkelanjutan adalah pengelolaan hutan sesuai dengan prinsip-
prinsip pembangunan berkelanjutan. Pengelolaan hutan berkelanjutan menggunakan
tujuan social, ekonomi dan lingkungan yang sangat luas. Berbagai lembaga kehutanan
sekarang encoba berbagai bentuk pengelolaan hutan berkelanjutan
dengan berbagai metode dan alat-alat yang tersenut yang diuji dari waktu ke waktu.
Pengelolaan hutan berkelanjutan didefinisikan sebagai:
 Mengurus dan menggunakan hutan dan lahan hutan dengan cara, dan pada tingkat,
yang mempertahankan keanekaragaman hayati yang ada,
produktivitas, kapasitas regenerasi, vitalitas dan potensi mereka untuk memenuhi,
sekarang dan dimasa depan, fungsi ekologi, ekonomi dan socialyang relevan,
ditingkat local, nasional, dan global, dan yang tidak menyebabkan kerusakan
ekosistem lainnya.
 Secara sederhana, konsep ini dapat digambarkan sebagai pencapaian keseimbangan-
keseimbangan antara tuntutan masyarakat yang semakin meningkat untuk produk
hutan, manfaat, dan pelestarian kesehatan hutan dan keanekaragaman. Keberlanjutan
ini sangat penting untuk kelangsungan hidup hutan, dan kesejahteraan masyarakat
yang bergantung pada hutan.
Untuk pengelola hutan berkelanjutan, mengelola saluran hutan
tertentu berarti menentukan, dalam cara yang nyata, bagaimana menggunakan hari ini untuk
memastikan manfaat yang sama, kesehatan yang produktivitas dimasa depan. Untuk
menghasilkan kebijakan hutan yang terpadu, manajerial hutan harus menilai
dan mengintegrasikan beragam masalah kadang-kadang faktor yang saling bertentangan nilai
komersial dan non-komersial, pertimbangan lingkungan, kebutuhan
masyarakat, bahkan dampak global. Dalam kebanyakan kasus, pengelola hutan , mereka
mengembangkan rencana konsultasi seperti dengan warga, pengusaha, organisasi dan pihak
lain yang berkepentingan di dalam dan sekitar saluran hutan yang dikelola. Alat dan
visualisasi baru-baru ini telah berkembang untuk praktek-praktek manajemen/pengelolaan
yang lebih baik.
2. Social Foresty
Social Foresty dimaksudkan untuk mewujudkan kelestarian sumber daya hutan
dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat setempat
di dalam dan atau sekitar hutan.Pemanfaatan sumberdaya hutan oleh masyarakat adalah
kegiatan pengelolaan hutan secara utuh yang dilakukan masyarakat setempat, dalam
rangka mewujudkan hutan yang lestari dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,
melalui sistem pengelolaan hutan berbasis masyarakat.
Sistem pengelolaan hutan berbasis masyarakat setempat ini kemudian disebut sebagai
Social Forestry.
D. Dampak Ekploitasi Hutan Secara Berlebihan dan Penanggulangannya
Eksploitasi Sumber Daya Alam secara berlebihan tanpa memperhatikanaspek-aspek
yang dapat merugikan kita semua, bukan hanya oknum yang melakukan Eksploitasi saja yang
akan merasakan dampaknya namun seluruh makhluk hidup yang ada di bumi juga akan
merasakan efek dari Eksploitasi
yang berlebihan itu. Banyak sekali dampak yang akan ditimbulkan oleh Eksploitasi yang
sangat berlebihan itu, diantaranya tanah longsor, banjir, kabutasap, pemanasan global dan
sebagainya.
Tanah Longsor terjadi disebabakan oleh penggundulan hutan
atau pepohonan yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab terhadap
kelestarian hutan. Ketika hutan dalam keadaan gundul maka formasi tanah akan menjadi larut
dan menggelincir diatas bidang licin pada saat terjadi hujan, tanah tidak bisa menahan erosi
yang disebabkan oleh air hujan yang turun dikarenakan penyangga tanah yaitu
akar dari pepohonan sudah ditebang tidak dapat berfungsi kembali. Sehingga bencana banjir
dan tanah longsor tidak bisa dihindarkan lagi dan telah menjadi bencana langganan di
Indonesia ini.
Selain bencana tanah longsor yang sudah populer dikalangan penduduk Indonesia,
Banjir pun menjadi bencana alam yang sering melanda. Bencana ini bisa terjadi dikarenakan
pola tingkah laku manusia sendiri yang tidak disiplin dan tidak menuruti aturan, baik aturan
yang tersirat maupun yang tersurat. Pola tingkah manusia yang suka membuang sampah
sembarangan mengakibatkan rusaknya tata guna lahan dan air. Rusaknya Tata Guna lahan
dan air mengakibatkan laju erosi dan frekuensi banjir meningkat. Selain bisamenimbulkan
bencana banjir, membuang sampah pun bisa menimbulkan polusiair dan pencemaran air yang
dapat mengurangi kualitas air.
Rusaknya hutan juga dapat mengancam habitat flora dan fauna yang ada serta dapat
mengancam pula terhadap keberlangsungan hidup manusia yang menggantungkan hidupnya
pada kekayaan yang terkandung dalam hutan.Pemanasan global yang saat ini melanda hampir
seluruh belahan dunia,salah satunya karena rusaknya hutan dunia akibat ekploitasi hutan yang
tidak terkendali.
Pemanasan global bisa berdampak semakin panasnya udara yang ada
di bumi, semakin panasnya kandungan magma bumi sehingga berpotensi gunung meletus
(erupsi gunung berapi), serta menipisnya lapisan ozon sehingga mengancam keberlangsungan
makhluk di bumi.
Sementara ilegal logging terus berjalan.Jadi mau tidak mau kita harusmenanam dan
tidak menebangi hutan alam.Permasalahan yang sering kita hadapi sekarang ini adalah
adanya berbagai kepentingan yang ingin memanfaatkan sumbe rdaya lahan dan hutan yang
ada di Indonesia. Adanya Otonomi daerah, yang masing-masing daerah ingin memanfaatkan
sumber daya yang ada seoptimal mungkin. Disisi lain, kerusakan lingkungan tidak bisa
dihindarkan, akibat dampak pemanfaatan sumber
daya alam tanpa mengindahkan aspek kelestariannya. Untuk itu, salah satu upaya
dalam mengatasi masalah-masalah diatas secara Umum menurut (Rahmat Hidayat,
2012:html) adalah antara lain dengan cara :
 Rehabilitasi lahan melalui berbagai cara, antara lain dengan:
Reboisasi, penghijauan, penanaman kembali dengan tanaman perkebunan, tanaman
pertanian, reklamasi lahan pada lahan bekas tambang, dll.
 Koordinasi dengan berbagai stackholder dalam merancang pemanfaatan sumber daya
alam, secara arief, tanpa meninggalkan aspek kelestarian
 Membuat skala prioritas dalam menyelesaikan permasalahan yang ada.
Salahsatu cara yang mungkin bisa dijadikan opsi dalam rangka rehabilitasi lahan kritis
terutama yang berbenturan dengan berbagai masalah khususnya masyarakat adalah antara
lain dengan penerapan aplikasi silvikultur. Karena dengan penerapan aplikasi silvikultur akan
bisa memadai berbagai kepentingan yang berkait dengan rehabilitasi lahan kritis. Lahan kritis
diklasifikasikan menjadi dua yaitu :
1) Lahan ktitis di daratan, misalnya: lahan bekas tambang, lahan Bekas illegal logging,
dan lahan tandus dan gundul
2) Lahan kritis di kawasan perairan, misalnya: hamparan pasir dipantai dan degradasi
kawasam hutan payau.
Dalam mengeksploitasi sumber daya tumbuhan, khususnya hutan, perlu memperhatikan
hal-hal sebagai berikut:
 Tidak melakukan penebangan pohon di hutan dengan semena-mena (tebang habis).
 Penebangan kayu di hutan dilaksanakan dengan terencana dengan system tebang pilih
(penebangan selektif). Artinya, pohon yang ditebang adalah pohon yang sudah tua
dengan ukuran tertentu yang telah ditentukan.
 Cara penebangannya pun harus dilaksanakan sedemikian rupa sehingga tidak merusak
pohon-pohon muda di sekitarnya.
 Melakukan reboisasi (reforestasi), yaitu menghutankan kembali hutan yangsudah
terlanjur rusak.
 Melaksanakan aforestasi, yaitu menghutankan daerah yang bukan hutan
untukmengganti daerah hutan yang digunakan untuk keperluan lain.
 Mencegah kebakaran hutan. Kerusakan hutan yang paling besar dan sangat merugikan
adalah kebakaran hutan. Diperlukan waktu yang lama untuk mengembalikannya
menjadi hutan kembali.
Pemadaman kebakaran hutan dapat dilakukan dengan dua cara seperti berikut ini :
 Secara langsung dilakukan pada api kecil dengan penyemprotan air.
 Secara tidak langsung pada api yang telah terlanjur besar, yaitu melokalisasi api
dengan membakar daerah sekitar kebakaran, dan mengarahkan api ke pusat
pembakaran. Biasanya dimulai dari daerahyang menghambat jalannya api, seperti:
sungai, danau, jalan, dan puncak bukit.
Untuk mengatasi kebakaran hutan diperlukan hal-hal berikut ini:
a) Menara pengamat yang tinggi dan alat telekomunikasi.
b) Patroli hutan untuk mengantisipasi kemungkinan kebakaran.
c) Sistem transportasi mobil pemadam kebakaran yang siap digunakan.
Adapun menurut (Godam64, 2006:html), Usaha, Cara & Metode Pelestarian
Hutan Agar Tidak Gundul dan Rusak Akibat Eksploitasi Berlebih adalah sebagai berikut:
1. Mencegah cara ladang berpindah / Perladangan Berpindah-pindah
Terkadang para petani tidak mau pusing mengenai kesuburan tanah. Mereka akan
mencari lahan pertanian baru ketika tanah yang ditanami sudah tidak subur lagi tanpa adanya
tanggung jawab membiarkan ladang terbengkalai dan tandus. Sebaiknya lahan pertanian
dibuat menetap dengan menggunakan pupuk untuk menyuburkan tanah yang sudah tidak
produktif lagi.
2. Waspada-Waspadalah & Hati-Hati Terhadap Api
Hindari membakar sampah, membuang puntung rokok, membuat api unggun,
membakar semak, membuang obor, dan lain sebagainya yang dapat menyebabkan kebakaran
hutan. Jika menyalakan api di dekat atau di dalam hutan harus diawasi dan dipantau agar
tidak terjadi hal-hal yang lebih buruk.Kebakaran hutan dapat mengganggu kesehatan manusia
dan hewan di sekitar lokasi kebakaran dan juga tempat yang jauh sekalipun jika asap terbawa
angin kencang.
3. Reboisasi Lahan Gundul dan Metode Tebang Pilih
Kombinasi kedua teknik adalah sesuatu yang wajib dilakukan oleh
para pemilik sertifikat HPH atau Hak Pengelolaan Hutan.
Para perusahaan penebang pohon harus memilih milih pohon mana yang sudah cukup umur
dan ukuran untuk ditebang.
Setelah menebang satu pohon sebaiknya diikuti
dengan penanaman kembali beberapa bibit pohon untuk menggantikan pohon yangditebang
tersebut.Lahan yang telah gundul dan rusak karena berbagai hal juga diusahakan
dilaksanakan reboisasi untuk mengembalikan pepohonan dan tanamanyang telah hilang.
4. Menempatkan Penjaga Hutan/Polisi Kehutanan/Jagawana
Dengan menempatkan satuan pengaman hutan yang jujur dan menggunakan
teknologi dan persenjataan lengkap diharapkan mampu menekan maraknya aksi
pengrusakan hutan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.Bagi para
pelaku kejahatan hutan diberikan sangsi yang tegas dan dihukum seberat-beratnya. Hutan
adalah aset/harta suatu bangsa yang sangat berharga yang harus dipertahankan
keberadaannya demi anak cucu di masa yang akan datang.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Salah satu sumber daya alam adalah hutan. Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem
berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang didominasi pepohonan
dalam persekutuan alam lingkungannya, yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan.
Hutan memiliki berbagai manfaat baik yang dapat diguakan secara langsung maupun
yang tidak dapat digunakan secara langsung.
Contohnya yang dapat digunakan secara langsug yakni hutan sebagai penghasil
oksigen. Sedangkan yang tidak langsung seperti sebagai pengatur tata air, penahanangin
kencang dan lain sebagainya.
Adapun manfaat hutan lainnya antara lain yakni Mencegah erosi; dengan adanya
hutan, air hujan tidak langsung jatuh ke permukaan tanah, dan dapat diserap oleh akar
tanaman. Sumber ekonomi; melalui penyediaan kayu,
getah, bunga, hewan, dan sebagainya. Sumber plasma nutfah; keanekaragaman hewan
dan tumbuhan di hutan memungkinkan diperolehnya keanekaragaman gen. danmasih
banyak lagi manfaat hutan lainnya yang belum sempat saya tuliskan dalammakalah ini.
B. Saran
Menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, maka kedepannya
penulis akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan
sumber-sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan.

Anda mungkin juga menyukai