LAPORAN PRAKTIKUM
FEBRI DANDI
21020500009
Disetujui oleh
Mengetahui
Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat dan karunianya, sehingga Laporan Praktikum Ekonomi SumberdayaPesisir
dan Laut
Pemulisan laporan ini dapat diselesaikan dari bantuan beberapa pihak, dan
pada kesempatan ini saya sebagai penulis mengucapkan terima kasih kepada
kepada:
1. Khairunnisa, S.Pi, M.Si selaku dosen mata kuliah Ekonomi Ekonomi
Sumberdaya Pesisir dan Laut,
2. Ir. Linda Wati Zend, M.Sc selaku dosen mata kulia Ekonomi Sumberdaya
Pesissir dan laut,
3. Rafael Christian Setiyono selaku asisten praktikum Ekonomi Sumberdaya
Pesisir dan Laut,
4. Teman-teman yang telah membimbing dan mendukung saya dalam
penyusunan laporan pratikum ini.
Febri Dandi
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................3
DAFTAR ISI...........................................................................................................4
DAFTAR TABEL..................................................................................................5
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................i
BAB I. PENDAHULUAN.......................................................................................1
5.1. Latar Belakang..........................................................................................1
5.2. Tujuan Pratikum........................................................................................1
5.3. Manfaat Pratikum......................................................................................1
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................2
2.1 Ekosistem Mangrove....................................................................................2
2.3. Fungsi Ekonomi Ekosistem Mangrove.....................................................3
BAB III. METODOLOGI PRATIKUM..................................................................8
5.4. Waktu dan Tempat....................................................................................8
5.5. Metode Pengumpulan Data.......................................................................8
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..............................................................11
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN................................................................15
5.6. Kesimpulan..............................................................................................15
5.7. Saran........................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................16
LAMPIRAN...........................................................................................................18
DAFTAR TABEL
2
bagi beberapa jenis burung migran sebagai lokasi antara (stop over area) dan
tempat mencari makan, karena ekosistem mangrove merupakan ekosistem yang
kaya sehingga dapat menjamin ketersediaan pakan selama musim migrasi.
(Setiawan, 2013)
Menurut Gunarto (Budi, 2021), tumbuhan mangrove akan tumbuh subur
pada daerah muara sungai atau estuaria yang merupakan daerah tujuan akhir dari
partikel-partikel organik ataupun endapan lumpur yang terbawa dari arah hulu
akibat erosi.
3
Sebagai salah satu bagian dari wilayah pesisir yang sangat penting
peranannya, keberadaan hutan mangrove memiliki banyak fungsi dan manfaat.
Menurut Sumarhani (Sari et al., 2018), hutan mangrove mempunyai banyak
fungsi diantaranya fungsi fisik, ekonomi dan biologi. Sebagai fungsi fisik, hutan
mangrove dapat menjaga garis pantai agar tetap stabil, melindungi pantai dari
erosi laut (abrasi), menjadi penyangga terhadap rembesan air laut (intrusi) dan
mengolah limbah. Fungsi ekonomis,sebagai sumber bahan bangunan , bahan
bakar (kayu bakar dan arang), pertanian, perikanan dan sumber bahan baku
industri chips, pulp dan kertas. Adapun fungsi biologis yaitu sebagai tempat
pembenihan udang, ikan, kerang dan jenis ikan lainya, tempat bersarang
burungburung dan sebagai sumber plasma nutfah.
7
BAB III. METODOLOGI PRATIKUM
8
3.4. Metode Analisis Data
1. Analisis Pola Pemanfaatan
Untuk analisis ini digunakan analisis deskriptif kualitatif, yakni
penjabaran tentang data yang diperoleh melalui observasi dan wawancara
tentang pola pemanfaatan ekosistem mangrove di lokasi praktikum.
2. Pendugaan Nilai Ekonomi mangrove dilakukan sebagai berikut:
a. Manfaat langsung; dengan pendekatan harga pasar
Nilai Manfaat Langsung Komoditi
MLi = ((Ti x Hi) – Bi) / L
Keterangan:
MLi = Manfaat langsung komoditi i
Ti = Hasil tangkapan komoditi i
Hi = Harga komoditi i (Rupiah)
B = Biaya operasional (Rupiah)
L = Luasan Mangrove
9
Keterangan:
EV = Nilai Keberadaan
WTPi = Nilai WTP Individu
Pt = Total populasi pada tahun ke t
10
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Kepiting Bakau
ML1 = ((Ti x Hi) – Bi) / L
ML1 = ((2140 kg x 150.000) – 320.000) / 159,73
ML1 = (321.000.000-320.000)/159,73
12
ML1 = 320.680/159,73
ML1 = 2.007.637,89
Jadi, manfaat langsung yang didapat responden terhadap kepiting bakau
sebesar Rp 2.007.637,89
2. Kerang
ML1 = ((Ti x Hi) – Bi) / L
ML1 = ((1632 kg x 20.000) – 98.000) / 159,73
ML1 = ( 32.640.000-98.000)/159,73
ML1 = 35.420.000/153,73
ML1 = 203.731,30
Jadi, manfaat langsung yang didapat responden terhadap kerang sebesar
Rp 203.731,30
3. Udang
ML1 = ((Ti x Hi) – Bi) / L
ML1 = ((288 kg x 40.000) – 190.000) / 159,73
ML1 = (11.520.000-190.000)/153,73
ML1 = 11.330.000/153,73
ML1 = 70.932,198
Jadi, manfaat langsung yang didapat responden terhadap udang sebesar Rp
70.932,198
4. Ikan Dingkis
ML1 = ((Ti x Hi) – Bi) / L
ML1 = ((30 kg x 20.000) – 15.000) / 159,73
ML1 = (600.000-15.000)/159,73
ML1 = 585.000/159,73
ML1 = 3.662,43
Jadi, manfaat langsung yang didapat responden terhadap kepiting bakau
sebesar Rp 3.662,43
Dari hasil nilai manfaat langsung sepuluh komuditas yang ada pada
ekosistem mangrove Kampung Panglong, Desa Berakit di atas, maka didapatkan
hasil nilai manfaat langsung total dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
ML = ML1 + ML2 + ML3 + ML4
ML = 2.007.637,89 + 203.731,30 + 70.932,198 + 3.662,43
ML = 2.285.963,818
13
Jadi, nilai pemanfaatan langsung yang di peroleh sebesar Rp. 2.285.963,818
MTL = 823.440.000/159,73
MTL = 5.155.199,4
Jadi, nilai pemanfaatan langsung yang di peroleh sebesar Rp. 5.155.199,4
4.3.3 Manfaat Pilihan
Manfaat pilihan adalah suatu nilai yang menunjukan kesediaan seseorang
untuk membayar guna melestarikan ekosistem mangrove bagi pemanfaatan di
masa depan. Nilai ini didekati dengan mengacu pada nilai keanekaragaman hayati
(biodiversity) hutan mangrove di Indonesia.
MP = MPb = 15 x 15.000 x 159,73
= 225.000 x 159,73
= 35.939.250
14
Manfaat keberadaan adalah nilai yang diukur dari manfaat yang dirasakan
masyarakat dari keberadaan ekosistem mangrove setelah manfaat lain dihilangkan
dari analisis. Manfaat tersebut adalah nilai ekonomi keberadaan ekosistem
mangrove dengan metode Willingness to Pay (kesediaan membayar masyarakat)
barang dan jasa yang dihasilkan oleh sumberdaya alam
EV = WTPi x Pi
EV = 26,458.33 x 1,006
EV = 26.617.080
15
5.6. Kesimpulan
Dapat diketahui bahwa rata-rata responden umumnya merupakan penduduk
asli di Kampung Panglong sebab mereka sudah tinggal cukup lama dan terdapat
beberapa responden sudah tinggal disana sejak dari kecil. Selain itu berdasarkan
karakteristik responden yang berada di Kampung Panglong Desa Berakit yakni
pendidikan, pekerjaan, umur, dan lama tinggal yang didapat melalui data
kuesioner lalu dipaparkan dalam bentuk tabel diketahui bahwa untuk karakteristik
responden berdasarkan tingkat pendidikan responden, rata-rata responden tamatan
Sekolah Dasar (SD). Untuk karakteristik reponden berdasarkan umur, rata-rata
responden berkategori dewasa dengan umur 26-45 tahun. Untuk karakteristik
responden berdasarkan pekerjaan, rata-rata masyarakat bermatapencaharian
sebagai nelayan. Sementara itu, untuk karakteristik responden berdasarkan lama
tinggal, rata-rata responden sudah tinggal di Kampung Panglong Desa Berakit
selama lebih dari 19 hingga 54 tahun.
Kemudian, sumberdaya yang biasa dimanfaatkan oleh masyarakat, terutama
responden di Kampung Panglong yaitu memanfaatkan hasil tangkapan yang
didapat sehari-hari dari sumberdaya laut berupa berbagai jenis-jenis ikan di laut
dan jenis-jenis crustacea dan molluska yang ditangkap di kawasan sekitar
mangrove seperti rajungan, ketam, kepiting, kerang, dan udang.
5.7. Saran
Sebaiknya Kepala desa atau Pemangku kepentingan lebih mementingkan
dan memikirkan kesejahteraan nelayan secara merata, Penetapan kebijakan dan
aturan sebaiknya dimusyawarahkan dahulu ke masyarakat atau penatua.
Masyarakat di desa mapur sebaiknya memiliki kesatuan dan keberanian dalam
menyuarakan aspirasinya, juga keresahannya terhadap kebijakan yang
mengganggu kesejahteraan mereka.
DAFTAR PUSTAKA
17
ekonomi hutan mangrove di Kawasan Delta Mahakam Kabupaten Kutai
Kartanegara Kalimantan Timur. Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea,
3(1), 1–12.
Wijaya, A., Astiani, D., & Ekyastuti, W. (n.d.). Keanekaragaman Jenis Vegetasi
di Hutan Mangrove di Desa Sebubus Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas.
Jurnal Hutan Lestari, 9(1), 93–101.
Yuniari, Y. (2018). Yuniari NIM S. 15.1637 Gambaran pengetahuan dan
dukungan suami tentang alat kontrasepsi iud pada ibu pasca bersalin di rsud
dr. H. Moch ansari saleh Banjarmasin. KTI Akademi Kebidanan Sari Mulia.
18
LAMPIRAN
19
Nilai Manfaat Langsung
1. Kepiting Bakau
ML1 = ((Ti x Hi) – Bi) / L
ML1 = ((2140 kg x 150.000) – 320.000) / 159,73
ML1 = (321.000.000-320.000)/159,73
ML1 = 320.680/159,73
ML1 = 2.007.637,89
2. Kerang
ML1 = ((Ti x Hi) – Bi) / L
ML1 = ((1632 kg x 20.000) – 98.000) / 159,73
ML1 = ( 32.640.000-98.000)/159,73
ML1 = 35.420.000/153,73
ML1 = 203.731,30
3. Udang
ML1 = ((Ti x Hi) – Bi) / L
ML1 = ((288 kg x 40.000) – 190.000) / 159,73
ML1 = (11.520.000-190.000)/153,73
L1 = 11.330.000/153,73
ML1 = 70.932,198
4. Ikan Dingkis
ML1 = ((Ti x Hi) – Bi) / L
ML1 = ((30 kg x 20.000) – 15.000) / 159,73
ML1 = (600.000-15.000)/159,73
ML1 = 585.000/159,73
ML1 = 3.662,43
Nilai Manfaat Tidak Langsung
MTL = (JK x KA x HA x 365)
L
MTL = (24 x 18,8 x 5.000 x 365)
159,73
MTL = 823.440.000/159,73
20
MTL = 5.155.199,4
Jadi, nilai pemanfaatan langsung yang di peroleh sebesar Rp. 5.155.199,4
Manfaat Pilihan
MP = MPb = 15 x 15.000 x 159,73
= 225.000 x 159,73
= 35.939.250
Nilai Keberadaan
EV = WTPi x Pi
EV = 26,458.33 x 1,006
EV = 26.617.080
No. Lama
WTP Umu Pendidika Pendapata Tanggunga
Responde Tingga
(y) r n n n
n l
Y X1 X2 X3 X4 X5
1000
1 52 6 1000000 2 26
0
3000
2 61 6 9000000 2 61
0
1500
3 47 5 3000000 4 14
0
3000
4 46 12 1500000 3 46
0
1500
5 40 6 5500000 3 40
0
1500
6 52 0 600000 2 52
0
1500
7 38 9 5500000 3 6
0
1500
8 24 6 5000000 3 24
0
2000
9 38 12 20000000 3 20
0
3000
10 43 6 6000000 2 40
0
1000
11 47 6 1000000 6 25
0
3000
12 46 6 3000000 4 1
0
13 1000 57 0 1000000 1 30
21
0
1000
14 24 6 2000000 3 24
0
1000
15 70 0 1000000 1 30
0
1000
16 34 0 1000000 3 14
0
1000
17 63 6 1000000 2 30
0
2000
18 29 0 3000000 3 29
0
1500
19 43 6 2000000 1 30
0
1000
20 50 6 1000000 4 50
0
RATAA 1650
N 0
Lampiran 4. Dokumentasi
22
23