gitaramadhani01@gmail.com
Abstract
Ecotourism is an alternative form of tourism, which is formed as a reaction to various negative impacts of traditional tourism by
making a trip to a natural or conservation area that supports environmental sustainability. Development of mangrove
ecotourism is very important for humans and mangrove forests itself to prevent the damage of coastal areas. With the existence
of ecotourism, it is expected to encourage the development and preservation of mangrove forests that have high value. The
development of the ecotourism along with the local community can develop tourism objects while preserving mangrove forests.
Mempawah Mangrove Park (MMP) is a tourist site for mangrove forests in Desa Pasir, Kecamatan Mempawah Hilir,
Kabupaten Mempawah.This study aims to determine the impact of mangrove ecotourism on the socio-economic aspect of Desa
Pasir Mempawah Hilir society. The method that will be used in this research is descriptive. Data collection techniques that will
be used are observation, interview, and documentation. The data collection tools that will be used in this research are the
observation guide, interview guide, and documentation. Data analysis will be data reduction, data display, and verification.
Keywwords: Impact, Mangrove Ecotourism, Society.
Berdasarkan hal-hal yang telah di bahas dalam Abdulsyani, 1994. Sosiologi (skematika, teori dan terapan),
artikel ini, maka dapat disimpulkan bahwa dalam Penerbit: Bumi Aksara, Jakarta.
Page 100 ICoTE: International Conference on Teaching and Education, 2, 2018
Damanik, M. L. Dampak Pariwisata Terhadap Sosial Sumatera Utara: Faktor Ekologis Hutan Mangrove.
Ekonomi Masyarakat (Studi pada Daerah Wisata Jurnal ilmu dan teknologi kelautan tropis. 4 (2) : 346-
Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo, Kabupaten 359.
Samosir). Dampak Pariwisata Terhadap Sosial
Ekonomi Masyarakat (Studi pada Daerah Wisata Pitana dan Gayatri. 2005. Sosiologi Pariwisata.
Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Yogyakarta: Cv. Andi
Samosir).
Retnowati E. 2004. Ekoturisme di Indonesia: Potensi dan
Daryanto dan Agung Suprihatin. 2013. Pengantar Dampak. Prosiding Ekspose Hasil-hasil Penelitian
Pendidikan Lingkungan Hidup. Yogyakarta: Gava Pemanfaatan Jasa Hutan dan Non Kayu Berbasis
Media Masyarakat Sebagai Solusi Peningkatan dan Pelestarian
Hutan. Bogor [ID]: Pusat Litbang Hutan dan
Departemen Kebudayaan dan Pariwisata. 2009. Panduan Konservasi Alam. Hal 71-79.
Pemasaran Pariwisata Yang Bertanggungjawab
(Responsible Tourism Marketing). Jakarta:Tidak Rutana, F, F. 2011. Studi Kesusaian Ekosistem,
Diterbitkan Manggrove sebagai Objek Ekowisata di Pulau Kapota
Taman Nasional Wakatobi Sulawesi Tenggara.
Destaria, Lisa. 2013. Dampak Sosial Dan Ekonomi Universitas Hasanuddin, Makasar
Keberadaan Objek Wisata (Studi Kasus The Unique
Part Waterboom) Di Kenagarian Muaro Kalaban Kota Satori, Djam’an dan Komariah Aan. 2012. Metodologi
Sawahlunto. Universitas STKIP PGRI, Sumatera Barat Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Edy SS, Setiawan A. 2014.Potensi Ekowisata Hutan Soerjono, Soekanto. 2001.Sosiologi Suatu Pengantar.
Mangrove di Desa Merak Belantung Kecamatan Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Kalianda Kabupaten lampung Selatan. Jurnal Sylva
Lestari. 2(2):49-60. Subandra N, Mastiani NN. 2006. Dampak Ekonomi,
Sosial, Budaya, dan Lingkungan Pengembangan Desa
Fahriansyah dan Dessy, Yoswaty. 2012. Pembangunan Wisata Di Jatiluwih Tabanan. Jurnal Manajemen
Ekowisata di Kecamatan Tanjung Balai Asahan, Pariwisata 5(1):47-64.