Anda di halaman 1dari 10

KONSERVASI MANGROVE DI KECAMATAN

TUGU, SEMARANG BARAT


Nama Kelompok :
Astari Amalia (3211422005)
Naning Darmastuti (3211412011)
Januar Anandi T (3211412023)
Feri Romadhoni (3211412026)
Yusuf Rizki A (3211412035)
M.Agus Maulana (3211412051)
Bangun Adhi W (3211412050)
Ekosistem mangrove
Sebuah lingkungan dengan ciri khusus dimana lantai hutannya digenangi oleh
air dimana salinitas juga fluktuasi permukaan air tersebut sangat dipengaruhi oleh
pasang surut air laut.
Kecamatan Tugu Sebelum
Konservasi Mangrove
Upaya Konservasi Mangrove di
Kecamatan Tugu.
Seiring berjalannya waktu, masyarakat semakin sadar akan pentingnya ekosistem
mangrove di daerah tersebut, mereka mencoba menanami lahan-lahan yang
dulunya tambak tanpa tanaman menjadi tambak yang banyak mangrove. Untuk
memperbanyak pohon mangrove ada beberapa cara yang digunakan seperti:
Bekerjasama dengan pihak-pihak yang peduli lingkungan.
Bekerjasama dengan badan-badan yang berhubungan dengan lingkungan hidup.
Selalu terbuka untuk areal penanaman dari pihak luar.
Membangun hubungan dengan daerah lain yang senasib sehingga muncul sebuah
komunitas.
untuk lebih menanamkan rasa pentingnya mangrove untuk kehidupan mereka,
maka mulai dikenalkan manfaat mangrove yang dapat diolah menjadi berbagai
bentuk olahan.
Keadaan Kecamatan Tugu Sesudah
Ditanami Mangrove
Manfaat Mangrove
di Kecamatan Tugu
Manfaat mangrove bagi masyarakat kecamatan tugu

Menghambat abrasi.
Mencegah intrusi air laut ke darat.
Merupakan rumah bagi biota-biota kecil.
Sebagai tempat ekowisata.
Sebagai penunjang disektor ekonomi, dikarenaka, dari mangrove ini menghasilkan
Bermacam-macam produk olahan bergantung jenis mangrove
tersebut seperti :

Avicennia dapat dibuat kue.


Bruguiera dapat dibuat sebagai tepung.
Rhizophora dapat digunakan sebagai pewarna batik.
Sonneratia dapat dibuat sirup dan dodol buahnya.
Xylocarpus dapat dibuat masker dan bedak untuk kecantikan.
Ketidakmanfaatan dari Mangrove
Dengan adanya mangrove, masyarakat juga merasa ada beberapa hal yang
dirasa tidak bermanfaat dari adanya mangrove, seperti :

Jalan menjadi lebih sempit dan susah untuk dilewati.


Kayu yang dihasilkan mangrove tidak boleh diambil oleh masyarakat.
Menimbulkan bau yang kurang sedap akibat lumpur dan genangan air tersebut.
Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk memperbaiki dan melestarikan
hutan mangrove antara lain:

1. Penanaman kembali mangrove sebaiknya melibatkan masyarakat. Modelnya dapat masyarakat


terlibat dalam pembibitan, penanaman dan pemeliharaan serta pemanfaatan hutan mangrove
berbasis konservasi. Model ini memberikan keuntungan kepada masyarakat antara lain terbukanya
peluang kerja sehingga terjadi peningkatan pendapatan masyarakat.

2. Pengaturan kembali tata ruang wilayah pesisir: pemukiman, vegetasi, dll. Wilayah pantai dapat
diatur menjadi kota ekologi sekaligus dapat dimanfaatkan sebagai wisata pantai (ekoturisme)
berupa wisata alam atau bentuk lainnya.

3. Peningkatan motivasi dan kesadaran masyarakat untuk menjaga dan memanfaatkan mangrove
secara bertanggungjawab.

4. Ijin usaha dan lainnya hendaknya memperhatikan aspek konservasi.


5. Peningkatan pengetahuan dan penerapan kearifan local tentang konservasi

6. Peningkatan pendapatan masyarakat pesisir

7. Program komunikasi konservasi hutan mangrove

8. Penegakan hukum

9. Perbaikkan ekosistem wilayah pesisir secara terpadu dan berbasis masyarakat. Artinya
dalam memperbaiki ekosistem wilayah pesisir masyarakat sangat penting dilibatkan yang
kemudian dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir. Selain itu juga
mengandung pengertian bahwa konsep-konsep lokal (kearifan lokal) tentang ekosistem dan
pelestariannya perlu ditumbuh-kembangkan kembali sejauh dapat mendukung program ini.

Anda mungkin juga menyukai