Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya serta karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Studi Pustaka : Review Jurnal “Sifat Kimia Tanah Pada
Berbagai Penggunaan Lahan di UB Forest” ini dengan baik.
Terselesaikan makalah ini tentu tidak terlepas dari bantuan banyak pihak.
Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada :
1. Ibu Dr. Rosalina, S.T., M.Si, selaku dosen pembimbing dan dosen mata
kuliah Kimia Lingkungan yang telah memberi bimbingan kepada kami,
sehingga laporan ini dapat terselesaikan dengan baik.
2. Ibu Ir. Erna Styani, M.Si, selaku dosen pembimbing dan dosen mata kuliah
Kimia Lingkungan yang telah memberi bimbingan kepada kami, sehingga
laporan ini dapat terselesaikan dengan baik.
3. Ibu Jenny Anna MT, M.Si, selaku dosen pembimbing dan dosen mata kuliah
Kimia Lingkungan yang telah memberi bimbingan kepada kami, sehingga
laporan ini dapat terselesaikan dengan baik.
Kami berharap dengan sungguh-sungguh supaya laporan ini mampu
berguna serta bermanfaat. Kami sadar bahwa pada makalah ini dapat ditemukan
banyak sekali kekurangan serta jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik serta saran untuk memperbaiki makalah ini dengan baik.
Penyusun,
Kelompok 3
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................3
1.1 Latar Belakang...............................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................5
1.3 Tujuan.............................................................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................5
2.1 Hutan Pendidikan...........................................................................................6
2.2 Tanah..............................................................................................................6
2.3 Sifat Kimia Tanah...........................................................................................7
2.4 Pengaruh Pengolahan Tanah Terhadap Sifat Kimia Tanah...........................8
2.5 Pengaruh Bahan Organik Pada Sifat Kimia Tanah.........................................9
BAB III METODE PENELITIAN.......................................................................9
3.1 Lokasi dan Waktu.........................................................................................10
3.2 Ruang Lingkup Penelitian............................................................................10
3.3 Metode Penelitian.........................................................................................10
BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL.............................................................10
BAB V PENUTUP................................................................................................12
5.1 Kesimpulan...................................................................................................13
5.2 Saran.............................................................................................................13
3
BAB I
PENDAHULUAN
Hingga saat ini, belum ada penelitian yang telah dilakukan untuk
memahami situasi kimia tanah dalam berbagai jenis penggunaan lahan di
dalam wilayah UB Forest. Oleh karena itu, diperlukan penelitian yang akan
mengkaji sifat kimia tanah untuk memberikan kerangka referensi yang
berguna dalam upaya mengelola lahan di UB Forest, baik dalam konteks
budidaya pertanian maupun pelestarian ekosistem hutan yang ada di sana.
4
Penelitian ini akan membantu dalam pengembangan praktik-praktik
berkelanjutan serta memahami peran penting tanah dalam ekosistem ini.
1.3 Tujuan
1. Mengidentifikasi konten dalam jurnal
2. Menemukan aspek-aspek yang perlu diperbaiki dari jurnal tersebut
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Hutan Pendidikan
Hutan adalah suatu kawasan yang ditandai oleh vegetasi yang sangat lebat,
yang meliputi berbagai jenis tanaman seperti pohon, semak, paku-pakuan, rumput,
jamur, dan lain-lain. Hutan ini tersebar luas di wilayah-wilayah yang beragam.
Fungsi-fungsi utama hutan meliputi penyerapan karbon dioksida (sebagai
penampung karbon dioksida), sebagai habitat bagi beragam hewan, pengatur
aliran air, menjaga keberlangsungan tanah, dan memiliki peran signifikan dalam
biosfer Bumi. Hutan merupakan komponen kehidupan yang ada di seluruh dunia,
ditemukan di berbagai iklim dan topografi, mulai dari daerah tropis hingga daerah
beriklim dingin, serta dari dataran rendah hingga pegunungan, dan dari pulau-
pulau kecil hingga benua-benua besar.
2.2 Tanah
Tanah adalah salah satu sistem bumi, yang bersamaan dengan sistem bumi
yang lain yaitu air dan atmosfer, menjadi inti, fungsi, perubahan dan kemantapan
ekosistem. Tanah berkedudukan khas dalam masalah lingkungan hidup,
merupakan kimia lingkungan dan membentuk landasan hakiki bagi manusia
(James, 1995 dalam Notohadiprawiro, 1998)). Tanah merupakan material
kompleks yang terbentuk dari batuan besar.
Formasi tanah merupakan hasil dari siklus geologi yang secara terus
menerus terjadi pada permukaan tanah. Siklus in meliputi pelapukan, transportasi,
deposisi atau pelapisan dan seterusya yang dipengaruhi ole pelapukan dan cuaca
(Redana, 2011). Fungsi tanah secara kimiawi adalah sebagai gudang dan
6
penyuplai zat hara atau nutrisi (senyawa-senyawa organik dan anorganik
sederhana dan unsur-unsur esensial seperti N, P, K, Ca, Mg, S, Cu, Zn, Fe, B, CI)
(Mas'ud, 1992). Unsur hara yang dibutuhkan tanaman tersebut dikelompokan
menjadi dua yaitu unsur hara makro dan mikro. Unsur hara makro tersusun atas
N, P, K, Ca, Mg, S, CHO sedangkan unsur hara mikro tersusun atas Fe, Mn, Mo,
B, Zn, Cu, CI, Na, Co. Ini merupakan nutrisi bagi tanaman yang harus tersedia
dalam tanah sesuai peruntukannya.
7
meningkatkan jumlah air yang masuk ke dalam tanah, mengurangi jumlah dan
laju limpasan permukaan pada lahan-lahan berlereng (Hairiah et al., 2004).
Banyaknya karbon organik tanah pada lapisan tanah yang lebih dalam
merupakan fraksi terpenting bagi sekuestrasi-C jangka panjang. Berbeda dengan
karbon organik tanah dalam tanah permukaan (topsoil), yang sering mengalami
dekomposisi cepat oleh meningkatnya aktivitas mikroba dekat permukaan tanah
dan fluktuasi suhu tanah serta kadar air yang tinggi, karbon organik tanah dalam
subsoil terlindung di dalam agregat tanah dan mempunyai laju pelapukan yang
rendah (Lorenz dan Lal, 2005). Hasil penelitian Poirier et al. (2009) di Quebec,
Canada menunjukkan bahwa akumulasi karbon (C) lebih tinggi pada lapisan di
bawah permukaan tanah. Di Australia ditemukan bahwa potensi penyimpanan
karbon (C) adalah terbatas pada lapisan 0-10 cm dan akan berkurang sejalan
dengan waktu. Secara umum, tanah diestimasi mengandung 1500 Pg karbon
sampai kedalaman 1 m, yaitu dua kali lipat jumlahnya di atmosfir. Tingginya
kadar C tersebut disebabkan oleh produksi biomasa yang tinggi (di atas dan
dibawah tanah), serasah dan akhirnya tingginya residu organik yang dikembalikan
ke dalam tanah, dan juga meningkatkan agregasi tanah yang melindungi senyawa
karbon dari dekomposisi yang cepat (Conant et al., 2001; Lu et al., 2011; Six et
al., 2000). Akumulasi karbon dapat meningkat pada lapisan tanah 0-10 cm, tetapi
juga dapat cepat menurun karena mudah terdekomposisi (Sanderman et al., 2010).
8
72 Pg (1 Pg = 1015 g C). Praktek pengelolaan tanah meningkatkan simpanan
karbon organik tanah melalui penambahan biomasa dalam jumlah besar ke dalam
tanah mengurangi kerusakan tanah, menjaga tanah dan air, meningkatkan struktur
tanah, memacu aktivitas dan keragaman spesies fauna tanah, dan mendorong
mekanisme siklus unsur hara tanah (Lal, 2004). Pengolaan tanah berupa
penggunaan pupuk yang tepat (jenis, dosis, waktu dan cara) akan sangat
menguntungkan baik secara ekonomis, teknis, sosial, maupun kesehatan
lingkungan. Untuk mendapatkan dosis pupuk yang efisien dan rasional, maka
diperlukan dukungan data mengenai status kesuburan tanah dan kebutuhan
tanaman akan unsur hara. Sabihan dan Anas (2000) mengatakan penyusunan
rekomendasi pemupukan yang sesuai dengan status kesuburan tanah sangat
penting mengingat penggunaan pupuk yang tidak berimbang atau rasional
(misalnya N, P, K), secara terus menerus pada lahan pertanian akan mempercepat
pengurangan unsur hara lain seperti Ca, Mn, S, Cu dan Zn (Richard et al., 2001).
Simpanan bahan organik di dalam tanah juga berasal dari bahan organik yang
ditambahkan dalam bentuk pupuk atau mulsa organik ke dalam tanah.
9
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu
Penelitian ini dilaksanakan pada Mei 2017 sampai dengan Oktober 2017 di
wilayah UB Forest yang terletak di Kecamatan Karangploso dan Kecamatan
Singosari, Kabupaten Malang.
10
BAB IV
PEMBAHASAN DAN HASIL
Universitas Brawijaya (UB) diberi mandat oleh Menteri Kehutanan dan
Lingkungan Hidup Republik Indonesia untuk mengelola hutan produksi seluas
544 ha yang sebelumnya dikelola oleh Perum Perhutani sebagai Kawasan Hutan
dengan Tujuan Khusus untuk Pendidikan (KHDTK), dan diberi nama UB Forest.
Kondisi penggunaan lahan yang ada di UB Forest bervariasi mulai dari sangat
rapat sampai jarang. Perbedaan dalam penggunaan lahan dapat berpotensi
memengaruhi masukan bahan organik yang berasal dari seresah (daun, cabang,
ranting yang gugur) dan akar-akar yang telah mati. Namun hingga saat ini belum
ada penelitian yang telah dilakukan untuk memeriksa situasi kimia tanah dalam
berbagai jenis penggunaan lahan di UB Forest. Oleh karena itu, diperlukan
penelitian tentang karakteristik kimia tanah agar dapat menjadi panduan dalam
mengelola lahan, baik dalam konteks pertanian maupun pelestarian ekosistem di
UB Forest.
Akan tetapi, masih terdapat beberapa kekurangan pada jurnal yang harus
mendapatkan perhatian lebih lanjut. Dalam upaya untuk meningkatkan kualitas
jurnal tersebut, perlu dilakukan evaluasi mendalam terhadap metode penelitian
yang digunakan, pengumpulan dan analisis data, serta penggunaan referensi yang
mendukung. Selain itu, penting juga untuk mengidentifikasi dan mengatasi setiap
potensi kesalahan yang mungkin muncul dalam penelitian. Dengan
memperhatikan dan mengatasi kekurangan-kekurangan ini, jurnal dapat menjadi
sumber informasi yang lebih kuat dan bermanfaat bagi pembaca dan peneliti
lainnya.
11
nutrisi tanah, kelembapan udara, cahaya matahari, dan suhu memengaruhi
pertumbuhan tanaman.
12
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan serta hasil yang didapat, dapat disimpulkan
bahwa penelitian ini memberikan wawasan tentang kondisi tanah di UB Forest,
yang memiliki variasi penggunaan lahan yang bervariasi. Meskipun terdapat
beberapa kekurangan dalam penelitian ini, seperti ketidakjelasan dalam metode
penelitian dan kurangnya perbandingan dengan baku mutu, penelitian ini
memberikan langkah awal yang penting dalam memahami hubungan antara
kondisi tanah dengan pemanfaatan lahan.
5.2 Saran
Dalam upaya untuk meningkatkan kualitas penelitian pada jurnal,
diharapkan melakukan perbaikan sebagai berikut:
13
Dengan hasil atau data penelitian yang di peroleh dengan membandingkan
dengan baku mutu yang ada, seharusnya dilakukan penambahan informasi
mengenai kedalaman optimal untuk kegiatan penanaman tumbuhan di setiap
lahannya
14
DAFTAR PUSTAKA
http://boedhy02.risnandarweb.com/index.php?option=com content&view=a
rticle&id=61:peran-lembaga-adat-dalam-pelestarianhutan&catid=35:
Gahlia Indonesia
Hairiah, K., Widianto, Didik, S., Rudi, H.W., Pratiknyo, P., Subekti, R. dan
Meine, V.N.2004. Ketebalan Seresah Sebagai Indikator Daerah Aliran Sungai
(DAS) Sehat. World Agroforestry Centre (ICRAF). Bogor
Sanderman, J., Ryan, F., dan Jeffrey, B. 2010. Soil Carbon Sequestration
Potential: A review for Australian Agriculture. CSIRO Land and Water. pp.76.
15
Poirier,V., Denis, A.A., Philippe, R., Martin, H.C., Noura, Z., Gilles, T.,
dan Josee, F. 2009. Interactive Effect of Tillage and Mineral Fertilization on Soil
Carbon Profiles. Soil Science Society of America
Upa, J. 2002. SIFAT FISIK DAN SIFAT KIMIA TANAH PADA HUTAN
RAKYAT BERBASIS CEMARA GUNUNG (GYMNOSTOMA RUMPHIANUM
(MIQ.) L.A.S. JOHNSON) DI KABUPATEN TORAJA UTARA. Makassar:
Universitas Hasanuddin
16
17