Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN AKHIR KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA

MASYARAKAT (PKM)

PENANAMAN BIBIT POHON MAGROVE BERSAMA KELOMPOK PEMUDA


SUNGAI PINANG (ANDESPIN) DIKAWASAN PANTAI MANJUTO NAGARI
SUNGAI PINANG, KABUPATEN PESISIR SELATAN

OLEH
KETUA :
SITI AISYAH, S.Pi, M.Si (1027059501)

ANGGOTA :
REFFI ARYZEGOVINA, S.Pi., M.Si (102109301)
IRA DESMIATI, S.Pi., M.Si (1015129301)
IRWANDI, S.Pi., M.Si (1022027201)
DICKY RUSTAM, S.E., M.E (1005109202)

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SUMATERA BARAT

TAHUN 2023
i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah atas selesainya penulis melakukan kegiatan Pengabdian
Masyarakat ini dengan segala kerendahan hati. Hutan Mangrove merupakan Objek yang diambil
sebagai sasaran utuk melakukan kegiatan, dimana hutan mangrove merupakan paru-paru dalam
mengatasi abrasi akibat pengikisan gelombang air laut yang menghempas ke bibir pantai.

Tingginya kesadaran masyarakat terhadap perlindungan pantai merupakan salah satu


wujud nyata untuk pelestarian lingkungan dan mencegah terjadinya abrasi pantai yang lambat laut
akan mengancam pemukiman warga yag berada di sepanjang pantai.

Dengan melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dengan judul “Penanaman


Bibit Pohon Magrove Bersama Kelompok Pemuda Sungai Pinang (Andespin) dikawasan Pantai
Manjuto Nagari Sungai Pinang, Kabupaten Pesisir Selatan” Besar harapan penulis kegiatan ini
dapat dilakukan secara terus menerus dengan harapan pantai akan tetap terjaga dan
terlindugi dari abrasi.

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................................... i


KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1
Latar Belakang .......................................................................................................................... 1
BAB II METODE PELAKSANAAN ............................................................................. 3
Target Luaran............................................................................................................................ 3
BAB III MATERI PELAKSANAAN ............................................................................. 4
BAB IV HASIL PEMBAHASAN ................................................................................... 5
Hasil ........................................................................................................................................... 5
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................................... 7
Kesimpulan ............................................................................................................................... 7
Saran .......................................................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 8
LAMPIRAN 1. ................................................................................................................... 9
LAMPIRAN 2. ................................................................................................................. 10
LAMPIRAN 3. ................................................................................................................. 11

iii
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang

Mangrove merupakan tanaman pantai deng ketinggian mencaia 6 hingga 10 meter.


Pada dataran garis bibir pantai yang berlumpur di penagruhi oleh pasang surutnya air laut.
Hutan Mangrove atau dikenal juga dengan sebutan hutan bakau mampu bertahan hidup
disebabkan adanyan proses evolusi yang terjadi serta peradapan adap tasi yang dilewati
oleh tumbuhan mangrove tersebut. Fungsi besar yang dimiliki oleh hutan mangrove adalah
1) Tumbuhan penahan yang mampu menahan arus air laut yang akan megikis daratan tepi
pantai atau garis pantai. 2) Sebagai penyerap gas karbondioksida (CO2) dan penghasil
Oksigen (O2)). 3) Memiliki fungsi sebagai tempat hidup.

Berbagai macam biota laut seperti ikan-ikan kecil utuk berlindung dan mencari
makan. Bagi hutan mangrove yang mememiliki rnag lebih luas sering terdapat jenis
binatang darat seperti burung dan bangsa reptil lainnya.,

Pentingnya hutan mangrove bagi kelangsungan lingkungan hidup sekitar kita, maka
perlu adanya solusi utnuk menanggulangi permasalahan yang timbul selama ini terhadap
hutan mangrove. Adapun solusi yang diperlukan untuk menanggulangi permasalahan
tersebut diantara adalah sebagai berikut: 1) Perlu adanya lahan konservasi terhadap hutan
mangrove dalam rangka penjagaan dan pelestarian hutan agar fungsi-fungsi dari hutan
mangrove dapat dioptimalkan sebaik mungkin. 2) melakukan reboisasi atau penanaman
kembali hutan mangrove yang telah rusak. Dalam hal ini perlu adanya keterlibatan antara
pemerintah dan warga secara teknis dalam pealksanaan reboisasi. 3) perlu adanya
manajemen tata ruang yang baik terhadap wilayah pesisir pantai berhutan mangrove,
sehingga dapat berpotensi ekonomis dalam hal pariwisata. 4) perlu adanya penyuluhan
dalam rangka memahamkan masyarakat terhadap pentingnya kelestarian hutan mangrove
bagi lingkungan hidup. 5) perlu diberlakukan sanksi hukum yang tegas terhadap siapapun
yang merusak kelestarian hutan mangrove. Kelestarian lingkungan amatlah penting bagi
kita. Menjaga hutan mangrove merupakan bagian dari tindakan nyata atas kepedulian kita
terhadap lestarinya alam dan kehidupan.

1
Upaya pelestraian tanaman mangrove tidak hanya dilakukan oleh pemerintah saja
tetapi juga dilakukan masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam membantu program
pemerintah menjaga kelestraian lingkungan hidup khususnya ekosistim hutan mangrove
dengan metode kon servasi, reboisasi dan rehabilitasi.

Dari uraian diatas maka tidak pantaslah jika kita untuk tidak peduli terhadap
pelestarian hutan mangrove tersebut, maka oleh karena itu penulis melakukan kegiatan
pengabdian masyarakta dengan tujuan untuk tetap menjaga dan melestarian sendiri hutan
mangrove agar tidak rusak dari tangan-tangan manusia dan merasakan manfaat yang
berkelanjutan dengan tetap menjaga dan merawatnya.

2
BAB II
METODE PELAKSANAAN
Target Luaran

Target luaran yang didapat dari kegaitan ini antara lain adlah :

1. Peserta dapat melakukan menanaman bibit mangrove

2. Peserta memahami arti fungsi dan manafaat tanaman mangrove

3. Peserta selalu menjaga dan berupaya menkampanyekan peduli mangrove kepada dan
menjadikan hutan mangrove sabagai salah satu objek wisata di tengah2 masyarakat

3
BAB III
MATERI PELAKSANAAN

Kegiatan ini dilaksanakan di nagari sungai Pinang kecamatan koto XI tarusan


kabupaten Pesisir selatan dengan melibatkan komunitas pemuda dan masyarakat setempat.
Bahan yang digunakan dalam kegiatan ini antara lain, bibit mangrove, poly bag, lahan
yang akan ditanam serta peralatan penunjnag lainnya untuk kegiatan penanaman.

Beberapa manfaat hutan mangrove secara umum, yaitu Mencegah Erosi Pantai Hutan
mangrove menjadi salah satu tempat yang bisa menjaga perbatasan antara kawasan darat
dan laut. Erosi pantai akan terus menggerus permukaan bumi sehingga mengancam
lingkungan manusia. Bahkan kondisi serius bisa menjadi bencana alam yang besar. Hutan
mangrove menjadi salah satu sarana yang sangat penting untuk menyelamatkan garis
pantai dari perairan laut. Menjadi Katalis Tanah dari Air Laut Tanah bisa masuk ke dalam
air laut secara terus menerus, karena bagian tanah tersebut bersentuhan secara langsung
dengan air laut. Untuk mencegah hal ini maka manfaat hutan mangrove secara ekologis
menjadi sumber yang sangat jelas untuk melindungi tanah disekitar laut. Tanah akan
menjadi lapisan yang lebih padat dengan adanya pohon mangrove, sehingga hal ini akan
menyelamatkan tanah agar tidak terus tergerus oleh air laut.

Habitat Perikanan Kawasan hutan mangrove adalah salah satu tempat yang paling
nyaman untuk beberapa jenis mahluk hidup dan organisme. Beberapa spesies seperti
udang, ikan dan kepiting banyak berkembang biak di kawasan hutan mangrove. Sementara
manusia membutuhkan beberapa mahluk hidup tersebut sebagai sumber nutrisi dan bahan
makanan yang penting untuk kesehatan. Memberikan Dampak Ekonomi yang Luas Pohon
mangrove yang banyak ditanam pada hutan mangrove bisa dipanen seperti jenis tumbuhan
lain. Manfaat hutang mangrove bagi manusia berguna untuk diolah menjadi berbagai benda
hiasan atau kerajinan. Upaya ini sangat penting untuk meningkatkan ekonomi masyarakat
dan meningkatkan standar ekonomi pada daerah tersebut. Sumber Pakan Ternak Pohon
mangrove juga bisa dijadikan sebagai alternatif pengganti makanan ternak

4
BAB IV
HASIL PEMBAHASAN
Hasil

Dari kegiatan tersebut terlihat bahwa penting nya pelestarian hutanmangrove


terhadap kelansungan hidup biota laut dan masyarakat sekitar. Disamping fungsi dan
manfaat terhadap keberadaan hutan mangrove tersebut. Tanaman Mangrove juga
memberikan pengaruh nyata terhadap kelestarian hutan mangrove di Kawasan pantai
pesisir Sungai Pinang. Namun dibalik itu hukum dan kelembagaan kurang berpengaruh
nyata terhadap upaya pelestariannya.

Dari hasil penanaman akan di rasakan manfaat besar nantinya untuk hingga
puluhan tahun kedepan atau lebih bagi masyarakat sekitar untuk kelangsungan hidup
boiota laut.

Penanaman yang dilakukan disesuaikan dengan jarak yang sudah ditentukan pada
titik yang sudah ditandai. Jarak tanam antara satu bibit pohon dengan bibit lainnya berkisar
1 meter.

5
6
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan

Kegiatan penanaman hutan mangrove merupakan kegiatan yang perlu dilakukan setiap saat,
dengan demikian hutan mangrove akan selalu tumbuh dan berkembang. Funsi pelstarian dari
magrove ini sangat bermanfaat banyak untuk kelangsungan hidup biota laut, mencegah abrasi
pantai dan sumber mencari makan bagi hewan-hewan kecil dan juga bermanfaat banyak bagi
mayarakat pantai.
Saran

Diperlukannya penegasan terhadap pelestraian dan pemanfaatan h tan mangrove atau


kawasan hutan mangrove bagi masyarakat setempat seperti undang-undnag pemanfaatan dan
sanksi –sanksi terhadap pelanggaran serta perusakan kawasan hutan mangrove tersebut. Perlu
adanya tatanan sehingga dapat dijasikan objek wisata cagar alam dan objek penelitian.

7
DAFTAR PUSTAKA

Setiawan H. Status Ekologi Hutan Mangrove Pada Berbagai tingkat Ketebalan (Ecological Status
of Mangrove Forest at Various Thickness Levels) Jurnal Penelitian Kehutanan
WallaceaVol. 2 No. 2, Juni 2013.

Julaikha S , Sumiyati L, 2017. Nilai Ekologis Ekosistem Hutan Mangrove. Jurnal Biologi Tropis,
Januari-: Volume 17 (1

Haris A, Sambu, Sribianti,I. Chadijah, Andi . 2018 Model Pengelolaan Mangroveberbasis


Ekologi Dan Ekonomi. (Katalog dalam terbitan).

Rochana E. 2012 Ekosistem Mangrove Dan Pengelolaannyadi Indonesiaoleh

Eddy, S. Iskandar Iskhaq Ridho, S. Rasyid M. 2019. Restorasi Hutan Mangrove Terdegradasi
berbasis Masyarakat Lokal. Jurnal Indobiosains. Vol 1. No. 1 Edisi Februari 2019.

8
LAMPIRAN 1.

9
LAMPIRAN 2.

10
LAMPIRAN 3.

11

Anda mungkin juga menyukai