Anda di halaman 1dari 22

PROPOSAL

MANGROVE`S CREP
(REHABILITASI HUTAN RUSAK DAN
LAHAN KRITIS MANGROVE PASCA TSUNAMI ANAK GUNUNG KRAKATAU)

A. Latar Belakang
Pengelolaan ekosistem hutan, pasir dan laut yang berkelanjutan dengan memperhatikan kaedah-
kaedah konservasi dan kesejahteraan masyarakat belum dilakukan secara efektif, sehingga di beberapa
wilayah pesisir sudah mulai muncul fenomena pemanfaatan yang bersikap sektoral, eksploitatif dan
melampaui daya dukung lingkungannya. Dampak pemanfaatan tersebut mulai muncul, khususnya terlihat
pada laju kerusakan fisik lingkungan pesisir yang semakin meningkat yang diakibatkan dari Tsunami Gunung
Anak Krakatau pada tahun 2018.
Menghitung nilai ekonomi kerusakan di kawasan pesisir dan laut di Lampung Selatan merupakan
pekerjaan yang tidak mudah, apabila data dan waktu terbatas. Namun kerusakan yang terjadi sesunguhnya
cukup untuk menggambarkan betapa mahalnya nilai kerusakan lingkungan pasca tsunami anak gunung
krakatau. Dngan terjadinya tsunami gunung anak Krakatau pada tahun 2018 waktu itu mengakibatkan bagian
besar wilayah Kawasan hutan mangrove pesisir pantai terutama daerah pulau sebesi, sebuku dan sebagian
Pesisir Pantai Kecamatan Kalianda, Rajabasa Dan Bakauheni Kabupaten Lampung Selatan
Valuasi ekonomi lingkungan pesisir dan laut merupakan upaya kuantifikasi sumber daya yang
terdapat di dalam pesisir dan laut dan jika diukur dari terminologinya merupakan kesediaan untuk membayar
(willingness to pay) untuk mendapatkan sumberdaya pada lingkungan tersebut, dengan demikian sasaran dari
valuasi ekonomi lingkungan pasisir dan laut adalah ditujukan terhadap nilai pesisir laut dan nilai ekonomi
ekologi yang ada disekitarnya.

Manfaat Mangrove
Indonesia merupakan tempat komunitas bakau terbaik dan terluas di dunia lebih kurang 3,7 juta ha
atau 31,8% dari luas bakau di dunia (17 juta ha). Luas hutan bakau Papua 25%, Kalimantan Timur 20,6%,
Sumatera Selatan 9.6%, Propinsi lainnya kurang dari 6% Jawa Tengah termasuk Jepara sangat kecil tetapi
memiliki nilai strategis
Hutan Mangrove adalah salah satu jenis lahan basah yang paling produktif, karena tumbuh di daerah
antara pasang-surut pantai dan di mulut muara sungai. Hutan mangrove juga merupakan habiatat alami yang
unik bagi bermacam flora dan fauna laut dan air payau.
Dilihat dari nilai kapitalisasi pasarnya kayu mangrove merupakan komoditi yang mempunyai nilai
ekonomi yang cukup tinggi. Dengan asumsi 1 Ha ekosistem hutan mangrove mampu menghasilkan sekitar
18m3/Ha/Th. (Al-Rasyid, 1989), dengan harga US$ 50,00/m 3 (Ruitenbeek, 1991) bila asumsi nilai tukar 1
US$=Rp. 9000,- maka nilai kapitalisasi manfaat kayu mangrove di lokasi tersebut adalah Rp. 8.100.000,-
/Ha/Th.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 41 tahun 1999 tentang Kehutanan bahwa mangrove merupakan
ekosistem hutan, maka pemerintah bertanggung jawab dalam pengelolaan yang berasaskan manfaat dan
lestari, kerakyatan, keadilan, kebersamaan, keterbukaan dan keterpaduan (pasal 2). Selanjutnya dalam kaitan
kondisi mangrove yang rusak, kepada setiap orang yang memiliki, pengelola dan atau memanfaatkan hutan
kritis atau produksi, wajib melaksanakan rehabilitasi hutan untuk tujuan perlindungan konservasi (Pasal 43).
Dalam program konservasi dan rehabilitasi hutan mangrove, pemerintah lebih berperan sebagai
mediator dan fasilitator (mengalokasikan dana melalui mekanisme yang ditetapkan), sementara masyarakat
sebagai pelaksana yang mampu mengambil inisiatif.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Pemerintah
Pusat dan Daerah disebutkan bahwa penggunaan dana reboisasi sebesar 40% dialokasikan kepada daerah
penghasil untuk kegiatan reboisasi-penghijauan dan sebesar 60% dikelola Pemerintah Pusat untuk kegiatan
reboisasi. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 104 Tahun 2000 tentang Dana Perimbangan disebutkan
bahwa Dana Reboisasi sebesar 40% dialokasikan sebagai Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk rehabilitasi
hutan dan lahan di daerah penghasil (kabupaten/kota) termasuk untuk rehabilitasi hutan mangrove.
Mangrove memiliki banyak fungsi terutama penyokong ekosistem pantai dan daratan, menjaga pantai
dri abrasi. Namun di banyak tempat di Indonesia hutan mangrove mengalami perusakan yang cukup
memperihatinkan. Di Indonesia sendiri perusakan hutan mangrove sudah tergolong parah, menurut
Departemen Kehutanan, dari 8.6 juta hektar lahan mangrove yang ada. 68 persennya atau sekitar 5.9 juta
hektar telah rusak. Konservasi yang diusahakan oleh berbagai LSM dan badan-badan lainnya pun sejauh ini
hasilnya tidak maksimal.
Hal tersebut diakibatkan karena masih kurangnya kepedulian dan peran serta pemerintah dan
masyarakat umum mengenai pentingnya konservasi untuk hutan mangrove ini.
Terlihat bahwa sesungguhnya kita harus membayar setiap tahun, setiap hektar atas kerusakan
lingkungan pesisir dan laut akibat abrasi pantai sebesar nilai tersebut. Data terakhir menyebutkan bahwa
kerusakan sudah mencapai 68% dari total lingkungan peisir dan laut yang ada, maka estimasi kerugian yang
ditanggung oleh bangsa Indonesia khususnya masyarakat Jepara mencapai nilai ratusan juta rupiah,. artinya
betapa mahalnya lingkungan yang rusak dan harus dibayar bangsa Indonesia untuk sebuah kerusakan abrasi
pesisir dan laut.

Sekilas Rehabilitasi Hutan Rusak Dan Lahan Kritis Mangrove


Dalam penanaman mangrove, kegiatan pembibitan dapat dilakukan dan juga dapat tidak dilakukan.
Apabila keberadaan pohon/buah mangrove di sekitar lokasi penanaman banyak, kegiatan pembibitan dapat
tidak dilakukan. Apabila keberadaan pohon/buah di sekitar lokasi penanaman sedikit atau tidak ada, kegiatan
pembibitan sebaiknya dilaksanakan.
Adanya kebun pembibitan akan menguntungkan terutama bila penanaman dilaksanakan pada saat
tidak musim puncak berbuah atau pada saat dilakukan penyulaman tanaman. Selain itu, penanaman melalui
buah yang dibibitkan akan menghasilkan persentase tumbuh yang tinggi. Bibit/benih yang akan ditanam harus
sudah tersedia satu hari sebelum diadakan penanaman.
Penanaman secara langsung, terutama di pinggir laut, sulit dilaksanakan karena buah/bijinya terlalu
kecil sehingga mudah dibawa arus. Penanaman dengan sistem Tanam Rumpun dapat dilakukan dan berhasil
dengan baik. Karena penanaman dalam rumpon dengan ukuran per rumpon mangrove (P x L) 5 x 1 M dan
berisi 200 bibit dalam satu rumpon, jadi dari asumsi dalam 1satu rumpon berisi 200 bibit dengan angka
pertumbuhan 50% tanpa perawatan, msih ada 100 mangrove yang hidup.
Berdasarkan keprihatinan di atas, dan kami Komunitas Pegiat Mangrove Kabupaten Lampung
Selatan Bersama Mahasiswa Pecinta Alam Semesta Kalianda (Mapasanda) bermaksud mengadakan sebuah
kegiatan Bersama Bapak Bupati Lampung Selatan upaya untuk mencoba mempertahankan pantai Lampung
Selatan dari abrasi, intrusi air laut, menurunkan kondisi gas CO2 di Atmosfir dan masih banyak manfaat dari
usaha kita merehabilitasi Hutan Mangrove.
Karena kegiatan ini tidak akan terealisasi dengan baik tanpa partisipasi dari semua pihak yang terkait
serta pembiayaannya, maka dengan ini kami kami mengajak kepada semua pihak untuk dapat berpartisipasi
dan mensukseskan kegiatan ini.

B.     Nama Program


MANGROVE`S CREP LAMPUNG SELATAN
(Rehabilitasi Hutan Rusak Dan Lahan Kritis Mangrove Pasca Tsunami Anak Gunung Krakatau)

C.     Tujuan Program

1. Conservation (perlindungan) yaitu sebagai upaya untuk tetap menjaga dan melindungi kelestarian
lingkungan pantai dari abrasi.
2. Restorvation (pengamanan) pengamanan terhadap abrasi, garis pantai sebagai batas teritorial negara
dan habitat di dalamnya.
3. Education (pendidikan) diharapkan proyek tersebut dapat dikembangkan dan dijakdikan sebagai
laboratorium alam yang nantinya menjadi pusat penelitian mangrove.
4. Production (produksi) yaitu disamping sebagai penghasil bibit dan pemanfaatan kayu mangrove,
tetapi juga terdapat nilai produktif ekonomis pada habitat ikan, reptil dan burung dalam hutan
mangrove.
5. Pemulihan Lingkungan, yaitu setelah perlindungan dan pengamanan terlaksana maka pemulihan
kelestarian lingkungan akan terjadi.

D.     Bentuk Program


Program ini berbentuk
1. Pembibitan Mangrove
Pembibitan sangat penting diprogramkan sebelum memprogramkan Penanaman, dengan
adanya pusat penyedia bibit yang kita kelola akan lebih terkontrol untuk pesrsiapan
penanaman, adapung lokasi pembibitan sbb.
a. Muara Helau Kelurahan Way Lubuk Kecamatan Kalianda.
3.       Rehabilitasi Hutan Rusak dan Lahan Kritis Mangrove
a.       Penanaman bibit mangrove
         Aksi penanaman merupakan kegiatan puncak Mangrove`s CREP
         Penanaman akan dilakukan lokasi yang sudah ditentukan secara bertahap sesuai dengan
prosedur penanaman mangrove
         Penanaman ini merupakan aksi penanaman awal yang nantinya akan dilanjutkan dan
dikembangkan pada setiap lokasi
b.       Pembuatan Arboretum pada setiap lokasi Mangrove`s CREP
Arboretum adalah suatu tempat pohon yang di tanam dan di kembang biakan dengan tujuan
Penelitian dan Pendidikan.
c.       Penelitian ekosistem Mangrove
         Penelitian ekosistem mangrove merupakan kegiatan lanjutan sebagai kegiatan
pengembangan, pengayaan informasi dan pemanfaatan tentang ekosistem mangrove seperti,
kayu, buah, bunga, dan habitat mangrove seperti, ikan, reptile, burung dan lain-lain.

E.      Manfaat Program

1. Manfaat Biologis
a. Habitat Biota Laut dan Satwa Liar
b. Sumber Produktif Perairan

2. Manfaat Ekonomis
a. Penghasil bibit mangrove
b. Perikanan
c. Burung dan Reptil
d. Wisata Alam
e. Penghasil Kayu Bakar
f. Penghasil Kayu Arang
g. Penghasil Bahan Baku Kertas
h. Penghasil Tanin
i. Penghasil Kayu Bangunan/Tiang Pancang
j. Sumber Mata Pencaharian Masyarakat
k. Sumber Pangan
l. Sumber Bahan Obat-Obatan

3. Manfaat Sosialis
a. Kelestarian lingkungan hidup.
b. Peningkatan Kesejahteraan masyarakat sekitar.

4. Manfaat Fisik
a. Penahanan Abrasi
b. Menahan Intrusi Air Laut

c. Menurunkan Kondisi Gas CO2 di Atmosfir


d. Penahan Angin

5. Manfaat Edukatif
a. Obyek penelitian
b. Laboratorium Alam

F.      Pelaksana Program


Kegiatan Rehabilitasi ini akan dilaksanakan oleh Pegiat Mangrove Lampung Selatan beserta Anak
Mahasiswa Pecinta Alam yang tergabung dalam MAPASANDA dan SISPALA SMA yang ada di Lampung
Selatan

G.     Estimasi Biaya
Terlampir

H.    Sumber Dana


Biaya MangroveCrep (Rehabilitasi Hutan Rusak dan Lahan Kritis Mangrove) tersebut diharapkan dari:
A.      Pemerintah Daerah Lampung Selatan
B.    Sumber lain yang tidak melanggar hukum dan tidak mengikat

K.     Penutup
Demikianlah gambaran proposal Mangrove`s CREP (Rehabilitasi Hutan Rusak Dan Lahan Kritis Mangrove
Pasca Tsunami Anak Gunung Krakatau) oleh Komunitas Pegiat Mangrove Lampung Selatan atas dasar
koordinasi dengan pihak mitra kerja yaitu Mapasanda STIE Muhammadiyah Kalianda dan SIspala SMA.
Atas dukungan dan bantuan oleh semua pihak yang terlibat dan atas nama seluruh pihak yang terkait kami
sampaikan terima kasih.
Kalianda, 20 Maret 2022
Ketua Pegiat Mangrove
Lampung Selatan

MUHAMMAD ZAINI,SE
Proposal Kontraprestasi

Benefit Sponsor

  Nama Baik dan Dikenal

Nama baik Instansi, perusahaan/badan usaha Anda akan terangkat dan dikenal para peserta yang berpartisipasi
dalam kegiatan ini. Selain itu lembaga anda akan dapat dikenal oleh peserta sebagai suatu perusahaan yang aktif,
dinamis, memiliki kredibilitas yang tinggi dan profesionalitas yang dapat mengangkat citra institusi Anda.

  Promosi Secara Langsung

Lembaga Anda dapat secara langsung melakukan promosi kepada pelajar tingkat SD sampai dengan SMA,
masyarakat umum, mahasiswa, akademesi, birokrat pemerintah, dll dan seluruh perangkatnya yang ikut serta dalam
kegiatan ini.

  Tanggung Jawab Lingkungan dan Pendidikan

Lembaga Anda dapat ikut serta bertanggung jawab dalam upaya pelestarian lingkungan, dan sebagai bentuk
kepedulian terhadap lingkungan dan pendidikan di Indonesia serta membantu pemerintah dalam mewujudkan tujuan
pembangunan nasional.

  Kerjasama yang Saling Menguntungkan


Bagi kami, kontribusi perusahaan sangat menentukan kelancaran dan kesuksesan acara Mangrove`s CREP,
sehingga maksud dan tujuan dari acara ini dapat tersampaikan dengan baik. Bagi perusahaan mendapatkan peluang
untuk menanamkan brand image serta mempromosikan produk.

  Media Promosi yang Ekonomis, Efektif,dan Efisien

Media promosi ini diperuntukkan bagi peserta dengan pencantuman logo perusahaan pada ID-Card panitia,
sertifikat, vandel, kaos, baliho, spanduk, umbul-umbul, media cetak dan media promosi lainnya yang digunakan oleh
panitia.
Kriteria Sponsor

A. Paket Blue Chip

Kontribusi dana : 90 - 100 % dari total anggaran dana dan merupakan sponsor tunggal yang berpartisipasi penuh dalam
penyelenggaraan acara.

Nama atau logo perusahaan Anda akan dimuat pada :

  Id-Card Panitia dan Peserta sebanyak 500 buah

  Spanduk Kegiatan dan Acara

Spanduk kegiatan sebanyak 10 (Sepuluh) buah dengan ruang sponsor 30% dari luas spanduk selama acara
berlangsung. Dengan Spesifikasi :

  Ukuran spanduk Kegiatan 1 m x 5 m

  Design dan produksi ditentukan panitia dengan ketentuan 30% merupakan promosi perusahaan dan 70% merupakan
publikasi kegiatan.

  Spanduk Sponsor

Sebanyak 6 (enam) buah dipasang selama acara berlangsung dengan spesifikasi :

  Ukuran spanduk 1 m x 5 m

  Design dan produksi oleh sponsor

  Sertifikat

Yang akan dibuat dalam kegiatan penyuluhan Sebanyak 600 exemplar dengan spesifikasi :

  Ukuran sertifikat Kertas Folio

  Design dan produksi oleh panitia

  Cendramata sebanyak 5 buah

  Iklan media cetak dan elektronik

  Lain-Lain

  Perusahaan dapat menitipkan 50 umbul-umbul perusahaan

  Perusahaan dapat menitipkan 120 buah kaos untuk panitia dan peserta yang akan digunakan pada saat kegiatan
berlangsung.

  Perusahaan dapat menitipkan media promosi lainnya dan sebelumnya dibicarakan dengan panitia

  Nama dan Jargon Perusahaan akan dipublikasikan pada setiap acara yang diselenggarakan.

B. Paket Preferred

Kontribusi dana : 60 % - 90 % dari total anggaran dana

Nama atau logo perusahaan dimuat pada :

  Id-Card Panitia dan Peserta sebanyak 500 buah


  Spanduk Kegiatan dan Acara

Spanduk kegiatan sebanyak 10 (sepuluh) buah dengan ruang sponsor 50% dari ruang promosi 30% dari luas spanduk
selama acara berlangsung. Dengan Spesifikasi :

  Ukuran spanduk Kegiatan 1 m x 5 m

  Design dan produksi ditentukan panitia dengan ketentuan 30% merupakan promosi perusahaan dan 70% merupakan
publikasi kegiatan.

  Spanduk Sponsor

Sebanyak 4 (empat) buah dipasang selama acara berlangsung dengan spesifikasi :

  Ukuran spanduk 1 m x 5 m

  Design dan produksi oleh sponsor

  Sertifikat

Yang akan dibuat dalam kegiatan Seminar Sebanyak 600 exemplar dengan spesifikasi :

  Ukuran sertifikat Kertas Folio

  Design dan produksi oleh panitia

  Cendramata sebanyak 5 buah

  Iklan media cetak dan elektronik

  Lain-Lain

  Perusahaan dapat menitipkan 30 umbul-umbul perusahaan

  Perusahaan dapat menitipkan 120 buah kaos untuk panitia dan peserta yang akan digunakan pada saat kegiatan
berlangsung.

  Perusahaan dapat menitipkan media promosi lainnya dan dibicarakan dengan panitia

  Nama dan Jargon Perusahaan akan dipublikasikan pada setiap acara yang diselenggarakan.

  Perusahaan tidak memonopoli segala bentuk kegiatan promosi.


C. Paket Average

Kontribusi dana : 30% - 59% dari total anggaran dana

Nama atau logo perusahaan dimuat pada :

  Id-Card Panitia dan Peserta sebanyak 500 buah

  Spanduk Kegiatan dan Acara

Spanduk kegiatan sebanyak 7 (tujuh) buah dengan ruang sponsor 30% dari ruang promosi 30% dari luas spanduk
selama acara berlangsung. Dengan Spesifikasi :

  Ukuran spanduk Kegiatan 1 m x 5 m

  Design dan produksi ditentukan panitia dengan ketentuan 30% merupakan promosi perusahaan dan 70% merupakan
publikasi kegiatan.

  Spanduk Sponsor

Sebanyak 3 (tiga) buah dipasang selama acara berlangsung dengan spesifikasi :

  Ukuran spanduk 1 m x 5 m

  Design dan produksi oleh sponsor

  Sertifikat

Yang akan dibuat dalam kegiatan Seminar Sebanyak 600 exemplar dengan spesifikasi :

  Ukuran sertifikat Kertas Folio

  Design dan produksi oleh panitia

  Cendramata sebanyak 5 buah

  Iklan media cetak dan elektronik

  Lain-Lain

  Perusahaan dapat menitipkan 20 umbul-umbul perusahaan

  Perusahaan dapat menitipkan 120 buah kaos untuk panitia dan peserta yang akan digunakan pada saat kegiatan
berlangsung.

  Perusahaan dapat menitipkan media promosi lainnya dan dibicarakan dengan panitia

  Nama dan Jargon Perusahaan akan dipublikasikan pada setiap acara yang diselenggarakan.

  Perusahaan tidak memonopoli segala bentuk kegiatan promosi.


D. Paket Convertible

Kontribusi dana : 10 % - 29 % dari total anggaran dana

Nama atau logo perusahaan dimuat pada :

  Id-Card Panitia dan Peserta sebanyak 500 buah

  Spanduk Kegiatan dan Acara

Spanduk kegiatan sebanyak 7 (Tujuah) buah dengan ruang sponsor 10% dari ruang promosi 30% dari luas spanduk
selama acara berlangsung. Dengan Spesifikasi :

  Ukuran spanduk Kegiatan 1 m x 5 m

  Design dan produksi ditentukan panitia dengan ketentuan 30% merupakan promosi perusahaan dan 70% merupakan
publikasi kegiatan.

  Spanduk Sponsor

Sebanyak 2 (dua) buah dipasang selama acara berlangsung dengan spesifikasi :

  Ukuran spanduk 1 m x 5 m

  Design dan produksi oleh sponsor

  Sertifikat

Yang akan dibuat dalam kegiatan Seminar Sebanyak 600 exemplar dengan spesifikasi :

  Ukuran sertifikat Kertas Folio

  Design dan produksi oleh panitia

  Cendramata sebanyak 5 buah

  Iklan media cetak dan elektronik

  Lain-Lain

  Perusahaan dapat menitipkan 10 (sepuluh) buah umbul-umbul perusahaan

  Perusahaan dapat menitipkan 120 buah kaos untuk panitia dan peserta yang akan digunakan pada saat kegiatan
berlangsung.

  Perusahaan tidak memonopoli segala bentuk kegiatan promosi.

E. Paket Konsumsi

Paket ini diperuntukkan untuk perusahaan makanan dan minuman yang ingin ikut serta dalam acara ini tetapi
tidak mengambil paket yang telah disebutkan di atas. Logo atau nama perusahaan juga akan dimuat pada spanduk dan
sertifikat. Selain itu, perusahaan dapat menitipkan umbul-umbul pribadi sebanyak 10 buah. Dalam hal ini, perusahaan
mensupply kebutuhan konsumsi selama kegiatan berlangsung.

F. Paket Partnership

Paket ini dikhususkan bagi perusahaan media cetak dan elektronik yang tidak mengambil paket lain di atas,
dalam bentuk kerjasama dengan cara publikasi atau meliput acara selama pelaksanaan kegiatan.. Sehingga
perusahaan mendapatkan simpati dan nama baik di masyarakat pada umumnya. Logo atau nama perusahaan dimuat
pada spanduk dan sertifikat.
G. Paket Donasi

Paket ini sangat sesuai bagi perusahaan maupun perseorangan yang bermaksud memberikan sejumlah dana,
barang dan jasa yang nilainya dibawah 10 % dari total anggaran dana. Kerjasama ini dilaksanakan dengan tetap
menjaga independensi dan integritas kedua belah pihak.

H. Paket Parsial

Paket ini dapat dinegosiasikan antara perusahaan dengan panitia. Paket ini hanya berlaku pada kegiatan Aksi
Damai Mangrove. Perusahaan hanya dapat mengambil salah satu jenis ruang promosi yang ditawarkan oleh pihak
panitia.

  Spanduk Acara

Ukuran : Lihat daftar teknis media promosi dan Desain Bebas

Tarif : Rp 100.000,00 / spanduk

  Umbul-Umbul

Ukuran : Lihat daftar teknis media promosi dan Desain Bebas

Tarif : Rp 30.000,00 / umbul-umbul (minimal 8 buah)

  Pembuatan Kaos Panitia

Ukuran : Lihat daftar teknis media promosi dan Desain Bebas

Tarif : Rp.750.000 (25 x @ 30.000,-)

Kesepakatan Sponsorship

  Kesepakatan Penempatan Logo / Nama Perusahaan

  Pengaturan dan penempatan media promosi merupakan wewenang panitia.

  Sponsor harus menyerahkan logo atau nama perusahaan kepada panitia. Jika nantinya terdapat perubahan ukuran atau
penempatan pada media promosi, panitia akan menginformasikan lebih lanjut.

  Kesepakatan Pembayaran

  Pembayaran DP (Down Payment) minimum 50 % diberikan kepada panitia sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
  Batas akhir konfirmasi persetujuan akhir perusahaan : 10 Januari 2008

  Batas akhir konfirmasi pembatalan persetujuan : 15 Januari 2008

  Batas akhir pembayaran Down Payment : 12 Januari 2008

  Batas Akhir Pembatalan Down Payment : 15 Januari 2008

  Batas akhir pembayaran sisa kontrak : 25 Januari 2008

  Naik cetak publikasi : 21 Januari 2008

  Promosi dan Publikasi Acara : 28 Januari 2008

  Acara dimulai : 6 & 7 Februari 2008

Pembayaran melalui :

         Untuk pembayaran diberikan dalam bentuk tunai (di muka) dengan tanda bukti langsung dari panitia

         Untuk pembayaran melalui rekening akan dibicarakan oleh kedua belah pihak

         Panitia melayani konfirmasi dari pihak eksternal pada hari Minggu
Pembatalan Sponsorship

  Pembatalan Oleh Pihak Sponsor

  Pembatalan diajukan tertulis lengkap dan jelas

  Jika pembatalan Down Payment dilakukan sebelum dan pada tanggal 15 Januari 2008, maka hak sponsor akan
dikembalikan sebesar 10 % dari total nilai kesepakatan

  Jika pembatalan Down Payment dilakukan setelah tanggal 15 Januari 2008, maka total pembayaran dalam perjanjian
sponsor yang telah disepakati menjadi hak panitia

  Pembatalan Oleh Panitia

  Jika pembatalan terjadi karena kesalahan panitia, maka total pembayaran dalam perjanjian akan dikembalikan sesudah
dikurangi biaya administrasi 2 % dari nilai Down Payment.

  Jika pembatalan terjadi karena sponsor menyalahi kesepakatan maka total pembayaran dalam perjanjian yang telah
disepakati menjadi hak panitia

  Klaim Oleh Pihak Sponsor

  Apabila terjadi hal yang merugikan pihak sponsor, maka klaim dapat diajukan selambat-lambatnya 1 x 24 jam setelah
berakhirnya acara dan panitia tidak melayani klaim sesudah batas waktu tersebut

  7 Februari 2008 : Grand Season & Closing


  8 Februari 2008 : Batas Akhir Klaim, pukul 12.00 WIB
Daftar Teknis Media Promosi

1.       SPANDUK ACARA

UKURAN : 1 M X 5 M
Keterangan :
1 = Tema Acara
A = Lembaga / badan pendukung
B = Space untuk sponsor BLUE CHIP

2.       SPANDUK ACARA

UKURAN : 1 M X 5 M
Keterangan :
1 = Tema Acara
A = Lembaga / badanpendukung
B = Space untuk sponsorPREFERRED
C = Space untuk sponsorAVERAGE
D = Space untuk sponsorCONVERTIBLE
E = Space untuk sponsorKonsumsi dan Media Partner
SERTIFIKAT PANITIA dan PESERTA

UKURAN : 33 cmX 21 cm
Keterangan :
1 = Tema Acara
A = Lembaga /badan pendukung
B = Space untuksponsor PREFERRED
C = Space untuksponsor AVERAGE
D = Space untuksponsor CONVERTIBLE
E = Space untuksponsor Konsumsi dan Media Partner
4. UMBUL –UMBUL ACARA
5. ID
CARD
UKURAN : 5 M X40 Cm  
Keterangan :  
 
1 =Nama kegiatan  
A =Lembaga&Badan pendukung  
 
B =Space untuk sponsor PREFERRED  
 
C =Space untuk sponsor AVERAGE
 
D =Space untuk sponsor  
 
CONVERTIBLE  
E =Space untuk sponsor Konsumsi dan Media  
 
Partner  
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
UKURAN : 15 cmX 10 cm  
Keterangan :  
 
1 = Tema&Nama, Jabatan,Identitas  
2 = Pas Foto 2x3  
 
  A = Lembaga&Badanpendukung
B= Space untuk sponsor PREFERRED
C= Space untuk sponsor AVERAGE
D= Space untuk sponsor CONVERTIBLE
E= Space untuk sponsor Konsumsi dan Media Partner
SURAT PERJANJIAN KERJA SAMA

No. 04/P/PPLM/SHMRJ/I/2008

PIHAK I (PERTAMA)

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : …………………………………………………..

Perusahaan : …………………………………………………..

Jabatan : …………………………………………………..

Alamat : …………………………………………………..

…………………………………………………..

Telepon : …………………………………………………..

PIHAK II (KEDUA)

Nama : ………………………………………………….

Jabatan Kepanitiaan : …………………………………………………..

Alamat : …………………………………………………..

Telepon : …………………………………………………..

atau : Cp. ……………………………………………..

Dengan ini PIHAK I bersedia untuk mengadakan perjanjian kerja sama dengan PIHAK II tanpa ada paksaan dari pihak
manapun. Adapun perjanjian tersebut dalam bentuk sponshorship dengan spesifikasi kategori di bawah ini:

A Paket blue chip E Paket konsumsi

B Paket preferred F Paket partnership

C Paket average G Paket donasi

D Paket Convertible H Paket parsial

Berilah tanda bulat pada huruf di atas sesuai dengan spesifikasi sposhorship yang anda pilih.
Down Payment (DP) : Rp. ___________________________

Pelunasan : …….. Januari 2008

Besarnya tarif pembayaran kerjasama/partisipasi adalah sebesar :

Rp. __________________________________

Terbilang : ………………………………………………………………………………………………

Dengan cara pembayaran ………………… Atau berupa barang dalam bentuk


………………………………………………..... (senilai: Rp. …………………………) yang diserahkan pada PIHAK II pada
Tanggal : …... Januari 2008.

PIHAK I PIHAK II

Partisipan /Sponsor Panitia Pelatihan

( …………………………………. ) ( …………………………………. )

Catatan :

  Surat perjanjian ini dibuat rangkap dua, satu lembar diserahkan kepada partisipan dan satu lembar di bawa oleh
pembawa proposal.

  Surat perjanjian ini dianggap sah apabila dibubuhi tanda tangan dan atau cap resmi kedua belah pihak dengan disertai
materai secukupnya dan mepunyai kekuatan hukum yang sah.

  Bentuk logo perusahaan atau produk yang akan dipasang dilampirkan berserta spesifikasinya.

Anda mungkin juga menyukai