1. Herik 5.Ramadaan
2. Barudin 6. Radiansyah
3. Ikmal 7.Syafikri
4. Aang Yunus
SMAN 2 TEBAS
TAHUN PELAJARAN.2022/2023
1
KATA PENGANTAR
Segala puja dan puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
karunia dan rahmat-Nya. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang bertajuk
kerusakan hutan di Indonesia dalam rangka memenuhi tugas Mata Pajaran Geografi.
Penyelesaian karya tulis ilmiah ini tentunya tidak luput dari bantuan yang diberikan oleh
banyak pihak. Oleh karenanya, dalam kesempatan ini kami ingin mengucapkan terimakasih
dan penghargaan sebesar – besarnya kepada ibu Widdyanti s.pd selaku guru mapel yang
senantiasa membimbing, mengarahkan, serta member kritik dan saran yang membangun
dalam setiap pertemuan tatap muka dan juga teman – teman dari kelas XI IIS2 yang
senantiasa menginspirasi dan mendukung satu sama lain.
Semoga segala bantuan dan perbuatan baik yang telah mereka lakukan mendapatkan
balasan yang setimpal dari Allah SWT dan semoga makalah ini dapat memberikan banyak
manfaat sebagaimana mestinya.
Sei.Kelambu, 9 September
2022
Penyusun
2
Daftar Isi
Cover..................................................................................................1
Kata pengantar........................................................................................2
Daftar Isi.................................................................................................3
I.Latarbelakang........................................................................4
II.Rumusan Masalah................................................................4
III.Tujuan.................................................................................4
I.Kesimpulan...........................................................................8
II.saran.....................................................................................8
Daftar pustaka.........................................................................................9
3
BAB I
PENDAHULUAN
I.Latarbelakang
III. Tujuan
Tujuan makalah ini dibuat untuk menjelaskan tentang kerusakan hutan di Indonesia dan
memberikan informasi yang dapat digunakan sebagai referensi agar swa/siswi memahami
pentinya menjaga kelestarian lingkungan, khususnya hutan.
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kebakaran Hutan
Penyebab kebakaran hutan sampai saat ini masih menjadi topik perdebatan, apakah karena alami
atau karena kegiatan manusia. Namun berdasarkan beberapa hasil penelitian menunjukkan
bahwa penyebab utama kebakaran hutan adalah faktor manusia yang berawal dari kegiatan atau
permasalahan sebagai berikut:
1. Sistem perladangan tradisional dari penduduk setempat yang berpindah -
pindah.
2. Pembukaan hutan oleh para pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH) untuk
insdustri kayu maupun perkebunan kelapa sawit.
3. Penyebab struktural, yaitu kombinasi antara kemiskinan, kebijakan
pembangunan dan tata pemerintahan, sehingga menimbulkan konflik antar
hukum adat dan hukum positif negara.
B. Penegakan Hukum yang Lemah
Menteri Kehutanan Republik Indonesia M.S.Kaban SE.MSi menyebutkan bahwa lemahnya
penegakan hukum di Indonesia telah turut memperparah kerusakan hutan Indonesia. Menurut
Kaban penegakan hukum barulah menjangkau para pelaku di lapangan saja. Biasanya mereka
hanya orang-orang upahan yang bekerja untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka sehari-
harinya. Mereka hanyalah suruhan dan bukan orang yang paling bertanggungjawab. Orang yang
menyuruh mereka dan paling bertanggungjawab sering belum disentuh hukum. Mereka biasanya
mempunyai modal yang besar dan memiliki jaringan kepada penguasa. Kejahatan seperti ini
sering juga melibatkan aparat pemerintahan yang berwenang dan seharusnya menjadi benteng
pertahanan untuk menjaga kelestarian hutan seperti polisi kehutanan dan dinas
kehutanan.Keadaan ini sering menimbulkan tidak adanya koordinasi yang maksimal baik
5
diantara kepolisian, kejaksaan dan pengadilan sehingga banyak kasus yang tidak dapat diungkap
dan penegakan hukum menjadi sangat lemah.
C. Penebangan hutan secara sembarangan
Menebang hutan sembarangan akan menyebabkan hutan menjadi gundul. Ditambah lagi akhir-
akhir ini penebangan hutan liar semakin marak terjadi.
3. Upaya yang dilakukan untuk mencegah kerusakan hutan yang lebih parah
Kerusakan hutan dapat menyebabkan habitat dan berbagai jenis hewan, tumbuhan, dan
mikroorganisme yang merupakan sumber daya alam hayati menjadi terancam juga. Tidak hanya itu,
kerusakan hutan juga dapat memicu terjadinya bencana alam, seperti erosi tanah, banjir, dan lainnya.
Oleh karena itu, kita harus menghindari terjadinya kerusakan hutan.
6
1. Memilih pohon-pohon tertentu yang akan ditebang sesuai dengan umur dan ukuran batang
(sistem tebang pilih).
2. Mencegah terjadinya kebakaran hutan.
3. Mencegah penebangan hutan untuk lahan pertanian.
4. Tidak menebang pohon sembarangan.
5. Pembuangan limbah industri yang diatur sedemikian rupa, sehingga tidak mencemari
lingkungan atau ekosistem hutan.
6. Membuat regulasi dan sanksi yang tegas bagi pihak-pihak yang melanggar hukum dan
melakukan kerusakan hutan.
7. Menggunakan pestisida sesuai dengan aturannya, karena pestisida dan limbah industri dapat
menyebabkan pencemaran tanah
7
BAB III
PENUTUP
I. Kesimpulan
Hutan merupakan habitat penting bagi berbagai spesies flora dan fauna. Beberapa diantaranya
merupakan spesies yang dilindungi dan memiliki peran penting dalam keseimbangan ekosistem.
Kerusakan hutan disebabkan adanya alih fungsi hutan, pembalakan liar, dan kebakaran hutan.
Kerusakan hutan di dunia telah menyumbang hingga 20% dari total emisi gas rumah kaca.
Bahkan, menurut dewan nasional perubahan iklim, kerusakan hutan indonesia menyumbangkan
hingga 83% emisi gas rumah kaca di Indonesia. Hal ini menjadi faktor utama perubahan iklim
secara ekstrem dan menyebabkan temperatur bumi meningkat. Pada akhirnya menyebabkan
beragam bencana seperti banjir, kekeringan, kelaparan, pemanasan global, peningkatan
permukaan air laut, konflik sosial berkepanjangan, juga konflik satwa dan manusia yang turut
menimbulkan korban jiwa. Saat ini, hanya tersisa 400 ekor harimau sumatra yang hidup di alam
liar, jumlah ini diperkirakan terus menyusut hingga menyebabkan mereka punah. Harimau
adalah spesies indikator penting akan kondisi sehatnya hutan. Ketika harimau tidak lagi dapat
hidup di dalamnya, maka spesies lain juga ikut terancam. Oleh karena dampak yang ditimbulkan
dari kerusakan hutan sangat besar dan luas, maka diperlukan adanya tindakan untuk mencegah
dan meminimalisir kerusakan hutan.
II. Saran
Usulan yang dapat mencegah dan meminimalisir dampak terjadinya kerusakan hutan di
Indonesia adalah dengan melakukan penyuluhan tentang pentingnya menjaga kelestarian
lingkungan, membuat undang-undang, melakukan tebang pilih, melakukan reboisasi, serta
membuat lahan konservasi.
8
DAFTAR PUSTAKA