PEMELIHARAAN
Oleh:
Handrianto Nandeak
221201147
HUT 3C
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Penulis kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan kesempatan dan kesehatan sehingga penulis bisa menyelesaikan paper
Praktikum Silvikultur ini. Paper Praktikum Silvikultur yang berjudul
“Pemeliharaan” ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktikum
Silvikultur pada Progam Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas
Sumatera Utara.
Dalam proses pembuatan laporan ini, penulis menyampaikan terima kasih
kepada bapak Afifuddin Dalimunthe SP., MP., selaku dosen penanggung jawab
Praktikum Silvikultur karena telah memberikan materi dengan baik dan benar.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada asisten laboratorium yang telah
memberikan bimbingan arahan selama penulis mengikuti Praktikum Silvikultur ini.
Penulis menyadari bahwa paper ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
kata kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis sangat menghargai saran dan kritik
dari berbagai pihak dalam upaya untuk memperbaiki isi paper ini. Semoga paper ini
bermanfaat bagi siapapun yang membacanya.
Penulis
i
3
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................... i
i
4
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1.2.6 Untuk mengetahui pengertian dari pemeliharaan?
1.2.7 Untuk mengetahui tujuan dilakukannya pemeliharaan?
1.2.8 Untuk mengetahui jenis-jenis pemeliharaan?
1.2.9 Untuk mengetahui syarat pemilihan lokasi pemeliharaan?
1.2.10 Untuk mengetahui tahapan- tahapan kegiatan pengelolaan pemeliharaan?
7
BAB II
ISI
agar tanaman mendapatkan nutrisi yang cukup untuk meningkatkan kualitas dan
kuantitas pertumbuhan suatu tanaman.
Menurut pendapat Setiad (2018) Irigasi atau pengairan adalah suatu usaha
mendatangkan airdengan membuat bangunan dan saluran-saluran untuk ke sawah-
sawah atau ladang-ladang dengan cara teratur dan membuang air yang tidak
diperlukan lagi, setelah air itu dipergunakan dengan sebaik-baiknya. Atau dapat
juga pengairan mengandung arti memanfaatkan dan menambah sumber air dalam
tingkat tersedia bagi kehidupan tanaman. Apabila air terdapat berlebihan dalam
tanah perlu dilakukan pembuangan (drainase), agar tidak mengganggu kehidupan
tanaman.
Yang bersifat khusus: pemangkasan, memangkas adalah memotong
sebagian dari tanaman, bisa bagian daun ranting, dahan atau akar dengan tujuan
tertentu. Pemberian pemulsaan (mulching), pemulsaan adalah lapisan di atas
permukaan tanah yang terbuat dari sisa-sisa tanaman maupun dari bahan sintetis.
Berdasarkan penelitian Yadi et al (2013).Pembumbunan merupakan teknik
penimbunanan tanah dipangkal rumpun tanaman sehingga menutup rimpang yang
timbul dipermukaan tanah
2.3 Syarat Pemilihan Lokasi Pemeliharaan
Beberapa syarat terpenting dalam pemilihan lokasi penanaman yang akan
mempermudah dalam pemeliharaan bahan tanam. Winda (2021). Mengatakan
Pemilihan lokasi yang tidak tepat akan mengakibatkan pemeliharaan bahan tanam
tidak maksimal dan hasilnya tidak optimal. Lokasi pembibitan dapat mempengaruhi
keberhasilan dalam usaha. Maka dari itu penentuan lokasi harus disesuaikan dengan
persyaratan tumbuh tanaman (bibit) yang akan diusahakan. Persyaratan tersebut
antara lain tinggi tempat yang mana Setiap jenis tanaman memiliki persyaratan
tumbuh yang berbeda-beda. Tanaman yang tumbuh di dataran tinggi maka lokasi
pembibitan harus dipilih di dataran tinggi. Begitu pula pada tanaman yang tumbuh
di dataran rendah. Sumber air merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan
dalam budidaya tanaman termasuk dalam penanaman. Air dalam kehidupan
tanaman berfungsi sebagai: mengangkut zat hara dari dalam tanah, transpirasi dan
sebagai zat hara untuk pertumbuhan tanaman. Kekurangan air dapat mengakibatkan
11
kerugian yang fatal. Kekurangan air pada tanaman akan menjadi layu, daun menjadi
rontok dan lama kelamaan akan mati.
2.4 Tahapan-Tahapan Kegiatan Pemeliharaam
Pemeliharaan tanaman merupakan serangkaian tindakan penyiangan,
pendangiran, penjarangan, penyulaman dan pencegahan gangguan hama dan
penyakit pada tanaman mudaMenurut pendapat Barkelar (2015) Penyiangan
Tanaman, penyiangan tanaman adalah pengendalian gulma yang bertujuan untuk
menghambat serta mengulangi populasi gulma sehingga populasi tersebut
menurun. Dalam hal ini, gulma yang diprioritaskan seperti alang-alang, rumput-
rumputan dan liana. Selain itu, penyiangan diartikan sebagai cara pengendalian
gulma yang sangat aman, efesien, murahn dan praktis jika penerapannya di lakukan
pada suatu area yang tidak luas dan di daerah yang cukup banyak tenaga kerja.
Tujuan dilakukannya penyiangan pada suata tanaman adalah supaya terdapat ruang
tumbuh tanaman pokok dan mengalami pertumbuhan yang lebih baik. Penyiangan
tersebut dilakukan dengan cara memberantas tanaman pengganggu. Tanaman perlu
disiangi jika 40-50% tanaman tertutup oleh gulma atau tumbuhan
Penyiangan dilakukan pada waktu musim hujan atau musim kemarau.
Ketapatan waktu penyiangan akan memberikan produktivitas yang lebih baik dari
sebelumnya. Berdasarkan penelitian Puspita (2017) dengan objek tanaman kedelai
menjelaskan bahwa waktu penyiangan dan kultivar kedelai sangat berpengaruh
pada tanaman dengan menunjukkan hasil yang berbeda nyata. Hasil yang diperoleh
adalah terdapatnya peningkatan jumlah polong pada tanaman kedelai. Selanjutnya
kegiatan penyiangan akan dihentikan apabila tanaman pokok dapat memeproleh
cahaya matahari dan mampu bersaing terhadap gulma. Pendangiran, pendangiran
adalah kegitanan penggemburan tanah di sekitar tanaman pokok supaya aerasi
tanah menjadi lebih baik dan memacu pertumbuhan tanaman. Pendagiran sebagai
suatu kegiatan menggemburkan tanah menggunakan tangan atau alat-alat
sederhana, untuk menggemburkan dan memeperbaiki tanah serta meminimalkan
kompetisi antara tanaman pokok dengan gulma.
Penyulaman merupakan menormalkan jumlah tanaam dalam suatu kesatuan
luas sesuai dengan jarak tanam yang dilakukan dengan kegiatan penanaman
kembali bagian-bagian yang kosong bekas tanaman mati/akan mati dan rusak akan
12
3.1 Kesimpulan
Pemeliharaan tanaman merupakan serangkaian tindakan penyiangan,
pendangiran, penjarangan, penyulaman dan pencegahan gangguan hama dan
penyakit pada tanaman muda. Pemeliharaan tanaman dibedakan menjadi 2 macam,
yaitu a) yang bersifat umum (pemberantasan hama dan penyakit, penyiangan,
pemupukan, dll) b) yang bersifat khusus (pemangkasan, pembumbunan, pemberian
mulsa, dll). Irigasi atau pengairan adalah suatu usaha mendatangkan airdengan
membuat bangunan dan saluran-saluran untuk ke sawah-sawah atau ladang-ladang
dengan cara teratur dan membuang air yang tidak diperlukan lagi . Ada tiga sistem
pengendalian hama dan penyakit yaitu secara mekanis, secara biologis, dan secara
kimiawi. Pengendalian hama penyakit tujuan kegiatan ini adalah melindungi
tanaman dari serangan hama dan penyakit, serta mencegah timbulnya serangan
hama dan penyakit secara ekplosif.
3.2 Saran
Sebaiknya dalam melakukan pemeliharaan disarankan untuk memper-
timbangkan beberapa hal dalam pemeliharaan tegakan pohon. Terutama, penting
untuk memilih bibit yang berkualitas, karena kesalahan dalam pemilihan bibit dapat
menyebabkan kegagalan di pada saat pemanenan dan besarnya biaya yang
dikeluarkan dalam pemeliharaan
14
DAFTAR PUSTAKA