Disusun oleh :
Kelompok 4
Nama Anggota : 1. Nabila Putri Khairiyah
2. Melati Amelia
3. Putri Ayu Salsa Amelia
4. M. Firli Apriansah
5. M. Fadli Juliansyah
6. Gusti Artha
Kelas : IX. 2
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Guru Pembimbing : Rosda Martalia S.Pd
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
izin dan kuasa –Nya. Kami dapat menyusun makalah tentang Menjaga
Kelestarian Hutan. Semoga solawat serta salam tercurahkan kepada junjungan
kita Nabi besar Muhammad SAW, yang telah membimbing kita dari jalan
kegelapan menuju jalan yang terang benderang yakni addinul islam.
Dengan terselesaikannya makalah ini, kami mengucapkan banyak
terima kasih kepada orang-orang disekitar kami yang selalu memberi motifasi
kepada kami sehingga kami mau berusaha keras untuk menyelesaikan
makalah ini. Dan semoga makalah yang kami buat ini dapat menjadikan
manfaat dan tambahnya ilmu bagi siapapun yang membacanya. Ucapan
terima kasih juga kami sampaikan kepada :
1. Orang tua kami yang telah membiayai kami untuk menuntut ilmu di
madrasah tsanawiyah yang penuh barokah yakni (MTs Guppi Sukamoro)
2. Guru kami Ibu Rosda Martalia S.Pd, kami ucapkan terima kasih karena
telah membimbing kami, memberikan ilmu pengetahuan kepada kami
sehingga kami dapat membuat makalah ini.
3. Kami sebagai pembuat makalah ini sangat menyadari bahwa laporan ini
masih banyak kekurangan, untuk itu saran dan kritik dari para pembaca
sangat kami harapkan untuk menyempurnakan makalah ini sehingga
makalah ini menjadi makalah yang sempurna, baik dan bermanfaat.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Kata pengantar…………………………………………..………………i
Daftar isi……………………………………………..……..……..….....ii
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang……..………………………………..…………...…1
Bab II Pembahasan
2.1 Pelestarian Hutan……………………………….………………......3
2.2 Menjaga Kelestarian Hutan……………….……….…………….....3
2.3 Manfaat Hutan Bagi kehidupan……….………….………………..5
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
utamanya, sehingga perlu adanya sosialisasi untuk menjaga kelestarian hutan.
Menjaga kelestarian hutan merupakan hal yang sangat penting dengan dasar pemikiran bahwa
perubahan pada lingkungan dapat mempengaruhi kehidupan manusia, baik secara langsung atau tidak
langsung. Perubahan lingkungan karena tidak seimbangnya lagi susunan organik atau kehidupan yang
ada, akibatnya pun belum dapat dirasakan secara langsung bagi kehidupan manusia atau kehidupan
lainnya namun baru terasa setelah regenerasi. Lingkungan hidup Indonesia yang dianugerahkan Tuhan
Yang Maha Esa kepada bangsa Indonesia merupakan karunia rahmat-Nya yang wajib dilestarikan dan
dikembangkan kemampuannya, agar dapat menjadi sumber penunjang hidup bagi rakyat dan bangsa
Indonesia, serta makhluk hidup lainnya demi kelangsungan dan peningkatan kualitas hidup itu sendiri.
Upaya menjaga kelestarian alam tidak hanya terbatas pada menjaga supaya air, tanah dan udara
tidak kotor. Menjaga kelestarian alam luas dari itu, karena terdapat prinsip keadilan untuk alam dan
masyarakat, tidak hanya untuk waktu sekarang tetapi juga antar waktu. Dalam pengertian, seyogianya
kita tidak mewariskan keadaan yang lebih buruk bagi generasi mendatang. Manusia perlu mewariskan
lingkungan yang bersih, damai, sumber daya alam yang berkelanjutan serta mempersiapkan generasi
mendatang yang lebih baik. Lingkungan yang damai (sosial) adalah apabila setiap usaha yang dilakukan
tidak merugikan orang lain atau kerugian tersebut dikompentasi. Setiap kegiatan dalam penanganannya
harus sudah memasukkan biaya lingkungan baik secara fisik maupun sosial yang di upayakan oleh
manusia-manusia.
Pelestarian hutan merupakan upaya sadar dan terpadu untuk mengembangkan strategi untuk
menghadapi, menghindari, dan menyelesaikan penurunan kualiatas lingkungan dan untuk
mengorganisasikan program-program kelestarian lingkungan dan pembangunan yang berwawasan
lingkungan. Masyarakat sebagai suatu kesatuan sosial mempunyai pemikiran dan tujuan yang sama
tentang bagaimana memelihara atau melestarikan hutan. Tujuan pelestarian hutan adalah terwujudnya
pembangunan yang berkelanjutan, yang memenuhi kepentingan tidak saja generasi masa kini akan
tetapi juga generasi masa depan. Oleh karena itu segala bentuk tindak pidana kehutanan harus di
tanggulani setara komprehensif.
Menurut Ledan Marpaung, tindak pidana merupakan tindak kelakuan manusia yang di rumuskan
dalam undang-undang, melawan hukum, yang patut di pidana dan dilakukan dengan kesalahan. Orang
yang melakukan perbuatan pidana akan mempertanggungjawabkan perbuatan tersebut dengan pidana
apabila ia mempunyai kesalahan, seseorang mempunyai kesahalan apabila pada waktu melakukan
perbuatan dilihat dari segi masyarakata menunjukkan pandangan mornatif mengenai kesalahan yang
telah dilakukan orang tersebut.
Pemberian sanksi terhadap pelaku tindak pidana kehutanan menurut Andi Hamzah, merupakan
proses hukum. Penegakan hukum dapat menjamin kepastian hukum, ketertiban dan perlindungan
hukum pada era modernisasi dan globalisasi dapat terlaksana, apabila berbagi dimensi kehidupan
hukum yang menjaga keselarasan, keseimbangan dan keserasian antara moralitas sipil yang di dasarkan
oleh nilai-nilai siaktual didalam masyarakat beradat. Sebagai suatu proses kegiatan yang meliputi
berabagai pihak dalam kerangka pecapaian tujuan, adalah merupakan keharusan untuk melihat
penegakan hukum pidana sebagai suatu system peradilan pidana.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
a. Mencegah cara ladang berpindah / Perladangan Berpindah-pindah (Nomaden)
Terkadang para petani tidak mau pusing mengenai kesuburan tanah. Mereka akan mencari
lahan pertanian baru ketika tanah yang ditanami tidak subur lagi tanpa adanya tanggung jawab
membiarkan ladang terbengkalai dan tandus. Sebaiknya lahan pertanian dibuat menetap dengan
menggunakan pupuk untuk menyuburkan tanah yang sudah tidak produktif lagi. Penggunaan pupuk
kimia yang berlebihan sangat tidak dianjurkan karena dapat mengakibatkan pencemaran air dan
tanah. Sebaiknya menggunakan bubuk alami (kompos)
g. Menghutankan kota, dengan memanfaatkan sisa lahan yang ada dengan menanami berbagai
jenis pohon berkayu.
4
2.3 Manfaat Hutan Bagi Kehidupan
Hutan memiliki banyak manfaat untuk kita semua. Hutan merpakan paru-paru dunia (planet bumi)
sehingga perlu kita jaga karena jika tidak maka hanya akan membawa dampak yang buruk bagi kita di
masa kini dan masa yang akan datang.
5
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Lingkuran Hutan merupakan bagian terpenting dalam kehidupan di bumi. Selain menjadi paru-paru
dunia, mencegah pemanasan global, hutan juga merupakan sumber daya alam yang bermanfaat bagi
kehidupan makhluk hidup, karena dapat menjadi sumber pangan, sumber air, sekaligus sumber mata
pencaharian bagi manusia. Oleh sebab itu kita sebagai makhluk Tuhan harus melestarikan lingkungan
hutan, kita harus memikirkan dampak-dampak yang akan terjadi akibat ulah kita sebagai manusia. Dan
janganlah merusak hutan karena berdampak bagi kehidupan kita semua.