Disusun oleh:
Asri Halijah 221201001
Hadi Sanjaya 221201008
Glorandia Romastiur Pakpahan 221201010
Asmara Dewi 221201087
Nabila Nasywa Siregar 221201095
Riko J Lumban Tobing 221201100
Kelompok 1
Hut 3A
Puji syukur pada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya berupa kesehatan, sehingga penulis masih diberi
kesempatan untuk menyelesaikan makalah praktikum Silvikultur dengan judul
“Pemilihan Jenis di Hutan Produksi (Studi Kasus : Kerusakan Hutan Produksi
Konversi di Kalimantan Barat)" dengan baik. Penulis berharap laporan ini bisa
memberikan banyak manfaat.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen penanggung jawab
Praktikum Silvikultur Bapak Prof. Dr. Delvian, SP., MP. karena telah
mengajarkan materi dengan baik juga terimakasih kepada asisten yang telah
membimbing dan mengarahkan dengan benar selama proses praktikum
berlangsung.
Penulis menyadari bahwa pada laporan ini dapat ditemukan banyak sekali
kekurangan serta jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, penulis benar–benar
menanti kritik dan saran untuk kemudian dapat kami perbaiki, sebab sekali lagi
penulis menyadari bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa disertai saran
yang konstruktif.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................... i
DAFTAR ISI .............................................................................................. ii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................ 2
BAB II. ISI
2.1 Ciri-Ciri Hutan Produksi .............................................................. 3
2.2 Tumbuhan yang Cocok Ditanam ................................................ 3
2.3 Sistem Silvikultur Hutan Produksi ............................................... 4
2.4 Pengelolaan Hutan Produksi di Kalimantan Barat ...................... 5
2.5 Solusi Konservasi Hutan Produksi Konversi KALBAR .............. 5
BAB III. KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan .................................................................................. 6
3.2 Saran ............................................................................................ 6
DAFTAR PUSTAKA
ii
1
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
ISI
6. Akasia (Acacia mangium), jenis pohon cepat tumbuh yang banyak digunakan
dalam industri kayu.
7. Pinus (Pinus sp.), jenis pohon yang tahan terhadap kondisi lingkungan yang
kering dan banyak digunakan dalam industri kayu.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Ciri-ciri tersebut sebagai berikut: hutan produksi cenderung berupa hutan
homogen yaitu pada kawasan hutan hanya terdapat satu atau dua jenis
tanaman pohon.
2. Tumbuhan yang dapat ditanam sebagai solusi untuk penghijauan hutan
produksi yang rusak adalah meranti (Shorea sp.), jati (Tectona grandis),
sengon (Paraserianthes falcateria), jabon (Anthocephalus cadamba), mahoni
(Swietenia mahagoni), akasia (Acacia mangium), pinus (Pinus sp.).
3. Setiap sistem silvikultur dalam areal izin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu
pada hutan produksi ada 4 jenis sistem silvikultur pada hutan produksi yang
ada di Indonesia yaitu: Tebang Pilih Tanaman Indonesia (TPTI), Tebang Pilih
Tanam Jalur (TPTJ), Tebang Rumpang (TR), dan Tebang Habis Permudaan
Buatan (THPB)
4. Penerapan sistem silvikultur Tebang Pilih Tanam Jalur (TPTJ) merupakan
salah satu pilihan dalam pengelolaan hutan yang diperkirakan dapat
meningkatkan produktivitas hutan melalui penanaman dengan sistem jalur.
5. Gaharu (Aquilaria malaccensis) adalah spesis yang cocok ditanam guna
mengkonservasi hutan produksi Kalimantan Barat, selain memiliki nilai
ekonomis yang tinggi, gaharu juga memiliki sifat yang sesuai dengan kondisi
geografis hutan Kalimantan
3.2 Saran
Sebaiknya dalam pengelolaan hutan produksi konversi Kalimantan Barat,
kegiatan-kegiatan yang dapat memicu kerusakan hutan harus dihindari. Juga harus
ada solusi terhadap hal hal yang dapat memicu kerusakan hutan secara alami. Juga
terdapat berbagai spesies, yang dapat dimamfaatkan untuk konservasi hutan.
karena memiliki sifat-sifat yang cocok dengan kawasan hutan produksi konversi
Kalimantan Barat.
8
DAFTAR PUSTAKA
Astuti HP. 2016. Intersepsi Kanopi pada Hutan Alam dan Sistem Silvikultur
tebang Pilih Tanam Jalur di Sub DAS Katingan Kalimantan
Tengah (Doctoral dissertation, Universitas Gadjah Mada).
Dulsalam D, Sukadaryati S, Yuniawati Y. 2018. Produktivitas, Efisiensi, dan
Biaya Penebangan Silvikultur Intensif pada Satu Perusahaan di
Kalimantan Timur. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 36(1): 1-12.
Ekawati S. 2013. Evaluasi Implementasi Kebijakan Desentralisasi Pengelolaan
Hutan Produksi. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan, 2(9): 20-23.
Herda S, Setyawan A. 2017. Manajemen Rantai Pasok Kayu Gaharu di
Kalimantan Barat. Jurnal Manajemen Dayasaing, 18(2): 92-101.
Indrajaya Y. 2015. Dinamika Karbon Hutan Alam Dipterokarpa Dataran Rendah
Dalam Sistem Silvikultur TPTI Baru di Kalimantan Barat. Jurnal
Penelitian Ekosistem Dipterokarpa, 1(1): 29-40.
Karmilasanti K, Wahyuni T. 2018. Evaluasi Uji Coba Penerapan Sistem
Silvikultur Tebang Pilih Tanam Indonesia Intensif (TPTII/TPTJ Intensif)
Pada Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) di
Kalimantan. Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa, 4(2): 83-94.
Nandini R. 2013. Evaluasi pengelolaan Hutan Kemasyarakatan (HKm) pada
Hutan Produksi dan Hutan Lindung di Pulau Lombok. Jurnal penelitian
hutan tanaman, 10(1): 43-55.
Pridananti A. 2022. Peranan Harga Crude Palm Oil pada Konversi Hutan
Produksi di Indonesia. Agrifor: Jurnal Ilmu Pertanian dan
Kehutanan, 21(1): 99-110.
Sari DK, Iskandar AM, Hardiansyah G, 2013. Potensi Pertumbuhan Meranti di
Areal Bekas Tebangan dengan Sistem Silvikultur Tebang Pilih Tanam
Jalur (TPTJ) di PT. Suka Jaya Makmur Kabupaten Ketapang Kalimantan
Barat. Jurnal Hutan Lestari, 1(3).
Sosilawaty S, Rizal M, Saragih NF. 2020. Keanekaragaman dan Karakteristik
Pohon Bersarang Orangutan (Pongo pygmaeus wurmbii) di Suaka
Margasatwa Lamandau Kalimantan Tengah. Jurnal Penelitian Kehutanan
BONITA, 2(1): 1-10.
Suni MA, Muis H, Arianingsih I, Misra M, Baharuddin R. 2023. Analisis Dan
Pemodelan Spasial Perubahan Tutupan Lahan di Hutan Produksi Terbatas
Kecamatan Kulawi Kabupaten Sigi. Jurnal Tanah dan Sumberdaya
Lahan, 10(2): 273-284.
Yuwono SB, Wandira YA, Kaskoyo H, Febryano I. 2020. Implementasi
Kemitraan Kehutanan di Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi Way
Terusan. Jurnal Hutan Tropis, 8(3): 244-250.