DosenPenanggungjawab :
Dr. Muhdi, S.Hut., M.Si.
Oleh:
Sri Lestari
191201049
HUT 4 C
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
berkah dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan Praktikum
Pemanenan Hasil Hutan yang berjudul “Deliniasi Kawasan Lindung” ini dengan
semaksimal mungkin dan dalam waktu yang telah ditentukan. Adapun laporan ini
ditulis sebagai salah satu syarat dalam mengikuti Praktikum Pemanenan Hasil
Hutan selanjutnya di Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas
Sumatera Utara.
Dalam penulisan laporan ini penulis menerima banyak bantuan
dari berbagai pihak, penulis mengucapkan terimakasih kepada
Dr. Muhdi, S.Hut., M.Si. sebagai dosen penanggungjawab praktikum Pemanenan
Hasil Hutan yang telah memberikan pelajaran dan bimbingannya sehingga
penulis dapat menyelesaikan laporan ini. Begitu juga kepada kakak asisten dan
teman-teman sekalian yang telah ikut berpartisipasi dalam penyelesaian laporan
ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna maka
dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini dapat menjadi sumber informasi
kepada setiap pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ........................................................................................ i
DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii
DAFTAR TABEL ............................................................................................... iii
PENDAHULUAN
Latar Belakang .......................................................................................... 1
Tujuan........................................................................................................ 2
TINJAUAN PUSTAKA
METODE PRAKTIKUM
Waktu dan Tempat .................................................................................... 5
Alat dan Bahan .......................................................................................... 5
Prosedur Praktikum ................................................................................... 5
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil .......................................................................................................... 7
Pembahasan ............................................................................................... 7
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan................................................................................................ 9
Saran .......................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA
ii
DAFTAR TABEL
No Teks Halaman
1. Data Panjang Ordo ......................................................................................... 7
2. Data Deliniasi Kawasan Lindung .................................................................. 7
iii
1
PENDAHULUAN
Latar belakang
Hutan sering diartikan sebagai suatu ekosistem yang dicirikan oleh
penutup pohon yang kurang lebih rapat dan luas. Pengusahaan hutan bertujuan
untuk memperoleh dan meninggikan produksi hasil hutan demi pembangunan
ekonomi bagi masyarakat, peningkatan devisa dan pendapatan negara serta
pemerataan kesempatan kerja, kesempatan berusaha, pengembangan sumber
energi non-minyak. Permukaan bumi merupakan suatu bidang lengkung yang
tidak beraturan, sehingga hubungan geometris antara titik satu dengan titik yang
lainnya di permukaan tersebut sulit untuk ditentukan. Hubungan geometris
tersebut yang secara praktis dapat dinyatakan dalam bentuk peta topografi,
merupakan informasi penting bagi berbagai keperluan baik untuk pembangunan
fisik maupun penelitian ilmiah (Godefrianus et al., 2019).
Hutan merupakan salah satu sumberdaya alam yang memiliki nilai ekonomi,
ekologi dan sosial yang tinggi. Kondisi hutan, dilihat dari penutupan
lahan/vegetasi, mengalami perubahan yang cepat dan dinamis, sesuai
perkembangan pembangunan dan perjalanan waktu. Banyak faktor yang
mengakibatkan perubahan tersebut antara lain pertambahan penduduk, dan
pembangunan diluar sektor kehutanan yang sangat pesat memberikan pengaruh
besar terhadap meningkatnya kebutuhan akan lahan dan produk- produk dari
hutan serta ketidakjelasan institusi pengelola kawasan hutan tersebut. Delineasi
dengan metode fixedboundary dan metode generalboundary pada bidang yang
telah terdaftar dilakukan untuk mengetahui bagaimana delineasi yang sesuai dan
masuk toleransi ketelitian luas berdasarkan standarisasi (Deiby etal., 2019).
Pengelolaan sumberdaya alam khususnya sumberdaya hutan merupakan
upaya pengelolaan sumberdaya alam di dalam kawasan hutan melalui fungsi
lindung, konservasi dan produksi dengan perhitungkan kelangsungan persediaan
dan lingkungan sekitar sesuai pasal 6 Undang-Undang No.41 tahun 1999 (tentang
Kehutanan). Tujuannya untuk mengupayakan kelestarian sumberdaya hutan dan
keseimbangan ekosistem, Secara khusus fungsi lindung, pemerintah telah
2
Tujuan
Tujuan dari praktikum Pemanenan Hasil Hutan yang berjudul
“Deliniasi Kawasan Lindung” adalah untuk mengetahui persentase kelas
kelerengan, untuk mengetahui areal hutan atau tempat-tempat yang perlu
dilindungi, untuk menentukan fungsi deliniasi kawasan lindung.
3
TINJAUAN PUSTAKA
METODE PRAKTIKUM
Prosedur Praktikum
1. Dibuat deliniasi areal kawasan lindung berdasarkan ketentuan- ketentuan
sebagai berikut:
a. Daerah radius 200 m dari tepi sungai atau kawasan lindung bagi mata air,
minimal 100 m dari tepi danau atau pantai laut yang diukur dari pasang
tertinggi ke arah darat, minimal 100 m dari kiri dan kanan sungai besar
dan 50 m kanan-kiri anak sungai minimal 100 m dari kiri dan kanan
sungai besar dan 50 m kanan- kiri anak sungai yang berada di lar
pemukiman dan mulai dari sungai ordo 3.
b. Jurang dan tebing curam.
c. Lokasi yang ditetapkan sebagai areal konservasi dan penelitian.
d. Jarak 500m dari batas persekutuan dan jarak 1.000 m dari batas luar areal
hutan yang belum dikukuhkan.
e. Areal yang berpotografi sangat curam.
2. Dihitung luas areal yang termasuk hutan produksi tetap (HP), hutan produksi
terbatas (HPT) dan hutan lindung (HL) dan hasil perhitungan dicatat dalam
tally sheet.
6
Contoh Tabel
Tabel 1. Deliniasi Kawasan Lindung
No Ordo Panjang Ordo (m) Lebar Ordo (m) Luas (m) Luas (ha) Luas (%)
Total
7
Hasil
Hasil yang diperoleh dari praktikum yang berjudul “Deliniasi Kawasan
Lindung” adalah sebagai berikut.
Tabel 1. Data Panjang Ordo
Warna Ordo 1 Ordo 2 Ordo 3 Ordo4
Hijau - - - -
Kuning 38,1 16,8 1,7 -
Biru 88,3 51,4 24,2 21,4
Pink 1,2 5 - -
Merah - - - -
Total 127,6 73,2 25,9 21,4
Pembahasan
Dari hasil yang didapat, maka dapat dilihat bahwa luas total kawasan yang
dilindungi adalah sebesar 40, 295 Ha. Kawasan lindung diperoleh dari luasan
kanan kiri sungai yaitu pada ordo 1 luasnya 12,76 Ha, ordo 2 luasnya 14,64 Ha,
ordo 3 luasnya 6, 475 Ha, ordo 4 luasnya 6,42 Ha. Menurut pertanyaan Sulistiono
et al., (2018) deliniasi kawasan hutan lindung merupakan tahapan yang cukup
penting untuk menetapkan kawasan atau areal yang tidak boleh diganggu dalam
pelaksanaan kegiatan pemanenan kayu dan pembangunan prasarana pembukaan
wilayah hutan.
Dapat disimpulkan bahwa deliniasi kawasan lindung diperlukan untuk
mengetahui areal pemanenan yang produktif. Pada wilayah atau daerah yang
merupakan aliran sungai yang telah dihitung ordonya merupakan daerah yang
tidak boleh dilakukan aktivitas pemanenan artinya witlayah ini merupakan
wilayah yang dilindungi untuk kepentingan penahanan bencana seperti erosi dan
longsor dan penjagaan sumberdaya yang dapat hanyut pada aliran sungai. Luas
areal produktif pada kawasan ini adalah 859,707 Ha yang diperoleh dari hasil
8
Kesimpulan
1. Deliniasi kawasan lindung merupakan tahapan yang cukup penting untuk
menetapkan kawasan atau areal yang tidak boleh diganggu dalam pelaksanaan
kegiatan pemanenan kayu dan pembangunan prasarana pembukaan wilayah
hutan.
2. Luas totatal kanan kiri sungai yang diperoleh adalah 40,295 Ha
3. Luas masing-masing ordo yang diperoleh yaitu:
• Ordo 1 luasnya 12,76 Ha atau 31, 666%
• Ordo 2 luasnya 14,64 Ha atau 36,332%
• Ordo 3 luasnya 6,475 Ha atau 16,068%
• Ordo 4 luasnya 6,42 Ha atau 15,932%
4. Dari seluruh areal kawasan yaitu 900,0025 Ha luas areal produktifnya yaitu
859,707 Ha, dengan luas total kawasan lindungnya 0.
5. Kawasan lindung mempunyai kriteria kondisi lahan yang sangat curam serta
kawasan yang berada di derah aliran sungai.
Saran
Sebaiknya praktikan dalam melakukan perhitungan anak sungai harus teliti
agar data yang dihasilkan tidak terjadi kesalahan dan lebih akurat.
10
DAFTAR PUSTAKA
Deiby EG, Hengky DW, Zetly ET. 2019. Strategi Pengelolaan Hutan. jurnal Agri-
sosial Ekonomi, 15(1): 207-216.
Sinery AS, Dan Mahmud. 2014. Fungsi Kawasan Dan Strategi Pengelolaan Hutan
Lindung Wosi Rendani Kabupaten Manokwari. Jurnal Agrifor, 13(2):
130-140.